Top Banner
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP PADA MATERI SEGIEMPAT skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika oleh Yana Andriani Fadirubun 4101409060 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
221

LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

Feb 06, 2018

Download

Documents

dinhminh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN

LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA

PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

SISWA SMP PADA MATERI SEGIEMPAT

skripsi

disajikan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

oleh

Yana Andriani Fadirubun

4101409060

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

ii

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi ini bebas plagiat, dan apabila di kemudian

hari terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima

sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan.

Semarang, Juli 2013

Yana Andriani Fadirubun

NIM. 4101409060

Page 3: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

iii

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul

Keefektifan Pembelajaran Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri pada Pencapaian

Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP pada Materi Segiempat

disusun oleh

nama : Yana Andriani Fadirubun

NIM : 4101409060

telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA Unnes pada

tanggal 31 Juli 2013.

Panitia:

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Wiyanto, M.Si. Drs. Arief Agoestanto, M.Si.

NIP. 196310121988031001 NIP. 196807221993031005

Ketua Penguji

Drs. Amin Suyitno, M.Pd.

NIP. 195206041976121001

Anggota Penguji/ Anggota Penguji/

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. Kartono, M.Si. Dra. Kristina Wijayanti, M.S.

NIP. 195602221980031002 NIP. 196012171986012001

Page 4: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat-

menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya

menetapi kesabaran (Q.S. Al ‘Ashr:1-3).

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (Q.S. Al Insyirah:5-6).

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Ibuku Kusdiastuti dan Bapakku M. Said Fadirubun

yang selalu memberikan kasih sayang, bimbingan,

dan doa.

2. Adikku Rizki dan Ainaya, serta keluarga besar yang

selalu memotivasi dan mendukungku.

3. Semua Dosen dan Guru yang telah memberikan ilmu

dengan tulus ikhlas kepadaku.

4. Teman-teman Adinda Kos dan kakak-kakak Guslat

MIPA yang selalu menemani hari-hariku dengan

canda dan tawa.

5. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Matematika

2009.

Page 5: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis

dengan penuh syukur mempersembahkan skripsi berjudul ”Keefektifan

Pembelajaran Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri pada Pencapaian Kemampuan

Pemecahan Masalah Siswa SMP pada Materi Segiempat”.

Skripsi ini dapat tersusun dengan baik berkat bantuan dan bimbingan

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan studinya.

2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atas izin yang

diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

3. Ketua Jurusan Matematika atas kemudahan administrasi.

4. Drs. Amin Suyitno, M.Pd. selaku dosen penguji yang telah memberikan

bimbingan demi penyempurnaan skripsi ini.

5. Dr. Kartono, M.Si. dan Dra. Kristina Wijayanti, M.S selaku dosen

pembimbing I dan II yang telah memberikan bimbingan dan arahan dengan

penuh kesabaran kepada penulis.

6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Matematika yang telah memberikan bekal ilmu

kepada penulis selama belajar di FMIPA Unnes.

7. H. Suparno, S.Pd, M.Hum selaku kepala SMP N 6 Blora dan Nur Insa, S.Pd.

selaku guru mata pelajaran matematika kelas VII.

8. Siswa-siswi kelas VII E dan VIIF SMP N 6 Blora tahun ajaran 2012/2013.

9. Segenap guru dan karyawan, serta siswa kelas VII A SMP N 6 Blora.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca yang

budiman. Terima kasih.

Penulis

Page 6: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

vi

ABSTRAK

Fadirubun, Yana Andriani. 2013. Keefektifan Pembelajaran Learning Cycle 5E

Berbasis Inkuiri pada Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa

SMP pada Materi Segiempat. Skripsi, Jurusan Matematika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing I: Dr. Kartono, M.Si., Pembimbing II: Dra. Kristina Wijayanti, M.S.

Kata kunci: keefektifan, kemampuan pemecahan masalah, Learning Cycle 5E

berbasis inkuiri.

Siswa perlu dibiasakan belajar berdasarkan pengalaman yang mereka lakukan

sendiri, sehingga kemampuan pemecahan masalah mereka semakin baik. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Learning

Cycle 5E berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan masalah dan

untuk mengetahui hasilnya jika model pembelajaran ini dibandingkan dengan

model pembelajaran kooperatif.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII C, VII D, VII, E, VII F,

dan VII G SMP Negeri 6 Blora tahun ajaran 2012/2013. Dua kelas secara acak

diambil dari populasinya, kemudian dijadikan sebagai sampel. Sampel yang

terpilih adalah siswa kelas VII F sebagai kelompok siswa yang diajar dengan

model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri dan siswa kelas VII E

sebagai kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, tes,

dan angket. Analisis hasil tes kemampuan pemecahan masalah menggunakan uji t

dan uji proporsi.

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan

masalah siswa dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri

sebesar 78,86 lebih baik dari rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah

siswa dengan model pembelajaran kooperatif yaitu sebesar 73,71. Uji proporsi

menunjukkan bahwa siswa dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E

berbasis inkuiri yang telah memenuhi nilai KKM 70 mencapai sekurang-

kurangnya 85%, atau dapat dikatakan tuntas secara klasikal. Persentase aktivitas

guru pada pembelajaran dengan Learning Cycle 5E berbasis inkuiri sebesar 82%

pada pertemuan 1, 85% pada pertemuan 2, dan 86% pada pertemuan 3. Persentase

aktivitas siswa yang diajar dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E

berbasis inkuiri sebesar 76% pada pertemuan 1, 84% pada pertemuan 2, dan 84%

pada pertemuan 3. Persentase tanggapan siswa yang menyetujui pembelajaran

Learning Cycle 5E berbasis inkuiri pada pelajaran matematika sebesar 80,27%.

Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri efektif pada pencapaian

kemampuan pemecahan masalah dan hasil dari pembelajaran ini lebih baik dari

pembelajaran kooperatif. Saran dari penelitian ini adalah model pembelajaran

Learning Cycle 5E berbasis inkuiri dapat dijadikan sebagai alternatif model

pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa.

Page 7: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

PERNYATAAN ................................................................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiii

BAB 1. PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1. 2 Rumusan Masalah ............................................................................ 6

1. 3 Pembatasan Masalah......................................................................... 6

1. 4 Tujuan Penelitian ......................................................................... .... 6

1. 5 Manfaat Penelitian ......................................................................... .. 7

1. 6 Penegasan Istilah ......................................................................... … 7

1. 7 Penelitian yang Relevan……………………………………………10

1. 8 Sistematika Penulisan ................................................................ ….. 11

BAB 2. LANDASAN TEORI

2. 1 Deskripsi Teoritik ............................................................................ 13

Page 8: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

viii

2.1.1 Teori Konstruktivisme tentang Belajar .................................. 13

2.1.2 Teori Belajar Jean Piaget ........................................................ 14

2.1.3 Teori Belajar Vygotsky ........................................................... 15

2.1.4 Teori Belajar David Ausubel .................................................. 16

2.1.5 Pembelajaran Matematika ....................................................... 17

2.1.6 Pembelajaran Learning Cycle 5E ........................................... 18

2.1.7 Inkuiri ..................................................................................... 21

2.1.8 Pembelajaran Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri………… . 22

2.1.9 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika…………. ..... 24

2.1.10 Model Pembelajaran Kooperatif…………………………. .. 26

2.1.11 Tinjauan Materi …………………………………………. .. 27

2. 2 Kerangka Berpikir ........................................................................... 33

2. 3 Hipotesis Penelitian ......................................................................... 35

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ............................................................................. 37

3.2 Populasi, Sampel, dan Variabel Penelitian………………………. . 38

3.2.1 Populasi dan Sampel ............................................................ 38

3.2.2 Variabel Penelitian………………………………… ........... 39

3.3 Prosedur dan Metode Pengumpulan Data ........................................ 40

3.3.1 Prosedur Pengumpulan Data……………………………….. . 40

3.3.2 Metode Pengumpulan Data………………………………… . 41

3.4 Instrumen Penelitian……………………………………………. ... 42

3.4.1 Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah .................. 42

Page 9: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

ix

3.4.2 Instrumen Lembar Observasi.............................................. ... . 44

3.4.3 Instrumen Angket Tanggapan Siswa…………………….. .... 44

3.5 Analisis Data Soal Uji Coba …………………………………….. . 45

3.5.1 Validitas ……………………………………………………. 45

3.5.2 Tingkat Kesukaran ………………………………………… . 47

3.5.3 Daya Pembeda …………………………………………….. . 48

3.5.4 Reliabilitas Tes …………………………………………….. . 49

3.6 Analisis Data Awal ……………………………………………….. 50

3.7 Analisis Data Akhir ………………………………………………..52

3.7.1 Uji Normalitas ………………………………………………. 53

3.7.2 Uji Homogenitas …………………………………………… 54

3.7.3 Uji Perbedaan Dua Rata-rata ……………………………….. 55

3.7.4 Uji Proporsi ………………………………………………… 57

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 58

4.1.1 Deskripsi Data ........................................................................ 58

4.1.2 Uji Hipotesis Penelitian .......................................................... 60

4.1.2.1 Uji Normalitas ............................................................ 60

4.1.2.2 Uji Homogenitas ........................................................ 60

4.1.2.3 Uji Perbedaan Dua Rata-rata ..................................... 61

4.1.2.4 Uji Proporsi.................................................................63

4.2 Pembahasan ..................................................................................... 64

Page 10: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

x

BAB 5. PENUTUP

5.1 Simpulan .......................................................................................... 70

5.2 Saran ................................................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 71

Page 11: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Luas Daerah Persegipanjang .............................................................. 28

Tabel 3.1 Desain Penelitian ............................................................................... 37

Tabel 3.2 Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ............................. 43

Tabel 3.3 Data Statistik Uji Kesamaan Dua Rata-rata ...................................... 52

Tabel 4.1 Data Statistik Hasil Penelitian .......................................................... 58

Tabel 4.2 Data Statistik Uji Normalitas Tes Kemampuan Pemecahan

Masalah............................................................................................... 60

Tabel 4.3 Data Statistik Uji Homogenitas Tes Kemampuan Pemecahan

Masalah .............................................................................................. 61

Tabel 4.4 Data Statistik Uji Perbedaan Dua Rata-rata Tes Kemampuan

Pemecahan Masalah ..................... ..................................... ............... 62

Tabel 4.5 Data Statistik Uji Proporsi Tes Kemampuan Pemecahan

Masalah............................................................................................... 63

Page 12: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Skema Learning Cycle 5E ...............................................................20

Gambar 2.2 Persegipanjang ............................................................................... 27

Gambar 2.3 Persegi ........................................................................................... 27

Gambar 2.4 Daerah Persegipanjang .................................................................. 28

Gambar 2.5 Daerah Persegi ............................................................................... 29

Gambar 2.6 Sketsa Area Tanah ......................................................................... 31

Gambar 2.7 Bagan Kerangka Berpikir ............................................................ ... 35

Page 13: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelompok Eksperimen ................................. 74

Lampiran 2 Daftar Nama Siswa Kelompok Kontrol ....................................... 75

Lampiran 3 Daftar Nama Siswa Kelompok Uji Coba ..................................... 76

Lampiran 4 Daftar Nilai UTS Populasi............................................................ 77

Lampiran 5 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Nilai UTS Sampel ......................... 78

Lampiran 6 Kisi-kisi Soal Uji Coba ................................................................. 79

Lampiran 7 Soal Uji Coba ............................................................................... 80

Lampiran 8 Pedoman Penskoran Tes Uji Coba……………………………… 82

Lampiran 9 Kunci Jawaban Soal Uji Coba ...................................................... 83

Lampiran 10 Analisis Hasil Uji Coba Soal…………………………………… 87

Lampiran 11 Contoh Perhitungan Validitas .................................................... 90

Lampiran 12 Contoh Perhitungan Tingkat Kesukaran .................................... 91

Lampiran 13 Contoh Perhitungan Daya Pembeda ........................................... 92

Lampiran 14 Perhitungan Reliabilitas Soal ..................................................... 93

Lampiran 15 Silabus Kelompok Eksperimen .................................................. 94

Lampiran 16 Silabus Kelompok Kontrol ………………………………….. .. 98

Lampiran 17 RPP Kelompok Eksperimen ....................................................... 101

Lampiran 18 RPP Kelompok Kontrol........................................................ ..... 110

Lampiran 19 Materi Ajar............................................................................ ..... 117

Lampiran 20 Lembar Kegiatan Siswa (LKS) .................................................. 124

Lampiran 21 Kunci Jawaban LKS.............................................................. ..... 147

Lampiran 22 Lembar Tugas Siswa (LTS)................................................... .... 154

Lampiran 23 Kunci Jawaban LTS.............................................................. ..... 165

Lampiran 24 Soal Kuis dan Jawaban………………………………………… 171

Lampiran 25 Kisi-kisi Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ................ 175

Lampiran 26 Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ............................... 176

Lampiran 27 Kunci Jawaban Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ..... 177

Lampiran 28 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah...... 179

Page 14: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

xiv

Lampiran 29 Lembar Observasi Aktivitas Guru .............................................. 180

Lampiran 30 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ................................ 181

Lampiran 31 Lembar Angket Tanggapan Siswa.............................................. 182

Lampiran 32 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Guru .................................... 183

Lampiran 33 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Siswa .................................. 185

Lampiran 34 Hasil Analisis Angket Tanggapan Siswa................................ ... 186

Lampiran 35 Hasil Observasi Aktivitas Guru............................................. ..... 187

Lampiran 36 Hasil Observasi Aktivitas Siswa........................................ ........ 188

Lampiran 37 Contoh Jawaban Angket Tanggapan Siswa ........................... ... 189

Lampiran 38 Daftar Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah.......... ........ 190

Lampiran 39 Uji Normalitas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah .............. 192

Lampiran 40 Uji Homogenitas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ........... 194

Lampiran 41 Uji Perbedaan Dua Rata-rata Tes Kemampuan Pemecahan

Masalah ....................................................................................... 195

Lampiran 42 Uji Proporsi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah .................. 196

Lampiran 43 Daftar Harga F Tabel............................................................ ...... 197

Lampiran 44 Daftar Harga R Tabel............................................................ ..... 198

Lampiran 45 Daftar Harga Z Tabel.................................................................. 199

Lampiran 46 Daftar Harga Persentil untuk Distribusi Chi-Kuadrat ................ 200

Lampiran 47 Keterangan Nilai KKM Matematika Kelas VII SMP N 6 Blora.. 201

Lampiran 48 Analisis Penguasaan Materi Soal UAN SMP 2010/2011.. ........ 202

Lampiran 49 Analisis Penguasaan Materi Soal UAN SMP 2011/2012.. ........ 203

Lampiran 50 Dokumentasi Penelitian.......................................................... .... 204

Lampiran 51 Surat Izin Penelitian ................................................................... 205

Lampiran 52 Surat Keterangan Penelitian ....................................................... 206

Lampiran 53 Surat Keterangan Dosen Pembimbing......................................... 207

Page 15: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu permasalahan yang saat ini sedang dialami oleh bangsa

Indonesia adalah tentang peningkatan mutu pendidikan. Hal ini berkaitan dengan

bagaimana agar output dari pendidikan nantinya mampu menghadapi persaingan

global. Baki (2009:87) menjelaskan bahwa seiring dengan perkembangan sains

dan teknologi, manusia harus mampu menyesuaikan diri dengan berbagai

perubahan yang terjadi. Selama proses penyesuaian diri ini, pendidikan

matematika memiliki peranan penting dalam mengembangkan kreativitas,

penalaran, dan kemampuan pemecahan masalah bagi setiap individu.

Shadiq (2009:1) mencantumkan tujuan pelajaran matematika pada

Kurikulum 2006 adalah agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut.

(1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan

antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara

luwes, aktual, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah.

(2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat-sifat, melakukan

manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun

bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

(3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami

masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model

dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

(4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau

media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

(5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam

kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat

dalam mempelajari matematika serta sikap percaya diri dalam

pemecahan masalah.

Page 16: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

2

Caballero et al. (2011:284) menjelaskan bahwa sejak tahun 1980-an,

pemecahan masalah telah menjadi tulang punggung matematika yang di dalamnya

meliputi keterampilan analisis, perbandingan, penalaran, dan aplikasi.

Berdasarkan tujuan pembelajaran matematika dan penjelasan di atas, sudah

sepantasnya pemecahan masalah matematika mendapat perhatian dan perlu

dikembangkan. Shadiq (2009:1) menjelaskan bahwa formulasi lima tujuan

pembelajaran matematika menunjukkan pentingnya memfasilitasi para siswa,

termasuk siswa SMP untuk mempelajari kemampuan berpikir dan bernalar selama

proses pembelajaran matematika di kelas. Menurut Kennedy, sebagaimana dikutip

oleh Nur'aeni (2010:28), sebagai salah satu materi pelajaran matematika di SMP,

geometri mampu menumbuhkan kemampuan berpikir logis siswa,

mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan pemberian alasan serta

dapat mendukung banyak topik dalam matematika.

Studi pendahuluan yang dilakukan di SMP N 6 Blora menunjukkan bahwa

ada sekitar 40% siswa dalam satu kelas yang belum dapat menyelesaikan soal-

soal pemecahan masalah materi keliling dan luas segiempat secara tepat dan

mencapai nilai KKM sekolah yaitu 70. Persentase yang diperoleh ini masih di

bawah persentase keberhasilan kelas yang diharapkan. Mulyasa (2009:254)

memberikan penjelasan bahwa ketuntasan kelas dilihat dari banyaknya siswa yang

mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi atau mencapai tujuan

pembelajaran sekurang-kurangnya 85% dari banyaknya siswa yang ada di kelas

tersebut.

Page 17: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

3

Setelah hasil tes pada studi pendahuluan dianalisis, sebagian besar siswa

tersebut cenderung kesulitan untuk memilih prosedur yang tepat, dan belum dapat

memanfaatkan informasi-informasi yang diketahui dari soal untuk dibuat

perencanaan yang kemudian dipakai untuk menyelesaikan soal-soal. Selain itu,

hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika menyatakan bahwa

kemampuan siswa dalam menerapkan konsep segiempat pada soal-soal aplikasi

atau soal-soal pemecahan masalah masih kurang.

Informasi yang diperoleh dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

menyatakan bahwa persentase penguasaan materi soal matematika siswa SMP N 6

Blora pada Ujian Nasional SMP tahun pelajaran 2010/2011 dengan indikator

kemampuan menghitung luas gabungan dua bangun datar adalah 76,1% pada

tingkat sekolah, 60,49% pada tingkat kabupaten/kota, 65,36% pada tingkat

provinsi, dan 75,75% pada tingkat nasional, sedangkan untuk indikator

kemampuan menyelesaikan soal keliling gabungan dua bangun datar dan

penggunaan konsep keliling dalam keseharian adalah 76,89% pada tingkat

sekolah, 58,75% pada tingkat kabupaten/kota, 61,22% pada tingkat provinsi, dan

72,36% pada tingkat nasional.

Sementara itu, persentase penguasaan materi soal matematika siswa SMP N

6 Blora pada Ujian Nasional SMP tahun pelajaran 2011/2012 dengan indikator

kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas dan keliling

bangun datar adalah 28,51% dan 33,73% pada tingkat sekolah, 23,31% dan

41,46% pada tingkat kabupaten/kota, 29,92% dan 55,54% pada tingkat provinsi,

serta 31,04% dan 70,46% pada tingkat nasional. Berdasarkan data-data tersebut,

Page 18: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

4

diketahui bahwa persentase kemampuan siswa SMP N 6 Blora dalam

menyelesaikan permasalahan matematika tentang luas dan keliling bangun datar

menurun.

Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas VII SMP N 6 Blora

tidak hanya dilaksanakan dengan metode ceramah, tetapi juga telah dilaksanakan

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan tahapan diskusi

siswa yang dibimbing guru. Walaupun demikian, selama pembelajaran di kelas

guru masih cenderung lebih banyak berperan dalam penemuan konsep, dan

penyelesaian soal-soal latihan. Hal ini dapat mempersulit siswa dalam memahami

konsep dan rumus-rumus yang ada pada mata pelajaran matematika, sehingga

materi yang diajarkan pun menjadi sekadar hafalan bagi siswa. Akibatnya, siswa

menjadi kesulitan dalam menyelesaikan kasus soal-soal aplikasi atau soal-soal

pemecahan masalah.

Praktik pembelajaran yang hanya melatih siswa untuk mengikuti hal-hal

yang telah dicontohkan sesungguhnya tidak sesuai dengan arah pengembangan

dan inovasi pendidikan. Qarareh (2012:123) menyatakan perlu untuk memberi

kesempatan pada siswa mengekspresikan, membentuk, dan menguji ide-ide

mereka. Selain itu, membantu dalam meningkatkan kemampuan, memunculkan

rasa ketertarikan, dan memperdalam pemikiran mereka dengan memberikan suatu

program panduan, strategi dan metode pengajaran yang bervariasi.

Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang menuntut

keterlibatan aktif siswa dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

memecahkan masalah. Salah satunya dengan model pembelajaran Learning Cycle

Page 19: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

5

5E. Learning Cycle 5E merupakan suatu model pembelajaran yang berpusat pada

siswa dan didasarkan pada pandangan konstruktivisme, sebagaimana dikutip dari

Morgan & Ansberry (2007:29), "... the 5E model is a learning cycle 5E based on

a constructivist view of learning".

Learning Cycle 5E merupakan model pembelajaran yang berpusat pada

siswa selama pelaksanaan pembelajaran, siswa dapat bereksplorasi, membangun

pemahaman mereka sendiri, dan menghubungkan pemahaman mereka dengan

situasi yang lain. Bybee et al. (2006:8) menjelaskan bahwa tahap-tahap dari

pembelajaran Learning Cycle 5E ini meliputi engage (membangkitkan minat),

explore (eksplorasi), explain (menjelaskan), elaborate/extend (elaborasi/

mengembangkan), dan evaluate (evaluasi).

Demikian halnya dengan Learning Cycle 5E, pembelajaran inkuiri juga

mengedepankan pada partisipasi aktif siswa. Bell (1981:340) menyatakan bahwa

situasi inkuiri yang ideal di kelas terjadi saat siswa merumuskan prinsip-prinsip

matematika yang baru secara sendiri atau dalam kelompok kecil dengan

pengarahan yang minimal dari guru. Pembelajaran Learning Cycle 5E dan

pembelajaran inkuiri merupakan dua pembelajaran yang saling mendukung,

Lederman (2010) menyatakan bahwa "the 5E's learning cycle gives specific

guidelines for what teacher should be doing to implement inquiry-based lessons".

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian yang berjudul 'keefektifan pembelajaran Learning Cycle

5E berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan masalah siswa SMP

pada materi segiempat'.

Page 20: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah pada penelitian ini

adalah sebagai berikut.

(1) Apakah model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri efektif pada

pencapaian kemampuan pemecahan masalah siswa?

(2) Apakah rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model

pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri lebih dari rata-rata

kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran

kooperatif?

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan pada penelitian ini,

permasalahan-permasalahan tersebut dibatasi sebagai berikut.

(1) Materi pokok dalam penelitian ini adalah keliling dan luas persegipanjang dan

persegi.

(2) Soal-soal yang digunakan pada penelitian ini adalah soal-soal uraian

berbentuk pemecahan masalah.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut.

(1) Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Learning Cycle 5E

berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan masalah siswa.

Page 21: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

7

(2) Untuk mengetahui rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan

model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri lebih dari rata-rata

kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran

kooperatif.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penelitian ini antara lain sebagai berikut.

1.5.1 Bagi Siswa

Siswa dapat menambah pengetahuan mengenai konsep dan pemecahan masalah

pada materi keliling dan luas segiempat, serta mendapatkan pengalaman belajar

dengan aktivitas yang lebih banyak.

1.5.2 Bagi Guru

Penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi guru dalam menerapkan

alternatif model pembelajaran dengan aktivitas siswa yang lebih banyak.

1.5.3 Bagi Peneliti

Memberi pengalaman dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran

dengan aktivitas inkuiri siswa.

1.6 Penegasan Istilah

1.6.1 Keefektifan

Sinambela (2008:78) mendefinisikan keefektifan sebagai berikut:

pembelajaran dikatakan efektif apabila mencapai sasaran yang

diinginkan, baik dari segi tujuan pembelajaran dan prestasi siswa

yang maksimal, sehingga yang merupakan indikator keefektifan

pembelajaran berupa: (1) ketercapaian ketuntasan belajar; (2)

ketercapaiaan aktivitas siswa; (3) ketercapaian kemampuan guru

Page 22: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

8

mengelola pembelajaran; serta (4) respon siswa terhadap

pembelajaran yang positif.

Berdasarkan uraian tersebut, indikator keefektifan pembelajaran Learning

Cycle 5E berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan masalah

matematika siswa dalam penelitian ini adalah: (1) ketercapaian ketuntasan belajar

dengan proporsi sekurang-kurangnya 85%; (2) ketercapaiaan aktivitas siswa yang

baik dengan persentase sekurang-kurangnya 75%; (3) ketercapaian kemampuan

guru mengelola pembelajaran yang baik dengan persentase sekurang-kurangnya

75%; serta (4) respon siswa terhadap pembelajaran yang positif dengan persentase

sekurang-kurangnya 75%. Selain itu, (5) rata-rata kemampuan pemecahan

masalah siswa dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri

lebih dari kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran

kooperatif.

1.6.2 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Pemecahan masalah matematika adalah resolusi dari suatu situasi

matematika yang dinyatakan sebagai suatu masalah oleh seseorang yang ingin

memecahkan/mengatasinya (Bell, 1981:310). Kemampuan pemecahan masalah

matematika yang dimaksudkan pada penelitian ini adalah kemampuan siswa

dalam menyelesaikan soal-soal tes pada materi keliling dan luas pada

persegipanjang dan persegi.

1.6.3 Pembelajaran Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri

Pembelajaran Learning Cycle 5E terdiri atas lima tahap, yaitu engage,

explore, explain, elaborate (extend), dan evaluate. Wijaya (2009:3) menjelaskan

Page 23: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

9

bahwa model pembelajaran Learning Cycle 5E merupakan suatu model

pembelajaran yang menuntut siswa untuk membangun pemahamannya sendiri

mengenai suatu konsep ilmu pengetahuan, mengembangkan, dan memperdalam

pemahaman, serta menerapkan konsep tersebut dalam situasi yang baru.

Inkuiri adalah proses menginvestigasi dan menguji suatu situasi untuk

mencari informasi dan kebenaran. Proses inkuiri adalah suatu teknik khusus untuk

mengembangkan pengetahuan melalui penelitian dan terkadang disebut sebagai

metode pengetahuan ilmiah (Bell, 1981:340). Bell (1981:208) juga menjelaskan

bahwa pada proses pembelajaran inkuiri di kelas, ada 4 interaksi yang mungkin

ditunjukkan, yaitu:

(1) guru memberi suatu situasi, permasalahan, atau pertanyaan pada siswa;

(2) siswa secara sendiri, dalam kelompok kecil, atau dalam satu kelas

menentukan prosedur dan mengumpulkan informasi yang mungkin

bermanfaat dalam mempelajari situasi, atau menjawab pertanyaan;

(3) siswa mengorganisasikan kembali pengetahuan mereka berdasarkan

informasi yang diperoleh pada nomor (2); dan

(4) seluruh siswa di kelas melakukan analisis pada metode dan prosedur inkuiri

mereka untuk menemukan metode umum yang dapat diterapkan pada situasi

yang lain.

Lederman (2010) menyatakan bahwa model pembelajaran Learning Cycle

5E memberikan petunjuk spesifik pada guru tentang apa yang seharusnya mereka

lakukan untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berdasarkan inkuiri.

Pada penelitian ini, yang dimaksud dengan pembelajaran Learning Cycle 5E

Page 24: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

10

berbasis inkuiri adalah pembelajaran matematika yang menggunakan tahap-tahap

model pembelajaran Learning Cycle 5E yang didasarkan pada aktivitas inkuiri

dalam pelaksanaannya. Model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri

pada penelitian ini diterapkan pada kelompok eksperimen.

1.6.4 Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran

instruksional kelompok yang dapat membuat siswa belajar dan mengajar. Siswa

belajar bersama dalam kelompok kecil. Agar tujuan pembelajaran tercapai, para

siswa harus bekerjasama dan saling membantu satu dengan yang lain dalam

kelompoknya. Selain dapat belajar dan memecahkan permasalahan bersama,

keterampilan sosial siswa pun dapat ditingkatkan (Saad & Ghani, 2008:152).

Pembelajaran matematika yang diterapkan di SMP N 6 Blora, khususnya

pada kelas VII sudah menggunakan model pembelajaran kooperatif. Guru

membimbing siswa untuk berdiskusi dan mengerjakan soal-soal. Hal ini sangat

baik untuk mendekatkan dan memberi pengetahuan pada siswa dalam belajar dan

bekerjasama. Oleh karena itu, pada penelitian ini model pembelajaran kooperatif

digunakan sebagai pembelajaran yang dilakukan pada kelompok kontrol.

