BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Pembaharuan pendidikan merupakan perubahan yang berdasar atas usaha-usaha sadar, terencana dan berpola dalam pendidikan yang bertujuan untuk mengarahkan, mengembangkan dan memodernkan pendidikan. Proses ini pada dasarnya merupakan proses kreatif dan inovatif dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin cepat. Setiap subyek pendidikan dituntut mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni manusia paripurna (insan kamil). Dalam kerangka demikian, peranan guru sangat menentukan keberhasilan tersebut. Dalam proses pembaharuan pendidikan, guru mempunyai peran sebagai mediator, motivator, evaluator dan dinamisator, bahkan dengan kekhasan sendiri tidak jarang juga menjadi motor penggerak perubahan dan pembaharuan itu sendiri. Oleh karena itu kebutuhan tenaga guru yang unggul secara personal, social, profesional, dan pelayanan menjadi suatu yang tidak terhindarkan. Perubahan status madrasah menjadi lembaga pendidikan umum yang bercirikan Islam melalui keputusan Menteri Agama Nomor: 370, 371, 372 tahun 1993, 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Pembaharuan pendidikan merupakan perubahan yang berdasar atas usaha-
usaha sadar, terencana dan berpola dalam pendidikan yang bertujuan untuk
mengarahkan, mengembangkan dan memodernkan pendidikan. Proses ini pada
dasarnya merupakan proses kreatif dan inovatif dalam menghadapi perubahan
zaman yang semakin cepat. Setiap subyek pendidikan dituntut mengembangkan
seluruh potensi yang dimiliki untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni manusia
paripurna (insan kamil). Dalam kerangka demikian, peranan guru sangat
menentukan keberhasilan tersebut.
Dalam proses pembaharuan pendidikan, guru mempunyai peran sebagai
mediator, motivator, evaluator dan dinamisator, bahkan dengan kekhasan sendiri
tidak jarang juga menjadi motor penggerak perubahan dan pembaharuan itu
sendiri. Oleh karena itu kebutuhan tenaga guru yang unggul secara personal,
social, profesional, dan pelayanan menjadi suatu yang tidak terhindarkan.
Perubahan status madrasah menjadi lembaga pendidikan umum yang
bercirikan Islam melalui keputusan Menteri Agama Nomor: 370, 371, 372 tahun
1993, berkonsekuensi pada perubahan kurikulum madrasah dengan memuat mata
pelajaran yang sama dengan kurikulum sekolah umum ditambah dengan ciri khas
agama islam. Implikasinya, kurikulum ini ditunjang dengan guru-guru yang
berkualitas, yakni yang mampu mengintegrasikan IPTEK dan IMTAQ.
Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang sebagai
lembaga pendidikan tinggi yang memiliki program studi kependidikan dan
keguruan PAI diharapkan mampu menjawab persoalan yang dihadapi
pembangunan pendidikan Nasional sekaligus menyiapkan calon tenaga pendidik
yang profesioanl. Seiring dengan itu pertumbuhan dan perkembangan (termasuk
problema yang dihadapi) lembaga pendidikan umum yang bercirikan Islam
Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah
(MA), menjadikan Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang
1
2
dituntut berpartisipasi aktif dalam mengembangkan dan memecahkan persoalan
tersebut.
Berdasarkan kondisi obyektif tersebut, dengan program studi PAI dan
PGMI FAI Unwahas bertekad merespon tututan masyarakat untuk menyiapkan
guru sekolah dan madrasah yang berkualitas, yaitu yang memiliki potensi sebagai
berikut:
1. Kompetensi personal, yakni berkepribadian kuat yang ditandai dengan
moralitas yang luhur, mental yang kuat, ikhlas, sabar, dan jujur, sehingga
menjadi suri tauladan dalam bertindak dan bertingkah laku.
2. Kompetensi sosial, yang ditandai dengan kesalehan sosial.
3. Kompetensi professional, yang ditandai dengan penguasaan ilmu pengetahuan
agama islam, ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang bernafaskan
Islam dan memiliki seperangkat kemampuan profesi keguruan (kematangan
professional).
4. Kompetensi pelayanan, yang ditandai dengan sifat demokratis, ramah dan
dedikasi yang tinggi.
Agar tujuan tersebut dapat dilakukan dan dicapai secara professional,
maka mahasiswa perlu dibekali seperangkat pengetahuan yang bersifat teori dan
praktik sesuai dengan program studi yang dipilih. Pengetahuan meliputi Mata
Kuliah Dasar Umum, Mata Kuliah Dasar Keahlian, Mata Kuliah Keahlian, Dan
Mata Kuliah Penunjang. Seluruh mata kuliah tersebut merupakan kesatuan yang
terintegral dalam rangka melahirkan output guru yang unggul.
Untuk kepentingan tersebut, FAI Unwahas mewajibkan program PPL pada
mahasiswa program PAI dan PGMI sebagai wahana untuk melatih,
mengembangkan, dan membentuk kematangan professional para calon guru
sehingga mampu menciptakan pendidikan dan pengajaran yang unggul. Melalui
program ini para calon guru diharapkan mampu mengaplikasikan teori dan praktik
dalam mengembangkan model pendidikan dan pembelajaran unggul yang
memiliki ciri-ciri:
3
Kondisi proses belajar mengajar yang dilakukan berkualitas, artinya
mampu memproses setiap anak (tidak hanya pandai) dapat mengembangkan
dirinya sampai batas maksimal untuk menghasilkan output yang unggul.
