Top Banner

of 22

low back pain galuh.pptx

Jan 06, 2016

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

1. Spermatogenesis 2. Oogenesis 3. Fertilisasi (Cin) 4. Nidasi 5. Embriogenesis

LOW BACK PAINDisusun Oleh :Galuh Ajeng Laraswati - 2010730041Dokter Pembimbing :dr. Zaki, Sp. S

Nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah, dapat menyerupai nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri terasa diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki.

Diperkirakan 70 85 % dari seluruh populasi pernah mengalami low back pain selama hidupnya.40% penduduk pulau Jawa berusia diatas 65 tahun pernah menderita nyeri pinggang

Low back painEpidemiologi2Anatomi VertebraTulang belakang terdiri dari:Vertebra servicalisVertebra thorakalVertebra lumbalisVertebra sacralisVertebra koksigialis

Dermatom PersarafanKlasifikasiBerdasarkan organ yg mendasari Viserogenik : proses patologik daerah pelvis dan ginjal atau visera.Neurogenik : keadaan patologik pada saraf dapat menyebabkan nyeri punggung bawahSpondilogenik : suatu nyeri yang disebabkan oleh berbagai proses patologik di kolumna vertebralisVaskulogenik : penyakit vaskular perifer dapat menimbukan nyeri pinggang dan punggung atau nyeri menyerupai iskialgiaPsikogenik : disebabkan oleh ketegangan jiwa, kecemasan dan depresi4Penyebab 1.Peregangan tulang pinggang (akut, kronis) adalah cedera regangan pada ligamentum, tendon dan otot pinggang.sering terjadi pada orang yang berumur diatas 40 tahunGejala yang timbul dari keadaan ini antara lain adanya rasa tidak nyaman atau nyeri pada pinggang setelah pinggang mengalami tekanan mekanis. Derajat nyeri sangat tergantung dari seberapa banyak otot yang mengalami cedera. Trauma : melakukan aktivitas dg beban beratInfeksi : ditandai dg pembengkakan sendi, nyeri, demam dan kelemahanNeoplasmaPerubahan JaringanKongenital Pengaruh Gaya Berat

52. Iritasi saraf karena pergeseran mekanis atau oleh penyakit. termasuk penyakit diskus lumbar (radikulopathy), gangguan tulang, dan peradangan saraf akibat infeksi virus.

3. Radikulopathy lumbar adalah iritasi saraf yang disebabkan oleh karena rusaknya diskus antara tulang belakang. akibat dari adanya degenerasi dari cincin luar diskus dan trauma.

4. Kondisi tulang dan sendi gangguan kongenital (bawaan), gangguan akibat proses degeneratif dan peradangan yang terjadi pada sendi.

PatofisiologiSpasme ototGerakan pinggang mendadak atau berlebihan (terus-menerus) LBPPengapuranJepitan sarafTerdorongnya nucleus pulposusTumor, infeksi, batu ginjal, dllTekanan pada serabut sarafFaktor RisikoUsia Dapat terjadi pada usia berapa saja, tp jarang pada usia 0-10th. Dimulai usia dekade kedua dan meningkat pd usia dekade 5.Jenis KelaminLaki-laki dan perempuan memiliki risiko yg sama hingga usia 60th.Faktor indeks massa tubuhBerat badan dan tinggi badanPekerjaanBerkaitan dengan aktivitas mengangkat beratAktifitas dan OlahragaPosisi/ sikap tubuh yang tidak tepat, kebiasaan duduk, tidur, berdiriFaktor lainkondisi kesehatan yang buruk, masalah psikologik dan psikososial, artritis degeneratif, merokok, skoliosis mayor (kurvatura >80o), obesitas, tinggi badan yang berlebihan, 8Kriteria diagnosisletak/lokasi nyeri penyebaran nyeri (membedakan apakah nyeri bersifat nyeri radikular atau acuan (referred pain)sifat nyeripengaruh aktifitas terhadap nyeripengaruh posisi tubuh atau anggota traumaproses terjadinya nyeri dan perkembangannya

akibat sikap yang salah Pegal yang panas pada pinggang, kaku dan tidak enak namun lokasi tidak jelasPF : otot-otot paraspinal agak spastik di daerah lumbal, namun mobilitas tulang belakang bagian lumbal masih sempurna, walaupun hiperfleksi dan hiperekstensi dapat menimbulkan perasaan tidak enakLordosis yang menonjolTidak ditemukan gangguan sensibilitas, motorik, dan refleks pada tendonFoto rontgen lumbosakral tidak memperlihatkan kelainan yang relevan.

2. Pada Herniasi Diskus LumbalNyeri punggung, onset perlahan-lahan, bersifat tumpul atau terasa tidak enak, intermiten, kadang onsetnya mendadak dan beratDiperhebat oleh aktivitas atau pengerahan tenaga serta mengedan, batuk atau bersinMenghilang bila berbaring pada sisi yang tidak terkena dengan tungkai yang sakit difleksikanSering terdapat spasme refleks otot-otot paravertebrata yang menyebabkan nyeri sehingga membuat pasien tidak dapat berdiri tegak secara penuhSetelah periode tertentu timbul skiatika atau iskialgia.

