Top Banner

of 18

m i r a n t I_lbm 5_git

Jun 04, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    1/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    STEP 7

    1. Apa yang menyebabkan nyeri hebat di perut kanan bawah? Bisa disebabkan oleh adanya obstruksi karena :

    Hiperplasi dari folikel limfoid, adanya fekolit ( masa keras dari feses ) dalam

    lumen apendiks, atau adanya benda asing seperti cacing atau biji bijian yang

    menyebabkan sirkulasi darah pada dinding appendiks akan terganggu. Adanya

    kongesti vena dan iskemia arteri menimbulkan luka pada dinding appendiks.

    Kondisi ini mengundang invasi mikroorganisme yang ada di usus besar memasuki

    luka dan menyebabkan proses radang akut dan terjadi peningkatan tekanan

    intraluminal yang mengaktifkan rangsangan nyeri yang hebat progresif kemudian

    terjadi proses irreversibel meskipun faktor obstruksi telah dihilangkan.

    Sumber :

    Price dan Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit . Ed:

    Ke-6. Jakarta: EGC.

    www.usu.ac.id

    2. Mengapa dengan minum obat maag, dg obat penghilang nyeri , nyeritimbul lagi?

    Alasan minum obat maag

    Permulaan nyeri pada peradangan appendiks adalah nyeri yang timbul pada

    daerah sentral ( viseral ) di sekitar umbilikus dan epigastrium disertai anoreksia

    (nafsu makan menurun), nausea, dan sebagian dengan muntah. Persarafan

    parasimpatis berasal dari cabang nervus vagus yang mengikuti arteri mesenterika

    superior dari arteri appendikularis , sedangkan persarafan simpatis berasal dari

    nervus torakalis X . Oleh karena itu, nyeri viseral pada appendicitis bermula di

    sekitar umbilikus. Beberapa jam kemudian ( 4-6 jam ) nyeri berpindah ke kanan

    bawah ke titik Mc Burney disertai kenaikan suhu tubuh ringan . Bila appendix

    http://www.usu.ac.id/http://www.usu.ac.id/http://www.usu.ac.id/
  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    2/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    terletak retrokolik, rasa nyeri terasa di daerah pinggang bagian bawah, bila

    terletak pelvical rasa nyeri dirasakan di hipogastrium atau di dalam pelvis, dan

    bila terletak retrocaecal bisa mengiritasi m. psoas.

    Oleh karena itu gejala awalnya mirip dengan sakit maag sehingga pasienmenganggap dirinya terkena penyakit maag dan mencoba meminum obat maag

    tetapi tidak ada perubahan.

    Obat anti nyeri/analgetik

    Analgesik adalah kelas obat yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Lega

    rasa sakit yang disebabkan oleh analgesik terjadi baik dengan cara menghambat

    sinyal rasa sakit pergi ke otak atau dengan menghalangi otak interpretasi dari

    sinyal, tanpa menghasilkan anestesi atau kehilangan kesadaran. Tetapi analgesik

    hanya bersifat sementara dalam mengurangi kondisi simtomatik, dan tidak bisa

    sepenuhnya untuk mengatasi dari kondisi secara keseluruhan.

    Sumber :

    Lawrence. 2006. Appendix . Dalam: Current Surgical Diagnosis and

    Treatment . Ed : 12. USA : The McGraw-Hill Companies, Inc

    Pierce dan Neil. 2007. At a Glance Farmakologi. Ed : 3. Jakarta : Penerbit Erlangga

    3. Mengapa kondisi ini disertai mual , muntah dan panas?Oleh karena adanya obstruksi intraluminal appendiks menghambat keluarnya

    sekresi mukosa dan menimbulkan distensi dinding appendiks yaitu ditandai

    dengan meningkatnya tekanan pada apendiks , tekanan vena juga meningkat,sehingga kapiler dan venule menutup tapi aliran arteriole tetap mengalir sehingga

    terjadi kongesti dan pelebaran vaskuler. Distensi ini biasanya menyebabkan

    reflex muntah, nausea, dan nyeri visceral semakin bertambah . Selain itu,

    Sirkulasi darah pada dinding appendiks akan terganggu. Adanya kongesti vena

  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    3/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    dan iskemia arteri menimbulkan luka pada dinding appendiks. Kondisi ini

    mengundang invasi mikroorganisme yang ada di usus besar memasuki luka dan

    menyebabkan proses radang akut , kemudian terjadi proses irreversibel meskipun

    faktor obstruksi telah dihilangkan. Dan karena ada peradangan maka adamediator - mediator inflamasi sebagai pirogen endogen dan mikroorganisme

    sebagai pirogen eksogen yang kemudian akan mengaktifkan termostat diotak

    untuk meningkatkan set point suhu tubuh supaya membunuh dari

    mikroorganismenya.

