Top Banner

of 27

LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

Jul 07, 2018

Download

Documents

Jocky Aryanto
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    1/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung telah berupaya

    menyelenggarakan pemerintahan dengan berprinsip pada tatakelola

    pemerintahan yang baik dan berorientasi pada hasil sesuai dengan

    kewenangannya. Dalam mewujudkan Good Governance , akuntabilitas

    merupakan salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan

    dalam manajemen pemerintahan. Akuntabilitas kinerja sekurang-

    kurangnya harus memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki

    arah dan tolok ukur yang jelas atas perumusan perencanaan strategis

    organisasi sehingga menggambarkan hasil yang ingin dicapai dalam

    bentuk sasaran dapat diukur, diuji dan diandalkan.

    LKIP tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai

    sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan

    kinerja kedepan. Dengan langkah ini setiap SKPD dapat senantiasa

    melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek

    penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas

    pelayanan publik.

     Tahun 2014 merupakan tahun dalam upaya pencapaian tujuan dan

    sasaran RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018, secara umum

    pencapaian sasaran melalui indikator-indikator sasaran menunjukan

    keberhasilan untuk mewujudkan misi dan tujuan sebagaimana yang

    tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011

    tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2009

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2009-

    2013, dan Keputusan Walikota Bandung Nomor 050/Kep.966-

    Orpad/2013 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota Bandung serta

    dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Bandung Tahun 2014.

    Sesuai dengan dokumen Revisi Rencana Strategis Tahun 2014-2018

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ditetapkan 7 sasaran

    dengan 12 indikator kinerja dengan rincian sebagai berikut:

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    2/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

      Sasaran pertama terdiri dari 1 indikator kinerja

      Sasaran kedua terdiri dari 2 indikator kinerja

      Sasaran ketiga terdiri dari 3 indikator kinerja

     

    Sasaran keempat terdiri dari 2 indikator kinerja

      Sasaran kelima terdiri dari 1 indikator kinerja

      Sasaran keenam terdiri dari 1 indikator kinerja

      Sasaran ketujuh terdiri dari 3 indikator kinerja

    Sesuai Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

    239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan

    Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

    Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2013 tentang

    Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah, maka kategori capaian indikator kinerja dibagi dalam skala

    ordinal yaitu prosentase n/a keterangan tidak ada target, prosentase <

    100% keterangan tidak tercapai, prosentase = 100% keterangan tercapai,

    prosentase > 100% keterangan melebihi target.

    Hasil pengukuran terhadap indikator kinerja pada masing-masing

    sasaran sebagai berikut:

    - Capaian pada sasaran pertama, sebanyak 1 indikator kinerja atau

    156,54% kategori tercapai

    - Capaian pada sasaran kedua, dengan 1 indikator kinerja atau

    170,00% kategori melebihi target dan 1 indikator kinerja atau 100,00%

    kategori tercapai

    - Capaian pada sasaran tiga, dengan 1 indikator kinerja atau 108,00%

    kategori melebihi target, 1 indikator kinerja atau 110,00% kategori

    melebihi target dan 1 indikator kinerja atau 106,00% kategori melebihi

    target.

    - Capaian pada sasaran keempat, dengan 1 indikator kinerja atau

    100,00% kategori tercapai dan 1 indikator kinerja atau 100,00%

    kategori tercapai.

    - Capaian pada sasaran kelima dengan 1 indikator kinerja atau

    100,00% kategori tercapai.

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    3/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    - Capaian pada sasaran keenam dengan 1 indikator kinerja atau

    100,00% kategori tercapai.

    - Capaian pada sasaran ketujuh dengan 1 indikator kinerja atau

    101,46% kategori tercapai, 1 indikator kinerja atau 100,00% kategori

    tercapai, dan 1 indikator kinerja atau 100,00% kategori tercapai.

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    4/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

    melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tugas penyusunan

    Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kota Bandung Tahun 2014

    dapat kami selesaikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota

    Bandung disusun sesuai Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999,

    Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

    239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan

    Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI nomor 14 Tahun 2013

    tentang Penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2014

    dan Dokumen Penetapan 2014.

    Penyusunan laporan ini merupakan upaya kami untuk

    menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan

    organisasi perangkat daerah selama tahun 2014, sebagai konsistensi kami

    terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi yang merupakanpilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja Instansi

    Pemerintah Tahun 2014 memuat informasi tentang penyelenggaraan

    pemerintahan, pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan, serta

    pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Dinas

    Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yaitu: “MEWUJUDKAN KOTA

    BANDUNG SEBAGAI KOTA SENI BUDAYA DAN TUJUAN WISATA

    INTERNASIONAL ”, sesuai yang telah ditetapkan dalam Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota

    Bandung dengan kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun.

    Hasil pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan

    pembangunan Kota Bandung tidak terlepas dari kerjasama dan kerja

    keras semua pihak yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintah

    daerah baik dalam perumusan kebijakan, maupun dalam implementasi

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    5/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page ii

    serta pengawasannya. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada

    semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi

    dalam penyusunan LKIP Kota Bandung Tahun 2014.

    Bandung, Maret 2015KEPALA DINAS KEBUDAYAAN & PARIWISATA

    KOTA BANDUNG

    H. HERLAN J. SOEMARDI., SP., M.Si

    Pembina Tk. I

    NIP. 19710725 198912 1 001 

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    6/70

    Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page iii 

    DAFTAR ISI

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    KATA PENGANTAR……………………………………………………………...... i

    DAFTAR ISI………………………………………………………………………..... iii

    DAFTAR TABEL …………………………………………………………………..... iv

    DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………..... vi

    DAFTAR GRAFIK………………………………………………………………..... vii

    BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………........ 1

    1.1.  Gambaran Umum Organisasi ............................................... 1

    1.2.  Tugas dan Fungsi Organisasi ………………………………… ..... 1

    1.3.  Isu Strategis Yang Dihadapi Organisasi ............................... 4

    1.4.  Sistematika …………………………………………………. ............ 5

    BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA …………………... 7

    2.1. Kesinambungan RENSTRA dalam tujuan /sasaran RPJMD

    Kota Bandung dengan tugas dan fungsi SKPD ..................... 8

    2.2. Rencana Strategis Hasil Reviu .............................................. 9

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA………………………………………

    ..... 15

    3.1. Capaian Kinerja .................................................................. 17

    3.2. Pengukuran Kinerja ............................................................ 20

    3.3. 

    Evaluasi dan Analisis Kinerja .............................................. 25

    3.4. Akuntabilitas Keuangan ...................................................... 49

    3.5. Prestasi dan Penghargaan ................................................... 52

    BAB IV PENUTUP ……………………………………………………....……...... 54

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    7/70

    Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014  

    Page iv 

    DAFTAR TABEL

    Halaman

     Tabel 1.2.1 Anggaran Tahun 2014 3

     Tabel 2.2 Rencana Strategis Awal dan Revisi 13

     Tabel 3.1.1 Capaian Kinerja Tahun 2014 berdasarkan Renstra

    2014-2018

    17

     Tabel 3.1.2 Capaian IKU Tahun 2014 18

     Tabel 3.1.3 Capaian Kinerja Tahun 2014 berdasarkan Perjanjian 19

    Kinerja

     Tabel 3.2.1 Pencapaian Kinerja Sasaran 21

     Tabel 3.2.2 Capaian Kinerja Sasaran 21

     Tabel 3.2.3 Pencapaian Target Sasaran 22

     Tabel 3.2.4 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran 22

     Tabel 3.2.5 Target dan Capaian SPM Bidang Seni dan Budaya

     Tahun 2014

    24

     Tabel 3.3.1 Analisis Pencapaian Sasaran 1

    Lestarinya Bangunan Cagar Budaya

    25

     Tabel 3.3.2 Program dan Kegiatan serta Penganggaran Sasaran1 27

     Tabel 3.3.3 Analisis Pencapaian Sasaran 2

    Berkembangnya Seni Budaya Daerah

    28

     Tabel 3.3.4 Program dan Kegiatan serta Penganggaran Sasaran 2 31

     Tabel 3.3.5 Analisis Pencapaian Sasaran 3

    Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung

    33

     Tabel 3.3.6 Program dan Kegiatan serta Penganggaran Sasaran 3 35

     Tabel 3.3.7 Analisis Pencapaian Sasaran 4

    Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di Kota

    Bandung

    36

     Tabel 3.3.8 Program dan Kegiatan serta Penganggaran Sasaran 4 38

     Tabel 3.3.9 Analisis Pencapaian Sasaran 5

    Berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata Kota

    Bandung

    40

     Tabel 3.3.10 Program dan Kegiatan serta Penganggaran Sasaran 5 42

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    8/70

    Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014  

    Page iv 

     Tabel 3.3.11 Analisis Pencapaian Sasaran 6

     Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Publik

    43

     Tabel 3.3.12 Program dan Kegiatan serta Penganggaran Sasaran 6 45

     Tabel 3.3.13 Analisis Pencapaian Sasaran 7

    Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja

    Birokrasi

    47

     Tabel 3.3.14 Program dan Kegiatan serta Penganggaran Sasaran 7 48

     Tabel 3.3.15 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas

    Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2013-

    2014

    49

    34

     Tabel 3.4.1 Pagu dan Realisasi Dinas Kebudayaan dan PariwisataKota Bandung Tahun 2014

    50

     Tabel 3.4.2 Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Misi Dinas

    Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014

    50

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    9/70

    Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014  

    Page vi 

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

    Hal

    2

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    10/70

    Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014  

    Page vii 

    DAFTAR GRAFIK

    Hal

    Grafik 3.3.1 Grafik Sasaran 1

    Lestarinya Bangunan Cagar Budaya

    26

    Grafik 3.3.2 Grafik Sasaran 2

    Berkembangnya Seni Budaya Daerah

    29

    Grafik 3.3.3 Grafik Sasaran 3

    Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung

    33

    Grafik 3.3.4 Grafik Sasaran 4

    Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di KotaBandung

    37

    Grafik 3.3.5 Grafik Sasaran 5

    Berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata Kota

    Bandung

    40

    Grafik 3.3.6 Grafik Sasaran 6

     Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Publik

    43

    Grafik 3.3.7 Grafik Sasaran 7

    Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja

    Birokrasi

    47

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    11/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 1 

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 

    Gambaran Umum Organisasi

    inas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yang

    dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kota

    Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan

    Struktur Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung,

    merupakan salah satu unsur Dinas teknis yang menangani dua (2) urusan

    Pemerintahan : Urusan Wajib Bidang Kebudayaan dan Urusan Pilihan

    Bidang Kepariwisataan.

