Top Banner
80

Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Apr 16, 2015

Download

Documents

redaksitamaddun

Majalah tentang Ekonomi Syariah di Indonesia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012
Page 2: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012
Page 3: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 1

Budi Santoso, SE

Serambi

(Manajer Utama

KJKS TAMZIS)

Berbagi Tugas Ramaikan Pasar

Pasar merupakan tempat berdagang ribuan orang, yang menggantungkan hidup mencari rezeki dari berjualan didalamnya. Namun pasar dalam kenyataannya mulai semakin ditinggalkan konsumen, apalagi sejak menjamur supermarket dan bahkan minimarket sampai ke desa-desa. Jika kondisi ini dibiarkan, pasar semakin sepi pelanggan, bahkan tutup, maka akan semakin banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian. Padahal bagi para pedagang, bukan perkara mudah untuk beralih pada profesi lain.

Tidak berlebihan jika Mas Erie (Erie Sudewo) dalam sebuah training Character Building di Wonosobo beberapa waktu yang lalu mengatakan masyarakat Indonesia kalau masih belanja di minimarket atau supermarket sama artinya dengan sedang mematikan pasar. Hal ini mengandung nilai motivasi kepada masyarakat, “Ayo kita belanja ke pasar”. Seharusnya ada upaya-upaya yang dilakukan individu atau masyarakat untuk selalu belanja di pasar.

Disisi lain, sebagian besar masyarakat pelanggan pasar, yang semula mereka tetap berbelanja di pasar meskipun becek, semrawut, tidak nyaman bahkan tidak aman, karena memang belum ada alternatif berbelanja di tempat lain. Namun dengan kehadiran supermarket dan minimarket di sekitar mereka, seolah menyadarkan mereka bahwa mereka butuh tempat belanja yang aman dan nyaman. Ekspektasi atau harapan mereka terhadap belanja menjadi berubah, belanja tidak lagi sekedar mendapatkan barang dengan harga murah saja, tetapi belanja juga sebagai sarana refreshing atau bahkan menjadi gaya hidup, meskipun harus membayar lebih mahal.

Sementara itu, pedagang pasar sering terlambat dalam memahami terjadinya perubahan dan melakukan respon terhadap perubahan yang terjadi pada konsumen mereka. Sehingga ketika kita menyarankan pada pedagang, “mbok diatur kiosnya, dicat yang bagus, lampunya lebih terang, pelayanan yang ramah dan sopan, timbangan yang tepat dan dirapikan dagangannya jangan sampai menutup jalan, sehingga para pembeli mudah untuk lewat dan membeli dagangan”. Beberapa pedagang akan mengatakan, “mas, dari dulu saya jualan sudah seperti ini, nyatanya juga laku kok!. Toh, pedagang yang lain juga melakukan hal yang sama!” kalau seperti ini, maka konsumen malas untuk datang lagi.

Pada tahun 2009 TAMZIS melakukan lomba kebersihan dan kerapian kios dan los pasar Kertek Wonosobo untuk memotivasi para pedagang agar meningkatkan kebersihan dan kerapian pasar. Alhamdulillah, selama berjalannya lomba para pedagang bersemangat dan secara mandiri melakukan pembersihan dan merapikan kios dan lingkungan masing-masing.

Page 4: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Serambi

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 20122

Berbagi Tugas belanja ke pasar, mempunyai beberapa nilai, Dengan melihat gambaran diatas, antara lain, dapat memenuhi kebutuhan

maka pengembangan pasar bukan perkara keluarga sekaligus menolong pedagang yang mudah, tapi juga bukan sesuatu yang dengan cara membeli, menolong saudara kita tidak mungkin dilakukan. Pengembangan sendiri secara ekonomi karena barangnya pasar tidak dapat dilakukan secara parsial, terjual dan menolong para produsen tetangga harus melibatkan berbagai pihak yang kita yang barangnya dijual di pasar. Artinya, ini concern dalam masalah ini baik semua dapat membantu pembeli, pedagang dan para komponen masyarakat maupun pemerintah produsen di sekitar pasar sendiri. secara seimbang dan dibutuhkan kerja sama Keempat, adalah tugas dari lembaga-dan pembagian tugas yang baik, bertahap dan lembaga keuangan mikro. Dimana lembaga-berkelanjutan. Antara lain; lembaga keuangan ini mau memberikan

Pertama, dimulai dari pemerintah pembiayaan kepada pedagang untuk modal pusat, bahwa betapa banyaknya masyarakat dalam mengembangkan kualitas barang yang mencari penghidupan di pasar dagangannya. Modal sangat diperlukan bagi dibandingkan dengan pasar modern, apalagi pedagang untuk dapat meningkatkan omzet pasar modern banyak dimiliki oleh asing, sekaligus keuntungan.sehingga keuntungannya bukan untuk Kelima, baitulmaal atau perorangan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Pusat yang mau berkhidmat untuk meningkatkan harus memiliki political will (keinginan kuat) kualitas para pedagang dengan memberikan untuk meningkatkan pasar dibandingkan penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan dengan pasar modern. meningkatkan kesadaran pedagang bahwa

Kedua, Pemerintah Daerah harus dunia berubah, persaingan semakin ketat, memiliki kepedulian dalam membuat selera masyarakat juga berubah. Sehingga peraturan atau kebijakan-kebijakan yang para pedagang harus berubah. Perubahan membatasi, paling tidak mengatur dan peningkatan kualitas para pedagang ini keberadaan minimarket atau supermarket, sangat penting, karena walaupun pemerintah terutama jarak dengan pasar, saya kira ini dan komponen masyarakat lainnya penting untuk diatur. menginginkan perbaikan pada pasar, tetapi

Pemerintah daerah juga memiliki para pedagang sebagai pelaku utama tidak kewajiban untuk membangun sarana dan mau berubah, maka tidak akan terjadi prasarana pasar yang lebih baik lagi. perbaikan. Terutama, desain bangunan dan area parkir. TAMZIS, dalam konteks ini melalui Sekarang ini, banyak pasar yang tidak TAMADDUN, kami berharap dapat berperan memiliki area parkir yang memadai, kalaupun memberikan edukasi kepada pedagang untuk ada, sangat kecil sehingga biasanya sudah menjadi pedagang yang profesional, pedagang dipenuhi oleh kendaraan milik para pedagang yang kompeten sekaligus berkarakter. Jadi, sendiri, sementara para konsumen parkir saja pembagian tugas ini penting. Tidak bisa kita susah. Jika Pemda mampu mendesain dan mengatakan, ini tugas pemerintah pusat saja, mengelola pasar dengan lebih baik dan layak pemerintah daerah saja, tokoh masyarakat untuk semua, baik pedagang maupun atau lembaga keuangan saja. Tapi ini adalah konsumen, maka konsumen akan merasa tugas semua komponen masyarakat yang senang dan nyaman belanja di pasar. memiliki kepedulian akan pengembangan

Ketiga, para tokoh masyarakat sangat pasar untuk memajukan perekonomian dan diperlukan sekali, untuk memotivasi dan kesejahteraan bersama. Mari kita mulai! []menyadarkan masyarakat, ini lho, ketika kita

Page 5: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Foto Cover:

Dewan Redaksi:Edy Ryanto, Anung KaryadiAnwar Tribowo, Attabik Ali

Pemimpin Redaksi:Muhammad Irkham

Redaktur Pelaksana:Zubaeri

Distribusi:Agustin, Indri, Adam

Lay out: Tim Creative Tamaddun

Alamat Redaksi:Gd. TAMZIS. Jl. S. Parman 46,

Wonosobo (56311)Telp. (0286) 325303Fax. (0286) 325064

E-mail: [email protected]

Website:www.tamzis.com

Diterbitkan oleh:Baituttamwil TAMZIS,

sebagai media komunikasi dan edukasi ekonomi syariah.

Tri Wuryanto, Erwin SalehM. Alfarid Agus

Andi Usman

TamaddunTamaddun

Perajin lukisan botol,Wonosobo Jawa Tengah

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 3

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Puji selalu harus kita panjatkan kepada Allah Swt., agar ridho-Nya selalu melimpah kepada kita semua. Sholawat dan salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad Saw.,

Adanya krisis ekonomi Eropa dan Amerika, menyadarkan kita untuk menerima sekaligus mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi dalam dunia ekonomi. Di Asia, tidak jauh beda, produk China dan India membanjir keseluruh dunia mendominasi kebutuhan manusia.

China, Negeri Naga, yang mampu memproduksi apa saja, ideologi pun mampu mereka buat, sebagaimana tema utama majalah Tempo, liputan khusus China, China mampu membuat kapitalisme, Capitalism Made in China.

Tidak bisa tidak, Indonesia yang selama ini menjadi konsumen 'setia' sudah saatnya bangkit menjadi bangsa yang produksi dan kreatif bila tidak ingin menjadi negara yang selalu menjadi sasaran penjualan.

Produksi dan Kreatif adalah kata kunci untuk bisa mempunyai bargaining dan daya saing di masa mendatang. Tentu, dalam produksi tetap mempertimbangkan pasar domistik atau konsumen dalam negeri, agar masyarakat kita mempunyai cita rasa Bangsa, yakni mencintai produk dalam negeri. Dengan syarat, produk dalam negeri berkualitas bagus dan merk terkenal serta harga yang kompetitif.

Oleh karena itu, pemerintah dan para pengusaha UKM bisa bergandeng tangan saling kerja sama dalam mendampingi, membimbing, memotivasi, melatih dan bermitra sehingga UKM dapat memproduksi barang secara massal, sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain itu, pemerintah berperan untuk mempermudah perizinan dan membuka akses pemasaran. Dengan begitu, ketergantungan kepada produk China dapat diputus dan mempunyai alternatif.

Mampukah UKM memproduksi secara kreatif ? Dan bagaimana China bisa menjadi penguasa ekonomi dunia? Semua itu tidak lain adalah pertanyaan motivasi yang menuntut untuk dipikirkan dan harapannya dapat menggerakkan.

Mengawali 2012, Tamaddun edisi Januari-Februari menyajikan kutipan wawancara ekslusif dengan Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM sekaligus Staf Ahli Ekonomi Gubenur DIY, “Perkuat Merek dan Mutu produk, Strategi Jitu Tingkatkan Daya Saing UKM”, selain itu juga artikel “Belajar Industri dari Negeri China” dan dilengkapi dengan “Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Melalui Produk Kreatif ”

Mudah-mudahan pembaca Tamaddun dapat terinspirasi, dan mengembangkan produksi yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang sebenarnya masih mempunyai peluang bisnis yang besar. Semoga!

Selamat menikmati.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Page 6: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

1 SERAMBI

Berbagi Tugas Ramaikan Pasar

5 SAJIAN UTAMACiptakan Produk KreatiTingkatkan Daya Saing

Perkuat Merek dan Mutu Produk,

Strategi Jitu Tingkatkan Daya Saing UKM

Belajar Industri dari Negeri China

Peningkatan Kesejahteraan EkonomiMelalui Produk Kreatif

21

DINAMIKA

Busines Plan TAMZIS 2012“Penerapan Multi Akad Syariah; Upaya MemberiKemanfaatan Lebih”

BMT SUMMIT 2011, Bangun HaluanBMT 2020 dan Goes International

Rapat Akbar BMT JatengMemperkokoh KJKS BMT yang Handal

30 PROFIL

TAMZIS KH. A. Dahlan;

Melayani Usaha Mikro di Kota Istimewa Sesuai Syariah

38 PERSONAL

Yusuf Efendi; Mengabdi dan Berdakwah Lewat Pendidikan

42 TAMZIS MENJAWAB

45 EKONOMI SYARIAH

Praktek Zakat di Desa

52 KAMUS EKONOMI SYARIAH

5354 JENDELA KELUARGA

59 PANGSA

Supartii; Sukses Bermodal Plastik dan Sabar

Nasipah; Rajin Memberi, Pembeli Jadi Setia

66 SANTAP KULINER

Serabi Khas Wonosobo,Rasanya Penting Untuk Dicoba

69 TEGAR

Berdagang, Teguh Iman dan Tegar Ikhtiar

Tamaddun Salurkan Bantuan Saran AirBersih dan Peduli Pendidikan

PUSTAKA SYARIAH

Pasar Gede Harjonagoro Surakarta; Terwujudnya Pasar yang Bersih, Aman, Nyaman dan Menjadi Pasar Tujuan Wisata

71Hanya Sekali Tembak

REFLEKSI

Belajar Karakter dari Anak-anak Jepang

Pembekalan Calon Karyawan TAMZIS“Pengembangan SDI untuk Pemantapan Dakawah”

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 20124

Saat ini bangsa Indonesia menjadi konsumen dan masih mementingkan merk. Jadi strategi UKM itu harus mempunyai brand. Punya hak merk. hak paten dan hak waralaba serta tingkatkan kualitas produk. Makanya permudah UKM untuk mendapatkan hak intelektual tersebut. Kalau tidak begitu, sampai kapanpun UKM kita akan tertinggal dan tetap kecil.

MUDRAJAD KUNCORO

Page 7: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

acana produk kreatif dan industri kreatif mulai sering terdengar di Wakhir tahun dua ribu sepuluh dan

terus menggema sampai saat ini. Bahkan Kementerian Koperasi dan UKM beberapa kali menyelenggarakan pameran industri kreatif di tahun 2011. Tetapi apa sesungguhnya yang dimaksud dengan produk kreatif dan industri kreatif.

Produk kreatif dan industri kreatif adalah dua istilah yang muncul dari niat baik semua pihak untuk mendorong lahirnya produk-produk kreasi masyarakat yang memiliki nilai jual tinggi. Misalnya di bidang pengolahan pangan diharapkan muncul jenis-jenis makanan baru dengan berbahan baku dari sesuatu yang selama ini diabaikan atau dari bahan baku yang sudah biasa dipakai tetapi dengan rajikan dan teknik sajian yang kreatif sehingga nampak berbeda. Di bidang kerajinan, didorong pemanfaatan bahan baru atau desain baru yang kreatif dan menarik sehingga memiliki daya jual tinggi. Demikian pula dibidang-bidang lain.

Produk kreatif dan industri kreatif ada baiknya tidak diperdebatkan dari sudut ilmu bahasa, karena akan muncul pertanyaan apakah yang dimaksud kreatif itu produknya ataukah proses produksinya? Apakah produk hasil meniru termasuk produk kreatif? Apakah kegiatan merakit mobil, merakit komputer dan

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 5

Tingkatkan Daya Saing

Produk KreatifCiptakan

Page 8: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

perangkat-perangkat lainnya yang Kedua, China menguasai saham dilakukan pelajar SMK termasuk perusahaan-perusahaan besar dunia kreatif? Apakah produk hasil baik di Amerika Serikat maupun Eropa. kreativitas jika diproduksi masal tetap Ketiga, dan ini yang paling merepotkan dianggap kreatif? Dan seterusnya. Indonesia adalah kemampuannya

Wacana produk kreatif perlu menciptakan barang-barang kebutuhan dihargai di tengah melemahnya daya sehari-hari dengan harga yang jauh saing industri nasional berhadapan lebih murah dibanding produk bangsa dengan produk-produk luar negeri Indonesia. China mengekspor terutama dari China baik yang legal handphone sampai tusuk gigi. Rupanya maupun ilegal yang masuk ke apa pun dapat dibuat oleh bangsa Indonesia. Misalnya batik sebagai China ini. Sungguh tajam feeling produk khas Indonesia tiba-tiba Rasulullah yang memerintahkan kita mendapat saingan “batik” sintetis dari lewat haditsnya; Belajarlah walau sampai negeri Tirai Bambu dengan tata warna ke negari China.mencolok dan motif yang indah serta Tamaddun edisi kali ini harga jauh lebih murah. mengangkat sajian utama tentang

Sementara itu produk-produk peningkatan daya saing usaha kecil dan nasional baik yang betul-betul nasional menengah di tengah persaingan maupun yang bermerek global ekonomi global yang semakin ketat (Indonesia hanya tempat produksi) melalui penggalakan produk kreatif. mengalami penurunan penjualan akibat Edisi ini dapat dikatakan sebagai pasar utamanya yaitu Amerika Serikat, kelanjutan edisi sebelumnya yang Eropa dan Jepang. Amerika Serikat dan mengangkat dampak krisis eropa dan kawasan Eropa sedang dililit krisis peluangnya bagi Indonesia. Untuk itu keuangan yang akut. Sedangkan Jepang Zubaeri At melakukan wawancara baru saja hancur perekonomiannya khusus dengan Guru Besar UGM Prof. akibat gempa dahsyat tahun lalu. Dr. Mudrajat Kuncoro dan dengan Masyarakat di belahan dunia tersebut beberapa pengrajin kreatif di sedang mengalami penurunan daya Yogyakarta dan Bandung. beli. Sejalan dengan semangat

Di tengah krisis tersebut muncul pemberdayaan terhadap UKM, mulai fenomena kebangkitan dua negara edisi ini Tamaddun menyediakan ruang yaitu China dan India. Khususnya iklan mini bagi masyarakat baik China, banyak yang terperangah anggota TAMZIS maupun umum. bagaimana negara Komunis tersebut Semoga langkah kecil ini memberi dapat sedemikian hebatnya. Dalam hal makna besar bagi masyarakat.industri, kehebatan China terlihat Rubrik-rubrik lain tentu tidak dalam tiga hal. Pertama, China menjadi kalah menariknya seperti rubrik tempat berproduksi perusahaan- ekonomi syariah, tanya jawab, rubrik perusahaan besar dunia seperti IBM, keluarga dan lain-lain. Selamat Hewlet Packard, Nokia dan sebagainya. Menyimak. []

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 20126

Page 9: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro, M.Soc.scProf. Dr. Mudrajad Kuncoro, M.Soc.sc

Profil:

ektor riil merupakan pilar ekonomi makro di sebagian besar negara termasuk Indonesia. SKhusus di negara kita, pelaku utama sektor

riil adalah usaha kecil dan menengah (UKM). Jumlah UKM hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta unit. UKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja.

Selama satu dasawarsa terakhir, UKM di indonesia mandapat tantangan baru akibat derasnya arus masuk barang-barang dari China dengan harga murah, yang konon juga diproduksi secara rumahan oleh masyarakat di sana. Banyak yang khawatir UKM Indonesia akan semakin sulit berkembang. Oleh karenanya dibutuhkan political will Pemerintah untuk melindungi dan mengembangkan usaha rakyat ini.

Untuk mengetahui lebih jauh potret UKM di Indonesia dan apa yang sebaiknya dilakukan agar produk UKM dalam negeri berjaya di dalam dan di

PERKUAT MEREK DAN

STRATEGI JITU TINGKATKAN DAYA SAING UKM

MUTU PRODUK,

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 7

Nama : Mudrajad KuncoroAlamat Kantor: Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Jl. Sosio Humaniora Bulaksumur, JogjakartaTelp. kantor : 0274 548510Fax. kantor : 0274 563212Email kantor : [email protected] : www.mudrajad.com

Pendidikan:1. Doctor, Economics adn

Commerce, Universitas Merlbourne Australia, 1998

2. Master, Development Finance, Universitas Birmingham United Kingdom, 1993

3. Undergraduate, Bachelor Degree in Economics, UGM, 1989

Penghargaan:1. QUE (Quality Undergraduate

Education) Economics, World Bank

2. Teaching Award, QUE Economics3. Finalist, LIPI-TVRI-Depdikbud-

Menristek, Indonesian Young Reseachers Contest

4. The first winner, The scientific Writing Competition (LKTI) in Social Science

5. The Fourt Winer, Bogor Agricultural University,The Writing Competition on Social and Agricultural Economics

Page 10: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 20128

luar negeri, Zubaeri At dari Tamaddun mewawancarai Guru Besar Ekonomika dan Bisnis UGM yang juga menjadi Tim Ahli ekonomi Gubernur DIY, yaitu Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro di kantornya di Kepatihan Jogjakarta. Berikut petikan wawancaranya:

Menurut bapak, apa ciri khas dari UKM di Indonesia? Bagi saya maind set UKM saat ini masih maind set keluarga, mempertahankan strategi survival (bertahan), takut hutang, usahanya sekedar menyambung hidup dan membantu suaminya.

Lalu apa langkah yang mesti dilakukan?Pertama, mengubah maind set tadi, karena dengan main set seperti itu usaha UKM sulit berkembang dan besar. Kedua, menyelesaikan persoalan dasar UKM, yakni akses pasar, akses modal dan agunan. Akses pasar UKM masih domestik, satu kecamatan, kabupaten dan paling banter satu propinsi. Makanya akses pasar harus kita perbaiki.

Berkait dengan permodalam, UKM masih mengandalkan modal sendiri atau modal keluarga dalam mngawali usaha. Kalau tak dapat pinjaman dari keluarga, bisa jadi mereka pinjam ke lintah darat/rentenir atau pinjam ke lembaga keuangan mikro atau koperasi.

Sebagian besar UKM oleh pihak bank disebut unbankable. Tidak layak dapat pembiayaan bank, meskipun usahanya visible, layak untuk dibiayai. Layak dalam artian, cash bon positif, tumbuh terus, tapi ketika ditanya agunan, mereka tidak punya. Survei saya di 33 propinsi, usaha UKM yang

bisa menjangkau bank hanya 19%, lalu yang lain pinjam kemana?

Purdi N. Chandra, pengusaha sukses pimpinan group Primagama memiliki prinsip “Berani mengunakan uang orang lain” artinya berani hutang agar usahanya bisa besar. Hal itu susah bagi UKM karena tidak punya agunan.

Ketiga, UKM juga menghadapi persoalan bahan baku. Kebutuhan bahan baku tinggi, tidak hanya dari luar negeri, tapi juga dari luar daerah. Contoh, ada industri topeng di gunung kidul Jogjakarta, kayunya kayu uli yang harus didatangkan dari Jawa Timur, Pacitan dan Trenggalek. Kebutuhan jati untuk mebel, harus didatangkan dari Jawa Tengah atau Perhutani. Susu kita impor dari Australia, sedang kedelai kita impor dari Amerika.

Keempat, kultur juga masih menjadi persoalan bagi UKM. Tidak mau jadi besar, takut hutang dan merasa cukup apa yang dicapai. Itu persoalan sendiri bagi masyarakat kita. Jadi kalau ditanya pembukuan, itu nomor sekian. Akhirnya, susah membedakan uang pribadi dan uang usaha atau uang perusahaan, wong tidak punya catatan. Inilah masalah-masalah riil yang dihadapi oleh UKM.

Bagaimana dengan Peran pemerintah dalam menumbuhkan UKM?Sebenarnya banyak peran yang dapat dimainkan pemerintah. Yaitu memberi solusi terhadap persoalan dasar yang dihadapi UKM. Apakah menyediakan bahan baku sehingga mengurangi ketergantungan dari luar, memberi regulasi atau mempermudah akses modal untuk UKM.

Page 11: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 9

Di bidang permodalan, Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan Bali membentuk Jamkrida (Jaminan kredit daerah) untuk membantu pengusaha yang tidak mempunyai agunan sehingga dapat mengakses perbankan. Badan ini yang akan menghadapi persoalan agunan bagi pengusaha di mana pun. Dan itu cukup membantu mengembangkan UKM.

Dari sisi kebijakan, sederhana, UKM kebanyakan tidak punya izin dan badan hukum, maka permudah saja perizinan. Selesai. Selanjutnya pemerintah mendorong mereka untuk mendapatkan hak paten dan merk. Sehingga punya branding jelas.

Bagaimana dengan Peran lembaga keuangan?

Dalam undang-undang keuangan yang baru nanti, pengawasan Bank dilakukan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Saya mengusulkan pada waktu itu, untuk mendorong pertumbuhan sektor riil, terutama UKM di Indonesia. Jadi bagaimana lembaga keuangan kita sebagai sumber pembiayaan bagi UKM.

Saya beserta teman-teman BI, baru mau menggagas seperti Korea dimana UKM bisa mempunyai saham di pasar modal. Kita melihat UKM itu bisa menerbitkan saham. Tinggal kita siapkan bagaimana aturan mainnya.

Satu lagi bagi pemerintah adalah pedagang kaki lima. Sediakan lahannya, jangan terus menerus diuber-uber (dikejar-kejar) atas nama kebersihan kota. Jadi mereka itu bukan pengemis, bukan orang miskin tapi laskar mandiri.

Laskar mandiri adalah usaha yang tahan hidup dan tahan banting, beri mereka jaminan agar tidak di grebek. Makanya pasar klitikan Jogjakarta (pasar barang bekas) itu bagus sekali, disamping memfasilitasi para pedagang juga memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan kata lain, kalau kita bicara Pemda, harus ada perlindungan atau mengakui eksistensi usaha mikro. Mereka itu mempunyai ketua atau sesepuhnya, ajaklah bicara.

