Top Banner
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std www.lenteraswaralampung.com C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Pulau Damar No.40 Blok O, Perum Palem Asri 1, Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Waykandis, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8013060 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 59 Oh Ya ? Ada hal menarik dari rilis yang dike- luarkan Indonesia Corruption Watch (ICW) pada awal Fe- buari kemarin. Berdasarkan data mereka diketahui ternyata jumlah PNS korup makin tahun makin bertambah. Setidaknya itu berdasar- kan perkara PNS korup yang masuk per- sidangan. Dan yang tidak kalah mirisnya, sanksi hukuman bagi para koruptor itu makin kesini malah makin ringan. Sungguh ironis, kondisi tersebut berkembang justru di tengah pemerintah dan berbagai kalangan sedang euforia Serius Perang? Std KAMIS, 11 FEBRUARI 2016 Tak lama lagi Pulau Lanzarote di Kepu- lauan Canary, Spanyol, resmi menjadi museum patung bawah laut di Eropa. Museum ini terle- tak di lepas pantai Lanzarote pada kedalaman 12-14 meter, buah karya seniman Inggris Jason deCaires Taylor. Sebelumnya, Jason telah menciptakan karya-karya yang sama di Cancun, Meksiko, dan Grenada. Patung-patung yang dipamer- kan meliputi beberapa sosok manusia dalam berbagai bentuk. Ada yang tampak asyik memainkan gawainya, berjalan, mengambil gambar, maupun berfoto narsis. Salah satu instalasi yang berjudul “the raft Pesona Museum Patung Bawah Laut Di usia ke-39, postur tubuh Cut Tari terlihat masih kurus juga seksi. Padahal, ia mengaku tipe cewek yang hobi makan. “Makan yang bagus itu ya sedikit, tapi sering. Aku makan apa saja, paling suka ayam. Terus di rumah bunda, masakin yang santen-santen juga,” cerita Tari, Rabu (10/2). Ibu dari Sidney Az- kassyah Yusuf itu, sebe- narnya juga bingung bobot badannya tidak pernah bertambah. Padahal ia mengaku tak punya tips khusus menjaga ben- tuk tubuhnya. “Kalau kurus, kayanya sih tu- runan ya. Metabolismeku juga cepet sih,” ujar Tari. Doyan Makan tapi Tetap Seksi Ketika ‘Utusan Nabi’ Murka Kaca Ketua Dewan Pecah Bandarlampung (Lentera SL): Pria 4 anak itu mengaku nekad me- mecahkan kaca kantor DPRD kar- ena geram. Dia kesal keinginannya bertemu Sang ketua wakil rakyat tidak kesampaian. “Saya lempar itu karena saya merasa dipermainkan. Bolak-balik dijanjikan bisa ketemu, tapi selalu ditunda-tunda,” kata pria dua cucu itu di Mapolsek TbS, Rabu (10/2). Mustofa mengaku keingi- Mengaku sebagai utusan nabi, Mustofa (51), digiring ke Mapolsek Telukbetung Selatan. Warga Sukajaya, Kedondong, Pesawaran, itu diamankan petugas kar- ena memecahkan kaca ruang Ketua DPRD Provinsi Dedi Afrizal. Bandarlampung (Lentera SL): Usai menetapkan dua tersangka atas kasus dugaan korupsi kegiatan land clearing (pembebasan lahan) di Bandara Radin Inten II pada tahun 2013 lalu, pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung saat ini berkoordinasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pemban- gunan (BPKP) Perwakilan Lampung. Kedua lembaga ini akan menghi- tung jumlah kerugian negara dari kegiatan beranggaran Rp 8,9 miliar tersebut. “Kepastian jumlah kerugian negara diperlukan sebagai salah satu langkah mem- Kasus Land Clearing Bandara Usai Kejati Tetapkan 2 Tersangka BPKP Hitung Kerugian Negara Pengendara Motor Tertimpa Pohon Tumbang Pesawaran (Lentera SL): Akhirnya Ucu Animas (65), orang tua Aang Kunaipi (40) yang menjalani pemasun- gan sejak 2010, dapat bernapas lega. Pemberitaan media massa ternyata berhasil menarik perhatian Pj Bupati Pesawaran, Paryanto, yang kemudian memerintahkan Dinas Sosial dan Diskes setempat untuk turun mengecek kebenaran informasi pemasungan itu. “Terkait informasi pemasungan ini, saya baru mendengarnya. Sekarang kita lihat dulu sejauh mana kebenarnya, apa lagi ini masalah kemanusiaan,” kata Paryanto saat ditemui di Aula Pemkab Pesawaran, Rabu (10/2). Paryanto menegaskan, apa pun alasannya pemasungan tidak lagi diperbolehkan. “Tidak dibenar- kan melakukan pemasungan, karena kita di sini punya rumah sakit. Dalam hal ini yang seharusnya paling ber- Bandarlampung (Lentera SL): Sebuah pohon sonokeling setinggi 5 meter di jalur dua Sultan Agung, Kedaton, tumbang pada Rabu (10/2) sekitar pukul 16.52 WIB. Akibatnya, seorang pengendara sepeda motor yang tengah melintas tertimpah dahan pohon. Dari pantauan di lapangan, dahan pohon yang cukup besar menutup akses jalan dari arah PKOR Wayhalim menuju Jalan Teuku Umar. Tak pelak, kondisi ini membuat macet arus lalu lintas hingga mengular sepanjang 100 meter. Beberapa personel polisi pamong praja (Pol PP) dan Satlantas Polresta Bandarlampung tampak bahu membahu memindahkan batang po- hon yang melintang ke badan jalan. Seorang saksi mata, Hasan (35), men- gatakan sebelum pohon tumbang angin berhembus kencang. “Anginnya memang kencang dan pohon itu sudah terlihat doyong. Tak berselang lama ternyata benar akhirnya roboh dan menimpah pengendara motor. Saya dan beberapa orang lainnya langsung menolong korban,” ujarnya di lokasi kejadian, kemarin. Sementara, korban pohon tumbang, Riska Amelia (21), sebelum tertimpa dahan mengaku sudah melihat batang pohon sudah condong ke arah jalanan. “Makanya saya memilih jalan ke pinggir kiri, karena pohon- nya di sisi kanan jalan. Tapi nyatanya pas pohonnya roboh saya masih kena timpa juga,” Gencar Diberitakan, Korban Pemasungan Akhirnya Dirawat di RSJ Anginnya memang ken- cang dan pohon itu sudah terlihat doyong. Tak berselang lama ternyata benar akhirnya roboh dan menimpah pengen- dara motor. Kepastian jumlah kerugian negara diperlukan seba- gai salah satu langkah mempercepat proses penyidikan kasus ini Baca II Ketika II HAL 7 Baca II Kasus II HAL 7 Baca II Gencar II HAL 7 Baca II Serius II HAL 7 Baca II Pesona II HAL 7 Baca II Doyan II HAL 7 Baca II Pengendara II HAL 7 Personel Bapol PP dan Satlantas Polresta Bandarlampung dibantu beberapa warga tengah mengevakuasi batang pohon yang tumbang menutup akses Jalan Sultan Agung, Rabu (10/2) sore. (Foto: Lentera SL/El Shinta) Mustafa warga Kedondong, Pesawaran, yang mengaku sebagai ‘Utusan Nabi’ mesti menerima luka lebab di wajahnya, setelah memecah kaca ruang kerja ketua DPRD Lampung. Foto diambil saat dirinya diamankan di Mapolsek Telukbetung Selatan, Rabu (10/2). Foto: Lentera SL/Ardiansyah
8

Lentera Swara Lampung

Jul 25, 2016

Download

Documents

Kamis, 11 Februari 2016
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

www.lenteraswaralampung.com

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Pulau Damar No.40 Blok O, Perum Palem Asri 1, Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Waykandis, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8013060 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 59

Oh Ya ?

““

Ada hal menarik dari rilis yang dike-luarkan Indones ia Corruption Watch (ICW) pada awal Fe-buari kemarin.

Berdasarkan data mereka d ike tahu i ternyata jumlah PNS korup makin tahun makin bertambah. Setidaknya itu berdasar-kan perkara PNS korup yang masuk per-sidangan. Dan yang tidak kalah mirisnya, sanksi hukuman bagi para koruptor itu makin kesini malah makin ringan.

Sungguh ironis, kondisi tersebut berkembang justru di tengah pemerintah dan berbagai kalangan sedang euforia

Serius Perang?Std

KAmiS, 11 FEbRuARi 2016

Tak lama lagi Pulau Lanzarote di Kepu-lauan Canary, Spanyol, resmi menjadi museum patung bawah laut di Eropa. Museum ini terle-tak di lepas pantai Lanzarote pada kedalaman 12-14 meter, buah karya seniman Inggris Jason deCaires Taylor.

Sebelumnya, Jason telah menciptakan karya-karya yang sama di Cancun, Meksiko, dan Grenada. Patung-patung yang dipamer-kan meliputi beberapa sosok manusia dalam berbagai bentuk. Ada yang tampak asyik memainkan gawainya, berjalan, mengambil gambar, maupun berfoto narsis.

Salah satu instalasi yang berjudul “the raft

Pesona Museum Patung Bawah Laut

Di usia ke-39, postur tubuh Cut Tari terlihat masih kurus juga seksi. Padahal, ia mengaku tipe cewek yang

hobi makan.“Makan yang bagus itu ya

sedikit, tapi sering. Aku makan apa saja, paling suka ayam. Terus di rumah bunda, masakin yang santen-santen juga,” cerita Tari,

Rabu (10/2).Ibu dari Sidney Az-

kassyah Yusuf itu, sebe-narnya juga bingung bobot

badannya tidak pernah bertambah. Padahal ia mengaku tak punya tips khusus menjaga ben-tuk tubuhnya. “Kalau

kurus, kayanya sih tu-runan ya. Metabolismeku

juga cepet sih,” ujar Tari.

Doyan Makan tapi Tetap Seksi

Ketika ‘Utusan Nabi’ Murka Kaca Ketua Dewan Pecah

Bandarlampung (Lentera SL): Pria 4 anak itu mengaku nekad me-mecahkan kaca kantor DPRD kar-ena geram. Dia kesal keinginannya bertemu Sang ketua wakil rakyat tidak kesampaian. “Saya lempar itu karena saya merasa dipermainkan.

Bolak-balik dijanjikan bisa ketemu, tapi selalu ditunda-tunda,” kata pria dua cucu itu di Mapolsek TbS, Rabu (10/2).

Mustofa mengaku keingi-

Mengaku sebagai utusan nabi, Mustofa (51), digiring ke Mapolsek Telukbetung

Selatan. Warga Sukajaya, Kedondong, Pesawaran, itu diamankan petugas kar-

ena memecahkan kaca ruang Ketua DPRD Provinsi Dedi Afrizal.

Bandarlampung (Lentera SL): Usai menetapkan dua tersangka atas kasus

dugaan korupsi kegiatan land clearing (pembebasan lahan) di Bandara Radin Inten II pada tahun 2013 lalu, pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung saat ini berkoordinasi dengan Badan

Pengawas Keuangan dan Pemban-gunan (BPKP) Perwakilan Lampung.

Kedua lembaga ini akan menghi-tung jumlah kerugian negara dari kegiatan beranggaran Rp 8,9 miliar tersebut.

“Kepastian jumlah kerugian negara diperlukan sebagai salah satu langkah mem-

Kasus Land Clearing Bandara Usai Kejati Tetapkan 2 Tersangka BPKP Hitung Kerugian Negara

Pengendara Motor Tertimpa Pohon Tumbang

Pesawaran (Lentera SL): Akhirnya Ucu Animas (65), orang tua Aang Kunaipi (40) yang menjalani pemasun-gan sejak 2010, dapat bernapas lega. Pemberitaan media massa ternyata berhasil menarik perhatian Pj Bupati Pesawaran, Paryanto, yang kemudian memerintahkan Dinas Sosial dan

Diskes setempat untuk turun mengecek kebenaran informasi pemasungan itu.

“Terkait informasi pemasungan ini, saya baru mendengarnya. Sekarang kita lihat dulu sejauh mana kebenarnya, apa lagi ini masalah kemanusiaan,” kata Paryanto saat ditemui di Aula Pemkab Pesawaran, Rabu (10/2).

Paryanto menegaskan, apa pun alasannya pemasungan tidak lagi diperbolehkan. “Tidak dibenar-kan melakukan pemasungan, karena kita di sini punya rumah sakit. Dalam hal ini yang seharusnya paling ber-

Bandarlampung (Lentera SL): Sebuah pohon sonokeling setinggi 5 meter di jalur dua Sultan Agung, Kedaton, tumbang pada Rabu (10/2) sekitar pukul 16.52 WIB. Akibatnya, seorang pengendara sepeda motor yang tengah melintas tertimpah dahan pohon.

Dari pantauan di lapangan, dahan pohon yang cukup besar menutup akses jalan dari arah PKOR Wayhalim menuju Jalan Teuku Umar. Tak pelak, kondisi ini membuat macet arus lalu lintas hingga mengular sepanjang 100 meter. Beberapa personel polisi pamong praja (Pol PP) dan Satlantas Polresta Bandarlampung tampak bahu membahu memindahkan batang po-hon yang melintang ke badan jalan.