    1.2 

    Tugas dan Fungsi Organisasi

     Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

    Bandung adalah sebagai berikut :

     Tugas Pokok Dinas melaksanakan sebagian urusan daerah di bidang

    Kebudayaan dan Pariwisata.

    Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Dinas

    Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai fungsi :

    1.  Perumusan kebijakan teknis bidang kebudayaan dan pariwisata;

    2.  Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintah dan pelayanan

    umum di bidang Kebudayaan dan Pariwisata;

    3.  Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kebudayaan dan

    Pariwisata yang meliputi kebudayaan dan kesenian, sarana wisata,

    objek wisata dan pemasaran wisata;

    4.  Pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan Dinas;

    5.  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan

    tugas dan fungsinya.

    D

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    12/70

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    13/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 3 

    Kepegawaian

    Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan, Dinas Kebudayaan dan

    Pariwisata Kota Bandung memiliki pegawai sebanyak 57 orang.

    Sesuai dengan Susunan Organisasi (Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun

    2009), jabatan struktural yang ada pada Dinas Kebudayaan dan

    Pariwisata sebanyak 18 jabatan.

    Keuangan

    Alokasi APBD dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung telah ditetapkan

    anggaran Tahun 2014 sebagaimana tabel berikut :

    Tabel 1.2.1Anggaran Tahun 2014

    TOTAL ANGGARAN DINAS 31,157,864,575.62

    BTL 5,407,864,575.62

      BL 25,750,000,000.00

      NON URUSAN 7,857,680,000.00

      TOTAL URUSAN 17,892,320,000.00

      URUSAN KEBUDAYAAN 8,995,739,160.00 

      URUSAN PARIWISATA 8,896,580,840.00  

    Uraian Pagu Anggaran (Rp)

     

    Anggaran keuangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

    Bandung selama Tahun Anggaran 2014 untuk belanja sebesar

    Rp.31.157.864.575,62,- yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar

    Rp.5.407.864.575,62,- dengan penggunaan untuk belanja Gaji Pegawai

    dan Tunjangan Perbaikan Penghasilan. Belanja langsung sebesar Rp

    25.750.000.000,00,- dengan penggunaan untuk belanja Urusan Wajib,

    Urusan Pilihan serta Non Urusan.

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    14/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 4 

    1.3 

    Isu Strategis Yang Dihadapi Organisasi

    Kota Bandung merupakan pusat aktifitas rakyat Jawa Barat.

    Sebagai ibukota propinsi, Kota Bandung adalah pintu gerbangekonomi Jawa Barat. Sehingga terlihat perbedaan yang sangat

    mencolok dari jumlah orang yang ada pada siang dibandingkan

    dengan malam hari.

    Kota Bandung sudah menjadi tujuan wisata mancanegara

    sejak era kolonialisme Belanda. Pusat-pusat keramaian seperti

    Braga, Dago Tea House, Museum Geologi, dan Lapangan Pacuan

    Kuda Tegallega sudah dikenal dan ramai dikunjungi sejak dahulu.Bandung juga merupakan salah satu kota dengan bangunan

    berarsitektur Art Deco terbanyak di dunia.

    Kota Bandung yang memiliki bebagai kelebihan, mulai dari

    alamnya yang masih sejuk, seni dan budaya, kreativitas

    masyarakatnya, serta fashionnya, akhirnya ditetapkan sebagai Kota

    Wisata Dunia oleh Unesco. Penetapan Kota Bandung sebagai kota

    wisata dunia dilakukan kota Beijing, China pada 25 September2013 , setelah ditetapkannya Kota Bandung sebagai kota wisata

    dunia oleh Unesco, Kota Bandung harus mulai dan terus

    membenahi berbagai infrastruktur, keamanan dan kenyamanan

    berbagai tempat tujuan wisata, termasuk dalam pengembangan

    kebudayaan.

    Beberapa isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian

    kaitannya dengan bidang kebudayaan dan pariwisata di KotaBandung ialah:

    - Globalisasi yang semakin tidak terbatas akan menghilangkan

     jejak kebudayaan dan kesenian lokal apabila tidak adanya

    inovasi dan kreatifitas dalam pelestariannya.

    - Meningkatnya kebutuhan wisatawan untuk mendapatkan

    sambutan yang baik, pelayanan yang cepat dan tepat waktu

    serta kenyamanan dan keamanan ketika berwisata.

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    15/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 5 

    - Cepatnya kemajuan dunia IT menuntut sektor kebudayaan dan

    pariwisata untuk bisa lebih beradaptasi dan dapat

    memanfaatkan fasilitas IT sehingga akan semakin memberikan

    informasi yang lebih tersebar dan massal.

    - Kebutuhan yang tinggi atas fasilitas daya dukung pariwisata

     yang memiliki kualitas dan kuantitas yang mampu menampung

    wisatawan.

    -  Tingginya kebutuhan akan SDM pariwisata yang berkompetensi

    internasional dan memiliki wawasan yang luas.

    - Peningkatan penataan infrastruktur penunjang pariwisata

    sebagai bagian dari penguatan Sapta Pesona, mengingat begitu

    besarnya minat wisatawan yang masuk ke Kota Bandung.

    - Pergeseran fokus pembangunan Kota Bandung yang awalnya

    berada di kawasan Bandung Utara menjadi kawasan Bandung

     Timur untuk tujuan menciptakan pemerataan pembangunan

    dan penguraian kepadatan aktivitas di Kota Bandung.

    - Promosi kebudayaan dan pariwisata melalui penyelenggaraan

    event-event internasional yang dapat menarik wisatawan untuk

    datang ke Kota Bandung.

    - Peningkatan pelayanan investasi serta pembinaan pengelolaan

    sektor kepariwisataan.

    - Penguatan pemasaran wisata secara integral melalui koordinasi

    dengan Kabupaten/Kota yang berada disekitar Kota Bandung

    dalam lingkup Wilayah Bandung Raya. Termasuk promosi wisata

    melalui pameran di dalam maupun luar negeri.

    1.4 

    Sistematika

    Penulisan Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

    Bandung Tahun 2014 disusun dengan sistematika mengacu pada

    Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    16/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 6 

    Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

    Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

    Instansi Pemerintah, sebagai berikut :

    BAB I

    Pendahuluan

    Menjelaskan tentang Organisasi dengan penekanan pada aspek

    strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic isues) yang

    sedang dihadapi organisasi;

    BAB II

    Perencanaan

    Kinerja

    Menguraikan ringkasan/ikhtiar Rencana Strategis yang diawali dari

    Rencana Strategis, Indikator Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja sebelum

    reviu dan hasil reviu;

    BAB III

    Akuntabilitas

    Kinerja

    Menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja

    sasaran strategis organisasi sesuai hasil pengukuran yang disertai

    dengan evaluasi dan analisis yang memadai

    Menyajikan akuntabilitas keuangan berupa anggaran dan realisasinya,dan tingkat efektifitas anggaran terhadap pencapaian sasaran.

    BAB IV Penutup Mengemukakan tinjauan secara umum mengenai keberhasilan/

    kegagalan, permasalahan/ kendala yang berkaitan dengan kinerja

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, dan strategi

    pemecahan masalah untuk meningkatkan kinerja periode berikutnya.

    Lampiran Berisi lampiran hasil pengukuran kinerja Dinas Kebudayaan dan

    Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014, dan lampiran lainnya

    Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas

    Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung berdasarkan kepada peraturan

    perundang-undangan yang berlaku yaitu :

    1.  Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

    Negara;

    2.  Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan

    Keuangan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

    3.  Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

    4.  Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    17/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 7 

    Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

    Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

    Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

    5. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2007 tentang

    Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung;

    6.  Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota

    Bandung Tahun 2005-2025;

    7.  Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung

     Tahun 2013-2018;

    8.  Peraturan Walikota Bandung Nomor 542 Tahun 2008 tentang

    Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana

    telah diubah dengan Peraturan Walikota Bandung Nomor 940

     Tahun 2009.

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    18/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 8 

    BAB 2

    PERENCANAAN

    KINERJA

    2.1 

    Kesinambungan RENSTRA dalam tujuan/sasaran RPJMD Kota Bandung dengantugas dan fungsi SKPD

    Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan dokumen

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun

    2005-2025 serta dokumen Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2018 yang menjadi acuan

    bagi SKPD-SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam

    penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) sebagai pedoman

    pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama lima tahun kedepan.

    Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan

    Pariwisata Kota Bandung 2013-2018 merupakan penjabaran visi,

    misi, sasaran, tujuan, strategi, kebijakan serta program kegiatan

    dan perkiraan kebutuhan pendanaan Dinas selama periode 5 tahun

    kedepan (2013-2018) yang telah mengacu pada Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Visi dan Misi

    serta agenda pembangunan Walikota dalam penyelenggaraan

    pembangunan di Kota Bandung.

    Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas

    Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mengacu pada tujuan

    dan sasaran RPJMD Kota Bandung khususnya pada Misi 2 dengan

    sasaran “ Terwujudnya Pariwisata yang berdaya saing” dan Misi 3 

    dengan sasaran “ Terwujudnya multikulturalisme dalam lingkungan

    Sunda yang inklusif”.

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    19/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 9 

    2.2 

    Rencana Strategis Hasil Reviu

    Dalam rangka mewujudkan SAKIP KOTA BANDUNG JUARA

    dimana Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) menjadi salah

    satu kriteria dalam mewujudkan hal tersebut, maka dilakukan

    Revisi RENSTRA dengan menggandeng Kementerian

    Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    (KEMENPANRB) yang mana menghasilkan beberapa perubahan

    terkait Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja dan Target RENSTRA.

