Loading …
Jan 13, 2015
Loading …
Ayo.. Lantangkan Salam Pemberdayaan…
Bersemangat
Maju
Mandiri
Merdeka
Ridho Hudayana, S.PsiPontianak, 27 Maret 1987Membaca, menulis, konseling, teaterFK PNPM GENERASI
Tiada Prestasi Tanpa Kedisiplinan
JL. Kebangkitan NasionalGg. Puskesmas 2 Ptk
HP : 08 21 7400 88 40PIN : 7463E575FB : RIDHO HUDAYANATwttr : @RidhoSBSBlog : http://ridhopsi.blogspot.com
PENGERTIAN PNPM GENERASI
Bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat di Indonesia untuk melengkapi dan menguatkan gerakan pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh;
Membantu mempermudah masyarakat terutama dari kelompok miskin mendapatkan layanan dan atau intervensi kesehatan ibu dan anak yang lebih difokuskan kepada layanan 1000 Hari Pertama Kehidupan serta mempermudah masyarakat mendapatkan akses pendidikan dasar dan menengah, yang lebih difokuskan kepada anak putus sekolah, anak belum sekolah dan penyandang disabilitas (anak berkebutuhan khusus) melalui sinergi dan kolaborasi dengan program atau sektor-sektor terkait;
Menyediakan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebagai dana stimulan pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan oleh masyarakat secara swakelola, melalui perencanaan partisipatif dan terintegrasi dengan perencanaan regular;
Memfasilitasi pendanaan kegiatan dari sumber atau potensi yang ada di masyarakat sendiri, pemerintah daerah atau dari kelompok peduli lainnya.
TUJUAN PROGRAM
Tujuan umum PNPM Mandiri Perdesaan Generasi adalah:
Mendorong partisipasi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan atau kelompok perempuan, dalam pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan serta mendorong kemandirian masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan.
Tujuan Khusus
Mempermudah pemberian layanan kesehatan ibu dan anak terutama untuk intervensi periode 1000 hari pertama kehidupan khususnya kepada kelompok masyarakat miskin dan terpinggirkan;
Mempermudah pemberian layanan pendidikan dasar termasuk bagi anak berkebutuhan khusus dan mendorong anak-anak putus sekolah serta yang belum sekolah untuk kembali sekolah minimal menyelesaikan pendidikan SMP atau yang sederajat.
MAD Sosialisasi
MUSDES Sosialisasi
MUSDUS Sosialisasi
Pelatihan KPMD-1
Pelatihan TPMD-1
RAPAT Perumusan
RAPAT Prioritas
Penulisan Proposal &
RAB
MUSDES Penetapan Kegiatan
Diskusi Terarah Kelompok
Perempuan & Kelompok Laki-
laki
Pembentukan Kelompok Ibu-ibu
Sasaran
Pemilihan / Penetapan TPMD
# Pelaksanaan Kegiatan
# Monitoring Rutin (Bulanan)
# Rapat Bulanan Pelaku Desa
# Pertemuan Bulanan # Kelompok Ibu-ibu Sasaran
# Kunjungan Pemeriksaan # Antar Desa
RAPAT Persiapan
Pelaksanaan
MUSDES Pertanggung
jawaban
Pelatihan # KPMD-2# TPMD-2
Penilaian Akhir
Kegiatan
MAD Informasi
Hasil Penilaian
TAHAPAN PERSIAPAN DAN SOSIALISASI
PENILAIAN Kegiatan
Sementara
MAD Alokasi Dana &
Lokakarya
TAHAPAN PERENCANAANTAHAPAN PELAKSANAAN
DAN MONITORINGTAHAPAN PENILAIAN
KECAMATAN
D E S A
DUSUN
Pelatihan # UPK# PokJa
Pelatihan # PK
SASARAN PROGRAM
ADALAH ANGGOTA MASYARAKAT YANG SECARA RUTIN DIPANTAU PERKEMBANGAN/PEROLEHAN LAYANAN BIDANG KESEHATAN IBU-ANAK DAN PENDIDIKAN DASAR.