Apa strategi agar produksi dalam negeri tumbuh dan bisa bersaing dengan produk luar? Jika UKM pada saat ini mengekspor produknya ke luar negeri, terutama Eropa, Jepang dan Amerika, dapat dipastikan usaha UKM akan turun. Jepang kena tsunami, Eropa dan Amerika sedang dilanda krisis

Saya beserta teman-

teman BI, baru mau

menggagas seperti Korea

dimana UKM bisa

mempunyai saham di

pasar modal. Kita

melihat UKM itu bisa

menerbitkan saham.

Page 12: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201210

keuangan. Dalam hal ini mau tidak mau UKM harus menggarap pasar domestik. Saat ini bangsa Indonesia menjadi konsumen dan masih mementingkan merk. Jadi strategi UKM itu harus mempunyai brand. Punya hak merk. hak paten dan hak waralaba serta tingkatkan kualitas produk. Makanya permudah UKM untuk mendapatkan hak intelektual tersebut. Kalau tidak begitu, sampai kapanpun UKM kita akan tertinggal dan tetap kecil.Lalu bagaimana langkah strategis Pemerintah untuk UKM?

Dalam konteks ini, ada dua langkah strategis yang bisa diusulkan, yaitu demand pull strategy dan supply push strategy. Demand pull strategy mencakup strategi perkuatan sisi permintaan, yang bisa dilakukan dengan perbaikan iklim bisnis, fasilitasi mendapatkan HAKI (paten), fasilitasi pemasaran domestik dan luar negeri, dan menyediakan peluang pasar.

Langkah strategis lainnya adalah supply push strategy yang mencakup strategi pendorong sisi penawaran. Ini bisa dilakukan dengan ketersediaan bahan baku, dukungan permodalan, bantuan teknologi/ mesin/alat, dan peningkatan kemampuan SDM.

Bagaimana melakukan pembinaan UKM yang benar?Harus diakui, telah cukup banyak upaya pembinaan dan pemberdayaan UKM yang dilakukan lembaga-lembaga dan departemen yang concern dengan pengembangan UKM. Hanya, upaya pembinaan UKM sering tumpang tindih dan dilakukan sendiri-sendiri.

Perbedaan persepsi mengenai UKM menyebabkan pembinaan usaha kecil masih terkotak-kotak atau sector oriented, di mana masing-masing instansi pembina menekankan pada sektor atau bidang binaannya sendiri-sendiri.

Akibatnya, terjadilah dua hal: (1) ketidakefektifan arah pembinaan; (2) tiadanya indikator keberhasilan yang seragam, karena masing-masing instansi pembina berupaya mengejar target dan sasaran sesuai dengan kriteria yang telah mereka tetapkan sendiri. Karena egoisme sektoral/departemen, dalam praktik sering dijumpai terjadinya "persaingan" antarorganisasi pembina. Bagi pengusaha UKM pun, mereka sering mengeluh karena hanya selalu dijadikan "objek" binaan tanpa ada tindak lanjut atau pemecahan masalah mereka secara langsung.

Saat ini aneka produk China menyerbu Indonesia dengan harga yang relatif lebih murah. Menurut bapak Apa yang sebaiknya kita lakukan? Negara dengan nilai ekspor terbesar didunia adalah China. Modal asing terbesar juga masuk ke China. Jelas China tidak bisa dilawan. Untuk itu strateginya bukan dilawan, jadikan teman dan berafiliasi dengan mereka. Menjadi distribusi barang-barang mereka.

Tenaga kerja kita sehari, kerja tujuh hingga delapan jam sehari. Tenaga kerja china dalam sehari bekerja dua belas jam. Kalau kita lima hari kerja, mereka tujuh hari kerja dalam seminggu, tidak ada waktu libur. Kita dalam setahun libur 60 hari, jadi orang

Page 13: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 11

Indonesia efektif kerja hanya sepuluh bulan. Mereka tidak ada hari libur, wong, mereka tidak punya hari keagamaan.

Makanya, kita harus belajar sama China. Benar kata Rasulullah, carilah ilmu hingga ke negeri China. Pelajari China, saya sudah pelajari China. Produksinya tinggi sekali. Kita tidak bisa melawan mereka. Makanya, kita undang mereka masuk ke Jogja, Solo, Wonosobo dan seluruh Indonesia.

Kita minta mereka relokasi produksi di Indonesia, di mana keunggulan mereka kita pelajari. China pun juga belajar dari bangsa-bangsa yang lebih maju dari Jepang, dari Eropa dan sebagainya. Mereka juga menggunakan jurus ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Jepang dan Korea juga menggunakan jurus ATM tadi. Makanya UKM juga boleh menggunakan jurus ATM dari produk China dalam produksi dan memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Bisakah kita menahan produk China? Tidak bisa, asalkan produk mereka masuk ke dalam negeri legal. Negara juga mempunyai masukan dari pajak mereka. Problem kita, adalah produk mereka masuk secara ilegal sehingga produk dalam negeri kalah bersaing semua. Garmen ilegal, elektronik ilegal, mobil ilegal. Yang perlu kita perbaiki sebenarnya, kompetensi kepentingan kita dan pola pikir masyarakat juga harus diubah agar lebih senang produksi dalam negeri. Makanya nomor satu, merk atau branding sehingga konsumen kita mau beli. []

AMATI, TIRU dan MODIFIKASI

Prinsip ATM memang bisa jadi cara jitu untuk

menguasai teknologi tertentu, seperti dilakukan

China. Tapi, penerapan prinsip ATM seyogyanya

dipandang sebagai sarana, bukan tujuan. Sebagaimana

dulu Michael Dell membongkar dan

memasang kembali komputer pribadi (PC) sebagai pemula. Ia lalu belajar merakit sendiri

komponen-komponennya. Dari proses belajar ini, Dell

kemudian menjual PC rakitan dengan memberikan nilai tambah berupa produk

PC yang customized—konsumen

dapat memesan PC dengan spesifikasi sesuai

kebutuhannya. Langkah berikutnya, ia melakukan inovasi pada desain dan

fungsi. Kini, Dell termasuk perusahaan besar di industri

komputer.

Page 14: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

hina, adalah negeri naga. Bukan tanpa alasan, selain mempunyai peradaban Ctua, memiliki tradisi dan kebudayaan

maju. Kini China menjadi “bengkel dunia” dan ditakuti banyak orang sebagai naga yang mengincar pekerjaan semua orang.

Ini bukan hal baru. Menengok kembali sejarah, selama revolusi industri, bengkel dunia waktu itu adalah Britania Raya, kemudian Amerika serikat. Lalu, selama kuartal terakhir abad ke-20, Jepang dan Korea. Kini, China.

Sejak tahun 2001,China menjadi anggota WTO (World Trade Organitation). Ini bukti China bisa semakin mengembangkan perekonomian, dan lebih memudahkan untuk menjual segala hasil industrinya. China juga dapat meningkatkan pendapatan, meningkatkan industrialisasi, meningkatkan ekspor. Tetapi konsekuensinya China harus ikut dalam sistem perdagangan bebas. Tetapi dengan adanya ”penjaga idiologi” China tetap teguh memegang Komunisme dan menjadikannya sebagai idiologi negara.

Dari masa ke masa China, mengalami pasang surut ekonomi, tetapi karena sebuah

BELAJAR INDUSTRI

"Biarkan China terlelap. Sebab, jika China terbangun,

dia akan mengguncang dunia."-Napoleon Bonaparte-

DARI NEGERI CHINA

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201212

Page 15: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

keberanian dalam mengambil kebijakan yang dianggap “bertentangan” hingga China keluar dari krisis dan tumbuh menjadi sebuah raksasa ekonomi asia dan menjadi negara maju di asia bahkan dunia. Hal ini didukung dengan sistem politik China partai tunggal sehingga mudah mengontrol dan sedikit terjadi konflik.

Dari aspek sosial, jumlah rakyat China 1,3 milyar penduduk menguntungkan China dari segi tenaga kerja, dan rakyat China memiliki etos kerja yang tinggi. Dari aspek budaya, sejak ribuan tahun lalu China mengenal konsep Yin dan Yang. Artinya, China memadukan dua hal yang berbeda untuk kemajuan negara/kehidupan, hal ini diaplikasikan dengan memadukan Komunisme dengan Kapitalis untuk kemajuan ekonomi China.

Tak kalah penting, China memiliki “Production Culture” yaitu budaya untuk menciptakan, China tidak hanya menjadi “bangsa penikmat” tetapi juga berusaha untuk menciptakan dan membuat modifikasi terhadap barang yang sudah ada. Hal ini juga membuat China menjadi negara produsen barang elektronik yang telah dimodifikasi.

Jadi sudah sepatutnya kita belajar dari China, bukan meniru apa yang dilakukan oleh China dari segi kebijakan, tetapi meniru bagaimana bisa memanfaatkan peluang dalam era globalisasi, sehingga dapat memajukan ekonomi Indonesia.

Rahasia China Perkembangan Industri Negara

China sungguh amat mengagumkan. Kini mencoba merancang industri yang tidak hanya untuk kemajuan China dan rakyatnya saja, tapi menjadi raksasa industri dunia. Amerika Serikat yang

memimpin dunia mulai mengakui kekuatan ekonomi China. Apalagi dengan adanya krisis yang sedang terjadi di Eropa dan Amerika.

Rahasia apa yang menyebabkan China menjadi seperti sekarang? Tidak lain, adanya kebijakan pemerintahan China yang mendukung perkembangan industri di China dengan pengembangan Vocational School (setara dengan SMK di Indonesia) yang disupport pemerintahan menjadi cikal bakal industri-industri rumahan.

Vocational School diberikan dukungan penuh Pemerintah China agar berkembang menjadi sebuah industri. Industri-industri yang ada diminta berpartner dengan Vocational School Industry. SDM nya terdiri dari siswa-siswa yang dilatih dengan real praktek (learning by doing) dan dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi. Dalam perjalanan waktu, China yang semula mempunyai produk-produk dengan kualitas yang bertahap, awalnya kurang baik karena tahap belajar, tapi kini, China membuat produk dengan kualitas nomor satu.

China berhasil menjadi tempat produksi segala jenis industri produk sebagian besar merk terkenal di dunia, apakah itu produk Jepang, Jerman, Amerika dll dari mulai otomotif (motor, mobil), IT (laptop, pc, dll). Semua dibuat China yang merupakan hasil dari pengembangan Vocational School Industry (SMK) yang didukung pemerintah dan industrinya.

Karena lulusan alumni Vocational School Industry (SMK) dan Pemerintah China memberikan barang

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 13

Page 16: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

modal berupa mesin perkakas dan atau lainnya untuk melakukan produksi sparepart/ komponen suatu produk yang kemudian dapat diintegrasikan di Vocational School Industry untuk kemudian dipasarkan. Sebagian alumni berkonsorsium untuk bekerjasama membuat spare part komponen suatu produk dan ada diantaranya yang berperilaku sebagai integrator seperti Vocational School Industry. Dan jadilah China seperti sekarang ini. Komputer Toshiba, HP, Acer, dan lain-lain dimanufaktur di sana.

Sistem Pasar ChinaSistem pasar di China memiliki ciri

khas yang berbeda dengan sistem pasar yang terjadi di AS dan Eropa. Di kedua negara, hubungan negara, pasar dan

masyarakat sipil terjadi begitu dinamis dan spesifik.

Kita bisa memahaminya dari beberapa hal. Pertama, sejarah perkembangan ekonomi China diawali dengan bentuk ekonomi sentralistis (sosialis). Kemudian, sistem ekonomi sedikit terbuka ketika pengaruh liberalisasi memasuki sistem ekonomi. Sistem ekonomi China pada dasarnya merupakan kombinasi yang khas antara sistem sosialis dan liberal.

Kedua, tata kelola pemerintahan (governance). Dalam kasus privatisasi, persoalannya bukanlah semata-mata pengalihan kepemilikan (ownership), melainkan keterbukaan informasi dan membangun iklim bisnis yang kompetitif.

Ketiga, industri informal dikelompokkan sebagai sektor ekonomi tersendiri, karena dia bukan termasuk ekonomi pasar tetapi juga bukan negara. Pada konteks masyarakat urban, konsekuensinya perbedaan publik-privat menjadi kurang relevan.

Keempat, China perekonomiannya ditandai dengan kuatnya hubungan negara dan industri yang ditopang juga oleh kuatnya peran masyarakat sipil. Negara sangat mendukung terciptanya perusahaan internasional yang berbasis kepada teknologi. Sementara itu, masyarakat sipil sangat kritis dan memiliki daya analisis yang kuat karena dekat dengan kelompok intelektual. Akibatnya, interaksi berbagai kelompok ini menentukan bentuk model perekonomian yang khas.

Kelima, ekonomi China juga didukung oleh budaya. Kemajuan ekonomi di China tidak menyebabkan

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201214

China perekonomiannya ditandai dengan kuatnya

hubungan negara dan industri yang ditopang

juga oleh kuatnya peran masyarakat sipil. Negara sangat

mendukung terciptanya perusahaan

internasional yang berbasis kepada

teknologi.

Page 17: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

tradisi negara tersebut lantas hilang. Sebaliknya, justru tradisi dan nilai-nilai sosial mereka yang menjelaskan kembali fungsi negara dan pasar di negara tersebut. Selama ini, tradisi tersebut tidak terlihat oleh berbagai indikator ekonomi, melainkan hanya bisa terlihat oleh indikator sosial.

Spirit Dasar China Sejarah mencatat, bahwa China

merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki kekayaan kultur dan sejarah peradaban yang cukup tua. Bayangkan saja, Nabi Muhammad Saw., yang diteladani kaum Muslim se-dunia menganjurkan untuk menimba ilmu hingga ke China. Secara politik, negara ini pernah dipimpin oleh berbagai dinasti. Dimana kepala pemerintahannya disebut kaisar. Kepemimpinan kaisar telah berjalan hampir selama 2.000 tahun dengan sebuah pemerintahan pusat yang kuat dengan pengaruh Kong Hu Cu.

Ibarat pendulum, ideologi China bisa dikatakan masih mengalami pergerakan antara Konfucianisme, Komunisme dan belakangan ini adalah Kapitalisme. Benjamin Schwartz, dalam buku “Communism and China”, menjelaskan posisi China dan ideologi komunisme serta konfucianisme masih terus mengalami pasang surut. Di era Mao Zedong, boleh dikata, posisi ideologi komunisme dan marxisme lebih superior ketimbang konfucianisme. Namun setelah kepemimpinan Mao, kerinduan kembali ke ideologi konfucianisme kembali terjadi. Akhirnya, modifikasi ideologi konfucianisme dengan dinamika zaman modern hampir selalu dilakukan oleh

pemikir neo konfuciusianisme.

Etika Konfucius dan Spirit Kapitalisme?Berbicara soal China tidak lepas

dengan konfucianisme. Konfucianisme bagi orang China merupakan identitas dan pedoman hidup. David Pong (2009), ed., dalam Encyclopedia of Modern China, menjelaskan pengaruh konfucianisme

sangat berpengaruh bagi China dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ada 5 nilai dasar ideologi konfucianisme yang sangat penting bagi China kontemporer, yaitu ren, yi, li, zhi, dan xin (kebajikan/ cinta kasih, keadilan, kesopanan, kebijaksanaan dan kepercayaan).

Menurut Naisbit bersaudara dalam bukunya “China's Megatrends”, ada 8 hal yang membuat China kini terus bangkit

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 15

Konfucianisme sangat berpengaruh bagi China

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ada 5 nilai dasar ideologi

konfucianisme yang sangat penting bagi China kontemporer, yaitu ren,

yi, li, zhi, dan xin (kebajikan/ cinta kasih, keadilan, kesopanan,

kebijaksanaan dan kepercayaan).

Page 18: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

menjadi pemain utama dalam pentas sejak Perang Candu 1840-1949. Begitu politik global. Yakni “emansipasi bernafsunya, lanjut I Basis Susilo, pikiran”, “membingkai hutan dan membangun kepercayaan diri, Mao membiarkan pohon tumbuh”, memaksakan Revolusi Kebudayaan “menyeimbangkan top-down dan (1966-1976) yang menelan korban bottom-up”, “menyeberangi sungai jutaan jiwa. Bagaimanapun, Mao dengan merasakan batu”, “bergabung menyumbangkan bangunan dasar bagi dengan dunia”, “kebebasan dan infrastruktur, industri, kesehatan, dan keadilan”, “antusiasme artistik dan pendidikan yang memadai. intelektual”, dan “dari medali Ketiga, ideologi kekeluargaan. Olimpiade menuju hadiah Nobel”. Keluarga bagi China adalah pusat Kedelapan pilar itulah yang berusaha worldview. Bahkan seolah di China, the dielaborasi dan diimplementasikan oleh family was the state in miniature. Itu pemerintah China untuk menguasai sebabnya Max Weber menyebut China dunia dan menjadi pesaing utama sebagai “familistic state”. Dalam Barat. konteks ini, keluarga menjadi semacam

Usaha mewujudkan mimpi dan ideologi (familism). Sistem keluarga idealisme China dalam pentas politik China juga dipengaruhi oleh paham global dibangun dengan modal dasar kekeluargaan Konfusius. kultural dan ideologi yang kuat yang Keempat, keyakinan kepada telah diwarisi dan dimilikinya semenjak Tuhan. Fareed Zakaria (2008) juga dulu hingga saat ini. mencatat bahwa kemajuan China juga

Beberapa modal dasar kultural dipengaruhi oleh keyakinan dan ideologi yang menjadi ciri khas masyarakat China kepada Tuhan. Inilah dalam kehidupan rakyat China adalah: yang mengagetkan sebagian

Pertama, budaya kerja keras yang masyarakat Barat yang menganggap dimiliki dan diperankan oleh orang China tidak percaya kepada masyarakatnya. Etos kerja bangsa Tuhan. China yang tinggi dan menekankan Kelima,menghormati mekanisme keuletan, ketekunan serta kerajinan hukum. M Farid W Makkulau melihat sudah ditanamkan sejak kecil dalam kemajuan China tak lepas dari keluarga. Budaya kerja keras itu penghormatan pada hukum. Menurut merupakan cerminan dari ajaran Farid, proses penegakan hukum di Konfusianisme. China bukan main-main. Keseriusan

Kedua, budaya percaya diri. pemerintahnya dalam pemberantasan Menurut I Basis Susilo, kepercayaan korupsi ditempatkan dengan pondasi diri adalah salah satu sifat yang politik dan kepemimpinan yang kuat. dibangun dan dikembangkan Mao Sampai disinilah, kontribusi dan Zedong sejak awal 1930-an hingga 1970- eksistensi ajaran konfucianisme terus an. Percaya diri itu dibangun sebagai menginspirasi bagi perjalanan jawaban atas ”penghinaan seratus kemajuan dan kebangkitan China tahun” (bainian guochi) sebelumnya kontemporer dalam berbagai aspek oleh bangsa-bangsa Barat dan Jepang kehidupan. []

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201216

Page 19: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

ogjakarta dan Bandung, dua kota kreatif yang memelopori industri berbasis rumahan yang Jmenjadi cikal bakal home industry. Di dua kota

ini ribuan industri kreatif dikelola oleh masyarakat secara mandiri. Yogyakarta terkenal dengan industri cinderamata dan kerajinan tangan lainnya. Sedangkan bandung dikenal dengan industri sepatu dan pakaian. Pasar di industri kreatif dari kedua kota ini sudah menembus pasar mancanegara.

Pada kesempatan ini tamaddun akan menampilkan beberapa profil industri kreatif baik dari Yogyakarta maupun Bandung. Salah satunya, industri kreatif SEBAR (Recycle Paper) yang dipimpin Teguh Wiyono (44) beralamat jalan Kapten Tendean 12 Jogjakarta.

Industri kreatif yang fokus mengelola kertas daur ulang, baik kertas maupun pelepah pisang hingga daun-daunan untuk dijadikan buku, kotak pensil, undangan pernikahan, asesoris rumah dan banyak lagi lainnya.

Pengrajin daur ulang memang sesuai dengan semangat go green, kembali melestarikan alam. Cuma karena produksi kreatif ini hand made, maka harga lebih mahal. Dan konsumen masih berpikir ulang ketika mau membeli kerajinan ini. Berbeda dengan luar negeri, mereka lebih sadar akan pentingnya lingkungan, sadar seni dan

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN EKONOMI

MELALUI PRODUK

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 17

K R E A T I F

Page 20: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

mementingkan karya, soal harga diperhitungkan kemudian. Tak salah, kata Teguh, pesanan datang dari luar negeri, terutama Spanyol, Denmark dan Jerman.

Akhir-akhir ini, permintaan konsumen menurun karena pengaruh krisis keuangan di Eropa dan Amerika, sedang pembeli produk daur ulang lebih luar negeri. Untuk konsumen dalam negeri masih belum sepenuhnya sadar untuk membeli produksi dalam negeri.

Selain krisis Eropa dan Amerika, banyaknya produk China yang membanjiri pasaran sehingga melengkapi penurunan penjualan. Kata Teguh, produk China lebih murah, awet dan tidak mempertimbangkan lingkungan dan seni. Wajar, bila produk China diminati.

Mesti begitu, Teguh berharap tahun 2012, lebih baik. Terutama dengan adanya pelatihan, pameran dan penyedia bahan baku akan bisa meningkatkan produksi kreatif. Menurut Teguh, para pengusaha kreatif harus lebih ulet dan sering melakukan sosialisasi produk serta tidak terlalu bergantung kepada pemerintah. Dengan begitu, minimal bisa menjaga keberlanjutan produksinya.

Produk Kreatif Penuh InovatifBerbeda dengan Aries Haryandi (41) dan

Prita Pamekar (40) pengrajin foot wear, seperti sepatu dan sandal khusus wanita. Saat ditemui Tamaddun di jalan Cibaduyut Dalam I/1A Bandung, mereka bercerita, bahwa mulai usaha sejak enam tahun lalu, tahun 2006. Mulai dari satu karyawan hingga sekarang sudah enam belas karyawan.

Produksi di samping rumah, sedang ruang tamu dibagi dua sebagian untuk galeri sebagian untuk ruang tamu. Hingga kini omset mencapai 70 juta Rupiah.

Kendala utama adalah sumber daya manusia. Karena tidak semua orang

mempunyai kemampuan, desain, membuat dan tahu kebutuhan pasar atau tren. Belum lagi harus mempunyai jiwa seni, tanpa itu tidak akan mampu menembus pasaran. Makanya, inovasi dan kreativitas wajib harus dipunyai. Karena bidikan kita adalah kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Makasar dan Medan. Sengaja, kita membidik kalangan menengah atas. Aries juga mengatakan selama ini siap melayani pelanggan satu pasang produknya maupun kodian.

Bukan tanpa sebab, karena ini memang pelayanan sekaligus menyatukan antara karya seni dan keinginan dari komsumen, maka kita berani bertarung dengan produk China sekalipun. Baik, kualitas barang, desain dan kepuasan pemakai.

Bicara inovasi, pria paruh baya ini selalu melakukan inovasi produk setiap harinya, minimal tiga model desain yang siap untuk diproduksi. Bila ditanya setiap desain diproduksi berapa, ia mengatakan tidak bisa dipastikan semua tergantung respon pasar,

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201218

Aries Haryandi, terus berinovasi

Page 21: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

jadi tidak dipaksakan karena kita sadar produk kita bukan untuk kalangan sembarangan, dan itulah nilai dari produk kami. Makanya, respon pasar bagus akan kita perbanyak dan sebaliknya bila pasar tidak menerima, kita akan desain sesuai selera mereka.

Dari semua itu, produk dengan merk Narista ini, kata Aries, untuk bisa bertahan harus mengandalkan inovasi, kreativitas, tahan banting dan memanfaatkan teknologi informasi.

Aries juga bercerita, mengawali produk Narista sebenarnya dulu hanya bermodal keinginan kuat dan modal awal, hanya bermodal 3 juta Rupiah untuk beli alat jahit dan bahan selebihnya kita membangun pemasaran sendiri, cari konsumen sendiri, hingga mendesain dan mengatur serta mengawasi karyawan.

Karyawan harus selalu diawasi, bukan berarti takut mereka tidak kerja, tetapi membuat sepatu atau sandal Narista merupakan kerja seni, bukan produksi masal. Memang harus sesuai dengan desain, telaten dan harus bisa menyatukan imajinasi, pikiran dan perasaan sehingga hasilnyapun bisa maksimal.

Kontribusi Pemerintah Lebih lanjut Aries menjelaskan, dalam

perjalanan waktu, 'kebetulan' pemerintah mengadakan pelatihan tentang produck knowladge. Selebihnya para pengrajin berusaha sendiri. “Pemerintah katanya ada KUR, itu hanya untuk pengusaha tertentu saja, kita gak ngemis-ngemis, tapi itulah kenyataan.

