Top Banner
Kelompok Usaha Pengembangan Bebek Petelur Nomor : 001/MJ/ VII/2015 Lampiran : 1 (Satu) Bundel Proposal Hal : Mohon Bantuan Dana Pengembangan Bebek Petelur Kepada Yth, BAPAK BUPATI ACEH SELATAN di- Tempat Assalamu ‘alaikum Wr,Wb. Teriring salam dan do’a kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan maqfirahNya kepada kita semua didalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Amin.... Sehubungan dengan akan kami jalankan program pengembangan bebek petelur, dan kami yang terdiri dari 7 (tujuh) orang anggota, maka kami dari dari kelompok usaha ternak “MAJU BERSAMA ” ingin memohon bantuan modal kepada Bapak agar terlaksananya program yang kami jalankan. (estiminasi biaya dan susunan kepengurusan terlampir). Demikian proposal ini kami buat dengan harapan terkabul hendaknya, atas perhatian dan bantuan dari Bapak kami ucapkan banyak terima kasih. Billahitaufiq walhidayah Wassalamu ‘alaikum Wr,Wb. Kedai Rundin, 02 Oktober 2015 KELOMPOK USAHA TERNAK BEBEK PETELUR “MAJU BERSAMA” Ayuzar Rahmat Rohadi Ketua
31

maju bersama.docx

Jan 23, 2016

Download

Documents

Rizha
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: maju bersama.docx

Kelompok Usaha Pengembangan Bebek PetelurNomor             : 001/MJ/ VII/2015Lampiran          : 1 (Satu) Bundel ProposalHal                   : Mohon Bantuan Dana                          Pengembangan Bebek PetelurKepada Yth,BAPAK BUPATI ACEH SELATANdi-      Tempat

Assalamu ‘alaikum Wr,Wb.

Teriring salam dan do’a kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan maqfirahNya kepada kita semua didalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Amin....

Sehubungan dengan akan kami jalankan program pengembangan bebek petelur, dan kami yang terdiri dari 7 (tujuh) orang anggota, maka kami dari dari kelompok usaha ternak “MAJU BERSAMA ” ingin memohon bantuan modal kepada Bapak agar terlaksananya program yang kami jalankan. (estiminasi biaya dan susunan kepengurusan terlampir).

Demikian proposal ini kami buat dengan harapan terkabul hendaknya, atas perhatian dan bantuan dari Bapak kami ucapkan banyak terima kasih.

Billahitaufiq walhidayahWassalamu ‘alaikum  Wr,Wb.

     Kedai Rundin, 02 Oktober 2015   KELOMPOK USAHA TERNAK BEBEK PETELUR

          “MAJU BERSAMA”

                                                                      

                 Ayuzar                                                                         Rahmat Rohadi                    Ketua Kelompok                                                                     Sekretaris

                                         Mengetahui/ Menyetujui:

          Camat Dewantara                                                       Geuchik Gp. Lancang Barat

H. M. Yunus ,SE                                                                                       Miftahuddin   H. Husen Pembina/Nip: 101078746                        

Page 2: maju bersama.docx

      KELOMPOK USAHA PENGEMBANGAN              TERNAK BEBEK PETELUR                  “MAJU BERSAMA”

                   GAMPONG LANCANG BARAT      KEC: DEWANTARA  KAB. ACEH UTARA

I.I. LATAR BELAKANG

                        Pengembangan ekonomi adalah merupakan usaha untuk merubah kekuatan ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil. Oleh sebab itu berhasilnya usaha peningkatan produksi maupun factor-faktor produksi menjadi salah satu ukuran bagi kemajuan ekonomi.

                        Pembagunan ekonomi dalam repelita ke III  melalui saptan karya pembangunan ekonomi,  perluasan lapangan kerja di sektor peternakan, peningkatan export sekaligus mengurangi hasil impor peternakan, peningkatan dukungan dukungan yang kuat terhadap pembagunan ekonomi untuk menghasilkan masyarakat mandiri.

                        Pemamfaatan sumber daya alam, pemeliharaan dan perbaikan lingkungan hidup serta pertumbuhan dalam kerangka pembagunan pendesaan secara terpadu dan serasi dalam kerangka pembagunan daerah. Langkah-langkah kebijakan meliputi usaha intensifikasi, ekstensifikasi, difersifikasi dan rehabilitasi, yang intinya tercakup dalam pengertian trimarta pembagunan ekonomi yaitu kebijaksanaan usaha terpadu, komuniti terpadu dan wilayah terpadu.

                       Usaha peternakan ayam potong merupakan langkah masyarakat yang harus

dibina dan didukung olah pemerintah, LSM local maupun internasional, ataupun instansi lainnya, karena selain membka lapangan pekerjaan juga terciptanya sumber perbaikan perekonomian bagi masyarakat garis menengah kebawah.

Paska konfik dan Tsunami di aceh telah memporak-poranda  harta masyarakat Aceh umumnya , di Aceh Utara kususnya ini yang meyebabkan fakumnya kesempatan dan peluang untuk melanjutkan pemberdayaan diri mereka kembali.