    Sumber :

    Price dan Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit . Ed:

    Ke-6. Jakarta: EGC.

    www.usu.ac.id

    Adanya kongesti vena dan iskemia arteri menimbulkan luka

    pada dinding appendiks. Kondisi ini mengundang invasi

    mikroorganisme yang ada di usus besar memasuki luka dan

    menyebabkan proses radang akut, kemudian terjadi proses

    irreversibel meskipun faktor obstruksi telah dihilangkan.

    Dan karena ada peradangan maka ada mediator - mediator

    inflamasi sebagai pirogen endogen dan mikroorganisme

    sebagai pirogen eksogen yang kemudian akan mengaktifkan

    termostat diotak untuk meningkatkan set point suhu tubuh

    supaya membunuh dari mikroorganismenya.

    Kenaikan suhu tubuh yang terjadi tidak lebih dari 1oC (37,8

    38,8oC). Jika terjadi peningkatan suhu yang melebihi38,8oC. Maka kemungkinan besar sudah terjadi peradangan

    yanglebih luas di daerah perut (peritonitis).

    Sumber :

    Price dan Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-

    Proses Penyakit . Ed: Ke-6. Jakarta: EGC.

    http://www.usu.ac.id/http://www.usu.ac.id/http://www.usu.ac.id/
  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    4/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    4. Mengapa nyeri tekan lepas di daerah mc.burney? Pangkal appendix dapat ditentukan dengan cara pengukuran garis

    Monroe-Pichter. Garis diukur dari SIAS dextra ke umbilicus, lalu garis

    dibagi 3. Pangkal appendix terletak 1/3 lateral dari garis tersebut dan

    dinamakan titik Mc Burney . Ujung appendix juga dapat ditentukan

    dengan pengukuran garis Lanz. Garis diukur dari SIAS dextra ke SIAS

    sinistra, lalu garis dibagi 6. Ujung appendix terletak pada 1/6 lateral

    dexter garis tersebut (Budiyanto, 2005).

    Karena adanya kongesti vena dan iskemia arteri akibat terganggunya

    sirkulasi darah, menimbulkan luka pada dinding appendiks. Kondisi ini

    mengundang invasi mikroorganisme yang ada di usus besar memasuki luka

    dan menyebabkan proses radang akut pada daerah tersebut sehingga

    pada perabaan (palpasi) didaerah perut kanan bawah, seringkali bila

    ditekan akan terasa nyeri dan bila tekanan dilepas juga akan terasa nyeri

    (Blumberg sign) yang mana merupakan kunci dari diagnosis apendisitis

    akut.

    Sumber : Budianto, Anang. 2005. Guidance to Anatomy II . Surakarta :

    Keluarga Besar Asisten Anatomi FKUNS.

    5. Mengapa tekanan darahnya rendah tapi nadinya tinggi?Karena obstruksi di lumen appendix maka tekanan di dalam lumen akan

    meningkat karena sel mukosa mengeluarkan lendir. Peningkatan tekanan ini

    akan menekan pembuluh darah sehingga perfusinya menurun akhirnya

    mengakibatkan tekanan darah berkurang, dan sebagai kompensasi tubuh,

    jantung meningkatkan kontraksinya untuk mencukupi kebutuhan darah dan

    nutrisi nutrisi terutama organ organ vital yang membutuhkan lebih banyak

  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    5/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    nutrisi atau pasokan energi dibanding daerah perifer sehingga didapatkan

    didaerah perifer dingin.

    Sumber :

    Subanada, Supadmi, Aryasa, dan Sudaryat. 2007. Beberapa Kelainan

    Gastrointestinal yang Memerlukan Tindakan Bedah . Dalam: Kapita Selekta

    Gastroenterologi Anak . Jakarta: CV Sagung Seto

    6. DD?o Appendicitis

    Definisi

    Penyakit akut atau gawat abdomen tersering yang terjadi akibat peradanganpada apendiks oleh beberapa sebab yang mengenai pada seluruh lapisandindingnya