Sebenarnya, produk kreatif semacam ini berkembang sejak krisis moneter 1998, hingga sekarang dan baru mulai diterima tahun lalu, 2010. Dengan adanya kementerian yang mengusung produk kreatif yang bisa

mengangkat ekonomi masyarakat dan pemberdayaan ekonomi.

Meski lebih dari sepuluh tahun, produk kreatif masih banyak mempunyai kendala, terutama infrastruktur. Antara lain, pertama SDM yang semakin lama semakin sulit, karena memang belum ada sekolah yang khusus produksi sepatu dan sandal, sehingga kemampuan disampaikan secara turun menurun. Kedua, peralatan yang sederhana, belum ada peralatan yang cukup canggih untuk memproduksi secara masal. Kalaupun ada, belum tentu sesuai dengan hasil yang kita inginkan.

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 19

Para pengusaha kreatif harus lebih

ulet dan sering melakukan sosialisasi produk serta tidak terlalu bergantung

kepada pemerintah. Dengan begitu,

minimal bisa menjaga keberlanjutan produksinya.

Ketiga, ini adalah karya seni. Tidak bisa hanya terkait dengan uang atau keuntungan. Keempat, modal finansial yang seringkali masih keteteran, terutama bila ada pesanan banyak.

Page 22: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201220

Soal SDM, ibarat ada seratus negeri lumayan stabil dan produksi pekerja, mungkin hanya lima orang kreatif ini memang diperuntukkan yang bisa membuat dengan apa yang untuk memenuhi kebutuhan dalam kita inginkan. Makanya, kita tidak negeri. Jadi tidak begitu pengaruh dari khawatir, produk bagus pasti laku, perkembangan ekonomi dunia.karena banyak yang mengejar, apalagi Khusus Bandung, disamping diluar negeripun belum tentu ada. masih menjadi transeter mode-mode Diluar negeri mungkin ada desainnya kreatif, apalagi harganya terjangkau, saja, barangnya belum tentu. tentu ukurannya dengan kualitas,

Memang, produksi bisa jadi desain dan perkembangan mode yang sepuluh tahun lagi punah, bila tidak selalu up date. Peluangnya besar dan ada peralatan canggih sekaligus cukup menjanjikan. ”Kalau bisa softwarenya yang mampu diproduksi masal tapi harga tidak memproduksi, dengan begitu tidak masal” ujar Aries.perlu SDM ahli yang betul ahli dalam Dalam satu bulan, Aries dengan membuat. enam belas karyawan bisa

Tidak kalah susahnya terkait memproduksi lima ratus pasang dengan SDM, adalah menjaga sepatu dan sandal.karyawan, membuat suasana kerja Kedepan Aries, mempunyai yang nyaman, pendampingan dan keinganan besar bisa membuka show pengamanan agar 'betah' karena room hasil dari produksinya sehingga mereka kita pekerjakan. “Mereka bran Narista bisa ekspansi dan manusia bukan mesin” kata Aries. Dan diterima oleh masyarakat umum, hal SDM adalah modal terbesar produksi ini mudah-mudahan bisa terealisasi kreatif. hingga tahun 2015.

Pengalaman saya, kata Aries, Selain itu, ia juga berkeinginan dalam pemasarannya bekerja sama bisa kerja sama dengan desainer dengan butik-butik seperti Senayan terkenal sehingga menjadi transeter City Jakarta, industri besar, kerjasama yang cukup diperhitungkan bukan dengan perancang mode. Dengan follower (pengikut). Tentu dengan begitu, bisa saling menguntungkan metode yang China lakukan selama ini dan produksi kreatif bisa yakni ATM (Amati, Tiru dan berkembang. Meskipun selama ini kita Modifikasi). Maka dalam juga melakukan pemasaran on line, memproduksi kreatif harus melek tertarik, bayar dan kita kirim informasi dan perkembangan mode barangnya. Jadi tidak terlalu banyak dan keinginan konsumen.biaya yang dikeluarkan. “Bumi dan langit dikuasai

China, mereka mampu memproduksi Prospek 2012 apapun, hingga hal-hal yang belum

Prospek produksi kreatif tahun terpikirkan” sambung Aries menutup 2012 akan semakin cerah, kata Aries. perbincangan dengan Tamaddun. [] Disamping kondisi ekonomi dalam

Page 23: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Dinamika

akarta-Kuala Lumpur, 20-24 November 2011. Perhimpunan BMT Indonesia (PBMT) Jmengadakan BMT Summit 2011 yang bertempat

di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta dan Kuala Lumpur, Malaysia.

BMT Summit 2011 sebenarnya merupakan forum silaturahmi para pengurus dan manajer puncak BMT yang dirancang setiap tahun, namun disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan gerakan BMT.

Pada tahun 2011, BMT Summit 2011 dikemas dengan conference dan workshop bagi Top Management BMT” di gedung Sarbini Cibubur. BMT Summit sendiri merupakan media untuk memperkuat konsolidasi antar BMT, mempertegas jati diri, memperkaya wawasan para top manager, serta memperluas komunikasi kepada stakeholder, baik pemerintah, akademisi dan para praktisi lembaga keuangan.

Hari pertama, DPP PBMT Indonesia melakukan ramah tamah, Bapak Joelarso Ketua Umum PBMT Indonesia melaporkan, bahwa BMT Summit 2011 diikuti 180 orang dari 102 BMT berbagai wilayah di Indonesia. “Saya harus

mempertegas bahwa BMT adalah lembaga dakwah yang menopang kesejahteraan umat secara keseluruhan. Adapun identitas kita adalah lembaga mikro syariah yang berbentuk koperasi. Makanya, saya tidak ingin mendengar ada BMT konvensional, kalaupun itu ada hanyalah oknum” kata Joelarso sambil tersenyum.

Berbeda dengan Ceo PT Permodalan Ventura, Saat Suharto Amjad memaparkan beberapa data bahwaJumlah PBMT Indonesia (dulu dikenal dengan BMT Center) membawahi 70 persen dari lembaga keuangan mikro (LKM) berbasis syariah di Indonesia. Jumlah BMT se-Indonesia tercatat 3.900 unit dengan jumlah jaringan 5.000 kantor. Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) tahun 2010, jumlah aset LKM baik di koperasi berbasis konvensional maupun syariah mencapai Rp 18 triliun.

Terkait pertumbuhan jumlah aset di 187 BMT yang dinaungi PBMT, Saat Suharto khawatir jumlah SDM tak memenuhi. Jumlah anggota mencapai 1,6 juta orang, sedang karyawan hanya 400-

BMT SUMMIT 2011Bangun Haluan BMT 2020

dan Goes Internasional

Foto bersama seusai penandatanganan Deklarasi Haluan BMT 2020

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 21

Page 24: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Dinamika

500 ribu orang, atau rasio satu karyawan melayani tiga anggota.

Sedangkan, pembiayaan rata-rata Rp 3,2 juta per anggota. Dengan pembiayaan sebesar itu, BMT sangat efektif menyentuh strata paling bawah dalam struktur masyarakat. Hal ini yang mendorong lonjakan pembiayaan sekaligus aset. Pembiayaan sebesar itu juga efektif mengentaskan kemiskinan.

Agenda Besar BMT Summit 2011Dalam cita-cita besar, harus

ditopang dengan agenda besar. Dalam BMT Summit 2011 ada dua agenda besar, pertama, adanya deklarasi Haluan BMT 2020 dan kedua, Goes Internasional yang diawali dengan berkunjung ke Malaysia.

Hal ini tercermin dalam Pembukaan BMT Summit 2011, dibuka oleh Deputi Pembiayaan Koperasi dan UMKM RI, Bapak Pariaman Sinaga, dalam pembukaan tersebut, ia menyampaikan rasa bangga dan senang atas perkembangan koperasi, khususnya BMT di bawah naungan PBMT Indonesia yang hingga kini tercatat ada 187 BMT seluruh Indonesia.

Pariaman juga mengapresiasi sekaligus meresmikan Deklarasi Haluan BMT 2020 sebagai bukti kebulatan tekad sahabat-sahabat BMT untuk berjuang dan berdakwah untuk mewujudkan Visi Haluan BMT 2020, yaitu: “BMT sebagai soko guru perekonomian Indonesia yang bercirikan masyarakat produktif, sejahtera dan diberkahi Allah Swt”.

“Mudah-mudahan haluan BMT 2020 menjadi langkah strategis untuk lebih memajukan koperasi di masa yang akan datang” tambah Pariaman Sinaga.

Setelah pembukaan BMT Summit 2011, Bapak Deputi Pembiayaan

menandatangi Haluan BMT 2020. Kemudian dilanjutkan dengan orasi dari beberapa tokoh, antara lain Bapak Joelarso (Ketua Umum PBMT Indonesia), Parni Hadi (Mantan Pimpinan Umum ANTARA), Burhanuddin Abdullah (Mantan Gubernur BI) dan Sofyan Jalil (Mantan Menteri Negara BUMN) dan Ibu Hendri Saparini (Pengamat Ekonomi). Yang disaksikan oleh Aries Mufti (Ketua Umum Absindo) dan Bapak Rujitho ( Mantan Direktur BRI).

Agenda kedua, selain deklarasi Haluan BMT 2020. Dilanjutkan dengan roadshow ke Malaysia dengan tema “Islamic Microfinance Goes International”.

Roadshow PBMT Indonesia merupakan langkah maju untuk mempercepat pengembangan sumber daya insani dengan bersama-sama belajar dari Malaysia yang pertumbuhan ekonomi syariah lebih cepat. Diawali dengan berkunjung di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia untuk silaturrahmi dan sharing sesama perhimpunan persaudaraan warga Indonesia dan para pengusaha Indonesia di Malaysia, selain itu juga harapannya BMT dapat mengembangkan di Malaysia.

Esok harinya, Roadshow PBMT Indonesia melanjutkan silaturahmi di International Islamic university of Malaysia (IIUM). Disana disambut hangat Wakil Rektor, Prof. Abdul Azis, Sedang sambutan dari pihak BMT disampaikan oleh Saat Suharto yang memberi penjelasan singkat tentang BMT. Pihak IIUM menyajikan film dokumenter tentang profil kampus IIUM, dilanjutkan dengan ceramah tentang perkembangan

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201222

Page 25: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Dinamika

keuangan Islam di Malaysia oleh Prof. Rambe yang menjelaskan tentang Abdurahim Abdurrahman. Setelah itu, Haluan BMT 2020, dilanjutkan dengan rombongan diajak keliling melihat-lihat berbagai koleksi seni dan perpustakaan dan kampus serta ditutup beberapa foto bersama.dengan jamuan makan siang. Dan hari terakhir, Keluarga Besar

Dan siang itu juga, Roadshow Perhimpunan BMT Indonesia studi BMT untuk berkunjung ke Perdana banding ke Pusat Pemungutan Zakat Leadership Foundation (Kantor Tun Dr. (PPZ), dalam rangka pengembangan Mahathir Muhammad) di Putrajaya. fungsi dan kelembagaan Maal di BMT. Putrajaya adalah kota baru yang dibuat Terutama pengelolaan dan distribusi untuk central perkantoran Negara. yang dilakukan oleh PPZ. Sedangkan Alhamdulillah, Rombongan diditerima dari pihak PBMT diwakili oleh Erie secara resmi, sebagaimana kunjungan Sudewo (Wali Amanah PBMT).kenegaraan, kemudian dilanjutkan Setelah dari PPZ, rombongan pemberian penjelasan visi misi PBMT Indonesia langsung menuju Malaysia 2020 dari perwakilan Perdana bandara Malaysia untuk terbang ke Leadership Foundation yang di Indonesia. Perasaan lega, bangga dan cetuskan oleh Tun DR. Mahatir optimis peserta BMT Summit 2011 Muhammad yang juga mantan perdana tercermin di wajah. Berharap haluan menteri Malaysia. Adapun dari PBMT BMT 2020 dan dakwah ini dapat berkah sambutan diwakili oleh Ibu Mursida dari Allah SWT. Amin. [zbr]

onosobo. Perkembangan Wlembaga keuangan

mikro syariah yang pesat mengharuskan ada sebuah perencanaan yang matang dan menyeluruh, makanya Busines Plan merupakan kewajiban sebuah bisnis dalam merencanakan, mentargetkan dan membahas peluang dan tantangan kedepan.

Penerapan Multi Akad Syariah;Upaya Memberi Kemanfaatan Lebih

Busines Plan TAMZIS 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 23

Dr. Agustianto, MA (Sekjen MES Pusat), kelima dari kiri seusai menyampaikan materi

Page 26: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Dinamika

TAMZIS sebagai salah satu kata Saat.lembaga keuangan mikro syariah secara Setelah pembukaan, acara rutin mengadakan Busines Plan, kali ini dilanjutkan dengan seminar tentang diadakan di Balai Pelatihan Kerja (BLK) multi akad dalam transaksi syariah Kabupaten Wonosobo sejak 7-10 bersama Dr. Agustianto, MA (Sekjen Desember 2011 kemarin. MES Pusat) dan disambung dengan

Dalam Busines Plan 2012 ini, pembahasan perkembangan ekonomi TAMZIS dengan tema “Diversifikasi global bersama Bapak Drs. Swarsono Akad dan Penguatan Profesionalitas Muhammad, MA (Pengamat Ekonomi SDM dalam Rangka Meningkatkan UII Jogjakarta).Kemanfaatan TAMZIS Bagi Umat” Agustianto menyampaikan, akad yang diikuti oleh 28 Kantor TAMZIS yang diterapkan dalam lembaga seluruh Indonesia. keuangan syariah (LKS) secara

Memang, dalam Busines Plan 2012 keseluruhan masih seputar mudharabah kali ini, TAMZIS mempunyai tiga (bagi-hasil) dan murabahah (jual-beli) konsentrasi yang akan dikembangkan padahal realitas dan kebutuhan di tahun 2012. Antara lain, pertama, dimasyarakat terus berkembang penerapan multi akad dalam transaksi makanya multi akad ini merupakan syariah dengan anggota. Kedua, wujud evolusi akad yang sebenarnya pembangunan kualitas SDM (sumber sudah pernah dirumuskan oleh ulama-Daya Manusia) yang mumpuni. Dan ulama Islam dahulu dan diterapkan di ketiga,TAMZIS ingin memberi negara-negara Islam dalam kejayaan kemanfaatan lebih sehingga keberadaan masa lalu.lembaga keuangan mikro syariah dapat “Saya sadar bahwa BMT atau dinikmati umat secara keseluruhan. TAMZIS adalah salah satu lembaga

Dalam sambutan dihadapan keuangan mikro syariah yang manajer-manajer TAMZIS, Saat Suharto bersentuhan langsung dengan anggota Amjad sebagai Ketua Pengurus dan terus menerus sehingga ketika mengatakan, bahwa manajemen harus edukasi dan penerapan multi akad ini mampu mengidentifikasikan diri dapat diterapkan dengan benar, bukan dengan tiga kunci utama yakni Who, tidak mungkin masyarakat akan mulai Whay dan How.Tiga kunci ini harus sadar dan bisa mengambil kemanfaatan selalu jadi pengingat kita dalam secara langsung, dan ini bukan hanya menjalankan dan pengembangan tugas saya tapi tugas kita bersama TAMZIS. sebagai mujahid ekonomi syariah” jelas

“Perlu diingat bahwa TAMZIS Agustianto pada awalnya dalam menjalankan Setelah seminar, Bapak Edy ekonomi syariah bukan sebagai Riyanto (Manajer Litbang TAMZIS) lembaga keuangan syariah, tetapi dalam Bunines Plan 2012, memaparkan sebagai lembaga dakwah yang memberi hasil penelitian tentang pasar terkait pemberdayaan kepada umat, artinya dengan persepsi lembaga keuangan syariah inilah yang harus diutamakan” mikro syariah di masyarakat melalui

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201224

Page 27: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Dinamika

sample penelitian yang meliputi Puncaknya adalah penutupan. beberapa pasar Jawa Tengah, DIY, Dalam sambutannya Saat Suharto Jakarta dan Jawa Barat. menyampaikan bahwa tugas

Dalam kesempatan tersebut, Budi manajemen cuma satu yakni Ta'muruna Santoso selaku Menajer Utama juga Bil Ma'ruf dan Tanha 'Anil Mungkar memberikan arahan bahwa tahun 2012 (Mengajak kepada kebaikan dan adalah tahun pembiayaan bagi TAMZIS menjegah dari kesesatan). Dengan untuk memberi kemanfaatan lebih begitu, tugas kita mengajak kepada kepada anggota dan kepada kebaikan dan menjegah dari kesesatan masyarakat umum. Selain itu, Budi kita sudah berusaha semaksimal Santoso juga memberikan penjelasan mungkin, selebihnya kita serahkan tentang perkembangan pasar-pasar kembali kepada Allah SWT.yang selama ini menjadi mitra TAMZIS. Makanya kedepan, TAMZIS

Acara diteruskan dengan komisi- harus lebih meningkatkan ruh komisi dan Pleno untuk merumuskan perjuangan dalam mendakwahkan dalam bentuk program kerja sekaligus ekonomi syariah. [zbr]anggaran belanja dalam tahun 2012 besok.

ilacap, 10-11 Desember 2011. BMT sebagai Sharia CMikro Finance dibangun

atas dasar kebutuhan untuk dakwah dan pemberdayakan umat serta pengembangan potensi umat dalam rangka menegakkan agama Allah yang Rahmatan lil alamin. Rapat Akbar Asosiasi BMT Jawa Tengah selain sebagai konsolidasi antar BMT, juga ingin membangun kebersamaan dalam pemberdayaan umat melalui ekonomi syariah.

Rapat Akbar kali ini mengambiil tema “Memperkokoh jaringan menjadi perilaku KJKS

Memperkokoh KJKS BMT (Sharia Mikro Finance) yang Handal

BMT (Sharia Mikro Finance) yang handal” bertempat di Graha Pemuda Jl. Sudirman No. 08 Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, sejak 9-10 Desember 2011.

Rapat Akbar Asosiasi BMT Jawa Tengah

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 25

seminar berlangsung secara cair dan dialogis

Page 28: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Dinamika

Asosiasi BMT Jawa Tengah BMT berbeda dengan lembaga dihadiri 425 peserta dari 200 BMT keuangan yang lain, BMT harus bisa anggota, termasuk pengurus Asosiasi mengintegrasikan antara energi BMT Jawa Jengah, Dewan Syuro dan perjuangan, emosi, intelegensi dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) hati nurani atau keyakinan.perhimpunan BMT Indonesia. SDM juga sebagai modal dasar

Rapat Akbar dibuka oleh dalam membangun jejaring antar stake perwakilan Gubenur Jawa Tengah holder. Terkait dengan pengembangan yang diwakili oleh Ibu Ir. Yanti SDM, Burhan mengatakan setiap Mawarti, M.M., dari Dinas Koperasi anggota Asosiasi BMT Jawa Tengah dan UMKM Jawa Tengah. harus mengikuti dan mendapatkan

Hadir dalam Rapat Akbar sertifikasi kemampuan pengelolaan Asosiasi BMT Jawa Tengah antara BMT. Karena BMT mempunyai lain, Ketua Umum Perhimpunan BMT keunikan lokal, pemberdayaan Indonesia, Bapak Joelarso, Bapak Saat masyarakat dan syariah sekaligus.Suharto Amjad (CEO PT Permodalan Dalam acara Asosiasi juga BMT Ventura), Bapak Parni Hadi disampaikan blue print BMT yang (Wartawan sekaligus wali amanah disebut sebagai Haluan BMT 2020 dari Dompet Duafa). yang harus menjadi acuan

Setelah pembukaan, Rapat keberhasilan BMT kedepan yang Akbar dimulai dengan seminar yang disampaikan oleh Saat Suharto Amjad membahas tentang pentingnya jejaring dan Awalil Rizky (chief Economic PT BMT dan Sumber Daya Insani (SDI) Permodalan BMT Ventura). Saat BMT dalam menghadapi tantangan Suharto mengatakan bahwa BMT zaman seiring dengan besarnya adalah organisasi dakwah melalui kepercayaan masyarakat kepada BMT. maal (harta) untuk membentuk

Seminar tersebut disiarkan masyarakat dengan cara meciptakan langsung oleh RRI Purwokerto, keluarga utama sebanyak mungkin dengan pembicara Bapak Joelarso sesuai dengan Maqosid Syariah. (Ketua PBMT Indonesia), Bapak “Mudah-mudahan Allah SWT Burhan (Ketua PBMT Institut), Bapak selalu memberi hidayah dan Adib (ketua Asosiasi BMT Jawa bimbingan bagi perjuangan kita di Tengah) dan Bapak Parni Hadi. BMT sehingga tahun 2020 cita-cita

Parni Hadi menyampaikan BMT bisa terwujud dengan baik” bahwa kunci penting sekaligus modal tambah Saat Suharto. [zbr]utama yang paling mahal dalam BMT adalah SDM. Yang dimaksud SDM

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201226

Page 29: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Dinamika

adiun, 5 Januari 2012. Pentasyarufan dana zakat, infaq Mdan wakaf, bisa diberikan untuk

kebutuhan konsumtif (charity), maupun produktif. Tamaddun, sebagai Baitul Maal dari TAMZIS, telah melakukan kedua strategi tersebut. Aksi nyata pentasyarufan tersebut yaitu bantuan sarana air bersih ke Pesantren Sholawat yang terletak di Desa Klubuk, Pilangkenceng, Madiun, Jawa Timur.

Pesantren yang mengasuh 150 santri Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP) ini, berdiri sejak tahun 1990. Ustadz Maskin, pendiri sekaligus pengasuh utama di pesantren Sholawat menuturkan, bahwa di pesantren Sholawat ditanamkan kemandirian. Pesantren Shalawat tidak berafiliasi kepada ormas dan partai tertentu. Sebagian besar santri di pesantren tidak dipungut biaya, hanya 25 santri yang bersedia memberikan infak secara rutin, sedangkan 125 santri lainnya dibiayai

sendiri oleh pesantren. Kepada para santri diajarkan

untuk terlibat dalam usaha-usaha di pesantren. Beberapa usaha telah dimiliki oleh pesantren yaitu usaha pembuatan kerupuk, tahu goreng dan usaha pertanian (padi). Dengan semangat kemandirian, do'a serta tawakkal kepada Allah, pesantren yang semula hanya berdiri di sebidang tanah ukuran 8 x 20 m ini, sekarang telah berkembang menjadi 7 hektar.

Kini, bantuan dari Tamaddun turut menambah unit usaha yang dimiliki oleh Pesantren. Instalasi air bersih (air mineral) yang semula hanya untuk memenuhi kebutuhan internal santri, sekarang telah berkembang untuk memenuhi permintaan masyarakat sekitar. Omzet harian penjualan air mineral ini sebesar 25 galon per hari. Semoga hal ini menjadi awal yang baik untuk kemajuan pesantren ini. Amin.

Terkait air, Tamaddun beserta Asosiasi LAZIS Wonosobo juga memberi bantuan untuk saluran air bersih kepada dusun Reco, Kertek Wonosobo Jawa Tengah. Selama musim kemarau kemarin beberapa kepala keluarga di dusun tersebut kekurangan air, sedang sumber yang lama debit air terus menerus menurun sehingga mengharuskan pembuatan saluran air bersih yang baru notabene sumber baru pula. Hal itu juga, untuk menopang kekurangan air yang di Masjid Reco.

Tamaddun Salurkan Bantuan Sarana Air Bersih dan Peduli Pendidikan

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 27

Anwar Tribowo, menyerahkan bantuan secara langsung

Page 30: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Dinamika

Selain itu, Tamaddun juga rutin Bantuan diterima langsung oleh ibu memberikan bantuan untuk kemajuan Maryati, Perwakilan dari pengurus RA. pendidikan baik dalam bentuk Harapannya, selain bantuan beasiswa maupun bantuan bagi para renovasi tersebut, kedepannya guru. Sebagaimana bantuan yang Tamaddun bisa memberikan dukungan diberikan kepada RA (Roudlotul Atfal) dalam bentuk motivasi atau pelatihan Diponegoro di Wirasaba, Bukateja, bagi guru dan pengelola RA. Selain Purbalingga. RA yang sedang fisiknya meningkat, SDM guru dan direnovasi ini mengandalkan dana dari pengelola juga meningkat. Bahkan, jika swadaya masyarakat sekitar, semoga memungkinkan, Tamaddun berharap bantuan tersebut akan semakin bisa memberikan bantuan rutin memperecepat proses revonasi. perbulan untuk para guru RA. [zbr/ir]

Pengembangan SDI untuk Pemantapan Dakwah

onosobo, 28 Desember 2011. Sebagai lembaga keuangan mikro syariah Wyang memasuki masa dua puluh

tahun, TAMZIS selalu melakukan pembenanahan pelayanan, peningkatan kepercayaan dan perbaikan sistem teknologi informasi. Salah satunya, dengan mengadakan pembekalan calon karyawan dengan tema “Memantapkan pilihan dakwah dengan ekonomi syariah” yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo, Jawa Tengah.