                        Mengingat saat ini di Aceh banyak terdapat berbagai intansi yang diharapkan masyarakat semuanya mempunyai fisi dan  misi dan tentu kepada pemberdayaan dan sumber yang membangkitkan perekonomian masyarakat kecil, oleh sebab itu

GE

Page 3: maju bersama.docx

pengangguran dan perkembangan ekonomi harus menjadi perhatian dan komitmen berbagai pihak untuk meng hasilkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

                       

      KELOMPOK USAHA PENGEMBANGAN              TERNAK BEBEK PETELUR                  “MAJU BERSAMA”

                   GAMPONG LANCANG BARAT      KEC: DEWANTARA  KAB. ACEH UTARA

II   .  NAMA PROGRAM

Adapun nama pogam ini kami beri nama “usaha pengembangan bebek petelur”

III.       LANDASAN PROGRAM

Adapun landasan dari kegiatan ini adalah            Program kerja kelompok usaha pengembangan ternak bebek bertelur

IV .      TUJUAN  PROGRAM

Tujuan dari pada program ini adalah-  Meningkatkan  taraf hidup masyarakat pertanian dan pendapatan masyarakat

-  Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan pengangguran-  Menciptakan peluang usaha baru untuk mengurangi angka pengangguran dan          kemiskinan untuk meningkatkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat

 V.       TEMPAT Adapun perencanaan dari kegiatan ini adalah yang akan dilaksanakan di Gp. Lancang  Barat  Kec. Dewantara Kab. Aceh Utara  

VI.       SUSUNAN PEGURUSAN

      -Telampir

VII.     ESTIMASI BIAYA

-Terlampir

           

GE

Page 4: maju bersama.docx

      KELOMPOK USAHA PENGEMBANGAN              TERNAK BEBEK PETELUR                  “MAJU BERSAMA”

                   GAMPONG LANCANG BARAT      KEC: DEWANTARA  KAB. ACEH UTARA

 

VIII.    PENUTUP

Demikianlah permohonan proposal ini kami buat dengan harapan terkabul hendaknya, guna untuk menunjang pekembangan ekonomimasyarakat yang mantap, untuk mensejahterakan Bangsa dan Negara. Atas segala bantuan dan dukungan baik itu berupa moril dan materil dari Bapak kami uncapkan banyak terima kasih.

             Hormat kami                Pegurus Kelompok Usaha                   Pengembangan Ternak Bebek Petelur              “MAJU BERSAMA“

 MUSTAFA ABDULLAH                                                                    MUHADAR                    Ketua kelompok                                                                                  Sekretaris 

GE

Page 5: maju bersama.docx

      KELOMPOK USAHA PENGEMBANGAN              TERNAK BEBEK PETELUR                  “MAJU BERSAMA”

                   GAMPONG LANCANG BARAT      KEC: DEWANTARA  KAB. ACEH UTARA

STRUKTURKEPENGURUSAN

1. KETUA                   :  MUSTAFA ABDULLAH2. SEKRTARIS           :  MUHADAR3. BENDAHARA        :  SAIFUDDIN

4. ANGOTA                :  -  HAMDANI

                                      -  ZURAIDA                                      -  MISWAR                                      -  MAHMUDAN                                     

MUSTAFA ABDULLAH                                                                                  MUHADAR               KETUA                                                                                               SEKRETARIS

Megetahui:Geuchik GP,Lancang barat

GE

Page 6: maju bersama.docx

MIFTAHUDDIN H. MUSLEM

      KELOMPOK USAHA PENGEMBANGAN              TERNAK BEBEK PETELUR                  “MAJU BERSAMA”

                   GAMPONG LANCANG BARAT      KEC: DEWANTARA  KAB. ACEH UTARA

 

ESTIMASI BIAYA         

No.

NAMA MATERIAL YANG DIBUTUHKAN

BAYAKNYA HARGA SATUAN JUMLAH

1.2.3.4.5.6.7..

Bebek petelurPembuatan kandang tambahanJaring untuk pagar 4 segiEmber plastic tempat pakanPakan selama 1 bulanObat-obatanBiaya operasional dan pengembangan kelompok

   500 ekor     4  unit     2  hektar   20  unit    20 zak    -    -

Rp.           30.000,00Rp.      1.000.000,00Rp.      4.000.000,00Rp.           25.000,00Rp.             2.500,00           -           -

Rp.           15.000,00Rp.      4.000.000,00Rp.      8.000.000,00Rp.         500.000,00Rp.      2.900.000,00Rp.      2.000.000,00Rp.      6.000.000,00

SUB TOTAL Rp.    38.400.000,00

Terbilang : “tiga puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah”

MUSTAFA ABDULLAH                                                                                 MISWAR               KETUA             SEKRETARIS

GE

Page 7: maju bersama.docx

Megetahui:Geuchik GP,Lancang barat

MIFTAHUDDIN H. MUSLEM

Page 8: maju bersama.docx

PROPOSAL  PENGAJUAN MODAL  USAHATERNAK ITIK

PETELUR Redaksi : Ilham Shyarifudin

Situs Blog di https://worldmeco.wordpress.comBlog Inspirasi Public Dengan Kejutan Sejuta Ilmu