    Buku Ajar Ilmu Bedah . R Samsuhidajat Dan Wim De Jong

    Buku Bedah Seri Catatan Kuliah FK UNDIP

    Etiologi

    a. Obstruksi lumen yang biasanya disebabkan karena oleh fekalit (fesesyang mengeras)

    b. Penyumbatan sekret mukus yang mengkibatkan karenapembengkakan infeksi dan ulserasi

    c. Peningkatan tekanan intraluminal yang mengakibatkan okulasi

    arteria terminalis apendikularis

    (Patofisiologi silvia,hal 448 )

    Klasifikasio Berdasar waktu

  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    6/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    Kronik disebut kronik jika :o Riwayat nyeri perut kanan

    bawah > 2minggu

    o

    Radang kronik apendikstampak secara makroskopisataupun mikroskopis

    Gambaran mikroskopis berupa : fibrosis menyeluruh padadinding apendiks, sumbatan parsial atau total pada lumen,adanya jaringan parut dan ulkus lama di mukosa, infiltrate selinflamasi

    o Keluhan menghilang setelah

    apendiktomi Rekuren disebut rekuren jika :

    o Jika ada riwayat nyeri berulangdiperut kanan bawah yangmendorong dilakukanapendektomi

    o Hasil patologi menunjukangambaran radang

    o Kelainan ini terjadi ketikaapendisitis akut pertama kalisembuh spontan Namunapendiks tidak kembali kebentuk asal akibat terjadifibrosis dan jaringan parut sehingga rekuren

    Akut datang dengan serangan akut < 2 minggu

    o Berdasar sifat lihat patofisiologi Apendisitis akut fokal (akut dini) Apendisitis supuratif akut Apendisitis gangrenosa

  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    7/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    Apendisitis perforasi (perforate) Apendisitis infiltrate

    Buku Ajar Ilmu Bedah . R Samsuhidajat Dan Wim De Jong

    Buku Bedah Seri Catatan Kuliah FK UNDIP

    PatofisiologiObstruksi

    Akumulasi mucus

    Tek. Intralumen meningkat

    Distensi lumen

    Translokasi bakteri ke apendiks

    Inflamasi dinding apendiks

    Thrombosis local

    Gangren (baca:rein)

    Perforasi

    Omentum dan usus bergerak ke apendiks membentuk massa

    Buku Ajar Ilmu Bedah . R Samsuhidajat Dan Wim De JongBuku Bedah Seri Catatan Kuliah FK UNDIP

    Fase akut fokalatau akut dini

    Fase supuratifakut

    Fase gangrenosa

    Fase perforasi

    Faseinfiltrat

  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    8/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    Appendicitis biasanya disebabkan oleh penyumbatan lumen apendiksoleh hiperplasia folikel limfoid, fekalit, benda asing, striktur karenafibrosis peradangan sebelumnya, atau neoplasma.

    Obstruksi tersebut menyebabkan mukus yang diproduksi mukosamengalami bendungan, sehingga terjadi peningkatan tekananintralumen yang menyebabkan penghambatan aliran limfe. edema,diapedesis bakteri dan ulserasi mukosa terjadi akibat hal tersebut.

    Bila proses tersebut terus berlanjut mengakibatkan obstruksi vena,edema bertambah dan bakteri menembus dinding sehinggaperadangan makin meluas keperitoneum setempat. Keadaan ini

    disebut apendicitis supuratif akut.

    Bila terjadi sumbatan aliran arteri akan terjadi infark dindingappendix yang diikuti dengan ganggren. Stadium ini disebut denganappendicitis gangrenosa. Bila dinding pecah disebut appendicitisperforasi.

    (kapita selekta kedokteran jilid II edisi 3 )

    Manifestasi klinis

    Nyeri visceral: tanda perforasi pada keadaan awal terasa nyeri samar-samar dan tumpul di daerah epigastrium di sekitar umbilicus selama

  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    9/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    1-2 hari. Kemudian dalam beberapa jam nyeri pindah ke kananbawah ke titik McBurney, nyeri terasa lebih jelas dan tajamanoreksiamual,muntahdiare/konstipasidemam antara 37,5-38,5 C

    buku ajar bedah edisi 2, R.Sjamsuhidajat

    a. Tanda awal :i. Nyeri mulai di epigastrium atau regio umbilikus disertai mual

    dan anoreksib. Nyeri pindah ke kanan bawah dan menunjukkan tanda rangsangan

    peritoneum lokal di titik McBurney :

    i. Nyeri tekanii. Nyeri lepasiii. Defans muskuler

    c. Nyeri rangsangan peritoneum tidak langsung :i. Nyeri kanan bawah pada tekanan kiri ( Rovsing )

    ii. Nyeri kanan bawah bila tekanan disebelah kiri dilepaskan (Blumberg )

    iii. Nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak, seperti nafasdalam, berjalan, batuk, mengedan

