Top Banner
Mata Kuliah:Anatomi dan Fisiologi Manusia 1 B. TELINGA DAN KESEIMBANGAN Pendengaran dan Keseimbangan kita bicarakan pada sesi yang sama, karena kedua sensasi ini diterima di dalam telinga bagian dalam ( inner ear). Telinga secara aktual mempunyai dua fungsi 1) alat pendengar ( the auditory apparatus) berhubungan dengan pendengaran dan 2) alat vestibuler ( the vestibular apparatus) berhubungan dengan keadaan dan keseimbangan. Alat pendengaran diinervasi oleh saraf koklearis dan alat vestibuler diinervasi oleh saraf vestibularis. Kedua saraf tersebut secara kolektif dikenal sebagai saraf vestibulo-koklearis (saraf kranial VIII). Pendengaran, seperti banyak indera somatik, juga sebagai indera mekanoreseptif, dimana telinga merespon atau menanggapi vibrasi mekanik dari gelombang suara di udara. 1. Anatomi Telinga Secara garis besar telinga manusia dibedakan menjadi 3 bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. a. Telinga bagian luar (auris eksterna ) Telinga luar terdiri atas suatu appendage yang disebut aurikula (daun telinga, pinna) dan suatu tubus yang dikenal sebagai meatus auditorius externus (liang telinga luar). Telinga luar terentang dari aurikula ke dalam lubang tengkorak kepala hingga mencapai suatu rongga kecil di dalam os temporale (tulang temporalis) yang disebut cavum tympani (ruang gendangan) atau telinga tengah. Di antara meatus auditorius externus dan telinga tengah dibatasi oleh membran tympani (gendang telinga). Saluran penghubung aurikula dengan membran tympani panjangnya lebih kurang 2,5 cm terdiri dari tulang rawan (1/3) dan tulang keras (2/3), saluran ini mengandung rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat khususnya menghasilkan sekret-sekret berbentuk serumen. Rambut dan cairan tahi lilin/telinga membuat insekta sangat kecil dan benda lain sukar masuk ke dalam kanal. Serumen juga mencegah kulit telinga luar dari kekeringan. Kanal bertindak sebagai penyangga dari humiditas dan perubahan suhu yang dapat mengubah elastisitas membran tympani. Membran tympani merupakan dinding lateral telinga tengah dan mempunyai daya tegang sedemikian rupa sehingga mampu bervibrasi sesuai dengan gelombang suara yang sampai padanya melalui aurikula dan meatus auditorius externus. Untuk lebih jelasnya Anda amati Gambar 8.12 berikut ini.
25

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

Mar 06, 2019

Download

Documents

dangnguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

1

B. TELINGA DAN KESEIMBANGAN

Pendengaran dan Keseimbangan kita bicarakan pada sesi yang sama, karenakedua sensasi ini diterima di dalam telinga bagian dalam (inner ear). Telinga secaraaktual mempunyai dua fungsi 1) alat pendengar (the auditory apparatus)berhubungan dengan pendengaran dan 2) alat vestibuler (the vestibular apparatus)berhubungan dengan keadaan dan keseimbangan. Alat pendengaran diinervasi olehsaraf koklearis dan alat vestibuler diinervasi oleh saraf vestibularis. Kedua saraftersebut secara kolektif dikenal sebagai saraf vestibulo-koklearis (saraf kranial VIII).

Pendengaran, seperti banyak indera somatik, juga sebagai indera mekanoreseptif,dimana telinga merespon atau menanggapi vibrasi mekanik dari gelombang suara diudara.

1. Anatomi TelingaSecara garis besar telinga manusia dibedakan menjadi 3 bagian yaitu telinga luar,

telinga tengah dan telinga dalam.

a. Telinga bagian luar (auris eksterna )

Telinga luar terdiri atas suatu appendage yang disebut aurikula (daun telinga,pinna) dan suatu tubus yang dikenal sebagai meatus auditorius externus (liangtelinga luar). Telinga luar terentang dari aurikula ke dalam lubang tengkorak kepalahingga mencapai suatu rongga kecil di dalam os temporale (tulang temporalis) yangdisebut cavum tympani (ruang gendangan) atau telinga tengah. Di antara meatusauditorius externus dan telinga tengah dibatasi oleh membran tympani (gendangtelinga). Saluran penghubung aurikula dengan membran tympani panjangnya lebihkurang 2,5 cm terdiri dari tulang rawan (1/3) dan tulang keras (2/3), saluran inimengandung rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat khususnya menghasilkansekret-sekret berbentuk serumen. Rambut dan cairan tahi lilin/telinga membuatinsekta sangat kecil dan benda lain sukar masuk ke dalam kanal. Serumen jugamencegah kulit telinga luar dari kekeringan. Kanal bertindak sebagai penyangga darihumiditas dan perubahan suhu yang dapat mengubah elastisitas membran tympani.Membran tympani merupakan dinding lateral telinga tengah dan mempunyai dayategang sedemikian rupa sehingga mampu bervibrasi sesuai dengan gelombang suarayang sampai padanya melalui aurikula dan meatus auditorius externus. Untuk lebihjelasnya Anda amati Gambar 8.12 berikut ini.

Page 2: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

2

Gambar 8.12.Telinga dan bagian-bagiannya.

(A) Diagram penampang frontal telinga kanan, menunjukkan telinga luar, telingatengah, dan telinga dalam. Sebuah seksi atau bagian ductus koklearis yang telah

diambil untuk menunjukkan organ spiral (Corti). (B) Komponen-komponen strukturaltelinga luar pandangan lateral. (C) Perbesaran dengan penekanan pada tulang

pendengaran; pandangan lateral kanan(Carola et al, 1992, h : 476)

b. Telinga Bagian Tengah (auris media)Telinga tengah merupakan suatu ruangan kecil di antara membran tympani dan

telinga dalam yang di dalamnya terdapat tiga tulang kecil yaitu maleus, inkus, danstapes yang saling berhubungan dalam satu rangkaian dan menghantarkan gelombangsuara melewati rongga telinga tengah. Maleus berhubungan dengan membrantympani, sedangkan stapes berhubungan dengan membran yang menutup lubangmenuju telinga dalam yang disebut fenestra ovalis (tingkap jorong). Ketiga buah

Page 3: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

3

tulang di atas terdapat dalam cavum tympani (rongga timpani) di dalam tulangtemporalis.