Ilmu merupakan penopang hidup di Dunia, tanpa ilmu apalah artinya hidup, tuntutlah ilmu sebanyak mungkin, sebagai modal hidup

Dunia dan akhirat, karena ilmu merupakan investasi masa depan dengan sekala jangka panjang

Life start here

Ok

DISKRIPSI PERUSAHAAN 

A.      LATAR BELAKANG PERUSAHAAN             Itik dikenal juga dengan istilah bebek dalam bahasa jawa.nenek moyangnnya berasal dari amerika utara merupakan itik liar.(anas mascha)atau mild malard. terus menerus di jinakkan oleh manusia hingga jadilah itik dan di pelihara sekarang yang disebut aras demesticus (ternak itik). Jenis bibit unggul yang diternakan khususnya diindonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal,itik mojosari,itik bali,itik cu 2000-ina.  Itik yang akan kami pelihara atau budidayakan adalah secara intensif atau yang lebih dikenal dengan pemeliharaan di lahan kering atau dikandangkan yang akan memberi keuntungan diantara itik tidak lagi di gembalakan di sawah untuk mencari makan sendiri.  pakan dan minum di sediakan di dalam kandang air untuk berenang itik di sediakan sehingga itik hanya memanfaatkan energi untuk memproduksi telur.    B. TUJUAN Tujuan dari pembuatan proposal budidaya itik petelur ini antara lain adalah :

a.       Menjadikan usaha beternak itik petelur menjadi usaha yang menguntungkan dan dapat memenuhi kebutuhan sehari hari.

b.       Membuat usaha beternak itik petelur ini berbeda dengan pengusaha lain.c.       Ingin menjadikan usaha ini menjadi ternak yang di kenal oleh masyarakat.d.      Mengetahui apaka usaha peternakan itik petelur memiliki peluang usaha yang   berkelanjutan

     C.  JENIS USAHA YANG DI RENCANAKAN   Usaha yang kami jalankan rencananya adalah usaha beternak itik petelur,dan dari usaha yang kami rencanakan akan menghasilkan produk telur    D.  JENIS USAHA YANG DIKELOLA   Jenis usaha yang akan kami kelola atau kami jalankan adalah usah beternak itik petelur atau orang jawa menyebut bebek.   E.  KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DALAM USAHA TERNAK ITIK  Secara umum keuntungan beternak bebek adalah:

a.       Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.

Page 9: maju bersama.docx

b.      Lebih tahan penyakit di bandingkan dengan peternakan ayamc.       Untuk bebek petelur, hasil ternak lebih mudah diserap pasar di bandingkan dengan telur ayam

kampung.d.      dan jumlah telur yang di hasilkan pada usia produktif juga tinggi daripada ayam kampung.

Kelemahan beternak bebek:a.        Konsumsi pakan dan air minum lebih banyak di bandingkan dengan konsumsi pakan   dan air

minum pada ayam kampungb.       Sensitif terhadap pakan dengan kualitas yang kurang baik, pakan jamuran,memakan bangkai dll.c.       Mudah terkejut dan mudah stress.

 PASAR DAN PEMASARAN     A.  GAMBARAN  INDUSTRI DAN LINGKUNGAN USAHA   Telur itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan keuntungan besar,kebutuhan akan telur pasar tradisional sangat besar dan masih seimbang dari ketersediaan yang ada,hingga saat ini  budidaya itik masih merupakan komoditi yang menjanjikan untuk di kembangkan secara intensif.     B.  KONDISI PASAR

1.      pasar sasaran    Sebagai awal kami akan menjajaki pasar tradisional atau konsumen rumah tangga yang tinggal di lokasi budidaya.jika produksi sudah berjalan kami akan menjajaki untuk memasarkan telur ke pasar swalayan atau supermarket.

2.      Peluang Pasar    Kebutuhan telur di pasar tradisional sangat besar dan masih seimbang dari persediaan yang ada itu salah satu peluang pemasaran telur dari hasil budidaya itik petelur yang kami jalankan.      C.ESTIMASI PASAR     Mungkin produk yang sudah kami hasilkan sudak ada di pasaran,tetapi kami akan merencanakan budidaya ternak itik petelur,mungkin budidaya yang kami rencanakan akan berjalan,karena peluangnya cukup besar dan di simpang pematang dan sekitarnya mungkin belum ada yang budidaya ternak itik,oleh karena itu kami akan merencanakan budidaya ternak itik petelur.      D.RENCANA PEMASARAN1.   Penetapan Harga Produk     Rencana harga yang akan kami tawarkan mengacu pada penghasilan rata rata masyarakat.tujuannya agar harga yang akan kami tawarkan tidak terlalu membebankan masyarakat untuk membeli telur dari usaha kami,oleh karena itu rencana harga yang kami tawarkan Rp 1000 / telur lebih murah dari harga telur itik di pasaran.2.   Strategi Pemasaran    Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah yang dilakukan  memperlancar pemasaran dan memuaskan konsumen,strategi pemasaran ada 4 yaitu:a.   Strategi produkDalam hal ini produk dapat berupa telur sejarah utama untuk memenuhi kepuasan konsumen adalah melihat mutu dan manfaat produk.b.   HargaHarga yang di tetapkan stabil dan bersaing dengan produsen

