Date post: | 07-Mar-2019 |
Category: | Documents |
View: | 222 times |
Download: | 0 times |
LOGO Penerapan Metode Service Quality danHouse of Quality Untuk MeningkatkanKualitas Pelayanan Gizi Pada Pasien
Rawat Inap di Rumah Sakit X
Oleh:Bayu Siswanto2508100070
Dosen Pembimbing:Ir. Eko Nurmianto, M EngSc, DERT
Dosen Ko-Pembimbing:Naning Aranti Wessiani, ST, MM
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2012
LOGOContents
Pendahuluan1
Tinjauan Pustaka2
Metodologi Penelitian3
Pengumpulan & Pengolahan Data4
Kesimpulan & Saran5
1
LOGOLatar Belakang
2
Rumah Sakit = Industri Jasa
Kesehatan
RS Harus
Jeli
PerkembanganIlmu & Teknologi
TingginyaPersaingan
Pasien SemakinKritis
Globalisasi
PelayananKesehatan
HARUS = Pasien
Daya SaingMeningkat
RS akan ditinggalPasiennya
(Aditama, 2002)Pelayanan
Kesehatan PerluDiTingkatkan
LOGOLatar Belakang (2)
3
PenyelenggaraanMakanan (Second
Medicine)Instalasi
GiziPelayananKesehatan Kualitas & Kuantitas
makanan => Kesembuhan Pasien
(Almatsier, 2006)
Pasien RawatInap Keluar Dari KebiasaanSehari-hari, Termasuk
Tata cara Makan(Moehyi, 1992)
Harus Diperhatikan KualitasLayanannya, Jika TIDAK, Bisa Jadi Beban Mental Pasien (Moehyi, 1992)
LOGO
4
Rumah Sakit X Surabaya
Latar Belakang (3)
Visi :Menjadi Rumah Sakit
Berstandar Internasional BerkomitmenMeningkatkan
Pelayanan GIzinya
KURANG OPTIMALPasien
PetugasMakanan/ PekerjaDapur
Sumber: DapurRumahSakit X
ManajemenGizi
LOGO
5
Latar Belakang (4)
PetugasMakanan/ PekerjaDapur
ManajemenGizi
Pekerja Dapur = Outsource dari RS
PHC => KurangMemahami SOP
Pengadaan danPegaturan Fasilitas
Kurang Optimal
Meja Persiapan Kurang Memadai
Kompor jauh dari Meja Persiapan
Tidak ada Tempat Khusus untuk Bumbu
Tidak ada tempat khusus untuk masakanyang baru matang
Tidak ada Meja Distribusi
Penempatan Piring kurang teratur
-Kurang SesuainyaRasa masakan
-Lamanya ProsesPengolahan
-Komunikasi Kurang-Petugas makanan/
Pekerja Dapur kurangNyaman, dll
-Jumlah Terbatas-Jarang Memberikan
Penyuluhan/ KonselingGizi
Sumber: HasilObservasi
LOGO
6
Latar Belakang (5)
Rekomendasi Perbaikan
Service Quality & House of Quality
ManajemenGizi
PeugasMakanan
Pasien
ProviderCustomer
LOGOPerumusan Masalah
7
Bagaimana Cara Meningkatkan Kualitas
Pelayanan Gizi Pada Pasien Rawat Inap di
Rumah Sakit X Surabaya Menggunakan Metode
Service Quality & House of Quality?
LOGOTujuan Penelitian
8
Menganalisis kualitas pelayanan gizi pada pasienrawat inap => Gap persepsi & harapan
Menganalisis proses pelayanan gizi => Dimensijasa provider (manajemen gizi & petugasmakanan) yang perlu ditingkatkan performansinya
Menetapkan dimensi dan atribut jasa yang memiliki Gap/ performansi rendah & merupakanprioritas untuk ditingkatkan kualitas Layanannya
Memberikan usulan perbaikan kualitas pelayanangizi pada pasien rawat inap berdasarkan dimensidan atribut jasa yang memiliki gap maupunperformansi yang rendah
LOGORuang Lingkup Penelitian
9
Batasan
Responden adalah PasienRawat Inap yang sudah dirawatinap minimal 2 hari, manajemen
gizi, dan petugas makanan
Pengisian Kuesioner untukpasien bisa dilakukan oleh pihak
keluarga
Pihak manajemen yang dilibatkan dalam penelitian ini
adalah manajemen/ petugas Gizi
Asumsi
Responden diasumsikan dapatberpikir secara rasional dannetral dalam memberikanpenilaian tentang kualitas
pelayanan gizi
Responden diasumsikan dapatmenjawab pertanyaan denganbaik sesuai dengan keadaan
yang ada
LOGOManfaat Penelitian
10
Manfaat bagi Peneliti
Penerapan keilmuan disiplinTeknik Industri
Memberikan pengalamandan gambaran nyatamengenai proses pelayanangizi di rumah sakit
Manfaat bagi Rumah Sakit X
Mendapatkan usulanperbaikan kualitas pelayanangizi bagi pasien rawat inap
Dapat meningkatkankepuasan pasien terhadapkualitas pelayanan gizi yang diberikan oleh pihak rumahsakit
LOGOTinjauan Pustaka
11
IstalasiGizi RS X