Seorang saksi mata, Hasan (35), men-gatakan sebelum pohon tumbang angin berhembus kencang. “Anginnya memang kencang dan pohon itu sudah terlihat doyong. Tak berselang lama ternyata benar akhirnya roboh dan menimpah pengendara motor. Saya dan beberapa orang lainnya langsung menolong korban,” ujarnya di lokasi kejadian, kemarin.

Sementara, korban pohon tumbang, Riska Amelia (21), sebelum tertimpa dahan mengaku sudah melihat batang pohon sudah condong ke arah jalanan. “Makanya saya memilih jalan ke pinggir kiri, karena pohon-nya di sisi kanan jalan. Tapi nyatanya pas pohonnya roboh saya masih kena timpa juga,”

Gencar Diberitakan, Korban Pemasungan Akhirnya Dirawat di RSJ

Anginnya memang ken- cang dan pohon itu sudah terlihat doyong. Tak berselang lama ternyata benar akhirnya roboh dan menimpah pengen-dara motor.

“ “

Kepastian jumlah kerugian negara diperlukan seba-gai salah satu langkah mempercepat proses penyidikan kasus ini

Baca II Ketika II HAL 7

Baca II Kasus II HAL 7

Baca II Gencar II HAL 7

Baca II Serius II HAL 7

Baca II Pesona II HAL 7

Baca II Doyan II HAL 7

Baca II Pengendara II HAL 7

Personel Bapol PP dan Satlantas Polresta Bandarlampung dibantu beberapa warga tengah mengevakuasi batang pohon yang tumbang menutup akses Jalan Sultan Agung, Rabu (10/2) sore. (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Mustafa warga Kedondong, Pesawaran, yang mengaku sebagai ‘Utusan Nabi’ mesti menerima luka lebab di wajahnya, setelah memecah kaca ruang kerja ketua DPRD Lampung. Foto diambil saat dirinya diamankan di Mapolsek Telukbetung Selatan, Rabu (10/2). Foto: Lentera SL/Ardiansyah

Page 2: Lentera Swara Lampung

Kamis, 11 Februari 2016

Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab : Hendri Setiadi, SP Pimpinan Perusahaan: - Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Redaktur : Reci Purwana, R Handayani, Asisten Redaktur : El Shinta Kota Bandar lampung :Ardiansyah, Muhammad Faza Pandunegoro, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : - Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Dani Aang Prayuda Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji :- Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Pulau Damar no 40. 40 Blok O, Perum Palem Asri, Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Waykandis Bandarlampung Telp. (0721) 8013006 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Polemik HGB 23 Ruko Pasar Tengah

Bandarlampung (Lentera SL): Pernyataan tegas tersebut jelas berbanding terbalik dengan statement Asisten I Bidang Pe-merintahan dan Hukum, Dedi Amarullah dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Tirta. Keduanya mengatakan bahwa tahun ini Pemerintah Kota (Pem-kot) Bandarlampung akan lebih fokus pada proyek pelebaran jalan

di Gajah Mada-Antasari. “Kata siapa pembangunan

flyover tidak dilanjutkan? Itu usulan saya dan masuk dalam APBD, jadi dilanjutkan,” tegas Herman saat ditemui di kedia-man pribadinya, Rabu (9/2).

Dirinya menjelaskan, tak hanya jembatan layang, setelah dirinya resmi kembali menduduki kursi orang nomor satu di Kota

Seribu Siger ini satu paket mega proyek telah disiapkan. Yakni pelebaran Jalan Gajah Mada dan pembangunan underpass. “Pengerjaan tersebut dalam satu paket, artinya akan dikerjakan secara bersamaan dengan penger-jaan flyover,” terangnya.

Herman memaparkan, untuk pembangunan underpass ber-lokasi di perempatan Jalan Gajah Mada dan Dr. Harun. Untuk secara teknis, jalan di atas un-derpass tersebut pun masih bisa dilalui oleh kendaraan. “Di sana kan kontur tanahnya cenderung ke bawah, sehingga memang mudah untuk di buat underpass.

Sedangkan, untuk di atas under-pass memang dilalui juga oleh kendaraan,”kata Herman.

Secara teknis, sambungnya, pembangunan underpass tersebut akan dibuat dengan panjang 120 meter dan lebar 9 meter. Menu-rutnya, ketiga proyek tersebut akan dikerjakan dan diram-pungkan tahun ini juga. Sebab hal ini salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan di titik jalan tersebut.

“Pengerjaan ini makin cepat, makin bagus. Karena untuk men-gurai kemacetan yang semakin parah,” pungkasnya.

Pernyataan tersebut justru

berbanding terbalik dengan Sek-retaris Kota (Sekkot) Bandarlam-pung Badri Tamam. Menurutnya, pada tahun ini tetap memfokus-kan pada pelebaran sisi Jalan Gajah Mada. “Ya tetap akan kita bangun, pembebasan lahannya tetap kita lakukan. Tapi terlebih dahulu akan kita lebarkan jalan-nya menjadi dua jalur. Kalau misalkan dengan pelebaran jalan sudah bisa mengatasi kemacetan berarti tidak perlu lagi kita guna-kan fly over. Kita lihat situasinya nantilah,” singkatnya saat dikon-firmasi di ruang kerja Asisten IV Bidang Administrasi Umum, kemarin. (El Shinta)

Herman HN Bantah Fly Over Gajah Mada-Antasari Ditunda

Kabar pembangunan fly over yang menghubungkan Jalan Gajah Mada dan Jalan Pangeran Antasari yang bakal di-

tunda, dibantah mentah-mentah oleh Wali Kota Bandar-lampung terpilih, Herman HN. Ia berjanji proyek pemban-

gunan jembatan layang kelima ini bakal tetap dikerjakan tahun ini.

Bandarlampung (Lentera SL): Bencana banjir yang me-rendam sejumlah titik di Kota Bandarlampung pada Rabu (9/2) sore, direspon Penjabat (Pj) Wali Kota Sulpakar. Para korban banjir bakal mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Sulpakar mengatakan, pem-berian bantuan kepada korban banjir dilakukan jika memang bencana alam tersebut menim-bulkan kerugian. “Sepanjang banjir tersebut menimbulkan kerugian pasti akan mendapat-kan bantuan. Silakan warganya melaporkan ke masing-masing kelurahannya. Kita tunggu pen-gajuannya,” ujarnya saat dikon-firmasi di kantor pemkot, Rabu (10/2).

Dirinya menuturkan, bencana banjir yang datang setiap tahun-nya ini lantaran curah hujan cukup tinggi dan tidak dapat diprediksi. “Ini adalah bencana alam yang tidak bisa diprediksi. Yang jelas saya terus mengimbau kepada warga agar selalu men-jaga kebersihan lingkungannya

dengan tidak membuang sampah sembarang. Tapi agak susah diubah karena memang sudah menjadi perilaku,” tandasnya.

Sementara, Sekretaris Kota (Sekkot) Badri Tamam, men-gungkapkan untuk mengan-tisipasi banjir tersebut pihak memang telah memprogramkan normalisasi sungai. “Setiap tahun kita lakukan pengerukan sungai agar jumlah volume air yang ditampung bisa lebih banyak saat hujan. Tapi kan kita tidak bisa memantau curah hujan yang memang bisa sangat tinggi,” ungkapnya.

Dirinya pun mengaku ten-gah menyusun rencana untuk strelisasi bantaran sungai seba-gai langkah selanjutnya dalam menghadapi banjir. “Masyarakat kita ini kan semakin lama makin mempersempit parit dan sungai dengan membuat kawasan tem-pat tinggal di sana. Ini yang terus kita sosialisasikan karena ren-cananya akan kita buatkan jalan dipinggir sungai,” pungkasnya. (El Shinta)

Bandarlampung (Lentera SL): Kelanjutan soal kasus pemecatan para buruh PT Cahaya Anugerah Nusantara (CAN) berbuah manis di meja persidangan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandar-lampung, Rabu (10/2).

Sidang yang digelar secara tertutup berlangsung sejak pukul 10.00 WIB dengan menghadirkan pelapor berjum-lah sekitar 10 orang dan Sales Manager PT CAN, Payan Tinambunan, cukup berlang-sung alot. Pasalnya pada babak pertama perusahaan hanya menyanggupi membayar gaji buruh untuk satu bulan beserta 15 persen bonus buruh. Semen-tara tuntutan para buruh adalah melunaskan dua kali gaji pokok beserta pesangon per kali masa kerja.

“Mereka ini nggak mau membayar kami karena pe-rusahaan lain masih punya utang dan itu dilimpahkan ke

kami semua. Makanya mereka memangkas kami tanpa upah,” terang Kepas, salah satu buruh yang di-PHK.

Pihaknya tetap mengajukan dua kali gaji plus pesangon un-tuk dibayarkan oleh perusahaan lantaran hutang perusahaan lain yang belum membayar ke PT CAN bukanlah kesalahan dari para pegawai.

“Makanya kita berembuk terima mediasi ini atau tidak.

Jelas kami nggak terima kalau masih mereka nggak mau me-nyanggupi dan terus menekan kami nggak menutup kemung-kinan kami limpahkan kasus ini ke pengadilan,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Disnaker Bandarlampung Sa’ad Asnawi angkat bicara. Dirinya mema-parkan pada hasil sidang tahap dua yang digelar pukul 14.00 WIB, akhirnya menunjukkan kata sepakat bahwa perusa-haan PT CAN menyanggupi pelunasan ke-38 buruh yang gajinya belum terbayarkan se-lama 2 bulan dengan pesangon yangdisesuaikan dengan masa kali kerja.

“Kalau mereka belum digaji selama 3 bulan, ya pesangonnya dihitung tiga bulan. Ini sudah ketemu kata deal dengan cata-tan PT CAN akan melakukan audit ke tiap perusahaan dan toko yang masih tersangut piu-tang dengan perusahaannya,” tutup dia. (El Shinta)

Eks Buruh dan Manager PT CAN Akhirnya Deal

Sulpakar Janji BantuKorban Banjir

Sejumlah pekerja tengah meratakan bangunan kantor Bapol PP Kota Bandarlampung yang rencananya akan digunakan sebagai lahan parkir, Rabu (10/2). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Bandarlampung (Lentera SL): Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung tak main-main dengan rencana pembangunan kantor berlantai 10. Pasalnya, aset gedung kantor Badan Pengelo-laan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan ruang kerja wali kota beserta jajarannya bakal dihapuskan.

Sebelumnya, pemkot telah meratakan kantor Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) untuk dijadikan lahan parkir. Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk penataan kantor satuan kerja (Satker) yang terpisah-pisah.

“Setelah kantor Bapol PP kita hapuskan dari aset, BPKAD dan kantor wali kota lama akan segera diratakan juga,” kata Sekretaris Daerah (Sekkot), Badri Tamam, saat ditemui di ruang kerja Asisten IV Bidang Administrasi Umum, Rabu (10/2).

Dirinya menjelaskan, mega proyek ini ren-cananya mulai direalisasikan pada tahun ini. “Tetap kita lanjutkan tahun 2016 ini. Sekarang sedang kita desain gambarnya. Anggarannya sudah ada, totalnya ada di Dinas PU. Yang jelas ada 3 tahapan. Tahap pertama tahun 2016, ang-garan pertama Rp 20 miliar,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala BPKAD, Trisno Andreas, mengatakan pemkot akan mengganti nilai aset gedung yang dihapuskan pasca ditaksir oleh tim ahli. “Pemkot nanti akan mengganti sesuai taksiran nilai asetnya ke Kasda” jelasnya.

Menurut Trisno, nantinya akan ada penga-juan penghapusan aset bangunan gedung melalui persetujuan kepada daerah. Berbeda dengan penghapusan aset barang, penghapusan gedung tidak memerlukan persetujuan dari Kantor Pe-layanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). “Kami punya tim penilai aset, dari Dinas Peker-jaan Umum (PU). Mereka yang menaksir nilai aset itu. Kalau sudah selesai nanti kami tinggal laksanakan penghapusannya,” ungkapnya.

(El Shinta)

Kantor BPKAD Bakal Dihapus dari Aset

KANtOr PeMKOt 10 LANtAi

PKL Bayar Rp 2 Juta Booking Lapak ke Pol PP

reLOKAsi PAsAr BK

Bandarlampung (Lentera SL): Belum rampung persoalan relokasi pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Bambu Kuning, kini sejumlah keluhan kembali datang. Para PKL yang mengaku telah membooking lapak namun justru tergusur dari lapaknya.

Mai, seorang pedagang sate di Jalan Imam Bonjol mengaku telah membooking lapak dengan uang se-jumlah Rp 2 juta yang dititipkan oleh personel Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) yang ditugaskan berjaga di area Pasar BK. Awalnya, dirinya berdagang sandal di samping Pasar BK di akhir tahun 2014. Set-elah jalan setahun, ternyata pengembang PT Gunung Pesagi mulai memberlakukan sewa-menyewa lapak yang telah dipakai oleh Mai (sapaannya) sebesar Rp 10 juta per tahun. “Nggak hanya saya, semua PKL diminta begitu. Tapi dicicil,” akunya, Rabu (10/2).

Lantaran banyaknya PKL yang berdagang dan sulit menemukan lokasi yang strategis, akhirnya Mai menitipkan uang sebesar Rp 2 juta kepada sejumlah anggota Satpol PP sebagai uang booking lapak. “Pol PP ini bilang kata pengusaha PKL itu harus sewa 10 juta per tahun. Dari pada saya nggak punya lapak, saya bayar Rp 2 juta dulu untuk booking tempat biar nggak diambil orang lain,” beber dia.

