Top Banner
 TUGAS METODE KONSTRUKSI Macam-macam Dinding Penahan Tanah Rezkha Dwinita (121100012)
14

Macam Macam DPT

Oct 15, 2015

Download

Documents

Macam Macam DPT,
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

TUGAS METODE KONSTRUKSI

TUGAS METODE KONSTRUKSIMacam-macam Dinding Penahan TanahRezkha Dwinita (121100012)

MACAM-MACAM DINDING PENAHAN TANAH

SECANT PILESecant pile merupakan salah satu dinding penaban tanah yang sering digunakan dalam suatu pekerjaan konstruksi. Dalam lapangan secant pile digunakan sebagai penahan untuk menghindari agar tanah dan materiallainnya tidak longsor atau runtuh, juga untuk menjaga kestabilan dan daya dukung tanah. Untuk memperkuat kestabilan tanah dan memperkokoh secant pile maka dapat pula dilakukan pengangkuran. Adapun angkur adalah suatu alat yang mengikat pondasi secant pile dengan tanah, dipasang dengan sudut kemiringan tertentu kedalam tanah.

Metode pelaksanaan secant pile A. PersiapanPersiapan diperlukan agar pada pelaksanaan utama seant pile dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga waktu penyelesaian pekerjaan dapat sesuai jadwal dengan kualitas yang baik. Beberapa hal berikut adalah yang menyangkut kegiatan persiapan:1. Melakukan marking area yang akan dikerjakan secant pile.2. Jika pada proses marking sudah benar dan mendapat persetujuan pihak yang terkait pada proyek tersebut, maka dilanjutkan dengan membuat guide line, yaitu mengali pada area marking dengan kedalam sekitar 100 cm dan memberikan perkuatan dengan beton mutu rendah (K125) dengan tebal 20 30 cm. Guide line ini diperlukan agar alat pengali (yaitu mesin Grab) dapat mudah mengikuti alur galian yang ditentukan. Seperti pada gambar dibawah ini.

3. Menentukan tempat pembuatan tulangan besi (reinforcement) jika secant pile dilakukan metoda cor in situ, atau menentukan tempat perletakan untuk pemakaian precast sistem.4. Menentukan tempat pencampuran antara air dan bentonite. Campuran ini akan dialirkan pada galian secant pile untuk menghindari terjadinya keruntuhan galian.5. Karena pekerjaan secant pile ini biasanya diikuti dengan pondasi yang memakai bor pile maka harus ditentukan juga urutan kerja antara pekerjaan secant pile dan bor pile agar selalu silmultan.6. Peralatan terkait harus sudah tersedia dilapangan. Alat tersebut seperti : Mobil Crane minimal 2 buah (1 untuk pengalian secant pile dan 1 untuk bor pile), Mesin Grab, Mesin Bor, Casing bor pile, pompa air untuk sirkulasi campuran bentonite, ultra sonic sonding dan peralatan lain yang terkait pekerjaan tulangan besi (reinforcement).

