PERMUKIMAN ETNIK CINA DI PALU
A. Pendahuluan Latar Belakang Hampir sebagian besar pemukiman
masyarakat etnik china di Indonesia dibentuk akibat proses
aktifitas perdagangan. Hal ini nampak di Jawa, Sulawesi dan
Kalimantan Barat, dengan dominasi berada di pulau Jawa. Gambaran
umum masyarakat etnik china di hampir sebagian wilayah Asia
Tenggara, termasuk Indonesia, biasanya dilukiskan sebagai jajaran
rumah-toko yang menempati tempat-tempat strategis di suatu kota,
seperti pasar. Pasar menjadi titik temu antar berbagai kelompok
sosial, khususnya antara komunitas Etnis Cina dengan penduduk
setempat. Lokasi bangunan dan jasa, tempat tersebut merupakan
wilayah di sepanjang jalan-jalan besar dan perempatan-perempatan
utama. Di kota Palu sendiri komunitas etnik china tersebar di
seluruh bagian kota Palu bagian tengah kota , pelabuhan, dan
dekat-dekat pasar. Di kawasan Palu timur jl. Gajah mada dan pasar
tua , dimana pada lokasi tersebut terdapat komunitas etnik china
dengan mayoritas berkerja dalam bidang perdagangan. Di kota Palu
sendiri permukiman etnik china ini tidak terlalu nampak mereka
cenderung tinggal menyebar dikota palu.
B. Gambaran Umum Etnik China di Indonesia Hubungan antar sesama
Etnik China Etnis China di Indonesia dalam membina kesehariannya
menerapkan tipe sikap etnosentrisme, introverisme, dan orientasi
leluhur secara fanatik. Atas dasar penerapan ketiga tipe sikap
itulah, maka kehidupannya lestari dengan kondisi kecinaan yang
harmonis sebagai masyarakat eksklusif. Sikap etnosentrisme,
introverisme, dan
orientasi leluhur melahirkan sikap mentalitas bangsa yang
senasib sepenanggungan sebagai imigran. Pola hidup etnik china ini
hingga saat ini terus dibina melalui jaringan sosial, kohesi sosial
dan kohesi religus. Hal ini menjadi sarana pemersatu dalam rangka
melestarikan budaya leluhur yang berperan sebagai simbol masyarakat
china. Kebudayaan Etnik China Kebudayaan Etnis china di Indonesia
masih terlihat pada budaya pemakaman etnis China yang masih
mengikuti cara nenek moyang mereka, mulai dari proses upacara
pemakaman sampa pada bentuk tempat pemakamannya. Selain itu, ada
pula permukiman mereka yang menunjukkan simbol-simbol kebudayaan
mereka seperti halnya pemajangan lilin-lilin merah, lampion, dan
lain-lain Kepercayaan Etnik China Masyarakat Etnis China
mempercayai Feng Shui yang diterapkan dalam pemilihan lokasi maupun
tata letak bangunan sehingga memiliki warna dan ciri bangunan.
Adanya pengaruh pola pemikiran ajaran-ajaran konghucu dan taoisme
dalam perwujudtan tata ruang dari bangunan milik masyarakat etnik
china. Pengaruh-pengaruh tersebut adalah: a. Ajaran Konghucu
Penataan hubungan ruang yang didasarkan konsep hubungan keluarga,
hubungan personal sangat dipentingkan. Konsep keluarga menghadirkan
faham kekeluargaan yang diwujudkan dalam bakti terhadap leluhur
melalui pemujaan alwah leluhur dalam altar b. Ajaran Taoisme
Mengatur segala perletakkan hingga kedetail bangunan.
Hubungan sosial Masyarakat etnis Cina merupakan pendatang,
mereka secara demografis merupakan minoritas maka mereka sebaiknya
mengintegrasikan dan mengasimilasikan diri dengan suku bangsa serta
kebudayaan di daerah tempat mereka menetap. Dalam hal hubungan
kerja sama misalnya pada bidang perdagangan dengan masyarakat
pribumi , masyarakat etnik china mempunya peran besar mulai dari
kepemilikkan, pengelolahan dan semuanya diisi oleh etnis china. Ini
dikarenakan karena menurut masyarakat Etnik China masyarakat
pribumi belum memiliki kemampuan bekerja, berkreasi dan bertanggung
jawab yang cukup sesuai dengan selera meraka.
c.
Permukiman Etnik China di Kota Palu
Permukiman Etnik cina di Kota palu saya mengambil survey di
bagian Palu Barat jl. Gajah mada , dimana pada lokasi tersebut
mayoritas masyarakat etnik china mendiami wilayah tersebut. Banyak
terdapat Ruko-ruko yang berjejer sepanjang jalan gajah mada itu
berada didekat pasar dan tengah kota
Kondisi Eksisting Bangunanbangunannya kebanyaakkan bangunan tua,
ratarata bangunan berlantai 2, bangunan berbentuk kotak.
Kepercayaan dan Kebudayaan Masryarakat Etnik cina di Jalan Gajah
Mada masih menganut kepercayaankepercayaan dari leluhur mereka ,
mereka mempercayai fengshui-fengshui serta kebudayaan-kebudayaan
dengan meletakkan lilin serta lampion-lampion di rumah mereka
bertujuan untuk menghormati leluhur-leluhur mereka yang sudah tidak
ada, demi mendapatkan keuntungan-keuntungan bagi toko-toko mereka
,dijauhkan dari kesialan , dan rasa syukur terhadap leluhur-leluhur
mereka
Hubungan Sosial Hubungan Sosial antar masyarakat Etnik cina di
kota Palu masih sangat bagus , mereka sering berkumpul pada
acara-acara tertentu, pada acara religus mereka masih menjalin
hubungan antar sesama dengan sangat baik hal ini bertujuan untuk
mempererat tali persaudaraan antar sesama serta tetap menjaga dan
melestarikan kebudayaan leluhur mereka Hubungan Sosial antar
masyarakat etnik cina denga masyarakat kota palu juga cukup baik ,
mereka banyak memberikan lapangan kerja bagi masyarakat kecil
sepertinya menjadi karyawan dan karyawati di toko-toko masyarakat
etnik cina. Adapun menjadi menjadi karyawan dan karyawati
kepercayaan mereka bagi mereka yang bekerja sesuai dengan selera
para masyarakat china ini.