Bagian lain dari telinga bagian tengah adalah antrum tympani, yang merupakanrongga tidak teratur yang agak luas terletak di bagian bawah samping dari cavumtympani. Antrum tympani dilapisi oleh mukosa merupakan lanjutan dari lapisanmukosa cavum tympani, rongga ini berhubungan dengan beberapa rongga kecil yangdisebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulangtemporalis, dan adanya hubungan ini, dapat mengakibatkan menjalarnya prosesradang. Telinga tengah berhubungan dengan faring melalui tuba auditorius(Eustachius) yang sempit dan berperanan menyeimbangkan tekanan pada kedua sisimembran tympani. Apabila telinga tengah tertutup rapat, setiap variasi tekanan udaradapat menimbulkan tekanan yang menyakitkan pada membran tympani.

Tuba Auditorius adalah saluran tulang rawan yang panjangnya kira-kira 3,7 cmarahnya miring ke bawah agak ke depan dilapisi oleh lapisan mukosa.

Pada ujung tuba auditorius terdapat suatu valvula (klep) yang dalam keadaannormal selalu tertutup untuk mencegah keterkejutan seseorang dari suaranya sendiri;valvula ini terbuka pada saat menguap atau selama naik turun mendadak di dalamelevator atau pesawat udara. Aksi ini membantu mencegah rusaknya membrantympani oleh perubahan tekanan udara yang disebabkan oleh perubahan ketinggian(altitude). Tuba auditorius juga memungkinkan masuknya organisme penyebabinfeksi ke dalam rongga telinga tengah yang dapat mengakibatkan bersatunya tulang-tulang telinga tengah dan hilangnya kemampuan mendengar.

c. Telinga bagian dalam (auris interna)Terletak pada bagian tulang keras pilorus temporalis, pada bagian ini terdapat

reseptor pendengaran dan alat pendengar, yang disebut labirin (Gambar 8.13) yangterdiri dari dua struktur utama yaitu:1) Labirintus osseus (bony labirinth, labirin tulang, serangkaian saluran bawah

dikelilingi oleh cairan dinamakan perilimfe. Labirin tulang terdiri dari 3 bagian:a) vestibulum, bagian tengah labirintus osseus, vestibulum ini membuka

fenestra ovalis dan fenestra rotundum dan pada bagian belakang atasmenerima muara kanalis semisirkularis.

b) koklea, berbentuk seperti rumah siput, pada koklea ini ada 3 pintu yangmenghubungkan koklea dengan vestibulum, cavum tympani dan dengankanalis/ductus koklearis. Koklea merupakan suatu tubus yang melingkar spiraldalam dua setengah putaran, tersusun atas 3 kanalis yang terpisah satu samalain dan menuju satu titik pada bagian apex.

c) kanalis semisirkularis, merupakan saluran setengah lingkaran yang terdiri dari

Page 4: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

4

3 saluran yang satu dengan yang lainnya membentuk sudut 90; kanalis semisirkularis superior, kanalis semisirkularis posterior, dan kanalis semisirkularislateralis.

2) Labirintus membranosusBerisi cairan yang disebut endolimfe, terdiri dari:a) utrikulus, bentuknya seperti kantong lonjong dan agak gepeng, terpaut pada

tempatnya oleh jaringan ikat, di sini terdapat saraf akustikus (nervusakustikus) pada bagian depan dan sampingnya ada daerah yang lonjongdisebut makula akustika utrikulo.

b) sakulus, bentuknya agak lonjong lebih kecil dari utrikulus terletak pada bagiandepan dan bawah dari vestibulum dan terpaut erat oleh jaringan ikat di manaterdapat nervus akustikus.ductus semisirkularis, terdapat tiga tabung selaput semisirkularis yangberjalan dalam kanalis semisirkularis (superior, posterior, lateralis).Penampangnya kira-kira sepertiga penampang kanalis semisirkularis. Bagianduktus yang melebar disebut ampula selaput.

c) ductus koklearis, merupakan saluran yang bentuknya agak segitiga seolah-olah membuat batas pada koklea timpani, pada atap duktus koklearis terdapatmembran vestibularis pada alasnya terdapat membran basilaris.

Page 5: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

5

Gambar 8.13.Labirin dan organ spiral (Corti)

(A). Labirin kanan dilihat dari anterior (B). Perbesaran lengkap dari koklea; crosssection (C). Perbesaran lengkap organ spiral (Corti)

(Carola, et al, 1992 h: 478 ).