Mesin Grab

B. PelasksanaanSeperti halnya pekerjaan dinding penahan pada umumnya maka step pertama adalah melakukan penggalian. Penggalian dengan mengunakan mesin grab. Lebar galian adalah setebal dinding diafragma antara 30 50 cm sedangkan panjang galian adalah sekitar 5 meter. Kedalaman galian disesuaikan dengan kebutuhan kedalaman basement. Misalnya untuk 2 basement maka kedalaman minimal adalah 10 meter. Bersamaan dengan melakukan pengalian ini harus juga dialirkan campuran air + bentonite secara continue, agar tidak terjadi keruntuhan.Sebelum rangkaian tulangan besi (reinforcement ) dimasukkan untuk cor insitu ) atau panel precast masuk, harus dicek dulu dengan ultrasonic sonding untuk diketahui adanya keruntuhan atau tidak. Sistem pengalian dilakukan secara selang-seling (misalnya galian diberi nomor 1,2, 3 dst maka pengalian pertama adalah nomor 1, pengalian kedua adalah nomor 3 dst ). Hal ini dilakukan untuk meminimalkan terjadinya keruntuhan pada dinding galian.Pekerjaan rangkaian pembesian (reinforcement) harus disiapkan secara simultan dengan penggalian, sehingga saat galian sudah siap maka rangkaian pembesian juga sudah siap. (Karena galian hanya boleh dibiarkan maximal 2 x 24). Model rangkaian tulangan adalah double reinforced ( tulangan rangkap ) yang berfungsi menahan gaya geser dan momen lentur pada secant pile. Rangkaian pembesian ini pada sisi-sisi tebalnya diberi end plate yang berfungsi untuk penyambung antar secant pile.Setelah pengecekan dengan ultrasonic dilakukan dan menunjukan tidak ada keruntuhan pada dinding galian maka melangkah pada tahap berikutnya yaitu :Untuk Cor In Situ. Memasukkan rangkaian tulangan besi (reinforcement). Rangkaian tulangan besi (reinforcement) pada sisi yang nantinya menjadi dinding dalam basement dipasang juga terpal supaya tampilan secant pile bisa bagus/rata. Melakukan pengecoran dengan concrete pump sampai selesai.Untuk pemakaian dengan sistem precast maka setelah galian siap langsung memasukan panel Precast secant pile. Gambar yang diambil dari Brasfond dibawah ini mungkin dapat memperjelas uraian diatas.

Keuntungan mengunakan secant pile1. Biasanya pada lokasi bangunan yang sangat padat (pemukiman atau gedung lainnya), kendala untuk membuat basement adalah pada pekerjaan galiannya. Dengan secant pile ini maka hal ini dapat diatasi, karena metoda penggalian dengan mesin grab ini tidak akan terlalu menggangu terhadap lingkungan sekitar (dari kebisingan, kerawanan longsor, MAT yang turun dll). Pekerjaan pemasangan sheet pile dari baja yang berisik dan rawan terjadi pergeseran lapisan tanah tidak ada pada pekerjaan secant pile ini. Begitu juga dewatering, belum diperlukan pada pelaksaanaan awal secant pile ini. Dengan demikian maka akan reliable pengunaan konstruksi secant pile untuk bangunan basement pada lingkungan yang padat.2. Memungkinkan tercapainya penyelesaian yang lebih cepat dibandingkan dengan metoda konvesional karena dapat diterapkan sistem top-down construction, yaitu pekerjaan struktur ke atas dan ke bawah bisa dilaksanakan secara bersamaan.3. Tingkat untuk basement bisa lebih banyak, karena dengan secant pile ini kedalaman galian bisa lebih dalam dibandingkan dengan dinding penahan tanah konvensional.

Kekurangan jika mengunakan secant pile1. Biaya konstruksi relative lebih mahal dibandingkan metoda konvensional.2. Untuk secant pile dengan metoda cor in situ, jika pekerjaan galian tidak hati-hati rawan terjadi ketidak rataan permukaan dinding sisi dalam.3. Masih diperlukan pekerjaan injection grouting pada sambungan untuk mengatasi kebocoran (sistem cor in situ maupun precast).4. Tidak bisa diterapkan untuk pekerjaan dinding penahan tanah pada tepi tebing.5. Diperlukan tim lapangan yang handal, untuk menjaga simultan dengan pekerjaan pondasi bore pile dan pemasangan king post serta strutting sebagai penahan secant pile ini saat dilakukan pengalian tanah untuk sisi dalam (yang dipakai untuk basement).

CONTIGUOUS PILEContiguous piles merupakan struktur penahan galian tanah dalam yang tersusun dari barisan pile bentonitecement sebagai primary pile yang dicor terlebih dulu, dan pile beton bertulang sebagai secondary pile yang dicor dengan mengoverlap primary pile, yang saling menyambung hingga membentuk dinding.