Pembekalan Calon Karyawan TAMZIS

Para calon karyawan dilatih selama tiga hari untuk menerima materi antara lain, Islam sebagai jalan hidup, ekonomi syariah, akad-akad syariah, produck knowladge, costumer care dan edukasi ekonomi syariah kepada anggota.

Peserta pelatihan yang berjumlah dua puluh sembilan berasal dari berbagai cabang TAMZIS seluruh Indonesia. Antok, selaku panitia mengatakan, pelatihan kali ini merupakan pelatihan angkatan ke IV selama tahun 2011, secara teknis tidak ada kesulitan yang berarti, hanya saja karena latar belakang pendidikan dan sosial berbeda membuat fungsi pelatihan sebagai penyamaan visi dan misi TAMZIS harus lebih ditingkatkan, terutama sisi ruhaniahnya.

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201228

Usai pembekalan, peserta semangat mengabdi dan berprestasi

Page 31: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Secara umum, target pelatihan dengan falsafah orang tua dahulu calon karyawan TAMZIS adalah untuk bahwa berangkat kerja, pulang pergi meningkatkan Sumber Daya Insani jangan sampai rambut kita terkena sinar (SDI) yang meliputi pemahaman matahari. Artinya, berangkat petang spiritual, pengembangan ilmu dan pulang juga petang. pengetahuan (knowladge) dan Salah satu kesan peserta, Imam penerapan akhlakul karimah misalnya, mengatakan pelatihan calon sebagaimana tujuan nabi Muhammad karyawan ini sangat bagus, disamping SAW diutus. sebagai bekal pengetahuan, pelatihan

Aswandi Danoe S.Sos. MM., juga memberikan nilai-nilai keislaman selaku perwakilan pengurus TAMZIS yang sebenarnya serta mengajarkan dalam pembukaan pembekalan bagaimana akhlak yang harus mengatakan, sebagai manusia yang diterapkan dalam kehidupan sehari-belum bekerja selalu berdo'a agar bisa hari.dapat kerja dan sukses. “Padahal, Imam juga merasa senang dan sukses harus dibarengi kerja keras. Ya termotivasi, ternyata pelatihan TAMZIS bekerja dengan akal dan otot tentunya” juga mengajarkan bagaimana setiap jelas Aswandi. karyawan TAMZIS mempunyai

Selain itu, Aswandi juga kewajiban untuk berdakwah. “Ya kalau mengatakan, karyawan harus tidak berdakwah melalui masjid, mempunyai karakter jujur. Kejujuran tentunya berdakwa melalui ekonomi dapat dilatih dengan disiplin. Siapapun Islam”ujarnya. [zbr]yang bekerja lebih banyak akan menghasilkan lebih banyak pula. Sesuai

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 29

Dinamika

“Insya Allah kami segera berangkat ke Baitullah,terima kasih TAMZIS”

“Insya Allah kami segera berangkat ke Baitullah,terima kasih TAMZIS”

Page 32: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

ejak zaman kerajaan Mataram, yang kini menjadi Daerah Istimewa Jogjakarta, hingga Skini, pasar menjadi tumpuan bagi pemenuhan

kebutuhan masyarakat dan perputaran ekonomi. Pasar Bringharjo misalnya, mesti zaman telah banyak berubah, tetapi pasar Bringharjo menunjukkan keberadaannya yang tak tergantikan.

Bahkan Bringharjo menjadi pasar tujuan wisata, pasar jajanan tradisional, hasil produksi dan kerajinan masyarakat Jogja hingga rempah-rempah. Bahkan ada yang mengatakan, Jogjakarta tanpa Bringharjo kehilangan sejarah ekonomi masa lalu.

Keberadaan pasar usaha mikro berkembang bukan tanpa sentuhan pihak lain atau institusi lain, justru sebaliknya pasar Bringharjo mampu seperti sekarang ini karena bermitra dengan berbagai institusi, salah satunya lembaga keuangan, TAMZIS KH. Ahmad Dahlan salah satunya.

Mesti masih tergolong baru mengambil peran sejak 2009, TAMZIS KH. Ahmad Dahlan mencoba lebih khusus dalam bermitra dengan pasar yakni usaha mikro yang memang masih membutuhkan modal untuk pengembangan usaha produktif.

“Melayani Usaha Mikro di Kota Istimewa Sesuai Syariah“

TAMZIS KH. AHMAD DAHLAN

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201230

Awal TAMZIS KH. Ahmad Dahlan

Sebagai lembaga keuangan mikro syariah, TAMZIS harus mempunyai prioritas dalam berdakwah, khususnya ekonomi syariah dan dari wilayah mana memulai. TAMZIS Jogjakarta awalnya memilih Kotagede sebagai kota lama Jogjakarta untuk melayani masyarakat sekitar. Dalam perkembangannya, TAMZIS mampu melayani dan mengembangkan usaha mikro disana.

Berangkat dari pengalaman dan pelayanan TAMZIS di Kotagede, dengan mempertimbangkan dakwah dan pengembangan ekonomi serta kultur budaya, tepatnya, 1 Januari 2009 secara resmi membuka cabang KH. Ahmad Dahlan meski untuk urusan administrasi masih ikut di TAMZIS Kotagede.

Page 33: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tak lama, sekitar bulan Maret 2009, TAMZIS KH. Ahmad Dahlan menempati kantor baru di Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 7 Jogjakarta, sebelah barat Kantor BNI Jogjakarta atau sekitar 50 meter dari perempatan Malioboro.

Jadi jelas, keberadaan TAMZIS KH. Ahmad Dahlan mempunyai nilai strategis dalam memberikan pemberdayaan ekonomi dan mempermudah akses masyarakat sekitar terutama pedagang pasar Bringharjo. Dengan memberi pelayanan yang maksimal secara otomatis wilayah sekitar akan berkembang pula, mengingat pasar Bringharjo adalah Pasar Induk DIY.

Pada awal TAMZIS KH. Ahmad Dahlan dipimpin oleh Rena Bangun luhur sebagai manajer, kemudian Sigit Bawono dan sekarang Umar Faruk.

TAMZIS KH. Ahmad Dahlan mempunyai kelebihan dalam melayani anggota yakni menggunakan barcode, sejenis alat untuk mempercepat marketing dengan sistem komputerisasi melalui sensor kemudian ditekan dan masuk ke data.

Pegiat ekonomi syariah TAMZIS Cabang KH. Ahmad Dahlan selalu meningkatkan kompetensi yang dimulai dari diri sendiri. Seperti sholat dhuha setiap hari dan membaca al-Qur'an serta mengkaji kandungannya bersama-sama setiap hari Sabtu.

Visi TAMZIS KH. Ahmad DahlanVisi adalah sebuah mimpi tinggi

dan luhur untuk diwujudkan dan mungkin terwujud. Dengan adanya visi seseorang atau institusi akan semakin lama akan semakin maju melesat, tentu

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 31

dengan tahapan dan cara yang sesuai dengan syariah.

TAMZIS KH. Ahmad Dahlan sejak awal ingin melakukan edukasi secara terus menerus kepada masyarakat, melihat masyarakat belum mempunyai kesadaran ekonomi syariah secara merata. Akibatnya, ketika TAMZIS ingin memberikan pembiayaan ekonomi syariah masih dilihat sama dengan pembiayaan lembaga keuangan konvensional .

Selain itu, TAMZIS juga ingin menunjukkan perbedaan antara ekonomi syariah dengan ekonomi lainnya terletak di akad. Oleh karena itu, TAMZIS KH. Ahmad Dahlan mempunyai keinginan kuat untuk menerapkan akad secara benar.

Benar dalam arti, memberikan bimbingan dengan cara memberi ilustrasi akad dengan akad yang sebenarnaya serta nilai kemanfaatan sesuai dengan syariah. Mengapa harus bagi hasil misalnya? Pedagang mampu memahami dan memiliki kesadaran syariah sehingga anggota dapat tenang dan hidup, barokah dalam materi.

TAMZIS juga mengajak pedagang untuk selalu meningkatkan produktifitas. Dengan produktifitas yang tinggi akan sama-sama diuntungkan, pedagang akan semakin maju dagangannya dan TAMZIS sebagai mitra akan merasa senang dan bangga serta dapat membantu pembiayaan lebih besar kepada pedagang.

TAMZIS KH. Ahmad Dahlan juga mempunyai cita-cita bersama antar karyawan yakni selalu bisa amanah. Amanah dalam lembaga keuangan syariah oleh TAMZIS KH. Ahmad

Page 34: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Dahlan misalnya, melakukan analisis pembiayaan yang tepat, produktif dan syariah. Soal laba rugi? Kalau sudah amanah dalam mengerjakan tugas secara maksimal, laba insya Allah akan mengikuti.

Cita-cita lain TAMZIS KH. Ahmad Dahlan adalah membuat semua karyawan sukses dalam hidup dan sukses secara materi, dengan begitu, para karyawan akan semakin mantap dalam menjalankan tugas dan menjadi mujahid ekonomi syariah. Ukuran sederhana, karyawan dapat memiliki rumah sederhana yang menjadi tempat bernaung ketika hujan dan panas kehidupan keluarga. Karena keluarga adalah permata yang selalu memancarkan kebahagiaan dalam menjalani hidup.

Sumberdaya Insani ProfesionalSebuah institusi tak akan maju dan

berkembang bila tidak ditopang dengan sumberdaya insani yang mumpuni, maka sumberdaya insani harus menjadi faktor pendukung utama dalam bekerja, apalagi bergerak dalam lembaga keuangan.

Dari sisi latar belakang pendidikan, rata-rata karyawan TAMZIS KH. Ahmad Dahlan adalah sarjana. Jadi tidak diragukan lagi, bagaimana sumberdaya insani yang dimiliki, mengembangkan dan pelayanan terbaik buat anggota.

Dalam peningkatan sumberdaya insani TAMZIS KH. Ahmad Dahlan melakukan beberapa hal. Pertama, melaksanakan rapat bersama untuk sharing tentang persoalan-persoalan pasar beserta solusi terbaik. Kedua,

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201232

melaksanakan pengajian dan membaca al-Qur'an. Ketiga, pengadaan perpustakaan kantor sebagai tambahan bacaan dalam pengambangan sumberdaya insani. Keempat, melakukan penyegaran bersama dengan refresing sambil meningkatkan teamwork. Kelima, mengikuti pengajian yang dilakukan di area sebulan sekali.

Para pegiat ekonomi syariah TAMZIS KH. Ahmad Dahlan yakni, Sigit Bawono (MMC), dan kini diganti Umar Faruk ( MMC), Nur Kusmiati (MAC), Moh. Yusron (AO), Evita Churiati (AO), Muh. Shirot Radaniar (AO), Agus Prasetyo (Col), Nuri Ismanto (Col), Sriwijaya Barata (Col), Nur Kholis (Col), Agus triyono (Col), Wahyu Pujiastuti (Adm) dan Desiana Ika Ratnasari (Adm).

Pegiat ekonomi diatas melayani anggota di beberapa pasar antara lain, Pasar Bringharjo, Shoping (buku), Karang Waru, Kranggan, Nbebuk, Senin, Patuk (Bakpia), Serangan, Condrokusuman, Gading, Pujokusuman, Taman Sari, Kluwih dan Ngasem.

Dari empat belas pasar tersebut, anggota yang bisa dilayani TAMZIS KH. Ahmad Dahlan sebanyak 5.949 anggota. Dengan peningkatan aset pertahun kurang lebih 20%-30%.

TAMZIS KH. Ahamd Dahlan Kedepan TAMZIS yang berumur dua puluh

tahun pada Juli 2012, akan memantapkan langkahnya untuk memberi kemanfaatan lebih kepada masyarakat, khususnya para pedagang pasar. Tidak salah bila tahun 2012 ini TAMZIS termasuk KH. Ahmad Dahlan

Page 35: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 33

akan memberi kesempatan kepada para Kedua, pembiayaan yang besar pedagang untuk meningkatkan tersebut dapat meningkatkan pembiayaan hingga ratusan juta. kesyariahan pedagang, entah itu ibadah

Hal ini sebagai bentuk mitra pokok dan ibadah kesehariannya TAMZIS dengan pedagang sekaligus (muamalah) sehingga bisa lebih mempunyai makna bahwa para barokah. Ketiga, TAMZIS dapat pedagang tidak hanya butuh modal meningkatkan pelayanan kepada puluhan juta tapi lebih dari itu, bahkan anggota secara maksimal. Kelima, dapat hingga ratusan juta. Dengan mengembangkan sumberdaya insani. pembiayaan yang tergolong besar Sehingga kedepan dapat berdaya saing tersebut, TAMZIS KH. Ahmad Dahlan dengan lembaga keuangan mempunyai beberapa tantangan. konvensional. Terakhir dapat Pertama, bagaimana pembiayaan menerapkan akad-akad syariah secara tersebut mampu produktif sehingga benar sesuai dengan fatwa-fatwa MUI. pedagang dapat menikmati keuntungan [zbr]yang lebih.

Simpanan PendidikanSimpanan PendidikanGemar Menabung Masa Depan Untung

Simpanan Mutiara Pendidikan khusus untuk siswa sekolah

Setoran bisa dilakukan setiap saat, dan penarikan hanya boleh dilakukan sekali dalam satu tahun pada saat pergantian tahun ajaran baru

Menyiapkan biaya pendidikan pada tahun ajaran berikutnya

Melatih siswa untuk hemat, dengan cara menabung

Mudah, siswa tidak harus datang ke kantor, petugas yang datang ke sekolah

Simpanan Mutiara Pendidikan khusus untuk siswa sekolah

Setoran bisa dilakukan setiap saat, dan penarikan hanya boleh dilakukan sekali dalam satu tahun pada saat pergantian tahun ajaran baru

Menyiapkan biaya pendidikan pada tahun ajaran berikutnya

Melatih siswa untuk hemat, dengan cara menabung

Mudah, siswa tidak harus datang ke kantor, petugas yang datang ke sekolah

www.tamzis.comwww.tamzis.com

Page 36: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

asar, ibarat denyut nadi yang tak bisa berhenti sampai kapanpun, selama Pperadaban manusia masih hidup. Hadirnya

pasar modern pun belum tentu bisa mengganti pasar yang ada dalam sejarah. Pasar, pertemuan antar penjual dan pembeli, saling tawar, siapa pun boleh berjualan, tentu yang jauh lebih dari itu kesejahteraan masyarakat dapat secara merata ditampung di pasar.

Pasar sebenarnya adalah tempat yang ada sangkut-pautnya dengan sejarah manusia dan mengandung kenangan serta pemenuhan kebutuhan yang murah, mudah dan sesuai dengan pola kehidupan berbudaya manusia. Pasar Gede Harjonagoro Surakarta misalnya.

Pasar Gede Hardjonagoro (jawa: Pasar Gedhe Hardjanagara) adalah pasar terbesar di kota Surakarta. Pasar Gede secara harfiah berarti “Pasar Besar” dalam bahasa Jawa. Sejarahnya, pada zaman kolonial Belanda, Pasar Gede

mulanya merupakan sebuah pasar kecil yang didirikan di area seluas 10.421 hektar, berlokasi di persimpangan jalan dari kantor gubernur yang sekarang berubah fungsi menjadi Balaikota Surakarta.

Bangunan pasar dirancang oleh arsitek Belanda bernama Ir. Thomas Karsten. Bangunan pasar perpaduan antara gaya Belanda dan gaya Jawa selesai pada tahun 1930. Pasar Gede terdiri dari dua bangunan yang terpisahkan jalan, sekarang disebut sebagai Jalan Sudirman. Masing-masing dari kedua bangunan ini terdiri dari dua lantai. Karena pintu gerbang bangunan utama terlihat seperti atap singgasana kemudian diberi nama Pasar Gedhe.

Pada tahun 1947, Pasar Gede mengalami kerusakan karena serangan Belanda. Lalu Pemerintah Republik Indonesia yang kemudian mengambil alih wilayah Surakarta dan Pasar

Terwujudnya Pasar yang Bersih, Aman, Nyaman dan Menjadi Pasar Tujuan Wisata

P A S A R G E D E HARJONAGORO SURAKARTA

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201234

Page 37: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Gede di renovasi kembali pada tahun 1949. Namun perbaikan atap selesai pada tahun 1981.

Pada tanggal 28 April 2000 Pasar Gede mengalami kebakaran yang disebabkan konseleting aliran listrik. Tahun 2001 Pemerintah Kota Surakarta membangun kembali Pasar Gede sesuai dengan bentuk bangunan aslinya. Pasar baru tergolong canggih karena ikut pula memperhatikan keperluan para penyandang cacat dengan dibangunnya prasarana khusus bagi pengguna kursi roda.

Bangunan Pasar Gede terdiri dari 2 (dua) bangunan; bagian barat (1.364 m2). Menyediakan jenis dagangan buah–buahan dan ikan hias. Dan bagian timur (5.607 m2) menyediakan dagangan kebutuhan sehari–hari dan mempunyai spesifikasi menyediakan makanan khas Solo (aneka kue tradisional, dawet, intip, ampyang, serabi, pecel, gethuk dsb).

Dengan jumlah los 633 buah, jumlah kios 108 buah, jumlah pedagang kios/los tahun 2010, 741 orang, jumlah pedagang oprokan 240 orang.

Sedang fasilitas Pasar Gede mempunyai kantor yang berada di lantai dua bagian depan, dengan lahan parkir seluas 390 m2, mushola, MCK, pos keamanan, sarana pemadam kebakaran (hydrant dan APAR), sarana bongkar muat sarana kebersihan (Container, Bin sampah dan TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara).

Pasar Gede terletak di seberang Balaikota Surakarta, tepatnya di Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Pasar Gede, di perkampungan warga keturunan Tionghoa atau Pecinan yang bernama Balong, kelurahan Sudiroprajan. Para pedagang yang berjualan di Pasar Gede banyak yang keturunan Tionghoa pula.

Perkembangan Pasar Gede Akhir tahun 2011 kemarin, Pasar

Gede Surakarta memperoleh juara I lomba pasar tradisional tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng.

Sejak Bapak Joko Widodo (Jokowi) menjabat Wali Kota Surakarta, pasar-pasar di wilayah Surakarta menemukan angin segar untuk tumbuh dan berkembang, tentunya sebagaimana diberitakan media, salah satu kebijakan Wali Kota adalah melarang mendirikan Mall di wilayah Surakarta dan mengeluarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 01 tahun 2010 tentang pengelolaan dan perlindungan pasar tradisional.

Beberapa waktu lalu, Tamaddun berkesempatan bertemu dengan Anton Hadiharto, Wakil Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta di kantornya. Ia mengatakan, perkembangan pasar Surakarta selama dipimpin Bapak Jokowi telah ada lima belas pasar yang direnovasi dan dilakukan penataan serta lima pasar baru yang dibangun.

Dari sisi pendapatan Dinas Pengelolaan Pasar Wilayah Surakarta dari tahun 2005 hingga 2011 naik sekitar 200%. Hal ini, kata Anton, efek dari dikeluarkannya peraturan daerah No. 01 tahun 2010 tentang pengelolaan dan

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 35

Page 38: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Suwarji,Staf Kantor Pasar Gede Harjonagoro Surakarta

perlindungan pasar tradisional. “Orang Jawa bilang, merasa dilindungi maka otomatis mereka memenuhi hak dan kewajibannya terutama membayar retribusi” kata Anton.

Banyak agenda yang dilakukan oleh Dinas Pasar Surakarta dalam promosi memajukan, apalagi Pasar Gede termasuk pasar kuno, semua fasilitas sudah lengkap, mau berkunjung dan butuh apa tinggal melihat tage line (petunjuk) yang sudah lengkap, semua gampang. “Jadi kenyamanan pengunjung memang kami perhatikan” kata Anton menambahkan.

Anton juga mengatakan, kedepan, kita berharap pasar-pasar yang ada di kota Surakarta tidak kalah dengan pasar modern, mulai dari kebersihannya, kerapian hingga pelayanan yang diberikan kepada pembeli tidak jauh berbeda. Hingga sekarang, Pasar Gede adalah pasar percontohan dan banyak dikunjumgi oleh dinas-dinas pasar dari luar Jawa, seperti Sulawesi dan Kalimantan.

Suwarji (39), Staf Kantor Pasar Gede kepada Tamaddun menjelaskan, sejarah pasar dan arsitektur bangunan yang cukup dikagumi para wisatawan lokal maupun asing, khususnya wisatawan Belanda.

Tidak sedikit pula, para mahasiswa jurusan arsitek melakukan studi arsitektur bangunan Pasar Harjobinangun, terutama Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Negeri Surakarta (UNS).

Daya tarik bangunan dan kerapian pasar serta keramah tamahan para pedagang Pasar Gede juga dipakai shoting film dan pemotretan. Pasar Gede setiap harinya dikunjungi kurang lebih seribu orang. Pasar Gede mulai aktivitas sejak pukul 06.00 pagi hingga jam 16.00 sore, sedang pasar barat tutup hingga pukul 21.00 malam, pasar yang khusus buah dan aquarium beserta ikan hias.

Mungkin ada pertanyaan, mengapa pasar bisa tertata secara apik? Hal tersebut tidak bisa terlepas dari peran dua paguyuban yakni, Peguyuban Rukum Makmur Sejahtera, paguyuban pasar barat, yang diketuai Bapak Jumadi, SE., dengan anggota 125 orang. Juga Komunitas Pedagang Pasar Gede (KOMPAG) yang pimpin Bapak Hendro, dengan anggota 460 orang.

Khas Sekaligus UnikTak hanya bangunan yang

bersejarah dan arsitek mengundang kekaguman masyarakat di luar Surakarta, apakah itu? Kegiatan-kegiatan Pasar Gede yang menyangkut kebudayaan dan perniagaan. Yakni, pertama, grebek pasar. Kedua, latihan karawitan (musik Jawa) yang mungkin hanya ada di Pasar Gede saja di seluruh Indonesia. Ketiga, kursus bahasa Inggris untuk pedagang, agar pedagang dapat berkomunikasi ketika ada wisatawan asing yang berkunjung. Keempat, olahraga bersama, antar pedagang. Kelima, pendidikan kewirausahaan, hal ini untuk pengembangan pengetahuan pedagang tentang dunia usaha.

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201236

Page 39: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Memuat fakta dan edukasi ekonomi syariah

Dinamika sektor ekonomi mikro syariah

Gagasan tokoh ekonomi syariah

Wacana pengembanganekonomi syariah

www.tamzis.comKlik Saja....!

Kantor Pusat Operasional: Jl. S. Parman No. 46, Wonosobo (56311). Telp. 0286 325303, Fax. 0286 325064. e-mail: [email protected] Pusat Non Operasional: Jl. Buncit Raya 405, Jakarta Selatan. Telp. (021) 79198411, Fax. (021) 7993346

Selain kegiatan yang bersifat jalan, bangun taman kota dan Resek-budaya dan dunia usaha, pedagang resek Kuto Bareng Pak Wali.Pasar Gede juga memiliki kegiatan Pasar Gede juga terkenal dengan sosial, seperti menjenguk pedagang pasar buah segar. Baik buah lokal yang sakit, pelayanan kesehatan dan maupun buah impor dari luar negeri. pengobatan gratis serta bantuan untuk Oleh karena itu, Pasar Gede juga tidak bencana alam. jarang disebut pasar buah, karena

Para pengunjung ketika datang pasar-pasar lain tidak sebanyak Pasar ke pasar tentu tidak semua ingin Gede persediaan dan kelengkapan berbelanja, ada pula hanya untuk buah. Bisa dibuktikan.mencari menu-menu makanan khas Soal retribusi, Suwarji dan jajanan pasar yang tidak ada menjelaskan bahwa adanya Perda No. ditempat lain. Mengingat Pasar Gede, 01 tahun 2010 tentang Perlindungan banyak sekali menyimpan makanan pasar “Orang jawa bilang, merasa dan minuman khas Jawa, misalnya dilindungi maka otomatis mereka “dawet Bu Dermi”, klenjongan seneng bayar retribusi karena mengerti (makanan khas jawa), ada juga tiwul, betul antara hak dan kewajibannya” .cemol, klepon dan gatot. Tak heran, bila Mudah-mudahan Pasar Gede Bondan Winarto, presenter kondang Surakarta ini dijadikan pasar kuliner sering berkunjung untuk percontohan, pasar yang kuliner, khususnya makan klenjongan, mengedepankan kemakmuran secara jajanan pasar dan dawet Bu Dermi. ekonomi, pasar pelestari budaya bangsa

Suwarji juga menceritakan selama dan juga pasar yang ikut aktif dalam Jokowi menjadi Wali Kota, banyak berkontribusi secara sosial. Dengan sekali kegiatan yang mendukung para begitu, pasar akan selalu menjadi pedagang pasar seperti olahraga, gerak 'klangenan' bagi setiap orang. [zbr]

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 37

Page 40: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

YUSUF EFENDI

Lewat PendidikanMengabdi dan Berdakwah

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201238

antai tapi serius, demikianlah pembawaan bapak bernama lengkap SYusuf Efendi. Bagi sebagian orang yang

belum kenal baik beliau, mungkin mengira Yusuf, sapaan akrab Yusuf Efendi, orang yang kaku dan pendiam. Namun, siapa sangka jika dibalik sosoknya ternyata ia orang yang cair dan supel. Tak heran kemudian jika suami dari Istikharoh (56) yang juga seorang guru ini, hingga sekarang aktif di beberapa kegiatan kemasyarakatan.