• IBU HAMIL
• ANAK USIA DIBAWAH SATU TAHUN
• ANAK USIA BALITA
• ANAK USIA SEKOLAH SD
• ANAK USIA SEKOLAH SMP
UKURAN KEBERHASILAN (1)BIDANG KESEHATAN
1. Setiap ibu hamil diperiksa oleh bidan, minimal 4 kali pemeriksaan selama masa kehamilannya sesuai trimester kehamilannya.
2. Setiap ibu hamil mendapatkan minimal 90 butir pil Fe (penambah darah) selama masa kehamilannya.
3. Setiap proses kelahiran ditangani oleh tenaga bidan atau dokter.
4. Setiap ibu yang melahirkan (termasuk bayinya) mendapatkan perawatan nifas dari bidan atau dokter, minimal 3 kali perawatan dalam waktu 42 hari setelah proses persalinan.
5. Setiap bayi usia 12 bulan ke bawah mendapatkan imunisasi standar secara lengkap.
6. Setiap bayi usia 12 bulan ke bawah, berat badannya ditimbang dan selalu naik pada setiap bulannya mengikuti grafik pertumbuhan (untuk bayi di bawah usia 6 bulan, berat badannya naik lebih dari 500 gram per bulan dan bayi usia 6-12 bulan naik lebih dari 300 gram).
7. Setiap anak usia 6 bulan sampai 59 bulan wajib mendapatkan Vitamin A, 2 kali dalam setahun.
8. Setiap anak balita (dibawah lima tahun) ditimbang sebulan sekali secara rutin.
9. Setiap ibu hamil dan/atau pasangannya mengikuti kegiatan konseling perawatan kehamilan dan gizi minimun minimal satu bulan sekali.
10.Setiap orang tua/pengasuh yang memiliki bayi usia 0-2 tahun mengikuti kegiatan pengasuhan balita dan pemenuhan gizi minimal satu bulan sekali
UKURAN KEBERHASILAN (2)BIDANG PENDIDIKAN
1.Setiap anak usia SD/MI dan dan SMP/MTS yang belum sekolah dan putus sekolah kembali bersekolah, termasuk anak yang berkebutuhan khusus.
2.Setiap anak lulus SD/MI termasuk yang berkebutuhan khusus melanjutkan sekolah di tingkat SMP/MTS.
Ketentuan Dasar Program
Ketentuan dasar program merupakan ketentuan-ketentuan pokok yang digunakan sebagai acuan bagi masyarakat dan pelaku
lainnya untuk melaksanakan kegiatan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan dalam rangka upaya pencapaian tujuan program secara lebih
terarah. Beberapa ketentuan dasar program sebagai berikut:
Desa Berpartisipasi
Seluruh desa yang ada di kecamatan lokasi PNPM Mandiri Perdesaan Generasi berhak untuk
berpartisipasi dalam program ini. Desa yang berpartisipasi dalam program ini harus membuat
pernyataan kesanggupan mengikuti ketentuan yang berlaku dan bersedia menyediakan kader-kader
pemberdayaan masyarakat yang secara sukarela akan memfasilitasi pelaksanaan program. Pernyataan kesanggupan tersebut dibuat berdasarkan atas keputusan musyawarah
masyarakat. Desa yang berpartisipasi dalam program ini harus membuat pernyataan
kesanggupan desa yang berisi pernyataan kesiapan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam
pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Generasi.
Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan bersifat open menu, artinya terbuka untuk kegiatan apa saja yang tidak
termasuk dalam daftar larangan dan dibutuhkan oleh masyarakat untuk
mencapai tujuan program. Berbagai jenis kegiatan yang akan dilakukan, harus dapat
meningkatkan jangkauan pelayanan (kesehatan Ibu – Anak dan pendidikan dasar) kepada kelompok masyarakat
yang selama ini belum atau tidak memanfaatkan layanan dan mendorong
kepada pencapaian ukuran keberhasilan.