Metode Pelaksanaan1. Perataan Tanah dan pembuatan tulangan. Pekerjaan contigous pile memerlukan alat- alat berat semacam excavator yang sangat membantu dalam hal perataan tanah. Disebut alat- alat berat memang karena bobotnya yang berat, makanya manajer proyek harus dapat memastikan perkerjaan persiapan apa yang diperlukan agar alat berat tersebut dapat masuk serta bermanuver secara baik ke dalam areal proyek. Jika tidak disiapkan dengan baik, bisa saja alat berat tersebut ambles karena daya dukung tanahnya yang jelek.2. Jika alat-alat berat sudah siap, juga tulangan- tulangannya, serta pihak ready mix concrete-nya sudah siap, maka dimulailah proses pengeboran. Skema alat- alat bornya yang menggambarkan secara skematik alat- alat yang akan dipergunakan untuk mengebor.3. Pengeboran ini adalah merupakan proses awal dimulainya pengerjaan contigous pile, kedalaman serta diameter tiang bor menjadi parameter utama dipilihnya alat-alat bor. Juga terdapatnya batuan atau material dibawah permukaan tanah. Ini perlu diantisipasi sehingga bisa disediakan metode, serta peralatan apa yang cocok. Kalau asal ngebor, bisa-bisa mata bor-nya stack di bawah.4. Setelah proses pemasangan tulangan baja telah selesai, maka proses selanjutnya adalah proses pengecoran beton. Proses ini merupakan bagian yang paling kritis yang menentukan berfungsi tidaknya suatu contiguous pile. Meskipun proses pekerjaan sebelumnya sudah benar, tetapi bilamana pada tahapan ini gagal, maka gagal pula pondasi Pile tersebut secara keseluruhan. Pengecoran dikatakangagaljika lubang pada pile tersebut tidak benar-benar terisi dengan beton secara keseluruhan, misalnya ada yang bercampur dengan galian tanah atau segresi dengan air, tanah longsor sehingga beton mengisi bagian yang tidak tepat. Adanya air pada lobang bor menyebabkan pengecoran memerlukan alat bantu khusus, yaitu pipa tremi. Pipa tersebut mempunyai panjang yang sama atau lebih besar dengan kedalaman lubang yang dibor.5. Setelah pipa tremie berhasil dimasukkan ke dalam lubang bor, dengan bagian ujung atas yang ditahan sedemikian rupa sehingga posisinya terkontrol (dipegang) dan tidak jatuh. Kemudian corong beton dipasangkan, pada kondisi pipa seperti ini maka pengecoran beton siap dimulai, truk readymix siap mendekat.6. Jika beton yang di cor sudah semakin ke atas (volumenya semakin banyak) maka pipa tremi harus mulai ditarik ke atas. Perhatikan bagian pipa tremi yang basah dan kering. Untuk kasus ini karena pengecoran beton masih diteruskan maka diperlukan bucket karena beton tidak bisa langsung dituang ke corong pipa tremi tersebut.7. Proses pengecoran ini memerlukan supply beton yang continuous (terus menerus tanpa putus), bayangkan saja bila ada keterlambatan beberapa jam saja. dan bila sampai terjadi setting maka pipa tremienya dapat tertanam dibawah dan tidak dapat dicabut. Sedangkan kalau keburu di cabut maka tiang beton bisa tidak continue. Jadi bagian logistik / pengadaan beton harus memperhatikan hal ini.8. Jika pengerjaan pengecoran dapat berlangsung dengan baik, maka pada akhirnya beton dapat muncul dari kedalaman lobang. Jadi pemasangan tremie mensyaratkan bahwa selama pengecoran dan penarikan, pipa tremie tersebut harus selalu tertanam pada beton segar. Jadi kondisi tersebut fungsinya sebagai penyumbat atau penahan agar tidak terjadi segresi atau percampuran dengan lumpur/air.9. Sampai tahap ini pekerjaan contiguous pile telah selesai.Keuntungan menggunakan contiguous pileDari sisi tehnologi, pemakaian contiguous pile ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:1. Mobilisasi yang mudah, karena pondasi dicetak di tempat dan hanya membutuhkan alat boring serta perakitan tulangan.2. Tidak mengganggu lingkungan atau bangunan di sekitarnya karena tidak menghasilkan getaran yang dapat merusak bangunan lain di sekitarnya.3. Pengoperasian alat dapat dikatakan cukup sederhana.4. Memenuhi syarat tehnik dan spesifikasi bangunan.