    Begitupula dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

    Bandung dimana terdapat beberapa point target RENSTRA yang

    direvisi dalam rangka perbaikan menuju SAKIP JUARA, beberapa

    perubahan / perbaikan yang dilakukan yaitu :

      Visi : Tahun pada visi dihilangkan karena tidak perlu

    dicantumkan

      Misi : Misi menjadi 4 dimana misi yang ke 1 tidak perlu

       Tujuan : Tujuan menjadi 4 karena :

      tujuan disesuaikan dengan 2 urusan yaitu urusan pariwisata

    dan urusan kebudayaan

      2 tujuan tambahan rekomendasi dari kemenpan

      Sasaran : disesuaikan dengan tujuan

      Indikator Kinerja : Indikator harus menggambarkan kalimat

    kondisi

    Rencana StrategisVisi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun

    2014 – 2018 adalah : “MEWUJUDKAN KOTA BANDUNG SEBAGAI

    KOTA SENI BUDAYA DAN TUJUAN WISATA INTERNASIONAL ” 

    Visi di atas mengandung pengertian bahwa Kota Bandung

     yang telah mantap sebagai Kota Seni Budaya (Puseur Budaya ) dan

    Kota Tujuan Wisata di Indonesia selama periode RPJMD 2014  –  

    2018, bertekad dan berupaya meningkatkan potensinya menjadi

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    20/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 10 

    Kota Seni Budaya dan Tujuan Wisata Internasional, sehingga Kota

    Bandung ke depan benar-benar menjadi Kota Seni Budaya dan

     Tujuan Wisata yang berdaya saing tinggi sejajar dengan kota-kota

    lain di dalam dan luar negeri yang selama ini telah menunjukkan

    kiprahnya di bidang Budaya dan Pariwisata.

    Kota Bandung dkenal sebagai salah satu destinasi wisata

    unggulan Provinsi Jawa Barat, nasional, bahkan internasional.

    Perkembangan pariwisata Kota Bandung ditopang oleh ketersediaan

    dan variasi produk wisata perkotaan dalam bentuk berbagai fitur

    kota, baik elemen primer maupun sekunder, seperti : pengetahuan,

    sejarah, budaya, heritage, kuliner, belanja, dan lain sebagainya.

    Sejalan dengan fungsi Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa

    Barat dan kota jasa, produk pariwisata MICE (Meeting, Incentive,

    Conference, Exhibition), serta wisata berbasis pendidikan

    (knowlwdge-based tourism) juga menjadi unggulan utama.

    Dalam lingkup nasional, Kota Bandung ditetapkan sebagai

    destinasi sekunder dan berada di tempat ke-empat, di bawah

     Jakarta dan Bali sebagai destinasi primer di Indonesia, dan

    destinasi Borobudur-Yogya-Solo. Semenjak tahun 2011, Kota

    Bandung telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan

    Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) dan Kawasan Strategis

    Pariwisata Nasional (KSPN) di Provinsi Jawa Barat (KPPN Bandung

    Kota dan sekitarnya) dan merupakan bagian dari Destinasi

    Pariwisata Nasional (DPN Bandung-Ciwidey dan sekitarnya).

    Pentingnya Kota Bandung sebagai destinasi wisata unggulan

    diperkuat juga berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh situs

    Fastbooking.com di akhir 2014. Pada tingkat dunia, Kota Bandung

    menduduiki posisi ke-21 destinasi wisata terpopuler/terfavorit di

    dunia. Penentuan peringkat ini berdasarkan dari hasil

    penghitungan likes yang diklik oleh pengguna Facebook pada satu

    lokasi wisata.

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    21/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 11 

    Daftar lokasi wisata terpopuler tersebut menempatkan New

    York pada urutan pertama, kemudian Paris berada diurutan kedua,

    dan selanjutnya London dan beberapa kota di Amerika Utara.

    Sedangkan untuk Asia, Seoul di Korea Selatan menjadi kota paling

    popular di Asia, disusul Jakarta, Mumbai, Bangkok dan Bandung.

    Keunggulan Kota Bandung juga berasal dari tingkat

    kenyamanan dan kelayakhunian kota. Hasil survey Most Liveable

    Cities Index (MLCI) yang dilakukan oleh Ikatan Ahli Perencana (IAP)

    untuk yang ketiga kalinya (di tahun 2014) memberikan benchmark

    bagi para pengambil kebijakan mengenai tingkat kelayakhunian

    kota. Indeks ini merupakan “snapshot” yang sederhana dan actual

    mengenai persepsi warga kota yang menunjukkan tingkat

    kenyamanan sebuah kota berdasarkan persepsi warga yang hidup

    sehari-hari di kota tersebut.

    Kota Bandung termasuk ke dalam 7 (tujuh) besar kota layak

    huni di Indonesia dari hasil survey 2014. Tujuh kota yang memiliki

    nilai di atas rata-rata nasional, yaitu Balikpapan (71,12), Solo

    (69,38), Malang (69,3), Yogyakarta ( (67,39), Palembang (65,48),

    Makassar ( (64,79), dan Bandung ( 64,4). Masuknya Kota Bandung

    pada peringkat tujuh besar di tahun 2014 merupakan peningkatan

     yang cukup signifikan, karena hasil survey di tahun 2009 dan 2011

    peringkat Kota Bandung masih berada di level yang lebih rendah.

    Adapun guna mewujudkan Visi di atas, maka dijabarkan

    dalam beberapa Misi:

    1. Meningkatkan perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan

    kebudayaan dan kesenian;

    2.  Mengembangkan industri pariwisata yang kreatif, inovatif

    dengan memperhatikan terlaksananya sapta pesona;

    3.  Meningkatkan destinasi pariwisata kota yang berdaya saing

    tinggi baik pada tingkat regional, nasional maupun

    internasional;

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    22/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 12 

    4.  Meningkatkan pemasaran melalui kemitraan dan kerjasama

    budaya dan pariwisata dengan pemangku kepentingan dan/atau

    Kab/kota/negara lain.

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    23/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 13 

    Tabel 2.2

    Rencana Strategis Awal dan Revisi 

    RENSTRA AWAL RENSTRA REVISI

    NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

    1Meningkatkan kualitas SDMinsan Pariwisata

     Tersedianya SDM UsahaPariwisata yang kompetendibidang Pariwisata

     Jumlah Usaha Pariwisata yang dibintekkan

    1 Lestarinya Seni Budaya Daerah

    Lestarinya Bangunan CagarBudaya

       Jumlah Bangunan Cagar Budaya (BCB)dalam Kondisi Baik dan Terlindungi

    2Meningkatkan perlindunganpemanfaatan dan PengembanganBudaya

    Meningkatnya perlindungan,Pemanfaatan dan PengembanganBudaya

    Seni budaya tradisi yang dilestarikanBerkembangnya Seni BudayaDaerah

      Cakupan Gelar Seni & Budaya

       Jumlah Lingkung Seni / Budaya yang Aktif

    Cakupan Kajian Seni & Budaya

    2Kepariwisataan Kota Bandung

     yang berkualitas

    Meningkatnya Kunjunganwisatawan ke Kota Bandung

       Jumlah Kunjungan Wisatawan

       Jumlah Wisatawan Menginap

      Rata-rata lama tinggal wisatawan

    Cakupan Gelar Seni Budaya & FestivalBerkembangnya Jasa Usaha

    Pariwisata di Kota Bandung

       Jumlah usaha pariwisata jasa akomodasipenunjang MICE

       Jumlah usaha pariwisata jasa akomodasi

    penunjang MICE yang berkualitas

    Cakupan Misi Kebudayaan & KesenianBerkembangnya Obyek Daya

     Tarik Wisata Kota Bandung   Jumlah Kampung Wisata

    Perlindungan terhadap BCB 3Peningkatan kualitas pelayananpublik

     Terwujudnya PeningkatanKualitas Pelayanan Publik

    Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

    3

    Meningkatkan kreatifitas paraSeniman/Budayawan dalamkiprah pengembangan Seni danBudaya

    Meningkatnya kreatifitas paraSeniman/Budayawan dalamkiprah pengembangan Seni danBudaya

     Jumlah Seniman/Budayawan yang mendapatAnugerah Budaya

    4Peningkatan kapasitas danakuntabilitas kinerja birokrasi

    Meningkatnya Kapasitas danAkuntabilitas Kineja birokrasi

      Nilai evaluasi AKIP

      Prosentase Temuan Pengelolaan AnggaranBPK/ Inspektorat yang ditindaklajuti

      Prosentase Tertib Administrasi Barang /AsetDaerah

    4Meningkatkan kuantitas usahapariwisata non hiburan

    Meningkatnya kuantitas usahapariwisata non hiburan

     Jumlah usaha pariwisata non hiburan

    5Meningkatkan kualitaspelayanan potensi pariwisata

     Jumlah usaha pariwisata yangberprestasi

     Jumlah usaha pariwisata yang mendapatanugerah Pariwisata

    6Mendorong/fasilitasi perwujudanKampung-kampung Wisata diKota Bandung

     Terwujudnya Kampung-kampungWisata di Kota Bandung

     Jumlah Kampung Wisata

    7Meningkatkan kunjunganwisatawan ke Kota Bandung

    Meningkatnya kunjunganwisatawan ke Kota Bandung

     Jumlah Wisnus

     Jumlah Wisman

    8

    Mendorong serta memfasilitasikegiatan promosi pariwisatabudaya yang kreatif dan ungguldengan melibatkan masyarakat

     Terlaksananya kegiatan promosipariwisata kreatif dan unggul

     Jumlah event tingkat Internasional promosipariwisata yang kreatif dan unggul

    9Memfasilitasi kerjasama promosipariwisata dengan stakeholder

    Kerjasama promosi pariwisatadidalam dan diluar negeri

    Perjanjian kerjasama baru promosi pariwisata

    10Peningkatan kualitas pelayananpublik

     Terwujudnya PeningkatanKualitas Pelayanan Publik

    Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

    11Peningkatan kapasitas dan

    akuntabilitas kinerja birokrasi

    Meningkatnya Kapasitas dan

    Akuntabilitas Kineja birokrasi

    Nilai evaluasi AKIP

    Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK/Inspektorat yg ditindaklajuti

    Prosentase Tertib Administrasi Barang / assetdaerah

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    24/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 14 

    2.3  Tabel Indikator Kinerja Utama

    NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

    1 Jumlah Bangunan Cagar Budaya (BCB)dalam kondisi baik dan terlindungi

    BCB 237

    2 Jumlah Lingkung Seni/Budaya yang Aktif Kelompok 565

    3 Jumlah Kunjungan Wisatawan Orang 5.367.894

    4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 70

      Surat Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan dan PariwisataKota Bandung tentang Indikator Kinerja Utama (IKU),

     Terlampir.