Bapak kelahiran Banjarnegara 4 Juni 1955 ini, sejak kecil dikenal sebagai anak yang rajin. Hal ini dibuktikan dari mulai dibangku sekolah hingga kini menjadi Pengawas Pendidikan Agama Islam. Sejak MI (Madrasah Ibtidaiyah) ia rajin belajar, padahal jaman dulu hanya menggunakan lampu templok, sama sekali tidak menghalanginya untuk rajin belajar. Ia selalu ingat betul pesan gurunya, bahwa waktu belajar yang efektif ialah di pagi hari. Maka, jam tiga Yusuf biasanya sudah bangun kemudian belajar.

Ketika memasuki SMP, Yusuf kerap kali harus menyeberangi sungai untuk mencapai

sekolahan dengan jalan pintas. Sepulang sekolah, ia juga terbiasa mencari rumput untuk kambing-kambing piaraannya. “Semua saya jalani dengan senang hati” kenangya.

Yang menarik lagi, bahwa semasa MI dari 21 siswa hanya ia dan satu temannya yang kemudian berhasil lulus. Bahkan ketika SMP ia mengikuti ujian sendirian. Iniliah bukti bahwa Yusuf sudah telaten sejak kecil.

Mengabdi Sebagai GuruMeski tidak selalu, banyak

juga anak guru yang kemudian menjadi guru juga, Yusuf adalah satu diantaranya, ayahnya ialah seorang guru. Ia mengaku sedari kecil telah banyak belajar dari ayah, seorang ayah sebagai sosok di depan mata telah membukakan wawasannya bagaimana ketekunan dan pengabdian.

Page 41: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 39

Tak heran jika di waktu selanjutnya, seusai lulus dari PGA (Perguruan Guru Agama) Negeri Banjarnegara, tak lama kemudian ia segera mengabdikan diri mendidik anak-anak di MI Muhammadiyah Kertek Wonosobo. Panjang ceritanya kenapa ia bisa sampai di Kertek, namun yang jelas bahwa ia mengikuti jejak kakak sepupunya yang telah di Kertek jauh waktu sebelumnya.

“Saya pertama kali mengajar di kelas tiga, salah satu murid di kelas itu adalah Pak Saat Suharto yang kini jadi Ketua Pengurus TAMZIS” katanya sembari tersenyum. Selain mendidik di kelas, Yusuf sering juga mendampingi anak-anak belajar di luar sekolah, apalagi ketika hendak mengikuti perlombaan.

Dalam setiap kegiatan belajar mengajar dan pendampingan anak-anak, Yusuf selalu punya visi tersendiri. Ia tidak mau hanya sekedar melunasi kewajiban, tapi harus bisa berdakwah pada mereka, mengenalkan Islam dengan segala amalannya semaksimal mungkin.

Yusuf mengabdikan diri di dunia pendidikan sejak tahun 1974 hingga 2005. Ia telah malang melintang di beberapa SD dan MI. Visinya sama, berusaha berdakwah lewat pendidikan, tidak hanya anak-anak tapi juga wali atau orang tuanya. Sebagai contoh, pernah di salah satu desa tempatnya mengajar, ternyata belum diadakan sholat Jum'at, ia mengundang orang tua atau wali untuk Jum'atan di sekolahan bersama guru dan anak-anak. Strategi ini terus ia jalankan sampai beberapa kali, hingga akhirnya warga berinisiatif mendirikan masjid.

Bertambahnya usia bukan halangan bagi Yusuf untuk terus belajar.

Ini terbukti meski telah menjadi guru, ia tetap kuliah. Ia menyelesaikan pendidikan D2 PGAI di IAIN Walisongo Semarang pada tahun 1996. Kemudian melanjutkan S1 di Universitas Muhammadiyah Magelang selesai tahun 1999. Bekal itulah yang kemudian mengantarkan ia sebagai pengawas PAI (Pendidikan Agama Islam) mulai tahun 2005.

Sebagai pengawas PAI, tugas pokoknya ialah menilai dan membina teknis pelaksanaan pendidikan agama Islam di sekolah umum dan pengelolaan pendidikan di madrasah baik negeri maupun swasta yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini sesuai dengan SK Menpan No. 118/1996 Bab II pasal 3 ayat 1.

Dalam setiap kegiatan belajar mengajar dan pendampingan anak-

anak, Yusuf selalu punya visi tersendiri. Ia tidak

mau hanya sekedar melunasi kewajiban,

tapi harus bisa berdakwah pada

mereka, mengenalkan Islam dengan segala

amalannya semaksimal mungkin.

Page 42: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Profil:

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201240

Tugas pengawasan pertama kali ia jalani di kecamatan Leksono Wonosobo, tahun 2005 sampai 2009. Kemudian pindah di kecamatan Sapuran tahun 2009 sampai 2011. Di wilayah Sapuran ia mengawasi 33 SD, 5 MI, 18 TK, dan 5 RA. Meski ia harus sering keliling dan mendatangi sekolah-sekolah tersebut, Yusuf tak pernah merasa keberatan. Semua dinikmati dengan senang hati, “Menjadi pengawas juga sama, tujuannya untuk berdakwah” katanya.

Akidah, Pendidikan UtamaYusuf menyadari betul pentingnya

pendidikan akidah bagi anak-anak di usia SD. Oleh karena itu, sedari awal mengajar, ia selalu berusaha mengenalkan pendidikan akidah bagi mereka. Ketika di bangku SD akidahnya telah kuat, tidak masalah jika kemudian melanjutkan ke sekolah-sekolah umum, SMP dan SMA.

Menamankan akidah bukanlah hal yang mudah. Menurutnya, selain anak-anak diberikan pemahaman yang sesuai dengan kemampuan mereka, kita juga harus pandai-pandai memberikan tauladan langsung kepada mereka, seperti apakah praktek atau aplikasi dari akidah tersebut. “Mendidik anak-anak itu paling gampang dengan contoh nyata yang melibatkan mereka” katanya.

Hal ini pulalah yang diterapkan Yusuf kepada kedua anaknya sejak kecil. Dari kedua anaknya, Fuad Azis Istiawan dan Diah Ermawati Maghfiroh, mereka sekolah di sekolah umum, bahkan ketika kuliah pun mengambil jurusan teknik. Namun, Yusuf menyakini betul bahwa dengan pendidikan akhlak yang telah diajarkan kepada mereka sejak kecil, insya Allah anak-anaknya meski jauh dari orang tua, tetap ingat untuk selalu sholat.

Akhlak anak-anak juga sudah dibangun sejak dini. Caranya sama, memberikan contoh nyata pada anak-anak. “Misalnya saja sholat berjamaah, sopan santun, amanah dan bertanggung jawab. Itu semua harus kita dulu yang mengawali dan mengajak anak-anak” jelasnya.

Sebagai pendidik, Yusuf faham betul bahwa pendidikan yang baik ialah yang mengedepankan akidah dan akhlak, “Habibi itu otaknya Jerman, tapi hatinya Islam, Mekah” ucap Yusuf menguatkan betapa pentingya akidah dan akhlak.

Dalam urusan melatih kedisiplian, Yusuf dan istrinya punya cara tersendri. Sejak kecil mereka telah diberikan “anggaran” mingguan, untuk jajan dan nabung. Bahkan setelah kuliah pun mereka diperlakukan sama, sehingga mereka bisa mengatur sendiri keuangan dengan sebaik-baiknya. Begitu pula dalam hal ngaji, sholat

Nama : Yusuf Efendi, S.AgTtl : Banjarnegara, 4 Juni 1955Istri : Istikharoh (56)Alamat : Kurahan RT/RW 15/5

Sudungdewo Kertek WonosoboAnak : Fuad Azis Istiawan (29 th)

Diah Ermawati Maghfiroh (25 th)

Pekerjaan:Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama Wonosobo

Aktifitas:1. Ketua Muhammadiyah Kertek

Wonosobo2. Sekretaris Majelis Dikdasmen

Muhammadiyah Wonosobo3. Ketua BPD Sudungdewo Kertek4. Bendahara takmir masjid Al Fatah

Sudungdewo Kertek5. Sekretaris Pengurus Baituttamwil

TAMZIS

Page 43: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 41

dan kegiatan lainnya, mereka dilatih untuk disiplin. Sehingga ketika kuliah pun hal ini tetap diterapkan dan anak-anaknya menjadi mandiri.

Organisasi sebagai DakwahKeyakinannya bahwa aktifitas

mengajar dan bermasyarakat merupakan dakwah. Karena semua aktifitas dijalani dengan ringan dan tidak merasa terbebani. Sejak dulu selain mengajar, Yusuf juga aktif di beberapa organinasi. “Semua saya maknai sebagai pengabdian terhadap umat” jelas Yusuf.

Sejak aktif di Pemuda Muhammadiyah Kertek, Yusuf kemudian diamanahi beberap jabatan. Mulai dari sekretaris, wakil ketua hingga ketua. Mengemban amanah sebagai ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kertek periode 2005-2010 dan 2010-2015. Ia juga menjabat sebagai sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Wonosobo tiga periode. Sepanjang 2000-2005, Yusuf menjadi sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Bahkan, di desa tempatnya tinggal pun ia aktif di LKMD dan juga takmir masjid Al Fatah Kurahan Kertek.

Di TAMZIS sendiri, Yusuf menjadi pengurus sejak awal berdirinya di tahun 1992, meski dalam perjalanannya hingga sekarang sempat mengalami beberapa kali pergantian. Bahkan, hingga saat ini Yusuf masih menyimpan dokumen yang ditandangani pengurus TAMZIS pertama kali sebagai deklarasi pendiriannya.

Tekun dan TelatenDari beberapa amanah yang

diembang Yusuf, hampir semuanya jabatan sebagai sekretaris. Hal ini tentunya tepat karena memang selain tekun, Yusuf juga telaten dalam urusan administrasi, satu kompetensi yang harus dimiliki seorang sekretaris.

“Santai tapi serius, jika ada pekerjaan yang harus selesai saya harus menyelesaikannya, tapi tidak grusa-grusu dan asal-asalan, pelan tapi pasti” ucap Yusuf tentang dirinya. Menurutnya, bekerja itu harus bermanfaat, tidak hanya dapat gaji tapi tetap harus bermanfaat. “Apalagi guru PAI, sangat mulia sekali, ia adalah seorang dai, jadi tak hanya guru yang dibayar” tambahnya.

Bapak delapan bersaudara ini, rencananya akan pensiun di tahun 2015. Dan insya Allah setahun sebelum pensiun, tahun 2014, ia dan istri akan menunaikan haji ke Baitullah. “Semoga diberikan kekuatan dan kesehatan, bisa melaksanakan haji dua tahun mendatang” do'anya.

Meski tidak muda lagi, namun kesenangan menjalani hobinya tidak pupus. Seringkali, Yusuf bermain tenis meja seusai jam dinas. Ia memang sudah membawa bet (raket) tenis meja dari rumah. Bahkan, hingga kini Yusuf masih senang ke sawah untuk mencangkul. Baik tenis meja maupun mencangkul merupakan hobi di sela-sela pengabdiannya.

“Semuanya harus dijalani dengan ikhlas dan tekun. Berusaha dan berdo'a, jangan sampai melupakan sholat malam, karena itu sangat besar sekali manfaatnya. Semoga kita bisa menjalaninya hingga tutup usia” pungkasnya. [ir]

Page 44: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

RUBRIK TAMZIS Menjawab berisi tanya jawab seputar Manajemen TAMZIS,

Ekonomi Syari’ah dan Sektor Mikro.

Assalamu'alaikum Wr. Wb. penjaminan TAMZIS yang melekat Saya beruntung dapat ke setiap pembiayaan. Kadang

berkenalan dengan lembaga anggota juga kurang peduli terhadap keuangan syariah. Hati saya semakin program ini. Mereka hanya bertanya tentram dalam menjalankan usaha, dalam hati pada saat membayar dana sehingga sekecil apa pun hasilnya penjaminan.kami sekeluarga selalu Sebagaimana lazimnya sebuah mensyukurinya. Sebagai orang awam pembiayaan, ada beberapa ongkos sebenarnya masih banyak yang perlu yang timbul yang berkaitan dengan saya pelajari baik mengenai syarat pembiayaan. Diantaranya biaya dan rukun akad, zakat perniagaan administrasi, biaya survey, biaya dan sebagainya. Pada kesempatan ini materai, biaya notaris (wan marken saya ingin mendapat penjelasan dan notariil). Biaya-biaya tersebut mengenai biaya penjaminan. Apakah ada yang dibayarkan ke TAMZIS yang dimaksud sama dengan asuransi (administrasi dan survey), ada pula di bank konvensional? Apa yang dibayarkan kepada pihak lain manfaatnya bagi kami anggota (notaris) atas jasanya. TAMZIS? Apakah kalau usaha saya Dalam hal biaya administrasi terkena musibah TAMZIS dapat dan survey, TAMZIS menetapkan membantu meringankan beban? ongkos yang sedapat mungkin riil. Misalnya dengan menjadwal ulang Misalnya untuk administrasi bisa pembiayaan atau bahkan mengurangi dihitung biaya pengetikan dan print kewajiban angsur kami. Saya out akad, biaya pemakaian berharap Tamaddun dapat aplikasi/form pembiayaan dan lain-membantu memberi penjelasan. lain. Demikian pula dengan biaya

survey. Biaya survey untuk lokasi Jupri yang dekat dibedakan dengan biaya di Kramat jati Jakarta survey untuk lokasi yang jauh,

apalagi sering terjadi survey tidak Assalamu'alaikum Wr. Wb. dapat dilakukan sekali. Dalam

Terima kasih atas pertanyaan menentukan nominal biaya tersebut dari Bapak Jupri di Kramat jati TAMZIS berpedoman kepada fatwa Jakarta. Kami menyadari bahwa Dewan Syariah Nasional. karena banyaknya anggota yang Berkaitan dengan uang yang harus dilayani, petugas TAMZIS Bapak bayarkan untuk program sering tergesa-gesa memberi penjaminan, tidak termasuk kategori penjelasan kepada anggota baik pada biaya karena uang tersebut bukan saat pengajuan maupun pencairan bagian dari ongkos pembiayaan. pembiayaan mengenai program Dana tersebut adalah tanda

Program Penjaminan (Ta'awun)

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201242

Page 45: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

keikutsertaan Bapak dalam program implementasi printah Allah dalam penjaminan yang selanjutnya menjadi surat Al Maidah ayat 2 yang artinya; dana kebajikan anggota TAMZIS tolong menolonglah kamu dalam untuk menolong anggota lain yang kebaikan dan janganlah tolong terkena musibah. menolong dalam keburukan dan

Sebagaimana Bapak ketahui kerusakan.bahwa segala aktivitas usaha, apapun Sebenarnya ada beberapa jenis dan bidangnya pasti jenis penjaminan yang dikelola oleh menghadapi resiko. Ada resiko Baitutta'awun. Yaitu penjaminan kebakaran, resiko banjir, resiko karena sakit/cacat permanen meletusnya gunung berapi, gempa sehingga anggota tidak bisa bekerja dan sebagainya. Atau juga resiko lagi, penjaminan kematian, yang bersifat alamiah yaitu sakit dan penjaminan modal dan penjaminan kematian. Untuk memperkecil barang yang dibeli dengan akad Bai kerugian akibat berbagai resiko di Murabahah, istisna, salam dan atas, maka TAMZIS membentuk sebagainya. Masing-masing jenis divisi yang bertugas menghimpun penjaminan dibayar oleh calon dan mengelola dana kebajikan. Divisi penerima manfaat dari penjaminan ini disebut divisi penjaminan atau tersebut. Jaminan kesehatan/sakit lebih tepatnya Baitutta'awun (rumah dan penjaminan kematian yang tolong menolong). Buat apa? membayar anggota. Demikian pula

Kalau ada anggota TAMZIS penjaminan obyek Bai Murabahah, terkena musibah, misalnya kios istisna, salam dan lain-lain. Artinya dagangannya di pasar kebakaran, kalau anggota TAMZIS meninggal atau hancur karena banjir, maka dunia maka kewajiban divisi penjaminan akan memberi pembiayaannya diambil alih santunan dan mengambil alih tanggungjawabnya oleh divisi kewajiban anggota tersebut kepada penjaminan. Persis seperti ketika TAMZIS sebesar sisa saldo pokok terkena musibah kebakaran/bencana yang masih harus dibayarkannya. alam.Dengan demikian anggota yang Untuk penjaminan modal terkena musibah tersebut tidak dalam pembiayaan dengan akad perlu memikirkan kewajibannya mudharabah, dana penjaminannya kepada TAMZIS karena sudah dibayar oleh Baituttamwil TAMZIS. dibayar oleh divisi penjaminan yang Mengapa? dananya diambilkan dari dana Kalau kita kembalikan pada kebajikan yang terhimpun dari pengertian mudharabah, yaitu anggota pada saat pencairan kerjasama antara pemilik modal pembiayaan. Hal ini berlaku untuk (TAMZIS) dengan pengelola usaha. semua jenis akad pembiayaan. Dalam kerjasama ini jika terjadi Program ini bagian dari musibah atau meninggalnya

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 43

Page 46: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

pengelola usaha maka sesuai dengan pembiayaan usaha anggota lancar fatwa Dewan Syariah Nasional dan tidak mengalami musibah. kerugian ditanggung oleh pemilik Apakah dana penjaminan modal dalam hal ini TAMZIS. dikembalikan ke anggota/ TAMZIS

Untuk mengurangi resiko ini, sebagaimana lazimnya di asuransi? maka TAMZIS membayar dana Perlu kami tegaskan bahwa penjaminan modal kepada program penjaminan walaupun mirip Baitutta'awun setiap kali mencairkan asuransi bukanlah asuransi. Dalam pembiayaan mudharabah kepada asuransi kita bayar premi. Dari premi anggota. Jika terjadi musibah, tersebut terdiri dari dua komponen kerugian modal TAMZIS diganti oleh yaitu dana kebajikan dan dana Baitutta'awun. Pada saat yang sama investasi. Asuransi mengelola dana anggota pengelola usaha dibebaskan investasi untuk berbagai usaha yang dari segala kewajibannya yang menghasilkan laba. Misalnya tersisa. dibelikan saham di perusahaan besar.

Suatu hal yang harus Jika nasabah berhenti dari diperhatikan baik oleh TAMZIS kepesertaan asuransi sesuai dengan maupun anggota adalah bagaimana perjanjian, maka dana yang caranya semua pembiayaan selalu diperuntukkan kebajikan tidak berada dalam masa penjaminan dikembalikan ke nasabah asuransi Baitutta'awun. Hal ini penting sedangkan dana investasi mengingat dalam akad penjaminan dikembalikan ke nasabah plus hasil disebutkan masa waktu (couverage) dari investasinya. penjaminan. Artinya jika musibah Dalam program penjaminan di datang pada saat pembiayaan sudah TAMZIS, dana yang dibayarkan lewat masa penjaminan, maka anggota dan TAMZIS pada saat Baitutta'awun berhak menolak klaim pencairan hanyalah dana kebajikan. baik dari anggota maupun TAMZIS. Tidak ada dana investasi. Jadi pada Itulah sebabnya jika ada pembiayaan saat berakhirnya pembiayaan, dana yang lewat jadwal pelunasan (jatuh kebajikan tidak dikembalikan ke tempo) maka anggota dan atau anggota maupun TAMZIS. TAMZIS harus membayar dana Mudah-mudahan penjelasan penjaminan lagi sesuai dengan jangka ini bisa membantu bapak Jupri . waktu dan saldo pembiayaan yang Terima kasih.tersisa.

Mungkin muncul pertanyaan. Bagaimana jika selama masa

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201244

Page 47: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

iang itu, langit masih mendung. Tamaddun berencana berkunjung ke desa yang Smenerapkan zakat pertanian, konon semua

warga desa menaati salah satu rukun Islam ini karena yang mengagas adalah Bapak Kepala Desa. Tepatnya, desa Kepakisan, Kecamatan Banjarnegara Jawa Tengah.

Perjalanan yang lebih mudah memang ditempuh dari Wonosobo, karena letak geografisnya lebih dekat dan akses jalan sangat bagus dari Wonosobo. Kira-kira satu jam perjalanan. Melewati tempat wisata gunung Dieng. Jam setengah sepuluh kita sampai di desa kepakisan, setelah beberapa kali bertanya pada penduduk setempat, sampai ketemu dengan Bapak Mudasyir, Kepala Desa Kepakisan.

Dari pertemuan dengan Mudasyir, Tamaddun diperkenalkan dengan Slamet (55), bendahara zakat desa dan Sudarto (62) adik Supoyo Raharjo, penggagas zakat desa yang juga kepala desa Kepakisan saat itu.

Poyo, begitu warga desa kepakisan memanggil Supyo Raharjo. Ia menjadi kepala desa hampir 32 tahun, tidak lagi menjadi kepala desa ketika masa jabatan kepala desa sudah diatur undang-undang hanya selama dua periode.

Praktek Zakat di Desa

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 45

“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan

apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan

mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha

Melihat apa-apa yang kamu kerjakan”.

[QS. Al Baqarah: 110]

Page 48: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Poyo, menggagas zakat pertanian melihat ketimpangan kesejahteraan warga desa kepakisan. Serta kesadaran keagamaan yang masih minim. Maka Poyo ingin menerapkan hukum zakat yang dipahami dan disadari masyarakat. Sejak 1986, Poyo sudah mengkaji dan memberikan penjelasan terkait dengan zakat dalam setiap acara desa, entah itu nikahan, khitanan hingga tempat-tempat berkumpulnya anak muda untuk sedikit demi sedikit menjelaskan zakat.

Waktu itu ladang masih ditanami tembakau dan jagung yang menghasilkan 10 plong sama dengan 1 sangga. Adapun nisbah yang wajib dizakati adalah 10 sangga sebanyak 10 %. Penerapan zakat pada awalnya jimpitan berjalan selama satu tahun. Tetapi dalam perjalanannya tidak begitu lancar.

Tak selang lama, Poyo mendengar ada pengajian tafsir di Wonosobo yang diasuh oleh seorang ulama dari Ciamis namanya KH. Abdul Fatah. Maka beberapa orang warga bersama Poyo hadir dalam pengajian tersebut dengan maksud untuk menggali hukum zakat dan apa-apa yang terkait dengan penerapannya.

Ketika bertemu dengan KH. Abdul Fatah, Poyo beserta rombongan ingin menanyakan soal zakat, tapi KH. Fatah

mengatakan, yang penting hadir dan ikut pengajian dulu, soal pertanyaan nanti akan ketemu sendiri kalau sudah sampai babnya dalam Al Qur'an. Sehingga Poyo beserta rombongan ikut pengajian dua kali dalam seminggu, malam Jum'at dan habis subuh hari Senin.

Suatu saat, sampai pada surat al-Baqarah (110) ada perintah Allah berbunyi “Dan laksanakan sholat dan tunaikan zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, dan kamu akan mendapatkan pahala dari sisi Allah”. Jadi perintah zakat selalu turun setelah perintah sholat.

Dan semua yang diterima di pengajian oleh Poyo disampaikan kepada masyarakat, delapan orang kemudian musyawarah untuk membentuk zakat desa.

Beberapa bulan kemudian, pak poyo dapat informasi ada majalah Rindang no.12 membahas “Memberantas hama dengan zakat” desa Putukrejo, Gondanglegi, Malang Jawa Timur. Kemudian rombongan bersilaturrahmi ke desa tersebut. “Saya masih ingat sekitar tanggal 6 juni 1986. Sepulang dari sana, rombongan yakin dengan membuat panitia zakat, zakat desa bisa dilaksanakan di desa Kepakisan, kemudian dinamakan BAZIS” terangnya.