Page 10: maju bersama.docx

petelur lainnya,harga terlalu tinggi akan mengurungkan niat pembeli,sebaliknya harga yang terlalu rendah di khawatirkan tidak dapat memenuhi biaya produksi.pemberian diskon setiap pembelian dalam jumlah tertentu juga dapat menarik pembeli.c.   Tempat     Tidak kalah pentingnya dengan kualifikasi produk dan harga.tempat dan pasar juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran .penentuan pasar harus didasarkan dengan kemudahan produk telur oleh konsumen.d.   promosi    Salah satu cara promosi yang paling banyak dilakukan adalah dengan memasang iklan,selain memasang iklan promosi juga dapat di lakukan dengan secara langsung dari mulut ke mulut. ASPEK PRODUKSI       A.   ANALISIS LOKASI USAHA                  Usaha pemeliharaan itik secara intensif ( dikandangkan) umumnya dilakukan dimana saja,namun lokasi yang ideal untuk budiaya itik untuk pemeliharaan adalah jauh dari suara bising,mudah transportasi,dan mudah mendapatkan air besih.Dalam pemeliharaan itik perlu sarana dan prasarana agar itik mampu berproduksi tinggi, mudah pengontrolannya dan mudah kontrol kesehatan.Dan untuk lokasi usaha yang saya pilih adalah di tempat saya sendiri karena agar memudahkan dalam pengawasan dan perawatannya.     B.   FASILITAS DAN PERALATAN PRODUKSI  Kandang

1.      Kandang harus di buat senyaman mungkin dan bentuk atap yang  mampu menahan                    terpaan hujan dan terik matahari.

2.      Bentuk atap yang mampu menahan terpaan hujan dan terik matahari.3.      Bangunan kandang membujur dari timur ke barat4.      Luas kandang cukup memadai untik peternakan

 Bahan baku atap bisa berupa genteng,asbes,plastik.   Peralatan

a.        Alas Lantaibisa dibuat dari campuran jerami,serbuk gergaji,atau rumput kering,agar empuk,tidak mudah padat,kering,hangat,bersih dan dapat mencegah telur tidak pecah.

b.      Tempat Pakan,Minum.tempat air minum dibuat pas dengan kepala itik dan di letakkan berlawanan dengan tempat pakan.

c.       Ember Dan Keranjangember dan keranjang digunakan untuk tempat atau wadah telur saat panen.

d.      SelangSelang disini digunakan untuk memberi air untuk itik,untuk minum,untuk mandi.       C.  Kebutuhan Bahan Baku    Untuk kebutuhan bahan baku dalam pembuatan kandang disini saya membutuhkan bambu,kayu,genteng,atau asbes .

Page 11: maju bersama.docx

      D.  Kapasitas Produksi       Dalam satu kandang yang berukuran 8×5 meter kira kira bisa menampung 125 ekor itik beserta tempat makan dan minum.       E.  Proses Produksi      Dari penampungan bibit itik saya membeli bibit siap telur,kemudian itik di pelihara sampai menghasilkan produk(telur)setelah menghasilkan produk telur,telur dikumpulkan kemudian telur siap dijual atau dipasarkan.telur saya pasarkan melalui agen,pasar tradisional,pasar modern,dan ke konsumen.  

   ASPEK KEUANGAN (ANALISIS USAHA)A.    BIAYA TETAP

             Untuk biaya tetap saya disini membeli itik 125 ekor dengan persentase yaitu untuk itik betina saya membeli 100 ekor dan jantan 25 ekor dengan harga yaitu 

NO

URAIAN UNITHARGA SATUAN

(Rp)HARGA TOTAL

(Rp)1 Itik Jantan 25 ekor 45.000 1.000.0002 Itik Betina 100 ekor 35.000 3.500.0003 Bambu 40 batang 1000 40.0004 Asbes 1 kodi 300.0005 Tempat Pakan 400.0006 Selang 5 buah 2000 100.0007 Lampu 4 biji 7000 28.0008 Tenaga Kerja 2 orang 400.000 800.0009 Peralatan Lainnya 200.000

TOTAL BIAYA TETAP 6.443.000 

B.        BIAYA VARIABELUntuk biaya variabel selama satu bulan yaitu saya membeli pakan dengan harga Rp 1500 per kg dan dalam satu itik per harinya menghabiskan kurang lebih 0,5 kg untuk kebutuhan makannya.