    2.4  Tabel Perjanjian Kinerja

    NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

    1Lestarinya BangunanCagar Budaya

     Jumlah Bangunan Cagar

    Budaya (BCB) dalam KondisiBaik dan Terlindungi

    BCB 237

    2 Berkembangnya SeniBudaya Daerah  Jumlah Lingkung Seni /Budaya yang Aktif Kelompok 565

    3MeningkatnyaKunjungan Wisatawanke Kota Bandung

     Jumlah KunjunganWisatawan

    Orang 5.367.894

    Rata-rata Lama TinggalWisatawan

    Hari 2,00

    4Berkembangnya JasaUsaha Pariwisata diKota Bandung

     Jumlah usaha pariwisata jasaakomodasi penunjang MICE

    Hotel 105

     Jumlah usaha pariwisata jasaakomodasi penunjang MICE yang berkualitas

    Hotel 18

    5

    Berkembanya Obyek

    Daya Tarik Wisata KotaBandung

     Jumlah Kampung Wisata KampungWisata

    10

    6 TerwujudnyaPeningkatan Kualitas

    Pelayanan Publik

    Indeks Kepuasan Masyarakat(IKM)

    Angka 70

    7

    MeningkatnyaKapasitas dan

    Akuntabilitas KinerjaBirokrasi

    Nilai Evaluasi AKIP Angka 60

    Prosentase TemuanPengelolaan Anggaran BPK /Inspektorat yangditindaklanjuti Prosentase Tertib

    Angka 100%

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    25/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 15 

    BAB 3

    AKUNTABILITAS KINERJA

    Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi

    pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan

    pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para

    pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara

    terukur dengan sasaran/target Kinerja yang telah ditetapkan melalui

    laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.

    Capaian indikator kinerja yang dilaksanakan pada Dinas

    kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung merupakan ukuran atas hasil

    (kinerja) organisasi dari target yang telah ditetapkan untuk mewujudkan

    tujuan organisasi dalam periode tahun anggaran berjalan sebagai dasar

    pengukuran keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan

    kegiatanyang diamanatkan para pemangku kepentingan dalam urusan

    Kebudayaan dan Pariwisata.

    Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator

    kinerja pada level sasaran. Pengukuran dengan menggunakan indikator

    kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara

    langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga

    keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang

    ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan

    penilaian yang lebih independen melalui indikator- indikator outcomes

    atau minimal output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran

     yang diinginkan.

    Pencapaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

    Bandung dalam Tahun 2014 merupakan kemampuan perencanaan dan

    hasil pelaksanaan baik kegiatan pembangunan maupun rutin

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    26/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 16 

    Metode Pengukuran kinerja

    Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana

    dan realisasi sebagai berikut :a.  semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang

    semakin baik maka digunakan rumus:

    Persentase pencapaianrencana tingkat capaian

    Realisasi x 100%

    Rencana

    b.  semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian

    kinerja, maka digunakan rumus:

    Persentase pencapaianrencana tingkat capaian

    Rencana - (Realisasi - Rencana) x 100%

    Rencana

    Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran

    Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-

    masing indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat

    sasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala

    pengukuran ordinal sebagai berikut :

    No Nilai Angka Interpretasi

    1.

    2.

    3.

    4.

    n/a

    < 100%

    = 100%

    > 100%

     Tidak Ada Target

     Tidak Tercapai

     Tercapai

    Melebihi Target

    Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian

    indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada

    melebihi target. Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian

    indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 100% termasuk

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    27/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 17 

    pada tidak tercapainya taget. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi

    kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan

    informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau

    tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

    3.1 CAPAIAN KINERJA

    Tabel 3.1.1Capaian Kinerja Tahun 2014

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BandungBerdasarkan Renstra 2014-2018

    NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN %

    1 Jumlah Bangunan Cagar Budaya(BCB) dalam kondisi baik danterlindungi

    BCB 237 371 156,54

    2 Cakupan Gelar Seni dan Budaya Kegiatan 60 102 170,00

    3 Jumlah Lingkung Seni/Budaya yangAktif

    Kelompok 565 565 100,00

    4 Jumlah Kunjungan Wisatawan Orang 5.367.894 5.807.565 108,00

    5 Jumlah Wisatawan menginap Orang 4.014.352 4.018.781 100,00

    6 Rata-rata lama tinggal wisatawan Hari 2,00 2,12 106,00

    7 Jumlah Usaha Pariwisata JasaAkomodasi Penunjang MICE

    Hotel 105 105 100,00

    8 Jumlah Usaha Pariwisata JasaAkomodasi Penunjang MICE yangberkualitas

    Hotel 18 18 100,00

    9 Jumlah Kampung WisataKampung

    Wisata

    10 10 100,00

    10 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 70 70 100,00

    11Nilai Evaluasi AKIP

    Angka 60 60 100,00

    12Prosentase Temuan PengelolaanAnggaran BPK / Inspektorat yangditindaklanjuti Prosentase Tertib

    % 100 100 100,00

    13Prosentase Administrasi Barang / AsetDaerah % 100 100 100,00

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    28/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 18 

    Tabel 3.1.2Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2014

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BandungBerdasarkan Indikator Kinerja Utama

    NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN %

    1 Jumlah Bangunan Cagar Budaya(BCB) dalam kondisi baik danterlindungi

    BCB 237 371 156,54

    2 Jumlah Lingkung Seni/Budaya yangAktif

    Kelompok 565 565 100,00

    3 Jumlah Kunjungan Wisatawan Orang 5.367.894 5.807.565 108,00

    4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 70 70 100,00

    Indikator Jumlah Bangunan Cagar Budaya (BCB) dalam Kondisi

    Baik dan Terlindungi mencapai target dengan capaian 156,54%.

    Bahwa bangunan yang akan diusulkan perlindungan dalam bentuk

    Peraturan Walikota hampir 50,00% milik swasta dan perorangan, dimana

    tidak semua masyarakat pemilik yang bersedia bangunan miliknya

    dijadikan BCB. Sehingga perlu upaya-upaya intesifikasi sosialisasi dan

    pendekatan kepada para pemilik bangunan tersebut. Kendala lainnya

    bahwa keberadaan bangunan yang telah teridentifikasi sebagai Bangunan

    Cagar Budaya saat ini banyak yang telah berubah secara fisik, sehingga

    tidak lagi memenuhi kriteria sebagai BCB atau bahkan bangunan tersebut

    sudah hilang dibongkar (rata dengan tanah), sehingga perlu dilaksanakan

    pendataan ulang sebelum diusulkan dan ditetapkan menjadi BangunanCagar Budaya yang terlindungi secara hukum dalam Peraturan Walikota.

    Indikator Jumlah Lingkung Seni/Budaya yang Aktif telah mencapai

    target dengan capaian 100,00%. Keberhasilan capaian target kinerja ini

    adalah telah diadakan pembinaan terhadap lingkung-lingkung seni

    budaya melalui Inventarisasi data Seni dan Budaya update Tahunan,

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    29/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 19 

    monitoring dan legalitas Lingkung Seni yang kesemuanya dilakukan

    dalam rangka Pelestarian, Pengembangan Pemanfaatan Seni Tradisional.

    Indikator Jumlah Kunjungan Wisatawan telah mencapai melebihi

    target dengan capaian 108,00%. Keberhasilan pencapaian target kinerja

    ini tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholder pariwisata dan

    warga masyarakat Kota Bandung, upaya lain yang dilaksanakan Dinas

    Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yaitu dengan :

    -  Intensifikasi promosi pariwisata Kota Bandung baik direct promotion

    maupun melalui media-media promosi lainnya.

    -  Meningkatkan jalinan kerjasama dengan instansi terkait khususnya

    dalam penataan infrastruktur Kota untuk mendukung daya Tarik

    wisata Kota Bandung.

    -  Pelaksanaan kerjasama promosi pariwisata dengan

    Kabupaten/Kota/Negara lain untuk meningkatkan kunjungan

    wisatawan.

    Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) telah mencapai target

    dengan capaian 100,00%.