Saat di Malang, Poyo memang menanyakan seluk-beluk zakat, mulai dari hukum zakat, prinsip dasar zakat, membuat kesadaran zakat desa hingga teknis menghitung hingga pelayanan zakat di desa.

Di Malang, perbedaan hasil pertanian dan bagaimana menghitung nisbah, bila di Malang itu tebu dan pagi, sedang di sini kentang.

Sosok Pak Poyo

Sudarto mengatakan Poyo adalah kepala desa yang ingin membangun desa

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201246

Page 49: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

yang sadar akan agama dan ingin menyejahterakan masyarakat secara merata. Hidupnya juga sederhana. Pimpinan yang tidak mementingkan diri sendiri. Memang saat itu belum ada Bazis di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Sejak ada kebijakan baru dari pemerintah nama Bazis berubah Lazis. Dan Poyo memang benar-benar membuat satu desa sadar. Setelah terbentuk panitia Bazis, dan menargetkan tahun pertama penerapan zakat, yang semula ditarget 2,5 juta tahun 1986, Allah berkehendak lain bisa mencapai 9 juta Rupiah dan tahun selanjutkan sampai 11 juta Rupiah.

Setelah terkumpul zakat, panitia Bazis mendengar ada ustadz Ahmad Mahbub, salah satu ustadz di Banjarnegara, mengerti bagaimana pembagian zakat secara adil dan yang berhak menerima zakat (mustakhik). Semua kegiatan tersebut tidak lepas dari Poyo yang berperan sebagai kepala desa dan ulama.

Lalu muncul beberapa peraturan Lazis desa pakisan. Pertama, memberi zakat kepada yatim piatu, tetapi masih diasuh oleh orang tua atau saudara dekatnya. Kedua, kebutuhan pendidikan yatim dan mondok. Ketiga, pembagian alat-alat pertanian bagi masyarakat yang tidak mampu. Keempat, pembangunan rumah anggota masyarakat yang sudah dianggap tidak layak, satu tahun, satu rumah di setiap RT. Jadi sepuluh tahun sudah memperbaiki rumah kurang lebih 120 rumah.

Dalm perkembangan waktu, kurang lebih sepuluh tahun, ada usulan dari departemen Agama dalam pembagian zakat tidak bersifat konsumtif tapi produktif, makanya dalam perkembangannya mulai dicoba untuk memberi modal pertanian dan peternakan. Tetapi karena kurangnya

pengawasan dan kurangnya sumberdaya manusia dalam pengelolaan sehingga tidak berjalan dengan baik.

Adapun pengambilan zakat dilakukan setiap hari Jum'at, setelah juma'atan, amil zakat menunggu di teras masjid bagi jamaah yang akan membayar zakat. Hal ini

merupakan hasil ketelatenen Poyo dalam membangun kesadaran masyarakat.

Meristis Kesadaran ZakatDalam merintis kesadaran

zakat, Poyo yang saat itu menjadi kades selalu konsisten

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 47

Pembangunan rumah anggota

masyarakat yang sudah dianggap tidak layak, satu

tahun, satu rumah di setiap RT. Jadi sepuluh tahun

sudah memperbaiki rumah kurang lebih

120 rumah.

Page 50: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

dalam ceramah ataupun pidato lingkup desa. Setelah sholat subuh dan maghrib, nikahan dan ditempat kumpul-kumpul anak muda selalu menyampaikan pentingnya zakat dan bagaimana berzakat dan sekaligus teknisnya zakat. Sehingga masyarakat sadar betul membayar zakat hingga 5%.

Sebuah kiasan yang selalu disampaikan Poyo, “Kalau anda menghitung-hitung, terus Allah menghitung-hitung nikmat yang diberikan, menurunkan hujan atau pas kamarau, berapa kamu mampu membayar hujan ketika ingin hujan dan begitu juga sebaliknya, ketika kamarau berapa mampu bayar? Allah sendiri memberi tidak pernah menghitung” ujarnya.

Jadi kalau memperoleh penghasilan 100 juta wajib mengeluarkan 10% atau 5%. Tapi petani lebih banyak membayar 5%.

Jadi Proses menghitung hasil pertanian dalam zakat, dari hasil tani dikurangi bahan bibit yang digunakan ketika menanam, baru dihitung zakatnya sesuai dengan nisbah yang diinginkan 10% atau 5% untuk dibayarkan kepada Amil. “Alhamdulillah yang bertani di desa Pakisan hampir 99% berzakat ketika sudah sampai nisobnya”kata Sidarto.

Soal amil zakat, sesuai dengan pesan dari ustad Abdul Fatah, agar memilih amil-amil yang sudah mampu (red; kaya) jangan yang miskin dan orang yang mampu mengelola zakat.

Sekarang, di desa Pakisan sendiri ada beberapa program pentasyarufan zakat. Pertama, menolong orang sakit

100%. Kedua, orang yang kena musibah. Ketiga, kalau tidak miskin, bisa meminjam kas zakat. Keempat, bila dikatakan miskin tidak, kaya tidak maka dibantu 50%. Apabila gagal panen bisa bayar 50% atau dibebaskan. “Tapi kebanyakan orang malu kalau tidak mengembalikan uang yang dipinjam”ujar Sudarto.

Kelima, pendidikan. Sudah membangun Yayasan Baitul Makmur yang didirikan untuk membantu Lazis desa. Yayasan ini mengelola pendidikan bagi warga desa yang tidak mampu akan dibantu oleh yayasan mulai dari SPP, seragam dan uang saku, full 100%. Hingga kini kurang lebih 30 siswa-siswi setiap tahun mencapai 35 juta Rupiah yang dibantu oleh yayasan hingga pendidikan SMA, satu bulan rata-rata lima juta.

Kendala dan Manfaat Lazis Desa Pakisan

Zakat petani di desa Pakisan waktu musim hujan tidak begitu banyak, tetapi sebaliknya ketika musim kemarau zakat akan bagus karena panen bisa lebih banyak hingga bisa setiap bulannya mencapai 20 juta Rupiah. “Mudah-mudahan kedepan Allah tetap menjaga keberhasilan zakat di Pakisan” harapan Sudarto.

Memang dalam zakat, Poyo berperan sebagai kader dan ulama untuk membangun kesadaran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kuncinya para ulama dan pimpinan desa harus bersatu dalam menyampaikan” ujar Slamet bendahara Lazis.

Masalah yang dihadapi oleh panitia Lazis desa Pakisan adalah, pertama, ada

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201248

Page 51: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

orang kaya mau zakat disalurkan masyarakat dapat bekerja sekuat sendiri. Kedua, zakat pada kyai. Karena mungkin dan tawakal kepada Allah. merasa berutang budi mengajar Keempat, masyarakat merasa tenang mengaji. Ketiga, tidak ada amil. Dalam sudah bisa mengeluarkan zakat. Kelima, artian, amil yang mampu menerima banyak juga masyarakat datang ke amanah kepercayaan masyarakat. rumah amil untuk membayar zakat,

Dengan adanya pengelolaan merasa malu karena telat membayar, zakat di desa Pakisan ini, masyarakat dan kadang-kadang juga tidak mau merasakan banyak manfaat. Pertama, ditulis nama, ditulis hamba Allah saja.masyarakat sadar zakat adalah Dalam pemilihan Amil, kewajiban, ada hak orang lain yang masyarakat mempunyai kepercayaan dititipkan Allah kepada kita. Hati agar memilih amil yang mampu dan menjadi tenang, tidak ada modal atau bisa memberikan kesadaran kepada gagal panen tetap tenang. “Semua masyarakat. Dan jatah honor amil Lazis sudah diatur oleh Allah” jawab biasanya diambil satu tahun sekali Sudarto. sebesar 100 ribu Rupiah. “Itu hanya

Kedua, keuntungan hasil panen untuk menggugurkan hak amil, dirasa barokah, masyarakat tidak foya- padahal kalau zakat tidak kurang dari foya dan tetap hidup sederhana. Ketiga, 500 ribu Rupiah”cerita Slamet. [zbr]

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 49

TamaddunTamaddunMedia Komunikasi dan Edukasi Ekonomi SyariahMedia Komunikasi dan Edukasi Ekonomi Syariah

TamaddunTamaddunJendela Ekonomi Syariah KitaJendela Ekonomi Syariah Kita

Page 52: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Menetapkan : FATWA TENTANG Kedua : HukumPENJAMINAN SYARIAH Penjaminan syariah dibolehkan,

dengan ketentuan sebagaimana diatur Pertama : Ketentuan Umum dalam fatwa ini.Dalam fatwa ini, yang dimaksud dengan: Ketiga : Ketentuan Akad

Akad yang dapat digunakan dalam a. Penjaminan Syariah adalah Penjaminan Syariahpenjaminan antara para pihak adalah Kafalah bil ujrah dengan

berdasarkan prinsip Syariah ketentuan :

sebagaimana diatur dalam a. Obyek yang dijamin dapat seluruh

fatwa ini.atau sebagian dari :

b. Imbal Jasa Kafalah adalah fee 1. Kewajiban bayar (dayn) yang

atas penggunaan fasilitas timbul dari transaksi syariah;

penjaminan untuk 2. Hal lain yang dapat dijamin

penjaminan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.

berdasarkan prinsip syariah b. Pernyataan ijab dan qabul harus

(kafalah bil ujrah). dinyatakan oleh para pihak untuk

c. Ta'widh adalah ganti rugi menunjukkan kehendak mereka

terhadap biaya-biaya yang dalam mengadakan kontrak

dikeluarkan oleh pihak (akad).

penerima jaminan c. Besaran fee harus ditetapkan

akibatketerlambatan pihak dalam akad berdasarkan

terjamin dalam membayar kesepakatan.

kewajibannya yang telah jatuh d. Kafalah bil ujrah bersifat mengikat

tempo.dan tidak boleh dibatalkan secara

d. Denda keterlambatan (late sepihak.

charge) adalah denda akibat

keterlambatan pembayaran Keempat : Ketentuan dan Batasan kewajiban yang akan diakui (Dhawabith wa Hudud)seluruhnya sebagai dana Penjaminan Syariah

sosial. a. Penjaminan Syariah tidak boleh

digunakan untuk menjamin

FATWADEWAN SYARIAH NASIONAL

No: 74/DSN-MUI/I/2009TENTANG PENJAMINAN SYARIAH

Page 53: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Sumber: FATWA DSN MUI. TENTANG PENJAMINAN SYARIAH

No: 74/DSN-MUI/I/2009

transaksi dan obyek yang tidak j. Penjaminan dapat dilakukan -antara

sesuai dengan syariah. lain- atas: kemampuan bayar,

b. Pihak terjamin harus memiliki kemampuan penyelesaian kualitas

kemampuan finansial untuk dan kuantitas obyek pembiayaan

melunasi pada waktunya. atau pekerjaan.

c. Tidak memberikan fasilitas yang Kelima : Ketentuan Ta'widh dan bertentangan dengan syariah.Dendad. Dalam hal penjaminan dilakukan a. Ta'widholeh bank syariah, maka bank

Pihak terjamin dapat dikenakan dapat meminta jaminan secara

ta'widh, sebagaimana diatur dalam keseluruhan, sebagian, atau fatwa DSN-MUI No. menggunakan wa'ad line facility. 43/DSNMUI/VIII/2004 tentang

e. Dalam hal penjaminan dilakukan Ganti Rugi (Ta'widh).

oleh perusahaan asuransi syariah, b. Ta'zirPihak terjamin dapat dikenakan maka pembayaran klaim ta'zir, sebagaimana diatur dalam penjaminan tidak boleh diambil fatwa DSN-MUI No. dari dana tabarru' karena bukan 43/DSNMUI/VIII/2004 tentang

kegiatan asuransi syariah.Ganti Rugi (Ta'widh).

f. Dalam hal terjadi pembayaran

klaim penjaminan, maka pihak Keenam : Ketentuan Penutuppenjamin berhak menagih kepada 1. Jika terjadi perselisihan di antara pihak terjamin sebesar para pihak, maka penyelesaiannya pembayaran klaim atau dilakukan berdasarkan peraturan melepaskan haknya. perundang-undangan yang berlaku

g. Tidak boleh memperjualbelikan dan sesuai dengan prinsip syari'ah hak tagih yang timbul dari poin f. setelah tidak tercapai kesepakatan

h. Penjaminan pada pembiayaan atau melalui musyawarah.akad yang berbasis bagi hasil hanya 2. Fatwa ini berlaku sejak tanggal boleh dilakukan pada nilai pokok ditetapkan dengan ketentuan jika (ra'sul maal). di kemudian hari ternyata terdapat

i. Penjaminan syariah boleh dilakukan kekeliruan, akan diubah dan oleh bank syariah, asuransi syariah, disempurnakan sebagaimana lembaga penjaminan syariah, dan mestinya.LKS lainnya.

Page 54: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Ekonomi Syariah Ekonomi SyariahKamusKamus

Sumber: Kamus Ekonomi Syariah Alifa Digital Media

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201252

AKAD mengadukan pihak penyewa ke pengadilan.

'aqad, transaksi; dalam fiqh didefinisikan Tapi permasalahan ini diselesaikan lewat

dengan "irtibath ijab bi qabulin 'ala wajhin pendekatan kekeluargaan (di luar pengadilan).

masyru' yatsbutu atsaruhu fi mahallihi", yakni

pertalian ijab dengan qabul menurut Dalam operasional perbankan Isalm, sulh

cara-cara yang disyariatkan yang berpengaruh digunakan sebagai cara dalam menyelesaikan

terhadap obyeknya. masalah pembiayaan. Misalnya, pihak nasabah

tidak mampu membayar pinjaman/kredit.

WADIAH LIS SYAMILAH Pihak bank dan pihak nasabah melakukan atau

Produk asuransi yang dirancang untuk menempuh cara perdamaian dalam

memberikan perlindungan ganda kepada menyelesaikan masalahnya tanpa melalui jalur

peserta yang mengamanahkan sejumlah hukum

hartanya kepada perusahaan dengan maksud

untuk keperluan yang tidak ditentukan secara AKAD FAURI

khusus dalam asuransi. Perlindungan ganda Akad yang dilakukan dengan segera atau

adalah santunan meninggal dunia dan wadiah dalam merealisasikan akad tersebut tidak

yang dicukupkan sesuai dengan rencana memerlukan waktu yang lama. Contohnya jual

peserta yang diberikan kepada ahli warisnya beli, setelah pihak penjual menyerahkan

apabila peserta meninggal dunia dalma masa barang dan pembeli membayar maka selesailah

asuransi. akad jual beli kedua belah pihak.

SYAHADAH BAI' AL-WAFA

Sertifikat (certificate); Tanda bukti mengenai Merupakan salah satu bentuk akad yang

sesuatu hal yang dapat digunakan untuk timbul dari kebutuhan masyarakat. Jenis ini

membuktikan atau meyakinkan satu fakta, sangat populer di kalangan mayoritas mazhab

seperti Sertifikat Investasi Mudharabah Hanafi. Pada hakikatnya akad ini merupakan

Antarbank (SIMA), Sertifikat Wadiah Bank perpaduan antara akad jual beli (bai) dengan

Indonesia (SWBI). gadai (rahn). Unsur kedua akad ini tergabung

pada akad Bai al Wafa'

SHULH

Akad perdamaian (islah). Dalam pembahasan BAI' TSUNAIYAH

Fiqih Muamalah, akad shulh ini dikaji dan Akad jual beli dengan membeli sebagian

dibahas dalam hubungannya dengan akad jual tanaman dengan tidak menentukan bagian-

beli, perkawinan, sewa-menyewa, peperangan bagian yang diperjualbelikan. Misalnya,

dan pemberontakan. Pada akad sewa menyewa melakukan akad jual beli dengan objek kelapa

misalnya, ketika pihak yang menyewakan sawit yang luasnya 3,5 hektare tanpa memberi

mendapati/menerima barang miliknya dalam ketentuan batasan bagian tanaman yang

keadaan rusak/cacat maka terhadapkerusakan dibelinya.

ini, pihak yang menyewakan tidak

Page 55: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Pustaka Syariah

Judul Buku : Judul versi Inggris : Shariah Maxims on Financial MatterPenulis : Prof. Dr. Muhammad Tahir MansooriPenerjemah : Hendri Tanjung, MM, M.Ag

dan Aini Aryani, LLB(Hons)Penerbit : Ulil Albaab Institute (ISBN 978-602-96077)

Kaidah-Kaidah Fiqih Keuangan dan Transaksi Bisnis

Judul Buku : Penulis : Dwi Suwiknyo.Halaman : 91 Halaman + VII Cetakan : I, Agustus 2009.

Bisnis Online Syariah

Bank-bank syariah di Indonesia makin hari makin bermunculan layaknya jamur di musim hujan. Perkembangan ini patut kita syukuri. Namun pada prakteknya, penerapan sistem kapitalis dan konvensional

DALAM sebuah kaidah fikih, disebutkan: ”al-ashlu fil-mu'amalati 'ibahatu illa an-yadulla dalilun 'ala tahrimiha.” Yang artinya bahwa hukum hukum asal dalam semua bentuk muamalah adalah boleh dilakukan, kecuali ada dalil yang mengharamkannya. Nah, berdasar dasar ibahah tersebut siapa saja boleh dan bebas membuat akad

bisnis online jenis apapun tanpa terikat dengan nama-nama akad yang sudah ada dan memasukkan klausul apa saja, sejauh tidak berakibat memakan harta sesama dengan jalan yang bathil atau tidak bertentangan dengan asas yang lain.

Buku ini sangat menarik, karena memberikan panduan kepatuhan aspek syariah dalam meraih penghasilan secara online. Dalam bab pertama, penulis membahas panjang lebar terkait Bisnis Online Syariah. Dimana dalam bab ini dipaparkan secara gamblang landasan hukum atau kaidah-kaidah syariah dalam berbisnis secara online. Prinsipnya bisnis online dibolehkan secara muamalah. Transaksi bisnis online syariah juga dapat berupa aktivitas bisnis yang bersifat komersil, seperti: bagi hasil, jual-beli barang, transaksi sewa, dan layanan jasa. Seperti bisnis pada umunya, bisnis online syariah juga dibenarkan untuk mengambil keuntungan dari aktivitas komersial.

masih ditemukan di beberapa bank berlabel Bank Syariah di Indonesia. Sejatinya Perbankan Syariah atau Perbankan Islam haruslah dikembangkan dengan sistem berdasarkan hukum Islam (syariah).

Buku ini adalah upaya untuk menghadirkan kaidah-kaidah fiqh pilihan yang relevan dengan bank dan transaksi bisnis. Pengarang telah menelaah asal qawaid dan mensurvey perkembangan sejarah literatur dalam topik ini.

Prof. Dr. Muhammad Tahir Mansoori adalah Dekan Fakultas Syariah dan Hukum di International Islamic University Islamabad (IIUI) Pakistan. Selain menulis beberapa artikel riset dalam bidang Hukum Islam dan publikasi di beberapa jurnal, beliau telah menulis 8 buku dalam berbagai bahasa (Inggris, Arab dan Urdhu).

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 53

Page 56: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201254

erangkat ke Jepang sebenarnya bukan impian saya, impian dan cita-cita Bsaya sebenarnya naik haji ke Mekkah.

Tapi ternyata Allah menghendaki saya naik pesawat pertama ke Jepang. Tanggal 12 Oktober 2011, saya berdelapan melakukan study exchange yang diadakan oleh Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah ke Jepang.

Setelah terbang selama tujuh jam, sampailah saya di Kansai International Airport Jepang. Kami di sambut oleh Prof R. Eng. Imam Robandi, Guru Besar ITS Surabaya dan juga wakil ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah.

Dari study exchange tersebut banyak hal yang saya dapatkan. Untuk itu saya mencoba membagi pengalaman tersebut dengan pembaca Tamaddun sekalian, terlebih metode pendidikan anak-anak di Jepang.

Oleh: Turrahman, S.pd.I(Kepala Sekolah SD Sudagaran Wonosobo)

dari Anak-anak JepangBelajar Karakter

Pendidikan Karakter Jepang sejak awal sangat

komitmen menerapkan konsep pendidikan, terutama dalam tiga hal, yakni pendidikan fisik, pendidikan otak dan pendidikan hati. Pertama, pendidikan fisik. Pendidikan fisik diterapkan dalam dua kurikulum, yakni untuk kelas satu sampai kelas tiga SD, 75% olah raga. Mereka menangkap bahwa anak-anak itu kelebihan energy, mereka jeli menangkap kelebihan tersebut, lalu menjadikan kurikulum sehingga menjadi kurikulum yang menyenangkan. Jadi anak di dunia ini sama, inginnya tidak mau anteng (diam).Di negara kita, anak-anak disuruh diam, anteng. Di Jepang, anak, tidak ada kerikulum yang tidak menyenangkan anak. Makanya anak jadi senang dan tubuhnya jadi sehat. Mereka beranggapan, ketika anak sehat pasti cerdas. Makanya disebut kurikulum serba senang.

Sedang materi baca-hitung diberikan pada kelas empat hingga kelas enam. Baca tulis diberikan mulai dari kelas bawah tapi tidak harus bisa. Baru penekanannya mulai kelas empat hingga kelas enam SD. Berbeda dengan di Indonesia, anak diajari start duluan tapi finish-nya selalu belakang. Itu dalam kurikulum.

Di kelas bawah, hanya ada sporting, “kamu pintar, kamu cerdas dan kamu hebat”, jadi support mental percaya diri. Dan ini bukan hal sederhana karena guru-gurunya seorang pendidik bukan pengajar. Jadi para guru benar-benar mendidik, ketika pelajaran olah raga, guru juga ikut berlari. Jadi guru-guru dijepang

Page 57: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 55

menjadi tauladan, tidak hanya menyuruh murid saja.

Hal yang lain terkait dengan fisik, mereka juga sangat memperhatikan soal gizi yang dikonsumsi anak-anak. Sehingga sekolah kebanyakan menyediakan kantin sehat atau catering sehat. Nah, untuk orang tua yang tidak ikut catering di sekolah harus membekali makan anak dengan nilai gizinya minimal sama dengan yang ada di sekolah, itu minimal, kalau melebihi gizi di sekolah itu lebih bagus. Kebiasaan mendukung pola makan sehat juga diadakan, contoh, cuci tangan sebelum makan dan berkumur setelah makan. Ini hal sederhana, bagi kita semua bisa lakukan.

Guru-guru Jepang juga selalu memantau suhu tubuh, kalau suhu tubuh naik dan sekolah tersebut khawatir sakit, dan penyakit tersebut bisa menular ke anak lain sehingga pihak sekolah menelpon orang tua untuk menjemput dan membawa anak pulang untuk istirahat, hingga sembuh. Sehingga orang tua harus selalu melaporkan suhu tubuh anaknya. Di Jepang, pendidikan anak sangat ketat, semua hal ada aturan masing-masing.

Untuk mendukung fisik anak-anak, di Jepang budaya kebersihan sangat ditekankan, contoh, untuk sepatu, anak-anak harus mempunyai tiga pasang sepatu. Sepatu pertama untuk pergi ke sekolah, sesampai di sekolah, memakai sepatu khusus ruangan, dan yang ketiga adalah sepatu olah raga. Kenapa? Orang Jepang beranggapan, sepatu yang digunakan dalam perjalanan sudah tidak steril, banyak kuman karena telah menginjak apa saja. Saya dan teman kepala sekolah

Muhammadiyah juga harus mencopot sepatu dan menggunakan sepatu tamu. Jadi kultur yang kita anggap sederhana tapi mereka cukup ketat memberlakukannya.

Kedua, pendidikan otak. Penekanan materi mulai kelas empat hingga kelas enam. Kemudian dalam penyampaian materi lebih banyak pada pemahaman dan analisa kritis. Berbeda dengan kita yang mengandalkan hafalan. Sedang disana, tidak mengandalkan hafalan, tapi praktek menjadi dominan. Untuk mendukung pengembangan otak ini, setiap guru dalam sepuluh tahun diadakan sertifikasi, untuk mengakreditasi kemampuan mengajar masih mampu atau tidak. Dalam sertifikasi tersebut, guru wajib kuliah lagi sesuai dengan pelajaran yang diampu.

Di Jepang tidak ada anak yang tidak naik kelas, semua naik kelas. Yang diberlakukan triwulan bukan semesteran, semacam ulangan pelajaran. Itupun nilainya menggunakan A, B atau C. hanya matematika yang menggunakan angka. Setelah selesai kelas enam, mereka berhak langsung naik SMP hingga SMA, sama dengan kita. Dalam proses pendidikan SD enam tahun, SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun.

Nah, sekolah-sekolah Jepang tidak ada sekolah standar internasional, SD IT misalnya, karena semua sekolah di Jepang standar nasional. Untuk mendukung pola pendidikan ini, tidak mudah mengganti kurikulum, jadi setiap sepuluh tahun sekali materi dan sistem pendidikan dianalisa kembali. Kalau tidak perlu diganti, ya tidak diganti.