1.7 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Tuna & Kaçar (2013) tentang keefektifan

model pembelajaran Learning Cycle 5E pada pengajaran matematika terhadap

prestasi akademik siswa menunjukkan bahwa rata-rata hasil penelitian dari

kelompok eksperimen lebih dari rata-rata hasil penelitian kelompok kontrol.

Page 25: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

11

Kelompok eksperimen dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E

memperoleh nilai rata-rata 20,76, sedangkan kelompok kontrol dengan

pembelajaran ekspositori memperoleh nilai rata-rata 16,00. Hasil uji t (satu pihak)

memberikan hasil thitung = 5,677 dengan dk = 47 dan nilai sig = 0,00. Karena nilai

sig < thitung, maka H0 ditolak, artinya rata-rata prestasi akademik siswa pada

kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol.

Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh Qarareh (2012) tentang

keefektifan Learning Cycle 5E pada pengajaran sains terhadap prestasi siswa SMP

yang menunjukkan bahwa rata-rata hasil penelitian yang dilakukan dengan model

pembelajaran Learning Cycle 5E (kelompok eksperimen) lebih dari rata-rata hasil

penelitian yang dilakukan dengan pembelajaran ekspositori (kelompok kontrol).

Hasil uji t menunjukkan nilai thitung = 4,64 dengan sig = 0,00, sehingga H0 ditolak.

Karena H0 ditolak, maka rata-rata hasil penelitian pada kelompok kelompok

eksperimen lebih dari rata-rata hasil penelitian pada kelompok kontrol.

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tentang keseluruhan skripsi ini terdiri atas bagian

awal, bagian inti, dan bagian akhir skripsi.

1.8.1 Bagian Awal

Bagian awal skripsi ini berisi halaman judul, pernyataan, pengesahan, motto dan

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan

daftar lampiran.

Page 26: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

12

1.8.2 Bagian Inti

BAB 1 Pendahuluan; berisi latar belakang, rumusan masalah, pembatasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, penelitian yang

relevan, dan sistematika skripsi.

BAB 2 Landasan Teori; berisi teori-teori yang mendukung dalam penelitian,

kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

BAB 3 Metode Penelitian; berisi desain penelitian, populasi, sampel, dan variabel

penelitian, prosedur dan metode pengumpulan data, analisis data soal uji coba,

analisis data awal, dan analisis data akhir.

BAB 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan; berisi hasil penelitian dan

pembahasannya.

BAB 5 Penutup; berisi simpulan dan saran.

1.8.3 Bagian Akhir

Bagian akhir dari skripsi ini berisi lampiran-lampiran.

Page 27: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

14

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Deskripsi Teoritik

Beberapa teori yang melandasi penelitian ini adalah sebagai berikut.

2.1.1 Teori Konstruktivisme tentang Belajar

Rifa'i & Anni (2009:137) menjelaskan bahwa intisari dari teori

kontruktivisme adalah bahwa siswa harus menemukan dan mentransformasikan

informasi kompleks ke dalam dirinya sendiri. Teori ini memandang siswa sebagai

individu yang selalu memeriksa informasi baru yang berlawanan dengan prinsip-

prinsip yang telah ada dan merevisi prinsip-prinsip tersebut apabila sudah

dianggap tidak dapat digunakan lagi. Hal ini memberikan implikasi bahwa siswa

harus terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Teori kontruktivisme memfokuskan siswa untuk mengkonstruksi

pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan lingkungan. Berdasarkan

pemikiran tersebut, selanjutnya teori konstruktivisme menetapkan empat asumsi

tentang belajar sebagai berikut.

(1) Pengetahuan secara fisik dikonstruksikan oleh siswa yang terlibat dalam

belajar aktif.

(2) Pengetahuan secara simbolik dikonstruksikan oleh siswa yang membuat

representasi atas kegiatannya sendiri.

13

Page 28: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

14

(3) Pengetahuan secara sosial dikonstruksikan oleh siswa yang menyampaikan

maknanya kepada orang lain.

(4) Pengetahuan secara teoritik dikonstruksikan oleh siswa yang mencoba

menjelaskan objek yang tidak benar-benar dipahaminya (Rifa'i & Anni,

2009:138).

Pada penelitian ini, teori belajar konstruktivisme merupakan dasar dari model

pembelajaran yang diajukan, yaitu model pembelajaran Learning Cycle 5E

berbasis inkuiri.

2.1.2 Teori Belajar Jean Piaget

Menurut Piaget sebagaimana dikutip oleh Suparno (2000:141),

pengetahuan dibentuk sendiri oleh siswa dalam berhadapan dengan lingkungan

atau objek yang sedang dipelajarinya. Proses belajar harus membantu dan

memungkinkan siswa untuk aktif mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Piaget

yakin bahwa pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting

bagi terjadinya perubahan pembelajaran.

Menurut teori Piaget, setiap individu pada saat tumbuh mulai dari bayi

yang baru dilahirkan sampai dewasa mengalami 4 tingkat perkembangan kognitif

(Suparno, 2000:25). Empat tingkat perkembangan kognitif tersebut adalah:

(1) sensori motor (usia 0 – 2 tahun);

(2) pra operasional (usia 2 – 7 tahun);

(3) operasional konkret (usia 7 – 11 tahun); dan

(4) operasional formal (usia 11 tahun hingga dewasa).

Page 29: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

15

Berdasarkan tingkat perkembangan kognitif Piaget, siswa SMP dengan

rentang usia 11-15 tahun berada pada taraf operasional formal. Pada usia ini, yang

perlu dipertimbangkan adalah aspek-aspek perkembangan remaja. Khususnya,

karena remaja mengalami tahap transisi dari penggunaan operasional konkret ke

operasional formal dalam bernalar.

Pada penelitian ini, teori belajar Jean Piaget mendasari penggunaan model

pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri, hal ini karena dalam proses

pembelajarannya siswa akan menggunakan alat peraga (benda konkret) sebagai

sarana penemuan konsep dan rumus-rumus (formal), kemudian menggunakan

hasil temuan mereka untuk menyelesaikan soal-soal latihan. Jadi siswa diarahkan

untuk menuju ke tahap bernalar operasional formal namun dengan tahap

operasional konkret sebagai pengantarnya.

2.1.3 Teori Belajar Vygotsky

Vygotsky sebagaimana dikutip oleh Rifa’i & Anni (2009:34) menyatakan

bahwa interaksi sosial, yaitu interaksi individu dengan orang lain merupakan

faktor yang terpenting yang dapat mendorong atau memicu perkembangan

kognitif seseorang. Vygotsky yakin bahwa fungsi mental yang lebih tinggi

umumnya muncul dalam kerjasama antarsiswa.

Pada penelitian ini, teori belajar Vygotsky sangat mendukung pelaksanaan

model pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran Learning Cycle 5E

berbasis inkuiri. Hal ini karena pada pelaksanaannya, siswa belajar dalam

kelompok-kelompok. Melalui kelompoknya, siswa dapat berdiskusi memecahkan

masalah yang diberikan dan saling bertukar ide.

Page 30: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

16

2.1.4 Teori Belajar David Ausubel

David Ausubel mengemukakan teori belajar bermakna (meaningful

learning). Belajar bermakna adalah proses mengaitkan informasi baru dengan

konsep-konsep relevan yang terdapat dalam kognitif seseorang (Sugandi,

2004:38). Menurut Bruner dan Ausubel yang dikutip oleh Sugandi (2004:10)

pembelajaran akan lebih bermakna bila:

(1) menekanan pada makna dan pemahaman;

(2) mempelajari materi tidak hanya proses pengulangan, tetapi perlu disertai

transfer yang lebih luas;

(3) menekankan adanya pola hubungan bahan yang telah diketahui dengan

struktur kognitif;

(4) menekankan pembelajaran prinsip dan konsep;

(5) menekankan struktur disiplin ilmu dan struktur kognitif;

(6) obyek pembelajaran seperti apa adanya dan tidak disederhanakan dalam

bentuk eksperimen dalam situasi laboratorium;

(7) menekankan pentingnya bahasa sebagai dasar pikiran dan komunikasi; dan

(8) perlunya memanfaatkan pengajaran perbaikan yang lebih bermakna.

Pada penelitian ini teori belajar Ausubel mendukung model pembelajaran

Learning Cycle 5E berbasis inkuiri, karena pada model ini terdapat tahap dimana

guru menyajikan materi pelajaran baru dengan menghubungkannya dengan

konsep relevan yang ada pada struktur kognitif siswa.

Page 31: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

17

2.1.5 Pembelajaran Matematika

Rifa'i & Anni (2009:82) mengutip tentang beberapa pengertian belajar yang

didefinisikan oleh para ahli sebagai berikut.

(1) Gagne dan Berliner menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana

suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.

(2) Morgan et al. menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif

permanen yang terjadi karena hasil praktik atau pengalaman.

(3) Slavin menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang

disebabkan oleh pengalaman.

National Curriculum 2007 dalam Waters (2010:5) menjelaskan tentang

pentingnya belajar matematika. Penjabaran pentingnya matematika dijelaskan

sebagai berikut.

(1) Berpikir matematika penting bagi semua elemen masyarakat sebagai

kebiasaan berpikir yang digunakan dalam dunia kerja, bisnis dan keuangan,

serta pembentukan karakter individu. Matematika penting untuk keperluan

nasional dalam hal sebagai perangkat untuk pemahaman ilmu pengetahuan,

teknik, teknologi, dan ekonomi. Matematika adalah hal esensial dalam

pembentukan karakter publik dan partisipasi dalam pengetahuan ekonomi.

(2) Matematika melengkapi siswa dengan kekuatan unik untuk mendiskripsikan,

menganalisis, dan mengubah dunia. Matematika dapat menstimulasi momen-

momen yang menyenangkan dan bahagia bagi semua siswa saat mereka dapat

menyelesaikan sebuah permasalahan pertama kali, menemukan lebih banyak

solusi penyelesaian yang baik, atau menemukan hubungan yang tersembunyi.

Page 32: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

18

Para siswa adalah orang-orang yang berperan dalam matematika dan

memiliki kapabilitas penting untuk berpikir lebih baik dalam penerapan dan

cara abstraksi, dan dapat bernalar, memecahkan masalah, dan melakukan

penilaian.

(3) Matematika adalah sebuah disiplin ilmu kreatif. Bahasa matematika adalah

bahasa internasional. Matematika telah dibangun sejak lama dengan maksud

untuk memecahkan masalah.

Berdasarkan penjabaran mengenai pentingnya matematika tersebut, maka

pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas harus dilaksanakan dengan

mekanisme yang tepat.

2.1.6 Pembelajaran Learning Cycle 5E

Learning Cycle 5E merupakan model pembelajaran sains yang berbasis

konstuktivis. Bybee et al. (2006:7) menjelaskan bahwa Learning Cycle sebagai

strategi pengajaran pertama kali dikenalkan pada akhir tahun 1960-an oleh

Karplus et al. melalui SCIS (Science Curriculum Improvement Study), dan awalya

Learning Cycle terdiri atas 3 tahap, yaitu exploration, invention (term

introduction), dan discovery (concept application).

Kemudian Bybee et al. pada tahun 1980-an melalui BSCS (Biological

Science Curriculum Study) mengembangkan Learning Cycle ini menjadi Learning

Cycle dengan 5 tahap, yaitu engagement, exploration, explanation, elaboration

(extend), dan evaluation. Learning cycle dengan 5 tahap ini lebih dikenal sebagai

Learning Cycle 5E (Bybee et al., 2006:8). Morgan & Ansberry (2007:29)

menjelaskan 5 tahap Learning Cycle 5E berdasarkan BSCS 5E sebagai berikut.

Page 33: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

19

(1) Tahap Engage

Tahap ini dimaksudkan untuk menarik minat siswa untuk mempelajari materi.

Guru dapat membuka pikiran siswa tentang hal-hal yang telah mereka ketahui

tentang topik pembelajaran dan memperbaiki jika terjadi miskonsepsi. Kegiatan

engage (membangkitkan minat) ini mungkin dapat meliputi kegiatan membaca,

demonstrasi, atau kegiatan lain yang membuat siswa tertarik dan termotivasi.

(2) Tahap Explore

Pada tahap ini guru dapat memberikan suatu aktivitas eksplorasi secara kelompok

pada siswa, memberitahukan hal-hal umum, pengalaman konkret yang dapat

menolong mereka untuk mulai mengkonstruksi konsep dan mengembangkan

keterampilan. Siswa dapat membuat model, mengumpulkan data, serta membuat

dan memprediksi tes. Maksudnya agar siswa menggunakan pengalaman langsung

untuk mempelajari suatu konsep, proses, atau keterampilan.

(3) Tahap Explain

Pada tahap ini siswa menjelaskan tentang konsep atau ide-ide dengan

menggunakan bahasa mereka sendiri dan memberikan kritik/saran satu dengan

yang lain. Guru memberikan klarifikasi terhadap konsep, memperbaiki bila terjadi

miskonsepsi, dan memperkenalkan istilah-istilah yang ada di dalamnya. Tahap ini

penting untuk memperjelas hubungan yang diperoleh siswa melalui pengalaman

yang mereka peroleh di tahap engage dan explore.

(4) Tahap Elaborate (Extend)

Pada tahap ini kemungkinan masih ada siswa yang mengalami miskonsepsi atau

mungkin hanya memahami konsep pada konteks yang terdapat dalam tahap

Page 34: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

20

eksplorasi yang mereka lakukan sebelumnya. Kegiatan elaborasi dapat menolong

siswa untuk memperbaiki miskonsepsi mereka dan menyimpulkan konsep dalam

konteks umum. Kegiatan ini juga memberi tantangan pada siswa untuk

menerapkan, mengembangkan, atau melakukan pengembangan terhadap konsep

dan keterampilan pada situasi yang baru, dan hasilnya adalah adanya pemahaman

yang lebih dalam pada siswa.

(5) Tahap Evaluate

Pada tahap ini guru mengevaluasi pemahaman siswa terhadap konsep. Guru dapat

menggunakan berbagai macam prosedur formal dan informal untuk menilai

pemahaman konsep dan mengetahui kemajuan dari hasil pembelajaran. Tahap

evaluasi juga memberikan kesempatan pada siswa untuk menguji pemahaman dan

keterampilan mereka.

Siklus pembelajaran yang dilakukan dengan Learning Cycle 5E pada

penelitian ini sesuai dengan gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1 Skema Learning Cycle 5E

elaborate

explain

explore

enggage

evaluate

Page 35: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

21

Pada pembelajaran dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E, guru

berperan sebagai fasilitator, dan siswa berperan aktif selama pembelajaran. Hal

ini sejalan dengan yang dinyatakan Morgan & Ansberry (2007:31) sebagai

berikut.

In the 5E model, the teacher acts as a guide: raising questions,

providing opportunities for exploration, asking for evidence to

support student explanations, referring students to existing

explanations, correcting misconceptions, and coaching students as

they apply new concepts. This model differs greatly from the

traditional format of lecturing, leading students step-by-step to a

solution, providing definite answers, and testing isolated facts. The

5E model requires the students to take on much of the responsibility

for their own learning.

2.1.7 Inkuiri

Learning Cycle 5E memberikan petunjuk spesifik kepada guru untuk

mengimplementasikan pembelajaran inkuiri (Lederman, 2010). Inkuiri merupakan

bagian inti dari kegiatan pembelajaran kontekstual. Berkaitan dengan inkuiri,

Rifa'i & Anni (2009:242) menyatakan bahwa "pengetahuan dan keterampilan

yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta,

tetapi hasil dari menemukan sendiri". Bell (1981:340) menjelaskan langkah-

langkah kegiatan inkuiri dalam pembelajaran mencakup kegiatan sebagai berikut:

(1) merumuskan pertanyaan atau masalah untuk mengorganisasikan suatu fakta,

konsep, dan prinsip secara umum;

(2) membuat prosedur dan mengumpulkan informasi yang bermanfaat untuk

mengatasi situasi/masalah;

(3) menggunakan prosedur dan informasi yang diperoleh untuk

mengorganisasikan dan mengembangkan pengetahuan yang telah ada; dan

Page 36: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

22

(4) menganalisis dan mengevaluasi proses inkuiri yang telah dilakukan untuk

membangun proses umum yang dapat digunakan untuk menginvestigasi pada

situasi yang lain.

Depdiknas (2007:38) menyatakan "inkuiri merupakan pendekatan mengajar

yang berusaha meletakkan dasar dan mengembangkan cara berpikir ilmiah,

menempatkan siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas

dalam pemecahan masalah". Depdiknas (2007:39) menjelaskan bahwa

pembelajaran inkuiri di kelas dapat dirancang sedekat mungkin dengan suatu

eksperimen yang dapat dilakukan siswa sendiri, dimana terdapat format rumusan

masalah, tujuan, manfaat, alat dan bahan, langkah-langkah, serta simpulan dari

eksperimen yang telah dilakukan. Format seperti ini dapat dituliskan pada

worksheet yang dibagikan pada siswa sebagai petunjuk kerja.

Melalui worksheet siswa melakukan eksperimen, kemudian hasil

eksperimen itu dikomunikasikan di kelas, lalu guru akan memberikan suatu

masalah baru yang masih terkait dengan hasil eksperimen siswa. Hingga pada

akhirnya, siswa diberi soal-soal untuk diselesaikan secara mandiri sebagai bahan

evaluasi dari kegiatan inkuiri yang telah dilakukan (Depdiknas, 2007:39). Bell

(1981:340) menambahkan bahwa pelaksanaan pembelajaran inkuiri di kelas dapat

dilakukan oleh siswa secara sendiri atau dalam kelompok kecil, dengan peran

guru yang minimal.

2.1.8 Pembelajaran Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri

Pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri merupakan pembelajaran

matematika yang menggunakan tahap-tahap model pembelajaran Learning Cycle

Page 37: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

23

5E dengan berdasarkan pada aktivitas inkuiri dalam pelaksanaannya. Tahap-tahap

Learning Cycle 5E berbasis inkuiri yang digunakan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut.

(1) Tahap Engage

Siswa diberi motivasi untuk membangkitkan minat mereka terhadap materi

yang diajarkan. Siswa diajak untuk menemukan permasalahan-permasalahan

dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan materi yang sedang

diajarkan. Kemudian guru memberikan suatu permasalahan sehingga muncul rasa

ingin tahu dalam diri siswa.

(2) Tahap Explore

Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, mereka melakukan

eksplorasi untuk menemukan konsep/prinsip yang akan digunakan untuk

memecahkan masalah, dengan kata lain siswa akan membuat pengalamannya

sendiri. Pada tahap ini, siswa melakukan eksperimen dengan alat dan bahan serta

prosedur (langkah-langkah) yang mengarahkan pada pemahaman dan penemuan

konsep/prinsip yang diharapkan.

Pelaksanaan tahap ini dilakukan dengan berbantuan alat peraga matematika

dan LKS (Lembar Kegiatan Siswa). Alat peraga matematika yang digunakan

dalam penelitian ini adalah alat peraga untuk menemukan rumus keliling dan luas

daerah persegipanjang dan persegi. LKS yang digunakan berisi penjelasan tentang

prosedur kegiatan yang harus dilakukan pada alat peraga untuk menemukan

rumus keliling dan luas daerah persegipanjang dan persegi. Pada LKS juga

diberikan contoh-contoh permasalahan untuk dipecahkan oleh siswa secara

Page 38: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

24

berkelompok. Guru memberikan kesempatan siswa untuk menyelesaikan

permasalahan tersebut pada tahap elaborate.

(3) Tahap Explain

Siswa mengkomunikasikan hasil eksplorasi dengan bahasa mereka sendiri.

Guru memberikan kesempatan untuk tanya jawab. Guru menanyakan hal-hal

terkait dengan hasil eksplorasi siswa. Jika telah selesai maka guru meminta salah

satu kelompok untuk menuliskan hasil dan menjelaskannya di depan kelas,

kemudian diberi kesempatan untuk tanya jawab lagi jika masih ada yang belum

jelas.

(4) Tahap Elaborate/Extend

Siswa mengerjakan permasalahan atau soal latihan yang ada di LKS. Siswa

dituntut mengembangkan hasil yang diperoleh pada tahap explore untuk

digunakan dalam memecahkan permasalahan pada tahap ini. Tahap ini dilakukan

secara berkelompok. Guru bertugas membimbing siswa yang mengalami

kesulitan.

(5) Tahap Evaluate

Siswa diberi soal kuis untuk diselesaikan secara individu. Soal kuis

digunakan untuk mengetahui sejauhmana siswa memahami materi yang diajarkan.

2.1.9 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Saad & Ghani (2008:119) mencantumkan beberapa penjelasan tentang

masalah matematika menurut beberapa ahli. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

According Kantowski (1977), a problem exist when students

encounter a difficult mathematical question which they are unable

to answer within a short period of time or unable to solve it at that

Page 39: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

25

point in time due to lack of information. Once students have

developed mathematically, what seems to be a problem previously

could turn out to be just another routine mathemtics exercise today.

Lester (1977) points out that, a problem exists when students wish to

carry out a task but do not have the appropriate algorithms to do so.

Perhaps the students are not familiar with the algorithms or maybe

they are unaware of existence of the algorithms required to handle

the task. Krulik dan Rudnik (1980) opine that a problem consists of

a situation, quantitativ in nature or otherwise, faced by the students

that require a solution but they do not possess the necessary strategy

or a clear method in order to solve it. Hayes (1978) states thet

students are said to be confronted by a mathematics problem if they

know the mathematical aims that they need to achieve but somehow

lack the necessary means to arrive that aims quickly.

Berdasarkan kutipan tersebut, Saad & Ghani (2008:119) menyimpulkan bahwa

masalah matematika dapat didefinisikan sebagai suatu situasi yang memiliki

maksud yang jelas tetapi tampak sulit untuk mengetahui algoritma untuk

menyelesaikan dengan prosedur yang tepat.

Saad & Ghani (2008:120) menyatakan bahwa pemecahan masalah adalah

suatu perencanaan proses yang dibutuhkan untuk menemukan suatu prosedur

penyelesaian masalah yang mungkin tidak dapat diselesaikan dengan konsep

biasa. Wardhani (2008:18) menjelaskan bahwa pemecahan masalah adalah proses

menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam situasi baru

yang belum dikenal. Dengan demikian ciri dari pertanyaan atau penugasan

berbentuk pemecahan masalah adalah: (1) ada tantangan dalam materi tugas atau

soal; (2) masalah tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan prosedur rutin

yang sudah diketahui oleh penjawab.

Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dapat ditingkatkan

dengan banyaknya latihan menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah

matematika. Siswa dikatakan mampu memecahkan masalah bila siswa tersebut

memiliki kemampuan untuk memahami masalah, merancang model matematika,

Page 40: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

26

menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh (Wardhani,

2008:18). Polya sebagaimana dikutip oleh Saad & Ghani (2008:121) menjelaskan

langkah-langkah pemecahan masalah sebagai berikut: (1) merumuskan masalah

dan menjelaskan maksud atau tujuan dari masalah; (2) menginterpretasikan

masalah; (3) merencanakan strategi penyelesaian masalah; (4) implementasi

rencana; dan (5) mengecek ulang solusi yang ditemukan.

2.1.10 Model Pembelajaran Kooperatif

Depdiknas (2007:34) menjelaskan bahwa model pembelajaran kooperatif

menempatkan siswa bekerjasama dalam belajar dan bertanggungjawab terhadap

teman-teman satu timnya. Pembelajaran ini menekankan pada tujuan kesuksesan

tim, yang hanya bisa dicapai jika seluruh anggota tim mempelajari apa yang

menjadi tujuan pembelajaran. Sintakmatik model pembelajaran kooperatif

menurut Depdiknas (2007:34) adalah:

(1) menyampaikan tujuan dan memotivasi;

(2) menyajikan informasi;

(3) mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok;

(4) belajar mandiri;

(5) membimbing kelompok bekerja dan belajar;

(6) evaluasi; dan

(7) memberi penghargaan.

Page 41: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

27

2.1.11 Tinjauan Materi

2.1.11.1 Keliling Persegipanjang dan Persegi

Keliling dari suatu bangun datar adalah panjang sisi yang membatasi

bangun datar tersebut. Oleh karena itu:

(1) keliling dari suatu persegipanjang adalah jumlah panjang seluruh sisi-sisinya;

(2) keliling dari suatu persegi adalah jumlah panjang dari seluruh sisi-sisinya.

Gambar 2.2 Persegipanjang

Gambar 2.2 adalah gambar persegipanjang ABCD, dengan keliling ABCD adalah

AB + BC + CD + AD.

Karena AB = CD dan AD = BC, keliling ABCD = 2 × AB + 2 × BC.

AB adalah panjang, dan BC adalah lebar.

Jadi keliling persegipanjang ABCD = 2 × panjang + 2 × lebar.

Jika panjang = p , lebar = l, dan keliling = K maka rumus keliling persegipanjang

adalah K = 2p + 2l atau K = 2 (p + l).

A B

C D

s

s

Gambar 2.3 Persegi

A B

C D

p

l

Page 42: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

28

Gambar 2.3 adalah gambar persegi ABCD dengan keliling ABCD adalah

AB + BC + CD + AD. Karena AB = BC = CD = AD, keliling ABCD = 4 × AB.

AB adalah sisi. Jadi keliling persegipanjang ABCD = 4 × sisi.

Jika panjang sisi = s dan keliling = K maka rumus keliling persegi adalah K = 4s

(Adinawan dan Sugijono, 2009: 85).

2.1.11.2 Luas Persegipanjang dan Persegi

Luas dari suatu bangun datar adalah daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi dari

bangun datar tersebut. Oleh karena itu luas persegipanjang adalah daerah yang

dibatasi oleh sisi-sisi dari persegipanjang.

Gambar 2.4 adalah gambar daerah persegipanjang ABCD. Proses penemuan

rumus luas persegipanjang dengan alat peraga ditunjukkan pada Tabel 2.1 berikut.

Tabel 2.1 Luas Daerah Persegipanjang

Persegipanjang Panjang Lebar Banyak

persegi

Luas

persegipanjang

2 1 2 = 2 × 1 2

3 2 6 = 3 × 2 6

A B

C D

Gambar 2.4 Daerah Persegipanjang

Page 43: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

29

4 3 12 = 4 × 3 12

Tabel 2.1 menunjukkan bahwa luas persegipanjang adalah hasil perkalian panjang

dan lebar persegipanjang tersebut.

Jika panjang = p , lebar = l, dan luas = L maka rumus luas persegipanjang adalah

L = p × l.

Gambar 2.5 adalah gambar daerah persegi ABCD. Panjang dan lebar suatu

persegi memiliki ukuran yang sama, yang kemudian disebut sebagai sisi. Oleh

karena itu, rumus luas persegi = sisi × sisi.

Jika panjang setiap sisi = s dan luas = L maka rumus luas persegi adalah L = s × s

atau L = s2

(Adinawan & Sugijono, 2009:87).

2.1.11.3 Soal Pemecahan Masalah

Suatu soal pemecahan masalah memiliki indikator: (1) materi prasyaratnya

telah diberikan pada siswa; (2) soal yang diberikan masih dalam jangkauan siswa;

(3) guru belum pernah memberikan algoritma penyelesaiannya; serta (4) siswa

bersedia mengerjakan soal yang diberikan.

A B

C D

Gambar 2.5 Daerah Persegi

Page 44: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

30

Apabila terdapat suatu soal yang memenuhi indikator soal kemampuan

pemecahan masalah di atas, maka untuk penyelesaiannya dapat menggunakan

langkah-langkah penyelesaian soal dari Polya. Berikut ini adalah contoh soal yang

diasumsikan memenuhi indikator soal kemampuan pemecahan masalah dan

diselesaikan dengan menggunakan langkah-langkah penyelesaian dari Polya.

Contoh:

Area tanah yang berbentuk persegipanjang dengan panjang keliling 160 m dan

perbandingan panjang dan lebarnya adalah 9 : 7 akan dibuat taman bunga. Pada

taman tersebut juga akan dibuat jalan berbentuk persegipanjang dengan panjang

10 m dan lebar 2 m dari susunan kerikil. Berapa luas area tanah tersebut yang

tidak digunakan untuk jalan?

Melalui contoh soal yang diberikan, guru dapat membimbing siswa untuk

memecahkan masalah yang dihadapi sesuai dengan langkah-langkah pemecahan

masalah, yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan

rencana, dan mengecek kembali.

(1) Memahami masalah

Tahap ini meliputi identifikasi informasi yang diketahui dari soal dan identifikasi

apa yang ditanyakan dari soal. Berdasarkan soal tersebut, informasi yang

diketahui adalah:

Misalnya sketsa area tanah dan jalan berbentuk persegipanjang adalah sebagai

berikut.