STEEL SHEET PILE (DINDING TURAP BAJA)Dinding penahan tanah/ turap baja adalah suatu konstruksi yang bertujuan untuk menahan tanah agar tidak longsor dan meninggikan lereng alam suatu tanah dan struktur konstruksi ini terbuat dari baja. Di lapangan, turap baja dapat ditemui pada saluran air di samping jalan, pada pinggir sungai, tebing sungai, pada bendungan dan saluran irigasi dan dinding penahan bukit agar tidak longsor.

Sheet pile baja sangat umum digunakan, baik digunakan untuk bangunan permanen maupun sementara, karena lebih menguntungkan dan mudah penanganannya.Keuntungan-keuntungannya antara lain:1. Kuat menahan gaya-gaya benturan saat pemancangan2. Bahan turap reltif tidak begitu berat3. Dapat digunakan berulang-ulang4. Mempunyai keawetan yang tinggi5. Penyambungan mudah, bila kedalam turap besarTebal sheet pile baja berkisar antara 10-13 mm. Penampang sheet pile bisa berbentuk Z, lengkung dalam (deep arch), lengkung rendah (low arch) atau sayap lurus (straight web). Interlok pada sheet pile dibentuk seperti jempol-telunjuk atau bola-keranjang yang bisa dihubungkan sehingga dapat menahan air.Metode PelaksanaanPrinsipnya, perencanaan dinding turap dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: (a) dinding cantilever (cantilver walls) dan (b) dinding berjangkar (anchored walls). Turap dengan dinding cantilever, sebagaimana dinyatakan dalam namanya adalah tiang yang ujungnya tertahan oleh tanah sehingga seolah-olah tergantung. Stabilitas turap jenis ini sangat tergantung pada panjang penanaman tiang. Sedangkan turap berjangkar, disamping ujungnya tertanam, di sekitar ujung lainnya dipasang jangkar yang akan memberikan gaya tarik melawan kecenderungan tiang turap terdorong ke arah yang berlawanan dengan tanah.Dalam metode konstruksi tiang turap terdapat beberapa cara, yaitu pertama dengan meletakkannya di dalam tanah yang terlebih dahulu digali lalu kemudian diisi kembali dengan tanah isian, dan yang kedua dengan memancangkannya ke dalam tanah, kemudian tanah di depannya digali. Atau dalam hal konstruksi dermaga, tiang turap dipancangkan dalam air hingga mencapai tanah, kemudian tanah isian diberikan di belakangnya. Dalam banyak kasus tanah isian yang diletakkan di belakang dinding turap biasanya adalah tanah granular. Sementara tanah di bawah garis penggalian bisa tanah pasir atau lempung. Permukaan tanah pada sebelah dimana air berada biasanya diacu sebagai garis galian (dredge line). Berdasarkan hal ini terdapat dua macam metode konstruksi turap, yaitu (a) struktur urugan (backfilled structure) dan (b) struktur galian (dredged structure). Langkah-langkah pelaksanaan struktur urugan diperlihatkan pada gambar-gambar dibawah ini:

SOLDIER PILESoldier piles merupakan struktur penahan galian tanah dalam untuk lokasi yang kedalaman muka air tanahnya lebih rendah dari dasar galian. Struktur penahan tanah ini tersusun dari barisan pile beton bertulang yang disusun membentuk dinding dengan terdapat gap antara pile yang satu dan yang lainnya. Sementara tanah yang berada di belakang gap antar pile tersebut tidak mengalami keruntuhan akibat efek arching.