Page 58: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201256

Ketiga,pendidikan hati. Sederhana, misalnya mengucapkan salam dengan lantang. Jadi ketika datang mengucapkan “Ohayou gozaimasu (selamat pagi)”. Kemudian diajarkan mengucapkan “Arigatou gozaimasu ( terima kasih)” dan dalam setiap melakukan sesuatu dengan “Sumimasen (permisi)”. Kemudian dilatih budaya antri, budaya minta maaf dan memaafkan serta karakter peduli lingkungan mereka terapkan.

Sehingga saya melihat di sana, sebenarnya menurut saya merupakan implikasi dari ayat-ayat Al-qur'an, yang kurang lebih “Apabila kamu berbuat baik sekecil apapun, kamu akan mendapat pahalanya”. Di sana ada sebuah pohon, cabangnya sudah tumbang tapi batang pohon utama masih berdiri, oleh mereka cabang tersebut ditali dan disangga sehingga menjadi pohon seperti semula dan kemudian masih hidup.

Selain itu, untuk mendidik masalah hati, mereka dilatih tanggap bencana dan sopan santun berkendaraan. Saya sepuluh hari di sana tidak menemukan suara klakson mobil maupun motor. Saking tidak mau mengganggu orang, ketika mau nyalip, kok ada tanda-tanda yang disalip tidak nyaman, maka memilih muter lewat belakang. Itu karakter yang mereka punya.

Secara lingkungan, semua sarana dan prasarana Jepang harus memperhatian aspek lingkungan, lingkungan yang baik adalah lingkungan yang dapat diakses oleh orang dalam kondisi dan situasi apapun. Misalnya, di Jepang ada trotoar yang luasnya empat meter, apa tidak nyaman? Dan setiap pafing trotoar, ada warna kuning yang disediakan untuk penyandang cacat tuna netra. Menurut saya itu luar biasa untuk

mendidik anak untuk peduli kepada sesamanya. Jadi arsitek, ya arsitek yang peduli kepada saudaranya yang buta. Begitu juga dengan trotoar yang tingginya sama dengan jalan raya.

Penghargaan pada AnakTerkait dengan penghargaan

sebuah karya, Jepang memang luar biasa. Hampir semua anak di dunia mempunyai karakter sama, bisa berkarya. Yang membedakan, bagaimana memberi penghargaan terhadap karya tersebut. Negara modern seperti Jepang sangat menghargai karya anak, karena mereka sadar, anak-anak inilah generasi yang akan memimpim masa depan.

Misalnya saja, saya melihat sebuah mading (majalah dinding) di tengah kota, jadi bukan di sekolah saja, yang dikemas sangat elegant, pakai kaca, dibingkai dengan stanlis. Excellent pokoknya. Herannya, yang dipamerkan adalah

Ketika datang mengucapkan “Ohayou

gozaimasu (selamat pagi)”. Kemudian

diajarkan mengucapkan “Arigatou gozaimasu

(terima kasih)”, setiap melakukan sesuatu

dengan “Sumimasen (permisi)”.

Page 59: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 57

semua karya lukisan anak-anak, semuanya. Tidak hanya yang bagus-bagus, ada gambar yang belum selesai, ada pewarnaan yang belum sempurna, gambar mobil yang rodanya kurang satu, juga dipasang. Jadi semua karya anak dihargai. Berbeda dengan negara kita, yang ditampilkan karya yang bagus-bagus saja, jadi penghargaan pada anak itu kurang. Bagaimana memunculkan percaya diri? Padahal penghargaan itulah yang akan memotivasi anak agar percaya diri.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana follow up di negara kita, Indonesia dalam melatih karakter anak-anak didik? Sebenarnya kita bisa melakukan pendidikan karakter sebagaimana Jepang, asal kita mau komitmen dan konsisten. Persoalannya tidak banyak, tokoh-tokoh kita mau mengawal sungguh-sungguh dalam pendidikan karakter anak. Saya melihat di Jepang anak-anak diajarkan pendidikan karakter dahulu, sedang bangsa kita mendahulukan kognisi (pengetahuan).

Di sekolah SD Sudagaran Wonosobo, saya terapkan, orang tua tidak boleh mengantar anak hingga depan sekolah agar memberi contoh kepada masyarakat. Mungkin aneh, tapi saya berkeyakinan, banyak orang tua menghantar anak hingga sekolah sehingga anak tidak keringatan, makanya gemuk. Yang coba kita terapkan, pertama, anak harus berjalan biar berkeringat dan belajar mandiri. Kedua, tidak ada jadwal piket. Semua harus dikerjakan bersama-sama, meja dan bangku harus dibersihkan sendiri. Ketiga, mengucapkan salam “Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh” lebih ditekankan lagi. Karena anak Jepang salam “Ohayou gozaimasu (selamat pagi)”, salam kita mengandung

makna luar biasa, yakni keselamatan, rahmat dan barokah bagi kita semua. Keempat, untuk kurikulum memang belum kita terapkan, tapi ke depan harapannya untuk kelas bawah olah raganya lebih banyak, agar anak senang dan sehat. Kelima, untuk catering, sebelum ke Jepang sudah saya terapkan, “Catering jujur sehat”.

Pendidikan KitaSebenarnya kita juga mempunyai

keunggulan dalam pendidikan. Pertama, dalam agama. Jepang bukan negara agamis. Sedang kita sebenarnya bisa lebih bagus manakala bisa menerapkan secara continue dan kuat pesan agama kita. Jepang tidak mempunyai dasar hukumnya, ayat-ayat tidak tahu, Qur'annya tidak tahu, tapi mereka mengamalkan.

Kedua, masalah kemandirian. Jalan kakinya orang Jepang masih kalah jauh dengan anak-anak sekolah di desa, saya sering melihat anak-anak desa berjalan satu kilo hingga dua kilo, SD maupun TK, di Kalibawang dan Kaliwiro misalnya. Hal ini jangan dipotret dengan kaca mata negatif tapi harus dilihat dari kesehatan dan melatih kemandirian serta karakter anak. Dan bagi saya, adalah heroisme pendidikan luar biasa. Karena di Jepang mengajarkan kemandirian, kerja keras, terampil, life skill.

Ketiga, keunggulan budaya bangsa kita jauh lebih banyak. Seperti menghormati orang lain, menghormati orang tua dan sopan santunnya masih dominan hingga kini. Jadi meskipun sangat canggih, tapi budaya tetap diterapkan. Kesan saya terakhir, Jepang is inspiring for all people (Jepang adalah insipirasi untuk semua orang). []

Page 60: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Berita Karyawan: Karyawan:Berita

Melahirkan:

Menikah:

1. Maheswari Zakkiya Wijanarko, purti pertama dari Azisa Rusmaladewi (MAC TAMZIS Jogja Condong Catur) dan Kunto Aji Wijanarko. Lahir pada hari Senin, 19 Desember 2011 di Sleman Jogjakarta.

2. Kautsar Vikash Yusufa Kaizan, putra kedua dari Pujiyanto (Security TAMZIS

Pusat) dan Unviyati Mukarromah. Lahir pada hari Jum'at, 25 November

2011 di Wonosobo.

3. Anindya Yuanda Alexandria, Putri kedua dari Anak Agung (MAC TAMZIS

Secang) dan Susi Retyaningsih. Lahir pada hari Rabu, 28 Desember 2011 di

Magelang.

4. Yasjudan Putra Kharisya, putra pertama dari Syafhenny Asruni (Staff Admin

TAMZIS Kotagede) dan Kharisma Jati. Lahir pada hari Sabtu, 14 Januari

2012 di Jogjakarta.

5. Faizah Citra Hapsari, putri dari Niken Perwitasari (Staff Admin Purbalingga)

dan Lujeng. Lahir pada hari Sabtu, 14 Januari 2012 di Purbalingga.

6. Muhammad Khoirul Akmal, putra ketiga dari Kasno (Manajer Area

Banyumas Barat) dan Nawarol Muniroh. Lahir pada hari Ahad, 22 Januari

2012 di Jogjakarta.

7. Syakeera Rafa Khayera, putri kedua dari Harry Budianto (IT TAMZIS Pusat)

dan Potre Sareang. Lahir pada hari Sabtu, 28 Januari 2012 di Wonosobo

Segenap keluarga besar TAMZIS mengucapkan selamat atas kelahiran putra-putri tersebut, semoga menjadi anak yang sholeh-sholehah, berguna bagi agama bangsa dan negara. Amiin.

1. Irza Syahbanu (Staff Admin Persediaan TAMZIS Pusat) dengan Khotminah.

Akad nikah pada hari Rabu, 23 November 2011 di Wonosobo.

2. Arif Kurniawan (Marketing TAMZIS BCR) dengan Euis Nurhayati Rahmah.

Akad pada 11 Desember 2011 di Bandung.

3. Shinta Aisyah (Marketing TAMZIS JCC) dengan Ardirio Wirawan Widodo.

Akad nikah pada, Ahad 25 Desember 2011 di Jogjakarta.

4. Endah Hardianti (Marketing TAMZIS Parakan) dengan Ariffudin. Akad nikah

pada hari Ahad, 1 Januari 2012 di Temanggung.

Segenap keluarga besar TAMZIS mengucapkan selamat atas pernikahan tersebut, semoga terbina keluarga sakinah mawadah warahmah. Amiin.

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201258

Page 61: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

ukses, siapa yang tidak menginginkannya. Bagaimana Sbisa sukses dan jalan apa saja

yang harus dilakukan agar sukses, sudah pasti setiap orang mempunyai cara dan metode sendiri. Tapi perlu diingat, belajar dari pengalaman orang yang sukses tetap menjadi cara cepat untuk menjadi orang sukses.

Salah satunya, Suparti (41) pedagang plastik dan barang-barang berbahan plastik di pasar Donurejo Japunan, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Walaupun tidak sesukses orang Jakarta kebanyakan, dalam arti mempunyai rumah mewah, mobil dengan harga milyaran atau sering keluar negeri. Paling tidak, Suparti sukses dalam membahagiakan keluarga, menyekolahkan anak dan menjalani tugas sebaik-baiknya.

Ibu dua anak ini, satu contoh dari sekian perempuan Indonesia yang memilih berdagang untuk membantu ekonomi keluarga, mengingat Suparyo (41) suaminya seorang tukang batu.

Suparti sudah sembilan tahun perjualan di pasar Donurejo, yang

Sukses Bermodal Plastik dan Sabar

sebelumnya menjadi karyawan di toko Emas Sepur selama delapan tahun di pasar Rejowinangun Magelang. Berhenti kerja karena mengandung dan melahirkan anak pertama. ”Saya mau mengurus anak, karena suami sudah kerja” jelasnya.

Ibu dari Nadia Tasania (kelas 3 SMP) dan Anisa Nuraini (kelas 1 SD) ini, setelah keluar dari pelayan toko emas, tekadnya ingin berdagang kembali. Maka dipilihlah berdagang plastik dan barang plastik, alasannya sederhana, yakni jualan barang yang tidak bosok (busuk) dan rugi, kalau tidak laku hari ini, besok masih bisa dijual kembali.

Awal Merintis UsahaKadang benar apa yang dikatakan

banyak orang, bahwa kondisi kekurangan membuat orang bangkit dan kreatif. Begitu juga dengan perempuan yang sedikit pemalu ini, ia mengawali membuka dagang dengan alasan membantu ekonomi keluarga agar lebih stabil dan berjuang untuk masa depan anak-anaknya.

Dengan bermodal tak lebih dari lima ratus ribu Rupiah, ia belikan plastik dan dijajakan keliling ke pedagang pasar

SUPARTI

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 59

Page 62: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Donurejo. Biasanya, pagi ia mendatangi masing-masing pedagang untuk menjajakan plastik ke pedagang, dan itu tidak langsung dibayar, tapi baru siang atau sore meminta uang plastik yang telah habis dipakai tersebut.

Maklum, belum ada tempat untuk berjualan, tidak ada jalan lain untuk memperoleh kepercayaan dari para pedagang, dan pedagang dengan enak bisa membeli plastik tanpa harus meninggalkan dagangannya.

Sejak tahun 2001, Suparti baru mempunyai tempat jualan, itupun masih lesehan. ”Sedikit demi sedikit kalau sudah jadi uang, kemudian dibelikan lagi, begitu seterusnya” jelasnya kalem.

Dari hasil jerih payahnya, sekitar tahun 2004, Suparti bisa membeli kios di depan tempat jualan lesehannya, kios baru tersebut diisi dengan barang-barang yang bahan dasarnya dari plastik, mulai piring, gelas, timba, pokoknya komplit.

Pertengahan tahun 2011, istri Suparyo ini kembali membeli kios sebelahnya untuk jual gerabah dari segala jenis keperluan rumah tangga, yang semua bahan terbuat dari bambu. Dari ketiga tempat jualannya, setiap hari ia membawa pulang uang rata-rata tujuh ratus ribu Rupiah dengan hasil bersih 10% hingga 20%.

Suparti mengaku, dari keberhasilan usahanya banyak orang yang mendukung termasuk bantuan pembiayaan TAMZIS sebagai lembaga keuangan mikro syariah. Ibu kelahiran Banjarmasin, Kalimantan ini mengaku sejak TAMZIS beroperasi di pasar Donurejo, ia langsung tertarik untuk menjadi anggota, selain bagi hasil yang kompetitif, bisa menabung dan enaknya lagi tidak perlu meninggalkan kios ketika mau mencicil dan menabung.

Sukses itu Buah KesabaranBisa dibayangkan, setiap hari

mulai pukul tujuh pagi hingga pukul empat sore berada di pasar, kalau pagi tetap berkeliling melayani pelanggan plastik untuk para pedagang. Kemudian menunggu dagangan di tiga tempat, lalu siangnya menarik uang dari pedagang, tanpa kesabaran yang kuat agaknya susah untuk sukses.

Selain butuh modal dua kali lipat, ramah dan tidak marah ketika pelanggan belum bisa membayar menjadi senjata paling jitu bagi Suparti untuk menjaga hubungan dengan pelanggannya. Makanya, kata dia, sedikit banyak harus disyukuri, buktinya tidak pernah pulang tidak bawa uang.

Ibu yang tinggal di Japunan RT 02 Rw 03 Gg. Sawo Murtoyudan Magelang ini, memberikan pengalaman yang sudah hampir sepuluh tahun berdagang. Pertama, syukur, rizki Allah yang disampai kepada kita harus disyukuri. Kedua,tidak pernah mengeluh, yang penting dilakoni (dikerjakan). ”Memang ngadang-ngadang entese embun (bermakna; menunggu pembeli datang)” ujar Suparti.

Ketiga, rezeki tidak bisa dikejar, makanya kita yang harus sabar. Keempat, melayani pelanggan dengan kesabaran, tidak bisa bersikap keras. Masing-masing orang mempunyai tanggungannya sendiri-sendiri, baik untuk diri sendiri, burukpun berdampak pada diri sendiri, itulah tanggungan masing-masing orang. “Makanya

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201260

Page 63: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

kita hanya menerima kesadaran kalau ditagih bayar ya alhamdulillah, kalau tidak, terus gemana lagi” jelas Suparti ketika menagih. Kelima, berkumpul dengan orang banyak seperti di pasar, kalau satu pembeli tidak membeli, rezeki pasti datang dari yang lain.

Ijabah Bukan Berarti Tak ButuhSetiap lembaga pembiayaan bisa

dipastikan akan senang dan bangga bila melihat mitranya berhasil dan cita-cita tercapai, TAMZIS dan Suparti salah satu contohnya. Bukan tanpa alasan, justru lembaga keuangan bisa bermitra baik dengan dunia usaha yang produktif. Membantu produksi berarti pula membantu masyarakat memenuhi kebutuhan, tentu juga memberi keuntungan bagi pedagang.

Yang menarik, Suparti ini mesti sudah sukses dan ber-Ijabah (Investasi berjangka mudharabah) di TAMZIS, tetap saja melakukan pembiayaan. Ia mengaku, uang yang dikumpulkan memang lebih baik di-Ijabahkan, dan bila masih membutuhkan tambahan modal atau keperluan rumah tangga mending melakukan pembiayaan,

hitung-hitung bekerja lebih semangat, menjaga kebiasaan kerja sama dan uang yang yang disimpan tetap utuh. “Tahu-tahu pembiayaan sudah lunas, karena gak terasa nyicilnya” katanya.

Kita juga tahu, bahwa Ijabah adalah sebuah simpanan yang memberi bagi hasil bagi kedua pihak antara lembaga keuangan dengan anggota. Begitu juga dengan Suparti, yang Ijabah selain untuk simpanan dan juga dapat keuntungan. Apalagi kebutuhan untuk masa depan anak yang masih panjang. Dan setiap orang tua berharap anaknya menjadi lebih baik kehidupannya daripada dirinya, baik secara pendidikan, pekerjaan dan juga ibadahnya.

Maka secara tidak langsung, Ijabah mempunyai efek positif untuk kebahagiaan masa depan keluarga, karena kita saat ini mung njagakke sak bahu (idiom, artinya masih tergantung pada usaha yang kita lakukan). [zbr]

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 61

“....Supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu...” (Q.S. Al Hasyr: 7)

Page 64: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201262

erpindah dari pasar lama ke pasar baru memang ada banyak Bkelebihannya. Apalagi jika pasar

yang baru lebih bersih, rapi dan dikelola dengan baik. Sudah pasti para pelanggan tambah betah berbelanja di pasar. Namun, dibalik kelebihan-kelebihan tersebut, sudah barang tentu juga terdapat beberapa kekurangan. Misalnya, kehilangan beberapa pelanggan lama. Dengan demikian sudah barang tentu penghasilan jadi berkurang.

Kenyataan itu pernah pula dialami oleh Nasipah (41), pedagang sayuraan segar di pasar Ajibarang Purwokerto Jawa Tengah. Sekitar lima belas tahun lalu, ibu tiga anak ini pindah dari pasar Ajibarang Lor ke Pasar Induk Ajibarang. “Beberapa pelanggan saya yang hilang, mungkin mereka tidak bisa menemukan kios saya ini setelah pindah di pasar induk” ucap Nasipah.

Ibu yang berdagang sayuran sejak tahun 90-an ini, mengaku bahwa

awal kepindahannya ke Pasar Induk ia seolah harus memulai lagi dari nol. Namun, menurutnya masa-masa sulit telah lewat. Kini semuanya sudah jauh lebih baik. Meski hanya jualan sayur segar, ia bisa membantu kebutuhan keluarga.

Semangat, Bekal UtamaIstri dari Puryanto (50) ini, adalah

sekian dari banyak ibu rumah tangga yang punya semangat luar biasa. Di satu sisi ia berusaha membantu kebutuhan keluarga, di sisi lain ia membantu petani sayuran dalam hal mendistribusikan sayuran, sehingga para petani tidak kebingungan, mau dijual kemana hasil panennya.

Berbekal semangat, dengan modal awal sekitar 5 juta Rupiah, Nasipah dulu mengawali usaha. Modal itu ialah modal yang ia tabung sendiri. Ia tidak hanya menjual sayuran, tapi juga bumbu dan rempah-rempah. Modal itulah yang hingga kini terus ia putar dan kembangkan.

Pembeli Jadi Setia

NASIPAH

Rajin Memberi,

Page 65: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 63

Namun, sejak kepindahannya di Pasar Induk Ajibarang, ia hanya menjual sayuran saja. Hanya saja, skalanya lebih besar. Hampir semua jenis sayuran tersedia seperti, dari kubis, kacang panjang, terong, wortel, pare, jagung manis dan sebagainya. Nasipah tidak menata semua sayurannya, beberapa diantaranya sengaja ditata dengan karung. Selain pengecer, banyak juga pembeli grosiran dan membeli dalam jumlah besar. “Mereka beli untuk dijual kembali, pasar Ajibarang juga terkenal sebagai pusat kulakan sayuran, apalagi cabe” jelasnya.

Dari dulu hingga sekarang, Nasipah seringkali menerima titipan sayuran, terutama ketika harga-harga sayur jatuh. Para petani biasanya menitipkan sendiri dalam jumlah besar. Mereka mempercayakan kepada Nasipah untuk menjualkan. Baru beberapa hari kemudian mereka datang dan mengambil uangnya.

Pasang Surut UsahaUsaha apapun memang seringkali

mengalami pasang surut. Begitu juga dengan usaha Nasipah. Ketika mengawali usaha semua seolah terasa sulit. Apalagi bagi pedagang sayur, tidak semua sayuran bisa bertahan hingga beberapa hari apalagi seminggu. Artinya, sebisa mungkin sehari dua hari harus segera habis terjual.

Namun, berkat ketekunan, semangat serta kerja keras, Nasipah bisa bertahan melewati ujian itu semua. Kini setiap hari, ibu lulusan SMP ini, berjualan mulai jam 07.30 pagi hingga 16.00 sore. Ketika ramai, ia bisa memperoleh omzet harian hingga 3 juta Rupiah. Jika pasar sepi, omzetnya pun tidak kurang dari 1 juta Rupiah. “Alhamdulillah, banyak ya disyukuri, sedikit ya tetap disyukuri” ujarnya.

Yang lebih menguntungkan lagi, menurutnya, bahwa banyak dari petani maupun pedagang penyetor sayuran mereka sudah saling percaya. Seringkali Nasipah tidak

mengeluarkan uang sedikitpun untuk sayuran yang dititipkan dan baru dibayarkan setelah sayur habis terjual. Ia tidak mau menyia-nyiakan kepercayaan orang lain, apalagi tidak melunasi dagangannya. Tidak hanya itu, kepada pelanggannya pun, Nasipah seringkali melakukan hal yang sama, pelanggan diperbolehkan membawa dulu dan bayar dikemudian hari.

Memang, keuntungan yang diambil tidak sebesar ketika menjual secara eceran, rata-rata 1.000 Rupiah perkilo. Namun, menjual secara grosir tetap menguntungkan karena sayur cepat habis. Sehingga dua

Apapun yang diberikan kepada orang lain terlebih para pelanggannya, pasti manfaatnya

akan kembali padanya. Manfaat

dunianya pembeli jadi betah dan senang,

manfaat akhiratnya sudah pasti dapat

pahala.

Page 66: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201264

cara penjualan inipun terus dilakukan Disamping sayuran sebagai oleh Nasipah. Bahkan, kini banyak juga imbuh, Nasipah juga biasanya membeli pengecer yang membeli dalam jumlah kaos, piring atau gelas untuk dibagikan besar untuk usaha, seperti warung menjelang lebaran. Ia menyakini makan, pedagang, gorengan, pedagang apapun yang diberikan kepada orang bakso dan lainya. lain terlebih para pelanggannya, pasti

manfaatnya akan kembali padanya. Senang Memberi “Manfaat dunianya pembeli jadi betah

Sebagai seorang pedagang yang dan senang, manfaat akhiratnya sudah sudah banyak “mengenyam asin pasti dapat pahala” ujarnya.garam”, Nasipah faham betul Nasipah mengaku, meski tidak pelayanan seperti apa yang bisa banyak, setiap bulannya ia juga membuat para pembelinya senang dan menyisihkan amal untuk anak-anak nyaman. Cara pertama, ialah begitu yatim piatu di panti asuhan. Itu semua datang pembeli, biasanya Nasipah akan barangkali wujud dari keyakinannya, menanyakan kabar. Cara ini membuat sedikit mengeluh dan banyak semakin akrabnya ia dengan para bersyukur. pembeli.

Kedua, ramah dan tidak boleh Cara Menopang Usahajudes, hal ini karena berjualan bukan Meski dulu mengawali usaha hanya untuk sehari dua hari tapi dengan modal sendiri, namun bukan seterusnya, ia tidak ingin ada pembeli berarti Nasipah tidak memerlukan yang kapok hanya sekali beli saja. Ketiga, modal tambahan untuk sopan dan santun, pengecer maupun mengembangkan usahanya. Oleh grosiran tetap dilayani sama, tidak karenanya, untuk menopang usaha ia dibeda-bedakan. “Jangan sampai juga menjadi anggota pembiayaan karena beli banyak dilayani dengan TAMZIS Purwokerto. Salah satu baik, tapai kalau ada yang beli sedikit alasannya kenapa memilih TAMZIS, disepelekan” katanya. menurutnya karena ia tidak harus repot

Selain itu, ia tak segan-segan kemana-mana, “Saya tetap melayani memberi tambahan, apalagi pelangan pembeli, malah karyawan TAMZIS dan membeli cukup banyak. “Yang yang datang kesini” akunya.dipisah ini imbuhe (tambahan) ya” Ia merasakan ringan ketika katanya sembari menyerahkan. Apalagi mengembalikan pembiayaan, karena jika harga sayur murah, ia akan setiap hari nabung sebagai titipan mengobral sayurannya. Tak hanya itu, angsuran dan tak terasa tahu-tahu setiap menjelang lebaran, Nasipah juga sudah lunas. Yang terpenting lagi, selalu memberikan hadiah pada para bahwa dengan berhubungan dengan pelanggan, menurutnya hal ini sudah lembaga keuagan syariah, sudah barang resep. “Mereka kalau dikasih besok- tentu semua berkah, berkah bagi besok pasti akan selalu beli di sini, tapi anggota dalam hal ini pedagang dan kalau tidak dikasih bisa jadi pindah” berkah bagi TAMZIS. [ir] tambahnya.

