Top Banner
| Lihat Ma, Dengar Ma ! Copyright Murtiyarini . [email protected] http://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/01/14/lihat-ma-dengar-ma/ Lihat Ma, Dengar Ma ! “Lihat Ma, Asa seperti kerbau,” kata Asa (2 tahun) sambil kedua telunjuknya di atas kepala. Tak lama kemudian dia merangkak di lantai. “Mama dengar suara Asa seperti kucing, meoow!” Gerakan, suara dan ekspresinya menghayati peran. Saya geli sendiri melihatnya. Aduh Nak, masa meniru gaya-gaya binatang sih? Tapi, apa iya harus dilarang? Asa sedang tahap belajar, mengenali dan meniru apa yang dilihatnya. Seringkali, aktivitasnya jadi tidak fokus. Memberinya ruang gerak akan memupuk keberaniannya bereksplorasi. page 1 / 8
8

Lihat Ma, Dengar Ma - achamad.staff.ipb.ac.idachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-Lihat Ma, Dengar Ma !.pdf| Lihat Ma, Dengar Ma ! Copyright Murtiyarini . [email protected]

Aug 13, 2019

Download

Documents

Dung Tien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Lihat Ma, Dengar Ma - achamad.staff.ipb.ac.idachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-Lihat Ma, Dengar Ma !.pdf| Lihat Ma, Dengar Ma ! Copyright Murtiyarini . murtiyarini@ipb.ac.id

| Lihat Ma, Dengar Ma !Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/01/14/lihat-ma-dengar-ma/

Lihat Ma, Dengar Ma !

 “Lihat Ma, Asa seperti kerbau,” kata Asa (2 tahun) sambil kedua telunjuknya diatas kepala.   Tak lama kemudian dia merangkak di lantai. “Mama dengar suara Asaseperti kucing, meoow!”

Gerakan, suara dan ekspresinya menghayati peran. Saya geli sendiri melihatnya.Aduh Nak, masa meniru gaya-gaya binatang sih? Tapi, apa iya harus dilarang? Asasedang tahap belajar, mengenali dan meniru apa yang dilihatnya. Seringkali,aktivitasnya jadi tidak fokus. Memberinya ruang gerak akan memupukkeberaniannya bereksplorasi.

 

page 1 / 8

Page 2: Lihat Ma, Dengar Ma - achamad.staff.ipb.ac.idachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-Lihat Ma, Dengar Ma !.pdf| Lihat Ma, Dengar Ma ! Copyright Murtiyarini . murtiyarini@ipb.ac.id

| Lihat Ma, Dengar Ma !Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/01/14/lihat-ma-dengar-ma/

Kecerdasan bahasa Asa tampak menonjol. Asa sudah bisa menyusun kalimat 5-6kata dan menyambung 2-3 kalimat dalam satu kali bicara. Apa yang dipikirkanlangsung dikatakan. Pendengarannya juga tajam. Saat saya berbisik pada suami,Asa dapat menangkap pembicaran kami dan ikut bicara. Saat saya mengganti kata“mainan” dengan “toys”, eh Asa ternyata sudah tahu artinya. “Asa mau dibelikantoys baru di toko”, katanya. Anak menyerap bahasa dengan cepat .

 

Asa sedang pada golden age, otak dan kecerdasannya berkembang pesat. Ada 100milyar syaraf yang akan terhubung seiring banyaknya stimulasi. Kecerdasandidukung oleh daya konsentrasi. Padahal rentang konsentrasi anak sangat pendek. Karena itu, anak perlu dilatih berkonsentrasi sesuai tahapan usianya. Kelak, saat golden age berlalu, anak masih dapat mengandalkan daya konsentrasi untukbernalar dan memanggil memori.

 

Terkait kecerdasan bahasa Asa, saya melatih agar Asa tidak hanya banyak bicaratapi juga konsentrasi. Maksudnya, apa yang dikatakan adalah hal yang sedangdilihat, dilakukan atau dipikirkannya. Saat dipanggil juga mau menjawab.Berimajinasi sambil berceloteh boleh, tapi bukan bicara kosong atau bergumam.

 

Hal terpenting melatih konsentrasi bicara adalah memberi perhatian saat anakbicara dan menunjukkan ekspresi yang sesuai. Ini sekaligus mengajarkan anakberempati pada perasaan orang lain, sedih atau gembira. Saya juga berbicaradalam berbagai intonasi, kadang keras, kadang berbisik, ditambah dengan gerakantangan saat bicara.  Dengan begitu, Asa tertarik untuk menatap wajah saya danmau mendengarkan.  Saat berbicara dengan Asa, saya letakkan majalah ataublackberry yang sedang saya pegang. Mengajarkan konsentrasi tentu dengankonsentrasi juga kan?

page 2 / 8

Page 3: Lihat Ma, Dengar Ma - achamad.staff.ipb.ac.idachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-Lihat Ma, Dengar Ma !.pdf| Lihat Ma, Dengar Ma ! Copyright Murtiyarini . murtiyarini@ipb.ac.id

| Lihat Ma, Dengar Ma !Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/01/14/lihat-ma-dengar-ma/

 

Banyak kosakata Asa  berasal dari meniru namun tidak selalu mengerti artinya.“Asa masih kecil, kalau Mama masih besar.” Asa belum mengerti penggunaan kata“masih”. Dengan bicara sesering mungkin membuat Asa semakin memahami katabaru dan konteks kalimat yang benar. Ada juga kata-kata berkonotasi negatif. Selain menghindari sumber negatif sebagai antisipasi, saya respon kata-kata Asadengan dengan lembut “Tidak boleh bilang kata tersebut, mendingan menirukansuara kodok yuk”. Lantas kami lanjut bermain dan Asa lupa dengan kata“aneh”nya.