Menanggapi hal ini, Manager PT Bukit Pesagi Budi Laksono enggan merespon. Melalui pesan sing-kat maupun sambungan telepon yang terus dilakukan belum digubrisnya.

Sementara itu, Wali Kota terpilih Herman HN, menyatakan siap menyelesaikan persoalan yang menyeret sejumlah pihak itu. “Nanti setelah dilantik, saya selesaikan satu per satu persoalan ini. Termasuk yang di Pasar BK. Ini masih saya pelajari dimana duduk perkaranya. Pokoknya kita gerak nanti setelah dilantik,” tutupnya. (El Shinta)

Makanya kita berembuk terima

mediasi ini atau tidak. Jelas kami nggak terima kalau masih mereka nggak mau menyanggupi dan terus menekan kami nggak menutup kemungkinan kami limpahkan kasus ini ke pengadilan.KepasSalah satu buruh yang di-PHK

Page 3: Lentera Swara Lampung

3Kamis, 11 Februari 2016

Bandarlampung (Lentera SL): Dalam acara yang turut dihadiri Wakajati Amran dan pejabat jajaran Kejati, dan kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar-lampung dan Provinsi Lampung. Kegiatan JMS ini diikuti oleh sekitar 800 siswa SD dan TK. Rangkaian kegiatan yang di-lakukan berupa lomba mewarnai

logo jaksa sahabat pelajar untuk siswa TK dan SD sampai dengan kelas 3, 4, dan 6 dengan materi mengarang cerpen sikap jujur anti korupsi.

Kajati Lampung, Suyadi, menjelaskan kegiatan itu meru-pakan program dari Kejaksaan Agung sekaligus instruksi presi-den untuk pembentukan karakter

jujur sejak muda. “Launching program jaksa masuk sekolah kali ini mengusung tema ‘Kita Wujudkan Revolusi Karakter Bangsa’. Dalam hal ini pemben-tukan karakter yang jujur, karena jujur adalah dasar perbuatan dan prilaku anak-anak ke depan,” kata kajati dalam sambutannya.

Suyadi menambahkan, pro-gram jaksa masuk sekolah di-harapkan dapat membuat siswa berperilaku jujur. Pasalnya, siswa-siswi itulah nantinya yang akan menggantikan para pemimpin saat ini sehingga apabila sudah

terbentuk sikap dan kepribadian yang berkarakter jujur maka akan tercipta juga pemimpin mau-pun penegak hukum yang jujur. “Kegiatan itu bertujuan untuk pengenalan jaksa kepada pelajar dan mengenal dan membentuk karakter anti korupsi,” kata dia.

Selain ditingkat SD, sam-bungnya, JMS juga akan dilak-sanakan di tingkat SMP dan SMA. “Kami sosialisasikan terus untuk pengenalan perbuatan jujur, anti narkotika, dan anti tawuran sehingga akan terbentuk karakter pimpinan yang siap dan

tidak terpengaruh oleh tindakan yang terlarang dan membina perasaan jujur dan mungkin un-tuk SMP dan SMA materinya dapat dalam bentuk diadakannya teater,” urai Suyadi.

Seorang siswa kelas 2 SD 1 Rawalut, Safira mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut dan berkeinginan pula untuk menjadi jaksa. “Senang, ramai karena ada lomba gambar. Cita-citanya ingin jadi jaksa, karena jaksa berani,” kata seorang siswa saat ditanya Kajati.

(Ardiansyah)

Jaksa Masuk Sekolah

Kejati Lampung Bentuk Karakter Jujur Sejak Dini

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung dan jajaran menggelar kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SD 1 Rawalaut, Ban-

darlampung, kemarin (10/2). Kegiatan tersebut ditujukan agar membentuk karakter jujur pada anak bangsa dapat

terbentuk sejak dini.

Bandarlampung (Lentera SL): Direktur CV. Tita Makmur, Hen-drik dituntut Jaksa Elis Mustika dengan hukuman pidana penjara selama 1 tahun dan 6 bulan. Menu-rut jaksa terdakwa yang berperan sebagai rekanan dalam perkara proyek pembangunan kios mini pemasaran hasil perikanan dengan anggaran Rp 1,77 miliar.

Selain itu, terdakwa juga diwa-jibkan membayar denda sebesar Rp 50 juta subsidair 6 bulan penjara. Namun, terdakwa tidak diwajibkan membayar uang pengganti untuk menggantikan kerugian negara sebesar Rp 256 juta karena telah dikembalikan oleh terdakwa lain-nya Chandra.

“Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 UU RI No.31 Tahun 1999 tentang Pember-antasan Tipikor, sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU No.20 Tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat 1 KUHP,” urai jaksa dihadapan hakim Nelson Panjaitan di Pengadilan Neg-eri Tanjungkarang, Rabu (10/2).

Dalam dakwaan jaksa men-jelaskan, perbuatan itu bermula dari terbitnya peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, pada 16 Desember 2011 di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Kota Bandarlampung.

Hal itu terkait menandatangani dokumen pelaksanaan penggunaan anggaran program pengembangan sarana dan prasarana pengolahan, peningkatan mutu dan pemasaran

dengan kegiatan penyediaan dan re-habilitasi dengan alokasi dana sebesar Rp 1.776.000.000.

“Pada 2 Januari 2012, Kepala DKP Bandarlampung Mansyur Agustinus Sinaga menandatangani surat keputusan pembentukan tim pengawas intern kegiatan di lingkun-gan DKP. Kemudian 1 Maret Kepala DKP menandatangani surat kepu-tusan penunjukkan pejabat pembuat komitmen (PPK) Agus Mujianto dan Pejabat Pelaksana Teknik Keg-iatan (PPTK) Dedi Rinaldi dipeker-jaan pembangunan penyediaan kios mini,” urai jaksa.

Kemudian, pekerjaan kios mini itu diketahui Muslimin Arief dari Lembaga Penyedia Sistem Elektron-ik. Informasi itu lalu diberitahukan kepada Agus Sujatma dan menawar-kannya sebagai pemberi modal atau pemilik paket pekerjaan. Hal tersebut kemudian diberitakan kepada Raden Ery agar dapat mengerjakan kegiatan tersebut dan mencari perusahaan untuk mengajukan penawaran.

Beberapa hari kemudian, Agus Sujatma menceritakan kepada Raden Ery telah mendapatkan paket kegia-tan itu dan sudah memberikan uang kepada kepala DKP dan meminta kepada Raden Ery untuk meny-iapkan beberapa perusahaan untuk mengikuti proses lelang.

Raden Ery meminjam doku-men perusahaan CV. Tita Makmur dimana terdakwa Hendrik sebagai direkturnya untuk diikutsertakan dalam proses lelang kegiatan itu. Selain itu Raden Ery meminjam

dokumen perusahaan lainnya yaitu CV. Tanjung Harapan Jaya, Direktur Novianto dan CV Naga Sakti Ken-cana, Direktur Danius.

“Setelah menyiapkan pelelan-gan, Raden Ery memalsukan tanda tangan terdakwa Hendrik selaku Direktur CV Tita Makmur Jaya un-tuk memasukkan penawaran, proses lelang, dan proses pengadaan barang dengan nilai penawaran sebesar Rp 1,772 miliar,” urainya.

Pada 24 Mei 2015, ketua panitia pengadaan barang dan jasa menan-datangani surat pengumuman lelang dan CV Tita Makmur Jaya sebagai pemenang lelang dan 12 Juni 2012 CV Tita Makmur Jaya mulai mlak-sanakan pekerjaan proyek.

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, Hendrik tidak pernah turun ke lapangan untuk mengecek pekerjaan tersebut. Ber-dasarkan surat perintah membayar, yang ditandatangani CV Tita Mak-mur Cahaya kemudian dicairkan oleh Raden Ery didampingi Agus Sujatma dan uangnya langsung disetorkan Ery ke Agus Sujatma sebesar Rp 381.700.000. Berdasarkan pemeriksaan fisik pembangunan penyediaan kios mini yang dilakukan Inoki Fabil dan Suryo Adhi Kustario dari Dinas Pengairan dan Pemuki-man Provinsi Lampung disimpulkan adanya volume pekerjaan yang tidak sesuai dengan volume dalam kontrak. Berdasarkan hasil audit BPK Lam-pung, ketidaksesuaian itu membuat negara mengalami kerugian sebesar Rp 256.66.870. (Ardiansyah)

Bandarlampung (Lentera SL): Jajaran Polsek Telukbe-tung Utara berhasil mengamankan pemuda pengangguran yang kedapatan membawa ganja di Jalan Cut Mutia, Sabtu (30/1). Tersangka yang diamankan adalah Galih (27) warga Waydadi, Sukarame.

Kapolsek Telukbetung Utara (TbU), Kompol Sugianto, mengatakan anggotanya berhasil mengamankan Galih pada saat melakukan razia rutin, pada saat itu anggota yang sedang melakukan razia memberhentikan sebuah kendaraan mobil jenis Honda Jazz dan menyuruh turun pengendara tersebut.

Selanjutnya anggota langsung melakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan dan memeriksa tubuh serta barang bawaan tersangka. Saat dilakukan penggeledahan terhadap tersangka, ditemukan ganja yang disimpan di dalam kotak rokok disaku celana belakangnya.

“Anggota sedang melakukan razia rutin dan member-hentikan sebuah mobil yang dikendarai tersangka. Dan saat dilakukan pengeledahan ditemukan narkoba jenis ganja yang disimpan di kotak rokok yang berada kantong sebelah kanannya,” ujar Sugianto, Rabu (10/2). Dirinya menambahkan, akibat perbuatan tersangka ia akan dijerat dengan Pasal 114 sub Pasal 111 sub Pasal 127 UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkoba dan ancaman hukuman selama 4 tahun penjara.

Tersangka Galih sendiri mengakui perbuatannya. Ganja sebanyak satu paket itu dibeli dari kenalannya berinisial A yang saat ini berstatus buron seharga Rp 62 ribu. “Ganja itu akan dikonsumsi bersama teman saya di Teluk, namun saat di Jalan Cut Mutia, saya kena razia. Saya pakai ganja baru ini, ingin coba-coba saja,” tuturnya. (Ardiansyah)

Terdakwa Kios Mini Dituntut 1,5 TahunLiwa (Lentera SL): Polres

Lampung Barat (Lambar) beserta jajaran Polsek harus lebih menin-gkatkan keamanan, sebab dalam sepekan terakhir ini masyarakat di Kecamatan Balikbukit, Sukau dan Batubrak diresahkan dengan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Bahkan informasi yang berhasil dihimpun, sepekan terakhir sudah empat tempat ke-jadian perkara (TKP) pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan belum ada kabar bahwa pihak kepolisian berhasil membekuk para pelaku.

Dengan mulai adanya gang-guan keamanan oleh para pelaku curanmor tersebut, masyarakat berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap para pelaku karena itu sudah sangat meresah-kan masyarakat. Bukan hanya itu masyarakat juga mendukung pihak kepolisian untuk menghadiahi timah panas bagi pelaku curanmor saat nanti berhasil diamankan.

Salah seorang warga Kelu-rahan Waymengaku, Kecamatan Balikbukit, yang enggan disebut-kan namanya mengatakan, se-pekan terakhir terdapat empat TKP Curanmor, yakni Pemangku Seranggas Kelurahan Pasar Liwa, Gang Angrek Lingkungan Sim-pang Serdang Kelurahan Waymen-gaku, Kecamatan Balikbukit, Pekon Tanjungraya Kecamatan Sukau dan Pekon Kembahang Kecamatan Batubrak tidak jauh dari SPBU Kembahang.

“Setidaknya ada empat kejadian di empat tempat dalam minggu ini, namun belum ada kabar bahwa

ada pelaku yang tertangkap, karena itu kami berharap kepada pihak kepolisian untuk terus melakukan penyelidikan dan menangkap para pelakunya,” ujarnya.

“Yang pastinya harapan kami pelakunya bisa segera diamankan karena ini sudah sangat meresah-kan, kalau tetap dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan Lam-bar menjadi sasaran empuk pelaku curanmor untuk melancarkan aksinya,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Ba-likbukit AKP Arsis, mendampingi Kapolres Lambar AKBP Andy Kemala, membenarkan bahwa dari empat TKP yang terjadi selama se-pekan terakhir. “Iya, tapi satu motor korban yang dicuri telah ditemukan di rumah kosong, itu yang TKP-nya di Gang Angrek Kelurahan Way-mengaku Kecamatan Balikbukit,” kata Arsis seraya menambahkan untuk dua TKP lainnya, saat ini masih dilakukan penyelidikan den-gan harapan pelakunya bisa segera terungkap.

Dengan kejadian curanmor yang terjadi, kata Aris, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memarkirkan ken-daraan sembarangan, serta memberikan kunci pengaman tambahan agar terhindar dari tindak kejahatan. “Selain itu kami juga mengajak masyarakat untuk menggalakkan kembali siskamling dan harapan tersebut sudah kami sampaikan kepada lurah dan pera-tin khususnya yang ada di wilayah hukum Polsek Balikbukit, karena keamanan adalah tanggungjawab bersama,” tuturnya. (Iwan)

Lambar Marak Curanmor

Bandarlampung (Lentera SL): Korem 043 Garuda Hitam (Gatam) melaksanakan apel gabungan gelar pasukan di Lapangan Saburai, Rabu (10/2) sore. Apel yang dipimpin Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin ini, dalam rangka persiapan untuk pengamanan kun-jungan kerja Presiden Joko Widodo ke Lampung pada Kamis (11/2) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Sabtu (13/2) mendatang.