Page 45: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

31

Area tanah: K = 160 m dan p : l = 9 : 7.

Jalan: p = 10 m dan l = 2 m.

Permasalahan yang ditanyakan adalah luas sisa area tanah yang tidak digunakan

untuk jalan.

(2) Merencanakan penyelesaian

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, terdapat beberapa informasi yang harus

dicari, yaitu:

a. Ukuran panjang dan lebar area tanah, dapat dicari dengan menggunakan

perbandingan panjang dan lebar, serta keliling area tanah yang disubstitusikan

ke rumus keliling persegipanjang, yaitu K = 2 (p + l). Perbandingan panjang

dan lebar ini dimisalkan terlebih dahulu dengan memuat suatu variabel.

b. Luas area tanah, dapat dicari dengan menggunakan rumus luas persegipanjang,

yaitu L tanah = p × l.

c. Luas jalan, dapat dicari dengan menggunakan rumus luas persegipanjang, yaitu

L jalan = p × l.

d. Luas area tanah yang tidak digunakan sebagai jalan, dapat dicari dengan

mencari selisih dari luas area tanah dan luas jalan, yaitu L = L tanah - L jalan.

(3) Melaksanakan rencana

area tanah

Gambar 2.6. Sketsa Area Tanah

jalan

Page 46: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

32

Pada tahap ini siswa belajar memecahkan masalah sesuai dengan perencanaan

yang telah disusun pada tahap sebelumnya, yaitu dengan melakukan perhitungan-

perhitungan sebagai berikut:

a. Ukuran panjang dan lebar area tanah

misalkan p = 9x dan l = 7x. K = 160 m; substitusikan nilai p, l, dan K ke rumus

K = 2 (p + l) menjadi 160 = 2 (9x + 7x), sehingga diperoleh x = 5.

Karena nilai x = 5 maka p = 9x = 9 × 5 = 45 m dan l = 7x = 7 × 5 = 35 m.

b. Luas area tanah (L tanah)

diperoleh p = 45 m dan l = 35 m,

sehingga L tanah = p × l = 45 m × 35 m = 1575 m2.

c. Luas jalan (L jalan)

karena p = 10 m dan l = 2 m maka L jalan = p × l = 10 m × 2 m = 20 m2.

d. Luas area tanah yang tidak digunakan sebagai jalan (L)

L = L tanah - L jalan = 1575 m2

- 20 m2 = 1555 m

2.

(4) Mengecek kembali

Tahap terakhir yang perlu dilakukan adalah mengecek kembali kemudian dapat

ditarik kesimpulan atau interpretasikan hasil. Perhitungan yang telah dilakukan

menunjukkan bahwa luas area tanah yang tidak digunakan untuk jalan adalah

1.555 m2. Jadi simpulannya luas area tanah yang tidak digunakan untuk jalan

adalah 1.555 m2.

Page 47: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

33

2.2 Kerangka Berpikir

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru matematika kelas VII

SMP Negeri 6 Blora, diperoleh data bahwa siswa masih mengalami kesulitan

dalam belajar matematika, khususnya dalam menyelesaikan soal-soal tipe

pemecahan masalah. Hasil tes pada studi pendahuluan materi keliling dan luas

segiempat yang dilakukan di SMP N 6 Blora serta hasil ujian nasional pada tahun

2012 menunjukkan persentase yang belum optimal. Pembelajaran yang

dilaksanakan di SMP N 6 Blora, khususnya di kelas VII sudah menggunakan

model pembelajaran kooperatif, dan guru tidak selalu menggunakan metode

ceramah. Pola pembelajaran kooperatif yang dilakukan sudah baik, karena selama

pembelajaran siswa diberi ruang tersendiri untuk berdiskusi dalam kelompoknya

dan mengerjakan soal-soal. Walaupun demikian, tidak sedikit siswa yang masih

mengalami kesulitan dalam penyelesaian soal-soal pemecahan masalah. Hal ini

terjadi karena kurangnya pemahaman siswa terhadap soal-soal pemecahan

masalah yang harus mereka selesaikan.

Oleh karena itu, peneliti berinisiatif untuk mencoba suatu model

pembelajaran lain yang dikembangkan berdasarkan pembelajaran kooperatif yang

pernah dilakukan siswa, tetapi model pembelajaran ini memberikan pengalaman

yang lebih banyak bagi siswa. Melalui model pembelajaran Learning Cycle 5E

berbasis inkuiri, siswa diajak untuk membangun pemikiran mereka dengan

bahasanya sendiri, mereka dapat menemukan suatu konsep dan prinsip sesuai

petunjuk kerja yang ada pada LKS, dan mencoba untuk menyelesaikan berbagai

permasalahan baru berupa soal-soal latihan, dalam hal ini guru bertugas untuk

Page 48: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

34

memfasilitasi dan membimbing. Perbedaan utama yang menyebabkan model

pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri lebih unggul dari model

pembelajaran kooperatif adalah adanya kegiatan inkuiri.

Beberapa penelitian dalam bidang pendidikan, menunjukkan bahwa model

pembelajaran Learning Cycle 5E efektif terhadap prestasi belajar siswa. Oleh

karena itu, peneliti mengajukan dugaan sementara bahwa model pembelajaran

Learning Cycle 5E berbasis inkuiri juga efektif pada pencapaian kemampuan

pemecahan masalah siswa. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan inkuiri pada

tahap-tahap Learning Cycle 5E yang memperkuat pemahaman konsep siswa

sehingga kemampuan pemecahan masalahnya pun semakin baik. Bagan kerangka

berpikir penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 2.7.

Page 49: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

35

Gambar 2.7 Bagan Kerangka Berpikir

2.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoritik dan rumusan masalah yang telah

dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis penelitian yang diajukan adalah

sebagai berikut.

(1) Model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri efektif pada

pencapaian kemampuan pemecahan masalah siswa

(2) Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model

pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri lebih dari rata-rata

kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran

kooperatif.

Tes Tes

Kemampuan pemecahan masalah Kemampuan pemecahan masalah

Proses belajar mengajar materi luas dan keliling persegipanjang dan persegi

pada kelas VII SMP N 6 Blora

Kelompok siswa yang diajar

dengan model pembelajaran

Learning Cycle 5E berbasis inkuri

Kelompok siswa yang diajar

dengan pembelajaran kooperatif

(yang telah diterapkan guru)

Page 50: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

36

(1) Model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri efektif pada

pencapaian kemampuan pemecahan masalah siswa

(2) Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran

Learning Cycle 5E berbasis inkuiri lebih dari rata-rata kemampuan

pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran kooperatif.

Page 51: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

37

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini diawali dengan menentukan populasi dan memilih sampel

dari populasi yang ada. Pemilihan sampel dilakukan dengan memilih 2 kelas

secara acak dari populasi. Siswa dari kedua kelas sampel tersebut selanjutnya

ditentukan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selain itu, dipilih

siswa dari satu kelas lain sebagai kelompok uji coba untuk melaksanakan tes uji

coba soal, dengan pertimbangan siswa dari kelas tersebut telah memperoleh

materi yang diajarkan pada penelitian. Pada kelompok eksperimen diterapkan

pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E

berbasis inkuiri, sedangkan pada kelompok kontrol diterapkan pembelajaran

matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif. Desain penelitian yang

digunakan pada penelitian ini berdasarkan Sugiyono (2010:112), yaitu Postest-

Only Control Design dengan tabel desain penelitian sebagai berikut.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Perlakuan Postest

Eksperimen

Kontrol

X

Y

Tes

Tes

37

Page 52: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

38

Keterangan:

X : Pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Learning

Cycle 5E berbasis inkuiri.

Y : Pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif.

Pada akhir pembelajaran dilakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan

pemecahan masalah siswa. Evaluasi dilakukan pada kelompok eksperimen dan

pada kelompok kontrol dengan soal evaluasi yang sama. Soal evaluasi yang

diberikan pada kedua kelas sampel adalah soal yang telah diujicobakan pada

kelompok uji coba soal dengan siswa dari kelas yang bukan kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol. Selanjutnya, data hasil tes evaluasi dianalisis. Analisis data

dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan.

3.2 Populasi, Sampel, dan Variabel Penelitian

3.2.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang

menempati kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:117). Penentuan

populasi ini dengan pertimbangan siswa duduk pada jenjang kelas yang sama,

materi berdasarkan pada kurikulum yang sama dan tidak ada kelas unggulan. Oleh

karena itu, populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII C, VII D, VII E,

VII F, dan VII G di SMP N 6 Blora.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2010:118).

Page 53: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

39

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII E dan VII F, dengan

siswa kelas VII E sebagai kelompok kontrol dengan model pembelajaran

kooperatif, dan siswa kelas VII F sebagai kelompok eksperimen dengan model

pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri, sedangkan siswa kelas VII A

dijadikan sebagai kelompok uji coba soal.

3.2.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:60). Variabel dalam

penelitian ini adalah model pembelajaran dan kemampuan pemecahan masalah.

Kedua variabel tersebut dibedakan menjadi dua jenis, yaitu variabel independen

dan variabel dependen.

Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel

dependen atau variabel terikat (Sugiyono, 2010: 61). Pada hipotesis penelitian 1,

variabel independen pada penelitian ini adalah model pembelajaran Learning

Cycle 5E berbasis inkuiri. Pada hipotesis penelitian 2, variabel independen pada

penelitian ini adalah model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri dan

model pembelajaran kooperatif.

Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi oleh adanya variabel independen (Sugiyono, 2010:61). Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah siswa.

Page 54: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

40

3.3 Prosedur dan Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut.

(1) Perencanaan, yaitu menentukan populasi dan sampel, identifikasi kemampuan

pemecahan masalah, dan analisis tentang pembelajaran di sekolah.

(2) Menguji kesamaan dua rata-rata kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

dengan mengambil nilai ujian tengah semester (UTS) genap kelas VII tahun

pelajaran 2012/2013 mata pelajaran matematika.

(3) Menyusun kisi-kisi tes uji coba kemampuan pemecahan masalah.

(4) Menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi yang ada.

(5) Melakukan uji coba instrumen tes pada kelas uji coba.

(6) Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba pada kelas uji coba untuk

mengetahui validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas.

(7) Melaksanakan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran

Learning Cycle 5E berbasis inkuiri pada kelompok ekperimen dan

melaksanakan model pembelajaran kooperatif pada kelompok kontrol.

(8) Melaksanakan tes evaluasi akhir untuk mengetahui kemampuan pemecahan

masalah siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

(9) Menganalisis hasil tes.

(10) Menyusun hasil penelitian.

Page 55: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

41

3.3.2 Metode Pengumpulan Data

3.3.2.1 Dokumentasi

Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data

siswa kelas VII SMP N 6 Blora, yaitu siswa kelas VII F (kelompok eksperimen)

dan siswa kelas VII E (kelompok kontrol), data kriteria ketuntasan minimal nilai

matematika kelas VII SMP N 6 Blora, dan data nilai UTS matematika kelas VII

semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Data nilai UTS ini digunakan untuk

mengetahui kondisi awal sampel, yaitu dengan melakukan uji kesamaan dua rata-

rata siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

3.3.2.2 Observasi

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian

berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila

tanggapan dan yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2010:203). Pengamatan

yang dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui aktivitas guru dalam

pembelajaran dan aktivitas belajar siswa selama pembelajaran dengan model

pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri.

3.3.2.3 Tes

Secara umum tes diartikan sebagai alat yang dipergunakan untuk mengukur

pengetahuan atau penguasaan objek ukur terhadap seperangkat konten atau materi

tertentu (Djaali & Muljono, 2004:8). Metode tes digunakan untuk memperoleh

data hasil tes kemampuan pemecahan masalah pada materi keliling dan luas

persegipanjang dan persegi. Tes kemampuan pemecahan masalah ini berbentuk

Page 56: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

42

tes tertulis berupa sejumlah soal tertulis uraian. Tes kemampuan pemecahan

masalah ini diberikan sebagai evaluasi akhir pada kedua kelas sampel. Metode tes

ini digunakan untuk mendapatkan skor tes kemampuan pemecahan masalah siswa

yang menjadi sampel. Sebelum tes diberikan pada saat evaluasi, terlebih dahulu

diujicobakan pada kelas uji coba untuk mengetahui validitas, tingkat kesukaran,

daya pembeda, dan reliabilitas.

3.3.2.4 Angket

Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai

pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E

berbasis inkuiri yang diberikan pada siswa kelompok eksperimen pada pertemuan

terakhir. Berdasarkan angket ini diperoleh tanggapan positif atau negatif siswa.

3.4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

dalam suatu penelitian. Data yang terkumpul dengan menggunakan instrumen

tertentu akan dideskripsikan dan dilampirkan atau digunakan untuk menguji

hipotesis yang diajukan dalam suatu penelitian (Djaali & Muljono, 2004:80). Pada

penelitian ini, terdapat tiga macam instrumen penelitian sebagai berikut.

3.4.1 Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Instrumen tes pada penelitian ini meliputi tes kemampuan pemecahan

masalah siswa kelas VII pada materi keliling dan luas persegipanjang dan persegi.

Page 57: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

43

Adapun kisi-kisi, soal tes, dan kunci jawaban baik pada saat uji coba maupun

penelitian dapat dilihat pada Lampiran 8, 9, 11, 27, 28, dan 29.

Tes kemampuan pemecahan masalah pada penelitian ini diukur

menggunakan rubrik penskoran tes kemampuan pemecahan masalah matematika

yang ditunjukkan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Skor Memahami Masalah Merencanakan

Penyelesaian

Melaksanakan

Rencana

Mengecek

Kembali

1 Siswa salah

menginterpretasikan/

tidak memahami

soal/ tidak ada

jawaban

Siswa tidak

mengetahui

strategi yang

harus

digunakan

Siswa

mencoba

beberapa hal

tetapi tidak

menghasilkan

apa-apa

Tidak ada hasil

3 Siswa mengetahui

tentang

permasalahannya,

tetapi siswa

kesulitan dalam

menjelaskannya

Strategi siswa

sepertinya

bekerja pada

bagian awal,

tetapi tidak

sesuai untuk

keseluruhan

masalah

Siswa

mempunyai

penyelesaian

tetapi masih

mengalami

kesulitan pada

bagian

tertentu

Siswa

mengecek

penyelesaiannya

dan sepertinya

penyelesaiannya

sesuai dengan

permasalahan

5 Siswa mengetahui

apa yang harus

dilakukan untuk

menyelesaikan

masalah dan siswa

mengetahui operasi

Siswa

mempunyai

lebih dari satu

strategi untuk

menyelesaikan

masalah

Siswa

mengikuti

strateginya

dari awal

sampai akhir

dan strategi

Siswa

mengecek untuk

meyakinkan

apakah

penyelesaiannya

sesuai dengan

Page 58: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

44

matematika yang

digunakan

tersebut yang muncul

dari siswa

lebih mudah

dipahami dan

diikuti

masalahnya

(Guskey & Marzano, 2001:104).

3.4.2 Instrumen Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

observasi aktivitas belajar siswa dan lembar observasi aktivitas guru dalam

pembelajaran dengan Learning Cycle 5E berbasis inkuiri. Lembar observasi pada

penelitian ini menggunakan skala pengukuran rating scale. Pada rating scale, data

mentah yang diperoleh berupa angka yang kemudian ditafsirkan dalam pengertian

kualitatif. Responden tidak menjawab dengan memilih salah satu jawaban

kualitatif, tetapi menjawab dengan memilih salah satu jawaban kuantitatif yang

telah disediakan (Sugiyono, 2010:141).

Lembar observasi guru digunakan untuk menilai aktivitas guru selama

proses pembelajaran dengan Learning Cycle 5E berbasis inkuiri. Lembar

observasi aktivitas guru pada pembelajaran ini ditunjukkan pada Lampiran 31.

Lembar observasi aktivitas belajar siswa digunakan untuk menilai aktivitas belajar

siswa selama pembelajaran dengan Learning Cycle 5E berbasis inkuiri. Lembar

observasi aktivitas belajar siswa ditunjukkan pada Lampiran 32.

3.4.3 Instrumen Angket Tanggapan Siswa

Lembar angket tanggapan siswa ini berisi pernyataan-pernyataan tentang

pembelajaran dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri

Page 59: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

45

yang ditujukan pada siswa kelompok eksperimen. Lembar angket tanggapan siswa

pada penelitian ini menggunakan skala Likert, karena skala Likert umumnya

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang (Sugiyono,

2010: 134).

Skala Likert pada angket ini disusun dengan 4 pilihan tanggapan, yaitu

sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

Masing-masing tanggapan tersebut memiliki skor, skor 4 untuk pilihan SS, skor 3

untuk pilihan S, skor 2 untuk pilihan TS, dan skor 1 untuk pilihan STS.

Perhitungan persentase persetujuan penggunaan Learning Cycle 5E

berbasis inkuiri pada pembelajaran matematika dihitung dengan rumus berikut.

Angket tanggapan siswa tentang penggunaan Learning Cycle 5E berbasis inkuiri

pada pembelajaran matematika ditunjukkan pada Lampiran 33.

3.5 Analisis Data Soal Uji Coba

Sebelum memperoleh soal tes kemampuan pemecahan masalah yang akan

digunakan pada tes akhir, peneliti membuat soal tes uji coba terlebih dahulu.

Setelah diperoleh hasil tes soal uji coba, dilakukan analisis untuk mengetahui

validitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan reliabilitas soal. Analisis keseluruhan

soal tes uji coba dapat dilihat pada Lampiran 12.

3.5.1 Validitas

Arikunto (2009:65) memberi penjelasan bahwa sebuah tes dikatakan valid

apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Menurut Cronbach,

Persentase persetujuan = Jumlah skor

Skor maksimum × 100%

Page 60: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

46

sebagaimana dikutip oleh Djaali & Muljono (2004:65), suatu tes yang valid untuk

tujuan tertentu atau pengambilan keputusan tertentu, mungkin tidak valid untuk

tujuan atau pengambilan keputusan yang lain. Pada penelitian ini, untuk

mengetahui validitas butir soal, digunakan rumus korelasi product moment,

sebagai berikut.

Keterangan:

rXY : koefisien korelasi antara X dan Y;

N : banyaknya peserta tes;

∑X : jumlah skor tiap butir soal;

∑Y : jumlah skor total;

∑X 2

: jumlah kuadrat skor butir soal; dan

∑Y 2 : jumlah kuadrat skor total (Arikunto, 2009:72).

Nilai koefisien korelasi yang didapat untuk masing-masing butir kemudian

dibandingkan dengan nilai koefisien korelasi yang ada di tabel r (rt) dengan alfa

tertentu, misalnya α = 0,05. Jika koefisien korelasi skor butir dengan skor total

lebih besar dari koefisien korelasi dari tabel r, maka koefisien korelasi butir

signifikan dan butir tersebut dianggap valid secara empiris (Djaali & Muljono,

2004:71).

Setelah dilakukan analisis validitas butir soal, diketahui bahwa dari 8 butir

soal tes uji coba yang diujikan, hanya ada 4 butir soal yang valid. Keempat butir

{N ( ∑X2

) - (∑X )2

}{N ( ∑Y2

) - (∑Y )2

}

rXY N ( ∑XY

) - ( ∑X ) ( ∑Y)

=

Page 61: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

47

soal yang valid ini adalah butir soal nomor 2, 4, 6, dan 7. Contoh perhitungan

validitas butir soal dapat dilihat pada Lampiran 13.

3.5.2 Tingkat Kesukaran

Perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar

derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang

(proporsional) maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik. Suatu soal tes

hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu murah (Arifin, 2012:342).

Arifin (2012:349) menjelaskan bahwa cara menghitung tingkat kesukaran

untuk soal bentuk uraian adalah dengan menghitung berapa persen siswa yang

gagal menjawab benar atau ada di bawah batas lulus (passing grade) untuk tiap-

tiap soal. Batas lulus yang digunakan untuk tiap butir soal adalah ≥ 50%, jadi

siswa dianggap gagal jika skor yang diperolah ≤ 1

2 skor maksimal tiap butir soal.

Penafsiran tingkat kesukaran soalnya menggunakan kriteria berikut.

(1) Jika jumlah siswa yang gagal mencapai 27% maka soal termasuk mudah.

(2) Jika jumlah siswa yang gagal antara 28% sampai dengan 72% maka soal

termasuk sedang.

(3) Jika jumlah siswa yang gagal lebih dari 72% maka soal termasuk sukar.

Karena dalam penelitian ini menggunakan pedoman penskoran kemampuan

pemecahan masalah matematika untuk pengukuran hasil tes uji coba dengan skor

maksimal 5, maka batas lulus (passing grade) yang digunakan adalah skor 3.

TK = banyaknya siswa yang gagal

banyaknya siswa × 100%

Page 62: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

48

Setelah dilakukan analisis tingkat kesukaran, diketahui bahwa dari 8 butir

soal tes uji coba yang diujikan, butir soal nomor 1, 3, dan 4 memiliki kriteria

mudah, butir soal nomor 2 dan 6 memiliki kriteria sedang, dan butir soal nomor

5, 7, dan 8 memiliki kriteria sukar. Contoh perhitungan tingkat kesukaran dapat

dilihat pada Lampiran 14.

3.5.3 Daya Pembeda

Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauhmana suatu butir soal

mampu membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang

belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Semakin tinggi

koefisien daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut

membedakan antara siswa yang menguasai kompetensi dengan siswa yang kurang

menguasai kompetensi (Arifin, 2012:350).

Arifin (2012:351) menjelaskan bahwa untuk menginterpretasikan koefisien

daya pembeda tersebut dapat digunakan kriteria yang dikembangkan oleh Ebel

sebagai berikut:

(1) DP > 0,4 : sangat baik, butir soal diterima;

(2) 0,3 ≤ DP ≤ 0,39 : baik, butir soal diterima;

(3) 0,2 ≤ DP ≤ 0,29 : kurang baik, butir soal perlu diperbaiki; dan

(4) DP ≤ 0,19 : jelek, butir soal ditolak.

Arifin (2012: 146) menjelaskan bahwa perhitungan daya pembeda soal uraian

dapat dilakukan dengan rumus berikut.

DP = perbedaan rata-rata kelompok atas dan bawah

skor maksimal butir soal

Page 63: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

49

Penentuan kelompok atas dan kelompok bawah pada kelas dengan jumlah siswa

banyak (di atas 30) dilakukan dengan menetapkan 27% teratas sebagai kelompok

atas dan 27% terbawah sebagai kelompok bawah (Arifin, 2012:146).

Setelah dilakukan analisis daya beda, diketahui bahwa dari 8 butir soal tes

uji coba yang diujikan, ada 4 butir soal yang diterima yaitu butir soal nomor 2, 4,

6, dan 7, sedangkan 4 butir soal lainnya yaitu butir soal nomor 1, 3, 5, dan 8

ditolak. Contoh perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada Lampiran 15.

3.5.4 Reliabilitas Tes

Reliabilitas berarti sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Suatu pengukuran hanya dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan

pengukuran terhadap kelompok yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang

relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri kelompok tersebut memang

belum berubah (Djaali & Muljono, 2004:74). Reliabilitas tes pada penelitian ini

diukur dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut.

Keterangan:

r11 : reliabilitas tes secara keseluruhan;

n : banyaknya peserta tes;

∑σi2 : jumlah varians tiap butir soal; dan

σt2 : varians total (Arikunto, 2009:109).

Rumus varians:

dan

1 - σt

2

∑σi2

n - 1 r11 =

n

σi2

= N

N

(∑X)2

∑X2

σt2

= N

N

(∑Y)2

∑Y2

Page 64: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

50

Keterangan:

σi2 : varians butir soal ke-i;

σt2 : varians total;

∑X : jumlah skor tiap butir soal;

∑X 2

: jumlah kuadrat skor butir soal;

∑Y : jumlah skor total;

∑Y 2 : jumlah kuadrat skor total; dan

N : banyaknya butir soal (Arikunto, 2009:110).

Setelah ditemukan harga r11 kemudian r11 ini dibandingkan dengan harga r

product moment dengan taraf signifikan 5% dan dk = banyaknya siswa.

Jika r11 > r tabel maka instrumen soal dianggap reliabel. Hasil analisis reliabilitas

soal ujicoba menunjukkan bahwa soal tersebut reliabel. Contoh perhitungan

reliabilitas ini ditunjukkan pada Lampiran 16.

Berdasarkan analisis keseluruhan, diperoleh hasil bahwa butir soal yang

digunakan pada penelitian ini adalah butir soal yang valid, memiliki tingkat

kesukaran mudah, sedang, dan sukar, sedangkan daya pembeda yang digunakan

berkriteria diterima. Karena soal uji coba ini reliabel, maka soal ini dapat

digunakan sebagai soal tes kemampuan pemecahan masalah. Butir soal yang

digunakan pada tes kemampuan pemecahan masalah adalah butir soal nomor 2, 4,

6, dan 7.

3.6 Analisis Data Awal

Data awal yang digunakan pada penelitian ini merupakan data nilai UTS

matematika siswa kelas VII semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Karena

Page 65: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

51

kelas sampel berasal dari populasi yang sama, maka dapat diasumsikan bahwa

kedua kelas sampel ini berdistribusi normal. Karena populasi yang digunakan

dalam penelitian ini bukan merupakan kelas unggulan, maka dapat diasumsikan

pula bahwa kedua kelas sampel homogen. Oleh karena itu, analisis data awal yang

dimaksudkan pada penelitian ini menggunakan uji kesamaan dua rata-rata, dengan

tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas sampel.

Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut.

H0 : µ1 = µ2 (tidak ada perbedaan rata-rata nilai UTS kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol)

H1 : µ1 ≠ µ2 (ada perbedaan rata-rata nilai UTS kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol)

Karena data nilai UTS diasumsikan homogen (mempunyai varians yang sama),

maka rumus yang digunakan dalam pengujian hipotesis kesamaan dua rata-rata

adalah sebagai berikut.

2

11;

11 21

2

22

2

112

21

21

nn

snsns

nns

xxt

Keterangan:

1x : rata-rata nilai UTS kelompok eksperimen;

2x : rata-rata nilai UTS kelompok kontrol;

n1 : banyaknya anggota kelompok eksperimen;

n2 : banyaknya anggota kelompok kontrol;

2

1s

: varians nilai UTS kelompok eksperimen; dan

2

2s : varians nilai UTS kelompok kontrol.

Page 66: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

52

H0 diterima jika 2

2

112

2

11 2121

nnnn

ttt

(Sudjana, 2005:239).

Hasil uji kesamaan dua rata-rata kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol disajikan pada Tabel 3.3. Data pada Tabel 3.3 menunjukkan bahwa

tabelt <thitung< tabelt sehingga H0 diterima. Hal ini artinya tidak ada perbedaan rata-

rata kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Perhitungan uji kesamaan dua

rata-rata selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7.

Tabel 3.3 Data Statistik Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Kelompok N 𝑥 s2 s dk thitung ttabel α

Eksperimen 36 63,22 87,39 9,35 69 0,19 1,997 0,05

Kontrol 35 63,64

3.7 Analisis Data Akhir

Jika telah diketahui bahwa kedua kelompok sampel memiliki kemampuan

awal yang sama berdasarkan analisis data awal, selanjutnya dilakukan eksperimen

atau perlakuan. Perlakuan yang diberi kepada kelompok eksperimen adalah

pembelajaran dengan model Learning Cycle 5E berbasis inkuiri, sedangkan pada

kelompok kontrol diberi model pembelajaran kooperatif. Pada akhir pembelajaran

seluruhnya, siswa dari dua kelompok sampel diberi tes kemamuan pemecahan

masalah yang sudah diujicobakan sebelumnya pada kelompok uji coba. Data akhir

yang diperoleh dari hasil tes ini kemudian dianalisis untuk mengetahui hasilnya

sesuai dengan hipotesis penelitian yang diharapkan atau tidak.

Page 67: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

53

3.7.1 Uji Normalitas

Data yang diuji normalitasnya pada analisis data akhir ini berasal dari hasil

tes kemampuan pemecahan masalah kelas sampel. Uji normalitas ini digunakan

untuk mengetahui data pada kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Jika

data berdistribusi normal, maka uji lanjutnya dapat menggunakan statistik

parametris, sebaliknya jika tidak normal maka uji lanjutnya menggunakan statistik

non parametris.

Langkah-langkah uji normalitas data sebagai berikut.

(1) Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah.

(2) Membuat daftar distribusi frekuensi dan menentukan batas kelas.

(3) Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas.

(4) Menghitung rata-rata dan simpangan baku. Karena data sudah dalam bentuk

daftar distribusi frekuensi maka simpangan baku dapat dihitung dengan:

𝑠2 =𝑓𝑖 𝑥𝑖−𝑥 2

𝑛−1 (Sudjana, 2005:95).