Metode Pelaksanaan1. Marking Posisi Pile oleh SurveyorSebelum pekerjaan dimulai, maka terlebih dahulu harus dilakukan pembuatan titik titik pile yang akan dibuat lubang.2. PembesianBesi untuk tulangan soldier pile harus dirakit di tempat yang ditentukan atau diluar lokasi pengeboran, yaitu dengan memasang besi utama/pokok dan besi spiral, dan pada setiap 2 meter pada besi spiral dipasang spacer.3. Pengeboran (Boring)Setelah alat bor sudah dirakit, maka segera dapat dilakukan pekerjaan pengeboran pada titik yang sudah ditentukan. Mula mula mesin bor ditempatkan pada lokasi yang akan dibor, lalu tepatkan mata auger pada titik soldier pile.

Gambar Proses Pengeboran4. Instal Casing Sementara (Temporary Casing)Setelah mencapai suatu kedalaman yang mencukupi, untuk menghindari tanah di tepi lubang yang berguguran maka perlu dipasang casing. Casing adalah pipa yang mempunyai ukuran diameter dalam kurang lebih sama dengan diameter lubag bor dengan panjang casing 4 m. Cara pemasangan casing sementara yaitu dengan menggunakan Vibrator (Vibro-hammer) yang di pukul ke dalam tanah. Setelah casing terpasang, maka pengeboran dapat dilanjutkan.5. Pekerjaan Pembersihan (Cleaning) dan PengecekanSetelah lobang bor selesai atau jadi, maka sebelum dilakukan pengecoran harus dilakukan cleaning dengan menggunakan bucket cleaning. Bucket cleaning adalah bucket yang memiliki klep dimana tanah atau lumpur yang tersisa dapat diambil.6. Pemasukan Tulangan dalam Lubang BorApabila kedalaman dan juga lubang bor telah siap, maka selanjutnya adalah penempatan tulangan.7. Pemasangan Pipa TremieAdanya air pada lubang bor menyebabkan pengecoran memerlukan alat bantu khusus yaitu pipa tremie.8. PengecoranUntuk tahap akhir dari pekerjaan ini adalah pekerjaan pengecoran, dimana setelah tremie terpasang dengan sempurna maka dilanjutkan dengan pengecoran tiang.9. Pencabutan Pipa Tremie dan CasingPipa tremie yang dimasukkan ke dalam lubang bor harus dicabut kembali.

Keuntungan Soldier Pile Proses pembuatannya mudah karena hampir sama dengan bored pile sehingga tidak memerlukan alat baru untuk membuatnya, terkecuali mata bor yang lebih kecil (diameter 0,6 meter). Pembuatannya tidak memakan waktu yang lama karena tidak perlu mendatangkan alat berat baru. Untuk jenis tanah normal (tidak jenuh air) tidak memerlukan sistem dewatering yang khusus karena soldier pile merupakan dinding yang tidak kedap air sehingga memungkinkan air masih bisa keluar melalui dinding galian. Cepat dan praktis dalam pelaksanaan. Mutu material lebih terjamin karena fabrikasi serta ketersediaan bahan sebagai bentuk konstruksi dinding penahan tanah di pasaran cukup banyak.

Kelemahan Soldier Pile Pada umumnya soldier pile mempunyai kelemahan dalam waterproofing antar soldier pile (rawan bocor). Pengerjaan tidak memungkinkan dilakukan dengan sistem top-down. Kurang layang dikerjakan dengan sistem internal bracing (pengaku dalam). Internal bracing ini digunakan untuk mengurangi goyangan kesamping (horizontal drift) akibat getaran.