Apel gabungan ini diikuti oleh 1.210 peserta dari 16 satuan, baik TNI, kepolisian, maupun aparat sipil. Kapolda berpesan kepada personel yang ditunjuk agar melaksanakan tugas pengamanan dengan sebaik-baiknya. Sebab, tugas tersebut merupakan salah satu bentuk kepercayaan negara, yang diamanahkan kepada para personel. Ike juga mengim-bau masyarakat Lampung agar menjadi tuan rumah yang baik pada kedua kunjungan tersebut.

Di tempat yang sama, Komandan Korem 043 Ga-tam, Kolonel InfJoko P Putranto, memastikan bahwa tidak ada ancaman yang dapat mengganggu kunjungan Presiden maupun Wakil Presiden mendatang. Hal tersebut berdasarkan koordinasi yang sudah dilakukan Korem 043 Gatam dengan Polda Lampung dan aparat teritorial. Meskipun begitu, Joko mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi, khususnya di wilayah-wilayah terbuka yang akan dikunjungi presiden dan wakil presiden. “Tempat-tempat seperti itu (wilayah terbuka) bisa menjadi rawan, sehingga membutuhkan pengamanan ekstra untuk area umum, seperti pasar dan lain-lain. Tanggung jawab kami adalah melaksanakan tugas pengamanan sampai presiden dan rombongan lepas dari wilayah Lampung,” terangnya.

Dalam kunjungan kerja presiden pada hari ini, di-lakukan untuk meninjau perkembangan pembangunan Tol Trans Sumatera. Selain itu, Presiden rencananya mengunjungi Pasar Way Halim dan melakukan makan siang, sebelum bertolak kembali ke Jakarta. Kunjungan Presiden dan Wakil Presiden kali ini hanya berlangsung satu hari dan tidak menginap. (Ardiansyah)

KunJungan RI 1Korem 043/Gatam

Persiapkan Pengamanan

RazIaPolisi Tangkap Pemuda

Simpan Ganja

JaSaDKorban Pembunuhan Dijemput KeluargaWay Kanan (Lentera SL): Mayat tanpa identitas

yang ditemukan oleh Kridianto bin Taslim (35) bersama istrinya diperkebunan sawit dekat lokasi KTM (Kota Terpadu Mandiri) Kampung Bumi Baru, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, akhirnya dijemput keluarganya.

Kakak kandung korban meyakini mayat yang telah membusuk tersebut adalah jasad adik bungsunya. Korban yang diketahui bernama Suratmo Margani (32) warga Kampung Karang Rajo III, Kecamatan Prabumu-lih Timur Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

Menurut keterangan Hariyadi, adiknya tersebut telah 4 hari tidak memberikan kabar kepada Marlina (Istri korban). Gani (panggilan akrab korban) berprofesi sebagai sopir travel jurusan Prabumulih-Palembang . Pada hari terakhir berkomunikasi dengan Marlina berpamitan untuk mengantar seseorang ke Kota Metro, Lampung.

“Memang sebelumnya korban mendapat telepon dari seseorang yang minta dijemput di daerah Indralaya, Sumsel dan diantar ke Kota Metro Lampung. Setelah itu korban diminta kembali untuk menjemput di PT. TEL Muara Enim. Dan semenjak saat itu korban tidak pernah lagi menghubungi keluarga di rumah,” jelasnya, kemarin (10/2).

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Way Kanan, AKP Paison, membenarkan bahwa keluarga korban telah melihat kondisi korban dan berniat membawa pulang jasadnya. Dalam hal ini Polres Way Kanan akan bekerja sama dengan Polres Prabumulih untuk mengungkap pembunuhan tersebut. (Saleh)

Kajati Lampung Suyadi saat meninjau lomba mewarnai logo kejaksaan di SD 1 Rawalaut, Bandarlampung dalam rangka launching program jaksa masuk sekolah dengan tema ‘Kita Wujudkan Revolusi Karakter Bangsa’. (Foto: Lentera SL/Ardiansyah)

Page 4: Lentera Swara Lampung

4Kamis, 11 Februari 2016

Pasukan Zinedine Zidane akan bertandang ke Stadio Olim-pico pada 18 Februari 2016. Meski dinilai akan meraih kemenangan mudah, namun Roma saat ini sedang dalam kondisi yang positif setelah pergantian pelatih.

Saat ini Danilo sedang men-galami cedera. Selain Danilo ter-dapat pemain bertahan lain yang mengalami cedera. Pemain itu adalah Marcelo yang dikabarkan sedang mengalami cedera bahu. Selain kedua pemain tersebut ter-dapat Dani Carvajal yang terlihat tidak nyaman pada pertandingan kontra Granada.

Zidane mengharapkan para tim medisnya berusaha keras un-tuk menyembuhkan pemain ber-tahannya. Setidaknya pemain asal Brasil, Marcelo bisa ikut terbang ke Ibu Kota Italia tersebut.

Pertemuan antara Real Ma-drid dan AS Roma di leg kedua akan terjadi pada Rabu, 9 Maret. Saat itu Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan akan bertindak sebagai tuan rumah di Santiago Bernabeu.

Sementara itu Fabio Capel-lo mengingatkan Real Madrid untuk tidak meremehkan AS Roma. Kedua tim bertemu pada

babak 16 besar Liga Champi-ons. Capello menilai Roma era Luciano Spaletti tampil beda. Armada I Lupibaru mencatat tiga kemenangan beruntun di kancah Serie A Italia.

“Mereka harus hati-hati, Roma bisa memberi ancaman, salah jika Madrid berpikir ini pertandingan yang mudah,” kata sosok yang pernah melatih dua klub itu, Rabu (10/2).

Capello berpendapat Spalleti membangkitkan kepercayaan diri pemain Roma yang sempat meredup. Allenatore berusia 56 tahun juga merubah for-masi tim bekas racikan Rudi Garcia.

“Roma sekarang lebih terorganisir, mereka menekan dan mengambil bola dengan cepat ketika kehilangan. Ini tim yang berbeda,” ujar Capello.

Leg pertama bakal berlang-sung di sta-

dion Olim-pico, Kamis

(18/2) dini h a r i

WIB. Dua pe-kan berselang giliran El Real jadi t u a n ru-

mah.(ist)

Raksasa Spanyol, Real Madrid tengah dipusingkan dengan masalah cedera yang menimpa mereka. Hal

tersebut bertambah parah karena mereka hanya memiliki waktu kurang dari delapan hari sebelum

menghadapi AS Roma di leg pertama 16 besar Liga Champions musim 2015-2016.

Gisting(Lentera SL): Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPD I Golkar Lampung Riza Mihardi, jajaran pengurus Golkar Tanggamus, Ketua DPD II Golkar Bandar Lampung Yuha-di, Asisten Bidang Pemerintahan Setkab Tanggamus Paksi Marga, Kepala Kesbangpol Tanggamus Edi Narimo, Forkompimda dan Uspika kecamatan Gisting.

Ketua Panitia Musda Aris Bu-dianto mengatakan, Musda dige-lar untuk memilih pengurus 2016-2020 dan menyusun program kerja partai, khususnya dalam persiapan menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tang-gamus yang akan digelar 2018 mendatang. “Kegiatan musda ini

terselenggara berkat kerjasama segenap elemen dan komponen, “ katanya, Rabu (10/2).

Kegiatan ini sendiri dibuka oleh Wakil Ketua I DPD Gol-kar Lampung Riza Mihardi. Bupati Tanggamus Hi.Bambang Kurniawan dalam sambutan tertu-lisnya yang dibacakan Asisten Bi-dang Pemerintahan Paksi Marga, memaparkan melalui pelaksanaan musda ini hendaknya dapat terus menghidupkan semangat dan komitmen Partai Golkar yang tinggi, dalam upaya mengemban amanah demi kemajuan pemban-gunan serta kesejahteraan rakyat dimasa yang akan datang.

“Untuk itu melalui musda ini, saya berharap didapatkan hasil

yang cukup berarti dalam penen-tuan kebijakan strategis Partai Golkar di Tanggamus, terutama sehubungan dengan pencapaian pembangunan dan kesejahter-aan masyarakat di Bumi Begawi Jejama. Selanjutnya diharapkan agar Partai Golkar sebagai salah satu kekuatan partai di Indone-sia, khususnya kepada kader dan jajaran pengurus di Tanggamus, dapat mendukung dan berperan serta dalam pembangunan di Tanggamus baik melalui fungsi parlemen di DPRD, ataupun malalui akses ke provinsi dan pusat,” kata Paksi.

Sementara Ketua DPD II Golkar Tanggamus, Musni Na-pis, yang terpilih secara aklamasi mengatakan siap membesarkan Partai Golkar di Tanggamus. Untuk agenda kedepan, ia akan memilih kader beringin yang akan ditempatkan ke struktur inti. “Visi dan misinya untuk membesarkan partai. Sedangkan untuk jangka

pendek, saya akan mencari pen-damping saya, tentunya orang yang punya keinginan untuk membesarkan partai ini. Sehingga kedepan bisa lebih baik lagi,” ujar

Musni, seraya mengatakan perlu waktu dua minggu untuk men-etapkan struktur pengurus.

Sementara itu Riza Mihardi men-gajak seluruh kader dapat merapatkan

barisan, saling asih asuh, dan merebut simpati rakyat. “Mari kita kembalikan kejayaan partai Golkar, caranya dimulai dari lingkungan sekitar dulu, golkar-kan rumah, rebut simpati masyarakat

dan kepada kader harus mendukung bung Musni sehingga partai menjadi lebih baik lagi,” ujar Reza yang mewakili Ketua DPD I Golkar Lampung Alzier Dianis Thabranie. (Rapik)

Musni Napis KembaliNakhodai Golkar Tanggamus

Musni Napis kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya

(Golkar) Tanggamus untuk periode 2016-2020. Musni terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah

Daerah (Musda) yang digelar di Hotel 21 Gisting.

Kontra Roma, Madrid Dipusingkan Cedera Pemain

AS ROMA

REAL MADRID

Lampung Tengah (Lentera SL): Hanya tinggal menunggu hitungan hari bupati dan wakil bupati terpilih Lampung Tengah akan segera dilantik.

Penentuan jadwal tersebut menyusul telah beredarnya surat edaran Kemente-rian Dalam Negeri ( Kemendagri) Tjahyo Kumolo yang di forward ke sejumlah Kes-bangpol di Lampung. Di dalam surat edaran itu termuat informasi tentang pelantikan pemenang Pilkada serentak 2015 lalu.

Untuk Gubernur pelantikan akan di-laksanakan pada 12 Februari 2016 di Istana Negara. Sementara untuk bupati, wakil bupati, dan walikota serta wakil walikota terpilih akan dilaksanakan pada 17 Februari 2016. Pelantikan dilakukan oleh Gubernur di ibukota Provinsi masing-masing.

Di dalam surat edaran itu juga diterangkan, dalam pelantikan bupati, wakil bupati dan wa-likota serta wakil walikota, akan dihadiri oleh pejabat dari Kemendagri. Sementara Kepala Kesbangpol Lamteng, Genta Surimuda, saat dikonfirmasi membenarkan adanya surat edaran dari Kemendagri.

“(surat Kemendagri) Ia benar. Kami men-erima melalui pesan singkat blacberry masanger (BBM-red). Kami juga menerima kiriman foto dari Kesbangpol Provinsi Lampung,” terangnya, Rabu (10/2). Dia menambahkan, pelantikan bu-pati dan wakil bupati terpilih Mustafa-Loekman akan dilakukan 17 Februari. Menurutnya pelan-tikan akan dilakukan di provinsi dan dilantik langsung oleh Gubernur Lampung, M. Ridho Fikardo. “Positif pelantikan akan dilakuakn 17 Februari 2016,” tandasnya. (Febir)

17 FebRuaRiMustafa-Loekman Dilantik

Tulangbawang Barat (Lentera SL): Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) siap menganggarkan dana untuk Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten setempat, guna menyelenggarakan suksesi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tubaba pada Februari 2017 mendatang.

Kesiapan pemkab tersebut terungkap saat Badan Penga-was Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung berkoordinasi dengan pemkab setempat di ruang kerja Bupati Tubaba Umar Ahmad. “Karena Panwas kabupaten be-lum terbentuk, maka Bawaslu melakukan silaturahim dengan pemkab Tubaba, baik dengan un-

sur eksekutif maupun legislative. Kemudian koordinasi kesiapan anggaran pilkada untuk penga-wasan dan penyiapan personil sekretariat panwas Tubaba,” ungkap Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, saat ditemui awak media usai melakukan per-temuan dengan bupati dan jajaran-nya, Rabu (10/2).

Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Tubaba merespon baik dan siap menganggarkan dana untuk pengawasan pada pilkada. Mengenai anggaran yang disedia-kan pemkab, kata Fatikhatul, baru minggu depan pihaknya bersama unsur pemerintah daerah (tim anggaran) akan membahas secara

detil besaran kebutuhan. “Bawaslu mengajukan dana Panwaslu se-nilai Rp 6,4 miliar. Dan ini akan dijelaskan pada minggu depan. Apakah bisa diakomodir ataukah dirasionalisasikan menyesuaikan kesanggupan pemkab. Ini nantinya akan kita bahas dengan tim ang-garan,” terangnya.

