Page 1
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 1/153
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PONDOK PESANTREN ABU HURAIRAH
SMP/SMA ISLAM FULLDAY
MATARAM, NTB
2015
Disusun oleh:
KURNIAWAN ARIZONA, M.Pd.
IMPLEMENTASI MEDIA TIGA DIMENSI KEMAGNETAN
BERBASIS INKUIRI (MTDKBI) MELALUI STRATEGI
KOOPERATIF TERHADAP PENINGKATAN SIKAP
ILMIAH, KECAKAPAN SOSIAL DAN HASIL
BELAJAR KOGNITIF SISWA
LOMBA SIMPOSIUM GURU
TINGKAT NASIONAL 2 15
Page 2
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 2/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 ii
Page 3
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 3/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahuwata’ala, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya karya ini dapat terselesaikan. Karya ini
berjudul “Implementasi Media Tiga Dimensi Kemagnetan Berbasis Inkuiri
(MTDKBI) Melalui Strategi Kooperatif Terhadap Peningkatan Sikap Ilmiah,
Kecakapan Sosial dan Hasil belajar kognitif Siswa”. Penulisan karya ini sebagai
salah satu bentuk usaha memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan
khususnya pembelajaran di sekolah.
Penyusunan karya ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa bantuan dan
kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Mudir dan Kabid Akademik Pondok Pesantren Abu Hurairah atas dukungan dan
izin yang telah diberikan.
2. Kepala Sekolah dan Staf Pengajar SMP, SMA Islam Fullday dan MA Plus
Pondok Pesantren Abu Hurairah Mataram atas dukungan dan motivasi tiada
henti.
3. Bapak Dr. Ahmad Harjono, M.Pd., yang telah memberikan bimbingan dan
arahan dalam penyusunan karya ini.
4. Bapak Prof. Dr. H. A. Wahab Jufri, M.Sc., atas motivasi untuk terus berkarya.
5. Bapak Kepala Sekolah, Staf pengajar, pegawai, dan siswa-siswa SMPN 10
Mataram atas izin, fasilitas dan waktu yang diberikan.
6. Istriku tersayang Ramdhani Sucilestari, M.Pd., yang senantiasa mendampingi
dan memberikan masukan serta koreksi yang sangat berarti dalam penyusunan
karya ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Akhirnya semoga karya ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan
khususnya pembelajaran IPA.
Mataram, 31 Oktober 2015
Penulis
Page 4
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 4/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 iv
ABSTRAK
Media pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pembelajaran.
Pada penelitian ini telah dibuat media tiga dimensi kemagnetan (MTDK) yang
memiliki karakteristik murah, sederhana dan mudah untuk diimplementasikan. Ciri
khas lainya, MTDK yang berbasis inkuiri (BI) yang mengikuti sintaks model
pembelajaran inkuiri yang tertuang dalam panduan inkuiri kemagnetan siswa (PIKS)
dan lembar hasil inkuiri kemagnetan siswa (LHIKS) yang melatih siswa untuk
berpikir dan bersikap ilmiah. Implementasi MTDKBI melalui strategi pembelajaran
kooperatif secara tidak langsung memupuk kecakapan sosial siswa ketika mereka
bekerjasama dan berkomunikasi dalam kelompok mereka. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui peningkatan kecakapan sosial, sikap ilmiah, dan hasil belajar hasilbelajar kognitif siswa dari implementasi MTDKBI yang diintegrasikan melalui
strategi kooperatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen
semu dengan desain penelitian one group pretest post design. Instrumen penelitian
berupa angket kecakapan sosial, angket sikap ilmiah, dan tes hasil belajar hasil
belajar kognitif yang diberikan pada awal dan akhir penelitian. Data hasil penelitian
dianalisis secara deskriptif dan menunjukkan bahwa implementasi MTDKBI melalui
strategi pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kecakapan sosial, sikap ilmiah,
dan hasil belajar kognitif siswa.
Kata kunci: MTDKBI, STAD, Kecakapan Sosial, Sikap Ilmiah, Hasil BelajarKognitif
Page 5
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 5/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL............................................................................. i
SURAT PERNYATAAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iii
ABSTRAK................................................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................................. v
DAFTAR TABEL..................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. viiiBAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 2
1.3 Tujuan .................................................................................. 2
1.4 Manfaat ................................................................................ 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Media Tiga Dimensi Kemagnetan (MTDK)........................ 4
2.2 Pembelajaran Berbasis Inkuiri ............................................. 5
2.3 Strategi Pembelajaran Kooperatif ........................................ 6
2.4 Sikap Ilmiah......................................................................... 8
2.5 Kecakapan Sosial ................................................................. 92.6 Hasil Belajar Kognitif .......................................................... 10
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL
3.1 Karakteristik MTDKBI........................................................ 11
3.2 Peningkatan Kecakapan Sosial, Sikap Ilmiah, dan
Hasil belajar kognitif Siswa dengan MTDKBI
melalui Strategi Kooperatif ................................................. 12
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Simpulan ................................................................................. 17
4.2 Rekomendasi........................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 20
Page 6
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 6/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Sintaks Strategi Kooperatif Tipe STAD ................................... 8
Page 7
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 7/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Data pretes, postes dan N-gain sikap ilmiah,
kecakapan sosial, dan hasil belajar kognitif siwa .................12
Page 8
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 8/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Biodata Penulis..................................................................... 20
Lampiran 2. RPP....................................................................................... 21
Lampiran 3. Instrumen Kecakapan Sosial ................................................ 42
Lampiran 4. Instrumen Sikap Ilmiah ........................................................ 47
Lampiran 5. Instrumen Hasil Belajar Kognitif ......................................... 53
Lampiran 6. Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa..................................... 60
Lampiran 7. Lembar Hasil Inkuiri Kemagnetan Siswa ............................ 82
Lampiran 8. Buku Saku Kemagnetan Siswa............................................. 111
Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian........................................................ 132
Page 9
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 9/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Substansi IPA berkaitan dengan mempelajari fenomena alam secara
sistematis. Penekanannya pun tidak terbatas pada penguasaan konsep, tapi
diperlukan proses-proses penemuan ala ilmuan. Hal inilah yang melandasi salah satu
tujuan dari pembelajaran IPA di jenjang SMP yaitu siswa ditekankan untuk
melakukan serangkaian kegiatan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan
berpikir, bersikap, dan berperilaku ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai
aspek penting dalam menumbuhkan kecakapan hidup siswa. Sayangnya,
implementasi pembelajaran Fisika secara umum di SMP masih dilandasi dengan
pendekatan teacher oriented yang secara tidak langsung berimplikasi terhadap sikap
ilmiah dan kecakapan sosial siswa yang belum terbina dengan baik.
Pembelajaran fisika SMP memerlukan sebuah media khususnya pada materi-
materi yang bersifat abstrak misalnya materi kemagnetan. Oleh karena itu diperlukan
media pembelajaran yang mampu menjembatani suatu yang abstrak menjadi konkret.
Sebuah media pembelajaran telah dibuat peneliti yaitu media dimensi kemagnetan
(MTDK). Pembuatan media ini bertujuan untuk memberi pengalaman secara
langsung kepada siswa, penyajian materi kemagnetan secara konkret, dan
menghindari verbalisme. MTDK yang dibuat, dikemas dalam pembelajaran berbasis
inkuiri (BI) yang dituangkan dalam panduan inkuiri kemagnetan siswa (PIKS) dan
lembar hasil inkuiri kemagnetan siswa (LHIKS), sebagaimana yang ditekankan oleh
kaum konstruktivis dengan harapan dapat mendukung perkembangan sikap ilmiahdan proses pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Dalam proses pembelajaran, tidak dipungkiri terdapat berbagai kendala di
antaranya keterbatasan waktu, besarnya jumlah siswa dalam suatu kelas, kekurangan
sarana dan prasarana pendukung serta variasi kemampuan guru. Implementasi
MTDKBI memerlukan strategi yang tepat untuk mengeliminasi permasalahan ini.
Strategi pembelajaran kooperatif diharapkan dapat mengoptimalkan MTDKBI dan
mereduksi beberapa kelemahan yang disebutkan di atas. Selain dapat dikembangkan
Page 10
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 10/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 2
dalam peningkatan kompetensi akademik, pembelajaran kooperatif juga efektif
untuk mengembangkan kecakapan sosial siswa. Peneliti memilih strategi kooperatif
tipe STAD (Student Team Achievment Division) dengan tujuan agar siswa
terangsang oleh tugas yang diberikan dan aktif mencari pemecahan masalah dengan
belajar bersama dan saling membantu dalam kelompoknya. Di samping itu, siswa
juga dilatih untuk mengemukakan pendapat dan berdiskusi antar anggota kelompok.
Implementasi penggunaan MTDKBI yang diintegrasikan dengan strategi
kooperatif tersebut diharapkan dapat menciptakan suasana akademik yang lebih
mendukung terjadinya perubahan paradigma pembelajaran. Pembelajaran yang
sebelumnya lebih berorientasi pada materi (subject matter ) dan berpusat pada guru
(teacher-centered ) sebagai otoritas tunggal di kelas dapat bergeser menuju ke pola
pembelajaran Fisika yang lebih berorientasi pada kegiatan belajar siswa (student-
centered ). Dalam hal ini, siswa dapat terlibat secara aktif membangun pengetahuan
dan keterampilannya dan guru lebih berperan sebagai pembimbing dan fasilitator
bagi siswa.
Perpaduan antara MTDKBI dengan strategi kooperatif tipe STAD dapat
mendorong terjadinya suasana belajar aktif dan dinamis, serta memberikan pengaruh
yang lebih positif terhadap perkembangan sikap ilmiah, kecakapan sosial, dan hasil
belajar hasil belajar kognitif fisika siswa.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Bagaimana karakteristik MTDKBI yang dibuat?
b. Bagaimana peningkatan sikap ilmiah, kecakapan sosial dan hasil belajar kognitif siswa dengan implementasi MTDKBI melalui strategi kooperatif?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui karakteristik MTDKBI yang dibuat.
b. Untuk mengetahui peningkatan sikap ilmiah, kecakapan sosial dan hasil belajar
kognitif siswa dengan implementasi MTDKBI melalui strategi kooperatif.
Page 11
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 11/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 3
1.4 Manfaat
a. Hasil penelitian ini dapat menambah kekayaan khasanah keilmuan dalam bidang
pembelajaran IPA khususnya bidang Fisika pada jenjang pendidikan SMP.
b. Dapat memberikan bahan pemikiran bagi pengelola pendidikan bahwa perlu
adanya inovasi dalam pembelajaran untuk menyiapkan sumber daya manusia
yang berkualitas.
Page 12
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 12/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 4
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Media Tiga Dimensi Kemagnetan (MTDK)
Istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari
“medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya
adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber kepada
penerima informasi. Proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses
komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media
pembelajaran (Muhson, 2010). Media pembelajaran dapat mempertinggi proses
belajar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kegunaan praktis dari media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar
sebagai berikut: a) media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar,
b) media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara
peserta didik dan lingkungannya dan mungkinkan peserta didik untuk belajar sendiri
sesuai dengan kemampuan dan minatnya, c) media pembelajaran dapat mengatasi
keterbatasan indera, ruang dan waktu (Sanjaya, 2011).
Jenis media yang biasa digunakan dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran
di antaranya media dua dimensi, media tiga dimensi, media proyeksi, media audio,
dan lingkungan sebagai media pembelajaran (Sudjana & Rivai, 2011). Menurut
Daryanto (2010), media tiga dimensi merupakan sekelompok media tanpa proyeksi
yang penyajiannya secara visual tiga dimensional. Moedjiono (1992) yang dikutipoleh Daryanto (2010) mengatakan bahwa media sederhana tiga dimensi memiliki
kelebihan-kelebihan yaitu: a) memberikan pengalaman secara langsung, penyajian
secara konkret dan menghindari verbalisme, b) dapat menunjukkan objek secara utuh
baik konstruksi maupun cara kerjanya, c) dapat diperlihatkan struktur organisasi
secara jelas, d) dapat mewujudkan alur suatu proses secara jelas. Kelemahan media
tiga dimensi yaitu tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah yang besar,
penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatannya yang rumit.
Page 13
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 13/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 5
2.2 Pembelajaran Berbasis Inkuiri
Salah satu model pembelajaran konstruktivis yang diharapkan dapat
mengoptimalkan penggunaan MTDK untuk meningkatakan pemahaman dan sikap
ilmiah siswa adalah pembelajaran berbasis inkuiri (BI). Menurut Bass et al. (2009)
pembelajaran inkuiri merupakan suatu pendekatan di dalam mempelajari dan
memahami alam sekitar melalui serangkaian kegiatan meliputi merumuskan
pertanyaan, melakukan investigasi, observasi, dan menjelaskan hasilnya.
National Science Education Standard (NSES) menjelaskan inkuiri dalam
pendidikan dapat memfasilitasi peserta didik untuk belajar melalui kegiatan beraneka
segi yang mengikutsertakan kegiatan observasi; membuat pertanyaan; memeriksa
buku dan sumber lain dari informasi untuk melihat apa yang telah diketahui
sebelumnya; merencanakan investigasi; memeriksa ulang apa yang telah diketahui
di pandang dari sudut kegiatan eksperimen; menggunakan alat untuk mengumpulkan
data; menganalisis dan menginterpretasikan data, mengajukan jawaban, menjelaskan
dan memprediksi, serta mengkomunikasikan hasil (Muchtar & Arsidah, 2009).
Hinduan, et al. (2007) menekankan, melibatkan siswa secara aktif dalam
proses inkuiri ilmiah selama pembelajaran merupakan tuntunan dasar dalam
pelajaran Fisika. Harapan bahwa pembelajaran IPA mampu menanamkan dan
membudayakan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan
mandiri, berdampak pada peran guru yang bergeser dari penyampai pengetahuan
menjadi agen pendidikan yang lebih memfokuskan pada aktivitas siswa. Menurut
Hamalik (2011) proses inkuiri menuntut guru bertindak sebagai fasilitator,
narasumber dan penyuluh kelompok. Siswa didorong untuk mencari pengetahuan
sendiri, bukan dijejali dengan pengetahuan.
Pembelajaran berbasis inkuiri dalam penelitian ini diadaptasi dari Gulo
(2008); Jufri (2008); Bass, et al. (2009) yang dituangkan dalam lembar hasil inkuiri
kemagnetan siswa (LHIKS) dengan tahapan sebagai berikut,
a. Mengajukan Pertanyaan dan Permasalahan
Pada tahap ini, guru memberikan pertanyaan pengarah pada siswa melalui
LHIKS, sebagai bekal siswa dalam merumuskan hipotesis.
Page 14
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 14/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 6
b. Merumuskan Hipotesis
Setelah masalah berhasil distrukturkan oleh siswa, siswa diharapkan dapat
mengajukan hipotesis untuk menjelaskan ide ataupun gagasan mereka yang
dituangkan dalam LHIKS.
c. Mengumpulkan Data
Pada tahap ini siswa melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis yang
telah dirumuskannya. Hipotesis digunakan untuk menuntun proses pengumpulan
data. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan mereka menetapkan cara
melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesisnya, sedangkan guru hanya
menyediakan sarana seperti LHIKS, MTDK, lembar panduan inkuiri kemagnetan
siswa (PIKS) dan sebagainya yang diperlukan siswa dalam eksperimen. Setelah
itu siswa mengumpulkan data yang diperlukannya. Data yang dihasilkan dapat
berupa data mentah, tabel, dan grafik.
d. Analisis Data
Siswa bertanggung jawab menguji hipotesis yang telah dirumuskan dengan
menganalisis data yang telah diperoleh, baik data kualitatif maupun kuantitatif.
Faktor penting dalam menguji hipotesis adalah pemikiran benar atau salah.
Setelah memperoleh kesimpulan dari data percobaan, siswa dapat menguji
hipotesis yang telah dirumuskan. Apabila hipotesis itu salah atau ditolak, siswa
dapat menjelaskan sesuai dengan proses inkuiri yang telah dilakukannya.
e. Membuat Kesimpulan
Langkah penutup dari pembelajaran inkuiri adalah membuat kesimpulan
berdasarkan data yang diperoleh siswa yang ditulis pada LHIKS.
2.3 Strategi Pembelajaran Kooperatif
Implementasi MTDKBI dalam pembelajaran di kelas diintegrasikan dengan
strategi kooperatif. Selain dapat meningkatkan hasil belajar, pembelajaran kooperatif
juga efektif melatih kecakapan sosial siswa. Menurut Slavin (2011), pemikiran
konstruktivis modern paling banyak mengandalkan teori Vygotsky, yang telah
digunakan untuk mendukung metode pembelajaran di kelas dan menekankan
pembelajaran kooperatif, yang telah memainkan peranan penting pada hakikat
pembelajaran sosial. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran
Page 15
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 15/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 7
dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara
kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur
kelompok bersifat heterogen.
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang paling sering
digunakan dan sangat dianjurkan oleh para ahli pendidikan (Rusman, 2010).
Pembelajaran kooperatif dicirikan oleh struktur tugas (cara pembelajaran dan jenis
kegiatan siswa), tujuan (tingkat ketergantungan siswa untuk menyelesaikan tugas),
dan penghargaan (reward) kooperatif. Siswa yang bekerja dalam situasi
pembelajaran kooperatif didorong untuk bekerjasama dan mereka harus
mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugasnya. Dalam penerapan
pembelajaran kooperatif, dua atau lebih individu saling tergantung satu sama lain
untuk mencapai satu penghargaan bersama. Mereka akan berbagi penghargaan
tersebut seandainya mereka berhasil sebagai kelompok terbaik (Ibrahim et al., 2000).
Hasil penelitian yang menunjukkan manfaat pembelajaran kooperatif bagi
siswa dengan hasil belajar rendah (Ludgren, 1994; Nur et al., 1987) yang dikutip oleh
Ibrahim et al. (2000) sebagai berikut: a) meningkatkan pencurahan waktu pada tugas,
b) rasa harga diri menjadi lebih tinggi, c) memperbaiki kehadiran, d) penerimaan
terhadap perbedaan individu menjadi lebih besar, e) perilaku mengganggu menjadi
lebih kecil, f) konflik antar pribadi berkurang, g) sikap apatis berkurang, h) motivasi
lebih besar atau meningkat, i) hasil belajar lebih tinggi, dan j) meningkatkan kebaikan
budi, kepekaan, dan toleransi.
Berdasarkan keunggulan dan manfaat pembelajaran kooperatif di atas,
penggunaan MTDKBI akan lebih tepat diterapkan dengan menggunakan strategi
kooperatif. Diharapkan dengan strategi kooperatif akan mereduksi permasalahan
pembelajaran yang bersifat klasikal dengan jumlah siswa yang banyak. Menurut
Arends (2008), lingkungan pembelajaran kooperatif mempersiapkan siswa untuk
belajar tentang kolaborasi dan berbagai keterampilan sosial yang sangat berharga
yang akan mereka gunakan sepanjang hidupnya. Pembelajaran kooperatif yang
diterapkan peneliti adalah strategi kooperatif tipe STAD (Student Team Achievment
Division).
Page 16
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 16/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 8
Strategi kooperatif tipe STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-
temannya di Universitas John Hopkin. STAD merupakan pembelajaran kooperatif
yang paling sederhana dan merupakan salah satu strategi kooperatif yang banyak
diteliti di berbagai ranah pelajaran termasuk IPA. Rusman (2010) memaparkan,
dalam strategi kooperatif tipe STAD siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok.
Menurut Ibrahim (2000); Arends (2008); Slavin (2011), jumlah anggota dalam satu
kelompok 4-5 orang yang harus heterogen, terdiri dari laki-laki dan perempuan,
memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Sintaks strategi kooperatif tipe
STAD tersaji pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Sintaks Strategi Kooperatif Tipe STAD
Sintaks Kegiatan
Pembagian
Kelompok
Guru membentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 siswa yang
heterogen dari segi jenis kelamin, etnis, dan kemampuan akademik.
Presentasi Guru
Guru menyampaikan materi pelajaran. Di dalam proses pembelajaran guru
dibantu oleh media, demonstrasi, dan lain-lain. Dijelaskan juga tentang
keterampilan dan kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa.
Kegiatan Belajar
dalam Tim
Guru menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman, sehingga semua anggota
menguasai dan masing-masing memberi kontribusi. Selama tim bekerja guru
melakukan pengamatan, memberi dorongan, membimbing dan memberi
bantuan jika diperlukan.
Pelaksanaan Kuis
(Evaluasi)
Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individu dan tidak
dibenarkan bekerjasama. Hal ini dilakukan untuk menjamin agar siswa
secara individu bertanggung jawab kepada diri sendiri dan memahami bahan
ajar.
Perhitungan Skor
Setiap siswa diberikan skor dasar dari skor kuis sebelumnya atau skor yang
sudah dimiliki siswa. Hal ini bertujuan untuk memancing motivasi siswa
agar belajar lebih baik dari sebelumnya.
Pemberian
Penghargaan
Guru dapat memberi penghargaan berupa sertifikat atau bentuk penghargaan
lainnya kepada kelompok siswa yang berhasil mencapai kriteria yang sudah
ditentukan oleh guru.
(Sumber: Rusman, 2010)2.4 Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah yaitu sikap ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk
hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat
dipecahkan melalui prosedur yang benar. Sikap ilmiah merupakan salah satu unsur
yang ada di hakikat IPA (Puskur, 2007a). Sikap ilmiah sangatlah penting bagi siswa
karena dapat meningkatkan daya kritis siswa terhadap fenomena alam yang dihadapi,
sehingga tidak apriori terhadap fenomena alam yang terjadi (Wahyudiati, 2010).