    Tabel 3.1.3Capaian Kinerja Tahun 2014

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BandungBerdasarkan Perjanjian Kinerja

    NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN %

    1 Jumlah Bangunan Cagar Budaya(BCB) dalam kondisi baik danterlindungi

    BCB 237 371 156,54

    2  Jumlah Lingkung Seni/Budaya yangAktif Kelompok 565 565 100,00

    3 Jumlah Kunjungan Wisatawan Orang 5.367.8945.807.565

    108,00

    4 Rata-rata lama tinggal wisatawan Hari 2,002,12

    106,00

    5 Jumlah Usaha Pariwisata JasaAkomodasi Penunjang MICE

    Hotel 105 105 100,00

    6 Jumlah Usaha Pariwisata JasaAkomodasi Penunjang MICE yangberkualitas

    Hotel 18 18 100,00

    7 Jumlah Kampung WisataKampung

    Wisata10 10 100,00

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    30/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 20 

    NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN %

    8 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 70 70 100,00

    9 Nilai Evaluasi AKIP Angka 60 60 100,00

    10

    Prosentase Temuan Pengelolaan

    Anggaran BPK / Inspektorat yang

    ditindaklanjuti Prosentase Tertib

    % 100 100 100,00

    3.2 PENGUKURAN KINERJA

    Sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam Perencanaan

    Strategis, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah menetapkan 5 sasaranUrusan dengan 9 indikator kinerja dan 2 sasaran Non Urusan dengan 4

    indikator kinerja, rincian sebagai berikut :

    Urusan

    Sasaran 1 terdiri dari 1 Indikator

    Sasaran 2 terdiri dari 2 Indikator

    Sasaran 3 terdiri dari 3 Indikator

    Sasaran 4 terdiri dari 2 Indikator

    Sasaran 5 terdiri dari 1 Indikator

    Non UrusanSasaran 6 terdiri dari 1 Indikator

    Sasaran 7 terdiri dari 3 Indikator

    Bahwa berdasarkan tabel tersebut di atas, untuk pengukuran

    akuntabilitas kinerja dilaksanakan pada level sasaran dan indikator yang

    terkait langsung dengan urusan (sasaran 1-5)

    Hasil pengukuran kinerja sasaran di atas dapat dikemukakanPencapaian Kinerja Sasaran strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    Kota Bandung tahun 2014 sebagaimana tabel berikut :

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    31/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 21 

    Tabel 3.2.1Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    Kota Bandung Tahun 2014

    No  Sasaran Strategis  Rata-Rata Capaian  Capaian 1   Tidak Ada Target n/a - 

    2   Tidak Tercapai < 100% 1

    3   Tercapai = 100% 9

    4  Melebihi Target > 100% 3

    Jumlah  13 

    Adapun pencapaian kinerja sasaran strategis pada tiap misi dirinci

    dalam tabel, sebagai berikut:

    Tabel 3.2.2Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    Kota Bandung Tahun 2014

    NOSASARAN

    STRATEGISJUMLAH

    INDIKATOR

    RATA-RATA

    CAPAIAN

    n/a < 100 = 100 > 100

    TidakAda

    Target

    TidakTercapai

    TercapaiMelebihiTarget

    1 Sasaran 1

    Lestarinya

    Bangunan CagarBudaya

    1 156,54 V

    2 Sasaran 2

    BerkembangnyaSeni BudayaDaerah

    2 135,00 V

    3 Sasaran 3

    MeningkatnyaKunjunganWisatawan keKota Bandung

    3 108,00 V

    4 Sasaran 4

    Berkembangnya Jasa UsahaPariwisata di KotaBandung

    2 100,00 V

    5 Sasaran 5

    BerkembangnyaObyek Daya TarikWisata KotaBandung

    1 100,00 V

    6 Sasaran 6

     TerwujudnyaPeningkatanKualitasPelayanan Publik

    1 100,00 V

    7 Sasaran 7

    MeingkatnyaKapasitas danAkuntabilitasKinerja Birokrasi

    3 100,48 V

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    32/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 22 

    Pencapaian realisasi 13 (tigabelas) indikator kinerja sasaran

    terhadap target pada setiap sasaran yang sudah ditetapkan adalah

    sebagai berikut :

    Tabel 3.2.3Pencapaian Target Sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    Kota Bandung Tahun 2014

    No  Sasaran 

    JumlahIndikato

    r Sasaran 

    Tingkat Pencapaian 

    Melebihi Target (>100%) 

    Tercapai (100%) 

    TidakTercapai(

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    33/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 23 

    NO KATEGORIJUMLAH

    INDIKATORPRESENTASE

    1 Melebihi Target 1 170,00

    2 Tercapai 1 100,00

    3 Tidak Tercapai

    C Sasaran 3 3

    1 Melebihi Target 3 108,00

    2 Tercapai

    3 Tidak Tercapai

    D Sasaran 4 2

    1 Melebihi Target

    2 Tercapai 2 100,00

    3 Tidak Tercapai

    E Sasaran 5 1

    1 Melebihi Target

    2 Tercapai 1 100,00

    3 Tidak Tercapai

    F Sasaran 6 1

    1 Melebihi Target

    2 Tercapai 1 100,00

    3 Tidak Tercapai

    G Sasaran 7 3

    1 Melebihi Target 1 101,46

    2 Tercapai 2 100,00

    3 Tidak Tercapai

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    34/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 24 

    Tabel 3.2.5Target dan Capaian SPM Bidang Seni dan Budaya Tahun 2014

    No Indikator SPM Target Realisasi Target

    Nasional1 Cakupan kajian seni 15 9 50,00%

    2 Cakupan fasilitas seni 7 4 30,00%

    3 Cakupan gelar seni 4 4 75,00%

    4 Misi kesenian 1 3 100,00%

    5 Cakupan SDMkesenian

    8 325,00%

    6 Cakupan tempatkesenian

    2 2100,00%

    7 Cakupan organisasikesenian

    3 134,00%

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    35/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 25 

    3.3 EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

     Tahapan akuntabilitas kinerja berikutnya yaitu evaluasi kinerja.

    Evaluasi bertujuan untuk mengetahui capaian realisasi, kemajuan dan

    kendala-kendala yang dijumpai didalam pelaksanaan kegiatan – kegiatan

    dalam rangka pencapaian misi agar dapat dinilai dan dipelajari guna

    perbaikan pelaksanaan program / kegiatan di masa yang akan datang.

    Adapun evaluasi yang terhadap keberhasilan/kegagalan

    pencapaian pada masing-masing sasaran dapat kami kemukakan sebagai

    berikut :

    Sasaran 1Lestarinya Bangunan Cagar Budaya

    Pencapaian sasaran 1 meliputi 1 (satu) indikator dapat dilihat dalam

    tabel dibawah ini :

    Tabel 3.3.1Analisis Pencapaian Sasaran 1

    Lestarinya Bangunan Cagar Budaya

    NOINDIKATORKINERJA

    TAHUN 2013 TAHUN 2014TAHUN2018

    SATUAN TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET

    1

     JumlahBangunanCagarBudaya(BCB)dalam

    Kondisi baikdanterlindungi

    BCB 100 99 99,00 237 371 156,54 637

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    36/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 26 

    Grafik 3.3.1Sasaran 1

    Lestarinya Bangunan Cagar Budaya

    Pelestarian Bangunan Cagar Budaya menjadi sasaran dengan

    indikator jumlah Bangunan Cagar Budaya (BCB) dalam Kondisi baik dan

    terlindungi dengan target sebanyak 237 BCB, terealisasi 371 BCB dengan

    tingkat rata-rata capaian kinerja sebesar 156,54 %.

    Perhitungan Bangunan Cagar Budaya yang dilestarikan dihitung

    berdasarkan akumulasi jumlah bangunan yang diusulkan dan ditetapkan

    dalam bentuk Peraturan Walikota sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB).

     Terdapat lima kriteria untuk memutuskan suatu bangunan masuk

    menjadi bangunan cagar budaya. Kriteria tersebut ditinjau dari nilai

    sejarah, nilai arsitektur, nilai ilmu pengetahuan, nilai sosial budaya, dan

    usia bangunan minimal 50 tahun. Cagar budaya golongan A memiliki

    minimal 4 kriteria, golongan B tiga kriteria, dan golongan C sebanyak dua

    kriteria.

    Adapun Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya yang baik dan

    terlindungi adalah sebagai berikut :

    1.  Kawasan I (Kawasan Pusat Kota) terdapat 49 bangunan

    2.  Kawasan II (Pecinan/Perdagangan) terdapat 5 bangunan

    3.  Kawasan III (Pertahanan & Militer/Keamanan) terdapat 16

    bangunan

    4.  Kawasan IV (Etnik Sunda) terdapat 2 bangunan

    5.  Kawasan V (Perumahan Villa dan Non Villa) terdapat 26 bangunan

    6.  Kawasan VI (Industri) terdapat 2 bangunan

    237

    100

    2014

    Target Realisasi

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    37/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 27 

    Analisis pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan

    diantaranya adalah bahwa bangunan yang akan diusulkan perlindungan

    dalam bentuk Peraturan Walikota hampir 50,00% milik swasta dan

    perorangan, dimana tidak semua masyarakat pemilik yang bersedia

    bangunan miliknya dijadikan BCB. Sehingga perlu upaya-upaya

    intesifikasi sosialisasi dan pendekatan kepada para pemilik bangunan

    tersebut. Kendala lainnya bahwa keberadaan bangunan yang telah

    teridentifikasi sebagai Bangunan Cagar Budaya saat ini banyak yang telah

    berubah secara fisik, sehingga tidak lagi memenuhi kriteria sebagai BCB

    atau bahkan bangunan tersebut sudah hilang dibongkar (rata dengan

    tanah), sehingga perlu dilaksanakan pendataan ulang sebelum diusulkan

    dan ditetapkan menjadi Bangunan Cagar Budaya yang terlindungi secara

    hukum dalam Peraturan Walikota.

    Berdasarkan kondisi sebagaimana tersebut di atas, kami c.q. Tim

    Pertimbangan Cagar Budaya baru dapat mengusulkan sebanyak 171 BCB

    untuk ditetapkan dalam Perwal sebagai BCB Golongan B pada akhir

     Tahun Anggaran 2014.

    Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian

    sasaran termaksud adalah :

    Tabel 3.3.2Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran

    NO PROGRAM KEGIATANANGGARAN

    (PERUBAHAN)RP

    REALISASIRP

    OUTPUTPROGRAM/KEGIATAN

    YANGDIHASILKAN

    KETERKAITAN OUTPUTTERHADAP PENCAPAIAN

    SASARAN

    MENUNJANGPECAPAIAN

    KURANGMENUNJANGPENCAPAIAN

    1

    ProgramPengelolaan

    KekayaanBudaya

    Kegiatan Pengelolaandan PengembanganPelestarian Peninggalan

    Sejarah Purbakala,Museum danPeninggalan Bawah Air

    1.134.548.000 998.113.375

    Perlindungan

    Benda CagarBudaya

    V

    Permasalahan dan Solusi

    Permasalahan :

    -  Kurangnya peranserta masyarakat pemilik Bangunan Cagar

    Budaya;

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    38/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 28 

    -  Keberadaan bangunan Bangunan Cagar Budaya banyak yang telah

    berubah fisik atau hilang dibongkar.

    Solusi :

    - Perlunya sosialisasi dan pendekatan kepada para pemilik Bangunan

    Cagar Budaya;

    -  Perlunya pendataan ulang Bangunan Cagar Budaya.