Terkait pertemuan ini dilaku-kan Bawaslu Provinsi, lanjutnya, lantaran Panwaslu Kabupaten Tubaba belum terbentuk. Hal ini mengingat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tubaba belum me-netapkan tahapan-tahapan pilkada Tubaba mendatang. “Pembentu-kan Panwas Kabupaten Tubaba menunggu ditetapkannya tahapan

pilkada oleh KPU Tubaba. Kalau melihat Februari pencoblosan, kita hitung mundur kira-kira tahapan mulai April dan di Maret kita sudah harus melakukan pembentukan panwas kabupaten,” terangnya.

Fatikhah menambahkan, pada APBD Murni tahun 2016 ini Pemkab Tubaba sama sekali be-lum menganggarkan dana untuk kegiatan Panwas Kabupaten, dan rencananya baru akan mulai diang-garkan pada APBD Perubahan tahun 2016. “Kebutuhan anggaran pengawasan akan disusun oleh Ba-waslu provinsi, sementara nantinya setelah Panwas terbentuk mereka tinggal menandatangani MoU,” pungkasnya. (Arie)

JaJaKi aNGGaRaN PaNwaslu Bawaslu Lampung Sambangi Bupati Tubaba

Ketua terpilih DPD II Partai Golkar Tanggamus periode 2016-2020, Musni Napis, berfoto bersama Wakil ketua I dan jajaran kepengurusan DPD I Partai Golkar Lampung, usai acara musda DPD II partai Golkar Tanggamus yang dipusatkan di hotel 21 Gisting (10/2). (Foto: Lentera SL/ Rapik)

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Kamis, 11 Februari 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

“Ibrahim sebenarnya cerita tentang muslim di Spanyol, keki-nian. Tentang kehidupan muslim di sana saat ini yang sebenarnya

luar biasa, tapi nggak terekspos,” jelas Ketua Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah, Banu Muham-mad, Rabu (10/2).

Ibrahim diundang ke Kam-pus UI Depok untuk berbagi cerita kehidupan muslim di Spanyol. Ibrahim kini aktif di Masjid di Seville. Dahulu selama sembilan tahun dia men-jadi model. Dan soal Ibrahim ini pernah ramai di media sosial saat wajahnya muncul. Dia dis-ebut sebagai ustad ganteng.

“Di Seville ada salat ber-jamaah, kelompok pengajian, sufi, ada di sana. Kayak di sini lah, dan luar biasa masyarakat juga mengikuti,” urai Banu. Dia menuturkan, Ibrahim memang sengaja diundang selain ber-bagi pelajaran tentang Islam di Spanyol juga tentang peradaban Islam Andalusia.

“Karena di situlah perada-ban Islam dibangun. Dan itu berlangsung dalam fase yang cukup lama dan membangun peradaban. Jadi sampai ada se-jarawan Eropa yang menyatakan kalau dulu Islam lebih lama di Spanyol, eropa tidak akan terlalu lama di abad kegelapan,” jelas dia. (ist)

Negeri Syam, negeri yang melimpah ruah dengan kondisi tanahnya yang subur. Alquran menyebutnya, Dalam surah al-A’araf ayat 137, Allah menegaskan bahwa negeri-negeri yang dipusakakan untuk Bani Israel tersebut tak lain adalah Syam.

“Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bagian timur bumi dan bagian baratnya.” demikian pula, Allah menyela-matkan Ibrahim dan Luth ke negeri-negeri yang diberkahi dan tak lain adalah Syam, seperti pen-egasan surah al-Anbiyaa’ ayat 71.

Tanah yang DiberkatiAl-Imam al-Waqidi dalam bukunya yang ber-

judul The Islamic Conquest of Syria menyebutkan, Syam memiliki makna yang signifikan dalam penamaan Islam. Alquran menyebutnya sebagai ‘tanah yang diberkati’. Negeri ini pun disebut se-bagai rumah bagi kebanyakan rasul dibandingkan dengan negeri-negeri lainnya.

Konon, menurut Yaqut al-Hamawi dalam karya monumentalnya yang berjudul Mu’jam al-Buldan, negeri Syam membentang dari Sunga Eufrat hingga ujung Aris, Mesir. Negeri ini memiliki satu kota yang dikenal dengan Damaskus. Kota ini dijuluki dengan “Permata dari Timur”.

Sementara Muhammad Syafii Antonio dalam bukunya yang berjudul Encyclopedia of Islamic Civilization menyebutkan, menurut sebuah cerita nama Syam atau Sham atau Sam diambil dari kata Syem yang menurut keyakinan sebagian orang adalah putra tertua Nabi Nuh.

Namun, dalam perkembangan selanjutnya, kata Syam tidak hanya dinisbatkan pada kawasan yang kini disebut Damaskus, tapi menjadi nama wilayah yang meliputi Suriah, Palestina, Yordania, dan Lebanon. Keseluruhan wilayah tersebut, menurut beberapa pakar geografi dinamakan Suriah Raya.

Guru besar filsafat Universitas Marist, New York, Joshua Marka, seperti dikutip dari ancient.eu, mengungkapkan nama Suriah dulunya dikenal sebagai Eber Nari (seberang sungai). Nama Eber Nari dirujuk dalam Alkitab dari Ezra dan Nehemia serta laporan oleh ahli-ahli Taurat dari raja-raja Asyur dan Persia.

Beberapa ahli sejarah juga menyebutkan nama Suriah muncul setelah Kekaisaran Asyur jatuh pada 612 sebelum Masehi (SM). Tapi pada masa ini bagian barat Suriah masih disebut Asyur. Pe-nyebutan nama Suriah baru dikenal pada masa Kekaisaran Seleukus.

Penyebutan nama Suriah atau Syria pertama kali digunakan oleh seorang ahli ilmu bumi dan sejarawan Yunani yang bernama Strabo (63 SM-24 M). Menurut Strabo, Suriah yang dimaksud meliputi wilayah Timur dekat antara Asia Kecil dan Mesir yang dikuasai kerajaan Romawi.

Pada saat bangsa Arab menguasai kawasan tersebut pada abad ketujuh Masehi, mereka menamakannya Barr asy-Syam (Tanah Syam), asy-Syam (Utara), atau Bilad asy-Syam (Negeri Syam). Syam yang dimaksud adalah putra Nabi Nuh. Di kalangan orang-orang Eropa, nama Syria lebih sering digunakan daripada Suriah.

Dari catatan sejarah, ada yang menyamakan nama Suriah dengan kata Suriya atau Surya yang berasal dari kata Sur. Pengertian kata Sur di sini adalah tanah berpagar atau kubu pertahanan atau kota yang dikelil-ing dinding atau tembok pertahanan.

Dalam perkembangannya, istilah Sur digu-nakan untuk menyebut sebuah provinsi Romawi yang terdiri atas wilayah-wilayah yang dihuni oleh Funisia, Yahudi, Filastin, Hyksos, Aram, Hittit, dan Amorit. Dengan demikian, nama Suriah pada masa tersebut mengacu pada suatu wilayah yang lebih luas daripada negara Suriah sekarang. (ist)

Tiga Fakta tentang SyamTanah Warisan Para Nabi

Cerita Ustad Ganteng Eks Model Kehidupan Islam di Seville Spanyol

Di masanya, Spanyol pernah menjadi salah satu poros kekuatan Islam. Peradaban Islam tumbuh dan berkembang

di negeri matador itu. Lalu ratusan tahun berlalu, ternyata kehidupan Islam masih tumbuh dan berkembang, salah

satunya di Kota Seville.

Menghibur orang di da-lam Islam adalah sebuah ke-baikan dan sedekah. Namun, menghibur harus menggunakan cara-cara Islam dan hukum-nya bisa berubah kalau tidak sesuai.

“Kalau berpenampilan sep-erti wanita, tidak boleh. Prin-sipnya bagus, tapi kalau caranya salah, tidak bagus juga,” kata Pakar Alquran UIN Syarif Hidayatullah Muchlis Hanafi, Rabu (10/1). Secara tegas hu-kumnya memang tidak ada, tapi Rasulullah SAW menerangkan

senyummu kepada saudaramu adalah sedekah. “Itu kan meny-enangkan dan menghibur orang lain. Tergantung caranya, tapi kalau tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam, tidak boleh.”

Semua harus melihat nilai dan etika agama terlebih da-hulu. Ada kisah nabi memberi nasihat kepada orang tua, kalau di surga tidak ada orang tua di sana. Sebab, semua orang akan dijadikan muda kembali.

Suatu hari, ada seorang nenek yang bertanya kepada Ra-sulullah SAW, “Ya Rasulullah,

apa aku bisa masuk surga?” Lalu, Nabi Muhammad SAW menjawab, “Di surga tidak ada orang tua.” Mendengar jawaban itu, si nenek tentu saja merasa sedih.

Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama. Karena, kemudian Rasulullah SAW kembali bersabda, “Di surga yang tinggal hanya mereka yang muda. Orang yang sudah tua di dunia, akan kembali jadi muda saat berada di surga,” ujar Nabi Muhammad SAW menjelaskan. (dbs)

Islam Atur Tata Cara Menghibur

Masjid Agung Medan. Menara ini merupakan salah satu bagian dari renovasi pembesaran masjid yang telah berdiri sejak 47 tahun lalu ini.

Syarif Hidayatullah Muchlis Hanafi

Liwa (Lentera SL) - Tim Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhum-HAM) didampingi oleh Asisten I Setdakab Lambar Drs. Adi Utama, Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ir. Agustanto Basmar, Kabag Tata Pemerintahan Yudha Setiawan, S.Ip., Kabag Hukum dan Organisasi Hendry Faisal, S.H, M.H., serta perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Lambar melakukan peninjauan lahan seluas 5 Ha yang rencananya akan didirikan rumah tahanan (Rutan) Lambar.

Sekretaris Bappeda Ir. Agustanto Basmar mengatakan, tim dari Kanwil Kemenhum-HAM melakukan peninjauan guna memas-tikan kondisi lahan di Simpang Pemukaraya Pekon Padangcahya Kecamatan Balikbukit seluas 5 Ha tersebut apakah benar-benar layak dibangun atau tidak, baik titik lahan yang akan dibangun maupun infrastruktur pendukungnya.

“Hasil peninjauan tim mereka menya-takan lahan tersebut layak, dimana untuk lokasi lahannya rata, dan juga telah dibuka badan jalan menuju lokasi sepanjang 3,5 kilometer (KM),” ungkapnya.

Menurut dia, tim dari Kemenhum-

HAM menyatakan akan mengupayakan di APBN Perubahan ini untuk memulai tahapan yang akan diawali dengan pe-matangan lahan. “Mereka menilai lahan tersebut benar-benar layak, maka mereka akan mengupayakan agar pembangunannya segera dimulai,” ujar Agus.

Selain itu, terus dia, dukungan pe-merintah daerah juga terkait dengan in-frastruktur dimana pembukaan badan jalan telah dilakukan, dan selanjutnya akan terus dilakukan peningkatan. “Kedepan kalau misalnya Kemenhum-HAM akan memulai pembangunan maka pemerintah daerah membangun jalannya, terlebih wilayah tersebut sangat cocok untuk pengembangan daerah,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, harapan pemerintah daerah pada tahun 2017 men-datang sudah ada kegiatan pembangunan fisik oleh pusat, sehingga dalam waktu yang tidak lama Rutan tersebut bisa di opera-sionalkan.

“Saat ini lahan yang seluas 5 Ha tersebut sedang dipinjamkan kepada maysarakat untuk dijadikan tempat bercocok tanam, namun itu tidak akan menjadi kendala dan itu cukup baik ketimbang lahan menjadi belukar dan mubazir,” pungkasnya. (Wan)

Pemkab Lambar Hibahkan Lahan untuk Rutan

Hal ini dikatakan Ketua PGRI Talangpadang, Widarpo, S.Pd., dis-ela-sela pelaksanaan kegiatan O2SN yang dipusatkan di lapangan Tangsi Talangpadang.” PGRI kedepan, akan mengambil langkah-langkah sebagai terobosan. Utamanya dalam hal pembinaan kepada siswa/i ber-bakat dan berprestasi. Baik dalam bidang olahraga atau akademik lainnya. Sehingga nantinya, dengan adanya pembinaan ini diharapkan siswa tersebut akan menjadi atlit yang handal dan berprestasi hingga ke tingkat nasional,” kata Widarpo, kemarin (10/2).

Selama ini lanjutnya, siswa/i khususnya tingkat sekolah dasar (SD) di kecamatan Talangpadang baru mampu meraih juara tiga untuk cabang olahraga bulu tangkis

di tingkat kabupaten tanggamus dari Bbeberapa tangkai olahraga yg di lombakan seperti, sepak bola, Atletik, Catur, bolavoly, pencaksilat dan lainnya.” Untuk tahun ini kecamatan Talangpadang menar-getkan dapat meraih juara dicabang Tenismeja dan karate pada O2SN ditingkat kabupaten,” terangnya.