Service Quality
House of Quality
Analytical Hierarchy
Process
Penelitian Terdahulu
Statistik
LOGO Instalasi Gizi Rumah Sakit X
Pelayanan Jasadi Instalasi Gizi
Service Product
Penyediaan makanandan minuman yang sudah disesuaikandengan kondisi/ diet pasien
Facility
Fasilitas Dapur Fasilitas penyajian
makanan
Services Operations Process
Penyusunan Diet pasien Penyimpanan bahan
makanan Pengolahan bahan
makanan
Customer Services Process
Pengkajian Diet pasien Konseling/ Penyuluhan
gizi ke pasien & keluarganya
Pengontrolan status diet/ gizi pasien
Proses pendistribusianmakanan ke pasien
Dapur RS X
Area Persiapan, Masak, Pencucian
Area Pemorsian & Pembungkusan
Area Pengelompokan& Pengkodean
makanan 12
LOGOService Quality
Service Quality = Seberapajauh perbedaan antarakenyataan (persepsi) & harapan pelanggan atas
layanan yang merekaperoleh/ terima
(A. Parasuraman dkk, 1985)
Words of Mouth Communication Personal Needs Past Experiences
Expected Service
Perceived Service
Service delivery (pre and post contact)
Translations of Perceptions into Service Quality Specifications
Management Perceptions of Customers Expectations
External Communications to Customers
Gap 5
Gap 4
Gap 3
Gap 2
Gap 1
CUSTOMER
MARKETER
PengukuranKepuasan
Pelanggan?
Model Kualitas jasa (Sumber : Parasuraman dkk, 1985) 13
LOGOService Quality (2)
Model Kualitas jasa (Sumber : Parasuraman dkk, 1985)
Marketing Research Orientation
Upward Communication
Level of Management
Management Commitment to Service Quality
Goal Setting
Task Sandardization
Perception of Feasibility
Teamwork
Employee - Job Fit
Technology - Job Fit
Perceived Control
Supervisory Control System
Role Conflict
Role Ambiguity
Horizontal Communications
Propensity to Overpromise
Tangibles
Reliability
Responsiveness
Assurance
Emphaty
Gap 5
Gap 1
Gap 2
Gap 3
Gap 4
Gap 1 = Harapan KonsumenVs Persepsi Manajemen
Marketing Research Orientation
Upward Communication
Level of Management
14
LOGOService Quality (2)
Model Kualitas jasa (Sumber : Parasuraman dkk, 1985)
Marketing Research Orientation
Upward Communication
Level of Management
Management Commitment to Service Quality
Goal Setting
Task Sandardization
Perception of Feasibility
Teamwork
Employee - Job Fit
Technology - Job Fit
Perceived Control
Supervisory Control System
Role Conflict
Role Ambiguity
Horizontal Communications
Propensity to Overpromise
Tangibles
Reliability
Responsiveness
Assurance
Emphaty
Gap 5
Gap 1
Gap 2
Gap 3
Gap 4
Gap 2 = Persepsi manajemenVs Spesifikasi Kualitas jasa
Management Commitment to Service
Quality
Goal Setting
Task Standardization
Perception of Feasibility
14
LOGOService Quality (2)
Model Kualitas jasa (Sumber : Parasuraman dkk, 1985)
Marketing Research Orientation
Upward Communication
Level of Management
Management Commitment to Service Quality
Goal Setting
Task Sandardization
Perception of Feasibility
Teamwork
Employee - Job Fit
Technology - Job Fit
Perceived Control
Supervisory Control System
Role Conflict
Role Ambiguity
Horizontal Communications
Propensity to Overpromise
Tangibles
Reliability
Responsiveness
Assurance
Emphaty
Gap 5
Gap 1
Gap 2
Gap 3
Gap 4
Teamwork
Employee Job Fit
Technology Job Fit
Perceived Control
Supervisory Control System
Role Conflict
Role Ambiguity
Gap 3 = Spesifikasi KualitasJasa Vs Penyampaian jasa
14
LOGOService Quality (2)
Model Kualitas jasa (Sumber : Parasuraman dkk, 1985)
Marketing Research Orientation
Upward Communication
Level of Management
Management Commitment to Service Quality
Goal Setting
Task Sandardization
Perception of Feasibility
Teamwork
Employee - Job Fit
Technology - Job Fit
Perceived Control
Supervisory Control System
Role Conflict
Role Ambiguity
Horizontal Communications
Propensity to Overpromise
Tangibles
Reliability
Responsiveness
Assurance
Emphaty
Gap 5
Gap 1
Gap 2
Gap 3
Gap 4