    Sumber : Wim de Jong, R. Sjamsuhidajat. Buku Ajar Ilmu Bedah . Ed. 2.EGC

    i. Nyeri atau perasaan tidak enak sekitar umbilikusii. Anoreksiaiii. Nauseaiv. Muntahv. Dalam beberapa jam nyeri bergeser ke kuadran kanan bawah

    vi. Terdapat nyeri tekan sekitar McBurney

    vii. Timbul spasme ototviii. Nyeri lepas

    ix. Demam ringanx. Leukositosis moderat

    Sumber : Wilson, Lorraine M. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-prosesPenyakit .Buku 1. Ed.4 EGC 1999

  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    10/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    1. Nyeri disekitar atau didaerah umbilikus atau praumbilikus yang

    berhubungan dengan muntah

    2. Dalam 2-12 jam nyeri akan beralih ke kuadran kanan bawah, yang akan

    diper berat jika berjalan atau batuk

    3. Anoreksia

    4. Malaise

    5. Demam yang tidak terlalu tinggi

    6. Konstipasi, tetapi kadang2 terjadi diare, mual , muntah

    7. colok dubur:nyeri pada jam 10.00-11.00

    (Prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam Vol 1 Ed 13 pengarang Harison)

    Dewasa Gejala prodromal berupa lemas, mual, muntah dan gelisah Nafsu makan menurun Perut terasa tidak enak dimana kadang2 terasa sakit di sekitar pusat,

    lalu pindah ke perut kanan bawah Pasien sering tidur dengan paha kanan ditekuk karena bila paha

    diluruskan appendiks akan terangsang sehingga menimbulkanperasaan sakit.

    Bila perut kanan ditekan terasa sakit test Mc Burney (+) Nyeri perut kanan bawah bila peritoneum bergerak seperti nafas

    dalam, berjalan, batuk dan mengedan Demam Beberapa penderita dewasa mengeluh konstipasi dalam beberapa

    hari Bila letak apendiks retrosekal retroperitoneal, karena letaknya

    terlindung oleh sekum, tanda nyeri perut kanan bawah tidak begitu jelas dan tidak ada rangsangan peritoneal. Rasa nyeri lebih ke arahperut sisi kanan atau nyeri timbul pada saat berjalan karenakonstraksi m.psoas mayor yang menegang dari dorsal

    Appendiks yang terletak di rongga pelvis, bila meradang dapatmenimbulkan gejala dan tanda rangsangan sigmoid atau rektum

  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    11/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    sehingga peristalsis meningkat, pengosongan rektum akan menjadilebih cepat dan berulang-ulang. jika apendiks tadi menempel kekandung kemih, dapat terjadi peningkatan fekuensi kencing karenarangsangan dindingnya.

    Anak-anak Sering rewel Tidak mau makan Ditemui gejala mencret Tidak dapat melukiskan rasa nyerinya Dalam beberapa jam kemudian anak muntah dan menjadi lemah dan

    letargik Pada bayi 80-90% appendisitis baru diketahui setelah terjadi

    perforasi.

    Pada kehamilan Keluhan utama nyari perut, mual dan muntah Kehamilan trimester pertama sering terjadi mual dan muntah Kehamilan lanjut, sekum dan appendiks terdorong ke kraniolateral

    sehingga keluhan tidak dirasakan di perut kanan bawah tetapi lebihke regio lumbal kanan

    Sjamsuhidayat, R & Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah.

    Bila letak apendiks retrosekal di luar rongga perut, karena letaknyaterlindung sekum tanda nyeri perut kanan bawah tidak begitu jelas. Rasa nyeri lebih ke arah perut sisi kanan atau nyeri timbul saatberjalan karena kontraksi otot psoas mayor yg meregang dari dorsal.

    Apendiks terletak di rongga pelvis bila terjadi peradangan menimbulkan gejala dan tanda perangsangan sigmoid atau rectum

    peristaltic pengosongan rectum lebih cepat dan berulang Apendiks menempel di kandung kemih peningkatan frekuensimiksi akibat rangsangan dindingnya.

    Sjamsuhidayat, R & Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah.