NO URAIAN HARGA (Rp)1  Pakan 0,5 kg x 125x 1500 x 30 2.812.5002 Obat- obatan 50.000

TOTAL BIAYA VARIABEL 2.862.500                  

         C. KEUNTUNGAN 1 BULAN

Page 12: maju bersama.docx

           Untuk keuntungan satu bulannya yaitu hasil produksi itik selama satu bulan  menghasilkan kurang lebih 2500 butir telur yang mana per butir telurnya saya jual dengan harga Rp 2000Jadi keuntungan saya selama 1 bulan yaitu: 

NO URAIANHARGA SATUAN

 (RP)KETERANGAN

1 Total Hasil produk – 2500 butir/ bulan2 Harga produk 2000TOTAL PENERIMAAN 2500 x 2.000 =Rp 5.000.000

Jadi keuntungan bersih selama satu bulannya yaitu : Keuntungan =  penghasilan – biaya oprasional 1 bulan                      =Rp 5000.000 – Rp 2.862.500 =Rp 2.137.500

  

PENUTUP                          Demikian proposal  ini di buat sebagai acuan pelaksanaan  kegiatan usaha berbasis rumah tangga yang telah kami programkan dalam kegiatan mandiri  untuk memberikan kesadaran akan berwiraswasta itu baik dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi keluarga dan Negara. Hal – hal yang belum di muat akan di bicarakan dalam kesempatan berikutnya,                           Memulai adalah satu wujud kemajuan dalam  pengembangan program pemerintah akan berwira swasta, yang berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi serta meminimalisir  angka pengangguran.

Page 13: maju bersama.docx

PROPOSAL BUDIDAYA ITIK PETELUR GABUNGAN KELOMPOK TANI PETERNAK ITIK

I.              PENDAHULUAN

Pengembangan peternakan diarahkan untuk mewujudkan kondisi peternakan yang maju, efisien dan tangguh yang dicirikan oleh kemampuannya menyesuaikan pola dan struktur produksi dengan permintaan pasar serta kemampuannya terhadap pembangunan wilayah, kesempatan kerja, pendapatan, perbaikan taraf hidup, perbaikan lingkungan hidup serta berperan dalam pertumbuhan ekonomi. 

Perkembangan usaha peternakan unggas di Indonesia relatif lebih maju dibandingkan usaha ternak yang lain. Hal ini tercermin dari kontribusinya yang cukup luas dalam memperluas lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat dan terutama sekali dalam pemenuhan kebutuhan makanan bernilai gizi tinggi. Salah satu usaha perunggasan yang cukupberkembang di Indonesia adalah usaha ternak itik. Meskipun tidak sepopuler ternak ayam, itik mempunyai potensi yang cukup besar sebagai penghasil telur dan daging. Jika dibandingkan dengan ternak unggas yang lain, ternak itik mempunyai kelebihan diantaranya adalah memiliki daya tahan terhadap penyakit. Oleh karena itu usaha ternak itik memiliki resiko yang relatif lebih kecil, sehingga sangat potensial untuk dikembangkan.

Itik merupakan salah satu aset nasional dan sekaligus komoditas yang bisa diandalkan sebagai sumber gizi dan sumber pendapatan masyarakat. Beberapa daerah di pantai utara Jawa Tengah dan Jawa Barat yaitu Pemalang, Tegal, Brebes, Indramayu, Subang, Karawang serta daerah dataran tinggi yaitu Magelang memiliki potensi peternakan itik. Dengan potensi ini diharapkan usaha ternak itik tidak saja mampu menjadi usaha sampingan, namun juga sebagai penghasil pendapatan tambahan bagi keluarga.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka dibentuklah Gabungan Kelompok Tani Peternak Itik (Gapoktan) BAROKAH MANDIRI, dengan tujuan:

1.    Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.2.    Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak  itik.3.    Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.4.    Untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan kelompok.5.    Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.

II.       SEJARAH SINGKAT

Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bahasaJawa). Nenek moyangnya berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebutAnas domesticus (ternak itik).

Page 14: maju bersama.docx

Ternak itik disebut juga sebagai unggas air, karena sebagian kehidupannya dilakukan di tempat yang berair. Hal ini ditunjukkan dari struktur fisik seperti selaput jari dan paruh yang lebar dan panjang. Selain bentuk fisik dapat juga dilihat bahwa keberadaannya di muka bumi ini, dimana itik kebanyakan populasinya berada di daerah dataran rendah, yang banyak dijumpai di rawa-rawa, persawahan, muara sungai. Daerah-daerah seperti ini dimanfaatkan oleh itik menjadi tempat bermain dan mencari makan.

Sebelum program intensifikasi pertanian menjadi program nasional, pemeliharaan itik secara tradisional atau dengan digembala memang sangat menunjang konsep pengendalian hama pertanian secara terpadu. Itik umumnya mencari makan di permukaan sawah dan sekitar batang/rumpun pada batang padi. Namun sejak penggunaan obat-obatan pembasmi hama pertanian makin intensif dan adakalanya dosisnya berlebihan, kasus keracunan itik sering menimbulkan konflik sosial. Pemeliharaan itik secara tradisional makin mengandung resiko besar.