    Sasaran 2Berkembangnya Seni Budaya Daerah

    Pencapaian sasaran 2 meliputi 2 (dua) indikator dapat dilihat dalam

    tabel dibawah ini :

    Tabel 3.3.3Analisis Pencapaian Sasaran 2

    Berkembangnya Seni Budaya Daerah

    NOINDIKATOR

    KINERJA

    TAHUN 2013 TAHUN 2014TAHUN2018

    SATUAN TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET

    1

    CakupanGelar SenidanBudaya

    Kegiatan n/a - - 60 102 170,00 100

    2

     JumlahLingkungSeni /Budaya

     yang Aktif

    Kelompok n/a - - 565 565 100,00 600

    Rata-rata pencapaian  135,00

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    39/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 29 

    Grafik 3.3.2Sasaran 2

    Berkembangnya Seni Budaya Daerah

    Berkembangnya Seni Budaya Daerah menjadi sasaran dengan

    indikator jumlah Cakupan Gelar Seni target sebanyak 60 terealisasi 102

    dan Jumlah Lingkung Seni / Budaya yang Aktif dengan target sebanyak

    565 terealisasi 565, dengan tingkat rata-rata capaian kinerja sasaran

    sebesar 135,00 %.

    Perhitungan Cakupan gelar seni dan budaya dan jumlah lingkung

    seni / budaya yang aktif dihitung berdasarkan akumulasi cakupan gelar

    seni dan budaya dan jumlah lingkung seni / budaya yang aktif.

    Wujud gelar seni dan budaya antara lain pergelaran, pameran,

    festival, dan lomba. Pergelaran kesenian adalah kegiatan yang

    mempertunjukkan hasil karya seni di tengah masyarakat. Pameran seni

    adalah kegiatan seniman yang memamerkan karya seni untuk

    masyarakat. Festival kesenian adalah suatu kegiatan yang menyajikan

    dan mempertunjukkan berbagai bentuk karya seni yang memiliki

    kekhasan masing-masing.

    60

    565

    102

    565

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    Cakupan Gelar Senidan Budaya Jumlah Lingkung Seni / Budaya yang 

    Aktif 

    Target Realisasi

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    40/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 30 

    Data Cakupan Gelar Seni dan Budaya :

    NO URAIAN JUMLAH KET

    1Pentas Seni Ruang Publik-Sentra Wisata-Gedung

    Pertunjukkan81

    2 Pentas Seni dalam Propinsi 5

    3 Pentas Seni luar Propinsi 3

    4 Pentas Seni Luar Negeri 2

    5 Pentas Seni dalam rangka HJKB 1

    6Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya

    Daerah10

     T O T A L 102

    Lingkung/Sanggar seni yang terdaftar pada Bidang Seni Budaya

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung berjumlah 537 Lingkung

    seni dari total 30 Kecamatan yang ada di Kota Bandung. Eksistensi

    mereka dalam mendukung program Pemerintah Kota Bandung

    khususnya di bidang seni budaya sebagaimana yang tercantum pada

    Peraturan Daerah Kota Bandung No.5 Tahun 2012 tentang pelestarian

    Seni Tradisional patut mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Pemerintah

    Kota Bandung sebagai stake holder. Keberadaan lingkung seni sebagai

    upaya untuk melindungi, mengembangkan, dan pemanfaatan kesenian

    untuk kesejahteraan masyarakat, kebanggaan nasional, dan sebagai

    penguat jati diri bangsa dalam prakteknya banyak menemui kendala

    seperti kurangnya pendanaan yang diberikan oleh pemerintah karena

    keterbatasan dana dari APBD. Meskipun begitu Dinas Kebudayaan dan

    Pariwisata Kota Bandung tetap berusaha memfasilitasi eksistensi

    berkesenian para pelaku seni khususnya seni tradisi yang bernaung pada

    Lingkung seni yang memang telah terdaftar di Dinas Kebudayaan dan

    Pariwisata Kota Bandung, hingga bisa dikatakan Dinas Kebudayaan dan

    Pariwisata Kota Bandung mengkriteriakan lingkung/sanggar seni yang

    disebut aktif adalah mereka yang secara kontinuitas menjalankan

    aktivitas keseniannya serta memperpanjang legalitas keberadaannya yang

    dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    41/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 31 

    Keberhasilan pencapaian yang melebihi target kinerja sasaran ini

    merupakan bagian dari upaya membangun kerjasama dan partisipasi

    masyarakat serta swasta yang tentunya dapat mengefisiensi anggaran

    dalam satu event, sehingga Pagelaran Seni Budaya dapat terlaksana

    melebihi dari yang telah ditargetkan, dan pembinaan terhadap lingkung-

    lingkung seni budaya melalui Inventarisasi data Seni dan Budaya update

     Tahunan, monitoring dan legalitas Lingkung Seni yang kesemuanya

    dilakukan dalam rangka Pelestarian, Pengembangan Pemanfaatan Seni

     Tradisional. Data Lingkung Seni terlampir.

    Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian

    sasaran termaksud adalah :

    Tabel 3.3.4Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran

    NO PROGRAM KEGIATANANGGARAN

    (PERUBAHAN)RP

    REALISASI RP

    OUTPUTPROGRAM/KEGIATAN

    YANGDIHASILKAN

    KETERKAITAN OUTPUTTERHADAP PENCAPAIAN

    SASARAN

    MENUNJANGPECAPAIAN

    KURANGMENUNJANGPENCAPAIAN

    1

    ProgramPengelolaanKeragamanBudaya

    Kegiatan

    Pengembangan KeseniandanKebudayaanDaerah

    2.920.434.790 2.909.754.790

    Meningkatnyakesenian dankebudayaanlokal daerah

    V

    KegiatanFasilitasiPenyelenggaraan FestivalBudayaDaerah

    740.250.000 719.267.410

    Peningkatansaranapemasaranproduk senibudayadaerah

    V

    KegiatanSeminardalamrangkaRevitalisasidanReaktualisasiBudayaLokal

    1.001.140.000 973.499.900

    Meningkatnyapenyelenggaraan pentasseni budayalokal

    V

    2

    ProgramPengembanganKerjasamaPengelolaanKekayaanBudaya

    KegiatanMembangunKemitraanPengelolaanKebudayaanantar Daerah

    680.414.370 680.314.370

    Peningkatankemitraanpengelolaankebudayaanantar daerah

    V

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    42/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 32 

    3

    ProgramPengelolaanKekayaanBudaya

    KegiatanSosialisasiPengelolaanKekayaanBudayaLokal Daerah

    249.612.000 189.555.000

    Peningkatanpelestariandanpengembangan bahasa dansastra daerah

    V

    4

    ProgramPengembangan NilaiBudaya

    KegiatanPelestariandanAktualisasiAdat BudayaDaerah

    554.150.000 431.284.300

    Apresiasi

    pemerintahterhadapseniman danbudayawanKota Bandung

     Terlaksanany a sosialisasiPERDA danPERWALKesenian

     Tradisionaldan akurasidata potensiseni budaya

    V

    Kegiatan

    PemberianDukungan,PenghargaandanKerjasama dibidangBudaya

    715.220.000 707.239.700

    Meningkatnya

    upayapelestariandanaktualisasiadat budayadaerah

    V

    Permasalahan dan Solusi

    Permasalahan :

    -   Terbatasnya anggaran dalam satu event

    Solusi :

    -  Kerjasama dan partisipasi masyarakat serta swasta yang dapat

    mengefisiensi anggaran dalam satu event, sehingga Pagelaran Seni

    Budaya dapat terlaksana melebihi dari yang telah ditargetkan

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    43/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 33 

    Sasaran 3Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung

    Pencapaian sasaran 3 meliputi 3 (tiga) indikator dapat dilihat dalamtabel dibawah ini :

    Tabel 3.3.5Analisis Pencapaian Sasaran 3

    Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung

    NOINDIKATORKINERJA

    TAHUN 2013 TAHUN 2014TAHUN2018

    SATUAN TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET

    1

     JumlahKunjunganWisatawan

    orang5.257.439

    3.897.429 - 5.367.894 5.807.565 108,006.035.475

    2

     JumlahWisatawanmenginap

    orang3.897.429

    3.897.429 - 4.014.352 4.018.781 110,004.518.189

    3

    Rata-ratalamatinggalwisatawan

    hari n/a - - 2,00 2,12 106,00 2,16

    Rata-rata pencapaian  108,00

    Grafik 3.3.3Sasaran 3

    Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung

    5367894

    4014352

    5807565

    4018781

    0

    3000000

    6000000

    9000000

    Jumlah Kunjungan

    Wisatawan

    Jumlah

    Wisatawan

    Menginap

    Target Realisasi

    22.12

    0

    1.5

    3

    Rata-rata Lama Tinggal Wisatawan

    Target Realisasi

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    44/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 34 

    Sasaran Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung,

    dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator, yaitu jumlah kunjungan wisatawan,

     jumlah wisatawan menginap dan rata-rata lama tinggal wisatawan.

     Tingkat rata-rata capaian kinerja nyata indikator ini adalah sebesar

    108,00 %.

    Capaian indicator jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2014

    terealisasi sebanyak 5.807.565 orang atau 110,00% dari target wisatawan

    4.014.352 orang. Realisasi capaian kunjungan wisatawan Tahun 2014

    lebih baik dari capaian Tahun 2013 yang mencapai realisasi sebanyak

    3.897.429 orang.

    Capaian indicator jumlah wisatawan menginap pada tahun 2014

    terealisasi sebanyak 4.018.781 orang atau 108,00% dari target wisatawan

    5.367.894 orang. Realisasi capaian kunjungan wisatawan Tahun 2014

    lebih baik dari capaian Tahun 2013 yang mencapai realisasi sebanyak

    3.897.429 orang.

    Indikator rata-rata lama tinggal wisatawan adalah indikator baru di

    tahun 2014 dengan terealisasi 2,12 hari atau 106,00% dari target 2,00

    hari.