Page 17
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 17/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 9
Menurut Hassard & Dias (2009), indikator sikap ilmiah pada kelas IX pada
jenjang sekolah menengah diarahkan untuk mengacu pada Project 2061 NSES yaitu
curiosity (rasa ingin tahu) , honesty (kejujuran) , openness (keterbukaan) , dan
skepticism (skeptis). Sementara yang ditetapkan BSNP (2006) tentang Standar Isi
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, menjelaskan bahwa mata pelajaran
IPA bertujuan agar siswa memiliki kemampuan dalam memupuk sikap ilmiah yaitu
jujur, obyektif, teliti, terbuka, tanggung jawab, disiplin, dan dapat bekerjasama
dengan orang lain. Menurut Arifin (2007) yang mengacu pada pendapat
Brotowidjoyo, orang yang berjiwa ilmiah adalah orang yang memiliki 7 sikap ilmiah:
sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap terbuka, sikap objektif, sikap rela menghargai
karya orang lain, sikap berani mempertahankan kebenaran, dan sikap menjangkau ke
depan.
Indikator sikap ilmiah yang diteliti yaitu: rasa ingin tahu, kejujuran,
keterbukaan, skeptis, objektivitas, ketelitian, kedisiplinan, tanggung jawab,
keberanian dalam kebenaran, dan berpikir ke depan.
2.5 Kecakapan Sosial
Kecakapan sosial dapat dipilah menjadi dua yaitu kecakapan berkomunikasi
dan bekerjasama (Tim Broad Based Education, 2003).
a. Kecakapan berkomunikasi
Kecakapan berkomunikasi dapat dilakukan baik secara lisan maupun tulisan.
Sebagai makhluk sosial yang tinggal dalam masyarakat, suatu instansi atau tempat
kerja, siswa sangat memerlukan kecakapan berkomunikasi secara lisan maupun
tulisan. Dalam realitasnya komunikasi lisan ternyata tidak mudah dilakukan.
Seringkali orang tidak dapat menerima pendapat lawan bicaranya, bukan karena isi
atau gagasannya tetapi karena cara penyampaian yang kurang berkenan. Dalam hal
ini diperlukan kemampuan bagaimana memilih kata dan cara penyampaian supaya
mudah dipahami oleh lawan bicara. Karena komunikasi secara lisan adalah sangat
penting, maka perlu ditumbuh kembangkan sejak dini kepada siswa. Demikian juga
dengan kecakapan berkomunikasi secara tertulis, dalam hal ini diperlukan kecakapan
cara menyampaikan pesan secara tertulis dengan pilihan kata, kalimat, tata bahasa,
Page 18
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 18/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 10
dan aturan lainnya agar mudah dipahami orang yang membaca tulisan tersebut
(Puskur, 2007b).
b. Kecakapan bekerjasama
Bekerja dalam kelompok atau tim merupakan suatu kebutuhan yang tidak
dapat dielakkan sepanjang hidup manusia. Salah satu hal yang diperlukan untuk
bekerja dalam kelompok adalah kerjasama. Kemampuan bekerjasama perlu
dikembangkan agar siswa terbiasa memecahkan masalah yang sifatnya kompleks.
Kerjasama yang dimaksud adalah adanya saling pengertian dan membantu antar
sesama untuk mencapai tujuan yang baik, hal ini agar siswa terbiasa dan dapat
membangun semangat komunitas yang harmonis (Puskur, 2007b). Kecakapan sosial
yang dimaksud dalam tulisan ini adalah kecakapan berkomunikasi lisan, kecakapan
berkomunikasi tulisan dan kemampuan bekerjasama.
2.6 Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri
siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap
dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan
pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari
tidak tahu menjadi tahu (Hamalik, 2004). Usman (2005), menganggap hasil belajar
yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan pembelajaran
yang direncanakan guru sebelumnya.
Menurut Sudjana (2005) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dalam sistem pendidikan
nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan
instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dalam taksonomi Bloom yang
secara garis besar membaginya menjadi tiga domain sebagai berikut: (a) domain hasil
belajar kognitif atau kemampuan berpikir, (b) domain afektif berkenaan dengan
sikap, dan (c) domain psikomotorik berkenaan dengan keterampilan. Pada penelitian
ini hasil belajar yang ingin diteliti berdasarkan enam kategori hasil belajar kognitif
dari taksonomi Bloom yang sudah direvisi yaitu kemampuan mengingat (C1),
memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan
mengkreasi (C6) (Anderson & Krathwohl, 2008).
Page 19
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 19/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 11
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL
3.1 Karakteristik MTDKBI
Sebuah media pembelajaran yang dibuat peneliti yaitu media tiga dimensi
kemagnetan (MTDK). Dari segi ketersediaan alat dan bahan-bahan yang digunakan
dalam percobaan, MTDK mudah diperoleh dengan harga yang relatif murah. MTDK
merupakan media yang sangat sederhana dan mudah untuk diimplementasikan dalam
proses pembelajaran. Magnet yang digunakan terdiri dari berbagai bentuk dan
ukuran. Memaksimalkan pemanfaatan dari magnet-magnet tersebut sebagai media
pembelajaran pada materi kemagnetan dapat meningkatkan pemahaman siswa
terhadap materi kemagnetan.
Kelebihan dari MTDK adalah media yang digunakan sederhana, namun dapat
membantu siswa memahami materi kemagnetan menjadi lebih baik. Media
pembelajaran tidak harus mahal dan canggih, tetapi yang lebih penting adalah fungsi
dan peranannya dalam mempertinggi proses pembelajaran (Sudjana & Rivai, 2011).
Selain itu yang paling penting adalah MTDK dapat dipraktekkan langsung oleh siswabaik secara individu maupun kelompok, sehingga siswa terlibat aktif dalam proses
pembelajaran.
Implementasi MTDK dalam proses pembelajaran berbasis inkuiri (BI)
dengan mengikuti sintaks model pembelajaran inkuiri yang tertuang dalam panduan
inkuiri kemagnetan siswa (PIKS) dan lembar hasil inkuiri kemagnetan siswa
(LHIKS) yang melatih siswa untuk berpikir dan bersikap ilmiah. Implementasi
MTDKBI melalui strategi pembelajaran kooperatif secara tidak langsung memupuk
kecakapan sosial siswa ketika mereka bekerjasama dan berkomunikasi dalam
kelompok mereka.
Penggunaan MTDKBI melalui strategi kooperatif dalam proses pembelajaran
berguna untuk membangun konsep siswa, yang tidak hanya memahami sifat
kemagnetan sebatas permukaan, namun siswa dapat menyelidiki lebih mendalam
sifat magnet tersebut, sesuai yang terkandung pada KD 4.1 Menyelidiki gejala
kemagnetan dan cara membuat magnet dan KD 4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan
Page 20
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 20/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 12
kemagnetan dalam produk teknologi. Misalnya mengaitkan ukuran dan bentuk
magnet yang berbeda-beda terhadap kekuatan gaya tarik magnet. Siswa juga dapat
menyelidiki lebih mendalam melalui percobaan hubungan jarak suatu magnet
terhadap kekuatan gaya tarik magnet. Siswa pun dapat mengaplikasikan dan
memanfaatkan magnet dalam beberapa keperluan misalnya pembuatan kompas,
generator dan motor listrik sederhana.
3.2 Peningkatan Sikap Ilmiah, Kecakapan Sosial, dan Hasil belajar kognitif
Siswa dengan MTDKBI melalui Strategi Kooperatif
Implementasi MTDKBI melalui strategi kooperatif dalam proses
pembelajaran dapat meningkatkan sikap ilmiah, kecakapan sosial dan hasil belajar
hasil belajar kognitif fisika siswa. Sikap ilmiah siswa yang awalnya 71,9 meningkat
menjadi 87,28 atau terjadi peningkatan sebesar 52%. Kecakapan sosial siswa yang
awalnya 76,41 meningkat menjadi 90,87 atau terjadi peningkatan sebesar 61%. Nilai
pretest hasil belajar kognitif siswa sebesar 50 meningkat menjadi 73,52 pada
postesnya dengan peningkatan sebesar 49% (Gambar 3.1).
Gambar 3.1. Data pretes, postes dan N-gain kecakapan sosial, sikap ilmiah,
dan hasil belajar hasil belajar kognitif siswa
a. Sikap ilmiah siswa
Implementasi MTDKBI melalui strategi kooperatif dapat meningkatkan
sikap ilmiah siswa. Penerapan pembelajaran dengan MTDKBI melatih siswa untuk
melakukan kegiatan pembelajaran melalui langkah-langkah seperti ilmuan
71.9
87.28
52%
76.41
90.87
61%
50
73.52
49%
Pretes Postes N-gain Pretes Postes N-gain Pretes Postes N-gain
Sikap Ilmiah Kecakapan Sosial Kognitif
Page 21
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 21/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 13
menemukan sesuatu yang baru. Melalui LHIKS dan PIKS yang merupakan satu
kesatuan dengan MTDKBI, siswa dilatih untuk merumuskan masalah, membuat
hipotesis, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data serta membuat
kesimpulan. Secara tidak langsung hal ini akan melatih dan menanamkan sikap
ilmiah pada siswa yang diperlukan untuk menjadi seorang calon ilmuan (scientist).
Implementasi MTDKBI yang dipadukan dengan strategi kooperatif menjadi
salah satu jawaban dari persoalan yang terjadi selama ini dalam memompa sikap
ilmiah siswa agar menjadi lebih baik. Sikap ilmiah hendaknya menjadi bekal bagi
setiap siswa sebelum merespon sesuatu baik dalam bentuk ucapan maupun tindakan.
Sikap ilmiah yang ditanamkan melalui proses pembelajaran dapat melatih
pembentukan karakter siswa yang termuat dalam indikator sikap ilmiah yaitu rasa
ingin tahu, kejujuran, keterbukaan, skeptis, objektivitas, kedisiplinan, tanggung
jawab, keberanian dalam kebenaran, berpikir ke depan dan ketelitian.
Siswa dilatih rasa ingin tahu dan berpikir ke depan dengan membuat rumusan
masalah dan hipotesis dalam LHIKS. Kejujuran mereka diasah dengan
melaksanakan eksperimen sesuai dengan prosedur yang ada pada PIKS, mengerjakan
kuis dan menjawab pertanyaan oleh guru tanpa membuat kecurangan dengan
menyontek maupun bertanya pada temannya. Kedisiplinan, mereka diajarkan agar
dalam mengerjakan eksperimen diusahakan tepat waktu. Ketelitian mereka ditempa
dengan melaksanakan percobaan seteliti mungkin sebelum data yang diperoleh
diolah kemudian mengulangi lagi percobaan yang mereka lakukan. Skeptis mereka
dilatih dengan tidak langsung percaya terhadap asumsi atau hipotesis yang mereka
bangun namun harus dibuktikan terlebih dahulu melalui percobaan, mengumpulkan,
dan menganalis data serta memverifikasikan dengan literatur (Buku Saku
Kemagnetan Siswa). Keberanian dalam kebenaran dan objektivitas mereka dilatih
ketika menulis data hasil penelitian sesuai dengan eksperimen walaupun berbeda dari
hipotesis dan literatur yang ada.
Pada dasarnya, semua indikator sikap ilmiah siswa terbina dengan
serangkaian kegiatan eksperimen yang dilakukan mulai dari menyusun rumusan
masalah sampai mendiskusikan permasalahan tersebut dengan teman kelompoknya
Page 22
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 22/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 14
dan menyimpulkan pendapat yang paling relevan sebagai suatu kesimpulan
kelompoknya.
b. Kecakapan sosial siswa
Implementasi MTDKBI melalui strategi kooperatif dapat meningkatkan
kecakapan sosial siswa. Hal ini karena siswa dilatih untuk berkomunikasi dan
berkerjasama melalui kegiatan percobaan dengan MTDK yang dipandu dengan PIKS
dan LHIKS. Secara tidak langsung kegiatan ini menjadikan siswa berinterakasi
dalam kelompoknya untuk menyelesaikan serangkaian tugas pada LHIKS. Setiap
siswa dalam kelompoknya akan saling bertanya mengenai prosedur percobaan dan
penggunaan alat dan bahan agar sesuai dengan yang diharapkan pada PIKS. Siswa
terlihat lebih aktif karena ada tugas yang lebih kompleks yang harus mereka
selesaikan. Siswa menemukan jawaban dengan memverifikasikan data melalui
eksperimen, sehingga komunikasi dan kerjasama yang terjadi tidak terbatas pada
materi yang tertuang pada buku saja.
Salah satu ciri khas dari MTDKBI terletak pada memberikan peluang kepada
siswa untuk melakukan eksperimen dengan mengikuti PIKS yang telah disediakan
ala ilmuan. Siswa-siswa yang berada pada setiap kelompok secara tidak langsung
akan saling bertanya (berkomunikasi lisan) dan bekerjasama untuk melakukan
kegiatan eksperimen pada MTDKBI yang telah disediakan serta
mengkomunikasikan dalam bahasa tulisan pada LHIKS, sehingga terjalin
komunikasi dan kerjasama yang baik antara siswa satu dengan yang lain.
Jufri & Jekti (2010) menyatakan bahwa salah satu karakteristik khas dari
kegiatan inkuiri dalam bidang sains adalah pemberian peluang bagi siswa untuk
berlatih mengkomunikasikan hasil kegiatan belajarnya melalui penulisan laporan
ilmiah sederhana. Hal senada juga dikemukakan Suma (2010), yakni dalam inkuiri
siswa belajar aktif secara fisik dan mental melalui pengalaman langsung,
mengajukan pertanyaan, mencari jawaban dari berbagai sumber, mengambil
keputusan dari berbagai alternatif jawaban.
Penggunaan MTDKBI dengan strategi kooperatif menjadi salah satu solusi
untuk menopang kecakapan sosial yang sangat penting dimiliki oleh siswa. Sebagai
makhluk sosial, setiap siswa perlu dibekali kecakapan sosial semenjak dini. Dengan
Page 23
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 23/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 15
bekal kecakapan sosial, seseorang akan dapat menjalani kehidupan dengan baik di
tengah makin krisisnya budaya santun dalam berkomunikasi dan mengikisnya etika
dalam berinteraksi antar sesama.
c. Hasil belajar kognitif Siswa
Implementasi MTDKBI melalui strategi kooperatif dapat meningkatkan hasil
belajar kognitif siswa. Aktivitas belajar melalui MTDKBI dapat menjadi sarana bagi
siswa untuk mengembangkan kompetensi yang berkaitan dengan indikator
pembelajaran. Keterlibatan siswa dalam mengoperasikan media yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran memberikan pengalaman belajar secara langsung, sehingga
siswa melalui tahapan pembelajaran yang berkesan. Proses pembelajaran seperti ini
berdampak pada pengetahuan yang diperoleh sulit untuk dilupakan oleh siswa
dibandingkan hanya dengan mendengar penjelasan guru atau sekedar membaca
buku. Seperti yang dinyatakan Sanjaya (2011), menurut Piramida Pengalaman Dale,
semakin langsung objek yang dipelajari, maka semakin konkret pengetahuan
diperoleh dan sebaliknya.
Kegiatan inkuiri dalam proses pembelajaran, siswa dilatih untuk membangun
informasi dan konsep secara mandiri. Seperti yang dipaparkan oleh Slavin (2011)
salah satu prinsip terpenting psikologi pendidikan adalah guru tidak diperkenankan
memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa hendaknya membangun pengetahuan
dalam pikiran mereka sendiri. Guru dapat memfasilitasi proses ini dengan cara
menjadikan informasi bermakna dan relevan bagi siswa, memberi kesempatan
kepada siswa menemukan atau menerapkan sendiri gagasannya. Menurut Nur dan
Wikandari (2000) siswa mendapat keuntungan jika mereka dapat melihat dan
melakukan sesuatu daripada hanya sekedar mendengar ceramah. Guru sebaiknya
mendorong siswa untuk memecahkan sendiri masalah yang dihadapi atau di dalam
kelompoknya, bukan mengajarkan mereka jawaban dari masalah. Oleh karena itu
guru dituntut memfasilitasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran yang
berbasis inkuiri.
Pada penelitian ini, pembelajaran kooperatif berkontribusi dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa terlihat lebih mudah paham ketika ada
konsep yang sulit setelah dijelaskan oleh teman dalam kelompoknya. Seperti yang
Page 24
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 24/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 16
dikemukakan Slavin (2011), berdasarkan teori siswa akan lebih mudah menemukan
dan memahami konsep yang sulit jika mereka mendiskusikan konsep tersebut dengan
teman sebayanya. Strategi pembelajaran kooperatif tidak hanya berimplikasi pada
hasil belajar tersedia bagi semua siswa, tetapi juga mengakibatkan proses pemikiran
siswa lain tersedia bagi semua orang. Belajar secara kooperatif secara tidak langsung
akan memberikan pembelajaran kepada siswa bagaimana cara teman-teman
sejawatnya berhasil menyelesaikan masalah dalam satu kelompok melalui
pendekatan mereka.
Hal senada juga diungkapkan Ibrahim et al. (2000) bahwa tujuan
pembelajaran kooperatif tidak hanya pada aspek sosial namun juga dapat
meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Beberapa ahli berpendapat
bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep yang sulit. Di
samping itu, pembelajaran kooperatif dapat memberi keuntungan baik pada siswa
yang berkemampuan tinggi maupun di bawah rata-rata. Siswa yang pintar akan
menjadi tutor bagi temannya yang belum bisa. Hal ini berdampak siswa yang belum
mengerti menjadi paham dan siswa yang pintar akan makin terasah kemampuannya
karena dengan memberi pelayanan sebagai tutor membutuhkan pemikiran lebih
mendalam terkait dengan konsep materi yang ia ajarkan.
Page 25
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 25/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 17
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Simpulan
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa:
a. MTDKBI merupakan media pembelajaran yang sederhana dan mudah
dimplementasikan dalam proses pembelajaran. Penggunaan MTDKBI bertujuan
untuk memberi pengalaman secara langsung kepada siswa dalam melakukan
eksperimen, siswa memperoleh materi kemagnetan secara konkret, dan
menghindari verbalisme.
b. Implementasi MTDKBI melalui strategi kooperatif dalam proses pembelajaran
mampu meningkatkan sikap ilmiah, kecakapan sosial dan hasil belajar kognitif
siswa.
4.2 Rekomendasi
a. Pembelajaran Fisika bagi siswa hendaknya dilakukan dengan media berbasis
inkuiri yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam
mengkonstruksi pengetahuan yang dimiliki.
b. Pembelajaran Fisika tidak hanya menekankan pada penguasaan konten (hasil
belajar hasil belajar kognitif) tetapi juga pada aspek kecakapan sosial dan sikap
ilmiah yang penting dimiliki oleh siswa sebagai bekal hidup.
c. Media tiga dimensi dan perangkat berbasis inkuiri yang telah diimplementasikan
hanya masih pada materi kemagnetan sehingga perlu diterapkan pada materi
fisika yang lain.
d. Pada saat melakukan penelitian perlu memperhatikan beberapa hal terkaitdengan karakter materi pembelajaran yang akan dijadikan objek kajian, media
yang akan digunakan, proses penelitian yang sedang dijalankan dan juga durasi
waktu penelitian sehingga mendapatkan hasil yang optimal.
Page 26
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 26/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 18
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L. W. & Krathwohl, D. R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and
Assessing a Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New
York: Longman, Inc.
Arends, R. I. 2008. Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar) Edisi Ketujuh.
Helly, P. S. & Sri, M. S. (Penerjemah). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Arifin, E. Z. 2008. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah Lengkap dengan Kaidah
Bahasa Indonesia yang Benar untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.
Bass, J. E., Contant, T. L. dan Carin, A. A. 2009. Teaching Science as Inquiry.
Boston: Pearson Inc.
BSNP. 2006. Model Penilaian Kelas Kurikulum Berbasis Kompetensi SMP/MTs.
Jakarta: BSNP dan Depdiknas.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Grava Media.
Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar . Jakarta: Grasindo.
Hamalik, O. 2004. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bumi
Aksara: Jakarta.
Hamalik, O. 2011. Proses Belajar Mengajar . Jakarta: Bumi Aksara.
Hassard, J. & Dias, M. 2009. The Art of Teaching Science. London: Oxford
University Press.
Hinduan, A., Setiawan, W., Siahaan, P. & Suyan, I. 2007. Pendidikan Fisika. Dalam
Ali, M. Ibrahim, R. Sukmadinata, N.S. Sudjana, D. & Rasjidin, W
(Penyunting). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Pedagogiana Press.Ibrahim, M., Rachmadiati, F., Nur, M. & Ismono. 2000. Pembelajaran Kooperatif .
Pusat Sains dan Matematika Sekolah. Program Pascasarjana UNESA.
Surabaya: University Press.
Jufri, A. W. 2008. Implementasi Pembelajaran Berbasis Inkuiri, Tantangan dan
Harapan Bagi Guru Pelajaran Sains. Prosiding Seminar Nasional PMIPA
FKIP UNRAM ”Pengembangan Profesionalisme Pendidik Menghadapi
Tantangan Pembelajaran Matematika dan Sains”. Mataram: Universitas
Mataram.
Jufri, A. W & Jekti, D. S. D. 2010. Efektivitas Pembelajaran Sains Berbasis Inkuiri
dengan Strategi Kooperatif dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir
Siswa SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 17(2): 159-164.Muchtar, Z. & Arsidah P. 2009. Penerapan Metode Inquiry Berbasis Kelas dalam
Pembelajaran Struktur Atom. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains 4:
35-40.