Melihat gambaran ini, mengubah kebiasaan cara pemeliharaan dari cara tradisional ke arah pemeliharaan intensif memang perlu, sebab bagaimanapun juga mempertahankan pemeliharaan tradisional dimasa mendatang tidak bisa diharapkan. Hal ini disebabkan pertama, makanan itik disawah atau dihabitatnya makin langka akibat penggunaan obat-obatan pembasmi hama; kedua, tingkat produktifitas itik yang dipelihara secara tradisional makin kurang nilai ekonominya, hanya berkisar antara 10-41% atau rata-rata 22,5% (lebih kurang 80 butir telur setahun). Hal ini menuntut para ilmiawan untuk memperkenalkan metode baru dalam mengelola ternak itik.

Balai Penelitian Ternak (BPT) Ciawi Bogor memperkenalkan alternatif pemeliharaan ternak itik secara terkurung. Ternyata dengan percobaan-percobaan yang telah dilakukan, ternak itik dapat berkembang dan berproduksi sama bahkan dapat melebihi dari hasil pemeliharaan berpindah-pindah (tradisional). Tentu saja tehnik pemeliharaan secara terkurung menuntut berbagai disiplin iilmu dan teknologi yang perlu diterapkan oleh peternak. Namun sebenarnya tuntutan tersebut tidaklah merugikan peternak, malahan akan memberikan hasil yang baik. Melaksanakan “Sapta Peternakan” peternak akan dapat memperoleh hasil yang optimal. Sapta Peternakan itu adalah :

1. Tempat bibit

2. Tempat makanan (pakan)

3. Tempat perkandangan

4. Tempat kontrol penyakit

5. Tempat pasca panen

6. Tempat pemasaran

7. Tempat pengelolaan

Page 15: maju bersama.docx

III.           SENTRA PETERNAKAN

Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang mempunyai musim tropis dan subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal, Brebes, Mojosari, Indramayu, Subang dan Karawang), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali serta Lombok.

IV.          JENIS

Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu:

1)      Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;

2)      Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;3).     Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun,

Blue Swedish, Crested, Wood. Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya.Adapun itik yang akan dikembangkan oleh Gapoktan Barokah Mandiri adalah itik Petelur jenis Itik Alabio, Itik Mojosari.

V.           PERSYARATAN LOKASI

Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.

VI.          PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

Sebelum memulai usaha, Gapoktan Barokah Mandiri menyiapkan diri, terutama dalam hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu (1). Perkandangan; (2). Bibit Unggul; (3). Pakan Ternak; (4). Tata Laksana dan (5). Pemasaran Hasil Ternak.

6.1.        Penyiapan Sarana dan Peralatan

Untuk memaksimalkan hasil dalam budidaya Itik, Gapoktan Barokah Mandiri memahami perlunya persiapan persyaratan teknis budidaya itik, antara lain;

1)      Persyaratan temperatur kandang ± 39 derajat C.2)      Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%3)      Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata

kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang4)      Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:

Page 16: maju bersama.docx

a.   kandang untuk anak itik (DOD) pada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m2mampu menampung 50 ekor DOD

b.   kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok

c.   kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).

5)      Kondisi kandang dan perlengkapannya tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin perlengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen dapat diperoleh dari bahan plastic pabrikan.

6.2. Pembibitan

Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.

1) Pemilihan bibit dan calon indukPemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baikadalah sebagai berikut :

a.    membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannyab.    memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas

kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetasc.    membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun

yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat. Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.

Untuk itik jenis pedaging atau petelur dan pejantan bibit, harus mempunyai sifat-sifat :a)    Pertumbuhan badannya cepat tetapi besar badan seragam, tidak mempunyai cacat

tubuh. Berat itik pejantan muda pada umur 20 minggu adalah 1,6 kg, pada umur 40 minggu adalah 1,8 kg. Berat itik betina muda pada umur 20 minggu adalah 1,4 kg, pada umur 40 minggu beratnya 1,6 kg.

b)   Pertumbuhan bulunya cepat dan warna bulu seragam. Bulu sudah harus lengkap pada umur 14 hari.

c)    Cepat mencapai dewasa kelamin atau umur mulai bertelur adalah 5 –6 bulan.d)   Mempunyai daya hidup yang tinggi, hal ini dapat diukur dari angka kematian yang

rendah. Angka kematian pada priode pemeliharaan anak (d.o.d) s/d mencapai umur mulai bertelur adalah sebesar 3%, dari awal bertelur s/d diafkir adalah sebesar 2%.

e)    Telur yang diperoduksi sebesar 200–300 butir atau lebih pertahun sampai diafkir. Ternak itik sebaiknya diafkir setelah umurnya 1,5 tahun.

f)     Kemampuan mengola pakan yang sering disebut angka konversi pakan harus kecil (nilainya 2 – 2,5).

Kg. PakanKonversi pakan =

              Kg. Produksi telur

Page 17: maju bersama.docx

Artinya untuk menghasilkan 1 kg telur dibutuhkan pakan sebanyak 2,5 kg.