(5) Menghitung nilai z dari setiap batas kelas dengan rumus:

Keterangan:

z : simpangan baku untuk kurva normal standar;

xi : data ke-i dari suatu kelompok data;

x : rata-rata kelompok; dan

s : simpangan baku (Sugiyono, 2007:77).

(6) Mengubah harga z menjadi luas daerah di bawah kurva normal dengan

menggunakan tabel lengkungan normal standar dari 0 ke z.

(7) Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva.

xi - x

s zi =

Page 68: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

54

H0: data berdistribusi normal

H1: data tidak berdistribusi normal

k

i i

ii

E

EO

1

2

2

Keterangan:

Oi : frekuensi hasil pengamatan; dan

Ei : frekuensi yang diharapkan (Sudjana, 2005:273).

Hasil perhitungan nilai χ2 dikonsultasikan dengan nilai χ

2 pada tabel jika

χ2

hitung < χ2

tabel dengan dk = k - 3 (k adalah banyaknya kelas interval) dengan taraf

signifikansi 5 % maka data terdistribusi normal (Sudjana, 2005:293).

3.7.2 Uji Homogenitas

Karena pada analisis data akhir berlaku untuk 2 sampel, yaitu kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol maka uji homogenitasnya menggunakan uji

kesamaan dua varians. Uji homogenitas ini digunakan untuk mengetahui apakah

varians data kelas sampel sama atau tidak. Sama atau tidaknya varians data ini

berpengaruh pada penggunaan uji t atau uji perbedaan dua rata-rata.

Pasangan hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut.

H0 : σ12 = σ2

2 (kedua sampel homogen).

H1 : σ12 ≠ σ2

2 (kedua sampel tidak homogen).

Statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis H0 adalah:

dengan varians terbesar 1v dan varians terkecil

2v .

Fhitung = varians terbesar

varians terkecil

Page 69: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

55

H0 ditolak jika Fhitung ≥ F0,5α(v1,v2) dengan F0,5α(v1,v2) diperoleh dari daftar distribusi

F dengan peluang 0,5α dan derajat kebebasan v1 = n1-1 dan v2 = n2-1 masing-

masing sesuai dengan dk pembilang dan dk penyebut (Sudjana, 2005:250).

3.7.3 Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Uji ini dilakukan untuk menguji hipotesis 2 yang diajukan dalam penelitian

ini, bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelompok

eksperimen dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri lebih

dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelompok

kontrol dengan model pembelajaran kooperatif. Pasangan hipotesis yang diajukan

sebagai berikut.

H0: rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok eksperimen ≤

rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok kontrol.

H1: rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok eksperimen >

rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok kontrol.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

Keterangan:

x1: rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok eksperimen;

x2 : rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok kontrol;

n1: banyaknya siswa kelompok eksperimen;

n2 : banyaknya siswa kelompok kontrol;

s : simpangan baku;

s

t = x1 - x2

1 1

n1 n2 +

dengan s2=

(n1 - 1) s12 + (n2 - 1) s2

2

n1 + n2 - 2 ;

Page 70: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

56

s1 : simpangan baku kelompok eksperimen; dan

s2 : simpangan baku kelompok kontrol (Sudjana, 2005:239).

Kriteria yang digunakan adalah H0 ditolak jika t ≥ t1 - α dengan derajat kebebasan

untuk daftar distribusi t adalah (n1 + n2 - 2) dan peluang (1 - α) (Sudjana,

2005:243).

Apabila data hasil tes kemampuan pemecahan masalah mempunyai varians

yang berbeda maka pengujian hipotesis digunakan statistik t’ dengan rumus:

Kriteria pengujiannya adalah tolak H0 jika 𝑡′ ≥𝑤1𝑡1+𝑤2𝑡2

𝑤1+𝑤2

dengan 𝑤1 =𝑠1

2

𝑛1,𝑤1 =

𝑠12

𝑛1, 𝑡1 = 𝑡 1−𝛼 , 𝑛1−1 , 𝑡1 = 𝑡 1−𝛼 , 𝑛1−1 , dan α = 5%

(Sudjana, 2005:243).

Keterangan:

: rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok eksperimen;

: rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok kontrol;

n1 : banyaknya siswa kelompok eksperimen;

n2 : banyaknya siswa kelompok kontrol;

: varians kelompok eksperimen;

: varians kelompok kontrol.

2

2

2

1

2

1

21'

n

s

n

s

xxt

1x

2x

2

1s

2

2s

Page 71: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

57

3.7.4 Uji Proporsi

Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis 1 tentang keefektifan

pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri, tepatnya untuk indikator

keefektifan yang pertama yaitu ketuntasan klasikal. Pada penelitian ini,

pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri tuntas klasikal apabila proporsi

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memenuhi nilai KKM 70

pada pembelajaran ini mencapai minimal 85%. Untuk uji proporsi, pasangan

hipotesisnya adalah sebagai berikut.

H0: proporsi kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok eksperimen yang

memenuhi nilai KKM ≤ 0,845

H1: proporsi kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok eksperimen yang

memenuhi nilai KKM > 0,845 (proporsi kemampuan pemecahan masalah

matematika siswa kelompok eksperimen yang memenuhi nilai KKM

sekurang-kurangnya 85%).

Kriteria yang digunakan yaitu tolak H0 jika zhitung ≥ z0,5 - α dimana z0,5 - α didapat

dari daftar normal baku dengan peluang (0,5 – α), dan dalam hal lain H0 diterima

(Sudjana, 2005:234).

Rumus yang digunakan adalah:

Keterangan:

x : banyaknya anggota sampel yang nilainya memenuhi KKM;

π0 = 0,845; dan n: banyaknya anggota sampel (Sudjana, 2005:233).

n - π0

x

z = π0 (1 - π0)

n

Page 72: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

58

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Data

Data hasil penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model

pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri (kelas VII F) dan siswa yang

diajar dengan model pembelajaran kooperatif (kelas VII E). Data statistik hasil

penelitian yang diperoleh ditunjukkan pada Tabel 4.1, sedangkan hasil tes

kemampuan pemecahan masalah selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 40.

Tabel 4.1 Data Statistik Hasil Penelitian

VII E VII F

N 35 35

Rata-rata 73,71 78,86

Median 75 80

Modus 75 80

Simpangan Baku 9,76 7,33

Varians 95,25 53,68

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa banyaknya siswa yang

mengikuti tes kemampuan pemecahan masalah ada 35 siswa pada masing-masing

kelas, rataan hitung dari kelompok kontrol (kelas VII E) adalah 73,71, sedangkan

rataan hitung kelompok eksperimen (VII F) adalah 78,86. Data ini menunjukkan

58

Page 73: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

59

bahwa rataan hitung kelompok eksperimen lebih tinggi dari rataan hitung

kelompok kontrol. Hal ini artinya model pembelajaran yang menggunakan

Learning Cycle 5E berbasis inkuiri yang diterapkan pada kelompok eksperimen

lebih dapat membantu siswa pada pencapaian kemampuan pemecahan masalah

matematika mereka.

Median dari data hasil penelitian kelompok kontrol (VII E) adalah 75,

sedangkan kelompok eksperimen (VII F) adalah 80. Hal ini menunjukkan bahwa

sebanyak 50% siswa kelompok kontrol mendapatkan nilai ≥ 75 dan 50% sisanya

mendapatkan nilai ≤ 75, sedangkan 50% siswa kelompok eksperimen

mendapatkan nilai ≥ 80 dan 50% sisanya mendapatkan nilai ≤ 80. Informasi yang

diperoleh peneliti bahwa nilai KKM sekolah untuk materi yang diajarkan pada

penelitian ini adalah 70, sehingga dapat dikatakan bahwa minimal 50% siswa

pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen telah memenuhi nilai KKM

yang ditentukan sekolah.

Modus dari kelompok kontrol (kelas VII E) adalah 75, artinya perolehan

nilai siswa paling banyak pada kelas ini adalah 75, sedangkan modus dari

kelompok eksperimen (kelas VII F) adalah 80. Simpangan baku dan varians dari

kelompok kontrol adalah 9,76 dan 95,25, sedangkan untuk kelompok eksperimen

adalah 7,33 dan 53,68. Karena nilai varians dan simpangan baku antara kelompok

kontrol (kelas VII E) dan kelompok eksperimen (kelas VII F) memiliki selisih

yang cukup besar, maka dapat diasumsikan data hasil tes evaluasi akhir atau tes

kemampuan pemecahan masalah dari kedua kelas ini cenderung tidak homogen.

Page 74: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

60

4.1.2 Uji Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis penelitian diawali dengan menguji normalitas dan

homogenitas data hasil penelitian atau data tes kemampuan pemecahan masalah.

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui data hasil tes kemampuan

pemecahan masalah siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang diajukan adalah:

H0 : data berdistribusi normal

H1 : data tidak berdistribusi normal

Kriteria H0 diterima jika χ2

hitung < χ2

tabel, dengan dk = k-3 dan α = 5%.

Hasil uji normalitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan

pada Tabel 4.2. Data pada Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa χ2

hitung<χ2

tabel,

sehingga H0 diterima yang artinya data hasil tes kemampuan pemecahan masalah

siswa dari kedua kelas berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas data hasil

penelitian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 41.

Tabel 4.2 Data Statistik Uji Normalitas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Kelompok N dk 𝑥 s χ2

hitung χ2

tabel α

Eksperimen 35 3 78,86 7,33 6,79

7,81 0,05

Kontrol 35 3 73,71 9,76 5,13

4.1.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui data hasil tes kemampuan

pemecahan masalah siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Page 75: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

61

mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika data dari kedua kelas tersebut

memiliki varians sama maka kedua kelas tersebut dinyatakan homogen. Hipotesis

yang diajukan adalah:

H0 : σ12 = σ2

2 (kedua kelas sampel homogen)

H1 : σ12 ≠ σ2

2 (kedua kelas sampel tidak homogen)

Kriteria H0 diterima jika Fhitung < Ftabel, dengan dk pembilang = v1 = n1-1,

dk penyebut = v2 = n2-1, dan α = 5%.

Hasil uji homogenitas dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

disajikan pada Tabel 4.3. Data pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa Fhitung = Ftabel

sehingga H0 ditolak, artinya data hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa

dari kedua kelompok memiliki varians berbeda (tidak homogen). Perhitungan uji

homogenitas data hasil tes evaluasi akhir selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 42.

Tabel 4.3 Data Statistik Uji Homogenitas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Kelompok N v1 v2 s2 Fhitung Ftabel α

Eksperimen 35

34 34

95,25

1,774 1,77 0,05

Kontrol 35 53,68

4.1.2.3 Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Uji perbedaan dua rata-rata ini digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian 2 yaitu rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model

pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri (kelompok eksperimen) lebih

Page 76: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

62

dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran

kooperatif (kelompok kontrol). Hipotesis yang diajukan adalah:

H0 : 21 (rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok

eksperimen kurang dari atau sama dengan rata-rata kemampuan

pemecahan masalah siswa kelompok kontrol)

H1 : 21 (rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok

eksperimen lebih dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah

siswa kelompok kontrol)

Berdasarkan uji homogenitas diketahui bahwa data tes kemampuan

pemecahan masalah kelas sampel memiliki varians yang berbeda, maka uji

perbedaan dua rata-rata dihitung dengan menggunakan statistik t’ dengan kriteria

penolakan H0 jika 𝑡 ′ ≥𝑤1𝑡1+𝑤2𝑡2

𝑤1+𝑤2.

Hasil uji perbedaan dua rata-rata disajikan pada Tabel 4.4. Data pada Tabel

4.4 menunjukkan bahwa 𝑡′ >𝑤1𝑡1+𝑤2𝑡2

𝑤1+𝑤2, sehingga H0 ditolak, artinya rata-rata

kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran Learning

Cycle 5E berbasis inkuiri lebih dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah

matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif. Hasil uji perbedaan dua

rata-rata selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 43.

Tabel 4.4 Data Statistik Uji Perbedaan Dua Rata-rata Tes Kemampuan Pemecahan

Masalah

Kelompok N 𝑥 s2 t w t’

w1t1 + w2t2

w1 + w2

α

Eksperimen 35 78,86 53,68 1,688 1,534 2,49 1,69 0,05

Kontrol 35 73,71 95,25 1,688 2,721

Page 77: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

63

4.1.2.4 Uji Proporsi

Uji proporsi digunakan untuk menguji hipotesis penelitian 1, khususnya

indikator keefektifan yang pertama tentang ketuntasan klasikal, yaitu proporsi

kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran Learning

Cycle 5E berbasis inkuiri yang memenuhi nilai KKM 70 mencapai sekurang-

kurangnya 85%. Hipotesis yang diajukan adalah:

H0: proporsi kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelompok

eksperimen yang memenuhi KKM ≤ 0,845

H1: proporsi kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelompok

eksperimen yang memenuhi KKM > 0,845 (proporsi kemampuan pemecahan

masalah matematika siswa kelompok eksperimen yang memenuhi KKM

mencapai sekurang-kurangnya 85%).

H0 ditolak jika zhitung ≥ ztabel, dimana ztabel dengan peluang (0,5 – α) dan α = 5%.

Hasil uji proporsi kelompok eksperimen disajikan pada Tabel 4.5. Data

pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa zhitung > ztabel, sehingga H0 ditolak yang

artinya proporsi kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model

pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri yang memenuhi KKM 70

mencapai sekurang-kurangnya 85%. Perhitungan uji proporsi data hasil tes

evaluasi akhir selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 44.

Tabel 4.5 Data Statistik Uji Proporsi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Kelompok N x µ0 zhitung ztabel α

Eksperimen 35 34 0,845 2,07 1,67 0,05

Page 78: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

64

4.2 Pembahasan

Pada penelitian ini, model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri

yang diterapkan pada kelompok eksperimen dinyatakan efektif pada pencapaian

kemampuan pemecahan masalah siswa bila hipotesis penelitian yang diajukan

diterima. Hipotesis penelitian 1 menyatakan bahwa model pembelajaran Learning

Cycle 5E berbasis inkuiri efektif pada pencapaian kemampuan pemecahan

masalah siswa. Hipotesis penelitian 1 diuji dengan menggunakan uji proporsi

untuk mengetahui ketuntasan klasikal. Hasil uji proporsi menunjukkan bahwa

pembelajaran dengan Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri tuntas klasikal.

Selain itu, hasil observasi aktivitas guru menunjukkan hasil yang baik

dengan persentase keterlaksanaan pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis

inkuiri pada pertemuan 1 sebesar 82%, pertemuan 2 sebesar 85%, dan pertemuan

3 sebesar 86%. Hasil observasi aktivitas belajar siswa menunjukkan hasil yang

baik pula dengan persentase sebesar 76% pada pertemuan pertama, 84% pada

pertemuan kedua, dan 84% pada pertemuan ketiga. Di samping itu, pembelajaran

Learning Cycle 5E berbasis inkuiri juga memperoleh tanggapan positif dari siswa

dengan persentase 80, 27%.

Hipotesis penelitian 2 menyatakan rata-rata kemampuan pemecahan

masalah siswa dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri

lebih dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model

pembelajaran kooperatif. Hasil uji perbedaan dua rata-rata menunjukkan bahwa

hipotesis penelitian 2 yang diajukan diterima.

Page 79: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

65

Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa pada penelitian ini

pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri efektif pada pencapaian

kemampuan pemecahan masalah siswa. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian-penelitian sebelumnya, antara lain penelitian yang dilakukan oleh Tuna

& Kaçar (2013) serta Qarareh (2012) yang menunjukkan bahwa rata-rata prestasi

akademik siswa pada kelompok eksperimen dengan model pembelajaran Learning

Cycle 5E lebih baik dari kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran

ekspositori.

Jika diperhatikan rata-rata nilai yang diperoleh kelompok siswa yang diajar

dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri dan kelompok

siswa yang diajar dengan model kooperatif, maka terlihat bahwa keduanya

menunjukkan hasil rata-rata hitung yang baik. Hal ini artinya kedua model

pembelajaran ini telah mampu membantu siswa untuk menguasai materi dan

menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah.

Karena model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri juga

merupakan suatu model pembelajaran kooperatif maka dapat diasumsikan bahwa

kedua model pembelajaran yang diterapkan pada penelitian ini memberikan hasil

yang baik khususnya karena adanya tahap diskusi kelompok. Hal ini sesuai

dengan teori belajar Vygotsky yang menyatakan bahwa interaksi sosial, yaitu

interaksi individu dengan orang lain merupakan faktor yang terpenting yang dapat

mendorong atau memicu perkembangan kognitif seseorang. Vygotsky yakin

bahwa fungsi mental yang lebih tinggi umumnya muncul dalam kerjasama

antarsiswa (Rifa’i & Anni, 2009:34).

Page 80: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

66

Keefektifan pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri pada

pencapaian kemampuan pemecahan masalah siswa dapat terjadi karena beberapa

faktor utama, antara lain pemberian apersepsi yang sesuai dengan siswa pada

tahap engage oleh guru, ketertarikan dan minat siswa dalam melakukan kegiatan

inkuiri dengan bantuan LKS dan alat peraga pada tahap explore, serta tahap

elaborate dengan penyelesaian soal-soal latihan pada LKS yang telah dirancang

untuk melatih siswa dalam menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah

matematika.

Pada tahap engage, guru mempunyai peran sangat penting untuk membantu

siswa mengkonstruksi pikirannya terhadap materi yang diajarkan dan

menghubungkannya dengan permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam

kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan teori belajar Ausubel tentang

pembelajaran bermakna, yang menyatakan bahwa belajar bermakna merupakan

proses mengaitkan informasi baru dengan konsep-konsep yang relevan dan

terdapat dalam kognitif seseorang (Sugandi, 2004:38).

Kegiatan inkuiri pada tahap explore dilakukan oleh siswa secara

berkelompok, setiap kelompok diberi Lembar Kerja Siswa (LKS) dan alat peraga.

Siswa mempelajari materi dengan melaksanakan semua kegiatan dan menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada LKS. Sebagian besar kegiatan dalam

pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri dilaksanakan oleh siswa,

sehingga siswa diberi kesempatan lebih banyak untuk membuat pengalamannya

sendiri. Akibatnya, kemampuan kognitif siswa terhadap hal yang telah dipelajari

lebih baik daripada siswa yang cenderung mendengarkan dan mencontoh hal-hal

Page 81: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

67

yang dilakukan gurunya. Kegiatan siswa selama pembelajaran dengan Learning

Cycle 5E berbasis inkuiri ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Jean

Piaget yang menyatakan bahwa pengetahuan dibentuk sendiri oleh siswa dalam

berhadapan dengan lingkungan atau objek yang sedang dipelajarinya (Suparno,

2000:141).

Pada tahap elaborate, siswa berlatih menyelesaikan soal-soal pada LKS.

Siswa mengembangkan hasil temuan yang diperoleh pada tahap explore untuk

digunakan dalam memecahkan permasalahan yang ditunjukkan oleh soal-soal

latihan. Tahap ini dilakukan secara berkelompok. Guru bertugas membimbing

siswa yang mengalami kesulitan. Kemampuan pemecahan masalah siswa semakin

baik dengan banyaknya latihan soal yang diberikan pada mereka.

Proses belajar siswa melalui pengalamannya dalam pembelajaran Learning

Cycle 5E berbasis inkuiri ini dapat terjadi karena dari segi materi penelitian yang

dipilih mudah, karena model bangun persegi dan persegipanjang cukup banyak

terdapat di ruang kelas dan di lingkungan sekolah, sehingga dalam melakukan

kegiatan engage dan inkuiri, siswa tidak mengalami kesulitan. Selain itu karena

kuantitas materi yang tidak banyak, sehingga siswa menjadi tidak kebingungan

melaksanakan kegiatan belajar dengan inkuiri dalam pembelajaran, walaupun

selama pembelajaran siswa harus mengadakan penyesuaian diri.

Lebih baiknya pembelajaran yang dilakukan dengan model pembelajaran

Learning Cycle 5E berbasis inkuiri juga dikarenakan aktivitas siswa yang lebih

banyak daripada aktivitas siswa yang diajar dengan model pembelajaran

kooperatif. Pada model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri, siswa

Page 82: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

68

menggunakan LKS dan alat peraga secara langsung. Hasil observasi aktivitas

siswa dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri yang

diobservasi oleh guru mata pelajaran menunjukkan menunjukkan kriteria baik.

Hasil observasi aktivitas siswa selama pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran

34. Selain itu, siswa juga menunjukkan antusiasme pada pembelajaran Learning

Cycle 5E berbasis inkuiri, hal ini berdasarkan angket tanggapan siswa yang

memberikan hasil positif. Hasil analisis angket tanggapan siswa dapat dilihat pada

Lampiran 37.

Uji homogenitas tes kemampuan pemecahan masalah dari kedua kelompok

sampel menunjukkan data tidak homogen, artinya varians data tidak sama. Hal ini

karena pada penelitian ini terdapat perlakuan yang berbeda di antara kedua

kelompok sampel, yaitu pengajar yang berbeda dan model pembelajaran yang

berbeda, sehingga aktivitas dan suasana kelas pun menjadi tidak sama. Pada

penelitian ini, peneliti bertindak sebagai guru pada kelompok eksperimen yang

diajar dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri dengan

bantuan LKS dan alat peraga, sedangkan guru mata pelajaran bertindak sebagai

guru pada kelompok kontrol yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif.

Model pembelajaran kooperatif pada kelompok kontrol merupakan model

pembelajaran kooperatif yang memang telah diterapkan di kelas oleh guru mata

pelajaran. Pada penelitian ini, peneliti mempersiapkan materi ajar untuk guru dan

LTS (Lembar Tugas Siswa) sebagai bahan diskusi siswa selama pembelajaran

pada kelompok kontrol.

Page 83: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

69

Selama penelitian, diadakan pula observasi terhadap aktivitas peneliti

sebagai guru pada kelompok eksperimen dengan model pembelajaran Learning

Cycle 5E berbasis inkuiri. Observasi ini dilakukan oleh guru mata pelajaran

dengan berpedoman pada lembar pengamatan yang telah disesuaikan dengan RPP.

Persentase keterlaksanaan pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis inkuiri yang

dilakukan menunjukkan kriteria baik, ini artinya selama pembelajaran peneliti

telah berusaha sebaik-baiknya untuk melaksanakan pembelajaran Learning Cycle

5E berbasis inkuiri. Hasil observasi aktivitas guru ditunjukkan pada Lampiran 34.

Page 84: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

70

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran dengan Learning Cycle 5E berbasis inkuiri efektif pada

pencapaian kemampuan pemecahan siswa dan rata-rata kemampuan pemecahan

masalah matematika siswa dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E

berbasis inkuiri lebih baik dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah

matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian ini, peneliti menyarankan untuk menggunakan

Learning Cycle 5E berbasis inkuiri sebagai alternatif model pembelajaran pada

untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Melalui 5 tahap yang

terdapat pada model ini, siswa dapat memperoleh pengalaman sendiri, sehingga

mereka lebih mudah untuk memahami konsep, dan akhirnya mampu memecahkan

masalah. Selain itu, dalam pelaksanaannya guru perlu memperhatikan pengelolaan

waktu dan kelengkapan siswa untuk berkegiatan inkuiri melalui 5 tahap Learning

Cycle 5E, sehingga pembelajaran dengan Learning Cycle 5E berbasis inkuiri

dapat terlaksana dengan lancar.

70

Page 85: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

71

DAFTAR PUSTAKA

Adinawan, C. & Sugijono. 2009. Math for Junior High School. Jakarta:

Erlangga.

Arifin, Z. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan

Islam Kementrian Agama.

Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2011. Panduan Pemanfaatan Hasil UN

Tahun Pelajaran 2010/2011 Untuk Perbaikan Mutu Pendidikan. Jakarta:

PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2012. Panduan Pemanfaatan Hasil UN

Tahun Pelajaran 2011/2012 Untuk Perbaikan Mutu Pendidikan. Jakarta:

PUSPENDIK BALITBANG KEMDIKBUD.

Baki, A. 2009. Book Reviews of Kuramdan Uygulamaya Matematik Agitimi

(Mathematics Education from Theory into Practice). Eurasia Journal of

Mathematics, Science and Technology Education. 5(1): 87-89.

Bell, F. H. 1981. Teaching and Learning Mathematics (In Secondary Schools).

Iowa: Wm. C. Brown Company Publishers.

Bybee, R.W., J.A. Taylor, A. Gardner, P.V. Scotter, J.C. Powell, A. Westbrook,

& N. Landes. 2006. The BSCS 5E Instructional Model: Origins and

Effectiveness. A Report Prepared for the Office of Science Education

National Institute of Health. Colorado: BSCS. Tersedia di

http://science.education.nih.gov [diakses tanggal 25 Januari 2013].

Caballero, A., L.J. Blanco, & E. Guererro. 2011. Problem Solving and Emotional

Education in Initial Primary Teacher Education. Eurasia Journal of

Mathematics, Science and Technology Education. 7(4): 281-292.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Model-model Pembelajaran

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Direktorat Jendral

Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan

Pendidikan Luar Biasa.

Djaali & P. Muljono. 2004. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta:

Program Pasca, Sarjana Universitas Negeri Jakarta.

71

Page 86: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

72

Guskey, T.R. & R.J. Marzano. 2001. Scoring Rubrics in the Classroom.

California: Crown Press.

Lederman, J. S. 2010. Levels of Inquiry and the 5E's Learning Cycle 5E Model.

Illnois: Illnois Institute of Technology. Tersedia di

http://www.ngspscience.com [diakses tanggal 26 Januari 2013].

Morgan, E. & K. Ansberry. 2007. More Picture-Perfect Science Lessons: Using

Children’s Books to Guide Inquiry, K-4. Arlington: National Science

Teacher Association. Online. Tersedia di http://learningcenter.nsta.org

[diakses tanggal 19 Desember 2012].

Mulyasa, E. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Nur'aeni, E. 2010. Pengembangan Kemampuan Komunikasi Geometris Siswa

Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Berbasis Teori Van Hiele. Jurnal

Saung Guru. 1(2): 28-34.

Qarareh, A. O. 2012. The Effect of Using the Learning Cycle 5E Methode in

Teaching Science on the Educational Achievement of the Sixth Graders.

International Journal Education and Science. 4(2): 123-132.

Rifa'i, A. & C. T. Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang:UNNES PRESS.

Saad, N. S. & S.A. Ghani. 2008. Teaching Mathematics in Secondary Schools:

Theories and Pratices. Tanjung Malim, Perak: Universiti Pendidikan

Sultan Idris.

Shadiq, F. 2009. Model-model Pembelajaran Matematika SMP. Yogyakarta:

PPPPTK Matematika.

Sinambela, P.N.J.M.. 2008. Faktor-Faktor Penentu Keefektifan Pembelajaran

dalam Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based

Intruction). Jurnal Penelitian. 1:74-85.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito Bandung.

Sugandi, A. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suparno, P. 2000. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:

Kanisius.

Page 87: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

73

Tuna, A. & A. Kaçar. 2013. The Effect of 5E Learning Cycle Model in Teaching

Trigonometry on Student’s Academic Achievement and The Permanence

of Their Knowledge. International Journal on New Trends in Education

and Their Implications. 4(1): 73-87.

Wardhani, Sri. 2008. Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs

untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika. Yogyakarta:

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Matematika.

Waters, M. 2010. Engaging Mathematics for All Learners. London: QCA.

Online. Tersedia di http://dera.ioe.ac.uk [diakses tanggal 4 Januari 2013].

Wijaya, A. 2009. Learning Cycle 5E Model for Learning Surfe Area of

Triangular Prism. Regional Center of Qitep in Mathematics. Online.

Tersedia di http://staff.uny.ac.id [diakses tanggal 19 Oktober 2012].