Muhson, A. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi. Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia VIII (2): 1-10.
Nur, M. & Wikandari, P.P. 2000. Pengajaran Berpusat kepada Siswa dan
Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Pusat Matematika dan IPA
Sekolah. Program Pascasarjana UNESA. Surabaya: University Press.
Puskur. 2007a. Naskah Akdemik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran IPA.
Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.
Page 27
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 27/153
MTDKBI melalui strategi kooperatif Simposium Guru Nasional 2015 19
Puskur. 2007b. Pengembangan Model Pendidikan Kecakapan Hidup. Jakarta: Pusat
Kurikulum, Balitbang Depdiknas.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan ProfesionalismeGuru. Jakarta: Rajawali Press.
Sanjaya, W. 2011. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Slavin, R. E. 2011. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik Jilid II Edisi Kesembilan.
Penerjemah Marianto Samosir. Jakarta: Indeks.
Sudjana, N. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar . Bandung: Rosdakarya.
Sudjana, N. & Rivai, A. 2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.
Suma, K. 2010. Efektivitas Pembelajaran Berbasis Inkuiri dalam Peningkatan
Penguasaan Konten dan Penalaran Ilmiah Calon Guru Fisika. Jurnal
Pendidikan dan Pengajaran 43 (6): 47-55.
Tim Broad Based Education Depdiknas. 2003. Pola Pelaksanaan Kecakapan Hidupmelalui Pendekatan Kecakapan Hidup melalui Pendidikan Berbasis Luas.
Surabaya: SIC.
Usman, U. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosdakarya.
Wahyudiati, D. 2010. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Model
Pembelajaran Diskusi pada Pokok Bahasan Energi dan Perubahannya untuk
Menumbuhkan Sikap Ilmiah Siswa. Jurnal Inovasi dan Pendidikan 3 (1):
363.
Page 28
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 28/153
20
Lampiran 1. Biodata Penulis
Kurniawan ArizonaLingkungan Karang Baru Selatan, Kecamatan Selaparang Kota Mataram, NTB.
HP : +6287775894877 Email : [email protected]
Penulis Kurniawan Arizona, S.Si.,M.Pd. lahir di Sakra Lombok
Timur pada tanggal 16 April 1987. Pendidikan dasar dan menengah
ditempuh di Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Pendidikan S1
pada Program Studi Fisika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya
dan S2 pada Program Studi Magister Pendidikan IPA Program
Pascasarjana Universitas Mataram. Penulis adalah seorang guru
yang mengajar pada mata pelajaran Fisika, Kimia, Biologi dan
Matematika di SMP-SMA Fullday dan MA Plus Abu HurairahMataram. Penulis juga sebagai Dosen Kontrak pada Program Studi Pendidikan Fisika
Universitas Mataram mengajar pada Mata Kuliah Elektronika Dasar dan Metodologi
Penelitian. Penulis sudah menikah dengan seorang istri bernama Ramdhani Sucilestari,
S.Si.,M.Pd. dan memiliki satu orang putri bernama Mutiara Fathimah Arizona. Penulis
telah membuat beberapa artikel yang sudah diterbitkan pada jurnal dan aktif mengikuti
berbagai kegiatan seminar maupun pelatihan.
Page 29
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 29/153
KELAS IXSMPN 10 MATARAM
Lampiran 2. RPP
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN I(Kelas Eksperimen Perpaduan MTDK-BI
dengan Strategi Kooperatif Tipe STAD)
Kurniawan Arizona,M.Pd.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMPN 10 MATARAM
MATARAM
NTB
Page 30
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 30/153
22
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I
(Perpaduan MTDK-BI dan STAD Pertemuan 1)
Satuan Pendidikan : SMP/MTsSekolah : SMPN 10 Mataram
Mata Pelajaran : IPA/Fisika
Kelas/Semester : Kelas IX/ Semester II
Materi Pembelajaran : Kemagnetan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi dasar
4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
C. Indikator
1. Siswa dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasi beberapa bahan yang dapat dan
tidak dapat ditarik oleh magnet.
2. Siswa dapat menjelaskan tentang kutub magnet
3. Siswa dapat menggambarkan garis gaya magnet
4. Siswa dapat menjelaskan bahwa gaya magnet dapat menembus benda non magnetis.
D. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasi beberapa bahan yang dapat dan
tidak dapat ditarik oleh magnet melalui eksperimen dengan tepat berbantuan media
tiga dimensi kemagnetan (MTDK), Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa (PIKS) 1,
dan Lembar Hasil Inkuiri Kemagnetan Siswa (LHIKS) 1.
2. Siswa dapat mengidentifikasi kedua kutub magnet dengan tepat berbantuan MTDK,
PIKS 1 dan LHIKS 1.3. Siswa dapat menjelaskan bahwa magnet selalu memiliki dua buah kutub melalui
eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 1 dan LHIKS 1.
4. Siswa dapat menjelaskan bahwa gaya tarik paling kuat pada suatu magnet berada
pada kedua kutubnya dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 1 dan LHIKS 1.
5. Siswa dapat menggambarkan garis gaya magnet dari beberapa jenis magnet yang
berbeda (magnet batang, magnet tapal kuda, magnet ring, magnet lingkaran) melalui
eksperimen berbantuan MTDK, PIKS 1 dan LHIKS1.
Page 31
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 31/153
23
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
6. Siswa dapat menjelaskan bahwa gaya magnet dapat menembus benda non magnetis
melalui eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 1 dan LHIKS 1.
E. Materi Pembelajaran
1. Klasifikasi bahan magnetik dan non magnetik
2. Kutub magnet
3. Medan magnet
4. Gaya magnet dapat menembus benda non magnetis
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
Metode pembelajaran : Eksperimen, penugasan, dan diskusi kelompok
PROSES BELAJAR MENGAJAR
I. Pendahuluan
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan
1. Mengucapkan salam,
memperkenalkan diri dan mengecek
kehadiran siswa
2. Apersepsi dan motivasiMengaitkan pelajaran dengan
pengetahuan awal yang dimiliki
siswa
Apa yang kalian ketahui tentang
magnet?
3. Mengkomunikasikan tujuan
pembelajaran dan teknik
pembelajaran
1. Merespon dan memperhatikan
apa yang disampaikan oleh guru
2. Siswa mencoba mengingatpengetahuan yang mereka miliki
tentang magnet.
Siswa memberi umpan balik
dengan menjawab pertanyaan
yang dikemukakan oleh guru
3. Siswa memperhatikan dan
memahami tujuan dan teknik
pembelajaran yang akan mereka
lalui
8’ • Religius
• Pendengar
yang baik
• Peduli
II. Inti
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan
1. Mengorganisasi siswa untuk duduk
dalam tatanan kooperatif ( fase 1).
. Guru mempresentasikan secara
umum materi ke siswa ( fase 2).
. Guru memfasilitasi siswa dalam
kelompok kooperatif melakukanpercobaan menggunakan MTDK
sesuai dengan petunjuk yang ada
pada PIKS 1 ( fase 3).
1. Siswa duduk dalam kelompok
kooperatif ( fase 1)
2. Siswa mendengar penjelasan
guru dengan baik ( fase 2)
3. Siswa mempersiapkan bahan dan
alat MTDK,LHIKS 1, ringkasanmateri, dan mempelajari
petunjuk yang ada pada PIKS 1
( fase 3).
4’
4’
4’
• Disiplin
• Pendengar
yang baik
• Tanggung
jawab
• Kerjasama
• Menghargai
Page 32
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 32/153
24
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan
. Guru memberi pertanyaan pengarah
(rumusan masalah) kepada siswa
melalui PIKS 1 ( fase 4).
. Guru memfasilitasi siswa untuk
mengumpulkan data dalam
membuktikan hipotesis yang telahdirumuskan dengan menggunakan
MTDK yang dipandu dengan PIKS 1
dan dituang dalam LHIKS 1 ( fase 5).
. Guru memfasilitasi siswa untuk
mengeinterpretasi dan menganalisisdata berbantuan PIKS 1 dan LHIKS
1 ( fase 6 ).
. Guru memfasilitasi siswa untuk
membuat kesimpulan berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan
berbantuan PIKS 1 dan dituang
dalam LHIKS 1 ( fase 7 ).
. Guru memberi kuis secara individukepada siswa dan tidak dibenarkan
untuk bekerjasama. Materi kuis yangdiberikan sesuai dengan indikator
RPP dengan bentuk soal pilihan
ganda ( fase 8).
. Guru mengoreksi dan menghitung
skor yang dicapai oleh siswa untuk
menentukan kelompok dan siswa
yang berhasil mencapai nilai tertinggi
( fase 9).
10. Memberi penghargaan kepada
kelompok dan siswa yang meraih
skor paling tinggi ( fase 10).
4. Siswa mencoba untuk memberi
dugaan/jawaban sementara
(hipotesis) terhadap rumusanmasalah (pertanyaan pengarah)
yang tertuang pada PIKS 1 ( fase
4)
5. Siswa melakukan serangkaian
percobaan untuk mengumpulkan
data dengan menggunakan
MTDK yang dipandu dengan
PIKS 1 dan hasilnya dituang pada
LHIKS 1 ( fase 5).
6. Siswa menginterpretasi dan
menganalisis data berdasarkandata yang telah dikumpulkan.
Hasilnya ditulis pada LHIKS 1
( fase 6 ).
7. Siswa membuat kesimpulan
berdasarkan hasil percobaan yang
mereka lakukan ( fase 7 ).
8. Siswa menjawab kuis (tes) yang
diberikan oleh guru menurut
kemampuan mereka sendiri ( fase8).
9. Mengoreksi jawaban dari anggota
kelompok lain ( fase 9)
10.Menerima penghargaan sesuai
dengan perolehan skor tertinggi
yang ditujukan pada kelompok dan individu terbaik ( fase 10).
5’
15’
8’
8’
5’
10’
4’
• Kerjasama
• Menghargai
• Tanggung jawab
• Menghargai
• Kerjasama
• Tanggung
jawab
• Menghargai
• Kerjasama
• Tanggung
jawab
• Kerjasama
• Menghargai
• Tanggung
jawab
• Jujur
• Peduli
• Menghargai
Page 33
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 33/153
25
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
III.Penutup
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan
1. Guru menyimpulkan pelajaran
2. Guru memberi tugas mandiri untuk
membaca ringkasan materi
1. Memperhatikan dan ikut memberi
andil dalam menyimpulkanmateri yang telah dipelajari.
2. Siswa merespon tugas yang
diberikan oleh guru.
5’ • Menjadi
pendengar
yang baik
• Menyum-
bangkan ide
• Peduli
G. Sumber Belajar
1. MTDK
2. LHIKS 1
3. PIKS 1
4. Ringkasan Materi Kemagnetan
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: tes tertulis dan tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen: uraian dan pilihan ganda
Page 34
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 34/153
26
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I
(Perpaduan MTDK-BI dan STAD Pertemuan 2)
Satuan Pendidikan : SMP/MTsSekolah : SMPN 10 Mataram
Mata Pelajaran : IPA/Fisika
Kelas/Semester : Kelas IX/ Semester II
Materi Pembelajaran : Kemagnetan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi dasar
4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
C. Indikator
1. Siswa dapat menjelaskan pengaruh suhu, jarak, ukuran dan bentuk magnet terhadap
besarnya gaya tarik magnet
D. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis pengaruh suhu terhadap besarnya gaya tarik magnet
melalui eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 2 dan LHIKS 2.
2. Siswa dapat menganalisis pengaruh jarak terhadap besarnya gaya tarik magnet
melalui eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 2 dan LHIKS 2.
3. Siswa dapat menganalisis pengaruh ukuran terhadap besarnya gaya tarik magnet
melalui eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 2 dan LHIKS 2.
4. Siswa dapat menganalisis pengaruh bentuk terhadap besarnya gaya tarik magnet
melalui eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 2 dan LHIKS 2.
E. Materi PembelajaranGejala Kemagnetan
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
Metode pembelajaran : Eksperimen, penugasan, dan diskusi kelompok
Page 35
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 35/153
27
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
PROSES BELAJAR MENGAJAR
I. Pendahuluan
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan1. Mengucapkan salam,
memperkenalkan diri dan mengecek
kehadiran siswa
2. Apersepsi dan motivasi
Mengaitkan pelajaran dengan materisebelumnya
Bagaimana pengaruh ukuran magnet
terhadap kekuatan gaya tariknya?
3. Mengkomunikasikan tujuanpembelajaran
1. Merespon dan memperhatikan apa
yang disampaikan oleh guru
2. Siswa mencoba mengingat
pengetahuan yang mereka milikitentang magnet.
Siswa memberi umpan balik
dengan menjawab pertanyaan
yang dikemukakan oleh guru
3. Siswa memperhatikan danmemahami tujuan dan teknik
pembelajaran yang akan mereka
lalui
8’ • Religius
• Pendengar
yang baik
• Peduli
II. Inti
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan
1. Mengorganisasi siswa untuk duduk
dalam tatanan kooperatif ( fase 1).
2. Guru pempresentasikan secara umummateri ke siswa ( fase 2).
3. Guru memfasilitasi siswa dalam
kelompok kooperatif melakukan
percobaan menggunakan MTDK
sesuai dengan petunjuk yang ada
pada PIKS 2 ( fase 3).
. Guru memfasilitasi siswa untuk
membuat pertanyaan (rumusan
masalah) melalui PIKS 2 dengan
memberikan rumusan hipotesis ( fase
4).
5. Guru memfasilitasi siswa untuk
mengumpulkan data dalam
membuktikan hipotesis yang telah
dirumuskan dengan menggunakan
MTDK yang dipandu dengan PIKS 2
dan dituang dalam LHIKS 2 ( fase 5).
6. Guru memfasilitasi siswa untuk
mengeinterpretasi dan menganalisis
data berbantuan PIKS 1 dan LHIKS1 ( fase 6 ).
1. Siswa duduk dalam kelompok
kooperatif ( fase 1)
2. Siswa mendengar penjelasan gurudengan baik. ( fase 2)
3. Siswa mempersiapkan bahan dan
alat MTDK, LHIKS 2, ringkasan
materi, dan mempelajari petunjuk
yang ada pada PIKS 2 ( fase 3).
4. Siswa mencoba untuk membuat
pertanyaan sesuai dengan dugaan
sementara (hipotesis) yang
diberikan pada PIKS 2 ( fase 4)
5. Siswa melakukan serangkaian
percobaan untuk mengumpulkan
data dengan menggunakan MTDK
yang dipandu dengan PIKS 2 dan
hasilnya dituang pada LHIKS 2
( fase 5).
6. Siswa menginterpretasi dan
menganalisis data berdasarkan data
yang telah dikumpulkan. Hasilnya
ditulis pada LHIKS 2 ( fase 6 ).
4’
4’
4’
5’
15’
8’
• Disiplin
• Pendengar
yang baik
• Tanggung
jawab
• Kerjasama
• Menghargai
• Kerjasama
• Menghargai
• Tanggung
jawab
• Menghargai
• Kerjasama
• Tanggung
jawab
• Menghargai
• Kerjasama
• Tanggung
jawab
Page 36
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 36/153
28
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan
. Guru memfasilitasi siswa untuk
membuat kesimpulan berdasarkan
percobaan yang telah dilakukanberbantuan PIKS 2 dan dituang
dalam LHIKS 2 ( fase 7 ).
8. Guru memberi kuis secara individu
kepada siswa dan tidak dibenarkan
untuk bekerjasama. Materi kuis yang
diberikan sesuai dengan indikator
RPP dengan bentuk soal pilihanganda ( fase 8).
. Guru mengoreksi dan menghitung
skor yang dicapai oleh siswa untuk
menentukan kelompok dan siswayang berhasil mencapai nilai tertinggi
( fase 9).
10.Memberi penghargaan kepada
kelompok dan siswa yang meraih
skor paling tinggi ( fase 10).
7. Siswa membuat kesimpulan
berdasarkan hasil percobaan yang
mereka lakukan ( fase 7 ).
8. Siswa menjawab kuis (tes) yang
diberikan oleh guru menurut
kemampuan mereka sendiri ( fase
8).
9. Mengoreksi jawaban dari anggota
kelompok lain ( fase 9)
10.Menerima penghargaan sesuai
dengan perolehan skor tertinggi
yang ditujukan pada kelompok dan
individu terbaik ( fase 10).
7’
5’
10’
4’
• Kerjasama
• Menghargai
• Tanggung
jawab
• Jujur
• Peduli
• Menghargai
III.Penutup
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan1. Guru menyimpulkan pelajaran
2. Guru memberi tugas mandiri untuk
membaca ringkasan materi
1. Memperhatikan dan ikut memberi
andil dalam menyimpulkan
materi yang telah dipelajari.
2. Siswa merespon tugas yang
diberikan oleh guru.
5’ • Menjadi
pendengar
yang baik
• Menyum-
bangkan ide
• Peduli
G. Sumber Belajar
1. MTDK2. LHIKS 2
3. PIKS 2
4. Ringkasan Materi Kemagnetan
Page 37
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 37/153
29
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: tes tertulis dan tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen: uraian dan pilihan ganda
Page 38
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 38/153
30
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I
(Perpaduan MTDK-BI dan STAD Pertemuan 3)
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Sekolah : SMPN 10 Mataram
Mata Pelajaran : IPA/Fisika
Kelas/Semester : Kelas IX/ Semester III
Materi Pembelajaran : Kemagnetan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi dasar
4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
C. Indikator
1. Siswa dapat membuat magnet.
2. Siswa dapat menjelaskan penyebab hilangnya sifat kemagnetan suatu bahan
D. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis proses pembuatan magnet dengan cara gosokan melalui
eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 3 dan LHIKS 3.
2. Siswa dapat menganalisis proses pembuatan magnet dengan cara induksi melalui
eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 3 dan LHIKS 3.
3. Siswa dapat menganalisis proses pembuatan magnet dengan cara elektromagnetik
(mengalirkan arus DC) melalui eksperimen dengan tepat berbantuan media tiga
dimensi kemagnetan MTDK, PIKS 3 dan LHIKS 3.
4. Siswa dapat menjelaskan penyebab hilangnya sifat kemagnetan dengan tepat
berbantuan ringkasan materi, MTDK, PIKS 3 dan LHIKS 3.
E. Materi Pembelajaran
1. Pembuatan dan menghilangkan sifat magnet
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
Metode pembelajaran : Eksperimen, penugasan, dan diskusi kelompok
Page 39
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 39/153
31
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
PROSES BELAJAR MENGAJAR
I. Pendahuluan
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan1. Mengucapkan salam,
memperkenalkan diri dan mengecek
kehadiran siswa
2. Apersepsi dan motivasi
Mengaitkan pelajaran dengan materisebelumnya
Bagaimana cara membuat magnet?
3. Mengkomunikasikan tujuan
pembelajaran
1. Merespon dan memperhatikan apa
yang disampaikan oleh guru
2. Siswa mencoba mengingat
pengetahuan yang mereka miliki
tentang magnet.Siswa memberi umpan balik
dengan menjawab pertanyaan
yang dikemukakan oleh guru
3. Siswa memperhatikan dan
memahami tujuan dan teknik pembelajaran yang akan mereka
lalui
8’ • Religius
• Pendengar
yang baik
• Peduli
II. Inti
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan
1. Mengorganisasi siswa untuk duduk
dalam tatanan kooperatif ( fase 1).
2. Guru mempresentasikan secara
umum materi ke siswa ( fase 2).
3. Guru memfasilitasi siswa dalam
kelompok kooperatif melakukan
percobaan menggunakan MTDK
sesuai dengan petunjuk yang ada
pada PIKS 3 ( fase 3).
. Guru memfasilitasi siswa untuk
membuat pertanyaan (rumusan
masalah) yang dipandu melalui PIKS
3 ( fase 4).
5. Guru memfasilitasi siswa untuk merumuskan hipotesis yang dipandu
melalui PIKS 3 ( fase 5).
6. Guru memfasilitasi siswa untuk
mengumpulkan data dalam
membuktikan hipotesis yang telah
dirumuskan dengan menggunakanMTDK yang dipandu dengan PIKS 3
dan dituang dalam LHIKS 3 ( fase 6 ).
1. Siswa duduk dalam kelompok
kooperatif ( fase 1)
2. Siswa mendengar penjelasan
guru dengan baik. ( fase 2)
3. Siswa mempersiapkan bahan dan
alat MTDK,LHIKS 3, ringkasan
materi, dan mempelajari
petunjuk yang ada pada PIKS 3
( fase 3).
4. Siswa mencoba untuk membuat
rumusan masalah yang
dituangkan pada LHIKS 3 ( fase
4).
5. Siswa memberi dugaan/jawabansementara (hipotesis) terhadaprumusan masalah yang telah
dibuat ( fase 5).
6. Siswa melakukan serangkaian
percobaan untuk mengumpulkan
data dengan menggunakan
MTDK yang dipandu dengan
PIKS 3 dan hasilnya dituang pada
LHIKS 3 ( fase 6 ).
3’
4’
3’
4’
4’
15’
• Disiplin
• Pendengar
yang baik
• Tanggung
jawab
• Kerjasama
• Menghargai
• Kerjasama
• Menghargai
• Tanggung
jawab
• Menghargai
• Kerjasama
• Tanggung
jawab
• Tanggung
jawab
• Kerjasama
• Menghargai
Page 40
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 40/153
32
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan
. Guru memfasilitasi siswa untuk
mengeinterpretasi dan menganalisisdata berbantuan PIKS 3 dan LHIKS
3 ( fase 7 ).