2) Perawatan bibit dan calon induka.   Perawatan Bibit

Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.

b.   Perawatan calon IndukCalon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.3) Reproduksi dan PerkawinanReproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan system perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).

6.3.      Pemeliharaan

1)   Sanitasi dan Tindakan PreventifSanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.

2)  Pengontrol PenyakitDilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.

3) Pemberian PakanPemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:

a.      umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)b.      umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantaic.      umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.d.      umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan

peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga, yaitu :

Page 18: maju bersama.docx

a.      umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam.

b.      umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)

c.      umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.

4)   Nutrisi Pakan Itik Petelur

Pedoman nutrisi pakan itik yang baku di Indonesia sampai sekarang memang belum ada, akan tetapi para peternak sendiri yang meramunya secara mencoba-coba. Para peternak biasanya menyusun pakan ternak itiknya berpedoman kepada formula dari luar negri, kemudian disesuaikan dengan bahan pakan yang ada di Indonesia.Syarat pakan yang baik untuk ternak itik adalah sebagai berikut :

1. Ransum disusun dari bahan-bahan makanan yang mengandung gizi lengkap seperti protein, lemak, serat kasar, vitamin dan mineral. Susunlah dari beberapa jenis bahan makanan, semakin banyak ragamnya semakin baik, terutama dari sumber protein hewani.

2. Setiap bahan makanan digiling halus, kemudian dipadatkan dalam bentuk pil tau butiran, agar jangan banyak tercecer waktu itik memakannya. Bahan yang biasa digunakan untuk pakan itik adalah; dedak, jagung, bungkil kedele, bungkil kelapa, lamtoro, ikan, bekicot, remis, sisa dapur, tepung tulang, kepala/kulit udang dan lain-lain.

3. Jumlah pemberian dan kadar protein di sesuaikan dengan umur pertumbuhan dan produksi telur.

4. Tempat makanan harus dicegah jangan sampai tercemar jamur ataupun bakteri. Jadi harus selalu dalam keadaan bersih dan kering.

5. Sesuaikan jumlah tempat makanan dan minuman dengan jumlah itik, agar jangan saling berebutan pada waktu makan.

Formula ransum itik yang memenuhi syarat dapat dilihat dari Tabel 1.  Dan untuk jumlah kebutuhan ransum dapat dilihat di Tabel 2.Tabel 1. Formula Ransum Itik yang Memenuhi Syarat

Bahan Baku Awal( 0 – 4 mgg )

Dara( 5 - 22 mgg )

Petelur( 23 mgg dst)

Jagung gilingDedak halusUbi kayuTepung ikanBungkil kelapaBungkil kedele

25 %40 %5 %20 %5 %5 %

20 %50 %5 %15 %5 %5 %

15 %60 %5 %10 %5 %5 %

J u m l a hKadar protein Ransum

100 %20 – 22 %

100 %17 – 19 %

100 %15 – 17 %

Tabel 2. Jumlah Kebutuhan Ransum (Pakan) per Ekor per Hari

Umur (minggu) Jumlah (gr) Umur (minggu) Jumah (gr)

Page 19: maju bersama.docx

1234567891011

1530406065707072747475

1213141516171819202122

767670708080959090100110

5)   Pemeliharaan KandangKandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada. Sama halnya seperti ternak ayam, maka ternak itik juga memerlukan kandang terutama pada malam hari. Oleh karena itu kandang itik harus memenuhi syarat- syarat sebagai berikut :

1.    Mempunyai luas yang cukup untuk jumlah itik yang di pelihara.2.    Terpisah dari tempat pemukiman/rumah3.    Mempunyai ventilasi udara yang cukup.4.    Cukup masuk sinar matahari, kandang sebaiknya menghadap ke timur.5.    Mudah dibersihkan, lantai kandang harus lebih tinggi dari tanah sekelilingnya

dan harus padat lantainya. Tinggi kandangnya harus cukup bagi peternak untuk bekerja didalamnya.

6.    Di dalam kandang tersedia alat perlengkapan pokok (tempat makan, tempat minum, alat pemanas buatan, tempat bertelur) bagi kepentingan hidup itik yang bersangkutan.

7.    Terletak di daerah yang tenang, aman dan mempunyai sumber air yang cukup dan bersih.

8.    Di sekeliling kandang dibuat parit pembuang air dan jarak antar kandang cukup jauh, minimum 1 x lebar kandang.

VII. HAMA DAN PENYAKIT

Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:1)   penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa2) penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan

yang kurang tepat.

Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:1)   Penyakit Duck Cholera

Penyebab: bakteri Pasteurela avicida. Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan. Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.

2)   Penyakit SalmonellosisPenyebab: bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret.

Page 20: maju bersama.docx

Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.

VIII.       PANEN

8.1. Hasil UtamaHasil utama, usaha ternak itik petelur adalah telur itik

8.2. Hasil TambahanHasil tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanam yang berharga

IX.          PASCAPANEN

Kegiatan pascapanen yang biasa dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk. Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:

a)   Pengawetan dengan air hangatPengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.

b)   Pengawetan telur dengan daun jambu bijiPerendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.

c)   Pengawetan telur dengan minyak kelapaPengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.

d)   Pengawetan telur dengan natrium silikat. Bahan pengawetan natrium silikat merupakan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.

e)   Pengawetan telur dengan garam dapur. Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.

