Top Banner
Mitra Investor @mitrainvestor [email protected] Edisi 8-16 FEBRUARI 2015 Rp29.900,00 100 Hari Jokowi Untuk 1000 Triliun Investasi
52

Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Apr 08, 2016

Download

Documents

Mitra Investor

100 Hari Jokowi Untuk 1000 Triliun Investasi Harapan besar terlihat semenjak diangkatnya Jokowi menjadi pemimpin negeri. Banyak kisah haru dan sedu yang menghiasi langit biru. Indonesia telah memiliki pemimpin baru yang terpadu dari berbagai suku. Mereka memujinya bak pemeran tarik suara yang paling merdu. Kedatangan Jokowi seperti layaknya penguasa langit yang membuat iklim investasi menjadi cerah terarah. Begitulah banyak orang berpihak mengatakan demikian. Namun sebenarnya apa yang terjadi, apakah hanya ungkapan dan rayuan semata agar kita memuji atas adanya prestasi. Atau hanya menutupi kekurangan yang tak pernah ingin diketahui negeri?. Bahkan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bapak Franky Sibarani menjelaskan bahwa iklim cerah telah terbentuk. Beliau optimis dengan banyak investor yang masuk ke Indonesia. Baguskah? Atau akan menjadi warning berbahaya akan penjajahan baru jaman liberal. Setidaknya terdapat 77 Perusahaan yang masuk menjadi investor Indonesia semen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

1Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Mitra Investor @mitrainvestor [email protected] 8-16 FEBRUARI 2015Rp29.900,00

100 Hari Jokowi

Untuk 1000 Triliun Investasi

KEBIJAKAN J O K O W I LEMAHKAN RUPIAH

GADGET CANGGIH ANDALAN APPLE

LEWAT SHARK TANK DAPAT ALIRAN DANA

KEMUDAHAN BISNIS FRANCHISE

Page 2: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

2 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

Page 3: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Harapan besar terlihat semenjak diangkatnya Jokowi menjadi pem-impin negeri. Banyak kisah haru dan sedu yang menghiasi langit biru. Indonesia telah memiliki pemimpin baru yang terpadu dari berbagai suku. Mereka memujinya bak pemeran tarik suara yang paling merdu.

Kedatangan Jokowi seperti layaknya penguasa langit yang mem-buat iklim investasi menjadi cerah terarah. Begitulah banyak orang ber-pihak mengatakan demikian. Namun sebenarnya apa yang terjadi, apa-kah hanya ungkapan dan rayuan semata agar kita memuji atas adanya prestasi. Atau hanya menutupi kekurangan yang tak pernah ingin dike-tahui negeri?.

Bahkan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Ba-pak Franky Sibarani menjelaskan bahwa iklim cerah telah terbentuk. Beliau optimis dengan banyak investor yang masuk ke Indonesia. Ba-guskah? Atau akan menjadi warning berbahaya akan penjajahan baru jaman liberal.

Setidaknya terdapat 77 Perusahaan yang masuk menjadi investor Indonesia semenjak 22 Oktober 2014. Mereka mendapatkan izin lebih mudah untuk masuk dan mengeruk sumber daya Indonesia. Ingat saat kampanye sang Presiden mengatakan sebaliknya.

Hingga detik ini hampir 1000 triliun yang terkumpul di pundi investa-si. Lebih tepatnya Rp 924,3 triliun (US$924). Dana tersebut datang dari berbagai sektor, seperti maritim, hilirisasi mineral, infrastruktur sampai industri padat karya.

Angka perkembangan ini naik sebesar 16,2 persen. Hal yang fan-tastis dilakukan hanya dalam 100 hari. Tidak ada yang lebih pandai dari siapapun di negeri ini. Semua saling menyingsingkan lengan untuk membangun bersama menyatukan negeri menjadi kerajaan paling di-cari. Layaknya Indonesia yang menjadi sasaran empuk para investor untuk menanamkan modalnya.

Namun apa kata masyarakat kecil?. Bagaimana dengan nasib toko-toko kecil di pinggir jalan, tukang tambal ban yang setiap hari merasa-kan terik panas jalanan, bakul kelontong yang berkoar sampai serak agar datang pembeli, tukang sayur dan buah di pasar yang terus berje-jalan dengan para pembelinya?. Apakah mereka mendapatkan untung dari kedatangan investor besar besaran ini?.

Kepentingan rakyat vs kepentingan negaraDana pembangunan datang, pasar tradisional digusur. Dana cukup,

pembangunan gedung bertingkat merajalela. Jalanan kurang lebar, rumah dan ruko sederhana menjadi sasaran satpol PP. Harga BBM dimainkan agar keuangan negara aman, tapi tak membuat keuangan rakyatnya aman. Apakah negeri ini lebih mementingkan perut para de-wan dibandingkan perut rakyat jelata?.

Masih ingat dengan perpanjangan izin freeport yang mengamanka kas Negara tapi tak mengamankan keuangan rakyat?. Pembentukan liberalisasi yang membuat si kaya semakin kaya dan si miskin semakin miskin?. Percayakan semua pada jokowi, sampai malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya.

Rapornya 92% ?

100 Hari Jokowi Untuk 1000 Triliun Investasi

3Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

EDITORIAL

Pemimpin Umum ADI PAMUNGKAS, ST

Pemimpin RedaksiSURIYA EFFENDI, SE

EditorialSURIYA EFFENDI, SEKUNTI FARIKHA, S.PiEDWI RIA AGUSTINA, S. PiBADI UZZAMAN, S. Pi

Reporter / PenulisKUNTI FARIKHA, S.PiEDWI RIA AGUSTINA, S. PiRIDHA RIKI PANCAHWATI, SE

Desainer kreatifHIMAWAN INTRADA, SE

FotograferHIMAWAN INTRADA, SE

DistribusiPURWANTO

Produksi HIMAWAN INTRADA, SEPURWANTO

HumasSURIYA EFFENDIRIDHA RIKI PANCHAWATI, SE

Promosi dan iklanHIMAWAN INTRADA, SEADI PAMUNGKAS, STWIDIATMIKO ARI SAPUTRO, ST

KeuanganDESI MAYASARI, SE

SekretarisAYU LESTARI

Alamat Redaksi / UsahaJL. MT. Haryono No 970 Ruko Metro Plaza 21SEMARANGTELP : 024 – 7069 4444 0853 2669 4444Web : www.mitrainvestor.comEmail : [email protected] dan saran : [email protected] : [email protected] : @mitrainvestorFacebook : mitrainvestor

Page 4: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

PROFIL

HEAD LINE

4 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

Kebijakan Jokowi Lemahkan Rupiah hal... 22

Pebisnis Lampu Unik Asal Indonesia Jadi Rebutan Sharks di Amerika Serikat hal... 18

KILASANKebijakan Rugikan Bisnis Perhotelan hal... 6

3 Faktor Rupiah Melamah hal... 7

Kebijakan Jokowi Yang Tak Bijak hal... 8

Dampak Turbulensi Harga BBM hal... 9

Harga Turun, Pengusaha Semen Gigit Jari hal... 10

Permainan Harga Barang Versi Jokowi hal... 11

Tarif Naik Antusias Penumpang Turun hal... 12

Kebijakan Modal Salah Sasaran hal... 13

Perdebatan Sengit Bahas Harga Solar hal... 14

Freeport Resahkan Indonesia hal... 15

Naik Turun Kebijakan Jokowi hal... 26

Page 5: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

TECHNOLOGI

ENTREPRENEUR

ANALISA

NEW EVENT

5Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Indigo Apprentice Award Picu Perkembangan Digital Business hal... 48

Gadget Canggih Andalan Apple Diluncurkan hal... 38

Bisnis Kreatif Ala Wahyu Aditya hal... 42

MOVING AVERAGEhal... 46

Pasar Modal di Kepemimpinan Jokowi hal... 30

Yahoo Mail Dan Gmail Akan Miliki Pesaing Anyar hal... 40

Trend urban market semakin meroket hal... 34

Kemudahan di Balik Bisnis Franchise hal... 44

Page 6: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

6 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

KILASAN

Gaya hidup sederhana yang menjadi kebiasaan Presiden Jokowi nampaknya akan menjadi budaya bagi para pejabat yang dipimpinnya. Hal ini dapat dilihat salah satunya dalam kebijakannya mengenai la-rangan rapat di hotel bagi pejabat negara dan Pegawai Negeri Sipil. Pengadaan rapat yang dilaksana-kan di hotel dianggap tidak meng-hemat anggaran negara. Anggapan tersebut memang tidak sepenuhnya salah tetapi akan berbeda pandan-gan jika dilihat dari sudut pandang pengusahan dibidang bisnis perho-telan dan bisnis terkait. Perhimpu-nan Hotel dan Restoran Indonesia Jawa Barat (PHRI Jabar) menge-cam kebijakan tersebut. Larangan pengadaan rapat di hotel men-gakibatkan penurunan atau bahkan hingga mematikan bisnis dalam bidang perhotelan. Seiring dengan semakin melemahnya bisnis perho-telan maka bisnis retoranpun juga ikut mengalami kemunduran.

Menurut Ketua PHRI Jabar Her-man Muchtar, tidak hanya Jawa

K e b i j a K a n RugiKan bisnis PeRhotelan

Barat saja yang kecewa terhadap kebijakan larangan pengadaan ra-pat di hotel. Di Indonesia, semua pengusahan yang bergerak dalam bidang perhotelan dan restoran juga sangat menyayangkan kebijakan tersebut.

Saat ini, pertumbuan bisnis per-hotelan di Indonesia sedang men-galami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan ini tidak dibarengi dengan strategi yang matang sehingga menimbulkan masalah. Maraknya pembangu-nan hotel berbintang yang dilaku-kan pengusaha secara serentak mengakibatkan adanya suatu per-saingan yang tak sehat. Tarif yang mereka tawarkan seminimal mung-kin dengan fasilitas hotel sebaik-bainya. Masalah lain yaitu bagi pen-gusaha perhotelan yang tak mampu bersaing dalam hal tarif dan fasilitas dengan hotel-hotel baru, cepat atau lambat pasti akan mengalami pe-nurunan pengunjung dan bisa jadi sampai gulung tikar. Sebagai con-toh misalnya yang terjadi di Bogor,

20 hotel ditutup secara bersamaan karena mengalami penurunan pen-gunjung akibat kalah saing dengan hotel baru.

Apabila bisnis perhotelan men-galami penurunan, maka akan berpengaruh besar terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah). Sebagai contoh seperti yang terjadi di Kota Bandung, penghasilan pajak yang besar dihasilkan dari pajak Hotel dan Restoran dengan nominal mencapai Rp 195 miliar. Fakta ini menunjuk-kan bahwa penurunan bisnis dalam bidang perhotelan berbanding lurus dengan penurunan nominal pajak. Sebagaimana kita ketahui, pem-bangunan fasilitas umum berasal dari uang pajak tersebut. Keseder-haan yang diusung Presiden Jokowi boleh saja diterapkan tetapi dengan catatan tidak merugikan pihak man-apun termasuk pengusaha.

Penasehat PHRI menyata-kan bahwa 90 % wisatawan yang berkunjung ke Jawa Barat berasal dari wisatawan domestik atau dalam negeri. 80 % dari wisatawan terse-but adalah pejabat atau PNS yang mengadakan kegiatan rapat dan konferensi yang dilakukan di hotel. Sehingga kebijakan mengenai la-rangan rapat di hotel mutlak akan mematikan pasar hotel di kota terse-but.

Kebijkan larangan di hotel ber-banding lurus dengan penurunan pendapatan daerah. Tentu hal ini akan berdampak akan meluas pada sektor yang lain. Dampak negatif akibat kebijakan ini memang belum nampak. Hal ini dikarenakan ang-garan pada tahun 2015 ini sudah di-alokasikan pada saat pemerintahan SBY. Adanya larangan ini mengaki-batkan dana yang telah disiapkan tidak disalurkan ke pariwisata. Dana tersebut berkisar antara Rp 12 triliun hingga Rp 15 triliun.[]

www.jambiupdate.com

Page 7: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

7Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Upaya mengatasi penu-runan nilai tukar rupiah ter-hadap dollar yang dilakukan pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla yang berkoordi-nasi dengan Bank Indonesia belum memanpaknya hasil. Bobby Hamzar Rafinus se-laku Deputi Bidang Koor-dinasi Fiskal dan Moneter Kementerian Koordinator Perekonomia memprediksi apabila tidak ada tindakan antisipasi yang signifikan dari pemerintah dan Bank Indonesia, maka dalam waktu dekat ini penurunan kurs rupiah bisa mencapai level Rp 13.000 per dolar AS.

Menurut Bobby, langkah awal yang bisa dilakukan

3 Faktor Rupiah Melamah

adalah pemerintah harus berupaya intervensi di pasar uang secara gradual sehingga tidak mengganggu cadan-gan devisa milik negara. Langkah lain yang bisa dilakukan terkait dengan bagaimana cara mengatasi penurunan nilai tukar rupiah terhadap dollar adalah menjaga volatilitas Bank Indonesia untuk tidak terlalu lebar.

Penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada akhir bulan januari lalu disebabkan oleh be-berapa faktor, diantaranya:

1. Hutang luar negeriFaktor pertama yang mempengaruhi penurunan nilai

tukar rupiah yaitu lonjakan atau kenaikan yang terjadi secara drastis terhadap hutang luar negeri dalam jang-ka waktu pendek. Menurut Heru Irvansyah selaku kata ekonom dari PT BNI Securities, penyebab fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar adalah kewajiban hutang luar negeri korporasi dalam jumlah yang sangat besar. Ber-dasarkan data Bank Indonesia, total hutang yang jatuh tempo jangka waktu pendek (kurang dari satu tahun) men-capai nominal US$ 48 miliar atau setara Rp 540 triliun. Be-ban hutang dengan nominal yang cukup tinggi inilah yang menjadi penyebab peningkatan drastis permintaan dollar. Penurunan tersebut dapat terlihat berdasarkan kurs ten-gah dari sumber Bank Indonesia untuk nilai tukar rupiah per 30 januari sebesar Rp 12.625 per dolar AS. Nilai terse-

but menurun jika dibandingkan dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar pada tanggal 2 Februari lalu di kisaran Rp 12.517 per dolar AS.

2. Penurunan mata uang asingFaktor kedua yang mempengaruhi penurunan nilai tu-

kar rupiah terhadap dollar yaitu adanya tekanan global du-nia. Hal ini dapat diindikasikan dengan adanya penurunan mata uang di negara-negara Asia kendati penurunan nilai tukar rupiah yang paling tajam. Menurut Heru Irvansyah selaku kata ekonom dari PT BNI Securities, secara kes-eluruhan saat ini dollar memang tengah menguat terha-dap semua mata uang Asia. Hal ini dipicu setelah adanya kepastian terhadap kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral Amerika (The Fed). Kenaikan suku bun-gan pasti dipastikan akan terjadi meskipun hingga saat ini The Fed masih belum menentukan dan mengumumkan kapan waktu kenaikan tersebut.

3. TingginyainflasiFaktor ketiga yang mempengaruhi penurunan nilai tu-

kar rupiah yaitu inflasi di Negara Indonesia yang masih relatif tinggi. Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Mar-towardojo, sebenarnya pelemahan nilai tukar rupiah tidak terlalu besar dibandingkan dengan mata uang negara lain. Rupiah terlihat lebih terdepresiasi karena inflasinya yang cukup tinggi.

www.katadata.com

Page 8: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

8 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

KILASAN

Kebijakan !JoKowi Yang Tak Bijak

Setelah 100 hari masa pemerintahan baru Jokowi - JK, beberapa kebijakan yang dikeluarkan dianggap tidak berpihak kepada masyarakat. Kebijakan tersebut dianggap bersifat liberal dan hanya berpihak pada golongan tertentu. Hal ini tentu sangat berbeda dengan janji Jokowi yang akan selalu memihak rakyat.

1. Harga BBMDalam 100 hari awal pemerintahannya, kebijakan Presiden Jokowi justru tidak sejalan lagi dengan konstitusi. Hal ini terkait dengan kebijakan pemerintahan yang telah sepakat melepas harga bahan bakar minyak dengan mengikuti per-gerakan alur harga pasar dunia. Ketika hal demikian terjadi, berarti tidak ada lagi bentuk perlindungan dari pemerintah terhadap rakyat. Harga minyak dunia berbanding lurus dengan harga bahan bakar minyak di Indonesia. Ketika harga minyak dunia naik maka BBM naik, sebaliknya ketika harga minyak dunia turun maka harga turun. Hal tersebut tentu bertentangan dengan pernyataan pengamat ekonomi politik, Ichsandin Noorsy yang menyatakan bahwa “aturan terkait dengan harga bahan bakar minyak sudah menjadi ketetapan yang diatur oleh Mahkamah Konstitusi. Keteta-pan tersebut menjelaskan bahwa harga BBM tidak diperk-enankan untuk mengikuti harga pasar. Pemerintah merupa-kan pihak yang wajib menentukan harga BBM bersubsidi”.

2. Perpanjangan ijin FreeportKebijakan pemerintah mengenai perpanjangan masa ber-laku ijin bagi PT. Freeport Indonesia untuk mengekspor bahan mentah hasil tambangnya. Perjanjian baru yang telah disepakati dengan pemerintah menyatakan bahwa masa kerja atau ijin kerja PT. Freeport diperpanjang hingga 6 bulan kedepan. Hal ini tidak sesuai dengan isi Undang-Undang Minerba Tahun 2009 yang menyatakan mengenai larangan untuk sebuah perusahaan tambang mengekspor hasil tambangnya dalam bentuk bahan mentah dan harus berupa bahan setengah jadi atau jadi”.

3. Penyertaan Modal NegaraKebijakan pemerintah dalam hal komersialisasi penyedi-aan infrastruktur melalui Penyertaan Modal Negara kepada Badan Usaha Milik Negara ini juga dianggap bersifat liberal dan tidak berpihak pada rakyat. Dalam Anggaran Pendapa-tan dan Belanja Negara tahun 2015, pemerintahan Jokowi menggelontorkan dana dengan nominal sebesar Rp72,9 triliun untuk modal BUMN. Pemberian penyertaan modal untuk BUMN tersebut belum tepat sasaran. Hal ini terlihat dengan adanya beberapa perusahaan BUMN yang sudah masuk ke pasar modal tetapi masih mendapatkan bantuan dana berupa Penuertaan Modal Negara dari pemerintah. Perusahaan tersebut adalah PT. Waskita Karya dengan bantuan modal Rp3,5 triliun, PT. Adhi Karya Rp1,4 triliun, PT. Bank Mandiri Rp5,6 triliun, PT. Krakatau Steel Rp956 miliar. Anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Achsanul Qosasi menyatakan bahwa, “Perusahaan BUMN tidak memiliki hak untuk mendapatkan bantuan modal dari pemerintah yang merupakan uang negara. Modal perusahaan BUMN dida-pat melalui mekanisme pasar karena perusahaan tersebut sudah go public.”. Sementara itu penrnyataan lain diungka-pkan oleh Fadel Muhammad selaku Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI. Beliau berpendapat bahwa kebijakan penyertaan modal yang dilakukan oleh pemerintah tidak berpengaruh langsung terhadap rakyat kecil. Pemerintah justru memberikan bantuan modal kesebuah perusahaan BUMN yang sudah memiliki aset dan modal yang relatif besar. Jika sasaran bantuan modal tersebut adalah rakyat kecil, maka pemerintah seharusnya memberikan anggaran sebagai penyertaan modal ke sebuah BUMN yang bantu-annya dapat berpengaruh secara langsung terhadap rakyat kecil.[]

Page 9: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Dampak Turbulensi Harga BBM

Rakyat yakin dan memilih Jokowi – JK karena mulanya ber-janji akan selalu memihat rakyat. Tetapi selang beberapa pekan setelah pelantikan, Presiden Jokowi membuat kebijakan yang membuat masyarakat khususnya pada golongan menengah ke-bawah menjadi resah. Kebijakan tersebut adalah kenaikan harga BBM yang diakibatan oleh subsidi BBM sehingga Negara Indonesia mengalami kerugian besar. Ketika kebijakan kenaikan BBM terjadi, pada saat itu pula harga minyak dunia mengalami penurunan yang cukup drastis. Selain itu, alasan tingginya anggaran pemerintah

tidak dapat dibuktikan karena lan-dasan kebijakan tersebut adalah subsidi BBM. Sedangkan dana yang digunakan untuk subsidi BBM termasuk dana yang dike-luarkan oleh pemerintah untuk membeli BBM dari hasil pengebo-ran Pertamina di Indonesia.

Masyarakat khususnya golon-gan menengah kebawah tentu menolak kenaikan harga BBM karena mengakibatkan terjadinya lonjakan harga pada kebutuhan pokok.

Saat ini harga BBM di telah tu-runkan kembali tetapi jelas Pemer-intah sudah melakukan peminggi-ran ekonomi rakyat dalam bentk kebijakannya yang menyerahkan harga BBM kepada mekanisme harga pasar dunia. Liberalisasi harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah akan mengakibatkan semakin ekspansifnya SPBU as-ing yang masuk ke dalam neg-

eri. Hal ini pasti berdampak lang-sung pada SPBU lokal. Menurut Hiswana Migas, tercatat 5.300 SPBU lokal yang terancam akan mengalami penurunan jumlah pel-anggan. Kejadian ini dikarenakan pelepasan harga BBM ke pasar dunia cenderung berpihak dan menguntungkan SPBU asing.

Penentuan naik turunnya harga BBM yang mengacu pada harga pasar tetapi tanpa adanya kontrol terhadap harga kebutu-han pokok akan menjadi pemicu terjadinya ketidakpastian terha-dap ekonomi. Contoh nyata yang terjadi yaitu turunnya harga BBM setelah sebelumnya naik ternyata tidak diikuti dengan turunnya bi-aya transportasi umum dan harga kebutuhan pokok lainnya.

Harga minyak mentah dunia tidakbisa dijadikan patokan yang mempengaruhi langsung harga BBM. Hal ini karena harga minyak

dunia tidak dapat dipastikan kapan akan naik atau turun. Pemerinta-han Jokowi-JK saat hanya sedang beruntung, karena kebijakan liber-alisasi harga BBM ini diambil terja-di saat harga minyak dunia sedang turun pada level terendah yaitu mencapai 55 dolar AS per barel. Bagaimana jika harga minyak mentah dunia kembali naik pada nominal di atas 80 dolar AS per barel. Jika itu terjadi, maka harga premium 1 liter bisa menjadi Rp 10 ribu. Kenaikan BBM sudah pasti akan mengakibatkan kenaikan harga kebutuhan pokok. Selain kebutuhan pokok, harga elpiji juga mengalami kenaikan. Masyarakat yang semula menggunakan gas elpiji 12 kg kini beralih ke 3 kg. Ini terjadi karena mahalnya harga dan mengakibatkan gas elpiji 3kg langka dipasaran. Masyarakat me-nengah kebawah menjadi semakin sulit apabila hal ini terjadi.[]

www.iyaa.com

9Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 10: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

10 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

KILASAN

Harga TurunPengusaha Semen Gigit JariSetelah kebijakan yang sangat membingungkan terkait dengan harga BBM. Kali ini pres-iden Jokowi kembali membuat kebi-jakan yang baru pertama kali terjadi di Negara kita yaitu menurunkan harga semen. Sekretaris Perusa-haan PT Semen Indonesia (Pers-ero) Agung Wiharto angkat bicara terkait dengan kebijakan tersebut, beliau mengatakan bahwa “Penu-runan harga diumumkan Presiden, pertama dalam sejarah semen di Indonesia”.

Sebenarnya perseroan tidak menjadikan penurunan harga se-men tersebut sebagai masalah. Hal ini dikarenakan biaya produksi semen Indonesia bisa menyesuai-kan dengan adanya penurunan tarif dasar listrik dari Rp 1.100 per kilowatt per jam (KWh) men-jadi Rp 1.029 per KWh. Menurut Agung Wiharto selaku Sekretaris Perusahaan PT Semen Indone-sia (Persero) mengatakan bahwa Persero selalu dapat melakukan penyesuaian harga jual semen mengikuti dinamika perekonomian. Kemungkinan perubahan harga se-men terjadi apabila ada perubahan tarif dasar listrik. 11 % dari biaya produksi adalah tarif dasar listrik. Persaingan harga barang menjadi

kompetisi yang perlu dipertimbangkan dalam penjualan produk di pasaran. Semen Indone-sia menduduki 44 % di pasar do-mestik.

Pada hari Jumat 16 Januari 2015, Presiden Jokowi mengu-mumkan bahwa terjadi penurunan harga jual semen yang diproduksi oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp3.000,00 per sak dan berlaku mulai 19 Januari 2015. Penurunan harga tersebut berlaku untuk semen yang diprod-uksi oleh PT. Semen Indonesia Tbk dan PT. Semen Batu Raja.