Page 88: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

74

Lampiran 1

DAFTAR NAMA SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN

No. Nama Siswa Kode

No. Nama Siswa Kode

1 Abiola Rio Perdana E-1

19 Muhammad Ridwan E-19

2 Ahmad Efendi E-2

20 M. Saifurdinan Aldiansyah E-20

3 Ahmad Nur Hidayanto E-3

21 Noval Angga Setyawan E-21

4 Anisa Budi Rahayu E-4

22 Noverio Pratama H. E-22

5 Daniel Herviano Surya M. E-5

23 Nur Qori’ah E-23

6 Dany Hasta Putra Wibawa E-6

24 Prima Septiana E-24

7 Della Nirwana Agustin E-7

25 Putri Dewi Nur Hapsari E-25

8 Ega Pradana E-8

26 Risky Deniati Rahayu E-26

9 Feriani E-9

27 Rulfah Liana E-27

10 Galuh Asti Nur Arayani E-10

28 Saiful Aldy E-28

11 Lenia Fiesta Y. E-11

29 Silvia Atiqonun Nadya E-29

12 Linda Rosita Dyah Ayu E-12 30 Siti Nenita E-30

13 Listiyo H. Kusuma E-13

31 Teguh Riski Saputra E-31

14 M. Havid S. David E-14

32 Tiara Naqsya N. E-32

15 M. Aditya Ardian K. P. E-15

33 Tristia Budi E-33

16 Muhamad Ridho Fajri E-16

34 Unggul Yudha Wibowo E-34

17 Muhammad Aziz Maulana E-17

35 Wahyudi Riyanto E-35

18 Muhammad Arif Setiawan E-18

36 Yosa Cahya M. E-36

Page 89: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

75

Lampiran 2

DAFTAR NAMA SISWA KELOMPOK KONTROL

No. Nama Siswa Kode

No. Nama Siswa Kode

1 A. Fathur Reza Muqodam K-1

19 Niken Mira Febriyanti K-19

2 Ahmad Syaimuri K-2

20 Nyala Surya Kusuma K-20

3 Argo Wicaksono K-3

21 Okvitasari K-21

4 Arif Dwi Budiawan K-4

22 Ponco Yulianto K-22

5 Arlita Rahma Primadani K-5

23 Rinando Lesmavianto K-23

6 Bima Bagus Galystan K-6

24 Rivaldi Martin K-24

7 Devi Purwatiningsih K-7

25 Rizka Widya Saputri K-25

8 Dicha Sandy B. Pribadi K-8

26 Satriyo Bagus Arjuno K-26

9 Eva Fatwa K-9

27 Satriyo Yudho Bowo P. K-27

10 Fitria Egi Saputri K-10

28 Septiana Eka Hariyani K-28

11 Haidar Yudha Prasetyo K-11

29 Sony Setiawan K-29

12 Imam Muktamar K-12

30 Sri Hartati Setyani K-30

13 Indah Aprilia K. K-13

31 Syahrul Wisna Shalsafa K-31

14 Jefri Ananta Prasetya K-14

32 Titin Rahayu K-32

15 Meydita Sulistyo W. K-15

33 Wahyu Nur Rosita K-33

16 Mohammad Khoirul Huda K-16

34 Yangga Yola Aryanti K-34

17 Muhammad Wahyu B. P. K-17

35 Zahrotul Mukhoyyaroh K-35

18 Nia Permatasari K-18

Page 90: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

76

Lampiran 3

DAFTAR NAMA SISWA KELOMPOK UJI COBA

No. Nama Siswa Kode

No. Nama Siswa Kode

1 Abdul Azis C-1

17 M. Khoirul Roziqin C-17

2 Aditya Widiarsono C-2

18 Mohammad Nur Huda C-18

3 Agung Wibowo C-3

19 Muhammad Arofiqi C-19

4 Agus Wahyudi C-4

20 Muhammad Galih A. R. C-20

5 Aulia Arfiyanti C-5

21 Nurul Fitriani C-21

6 Avriawan Yudha P. C-6

22 Puji Lestari C-22

7 Aziz Candra K. C-7

23 Puji Lestari C-23

8 Bondan Bagus Satria C-8

24 Puspita Tri P. C-24

9 Dhyah Ika Santomi C-9

25 Ratu Putri Kusuma Dewi C-25

10 Dimas Bayu M. P. C-10

26 Selin Danu W. C-26

11 Fiki Afandriawan C-11

27 Setyawan C-27

12 Isna Samrotul F. C-12

28 Silvia Puspitasari C-28

13 Jevina Ramadhani C-13

29 Taqwa Bani A. C-29

14 Kukuh Prasetya C-14

30 Wahyu Rovia Nur Jannah C-30

15 Lita Dwi Kartika S. C-15

31 Yuni Styaningsih C-31

16 Martha Cahyaningtyas C-16

Page 91: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

77

Lampiran 4

DAFTAR NILAI UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) POPULASI

No. Kelas

VII C VII D VII E VII F VII G

1 80 60 54 42 76

2 75 59 44 70 52

3 60 68 60 60 80

4 42 60 58 74 74

5 68 53 46 56 72

6 48 72 60 48 56

7 72 56 58 60 58

8 55 50 62 87 46

9 70 60 60 68 60

10 60 54 70 72 66

11 56 62 78 55 82

12 68 42 58 78 70

13 48 66 67 72 80

14 52 70 85 68 74

15 80 80 65 57 64

16 68 76 84 75 58

17 60 48 68 58 56

18 64 45 56 66 64

19 52 64 78 58 68

20 78 50 62 68 58

21 82 70 64 64 68

22 64 58 64 60 58

23 50 72 68 54 46

24 68 65 70 50 60

25 85 70 62 68 56

26 56 62 65 55 80

27 64 82 62 64 48

28 70 60 72 65 66

29 68 60 70 60 65

30 76 75 62 64 50

31 58 70 68 56 70

32 86 65 56 69 66

33 70 76 60 60 50

34 68 80 82 78 80

35 70 68 58 80 68

36 76 65 - 64 56

N 36 36 35 36 36

Nilai maksimum 86 82 85 87 82

Nilai minimum 42 42 44 42 46

Rata-rata 64.95 62.95 63.64 63.22 63.16

Page 92: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

78

-1,997 0,19 1,997

Daerah

penerimaan Ho

Lampiran 5

UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA NILAI UTS SAMPEL

Hipotesis:

H0 : 21 (tidak ada perbedaan rata-rata data awal dari kedua kelas)

H1 : 21 (ada perbedaan rata-rata data awal dari kedua kelas)

1 = rata-rata nilai awal kelompok eksperimen (VII F)

2 = rata-rata nilai awal kelompok kontrol (VII E)

Rumus yang digunakan:

21

21

11

nns

xxt

, dengan s

2 =

2

11

21

2

22

2

11

nn

snsn

Kriteria pengujian (uji dua pihak):

Jika )

2

11(

t < thitung < )

2

11(

t , dimana )

2

11(

t didapat dari daftar distribusi t,

dengan dk = (n1 + n2 -2) dan peluang

2

11 , maka Ho diterima.

Pengujian hipotesis dengan uji kesamaan dua rata-rata:

s2

= 23536

72,79)135(84,94)136(

= 87,39

s = 9,35

thitung =

35

1

36

135,9

22,36 63,64

= 0,19.

Untuk α = 5% dan dk = (36+ 35 -2) = 69, sehingga diperoleh ttabel = 1,997.

Karena )

2

11(

t < thitung < )

2

11(

t , maka H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan

rata-rata data awal dari kedua kelas.

Page 93: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

79

Lampiran 6

KISI-KISI SOAL UJI COBA

Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Blora

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Keliling dan Luas Persegipanjang dan Persegi

Kelas/Semester : VII/Genap

Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

Pertemuan ke- : -

Jumlah soal : 8 butir soal

Standar Kompetensi :

6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar Indikator Soal Bentuk

Soal

Nomor

Soal

6.3 Menghitung keliling

dan luas bangun

segiempat serta

menggunakannya

dalam pemecahan

masalah

6.3.1 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

keliling persegipanjang dan

persegi

Uraian 2, 7

6.3.2 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan luas

persegipanjang dan persegi

Uraian 1, 6, 8

6.3.3 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

keliling dan luas

persegipanjang dan persegi

Uraian 3, 4, 5

Page 94: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

80

Lampiran 7

SOAL UJI COBA

Mata Pelajaran : Matematika (Waktu: 80 menit)

Pokok Bahasan : Keliling dan Luas Persegipanjang dan Persegi

Kerjakan soal-soal di bawah dengan benar dan disertai langkah-langkah

yang jelas.

1. Ibu Nita mempunyai tanah berbentuk persegipanjang yang kelilingnya 72 m

dengan perbandingan panjang dan lebar tanah tersebut adalah 5 : 4. Di tengah

tanah tersebut akan dibuat taman bunga berbentuk persegi dengan panjang

kelilingnya 56 m. Tentukan luas tanah Ibu Nita yang tidak dijadikan taman

bunga.

2. Perhatikan gambar di samping !

Persegipanjang ABCD memiliki perbandingan panjang

dan lebar 5 : 2 dengan ukuran kelilingnya 28 m, dan

persegi EFGH kelilingnya 20 m.

Jika luas bidang datar ABPFGQCD adalah 50 m2

maka luas daerah EPQH adalah ...

3. Roni akan membuat model persegipanjang dari kawat dengan perbandingan

panjang dan lebarnya adalah 3 : 4. Seumpama dicari luasnya maka luas dari

model persegipanjang tersebut adalah 12 m2. Dengan menggunakan ukuran

panjang kawat yang sama, Roni juga berencana membuat sebuah model

persegi. Berapa meter panjang sisi persegi yang dapat dibuat Roni?

4. Keliling suatu persegi sama dengan keliling suatu persegipanjang. Luas

persegipanjang 624 cm2 dan lebar persegipanjang 24 cm. Tentukan luas

persegi tersebut.

A B

C D

E

F

G

H

P

Q

Page 95: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

81

5. Persegipanjang ABCD tersusun atas

9 kartu yang berukuran sama seperti

tampak pada gambar di samping.

Luas ABCD adalah 180 satuan luas.

Berapakah keliling ABCD ?

6. Diketahui ABCD adalah persegi

dengan panjang sisi 6 cm. Persegi

DGOH dan BEOF adalah 2 persegi

dengan perbandingan luasnya 1 : 4.

Luas DGOH adalah 4 cm2.

Berapakah luas daerah yang diarsir?

7. Sebuah persegipanjang dibagi menjadi

empat bagian seperti gambar disamping.

Masing-masing bagian diberi nama I, II,

III, dan IV.

Keliling persegipanjang I = 2 meter.

Keliling persegipanjang II = 3 meter.

Keliling persegipanjang III = 5 meter.

Tentukan keliling persegipanjang IV.

8. Persegi di samping memiliki panjang sisi 10 cm.

Persegi ini telah terbagi menjadi lima persegipanjang

yang sama luasnya. Berapakah panjang dari

persegipanjang yang berwarna gelap?

# Selamat Mengerjakan #

A B

C D

E

F

G

H O O

A B

C D

I

III

II

IV

Page 96: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

82

Lampiran 8

PEDOMAN PENSKORAN TES UJI COBA

Skor Memahami

Masalah

Merencanakan

Penyelesaian

Melaksanakan

Rencana

Mengecek

Kembali

1 Siswa salah

menginterpretasikan/

tidak memahami

soal/ tidak ada

jawaban

Siswa tidak

tahu strategi

yang harus

digunakan

Siswa mencoba

beberapa hal

tetapi tidak

menghasilkan

apa-apa

Tidak ada hasil

3 Siswa mengetahui

tentang

permasalahannya,

tetapi siswa

kesulitan dalam

menjelaskannya

Strategi siswa

sepertinya

bekerja pada

bagian awal,

tetapi tidak

sesuai untuk

keseluruhan

masalah

Siswa

mempunyai

penyelesaian

tetapi masih

mengalami

kesulitan pada

bagian tertentu

Siswa

mengecek

penyelesaiannya

dan sepertinya

penyelesaiannya

sesuai dengan

permasalahan

5 Siswa mengetahui

apa yang harus

dilakukan untuk

menyelesaikan

masalah dan siswa

mengetahui operasi

matematika yang

digunakan

Siswa

mempunyai

lebih dari satu

strategi untuk

menyelesaikan

masalah

tersebut

Siswa

mengikuti

strateginya dari

awal sampai

akhir dan

strategi yang

muncul dari

siswa lebih

mudah

dipahami dan

diikuti

Siswa

mengecek untuk

meyakinkan

apakah

penyelesaiannya

sesuai dengan

masalahnya

Guskey, T.R. & R.J. Marzano. 2001. Scoring Rubrics in the Classroom. California: Crown Press.

Page 97: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

83

Lampiran 9

KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA

No. Kunci Jawaban

1 Diketahui: K tanah = 72 m; p tanah : l tanah = 5 : 4;

K taman = 56 m.

Ditanya: Berapa luas tanah Ibu Nita yang tidak dijadikan taman bunga?

Penyelesaian:

Misalkan p tanah = 5x dan l tanah = 4x.

Rumus K tanah = 2 × ( p + l) = 2 × (5x + 4x) =18x

K tanah = 72 m maka 18x = 72 ↔ x = 4;

x = 4 maka p tanah = 5x = 5 (4) = 20 m;

l tanah = 4x = 4 (4) =16 m.

L tanah = p tanah × l tanah = 20 × 16 = 320 m2.

K taman = 56 m. Rumus K taman = 4 × s maka 4 × s = 56 ↔ s = 14 m.

L taman = s2 = 14

2 = 196 m

2.

L tanah yang tidak digunakan taman = L tanah - L taman

= 320 m2 - 196 m

2 = 124 m

2.

Jadi luas tanah Ibu Nita yang tidak dijadikan taman bunga adalah 124 m2.

2 Diketahui: p ABCD : l ABCD = 5 : 2; K ABCD = 28 m

K EFGH = 20 m, L ABPFGQCD = 50 m2

Ditanya: Berapakah luas EPQH ?

Penyelesaian:

Misalkan p ABCD = 5x dan l ABCD = 2x.

K ABCD = 2 × (p + l) = 2 × (5x + 2x) = 28 ↔ x = 2

p ABCD = 5x = 5 (2) = 10 m dan l ABCD = 2x = 2 (2) = 4 m

L ABCD = p ABCD × l ABCD = 10 m × 4 m = 40 m2

L PFGQ = L ABPFGQD - L ABCD = 50 m2

- 40 m2

= 10 m2

K EFGH = 4 × s = 20 ↔ s = 5 m

L EFGH = s × s = 5× 5 = 25 m2

L EPQH = L EFGH - L PFGQ = 25 m2 - 10 m

2 = 15 m

2.

Jadi luas daerah EPQH adalah 15 m2.

3 Diketahui: p persegipanjang : l persegipanjang = 4: 3,

L persegipanjang = 12 m2

Ditanya: Berapa meter panjang sisi persegi yang dapat dibuat dari kawat?

Penyelesaian:

Misalkan p persegipanjang = 4x dan l persegipanjang = 3x

L persegipanjang = p × l = 4x × 3x = 12 x2 =12 m

2 ↔ x

2 =1 m

2 ↔ x = 1 m

p persegipanjang = 4x = 4 (1) = 4 m

dan l persegipanjang = 3x = 3 (1) = 3 m

K persegipanjang = 2 × (p + l) = 2 × (4 + 3) = 14 m

Panjang kawat sebelum dijadikan model persegipanjang adalah 14 m

K persegi = panjang kawat.

Sehingga 4 × s = 14 ↔ s = 3,5 m.

Jadi panjang sisi dari persegi yang dapat dibuat dari kawat adalah 3,5 m.

Page 98: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

84

4 Diketahui: Kpersegi = Kpersegipanjang.

Lpersegipanjang = 624 cm2, l persegipanjang 24 cm.

Ditanya: Berapakah luas persegi?

Penyelesaian:

Lpersegipanjang = p × l = p × 24 cm = 624 cm2

diperoleh p = 624 cm2 : 24 cm = 26 cm

Kpersegipanjang = 2 × (p + l) = 2× (26 + 24) = 2×50 =100 cm

Karena Kpersegipanjang = Kpersegi, maka Kpersegi = 100 cm

Kpersegi = 4 × s = 100, diperoleh s = 25 cm

Lpersegi = s2 = 25

2 = 625 cm

2.

Jadi luas persegi adalah 625 cm2.

5 Diketahui: 9 kartu bentuk persegipanjang disusun menjadi bentuk persegipanjang.

L = 180 satuan luas.

Ditanya: Berapa keliling persegipanjang?

Penyelesaian: Misalkan A = persegipanjang ABCD; B = kartu.

L.A = 180 satuan luas; rumus L.A = pA × lA.......(1)

Pada gambar pA = 4 × pB = 4 pB dan lA = lB + pB.......(2)

Substitusikan (2) ke (1):

L.A = pA × lA = 4 pB (lB + pB)

= (4 pB × lB) + (4 pB × pB) = 4 L.B + 4 pB2........(3)

Pada gambar L.A = 9 × L.B dan L.A = 180 satuan luas maka

9 × L.B = 180 satuan luas↔ L.B = 180 : 9 = 20 satuan luas;

Diperoleh L.B = 20 satuan luas. Substitusikan nilai L.B ke (3)

L.A = 4 L.B + 4 pB2

180 = 4 (20) + 4 pB2

↔ pB2 = 25 ↔ pB = 5 satuan panjang.

Karena pB = 5 maka lB = L.B : pB = 20 : 5 = 4 satuan panjang

K. A = 2 × (p + l); pada gambar K.A = 6 × pB + 7 × lB

K.A = (6 × pB) + (7 × lB) = (6 × 5) + (7 × 4) = 30 + 28 = 58 satuan panjang.

Jadi keliling persegipanjang adalah 58 satuan panjang.

6 Diketahui: s ABCD = 6 cm, L.DGOH : L.BEOF = 1 : 4. L.DGOH = 4 cm2.

Ditanya: Berapakah luas daerah yang berwarna gelap?

Penyelesaian:

L. ABCD = s × s = 6 cm × 6 cm = 36 cm2

Karena L. DGOH = 4 cm2

maka L. BEOF = 4 × L. DGOH = 4 × 4 = 16 cm2

Karena p AEOH = p CFOG dan l AEOH = l CFOG

maka L. AEOH = L. CFOG

Karena luas daerah yang berwarna gelap merupakan setengah dari luas AEOH dan

setengah luas CFOG, maka sama artinya jumlah luas daerah yang berwarna gelap adalah

sama dengan luas AEOH atau luas CFOG.

A B

C D

E

F

G

H O O

Page 99: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

85

L. AEOH + L. CFOG = L. ABCD - (L. DGOH + L. BEOF)

2 × L. AEOH = L. ABCD - (L. DGOH + L. BEOF)

= 36 cm2

- (4 cm2 + 16 cm

2) = 16 cm

2

L. AEOH = 16 cm

2 : 2 = 8 cm

2

Luas daerah yang gelap = L. AEOH = L. CFOG = 8 cm2.

Jadi luas yang berwarna gelap adalah 8 cm2.

7 Diketahui: K persegipanjang I = 2 meter,

K persegipanjang II = 3 meter, dan

K persegipanjang III = 5 meter.

Ditanya: Berapa keliling persegipanjang IV?

Penyelesaian: Berdasarkan gambar, misalkan panjang sisi-sisinya a, b, c, dan d :

Rumus keliling (K) persegipanjang dengan panjang p dan lebar l adalah:

K = 2 × (p + l).

K persegipanjang I = 2 × (p + l) = 2 × (a + d) = 2a + 2d = 2 m...(1)

K persegipanjang II = 2 × (p + l) = 2 × (b + d) = 2b + 2d = 3 m...(2)

K persegipanjang III = 2 × (p + l) = 2 × (a + c) = 2a + 2c = 5 m...(3)

K persegipanjang IV = 2 × (p + l) = 2 × (b + c) = 2b + 2c...(4)

Eliminasi (1) dan (2):

2a + 2d = 2

2b + 2d = 3

2a - 2b = -1 ↔ 2a = 2b - 1 ..........(5)

Substituikan (5) ke (3): 2a + 2c = 5 ↔ (2b - 1) + 2c = 5

↔ 2b + 2c = 6... (6)

Perhatikan (4) dan (6).

K persegipanjang IV = 2b + 2c = 6.

Jadi keliling persegipanjang IV adalah 6 m.

8 Diketahui: Persegi, s = 10 cm, terbagi menjadi lima persegipanjang yang luasnya sama.

Ditanya: Berapakah panjang persegi panjang gelap?

Penyelesaian:

Buat permisalan ukuran untuk setiap panjang sisi lima persegipanjang.

I

III

II

IV

a b

c

d

Page 100: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

86

Kelima persegipanjang memiliki luas yang sama:

L persegi = s × s = 10 × 10 = 100 cm2

L 1 persegipanjang = L persegi : 5

= 100 : 5 = 20 cm2

Setiap persegipanjang luasnya 20 cm2.

I, II, III, dan IV adalah nama persegipanjang.

Luas I = 20 ↔ p × l = 10 × b = 20 ↔ b = 2 cm

karena a + b = 10 dan b = 2

maka a = 10 - 2 = 8 cm;

Luas II = 20 ↔ p × l = a × f = 8 × f = 20 ↔ f = 2,5 cm

karena e + f = 10 dan f = 2,5 maka e = 10 - 2,5 = 7,5 cm;

Lihat persegipanjang III dan IV.

Luas III + Luas IV = 40 m2

↔ p × l = e × c = 7,5 × c = 40 ↔ c = 5,333... cm

Jadi panjang persegipanjang gelap adalah 5,333... cm.

Skor maksimal = 8 × 5 = 40

Nilai = Skor maksimal × 2,5 = 100

a b

10

c d

e

f

10

I

II

III

IV

IV

Page 101: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

87

ANALISIS HASIL UJI COBA SOAL

No. Kelas Kode Nomor Soal Skor

Total 1 2 3 4 5 6 7 8

1

Kela

s Ata

s

C-1 5 5 5 5 1 5 3 1 30

2 C-12 5 5 5 5 0 5 3 0 28

3 C-16 5 5 3 5 0 5 3 0 26

4 C-29 5 5 5 5 0 5 1 0 26

5 C-27 5 5 3 5 0 5 1 1 25

6 C-4 3 5 5 5 3 3 0 0 24

7 C-17 5 5 3 5 0 5 1 0 24

8 C-22 5 3 5 5 1 1 3 1 24

9

C-18 5 5 5 3 0 5 0 0 23

10 C-25 5 3 5 5 1 3 1 0 23

11 C-30 5 3 5 5 0 3 0 1 22

12 C-5 5 3 5 5 1 1 1 0 21

13 C-15 5 3 5 5 0 3 0 0 21

14 C-2 5 0 5 5 0 5 0 0 20

15 C-10 5 3 3 5 0 3 0 1 20

16 C-9 5 3 3 5 0 3 0 0 19

17 C-13 5 3 5 3 0 3 0 0 19

18 C-19 5 5 3 3 0 3 0 0 19

19 C-26 5 1 5 5 0 1 1 0 18

20 C-21 5 1 5 5 0 1 0 0 17

21 C-3 5 0 5 5 0 1 0 0 16

22 C-6 5 0 5 5 0 1 0 0 16

23

C-28 5 0 5 5 0 1 0 0 16

24

Kela

s

Ba

wa

h

C-11 5 1 3 3 0 1 0 1 14

25 C-20 5 1 3 3 0 1 0 1 14

26 C-7 3 0 5 5 0 0 0 0 13

27 C-8 5 0 5 3 0 0 0 0 13

Lam

piran

10

87

Page 102: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

88

28 C-31 5 1 3 3 0 1 0 0 13

29 C-14 3 0 3 3 0 3 0 0 12

30 C-23 5 0 3 3 1 0 0 0 12

31 C-24 3 0 3 3 0 1 0 0 10

Validitas

r hitung 0.338 0.871 0.301 0.586 0.278 0.786 0.704 0.208

r tabel 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355

Kriteria Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak

Tingkat

Kesukaran

N gagal 0 14 0 0 30 20 27 31

TK 0% 45% 0% 0% 97% 65% 87% 100%

Kriteria Mudah Sedang Mudah Mudah Sukar Sedang Sukar Sukar

Daya

Pembeda

Rata-rata

A 4.75 4.75 4.25 5 0.625 4.25 1.875 0.375

Rata-rata

B 4.25 0.375 3.5 3.25 0.125 0.875 0 0.25

Skor

Maks 5 5 5 5 5 5 5 5

DP 0.1 0.875 0.15 0.35 0.1 0.675 0.375 0.025

Kriteria Ditolak Diterima Ditolak Diterima Ditolak Diterima Diterima Ditolak

Reliabilitas

σ2 0.4495 4.0437 0.949 0.87409 0.385 3.08845 1.01769 0.1748

σ2 total 26.72216441

∑ σ2 10.98231009

r11 0.673164219

r tabel 0.355

Kriteria Reliabel

Hasil Analisis Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang

Jadi, butir soal yang dipakai adalah butir soal nomor 2, 4, 6, dan 7.

88

Page 103: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

89

HASIL ANALISIS SOAL TES UJI COBA

Bentuk

Soal

Indikator

Soal

No.

Soal

Validitas

Taraf

Kesukaran

Daya Beda Keterangan

Uraian

6.3.1

2 Valid Sedang Sangat Baik Dipakai

7 Valid Sukar Baik Dipakai

6.3.2

1 Valid Mudah Ditolak Dibuang

6 Valid Sedang Sangat Baik Dipakai

8 Tidak Valid Sukar Ditolak Dibuang

6.3.3

3 Valid Mudah Ditolak Dibuang

4 Valid Mudah Sangat Baik Dipakai

5 Tidak Valid Sukar Ditolak Dibuang

Soal yang dipakai adalah butir soal nomor 2, 4, 6, dan 7.

Page 104: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

90

Lampiran 11

CONTOH PERHITUNGAN VALIDITAS (BUTIR SOAL NO. 1)

Rumus yang digunakan:

Kriteria: Butir soal dinyatakan valid jika rXY > r tabel.

r tabel ditentukan oleh tabel korelasi product moment dengan dk = banyaknya siswa

dan α = 5%.

Tabel perhitungan:

NO. Kode X Y X² Y² XY

1 C-1 5 30 25 900 150

2 C-2 5 20 25 400 100

3 C-3 5 16 25 256 80

4 C-4 3 24 9 576 72

5 C-5 5 21 25 441 105

6 C-6 5 16 25 256 80

7 C-7 3 13 9 169 39

8 C-8 5 13 25 169 65

9 C-9 5 19 25 361 95

10 C-10 5 20 25 400 100

11 C-11 5 14 25 196 70

12 C-12 5 28 25 784 140

13 C-13 5 19 25 361 95

14 C-14 3 12 9 144 36

15 C-15 5 21 25 441 105

16 C-16 5 26 25 676 130

17 C-17 5 24 25 576 120

18 C-18 5 23 25 529 115

19 C-19 5 19 25 361 95

20 C-20 5 14 25 196 70

21 C-21 5 17 25 289 85

22 C-22 5 24 25 576 120

23 C-23 5 12 25 144 60

24 C-24 3 10 9 100 30

25 C-25 5 23 25 529 115

26 C-26 5 18 25 324 90

27 C-27 5 25 25 625 125

28 C-28 5 16 25 256 80

29 C-29 5 26 25 676 130

30 C-30 5 22 25 484 110

31 C-31 5 13 25 169 65

Jumlah 147 598 711 12364 2872

{N ( ∑X2

) - (∑X )2

}{N ( ∑Y2

) - (∑Y )2

}

rXY N ( ∑XY

) - ( ∑X ) ( ∑Y)

=

𝑟𝑋𝑌 = 31 × 2872 − (147 × 598)

(31 × 711) − (147 × 147) 31 × 12364 − (598 × 598)

Perhitungan dengan rumus:

=1126

3330,73= 0,33806

r tabel dengan dk = 31 dan α = 5%

r tabel = 0,355.

Simpulan:

Karena rXY < r tabel, maka butir soal nomor 1

dinyatakan ‘tidak valid’.

*Perhitungan validitas untuk butir soal yang lain

dilakukan dengan cara yang sama.

Page 105: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

91

Lampiran 12

CONTOH PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN

(BUTIR SOAL NO. 1 DAN NO. 2)

Rumus yang digunakan: TK =𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎× 100%

Kriteria:

TK ≤ 27% : butir soal mudah;

27% < TK ≤ 72% : butir soal sedang;

TK > 72% : butir soal sukar.

Tabel Perhitungan:

No. Kode Nomor Soal

1 2

1 C-1 5 5

2 C-2 5 0

3 C-3 5 0

4 C-4 3 5

5 C-5 5 3

6 C-6 5 0

7 C-7 3 0

8 C-8 5 0

9 C-9 5 3

10 C-10 5 3

11 C-11 5 1

12 C-12 5 5

13 C-13 5 3

14 C-14 3 0

15 C-15 5 3

16 C-16 5 5

17 C-17 5 5

18 C-18 5 5

19 C-19 5 5

20 C-20 5 1

21 C-21 5 1

22 C-22 5 3

23 C-23 5 0

24 C-24 3 0

25 C-25 5 3

26 C-26 5 1

27 C-27 5 5

28 C-28 5 0

29 C-29 5 5

30 C-30 5 3

31 C-31 5 1

N gagal 0 14

Persentase (TK) 0% 45%

Kriteria Mudah Sedang

Keterangan: : gagal

: berhasil

Perhitungan dengan rumus:

Butir soal nomor 1: 𝑇𝐾 =0

31× 100% = 0%

Butir soal nomor 2: 𝑇𝐾 =14

31× 100% = 45,16%

Simpulan: Karena TK butir soal nomor 1 ≤ 27% maka butir soal

nomor 1 dinyatakan ‘mudah’.

Karena 27% < TK butir soal nomor 2 ≤ 72% maka

butir soal nomor 2 dinyatakan ‘sedang’.

*Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal

yang lain dilakukan dengan cara yang sama.

Page 106: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

92

Lampiran 13

CONTOH PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA

(BUTIR SOAL NO. 1 DAN NO.2)

Rumus yang digunakan: DP = 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑒𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑤𝑎 𝑕

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙

Kriteria:

DP > 0,3 : butir soal diterima;

0,2 ≤ DP ≤ 0,29 : butir soal perlu diperbaiki;

DP ≤ 0,19 : butir soal ditolak.

Tabel perhitungan:

No. Kelas Kode Nomor Soal

1 2

1

Kela

s Ata

s

C-1 5 5

2 C-12 5 5

3 C-16 5 5

4 C-29 5 5

5 C-27 5 5

6 C-4 3 5

7 C-17 5 5

8 C-22 5 3

9

C-18 5 5

10 C-25 5 3

11 C-30 5 3

12 C-5 5 3

13 C-15 5 3

14 C-2 5 0

15 C-10 5 3

16 C-9 5 3

17 C-13 5 3

18 C-19 5 5

19 C-26 5 1

20 C-21 5 1

21 C-3 5 0

22 C-6 5 0

23

C-28 5 0

24

Kela

s Ba

wa

h

C-11 5 1

25 C-20 5 1

26 C-7 3 0

27 C-8 5 0

28 C-31 5 1

29 C-14 3 0

30 C-23 5 0

31 C-24 3 0

Rata-rata kelompok atas 4.75 4.75

Rata-rata kelompok bawah 4.25 0.375

Skor Maksimum 5 5

Daya Pembeda (DP) 0.1 0.875

Kriteria Ditolak Diterima

Perhitungan dengan rumus:

Butir soal nomor 1: 𝐷𝑃 =4,75−4,25

5= 0,1

Butir soal nomor 2: 𝐷𝑃 =4,75−0,375

5= 0,875

Simpulan: Karena DP butir soal nomor 1 ≤ 0,19 maka butir soal

nomor 1 dinyatakan ‘ditolak’.

Karena DP butir soal nomor 2 > 0,3 maka butir soal

nomor 2 dinyatakan ‘diterima’.

*Perhitungan daya pembeda untuk butir soal yang

lain dilakukan dengan cara yang sama.

Page 107: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

93

Lampiran 14

PERHITUNGAN RELIABILITAS SOAL

Rumus yang digunakan:

dengan rumus varians: dan

Kriteria: Instrumen soal dinyatakan reliabel jika r11 > r tabel.

r tabel ditentukan oleh tabel korelasi product moment dengan dk = banyaknya

siswa dan α = 5%.

Tabel perhitungan:

Butir

Soal ΣX ΣX

2 ΣY ΣY

2 σi

2 σt

2

1 147 711

598

12364

0.450

26.7

22

2 74 302 4.044

3 131 583 0.949

4 135 615 0.874

5 8 14 0.385

6 78 292 3.088

7 18 42 1.018

8 7 7 0.175

Jumlah 10.982

Perhitungan dengan rumus:

𝑟11 =8

8−1 1 −

10,982

26,722 = 0,673

r tabel = 0,355 (dk = 31 dan α = 5%)

Simpulan: Karena r11 > r tabel maka instrumen soal uji coba dinyatakan reliabel.

1 - σt

2

∑σi2

n - 1 r11 =

n

σi2

= N

N

(∑X)2

∑X2

σt2

= N

N

(∑Y)2

∑Y2

Page 108: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

94

SILABUS KELOMPOK EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMP N 6 Blora Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII / Genap

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok/

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Pembelajaran

Penilaian

Waktu

Sumber

Belajar/

Alat dan

Media

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

6.3

Menghitung

keliling dan

luas bangun

segiempat

serta

menggunaka

nnya dalam

pemecahan

masalah

Keliling

persegi panjang

dan keliling

persegi

Kegiatan inti

pembelajaran dengan

menggunakan model

pembelajaran Learning

Cycle 5E Berbasis

Inkuiri dengan langkah-

langkah sebagai berikut.

1. Tahap Engage Guru memberikan

motivasi, dan

memunculkan suatu

permasalahan dalam

kehidupan sehari-hari

yang terkait dengan

materi pembelajaran

untuk menarik perhatian

dan rasa ingin tahu

siswa.

6.3.1

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan keliling

persegipanjang

Tugas

individu

dan

tugas

kelompok

Tes tertulis

uraian

1. Terdapat

taman kota

berbentuk

persegipanjang

dengan ukuran

23 m × 18 m.

Pada tepi taman

tersebut akan

ditanami pohon

dengan jarak

antarpohon

adalah 1,5 m.

Berapa banyak

pohon yang

diperlukan?

2 × 40

menit

Buku:

Adinawan,

Cholik&

Sugijono.

2009. Math

for Junior

High School.

Jakarta:

Erlangga.

Loedji,W.

2008.

Matematika

Bilingual

untuk Kelas

VII.

Lam

piran

15

94

Page 109: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

95

2. Tahap Explore Guru membagi siswa

menjadi kelompok kecil

3-4 orang;

siswa berdiskusi dalam

kelompok untuk

menemukan sifat-sifat

dan rumus-rumus yang

akan digunakan dalam

pembelajaran dengan

melakukan eksperimen

berbantu alat peraga

matematika dan LKS

sebagai petunjuk kerja;

guru membimbing siswa

yang mengalami

kesulitan.

3. Tahap Explain Siswa menjelaskan

tentang hasil temuan

mereka pada tahap

explore dengan bahasa

mereka sendiri; guru

memberikan umpan

balik positif dan

penguatan tentang hasil

temuan siswa dengan

menggunakan penjelasan

6.3.2

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan keliling

persegi

2. Sebatang

kawat

panjangnya

3,28 m. Kawat

tersebut akan

dibuat persegi

dengan ukuran

sisinya 2,05 cm.

Berapa persegi

yang dapat

dibuat?

Bandung:

Yrama

Widya.

Alat dan

Media:

papan tulis;

kapur/spidol;

penghapus;

penggaris;

alat peraga

matematika;

dan LKS.

Luas

persegipanjang

dan luas persegi

6.3.3

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan luas

persegipanjang

Tugas

individu

dan

tugas

kelompok

Tes tertulis

uraian

3. Lantai

sebuah ruangan

berbentuk

persegipanjang

dengan ukuran

6 m × 9 m akan

dipasang ubin

keramik dengan

ukuran 30 cm ×

30 cm. Berapa

banyak ubin

yang

dibutuhkan

untuk menutupi

2 × 40

menit Buku:

Adinawan,

Cholik&

Sugijono.

2009. Math

for Junior

High School.

Jakarta:

Erlangga.

Loedji,W.

2008.

Matematika

Bilingual

95

Page 110: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

96

siswa sebagai dasar

diskusi.

4. Tahap

Elaborate/Extend Guru meminta siswa

mengerjakan soal-soal

latihan yang terdapat

pada LKS; siswa

kembali berdiskusi

dalam kelompok untuk

menyelesaikan

permasalahan tersebut;

guru berperan sebagai

fasilitator, dan akan

membimbing siswa yang

mengalami kesulitan;

beberapa siswa diminta

maju ke depan kelas

untuk mengerjakan soal-

soal pada LKS yang

dianggap sukar

kemudian dibahas

bersama kelompok lain

dan guru.

5. Tahap Evaluate Guru memberikan kuis

pada siswa; siswa

mengerjakan soal kuis

6.3.4

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan luas

persegi

permukaan

lantai ruangan?

4.

Gambar

tersebut adalah

2 persegi. Luas

bidang datar

ABIFGHJD

adalah 75 cm2.

Berapa luas

daerah yang

diarsir?

untuk Kelas

VII.

Bandung:

Yrama

Widya.

Alat dan

Media:

papan tulis;

kapur/spidol;

penghapus;

penggaris;

alat peraga

matematika;

dan LKS.

I

J D

A B

E

C

F

H G

8 cm

6 cm

96

Page 111: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

97

secara individu; setelah

waktu yang diberikan

selesai, siswa

mengumpulkan jawaban

kuis mereka masing-

masing.

Blora, April 2013

Mengetahui,

Kepala SMP N 6 Blora Guru Mata Pelajaran Matematika Peneliti

H. Suparno, S.Pd, M.Hum Nur Insa, S. Pd Yana Andriani F.

NIP 19620712 198403 1 012 NIP 19680420 200701 2 017 NIM 4101409060

Lampiran 18

97

Page 112: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

98

SILABUS KELOMPOK KONTROL

Nama Sekolah : SMP N 6 Blora Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII/ Genap

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi

Dasar Materi Pokok/

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Pembelajaran

Penilaian Waktu

Sumber

Belajar/ Alat

dan Media Teknik

Bentuk

Instrumen Contoh

Instrumen 6.3

Menghitung

keliling dan

luas bangun

segiempat

serta

menggunakan

nya dalam

pemecahan

masalah

Keliling

persegipanjang dan keliling

persegi

Kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan

model pembelajaran

kooperatif dengan langkah-

langkah sebagai berikut.

1. Guru menyampaikan

tentang materi yang

akan diajarkan dan

contoh permasalahan

sehari-hari

2. Pembentukan kelompok

diskusi 3. Pelaksanaan diskusi

tentang permasalahan

4. Pemberian tugas

kelompok oleh guru 5. Siswa menyelesaikan

tugas secara

berkelompok 6. Selama proses diskusi,

guru membimbing siswa 7. Presentasi oleh siswa,

6.3.1

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan keliling

persegipanjang

6.3.2 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan keliling

persegi

Tugas

individu

dan tugas

kelompok

Tes tertulis

uraian 1. Terdapat

taman kota

berbentuk

persegipanjang

dengan ukuran

23 m × 18 m.

Pada tepi taman

tersebut akan

ditanami pohon

dengan jarak

antarpohon

adalah 1,5 m.

Berapa banyak

pohon yang

diperlukan?

2. Sebatang

kawat

panjangnya 3,28

m. Kawat

tersebut akan

dibuat persegi

2 × 40

menit

Buku: Adinawan,

Cholik&

Sugijono.

2009. Math

for Junior

High School.

Jakarta:

Erlangga. Loedji,W.

2008.

Matematika

Bilingual

untuk Kelas

VII. Bandung:

Yrama

Widya. Alat dan

Media: papan tulis;

Lam

piran

16

98

Page 113: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

99

tanya jawab, guru

memberi penguatan

8. Evaluasi pembelajaran

hari ini dan pemberian

kuis

9. Guru memberi

penghargaan kepada

siswa

10. Guru menutup

pembelajaran

dengan ukuran

sisinya 2,05 cm.

Berapa persegi

yang dapat

dibuat?

kapur/spidol;

penghapus;

penggaris; alat peraga

matematika; dan LKS.

Luas persegi

panjang dan luas

persegi

Kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan

model pembelajaran

kooperatif dengan langkah-

langkah sebagai berikut.

1. Guru menyampaikan

tentang materi yang

akan diajarkan dan

contoh permasalahan

sehari-hari

2. Pembentukan kelompok

diskusi 3. Pelaksanaan diskusi

tentang permasalahan

4. Pemberian tugas

kelompok oleh guru 5. Siswa menyelesaikan

tugas secara

berkelompok 6. Selama proses diskusi,

6.3.3

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan luas

persegipanjang

Tugas

individu

dan tugas

kelompok

Tes tertulis

uraian 3. Lantai

sebuah ruangan

berbentuk

persegipanjang

dengan ukuran 6

m × 9 m akan

dipasang ubin

keramik dengan

ukuran 30 cm ×

30 cm. Berapa

banyak ubin

yang

dibutuhkan

untuk menutupi

permukaan

lantai ruangan

tersebut?

2 × 40

menit Buku: Adinawan,

Cholik&

Sugijono.

2009. Math

for Junior

High School.

Jakarta:

Erlangga. Loedji,W.

2008.

Matematika

Bilingual

untuk Kelas

VII. Bandung:

Yrama

Widya.

99

Page 114: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

100

guru membimbing siswa 7. Presentasi oleh siswa,

tanya jawab, guru

memberi penguatan 8. Evaluasi pembelajaran

hari ini dan pemberian

kuis 9. Guru memberi

penghargaan kepada

siswa 10. Guru menutup

pembelajaran

6.3.4

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan luas

persegi

4.

Gambar tersebut

adalah 2

persegi. Luas

bidang datar

ABIFGHJD

adalah 75 cm2.

Berapa luas

daerah yang

diarsir?

Alat dan

Media: papan tulis;

kapur/spidol;

penghapus;

penggaris; alat peraga

matematika; dan LKS.

Blora, April 2013

Mengetahui,

Kepala SMP N 6 Blora Guru Mata Pelajaran Matematika Peneliti

H. Suparno, S.Pd, M.Hum Nur Insa, S. Pd Yana Andriani F.

NIP 19620712 198403 1 012 NIP 19680420 200701 2 017 NIM 4101409060

I

J D

A B

E

C

F

H G

8 cm

6 cm

100

Page 115: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

101

Lampiran 17

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Eksperimen

Satuan Pendidikan : SMP N 6 Blora

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Segiempat

Kelas/ Semester : VII/ 2

Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

Pertemuan ke- : 1

Standar Kompetensi: 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar: 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun segiempat serta menggunakannya dalam

pemecahan masalah.

Indikator: 6.2.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep persegipanjang

6.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep persegi

A. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui inkuiri, diskusi kelompok, dan penugasan siswa dapat

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep persegipanjang

2. Melalui inkuiri, diskusi kelompok, dan penugasan siswa dapat

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep persegi

B. Materi Pembelajaran Sifat-sifat persegipanjang:

1. sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar;

2. keempat sudutnya siku-siku; dan

3. diagonal-diagonalnya sama panjang dan berpotongan di tengah.

Sifat-sifat persegi:

1. keempat sisinya sama panjang;

2. keempat sudutnya siku-siku;

3. diagonal-diagonalnya sama panjang dan berpotongan di tengah.

C. Metode, Model, dan Media Pembelajaran

Metode pembelajaran: inkuiri, diskusi, dan pemberian tugas

Model pembelajaran: Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri

Media Pembelajaran: LKS dan alat peraga

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Karakter Bangsa

1. Pendahuluan (10 menit) a. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, dan

mengecek kehadiran siswa.

Religius

Page 116: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

102

b. Guru menyiapkan alat dan media pembelajaran.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.

Tahap 1 Engage a) Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa

tentang permasalahan terkait keliling persegipanjang

dan persegi dan pemanfaatannya dalam kehidupan

sehari-hari. (konfirmasi)

b) Guru memberi kesempatan pada siswa untuk

mengemukakan pendapat awalnya tentang

permasalahan. (eksplorasi dan konfirmasi)

c) Guru mengkondisikan siswa untuk berdiskusi.

Disiplin

Tanggungjawab

Tanggungjawab

Berani berpendapat

Disiplin

2. Kegiatan Inti (65 menit) Tahap 2 Explore (10 menit)

a) Siswa membentuk kelompok-kelompok kecil 3-4 orang.

b) Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok sebagai

sarana siswa dalam mengidentifikasi konsep

persegipanjang dan persegi.

c) Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan

kegiatan eksperimen pada LKS, yaitu untuk menemukan

sifat-sifat persegipanjang dan persegi dengan bantuan

LKS sebagai petunjuk kerja. (eksplorasi)

d) Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan.

(konfirmasi)

Tahap 3 Explain (10 menit)

a) Salah satu kelompok menjelaskan tentang hasil

eksperimen mereka pada tahap explore. (konfirmasi)

b) Siswa lain menanggapi atau bertanya tentang penjelasan

kelompok yang maju. (konfirmasi)

c) Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan

tentang hasil temuan siswa dengan menggunakan

penjelasan siswa sebagai dasar diskusi. (konfirmasi)

Tahap 4 Elaborate/ Extend (30 menit)

a) Siswa kembali berdiskusi dalam kelompok untuk

menyelesaikan latihans pada LKS. (elaborasi)

b) Guru berperan sebagai fasilitator, dan akan

membimbing siswa yang mengalami kesulitan.

(konfirmasi)

c) Beberapa siswa diminta maju untuk mengerjakan di

depan kelas untuk membahas soal-soal dari LKS yang

dianggap sukar. (konfirmasi)

d) Siswa lain memberikan tanggapan atau pertanyaan

tentang jawaban pemecahan masalah yang disajikan

temannya. (konfirmasi)

e) Guru memberikan penjelasan apabila diperlukan.

(konfirmasi)

Disiplin

Tanggungjawab

Kerjasama, disiplin,

tanggungjawab

Tanggungjawab

Berani berpendapat

Berani berpendapat,

menghargai pendapat

orang lain

Tanggungjawab

Kerjasama

Tanggungjawab

Berani berpendapat

Berani berpendapat,

menghargai pendapat

orang lain

Tanggungjawab

Page 117: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

103

Tahap 5 Evaluate (15 menit)

a) Guru membagikan soal kuis pada masing-masing siswa.

b) Siswa mengerjakan soal kuis secara individu sesuai

waktu yang ditentukan. (elaborasi)

c) Setelah waktu yang diberikan selesai, siswa

mengumpulkan jawaban kuis mereka masing-masing.

Tanggungjawab

Mandiri, disiplin

Jujur

3. Penutup (5 menit)

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan

pembelajaran yang telah dilakukan.

b. Siswa dipersilakan menanyakan tentang materi hari ini

yang belum mereka pahami.

c. Guru menyampaikan informasi tentang materi yang akan

disampaikan pada pertemuan berikutnya yaitu materi

keliling persegipanjang dan persegi, dan meminta siswa

untuk mempelajarinya.

d. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Berani berpendapat

Berani berpendapat

Tanggungjawab

Religius

E. Sumber Pembelajaran/ Alat Pembelajaran

Sumber :

Adinawan, C. & Sugijono. 2009. Math for Junior High School. Jakarta: Erlangga.

Loedji,W. 2008. Matematika Bilingual untuk Kelas VII. Bandung:Yrama Widya.

Alat dan media : papan tulis, kapur/spidol, penghapus, penggaris, alat peraga

matematika, dan LKS.

F. Penilaian

1. Teknik: tugas kelompok dan kuis individu

2. Bentuk instrumen: tes tertulis uraian

G. Lampiran-lampiran 1. LKS

2. Kunci jawaban LKS

3. Pedoman observasi

4. Soal kuis

5. Kunci jawaban dan pedoman penskoran kuis

Blora, April 2013

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Matematika Peneliti

Nur Insa, S.Pd Yana Andriani F.

NIP 19680420 200701 2 017 NIM 4101409060

Page 118: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

104

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelompok Eksperimen

Satuan Pendidikan : SMP N 6 Blora

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Segiempat

Kelas/ Semester : VII/ 2

Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

Pertemuan ke- : 2

Standar Kompetensi: 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar: 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segiempat serta menggunakannya dalam

pemecahan masalah.

Indikator: 6.3.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegipanjang

6.3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegi

A. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui inkuiri, diskusi kelompok, dan penugasan siswa dapat

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegipanjang

2. Melalui inkuiri, diskusi kelompok, dan penugasan siswa dapat

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegi

B. Materi Pembelajaran Keliling (K) persegipanjang dengan panjang p dan lebar l adalah K = 2 (p + l)

Keliling (K) persegi dengan panjang sisi s adalah K = 4 × s

C. Metode, Model, dan Media Pembelajaran

Metode pembelajaran: inkuiri, diskusi, dan pemberian tugas

Model pembelajaran: Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri

Media Pembelajaran: LKS dan alat peraga

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Karakter Bangsa

1. Pendahuluan (10 menit) a. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, dan

mengecek kehadiran siswa.

b. Guru menyiapkan alat dan media pembelajaran.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.

Tahap 1 Engage a) Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa

tentang permasalahan terkait keliling persegipanjang

dan persegi dan pemanfaatannya dalam kehidupan

sehari-hari. (konfirmasi)

Religius

Disiplin

Tanggungjawab

Tanggungjawab

Page 119: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

105

b) Guru memberi kesempatan pada siswa untuk

mengemukakan pendapat awalnya tentang

permasalahan. (eksplorasi dan konfirmasi)

c) Guru mengkondisikan siswa untuk berdiskusi.

Berani berpendapat

Disiplin

2. Kegiatan Inti (65 menit) Tahap 2 Explore (10 menit)

a) Siswa membentuk kelompok-kelompok kecil 3-4 orang.

b) Guru membagikan LKS dan model segiempat kepada

setiap kelompok sebagai sarana siswa dalam

menemukan rumus keliling persegipanjang dan persegi.

c) Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan

kegiatan eksperimen pada LKS, yaitu untuk menemukan

rumus keliling persegipanjang dan persegi dengan

bantuan LKS sebagai petunjuk kerja. (eksplorasi)

d) Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan.

(konfirmasi)

Tahap 3 Explain (10 menit)

a) Salah satu kelompok menjelaskan tentang hasil

eksperimen mereka pada tahap explore. (konfirmasi)

b) Siswa lain menanggapi atau bertanya tentang penjelasan

kelompok yang maju. (konfirmasi)

c) Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan

tentang hasil temuan siswa dengan menggunakan

penjelasan siswa sebagai dasar diskusi. (konfirmasi)

Tahap 4 Elaborate/ Extend (30 menit)

a) Siswa kembali berdiskusi dalam kelompok untuk

menyelesaikan latihans pada LKS. (elaborasi)

b) Guru berperan sebagai fasilitator, dan akan

membimbing siswa yang mengalami kesulitan.

(konfirmasi)

c) Beberapa siswa diminta maju untuk mengerjakan di

depan kelas untuk membahas soal-soal dari LKS yang

dianggap sukar. (konfirmasi)

d) Siswa lain memberikan tanggapan atau pertanyaan

tentang jawaban pemecahan masalah yang disajikan

temannya. (konfirmasi)

e) Guru memberikan penjelasan apabila diperlukan.

(konfirmasi)

Tahap 5 Evaluate (15 menit)

a) Guru membagikan soal kuis pada masing-masing siswa.

b) Siswa mengerjakan soal kuis secara individu sesuai

waktu yang ditentukan. (elaborasi)

c) Setelah waktu yang diberikan selesai, siswa

mengumpulkan jawaban kuis mereka masing-masing.

Disiplin

Tanggungjawab

Kerjasama, disiplin,

tanggungjawab

Tanggungjawab

Berani berpendapat

Berani berpendapat,

menghargai pendapat

orang lain

Tanggungjawab

Kerjasama

Tanggungjawab

Berani berpendapat

Berani berpendapat,

menghargai pendapat

orang lain

Tanggungjawab

Tanggungjawab

Mandiri, disiplin

Jujur

Page 120: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

106

3. Penutup (5 menit)

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan

pembelajaran yang telah dilakukan.

b. Siswa dipersilakan menanyakan tentang materi hari ini

yang belum mereka pahami.

c. Guru menyampaikan informasi tentang materi yang akan

disampaikan pada pertemuan berikutnya yaitu materi luas

persegipanjang dan persegi, dan meminta siswa untuk

mempelajarinya.

d. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Berani berpendapat

Berani berpendapat

Tanggungjawab

Religius

E. Sumber Pembelajaran/ Alat Pembelajaran

Sumber :

Adinawan, C. & Sugijono. 2009. Math for Junior High School. Jakarta: Erlangga.

Loedji,W. 2008. Matematika Bilingual untuk Kelas VII. Bandung:Yrama Widya.

Alat dan media : papan tulis, kapur/spidol, penghapus, penggaris, alat peraga

matematika, dan LKS.

F. Penilaian

1. Teknik: tugas kelompok dan kuis individu

2. Bentuk instrumen: tes tertulis uraian

G. Lampiran-lampiran 1. LKS

2. Kunci jawaban LKS

3. Pedoman observasi

4. Soal kuis

5. Kunci jawaban dan pedoman penskoran kuis

Blora, April 2013

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Matematika Peneliti

Nur Insa, S.Pd Yana Andriani F.

NIP 19680420 200701 2 017 NIM 4101409060

Page 121: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

107

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelompok Eksperimen

Satuan Pendidikan : SMP N 6 Blora

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Segiempat

Kelas/ Semester : VII/ 2

Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

Pertemuan ke- : 3

Standar Kompetensi: 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar: 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segiempat serta menggunakannya dalam

pemecahan masalah.

Indikator: 6.3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas persegipanjang

6.3.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas persegi

A. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui inkuiri, diskusi kelompok, dan penugasan siswa dapat

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas persegipanjang

2. Melalui inkuiri, diskusi kelompok, dan penugasan siswa dapat

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas persegi

B. Materi Pembelajaran Luas daerah (L) persegipanjang dengan panjang p dan lebar l adalah L = p × l

Luas daerah (L) persegi dengan panjang sisi s adalah L = s × s

C. Metode, Model, dan Media Pembelajaran

Metode pembelajaran: inkuiri, diskusi, dan pemberian tugas.

Model pembelajaran: Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri

Media Pembelajaran: LKS dan alat peraga.

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Karakter Bangsa

1. Pendahuluan (10 menit) a. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa,

dan mengecek kehadiran siswa.

b. Guru menyiapkan alat dan media pembelajaran.

c. Guru menanyakan tentang pembelajaran pada

pertemuan sebelumnya yaitu keliling persegipanjang

dan persegi, apakah ada siswa yang masih merasa

kesulitan. Jika ya, maka guru akan sedikit mengulas

materi tersebut kembali.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

Religius

Disiplin

Berani berpendapat,

jujur, tanggungjawab

Tanggungjawab

Page 122: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

108

Tahap 1 Engage a) Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada

siswa tentang permasalahan terkait luas daerah dari

persegipanjang dan persegi, dan pemanfaatannya

dalam kehidupan sehari-hari. (konfirmasi)

b) Guru memberi kesempatan pada siswa untuk

mengemukakan pendapat awalnya tentang

permasalahan. (eksplorasi dan konfirmasi)

c) Guru mengkondisikan siswa untuk berdiskusi.

Tanggungjawab

Berani berpendapat

Tanggungjawab

2. Kegiatan Inti (65 menit) Tahap 2 Explore (10 menit)

a) Siswa membentuk kelompok-kelompok kecil 3-4

orang.

b) Guru membagikan LKS dan alat peraga

matematika kepada setiap kelompok sebagai sarana

siswa dalam menemukan rumus luas daerah

persegipanjang dan persegi.

c) Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk

menyelesaikan kegiatan eksperimen pada LKS,

yaitu untuk menemukan rumus luas daerah

persegipanjang dan persegi dengan bantuan alat

peraga matematika dan LKS sebagai petunjuk

kerja. (eksplorasi)

d) Guru membimbing siswa yang mengalami

kesulitan. (konfirmasi)

Tahap 3 Explain (10 menit)

a) Salah satu kelompok menjelaskan tentang hasil

eksperimen mereka pada tahap explore dengan

bahasa mereka sendiri. (konfirmasi)

b) Siswa lain menanggapi atau bertanya tentang

penjelasan kelompok yang maju. (konfirmasi)

c) Guru memberikan umpan balik positif dan

penguatan tentang hasil temuan siswa dengan

menggunakan penjelasan siswa sebagai dasar

diskusi. (konfirmasi)

Tahap 4 Elaborate/ Extend (30 menit)

a) Siswa kembali berdiskusi dalam kelompok untuk

menyelesaikan latihan soal pada LKS. (elaborasi)

b) Guru berperan sebagai fasilitator, dan akan

membimbing siswa yang mengalami kesulitan.

(konfirmasi)

c) Beberapa siswa diminta maju untuk mengerjakan

di depan kelas untuk membahas soal-soal dari LKS

yang dianggap sukar. (konfirmasi)

d) Siswa lain memberikan tanggapan atau pertanyaan

tentang jawaban pemecahan masalah yang

Disiplin

Tanggungjawab

Kerjasama

Tanggungjawab

Berani berpendapat

Berani berpendapat,

menghargai pendapat

orang lain

Tanggungjawab

Kerjasama

Tanggungjawab

Berani berpendapat

Berani berpendapat,

menghargai pendapat

Page 123: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

109

disajikan temannya. (konfirmasi)

e) Guru memberikan penjelasan apabila diperlukan.

(konfirmasi)

Tahap 5 Evaluate (15 menit)

a) Guru membagikan soal kuis pada masing-masing

siswa.

b) Siswa mengerjakan soal kuis secara individu sesuai

waktu yang ditentukan. (elaborasi)

c) Setelah waktu yang diberikan selesai, siswa

mengumpulkan jawaban kuisnya masing-masing.

orang lain

Tanggungjawab

Disiplin

Mandiri,disiplin

Jujur

3. Penutup (5 menit)

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan

pembelajaran yang telah dilakukan.

b. Siswa dipersilakan menanyakan tentang materi hari

ini yang belum mereka pahami.

c. Guru menyampaikan informasi bahwa pada

pertemuan berikutnya akan diadakan tes terkait

materi keliling dan luas persegipanjang dan persegi.

d. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Berani berpendapat

Berani berpendapat

Tanggungjawab

Religius

E. Sumber Pembelajaran/ Alat Pembelajaran

Sumber :

Adinawan, C. & Sugijono. 2009. Math for Junior High School. Jakarta: Erlangga.