    Perhitungan Jumlah kunjungan wisatawan dan jumlah wisatawan

     yang menginap serta rata-rata lama tinggal wisatawan dihitung

    berdasarkan akumulasi jumlah kunjungan wisatawan ke kota Bandung

    bekerja sama dengan dinas/instansi terkait (Dishub, PT. Jasa Marga, PT.

    KAI, Kantor Imigrasi, PT. Angkasa Pura) serta perhitungan akhir yang

    dikerjasamakan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung.

    Keberhasilan pencapaian target kinerja sasaran ini tidak terlepas

    dari dukungan seluruh stakeholder pariwisata dan warga masyarakat

    Kota Bandung.

    Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian

    sasaran termaksud adalah :

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    45/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 35 

    Tabel 3.3.6Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran

    NO PROGRAM KEGIATAN

    ANGGARAN

    (PERUBAHAN)RP

    REALISASIRP

    OUTPUTPROGRAM/

    KEGIATANYANG

    DIHASILKAN

    KETERKAITAN OUTPUTTERHADAP PENCAPAIAN

    SASARANMENUNJANGPECAPAIAN

    KURANGMENUNJANGPENCAPAIAN

    1

    ProgramPengembangan PemasaranPariwisata

    KegiatanAnalisa Pasaruntuk PromosidanPemasaranObjekPariwisata

    123.540.000 102.071.200

     Tersedianyabuku kajiananalisa pasarkotaBandung

    V

    KegiatanPeningkatanPemanfaatan

     TeknologiInformasi

    dalamPemasaranPariwisata

    185.000.000 169.565.000

     Tersedianyadatainformasi

    pariwisata

    V

    KegiatanPengembangan JaringanKerja SamaPromosiPariwisata

    1.069.049.000 746.171.510

     TerjalinnyakerjasamapariwisataantarKota/KabLuar Propinsi

     Jabar

    V

    KegiatanKoordinasidengan SektorPendukungPariwisata

    140.500.000 40.968.750

     Terjalinnyakerjasamapariwisatadengan parapelaku usahapariwisata

    V

    KegiatanPelaksanaanPromosiPariwisataNusantara diDalam dan diLuar Negeri

    2.301.000.000 2.048.007.924

     Tersebarnyainformasiwisata KotaBandungkepadaWisnusmaupunWisman

    V

    KegiatanPelatihanPemanduWisata

     Terpadu

    115.411.000 84.107.000

    Pelaksanaanpelatihanpemanduwisataterpadu

    V

    Permasalahan dan Solusi

    Permasalahan :

    -  Promosi pariwisata Kota Bandung yang belum maksimal

    -  Masih kurangnya koordinasi dengan instansi terkait khususnya

    dalam penataan infrastruktur Kota untuk mendukung daya Tarik

    wisata Kota Bandung.

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    46/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 36 

    -  Belum optimalnya Pelaksanaan kerjasama promosi pariwisata

    dengan Kabupaten/Kota/Negara lain untuk meningkatkan

    kunjungan wisatawan.

    Solusi :

    -  Intensifikasi promosi pariwisata Kota Bandung baik direct

    promotion maupun melalui media-media promosi lainnya.

    -  Meningkatkan jalinan kerjasama dengan instansi terkait khususnya

    dalam penataan infrastruktur Kota untuk mendukung daya Tarik

    wisata Kota Bandung.

    -  Pelaksanaan kerjasama promosi pariwisata dengan

    Kabupaten/Kota/Negara lain untuk meningkatkan kunjungan

    wisatawan.

    Pencapaian sasaran 4 meliputi 2 (dua) indikator dapat dilihat dalam

    tabel dibawah ini :

    Tabel 3.3.7Analisis Pencapaian Sasaran 4

    Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di Kota Bandung

    NOINDIKATORKINERJA

    TAHUN 2013 TAHUN 2014TAHUN2018

    SATUAN TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET

    1

     JumlahUsaha

    Pariwisata JasaAkomodasiPenunjangMICE

    Hotel 97 97 100,00 105 105 100,00 137

    2

     JumlahUsahaPariwisata

     JasaAkomodasiPenunjangMICE yangBerkualitas

    Hotel 14 14 100,00 18 18 100,00 34

    Rata-rata pencapaian  100,00

    Sasaran 4Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di Kota Bandung

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    47/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 37 

    Grafik 3.3.4Sasaran 4

    Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di Kota Bandung

    Sasaran Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di Kota Bandung,

    dapat dilihat dari 2 (dua) indikator.

     Tingkat rata-rata capaian kinerja nyata indikator ini adalah sebesar

    100,00%.Perhitungan Jumlah usaha pariwisata jasa akomodasi penunjang

    MICE dan jumlah usaha pariwisata jasa akomodasi penunjang MICE yang

    berkualitas dihitung berdasarkan akumulasi jumlah usaha pariwisata

     jasa akomodasi penunjang MICE.

    MICE merupakan kegiatan konvensi, perjalanan intensif dan

    pameran dalam industri pariwisata. Sedangkan apa yang dimaksud

    dengan MICE? MICE yang secara teknis merupakan singkatan dariMeeting, Incentive, Conference, Exhibition, digolongkan ke dalam industri

    pariwisata. MICE bisa diartikan sebagai wisata konvensi, dengan batasan:

    usaha jasa konvensi, perjalanan intensif, dan pameran merupakan usaha

    dengan kegiatan memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuan

    sekelompok orang (negarawan, usahawan, cendekiawan,dan sebagainya)

    untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan

    105

    18

    105

    18

    0102030405060708090

    100110120130140150

    Jumlah Usaha

    Pariwisata Jasa

    Akomodasi

    Penunjang Mice

    Jumlah Usaha

    Pariwisata Jasa

    Akomodasi

    Penunjang Mice

    yang Berkualitas

    Target Realisasi

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    48/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 38 

    bersama. Pada umumnya kegiatan konvensi berkaitan dengan kegiatan

    usaha pariwisata lain, seperti transportasi, akomodasi, hiburan,

    perjalanan pra- dan pasca-konferensi (pre-and post-conference tours).

    Kriteria Usaha Pariwisata Jasa Akomodasi Penunjang MICE yang

    Berkualitas adalah sebagai berikut :

    -  Fasilitas setiap ruangan meeting dilengkapi dengan fasilitas audio

    visual;

    -   Tersedianya fasilitas presentase terkini;

    -   Tersedianya fasilitas ballroom yang lengkap;

    -   Tersedianya fitur bisnis yang lengkap;

    -  Tersedianya makanan dan minuman yang sesuai dengan kelas

    meeting tertentu;

    -   Tersedianya meeting room dengan berbagai kapasitas (class room,

    round table room dan U Shape);

    -  Mengacu pada Sapta Pesona.

    Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian

    sasaran termaksud adalah :

    Tabel 3.3.8Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran

    NO PROGRAM KEGIATANANGGARAN

    (PERUBAHAN)RP

    REALISASIRP

    OUTPUTPROGRAM/KEGIATAN

    YANGDIHASILKAN

    KETERKAITAN OUTPUTTERHADAP PENCAPAIAN

    SASARAN

    MENUNJANGPECAPAIAN

    KURANGMENUNJANG

    PENCAPAIAN

    1

    ProgramPengembanganKemitraan

    KegiatanPengembangan danPenguatanLitbangKebudayaandanPariwisata

    255.832.500 250,578,280

     Tersedianya hasilkajiankebutuhankamar dan hotelideal di kotaBandung

    V

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    49/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 39 

    KegiatanPelaksanaanKoordinasiPembangunanKemitraan

    Pariwisata

    653.000.000 635,577,715

    Meningkatnyakemitraandengan parapelaku

    pariwisata

    V

    KegiatanPengembanganSumberdayaManusia danProfesionalisme BidangPariwisata

    1.174.567.500 876,341,110

     TerselenggaranyapengembanganprofesionalismeSDMKepariwisataan

    V

    Permasalahan dan Solusi

    Permasalahan :

    Belum maksimalnya jumlah Usaha Pariwisata Jasa Akomodasi

    Penunjang MICE yang Berkualitas

    Solusi :

    Perlu diadakan monitoring dan evaluasi untuk menjaga dan

    meningkatkan kualitas pelayanan MICE

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    50/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 40 

    Sasaran 5Berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata Kota Bandung

    Pencapaian sasaran 5 meliputi 1 (satu) indikator dapat dilihat dalamtabel dibawah ini :

    Tabel 3.3.9Analisis Pencapaian Sasaran 5

    Berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata Kota Bandung

    NOINDIKATORKINERJA

    TAHUN 2013 TAHUN 2014TAHUN2018

    SATUAN TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET

    1

     JumlahKampungWisata

    Kampung

    Wisata5 5 100,00 10 10 100,00 30

    Rata-rata pencapaian  100,00

    Grafik 3.3.5Sasaran 5

    Berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata Kota Bandung 

    Sasaran Berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata Kota Bandung,

    dapat dilihat dari 1 (satu) indikator. Tingkat rata-rata capaian kinerja

    nyata indikator ini adalah sebesar 100,00%.

    Perhitungan Jumlah Kampung Wisata dihitung berdasarkan

    akumulasi jumlah Kampung Wisata di Kota Bandung.

    10 10

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    Jumlah Kampung Wisata

    Target Realisasi

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    51/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 41 

    Kampung Wisata adalah salah satu ungkapan kehidupan manusia

     yang menyuguhkan tujuan wisata perkampungan. Dalam

    perwujudannya, kampung wisata hendaknya dapat memenuhi tuntutan-

    tuntutan yang ada baik yang menyangkut fasilitas wisata, sirkulasi, dan

    pengolahan ruang luar yang memiliki banyak keanekaragaman.

    Adapun kriteria Kampung Wisata adalah sebagai berikut :

    1.  Aksebilitasnya baik, sehingga mudah dikunjungi wisatawan dengan

    menggunakan berbagai jenis alat transportasi;

    2.  Memiliki obyek-obyek menarik berupa alam, seni budaya, legenda,

    makanan local, dan sebagainya untuk dikembangkan sebagai obyek

    wisata;

    3.  Masyarakat dan aparat desanya menerima dan memberikan

    dukungan yang tinggi terhadap kampung wisata serta para

    wisatawan yang datang ke desanya.