Dikesempatan yang sama, Hanafi salah seorang guru pem-bina sekaligus guru bidang studi Pendidikan Jasmani (Penjas) mengatakan, minimnya prestasi siswa ditingkat SD yang ada dikecamatan Talangpadang, sa-lahsatunya disebabkan pada proses penjaringan siswa berbakat, di-mana selama ini tahapan tersebut hanya dilakukan oleh guru bidang studi Penjas.

“ Itupun dilakukan pada jam pelajaran. Mestinya proses ini tidak hanya dilakukan hanya sebatas jam pelajaran, tapi ada pro-gram yang mendukung. Sehingga proses tersebut dapat dilakukan juga diluar jam mata pelajaran atau saat program ekstra kulikuler. Tapi memang selama ini langkah demikian belum dapat terlaksana sesuai rencana karena banyak fak-tor. Namun yang pasti apapun

jenis programnya, baru akan ber-jalan jika mendapat perhatian dan dukungan semua pihak,” ujar Guru Penjas SDN Sinarpetir, Talangpadang ini.

Sementara guna memberikan semangat kepada para siswa yang tengah bertanding dalam perlom-baan. Panitia akan memberikan hadiah berupa piala/tropy dan piagam kepada para juara.

(Nai/Rapik)

PGRI Janji Berikan Perhatian Khusus Siswa Berprestasi

Talangpadang (Lentera SL): Persatuan guru re-publik Indonesia (PgrI) kecamatan Talangpadang, berjanji berikan perhatian khusus kepada siswa/i berprestasi, baik dibidang olahraga maupun di bidang akademik.

Panitia O2SN kecamatan Talangpadang, saat tengah mengawasi siswa/i dalam perlombaan beberapa cabang olahraga yang dipusatkan dilapangan Tangsi Talangpadang (10/2).(foto.ist)

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Kamis, 11 Februari 2016

LAMTIM

WAYKANAN

TUBABA

Bupati: Kinerja Depag Tuba Masih Rendah

Menurut Hanan, berdasarkan hasil pantauan pihaknya selama ini Kandepag Tulangbawang dalam melakukan pembinaan terhadap keagamaan di Tulang-bawang masih jauh dari kata maksimal.

Bahkan Lanjut Hanan, keg-iatan - kegiatan baik sosili-

asi maupun kegiatan keagamaan yang kerap sekali dilakukan Kandepag Tulangbawang di-anggap pihaknya tidak pernah mendapatkan hasil sesuai target pemerintah setempat.

“Karena dampak dari hasil kinerjanya kurang baik bagi tokoh - tokoh agama kita selama ini. Buk-

tinya sampai saat ini masih banyak saya temukan kegiatan keagamaan di Tulangbawang justru dijadikan sebagai tempat mencari uang bu-kan untuk beribadah,” terangnya kemarin, Rabu (10/2).

Dan itu semua Hanan men-jelaskan diakibatkan dari hasil kinerja pihak Kandepag Tulang-bawang dalam merealisasikan program - program keagamaan di Tulangbawant tidak sesuai target serta tidak tepat sasaran.

Sehingga Sambung Hanan

menyebabkan masalah kea-gamaan di Tulangbawang sampai saat ini dinilai dirinya menjadi sangat rendah bahkan jauh dari kata harapan.

“Sebab sampai sekarang ini masalah keagamaan kita masih berada di level paling rendah dari seluruh Daerah maupun Kabu-paten yang ada di Provinsi Lam-pung ini khususnya,” jelasnya.

Oleh karena itu Hanan mem-inta dengan tegas agar mulai ta-hun ini, Kandepag Tulangbawang

dapat benar - benar serta serius dalam menjalankan program kea-gamaan di Tulangbawang sesuai dengan aturan serta target. “Su-paya semua tokoh agama kita benar - benar menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan aturan agama mengingat tahun ini merupakan tahun politik agar kedepan agama kita juga tidak dijadikan sebagai tempat ber-politik nantinya demi ketentra-man masyarakat kita tentunya,” ingatnya. (Armadan)

Tulangbawang (Lentera SL) - Bupati Tulangbawang Ir. Hanan A Rozak menilai jika hasil dari kinerja Kemen-

triaan Departeman Agama (Kandepag) Tulangbawang masih berada di level rendah.

Tulangbawang Barat (Lentera SL): Pemer-intah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), tengah mempersiapkan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Kabupaten Tubaba.

Herwan Sahri, Sekda Tubaba mengatakan, perayaan HUT ke 7 Kabupaten Tubaba yang puncaknya berlangsung pada tanggal 3 April 2016 ini akan lebih meriah dari perayaan tahun-tahun yang lalu.”Sekarang kita sedang mempersiapkan diri dalam memperingati HUT ke-7 Kabupaten Tubaba ini, rapat yang kita gelar tadi (kemarin) yaitu membentuk kepanitiaan HUT, dan memba-has apa saja yang akan diisi dalam kegiatan tersebut nanti,”ungkapnya seusai rapat diruangannya, Selasa (9/2) kemarin.

Dalam kepanitiaan HUT Kabupaten Tubaba tersebut, seluruh satuan kerja (satker) se Kabupaten Tubaba dilibatkan. “Mengisi acara HUT Tubaba ke-7 ini diantaranya pesta rakyat yang menghad-irkan artis ibu kota, pawai budaya, Tubaba Expos, namun ditambah dengan pengajian akbar, dan lomba lukis yang pesertanya anak-anak PAUD se-Kabupaten Tubaba yang akan di laksanakan di Pulungkencana dan Panaraganjaya, dan beberapa titik pelaksanaan diseluruh wilayah Tubaba. Arti-nya, semua masyarakat se-Tubaba turut menikmati perayaan HUT ini,”terang Herwan Sahri.(Arie)

Way Kanan (Lentera SL) - Dedi Tarnando ditetapkan sebagai Ketua Kelompok Kerja Wartawan (Pokjawan) 2016-2020. Dedi terpilih setelah tiga orang saingannya.

Dalam proses pemilihan ketua sempat berlangsung alot. Setelah melakukan seleksi akhirnya terpilih 4 calon ketua yaitu, mantan ketua Pokjawan Milyar, M. Fikri, Romy Agus dan Dedi Tarnando. Namun dari keempat calon yang diajukan, tiga diantaranya mundur

Pemilihan Ketua Pokjawan berlangsung kemarin, dalam musyawarah besar Pokjawan yang dihadiri Pj Bupati Way Kanan Albar Hasan Tanjung.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Way Kanan Albar Hasan Tanjung menegaskan pembangu-nan di Way Kanan tidak lepas dari peran insan pers. Selain itu Albar jekaligus berpamitan ke-pada masyarakat Way Kanan sehubungan tidak lama lagi kepala daerah terpilih akan dilantik.

Untuk diketahui, Mubes ke V ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Way Kanan Haris Nasu-tion, S.Pd., Forkopimda Way Kanan, dan jajaran SKPD Kabupaten Way Kanan. (Saleh)

Sukadana (Lentera SL): Pj. Bupati Lampung Timur Tauhidi mengukuhkan pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lampung timur, periode 2016-2021 di Aula Pemkab Lamtim Rabu (10/2).

Hadir dalam acara tersebut, Dandim 0411 Letkol Inf Jajang Kurniawan, Kapolres Lampung Timur yang diwakili, pengurus Bazda Lama H.Zaeni,S.Pd, Kejaksaan negeri sukadana, Ketua Baznaz Provinsi Lampung Ir. H. Mahfud Santoso dan seluruh Kepala Dinas,Badan,Kantor,Bagian serta Forkopimda Seka-bupaten Lampung Timur.

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Lampung Timur Tauhidi mengatakan, pengurus pengelolaan zakat dan infaq, baik pengumpulan maupun pada pendistribusiannya dapat dilaksanakan dengan cepat dan tepat.

Selain itu, ada beberapa hal tugas mulia yang harus menjadi perhatian dan kewajiban pengurus Badan Amil Zakat Kabupaten Lamtim terpilih yakini, Mengumpulkan dana zakat dan Infaq dari Badan , Dinas, Kantor dan Instansi maupun perorangan, kemudian mendata Mustahiq zakat dan Infaq serta Mendistribusikan dana zakat dan Infaq guna kemaslahatan umat. Ujarnya

Ditambahkannya, Selamat bertugas untuk Para pengurus yang baru “Semoga tugas-tugas yang diamanatkan untuk kemaslahatan umat da-pat dijalani secara baik dan sesuai fungsinya serta dapat menjalankan tugas nya dengan penuh rasa tanggung jawab”. Pungkasnya. (Can)

Tauhidi Kukuhkan Baznas

HUT Tubaba Datangkan Artis ibukota

Dedi Ketua Pokjawan 2016-2020

Kalianda (Lentera SL): Am-brolnya badan jalan Pengayo-man, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan akibat hujan deras, Min-ggu (31/1) malam lalu, belum diperbaiki.

Jalan yang menjadi jalur al-ternatif utama di Kota Kalianda tersebut, acap kali digunakan oleh para pengendaran baik roda dua maupun roda empat untuk menuju Gedung Seni dan Olahraga, Kantor KPUD Lam-pung Selatan, Kantor Camat Kalianda, Lapangan Sepakbola Radin Inten dan Lapangan Ten-nis Indoor Kalianda. Baik dari arah kantor Pemkab Lampung Selatan, maupun sebaliknya.

Firmansyah (37) warga se-tempat menyayangkan, tidak ada perhatian khusus dari pihak terkait untuk melakukan per-baikan. Padahal, menurut pria berkacamata itu, jalan tersebut selalu dijadikan jalan alternatif utama masyarakat setempat, bila ingin menuju kantor camat atau mau menuju ke arah Pasar Inpres Kalianda. “Nggak keitung kalau kendaraan yang melintasi jalan

ini sangking banyaknya. Tapi, sejauh ini belum ada tanda-tanda mau diperbaiki,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (10/2).

Karena khawatir dengan kon-disi yang demikian, warga setem-pat akhirnya melakukan alternatif dengan menutup sebagian kecil jalan dengan menggunakan ban bekas, sebagai pertanda bahwa kondisi jalan sedang tidak dalam kondisi baik.

Hal senada juga disampaikan oleh Nuraini (16) seorang pelajar yang kerap melintasi jalan terse-but. “Apa lagi kalau malam hari, untuk yang nggak tahu itu yang bahaya, karena inikan jalur per-simpangan,” ujar wanita berparas ayu tersebut.

Dia berharap, pihak terkait yang dalam hal ini Dinas Peker-jaan Umum (PU) Lampung Se-latan dapat segera memperbaiki ambrolnya tanggul bahu jalan tersebut. Agar warga yang melin-tas di jalan tersebut tidak merasa was-was saat melintas.

“Harapan kami, secepanya (diperbaiki), sebelum rusaknya terlalu parah dan menelan kor-ban,” tukasnya.(Marhadan)

Jalan Ambrol tak Kunjung Diperbaiki

Pj. Bupati Lampung Timur Tauhidi saat mengukuhkan pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lampung timur, periode 2016-2021 di Aula Pemkab Lamtim, Rabu (10/2).(foto.Can)

Lampung Tengah (Len-tera SL) - Satu hektare tana-man padi jenis gogo rancha masyarakat Kampung Rama Dewa III, Kecamatan Seputih Raman gagal panen. Gagal panen padi berusia tanam dua bulan ini disebabkan hama bercak daun (kresek) atau ja-mur pungi.

Whayan Ghandi, pemilik la-han menuturkan selain diserang

hama bercak daun (kresek) atau jamur pungi, gagal panennya ini juga disebabkan terlambatnya suplai air.

“Penyebab utamanya ini kekurangn air. Seharusnya air dialirkan (kesawah) tanggal satu bulan Februari. Tetapi ini baru masuk tanggal delapan Februari, ini juga kita tidak tahu apakah suplai air ini akan normal,”ujarnya.

Menurut Wayan kejadian seperti ini baru pertama kali dialami. Akibat kejadian ini dirinya merugi mencapai Rp12 juta.

Ia berharap pemerintah se-tempat bisa mencari solusi agar kejadia serupa tidak terulang kembali.”Harapan kita pem-kab melalui dinas pertanian bisa mencari solusi terkait masalah ini,”tukasnya.(Febir)

1 Hektar Tanaman Padi di Seputih Raman Gagal Panen

Mesuji (Lentera SL) - Siap-siap bagi seluruh pejabat diling-kungan Pemkab Mesuji. Sebab tersiar kabar dalam waktu dekat ini, Bupati Mesuji akan melaku-kan roling pejabatan struktural.

Kabar itu datang dari Bupati Mesuji Khamamik. Bahkan per-ombakan jabatan kali ini bukan hanya untuk jabatan eselon II, III dan IV, tetapi juga akan di-lakukan terhadap sekretaris desa (sekdes) yang dianggap gagal tak mampu bekerja sama dengan kepala desa.

“Ya, dalam waktu dekat ini, kita akan melakukan perolingan jabatan, bersama dengan pengu-maman jabatan sekretaris daerah

kabupaten mesuji. Kita tunggu saja,” ujar Khamamik di rumah dinasnya, kemarin.

Menurut Khamamik, roling ini sebagai penyegaran organ-isasi pemerintahan. Sayang, dia enggan menyebut pejabat mana saja yang akan diroling. “Nanti saja kita akan tahu siapa saja yang diroling, yang jelas selain kepala dinas, ada kepala sekolah, mungkin kepala puskesmas juga. Bahkan beberapa sekretaris desa yang PNS akan kita tarik ke SKPD,” terangnya.