Loedji,W. 2008. Matematika Bilingual untuk Kelas VII. Bandung:Yrama Widya.

Alat dan media : papan tulis, kapur/spidol, penghapus, penggaris, alat peraga

matematika, dan LKS.

F. Penilaian

1. Teknik: tugas kelompok dan kuis individu

2. Bentuk instrumen: tes tertulis uraian

G. Lampiran-lampiran 1. LKS dan kunci jawabannya

2. Pedoman observasi

3. Soal kuis

4. Kunci jawaban dan pedoman penskoran soal kuis

Blora, April 2013

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Matematika Peneliti

Nur Insa, S. Pd Yana Andriani F.

NIP 19680420 200701 2 017 NIM 4101409060

Page 124: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

110

Lampiran 18

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Kontrol

Satuan Pendidikan : SMP N 6 Blora

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Segiempat

Kelas/ Semester : VII/ 2

Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

Pertemuan ke- : 1

Standar Kompetensi: 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar: 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun segiempat serta menggunakannya dalam

pemecahan masalah.

Indikator: 6.2.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep persegipanjang

6.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep persegi

A. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui diskusi kelompok dan penugasan siswa dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan konsep persegipanjang

2. Melalui diskusi kelompok dan penugasan siswa dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan konsep persegi

B. Materi Pembelajaran Sifat-sifat persegipanjang:

1. sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar;

2. keempat sudutnya siku-siku; dan

3. diagonal-diagonalnya sama panjang dan berpotongan di tengah.

Sifat-sifat persegi:

1. keempat sisinya sama panjang;

2. keempat sudutnya siku-siku;

3. diagonal-diagonalnya sama panjang dan berpotongan di tengah.

C. Metode, Model, dan Media Pembelajaran

Metode pembelajaran: tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas

Model pembelajaran: kooperatif

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Karakter

Bangsa

1. Pendahuluan (10 menit) a. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, dan

mengecek kehadiran siswa.

Religius

Page 125: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

111

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.

c. Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa tentang

permasalahan tentang benda-benda berbentuk persegipanjang

dan persegi. (konfirmasi)

Tanggung

jawab

2. Kegiatan Inti (65 menit) a. Guru memberi penjelasan tentang materi yang di ajarkan.

b. Guru menggunakan modeling untuk menjelaskan konsep.

c. Guru memberikan contoh soal dan penyelesaian, siswa diberi

kesempatan untuk bertanya.

d. Siswa membentuk kelompok-kelompok untuk berdiskusi.

e. Guru membagikan LTS kepada setiap kelompok sebagai latihan

soal.

f. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan soal-

soal pada LTS. (elaborasi)

g. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan, dalam

menyelesaikan latihan soal pada LTS. (konfirmasi)

h. Beberapa siswa diminta maju di depan kelas untuk membahas

soal-soal dari LTS yang dianggap sukar. (konfirmasi)

i. Siswa lain memberikan tanggapan atau pertanyaan tentang

jawaban pemecahan masalah yang disajikan temannya.

(konfirmasi)

j. Guru memberikan penjelasan apabila diperlukan. (konfirmasi)

k. Guru membagikan soal kuis pada masing-masing siswa.

l. Siswa mengerjakan soal kuis secara individu sesuai waktu yang

ditentukan. (elaborasi)

m. Setelah waktu yang diberikan selesai, siswa mengumpulkan

jawaban kuis mereka masing-masing.

Disiplin

Kerjasama

Tanggung

jawab

Berani

berpenda-

pat,meng-

hargai

pendapat

orang lain

Tanggung

jawab

Disiplin,

mandiri,

Jujur

3. Penutup (5 menit)

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran yang

telah dilakukan, guru memberikan penghargaan berupa kata-kata

motivasi bagi siswa.

b. Siswa dipersilakan menanyakan tentang materi hari ini yang

belum mereka pahami.

c. Guru menyampaikan informasi tentang materi yang akan

disampaikan pada pertemuan berikutnya yaitu materi keliling

persegipanjang dan persegi, dan meminta siswa untuk

mempelajarinya.

d. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Berani

berpenda-

pat,tanggu

ngjawab

Religius

E. Sumber Pembelajaran/ Alat Pembelajaran

Sumber :

Adinawan, C. & Sugijono. 2009. Math for Junior High School. Jakarta: Erlangga.

Loedji,W. 2008. Matematika Bilingual untuk Kelas VII. Bandung:Yrama Widya.

Alat dan media : papan tulis, kapur/spidol, penghapus, penggaris, modeling, dan LTS.

Page 126: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

112

F. Penilaian

1. Teknik: tugas kelompok dan kuis individu

2. Bentuk instrumen: tes tertulis uraian

G. Lampiran-lampiran 1. LTS 4. Soal kuis

2. Kunci jawaban LTS 5. Kunci jawaban dan pedoman penskoran kuis

3. Pedoman observasi

Blora, April 2013

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Matematika Peneliti

Nur Insa, S. Pd Yana Andriani F.

NIP 19680420 200701 2 017 NIM 4101409060

Page 127: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

113

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Kontrol

Satuan Pendidikan : SMP N 6 Blora

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Segiempat

Kelas/ Semester : VII/ 2

Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

Pertemuan ke- : 2

Standar Kompetensi: 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar: 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segiempat serta menggunakannya dalam

pemecahan masalah.

Indikator: 6.3.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegipanjang

6.3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegi

A. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui diskusi kelompok dan penugasan siswa dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan keliling persegipanjang

2. Melalui diskusi kelompok dan penugasan siswa dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan keliling persegi

B. Materi Pembelajaran Keliling (K) persegipanjang dengan panjang p dan lebar l adalah K = 2 (p + l)

Keliling (K) persegi dengan panjang sisi s adalah K = 4s

C. Metode, Model, dan Media Pembelajaran

Metode pembelajaran: tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas

Model pembelajaran: kooperatif

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Karakter Bangsa

1. Pendahuluan (10 menit) a. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, dan

mengecek kehadiran siswa.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.

c. Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa

tentang permasalahan terkait keliling persegipanjang dan

keliling persegi, dan pemanfaatannya dalam kehidupan

sehari-hari. (konfirmasi)

Religius

Tanggungjawab

2. Kegiatan Inti (65 menit) a. Guru memberi penjelasan tentang materi yang di ajarkan.

b. Guru menggunakan modeling untuk menjelaskan konsep.

c. Guru memberikan contoh soal dan penyelesaian, siswa

diberi kesempatan untuk bertanya.

d. Siswa membentuk kelompok-kelompok untuk berdiskusi.

e. Guru membagikan LTS kepada setiap kelompok sebagai

latihan soal.

Disiplin

Page 128: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

114

f. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan

soal-soal pada LTS. (elaborasi)

g. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan, dalam

menyelesaikan latihan soal pada LTS. (konfirmasi)

h. Beberapa siswa diminta maju di depan kelas untuk

membahas soal-soal dari LTS yang dianggap sukar.

(konfirmasi)

i. Siswa lain memberikan tanggapan atau pertanyaan tentang

jawaban pemecahan masalah yang disajikan temannya.

(konfirmasi)

j. Guru memberikan penjelasan apabila diperlukan.

(konfirmasi)

k. Guru membagikan soal kuis pada masing-masing siswa.

l. Siswa mengerjakan soal kuis secara individu sesuai waktu

yang ditentukan. (elaborasi)

m. Setelah waktu yang diberikan selesai, siswa

mengumpulkan jawaban kuis mereka masing-masing.

Kerjasama

Tanggungjawab

Berani berpendapat

Berani berpendapat,

menghargai

pendapat orang lain

Tanggungjawab

Tanggungjawab

Disiplin, mandiri

Jujur

3. Penutup (5 menit)

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran

yang telah dilakukan, guru memberikan penghargaan

berupa kata-kata motivasi bagi siswa.

b. Siswa dipersilakan menanyakan tentang materi hari ini yang

belum mereka pahami.

c. Guru menyampaikan informasi tentang materi yang akan

disampaikan pada pertemuan berikutnya yaitu materi luas

daerah persegipanjang dan persegi, dan meminta siswa

untuk mempelajarinya.

d. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Berani berpendapat.

tanggungjawab

Berani berpendapat

Tanggungjawab

Religius

E. Sumber Pembelajaran/ Alat Pembelajaran

Sumber :

Adinawan, C. & Sugijono. 2009. Math for Junior High School. Jakarta: Erlangga.

Loedji,W. 2008. Matematika Bilingual untuk Kelas VII. Bandung:Yrama Widya.

Alat dan media : papan tulis, kapur/spidol, penghapus, penggaris, modeling, dan LTS.

F. Penilaian

1. Teknik: tugas kelompok dan kuis individu

2. Bentuk instrumen: tes tertulis uraian

G. Lampiran-lampiran 1. LTS 4. Soal kuis

2. Kunci jawaban LTS 5. Kunci jawaban dan pedoman penskoran kuis

3. Pedoman observasi

Blora, April 2013

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Matematika Peneliti

Nur Insa, S. Pd Yana Andriani F.

NIP 19680420 200701 2 017 NIM 4101409060

Page 129: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

115

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol

Satuan Pendidikan : SMP N 6 Blora

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Segiempat

Kelas/ Semester : VII/ 2

Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

Pertemuan ke- : 3

Standar Kompetensi: 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar: 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segiempat serta menggunakannya dalam

pemecahan masalah.

Indikator: 6.3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas persegipanjang

6.3.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas persegi

A. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui diskusi kelompok dan penugasan siswa dapat menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan luas persegipanjang

2. Melalui diskusi kelompok dan penugasan siswa dapat menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan luas persegi

B. Materi Pembelajaran Luas (L) persegipanjang dengan panjang p dan lebar l adalah L = p × l

Luas (L) persegi dengan panjang sisi s adalah L = s2

C. Metode, Model, dan Media Pembelajaran

Metode pembelajaran: tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas

Model pembelajaran: kooperatif

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Karakter

Bangsa

1. Pendahuluan (10 menit) a. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, dan

mengecek kehadiran siswa.

b. Guru menanyakan tentang pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya yaitu keliling persegipanjang dan persegi, apakah

ada siswa yang masih merasa kesulitan. Jika ya, maka guru akan

sedikit mengulas materi tersebut kembali.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.

d. Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa tentang

permasalahan terkait luas persegipanjang dan luas persegi, dan

pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. (konfirmasi)

Religius

Tanggung

jawab

Tanggung

jawab

2. Kegiatan Inti (65 menit) a. Guru memberi penjelasan tentang materi yang di ajarkan.

b. Guru menggunakan modeling untuk menjelaskan konsep.

c. Guru memberikan contoh soal dan penyelesaian, siswa diberi

kesempatan untuk bertanya.

Page 130: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

116

d. Siswa membentuk kelompok-kelompok untuk berdiskusi.

e. Guru membagikan LTS kepada setiap kelompok sebagai latihan

soal.

f. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan soal-

soal pada LTS. (elaborasi)

g. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan, dalam

menyelesaikan latihan soal pada LTS. (konfirmasi)

h. Beberapa siswa diminta maju di depan kelas untuk membahas

soal-soal dari LTS yang dianggap sukar. (konfirmasi)

i. Siswa lain memberikan tanggapan atau pertanyaan tentang

jawaban pemecahan masalah yang disajikan temannya.

(konfirmasi)

j. Guru memberikan penjelasan apabila diperlukan. (konfirmasi)

k. Guru membagikan soal kuis pada masing-masing siswa.

l. Siswa mengerjakan soal kuis secara individu sesuai waktu yang

ditentukan. (elaborasi)

m. Setelah waktu yang diberikan selesai, siswa mengumpulkan

jawaban kuis mereka masing-masing.

Disiplin

Kerjasama

Tanggung

jawab

Berani

berpenda-

pat,meng-

hargai

pendapat

orang lain

Tanggung

jawab

Disiplin,

mandiri,

Jujur

3. Penutup (5 menit)

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran

yang telah dilakukan, guru memberikan penghargaan berupa

kata-kata motivasi bagi siswa.

b. Siswa dipersilakan menanyakan tentang materi hari ini yang

belum mereka pahami.

c. Guru menyampaikan informasi bahwa pada pertemuan

berikutnya akan diadakan tes terkait materi keliling dan luas

persegipanjang dan persegi.

d. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Berani

berpenda-

pat,tanggu

ngjawab

Religius

E. Sumber Pembelajaran/ Alat Pembelajaran

Sumber :

Adinawan, C. & Sugijono. 2009. Math for Junior High School. Jakarta: Erlangga.

Loedji,W. 2008. Matematika Bilingual untuk Kelas VII. Bandung:Yrama Widya.

Alat dan media : papan tulis, kapur/spidol, penghapus, penggaris, modeling, dan LTS.

F. Penilaian

1. Teknik: tugas kelompok dan kuis individu

2. Bentuk instrumen: tes tertulis uraian

G. Lampiran-lampiran 1. LTS 4. Soal kuis

2. Kunci jawaban LTS 5. Kunci jawaban dan pedoman penskoran kuis

3. Pedoman observasi

Blora, April 2013

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Matematika Peneliti

Nur Insa, S. Pd Yana Andriani F.

NIP 19680420 200701 2 017 NIM 4101409060

Page 131: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

117

Lampiran 19

MATERI AJAR

Persegipanjang

1. Sifat-sifat Persegipanjang:

Pada gambar di samping, persegipanjang ABCD

dilipat berdasarkan sumbu simetri PQ, sehingga:

A menempati B, ditulis A → B

D menempati C, ditulis D → C

Jadi, AD = BC.

Pada gambar di samping, persegipanjang ABCD

dilipat berdasarkan sumbu simetri RS, sehingga:

A menempati D, ditulis A → D

B menempati C, ditulis B → C

Jadi, AB = DC.

Jika AD = BC dan AB = DC, maka dapat disimpulkan bahwa:

Pada setiap persegipanjang, sisi-sisi yang berhadapan memiliki panjang

yang sama.

Perhatikan gambar berikut ini !

Gambar di atas merupakan gambar persegipanjang yang sisi-sisinya

diperpanjang ke kanan dan kiri, serta ke atas dan ke bawah. Jika diperhatikan

maka sisi-sisi yang berhadapan dari persegipanjang tersebut tidak berpotongan

satu sama lain, artinya sisi-sisi yang berhadapan sejajar.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa:

Pada persegipanjang, sisi-sisi yang berhadapan sejajar.

A B

C D

P

Q

R S

A B

C D

Page 132: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

118

Perhatikan gambar di samping.

∠α menempati ∠β, ditulis ∠α → ∠β

∠γ menempati ∠θ, ditulis ∠γ → ∠θ

Jadi, ∠α = ∠β

∠γ = ∠θ

Perhatikan gambar di samping.

∠α menempati ∠θ, ditulis ∠α → ∠θ

∠β menempati ∠γ, ditulis ∠β → ∠γ

Jadi, ∠α = ∠θ

∠β = ∠γ

Jika ∠α = ∠β, ∠β = ∠γ, ∠γ = ∠θ, dan ∠θ = ∠α, maka ∠α = ∠β = ∠γ = ∠θ,

sehingga dapat disimpulkan bahwa:

Pada setiap persegipanjang, semua sudutnya sama besar.

Perhatikan gambar berikut:

Empat persegipanjang diletakkan berdampingan seperti pada gambar di atas

(tidak bertumpukkan). Empat sudutnya membentuk suatu sudut lingkaran

penuh, yaitu 360o. Oleh karena itu, ukuran setiap sudut dari persegipanjang

adalah 90o.

Simpulannya:

Pada setiap persegipanjang, setiap sudutnya adalah sudut siku-siku (90o).

α1 α2

α3 α4

P

Q α β

γ θ

R S

α

α

β

α

γ

α

θ

α

Page 133: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

119

Persegipanjang ABCD dilipat berdasarkan sumbu

simetri PQ, diperoleh:

A menempati B, ditulis A→B

O menempati O, ditulis O→O

D menempati C, ditulis D→C

Jadi, AO = BO dan DO = CO.

Jika persegipanjang ABCD dilipat berdasarkan sumbu simetri RS, diperoleh:

A menempati D, ditulis A→D

O menempati O, ditulis O→O

B menempati C, ditulis B→C

Jadi, AO = DO dan BO = CO.

Perhatikan bahwa:

AC = AO + OC

= BO + OD (karena AO = BO dan DO = CO)

= BD

Jadi AC = BD.

Karena AO = DO dan DO = CO, maka AO = CO, sehingga O titik tengah AC.

Karena BO = AO dan DO = AO, maka BO = DO, sehingga O titik tengah BD.

Jadi O titik tengah perpotongan AC dan BD.

Simpulan:

Diagonal-diagonal pada persegipanjang memiliki panjang yang sama dan

saling berpotongan di tengah.

2. Definisi Persegipanjang

Persegipanjang adalah segiempat yang sisi-sisi berhadapannya sejajar dan

sama panjang, serta memiliki sudut siku-siku.

Contoh:

Pada persegipanjang ABCD, panjang AB = 14 cm.

a. Jika panjang CD = 2a cm, maka tentukan nilai a !

b. Jika ∠ ABD = 3no, maka tentukan nilai n !

A B

C D

P

Q

O R S

Page 134: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

120

Persegi

1. Sifat-sifat Persegi

Persegi ABCD dilipat berdasarkan diagonal AC, diperoleh:

A → A C → C

B → D B → D

AB → AD CB → CD

Jadi, AB = AD (1) Jadi, CB = CD (2)

Persegi ABCD dilipat berdasarkan diagonal BD, diperoleh:

A → C A → C

B → B D → D

AB → BC AD → CD

Jadi, AB = BC (3) Jadi, AD = CD (4)

Berdasarkan hasil di atas, diperoleh:

(1) AB = AD

(4) AD = CD

(2) dan (3) CD = CB = AB

Jadi AB = BC = CD = AD

Simpulan:

Panjang setiap sisi pada persegi adalah sama.

Pada gambar di samping, persegi ABCD dilipat

berdasarkan diagonal AC, diperoleh:

∠BAC → ∠DAC ∠ACB → ∠ACD

Jadi ∠BAC = ∠DAC Jadi ∠ACB = ∠ACD

Jika ∠BAC = ∠DAC dan ∠ACB = ∠ACD, maka

diagonal AC membagi ∠BAD dan ∠BCD menjadi 2

sudut sama besar.

Pada gambar di samping, persegi ABCD dilipat

berdasarkan diagonal BD, diperoleh:

∠ABD → ∠CBD ∠ADB → ∠CDB

Jadi ∠ABD = ∠CBD Jadi ∠ADB = ∠CDB

Jika ∠ABD = ∠CBD dan ∠ADB = ∠CDB, maka diagonal

BD membagi ∠ABC dan ∠ADC menjadi 2 sudut sama

besar.

Simpulan:

Sudut dalam pada persegi dibagi sama besar oleh diagonal-diagonalnya.

A B

C D

A B

C D

A B

C D

A B

C D

Page 135: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

121

Persegi ABCD diputar ¼ putaran dengan pusat di O,

diperoleh:

∠AOD → ∠DOC ∠DOC → ∠COB

Jadi ∠AOD = ∠DOC Jadi ∠DOC = ∠COB

∠COB → ∠BOA ∠BOA → ∠AOD

Jadi ∠COB = ∠BOA Jadi ∠BOA = ∠AOD

Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa:

∠AOD = ∠DOC = ∠COB = ∠BOA

∠AOD + ∠DOC + ∠COB + ∠BOA = 360o

Sehingga diperoleh: ∠AOD = ∠DOC = ∠COB = ∠BOA = 90o

Simpulan:

Perpotongan diagonal-diagonal pada persegi membentuk empat sudut

siku-siku.

2. Definisi Persegi

Persegi adalah segiempat dengan sisi-sisi yang sama panjang dan memiliki

sudut siku-siku.

Contoh:

Persegi ABCD memiliki panjang sisi AB = 12 cm.

a. Jika panjang AD = (x + 4) cm maka tentukan nilai x !

b. Jika ∠AOB = 3yo maka tentukan nilai y !

Keliling Persegipanjang dan Persegi

Keliling suatu bidang datar adalah panjang sisi-sisi dari bidang datar tersebut.

Sehingga:

keliling persegipanjang adalah jumlah panjang sisi dari persegipanjang tersebut,

keliling persegi adalah jumlah panjang sisi dari persegi tersebut.

a. Rumus keliling persegipanjang

Keliling persegipanjang ABCD = AB + BC + CD + DA

Karena AB = CD dan BC = AD maka

Keliling ABCD = 2 × AB + 2 × BC

Karena AB : panjang dan BC : lebar, maka

Keliling ABCD = 2 × panjang + 2 × lebar

= 2p + 2l

A B

C D

• O

A B

C D

p

l

Page 136: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

122

Simpulan:

Rumus keliling (K) persegipanjang dengan panjang p dan lebar l adalah:

K = 2p + 2l atau K = 2 × (p + l )

b. Rumus keliling persegi

Keliling persegi ABCD = AB + BC + CD + DA

Karena AB = CD = BC = AD maka

Keliling ABCD = 4 × AB

Karena AB : sisi, maka

Keliling ABCD = 4 × sisi = 4s

Simpulan:

Rumus keliling (K) persegi dengan panjang sisi s adalah: K = 4s

Contoh:

1. Tentukan keliling persegipanjang dengan panjang 10 cm dan lebar 6 cm.

2. Tentukan panjang sisi persegi yang kelilingnya 28 cm.

Luas Persegipanjang dan Persegi

Luas suatu bidang datar adalah daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi dari bidang

datar tersebut. Sehingga:

luas persegipanjang adalah daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi dari persegipanjang

tersebut.

luas persegi adalah daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi dari persegi tersebut.

a. Rumus luas persegipanjang

Persegipanjang Panjang Lebar Banyak

persegi satuan

Luas

persegipanjang

2 1 2 = 2 × 1 2

3 2 6 = 3 × 2 6

A B

C D

s

Page 137: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

123

4 3 12 = 4 × 3 12

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh simpulan bahwa:

Luas persegipanjang adalah panjang × lebar.

Rumus luas (L) persegipanjang dengan panjang p dan lebar l adalah: L = p × l

b. Rumus luas persegi Daerah yang diarsir pada persegi ABCD adalah luas persegi ABCD.

Panjang dan lebar dari persegi disebut sisi, karena

memiliki panjang yang sama. Sehingga:

luas persegi adalah sisi × sisi.

Rumus luas (L) persegi dengan panjang sisi s adalah L = s × s = s2

Contoh:

1. Luas persegipanjang adalah 60 cm2 dan panjangnya 10 cm. Berapakah lebarnya?

2. Keliling suatu persegi adalah 28 cm. Tentukan luas persegi tersebut !

A B

C D

Page 138: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

124

Lingkarilah pilihan huruf (A, B, C, D, E, dst) yang sesuai dengan pertanyaan !

a. Manakah yang merupakan gambar segiempat?

Perhatikan gambar yang telah kalian lingkari hurufnya !

Banyaknya sisi dari gambar tersebut ada …

Banyaknya titik sudut dari gambar tersebut ada …

Bangun segiempat adalah bangun datar yang memiliki …. sisi dan …. titik sudut.

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Materi Pokok: Sifat-sifat Persegipanjang dan Persegi

Tujuan 1. Setelah menyelesaikan LKS ini, siswa dapat menemukan sifat-sifat persegipanjang dan

persegi dan mendefinisikannya; serta

2. siswa dapat memahami konsep persegipanjang dan persegi.

Petunjuk 1. Kerjakan Kegiatan Awal dan Eksperimen dengan cara berdiskusi dan

menggunakan alat peraga, alokasi waktu 10 menit;

2. kerjakan soal-soal latihan secara berdiskusi setelah diperintahkan guru.

Ayo kita ingat kembali tentang

segiempat, persegipanjang, dan persegi !

Nama Kelompok : ... Kelas : ...

1. ... 3. ...

2. ... 4. ...

(A) (B) (C) (D)

(E) (F) (G) (H)

Pertemuan

1

Lampiran 20

Page 139: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

125

b. Sekarang dengan menggunakan penggaris dan pensil, buat gambar persegipanjang

dan persegi, lalu beri nama.

Perhatikan hasil gambar kalian !

Apakah persegipanjang dan persegi merupakan bangun segiempat?

Jawab: (ya/ tidak)

Alasannya karena …………….………………………………………………..

………………………………………………………………………………….

………………………………………….………………………………………

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

Alat & Bahan : model persegipanjang dan persegi

Langkah-langkah Eksperimen :

1. Ambil model persegipanjang yang sudah disediakan. Gunakan model

persegipanjang ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !

a. Berapakah banyaknya sisi dari persegipanjang? …

b. Berapakah banyaknya titik sudut dari persegipanjang? …

c. Tentukan sifat-sifat dari persegipanjang dengan melakukan kegiatan

berikut, lalu jawab pertanyaannya.

Ayo kita lakukan eksperimen untuk

mengetahui sifat-sifat persegipanjang

dan persegi !

Gambar persegipanjang … Gambar persegi …

Page 140: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

126

Sifat sisi-sisi pada persegipanjang:

Himpitkan setiap sisi pada model persegipanjang sesuai gambar (A).

Apakah sisi yang berhadapan tepat berhimpit? Jawab: …

Bagaimanakah panjang sisi yang saling berhadapan? Jawab: …

Himpitkan setiap sisi pada model persegipanjang sesuai gambar (B).

Apakah sisi yang berhadapan tepat berhimpit? Jawab: …

Bagaimanakah panjang sisi yang saling berhadapan? Jawab: …

Himpitkan setiap sisi pada model persegipanjang sesuai gambar (C).

Apakah sisi - sisinya tepat berhimpit? Jawab: …

Bagaimanakah panjang sisi – sisinya? Jawab: …

Perpanjang garis sisi pada gambar (D) dan (E) di bawah ini sesuai arah panah.

(B)

(C)

(D)

(E)

(A)

Page 141: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

127

Apakah jika diperpanjang, kedua sisi yang saling berhadapan pada

masing-masing gambar (D) dan (E) akan berpotongan satu sama lain?

Jawab: ..

Jika ada dua garis pada suatu bidang datar tidak saling berpotongan maka

garis tersebut dikatakan dua garis yang …

Karena sisi-sisi yang berhadapan pada persegipanjang tidak berpotongan,

maka kedua sisi yang berhadapan tersebut dikatakan …

Berdasarkan percobaan tentang sisi suatu persegipanjang, diperoleh sifat 1

bahwa:

Sifat 1:

Sifat sudut-sudut pada persegipanjang:

Lipat persegipanjang sesuai gambar (F) sehingga semua sudut dalam

dari persegipanjang bertemu.

Apakah keempat sudut dalam persegipanjang berhimpit? Jawab: …

Jika tepat berhimpit maka apakah besar sudut dalam dari

persegipanjang sama? Jawab: …

Misalkan keempat sudut dalam ini diberi nama α1, α2, α3, dan α4.

Sisi-sisi yang berhadapan pada persegipanjang

memiliki panjang yang … dan …

α4

α1 α2

α3

α α

(F)

Page 142: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

128

Berdasarkan sifat garis dan sudut, jumlah besar sudut dari dua sudut

yang sepihak adalah … o.

α1 sepihak dengan α2, sehingga α1 + … = … o

α3 sepihak dengan α4, sehingga α3 + … = … o

α1 + … + α3 + … = … o

Karena keempat sudut pada persegipanjang besarnya sama, maka

α1 + … + α3 + … = … o

4 × α1 = … o

α1 = … o

Karena nilai α1 =… o, dan α1 = α2 = α3 = α4 maka α2 = …

o, α3 = …

o, dan α4 =…

o.

Berdasarkan percobaan tentang sisi suatu persegipanjang, diperoleh sifat 2

bahwa:

Sifat 2:

Sifat diagonal-diagonal pada persegipanjang:

Lipat model persegipanjang sehingga diagonal garisnya terlihat, seperti

gambar (G) di bawah ini.

Apakah diagonal-diagonal pada persegi panjang memiliki panjang

yang sama? Jawab: …

Apakah perpotongan dua diagonal tersebut tepat berpotongan di

tengah? Jawab: …

+

Keempat sudut pada persegipanjang memiliki

besar sudut yang … yaitu … o.

(G)

Page 143: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

129

Berdasarkan percobaan tentang diagonal suatu persegipanjang, diperoleh

sifat 3 bahwa:

Sifat 3:

2. Ambil model persegi yang sudah disediakan. Lalu tuliskan sifat-sifat persegi

dengan melakukan kegiatan seperti pada model persegipanjang. Isikan

hasilnya (sifat-sifat persegipanjang dan persegi) pada tabel di bawah ini !