8. Guru memfasilitasi siswa untuk
membuat kesimpulan berdasarkan
percobaan yang telah dilakukanberbantuan PIKS 3 dan dituang
dalam LHIKS 3 ( fase 8).
. Guru memberi kuis secara individu
kepada siswa dan tidak dibenarkan
untuk bekerjasama. Materi kuis yangdiberikan sesuai dengan indikator
RPP dengan bentuk soal pilihan
ganda ( fase 9).
10.Guru mengoreksi dan menghitung
skor yang dicapai oleh siswa untuk
menentukan kelompok dan siswa
yang berhasil mencapai nilai tertinggi
( fase 10).
11.Memberi penghargaan kepadakelompok dan siswa yang meraih
skor paling tinggi ( fase 11).
7. Siswa menginterpretasi dan
menganalisis data berdasarkandata yang telah dikumpulkan.
Hasilnya ditulis pada LHIKS 3
( fase 7 ).
8. Siswa membuat kesimpulan
berdasarkan hasil percobaan yang
mereka lakukan ( fase 8).
9. Siswa menjawab kuis (tes) yang
diberikan oleh guru menurut
kemampuan mereka sendiri ( fase 9).
10.Mengoreksi jawaban dari anggota
kelompok lain ( fase 10)
11.Menerima penghargaan sesuai
dengan perolehan skor tertinggi
yang ditujukan pada kelompok dan individu terbaik ( fase 11).
8’
7’
5’
10’
4’
• Menghargai
• Kerjasama• Tanggung
jawab
• Kerjasama
• Menghargai
• Tanggung
jawab
• Jujur
• Peduli
• Menghargai
III.Penutup
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan
1. Guru menyimpulkan pelajaran
2. Guru memberi tugas mandiri untuk membaca ringkasan materi
1. Memperhatikan dan ikut memberi
andil dalam menyimpulkan
materi yang telah dipelajari.
2. Siswa merespon tugas yangdiberikan oleh guru.
5’ • Menjadi
pendengar
yang baik
• Menyum-
bangkan ide• Peduli
G. Sumber Belajar
1. MTDK
2. LHIKS 3
3. PIKS 3
4. Ringkasan Materi Kemagnetan
Page 41
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 41/153
33
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: tes tertulis dan tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen: uraian dan pilihan ganda
Page 42
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 42/153
34
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I
(Perpaduan MTDK-BI dan STAD Pertemuan 4)
Satuan Pendidikan : SMP/MTsSekolah : SMPN 10 Mataram
Mata Pelajaran : IPA/Fisika
Kelas/Semester : Kelas IX/ Semester II
Materi Pembelajaran : Kemagnetan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi dasar
3.2 Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi
C. Indikator
1. Siswa dapat menjelaskan manfaat kemagnetan dalam pembuatan motor listrik
D. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan manfaat kemagnetan dalam pembuatan motor listrik
melalui eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 4 dan LHIKS 4.
2. Siswa dapat menjelaskan hubungan besar tegangan terhadap kecepatan putaran
motor listrik melalui eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 4 dan
LHIKS 4.
3. Siswa dapat menjelaskan hubungan diameter lilitan terhadap kecepatan putaran
motor listrik melalui eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 4 dan
LHIKS
4. Siswa dapat menjelaskan hubungan jumlah lilitan terhadap kecepatan putaran motor
listrik melalui eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 4 dan LHIKS 4.5. Siswa dapat menjelaskan hubungan jarak terhadap kecepatan putaran motor listrik
melalui eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 4 dan LHIKS 4.
E. Materi Pembelajaran
Manfaat kemagnetan dalam produk teknologi
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
Metode pembelajaran : Eksperimen, penugasan, dan diskusi kelompok
Page 43
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 43/153
35
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
PROSES BELAJAR MENGAJAR
I. Pendahuluan
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan1. Mengucapkan salam,
memperkenalkan diri dan mengecek
kehadiran siswa
2. Apersepsi dan motivasi
Mengaitkan pelajaran denganpengetahuann awal yang dimiliki
siswa
Apa yang kalian ketahui tentang
manfaat magnet dalam kehidupan
sehari-hari?
3. Mengkomunikasikan tujuan
pembelajaran dan teknik
pembelajaran
1. Merespon dan memperhatikan apa
yang disampaikan oleh guru
2. Siswa mencoba mengingat
pengetahuan yang mereka milikitentang magnet.
Siswa memberi umpan balik
dengan menjawab pertanyaan yang
dikemukakan oleh guru
3. Siswa memperhatikan dan
memahami tujuan dan teknik
pembelajaran yang akan mereka
lalui
8’ • Religius
• Pendengar
yang baik
• Peduli
II. Inti
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan
1. Mengorganisasi siswa untuk duduk dalam tatanan kooperatif ( fase 1).
2. Guru mempresentasikan secara
umum materi ke siswa ( fase 2).
3. Guru memfasilitasi siswa dalam
kelompok kooperatif melakukan
percobaan menggunakan MTDKsesuai dengan petunjuk yang ada
pada PIKS 4 ( fase 3).
. Guru memfasilitasi siswa untuk
membuat pertanyaan (rumusan
masalah) yang dipandu melalui PIKS
4 ( fase 4).
5. Guru memfasilitasi siswa untuk
merumuskan hipotesis yang dipandu
melalui PIKS 4 ( fase 5).
6. Guru memfasilitasi siswa untuk
mengumpulkan data dalam
membuktikan hipotesis yang telah
dirumuskan dengan menggunakanMTDK yang dipandu dengan PIKS 4
dan dituang dalam LHIKS 4 ( fase 6 ).
1. Siswa duduk dalam kelompok kooperatif ( fase 1)
2. Siswa mendengar penjelasan
guru dengan baik. ( fase 2)
3. Siswa mempersiapkan bahan dan
alat MTDK, LHIKS 4, ringkasan
materi, dan mempelajaripetunjuk yang ada pada PIKS 4
( fase 3).
4. Siswa mencoba untuk membuat
rumusan masalah yang
dituangkan pada LHIKS 4 ( fase
4).
5. Siswa memberi dugaan/jawaban
sementara (hipotesis) terhadap
rumusan masalah yang telah
dibuat ( fase 5).
6. Siswa melakukan serangkaian
percobaan untuk mengumpulkan
data dengan menggunakan
MTDK yang dipandu dengan
PIKS 4 dan hasilnya dituang pada
LHIKS 4 ( fase 6 ).
3’
4’
3’
4’
4’
15’
• Disiplin
• Pendengaryang baik
• Tanggung
jawab
• Kerjasama
• Menghargai
• Kerjasama
• Menghargai
• Tanggung
jawab
• Menghargai
• Kerjasama
• Tanggung
jawab
• Tanggung
jawab
• Kerjasama
• Menghargai
Page 44
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 44/153
36
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan
. Guru memfasilitasi siswa untuk
mengeinterpretasi dan menganalisis
data berbantuan PIKS 4 dan LHIKS4 ( fase 7 ).
8. Guru memfasilitasi siswa untuk
membuat kesimpulan berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan
berbantuan PIKS 4 dan dituangdalam LHIKS 4 ( fase 8).
. Guru memberi kuis secara individu
kepada siswa dan tidak dibenarkan
untuk bekerjasama. Materi kuis yang
diberikan sesuai dengan indikatorRPP dengan bentuk soal pilihan
ganda ( fase 9).
10.Guru mengoreksi dan menghitung
skor yang dicapai oleh siswa untuk
menentukan kelompok dan siswa
yang berhasil mencapai nilai tertinggi
( fase 10).
11.Memberi penghargaan kepada
kelompok dan siswa yang meraihskor paling tinggi ( fase 11).
7. Siswa menginterpretasi dan
menganalisis data berdasarkan
data yang telah dikumpulkan.Hasilnya ditulis pada LHIKS 4
( fase 7 ).
8. Siswa membuat kesimpulan
berdasarkan hasil percobaan yang
mereka lakukan ( fase 8).
9. Siswa menjawab kuis (tes) yang
diberikan oleh guru menurut
kemampuan mereka sendiri ( fase
9).
10.Mengoreksi jawaban dari anggota
kelompok lain ( fase 10)
11.Menerima penghargaan sesuai
dengan perolehan skor tertinggi
yang ditujukan pada kelompok dan individu terbaik ( fase 11).
8’
7’
5’
10’
4’
• Menghargai
• Kerjasama
• Tanggung jawab
• Kerjasama
• Menghargai
• Tanggung
jawab
• Jujur
• Peduli
• Menghargai
III.Penutup
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan
1. Guru menyimpulkan pelajaran
2. Guru memberi tugas mandiri untuk
membaca ringkasan materi
1. Memperhatikan dan ikut memberi
andil dalam menyimpulkan
materi yang telah dipelajari.
2. Siswa merespon tugas yang
diberikan oleh guru.
5’ • Menjadi
pendengar
yang baik
• Menyum-
bangkan ide
• Peduli
G. Sumber Belajar
1. MTDK
2. LHIKS 4
3. PIKS 4
3. Ringkasan Materi Kemagnetan
Page 45
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 45/153
37
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: tes tertulis dan tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen: uraian dan pilihan ganda
Page 46
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 46/153
38
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I
(Perpaduan MTDK-BI dan STAD Pertemuan 5)
Satuan Pendidikan : SMP/MTsSekolah : SMPN 10 Mataram
Mata Pelajaran : IPA/Fisika
Kelas/Semester : Kelas IX/ Semester II
Materi Pembelajaran : Kemagnetan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi dasar
3.2 Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi
C. Indikator
1. Siswa dapat menjelaskan manfaat magnet dalam pembuatan generator listrik
2. Siswa dapat menjelaskan manfaat magnet dalam pembuatan kompas
3. Siswa dapat menjelaskan manfaat magnet dalam pembuatan mesin pengangkut besi
dan baja
D. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan manfaat kemagnetan dalam pembuatan generator listrik
melalui eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 5 dan LHIKS 5.
2. Siswa dapat menjelaskan manfaat kemagnetan dalam pembuatan kompas melalui
eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 5 dan LHIKS 5.
3. Siswa dapat menjelaskan manfaat kemagnetan dalam pembuatan mesin pengangkut
besi dan baja melalui eksperimen dengan tepat berbantuan MTDK, PIKS 5 dan
LHIKS 5.E. Materi Pembelajaran
Manfaat kemagnetan dalam produk teknologi
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
Metode pembelajaran : Eksperimen, penugasan, dan diskusi kelompok
Page 47
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 47/153
39
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
PROSES BELAJAR MENGAJAR
I. Pendahuluan
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan1. Mengucapkan salam,
memperkenalkan diri dan mengecek
kehadiran siswa
2. Apersepsi dan motivasi
Mengaitkan pelajaran denganpengetahuann awal yang dimiliki
siswa
Pernahkah kalian melihat kompas?
Tahukah kalian kompas terbuat dari
apa?
3. Mengkomunikasikan tujuan
pembelajaran dan teknik
pembelajaran
1. Merespon dan memperhatikan apa
yang disampaikan oleh guru
2. Siswa mencoba mengingat
pengetahuan yang mereka milikitentang magnet.
Siswa memberi umpan balik
dengan menjawab pertanyaan yang
dikemukakan oleh guru
3. Siswa memperhatikan dan
memahami tujuan dan teknik
pembelajaran yang akan mereka
lalui
8’ • Religius
• Pendengar
yang baik
• Peduli
II. Inti
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan
1. Mengorganisasi siswa untuk duduk dalam tatanan kooperatif ( fase 1).
2. Guru mempresentasikan secara
umum materi ke siswa ( fase 2).
3. Guru memfasilitasi siswa dalam
kelompok kooperatif melakukan
percobaan menggunakan MTDKsesuai dengan petunjuk yang ada
pada PIKS 5 ( fase 3).
. Guru memfasilitasi siswa untuk
membuat pertanyaan (rumusan
masalah) yang dipandu melalui PIKS
5 ( fase 4).
5. Guu memfasilitasi siswa untuk
merumuskan hipotesis yang dipandu
melalui PIKS 5 ( fase 5).
6. Guru memfasilitasi siswa untuk
mengumpulkan data dalam
membuktikan hipotesis yang telah
dirumuskan dengan menggunakanMTDK yang dipandu dengan PIKS 5
dan dituang dalam LHIKS 5 ( fase 6 ).
1. Siswa duduk dalam kelompok kooperatif ( fase 1)
2. Siswa mendengar penjelasan
guru dengan baik. ( fase 2)
3. Siswa mempersiapkan bahan dan
alat MTDK,LHIKS 5, ringkasan
materi, dan mempelajaripetunjuk yang ada pada PIKS 5
( fase 3).
4. Siswa mencoba untuk membuat
rumusan masalah yang
dituangkan pada LHIKS 5 ( fase
4).
5. Siswa memberi dugaan/jawaban
sementara (hipotesis) terhadap
rumusan masalah yang telah
dibuat ( fase 5).
6. Siswa melakukan serangkaian
percobaan untuk mengumpulkan
data dengan menggunakan
MTDK yang dipandu dengan
PIKS 5 dan hasilnya dituang pada
LHIKS 5 ( fase 6 ).
3’
4’
3’
4’
4’
15’
• Disiplin
• Pendengaryang baik
• Tanggung
jawab
• Kerjasama
• Menghargai
• Kerjasama
• Menghargai
• Tanggung
jawab
• Menghargai
• Kerjasama
• Tanggung
jawab
• Tanggung
jawab
• Kerjasama
• Menghargai
Page 48
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 48/153
40
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan
. Guru memfasilitasi siswa untuk
mengeinterpretasi dan menganalisis
data berbantuan PIKS 5 dan LHIKS5 ( fase 7 ).
8. Guru memfasilitasi siswa untuk
membuat kesimpulan berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan
berbantuan PIKS 5 dan dituangdalam LHIKS 5 ( fase 8).
. Guru memberi kuis secara individu
kepada siswa dan tidak dibenarkan
untuk bekerjasama. Materi kuis yang
diberikan sesuai dengan indikatorRPP dengan bentuk soal pilihan
ganda ( fase 9).
10.Guru mengoreksi dan menghitung
skor yang dicapai oleh siswa untuk
menentukan kelompok dan siswa
yang berhasil mencapai nilai tertinggi
( fase 10).
11.Memberi penghargaan kepada
kelompok dan siswa yang meraihskor paling tinggi ( fase 11).
7. Siswa menginterpretasi dan
menganalisis data berdasarkan
data yang telah dikumpulkan.Hasilnya ditulis pada LHIKS 5
( fase 7 ).
8. Siswa membuat kesimpulan
berdasarkan hasil percobaan yang
mereka lakukan ( fase 8).
9. Siswa menjawab kuis (tes) yang
diberikan oleh guru menurut
kemampuan mereka sendiri ( fase
9).
10.Mengoreksi jawaban dari anggota
kelompok lain ( fase 10)
11.Menerima penghargaan sesuai
dengan perolehan skor tertinggiyang ditujukan pada kelompok
dan individu terbaik ( fase 11).
8’
7’
5’
10’
4’
• Menghargai
• Kerjasama
• Tanggung jawab
• Kerjasama
• Menghargai
• Tanggung
jawab
• Jujur
• Peduli
• Menghargai
III.Penutup
Kegiatan
Guru
Kegiatan
Siswa
Alokasi
Waktu
Nilai yg
ditanamkan
1. Guru menyimpulkan pelajaran
2. Guru memberi tugas mandiri untuk
membaca ringkasan materi
1. Memperhatikan dan ikut memberi
andil dalam menyimpulkan
materi yang telah dipelajari.
2. Siswa merespon tugas yang
diberikan oleh guru.
5’ • Menjadi
pendengar
yang baik
• Menyum-
bangkan ide
• Peduli
G. Sumber Belajar
1. MTDK
2. LHIKS 5
3. PIKS 5
4. Ringkasan Materi Kemagnetan
Page 49
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 49/153
41
RPP MTDK-BI melalui Strategi Kooperatif Tipe STAD
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: tes tertulis dan tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen: uraian dan pilihan ganda
Page 50
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 50/153
42
Lampiran 3. Instrumen Kecakapan Sosial
KISI-KISI DAN KRITERIA ANGKET KECAKAPAN SOSIAL SISWA
No
SoalKriteria Indikator Deskriptor
1 +
Kecakapan
Komunikasi
Lisan
Mendengar penjelasan guru dengan penuh perhatian
2 + Tidak memotong pembicaraan guru secara tiba-tiba
3 + Mengajukan pertanyaan dengan sopan
4 + Menghargai pendapat teman
5 -Tidak egois dengan menganggap pendapat sendiri
yang paling benar
6 - Berani mengajukan pendapat
7 - Menyampaikan pendapat dengan baik dan sopan
8 -Memperbaiki kesalahan guru dengan
memperhatikan adab yang baik
9 - Menyimpulkan hasil percobaan atau diskusi
10 + Mengkritik gagasan orang lain dengan tepat
11 +
Kecakapan
Komunikasi
Tertulis
Menulis dengan tulisan yang baik dan rapi
12 -Pemilihan kata atau kalimat yang benar saat
menjawab soal
13 + Penggunaan tanda baca yang benar
14 - Penulisan jawaban secara sistematis dan runtut
15 - Menulis satuan dari suatu besaran
16 -Menyajikan data-data yang diperoleh dalam bentuk
tabel
17 +Menuliskan hasil pekerjaan harus secara lengkap
dan komunikatif
18 + Menggunakan kata yang baku dalam penulisan
19 - Menulis sumber pustaka dari buku yang dirujuk
20 + Menyajikan data-data dalam bentuk grafik
21 +
Kecakapan
Bekerjasama
Saling membantu dalam kegiatan eksperimen
22 +Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab
sesuai dengan kesepakatan kelompok
23 -
Percaya dengan potensi diri yang dimiliki dengan
tidak hanya mengandalkan kemampuan anggota
kelompok yang pintar
24 - Tidak bersifat individual dalam kerja kelompok
25 +Berperan aktif dalam menyelesaikan tugas
kelompok
26 + Peduli dengan apa yang terjadi pada kelompok
Page 51
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 51/153
43
No
SoalKriteria Indikator Deskriptor
27 - Berani mengakui kekurangan dengan minta bantuankepada orang lain saat praktek
28 +Permasalahan kelompok adalah tanggung jawab
bersama anggota kelompok
29 +Adanya pembagian tugas yang jelas pada saat
melakukan percobaan
30 - Tidak diperkenankan bekerjasama saat ujian
Page 52
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 52/153
44
ANGKET KECAKAPAN SOSIAL SISWA
Nama :……………………… NIS :……………………..
Kelas :……………………… Sekolah :……………………..
Tujuan : Untuk mengetahui kecakapan sosial siswa terhadap mata
pelajaran Fisika khususnya materi “Kemagnetan”Petunjuk : Berikan tanda rumput (√) pada kolom yang sudah disediakan
sesuai dengan tanggapan dan pendapat Anda pribadi. Oleh
karena itu tidak perlu Anda diskusikan jawaban tersebut dengan
teman Anda.
Keterangan :
SS = Sangat setuju
S
R
=
=
Setuju
Ragu-ragu
TS = Tidak setuju
STS = Sangat tidak setuju
No UraianTanggapan
SS S R TS STS
1Mendengar penjelasan guru dengan penuh perhatian
adalah hal yang harus saya lakukan
2 Saya tidak boleh memotong pembicaraan guru secaratiba-tiba karena perbuatan ini tidak baik
3
Saya akan segera mengajukan pertanyaan dengan
meminta ijin terlebih dahulu jika belum memahami
penjelasan guru
4Saya akan menghargai pendapat teman saat
mengemukakan pendapat
5
Saya menganggap pendapat sendiri yang paling
benar, walaupun bertentangan dari teori dan data
hasil pengamatan
6Saya tidak perlu menyampaikan pendapat karena
takut dicemooh apabila pendapat saya salah
7
Saat saya menyampaikan pendapat, tidak harus
memperhatikan akhlak yang baik, yang penting
pernyataan dikemukakan benar.
8
Ketika guru salah, sebaiknya langsung didebat dan
menganggap guru itu bodoh karena dapat
menyesatkan siswa lainnya.
9Membuat kesimpulan dari hasil percobaan suatu hal
yang tidak penting.
10
Mengkritik gagasan orang lain adalah hal yang wajar
selama dapat memilih kata-kata yang baik dan tidak
membuat orang yang dikritik tersinggung
Page 53
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 53/153
45
No UraianTanggapan
SS S R TS STS
11Tulisan yang rapi dan baik ketika menulis jawaban
adalah hal penting untuk dimiliki oleh siswa
12
Pemilihan kata atau kalimat yang benar saat
menjawab soal tidak perlu saya lakukan, yang
penting konsepnya benar
13
Penggunaan tanda baca yang benar adalah hal yang
seharusnya diperhatikan, karena dapat mengubah arti
bacaan
14Penulisan jawaban secara sistematis dan runtut tidak
perlu untuk dilakukan oleh siswa
15Menulis satuan suatu besaran tidak harus dilakukan,
yang penting nilainya benar
16 Saya tidak perlu membuat data-data yang diperolehdalam bentuk tabel, karena rumit untuk dilakukan
17Menuliskan hasil pekerjaan harus secara lengkap dan
komunikatif (mudah dipahami pembaca)
18Menggunakan tata bahasa yang baku dalam
penulisan hendaknya dilatih mulai sekarang
19Menulis sumber pustaka hanya membuat pekerjaan
menjadi lama dan membuang-buang waktu
20Mengolah data-data dalam bentuk grafik adalah
suatu hal yang sangat penting dalam penyajian data
21
Membantu teman satu kelompok dalam kegiatan
eksperimen merupakan hal yang sangat pentinguntuk kesuksesan bersama.