Page 67: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

CARICA DIENG ASRI

Sedia: Kacang dieng, carica, keripik tahu, grubi, dan lain-lain.

Alamat: Tosarirejo, RT/RW 02/06 Wonosobo, Jawa Tengah.

Kontak: Lutfi Hidayat, HP: 081392852209, 085726524030

GROSIR BATIK SOLO

Tersedia aneka blus, setdress, dan gamis serta daster batik wanita, kemeja laki laki. Anak-anak maupun dewasa dengan harga Grosir “Mudah, Murah, Terpercaya“Telp/SMS : 081393939555 (Mas Fiki) / Owner. http://grosirbatiksolo.com/.

LUKIS BOTOL

Bahan Baku: Botol-botol bekas seperti botol bekas minuman, parfum, stoples dan cat mobil. Harga Jual: Range harga mulai dari Rp. 35.000. Pemasaran: Lokal hingga pasar luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Belanda Spanyol dan India. Kontak: Tries Ponowady, Kelurahan Sambek Rt/Rw. 001/005, kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. Telepon: (0286) 324538.

BIMA SILVER SMITH

Pengrajin perhiasan, souvenir, miniatur, hiasan dinding berbahan perak, tembaga

kuningan dan lain-lain. Alamat: Jl. Jurang No. 305, Bodon Jagalan Kotagede

Jogjakarta. Telp. (0274) 377378

KRIPIK BELUT CITRA RASA

Pusat oleh-oleh makanan khas Jogja; aneka keripik, keripik belut, keripik wader, keripik tempe, keripik paru, keripik bayam,

keripik jamur, keripik cakar ayam, dan aneka cemilan lainnya. Produksi setiap hari, 6 hari kerja. Alamat: Klaci II Margo

Luwih Sayegan Sleman Jogjakarta. Outlet penjualan di depan pasar Godean Jogja.

Kontak: Wartiyem/ Yanto, Telp. (0274) 7879148, 081328002423.

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 65

Kirimkan info usaha Anda ke alamat Redaksi Tamaddun: Gedung Pusat TAMZIS Jl. S. Parman No. 46 Wonosobo Jateng. Telp. (0286) 325303. Fax. (0286) 325064email: redaksitamaddun@gmail. com. www.tamzis.com

Iklan Mini TamaddunIklan Mini Tamaddun

NARISTA FOOTWEAR

Produsen kerajinan kulit, sandal, sepatu dan sebagainya.

Alamat: Jl. Cibaduyut Dalam I/1A Bandung. Telp: (022) 85440169, 08122015178, 085220103883, (Prita Pamekar/ Aries

Haryadi). email: [email protected],

SEBAR RECYLE PAPER

Pusat kertas daur ulang untuk undangan, kerajinan dan lain-lain.Alamat: Jl. Kapten Tendean 12 Jogyakarta. Fax/Telp. (0274) 413913 email: [email protected]

Page 68: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Santap Kuliner

erabi, salah satu makanan khas lokal masyarakat Indonesia yang sangat Sdigemari dan rasanya boleh bertanding.

Kue khas masyarakat Jawa yang terbuat dari tepung beras ini memiliki rasa gurih dan manis. Wonosobo Jawa Tengah, salah satu daerah yang masih banyak menjual serabi. Terutama di pagi hari, salah satunya Serabi Bu Malise berlokasi di selatan bangjo (lampu lalu lintas) atau setopan (tempat pemberhentian) Jalan A.Yani Wonosobo Jawa tengah.

Disitu, kita akan ketemu dengan Bu Malise (50) yang sudah sepuluh tahun berjualan srabi. Ibu lima anak ini berasal dari dusun Gunung Bulu, Lengkong Kalianget Wonosobo Jawa Tengah.

Bu malise setiap harinya membuat serabi tidak terlalu banyak, dengan bahan dasar 2 Kg. Nenek yang memiliki dua cucu ini, tidak menghitung secara pasti berapa buah serabi yang dibuat setiap harinya dari bahan 2 Kg tersebut. “Njeh, pinten-pintene mboten ngetung mas (ya, berapa-berapanya belum pernah menghitung mas)” kata Malise. Untuk bisa mencicipi rasa serabi yang gurih ini, kita hanya cukup mengeluarkan uang seribu Rupiah perbuah.

Untuk memperoleh cita rasa serabi yang enak, Bu Malise punya racikan yang khas. Pertama, tepung beras, tepungnya sendiri

Rasanya Penting Untuk Dicoba

diperoleh dari beras kualitas terbaik kemudian digiling menjadi tepung. Beras yang dipakai perkilonya sembilan ribu Rupiah. Kedua, kelapa, dua biji. Ketiga, gula jawa. Keempat, garam secukupnya.

Serabi dimasak melalui beberapa proses, proses memasak serabi lebih enak di tungku tanah memakai arang untuk perapiannya agar panas stabil. Terlalu panas serabi akan gosong, tidak panas serabi akan mentah di dalam. Adonan serabi dituangkan dalam bejana kecil atau wajan kemudian ditutup dengan cowek (piring dari tanah) untuk menutup wajan. Lalu diberi kujuran gula jawa.

Meskikpun terbilang sederhana proses pembuatan serabi tersebut, tapi sesungguhnya tidak mudah. Butuh pengalaman dan keahlian khusus untuk memperoleh rasa serabi yang khas. Berapa besar api yang dibutuhkan, berapa lama proses pemasakan hingga tidak terlalu gosong namun didalamnya sudah matang sehingga rasanya gurih, anget dan empuk. Pengalaman sepuluh tahun cukup

Khas Wonosobo

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201266

Serabi

Page 69: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Santap Kuliner

bagi Bu Malise untuk menghasilkan serabi yang khas tersebut.

Dari penjualan mulai pagi hingga jam sebelas siang, Bu Malise membawa pulang uang setiap hari rata-rata seratus ribu Rupiah. Dan itu sudah cukup untuk menopang ekonomi keluarga. Bu Malise mengatakan sambil tersenyum “Serabi kok dimasukke majalah, mase ono-ono wae” ketika Tamaddun mewawancarainya.

Para pelanggan Serabi Malise biasanya senang menikmati sambil duduk di tempat jualan Bu Malise, tapi tidak sedikit pula yang minta dibungkus untuk dibawa pulang. “Makan serabi, ngopi atau minum susu sambil ngerokok, menghilangkan dinginnya Wonosobo” komentar salah seorang pelanggan Bu Malise.

Bu Malise sendiri, biasanya selesai berjualan serabi, siangnya langsung belanja ke pasar membeli bahan-bahan yang akan digunakan besok. Berasnya digiling sekalian, khusus kelapa harus diparut sendiri biar bau santannya tetap terjaga, “Kalau kelapa digiling pakai mesin akan hilang aromanya beserta asap gilingan” kata Malise.

Kelapa yang diparut kemudian diperas, hasil santannya direbus dan dibiarkan sampai dingin, biar besok sebelum berangkat akan dingin dan bisa langsung diaduk dengan bahan lain. Tentu berasnya harus yang bagus biar hasilnya lembut, dan ketika digigit terasa ringan dan sempurna rasanya.

Makanya ketika adonan terlalu kental, akan dikurangi yang kemudian ditambah air, baru ketika sudah terlalu encer akan ditambah

dengan adonan yang kental kembali. Begitu seterusnya hingga adonan habis.

Rasa Serabi dilidah pelangganRasa memang penting

untuk dicoba, apapun itu, tak terkecuali Serabi Bu Malise khas Wonosobo. Nah, pelanggan biasanya makan Serabi Bu Malise pagi-pagi sambil ngopi atau minum susu dan tak ketinggalan bagi laki-laki pekerja keras, rokok terasa kewajiban untuk mengusir hawa dingin sebelum memulai kerja kerasnya.

Bu Malise mengaku warung lesehan miliknya mulai ramai jam 4.30 hingga jam 6.00 pagi. Jadi kalau ingin mencicipi Serabi Bu Malise bila tak ingin antri datang saja setelah jam-jam tersebut. Biar makan serabi tenang dan lebih nikmat.

Para pelanggan setia Serabi Bu Malise, datang dari banyak profesi, mulai pegawai kantor, pekerja bangunan, masyarakat setempat, supir dan penumpang angkutan, semua ada, semua dilayani sama. Betapa nikmat kehidupan yang seperti itu.

“Serabi Bu malise eco (enak) dan gurih”, begitulah kata Bu Malise menirukan para pelanggan yang sesekali berkomentar. Mesti berjualan di warung yang beratap terpal dan apa adanya, dengan ukuran 3x3 meter persegi, pelanggan tak merasa risih dan canggung datang, karena memang rasa serabi yang tidak tertandingi.

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 67

Page 70: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Santap Kuliner

Bu Malise sengaja membuat dua masih baru saja matang, itu lebih enak. jenis serabi. Pertama, serabi manis. Selain itu, serabi tergolong Serabi pada umumnya semua makanan tradisional yang sehat, karena penggemar srabi pasti sudah tahu. semua bahan alami, mulai seperti yang Kedua, serabi putihan, yakni serabi yang sudah kita ceritakan diatas. Mulai tidak diberi kucuran gula jawa, biar bahan serabi, proses memasak serabi rasa gurih dan asinnya akan terasa. hingga penyajian serabi pada “Memang sebagian pelanggan ada yang pelanggan yang semuanya manual, suka tanpa gula, macam-macam lah seperti orang-orang tua dulu. Tautan mas” ucapnya pada Tamaddun. rasa kemanusian terasa banget, antara

Penyajian Serabi Bu Malise, masih penjual dan pembeli. tradisional dan tentu sangat higienis Apalagi sambil menikmati sinar yakni menggunakan daun pisang yang matahari yang sedikit terlambat sudah dibersihkan. Jadi pelanggan yang menyinari pagi, melihat aktivitas lalu singgah duduk di warung, biasanya lalang dijalan raya, ibu-ibu yang lebih suka mengambil sendiri yang pulang pergi ke pasar, anak berseragam dibungkus dengan daun pisang sekolah mulai terlihat, pokoknya tersebut, selain bisa memilih serabi, pemandangan dan suasana yang tentunya ada rasa kepuasan tersendiri, membuat klangenan. aroma dan suasana makan dengan Dalam suasana dan kondisi di daun pisang yang punya kesan warung Bu Melase, pasti kita akan tersendiri, untuk tahu pastinya kita berpikir betapa hidup harus disyukuri, harus mencoba sendiri rasanya. hingga hidup akan semakin indah.

Yang tak kalah asyik lagi, ketika Tentunya sambil ditemani segulung anda datang, Bu Malise akan serabi. Dan senyuman Bu Malise yang mengatakan, anget-anget Bu atau Pak, selalu bertanya pada pelanggan yang pelanggan akan langsung tahu bahwa mampir, Serabi Bu? Dari mana Bu? Dan pelanggan pasti mencari serabi yang mau kemana Bu? [zbr]

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201268

www.tamzis.com

Page 71: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tegar

adi pedagang bukan persoalan gampang, tapi harus diciptakan. JMeski tak segampang omongan,

menjadi pedagang adalah perjuangan tersendiri. Apalagi tanggungan ekonomi keluarga dan biaya sekolah anak sering membuat perjuangan dalam berdagang menemukan kepercayaan dan motivasi tersendiri. Tentunya, kepercayaan diri bahwa semua orang bisa dan perlu mencoba.

Sebagaimana dilakukan Bu Sradi (58). Warga asli Garut yang hijrah ke Bandung ini, berjualan di pasar lebih dari 30 tahun, tepatnya mulai tahun 1951. Awalnya ia berjualan sandal yang dilakoni lebih dari dua puluh tahun. Dengan lasan membantu ekonomi keluarga, cuma dalam perkembangannya banyak saingan dan tidak bisa mengikuti keinginan konsumen akhirnya kurang laku dan bangkrut.

Sekarang, ia beralih berjualan bawang, seledri dan sayuran. Ibu setengah baya ini mulai jualan dari jam satu malam hingga jam dua

Teguh Iman dan Tegar Ikhtiar

siang. Meski penghasilannya kecil, yang penting dapat menghidupkan dapur dan menyekolahkan anak hingga jadi ustadz dan berguna bagi masyarakat.

Sayuran Bu Sradi berasal dari Ciwiday daerah Bandung, yang memang penghasil sayur-sayuran maupun bumbu-bumbu. Kini, ibu berkerudung ini bertempat tinggal di dekat Astana Anyar, tidak jauh dari Pasar Anyar, kurang dari tiga kilometer. “Jadi jalan kaki bisa, naik mobil juga gampang” ujarnya.

Ia mengaku, awalnya dulu tinggal di Bandung hanya ikut suami merantau mencari penghidupan yang lebih layak, karena di kampung terlalu sulit untuk mencari nafkah. Meski demikian, nenek enam cucu ini tetap semangat, terlihat tak pernah mengeluh dan lembut tutur katanya.

Mendekatkan Diri Sambil Berdagang

Selama ini banyak pedagang mengeluh, merasa pusing kurangnya konsumen, namun berbeda dengan ibu yang satu ini. “Saya ma (dengan logat sunda), kalau pusing sholat, sepi minta kepada Allah, pikiran tenang kembali” ujarnya spontan.

Resepnya gampang, bangun malam, sholat, dzikir, ngaji wakingah (QS. Al

Berdagang;

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 69

Page 72: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Tegar

Waqi'ah) dan kalau pagi sholat dhuha. Nanti kalau selalu minta pasti akan dikasih kok! Pertama, harus minta kepada Allah. Kedua, baik sama orang dan ketiga, shodaqah jangan sampai telat. ”Ibarat ngasih seperak, nanti akan datang dua perak, perasaan saya begitu” ia menyampaikan.

“Kadang orang susah, saya tidak, orang harus percaya kepada Allah bukan kepada dukun. Allah ngasih rizki kepada orang itu jam dua malam. Yang minta duluan akan dikasih duluan” lanjutnya.

Ibu dari Ustadz Ahdiyat dan Siti Aisyah ini, mengatakan semua orang itu ibarat ngontrak rumah. Nanti kalau habis kontrak rumahnya akan diambil sama yang punya, tergantung ada 30 tahun atau 40 tahun bahkan lebih, habis kontrak yang dibawa hanya amal, duwit gak dibawa. “Cobain saja agar tenang”ucapnya.

Hidup di dunia dijalani saja, duwit tetap dicari biar hidup tidak susah. Siapa yang minta pasti dikasih, asal percaya saja, lama-lama insya Allah dikasih.

Ia juga bercerita, dalam berjualan tidak pernah mengalami kendala dengan konsumen, karena sudah mempunyai pelanggan tetap yang setiap hari datang untuk mengambil kebutuhannya. Dan setiap tahun tidak lupa memberi kenang-kenangan agar pelanggan senang dan tetap membeli.

Berbeda dengan Tatang Soparda (25), pedagang toge Pasar

Anyar yang lebih dari sepuluh tahun berdagang. Setelah lulus SLTP, dan tidak bisa lagi melanjutkan sekolah karena kekurangan ekonomi, akhirnya ia memutuskan merantau dari Garut ke Bandung. Awalnya menjadi penjual keliling, ia jalani selama enam tahun. Baru empat tahun lalu jualan toge.

Dalam berdagang itu harus dijalani dahulu, bukan diobrolkan dan melihat orang sukses saja, biar begitu kita mesti harus percaya bisa sukses. Tapi sukses itu awalnya dijalani dengan prihatin dan sengsara. Itulah jalannya.

Tatang bercerita, dalam berdagang juga harus memperhatikan keinginan dan kecenderungan pembeli, sehingga pembeli tetap setia kepada pedagang. Selain itu, pedagang harus menyapa pembeli dan merayu sekaligus melayani dengan baik. “Dijamin pembeli tidak akan kemana” ujarnya.

Menurutnya, toge yang bagus adalah toge kering, pendek-pendek karena sebagian pelanggannya dipakai untuk campuran buat mie. Setiap hari ia kulakan toge di pasar Andir, Cimahi.

Alhamdulillah, mulai berdagang sejak pukul empat tiga puluh dan jam delapan sudah habis. Selama ini, ia merasa tidak pernah memilih-milih berjualan, asal halal dan bisa membantu orang tua serta menafkahi keluarga baginya sudah cukup. “Susah sudah biasa, tidak ada bekerja yang enak, tergantung kita saja, selagi mudah bekerja, siapa tahu tua nanti bisa mandiri sehingga tidak mnyusahkan orang lain” sambungnya. [zbr]

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201270

Page 73: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

aktu itu dalam perjalanan naik kendaraan umum bis Wdari Depok ke Bandung

sambil terkantuk-kantuk saya mendengarkan siaran radio dari headphone yang terpasang di telinga. Ketika bis yang saya tumpangi mulai memasuki tol Cipularang tiba-tiba sayup terdengar sebuah lagu yang sempat membuat saya terhenyak untuk menyimak lebih serius. Rasa kantuk yang semula mulai datang, perlahan-lahan mulai sirna. Kelopak mata yang semula mulai terkatup karena kantuk tiba-tiba mulai terbuka menandakan ada sesuatu yang menarik dan mengusik hati. Suara radio yang kadang terdengar jelas dan menghilang akibat tidak stabilnya sinyal gelombang radio yang tertangkap antena karena jauhnya jarak studio radio dari posisi saya di dalam bis membuat saya semakin tertarik untuk menyimak.

Sayup-sayup terdengar lagu dengan bait syairnya dan dengan penuh perhatian syairnya mulai saya simak yang ternyata adalah lagu dari

Hanya

Oleh: Haendarsah Prijotomo (Manajer TAMZIS Area Bandung)

sebuah group Rock yang berasal dari Boston Amerika yang bernama Dream Theater dengan lagu berjudul Spirits Carries on. Perlahan mulai saya simak syairnya ... where did we come from ? ... why all we here ? ... where we go when we die? ... what lies beyond ... and what lay before?... is anything certain in life? ... They said, life is too short... The here and the now ... and you're only given one shot. Arti terjemahan bebasnya kurang lebih .... Darimana kita berasal?, kenapa kita semua ada disini?, kemana kita akan pergi ketika kita mati? Apa yang akan terjadi esok dan apa yang telah terjadi sebelumnya? Adakah sesuatu yang pasti dalam hidup ini. Mereka berkata hidup ini sangat singkat disini dan di saat ini, dan anda hanya diberi satu kali tembakan. Pada bait syair ini saya tercekat.... Lagu ini maknanya sangat dalam.

Ada satu yang menarik dari bait syair lagunya Dream Theater ini yaitu pada kata-kata Life is too short .... and you're only given one shot. Yang terjemahannya kurang lebih sebagai berikut : Hidup ini sangat singkat dan anda hanya diberi satu

Sekali Tembak

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012 71

Page 74: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

kali saja kesempatan tembakan. Jika diberi kesempatan oleh Allah Swt., kita cermati memang benar apa yang untuk hidup di dunia yang hanya satu dikatakan oleh penulis syair lagu ini. kali saja alangkah indahnya apabila kita Kita memang hanya diberi satu kali saja bisa bermanfaat untuk orang lain.kesempatan tembakan dalam hidup ini. Saya teringat sewaktu saya Bagaimana kita menembak, ke arah bersekolah di SD, saya pernah mana kita menembak, seberapa siap mendapatkan nasehat dari salah kita menembakkan peluru akan seorang guru “jadilah atau tirulah menentukan keberhasilan tembakan perilaku hidup sebuah pohon pisang”. kita. Apakah tepat sasaran atau meleset Pohon pisang itu tidak akan mati dari sasaran. sebelum berbuah atau dengan kata lain,

Dalam menyikapi hidup ini kita pohon pisang belum akan mati jika perlu persiapkan dengan sebaik- belum memberikan sesuatu yang baiknya dan kita isi dengan amalan- bermanfaat. Seperti juga sebuah amalan yang baik, sebagaimana telah pepatah terkenal yang berbunyi disebutkan dalam sebuah hadits yang harimau mati meninggalkan belang diriwayatkan dari al-Hasan al-Bashri manusia mati meninggalkan nama, rahimahullah bahwa beliau berkata: seperti itulah seharusnya hidup

manusia. Ketika di dunia memberikan “Tidak ada suatu hari yang fajar terbit pada sesuatu yang berharga dan bermanfaat hari itu kecuali dia akan berseru: ”Wahai untuk hidup dan kehidupan, ketika anak Adam sesungguhnya aku adalah meninggalkan dunia namanya akan makhluk baru, aku akan menjadi saksi selalu dikenang karena perilaku dan terhadap amalan-amalanmu, maka kebaikannya kepada orang lain. berbekalah dariku, karena sesungguhnya Kita telah diberi anugerah oleh apabila aku telah berlalu, aku tidak akan Allah Swt., untuk hidup hanya satu kali kembali sampai hari kiamat”. saja, tidak ada kesempatan kedua atau

Al Qur'an telah banyak apalagi ketiga, mustahil!. Jadi kita harus mencantumkan ayat-ayat yang memanfaatkan kesempatan yang hanya berkaitan dengan pentingnya sekali ini untuk menjalani hidup memanfaatkan waktu. Beberapa surat dengan baik. Kita persiapkan hidup ini juga berkaitan dengan waktu, bahkan dengan hal-hal yang baik dan positif Allah Swt., telah bersumpah dengan serta amalan-amalan yang baik dan waktu dalam beberapa ayat di dalam Al bermanfaat, sehingga hidup kita tidak Qur'an. Hal ini merupakan isyarat sia-sia. Ibarat kita akan menembak bahwa memanfaatkan waktu dengan dengan sebuah pistol, persiapkan sebaik-baiknya adalah sesuatu yang peluru yang akan kita tembakkan. sangat penting dalam hidup. Arahkan pistol pada sasaran dengan

Selain itu ada juga sebuah hadits benar... tarik pelatuk dengan penuh Rasulullah Saw., berbunyi Khairunnas keyakinan.... lalu.... Door....!!! Semoga anfau linnas. Bahwa sebaik-sebaik tembakan anda tidak meleset. []manusia adalah seseorang yang bermanfaat untuk orang lain. Jika kita

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 201272

Page 75: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Saldo Zakat, Infak dan Wakaf Kantor TAMZIS Bulan Desember 2011

Saldo Zakat, Infak dan Wakaf Kantor TAMZIS Bulan Desember 2011

ZAKAT WAKAFINFAK

TamaddunLaporan Tamaddun

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012

“Mulailah hari-hari Anda

dengan sedekah,

paling tidak dengan

senyum yang ramah”

“Mulailah hari-hari Anda

dengan sedekah,

paling tidak dengan

senyum yang ramah”

Start With SmileStart With Smile

Page 76: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

PENERIMAAN ZAKAT

LAPORAN Penerimaan ZISWAK Tamaddun Bulan Jan 2012LAPORAN Penerimaan ZISWAK Tamaddun Bulan Jan 2012

TamaddunLaporan Tamaddun

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012

Page 77: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

LAPORAN Kas ZAKAT & INFAK Tamaddun Bulan Januari 2012LAPORAN Kas ZAKAT & INFAK Tamaddun Bulan Januari 2012

Mudah-mudahan Allah memberi pahalakepadamu atas apa yang telah engkau berikan,

dan menjadikannya pensuci dosa bagimu,dan memberkati atas apa

yang masih ada ditanganmu

PENERIMAAN WAKAF

PENERIMAAN INFAK

TamaddunLaporan Tamaddun

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012

Page 78: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012

Laporan Bagi Hasil IJABAH TAMZISPeriode November 2011-Januari 2012

per Rp. 1.000.000,-

NOIjabah (Bulan)

NisbahAnggota:TAMZIS Nov Des Jan

1 1 s/d 2 32,50%:67,50% 7.930 7.900 7.930

2 3 s/d 5 40,00%:60,00% 9.760 9.730 9.760

3 6 s/d 11 45,00%:55,00% 10.980 10.940 10.980

4 12 s/d 23 47,50%:52,50% 11.590 11.550 11.590

5 >=24 50,00%:50,00% 12.200 12.160 12.200

Berkembang penuh barokahBerkembang penuh barokah

Tamaddun edisi XXXIII/th.VII/Januari-Februari 2012

Page 79: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012
Page 80: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Jan-Feb 2012