 

Saya pernah kesal, saat saya berbicara dengan orang lain, Asa ikut bersuaradengan lantang. Lagi-lagi anak ingin menarik perhatian orangtua. Di saat lain sayaberi kesempatan Asa berbicara terlebih dahulu. Saya dengarkan ceritanya sampaidia puas, lalu saya katakan “Sekarang giliran mama bicara dulu ya.” Cara iniperlahan mengajarkan Asa sabar menunggu giliran bicara. Saya memujinya setiapkali Asa mau menunggu.  Ketika mendadak saya harus bicara dengan orang lain,Asa mulai terlatih untuk menunggu.

 

Tebak-tebakan adalah cara menarik untuk melatih anak konsentrasi saat bicara.Saya menanyakan hal yang sama berulang kali, kemudian tiba-tiba saya tanyakansesuatu yang berbeda. Misalnya, bagaimana suara gajah? Kalau suara monyet?Suara kucing? Rumah beruang dimana? Pertanyaan terakhir konteksnya berbedadengan pertanyaan sebelumnya. Asa terbiasa dengan tebakan seperti ini. Sayamemujinya setiap kali Asa mau menjawab. Perhatian dan pujian akan memupukkeberanian anak. Saat anak merasa berani dan percaya diri, dia akan lebih mudahberkonsentrasi.

 

page 3 / 8

Page 4: Lihat Ma, Dengar Ma - achamad.staff.ipb.ac.idachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-Lihat Ma, Dengar Ma !.pdf| Lihat Ma, Dengar Ma ! Copyright Murtiyarini . murtiyarini@ipb.ac.id

| Lihat Ma, Dengar Ma !Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/01/14/lihat-ma-dengar-ma/

Daya konsentrasi perlu didukung dengan pemenuhan gizi seimbang. Yang pentingdiperhatikan adalah  asupan gula tidak boleh berlebihan karena dapat menurunkandaya konsentrasi.  Sebentar lagi saya menyapih Asa. Karena terbiasa dengan ASIyang tidak manis, kebiasaan ini akan diteruskan dengan mengkonsumsi susu tanpagula tambahan.  Saat bergabung di  Anmum Club dan situs Anmum, sayamendapatkan inspirasi dari para bunda tentang pilihan susu.  Untuk anak seumurAsa, banyak bunda yang telah memilih Anmum Essential 3.

 

Jadi, kalau pandai berbahasa begini, kira-kira kelak Asa mau jadi apa ya? Presenter ? Dosen? Penulis bestseller? Atau dokter yang ramah?

Jalan masih panjang.

Sekarang, yang pasti ketika Asa memanggil “Lihat Ma, Dengar Ma!” saya harus siapmenjadi teman bicaranya.

 

page 4 / 8

Page 5: Lihat Ma, Dengar Ma - achamad.staff.ipb.ac.idachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-Lihat Ma, Dengar Ma !.pdf| Lihat Ma, Dengar Ma ! Copyright Murtiyarini . murtiyarini@ipb.ac.id

| Lihat Ma, Dengar Ma !Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/01/14/lihat-ma-dengar-ma/

Anmum Essential 3 dan Jurnal Mama

page 5 / 8

Page 6: Lihat Ma, Dengar Ma - achamad.staff.ipb.ac.idachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-Lihat Ma, Dengar Ma !.pdf| Lihat Ma, Dengar Ma ! Copyright Murtiyarini . murtiyarini@ipb.ac.id

| Lihat Ma, Dengar Ma !Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/01/14/lihat-ma-dengar-ma/

Asa suka mainan, Mama suka buku IIDN

page 6 / 8

Page 7: Lihat Ma, Dengar Ma - achamad.staff.ipb.ac.idachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-Lihat Ma, Dengar Ma !.pdf| Lihat Ma, Dengar Ma ! Copyright Murtiyarini . murtiyarini@ipb.ac.id

| Lihat Ma, Dengar Ma !Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/01/14/lihat-ma-dengar-ma/

Interaksi melatih konsentrasi

page 7 / 8

Page 8: Lihat Ma, Dengar Ma - achamad.staff.ipb.ac.idachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-Lihat Ma, Dengar Ma !.pdf| Lihat Ma, Dengar Ma ! Copyright Murtiyarini . murtiyarini@ipb.ac.id

| Lihat Ma, Dengar Ma !Copyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2013/01/14/lihat-ma-dengar-ma/

Tulisan ini diikutsertakan dalam Writing Competition Anmum BundaInspiratif bersama IIDN (Ibu-ibu Doyan Nulis)

http://www.facebook.com/groups/ibuibudoyannulis/

dan menjadi juara 1

page 8 / 8