22
Bertanggung jawab sesuai dengan pembagian tugas
yang telah disepakati sebaiknya dilakukan oleh
setiap siswa
23Hanya mengandalkan teman yang pintar ketika
bekerja kelompok
24Tidak perlu memperhatikan anggota kelompok yang
lain, yang penting diri sendiri paham
25Ikut berperan aktif dalam menyelesaikan tugas
kelompok
26 Menasehati anggota kelompok yang tidak aktif dengan cara yang baik demi kesuksesan bersama
27Meminta bantuan kepada orang lain saat praktek atau
proses pembelajaran hanya menjatuhkan harga diri
28Setiap permasalahan selama itu adalah tugas
kelompok, harus dihadapi bersama
29
Pembagian tugas yang jelas dalam satu kelompok
akan memperlancar dan memudahkan jalannya
percobaan
30Bekerjasama ketika ujian adalah suatu hal yang
wajar selama dapat meningkatkan hasil belajar
Page 54
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 54/153
46
Keterangan :
Penskoran untuk angket sikap ilmiah dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:1) Untuk pernyataan dengan kriteria positif: Jawaban SS = skor 5, jawaban S =
skor 4, jawaban N = skor 3, jawaban TS = skor 2, dan jawaban STS = skor 1.
2) Untuk pernyataan dengan kriteria negatif: Jawaban SS = skor 1, jawaban S =
skor 2, jawaban N = skor 3, jawaban TS = skor 3 dan jawaban STS = skor 4.
3) Menentukan Skor Maksimal Ideal (SMI) dan Skor Mentah
Menghitung skor total dari setiap pernyataan
Page 55
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 55/153
47
Lampiran 4. Instrumen Sikap Ilmiah
KISI-KISI DAN KRITERIA ANGKET SIKAP ILMIAH SISWA
No
SoalKategori Indikator Deskriptor
1 -
Sikap ingintahu
Apabila menghadapi suatu masalah yang baru
dikenalnya maka ia berusaha mencari tahu
2 +Senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan
peristiwa
3 + Kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkinuntuk menyelidiki suatu masalah
4 +Memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam
menyelesaikan eksprimen
5 -Menunjukkan kegiatan yang tinggi terhadap kegiatan
eksperimen
6 -
Sikap jujur
Melakukan praktikum sesuai dengan prosedur
7 -Melaporkan praktikum sesuai dengan hasil yang
didapatkan
8 + Mengerjakan ujian dengan jujur
9 -Tidak merubah data untuk membenarkan hipotesis yang
telah diajukan
10 +Mengolah dan menganalisis data sesui dengan petunjuk
yang telah ditetapkan
11 -
Sikap terbuka
Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun
berbeda dengan apa yang diketahuinya
12 +Terbuka menerima kritikan dan respon negatif terhadap
pendapatnya
13 +Menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh
orang atau bangsa lain
14 -
Terbuka dengan teori-teori baru yang kelihatannyamenyimpang dengan apa yang selama ini dianggap
benar asalkan memiliki argumen yang kredibel dan
logis.
15 + Mencari informasi dari berbagai sumber
16 -
Sikap skeptis
Tidak langsung begitu saja menerima pengetahuan baru
tanpa ada bukti dan argumen yang kuat
17 -Berusaha mengumpulkan keterangan dari berbagai
sumber seperti buku, guru, dan eksperimen (percobaan)
18 +Kebiasaan menggunakan bukti-bukti pada waktu
menarik kesimpulan
19 + Tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang
Page 56
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 56/153
48
No
SoalKategori Indikator Deskriptor
lain
20 -Bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-
bukti yang kuat
21 +
Sikap
obyektif
Melihat sesuatu sebagaimana keadaan suatu obyek
(menyatakan apa adanya)
22 -Menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh
pikirannya sendiri
23 +Melihat substansi yang disampaikan bukan orang yang
menyampaikan
24 +
Mengumpulkan bukti yang representatif untuk menarik
kesimpulan berdasarkan penalaran logis dan tidak
memihak
25 +
Sikap disiplin
Hadir tepat waktu ketika praktikum
26 - Mengumpulkan tugas atau laporan tepat waktu
27 + Menggunakan alokasi waktu praktikum dengan tepat
28 + Sikap
Tanggung
Jawab
Menyelesaikan tugas sesuai tagihan guru
29 -Mengerjakan tugas kelompok sesuai kesepakatan
dengan penuh tanggung jawab
30 -Sikap berani
mempertahan
-kan
kebenaran
Berani mempertahankan kebenaran dari hasil
eksperimen sendiri maupun orang lain
31 +
Berani membela fakta atau masalah dari hasil yang telah
ditemukan32 + Sikap
menjangkau
ke depan
Mampu membuat hipotesis
33 -Berusaha melakukan investigasi untuk membuktikan
hipotesis
34 -Sikap teliti
Melakukan kegiatan eksperimen secara teliti
35 + Menulis hasil praktikum secara lengkap
Page 57
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 57/153
49
ANGKET SIKAP ILMIAH SISWA
Nama :……………………… NIS :……………………..
Kelas :……………………… Sekolah :……………………..
Tujuan : Untuk mengetahui sikap ilmiah siswa terhadap mata pelajaran Fisika
khususnya materi “Kemagnetan”Petunjuk : Berikan tanda rumput (√) pada kolom yang sudah disediakan sesuai dengan
tanggapan dan pendapat Anda pribadi. Oleh karena itu tidak perlu Anda
diskusikan jawaban tersebut dengan teman Anda.
Keterangan :
No UraianTanggapan
SS S R TS STS
1 Saya akan belajar sebelum diajarkan oleh guru di kelas
2 Saya akan menanyakan penyebab fenomena kemagnetan
kepada guru fisika.
3 Saya akan melakukan percobaan untuk membuktikan konsep-
konsep fisika yang ada pada buku
4 Saya akan bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan
praktikum
5 Terlibat aktif dalam kegiatan praktikum merupakan hal yang
tidak perlu
6 Saya tidak perlu melakukan percobaan sesuai dengan
prosedur dan panduan
7 Saya membuat laporan percobaan dengan data yang saya
karang sendiri
8 Saya akan mengerjakan ulangan atau ujian dengan
mengandalkan kemampuan yang saya miliki
9 Data yang saya peroleh dari percobaan akan saya ubah jika
bertentangan dengan hipotesis saya
10 Saya akan mengolah dan menganalisis data sesuai dengan
petunjuk yang telah ditetapkan
11 Saya tidak akan menghiraukan jika ada orang lain
menyampaikan pendapat yang bertentangan dengan saya.
12 Saya tidak perlu berterimakasih kepada orang yang
meluruskan pendapat saya
13 Saya menerima kebenaran konsep kemagnetan dari guru
fisika tanpa melihat asal-usulnya, selama apa yang
disampaikan sesuai dengan teori dan hasil percobaan14 Saya hanya percaya dengan apa yang disampaikan tentang
SS = Sangat setuju
S = Setuju
RTS
==
Ragu-raguTidak setuju
STS = Sangat tidak setuju
Page 58
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 58/153
50
No UraianTanggapan
SS S R TS STS
materi fisika oleh teman yang satu agama
15 Membaca dari berbagai sumber buku untuk mendapatkan
pemahaman tentang konsep fisika adalah hal yang penting
untuk saya lakukan
16 Saya yakin dengan apa yang dikatakan oleh guru tentang
konsep fisika walaupun bertentangan dengan data-data dan
teori yang ada pada buku
17 Saya sudah puas dengan memperoleh pengetahuan dari
sebuah buku tanpa harus membandingkan dengan buku lain
18 Menganalisis data yang telah dikumpulkan seharusnya
dilakukan oleh setiap siswa sebelum membuat kesimpulan
19 Saya akan mengulangi percobaan untuk memperoleh data
yang dapat dipercaya20 Saya akan tetap memperjuangkan pendapat saya walaupun
ada bukti baru yang bertentangan
21 Saya berusaha mengumpulkan data apa adanya
22 Data dan hasil percobaan harus saya ubah ketika tidak sesuai
dengan teori yang ada
23 Saya akan membenarkan argumentasi teman yang dikenal
rendah kemampuannya, selama dapat menunjukkan data dan
rujukan yang tepat
24 Saya akan membuat kesimpulan dari percobaan kemagnetan
berdasarkan data yang diperoleh
25 Hadir tepat waktu ketika kegiatan praktikum adalah hal yangseharusnya dilakukan oleh setiap siswa
26 Mengumpulkan laporan tidak harus sesuai dengan batas
waktu yang telah ditetapkan
27 Saya akan berusaha menyelesaikan percobaan sesuai dengan
waktu yang disediakan
28 Saya akan berusaha mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru semaksimal mungkin
29 Mengandalkan teman yang pintar akan selalu saya lakukan
setiap ada tugas secara berkelompok
30 Memperjuangkan hasil yang diperoleh kelompok saya akan
selalu saya lakukan walaupun ada kelompok yang memilikihasil yang berbeda dan lebih diterima oleh akal
31 Saya akan berani membela fakta atau masalah dari hasil yang
telah ditemukan
32 Membuat dugaan sementara (hipotesis) sebelum melakukan
percobaan adalah hal yang mestinya dilakukan oleh setiap
siswa
33 Tidak perlu melakuakan percobaan lebih lanjut untuk
membuktikan hipotesis, karena hipotesis pasti benar
34 Walaupun langkah percobaan yang saya lakukan ada yang
kurang, saya tidak perlu mengulang kembali karena hanya
buang-buang waktu saja
Page 59
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 59/153
51
No UraianTanggapan
SS S R TS STS
35 Menulis praktikum secara lengkap adalah hal penting dan
perlu dilatih mulai sekarang
Keterangan :
Penskoran untuk angket sikap ilmiah dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Untuk pernyataan dengan kriteria positif: Jawaban SS = skor 5, jawaban S = skor 4,
jawaban N = skor 3, jawaban TS = skor 2, dan jawaban STS = skor 1.
2) Untuk pernyataan dengan kriteria negatif: Jawaban SS = skor 1, jawaban S = skor 2,
jawaban N = skor 3, jawaban TS = skor 3 dan jawaban STS = skor 4.3) Menentukan Skor Maksimal Ideal (SMI) dan Skor Mentah
Menghitung skor total dari setiap pernyataan
Page 60
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 60/153
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMPN 10 MATARAM
MATARAM
NTB
Instrumen
Hasil Belajar
Kognitif
KemagnetanKelas IX SMPN 10 Mataram
Kurniawan Arizona, M.Pd.
Lampiran 5. Instrumen Hasil Belajar
Kognitif
Page 61
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 61/153
54
Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Kognitif Kemagnetan
Keterangan :
Persentase soal instrumen tiap sub bab.
Sub bab ke-1 = Sifat-Sifat Magnet
Sub bab ke-2 = Membuat dan Menghilangkan Magnet
Sub bab ke-3 = Manfaaat Magnet dalam Produk Teknologi
Indikator Butir
SoalTaksonomi
JumlahC1 C2 C3 C4 C5
Siswa dapat mengidentifikasi dan
mengklasifikasi beberapa bahan yang
dapat dan tidak dapat ditarik oleh
magnet.
1,3,7,8,10, √ √√√ √ 6
Siswa dapat menjelaskan tentang kutub
magnet2,9,11,17
√ √
√√ 3
Siswa dapat mendeskripsikan garis gayamagnet
4,5 √ √ 2
Siswa dapat menjelaskan bahwa suatu
magnet dapat menembus benda non
magnetis
27 √ 1
Siswa dapat menjelaskan pengaruh suhu,
jarak, ukuran dan bentuk magnet
terhadap kekuatan gaya tarik magnet
6,26 √√ 2
Siswa dapat membuat magnet.12,13,14,
15,18,22 √ √ √√ √ √ 6
Siswa dapat menjelaskan penyebab
hilangnya sifat kemagnetan suatu bahan
16 √ 1
Siswa dapat menjelaskan manfaat
kemagnetan dalam pembuatan motor
listrik
24,29 √√ 2
Siswa dapat menjelaskan manfaat
magnet dalam pembuatan generator
listrik
25,30 √ √ 2
Siswa dapat menjelaskan manfaat
magnet dalam pembuatan kompas19,20,21 √ √ √ 3
Siswa dapat menjelaskan manfaat
magnet dalam pembuatan mesin
pengangkut besi dan baja
23,28 √ √ 2
TOTAL 6 9 6 8 1 30
46,7 %
23,3 %
30 %
Page 62
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 62/153
55
T e s H a s i l B e l a j a r K o g n i t i f K e m a g n e t a n Kelas IX
Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang
paling tepat berikut ini!
1. Berdasarkan sifat kemagnetan, benda
digolongkan menjadi dua macam yaitu benda
bukan magnetik yang tidak dipengaruhi oleh
medan magnet dan benda… .
A. nonmagnetik yang dapat dipengaruhi oleh
medan magnet
B. magnetik yang dapat dipengaruhi oleh
medan magnet
C. diamagnetik yang tidak dapat dipengaruhi
oleh medan magnet
D. ferromagnetik yang tidak dapat dipengaruhi
oleh medan magnet
2. Berdasarkan gambar di bawah ini, bagian pada
magnet yang memiliki kekuatan gaya tarik
yang paling besar adalah … .
A. D
B. C
C. BD. A
3. Bahan di bawah ini yang termasuk bahan
magnetis adalah … .
A. besi, baja, dan plastik karena dapat ditarik
oleh magnet
B. baja, nikel, dan alumunium karena dapat
ditarik oleh magnet
C. besi, baja, dan nikel karena dapat ditarik
oleh magnet
D. kertas, plastik, dan kayu karena tidak dapat
ditarik oleh magnet
4. Daerah di sekitar magnet yang masih
dipengaruhi oleh gaya tarik magnet seperti
gambar berikut merupakan….
A. kutub magnet
B. elektromagnetik
C. medan magnet
D. induksi magnet
5. Arah garis gaya pada gambar di bawah ini yang
benar adalah… .
6. Perhatikan gambar berikut!
Berdasarkan tiga keadaan di atas, mana
pernyataan berikut yang benar!
A. Klip kertas tertarik paling banyak olehmagnet pada gambar 1 karena semakin
rendah suhu magnet partikel penyusunnya
lebih teratur
B. Klip kertas tertarik paling banyak oleh
magnet pada gambar 2 karena magnet padasuhu ruang partikel penyusunnya paling
teratur
C. Klip kertas tertarik paling banyak oleh
magnet pada gambar 3 karena semakin
tinggi suhu magnet partikel penyusunnya
lebih teratur
D. Jumlah klip kertas yang tertarik oleh magnet
pada gambar 1, 2, dan 3 sama, karena suhu
magnet tidak mempengaruhi besarnya gaya
tarik
7. Benda A dapat menarik benda B dan tidak dapatmenarik benda C. Pernyataan yang benar
adalah… .
A. A adalah benda magnetik
B. B adalah benda magnetik
C. C adalah magnet
D. A, B, dan C adalah magnet
A
B
C
D
SOAL MATERI KEMAGNETAN
MATA PELAJARAN IPA FISIKA
KELAS IX
Page 63
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 63/153
56
T e s H a s i l B e l a j a r K o g n i t i f K e m a g n e t a n Kelas IX
8. Sifat-sifat magnet berikut ini benar, kecuali… .
A. dapat menarik benda magnetik
B. memiliki dua buah kutubC. kedua kutub yang sama ketika didekatkan
akan tarik menarik
D. gaya tariknya dapat menembus benda-benda
non magnetis
9. Ketika magnet dipotong-potong seperti gambardi bawah ini, manakah potongan-potongan
magnet yang membentuk kutub yang benar?
A.
B.
C.
D.
10. Bahan di bawah ini yang tidak dapat ditarik
oleh magnet adalah… .A. kayu, plastik, kaca dan paku besi
B. alumunium, kain, karet, dan kertas
C. silet, cermin, kapas, dan kuningan
D. tembaga, plastik, jarum jahit, dan benang
11. Magnet tersusun oleh magnet-magnet kecil
yang biasanya disebut… .A. magnet partikel
B. magnet permanen
C. magnet bagian
D. magnet elementer
12. Berikut ini adalah cara membuat magnet
yaitu… .A. induksi, deduksi, elektromagnet
B. menggosok, induksi, elektromagnet
C. menggosok, memukul-mukul, induksi
D. dipanaskan, menggosok, electromagnet
13. Gambar di bawah adalah cara membuat
magnet yang disebut … .
A. menggosok
B. induksi
C. deduksiD. elektromagnet
14. Perhatikan gambar berikut!
Jika besi AB telah menjadi magnet, maka:
A. A sebagai kutub utara, B sebagai kutubselatan
B. A sebagai kutub selatan, B sebagai kutub
utara
C. A dan B sebagai kutub utara
D. A dan B sebagai kutub selatan
15. Perhatikan gambar di samping, pernyataan
yang benar adalah … .
A. membuat magnet secara induksi
B. menghilangkan sifat kemagnetan
C. menentukan kutub magnetD. cara menyimpan magnet
16. Sifat kemagnetan akan hilang oleh perlakuan,
kecuali… .A. dipanasi
B. dipukul-pukulC. dialiri arus bolak-balik
D. diletakkan di atas tanah
17. Daerah pada magnet yang memiliki gaya
magnetnya paling kuat disebut… .A. garis gaya magnet
B. medan magnet
C. magnet elementer
D. kutub magnet
18. Berikut ini adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi kekuatan magnet dengan carapembuatan elektromagnet, kecuali… .A. jumlah lilitan/kumparan
B. besarnya sumber tegangan
C. ukuran inti besi
D. arah garis gaya magnet
Page 64
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 64/153
57
T e s H a s i l B e l a j a r K o g n i t i f K e m a g n e t a n Kelas IX
19. Bumi dianggap sebagai magnet batang yang
sangat besar. Kutub utara magnet terletak di…
A. kutub utara bumiB. kutub selatan bumi
C. memiliki kutub utara dan selatan
D. hanya memiliki kutub utara saja
20. Perhatikan gambar di bawah ini!
Sudut yang terbentuk oleh penyimpangan
jarum kompas disebut … .A. inklinasi
B. deklinasi
C. aklin
D. isoklin
21. Sebuah magnet jarum yang beralaskan kertas
minyak yang dibiarkan mengapung di atas air
yang tenang, magnet ini tidak menunjukkan
arah yang tepat tapi membentuk sudut dengan
arah utara-selatan bumi yang sebenarnya.Sudut ini disebut… .
A. deklinasi
B. inklinasi
C. deviasi
D. elevasi
22. Manakah dari kondisi berikut yang
menghasilkan gaya tarik magnet yang paling
besar!
A. Paku besi yang digosok oleh magnet secara
searah sebanyak 10 kali
B. Paku besi yang digosok oleh magnet secara
bolak balik sebanyak 20 kaliC. Paku besi yang digosok oleh magnet searah
sebanyak 15 kali
D. Kekuatan gaya tarik magnet yang
dihasilkan akibat gosokan sama saja, tidak
dipengaruhi oleh jumah dan arah gosokan
23. Pemanfaatan magnet dalam kehidupan sehari-
hari di antaranya, kecuali… .A. generator listrik
B. motor listrik
C. pompa sepeda
D. pengangkut besi/baja tua
24. Apa saja yang mempengaruhi kecepatanputaran dari motor listrik sederhana kecuali
… .A. diameter kumparan
B. jarak kumparan terhadap magnetC. jumlah lilitan kumparan
D. warna magnet yang digunakan
25. Generator listrik adalah salah satu aplikasi
dari kegunaan magnet dalam kehidupan,
karena generator listrik dapat merubah… .A. energi panas menjadi gerak
B. energi gerak menjadi listrik
C. energi gerak menjadi bunyi
D. energi listrik menjadi bunyi
26. Jika jarak antara dua kutub magnet dijauhkan,
maka gaya magnet yang timbul… .A. tetap karena jarak tidak memiliki pengaruh
terhadap besarnya gaya magnet
B. bertambah karena semakin jauh jaraknya
besar gaya magnet semakin besarC. berkurang karena semakin jauh jaraknya
besar gaya magnet semakin kecil
D. menjadi nol seketika
27. Ketika paku besi diletakkan di atas karton
yang di baliknya ada magnet, paku bisa
digerakkan oleh magnet walaupun terhalang
oleh karton. Hal ini menunjukkan bahwa…A. gaya tarik magnet terhalang oleh karton
B. magnet memiliki kekuatan gaib
C. magnet dapat menembus benda non
magnetis
D. magnet dapat menembus benda magnetis
28. Apa yang Anda lakukan ketika piring besi
kesayangan Anda jatuh ke dalam sumur?
A. Terjun ke sumur dan menyelam mencari
sampai ke dasar sumur
B. Pasrah saja
C. Mengambilnya dengan menggunakan
jaring
D. Mengambilnya dengan menggunakan
magnet
29. Salah satu aplikasi dari pemanfaatan motor
listrik dalam suatu produk teknologi yang
sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-
hari adalah... .
A. transformator
B. speaker
C. kipas angin
D. dinamo sepeda
30. Manfaat dari generator listrik salah satunya
pada….A. transformator
B. speaker
C. kipas angin
D. dinamo sepeda
Page 65
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 65/153
58
LEMBAR JAWABAN
Nama : Sekolah :
No Absen : Mata Pelajaran : IPA FISIKA
Kelas : Waktu : 60 menit
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (X) pada
huruf A, B, C atau D!