Prioritas Kegiatan
Prioritas kegiatan dibuat berdasarkan atas persoalan/masalah kesehatan dan
pendidikan yang sedang terjadi (misalnya kasus bayi atau balita dengan gizi buruk)
dan yang paling memungkinkan dapat memenuhi atau meningkatkan capaian
ukuran keberhasilan.
Anggota masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan harus
mendapat prioritas pertama untuk ditangani melalui program ini. Kategori anggota masyarakat yang tidak mendapatkan
pelayanan meliputi:
Ibu Hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronik (KEK), yaitu ibu hamil yang memiliki ukuran lingkar lengan atas (LILA) di bawah standar kesehatan ibu hamil;
Bayi atau Balita yang jarang dibawa ke posyandu, yaitu bayi atau balita yang tidak pernah dibawa ke Posyandu berturut-turut dalam 3 bulan terakhir;
Bayi atau Balita yang berat badanya masih di bawah garis merah (gizi buruk atau gizi kurang) pada Kartu Menuju Sehat (KMS);
Ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, yaitu ibu hamil yang tidak pernah memeriksakan kehamilannya ke bidan atau dokter (K1, K2, K3, K4);
Anak usia SD atau SMP yang tidak/belum bersekolah, yaitu anak yang pada saat pendataan berusia minimum 8 tahun dan maksimal 14 tahun tidak bersekolah SD atau SMP;
Anak berkebutuhan khusus (ABK) yang tidak/belum sekolah, yaitu ABK yang pada saat pendataan berusia minimum 7 tahun dan maksimal 18 tahun yang tidak bersekolah;
Anak usia SD atau SMP (termasuk yang berkebutuhan khusus) yang putus sekolah;
Anak usia SD atau SMP yang terancam putus sekolah, yaitu anak sekolah SD atau SMP yang tingkat kehadiran di sekolah kurang dari 85% setiap bulannnya.
Pemberian Penghargaan Bagi Desa yang Berhasil Memenuhi Ukuran
KeberhasilanBagi desa yang dapat memenuhi
ukuran/indikator keberhasilan, maka desa tersebut akan menerima penghargaan berupa tambahan dana BLM di tahun berikutnya. Besarnya dana
penghargaan bagi desa yang berhasil memenuhi ukuran keberhasilan bervariasi, tergantung dari tingkat keberhasilan yang dicapai oleh masing-
masing desa tersebut. Tingkat keberhasilan dihitung berdasarkan nilai yang diraih oleh desa.
Sanksi
Sanksi adalah salah satu bentuk pemberlakukan kondisi dikarenakan adanya
pelanggaran atas ketentuan atau kesepakatan yang telah ditetapkan di dalam pelaksanaan PNPM
Mandiri Perdesaan Generasi. Sanksi bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggungjawab berbagai pihak terkait dalam pengelolaan kegiatan PNPM Mandiri
Perdesaan Generasi.
Sanksi dapat berupa :
Sanksi masyarakat, yaitu sanksi yang ditetapkan melalui kesepakatan dalam musyawarah masyarakat. Semua kesepakatan sanksi dituangkan secara tertulis dan dicantumkan dalam berita acara pertemuan.
Sanksi hukum, yaitu sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,
Sanksi program adalah pemberhentian bantuan program apabila kecamatan dan desa yang bersangkutan tidak dapat mengelola program dengan baik, seperti: menyalahi prinsip-prinsip dan ketentuan program, menyalahgunakan dana atau wewenang, penyimpangan prosedur. Kecamatan atau desa tersebut akan dapat ditunda pencairan dana yang sedang berlangsung, atau tidak dialokasikan untuk tahun berikutnya.
Kalau Ndak Sehat & Cerdas?