Kekecewaan mengenai ke-bijakan penurunan harga semen sebesar Rp3.000,00 per sak dilon-tarkan oleh Widodo Santoso selaku Ketua Asosiasi Semen Indonesia. Pendapatan industri semen akan mengalami penurunan sebesar 5 % apabila harga semen diurunkan. Industri semen terpaksa melaku-kan efisiensi dengan cara dengan menggenjot pemakaian batu bara yang saat ini harganya sedang men-urun. Kontribusi pemakaian batu bara terhadap efisiensi hanya 1,25 %. Pabrik semen kini harus memu-tar otak guna mencari alternatif lain untuk memangkas biaya produksi

sebesar 3,75 %. Ketua Asosiasi Semen Indonesia juga menyatakan bahwa pada ta-hun 2014, PT Perusahaan Listrik Negara menaikkan tarif dasar lis-trik industri 65 % menjadi Rp 1.200 per kilowatt-jam (kWh). Padahal, harga sumber energi pembangkit listrik PLN yaitu batu bara pada saat itu sedang mengalami penu-runan. Jika pada saat harga semen diturunkan dibarengi dengan penu-runan tarif dasar listrik, maka indus-tri tidak akan mengalami kerugian. Seharusnya Presiden Jokowi mel-akukan pertimbangan terkait den-gan kebijakan penurunan harga se-men. Harus ada alasan yang kuat supaya tidak ada pihak yang dirugi-kan. Masyarakat Indonesia seba-gai kosumen pasti merespon baik dengan adanya kebijakan tersebut. Tetapi bagaimana respon pengu-saha semen selaku produsen yang harus bekerja keras untuk menekan biaya produksi agar tidak mengala-mi kerugian. Kesejahteraan rakyat Indonesia tidak hanya berlaku bagi konsumen karena produsen juga butuh kesejahteraan yang sama.[]

Page 11: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Permainan Harga Barang Versi JokowiK e t u a Komisi VI DPR tidak setuju dengan kebijakan pres-iden untuk menyerahkan harga BBM ke pasar bebas. Beliau men-jelaskan bahwa kebijakan yang di-lakukan presiden saat melanggar Pasal 33 UUD 1945 dan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Pada saat kampanye, Jokowi gencar menyuarakan visi misi-nya yang sangat berpihak kepada masyarakat golongan menengah ke-bawah. Selama ini, rakyat miskin sulit mendapatkan kehidupan yang layak. Mereka sulit mendapatkan haknya dalam bidang kesehatan, pendidikan serta tempat tinggal layak huni. Meli-hat hal itu, Jokowi berjanji akan men-ingkatkan kesejahteraan rakyat kecil dengan cara meminimalkan hingga meniadakan beban biaya terkait dengan pendidikan, kesehatan dan sarana prasarana tempat tinggal. Hal yang telah dilakukan Jokowi antara lain adalah pembangunan rumah su-sun untuk warga yang tinggal diban-taran sungai, BPJS dan sekolah gratis. Hal tersebut memang menjadi nilai positif bagi pemerintahan baru Jokowi-JK. Namun dilihat dari aspek lain, tim Jokowi-JK juga mendapat banyak kritikan. Salah satunya terkait dengan ketidakpastian mengenai harga BBM dan naiknya harga elpiji. Pasca 100 hari kerja pemerintahan

baru J o k o w i - J K , Achmad Hafisz Tohir selaku Ket-ua Komisi VI DPR mengamati lang-kah awal pemerintahannya. Beliau berpendapat bahwa kebijakan-ke-bijakan Presiden Jokowi tidak sama seperti apa yang telah disampaikan pada saat kampanye. Pada masa itu, Jokowi cenderung mengarah ke golongan menengah ke bawah dalam rangka pemungutan suara. Keseder-hanaan yang telah menjadi ciri khas beliau berhasil membuat masyarakat Indonesia yakin untuk memilih Joko-wi sebagai presiden. Besar harapan masyarakat untuk bisa hidup dengan taraf kesejahteraan lebik baik dari pada masa pemerintahan sebel-umnya. Kinerjanya selama 100 hari, Jokowi dinilai ingkar terkait dengan janji-janjinya. Kini pemerintah terli-hat tidak berpihak kepada rakyat lagi tetapi berubah menjadi pemerintahan yang bersifat kapitalis dan berpotensi menjadi neo-liberalisme. Landasan opini yang dilontarkan Achmad Hafisz Tohir tersebut yaitu dari kasus kenaikkan harga beberapa jenis ba-rang secara memndadak. Misalnya kenaiikkan harga gas elpiji 12 kg. Selain itu turbulensi harga BBM juga membuat harga bahan-bahan pokok cenderung tetap berada pada harga

yang tinggi. Sudah dapat dipastikan ketika harga BBM naik, maka harga sembako dan tarif an-gkutan umum juga ikut naik. Tetapi fenoma turunnya harga BBM be-berapa waktu lalu tidak membuat harga sembako dan tarif angkutan umum turun secara bersamaan. Hal ini dikarenakan stok pada saat harga naik masih belum terjual sehingga pada saat harga BBM turun, sem-bako dan tarif angkutan umum masih tetap pada harga tinggi.

Achmad Hafisz Tohir juga me-nyinggung megenai masalah harga minyak dunia. Apabila harga minyak dunia benar-benar diserahkan ke pasar bebas maka seharusnya biaya produksinya bisa ditekan dan lebih rendah daripada saat ini. Kini harga minyak dunia sedang mengalami penurunan, seharusnya harga pre-mium tidak lebih dari Rp6.000,00 untuk setiap liternya. Turunnya harga BBM sebesar Rp900,00 per liter saat ini hanyalah sebuah permainan dari pemerintah Jokowi. Terbukti dengan kenaikkan harga elpiji 12 kg sebe-sar Rp1.500,00 per kg, jadi harga 1 tabung gas elpiji 12 kg menjadi Rp160.000,00.[]

11Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 12: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

12 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

KILASAN

Tarif NaiK aNTuSiaS PeNumPaNG TuruNPeraturan baru mengenai peraturan tentang tarif

batas bawah untuk maskapai komersial telah dilkelu-arkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan. Hadi M Djuraid selaku Staf Khusus Menteri Per-hubungan membantah adanya anggapan bahwa Igna-sius Jonan selaku Menhub menghapus sistem Low Cost Carrier atau lebih dikenal sebagai LCC. Menurut beliau (Hadi M Djuraid), inti dari peraturan yang dike-luarkan oleh Menhub tersebut terfokus pada larangan bagi maskapai dalam hal penjualan tiket pada tarif di bawah tarif batas bawah yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Staf Khusus Menteri Perhubungan itu juga men-jelaskan bahwa didalam peraturan baru tentang tarif bawah maskapai yang telah dikeluarkan oleh Men-hub tersebut juga mengatur batasan tarif bawah yang diperbolehkan. Toleransi tarif bawah maksimal untuk maskapai adalah sebesar 40% dari besar tarif batas atas yang tetah disepakati dan ditetapkan pemerintah.

Hadi M Djuraid memaparkan, sebagai contoh pada penerbangan rute Jakarta-Surabaya yang memiliki waktu jarak tempuh selama satu jam. Tarif batas atas yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk rute tersebut adalah Rp2.000.000,00, maka 40% dari tarif batas atas ini merupakan tarif batas bawahnya yaitu sebesar Rp800.0000,00. Harga atau tarif tiket ini hanya berlaku untuk penerbangan dengan waktu jarak tem-puh satu jam. Besar tarif akan berbeda apabila waktu yang digunakan lebih banyak dengan kata lain jarak yang ditempuh lebih jauh. Misalnya pada rute yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk penerbangan den-

gan waktu jarak tempuh selama satu jam akan dikena-kan tarif pada level termurah sebesar Rp800.000,00. Apabila jarak tempuh yang dilakukan lebih jauh, otom-atis waktu yang digunakan juga lebih lama. Diperkira-kan tarif bawah maskapai akan mengalami peningka-tan harga sesuai dengan kelipatannya. Pada kasus ini contohnya, untuk jarak tempuh dengan waktu dua jam maka tarif level paling murah yang dikenakan pada penumpang pesawat adalah dua kali lipat dari tarif bawah dengan waktu jarak tempuh selama satu jam. Tarif bawah maskapai akan mengalami lonjakan harga sebesar Rp1.600.000,00.

Melihat paparan diatas, memang tidak ada yang salah mengenai pernyataan yang telah disampaikan oleh Menhub dan Staffnya. Sistem Low Cost Car-rier (LCC) tetap ada tetapi faktanya kenaikan harga tiketmengalami peningkatan yang cukup signifikan.Standar pelayanan yang ditetapkan oleh sistem LCC (jarak kursi rapat, tidak adanya fasilitas komsumsi) akan tetap ada karena tidak terjadi penghapusan sis-tem tersebut. Kenaikan harga yang tidak dibarengi dengan perbaikan fasilitas ini hanya akan merugikan masyarakat yang menggunakan transpostasi udara sebagai satu-satunya alat transportasi yang memiliki waktu singkat pada saat beroperasi.

Kondisi seperti ini membuat masyarakat pengguna transportasi udara dipastikan akan beralih ke jenis transportasi lain seperti transportasi laut dan darat. Kecepatan jarak tempuh pasti tidak akan dihiraukan lagi mengingat tingginya harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.[]

Page 13: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Ketua Badan Pemeriksa Keuan-gan (BPK) Harry Azhar Aziz kritik mengenai kebijakan pemerintah mengenai Penyertaan Modal Ne-gara (PMN) yang diberikan kepada beberapa perusahaan BUMN. Kebi-jkan seperti dianggap kurang bijak karena BUMN pasti telah memiliki modal yang didapatkan melaui me-kanisme pasar. Harry berpendapat bahwa PMN untuk BUMN yang ditetapkan pemerintah dianggap tangpa landasan yang tepat.

Pihak Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) telah mendapat-kan ketidaksesuian atau keganjilan dari laporan keuangan beberapa perusahaan BUMN. Ketua BPK ini menganggap sebenarnya ter-dapat sebagian dari perusahaan BUMN kurang layak untuk men-dapatkan dana berupa PMN oleh negara. Namun demikian, ada PMN juga penting disalurkan un-tuk perusahaan-perusahaan BUMN yang berhuungan langsung dengan masyarakat.

Modal perusahaan BUMN dida-patkan melalui mekanisme pasar karena perusahaan tersebut su-dah go public. Fadel Muhammad juga berpendapat bahwa kebijakan bantuan dana untuk perusahaan BUMN yang dilakukan oleh pemer-intah tidak berpengaruh langsung terhadap rakyat kecil tetapi justru

menguntungkan perusahaan yang jelas sudah memiliki modal besar. Apabila maksud bantuan modal tersebut adalah untuk meningkat-kan kesejahteraan masyarakat maka seharusnya dana tersebut di-berikan kepada perusahaan BUMN yang berinteraksi langsung kepada masyarakat. Contohnya Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo). Harry menjelaskan bahwa Komisi XI meminta Tim BPK untuk memberikan data secara rinci tentang perusahaan BUMN yang layak dan yang kurang layak men-dapatkan bantuan dana berupa Penyertaan Modal Negara yang di-lakukan oleh pemerintah. Sebelum kebijakan ini disetujui, pihak Komisi XI DPR telah berkonsultasi kepada BPK untuk meminta pertimbangan dan saran terkait dengan bantuan modal dalam bentuk PMN yang dijukan oleh pemerintah dengan nominal Rp72,9 triliun. Kunjungan Fadel selaku Ketua Komisi XI DPR ke BPK ini merupakan langkah konservatif yang dilakukan guna mencegah terjadinya aliran dana yang tidak diperlukan.

Kebijakan pemberian bantuan modal yang dilakukan oleh pemer-intah berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

KEbIjAKAN MODAL SALAh SASARAN

dianggap sebagai tindakan yang bersifat tak pro rakyat. Dalam Ang-garan Pendapatan dan Belanja Ne-gara (APBN) tahun 2015, pemer-intahan Jokowi mengngeluarkan dana yang cukup besar yaitu sebe-sar Rp72,9 triliun yang akan digu-nakan untuk bantuan modal untuk perudahaan BUMN yang dikemas dalam bentuk PMN. Pemberian bantuan dana untuk perusahaan BUMN tersebut dinilai belum tepat sasaran. Terlihat dari sebagian pe-rusahaan BUMN yang sudah mas-uk ke pasar modal tetapi bantuan dana berupa Penuertaan Modal Negara itu tetap diberikan oleh dari pemerintah.

Perusahaan yang dianggap tidak layak mendapat bantuan dana tersebut adalah PT. Adhi Karya Rp1,4 triliun, PT. Waskita Karya dengan bantuan modal Rp3,5 trili-un, PT. Bank Mandiri Rp5,6 triliun dan PT. Krakatau Steel Rp956 miliar. Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosa-si menjelaskan bahwa hak untuk mendapatkan bantuan modal beru-pa PMN yang diberikan oleh pemer-intah kepada perusahaan BUMN tidak ada. Dengan kata lain peru-sahaan BUMN tersebut tidak layak mendapatkan bantuan dana untuk modal dari pemerintah.[]

13Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 14: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Perdebatan Sengit bahas Harga Solar

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) desak Sudirman Said selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia untuk segera menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan jenis solar. Yang dimaksud DPR dalam hal ini adalah Komisi VII me-minta Menteri ESDM untuk segera menurunkan harga jual BBM bersubsidi dengan jenis solar yang semula di-jual dengan harga dari Rp6.400,00 per liter diturunkan menjadi Rp6.000,00 per liter.