No Pilihan Jawaban
16 A B C D
17 A B C D
18 A B C D
19 A B C D
20 A B C D
21 A B C D
22 A B C D
23 A B C D
24 A B C D
25 A B C D
26 A B C D
27 A B C D
28 A B C D
29 A B C D
30 A B C D
No Pilihan Jawaban
1 A B C D
2 A B C D
3 A B C D
4 A B C D
5 A B C D
6 A B C D
7 A B C D
8 A B C D
9 A B C D
10 A B C D
11 A B C D
12 A B C D
13 A B C D
14 A B C D
15 A B C D
Page 66
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 66/153
59
Kunci Jawaban Hasil Belajar Kognitif
KUNCI JAWABAN INSTRUMEN PENELITIAN
HASIL BELAJAR KOGNITIF KEMAGNETAN SMPN 10 MATARAM
No. PILIHAN JAWABAN
1 A B C D
2 A B C D
3 A B C D
4 A B C D
5 A B C D
6 A B C D
7 A B C D
8 A B C D9 A B C D
10 A B C D
11 A B C D
12 A B C D
13 A B C D
14 A B C D
15 A B C D
16 A B C D
17 A B C D
18 A B C D19 A B C D
20 A B C D
21 A B C D
22 A B C D
23 A B C D
24 A B C D
25 A B C D
26 A B C D
27 A B C D
28 A B C D29 A B C D
30 A B C D
Page 67
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 67/153
60
KELAS IXSMPN 10 MATARAM
Lampiran 6. PIKS
Panduan Inkuiri
Kemagnetan Siswa
(PIKS)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMPN 10 MATARAM
MATARAM
NTB
Kurniawan Arizona,M.Pd
Page 68
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 68/153
61
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
PANDUAN INKURI KEMAGNETAN SISWA
GAMBARAN UMUM
Sebagai siswa yang baik, Anda dituntut untuk memanfaatkan sumber
belajar secara optimal dalam rangka menambah pengetahuan dan
mengembangkan kompetensi Anda. Salah satu sumber belajar yang
memudahkan Anda dalam memahami konsep kemagnetan adalah media
magnet itu sendiri. Melalui kegiatan inkuiri ilmiah meliputi, mengajukan
pertanyaan terkait dengan materi yang akan dipelajari (merumuskan
masalah), membuat hipotesis (dugaan sementara), melakukan
serangkaian investigasi (penyelidikan/percobaan), mengumpulkan data,
mengolah data, menganalisis data dan membuat kesimpulan serta
mengkomunikasikan kepada rekan-rekan Anda, diharapkan Anda tidak
hanya paham tentang konsep kemagnetan tetapi juga sikap ilmiah dan
kecakapan sosial Anda akan terlatih.
TUJUAN
Melakukan kegiatan inkuiri ilmiah untuk mendapatkan
konsep/fakta/teori tentang sifat–sifat kemagnetan dan cara membuat
magnet serta pemanfaatan magnet dalam dunia teknologi.
KEGIATAN
1. Pastikan Anda bekerja sebagai anggota tim (kelompok). Membantu
dan bekerjasama sesama anggota kelompok sangat dibutuhkan dalam
mencapai kesuksesan bersama. Ingat pepatah yang mengatakan
“bersatu kita teguh, bercarai kita runtuh”.
2. Untuk menyelesaikan tugas pada lembar hasil inkuiri kemagnetan
siswa 1 (LHIKS 1), LHIKS 2, LHIKS 3, LHIKS 4, dan LHIKS 5, lakukanlah
serangkaian investigasi (penyelidikan) melalui berbagai percobaan
sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang terkait.
3. Tulislah identitas sumber belajar (daftar pustaka), jika Anda
mengkaji dari sumber bacaan dalam rangka menyelesaikan
Page 69
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 69/153
62
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
serangkaian tugas pembelajaran. Identitas sumber pustaka meliputi:
nama pengarang, tahun terbit, judul sumber pustaka, nama penerbit.
Contoh cara penulisan daftar pustaka :
Arends, R.I. 2008. Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar)
Edisi ketujuh. diterjemahkan Helly, P.S dan Sri, M.S.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Page 70
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 70/153
Page 71
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 71/153
64
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
benda non magnetis. Agar mendapatkan hasil yang lebih dapat
dipercaya, diharapkan Anda mengulangi percobaan.
Apa kesimpulan yang Anda peroleh? Tulislah pada kolom kesimpulan
LHIKS 1.1. Bandingkan dengan apa yang Anda tulis pada kolom
hipotesis.
PIKS 1.2 MEDAN DAN GARIS GAYA MAGNET
Gambar 1.1 Beberapa contoh bentuk magnet
Sebelum melakukan percobaan, perkirakan jawaban yang mungkin
berdasarkan pertanyaan di atas, tulis pada kolom hipotesis pada
LHIKS 1.2.
Persiapkan 3 jenis magnet seperti Gambar 1.1 di atas yaitu magnet
ring, batang dan magnet U (tapal kuda). Anda pun dapat mencoba
untuk jenis magnet yang lain. Persiapkan kertas/karton, magnet, danserbuk besi. Taruhlah magnet tersebut di atas kertas atau karton,
kemudian taburkanlah serbuk besi, perhatikan apa yang terjadi!
Gambar garis gaya yang terbentuk dari 3 jenis magnet tersebut
berdasarkan hasil percobaan pada kolom A, B, dan C di LHIKS 1.2.
Bila perlu ulangi kembali percobaan Anda.
Apa kesimpulan yang Anda peroleh? Tulislah pada kolom kesimpulan
LHIKS 1.1. Bandingkan dengan apa yang Anda tulis pada kolom
hipotesis.
Apakah semua magnet
memliki medan magnet?
Apakah setiap magnet
memiliki garis gaya yang
berbeda?
Page 72
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 72/153
65
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
PERCOBAAN 1.3 MEMPELAJARI KUTUB MAGNET
Gambar 1.2 Magnet batang yang dipotong
Tabel 1.1 Langkah-langkah memprediksi sifat kutub-kutub magnet
KONDISI
Perhatikan Gambar 1.2 dan Tabel 1.1 di atas!
Perkirakan apa yang akan terjadi dan tulis pada kolom hipotesis pada
LHIKS 1.3.
Apakah magnet selalu
memiliki dua buah kutub?
Bagaimana sifat-sifat dari
kutub suatu magnet?
1 2 3
Page 73
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 73/153
66
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
Untuk membuktikan hipotesis Anda, lakukanlah serangkaian kegiatan
percobaan sebagai berikut! Persiapkan beberapa jenis magnet
batang seperti Gambar 1.3. Potong magnet batang menjadi 3 bagian,
selidikilah kutub magnet dari setiap potongan magnet. Lengkapi
jawaban Anda pada LHIKS 3.1 pada kolom pengumpulan data 1.3.1.
Buktikan pula sifat-sifat bagian dari magnet batang dengan
melakukan percobaan sesuai pada Tabel 1.1, catat apa yang terjadi
pada tabel 1.2 pada LHIKS 3.1!
Setelah melakukan serangkaian percobaan, tulislah pada kolom
kesimpulan LHIKS 1.3 berdasarkan hasil percobaan yang Anda
lakukan. Apakah hipotesis Anda diterima atau tidak? Jelaskan
dikolom kesimpulan.
Page 74
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 74/153
67
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
PANDUAN INKUIRI KEMAGNETAN SISWA
Pertemuan II
PERCOBAAN PENGARUH SUHU, JARAK, UKURAN DAN
BENTUK MAGNET TERHADAP KEKUATAN GAYA TARIK
MAGNET
PIKS 2.1 Pengaruh Suhu terhadap Kekuatan Gaya Tarik Magnet
Gambar 2.1 Ilustrasi percobaan untuk mengetahui pengaruh suhu
terhadap kekuatan gaya tarik magnet
Buatlah rumusan masalah terkait Gambar 2.1 dan hipotesis di atas
pada lembar hasil inkuiri kemagnetan siswa (LHIKS) 2.1
Lakukanlah serangkaian kegiatan percobaan untuk membuktikan
hipotesis. Persiapkan alat dan bahan sebagai berikut: klip kertas,
HIPOTESIS:
Semakin panas suhu suatu
magnet kekuatan gaya tariknya
akan melemah
Jumlah klip menempel paling
sedikit pada magnet yang
direndam air panas
Page 75
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 75/153
68
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
magnet batang, air (panas, sedang dan dingin), dan wadah seperti
Gambar 2.1. Taruhlah klip kertas dengan jumlah yang sama pada
masing-masing wadah. Tempelkan magnet pada klip kertas, dan
hitunglah jumlah klip yang menempel. Lengkapi Tabel 2.1 yang
tersedia pada LHIKS 2.1. Anda pun bisa menyajikan data yang ada
pada Tabel 2.1 dalam bentuk Grafik 2.1 sebagaimana yang telah
tersedia pada LHIKS 2.1.
Tulislah kesimpulan berdasarkan percobaan yang Anda lakukan pada
LHIKS 2.1
PIKS 2.2 Pengaruh Jarak terhadap Kekuatan Gaya Tarik Magnet
Gambar 2.2 Alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan mengetahui
pengaruh jarak terhadap kekuatan gaya tarik magnet
Buatlah rumusan masalah terkait dengan pengaruh jarak terhadap
kekuatan gaya tarik magnet pada LHIKS 2.2.
Persiapkan alat dan bahan sebagai berikut: klip kertas, magnet
batang (magnet lainnya), dan penggaris seperti Gambar 2.2 di atas.
Taruhlah klip kertas dengan jumlah yang sama pada masing-masing
HIPOTESIS:
Semakin jauh jarak suatumagnet kekuatan gaya tariknya
akan semakin kecil
Jumlah klip menempel paling
sedikit pada jarak yang paling
dekat
Page 76
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 76/153
69
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
wadah. Tempelkan magnet pada klip kertas dan hitunglah jumlah
klip yang menempel. Lengkapi Tabel 2.2 yang telah tersedia pada
LHIKS 2.2. Anda pun bisa menyajikan data pada tabel pada Grafik 2.2
sebagaimana yang telah tersedia pada LHIKS 2.2.
Tulislah kesimpulan berdasarkan percobaan yang Anda lakukan pada
LHIKS 2.2
PIKS 2.3 Pengaruh ukuran terhadap Kekuatan Gaya Tarik Magnet
Gambar 2.3 Alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan mengetahui
pengaruh ukuran terhadap kekuatan gaya tarik magnet
Buatlah rumusan masalah terkait dengan hubungan antara ukuran
magnet terhadap kekuatan gaya tarik magnet pada LHIKS 2.3
Lakukanlah serangkaian kegiatan percobaan untuk membuktikan
hipotesis! Persiapkan alat dan bahan sebagai berikut: klip kertas dan
magnet batang (magnet lainnya) yang berbeda ukurannya seperti
Gambar 2.3. Taruhlah klip kertas dengan jumlah yang sama pada
masing-masing wadah. Tempelkan magnet pada klip kertas, dan
hitunglah jumlah klip yang menempel. Lengkapi Tabel 2.3 yang telah
HIPOTESIS:
Semakin besar ukuran magnet
kekuatan gaya tariknya akan
makin besar
Jumlah klip menempel paling
banyak pada ukuran magnet
yang paling besar
Page 77
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 77/153
70
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
tersedia pada LHIKS 2.3. Anda pun bisa menyajikan data dalam
bentuk grafik sebagaiman yang telah tersedia pada LHIKS 2.3.
Tulislah kesimpulan berdasarkan percobaan yang Anda lakukan pada
LHIKS 2.2
2.4 Percobaan Pengaruh Bentuk terhadap Kekuatan Gaya Tarik
Magnet
Gambar 2.4 Beberapa bentuk magnet yang diperlukan dalam percobaan,
untuk mengetahui perbedaan kekuatan gaya tarik magnet
HIPOTESIS:
Bentuk magnet
mempengaruhi kekuatan gaya
tarik magnet
Jumlah klip menempel paling
sedikit pada magnet yang
berbentuk tapal kuda/U
Page 78
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 78/153
71
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
Buatlah rumusan masalah terkait dengan pengaruh jarak terhadap
kekuatan gaya tarik magnet pada LHIKS 2.4.
Perkirakan apa yang akan terjadi dan tulislah pada kolom hipotesis
pada LHIKS 2.4.
Lakukanlah serangkaian kegiatan percobaan untuk membuktikan
hipotesis Anda. Persiapkan alat dan bahan sebagai berikut: klip
kertas dan beberapa bentuk magnet seperti Gambar 2.4.
Taruhlah klip kertas dengan jumlah yang sama pada masing-masing
wadah. Tempelkan magnet dengan bentuk yang berbeda secara
bergiliran pada klip kertas, dan hitunglah jumlah klip yang
menempel pada setiap bentuk magnet. Agar memudahkan dalam
melihat perbedaan kekuatan gaya tarik magnet lengkapi Tabel 2.4
yang tersedia pada LHIKS 2.4. Anda pun bisa menyajikan data yang
ada pada tabel dalam bentuk Grafik 2.4 seperti yang telah tersedia
pada LHIKS 2.4.
Tulislah kesimpulan berdasarkan percobaan yang Anda lakukan pada
LHIKS 2.4
Page 79
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 79/153
72
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
PANDUAN INKUIRI KEMAGNETAN SISWA
Pertemuan III
PIKS 3.1 MEMBUAT MAGNET DENGAN GOSOKAN
Tujuan
• Siswa membuat paku menjadi magnet dengan gosokan searah
• Siswa membuat paku menjadi magnet dengan gosokan bolak balik
• Siswa dapat membuktikan kutub magnet yang terbentuk pada
paku yang telah digosok
• Siswa dapat membuktikan pengaruh jumlah gosokan terhadap
kekuatan gaya tarik magnet
Buatlah rumusan masalah terkait pembuataan magnet secara gosokan
berdasarkan tujuan percobaan pada LHIKS 3.1
Perkirakan apa yang akan terjadi dan Anda dapat menulis pada kolom
hipotesis pada LHIKS 3.1
Untuk membuktikan hipotesis Anda, lakukanlah serangkaian kegiatan
percobaan dengan mempersiapkan alat dan bahan seperti: klip kertas,
magnet batang, dan paku ukuran besar seperti Gambar 3.1 berikut!
Pernahkah Anda mencoba untuk
membuat magnet?
Bagaimana sifat kemagnetan yang
dibuat dengan gosokan, induksi,dan elektromagnetik ?
Page 80
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 80/153
73
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
Gambar 3.1 Bahan yang digunakan untuk membuat dan membuktikanpembuatan magnet secara gosokan
Bandingkan apa yang terjadi ketika paku besi yang digosok secara
searah dengan bolak balik.
Gambar 3.2. Cara menggosok magnet secara searah
Selidiki pula kutub yang terbentuk pada paku yang telah bermuatan
magnet!
Tulis hasil percobaanmu pada LHIKS 3.1
Selidiki pula pengaruh jumlah gosokan terhadap kekuatan gaya tarik
magnet! Gosoklah tiga buah paku besar yang berbeda masing-masing
sebanyak 20x, 40x, dan 60x dengan menggunakan magnet batang.
Kemudian dekatkan masing-masing paku pada klip kertas. Untuk
mengetahui hasilnya, lengkapi Tabel 3.1 dan sajikan dalam bentuk
Grafik 3.1 yang telah tersedia pada LHIKS 3.1.
Tulislah kesimpulan berdasarkan percobaan yang Anda lakukan pada
LHIKS 3.1
Page 81
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 81/153
74
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
PIKS 3.2 MEMBUAT MAGNET DENGAN MENEMPEL (INDUKSI)
Tujuan
• Siswa membuat paku menjadi magnet dengan cara menempel
(induksi)
• Siswa dapat membuktikan kutub magnet yang terbentuk pada
paku yang telah digosok
• Siswa dapat membuktikan pengaruh jumlah gosokan terhadap
kekuatan gaya tarik magnet
Buatlah rumusan masalah terkait dengan tujuan pembuatan magnet
secara induksi pada LHIKS 3.2
Perkirakan apa yang akan terjadi dan tulis pada kolom hipotesis LHIKS
3.2
Selidiki pengaruh ketika paku besi ditempel dengan menggunakan
magnet batang. Kemudian dekatkan masing-masing paku pada klip
kertas.
Selidiki kutub magnet yang terbentuk pada paku besi yang sudah
menjadi magnet dengan menjawab pertanyaan yang ada pada LHIKS
3.2
Selidiki pula pengaruh lama induksi (menempel magnet pada suatu
benda magnetis) terhadap kekuatan gaya tarik magnet? Untukmemudahkan melihat pengaruhnya lengkapi Tabel 3.2 dan sajikan
dalam bentuk Grafik 3.2 seperti yang telah tersedia pada LHIKS 3.2!
Tulislah kesimpulan berdasarkan percobaan yang Anda lakukan pada
LHIKS 3.2
PIKS 3.3 MEMBUAT MAGNET DENGAN ELEKTROMAGNETIK (ALIRAN
ARUS DC)
Tujuan
• Siswa membuat paku menjadi magnet dengan cara mengalirkan
arus searah (DC)
• Siswa dapat membuktikan kutub magnet yang terbentuk pada
paku yang telah dialiri arus listrik searah
• Siswa dapat membuktikan pengaruh besar tegangan dan jumlah
lilitan terhadap kekuatan gaya tarik magnet
Buatlah rumusan masalah berdasar tujuan pembuataan magnet
secara gosokan pada LHIKS 3.3
Page 82
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 82/153
75
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
Selanjutnya perkirakan apa yang terjadi dan tulis pada kolom
hipotesis pada LHIKS 3.3
Persiapkan bahan berupa paku besi ukuran besar, kawat tembaga,
klip kertas dan beberapa buah baterai (adaptor) seperti gambar
berikut!
Selidikilah paku besi yang dialiri oleh arus listrik DC dengan
mendekatkan paku yang telah dililitkan tembaga sebagaimana
gambar di bawah,
dan tulis hasil percobaan Anda pada LHIKS 3.3.
Selidiki kutub magnet yang terbentuk pada paku besi yang sudah
menjadi magnet dengan menjawab pertanyaan yang ada pada LHIKS
3.3.
Selidiki pengaruh jumlah lilitan dan jumlah baterai (besar tegangan)
terhadap kekuatan gaya tarik magnet! Lengkapi Tabel 3.3 dan
sajikan dalam bentuk Grafik 3.3 yang tersedia pada LHIKS 3.3!
Selidiki pula pengaruh jumlah baterai (besar tegangan) terhadap
kekuatan gaya tarik magnet! Lengkapi Tabel 3.4 dan sajikan dalam
bentuk Grafik 3.4 yang tersedia pada LHIKS 3.3!
Tulislah kesimpulan berdasarkan percobaan yang Anda lakukan pada
LHIKS 3.3
Page 83
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 83/153
76
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
PANDUAN INKUIRI KEMAGNETAN SISWA
Pertemuan IV
PIKS 4.1 GENERATOR SEDERHANA
Perhatikan Gambar 4.1 berikut!
Gambar 5.1. Generator sederhana
Tidakkah terpikir dibenakmu,
apakah suatu magnet dapat
menghasilkan listrik yang sangat
ber una untuk kehidu an kita?
Page 84
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 84/153
77
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
Susunlah pertanyaan terkait dengan gambar generator di atas pada
LHIKS 4.1
Perkirakan apa yang terjadi dan tulis pada kolom hipotesis pada LHIKS
4.1
Selidkilah fenomena yang terjadi ketika generator digerakkan.
Berdasarkan fenomena tersebut, deskripsikan fungsi dari generator!
Tulislah kesimpulan berdasarkan percobaan yang Anda lakukan pada
LHIKS 4.1
PIKS 4.2 MEMBUAT KOMPAS
Apakah magnet berperan dalam pembuatan kompas? Apa fungsi dari
kompas?
Bagaimana cara membuat kompas sederhana?
Buatlah rumusan masalah terkait dengan kompas pada LHIKS 4.2
Perkirakan apa yang terjadi dan tulis pada kolom hipotesis pada LHIKS
4.2
Persiapkan bahan dan alat berupa magnet batang ukuran kecil,
steroform, air, dan wadah (misalnya:mangkok plastik)
Apa yang terjadi ketika magnet batang diapungkan di atas air dengan
bantuan steroform?
Deskripsikan fungsi dari kompas berdasarkan hasil percobaan yang
Anda lakukan!
Selidkilah apa yang terjadi, catat hasil percobaan Anda pada LHIKS 4.2
Tulislah kesimpulan berdasarkan percobaan yang Anda lakukan pada
LHIKS 4.2
PIKS 4.3 MEMBUAT KATROL PENGANGKUT (PENGANGKUT BESI TUA)
Apakah magnet berperan dalam pembuatan katrol pengangkut? Apa
fungsi dari katrol pengangkut?
Bagaimana cara membuat katrol pengangkut?
Buatlah rumusan masalah terkait dengan katrol pengangkut pada
LHIKS 4.3
Page 85
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 85/153
78
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
Perkirakan apa yang terjadi dan tulis pada kolom hipotesis pada LHIKS
4.3
Persiapkan bahan dan alat berupa kawat tembaga, besi bangunan
(paku ukuran besar), klip kertas (isi steples) dan baterai (adaptor) Apa yang akan terjadi ketika besi beton yang dililiti kawat tembaga
dialiri arus listrik?
Deskripsikan fungsi dari katrol pengangkut berdasarkan hasil
percobaan yang Anda lakukan!