Fenestra ovalis berhubungan dengan salah satu basis kanalis yaitu kanalisvestibularis (scala vestibuli). Pada basis kanalis yang lain, yaitu kanalis tympanikus(scala tympani) terdapat suatu membran pula yang disebut fenestra rotundum yangjuga membatasinya dengan telinga tengah. Kedua kanalis berhubungan satu sama lainpada bagian apex koklea dan terisi dengan cairan yang disebut perilimfe. Di antarakedua kanalis ini, terdapat kanalis koklearis yang terisi dengan cairan endolimfe.Kanalis/ductus koklearis inilah yang mengandung organ pendengaran yangsesungguhnya yaitu organ Corti. Organ Corti tersusun atas lima baris sel yangmemenuhi sepanjang koklea yang melingkar tadi. Setiap sel ini memiliki proyeksiberbentuk rambut yang menonjol ke dalam kanalis koklearis. Setiap organ Cortiterdiri atas kira-kira 24.000 sel rambut (kira-kira 3500 sel rambut interna dan 20.000sel rambut eksterna). Masing-masing sel rambut eksterna mempunyai 80-100 rambut

sensorik dan setiap sel rambut interna mempunyai 40-60 rambut sensorik.Sel-sel rambut dalam organ Corti merupakan mekanoreseptor dimana energi suaramekanis ditransduksi menjadi potensial reseptor (generator) dari ujung-ujung sarafkoklearis. Sel-sel ini bertumpu pada membran basilaris yang memisahkan antarakanalis koklearis dengan kanalis tympanikus. Di atas sel-sel berambut tadi, terdapatmembran tektorialis dengan satu sisi melekat di sepanjang membran basilaris dan sisiyang lain bebas. Sel-sel berambut inilah yang membangkitkan impuls-impuls didalam serabut saraf pada nervus auditorius/akustikus (saraf vestibularis dan sarafkoklearis). Setiap sel rambut diinervasi oleh banyak saraf.

2. Fisiologi PendengaranSuara merupakan energi yang berupa getaran udara, air atau benda padat.

Manusia dapat mendengar suara pada frekuensi antara 20-20.000 getaran per detik(Hz) dan tidak dapat mendengar suara dengan frekuensi di bawah 20 Hz dan di atas20.000 Hz. Frekuensi adalah jumlah gelombang suara per detik. Suara bergerak diudara dengan kecepatan 340 m/detik dan di dalam air kurang lebih empat kali lebihbesar. Suara ialah serangkaian gelombang bertekanan yang menjalar berurutan dalamudara dengan kecepatan satu mil per lima detik. Suara bisikan terlemah yang dapatkita dengar hanya mempunyai energi kira-kira sepersejuta dari energi suara ucapan

Page 6: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

6

normal, ini menunjukkan kepekaan telinga yang hebat dalam mendeteksi suara.Faktor utama yang menyokong kepekaan ini ialah sistem mekanik dari telinga luardan tengah yaitu pertama mengumpulkan suara, dan kedua menyalurkannya ketelinga dalam.

Agar supaya suara terdengar, gelombang suara luar mula-mula berjalan melewatiliang pendengaran luar (rongga telinga luar) dan menyebabkan bergetarnya membrantympani. Getaran ini diteruskan melewati telinga tengah melalui maleus, incus, danstapes yang tersusun sedemikian rupa sehingga menurunkan amplitudo, tetapimeningkatkan kekuatan vibrasi. Stapes meneruskan vibrasi ini melalui fenestraovalis ke dalam cairan di dalam kanalis vestibularis (perilimfe).

Fenestra ovalis dapat menggerakkan cairan kanalis vestibularis (perilimfe) denganbantuan fenestra rotundum pada bagian akhir kanalis tympanikus.

Gelombang bertekanan ini mendesak membran yang memisahkan ketiga kanalisdan dihantarkan ke dalam kanalis tympanikus dan menyebabkan menggembungnyafenestra rotundum. Bergeraknya membran basilaris yang ditimbulkan oleh desakanini akan menyebabkan bergeseknya sel-sel organ corti dengan membran tektorialis,merangsangnya dan membangkitkan impuls saraf di dalam dendrit nervus auditoriusyang terdapat pada basis setiap sel. Frekuensi suara yang tertentu menggetarkanbagian membran basilaris tertentu dan getaran ini memacu sekelompok sel khususyang terdapat pada bagian yang bersangkutan. Bunyi yang keras menyebabkangelombang resonansi dengan amplitudo lebih besar dan menimbulkan stimulasi lebihkuat pada sel-sel organ Corti serta menimbulkan jauh lebih banyak impuls per detikyang diteruskan oleh nervus auditorius ke otak.

Gambar 8.13 berikut ini menunjukkan bagaimana gelombang suara dikonversimenjadi vibrasi mekanis. Koklea merupakan bagian yang bergulung dan beberapakelengkapan anatomi yang sederhana untuk penjelasannya. Urutan mengacu padadeskripsi butir-butir berikut:

Page 7: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

7

Gambar 8.13.Fisiologi pendengaran (Carola et al, 1992 h: 480)

1. Gelombang suara berupa gelombang bertekanan masuk melalui telinga bagianluar. Setelah melewati rongga pendengaran bagian luar, gelombang suaramencapai membran tympani.

2. Molekul udara bertekanan rendah mengakibatkan membran tympani mengalamivibrasi. Gelombang suara berfrekuensi rendah menghasilkan vibrasi yang lambat,dan gelombang suara bertekanan tinggi menghasilkan vibrasi yang cepat. Vibrasibergerak atau berpindah pada maleus pada sisi lain dari membran.

3. Tangkai maleus bergetar dengan incus mengakibatkan getaran pada incus.4. Vibrasi yang terjadi pada incus berpindah ke stapes, sebagaimana juga stapes

berossilasi ke dalam dan keluar koklea pada fenestra ovalis.5. Gelombang suara yang mencapai telinga bagian dalam sampai fenestra ovalis

menyebabkan (set-up) perubahan tekanan pada vibrasi perilimfe dalam scalavestibuli/kanalis vestibularis.

6. Vibrasi dalam perilimfe ditransmisikan melewati membran vestibularis keendolimfe pada ductus/kanalis koklearis dan juga naik ke atas kanalis vestibularisdan turun ke kanalis tympanikus. Vibrasi ditransmisikan ke membran basilarismengakibatkan membran bergetar. Vibratori getaran fundamental dihasilkandalam persepsi nada murni. Nada terlalu keras seperti suara musik, chord, danharmonika dihasilkan dari vibrasi sekunder yang ditempatkan di atas vibrasifundamental organ spiral (organ Corti). Getaran-getaran dalam axis panjang darimembran basilaris bersangkut paut dengan frekuensi dan intensitas suara. Organspiral (Corti) diatur sehingga nada yang tinggi disandi (encode) dekat dasar dan

Page 8: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

8

nada yang rendah dienkode dekat apex koklea. Kekuatan suara diassosiasikandengan amplitudo dari vibrasi (sejumlah perpindahan pada membran basilaris).