Sedikitnya ada enam Sekdes yang akan dicopot dari jaba-tannya yakni Sekdes Nipah Kuning, Sekdes Sumber Mak-

mur, Eka Mulya, Labuhan Baru, Panca Warna, dan Sekdes Wirajaya. Dicopotnya jabatan Sekdes tersebut lantaran diang-gap gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai pembantu kepala desa.

“Nah, selanjutnya menjadi tu-gas kades untuk mencari sendiri calon sekdesnya dengan catatan minimal lulusan SMA sederajat. Dan diharapkan para sekdes nantinya dapat bekerja bersama kepala desa dalam memban-gun desanya. Terpenting sekdes tersebut dapat mengamankan dan meng’amin kan kebijakan kepala desa,” tukas Khamamik.

(Iqbal)

Bupati Mau Rolling Besar-besaran

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganKamis, 11 Februari 2016

Ketika dari hal 1

Pesona dari hal 1

Doyan dari hal 1

Doyan dari hal 8

Puluhan dari hal 8

nannya ber temu ketua DPRD, agar dipertemukan dengan Joko Widodo. “Mak-sud saya ke Dewan itu saya ingin menegaskan bahwa saya benar wakil nabi. Saya berniat mau ke Presiden. Tapi kan nggak mungkin diterima kalau datang sendiri. Ma-kanya saya ke dewan, supaya bisa dipertemukan dengan Presiden,” kata dia.

Keinginannya bertemu presiden itu, cerita Mustofa untuk menyampaikan cara mujarab memberantas narko-ba dan terorisme. “Narkoba dan teroris itu harus dihen-tikan. Tapi di sini tidak ada ahlinya, makanya masih terus terjadi. Padahal ada ahlinya yang bisa menghentikan,” ucapnya.

Namun sayang Mustofa enggan memaparkan resep jitu yang dimaksudnya. Ia hanya mau membuka raha-sia itu kepada Jokowi dan pemimpin dunia lainnya. “Tidak bisa saya katakan di sini. Nanti saja kalau saya sudah ketemu Presiden. Yang jelas saya ini harus ditemukan dengan penguasa-penguasa dunia,” tegasnya.

Selain itu Mustofa juga mengaku dirinya mendapat tugas untuk mempersatukan dunia. ‘Wangsit’ itu datang padanya, sambung dia, waktu dirinya sempat dirundung sakit, tepatnya sekitar tahun 1982. Di tengah ketidak berdayaannya itulah, masih menurut cerita Mustofa, di-rinya mendengar bisikan asing. Isi bisikan itu Mustofa diminta untuk meneruskan perjuangan rasul.

“Yang bisikin itu Nabi

Muhammad. Saya disuruh beliau mempersatukan ma-nusia di muka bumi ini,” kata dia penuh keyakinan. Demi mendapat bisikan itu, sambungnya lagi, akhirnya dia konsultasi ke seorang alim ulama. Tapi ucapan Musto-fa ketika itu dimentahkan. Tidak mau patah arang, lelaki ini terus mencari pengakuan dari berbagai pihak.

“Saya pernah ke MUI pusat, ke menteri agama, kepada orang-orang di sana saya ceritakan kalau saya ini wakil nabi. Tapi sampai 2014 kemarin tetap tidak ditang-gapi oleh mereka,” tukas Mustofa.

Itulah akhirnya Mustofa memilih untuk menemui ketua DPRD Provinsi Lam-pung agar difasilitasi bertemu presiden. “Sebenarnya ini bukan kemauan saya sendiri. Kalau bisa saya bertemu nabi lagi, saya ingin kembalikan tugas yang dimandatkan ke saya ini. Kalau begini sikap orang-orang kepada saya, terpaksa saya menyerah. Saya nggak sanggup jadi wakil nabi. Tapi kalau saya sekarang sampai seperti ini, karena saya memang harus tetap beru-saha, karena ini sudah takdir saya,” ungkap dia.

Menanggapi ins iden pecah kaca ruang ketua de-wan ini, Kabag Humas dan Protokol DPRD Provinsi Lampung Elip Heldan men-gatakan, peristiwa pelem-paran kaca tersebut terjadi sekitar pukul 10.00. Menu-rutnya, pelemparan itu dipicu keinginan Mustofa bertemu ketua DPRD. Dan sesung-guhnya kedatangan Musto-

fa ke gedung dewan sudah berkali-kali.

“Dia mengaku wakil nabi, jelas kami tidak per-caya. Tetapi tetap ngotot bilang wakil nabi. Bagi kami berarti dia tidak beres. Ma-kanya kami amankan, dia pulang. Tapi seminggu lalu dia datang lagi bilang mau menghadap ketua. Melalui SMS yang dikirimkannya dia juga menyampaikan ke-hendaknya tersebut. bahkan kali ini dia mengancam kalau tidak dipertemukan, dia tak segan-segan bertindak anar-kis,” kata Elip saat ditemui di ruang kerjanya.

Mengantisipasi hal itu, Elip lantas mewanti-wanti Satpol PP yang bertugas. Namun, sayangnya dengan kejadiannya peristiwa itu, Elip mengakui pihaknya kecolongan. “Seminggu kami tunggu dia tidak datang, hari ini kami kecolongan. Rupanya dia masuk lewat tangga atas yang terhubung ke luar ge-dung. Dia berhasil melempar kaca dengan botol minuman ringan,” kata dia. Pihaknya kemudian mengamankan Mustofa dan segera melapor ke polisi. “Enggak lama dari Polsek Telukbetung Selatan datang. Mustofa langsung diamankan,” tandas Elif.

Di sisi lain Kapolsek Te-lukbetung Selatan Kompol Sarpani mengatakan, pihaknya saat ini masih mendalami motif Mustofa melakukan pengerusakan, sekaligus untuk menelisik kondisi kejiwaan-nya. “Ya kami masih dalami motifnya,” kata Sarpani di Mapolsek Telukbetung Sela-tan, kemarin.(Ardiansyah)

Kasus dari hal 1

Pengendara dari hal 1

Serius dari hal 1

percepat proses penyidikan kasus ini,” kata Kasi Pen-kum Kejati Lampung, Yadi Rachmat, Rabu (10/2). Dia menambahkan, hingga saat ini belum dapat dipastikan jumlah nominalnya, kar-ena proses penghitungan dan penelitian terkait kerugian keuangan negara itu masih berlangsung. “Kalau ditanya jumlah kerugian negara versi hitungan kami, tentu belum bisa diungkapkan. Karena hasil audit resminya harus dari BPKP,” terangnya.

Sementara itu usai gelar program jaksa masuk sekolah di SD 1 Rawalaut, Ban-

darlampung, Kepala Kejati Lampung Suyadi mengaku pihaknya sudah menetapkan dua tersangka. Namun, dia enggan menyebutkan kedua identitas tersangka. “Untuk nama tersangkanya konfirma-si ke Kasipenkum saja,” kata Suyadi kepada wartawan.

Sayangnya Kasipenkum Yadi juga memilih bungkam. “Tadi kan sudah dikatakan Pak Kajati bahwa ada dua tersang-ka. Saya tidak berani sebutkan namanya,” kilahnya.

Sebelumnya, menurut sumber di Kejati Lampung, kasus ini menimbulkan mer-ugikan keuangan negara

mencapai Rp1 miliar lebih. Sumber tersebut menyebut-kan, kedua tersangka itu beri-nisial AH (mantan pejabat di Dinas Perhubungan Provinsi Lampung) dan satu rekanan berinisial BD.

Penetapan tersangka di-lakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara be-berapa bulan lalu dan sudah memeriksa 20 orang lebih saksi dari pihak dinas mau-pun swasta, termasuk Kepala Dishub Provinsi Lampung yang saat itu dijabat Al-bar Hasan Tanjung dan kini menjadi Pj.Bupati Way Ka-nan. (Ardiansyah)

tuturnya saat ditemui di ping-gir jalan dengan wajah masih menyisakan kesan shock.

Akibat dilabrak dahan po-hon tumbang itu, Riska men-galami luka dibagian tangan dan kaki. “Saya nggak bisa bawa motor lagi, ini sedang tunggu jemputan,” masih menunggu teman menjemput karena nggak kuat bawa motor sendiri pulang ke rumah,” ucapnya lirih.

Selang setengah jam kemu-dian, tim Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung pun datang untuk mengevakuasi batang pohon yang masih mangkrak di media jalan. Ka-bid Kesiapsiagaan dan Pen-anggulangan Bencana BPBD Kota Bandarlampung, Wisnu, mengungkapkan penyebab robohnya pohon sonokeling

berukuran besar ini lantaran batangnya sudah lapuk.

“Selain lapuk, saat keja-dian angin sedang bertiup kencang. Kita turunkan 10 personel dan 2 mesin potong untuk mengevakuasi batang pohon. Nanti setelah selesai akan diangkut oleh petu-gas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam),” jelasnya. (El Shinta)

Gencar dari hal 1

tanggung jawab adalah Dinas Sosial dan Diskes. Makanya siang ini (kemarin, red) kita sudah perintahkan kepada dinas-dinas tersebut untuk turun ke lokasi. Kalau me-mang benar ada pemasungan karena gangguan kejiawaan, maka yang bersangkutan akan dibawa ke rumah sakit jiwa,” tegas Paryanto.

Berbeda dengan Pj Bupati yang tanggap dan terbuka, sikap sebaliknya ditunjuk-kan HarunTri joko selaku Kadis Kesehatan. Saat dit-anya terkait permasalahan itu dirinya terkesan acuh. Bahkan dengan entengnya dia beru-cap, “Itu mah pasien lama. Itu dulu pernah masuk RSJ,” sergahnya sambil ngeloyor meninggalkan awak media.

Sementara saat disam-bangi kediamannya, Ucu Animas mengatakan anaknya kini sudah dibawa kerumah sakit jiwa oleh pihak puskes-mas setempat. “Alhamdulilah Mas, anak saya sekarang su-dah mendapatkan perawatan. Ini berkat bantuan Mas-mas dari koran. Aang dibawanya tadi sekitar jam 11 siang,” terang Ucu, kemarin.

Pihaknya sangat berteri-makasih kepada semua pihak yang sudah perduli dengan nasib anaknya. “Kades tadi juga sudah telepon setelah anak saya dibawa ke RSJ. Saya sekeluarga benar-benar merasa terbantu. Alhamdu-lilah Aang kata famili saya yang ikut sudah langsung dirawat,” kata Ucu.

Sebelumnya, Aang Ku-

naipi mesti melewati hari-harinya dengan kaki ter-pasung. Sudah tiga tahun terakhir pria 40 tahun itu melakoni perlakuan tidak manusiawi. Orangtuanya terpaksa membelenggu buah hatinya, karena sebelumnya kerap mengamuk membabi buta. Ironisnya, Rumah Sakit Jiwa Kurungan Nyawa, Neg-eri Sakti, enggan merawatnya dengan dalih Aang tidak depresi. Alhasil, balok kayu ‘dijepitkan’ ke kaki kurus Aang. Dia diasingkan.

Warga Dusun 1, Sukaraja, Gedongtatan, ini sudah men-galami depresi sejak 2010 lalu. Menurut penuturan Ucu An-imas (65), ibunda Aang, pe-masungan terpaksa dilakukan pada 2013. Perempuan 65 ta-hun ini mengaku cemas den-gan kelakuan anaknya yang kerap mendadak mengamuk sambil memporak poranda-kan seisi rumah.

Saban hari ada saja kaca jendela rumah yang pecah akibat dilabrak murka Aang. Tak hanya sampai disitu. Aang juga sering kedapatan tengah mengejar warga sekitar, sam-bil mengacung-acungkan senjata tajam. Perilakukanya mirip orang kesetanan.

“Saya takut nanti ada tet-angga yang jadi korban. Akh-irnya terpaksa dia dipasung. Itu pun sudah berdasarkan persetujuan warga. Setidaknya dengan dipasung dia nggak bisa kemana-mana kalau sedang datang kumatnya,” tutur Ucu saat ditemui di kediamannya, Selasa (09/2) lalu.(Soheh).

menyatakan praktik korupsi sebagai musuh bersama dan wajib diperangi.

Kita tengok sejenak pen-ingkatan yang dimaksud di atas. Pada 2015 terdapat 225 terdakwa perkara korupsi dari kalangan PNS. Angka ini membengkak dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2013 hanya ada 141 pejabat atau PNS yang di-vonis pengadilan. Sementara 2014 jumlahnya meningkat menjadi 171 terdakwa.

Entahlah, apakah makin banyaknya PNS yang divonis pengadilan ini menunjukkan upaya memerangi para ko-

ruptor membuahkan hasil cemerlang. Atau sebaliknya, oknum PNS yang doyan korup tak pernah gentar akan genderang perang yang sudah ditabuh?

Meski belum ada pene-litian khusus tentang hal itu, namun agaknya perlu juga dicermati adanya ketimpangan dari perangkat hukum yang menyisakan celah bagi oknum PNS korup. Tengok saja isi Pasal 3 UU Pemberantasan Tipikor. Di sana termaktub, mereka yang menyalahguna-kan wewenang dan merugikan negara dihukum minimal 1 tahun penjara. Sedangkan bagi

pihak swasta disanksi hukuman lebih berat, 4 tahun. Aturan ini sebagaimana dikutip dari Pasal 2 UU yang sama.