X.           MODAL DAN ANALISIS EKONOMI

Untuk Usaha Budidaya Itik Gapoktan Barokah Mandiri, kami harapkan mendapat dukungan modal kerja dan modal investasi atau pinjaman modal dari Perbankkan sebesar 130.000.000,- (Seratu tiga puluh juta rupiah) untuk 3 Kelompok Tani, satu Kelompok Tani terdiri dari 5 Orang, satu orang ketua, satu orang sekretaris, satu orang bendahara dan dua orang anggota yang akan memelihara ternak itik petelur sebanyak

Page 21: maju bersama.docx

12 paket perkelompok atau 6000 ekor perkelompok dengan analisa usaha sebagai berikut:

10.1.     Analisis Usaha Budidaya

Prasyaratan kredit yang dikehendaki:- Bunga (menurun) 12 % /tahun- Masa tanggung angsuran 1 tahun- Lama kredit 3 tahun

Perkiraan analisis usaha budidaya itik, sebagai berikut:.1)    Permodalan

a. Modal kerja1 Permodalan Rupiah

A.   Modal KerjaAnak itik siap telur um 6 bl 36 paketx500 ek x Rp 6.000

108.000.000,-

Biaya kelancaran usaha dan lain-lain 4.000.000,-B.   Modal Investasi

Kebutuhan kandang 36 paket x Rp 500.000,- 18.000.000,-Jumlah kebutuhan modal 130.000.000,-

2 Biaya-biayaA.   Biaya kelancaran

Provisi dan lain-lain 4.000.000,-B.   Biaya Tetap

Biaya pengambalian kredit:  Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun I 58.933.335,-  Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun II 53,733.335,-  Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun III 48,533,330,-

Biaya penyusutan kandang:  biaya penyusutan kandang tahun I 3.600.000,-  biaya penyusutan kandang tahun II 3.600.000,-  biaya penyusutan kandang tahun III 3.600.000,-C.   Biaya Tidak Tetap

Biaya pembayaran ransum:  biaya ransum tahun I 245.700.000,-  biaya ransum tahun II 453.600.000,-  biaya ransum tahun III 453.600.000,-

Biaya pembayaran itik siap produksi:  pembayaran tahun I 108.000.000,-  pembayaran tahun II - -  pembayaran tahun III - -

Biaya pembayaran obat-obatan:  biaya pembayaran obat-obatan tahun I 2.457.000,-  biaya pembayaran obat-obatan tahun II 4.536.000,-  biaya pembayaran obat-obatan tahun III 4.436.000,-

Page 22: maju bersama.docx

(Biaya obat-obatan adalah 1% dari biaya ransum)

3 Pendapatan  Penjualan telur tahun I 384.749.920,-  Penjualan telur tahun II 615.600.000,-  Penjualan telur tahun III 615.600.000,-  Penjualan itik culling 2 x 1.425 x Rp 2.000,-   5.700.000,-

10.2.Rencana Pengembalian Modal dan Bunga(Rupiah)

TAHUN POKOK BUNGAJUMLAH

ANGSURANSISA PINJAMAN

1 - - - 130.000.000,-2 43.333.335,

-15.600.000,

-58.933.335,- 86.666.665,-

3 43.333.335,-

10.400.000,-

53,733.335,- 43.333.330,-

4 43.333.330,-

5.200.000,- 48,533,330,- 0,-

130.000.000,-

31.200.000,-

161.200.000,-

10.3. Gambaran Peluang Agribisnis

Telur dan daging itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan keuntungan besar. Kebutuhan akan telur dan daging pasar internasional sangat besar dan masih tidak seimbang dari persediaan yang ada. Hal ini dapat dilihat bahwa baru dua negara Thailand dan Malaysia yang menjadi negara pengekspor terbesar. Hingga saat ini budidaya itik masih merupakan komoditi yang menjanji untuk dikembangkan secara intensif.

XI.          ORGANISASI USAHA( Organisasi Usaha, Copy Indentitas Kelompok dan persyaratan lainnya, terlampir)

XII.         PENUTUP

Demikian Proposal Usaha ini kami ajukan sebagai dasar pertimbangan pihak perbankkan atau mitra modal. Atas perhatian, kepercayaan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.           

GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) PETERNAK ITIKBAROKAH MANDIRI

K E T U A BENDAHARA SEKRETARIS

Page 23: maju bersama.docx

H. HAIDIR DAMAR ALAM ...................................... .......................................

MENYETUJUI :KEPALA DESA

...............................................

...............................................

PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN

WKPP ......................................

.................................................NIP ..................................

KETUA KTNA DESA...........................................

...........................................

MENGETAHUI :KEPALA UPTD PENYULUHAN PERTANHUTBUN

KECAMATAN .................................................................

.................................................................................NIP. ........................................................