Menurut Kardaya Warmika selaku Ketua Komisi VII DPR menuturkan bahwa penurunan harga BBM berjenis solar tersebut bisa langsung dilakukan tindakan ekseku-si oleh pemerintah dalam kurun waktu yang singkat. Pada saat rapat Rapat Komisi VII DPR yang dilaksana-kan pada hari Selasa tanggal 3 Februari 2015, Kardaya juga mengungkapkan opininya. Beliau berkata bahwa tidak akan terjadi masalah apabila harga BBM berjenis solar diturunkan dalam waktu yang singkat. Kardaya juga meminta Sudirman untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah terkait penurunan harga tersebut. Kata beliau apabila harga BBM berjenis solar bisa tu-run menjadi Rp6.000,00, maka tidak ada yang dirugi-kan. Pertamina untuk dan rakyatpun senang menerima keputusan ini, tutur Kardaya masih dalam ruang rapat tersebut.

Desakan penurunan harga BBM berjenis solar yang dilakukan oleh DPR kepada Menteri ESDM tersebut ternyata berbanding terbalik dengan pernyataan PT Pertamina (Persero). Apabila pemerintah menyetujui penurunan kembali harga BBM subsidi dengan jenis so-

lar menjadi Rp6.000,00 per liter dari harga semula yaitu sebesar Rp6.400,00 per liter maka dapat dipastikan PT pertamina akan mengalami kerugian merugi.

Ahmad Bambang selaku Direktur Pemasaran Per-tamina mengatakan bahwa Pertamina telah memiliki hitungan yang tepat apabila harga BBM berjenis solar memang harus diturunkan. Perhitungan tersebut men-gahasilkan nilai tengah diantara harga sebelum dan har-ga permintaan DPR yaitu sebesar Rp6.200,00 per liter.

Penyebab ketidaksamaan prediksi harga penurunan harga solar terletak pada beda perhitungan antara DPR dan PT Pertamina. Pada prinsipnya, perusahaan pasti mengingkan laba sebesar-besarnya. Tapi tidak demiki-an dengan pertamina, PT tersebut bersedia meminimali-sir harga jual BBM dengan jenis solar tetapi dengan satu catatan bahwa tidak ada perusahaan yang mau men-galami kerugian.

Pergerakan MOPS solar pada 29 Januari 2015 telah mengalami tren kenaikan. Karena itulah apabila pemer-intah tetap menginstruksikan harga BBM berjenis solar turun menjadi Rp6.000,00 per liter maka PT Pertamina akan mengalami kerugian.

Menurut Direktur Pemasaran Pertamina, penetapan harga BBM berjenis solar sebesar Rp6.200,00 per liter merupakan harga yang paling tepat. Beliau menutur-kan bahwa dengan harga tersebut, PT Pertamina tidak mengambil nominal besar yang besar sebagai laba teta-pi juga tidak akan mengalami kerugian yang besar.[]

14 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

KILASAN

Page 15: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Kebijakan Presiden Joko Widodo terkait dengan per-setujuan pembangunan pabrik baru yang berfungsi se-bagai pengolahan limbah atau pemurnian (smelter) yang akan dilakukan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) dan ber-lokasi di Papua ini dianggap kurang tepat. Menurut Agus selaku Wakil Ketua DPR RI mengatakan behwa pemban-gunan smelter yang berlokasi di Papua dirasa akan sulit minimnya infrastruktur pendukung pembangunan terse-but. Berbeda dengan pendapat dari Setyo Novanto se-laku Ketua DPR yang menjelaskan bahwa perpanjangan renegoisasi kontrak MoU PT Freeport Indonesia (PTFI) ini menyalahi aturan.

Presiden Jokowi juga menyampaikan mengenai apa yang telah diberikan oleh pihak Freeport yaitu dana sebe-sar 6 triliun rupiah saja. Padahal dana yang dikeluarkan pemerintah untuk otonomi khususnya kini telah mencapai 35 triliun rupiah besarnya.

Fakta kondisi tersebut menegaskan bahwa seharusn-ya pemerintah lebih memikirkan secara matang tentang apa yang harus diperoleh oleh bangsa, dalam kasus ini yang menjadi prioritas adalah rakyat yang berdomisili di Papua. Apabila PT Freeport memang harus tetap ada, ten-tunya pemerintah harus mengedepankan kontribusi apa yang diberikan untuk bangsa Indonesia khusunya rakyat Papua. Untuk apa suatu perusahaan dipertahankan apa-bila memang tidak ada kontribusi nyata dana malah mem-buat kerugian bagi bangsa Indonesia.

Hasil tambang PT Freeport berupa emas, tembaga dan perak adalah hasil tambang terbesar di dunia. Keun-tungan berupa fasilitas dan tunjangan yang dinikmati oleh para pimpinan dan staff anggota freeport tercatat 1 juta kali lipat lebih besar dibandingkan dengan pendapatan tahu-nan penduduk Timika, Papua.

Pendapatan masyarakat yang bertempat tinggal dis-ana hanya sekitar $132 per tahun. Keuntungan yang be-gitu besar dapat diperoleh PT Freeport tetapi berbanding terbaik dengan kesejahteraan masyarakat Indonesia teru-tama warga sekitar.

Sebenarnya, masalah yang ditimbulkan akibat dampak dari aktivitas yang dilakukan oleh Freeport sudah berlang-sung dalam kurun waktu yang cukup lama. Masalah terse-but adalah penerimaan pendapatan negara yang tidak optimal, peran negara berupa Badan Usaha Milik Negara untuk ikut andil dalam pengelolaan tambang sangat minim dan dampak kerusakan lingkungan yang sangat luarbiasa. Kerusakan lingkungan ini dalam bentuk rusaknya bentang alam seluas 166 km persegi di DAS sungai Ajkwa yang meliputi pengunungan Grasberg dan Ersberg. Cadangan kekayaan emas yang dikelola freeport ini termasuk dalam 50% cadangan emas yang tersimpan di kepulauan Indo-nesia. Dari hasil yang fantastis tersebut yang masuk pada Anggaran Pandapatan Belanja Negara sangat sedikit. Je-las hal ini sangat memprihatinkan, kekayaan terkuras dan rusaknya lingkungan serta pendapatan negara yang mini-mal. Pemerintah harus benar-benar bijak dalam memutus-kan suatu keputusan yang menyangkut nasib negara dan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat Indonesia harus sangat diperhatikan.

Selain kesejahteraan, pemerintah juga harus menjaga lingkungan dari kerusakan akibat dampak negatif aktivi-tas suatu perusahaan. Masyarakat sejahtera, lingkungan terjaga dan bangsa Indonesia akan menuju ke arah yang lebih baik dalam perkembangannya.[]

freePorT reSaHKaN iNdoNeSia

15Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 16: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

16 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

PROFIL

Page 17: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

17Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 18: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Pebisnis LamPu unik Asal Indonesia Jadi Rebutan Sharks di Amerika Serikat

Max gunawan dengan menggandeng karya kreatif Lu-mio-nya merupakan seorang pebisnis sukses yang mampu menarik perhatian dunia. Max menghabiskan satu dekade sebagai arsitek di San Francisco sebelum meluncurkan Lumio pada tahun 2013. Penerima penghargaan sebagai “ Top 10 Most Innovative Companies Crowdfunded “ by Majalah Entrepreneur ini menciptakan sebuah karya kre-atif berbentuk lampu menyerupai buku, bisa digunakan di-

manapun, ditempelkan dimanapun asalkan di atas permu-kaan berdasar metal. Max merancang lampu inovatif yang dibuka dari posisi buku seperti dilipat dan dapat digunakan dalam berbagai pengaturan. Lumio menggunakan baterai isi ulang dan covernya yang terbuat dari magnet yang san-gat memudahkan pengguna.

(Sumber: http://designyoutrust.com/)

18 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

PROFIL

Page 19: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Pebisnis LamPu unik Asal Indonesia Jadi Rebutan Sharks di Amerika Serikat

PerjaLanan karir

dengan sejumlah

ide, Visi, dan kecerdasan

Awalnya penemuan produk yang terbilang unik ini terinspirasi dari ide-ide kreatifnya yang sederhana semasa kecil. Keuletan dan visi yang jelas merupakan modal utama di samping ide brilian yang dimilikinya. Sebelum memutuskan untuk menekuni Lumio, pria kelahiran jakarta ini pernah menjalani berbagai pekerjaan. Max menuturkan bahwa dirinya menyadari pekerjaannya merupakan tujuan yang salah. Pekerjaan di korporasi dengan nilai gaji tinggi memang mencukupi secara finansial namun dengan pekerjaan itu Max tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk menciptkan dan mendesain sesuatu yang menjadi kegemarannya.

Untuk mengawali bisnis ini pun, Max mengumpulkan modal lewat laman Kickstarter karena keterbatasan modal untuk memproduksi lampu Lumio. Awalnya Max berniat megumpulkan $ 60.000 saja dengan meluncurkan kampanye di situs crowdfunding dengan harga pre-sale $ 99 sampai $ 125, Max berharap 600 unit Lumio terjual. Namun karena kecerdasan-nya dalam memasarkan produk, malah terkumpul sebesar $ 578.387 dengan jumlah pendukung sebanyak 5.276 hanya dalam waktu empat minggu. Pada akhir 2013, Max membawa $ 1 juta tanpa advertising.

Max melanjutkan langkahnya ke Negara China dengan tujuan melakukan pengawasan secara langsung terhadap alur produksi lampu portablenya. Hal ini dilakukannya untuk menjamin standar kualitas produk lampu tersebut.

19Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 20: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Lewat shark tankDapatkan suntikan Dana

dari Pebisnis sukses di amerika serikat

20 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

PROFIL

Page 21: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Berawal dari Reality Show berjudul Shark Tank tanggal 21 Januari lalu, Max mengenalkan prototype yang disebutnya Lu-mio untuk mendapatkan modal sebesar 250 ribu dolar dengan share 8% untuk perusahaan-nya. Reality Show tersebut merupakan show yang diga-wangi para pebisnis sukses di Amerika Serikat yang bertujuan membantu para pendiri startup yang memiliki ide kreatif di dunia bisnis untuk menemukan The Sharks.

The Sharks merupakan julukan bagi para investor yang akan menginvestasikan dana kepada para start up tampak tertarik dengan produk Lu-mio yang diperkenalkan Max. Ketertarikan yang ditunjukkan the Sharks pasca presentasi mengenai bagaimana Lumio ini berkembang, memotivasi Max untuk menginovasi Lumio-nya tersebut menjadi Lumio yang lebih handy dan tentunya lebih praktis daripada Lumio sebel-umnya. Dengan ukuran handy, kemudahan pun bisa dirasakan pengguna karena bisa dimasuk-kan ke dalam tas dan bisa juga berfungsi untuk mengisi daya.

Lumio yang diperkenalkan Max membuat kelima Sharks bersaing untuk mendanai ide briliant di dalam produk Lumio. CEO The Herjavec Group, Robert Herjaver merupakan The Shark pertama yang menginv-estasikan 250 ribu dolar dengan 10% bagian untuk Lumio. Robert menyatakan kekagumannya terhadap produk ini. Keempat Sharks lainnya pun tidak ingin kalah. Beragam nominal inves-tasi ditawarkan oleh mereka. Dari proses tawar menawar

akhirnya robert pun dipilih Max sebagai investor Lumio dengan nominal investasi 350 ribu dolar dengan bagian share untuk Lumio tetap 10%. Momen 5 Sharks dalam berebut menjadi investor dalam acara Shark Tank me-mang terbilang langka.

TAK HANYA Ide Brilliant Saja

yang Dibutuhkan

Keberhasilan Max dalam menarik mata para Sharks tidak lepas dari kerja kerasnya selama ini. Visi yang terus dijalaninya menjadi langkah Max menuju kes-uksesan. Bisnis bukan hanya tentang berapa modal yang dimiliki namun rencana dan langkah-langkah sejauh mana yang telah disusun untuk mewujudkan-nya. “Ada modal lain yang lebih penting dari itu semua: keberanian, kenekatan – yang tetap terencana”. Prinsip tersebut yang selama ini dipegang Max Gunawan dalam mengembangkan kreatifitasnya di dunia bisnis uniknya tersebut.

21Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 22: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

KeBiJaKaN JoKowi

LemaHKaN ruPiaH(Sumber: b

isnis.l

iputan6.com)

Kepuasan masyarakat Indonesia turun drastis kepada pemerintahan Joko Widodo berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia di 100 hari kinerja pemerintah Jokowi-JK. LSI menyebutkan 53,71% menyatakan ketidakpuasan dengan kata lain hanya 42,29% masyarakat dipuaskan dengan kinerja dengan kerja presiden ke tujuh ini.

Adjie Alfaraby, seorang peneliti dari LSI saat mem-parkan hasil survei menuturkan bahwa di 100 hari pertamanya,Jokowi kehilangan momentum perubahan. Menurutnya dukungan dan simpati kepada Jokowi saat terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia turun dras-tis di mata rakyatnya. Publik sejatinya menaruh harapan sebesar 71,73% kepada Jokowi merasakan ketidakp-

uasannya terhadap kinerja presiden yang mengusung jargon “kerja, kerja, dan kerja” tersebut. Ketidakpuasan terjadi hampir di semua elemen masyarakat terlebih kalangan perempuan, masyarakat di pedesaan dan terle-bih wong cilik. Rapor merah pun didapat Jokowi yakni di bidang politik, hukum dan ekonomi, sedangkan rapor biru di bidang sosial dan keamanan.