7. Reseptor sel-sel rambut dari organ Corti yang berhubungan dengan membrantectorialis di atasnya dibengkokkan, mengakibatkan mereka menghasilkanpotensial reseptor (generator). Potensial generator ini merangsang nervuskoklearis menghasilkan tingkatan potensial aksi. Ketika rambut-rambutdipindahkan menuju tubuh basalis (sumbu sensitivitas, sensivitas axis) sel-selrambut dirangsang; ketika sel-sel rambut dipindahkan lurus dari tubuh basalis,sel-sel rambut dihambat.

8. Impuls saraf dihantarkan sepanjang cabang koklear saraf vestibulo-kokhlearis.Serabut tersebut mengaktifkan saluran pendengaran dalam sistem saraf pusatyang berakhir dalam daerah pendengaran lobus temporalis pada korteks cerebral,di mana suara yang sesuai ditangkap.

9. Vibrasi dalam kanalis timpanikus dihamburkan keluar koklea sampai fenestrarotundum ke telinga tengah.

3. Hantaran Suara ke Susunan Saraf PusatSerabut saraf yang berasal dari sel rambut berhubungan dengan tempat tertentu di

otak sehingga untuk setiap bagian membran basilaris yang terangsang akanmenggiatkan tempat yang sesuai di daerah pendengaran di otak. Coba Andaperhatikan Gambar 8.14, sinyal pendengaran masuk ke otak melalui saraf kranialVIII bagian koklearis, dan berakhir di nukleus koklearis batang otak. Saraf VIIIdisebut saraf vestibulokoklearis. Dari sini sinyal diteruskan (1) melalui nukleusolivaris superior dan kolikulus inferior batang otak. (2) melalui korpus genikulatummediale talamus, dan akhirnya (3) ke korteks pendengaran di bagian tengah girussuperior lobus temporalis. Pusat-pusat pendengaran di batang otak memainkanperanan sangat penting dalam membantu menentukan arah datangnya suara, dan jugapenting dalam proses menggerakkan kepala dan mata ke arah datangnya suara. Dikorteks pendengaran ciri-ciri nada dan arti dari suara dianalisis di korteks

pendengaran.Pada Gambar 8.14 ini kita juga melihat jalur saraf untuk penghantaran impuls suaradari koklea ke susunan saraf pusat. Setelah melalui saraf koklearis (dan selanjutnyamelalui saraf vestibulo-koklearis) impuls disalurkan melalui minimal lima tingkatandi otak (1) nuklei koklearis dorsalis dan ventralis (2) korpus trapezoideum dannukleus olivaris superior (3) kolikulus inferior (4) korpus genikulatum mediale dan(5) korteks pendengaran.

Page 9: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

9

Gambar 8.14.Jalur untuk menghantarkan impuls suara dari koklea ke susunan saraf pusat

(Guyton, 1994, h:257).

4. Aparatus Vestibularis dan Keseimbangan (ekuilibrium)Telinga bagian dalam membantu tubuh mengatasi perubahan posisi, akselerasi,

dan deselerasi (percepatan dan perlambatan). Aparatus vestibularis ini (Gambar 8.15)memberikan sinyal akan perubahan gerakan kepala (keseimbangan dinamis/dinamicequilibrium) dan perubahan posisi kepala berhubungan dengan gravitasi(keseimbangan statis/static equilibrium).

Gambar 8.15.Aparatus vestibularis (Carola et al, 1992, h : 481).

Page 10: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

10

Komponen utama aparatus vestibularis adalah utrikulus, sakulus, dan 3 cairanyang mengisi ductus semisirkularis labirint membranosa. Reseptor dalam sakulus danutrikulus mengatur keseimbangan statis dan reseptor dalam ampula ductussemisirkularis merespon atau menanggapi akselerasi dari kepala. Sistemkeseimbangan juga menerima masukan dari mata dan beberapa proprioseptor dalamtubuh, khususnya ‘persendian‘ (Coba Anda berdiri pada jari-jari kaki Anda denganmata Anda tertutup). Tanpa mata Anda membimbing tubuh Anda, Anda akanbergerak secara bervariasi, bergoyang-goyang dan mulai jatuh ke depan. Spesialisasiproprioseptor dari aparatus vestibularis dikenal dengan ‘sel rambut‘ yang teraturdalam kelompok bundel (berkas) rambut.

Sel-sel rambut adalah reseptor yang hanya sensitif mengubah tekanan mekanispada sebuah sel rambut menjadi sebuah signal elektris yang dihantarkan ke otak.Suatu pergerakan yang ringan saja pada bundel rambut dapat mengakibatkan sel-selrambut berespons.

Ada 2 tipe rambut sensorik yang terdapat pada bundel rambut; 1). stereocilia,yang secara aktual memodifikasi mikrovili, 2). kinocilia, yang memodifikasi cilia.Masing-masing sel-sel rambut mempunyai 100 streocilia dalam satu berkas (tuft) dansatu kinocilium pada pinggir ikatan (Gambar 8.16 -A dan 8.16-B). Karena keduanyaasimetri sebuah reseptor sel rambut dikatakan terpolarisasi.

Gambar 8.16Makula dan sel-sel rambut.

Page 11: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

11

(A). Makula, wilayah reseptor dari utrikulus dan sakulus. Streocilia sel rambutmemanjang ke arah membran otolitik yang isinya kristal otoconia (B). Sebuah sel

rambut dengan potongan melintang(Carola et al, 1992 h : 483).