Selidkilah apa yang terjadi, catat hasil percobaan Anda pada LHIKS 4.3
Tulislah kesimpulan berdasarkan percobaan yang Anda lakukan pada
LHIKS 4.3
Page 86
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 86/153
79
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
PANDUAN INKUIRI KEMAGNETAN SISWA
Pertemuan V
Sebelum kita melakukan serangkaian percobaan, perhatikan terlebih
dahulu gambar beberapa manfaat magnet berikut!
Gambar 5.1 Beberapa manfaat dari magnet
Selain gambar di atas, bisakah Kamu menyebutkan manfaat magnet
lainnya?
Tidakkah terpikir dibenakmu,
banyak sekali manfaat magnet bagi
kehidupan kita.Untuk lebih jelasnya marilah kita
lakukan serangkaian percobaan
Page 87
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 87/153
80
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
PERCOBAAN MOTOR LISTRIK
Tujuan
• Siswa dapat memahami peran magnet dalam motor listrik
• Siswa dapat menjelaskan fungsi dari motor listrik
• Siswa dapat menganalisis pengaruh jumlah lilitan, besar tegangan,
diameter lilitan (luas lingkaran lilitan) dan jarak terhadap
kecepatan perputaran motor listrik.
PIKS 5.1 HUBUNGAN BESAR TEGANGAN TERHADAP KECEPATAN
PUTARAN MOTOR LISTRIK
Buatlah pertanyaan terkait dengan besar tegangan terhadap
kecepatan motor listrik dan tulis pada kolom rumusan masalah pada
LHIKS 5.1
Selanjutnya perkirakan apa yang terjadi dan tulis pada kolom
hipotesis pada LHIKS 5.1
Lakukanlah serangkaian kegiatan percobaan sebagai berikut!
Persiapkan alat dan bahan seperti: Magnet ring besar (bekas
speaker), kawat tembaga, dan adaptor (baterai).
Rangkailah alat dan bahan.
Lengkapi Tabel 5.1 dan Grafik 5.1 pada LHIKS 5.1
Tulislah kesimpulan pada LHIKS 5.1
PIKS 5.2 HUBUNGAN DIAMETER LILITAN TERHADAP KECEPATAN
PUTARAN MOTOR LISTRIK
Buatlah pertanyaan terkait dengan besar tegangan terhadap
kecepatan motor listrik dan tulis pada kolom rumusan masalah padaLHIKS 5.2
Selanjutnya perkirakan apa yang terjadi dan tulis pada kolom
hipotesis pada LHIKS 5.2
Lakukanlah serangkaian kegiatan percobaan sebagai berikut!
Persiapkan alat dan bahan seperti: Magnet ring besar (bekas
speaker), kawat tembaga, dan adaptor (baterai).
Rangkailah alat dan bahan.
Page 88
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 88/153
81
PIKS (Panduan Inkuiri Kemagnetan Siswa)
Lengkapi Tabel 5.2 dan Grafik 5.2 pada LHIKS 5.2
Tulislah kesimpulan pada LHIKS 5.2
PIKS 5.3 HUBUNGAN JUMLAH LILITAN TERHADAP KECEPATAN
PUTARAN MOTOR
Buatlah pertanyaan terkait dengan besar tegangan terhadap
kecepatan motor listrik dan tulis pada kolom rumusan masalah pada
LHIKS 5.3
Selanjutnya perkirakan apa yang terjadi dan tulis pada kolom
hipotesis pada LHIKS 5.3
Lakukanlah serangkaian kegiatan percobaan sebagai berikut!
Persiapkan alat dan bahan seperti: Magnet ring besar (bekas
speaker), kawat tembaga, dan adaptor (baterai).
Rangkailah alat dan bahan.
Lengkapi Tabel 5.3 dan Grafik 5.3 pada LHIKS 5.3
Tulislah kesimpulan pada LHIKS 5.3
PIKS 5.4 HUBUNGAN JARAK TERHADAP KECEPATAN PUTARAN MOTOR
Buatlah pertanyaan terkait dengan besar tegangan terhadap
kecepatan motor listrik dan tulis pada kolom rumusan masalah pada
LHIKS 5.4
Selanjutnya perkirakan apa yang terjadi dan tulis pada kolom
hipotesis pada LHIKS 5.4
Lakukanlah serangkaian kegiatan percobaan sebagai berikut!Persiapkan alat dan bahan seperti: Magnet ring besar (bekas
speaker), kawat tembaga, dan adaptor (baterai).
Rangkailah alat dan bahan.
Lengkapi Tabel 5.4 dan Grafik 5.4 pada LHIKS 5.4
Tulislah kesimpulan pada LHIKS 5.4
Page 89
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 89/153
KELAS IX
SMPN 10 MATARAM
Lampiran 7. LHIKS
Lembar Hasil Inkuiri
Kemagnetan Siswa
(LHIKS)
Kurniawan Arizona,M.Pd.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMPN 10 MATARAM
MATARAM
NTB
Page 90
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 90/153
NAM A KELOM POK:…...............................
Anggota:
1. … … … … …… … … … … … …… …
2.……………………………………
3.……………………………………
4.……………………………………
5.……………………………………
Kelas : IX …. SMPN 10 MATARAM
LEMBAR HASIL INKUIRI KEMAGNETAN SISWA 1
1.1 Bahan Magnetis dan Non Magnetis
1.2 Medan dan Garis Gaya Magnet
1.3 Kutub Magnet
Page 91
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 91/153
84
L KS Pertemuan
A. HIPOTESIS
1........................................................................................................................................................................................................................
2............................................................................................................
.............................................................................................................
3............................................................................................................
B. PENGUMPULAN DATA
Tabel 1.1 Pengelompokan Bahan Magnetis dan non Magnetis
NO MAGNETIS NON MAGNETIS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
..............................................................................................................
..............................................................................................................
C. KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
LHIKS 1.1 BAHAN MAGNETIS DAN NO N M AGNETIS
Magnet telah
ditemukan lebih dari
2000 tahun yang lalu
oleh seorang Yunani
yang hidup di daerah
yang bernama
Magnesia di Turki.
Apakah setiap magnet
dapat menarik semua
jenis benda?
Tujuan Pembelajaran:
Diharapkan setelah
mempelajari LHIKS ini
Anda dapat memahami
dan m enjelaskan tentang
bahan magnetis kutub
magnet dan medan
magnet.
Page 92
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 92/153
85
L KS Pertemuan
LHIKS 1.2 MEDAN DAN GARIS GAYA MAGNET
A. HIPOTESIS
1............................................................................................................
.............................................................................................................
2.............................................................................................................
.............................................................................................................
3.............................................................................................................
B. PENGUMPULAN DATA
Kolom A. Gambar garis gaya magnet batang
Kolom B. Gambar garis gaya magnet ring
Kolom C. Gambar garis gaya magnet U
C. KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Bisakah Anda memprediksi apa
saja kegunaan magnet
berdasarkan gejala-gejala yan
ditimbulkan dalam kehidupan
sehari-hari?
Page 93
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 93/153
86
L KS Pertemuan
A. HIPOTESIS
1............................................................................................................
.............................................................................................................
2............................................................................................................
.............................................................................................................
3...........................................................................................................
B. PENGUMPULAN DATA
1.3.1 Analisis kutub magnet setelah dipotong
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
LHIKS 1.3 KUTUB MAGNET
1
2
3
Kutub………..
Kutub………..
Kutub………..
Kutub………..
Kutub………..
Kutub………..
Bagaimana gambar di
bawah ini dapat
terjadi, bisakah Anda
membuktikannya?
Page 94
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 94/153
87
L KS Pertemuan
LHIKS 1.3 KUTUB MAGNET
1.3.1 Analisis interaksi kutub magnet
Berilah tanda rumput pada hasil yang sesuai dengan kondisi di
sampingnyaTabel 1.2 Analisis Interaksi Kutub Magnet
HASIL KONDISI
1.
Tarik-menarik
Tolak menolak
2.
Tarik-menarik
Tolak menolak
3.
Tarik-menarik
Tolak menolak
4.
Tarik-menarik
Tolak menolak
5.
Tarik-menarik
Tolak menolak
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
D. KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Tahukah Anda, bumi memiliki
magnet raksasa di dalamnya,
yang sangat bermanfaat sebagai
penunjuk arah?
Kutub-kutub bumi tidak tepat
berada pada tempat yang sama
seperti kutub-kutub magnet
bumi .
Page 95
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 95/153
NAMA KELOMPOK:…...............................
Anggota:
1. ……………………………………
2.……………………………………
3.……………………………………
4.……………………………………
5.……………………………………
Kelas : IX ….
SMPN 10 MATARAM
LEMBAR HASIL INKUIRI KEMAGNETAN SISWA 2
2.1 Pengaruh Suhu terhadap Kekuatan Gaya Tarik Magnet
2.2 Pengaruh Jarak terhadap Kekuatan Gaya Tarik Magnet
2.3 Pengaruh Ukuran terhadap Kekuatan Gaya Tarik Magnet
2.4 Pengaruh Bentuk terhadap Kekuatan Gaya Tarik Magnet
Page 96
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 96/153
89
L K S P e r t e m u a n
A. RUMUSAN MASALAH
1............................................................................................................
............................................................................................................
2............................................................................................................
............................................................................................................
B. PENGUMPULAN DATA
Tabel 2.1 Pengaruh suhu terhadap kekuatan gaya tarik magnet
NO Suhu Air Jumlah klip yang menempel
1 Air dingin
2 Air dengan suhu ruang
3 Air panas
Grafik 2.1 Pengaruh suhu terhadap kekuatan gaya tarik magnet
C. KESIMPULAN
1............................................................................................................
............................................................................................................
2............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
LHIKS 2.1 PENGARUH SUHU TERHADAP KEKUATAN GAYA TARIK MAGNET
Jumlahklip kertas
yang
Suhu Air
Dingin Sedang Panas
Perhatikan garis gaya
magnet di atas?
Pernahkah Anda
membuktikannya?
Tujuan Pembelajaran:
Diharapkan setelah
mempelajari LHIKS ini
Anda dapat menjelaskan
dan menganalisis
pengaruh suhu, jarak,
ukuran, dan bentuk
terhadap besarnya gaya
tarik magnet.
Page 97
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 97/153
90
L K S P e r t e m u a n
LHIKS 2.2 PENGARUH JARAK TERHADAP KEKUATAN GAYA TARIK MAGNET
A. RUMUSAN MASALAH
1............................................................................................................
..............................................................................................................
2.............................................................................................................
..............................................................................................................
B. PENGUMPULAN DATA
Tabel 2.2 Pengaruh Jarak terhadap Kekuatan Gaya Tarik Magnet
NO Jarak cm) Jumlah klip yang menempel
1 2
2 4
3 6
4 8
5 10
C. KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Jumlahklip kertas
yang
menempel
Jarak(cm)
1 2 3 4 5
Mobil Konsep MAG Bertenaga
Magnet. Kendaraan beroda tiga
dengan dua tempat duduk hasil
pemikiran Matus, telah
mendapatkan penghargaan di
ajang Interior Motives Design
Award pada tahun 2007 .
Page 98
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 98/153
91
L K S P e r t e m u a n
LHIKS 2.3 PENGARUH UKURAN TERHADAP KEKUATAN GAYA TARIK MAGNET
A. RUMUSAN MASALAH
1............................................................................................................
............................................................................................................
2............................................................................................................
............................................................................................................
B. PENGUMPULAN DATA
Tabel 2.3 Pengaruh Ukuran terhadap Kekuatan Gaya tarik Magnet
NO Ukuran Kode
Jumlah klip yang
menempel
1 Kecil A2 Sedang B
3 Besar C
Grafik 2.1 Pengaruh ukuran terhadap kekuatan gaya tarik magnetC. KESIMPULAN
1............................................................................................................
............................................................................................................
2............................................................................................................
..............................................................................................................
Gunung di atas adalah
jabal magnet yang
mengandung kekuatan
magnet yang cukup
besar. Terletak di Negara
Arab Saudi
Jumlahklip kertas
yang
menempel
Ukuran
Magnet
A B C
Page 99
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 99/153
92
L K S P e r t e m u a n
LHIKS 2.4 PENGARUH BENTUK TERHADAP KEKUATAN GAYA TARIK MAGNET
A. RUMUSAN MASALAH
1............................................................................................................
..............................................................................................................
2.............................................................................................................
..............................................................................................................
B. PENGUMPULAN DATA
Tabel 2.2 Pengaruh Bentuk terhadap Kekuatan Gaya Tarik Magnet
No Bentuk magnet Kode Jumlah klip yang menempel
1 Magnet cinta A2 Magnet bola B
3 Magnet ring C
4 Magnet batang D
5 Magnet segitiga E
6 Magnet U F
Grafik 2.4 Pengaruh Bentuk Magnet terhadap Gaya Tarik Magnet
C. KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Jumlahklip
kertas
yangmenempe
KodeBentuk
MagnetA B C D E F
Benarkah kekuatan magnet
mampu mengobati kanker
yang dialami oleh manusia?
Para peneliti yang terjun di
bidang ini mengklaim bahwa
penggunaan kekuatan
magnet dapat memaksa sel-
sel tubuh membunuh sel
kanker itu sendiri tanpa
merusak jaringan sehat di
tubuh.
Page 100
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 100/153
NAM A KELOM POK:…...............................
Anggota:
1. … … … … …… … … … … … …… …
2.……………………………………
3.……………………………………
4.……………………………………
5.……………………………………
Kelas : IX ….
SMPN 10 MATARAM
LEMBAR HASIL INKUIRI KEMAGNETAN SISWA 3
3.1 Mem buat Magnet dengan Gosokan
3.2 Pengaruh Magnet dengan Induksi Menempel)
3.3 Pengaruh Magnet dengan Aliran Arus DC Elektromagnet)
Page 101
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 101/153
94
L KS Pertemuan
A. RUMUSAN MASALAH
1............................................................................................................
2............................................................................................................
3............................................................................................................
4............................................................................................................
5............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
B. HIPOTESIS
1............................................................................................................2............................................................................................................
3............................................................................................................
4............................................................................................................
5............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
C. PENGUM PULAN DATA
Paku yang digosok oleh magnet secara searah akan :…………………
Paku yang digosok oleh magnet secara bolak balik akan :………………
Bagaimana kutub magnet yang terbentuk pada paku besi yang sudah
menjadi magnet?
P menjadi kutub……………dan Q menjadi kutub………………………
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
LHIKS 3.1 MEMBUAT M AGNET DENGAN GOSOKAN
Apa yang menyebabkan
ketika magnet digosok
akan memiliki muatan
magnet?
Tujuan Pembelajaran:
Diharapkan setelah
mempelajari LHIKS ini
Anda dapat menjelaskan
dan menganalisis
pembuatan m agnet secara
induksi, gosokan, d an
elektromagnetik
m engalirkan arus listrik
searah)
Page 102
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 102/153
95
L KS Pertemuan
LHIKS 3.1 MEMBUAT MA GNET DENGAN G OSOKAN
Tabel 3.1 Pengaruh Jumlah Gosokan terhadap Kekuatan Gaya
Tarik Magnet
NO Jumlah Gosokan Jumlah klip yang menempel
1 20x ………………………
2 40x ………………………
3 60x ………………………
Grafik 3.1 Pengaruh jumlah gosokan terhadap kekuatan gaya
tarik magnet
D. KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Jumlahklip kertas
yang
menempel
Jumlah
gosokan
Apakah sifat kemagnetan dari
hasil pembuatan magnet
secara gosokan akan tetap?
Page 103
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 103/153
96
L KS Pertemuan
LHIKS 3.2 MEM BUAT MAG NET DENGAN INDUKSI
A. RUMUSAN MASALAH
1............................................................................................................
..............................................................................................................
2............................................................................................................
..............................................................................................................
3...........................................................................................................
..............................................................................................................
.............................................................................................................
B. HIPOTESIS
1.........................................................................................................................................................................................................................
2............................................................................................................
.............................................................................................................
3............................................................................................................
..............................................................................................................
.............................................................................................................
C. PENGUMPULAN DATA
P menjadi kutub………………………dan Q menjadi kutub………………………
Tabel 3.1 Pengaruh Lama Induksi terhadap Kekuatan Gaya
Tarik Magnet
NO Lam a Induksi Jumlah klip yang menempel
1
2
3
Apakah benar manusia
magnet itu?
P BESI Q
S U
Page 104
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 104/153
97
L KS Pertemuan
LHIKS 3.2 MEM BUAT MAGN ET DENGAN INDUKSI
Grafik 3.2 Pengaruh lama induksi terhadap kekuatan gaya
tarik magnet
D. KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Jumlahklip kertas
yang
menempel
Lama
menempel
Mengapa besi yang ditempel
oleh magnet bisa bermuatan
magnet?
Page 105
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 105/153
98
L KS Pertemuan
A. RUMUSAN MASALAH
1............................................................................................................
.............................................................................................................
2............................................................................................................
............................................................................................................
3............................................................................................................
..............................................................................................................
B. HIPOTESIS
1............................................................................................................
............................................................................................................2............................................................................................................
.............................................................................................................
3............................................................................................................
..............................................................................................................
C. PENGUMPULAN DATA
A menjadi kutub………………………dan B menjadi kutub………………………
Tabel 3.3 Pengaruh Jumlah Lilitan terhadap Kekuatan Gaya
Tarik Magnet
N O Jum lah lilitan Jum lah klip yang m enem pel
1 20 lilitan
2 40 lilitan
3 60 lilitan
LHIKS 3.3 MEM BUAT MAG NET DENGAN ALIRAN ARUS DC
Bisakah Anda jelaskan
mengapa besi paku yang
dialiri listrik arus DC
(searah) dapat menjadi
magnet?
Page 106
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 106/153
99
L KS Pertemuan
Grafik 3.3 Pengaruh jumlah lilitan terhadap kekuatan gaya
tarik magnet
Tabel 3.4 Pengaruh Besar Tegangan terhadap Kekuatan Gaya
Tarik Magnet
NO Besar Tegangan Jumlah klip yang menempel
1 3 volt
2 4,5 volt
3 6 volt
4 7,5 volt
5 9 volt
LHIKS 3.3 MEM BUAT MAGNET DENGAN ALIRAN ARUS DC
Jumlah
klip kertasyang
menempel
Jumlah
Lilitan
Bagaiman pengaruh jumlah
lilitan dan besar tegangan
dari sebuah besi yan
dibuat menjadi magnet
dengan aliran arus searah?
Page 107
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 107/153
100
L KS Pertemuan
LHIKS 3.3 MEM BUAT MAG NET DENGAN ALIRAN ARUS DC
Grafik 3.4 Pengaruh besar tegangan terhadap kekuatan gaya
tarik magnet
D. KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
.............................................................................................................
Jumlahklip kertas
yang
menempel
Besar
Tegangan
Bagaimana gambar di
atas dapat terjadi,
bisakah Anda
membuktikannya?
Page 108
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 108/153
NAM A KELOM POK:…...............................
Anggota:
1. … … … … …… … … … … … …… …
2.……………………………………
3.……………………………………
4.……………………………………
5.……………………………………
Kelas : IX …. SMPN 10 MATARAM
LEMBAR INKUIRI KEMAGNETAN SISWA 4
4.1 GENERATOR SEDERHAN A
4.2 MEMBUAT KOMPAS
4.3 ALAT PENGANGKUT BESI/BAJA
Page 109
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 109/153
102
LHIKS Pertemuan IV
A. RUMUSAN MASALAH
1............................................................................................................
2............................................................................................................
3............................................................................................................
4............................................................................................................
5...........................................................................................................
B. HIPOTESIS
1............................................................................................................
2............................................................................................................
3............................................................................................................
4............................................................................................................
5............................................................................................................
C. HASIL PERCOBAAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
D.KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
LHIKS 4.1 GENERATOR SEDERHANA
Dinamo sepeda bekerja
berdasarkan prinsip
generator yang dapat
merubah energi gerak
menjadai energi cahaya
Tujuan Pembelajaran:
Diharapkan setelah
mempelajari LHIKS ini
Anda dapat menjelaskan
dan menganalisis aplikasi
magnet dalam
kehidupan sehari-hari
khususnya generator
sederhana kompas dan
katrol pengangkut besi
tua.
Page 110
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 110/153
103
LHIKS Pertemuan IV
Inilah alat navigasi yang
pertama dikembangkan di
Negara Cina sekitar aba
ke-4 Masehi
LHIKS 4.2 MEM BUAT KOM PAS SEDERHA NA
A. RUMUSAN MASALAH
1............................................................................................................
2............................................................................................................
3............................................................................................................
4............................................................................................................
5...........................................................................................................
B. HIPOTESIS
1............................................................................................................
2............................................................................................................
3............................................................................................................
4............................................................................................................
5............................................................................................................
C. HASIL PERCOBAAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
D.KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
...........................................................................................................
Kompas digunakan untu
membantu mengetahui
aarah mata angin
Page 111
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 111/153
104
LHIKS Pertemuan IV
A. RUMUSAN MASALAH
1............................................................................................................
2............................................................................................................
3............................................................................................................
4............................................................................................................
5...........................................................................................................
B. HIPOTESIS
1............................................................................................................
2............................................................................................................
3............................................................................................................
4............................................................................................................
5............................................................................................................
C. HASIL PERCOBAAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
D.KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
LHIKS 4.3 ALAT PENGANGKUT BESI/BAJA SEDERHANA
Page 112
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 112/153
NAMA KELOMPOK:
…...............................