USD Kuat, Rupiah Tak Kunjung MenguatSelama 100 hari pemerintahan dijalankan Jokowi,

akhir-akhir ini rupiah melemah. Nilai tukar rupiah pun hampir mendekati angka 13.000 per USD. Angka ini merupakan angka terburuk pasca krisis moneter yang terjadi pada masa orde baru tahun 1998 lalu.

22 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

hEADLINE

Page 23: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

KeBiJaKaN JoKowi

LemaHKaN ruPiaH

Menurut seorang analis bernama Woori Korindo Reza Priyambada mengungkap-kan hasil riset yang dilakukannya bahwa dampak dari rilis data-data ekonomi Amerika Serikathasil meeting The Fed pada 16-17 Desember 2014 yang semakin meningkat memunculkan sentimen negatif sehingga diperlukan kewaspadaan terhadap pele-mahan nilai tukar mata uang rupiah yang kemungkinan masih berlanjut. Sentimen negatif berpeluang rupiah kembali men-galami pelemahan kembali.Pelemahan Euro dan kembalinya penurunan Yen memberikan kesempatan USD mengalami penguatan sehingga mata uang lainnya melemah.Pada kurs tengah BI menyebutkan nilai tukar rupiah berada pada posisi kisaran antara Rp 12.478-12.462.

Pelaku pasar merasakan pemulihan perekonomian di negara AS yang selan-jutnya memunculkan sentimen positif pada laju pergerakan USD. Sedangkan rupiah pada level Rp 12.468. di penghujung tahun, laju USD menunjukkan penguatan sejalan dengan kondisi ekonomi AS yang semakin pulih.

Head of Research Woori Korindo Securi-ties Indonesia (WKSI) Reza Priyambada menhatakan adanya sentimen negatif membuat laju Rupiah berpeluang kembali melanjutkan pelemahan.Masih berlanjutnya pelemahan Euro dan kembali berbalik turun-nya Yen membuat USD berkesempatan un-tuk menguat dan berimbas pada pelemahan mata uang lainnya.

Rupiah Lemah, Masyarakat Terima Imbasnya

Rupiah melemah, keadaan ini terjadi sejalan dengan menguatnya dolar terhadap mata uang di dunia yang berdampak pada membaiknya kondisi perekonomian negara Amerika Serikat tersebut.Pelemahan rupiah tentunya berdampak luas pada perekono-mian nasional.Meski tidak terasa secara langsung, pelemahan rupiah telah mem-pengaruhi harga-harga sejumlah komoditas, diantaranya makanan dan minuman.

Kondisi melemahnya rupiah tersebut san-gat berpengaruh terhadap segmen importir.Menurut penuturan Achmad Ridwan, Sekjen

Gabungan Importir Nasional (Ginsi) tersebut, importir harus menin-gkatkan harga di hilir sebagai akibat dari pelemahan terhadap mata uang Indonesia.Tindakan ini diambil untuk menyiasati agar para importir tersebut tidak merugi.

Pemerintahan Jokowi-JK yang genap 100 hari tersebut dinilai masih menunjukkan kinerja yang kurang memuaskan.Rupiah mele-mah. Dampak apa saja yang akan terjadi?

1. Harga Barang Konsumsi Semakin TinggiEnny Sri Hartati, seorang ekonom INDEFF menyatakan kenai-

kan harga barang-barang konsumsi masyarakat di Indonesia adalah dampak dari semakin melemahnya mata uang rupiah. Menurutnya barang-barang di supermarket yang dulunya merupakan barang-ba-rang impor, namun sekarang barang-barang konsumsi yang dulunya dijual di pasar tradisional seperti kedelai dan bahan baku tempe pun ikut menjadi barang impor. Pasalnya, kedelai dan semacamnya merupakan makanan yang dikonsumsi rakyat kecil.Sudah pasti dampak pelemahan rupiah tersebut berdampak langsung pada masyarakat.

Tidak hanya barang-barang konsumsi yang diperdebatkan, ba-rang-barang konsumsi lainnya seperti buah-buahan dan bahan baku elektronik yang merupakan barang-barang impor juga disebutkan mengalami kenaikan harga. Hal ini tentu saja membuktikan dampak buruk bagi perekonomian masyarakat yang dipimpin Jokowi.Diperlu-kan strategi untuk menangani masalah ini.

2. Redenominasi TertundaPenyederhanaan mata uang rupiah atau yang lebih dikenal den-

gan sebutan redenominasi hingga saat ini belum pasti kejelasannya. DPR pun belum menjadwalkan kelanjutan pembahasan rencana ini apakah akan terealisaikan ataukah hanya wacana saja.

Menurut Managing Director Bank Standart Charted, Fauzi Ichsan, alasan mengapa redenominasi belum terealisasikan sampai saat ini karena ada berbagai faktor.Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar merupakan salah satu penyebabnya. Redenominasi tidak akan bisa diwujudkan apabila mata uang masih lemah.Fauzi berpendapat kondisi ekonomi yang masih labil dibarengi dengan kondisi ekonomi global yang saat ini dalam tahapan pemulihan, rencana perwujudan redenominasi belum bisa dilakukan. Beberpaa negara berkembang seperti halnya di Indonesia mengubah target pertumbuhan ekonomi di negaranya. Dampak yang terjadi adalah nilai tukar mata uang di beberapa negara berkembang tidak meliki daya terhadap mata uang dolar.

Fauzi pun menegaskan redenominasi akan terwujud apabila syarat adanya penguatan nilai tukar rupiah tercapai. Apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar dalam kondisi stabil atau berada posisi rupaiah menguat, bisa dipastikan tidak akan ada kekhawatiran dalam pelakasanaan redenominasi.

23Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 24: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

3. Berkurangnya Jumlah Toko di MallPenurunan nilai tukar rupiah yang terjadi akhir-akhir

ini sangat membebani para pemilik ritel khususnya pengimpor barang-barang dari luar negeri.Seorang Head of Strategic Consulting Jones Lang LaSalle Vivin Harsan-to mengungkapkan bahwa depresiasi yang terjadi pada rupiah Indonesia berpengaruh terhadap tingkat penjualan yang selanjutnya memunculkan akibat bagi pertumbuhan harga sewa pada beberapa triwulan terakhir yang menun-jukkan kecenderungan lambat.

Ini Alibi Menteri Keuangan Soal Target yang Meleset

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro be-ralibi terkait perekonomian yang terjadi di Indonesia.Pengakuan dari pemerintah, perwujudan kondisi makro ekonomi 2014 melesat dari perkiraan yang ditetapkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Peruba-han 2014. Bambang memperkirakan tahun lalu pertumbu-han ekonomi di Indonesia hanya mencapai 5,1% dimana angka tersebut masih di bawah perkiraan makro APBN-P 2014 yang seharusnya bisa menembus 5,5%. Alibinya, hal ini belum final.Kondisi ketidakpastian global dan ekonomi Indonesia yang menyebabkan kondisi ekonomi Indonesia mengalami kesulitan untuk tumbuh. Dilansir dari konferensi pers pada kinerja realisasi APBN-P tahun 2014 di kementerian keuangan, bambang berujar bahwa tingginya defisit transaksi yang berjalan ketat menjadi penyebab melemahnya perokonomian.

Melemahnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar meleset dari target yang ditetapkan sebelumnya. Asumsi yang ditetapkan adalah angka sebesar Rp 11.600 per USD namun pada realitanya nilai tukar berada pada Rp 11.878 per USD.Realisasi nilai tukar rupiah yang terjadi memang jauh lebih tinggi. Bambang pun berdalih bahwa memang sudah diduga jika rupiah akan melemah.

Bambang berujar bahwa intervensi hanya bisa dilakukan di bank Indonesia. BI yang akan melihat ke depannya bagaimana. Melalui pernyataannya, untuk saat ini pergerakan rupiah akan dipantau terlebih dahulu. Rapat koordinasi pun akan digelar kementerian keungan bersama bank Indonesia dan OJK.

Menteri Keuangan Indonesia itu menuturkan bahwa untuk saat ini posisi Indonesia sedang mengalami krisis kecil layaknya yang terjadi pada Amerika Serikat pada tahun 2013 lalu ketika melakukan tappering off atau yang disebut penarikan stimulus fiskal. Seperti halnya Rusia, negara emerging market yang hampir kolaps.Keadaan itu membuat Rusia menaikan suku bunga sebesar 17%.Menteri keuangan ini pun menegaskan situasi yang terjadi di Indonesia ini akibat krisis global. Pemerintah pun akan menyususn strategi langkah untuk mengantisi-

pasinya.Realisasi pada tingkat suku bunga Surat Perbendaha-

raan Negara (SPN) juga ikut meleset dari dugaan. Dalam waktu tiga bulan, tingkat suku bunga hanya mampu men-embus angka 5,8% saja, sementara asumsi yang dulunya ditetapkan adalah 6%.

Selain asumsi pertumbuhan ekonomi yang meleset, realisasi inflasi tahun lalu yang hanya mencapai angka 8,36% juga merupakan bukti melesetnya perkiraan dari perkiraan APBN-P 2014 yang seharusnya 5,3%. Hal ini merupakan akibat dari naik turunnya harga BBM yang terjadi akhir-akhir ini.

24 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

hEADLINE

Page 25: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Bambang pun menjawab masalah ini dengan pernyataannya bahwa untuk mengatasi permasalahan tersebut, pres-iden Jokowi mengerahkan para menterinya untuk bekerja lebih keras lagi untuk perbaikan inflasi saat ini.Ini merupakan bukti perhatian Jokowi terhadap inflasi yang terjadi tahun lalu.[]

25Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 26: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

KeBiJaKaN JoKowi NaiK TuruN

Waktu 100 hari memang bukanlah waktu yang cukup untuk mengoreksi dan mengevaluasi kinerja pemerintahan yang dijalankan Jokowi-JK. Selama kurun waktu tersebut, beberapa kebijakan yang dikelu-arkan Jokowi cenderung tidak populis banyak men-dapat kritikan pedas dari berbagai elemen, terutama masyarakat. Pro dan kontra terus menuai sepanjang pemerintahan Jokowi.

Terkait bahan bakar minyak yang menjadi kebu-tuhan banyak khalayak, Jokowi sudah mengeluarkan dua kebijakan yakni menaikkan BBM dan selang 45 hari menurunkan kembali harga BBM. Sebenarnya apa yang menjadi latar belakang kebijakan jokowi tersebut? Pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana umum menjadi dalih Jokowi ketika mengumumkan kenaikan harga BBM.

Jokowi, mengumumkan kenaikan harga BBM ber-subsidi pada 17 November 2014 yang berlaku keeso-kan harinya. Harga premium dinaikkan dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 per liter, sedangkan harga solar per

liternya naik dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah dengan kebijakan yang tidak populis itu mampu mewujudkan target-target di era kepemimpinannya, kenaikan harga minyak ne-gara di saat harga minyak dunia turun.

Kebijakan Jokowi menaikkan harga BBM ternyata bukan kebijakan yang konsisten. Awalnya alasan pem-bangunan infrastruktur yang menjadi latar belakang penaikan harga. Seiring turunnya harga minyak mentah dunia, kebijakan Jokowi seperti tidak konsisten. Jokowi kembali menurunkan harga BBM hingga dua kali penu-runan. Pada 31 Desember 2014 untuk harga Premium diturunkannya menjadi Rp 7.600 per liter dan solar Rp 7.250 per liter di saat harga minyak dunia berada di level US$ 60 per barel. Ketika harga minyak mentah turun lagi ke level US$ 50 per barel, Jokowi membuat kebijakan penurunan harga BBM serupa diumumkan pada 18 Januari 2015 dimana harga Premium tinggal Rp 6.600-6.700 per liter dan solar Rp 6.400 per liter. Fluktuasi inilah yang berdampak pada sektor bisnis di

26 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

hEADLINE

Page 27: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

KeBiJaKaN JoKowi NaiK TuruN

(Sum

ber:

ass

ets.

kom

pas.

com

)

Tanah Air.

APA KOMENTAR PELAKU BISNIS?

BBM merupakan salah satu bagian terpenting dalam dunia bisnis. Fluktuasi harga BBM yang baru-baru ini menyita perhatian publik, naik turunnya pun berimbas ke berbagai sektor, terutama bisnis dan investasi. Langsung maupun tidak langsung, BBM akan terus melekat dalam perputaran produk dan jasa yang diciptakan dari para pebisnis Indonesia dalam menye-diakan kebutuhan masyarakatnya.