Keseimbangan statis terdiri dari utrikulus dan sakulus, wilayah reseptor dariutrikulus dan sakulus disebut makula, yang berisi reseptor sel-sel rambut yangdikelilingi seperti jelly membran otholitic (Gambar 8.16-A). Di atas membranotholitic terdapat kristal kalsium karbonat yang melekat satu sama lain secara bebas.Kristal ini disebut otoconia. Utrikulus dan sakulus adalah organ gravitasi, keduanyaberisi endolimfe. Sel-sel rambut pada utrikulus dan sakulus memberi responsterhadap perubahan pergerakan kepala dalam posisi garis lurus; ke depan, kebelakang, ke atas, dan ke bawah.

Pada keseimbangan dinamis berperan ductus semisirkularis, crista ampularis dariductus semisirkularis memberi respons dalam akselerasi arah pergerakan kepala,khususnya berbelok dan berotasi. Pergerakan ini disebut gerakan bersudut, kebalikandari gerakan pada satu garis lurus. Perhatikan Gambar 8.17 (A)-(B) di bawah ini.

Gambar 8.17.(A). Keseimbangan statis

a. Perpindahan berkas rambut merangsang sel rambut pada utrikulus dan sakulus b.Sebagaimana sel rambut menanggapi terhadap perpindahan berkas rambut, impuls

Page 12: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

12

saraf ditransmisikan ke otak sepanjang serabut saraf afferens pada dasar sel(Carola et al, 1992, h: 484).

(B). Keseimbangan dinamis.b. Ampula dalam pandangan penuh transparan b. Potongan melintang (cross-

section) ampula. Rambut-rambut bertumpu pada krista ampularis menembus kekupula gelatinous. c dan d. Ketika kepala berotasi, perpindahan berkas rambutmerangsang sel-sel rambut dalam crista ampularis pada ductus semisirkularis(Carola et al, 1992, h: 486).

5. Jalur Saraf pada KeseimbanganTractus vestibularis terdiri dari jalur ke batang otak, sum-sum tulang belakang,

otak besar dan cerebral cortex. Terdapat 19.000 serabut saraf pada masing-masingsaraf vestibularis yang dipunyai badan sel dalam ganglion vestibularis dekat labirinmembranosa. Serabut vestibularis primer dari saraf vestibularis melewati medulaoblongata bagian atas dan berakhir (1) pada setiap ke 4 nuklei vestibularis dalammedula oblongata lateralis bagian atas dan (2) pada wilayah khusus otak besar.

Signal sensorik dari sensorvestibularis labirin adalah indikator posisi danpergerakan kepala. Masukan-masukan dari reseptor vestibularis penting dalam (1)menghasilkan gerakan kesetimbangan (compensatory) untuk memeliharakeseimbangan dan suatu sikap tegak merespon gravitasi (2) produksi konjugat

Page 13: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

13

(pasangan) gerakan mata yang mempertimbangkan perubahan dalam posisi gerakankepala secara konstan (3) penyedia informasi terhadap kesadaran posisi, akselerasi,deselerasi dan rotasi. Fungsi vestibularis dilengkapi oleh masukan proprioseptif dariotot dan persendian seperti halnya sistem visual.

6. Kelainan dan Penyakit Pada Telinga

Apabila kita kelompokkan kelainan dan penyakit pada telinga dapat terjadi padatelinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.

a. Kelainan pada Telinga Luar

1). Kelainan telinga kongenital; selain dari liang telinga tidak terbentuk, biasanyadisertai dengan kelainan daun telinga dan tulang pendengaran.

2). Kelainan daun telinga, biasanya disebabkan oleh cedera (trauma) dapat berupahematoma yaitu tertumpuknya bekuan darah di antara tulang rawan(perikondrium) dan kulit daun telinga. Bila terjadi peradangan pada perikondriummaka akan terjadi perikondritis. Kelainan daun telinga yang lain ialah kista semudaun telinga (pseudokiste).

3). Kelainan liang telinga; tahi telinga (serumen) yang diproduksi kelenjar palit(glandula sebacea) supaya liang telinga tidak kering, kadang-kadang mengganggukarena serumen itu membatu sehingga menyumbat liang telinga.

b. Penyakit pada Telinga Tengah

1). Tuba katarPenyakit ini sering merupakan lanjutan radang di hidung atau tenggorokan.Penderita mengeluh telinga terasa tertutup, kadang-kadang terdapat rasa nyeri.Pada pemeriksaan akan tampak membran tympani suram atau seperti tertarik(disebut retraksi). Biasanya tuba katar akan sembuh setelah radang hidung dantenggorokannya sembuh.

2). Oklusi tuba (sumbatan tuba)Penyakit ini dapat disebabkan oleh tuba katar kronis atau tumor di nasofaring.

3). Otitis media adhesif (glu ear)Pada keadaan ini terdapat ingus kental di dalam telinga tengah dan menderita tuli.

4). Otitis media akutPenyakit ini sering ditemukan pada anak-anak sebagai lanjutan radang hidung dantenggorok.

Page 14: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

14

5). Otitis media supuratif akutKeadaan ini merupakan lanjutan otitis media akut, bila tidak dilakukanmiringotomi untuk mengeluarkan sekret yang berada di telinga tengah, membrantympani akan pecah (disebut perforasi).

6). Otitis media supuratif kronis (OMSK) atau disebut sehari-hari congekHal ini terjadi oleh karena terjadi otitis media supuratif akut berulang.

7). MastoiditisMastoiditis merupakan lanjutan dari otitis media supuratif kronis. Peradangan darirongga telinga tengah, menjalar ke tulang mastoid melalui saluran yang disebutaditus ad antrum.