    4.  Keamanan di desa tersebut terjamin;

    5.  Tersedia akomodasi, telekomunikasi, dan tenaga kerja yang

    memadai;

    6. Beriklim sejuk atau dingin;

    7.  Berhubungan dengan obyek wisata lain yang sudah dikenal oleh

    masyarakat luas.

    Data Kampung Wisata sampai dengan Tahun 2014, adalah sebagai

    berikut :

    1.  Kampung Dago Pojok, kecamatan Coblong;

    2. Kampung Pasundan, Kecamatan Regol;

    3.  Kampung Cicukang, Kecamatan Andir;

    4.  Kampung Akustik Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul;

    5.  Kampung Leuwi Anyar, Kecamatan Cicendo;

    6.  Kampung Belekok, Kecamatan Gedebage;

    7.  Kampung Anoa/Pindad, Kecamatan Kiaracondong;

    8.  Kampung Cikapundung, Kecamatan Sumur Bandung;

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    52/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 42 

    9.  Kampung Barongsay, Kecamatan Astanaanyar;

    10. Kampung Tahu, Kecamatan Babakan Ciparay.

    Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian

    sasaran termaksud adalah :

    Tabel 3.3.10Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran

    NO PROGRAM KEGIATANANGGARAN

    (PERUBAHAN)RP

    REALISASIRP

    OUTPUTPROGRAM/

    KEGIATAN YANGDIHASILKAN

    KETERKAITAN OUTPUTTERHADAP PENCAPAIAN

    SASARAN

    MENUNJANG

    PECAPAIAN

    KURANGMENUNJANGPENCAPAIAN

    1

    ProgramPengembangan DestinasiPariwisata

    KegiatanPengembanganobjekpariwisataunggulan

    1.392.580.840 685,504,500

     Teridentifikasinyapengembangandestinasipariwisata kotaBandung

    V

    KegiatanPemantauan

    dan EvaluasiPelaksanaanProgramDestinasiPemasaranPariwisata

    736.100.000 546,835,400

     Terlaksananyapelatihan danpembinaansumber dayamanusia tempathiburan danrekreasi

    V

    KegiatanPengembangan

     JasaPerdagangandan Industri

    Kreatif(Banprop)

    750.000.000 0 TerwujudnyaKampung Wisatakreatif

    V

    Permasalahan dan Solusi

    Permasalahan :

    Belum maksimalnya jumlah Kampung Wisata

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    53/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 43 

    Solusi :

    Perlunya peningkatan pengembangan kampung wisata sebagai destinasi

    pariwisata Kota Bandung, sehingga dapat meningkatkan kunjungan

    wisatawan ke Kota Bandung.

    Sasaran 6Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

    Pencapaian sasaran 6 meliputi 1 (satu) indikator dapat dilihat dalamtabel dibawah ini :

    Tabel 3.3.11Analisis Pencapaian Sasaran 6

    Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 

    NOINDIKATORKINERJA

    TAHUN 2013 TAHUN 2014TAHUN2018

    SATUAN TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET

    1

    IndeksKepuasanMasyarakat

     Jumlah n/a n/a n/a 70 70 100,00 85

    Rata-rata pencapaian  100,00

    Grafik 3.3.6Sasaran 6

    Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 

    70 70

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    Indeks Kepuasan Masyarakat

    Target Realisasi

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    54/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 44 

    Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi

    tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil survei

    pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat

    dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan

    publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.

    Survey IKM bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan

    secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka

    peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya.

    Sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik,

    dapat dilihat dari 1 (satu) indikator. Tingkat rata-rata capaian kinerja

    nyata indikator ini adalah sebesar 100 %.

    Perhitungan Jumlah Indeks Kepuasan Masyarakat dihitung

    berdasarkan survei jumlah Indeks Kepuasan Masyarakat di Disbudpar

    Kota Bandung.

    Data Indeks Kepuasan Masyarakat berdasarkan hasil survey

    melalui 14 kuesioner/pertanyaan terhadap 70 orang responden adalah

    sebagai berikut :

    No AlternatifJawaban

    Nilai Jumlah

    1.

    2.

    3.

    4.

    A

    B

    C

    D

    1

    2

    3

    4

    16

    211

    2.103

    414

     TOTAL 2.744

    Perhitungan :

    Skor tertinggi = 4 x 70 x 14 = 3.920

    Interpretasi = 2.744 / 3.920 x 100,00% = 70,00%

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    55/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 45 

    Tabel 3.3.12Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran

    NO PROGRAM KEGIATAN

    ANGGARAN

    (PERUBAHAN)RP

    REALISASI

    RP

    OUTPUTPROGRAM/

    KEGIATANYANGDIHASILKAN

    KETERKAITAN OUTPUTTERHADAP PENCAPAIAN

    SASARAN

    MENUNJANGPECAPAIAN

    KURANGMENUNJANGPENCAPAIAN

    1

    ProgramPelayananAdministrasiPerkantoran

    Penyediaan jasakomunikasi,sumber dayaair dan listrik

    194.000.000 176.537.100

    Meningkatnyatataadministrasiperkantoran

    V

    Penyediaan jasakebersihankantor

    426.360.000 399.095.550

    Meningkatnyatataadministrasiperkantoran 

    V

    Penyediaanalat tuliskantor

    125.600.000 119.053.030

    Meningkatnyatataadministrasiperkantoran 

    V

    Penyediaanbarangcetakan danpenggandaan

    132.000.000 127.609.600

    Meningkatnyatataadministrasiperkantoran 

    V

    Penyediaankomponeninstalasilistrik/peneranganbangunankantor

    205.550.000 202.246.000

    Meningkatnyatataadministrasiperkantoran  V

    Penyediaanperalatan danperlengkapankantor

    817.185.000 784.845.600

    Meningkatnyatataadministrasiperkantoran 

    V

    Penyediaanperalatanrumahtangga

    36.000.000 36.000.000Meningkatnyatataadministrasiperkantoran 

    V

    Penyediaanbahanbacaan danperaturanperundang-undangan

    2.392.000.000 2.360.784.300

    Meningkatnyatataadministrasiperkantoran 

    V

    Penyediaanmakanan danminuman

    150.000.000 145.283.900

    Meningkatnyatataadministrasiperkantoran 

    V

    Rapat-rapatkoordinasi

    dankonsultasi keluar daerah

    569.400.000 530.619.150

    Meningkatnyatata

    administrasiperkantoran 

    V

    2 Programpeningkatansarana danprasaranaAparatur

    Pengadaankendaraandinas/Operasional

    893.600.000 872.300.000

    Meningkatnyakendaraandinas/operasional yangrepresentatif

    V

    PengadaanMebeleur

    18.500.000 17.050.000

    Meningkatnyatempat kerja

     yangrepresentatif

    V

    Pemeliharaanrutin/berkalagedungkantor

    449.070.000 445.070.650

    Meningkatnyatempat kerja

     yangrepresentatif

    V

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    56/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 46 

    PemeliharaanRutin/Berkala KendaraanDinas/Operasional

    565.200.000 465.489.000

    Meningkatnyakendaraandinas/operasional yangrepresentatif

    V

    PemeliharaanRutin/Berkal

    aPerlengkapanGedungKantor

    268.550.000 258.291.670

    Meningkatnya

    tempat kerja yangrepresentatif

    V

    3 ProgrampeningkatanDisiplinAparatur

    Pengadaanpakaiandinas besertaperlengkapannya

    46.000.000 39.992.800

    Meningkatnyakesadaranberseragamkerja

    V

    Pengadaanpakaiankhusus hari-hari tertentu

    60.500.000 48.913.000

    Meningkatnyakesadaranberseragamkerja

    V

    4 ProgramPeningkatanKapasitasSumber DayaAparatur

    Pembinaankinerjaaparatur

    317.000.000 161.705.000Meningkatnyakinerjaaparatur

    V

    Permasalahan dan Solusi

    Permasalahan

    -  Kurangnya pelayanan public yang prima dan lemahnya pemahaman

    aparatur terhadap system manajemen mutu pelayanan yang prima

    -  Kurang dipahaminya peraturan tentang pelayanan prima

    Solusi

    -  Perlunya pembinaan aparatur terhadap peningkatan kualitas

    pelayanan public yang prima

    -  Perlunya sosialisasi peraturan tentang pelayanan prima

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    57/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 47 

    Sasaran 7Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas KinerjaBirokrasi

    Pencapaian sasaran 7 meliputi 3 (tiga) indikator dapat dilihat dalamtabel dibawah ini :

    Tabel 3.3.13Analisis Pencapaian Sasaran 7

    Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

    NO

    INDIKATORKINERJA

    TAHUN 2013 TAHUN 2014TAHUN2018

    SATUAN TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET

    1 Nilai evaluasiAKIP

    Angka 1 n/a n/a 60 60.88 101.46 75

    2

    Prosentase TemuanPengelolaanAnggaranBPK/Inspektorat

    % 2 n/a n/a 100 100 100,00 100

    3

    Prosentase TertibAdministrasiBarang/AsetDaerah

    % 3 n/a n/a 100 100 100,00 100

    Rata-rata pencapaian  100,00

    Grafik 3.3.7Sasaran 7

    Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

    60

    100 100

    60.88

    100

    100

    0

    50

    100

    Nilai Evaluasi AKIP Prosentase Temuan

    Pengelolaan Anggaran

    BPK/Inspektorat yang

    ditindaklanjuti

    Prosentase Tertib

    Administrasi

    Barang/Aset Daerah

    Target Realisasi

  • 8/19/2019 LKIP Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung 2015

    58/70

      Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014 

    Page 48 

    Sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik,

    dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator. Tingkat rata-rata capaian kinerja nyata

    indikator ini adalah sebesar 100.48 %.Perhitungan Jumlah nilai evaluasi AKIP dihitung berdasarkan

     jumlah nilai evaluasi AKIP di Disbudpar Kota Bandung.

    Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian

    sasaran termaksud adalah :

    Tabel 3.3.14Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran

    NO PROGRAM KEGIATANANGGARAN

    (PERUBAHAN)RP

    REALISASIRP

    OUTPUT