Dilansir dari berbagai media massa di Indonesia, mekanisme yang diterapkan pada harga BBM adalah mekanisme pasar dan mencabut subsidinya. Mekanisme seperti ini tentu saja mengakibat-kan harga minyak naik turun me-nyesuaikan dengan harga pasar dunia. Saat ini premium tidak lagi disubsidi sedangkan solar masih diberikan subsidi tetap Rp 1.000 untuk per liternya, dan sisanya mengikuti harga pasar. Dengan kata lain, pihak yang paling mera-sakan dampaknya adalah para pelaku ekonomi di dunia bisnis.

Dampak fluktuasi harga BBM sebagai contoh akan dirasakan UMKM dan perusahaan besar. Dalam hal ini UMKM yang dimak-sudkan adalah para pengusaha kecil seperti pedagang makanan, home industry, pedagang keliling, catering dan lain-lain. Sedangkan manufaktur makanan instan atau kemasan tergolong perusahaan besar.

Meskipun harga BBM ditu-runkan kembali oleh Jokowi na-mun tetap saja hal tersebut tidak berdampak baik bagi pebisnis kita. Realitanya, fluktuasi harga BBM dan turunnya BBM non subsidi namun tidak menyebabkan harga-

harga di pasaran ikut turun. Inilah yang menjadi permasalahan yang dihadapi pelaku bisnis.

Hal yang sama juga dirasakan perusahaan manufaktur, fluktuasi harga BBM berdampak pada naik turunnya biaya atau cost yang dikeluarkan oleh perusahaan. Disini pokok permasalahan yang muncul adalah harga jual ke konsumen.

Keyakinan konsumen akan semakin melemah diakibatkan adanya harga BBM yang tidak diikuti penurunan harga kebutuhan konsumen lain-nya. Optimisme yang menurun tersebut didorong persepsi masyarakat terhadap kondisi perekono-mian yang saat ini menurun. Kenaikan harga BBM bersubsidi berdampak pada penurunan keper-cayaan publik. Sesuai dengan janjinya semasa kampanye, teringat jelas bahwa Jokowi tidak akan menaikkan harga BBM bersubsidi selama pemer-intahannya.

Tidak hanya berhenti pada soal pebisnis dan konsumen dalam hal penentuan harga jasa atau produk yang dipasarkan, namun ada beberapa persoalan lain lagi yang lahir dari kebijakan Jokowi tersebut. Fluktuasi harga BBM juga berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing, terlebih kurs pada dolar AS. Nilai tukar rupiah pun akan memunculkan permasala-han baru yang lebih kompleks.

FLUKTUASI HARGA BBM MEMBUAT PEBISNIS ALAMI KESULITAN

Penurunan harga BBM juga harus diikuti kecer-matan dari pelaku bisnis dalam hal peningkatan kualitas produk, strategi untuk mempertahankan bahkan meningkatkan daya beli masyarakat agar terus dapat bersaing di pasar internasional. Apa-bila pemerintah dapat menstabilkan penuruanan harga BBM d Indonesia dengan melihat penurunan harga minyak mentah dunia, maka kemungkinan dunia bisnis akan lebih berkembang daripada se-belumnya. Kontribusi saham pun diharapkan dapat membangun perekonomian negara.

Harga bahan bakar minyak yang fluktuatif ber-dampak pada pelaku bisnis karena mengalami ke-sulitan dalam perencanaan bisnisnya terkait biaya produksi dan harga produk. Seorang pengamat ekonomi dari USU, Kasyful Mahalli menyatakan bahwa fluktuasi harga berpengaruh terhadap per-hitungan biaya. Harga minyak dan TDL (tarif dasar listrik) dan juga komponen produksinya seperti minyak menjadi faktor yang berpengaruh terhadap

27Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 28: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

perkiraan harga produksi.Menurut Kasyful, seharusnya pemrintah berani

mengambil resiko dengan cara mematok harga BBM. Apabila harga pasar yang diikuti, itu sama halnya kalah dengan pasar. Kenaikan harga BBM berdampak pada kenaikan harga kebutuhan masyarakat namun ketika harga BBM diturunkan, harga kebutuhan pun tidak ikut turun. Pemerintah diklaim tidak bisa mengontrol harga barang di pasaran.

Agus Suryadi, seorang pengamat kebijakan publik pun ikut berkomentar terkait kebijakan yang dikelu-arkan Jokowi. Menurutnya, penetapan harga minyak yang sesuai dengan harga pasar dunia akan memberi-kan pengaruh terhadap keuangan negara. Yang men-jadi kekhawatiran, jika harga minyak dunia naik secara drastis di saat konversi pengalihan subsidi ke pening-katan sarana infrastruktur negara, maka perencanaan tidak akan terwujud.

PENGENDALIAN INFLASI IKUT SULIT

penurunan kembali harga BBM akan menimbulkan kesulitan dalam pengendalian inflasi. Harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah yang menjadi acuan kebijakan penetapan harga, menjadikan harga BBM di Indonesia mengambang. Walaupun dari segi moneter akan lebih mudah namun masyarakat pada umumnya belum terbiasa dengan hal demikian sehing-ga bisa saja mempengaruhi inflasi.

Masyarakat tentunya membutuhkan kejelasan untuk menjamin fluktuasi harga BBM dibarengi dengan kenaikan atau penurunan sejumlah harga kebutuhan konsumen yang sama. Sejumlah masalah yang terjadi adalah masalah berkaitan dengan harga yang diatur oleh pemerintah. Hal ini sebenarnya bisa memicu ekspektasi pembentukan harga yang mengarah pada harga pasar. Di saat fluktuasi harga terjadi, pemerintah seakan tak mampu untuk menstabilkan harga. Hal ini menunjukkan kurangnya konsistensi pemerintahan Jokowi. Inilah opini kebanyak publik terkait kebijakan. Apakah hal demikian akan dibiarkan begitu saja atau adakah strategi pemerintah untuk mengantisipasi hal-hal buruk akibat fluktuasi harga BBM yang terjadi seperti saat ini.[]

JOKOWI28 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

hEADLINE

Page 29: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

29Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 30: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Pasar Modaldi Kepemimpinan

JoKowI

(Sumber: http://cdn.klimg.com/)

100 hari kepemimpinan Joko Widodo – Jusuf Kalla yang jatuh pada tanggal 28 Januari lalu menjadi penilaian akan kinerja pemerintahan. Meskipun terlihat subjektivitas namun kita mencoba untuk mengoreksi langkah-langkah konkret apa saja yang sudah dijalankan Presiden Jokowi ini. Ekonomi global memang sedang mengalami ketidak-pastian, namun tidak dapat dipungkiri bahwa pemerintahan saat ini juga telah menunjukkan kebijakan konkret yang memberikan harapan bagi rakyatnya.

Kebijakan nyata yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi adalah dalam hal pengurusan izin investasi dengan menggunakan sistem pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Perizinanan akan dibuat semakin mudah, praktis dan efisien. Ada sekitar 19 kementerian/lembaga yang telah menempatkan wakilnya di kantor Badan Koordinasi Pena-naman Modal (BKPM).

Tentu saja kehadiran PTSP menjadi kabar menggembirakan bagi dunia bisnis karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan sistem perizinan yang rumit. Kemudahan perizinan yang dilakukan Jokowi ini bermaksud agar banyak investor yang berinvestasi di Indonesia.

30 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

hEADLINE

Page 31: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

realisasi dan Proyeksi Investasi Indonesia

(Sumber: http://static.skalanews.com)

Langkah nyata di bidang ekonomi yang dijalankan pemerintahan Jokowi menimbulkan ketertarikan dan kepercayaan di mata investor yang akan menanamkan modal. Ditargetkan dalam 2 sampai 3 tahun ke depan pertumbuhan ekonomi 7% menjadi modal untuk mewu-judkan pertumbuhan perekonomian.

Sepanjang periode Januari-Desember 2014, reliasasi investasi naik menjadi 16,2% dari tahun sebelumnya sehingga investasi menembus nominal Rp 463,1 triliun. Pada kuartal IV tahun 2014, investasi mencapai Rp 120,4 triliun yang terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 41,7 triliun dan penanaman modal asing (PMA) yang mencapai Rp 78,7 triliun.

Badan Koordinasi Penanaman Modal menargetkan tahun 2015 mencapai Rp 519,5 triliun atau dengan kata lain meningkat sebesar 14% dari pencapaian sebelumn-ya. Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan bahwa

seperti tahun 2014, investasi yang ditargetkan tersebut terdiri dari PMDN dan PMA. Besaran target dari PMDN sebesar Rp 175,8 triliun sementara PMA mencapai Rp 343,7 triliun. Franky menuturkan bahwa target pada ta-hun 2015 didorong dari berbagai sektor industri seperti sektor industri primer sebesar Rp 97,6 triliun, industri sekunder ditargetkan paling besar yakni Rp 211,9 triliun, serta jasa sekitar Rp147,1 triliun. Sektor-sektor terse-but bergerak di bidang kelistrikan, substitusi impor, infrastruktur, industri padat karya serta tidak kalah ketinggalan adalah di sektor maritim dan pertanian.

Franky memproyeksikan investasi masih dalam kondisi aman karena Indonesia masih dipercaya para investor. Investor masih optimis dapat mengembang-kan bisnis di negara ini. Bukan menjadi hal serius bagi investor ketika melihat kondisi keamanan atau politik sekarang ini di Indonesia.

31Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 32: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Tiongkok Ikut Tanamkan Modal di Indonesia

(Sumber: inilahbanten.com)

Tiongkok merupakan negara yang tercatat se-bagai 5 besar negara investor di Indonesia. Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis menyatakan bahwa hal ini merupakan hal yang mengejutkan dan pertama kali dalam sejarah proyek Tiongkok masuk ke dalam daftar 5 besar negara yang akan menanamkan modal di Indonesia. Latar belakang mengapa Tiongkok menjadi salah satu investor di Indonesia adalah adanya sejumlah big project. Sebagai contoh pembangunan pabrik semen yang terletak di Kalimantan Selatan dan pembangkit listrik yanga ada di Sumatera Selatan. Inilah proyek besar yang akan digarap investor Tiongkok tersebut. Dana investasi yang akan ditanamkan mencapai Rp 6 triliun atau jika

di-kurs-kan senilai US$ 0,5 miliar. Tiongkok menduduki peringkat keempat investor asing dilihat dari nominal investasinya. Selanjutnya di posisi teratas diduduki Singapura dengan nilai investasi menembus nominal sebesar US$ 0,9 miliar. Kemudian Malaysia dengan investasinya US$ 0,8 miliar, Jepang sebesar US$ 0,7 miliar. Posisi terendah ditempati Korea Selatan dengan nilai investasi US$ 0,4 miliar.

Kondisi global memang cukup mendukung indus-tri pasar modal yang ada di Indonesia. Bank Sentral Eropa (ECB) pun mengeluarkan stimulus untuk men-jadikan likuiditas pasar meningkat dengan membeli ob-ligasi. Dua hal sentimen dari domestik maupun global memicu indeks BEI mengalami peningkatan.

32 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

hEADLINE

Page 33: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Hoesen, Direktur Pengawasan Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) menuturkan bahwa konflik yang sedang hangat terjadi antara KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Polri tidak memberikan pengaruh terhadap kinerja pasar modal Indo-nesia. Ini terjadi karena laju pere-konomian merupakan fokus utama industri. Hoesen menegaskan bahwa pasar modal bersifat independen, in-vestor pun telah mengetahui urusan politik. Meskipun suhu politik panas namun pasar modal akan ters ber-jalan. Indeks BEI pun tercatat pada level tinggi.

KEBIJAKAN JOKOWI DINILAI “ON THE TRACK”

Selama 100 hari kepemimpinan Jokowi-JK ini, beberapa kebijakan terkait perekonomian Indonesia dipersiapkan demi perbaikan in-frastruktur yang lebih baik lagi di tahun 2015. Langkah konkret apa saja yang terjadi lima tahun menda-tang, realisasi inilah yang diharapkan masyarakat.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Samsul Hidayat berpendapat bahwa langkah kebijakan yang diambil pemerintahan Jokowi sudah berada pada “on the track”. Menurutnya kebijakan Jokowi telah menunjukkan dampak positif ke investasi portfolio. Terlebih lagi, pihak asing merasa investasi yang dilakukan tampak mennguntungkan.

Ito Warsito, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia mengungkapkan bahwa industri pasar modal domes-tik mendapatkan sentimen positif karena harapan terkait pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Investor asing cukup khawatir, terbayangi currency Indonesia terkait pelemahan rupiah namun tereduksi oleh harapan per-tumbuhan perekonomian domestik Indonesia.

Ito pun menaruh keyakinan terha-dap laju ekonomi yang akan terjadi pada tahun 2015 ini melihat RAPBN-Perubahan 2015. Ito meyakini real-

isasi pertumbuhan Indonesia ke depan karena dana RAPBN-Perubahan itu merupakan dana investasi berorientasi pada investasi jangka panjang. Investor tidak akan merasa khawatir selama Indonesia bisa mempertahankan per-tumbuhan ekonomi.