  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    12/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    Penegakan Diagnosis

    Anamnesa :

    nyeri perut yang dimulai di epigastrium dan sekitar umbilical,kemudian berpindah dan menetap dikuadran kanan bawah.Anoreksia, nause dan vomitus. Demam yang tinggi (39-40C).Kadang-kadang diare atau obstipasi

    PFPemeriksaan fisik :

    Keadaan umum penderita, tanda vital, sikap jalan agak membungkuk,

    fleksi sendi panggul kanan. Nyeri tekan, nyeri lepas, nyeri ketok dandefance musculer pada daerah Mc Burney, yang bertambah denganpeninggian tekanan intraabdominal (batuk, dsb). Bising usus sedikitmeninggi didaerah Mc Burney.

    Rovsing sign : nyeri tekan kontralateral Blumberg sign : nyeri lepas kontralateral Psoas sign : dalam keadaan terlentang, kaki kanan diangkat dengankeadaan lutut ekstensi dan pemeriksa memberi tekanan melawan geraktungkai sehingga M. Iliopsoas dipaksa berkontraksi kuat. Akan terasa nyerikarena regangan peritoneum (terutama pada apendix retrocaecal).

    Obturator sign : tungkai penderita diputar dengan arah endorotasi daneksorotasi pada posisi menekuk 90 dilutut maupun lipat paha. Akan terasanyeri karena ada proses radang didaerah M. Obturatorius.

    Tanda Pen horn : bila dalam posisi terlentang testis kanan ditarik, terasanyeri didaerah Mc Burney.

    Pada anak-anak : Pemeriksaan dimulai dari bagian yang tidak sakit. Tes nyeri lepas tidak perlu dilakukan Cari fokus infeksi ditempat lain : tonsil, gigi, dll

    Rectal Toucher :

  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    13/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    Nyeri tekan disekitar jam 9-10. Cari kemungkinan cairan di cavumdouglasi. Suhu rectal yang bedanya lebih 1 C dengan suhu axillaakan memperkuat diagnosis.

    PPLaboratorium :

    a. Darah rutin : Lekositosis dengan pergeseran kekirib. Urin rutin : mungkin terjadi sedimen lekositc. Radiologis : tidak khas, mungkin ada perkapuran atau udara bebas bila

    sudah terjadi perforasi.d. Ultrasonografi : tidak khas, kadang-kadang dapat dilihat appendix yang

    edematus atau tanda-tanda tidak langsung berupa pembesaran kelenjar

    mesenterium.e. Barium enemaf. CT-Scang. Laparoscopy

    Kedaruratan Medik Pedoman Penatalaksanaan Praktis, AgusPurwadianto&Budi Sampurna

    ANAMNESIS

    1.

    Sakit perut mulai sekitar pusat yang berpindah ke perut kanan bawah2. Sakit tidak menjalar ke pinggang3. Buang air kecil tidak terganggu4. Hampir selalu disertai mual dan muntah5. Demam timbul setelah sakit perut

    PEMERIKSAAN FISIK :

    Berjalan membungkuk sambil memegangi perut kanan bawah Bila diminta tidur akan mem-fleksikan tungkai pada sendi lutut dan sendi

    panggulINSPEKSI :

    Perut tidak kembung Kulit tidak ada kelainan

  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    14/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    Tidak ada gambaran usus dan peristaltik usus

    AUSKULTASI :

    Bising usus menurun Tidak terdengar bising aorta

    PALPASI :

    Dimulai dari perut kiri bawah kiri atas kanan atas kanan bawah Nyeri tekan titik Mc Burney Muscle guarding Nyeri lepas

    PEMERIKSAAN TAMBAHAN :

    Iliopsoas sign ekstensi otot iliopsoas nyeri Rovsings sign perkusi / tekanan pada perut kiri bawah nyeri perut

    kanan bawah Obturator sign endorotasi sendi panggul nyeriCOLOK DUBUR

    Sphincter baik

  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    15/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    Ampulla melebar (karena peritonitis paralitik) Nyeri tekan pada jam 9

    PEMERIKSAAN PENUNJANG :

    DARAH

    o Leukositosis yang lebih besar daripada 20.000 sel permikroliter hendaknya memberi tanda pada kemungkinanterjadi perforasi.

    PEMERIKSAAN URIN

    Urin pasien dapat mengandung sedikit sel darah putihatau merah bila appendiks itu letaknya dekat denganureter kanan atau kandung kemih.

    Urinalisis paling bermanfaat dalam meniadakangangguan urogenital yang dapat menyerupai sebagaiapendisitis akut

    USG

    o Pemeriksaan ultrasonografi yang memperlihatkan apendiksyang membesar dengan dinding yang tipis.

    o Paling berguna untuk meniadakan kista ovarium, kehamilanektopik, atau abses tubA ovarium.