Anggota:
1. … … … … …… … … … … … …… …
2.……………………………………
3.……………………………………
4.……………………………………
5.……………………………………
Kelas : IX …. SMPN 10 MATARAM
LH IKS 5
MOTO R LISTRIK SEDERHANA
Page 113
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 113/153
106
L IKS Pertemuan V
LHIKS 5.1 PENGARUH BESAR TEGANGAN TERHADAP KECEPATAN PUTARAN
MO TOR LISTRIK
A. RUMUSAN MASALAH
1............................................................................................................
............................................................................................................
B. HIPOTESIS
1............................................................................................................
.............................................................................................................
C. PENGUMPULAN DATA
Tabel 5.1 Pengaruh Besar Tegangan terhadap Kecepatan Putaran
Motor Listrik
NO Besar Tegangan Kecepatan Putaran Motor
1 3 volt
2 6 volt
3 9 volt
4 12 volt
Grafik 5.1 Pengaruh besar tegangan terhadap kecepatan putaran motor
D. KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Kecepatanputaran
Besar
tegangan
Tidak berputar
Berputar lemah
Berputar sedang
Berputar Cepat
Bisakah Anda menjelaskan
mengeapa kumparan yang
dialiri arus listrik dan
didekatkan magnet,
mengakibatkan kumparan
tersebut berputar? Apakah ada gaya gaib yang
menggerakkan?
Tujuan Pembelajaran:
Diharapkan setelah
mempelajari LHIKS ini
Anda dapat
menjelaskan dan
menganalisis aplikasi
magnet dalam
kehidupan sehari hari
khususnya pembuatan
mo tor listrik.
Page 114
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 114/153
107
L IKS Pertemuan V
LHIKS 5.2 PENGARUH DIAMETER LILITAN TERHADAP KECEPATAN PUTARAN
MO TOR LISTRIK
A. RUMUSAN MASALAH
1............................................................................................................
............................................................................................................
B. HIPOTESIS
1............................................................................................................
............................................................................................................
C. PENGUMPULAN DATA
Tabel 5.2 Pengaruh Diameter Lilitan terhadap Kecepatan Putaran
Motor Listrik
NO Diameter Lilitan Kecepatan Putaran M otor
1 2 cm
2 4 cm
3 6 cm
Grafik 5.2 Pengaruh diameter lilitan terhadap kecepatan putaran motor
D. KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Kecepatanputaranmotor
Diameter
lilitan
Pernahkan Anda
membongkar baterai jam?
Apakah Anda merasa
kesulitan untu mengambilnya?
Coba gunakan magnet untu
mengambilnya dan Anda
tidak harus mengambilnya
dengan kuku tangan Anda
lag
Page 115
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 115/153
108
L IKS Pertemuan V
A. RUMUSAN MASALAH
1............................................................................................................
.............................................................................................................
B. HIPOTESIS
1............................................................................................................
.............................................................................................................
C. PENGUMPULAN DATA
Tabel 5.3 Pengaruh Jumlah Lilitan terhadap Kecepatan Putaran Motor
Listrik
NO Jumlah Lilitan Kecepatan Putaran Motor
1 1-2 lilitan
2 3-4 lilitan
3 5-6 lilitan
Grafik 5.3 Pengaruh jumlah lilitan terhadap kecepatan putaran motor
D. KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Beberapa kompas yang
diletakkan di sekitar magnet
batang.
LHIKS 5.3 PENGARU H JUMLAH LILITAN TERHADAP KECEPATAN PUTARAN
MO TOR LISTRIK
Kecepatanputaran
motor
Jumlah
lilitan
Page 116
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 116/153
109
L IKS Pertemuan V
A. RUMUSAN M ASALAH
1............................................................................................................
.............................................................................................................B. HIPOTESIS
1............................................................................................................
.............................................................................................................
C. PENGUMPULAN DATA
Tabel 5.4 Pengaruh Jarak Kumparan terhadap Kecepatan Putaran
Motor Listrik
NO Jarak Kecepatan Putaran Motor
1 3 cm
2 6 cm
3 9 cm
Grafik 5.4 Pengaruh besar tegangan terhadap kecepatan putaran motor
D. KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
............................................................................................................
LHIKS 5.4 PENGARUH JARAK TERHADAP KECEPATAN PUTARAN MOTOR LISTRIK
Jika gunting Anda jatuh
ke dalam sumur, apa
yang Anda haru
lakukan untu
mengambil guntin Andaa? Apakah Anda
harus turun dan
menyelam ke dalam
sumur?
Kecepatanputaran
motor
Jarak
Page 117
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 117/153
110
L IKS Pertemuan V
PERTANYAAN BONU S
SOAL
1. Sebutkan manfaat magnet dalam kehidupan sehari-hari!
2. Bagaimana prinsip kerja motor listrik?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan motor listrik?
JAWAB
1............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
..............................................................................................................
2............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
..............................................................................................................
3............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
..............................................................................................................
Bisakah Anda menjelasakan,
mengapa fenomena gambar di
atas bisa terjadi
Page 118
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 118/153
Lampiran 8. Buku Saku
Seri Buku Saku
Atraksi
M GN T
yang
Menarik
Dalam Tinjauan Teori dan Aplikasi
Disusun oleh: Kurniawan Arizona
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMPN 10 MATARAM
MATARAM
NTB
Page 119
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 119/153
112
Atraksi Magnet yang Menarik
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala
atas rahmat-Nya, penulis dapat menyusun buku saku yang
berjudul “Atraksi Magnet yang Menarik”. Ucapan terima
kasih dihaturkan kepada semua pihak atas masukan dan
saran yang membangun sampai terselesaikan buku ini.
Tidak ada gading yang tidak retak, tentunya dalam
penyusunan buku ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
diharapkan guna memperbaiki buku ini.
Semoga penyusunan buku ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.
Mataram, Februari 2013
Page 120
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 120/153
113
Atraksi Magnet yang Menarik
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................ i
Daftar Isi......................................................................................... ii
Daftar Gambar.............................................................................. iii
A. Karakteristik Magnet.......................................................... 1
1. Bahan Magnet.................................................................. 22. Kutub Magnet .................................................................. 3
3. Medan magnet................................................................. 5
4. Magnet Elementer.......................................................... 6
B. Pembuatan Magnet.............................................................. 9
C. Kemagnetan Bumi................................................................ 13
D. Aplikasi Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari ....... 14
Page 121
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 121/153
114
Atraksi Magnet yang Menarik
Daftar Gambar
Gambar 1. Bentuk-bentuk magnet ..................................... 1
Gambar 2. Ilustrasi garis gaya magnet batang .............. 5
Gambar 3. Pembuatan magnet dengan menggunakan
arus listrik searah ............................................... 10
Gambar 4. Pembuatan magnet dengan cara induksi .. 11
Gambar 5. Pembuatan magnet dengan cara gosokan.. 12
Page 122
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 122/153
115
Atraksi Magnet yang Menarik
A.KARAKTERISTIK MAGNET
Gambar 1. Bentuk-bentuk magnet
Keterangan:
a: magnet batang b: magnet tabung
c: magnet jarum d: magnet U atau tapal kuda
Kamu pasti pernah melihat
magnet! Benda apa saja yang
bisa ditarik oleh magnet? Apakah
semua benda dapat ditarik oleh
magnet? Ayo kita selidiki lebih
lanjut! Namun sebelumnya
perhatikan gambar bentuk-
bentuk me net berikut!
Page 123
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 123/153
116
Atraksi Magnet yang Menarik
Setelah percobaan dilakukan, ternyata tidak semua benda
dapat ditarik oleh magnet. Besi, baja, nikel dan kobalt
dapat ditarik oleh magnet, karenanya bahan-bahan ini
dinamakan bahan magnetik . Sementara alumunium,
seng, kayu, plastik, garam dapur tidak dapat ditarik oleh
magnet, sehingga bahan-bahan ini dinamakan bahan non
magnetik . Cobalah untuk benda-benda yang ada di
sekitarmu dan tentukan apakah benda tersebut termasuk
bahan magnetik atau non magnetik?
Bahan magnetik, dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu:
Ferromagnetik merupakan bahan yang ditarik oleh
magnet dengan gaya yang kuat, contoh: besi, baja,
kobalt, dan nikel.
1. Bahan Magnet
besi, baja, nikel,
kobalt,
alumunium,
platina, tembaga,
seng, garam dapur,
plastik, kayu, dan
kertas.
Coba dekatkan
benda-benda di
dalam tabung dengan
magnet.
Page 124
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 124/153
117
Atraksi Magnet yang Menarik
Paramagnetik merupakan bahan yang ditarik oleh
magnet dengan gaya yang lemah, misalnya:
alumunium, platina, dan mangan.
Diamagnetik merupakan bahan yang tidak ditarik oleh
magnet, misalnya: bismuth, tembaga, seng, emas, dan
perak.
Perhatikan gambar magnet batang di
samping. Cobalah tempelkan jarum
besi di ujung magnet! Ternyata jarum
dapat ditarik oleh magnet. Namun
bagaimana jika diletakkan pas di tengah-tengah? Jarum
besi tidak tertarik sama sekali oleh magnet.
Dari ilustrasi fenomena di atas, setiap magnet mempunyai
dua kutub yaitu kutub utara dan selatan. Kutub-kutub ini
terletak di ujung-ujung magnet.
Senangnya encoba
Apa yang bisa kamu
jelaskan dengan ketika
serbuk besi disebarkan
di sekitar magnet seperti
percobaan di samping?
2. Kutub Magnet
Page 125
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 125/153
118
Atraksi Magnet yang Menarik
SENANGNYA BERLATIH 1
Berilah tanda centang sesuai keadaan gambar berikut !
1.
Tarik-menarik
Tolak menolak
2. Tarik-menarik
Tolak menolak
3.
Tarik-menarik
Tolak menolak
4.
Tarik-menarik
Tolak menolak
5.
Tarik-menarik
Tolak menolak
Page 126
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 126/153
119
Atraksi Magnet yang Menarik
Gaya magnet tidak hanya terbatas pada kutub, meskipun
gaya magnet paling kuat terdapat pada kutub-kutubnya.
Gaya magnet juga terdapat di sekitar magnet tempat gaya
magnet bekerja disebut medan magnet.
Sangat membantu jika kita memikirkan medan magnet
sebagai suatu daerah yang dilewati oleh garis gaya
magnet. Garis gaya magnet menentukan medan magnet
suatu magnet. Garis gaya magnet dapat diperlihatkan
dengan cara menaburkan serbuk besi pada selembar
kertas yang diletakkan di atas sebuah magnet.
Gambar 2. Ilustrasi Garis gaya magnet batang
3. Medan Magnet
Page 127
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 127/153
120
Atraksi Magnet yang Menarik
4. Magnet Elementer
Apa yang terjadi ketika
magnet dipotong ?
Berdasarkan serangkaian percobaan seperti ilustrasi
gambar di atas, apa yang dapat kamu simpulkan?
...........................................................................………………
…………………………………..………...............................................
.............................................................................................
.............................................................................
Page 128
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 128/153
121
Atraksi Magnet yang Menarik
Kilas balik bagaimana seorang ilmuan menemukan
beberapa teori tentang kemagnetan.
Untuk menerangkan beberapa hal tentangkemagnetan seorang fisikawan yang bernamaWeber menyusun hipotesisnya sebagai
berikut:
Besi atau baja terdiri dari atom-atom
magnetik yang disebut magnet elementeryang mempunyai kutub utara dan kutubselatan.
Magnet elementer pada besi mudahdiarahkan sehingga dengan mudah dapatdibuat menjadi magnet, sedangkan padamagnet baja elementernya sukar
diarahkan sehingga sulit untuk dibuat
menjadi magnet. Pada besi bukan magnet, magnet
elementernya tidak teratur dan berbentuklingkaran-lingkaran tertutup.
Bila sebatang magnet dipotong menjadidua atau lebih maka bagian-bagian ituakan merupakan magnet baru.
Page 129
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 129/153
122
Atraksi Magnet yang Menarik
Menurut teori magnet, magnet
tersusun dari magnet-magnet yang
sangat kecil yang disebut magnet
elementer. Kalau Kamu mampu
memotong-motong magnet hingga
kecil sekali, kamu akan menemukan
magnet elementer ini.
Page 130
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 130/153
123
Atraksi Magnet yang Menarik
B. PEMBUATAN MAGNET
Bagaimana cara membuat magnet?
Pada prinsipnya membuat magnet adalah suatu proses
penyearahan/pengaturan posisi magnet elementer
sehingga teratur dan terarah susunan kutub magnetnya.
Besi mudah menjadi magnet dibandingkan dengan baja
karena magnet elementer pada besi mudah diatur dan
diarahkan, sedangkan pada baja sukar, sehingga sifat
kemagnetan besi mudah hilang dibandingkan baja.
Ada tiga cara membuat magnet :
1. Menggunakan arus listrik searah (DC)
2. Dengan menempelkan benda magnetik (induksi)
seperti paku besi ke sebuah magnet
3. Menggosok-gosokkan magnet secara teratur pada satu
arah ke benda magnetik
Untuk lebih jelasnya mari kita melakukan serangkaian
percobaan dalam membuat magnet.
1. Menggunakan arus listrik searah ( DC)
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan: Kawat berisolasi (kabel)
Paku besar
Paku kecil Isolasi Baterai
Cara Kerja: Lilitkan kabel berisolasi pada paku kurang lebih
30 lilitan (kamupun bisa mencoba, dengan
membandingkan jumlah lilitan yang berbeda
Page 131
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 131/153
124
Atraksi Magnet yang Menarik
untuk melihat pengaruhnya terhadap kekuatan
gaya tarik magnet)
Kemudian gunakan gunting untuk membukakedua ujung isolasi kabel kurang lebih 2 cm.
Lekatkan salah satu ujung kabel ke ujung baterai
yang bertanda (+) dan ujung lainnya yang
bertanda (-). Sekarang Kamu bisa mengujinya
dengan paku ukuran kecil, apakah paku sudah
termagnetisasi atau belum Lepaskan kabel dari baterai. Jika pakunya
terbuat dari besi murni, paku kecil akan jatuhdengan perlahan, namun jika mengandung baja,
paku tersebut akan menjadi magnet permanen.
Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi gambar
berikut.
Gambar 3. Pembuatan magnet dengan
menggunakan arus listrik searah
Page 132
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 132/153
125
Atraksi Magnet yang Menarik
2. Dengan menempelkan benda magnetik (induksi)
ke sebuah magnet
Siapkan alat dan bahan sebagai berikut: Magnet (bisa berupa magnet batang, magnet U
dan lain-lain)
Paku logam atau benda magnetik lainnya
Cara Kerja:
Tempelkan paku besi atu baja pada salah satu ujung
atau kutub magnet. Ketika besi atau baja ditempelkan
ke magnet, magnet elementer yang ada di dalam paku
logam akan menyearahkan diri mengikuti pola padamagnet. Bagaimana Kamu bisa memastikan bahwa
paku tersebut terbuat dari besi atau baja?
Gambar 4. Pembuatan magnet dengan cara
induksi
3. Menggosok-gosokkan magnet secara teratur pada
satu arah ke benda magnetik
Siapkan alat dan bahan sebagai berikut: Magnet (bisa berupa magnet batang, magnet U
dan lain-lain)
Paku logam atau benda magnetik lainnya
Page 133
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 133/153
126
Atraksi Magnet yang Menarik
Cara Kerja:
Gosokkan paku besi atu baja secara searah oleh
magnet. Ketika besi atau baja digosokkan olehmagnet, magnet elementer yang ada di dalam besi
akan menyearahkan diri mengikuti pola pada magnet.
Bagaimana Kamu bisa menentukan kutub yang
terbentuk dari besi atau baja yang sudah terbentuk
menjadi magnet?
Gambar 5. Pembuatan magnet dengan cara
gosokan
Page 134
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 134/153
127
Atraksi Magnet yang Menarik
C. KEMAGNETAN BUMI
Magnet selalu mengarah ke utara dan selatan karena bumibersifat sebagai sebuah magnet raksasa. Kutub utara
kompas mengarah ke utara, dengan demikian kutub
selatan magnet bumi pasti berada di dekat kutub utara
geografi bumi dan kutub utara magnet bumi berada di
dekat kutub selatan geografi bumi.
Kutub utara-selatanmagnet bumi tidak
berimpit dengan kutub
utara-selatan geografi
bumi, sehingga
membentuk sudut
deklinasi dan inklinasi.
Deklinasi adalah sudut yang
dibentuk oleh kutub utara jarum
kompas dengan arah utara-
selatan geografi bumi.
Inklinasi adalah sudut yang
dibentuk kutub utara jarum
kompas dengan bidang datar.
Page 135
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 135/153
128
Atraksi Magnet yang Menarik
D.APLIKASI MAGNET DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
Banyak sekali manfaat dari magnet dalam kehidupan kita
sehari-hari. Manfaat magnet terlihat dari aplikasi magnet
sebagai berikut, di antaranya: kompas, generator, motor
listrik, alat pengangkut besi tua, hiasan kulkas, puzzle
magnet dan lain-lain.
A. KompasKompas digunakan untuk
menentukan arah (navigasi). Jarum
kompas selalu menunjuk ke arah
utara. Jarum kompas merupakan
sebuah magnet yang memiliki kutub
utara dan selatan.
B. Generator
Salah satu contoh generator
sederhana yang sering
dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari adalah dinamo sepeda
seperti gambar di samping.Generator ini mampu merubah
energi gerak menjadi energi
listrik. Di dalam generator terdiri atas magnet dan
kumparan, yang apabila digerakkan akan menghasilkan
energi listrik.
Page 136
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 136/153
129
Atraksi Magnet yang Menarik
C. Motor Listrik
Pemanfaatan motor listrik sering kita temukan pada
kipas angin, mesin bor, dan lain-lain. Pada prinsipnya
motor listrik merubah energi listrik menjadi energi
gerak, yang memiliki fungsi kebalikan dari generator.
Di dalam motor listrik pun terdapat kumparan kawat
tembaga dan magnet.
D. Alat Pengangkut Besi Tua
Penerapan alat pengangkut besi tua pada dasarnya
menggunakan prinsip pembuatan magnet secara aliran
dengan arus listrik searah (DC) atau elektromagnetik.
Ketika arus listrik DC mengalir, media tempat
menempelnya besi tua akan bersifat magnet. Setelah
arus listrik DC dimatikan tentunya sifat
kemagnetannya pun akan hilang. Dengan demikian
pada saat ingin mengambil besi tua, arus listriknyamenyala dan ketika besi tua ingin dilepas pada suatu
tempat maka arus listriknya dimatikan.
Page 137
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 137/153
130
Atraksi Magnet yang Menarik
Catatan
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Page 138
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 138/153
131
Atraksi Magnet yang Menarik
DAFTAR PUSTAKA
Sudibyo,E. Widodo,W. Wasis. & Suhartanti, D.2008. Mari
Belajar IPA untuk SMP/MTs Kelas IX . Tiga Serangkai
Mandiri: Solo
Surya, Yohanes. 2008. IPA Fisika Gasing SMP/ MTs Kelas
IX. Gramedia: Jakarta
Page 139
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 139/153
132
Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian
Proses Pembelajaran pada Kelas MTDKBI-STAD
Gambar 1. Guru mengorganisasikan siswa untuk duduk dalam tatanankooperatif
Gambar 2. Guru mempresentasikan materi pada siswa secara umum
Page 140
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 140/153
133
Gambar 3. Guru mengecek pemahaman dan melakukan umpan balik
Gambar 4. Siswa melakukan eksperimen secara kooperatif sesuai dengan PIKS
Page 141
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 141/153
134
Gambar 5. Siswa melakukan eksperimen secara kooperatif sesuai dengan PIKS
Gambar 6. Siswa menyelesaikan LHIKS yang diberikan secara kooperatif
Page 142
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 142/153
135
Gambar 7. Siswa menyelesaikan LHIKS yang diberikan secara kooperatif
Gambar 8. Guru memberi kuis kepada siswa secara individu
Page 143
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 143/153
136
Gambar 9. Guru memberikan reward kepada kelompok yang meraih skor
tertinggi
Gambar 10. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran
Page 144
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 144/153
137
Alat dan Bahan Penelitian
Pertemuan 1
Gambar 1. Benda magnetis dan nonmagnetis
Gambar 2. Medan dan garis gaya magnet
Page 145
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 145/153
138
Gambar 3. Kutub-kutub magnet
Page 146
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 146/153
139
Pertemuan 2
Gambar 4. Pengaruh suhu terhadap kekuatan gaya tarik magnet
Gambar 5. Pengaruh jarak terhadap kekuatan gaya tarik magnet
Page 147
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 147/153
140
Gambar 6. Pengaruh ukuran terhadap kekuatan gaya tarik magnet
Gambar 7. Pengaruh bentuk terhadap kekuatan gaya tarik magnet
Page 148
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 148/153
141
Pertemuan 3
Gambar 8. Membuat magnet dengan gosokan
Gambar 9. Membuat magnet dengan menempel
Page 149
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 149/153
142
Gambar 10. Membuat magnet dengan elektromagnetik (aliran arus DC)
Page 150
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 150/153
143
Pertemuan 4
Gambar 12. Membuat kompas
Gambar 11. Generator sederhana
Page 151
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 151/153
144
Gambar 13. Membuat katrol pengangkut besi tua
Page 152
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 152/153
145
Pertemuan 5
Gambar 14. Hubungan besar tegangan terhadap kecepatan putaran motor listrik
Gambar 15. Hubungan diameter lilitan terhadap kecepatan putaran motor listrik
Page 153
7/21/2019 Lomba Simposium Guru 2015
http://slidepdf.com/reader/full/lomba-simposium-guru-2015 153/153
146
Gambar 16. Hubungan jumlah lilitan terhadap kecepatan putaran motor