AMAN ATAU ANCAMAN?

Seorang pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin menilai investor asing telah men-guasai pasar modal Indonesia. Pada dasarn-ya ini merupakan ancaman tersendiri bagi perekonomian Indonesia. Dampak yang ditim-bulkan bisa merambah ke sektor riil. Investor asing berbondong-bondong menanamkan modal di Indonesia, tidak seharusnya pemer-intah terlalu terbuai bahkan lalai dengan derasnya penawaran investasi asing tersebut. Sikap hati-hati dibutuhkan dalam masalah ini, kebijakan yang meminimalisir kemungkinan pembalikan modal juga harus diperhatikan.

Arus investasi asing memang bisa ber-dampak pada penguatan nilai tukar rupiah namun kepemilikan asing tersebut perlu diwaspadai mengacu pada asing dimana lebih dari 50% pemilik saham di BEI. Pembalikan modal sangat berpotensi terjadi dan bisa juga menekan kinerja IHSG. Perekonomian AS saat ini cenderung menunjukkan ke arah pemulihan ekonomi, apabila pemerintahan Jokowi tidak mampu memberikan stimulan perekonomian, maka pembalikan modal tersebut bisa terjadi karena investor merasa pasar modal Indonesia menjadi kurang me-narik.[]

33Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 34: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

trenD urban market semakin meroket

Kamis (29/1/2015) pukul 22.30 WIB pada acara IDEnesia Metro TV, Yovie Widianto mendatangkan seorang tamu yang sukses karena bisnis urban market-nya. Apa itu urban market? Mungkin, se-bagian besar orang masih awamketika mendengar urban market.

Pencetus dan pencipta trendurban market, Anton Wirjono saat ditemui pada program IDEn-esia Galeri Indonesia Kaya, Lantai 8 West Grand Indonesia menjelaskan bahwa urban market ini adalah sebuah media traksaksi yang dikemas secara kreatif.

Trendurban market, event hingga ritel dike-mas dengan berbagai kreatifitas dan inovasi yang selalu menghebohkan. Peluang bisnis ini sangat besar dan menjanjikan karena pesaingnya pun be-lum ada.Anton memaparkan keputusannya untuk mendirikan bisnisnya sendiri dalam bentuk urban market karena dianggap ritelnya cukup gampang dan pada dasarnya berkaitan dengan trend.

Salah satu trend yang pernah dilakukan Anton adalah Brightspot Marketyang dirintis pada tahun 2009. Urban market tersebut diselenggarakan se-lama empat hari dan mampu menarik perhatian 57 ribu pengunjung dengan nilai traksaksi mencapai ratusan juta rupiah. Jumlah vendor pun bertambah pesat yang mulanya 25 vendor sekarang menjadi 120 vendor.

Brightspot Market terinspirasi dari pasar tradisional dengan banyak kios dan menyediakan berbagai macam produk yang dikhususkan pada produk lifestyle. Produk yang ditawarkan 80 pers-en produk lokal dan 20 persennya produk impor. Market ini memfokuskan pada produk dalam neg-eri dimana barang-barang ready-to-wear didesain oleh desain dalam negeri

Anton mengungkapkan bahwa apabila brand dan bahan barang-barang di Indonesia bagus, pasti nilai jualnya akan mahal. Merk luar negeri banyak yang mahal padahal pembuatannya saja tidak mahal. Namun orang indonesia justru melihat dari nama merk yang dipasarkan. Awal mula bisnis urban market ini terbentuk karena sering

terlibat menjaring sponsor ketika menjadi DJ. Sosial media merupakan saluran pemasaran yang efektif untuk memasarkan bisnisnya tersebut. Awalnya produk dipasarkan melalui Facebook, Twitter kemudian beran-jak ke Instagram. Dulunya barang yang dijual hanya di kalangan anak muda namun sekarang semua kalangan

34 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

hEADLINE

Page 35: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

bisa menikmati trend ini. Jatuh bangun usaha bisnis tidak menjadi masalah bagi pria yang mengawali karirnya seba-gai DJ ini. Menurutnya dalam membangun usaha terdapat pelajaran dan pengalaman penting dalam kehidupan. Jika dijalani karena landasan passion, segalanya akan lebih mudah. Ibarat mencari jodoh, merintis karir pun juga sama halnya. Jika belum menemukan jodohnya, maka harus men-cari yang lain.[]

35Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 36: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

36 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

Page 37: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

37Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 38: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

GadGet CanGGih Andalan Apple Diluncurkan

Produk andalan Apple terbaru iPhone 6 daniPhone 6 Plus di-pasarkan oleh Trikomsel maupun Erafone secara hard sale. Menu-rut keterangan yang ditulis pada KompasTekno, gadget terbaru Apple tersebut dipasarkan mela-lui gerai-gerai ritel resmi yaitu OkeShop, Global Teleshop, dan Global Apple Premium Reseller. Untuk tahap awal, kota-kota be-sar seperti Medan, Palembang,

Jabodetabek, Semarang, Yogya-karta, Surabaya, Denpasar, dan Makasar menjadi kota prioritas untuk memasarkan produk.

Selain melalui distributor Trikomsel dan Erafone, kedua op-erator telekomunikasi besar juga hadir menyiapkan paket bundlin-giPhone 6 dan iPhone 6 Plus un-tuk pelanggan di Indonesia. Okto-ber lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)

telah menguji kedua produk iP-hone terbaru milik Apple ini. Na-mun pendistribusiannya ke In-donesia terhitung lambat karena Malaysia dan Singapura sudah lebih dulu memasarkan produk canggih ini.

Gadget canggih iPhone 6 merupakan generasi lanjutan dari iPhone 5S dengan spesifikasi dan desain yang sudah ditingkatkan. Semua varian iPhone 6 dan iP-

38 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

TEchNOLOgI

Page 39: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

hone6 Plus dijual dengan versi ka-pasitas penyimpanan internalnya 16, 64, dan 128 GB, untuk versi 32 GB tidak lagi tersedia. Sedan-gkan untuk pilihan warna tersedia warna silver, gold dan space grey. Fitur menarik pun juga ditawarkan pada gadget canggih ini.

IPhone 6 mengusung bentuk seperti iPad Mini dengan sudut melengkung. Sebelumnya ap-ple telah memakai bentuk desain sudut tegas pada iPhone 5S dan produk sebelumnya. IPhone 6 ini telah memakai casing aluminium dan di lengkapi dengan adanya sensor canggih sidik jari Touch ID. Keunggulan teknologi gadget ini dibandingkan dengan model iP-hone sebelumnya adalah memiliki display resolution yang lebih ting-gi dan prosesor yang lebih cepat. Ponsel ini memakai kamera bela-kang yang cukup optimal 8 meg-apixel, terutama dalam mengopti-malkan kekuatan cahaya rendah dan hasil yang lebih maksimal.

Bahkan iPhone 6 plus dileng-kapi fitur Optical Image Stabiliza-tionuntuk hasil foto lebih tajam. Dua seri yang diluncurkan Ap-ple yakni iPhone 6 dengan layar berukuran 4,7 inci dan 5,5 inci pada iPhone 6 Plus. Sistem oper-asi iOS 8 digunakan pada keduan-ya. Kedua seri tersebut dilengkapi teknologi layar Retina HD dengan resolusi 8 megapixel dilengkapi juga sensor berukuran 1,5 pixel yang disempurnakan dengan teknologi Phase Detection Autofo-cusyang telah dipadukan dengan aparture f/2.2, serta digandeng dengan adanya rtuetone dual LED flash. Kamera iPhone 6 bisa merekam sebuah video full HD 1080 p dengan framerate 60 fps dan slow-motion video framerate 120 fps atau juga dengan resolusi video yang lumayan lebih rendah kualitasnya. Pada sektor konekti-fitasnya iPhone 6 tersebut telah di dukung dengan adanya bluetooth, NFC, wifi, dan juga 4G LTE.[]

39Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 40: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Yahoo maiL Dan GmaiL akan memiliki pesaing anyar

Jeff Bezos, pendiri dan CEO of Amazon.com (kiri), bersama Bill Gates, kepala dan arsitek utama piranti lunak Microsoft Corp, dalam sebuah acara di New York.

(Sumber: voaindonesia.com)

40 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

TEchNOLOgI

Page 41: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

Belum lama ini, sebuah layanan e-commerse Amazon.com Inc men-gumumkanakan luncurkan layanan email dan digital calender. Peluncuran layanan email baru milik Amazon ini dikabarkan akan menjadi kom-petitorbagi layanan emailyang telah ada seperti Yahoo Mail dan Gmail. Layanan yang dinamai ‘WorkMail’ (www.aws.amazon.com/workmail/)ini direncanakan siap luncur pada kuartal kedua tahun ini.

Divisi komputasi cloud perusahaan itu, Amazon Web Services (AWS) masih dalam tahap pengembangan layanan email teranyar ini untuk men-yaingi para kompetitor-kompetitornya. Layanan ini menjadi sorotan dalam usaha Amazon dalam meyakinkan dan membujuk perusahaan-perusahaan besar serta perusahaan-perusahaan teknologi untuk beralih pada AWS.

Langkah ini merupakan strategi awal Amazon untuk mempercepat langkah mendapatkan klien-klien korporat dalam melebarkan cangku-pan yang lebih luas lagi. Contohnya saja Google, kompetitor yang sudah lama menyuguhkan layanan email Gmail-nya dan kalender, termasuk juga menawarkan layanan lain seperti file-sharing dan videoconferencing.

Dikutip dari pernyataan Colin Sebastian, seorang analis asal Braid & Co, email ibarat sebuah kuda yang masuk ke dalam perusahaan. Meng-ingat popularitas AWS dan Amazon yang telah melejit, membuat layanan email keluaran Amazon ini dapat meraup uang mencapai angka US$ 1 milliar. Dengan begitu menurut Sebas-tian, Amazon bisa saja mendapatkan pendapatan yang lebih dari US$ 10 miliar apabila Amazon juga menam-bahkan layanan lebih ke perusahaan.

AWS menghabiskan waktu selama dua tahun terakhir untuk menda-patkan klien-klien korporatnya yang sebelumnya masih terpusat pada start upatau perusahaan perintis. Bisnis-bisnis besar membuatnya mengelu-

arkan uang lebih banyak untuk pusat data daripada perusahaan baru. Dengan hal ini, Amazon harus menghabiskan pendanaan yang cukup besar untuk investasi seperti halnya bisnis investasi untuk perkembangan perangkat konsumen.

Teknologi enkripsi juga ditambahkan sebagai fitur keamanan dari layanan terbaru Amazon. Teknologi ini yang akan dibutuhkan para pengguna layanannya.Sedangkan untuk biaya yang dibebankan, Amazon mematok biaya untuk tiap inbox sebesar U$D 4. Mela-lui Microsoft Outlook atau klien email lain, netizen bisa menggunakan layanan email Amazon ini.

Sebagai bentuk pelayanan kepada peng-gunanya di beberapa negara misal Jerman dan negara Eropa lainnya dengan tingkat keamanan yang sangat sensitif, secara khu-sus Amazon juga akan menyuguhkan sebuah perangkat untuk menjamin keamanan atau privasi email tersebut.

Aplikasi bisnis seperti Dropbox, Evernote, Box.com dan Quip dan berbagai macam pe-layanan service yang disuguhkan pada email baru ini, pastinya dengan, Amazon bersiap menjadi pesaing Google Inc dan Microsoft Corp.[]

41Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 42: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

(Sum

ber:

new

s.in

done

siak

reat

if.ne

t)

Meskipun perkembangannya masih merangkak dan dinilai lambat dibandingkan Jepang, namun bisnis kreatif kini menjadi trend di Indonesia. Wahyu Aditya, di usia terbilang muda mampu menjadikan kegemaran menggambar dan mendesain karya visual sebagai entrepreneur di dunia desain kreatif animasi.

CEO sekaligus pendiri PT. Hellomotion Korpora In-donesia ini mengungkapkan jumlah sektor kreatif yang dimiliki Indonesia sudah mencapai 15 sektor. Hanya saja karena belum terlalu maksimal pengembangan-nya, dari segi pendapatan masih jauh lebih rendah dari Jepang yang hanya memiliki empat sektor kreatif. Wahyu Aditya berpendapat bahwa dari konten kreatif

di Jepang, mereka bisa meraup hingga Rp 1.000 triliun per tahun, sedangkan di Indonesia dari 15 sektor kreat-ifnya baru meraih angka Rp 100 triliun.

Anak perusahaan, Kementerian Desain Republik Indonesia (KDRI) didirikannya pada 28 Agustus 2006 untuk menggali potensi industri kreatif animasi di Indo-nesia. Jatuh bangun dirasakannya pada awal merintis karir, mulai dari pekerja lepas hingga rumah produksi yang hanya mampu bertahan setahun.