8). OtosclerosisOtosclerosis merupakan suatu bentuk tuli konduksi (hantaran) yang menahun danberangsur-angsur bertambah buruk, sering mulai permulaan masa remaja.

c. Kelainan pada telinga dalamAdanya kelainan – kelainan pada telinga dalam menunjukkan gejala-gejala tuli

saraf, telinga berdengung (tinitus), rasa berputar (vertigo), kadang-kadang disertaidengan mual dan muntah. Penyakit di telinga dalam antara lain:1). Labirintus yaitu radang di labirin.

Biasanya disebabkan oleh menjalarnya infeksi dari telinga tengah.2). Sindrom Meniere, dengan gejala tuli saraf, vertigo, dan tinitus.

Tuli biasanya dibagi menjadi dua kategori; tuli hantaran dan tuli saraf.

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihanberikut!1) Jelaskan bagian-bagian indera penglihatan!2) Bagaimanakah terjadinya proses penglihatan?3) Jelaskan reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada sel batang dan kerucut!4) Jelaskan kelainan susunan pada lensa mata dan tunjukkan dengan gambar!5) Jelaskan bagian-bagian telinga!6) Bagaimanakah terjadinya proses pendengaran!7) Bagaimanakah hantaran suara ke susunan saraf pusat?

Page 15: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

15

8) Jelaskan bagian-bagian yang berperan dalam keseimbangan!9) Jelaskan gejala-gejala umum kelainan pada telinga dan sebutkan minimal lima

kelainan dan penyakit pada telinga tengah!

Petunjuk Jawaban Latihan

1) Secara garis besar indera penglihatan terdiri dari 2 bagian dan Anda jelaskan lagilebih terperinci, Anda lihat materi fotoreseptor.

2) Anda dapat menganalogikan dengan kamera, dan peran sel-sel batang dan sel-selkerucut. Lihat bahasan fisiologi penglihatan.

3) Perhatikan Gambar 8.8, yang menjelaskan siklus kimia retinen-rodopsin.4) Anda jelaskan tentang rabun dekat, rabun jauh, astigmatisma. Lihat gambar-

gambar berkaitan!5) Anda dapat menemukan jawabannya pada materi bahasan anatomi telinga.6) Anda jelaskan mulai dari gelombang suara yang masuk sampai ke telinga dalam,

Anda baca materi fisiologi pendengaran.7) Anda lihat gambar 8.14, yaitu jaras untuk menghantarkan impuls suara dari

koklea ke susunan saraf pusat. Anda jelaskan dengan kata-kata Anda sendiri!8) Anda jelaskan keseimbangan dinamis dan keseimbangan statis, Anda baca

kembali pembahasan tentang keseimbangan.9) Anda jelaskan perasan-perasaan umum, lihat pembahasan kelainan dan penyakit

pada telinga tengah!

Mata adalah contoh fotoreseptor yang paling menonjol dan jaringan reseptorutamanya adalah sel-sel sensoris yang berbentuk batang dan kerucut, yangterdapat pada lapisan jaringan saraf atau lapisan sebelah dalam retina.Kelainandan penyakit pada mata, dapat terjadi karena kelainan refraksi, kelainan lensa dankelainan pada bagian mata yang lain

Jaringan reseptor pendengaran yang sesungguhnya terdapat pada organ Corti,yang berada di kanalis koklearis, sedangkan jaringan reseptor keseimbanganterdapat pada labirin. Kelainan dan penyakit pada telinga menunjukkan gejala-gejala umum, rasa nyeri, pendengaran terganggu, keluar cairan, berdengungataupun pusing (vertigo). Kelainan dan penyakit pada telinga dapat terjadi di telingaluar, tengah dan dalam.

RANGKUMAN

Page 16: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

16

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1) Mata mempunyai banyak persamaan dengan kamera. Pada kamera, bagian yangberfungsi untuk menangkap bayangan adalah film, sedangkan pada mata adalah....A. korneaB. irisC. lensaD. retina

2) Dalam keadaan cahaya redup, otot-otot pada iris akan berkontraksi yangmenyebabkan lubang pupil melebar, hal ini dimaksudkan agar cahaya yang masuklebih ....A. banyakB. kuatC. sedikitD. lemah

3) Supaya kita dapat melihat suatu benda dengan jelas, bayangan benda itu harusjatuh tepat pada ....A. bintik mataB. bintik kuningC. selaput pelangiD. retina

4) Kedipan mata setiap 2 - 10 detik, merangsang kelenjar lakrimalis mensekresikancairan steril/air mata dengan tujuan berikut, kecuali ....A. sebagai nutrien bagi kornea dan lensaB. membersihkan benda asing yang masuk ke dalam mataC. membunuh bakteri yang masuk dengan enzim anti bakteriD. membuat bola mata bersih, basah dan permukaannya lembut

TES FORMATIF

Page 17: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

17

5. Mata yang tidak dapat melihat benda dekat disebut rabun dekat (hipermetropia).Hal ini terjadi karena bayangan benda jatuh ....A. pada bintik butaB. pada bintik kuningC. di belakang bintik kuningD. di depan bintik kuning

6. Rongga telinga bagian tengah dihubungkan dengan rongga mulut bagian belakangoleh suatu saluran yang disebut ....A. saluran ampulaB. pembuluh eustachiusC. saluran perilimfeD. saluran rumah siput

7) Ujung-ujung saraf yang berhubungan dengan saraf pendengaran yang menuju keotak terletak pada telinga bagian ....A. luarB. tengahC. dalamD. tepi

8) Bagian telinga yang dikelompokkan ke telinga bagian tengah di antaranya adalah....A. koklea dan vestibulumB. utrikulus dan sakulusC. maleus, inkus, stapesD. maleus, utrikulus dan sakulus

9) Pada waktu kita naik kendaraan di tempat yang berbukit-bukit kita seringmerasakan gangguan pada telinga. Tetapi dengan cara menelan air liur gangguanini akan segera hilang. Hal ini terjadi karena saluran ....A. eustachius terbuka sehingga tekanan udara di luar dan di dalam gendang

telinga seimbangB. eustachius tertutup sehingga tekanan udara di luar dan di dalam gendang

telinga seimbangC. telinga luar melebar sehingga tekanan udara di luar dan di dalam gendang

telinga seimbangD. telinga luar menyempit sehingga tekanan udara di luar dan di dalam gendang

telinga seimbang

Page 18: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

18

10). Kelainan dan telinga disebabkan oleh cedera dapat berupa hematoma di manatertumpuknya bekuan darah antara ....A. tulang rawan dan kulit daun telingaB. telinga dalam dan telinga luarC. telinga dalam dan telinga tengahD. telinga tengah dengan tulang rawan

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapatdi bagian akhir kegiatan belajar 1 ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materiKegiatan Belajar 1.