1. Didukung sarana yang memadai.
2. Perkembangan sekolah/madrasah yang berwawasan global integritas IMTAQ-
IPTEK-AKHLAK sebagai indicator keunggulan sekolah, dan dikelola oleh
sumberdaya yang professional.
3. Manajemen sekolah dan belajar mengajar yang professional.
4. Memiliki kekhususan sekolah yang dikembangkan secara proporsional.
B. Dasar Kegiatan
Dasar dari kegiatan PPL XIII adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. PP No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
3. Keputusan Menteri Agama RI No. 496 Tahun 1996
4. Keputusan Menteri Agama RI No. 498 Tahun 1997
5. Statuta Universitas Wahid Hasyim Semarang
6. Progam kerja Akademik Fakultas Agama Islam
7. SK Dekan FAI Nomor : 2821/Kep.FAI/UWH/XII/2013 tentang pembentukan
panitia pelaksana PPL XIII Fakultas Agama Islam Universitas Agama Islam
Universitas Wahid Hasyim Semarang.
C. Tujuan PPL
Berangkat dari dasar pemikiran tersebut, maka tujuan dari PPL ini adalah :
1. Memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam menerapkan kompetensi
guru, baik kompetensi personal, profesional, sosial maupun pelayanan di
lapangan.
2. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa tentang tugas-tugas pendidik di
lapangan yang bersifat administratif, edukatif, maupun bimbingan di
lapangan.
3. Memberikan pengalaman pada mahasiswa tentang kondisi riil kependidikan
dengan berbagai implikasi sehingga menjadi yakin, cinta,dan dinamis terhadap
profesinya.
4
4. Meningkatkan simbiosis mutualisme antar lembaga pendidikan islam dalam
pembaruan pendidikan.
BAB II
KEADAAN UMUM SMK NU 03 KALIWUNGU KENDAL
1. Sejarah berdirinya SMK NU 03 Kaliwungu Kendal
SMK NU 03 Kaliwungu berdiri atas prakarsa para tokoh masyarakat,
tokoh pendidikan dan pemuka agama di wilayah Kaliwungu. Beliau-beliau ini
berinisiatif demikian karena rasa keprihatinan akan dunia pendidikan di wilayah
Kaliwungu, karena keprihatinan akan letak SMK yang cuma ada di Kendal
dengan jangkauan yang cukup jauh untuk daya tempuhnya dari Kaliwungu.
Mengingat begitu banyaknya perusahaan di wilayah Kaliwungu
diantaranya PT. Kayu Lapis Indonesia, PT. Texmaco, Indo Baja, Perkasa,
Heavindo, Tensindo, dan masih banyak lagi perusahaan yang ada di wilayah
Kaliwungu membutuhkan tenaga ahli yang belum bisa dipenuhi, maka para tokoh
dan intelektual ingin putra daerah bisa berkompetisi di perusahaan tersebut. Juga
mengingat begitu banyaknya potensi-potensi yang besar yang ada di wilayah
Kaliwungu yang belum tersentuh serta masih banyaknya kader-kader penerus
bangsa yang berasal dari wilayah Kaliwungu, dan mengingat begitu beratnya
persaingan hidup yang semakin meningkat, maka para tokoh masyarakat, tokoh
pendidikan dan pemuka agama tersebut dengan niat membantu putra-putri daerah
dengan kearifan dan pemikiran yang panjang di bawah naungan Lembaga
Pendidikan Ma’arif pada tanggal 25 Maret 1996, beliau-beliau ini mengajukan
surat permohonan ijin persetujuan pendirian sekolah swasta pada Direktorat
Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi
Jawa Tengah.
Pada tanggal 20 Mei 1996 sesuai dengan keputusan Kepala Kantor
wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah
memberikan persetujuan pendirian sekolah swasta dengan no. 633/103/X/1996
yang ditandatangani oleh Drs. Koesno NIP. 030098190 tertanggal 20 Mei 1996.
Berdasarkan surat keputusan di atas maka kepala kantor wilayah
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah pada tanggal 20
Mei 1996 memberikan surat keputusan diantaranya :
5
6
- Nomor : 018/C/kop/I.83 tanggal 23 Pebruari 1983 tentang syarat dan tata cara
pendidikan sekolah swasta.
- Nomor : 019/C/kop/I.83 tanggal 23 Pebruari 1983 tentang syarat dan tata cara
pendidikan sekolah swasta
Sejak itu SMK NU 03 Kaliwungu berdiri resmi, dengan perkembangan
yang sangat pesat, walau dalam ijin pertama hanya program studi teknik mekanik
otomotif 2 kelas dan program studi teknik audio video 1 kelas menempati gedung
Madrasah Diniyah di wilayah Dk. Ngaglik Kutoharjo yang saat itu vacum total
dalam kegiatan belajar mengajar. Tahun berikutnya, Pengurus Madrasah
Ibtidaiyah mengijinkan gedungnya yang terletak di Kp. Patukangan Desa
Kutoharjo tepatnya di sebelah utara Stasiun Kereta Api Resort Kaliwungu untuk
kegiatan belajar mengajar, serta gedung milik Madrasah Ibtidaiyah di Kembangan
Desa Krajan Kulon juga dipersilahkan untuk ditempati KBM SMK NU 03
Kaliwungu. Karena begitu besarnya antusias masyarakat pada SMK, gedung
tersebut tidak mencukupi untuk kegiatan belajar mengajar. Maka pada tahun
2003/2004 dan 2004/2005 SMK juga pernah menempati Madrasah Diniyah