Hhhmmm.. . . apa in i yang disebut serius perang? Celakanya lagi, hakim yang memimpin sidang Tipikor cenderung memilih huku-man minimum terhadap terdakwa. Lantas dimana efek jeranya bagi oknum PNS korup itu. Sekarang setidaknya kita makin bisa memahami, mengapa ke-cenderungannya makin ta-hun makin banyak oknum PNS korup. (lenteraswaral-ampung.com)

of lampedusa” malah meng-gambarkan perahu yang berisi pengungsi dan terombang-ambing menunggu bantuan. Patung-patung bawah air ini pada akhirnya mendorong pertumbuhan tanaman dan hewan laut, menjadi lambang simbiosis hubungan manusia dengan alam.

Dilansir dari Amusing Planet, Rabu (10/2), patung-patung yang dibuat oleh Tay-

lor terbuat dari semen laut yang dirancang untuk ber-tahan selama ratusan tahun. Ia menghindari mengguna-kan logam karena sifatnya yang korosif dan merusak lingkungan.

“Semakin lama mereka di bawah air, lapisan deposit kalsium akan terbentuk. Seh-ingga patung-patung itu akan makin tampak antik,” tutur Jason. (ist)

Bahkan, yang membuat perempuan-perempuan se-makin iri adalah presenter 38 tahun itu, juga mengaku tidak menjalani olahraga apapun. Ia lebih memilih air putih se-bagai khasiat kecantikan dan menjaga bentuk badannya agar tetap terlihat oke.

“Sudah lebih dari delapan tahun nggak pernah olahraga. Malas aja hawanya buat olah-raga, meskipun dulu sebelum punya anak rajin nge-gym. Aku lebih ke air putih, bukan ikutin tren. Aku ngerasain sendiri khasiatnya,” pungkas dia. (dbs)

Pasalnya pemancar set-inggi 30 meter itu baru diban-gun sejak dua bulan yang lalu dengan menggunakan uang Anggaran Pendapatan Belan-ja Daerah (APBD) dari pos anggaran dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Lamsel tahun 2015.

“Tali baja terlalu kecil, jadi tidak kuat menahannya. Untung tidak ada korban

jiwa, hanya dahan pohon yang patah,” ,” ujar Jonizar, Rabu (10/2).

Dari hasil penelusuran diketahui pembuatan pe-mancar monopoli radio dengan kode reken ing 5.2.3.25.06 itu menelan biaya RP100.000.000,- merupakan kegiatan belanja modal in-stalasi telekomunikasi Dinas Kominfo Lampung Selatan

tahun 2015 yang ditanda-tangani oleh Isroni Mihradi selaku kepala dinas hanya menggunakan tiga batang besi behel ukuran 12 inci dengan panjang 30 meter, sementara tali sling yang digunakan di dalamnya ter-dapat kain yang dililiti kawat besi berkualitas rendah.

Dari hasil temuan kontrak pengerjaan dikerjakan oleh saudara Fikri sebagai pembo-ronya menggunakan CV. Dwi Baskoro beralamat di Jalan Kopi Selatan 1 No.37 RT.014 Perum Way Halim Bandar Lampung dengan nilai kon-trak Rp98.395.000,-

Sementara Seksi Stan-darisasi Penyiaran dan Me-dia Dinas Kominfo Lamsel, Zulfikar mengatakan pem-bangunan menara itu dibuat tahun anggaran 2015 dengan menelan biaya Rp.100 juta, saat ditanya kualitas besi yang digunakan tidak layak digunakan Zulfikar menud-ing itu tanggungjawab pem-borong. “Pemborongnya itu gak bener, ngakunya sih dari LSM,”ungkap Zulfikar.

Namun, saat ditanya nama CV yang dipakai apa, Fikri malah melemparkan kepada Dinas Kominfo. “Tanya ke Kominfo aja ya,”tutup Fkri. (Marhadan)

Diduga Bermasalah Pemancar Baru Dua Bulan Roboh

Tulangbawang (Lentera SL) - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerin-tahan Kampung (BPMPK) Tulangbawang menyatakan, Kampung Tri Tunggal Jaya Kecamatan Penawar Tama Tulangbawang kembali ter-pilih menjadi tempat pusat perlombaan Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan tingkat Nasional pada tahun 2016 ini.

Kepala BPMPK Tulang-

bawang Hamami Ria di-dampingi Kepala Bidang Kelembangaan Sosial Budaya Masyarakat Edi Mulyadi mengatakan bahwa saat ini BPMPK Tulangbawang ber-sama pihak terkait telah mem-bentuk tim khusus terkait adanya kegiatan perlombaan Kesrak PKK -KKBPK- Kes-ehatan di Tulangbawang.

“Sebab pada tahun ini, Kampung Tri Tunggal Jaya Kecamatan Penawar Tama

Tulangbawang kembali dipi-lih menjadi lokasi atau tempat pelaksanaan kegiatan perlom-baan Kesrak PKK - KKBPK - Kesehatan tingkat Nasional oleh pemerintah pusat jadi otomatis kegiatan besar ini akan kita adakan di Kampung tersebut nantinya,” terangnya kemarin, Rabu (10/2).

Karena Edi menjelas-kan Kampung Tri Tunggal Jaya Kecamatan Penawar Tama Tulangbawang terse-

but dinilai telah layak serta telah memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai tempat pusat perlombaan kegaiatan tersebut.

Bahkan L an ju t Ed i Kampung Tri Tunggal Jaya tersebut juga pada tahun lalu memang telah ditetapkan menjadi pemenang dalam kegiatan ajang perlombaan tahunan Kesrak PKK-KK-BPK - Kesahatan oleh pe-merintah pusat.(Armadan).

Kampung Tri Tunggal Jawa Wakili Tuba

dengan Satpol PP se-laku penegak perda untuk mengambil tindakan tegas kepada pengusaha yang ban-del. Sehingga ketika langkah

teguran telah diberikan, na-mun tidak ditanggapi dapat langsung mengambil langkah tegas dengan menyegel tem-pat usaha tersebut.(Git)

waktu itu sebanyak 215 dan paling sedikitnya 200 orang dibulan februari 2016. Namun, setelah pernyataan tertulis antara PTPN dan Dinsosnakertrans tersebut kami minta, ternyata tidak ada pernyataan yang akan mengangkat dinas tetap buruh,”geramnya.

Tidak hanya itu, dih-adapan Pj. Bupati mereka juga menyampaikan bahwa PTPN tidak pernah mem-bagikan alat kerja buruh dan hingga saat ini para buruh juga tidak mempunyai Ser-ikat kerja. “Dan semua itu Dinsosnakertrans sudah tau. Seperti perlengkapan kerja itu para buruh beli sendiri. Malah ada yang sudah kerja belasan tahun diperlakukan seperti ini,”ungkapnya.

Sementara itu, PJ. Bupati Paryanto didampingi in-stansi terkait saat menerima perwakilan masa diruang kerjanya mengatakan, dirin-ya akan segera menugaskan Inspektorat untuk langsung turun untuk melihat sejauh mana dugaan Dinsosnaker-trans tidak melakukan tugas dan fungsinya dengan benar. “Jika terbukti ada sesuatu

ya teruskan saja kejalur hukum?.Permasalahan ini sudah cukup lama. Dan ini timbul kesan seakan-akan para buruh tidak dimediasi dengan benar tuntutan mer-eka,” jelasnya.

Pj. Bupati menyarankan jika tidak dapat diselesai-kan oleh PTPN, sebaiknya diangkat ketingkatan yang lebih tinggi. “Karena Pemda tidak bisa memaksa PTPN untuk mengabulkan tuntu-tan itu. Dan saya ingatkan untuk tidak ada tindakan-tindakan yang anarkis dan semena-mena baik kepada buruh maupun pihak PTPN,” tandasnya.

Selanjutnya, para buruh tersebut melanjutkan meng-gelar aksi unjuk rasa ke kantor Direksi PTPN7 di Bandar-lampung dengan menyam-paikan beberapa tuntutan-nya ?seperti meminta pihak PTPN untuk mengangkat buruh sadap menjadi pekerja dinas tetap, membayar lembur libur, membayar upah pokok sesuai UMK, memberikan alat perlengkapan kerja dan meminta agar buruh dimasu-kan dalam serikat kerja.

(Soheh)

Kalianda (Lentera SL): Robohnya pemancar Radio Kalianda FM93 milik pemerintah kabupaten Lam-

pung Selatan (Lamsel) di jalan Mustafa Kamal ling-kungan Pemkab setempat itu akibat diterpa angin

kencang beberapa waktu lalu menimbulkan banyak pertanyaan.

Page 8: Lentera Swara Lampung

CMYK

CMYK

Djabung Resort Tanjung Setia

Ada banyak resort yang merebak bak jamur di musim penghujan pada sepanjang pantai di Desa Tanjung Setia, Kabupa ten Pesisir Barat. Namun tidak semuanya bisa menawarkan pelayanan nya-man dan memuaskan bagi wisatawan. Djabung Resort Tanjung Setia yang memiliki 12 ka-mar (AC dan non-AC) termasuk tempat wisata yang men jadikan wisatawan sebagai tamu kehormatan yang layak disuguhkan pelayanan terbaik. Dengan view pantai yang dapat dijadikan area surf-ing dan juga mampu menyajikan pemanda ngan dengan ombak santai kala senja dirasa dapat me manjakan para pengun jung yang bermalam di sana. Berminat menyicipi keindahan pantai dan keko-kohan ombak Tanjung Setia yang namanya kon-dang hingga ke man canegara? Se gera hubungi 082182646388, 081386216181,

No. 59

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

Tahun Ke

KAmis, 11 FEbRuARi 2016

One night stay at Superior RoomIDR 415.000,- Nett/room/one night

Including breakfast for person, chocolateand chocolate praline in room

On 14 February 2016Start from 7 pm - onward

Pesawaran (Lentera SL) - Mereka meminta Pj. Bupati untuk segera mencopot sejum-lah pejabat di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

(Transmigrasi). Sebab, mereka menilai instansi tersebut tidak serius dalam menangani per-masalahan dan tuntutan yang bertahun-tahun ditanganinya.

“ Kami minta kepada bupati agar segera mengganti Kabid Pengawas Ketenagakerjaan beserta pengawas PPNS di Dinsosnakertrans. Dengan tidak berjalanya fungsi pengawasan ini, buruh Sadap bertahun-ta-hun bekerja tanpa pernah libur. Padahal permasalahan ini sudah kami laporkan dan diketahui

Dinsosnakertrans sejak 2011,” kata Korlap Aksi Fabian, Rabu (10/2).

Selain itu, Dinsosnaker-trans juga tidak memberikan teguran kepada perusahaan yang telah menggaji buruhnya dibawah UMK/UMP. Bahkan, buku perjanjian kerja bersama (PKB) PTPN tidak mereka

miliki.”Kadisosnaketrans Tri Prawoto beserta kabidnya dan PTPN beberapa waktu lalu juga berupaya membohongi buruh Sadap dengan menga-takan bahwa akan mengada-kan pengangkatan dinas tetap yang menjadi tuntutan buruh

Puluhan Buruh Nglurug Kantor Pemda dan PTPN 7Karena dianggap gagal memediasi tuntutan dengan

pihak direksi, puluhan Buruh Sadap Karet PTPN VII Unit Usaha Way Berulu nglurug kantor Pemda

Pesawaran.

Puluhan Buruh Sadap Karet PTPN VII Unit Usaha Way Berulu‎ ngeluruk ke kantor Pemda Pesawaran. (Foto: Lentera SL/ Soheh)

Metro (Lentera SL) - Masih adanya tempat usaha yang beroperasi namun tidak memiliki izin usaha, membuat Komisi I DPRD Kota Metro meminta Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kota Metro, agar menginven-tarisir kembali seluruh izin usaha di Bumi Sai Wawai.

Penginventarisir izin usaha tersebut dimaksudkan untuk memksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perizinan tempat usaha.

“Kami melakukan upaya tersebut guna mendongkrak PAD dari sektor perizinan. Karena dimungkinkan saat ini masih ada tempat usaha yang sudah beroperasi namun tidak memiliki izin usaha”, ujar Basuki, Ketua Komisi I DPRD Kota Metro, Rabu (10/2).

Ia menerangkan, jika ada tempat usaha yang su-dah beroperasi namun tidak memiliki izin dapat dikatego-rikan merugikan PAD Kota

Metro. Pihaknya meminta untuk melakukan pencatatan kembali seluruh tempat usaha, agar mampu mendongkrak PAD.

”Kontribusi terbesar yang menyokong PAD kita itu dari sektor perizinan. Kalau ada tempat usaha yang tidak berizin tetapi sudah beroperasi, artinya sudah merugikan PAD kita. Termasuk untuk menghindari bahasa tebang pilih terhadap pengusaha lain yang sudah mengurus izin usahanya baru bisa beroperasi,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Basuki, saat pengecekan izin usaha juga harus di singkronkan antar izin dan usaha yang dijalankan. Karena ia pun telah mendengar kabar bahwa ada tempat usa-ha yang berizin perdagangan umum namun juga bergerak dibidang jasa.

Ia juga meminta kepada pihak KPPT untuk bekerjasama

DPRD Minta Pemkot Inventarisir Tempat Usaha Bodong

n baca || Puluhan || Hal 7

n baca || DPRD || Hal 7


Related Documents