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali80 - 89% = baik70 - 79% = cukup

< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskandengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harusmengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.

Tingkat penguasaan =Jumlah Jawaban yang Benar

100%Jumlah Soal

Page 19: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

19

A.B.C. GLOSARIUM

Aqueous humour :Cairan bola mata, zat setengah cair dan bening yang terletak dirongga antara kornea dan lensa mata

Ampulla : Ujung saluran gelung yang melebarBilik vitreous : Ruangan di antara lensa dan retina pada mataBintik buta : Titik tempat saraf optik meninggalkan bola mata; diskus optikus,

blind-spotBintik kuning : Suatu daerah oval kekuningan pada retina yang merupakan titik

penglihatan yang maksimumCairan kaca : Suatu subtansi yang transparan dan gelatinous, menyerupai

cairan bola mata, terletak di mata antara lensa dan retina(vitreous humour)Cone, sel : Sel-sel peka cahaya di dalam retina yang memungkinkan kita

melihat warna disebut juga sel-sel kerucutDaun telinga : Bagian telinga luar yang tampak; aurikulaFokus : Titik pertemuan berkas cahaya setelah melewati lensa mata;

memfokuskan berarti memusatkan ke suatu titikFovea : Lekukan dangkal di tengah retina yang menghasilkan bayangan

yang paling jelasGendang telinga : Membran kulit yang memisahkan telinga luar dengan telinga

dalam, berhubungan dengan serangkaian tulang kecil di dalamtelinga tengah yang meneruskan gelombang bunyi dari udara;membran tympani; ear-drum

Indra internal : Indra di dalam tubuh tanpa organ khusus yang berkaitan denganrasa lapar, haus, lelah, sakit dan sebagainya (general sense)

Indra eksternal : Meliputi indra penglihat, pendengar, pengecap, peraba danpencium, masing-masing memiliki organ. Indra internalmempunyai organ khusus; special-sense

Iris : Bagian berwarna pada mata yang dikelilingi pupil (lubangtengah); memiliki cincin jaringan otot untuk mengatur bukaanpupil sesuai dengan cahaya yang tersedia

Jaringan : Sejumlah sel yang membentuk suatu substansi di dalam tubuhyang mempunyai tugas tertentu, sebagai contoh: jaringan ototdan jaringan kulit

Page 20: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

20

Kelenjar air mata : Kelenjar yang menghasilkan cairan (air mata) yang melindungidan melumasi mata; glandula (kelenjar) lakrimalis

Koklea : Organ di telinga dalam yang berbentuk spiral dan berisi cairan,mengandung sel-sel sensoris untuk pendengaran

Konjungtiva : Membran penghasil lendir (mukus) yang melapisi kelopak matadan menyelubungi bagian depan mata

Kornea : Permukaan transparan pada mata yang dilewati cahayaKoroid : Lapisan tengah bola mata yang mengandung pembuluh untuk

mengedarkan darah ke mata, otot iris, dan lensaKorti, organ : Bagian telinga dalam yang terbentuk dari membran; terletak di

sepanjang koklea dan mengandung sel rambut yang menangkapgetaran bunyi melalui cairan dari telinga tengah, dan mengirimimpuls ke otak untuk diartikan menjadi bunyi

Labirin : Ruang dan lorong di telinga dalam yang berisi cairanLensa : Struktur pada mata yang bisa berubah bentuk untuk

memfokuskan bayangan pada retinaLensa kontak : Lensa kecil yang ditempatkan pada kornea untuk membantu

mengatasi gangguan penglihatanLubang/liang : Lorongan pendengaran dari bagian luar kepala sampai

pendengaran telinga dalam. Kira-kira satu pertiga bagiannyaadalah bagian eksternal dan sisanya ada di dalam tengkorak

Lubang telinga : Bagian lorong pendengaran; lubang dangkal di dalam telinga luarsepanjang daun telinga sampai gendang telinga; meatus auditorusextermus

Martil : Salah satu dari organ dari ketiga tulang osikel di telinga tengahyang membentuk serangkaian tulang dengan tulang landasan dansanggurdi. Untuk memancarkan gelombang bunyi. Namalatinnya malleus.

Melanin : Zat pemberi warna pada kulit untuk melindunginya dari sinarmatahari yang berbahaya. Melanin juga memberi warna pada irismata

Osikel : Tulang-tulang kecil di telinga tengah yang membentukserangkaian tulang untuk menyampaikan getaran bunyi darigendang telinga ke telinga dalam

Langit-langit (tekak) :Langit-langit mulut, memisahkan mulut dari rongga hidung;palatum

Pembuluh olfatory: Daerah di atas dan di belakang rongga hidung yang mengandungserat saraf untuk menyampaikan informasi mengenai bau ke otak

Page 21: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

21

melalui saraf penciumPersepsi : mengacu kepada persepsi registrasi keadaan kesadaran dari

stimulus sensorik .Pupil : Lubang di pusat iris yang melewatkan cahaya ke retina,

ukurannya dikendalikan oleh otot iris dan bervariasi menurutintensitas cahaya yang diterima

Rangsang : Perubahan lingkungan di dalam atau di luar tubuh yang memicusuatu tanggapan di dalam sel sensoris

Retina : Lapisan dalam di belakang bola mata; mengandung reseptor roddan cone yang peka cahaya, informasi disampaikan ke otakmelalui saraf optik

Sakulus : Bagian dalam telinga yang terdalam, mengandung sel sensoriskeseimbangan

Sanggurdi : Tulang kecil dalam telinga tengah; bersama dengan tulang martildan landasan membentuk osikel yang menghantarkan getaranbunyi dari gendang telinga dalam. Nama Latinnya stapes.