    (ILMU PENYAKIT DALAM, harrison)

    Penatalaksanaan :

    apendiksitis prabedah:pemasangan sonde lambung dan tindakandekompresi.rehidrasi.penurunan suh tubuh. Antibiotika dengan spektrum luas,dosis cukup, diberikan secara intravena.

    Apendisitis dengan penyulit peritonitis umum

  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    16/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    Umumnya pasien dalam kondisi buruk. Tampak septik dan dalam kondisihipovolemi serta hipertensi. Hipovolemi diakibatkan oleh puasa lama,muntahdan pemusatan cairan di daerah proses radang , seperti udem organ

    intraperitoneal, dinding abdomen dan pengumpulan cairan dalam rongga ususdan rongga pritoneal

    Persiapan prabedah:

    -pemasangan sonde lambung untuk dekompresi-pemasangan kateter untuk kontrol produksi urine-rehidrasi-antibiotika denagn spektrum luas, dosis tinggi dan diberikan secaraintravena-obat2 penurun panas , phenergan sebagai inti menggigil, largaktil untukmembuka pembuluh2 darah perifer diberikan setalah rehidrasi tercapai

    PEMBEDAHAN

    Pembedahan dikerjakan bila rehidrasi dan usaha penurunan suhu tubuh telahtercapai. Suhu tubuh tidak melebihi 38 derajat, produksi urin berkisar 1-2ml/kg/jam. Nadi di bawah 120/menit

    TEKNIK PEMBEDAHAN

    Insisi tranversal di sebelah kanan sedikit di bawah umbilikus. Sayatan fowlerweier lebih dipilih, karena cepat dapat mencapai rongga abdomen dan biladiperlukan sayatan dapat diperlebar ke medial dengan memotong fasi danotot rectus.

    Sebelum membuka peritoneum tepi sayatan di amankan dengan kasa.Membuka peritoneum sedikitdahulu dan alat pengisap telah disiapkansedemikian rupa sehingga nanah dapat langsung terisap tanpa kontaminasi ketepi sayatan. Sayatan peritoneum diperlebar dan pengisapan nanahditeruskan. Apendektomi dikerjakan seperti biasa. Pencucian rongga

  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    17/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    peritoneum mutlak dikerjakan dengan larutan NaCl fisiologis sampai enar2bersih. Cairan yang dimasukkan terlihat jernih sewaktu diisap kembali.Pengumpulan nanah biasa ditemukan di fosa apendiks, rongga pelvis, dibawah

    diafragma dan diantara usus2. luka sayatan di cuci dengan larutan NaClfisiologis juga setelah peritoneum dan lapisan fasi yang mnempel peritoneumdan sebagian otot dijahit. Penjahitan luka sayatan jangan dilakukan terlalukuat dan rapat

    Pemasanagn dren intraperitoneal masih merupakan kontroversi. Bila pncucianrongga peritoneum benar2 bersih dren tidak diperlukan.

    Soelarto Reksopradjo dkk, Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, 1997, FKUI Jakarta.

    Pascaoperasi

    Perlu dilakukan observasi tanda-tanda vital untuk mencegah terjadinyaperdarahan dalam,syok,atau gangguan pernapasan. Angkat sondelambung bila pasien telah sadar , sehingga aspirasi cairan lambung dapatdi cegah. Baringkan pasien dalam posisi fowler. Pasien dikatakan baik

    bila dalam 12 jam tidak terjadi gangguan. Selam itu pasien di puasakan,bila tindakan operasi lebih besar misalnya pada perforasi /peritonitisumum,puasa di teruskan sampai fungsi usus kembali normal

    Kemudian berikan minum mulai 15 ml/jam selama 4-5 jam lalu keesokanharinya di berikan makanan saring dan hari berikutnya di berikanmakanan luank

    Satu hari pasca operasi pasien dianjurkan untuk duduk tegak di tempat

    tidur selam 2x30 menit. Pada hari kedua pasien dapat berdiri dan dudukdi luar kamar. Hari ke tujuh pasin boleh pulang

    4.Penatalaksanaan gawat non operasi

    Bila tidak ada fasilitas bedah.berikan penatalaksanaan seperti dalamperitonitis akut

  • 8/13/2019 m i r a n t I_lbm 5_git

    18/18

    iranti LBM 5 MODUL GASTROINTESTINAL

    (kapita selekta kedokteran jilid II edisi 3 )