9- Inspeksi- Palpasi- Pemeriksaaan Motorik- Pemeriksaan SensorikRefleksFisiologisPatologisPemeriksaan fisik

Pemeriksaan yang sering dilakukan pada pasien LBPTes Laseque (Straight Leg Raising=SLR)Tes Kontra Laseque Tes Patrick kontra PatrickTes Heris signTes Bragard.Tes SicardTes NaffzigerTes Valsava10

Test LAsegueDengan tes ini nyeri di pinggang bagian bawah dan sepanjang tungkai dapat direproduksikan, sehingga sebabnya dapat ditentukan..

Angkat tugkai pasien dalam keadaan lurus.Untuk menjamin lurusnya tungkai, maka tangan sipemeriksa yang satu mengangkat tungkai dengan memegang pada tumit yang pasien, sedangkan tangan lain si pemeriksa memegang serta menekan lutut pada pasien11KOntra LASEQUE

PATRICKS TEST

Pasien tidur terlentang, tumit tungkai yang nyeri ditaruh lutut satunya, kemudian tangan kiri pemeriksa memegang lutut/ paha dan ditekan ke bawah . (+) bila ada nyeri di sendi panggul (Coxae)

HERIS SIGN

PASIEN BERDIRI LURUS, BILA PASIEN MEMBUNGKUK MAKA TUNGKAI YANG SAKIT AKAN FLEKSIBragards test

Di lakukan seperti laseque disertai dorsofleksi kaki maka akan nyeri pada N. IschiadicusSICORD TESTDi lakukan seperti laseque disertai dorsofleksi ibu jari kaki maka akan nyeri pada N. Ischiadicus

VALSAVA TESTPasien disuruh mengejan kemudian dsuruh tahan nafas beberapa menit apakah nyeri radikuler dan menjalar ke dermatom

NAFZIGER TESTMenahan vena jugularis kanan dan kiri bersamaan beberapa menit , apakah ada nyeri radikuler menjalar ke dermatomPemeriksaan PenunjangPemeriksaan Radiologi :foto rontgen tulang belakang di daerah lumbosakral (AP, Lateral dan Oblik)foto pelvis daerah articulatio sacroiliaca coxaeBila perlu dilakukan pemeriksaan EMGPemeriksaan Laboratorium :darah lengkapurine lengkap

17Penanganan LBPPrinsip utama penanganan nyeri pinggang adalah mengatasi nyerinya terlebih dahulu, setelah itu baru dicari penyebab dari nyeri pinggangnya.keluhan ini bisa berulang untuk itu perlu dijelaskan dengan baik tentang kemungkinan kemungkinan yang terjadi.

18PENATALAKSANAANAkut: - imobilisasi (2-3 hari pertama)- Pengaturan berat badan dan aktivitas- Pakai alat bantu (korset)

Kronik:-Terapi psikologis- Lakukan aktivitas normal-Akupunktur

Non Medikamentosa

Aktivitas: lakukan aktivitas normal. Penting untuk melanjutkan kerja seperti biasanya.Tirah baring 2-3 hari pertama untuk mengurangi nyeri.Olahraga : harus dievaluasi lebih lanjut jika pasien tidak kembali ke aktivitas sehari-harinya dalam 4-6 minggu.Manipulasi: dipertimbangkan untuk kasuskasus yang membutuhkan obat penghilang nyeri ekstra dan belum dapat kembali bekerja dalam 1-2 minggu. Terapi dan intervensi lain: belum ada penelitian mengenai terapi dengan traksi, termis ultrasound, akupuntur, sabuk penyangga, ataupun pijatan.

19PENATALAKSANAANAkut: - imobilisasi (2-3 hari pertama)- Pengaturan berat badan dan aktivitas- Pakai alat bantu (korset)

Kronik:-Terapi psikologis- Lakukan aktivitas normal-Akupunktur

Medikamentosa

NSAIDS: hambat reaksi inflamasi dan nyeri dengan menurunkan sintesis prostaglandin dan hambat COX 1 dan COX 2. Muscle Relaxant: relaksan otot rangka, menurunkan aktivitas motorik pada tempat asal tonikAnalgesik: hambat jalur nyeri ascenden, merubah persepsi serta respon terhadap nyerifisioterapi, biasanya dalam bentuk diatermi (pemanasan dengan jangkauan permukaan yang lebih dalam)

20PencegahanOlah raga yang teraturMengatur makanan dengan menghindari makanan-makanan yang mengandung banyak lemak, asam urat, dll, agar memperlambat terjadinya pengapuran tulang belakang.Hidup dalam lingkungan yang sehat dengan udara yang bersih dan menghindari polusi yang berlebihan.Hidup yang teratur, mengatasi stress, serta menjalani hidup dan beragama dengan sungguh-sungguh.21TERIMA KASIH

Wassalamualaikum Wr. Wb.