Saluran Eustachius : Saluran yang menghubungkan rongga nasal dan bagianbelakang tenggorokan dengan telinga tengah dan mengatur agartekanan udara setiap sisi dari gendang telinga seimbang

Salurang gelung : Tiga buah tabung/pipa di telinga dalam, terisi dengan cairan dansaling tegak lurus satu sama lainnya. Rambut di dalamnyamenghantarkan gerakan cairan dan mengirim informasimengenai keseimbangan ke otak

Saraf optik : Saraf yang membawa informasi dari mata ke otakSaraf pendengaran: Saraf yang menghantarkan bunyi dan keseimbangan ke otakSel rod : Sel peka cahaya yang ada di retina, berfungsi untuk membantu

penglihatan dalam cahaya yang lemah, disebut juga sel batangSensasi : mengacu kepada keadaan kesadaran kondisi internal dan

eksternal tubuh dan terjadi dengan adanya stimulasi, reseptor,impuls saraf, dan wilayah oat yang mentransduksi impuls sarafmenjadi sensasi

Silia : Struktur yang menyerupai rambut di dalam tubuh. Di dalamhidung berfungsi untuk menyaring kotoran

Sklera : Lapisan bola mata yang terluar, bagian mata yang putih korneayang transparan adalah bagiannya

Tingkap bundar : tingkap rumah siput; fenestra rotundum; fenestra kokleaTingkap oval : Bukaan yang diselubungi membran di telinga tengah dan telinga

dalam yang menghantarkan getaran suara

Page 22: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

22

Utrikulus : Bagian dari telinga dalam yang mengandung sel sensoris dankeseimbangan

Page 23: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

23

Anderson, Clifford R. (1979). Petunjuk Modern Kepada Kesehatan. Bandung,Indonesia Publishing House.

Bauman, Robert., & Steve Dutton. (1996). Human Anatomy and PhysiologyLaboratory Texbook,., USA : Whittier Publications Inc.

Carola, Robert, et.al. (1992). Human Anatomy and Physiology. 2nd ed. USA:Mc.Graw-Hill, Inc.

Carpenter, RHS. (1996). Neurophysiology. Third Ed. London, Arnold HoddenHeadline Group.

Elaine N. Marieb & Katja Hoehn , (2012). Human Anatomy & hysiology (9thEdition) Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings

Elaine N. Marieb & Katja Hoehn, (2010). Human Anatomy and Physiology withInteractive Physiology 10-System Suite, 8th Edition. Pearson Education, Inc.,publishing as Benjamin Cummings

Fox, Stuart Ira ( 2002): Human Physiology Lab. Manual, Ninth Edition. USA : TheMcGraw−Hill. Companies,

Ganong, Wiliam F. (1999). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 17. Alihbahasa:Widjayakusumah, Djauhari M. et al. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Guyton, Arthur C. (1982). Human Physiology and Mechanism of Disease. Japan,Igakushoin, Saunders International Edition.

Guyton, Arthur C. (1993). Fisiologi Tubuh Manusia, Jilid I Ed. 9, Alih Bahasa:Haryadi, et.al (1994), Jakarta: Binarupa Aksara.

Guyton, Arthur C dan Hall, John E. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9.Alihbahasa. Setiawan, Irawati et. al. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

DAFTAR PUSTAKA

Page 24: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

24

Ilyas, Sidharta. (1998). Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia.

Iskandar, Nurbaiti. (1993). Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok untuk Perawat.Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kent, M., Van De Graaff, R. Ward Rhees, (2010), Human Anatomy and PhysiologyThird Edition Schaum’s Outline Series. McGraw-Hill

Mader, SILVYA S., (2004). Understanding Human Anatomy & Physiology, FifthEdition The McGraw−Hill

Mason, William & Marshall, Norton L. (1987). The Human Side of Biology. SecondEd. New York: Harper & Row Publisher.

Pearce, E.C. (1993). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. GramediaPustaka Utama.

Raven, Chr. P. (1997). Atlas Anatomy. Jakarta, Penerbit Djambatan.

Shier, David., Jackie Butler., Ricki Lewis (2007) Hole's Human Anatomy &Physiology. Eleventh Edition, Higher Education The McGraw-Hill Companies

Smith, Donald, E., et.al. (1989). Textbook of Physiology. Eleventh Ed. London,Churchill Livingstone.

Solomon, Eldra P. & Davis P. William. (1983). Human Anatomy & Physiology.Japan, CBS College Publishing, Saunders College Publishing.

Suntoro, Susilo H. et.al. (1987). Materi Pokok Anatomi Hewan. Jakarta: UniversitasTerbuka.

Syaifuddin. (1997). Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. Edisi 2, Jakarta: PenerbitBuku Kedokteran EGC.

Page 25: M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a · disebut cellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang temporalis, dan adanya

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

25

Tortora, Gerard J. (1999). Principles of Human Anatomy. Sixt Edition. New York.Harper Collins Publisher.

Vander, Eric Widmaier, Hershel Raff. (2001) Human Physiology: TheMechanism of Body Function, Eighth Edition. The McGraw−Hill Companies.

Wallace, Robert A. (1992). Biology the World of Life. Sixth Ed. USA, Harper CollinsPublisher Inc.