Bermula dari bisnis keduanya PT. Hellomotion Korpora Indonesia, bisnis kreatif animasi cukup diakui di Tanah Air. Bisnis yang dikelolanya menyewa ban-yak pemikiran dari berbagai anggota atau yang lebih

42 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

ENTREPRENEuR

BISnIS KReAtIf Ala Wahyu Aditya

Page 43: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

tenar dengan sebutan crowdsourcing method. Konsep kreatifitas dan ide-ide baru dituangkan ke website perusa-haan. Disitulah Wahyu Aditya melakukan interaksi dengan para anggota bisnisnya yang memiliki rentang usia muda 18-24 tahun. Metode serupa juga diterapkan pada anak perusahaan KDRI yang jum-lah pegawainya mencapai 20.500 orang. Wahyu Aditya selalu melakukan penga-wasan dan pembaharuan ide dan konsep untuk menjaga agar kualitas desainnya selalu menarik. Kritikan dan masukan dari konsumen diterima baik sebagai salah satu cara untuk menjaga bahkan meningkatkan jumlah pelanggannya. Bis-nis dengan manajemen yang dia lakukan berhasil membuat jumlah pemesanan desain animasi selalu meningkat setiap tahunnya.

Bentuk kesuksesan dari bisnis kreatif animasi yang dilakoninya tersebut se-lama 10 tahun mampu menggelar acara Hellofest 2014. Pergelaran Hellofest ini merupakan wadah bagi anak-anak muda yang memiliki kreatifitas untuk menunjuk-kan bahwa dunia bisnis kreatif animasi di Indonesia masih akan terus berkembang. Merupakan ajang bagi kreator-kreator Indonesia untuk terus bersemangat di dunia bisnis kreatif ini.

World Winner of British Council pada International Young Creative Entre-preneur of The Year tahun 2007 ini mengungkapkan harapannya kepada pemerintah untuk memberikan kuota penayangan terhadap film-film animasi dalam negeri seperti yang dilakukan Cina dan Korea Selatan.

Industri kreatif animasi di Indonesia perlu dikembangkan melalui pemikiran yang kreatif dan inovatif dari para kreator. Sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini, produk animasi tak harus hanya dipasarkan di TV maupun layar lebar. Pendistribusian produk bisa saja melalui internet atau telepon geng-gam.

43Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 44: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

44 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

ENTREPRENEuR

Page 45: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

KEMUDAHAN DI BALIK Bisnis Franchise

Bisnis franchise (waralaba) men-jadi bisnis favorit bagi kalangan pe-mula untuk memulai usaha. Tangga-pan positif pun diberikan oleh pelaku bisnis ataupun investor. Berbagai pilihan jenis bisnis franchise yang sedang digemari pelaku bisnis mulai dari bisnis makanan dan minuman, retail, transportasi, fashion, kecanti-kan, laundry, dan lain-lain.

Maraknya bisnis franchise dilatarbelakangi kemudahan yang didapatkan. Tidak perlu lagi merintis bisnis dari awal karena franchise sendiri merupakan segmen bisnis dengan metode membeli merk da-gang dari perusahaan lain.

Keuntungan yang didapat dari bisnis franchise adalah kemudahan ketika perusahaan franchise yang dipilih (franchisor) merupakan peru-sahaan yang memiliki merk dagang terkenal. Pastinya proses pemasaran produk hampir tidak ada kendala.

Semakin ketatnya persaingan dan menjamurnya bisnis franchise saat ini membuat pelaku bisnis mencari ide-ide alternatif yang lebih spesifik lagi untuk menarik minat konsumen sehingga mampu menjadikan bisnis yang besar.

Seorang ahli franchise asal Ing-gris, Mark Abel menyatakan bahwa bisnis franchise memungkinkan anda untuk masuk ke pasar yang berada di luar jangkauan anda.

Bisnis franchise memiliki ke-unggulan dalam kemitraan usaha dalam hal saling membutuhkan, memperkuat, dan menguntungkan di antara pemberi franchise (fran-chisor) dan penerima franchise

(franchisee).Bisnis franchise pun sudah memiliki SOP

jejaring kerja yang baik, sistemnya mudah, kual-itas baik sehingga sangat memudahkan para pelaku bisnis franchise. Bahkan Kemendag se-lalu membantu kegiatan promosi merk franchise yang potensial dengan mendaftarkan mereka ke pameran-pameran franchise internasional.

Kementerian perdagangan (Kemendag) mencatat pertumbuhan bisnis franchise menca-pai 35% dalam enam tahun terakhir dan prediksi untuk tahun ini akan semakin meningkat hingga 50-60%. Direktur Bina Usaha Perdagangan Ke-mendag, Fetnayeti menerangkan bahwa omset franchise tahun 2014 sesuai catatan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) mencapai angka Rp 172 trilyun.

Kemendag mencatat pada tahun 2013 terda-pat 2.250 pelaku franchise lokal sebesar 84% dan sisanya pelaku franchise asing. Kemendag meyakini jumlah pelaku franchise asing akan terus meningkat karena Indonesia merupakan pasar bisnis yang potensial.

Risti Wulansari, seorang konsultan di bidang Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) K&K Advo-cates menuturkan bahwa potensi pertumbuhan bisnis franchise di Indonesia dilihat dari pertum-buhan PDB sebesar 5,7 dan besarnya pena-waran pasar domestik sebesar 53% dari jumlah penduduk yang tinggal di kota modern.

Sebuah bisnis franchise tentunya harus memenuhi enam kriteria berdasarkan Pasal 3 PP No.42/2007 tentang Waralaba. Peraturan pemerintah tersebut telah mengatur hak dan kewajiban masing-masing franchise dan fran-chisor. Kriteria usaha yang dapat di-franchise -kan di indonesia haruslah memiliki ciri khas usaha, terbukti memberikan keuntungan, me-miliki standar pelayanan barang dan/jasa yang ditawarkan secara tertulis, mudah diajarkan dan diaplikasikan, tersedianya dukungan yang berkesinambungand.[]

45Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 46: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

suriYa eFFenDi, setrainer mitra inVestor

46 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

ANALISA

moving averageMoving Avarage atau biasa disebut MA adalah salah salah satu indicator yang digunakan untuk memantau per-

gerakan harga rata rata mulai dari harga pembukaan dan haraga penutup pada market.Indokator MA ini wajib dipahami oleh para trader pemula, karena Indikator ini merupakan indicator dasar membaca trend market dan mudah dipahami.Jadi dengan memahami cara penggunaan indokator MA kita dapat melihat harga rata rata pembuka dan harga penutup pasangan mata uang di waktu tertentu.

Dengan Indokator MA kita juga dapat memprediksi agar pergerakan market, dimana dengan meperhatikan arah trend market. Yang perlu kita perhatikan saat membaca analisa menggunakan MA adalah jika trend berada dibawah garis indicator MA maka Candlestic akan turun. Begitu juga sebaliknya jika Market sedang berada diatas garis Indikator MA maka asumsinya Trend akan naik.

Dari gambar ini kita bisa melihat pergerakan candlestic sedang Bulish/naik. Grafik ini bergerak diatas indicator simple moving average (SMA) 10 dengan hitungan rata rata 10 dari sebelumnya. Maka dapat diasumsikan bahwa harga akan terus bergerak naik namun candle juga akan sedikit turun menguji support bawah.

Namun dalam prakteknya tidak ada Indokator yang sempurna. Keadaan bisa saja berubah rubah karena di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah berita berita perekonomian dunia yang berkaitan dengan suatu Negara pair yang kita analisa. Maka kita juga perlu menganalisa dari sisi Fundamental.Analisa fundamental merupakan efek dari berita atau kebijakan yang dibuat oleh suatu Negara yang berdampak pada perkonomian suatu Negara yang mengakibatkan terjadinya inflasi dan deflasi sehingga mempengaruhi nilai tukar mata uang Negara tertentu.

Jadi Asumsi yang kita buat untuk membaca arah trend naik atau turun dengan menggunakan indokator MA sangan mungkin bisa akan terjadi pembalikan arah candle yang disebabkan adanya release berita atau kebijakan pemerintah suatu Negara.

Page 47: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

47Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Pada gambar diatas dapat kita lihat bahwadengan mengguanakn indicator MA trand sedang mengalamin penurunan dengan mulus dengan, namaun waktu tertentuk candle melakukan perlawanan arah dengan menembus garis MA dan melaju jauh naik keatas. Jika hal ini terjadi akan kita harus bisa mempersiapkan mental dan modal untuk mengimbangi pergerakan harga jika tidak terjadi MC.

Nah kita lihat trand melakuakan perlawanan terhadap indokator MA disaat ada release berita dan kemudian turun kembali mengikuti trand semula. Dalam situasi seperti ini trader harus dapat memperkirakan sejauh mana kekuatan harga melakuakn perlawanan arah dengan menggunakan indkator tambahan seperti fibbonaci.

Perlu diingat bahwa dalam melakukan transaksi trading forex yang perlu kita perlu pesiapkan adalah modal dan mental.dan kita harus bisa membaca dan mengikuti pergerakan trand. Jangan sesekali melawan trand karna itu akan mengakibatkan kehancuran pada investai anda.

Selamat mencoba , semoga bermanfaat bagi para trader.Semua keputusan dan resiko transaksi trading berada di tangan trader..

Page 48: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

48 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

NEWS EVENT

indigo apprentice awards Picu Perkembangan Digital Business

Page 49: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

49Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Terkait pengembangan start up lokal Indonesia, Telkom melalui divisi digital business-nya me-nyelenggarakan Indigo Apprentice Awards 2015 sebagai jembatan fasilitas bagi kalangan muda kreatif untuk menyalurkan ide di bidang digital business. Program inovatif dan kreatif yang dikemas dalam kompetisi ini mengharapkan generasi startup lokal Indonesia mampu bersaing di tingkat nasion-al dan internasional.

Executive General Manager Telkom Divisi Digital Business, Achmad Sugiarto menyatakan masalah-masalah yang dihadapi calon start up atau pemula adalah mereka mempunyai namun tidak ada modal dan tidak bias men-gakses pasar. Masalah ini akan dijembatani Telkom. Apalagi sering kali start up dari daerah, Jabo-detabek, bahkan luar negeri dating ke Jakarta Digital Valley, kantor Telkom Divisi Digital Business yang dibuka untuk start up lokal, untuk menanyakan program ak-selerasi. Akhirnya, Telkom mem-buka program Indigo Apprentice Awards 2015 untuk umum. Peserta yang berpartisipasi adalah pemuda pemudi usia 15 – 30 tahun.

Selain factor mendorongstart up lebih berkembang, Achmad Su-giarto juga mengungkapkan latar belakang diselenggarakannya Indi-go Apprentice Award 2015 karena dipicu oleh persaingan bisnis yang dihadapi Telkom dan kompetitor yang tak hanya operator telekomu-nikasi namun juga Google, Yahoo dan ICT (Information, Communica-tion and Technology).

Kompetisi ini diselenggara-kan setiap 2 kali dalam setahun dengan kisaran waktu 6 bulan setiap batch mulai dari launcing hingga pengumuman 3 best start up . Dana Investasi yang diberikan Telkom mencapai 2 milyar.

10 finalis yang lolos tahap seleksiakan melakukan presentasi

dan wawancara dengan direksi Telkom Group. Total hadiah 85 juta rupiah akan diberikan kepada ketiga juara kompetisi dan kesempatan peserta start up meng-ikuti program akselerasi selama 8-12 bulan dengan funding sebesar 300 hingga 700 juta rupiah. Namun tidak menutup ke-mungkinan 7 finalis lainnya dapat meng-ikuti program akselerasi ini dengan syarat produk unik dan memikat juri. Bentuk akselerasi yang diberikan untuk pengem-bangan produk berupa mentorship atau business coaching.

Bagi start up yang ingin mengikuti kompetisi ini cukup melakukan registrasi langsung melalui akun facebook (ddbac-celeratot) dan Twitter (@ddbaccelerator). Unggah video dangan bar beserta des-kripsi profil produk start up yang dikom-petisikan. Pendaftaran dilakukan secara online dan offline.

Kategori produk apa saja yang bias start up kompetisikan? DDB Accelerator membagi lima kategori produk yang dilom-bakan pada kompetisi Indigo Apprentice Award 2015 yakni personal service, home service, industry service, digital aplikasi, dandigital community.

Jadwal penting terkait kompetisi Indigo Apprentice Award 2015 dikutip dari hari-anti.com:

27 Januari – 31 Maret 2015 – pendaftar-an online Indigo Apprentice Awards

27 Januari – 31 Maret 2015 -Voting Best Startup

1 -30 April 2015 – Penjurian Online Indigo Apprentice Awards

1 -14 Mei – Penjurian Offline Indigo App rentice Awards

20 Mei 2015 – Pengumuman 3 Best Startups

Page 50: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

50 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

NEWS EVENTS

Page 51: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

51Mitra Investor @mitrainvestor [email protected]

Page 52: Majalah Mitra Investor Edisi Minggu 2 Bulan Feb 2015

52 MITRA INVESTOR EDISI 8-16 FEBRUARI 2015

www.mitrainvestor.com