Sifat-sifat Persegipanjang Persegi

Sisi

Sudut

Diagonal

3. Buatlah definisi dari persegipanjang dan persegi berdasarkan sifat-sifatnya:

Persegipanjang adalah …

Persegi adalah …

Diagonal-diagonal pada persegipanjang memiliki

panjang yang … dan saling berpotongan di ...

Page 144: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

130

Selesaikan soal-soal berikut ini secara berkelompok dengan menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ! (Kerjakan pada buku catatan)

1. Gambarlah sebuah persegipanjang PQRS beserta diagonal-diagonalnya, dan

tunjukkan:

a. dua pasang sisi yang sejajar;

b. tiga pasang garis dengan panjang yang sama.

2. Dari gambar persegi ABCD di samping, tunjukkan:

a. tiga garis yang panjangnya sama dengan AB;

b. tiga garis yang panjangnya sama dengan DO;

c. empat sudut siku-siku dengan siku-siku di A, B, C, dan D;

d. empat sudut siku-siku dengan siku-siku di O.

3. Persegi PQRS, panjang diagonal PR = 15 cm dan panjang diagonal

QS = (2x + 7) cm. Tentukan nilai x !

4. Pada sebuah persegipanjang KLMN, panjang KL = 6 cm, MN = 3y cm,

dan ∠LKN = 5no. Tentukan nilai y dan n !

5. Panjang setiap diagonal pada sebuah persegipanjang adalah (4x – 3) cm dan

(2x + 7) cm. Tentukan nilai x dan panjang diagonal-diagonal tersebut.

6. Diagonal-diagonal dari sebuah persegi ABCD berpotongan di O. ∠BAC = 3xo dan

∠BOC = 4yo.

a. Gambar persegi ABCD; dan

b. tentukan nilai x dan y.

Setelah kita mengidentifikasi sifat-sifat

persegipanjang dan persegi, mari kita berlatih

untuk menyelesaikan permasalahan berkaitan

dengan konsep persegipanjang dan persegi !

O

A B

C D

Page 145: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

131

1. 2.

a. ABCD berbentuk ... a. EFGH berbentuk ...

b. AB, BC, CD, dan AD disebut ... b. EF, FG, GH, dan EH disebut ...

c. Panjangnya adalah ... dan …

d. Lebarnya adalah ... dan …

3.

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Materi Pokok: Keliling Persegipanjang dan Keliling Persegi

Tujuan 1. Setelah menyelesaikan LKS ini, siswa dapat menemukan rumus keliling

persegipanjang dan persegi; serta

2. siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan keliling

persegipanjang dan persegi.

Petunjuk 3. Kerjakan Kegiatan Awal dan Eksperimen dengan cara berdiskusi dan

menggunakan alat peraga, alokasi waktu 10 menit;

4. kerjakan soal-soal latihan secara berdiskusi setelah diperintahkan guru.

Ayo kita ingat kembali tentang

persegipanjang, persegi, dan keliling

suatu bangun datar !

Keliling suatu bangun datar adalah jumlah panjang ... yang membatasi

bangun datar tersebut.

Nama Kelompok : ... Kelas : ...

1. ... 3. ...

2. ... 4. ...

Bagaimana sifat-sifat persegipanjang yang

berkaitan dengan panjang sisi-sisinya?

Jawab: ...

Lalu bagaimana pula dengan panjang sisi-sisi

pada persegi? Jawab: ...

A B

C D

E F

G H

Pertemuan

2

Page 146: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

132

Alat & Bahan : berbagai model segiempat dari kertas.

Langkah-langkah Eksperimen :

1. Setiap kelompok mengambil model segiempat dari kertas. Lalu diskusikan

mana yang merupakan keliling segiempat tersebut. Gambar, beri nama, lalu

tulis kelilingnya.

2. Perhatikan keliling model persegipanjang dari kertas pada kegiatan nomor 1.

Lalu isilah titik-titik di bawah ini.

Disamping ini adalah persegipanjang ...

Panjangnya = ... dan ... ; Lebarnya = ... dan ...

Keliling persegipanjang = ... + ... + ... + ...

Berdasarkan sifat panjang sisi persegipanjang,

diketahui bahwa ... = ... dan ... = ...

Sehingga Keliling persegipanjang = 2 × ... + 2 × ... = 2 × ( ... + ... )

Nyatakan Keliling yang diperoleh dalam panjang dan lebar.

2. 4

Ayo kita lakukan eksperimen untuk

menemukan rumus keliling

persegipanjang dan persegi !

... ...

... ...

................................ ..................................

................................ ................................... ..................................

Keliing ABCD = AB + ... + CD +...

A

B

C D

Keliling (K) persegipanjang dengan panjang p dan lebar l adalah K = ... × ( ... + ...)

Page 147: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

133

3. Perhatikan keliling model persegi dari kertas pada kegiatan nomor 1. Lalu isilah

titik-titik di bawah ini.

Di samping ini adalah persegi ...

Sisi-sisinya = ... , ... , ... , dan ...

Keliling persegi = ... + ... + ... + ...

Berdasarkan sifat panjang sisi persegi, diketahui

bahwa ... = ... = ... = ...

Sehingga Keliling persegipanjang = ... + ... + ... + ... = 4 × ...

Nyatakan Keliling yang diperoleh dalam panjang sisi.

Simpulan :

Keliling (K) persegi dengan panjang sisi s adalah K = ... × ...

1. Jika terdapat suatu persegipanjang dengan panjang p, lebar l, dan

keliling K, maka rumus keliling persegipanjang tersebut adalah

K = ...

2. Jika terdapat suatu persegi dengan panjang sisi s dan keliling K,

maka rumus keliling persegi tersebut adalah K = ...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

...

... ...

...

Page 148: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

134

Selesaikan soal-soal berikut ini secara berkelompok dengan menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan !

1. Terdapat dua buah taman kota berbentuk persegi dan persegipanjang dengan ukuran

24 m × 24 m dan 23 m × 19 m. Pada masing-masing tepi kedua taman tersebut akan

ditanami pohon dengan jarak antarpohon adalah 1,5 m. Berapa banyak pohon yang

diperlukan pada masing-masing taman tersebut?

Jawab:

Setelah kita menemukan rumus keliling

persegipanjang dan persegi, mari kita berlatih

untuk menyelesaikan permasalahan berkaitan

dengan keliling persegipanjang dan persegi !

1) Langkah pertama, pahami soal di atas, lakukan dengan mencari tahu hal-hal yang diketahui

dan ditanyakan !

Diketahui:

Taman berbentuk persegi: s = ... m

Taman berbentuk persegipanjang: p = ... m, l = ... m

Jarak antarpohon = ... m

Ditanya: Berapa ... ?

Berikutnya, buat perencanaan untuk menyelesaikan soal.

2) Perhatikan hal yang ditanyakan dari soal, pertanyaan dari soal di atas merupakan suatu

permasalahan yang berkaitan dengan apa? Jawab: * luas atau keliling.

*(pilih salah satu)

3) Rumus apa saja yang berkaitan dengan hal yang ditanyakan?

Rumus … = …

4) Buatlah sketsa dari permasalahan, berkaitan dengan bentuk taman, letak pohon, sehingga

akan memperlihatkan hubungan antara yang diketahui dengan yang ditanyakan.

Sketsa gambar:

Page 149: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

135

2. Sebatang kawat panjangnya 3,28 m. Kawat tersebut akan dibuat persegi dengan

ukuran sisinya 2,05 cm. Berapa persegi yang dapat dibuat?

Jawab:

Selanjutnya, laksanakan rencana yang sudah dibuat.

5) Perhatikan sketsa, lalu lakukan penyelesaian dari permasalahan.

Penyelesaian:

Karena pohon akan ditanam pada kedua tepi taman, maka kita harus mencari ...

dari masing-masing taman.

Tentukan keliling taman berbentuk persegi

K persegi = ... x s = ... x ... = ... m

Tentukan keliling taman berbentuk persegipanjang

K persegipanjang = 2 x ( p + ... ) = ... x ( ... + ... ) = ... m

Tentukan banyak pohon yang diperlukan pada taman berbentuk persegi

Banyak pohon = ... : jarak antarpohon

= ... : 1,5

= ... pohon

Tentukan banyak pohon yang diperlukan pada taman berbentuk persegipanjang

Banyak pohon = ... : jarak antarpohon

= ... : 1,5

= ... pohon

6) Selanjutnya, lakukan cek ulang. Lihat kembali kembali penyelesaian soal dari awal.

Yakinkan bahwa perhitungan sudah benar.

7) Langkah terakhir, tuliskan simpulan dengan menjawab pertanyaan yang ada di soal.

Jadi …

1) Langkah pertama, pahami soal di atas, lakukan dengan mencari tahu hal-hal yang

diketahui dan ditanyakan !

Diketahui:

Panjang kawat = … m

s persegi = … m

Ditanya: Berapa ... ?

Page 150: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

136

Berikutnya, buat perencanaan untuk menyelesaikan soal.

2) Perhatikan hal yang ditanyakan dari soal, pertanyaan dari soal di atas merupakan suatu

permasalahan yang berkaitan dengan apa? Jawab: …

3) Rumus apa saja yang berkaitan dengan hal yang ditanyakan?

Rumus … = …

4) Bila perlu buatlah sketsa untuk memperjelas permasalahan, sehingga akan memperlihatkan

hubungan antara yang diketahui dengan yang ditanyakan.

Sketsa gambar:

Selanjutnya, laksanakan rencana yang sudah dibuat.

5) Perhatikan sketsa, lalu lakukan penyelesaian dari permasalahan.

Penyelesaian:

Karena yang digunakan untuk membuat persegi adalah sebuah kawat, maka cari

tahu terlebih dahulu panjang kawat yang diperlukan untuk membuat satu model

persegi. Panjang kawat untuk satu model persegi ini = … persegi.

Tentukan keliling model persegi

K persegi = ... x s = ... x ... = ... m

Setelah mengetahui panjang kawat yang diperlukan untuk membuat satu model

persegi, hitung banyaknya model persegi yang dapat dibuat dari kawat seluruhnya.

banyak persegi = panjang kawat : …

= … : … = … buah

6) Selanjutnya, lakukan cek ulang. Lihat kembali kembali penyelesaian soal dari awal.

Yakinkan bahwa perhitungan sudah benar.

7) Langkah terakhir, tuliskan simpulan dengan menjawab pertanyaan yang ada di soal.

Jadi …

Page 151: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

137

3. Kebun Pak Herman berbentuk persegipanjang dengan ukuran panjang 120 m

dan lebar 80 m. Di sekeliling kebun akan dibangun pagar dengan biaya Rp

150.000,00 per meter. Berapa biaya yang diperlukan Pak Herman untuk

membangun pagar tersebut?

Jawab:

1) Langkah pertama, pahami soal di atas, lakukan dengan mencari tahu hal-hal yang

diketahui dan ditanyakan !

Diketahui: ...

Ditanya: ...

Berikutnya, buat perencanaan untuk menyelesaikan soal.

2) Perhatikan hal yang ditanyakan dari soal, pertanyaan dari soal di atas merupakan

suatu permasalahan yang berkaitan dengan apa? Jawab: …

3) Rumus apa saja yang berkaitan dengan hal yang ditanyakan?

Rumus … = …

4) Bila perlu buatlah sketsa untuk memperjelas permasalahan, sehingga akan

memperlihatkan hubungan antara yang diketahui dengan yang ditanyakan.

Sketsa gambar:

Selanjutnya, laksanakan rencana yang sudah dibuat.

5) Perhatikan sketsa, lalu lakukan penyelesaian dari permasalahan.

Penyelesaian:

Page 152: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

138

6) Selanjutnya, lakukan cek ulang. Lihat kembali kembali penyelesaian soal dari awal.

Yakinkan bahwa perhitungan sudah benar.

7) Langkah terakhir, tuliskan simpulan dengan menjawab pertanyaan yang ada di soal.

Jadi …

4. Selembar kertas berbentuk persegi dilipat vertikal membentuk persegipanjang

dengan keliling persegipanjang adalah 39 cm. Tentukan keliling persegi

sebelum dilipat.

Jawab:

Diketahui : ...

Ditanya : ...

Penyelesaian :

...

Jadi ...

Page 153: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

139

1. 2.

a. ABCD berbentuk ... a. EFGH berbentuk ...

b. AB, BC, CD, dan AD disebut ... b. EF, FG, GH, dan EH disebut ...

c. Panjangnya adalah ... dan ..

d. Lebarnya adalah ... dan …

3. 4.

a. Gambar di atas berbentuk ... a. Gambar di atas berbentuk ...

b. Panjang = ... satuan b. Panjang sisi = ... satuan

c. Lebar = ... satuan

5.

Nama Kelompok : ... Kelas : ...

1. ... 3. ...

2. ... 4. ...

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Materi Pokok: Luas Persegipanjang dan Luas Persegi

Tujuan 1. Setelah menyelesaikan LKS ini, siswa dapat menemukan rumus luas

persegipanjang dan persegi; serta

3. siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan luas

persegipanjang dan persegi.

Petunjuk 1. Kerjakan Kegiatan Awal dan Eksperimen dengan cara berdiskusi dan

menggunakan alat peraga, alokasi waktu 10 menit, tanda * artinya pilih salah

satu;

2. kerjakan soal-soal latihan secara berdiskusi setelah diperintahkan guru.

Ayo kita ingat kembali tentang

persegipanjang, persegi, dan definisi

luas suatu bangun datar !

Luas bangun datar adalah daerah yang dibatasi oleh ... dari

bangun datar tersebut.

A B

C D

E F

G H

Pertemuan

3

Page 154: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

140

Alat & Bahan : kertas berbentuk persegi sebagai persegi satuan luas,

3 kertas berbentuk persegipanjang, dan penggaris.

Langkah-langkah Eksperimen :

1. Ambil kertas berbentuk persegipanjang lalu nyatakan luasnya dengan

menghitung banyaknya persegi satuan luas yang termuat di dalamnya.

Lakukan dengan menggarisi bagian dalam kertas persegipanjang sesuai

ukuran model persegi satuan luas. Setelah itu, isilah titik-titik pada tabel

berikut.

Gambar Persegipanjang

Panjang

(satuan

panjang)

Lebar

(satuan

panjang)

Banyak

persegi

(satuan

luas)

Panjang × Lebar

3

...

...

... × ... = ...

...

...

...

... × ... = ...

...

...

...

... × ... = ...

Perhatikan kolom 4 dan 5. Apakah hasil pada kolom 4 dan 5 sama? ...

Ayo kita lakukan eksperimen untuk

menemukan rumus luas persegipanjang

dan persegi !

1 satuan luas

Page 155: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

141

Lengkapi data pada persegipanjang dengan panjang p dan lebar l.

Gambar Persegipanjang

Panjang

(satuan

panjang)

Lebar

(satuan

panjang)

Banyak

persegi

(satuan

luas)

Panjang × Lebar

p

...

...

... × ...

Rumus luas (L) persegipanjang dengan panjang p dan lebar l adalah L = p × ...

2. Pilih 1 model persegipanjang yang telah digunakan sebelumnya. Ubah ukuran

panjang pada persegipanjang menjadi sama dengan lebarnya, lakukan dengan

melipat bagian sisanya ke belakang, sehingga diperoleh model bangun datar

berbentuk...

Unsur-unsur panjang dan lebar pada persegipanjang yang telah berubah

menjadi persegi kini disebut sebagai ...

3. Jika terdapat suatu persegi yang memiliki ukuran panjang sisi s maka rumus

luas (L) persegi tersebut adalah L = s × ... = ... 2

Simpulan :

p

l

Jika luas persegipanjang adalah hasil perkalian ... dan ... dari

persegipanjang tersebut, maka luas persegi adalah hasil perkalian ... dari

persegi tersebut.

(1) Jika terdapat suatu persegipanjang dengan panjang p, lebar l, dan luas L ,

maka rumus luas persegipanjang tersebut adalah L = ...

(2) Jika terdapat suatu persegi dengan panjang sisi s dan luas L , maka rumus

luas persegi tersebut adalah L = ...

Page 156: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

142

Selesaikan soal-soal berikut ini

secara berkelompok dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan !

1. Lantai sebuah ruangan berbentuk persegipanjang dengan ukuran 6 m x 9 m akan

dipasang ubin keramik dengan ukuran 30 cm x 30 cm. Berapa banyak ubin yang

dibutuhkan untuk menutupi permukaan lantai ruangan tersebut?

Jawab:

Setelah kita menemukan rumus luas

persegipanjang dan persegi, mari kita berlatih

untuk menyelesaikan permasalahan berkaitan

dengan luas persegipanjang dan persegi !

1) Langkah pertama, pahami soal di atas, lakukan dengan mencari tahu hal-hal

yang diketahui dan ditanyakan !

Diketahui: Lantai berbentuk persegipanjang, p = ... m dan l = ... m

Ubin berbentuk persegi, s = ... cm.

Ditanya: Berapa ... ?

Berikutnya, buat perencanaan untuk menyelesaikan soal.

2) Perhatikan hal yang ditanyakan dari soal, pertanyaan dari soal di atas

merupakan suatu permasalahan yang berkaitan dengan apa?

Jawab: …

3) Rumus apa saja yang berkaitan dengan hal yang ditanyakan?

Rumus … = …

4) Bila perlu buatlah sketsa untuk memperjelas permasalahan, sehingga

akan memperlihatkan hubungan antara yang diketahui dengan yang

ditanyakan.

Sketsa gambar:

Page 157: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

143

2. Keliling suatu persegi sama dengan keliling persegipanjang yang panjangnya 6

cm lebih dari lebarnya, dan luas persegipanjang adalah 112 cm2. Berapa luas

persegi tersebut?

Jawab:

Selanjutnya, laksanakan rencana yang sudah dibuat.

5) Perhatikan sketsa, lalu lakukan penyelesaian dari permasalahan.

Penyelesaian:

Karena ubin menutupi lantai, maka perlu dicari tahu luas lantai yang

dapat ditutupi oleh satu ubin dengan cara mencari luas satu ubin.

L ubin = ... 2 = ... cm = ... cm

2

Untuk mencari banyaknya ubin yang menutupi seluruh permukaan lantai,

maka perlu dicari luas lantai.

L lantai = p x ... = ... m x ... m = ... m2

*(Samakan satuan luas dari L lantai dengan L ubin)

Banyak ubin yang dibutuhkan = Luas lantai : Luas ...

= ... : ... = ... buah

6) Selanjutnya, lakukan cek ulang. Lihat kembali kembali penyelesaian soal

dari awal. Yakinkan bahwa perhitungan sudah benar.

7) Langkah terakhir, tuliskan simpulan dengan menjawab pertanyaan yang

ada di soal.

Jadi …

1) Langkah pertama, pahami soal di atas, lakukan dengan mencari tahu hal-

hal yang diketahui dan ditanyakan !

Diketahui:

Keliling persegi = keliling …

Panjang persegipanjang = … cm + lebar persegipanjang

Ubin berbentuk persegi, s = ... cm.

Luas persegipanjang = 112 cm2

Ditanya: Berapa ... ?

Page 158: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

144

Berikutnya, buat perencanaan untuk menyelesaikan soal.

2) Perhatikan hal yang ditanyakan dari soal, pertanyaan dari soal di atas

merupakan suatu permasalahan yang berkaitan dengan apa?

Jawab: …

3) Rumus apa saja yang berkaitan dengan hal yang ditanyakan?

Rumus … = …

4) Bila perlu buatlah sketsa untuk memperjelas permasalahan, sehingga

akan memperlihatkan hubungan antara yang diketahui dengan yang

ditanyakan.

Sketsa gambar:

Selanjutnya, laksanakan rencana yang sudah dibuat.

5) Perhatikan sketsa, lalu lakukan penyelesaian dari permasalahan.

Penyelesaian:

Keliling persegi = kelilng persegipanjang,

maka 4 x s = 2 x ( p + … )

Karena panjang (p) = 6 cm + lebar (l), maka p = 6 + l. Masukkan nilai p

ini ke persamaan keliling di atas, sehingga diperoleh

4 x s = 2 x ( (6 + l) + … )

= 2 x ( 6 + … )

= 12 + …

s = (12 + …) : 4 = …

diperoleh nilai s = … cm.

Rumus luas persegi = … x …

Sehingga luas persegi yang diperoleh adalah …

6) Selanjutnya, lakukan cek ulang. Lihat kembali kembali penyelesaian

soal dari awal. Yakinkan bahwa perhitungan sudah benar.

7) Langkah terakhir, tuliskan simpulan dengan menjawab pertanyaan yang

ada di soal.

Jadi …

Page 159: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

145

I

A B

E

D J C

F

H G

8 cm

6 cm 3. Gambar di samping adalah 2 persegi. Luas

bidang datar ABIFGHJD adalah 75 cm2.

Tentukan luas daerah yang diarsir.

Jawab:

1) Langkah pertama, pahami soal di atas,

lakukan dengan mencari tahu hal-hal yang

diketahui dan ditanyakan !

Diketahui: ...

Ditanya: ...

Berikutnya, buat perencanaan untuk menyelesaikan soal.

2) Perhatikan hal yang ditanyakan dari soal, pertanyaan dari soal di atas

merupakan suatu permasalahan yang berkaitan dengan apa? Jawab: …

3) Rumus apa saja yang berkaitan dengan hal yang ditanyakan?

Rumus … = …

Selanjutnya, laksanakan rencana yang sudah dibuat.

4) Perhatikan sketsa, lalu lakukan penyelesaian dari permasalahan.

Penyelesaian:

Page 160: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

146

5) Selanjutnya, lakukan cek ulang. Lihat kembali kembali penyelesaian soal

dari awal. Yakinkan bahwa perhitungan sudah benar.

6) Langkah terakhir, tuliskan simpulan dengan menjawab pertanyaan yang

ada di soal.

Jadi …

4. Sebuah persegi ABCD memiliki panjang

diagonal AC = 24 cm. Hitunglah luas daerah

persegi ABCD.

Jawab:

Diketahui: ...

Ditanya: ...

Penyelesaian:

...

Jadi ...

A B

C D

Page 161: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

147

Lampiran 21

Kunci Jawaban Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Pertemuan 1

Kegiatan Awal

a. A, C, F, dan H

Banyaknya sisi pada gambar tersebut ada 4

Banyaknya titik sudut pada gambar tersebut ada 4

Bangun segiempat adalah bangun datar yang memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut.

b. (buat gambar persegipanjang dan persegi)

Ya, karena persegipanjang dan persegi memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut.

Kegiatan Inti

A. Eksperimen 1. a. 4 sisi; b. 4 titik sudut

c. kegiatan (A) dan (B) : ya; panjang sisi yang berhadapan sama panjang

kegiatan (C) : tidak; panjang sisi yang bersebelahan tidak sama

kegiatan (D) dan (E) : tidak; dua garis yang sejajar; sejajar

Sifat 1: Sisi-sisi yang berhadapan pada persegipanjang memiliki panjang

yang sama dan sejajar.

Kegiatan (F) : ya; ya

Berdasarkan sifat garis dan sudut, jumlah besar sudut dari dua sudut yang

sepihak adalah 180o.

α1 sepihak dengan α2, sehingga α1 + α2 = 180o

α3 sepihak dengan α4, sehingga α3 + α4 = 180o

α1 + α2 + α3 + α4 = 360o

Karena keempat sudut pada persegipanjang besarnya sama, maka

α1 + α2 + α3 + α4 = 360o

4 × α1 = 360 o

α1 = 90o

Karena nilai α1 = 90o

dan α1 = α2 = α3 = α4, maka α2 = 90o, α3 = 90

o, dan

α4 = 90o.

Sifat 2: Keempat sudut pada persegipanjang memiliki besar sudut yang sama,

yaitu 90o.

Kegiatan (G) : ya; ya.

Sifat 3: Diagonal-diagonal pada persegipanjang memiliki panjang yang sama

dan berpotongan di tengah.

2.

Sifat-sifat Persegipanjang Persegi

Sisi

Sisi-sisi yang berhadapan pada

persegipanjang memiliki

panjang yang sama dan sejajar

Keempat sisi pada persegi

memiliki panjang yang sama

dan sejajar

Sudut

Keempat sudut pada

persegipanjang memiliki besar

sudut yang sama, yaitu 90o

Keempat sudut pada

persegipanjang memiliki besar

sudut yang sama, yaitu 90o

+

Page 162: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

148

Diagonal

Diagonal-diagonal pada

persegipanjang memiliki

panjang yang sama dan

berpotongan di tengah

Diagonal-diagonal pada

persegipanjang memiliki

panjang yang sama dan

berpotongan di tengah

membentuk empat sudut siku-

siku;

diagonal-diagonal tersebut

membagi sudut pada persegi

dengan sama besar.

3. Persegipanjang adalah segiempat yang memiliki yang sisi-sisi berhadapannya

sama panjang dan sejajar, dengan sudut siku-siku.

Persegi adalah segiempat yang sisi-sisinya sama panjang dan sudutnya siku-

siku, atau dengan kata lain persegi adalah persegipanjang yang memiliki

panjang sisi yang sama.

B. Latihan Soal

1. a. PQ // SR dan PS // QR;

b. PQ = SR; PS = QR; dan PR = QS.

2. a. BC, CD, dan AD;

b. AO, BO, dan CO;

c. ∠BAD, ∠ABC, ∠BCD, dan ∠CDA;

d. ∠AOB, ∠BOC, ∠COD, dan ∠AOD.

3. Diketahui: persegi PQRS; diagonal PR = 15 cm; diagonal QS = (2x + 7) cm

Ditanya: berapa nilai x?

Penyelesaian:

Karena panjang diagonal pada persegi adalah sama, maka QS = PR.

2x + 7 = 15

x = (15-7)/2 = 4

Jadi nilai x = 4 cm.

4. Diketahui: persegipanjang KLMN; KL = 6 cm; MN = 3y cm,

dan ∠LKN = 5no

Ditanya: berapa nilai y dan n?

Penyelesaian:

Karena panjang sisi berhadapan pada persegipanjang adalah sama,

maka MN = KL.

3y = 6, sehingga y = 2

Karena sudut pada persegipanjang adalah siku-siku maka ∠LKN = 5no = 90

o

n = 18o

Jadi nilai y = 2 cm dan n = 18o.

P Q

R S

Page 163: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

149

5. Diketahui: diagonal 1 = (4x - 3) cm; diagonal 2 = (2x + 7) cm,

Ditanya: berapa nilai x dan panjang diagonal 1 dan 2?

Penyelesaian:

Karena panjang diagonal pada persegi adalah sama, maka

diagonal 1 = diagonal 2

4x – 3 = 2x + 7, sehingga diperoleh x = 5

panjang diagonal 1= diagonal 2 = 2(5) + 7 = 17 cm

Jadi nilai x = 5 cm dan panjang diagonal 1 = diagonal 2 = 17 cm.

6. Diketahui: persegi ABCD; ∠BAC = 3xo dan ∠BOC = 4y

o

Ditanya: a. gambar persegi ABCD

b. berapa nilai x dan y ?

Penyelesaian:

a.

b. Karena diagonal-diagonal pada persegi membagi dua sudut dalam persegi

sama besar, maka ∠BAC = 3xo = 45

o, sehingga diperoleh x = 15

o

Karena diagonal-diagonal pada persegi berpotongan membentuk sudut

siku-siku, maka ∠BOC = 4yo = 90

o, sehingga diperoleh y = 22,5

o

Jadi nilai x = 15o dan y = 22,5

o.

O

A B

C D

3xo

4yo

Page 164: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

150

Kunci Jawaban Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Pertemuan 2

Kegiatan Awal

1. a. ABCD berbentuk persegipanjang

b. AB, BC, CD, dan AD disebut sisi

c. Panjangnya adalah AB dan CD

d. Lebarnya adalah BC dan AD

2. a. EFGH berbentuk persegi

b. EF, FG, GH, dan EH disebut sisi

3. Pada persegipanjang, sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang. Pada

persegi, keempat sisinya sama panjang. Keliling bangun datar adalah jumlah

panjang sisi yang membatasi bangun datar tersebut.

Kegiatan Inti

A. Eksperimen 2. K persegipanjang = 2 × ( p + l )

3. K persegi = 4 × s

Simpulan

1. Jika terdapat suatu persegipanjang dengan panjang p, lebar l, dan keliling K,

maka rumus keliling persegipanjang tersebut adalah K = 2 (p + l )

2. Jika terdapat suatu persegi dengan panjang sisi s dan keliling K, maka rumus

keliling persegi tersebut adalah K = 4 × s

B. Latihan Soal

1. Diketahui: Taman berbentuk persegi: s = 24 m

Taman berbentuk persegipanjang: p = 23 m, l = 19 m

Jarak antarpohon = 1,5 m.

Ditanya: Berapa pohon yang diperlukan pada masing-masing taman

tersebut?

Penyelesaian: Keliling taman berbentuk persegi = 4 × 24 m = 96 m;

keliling taman berbentuk persegipanjang = 2 × (23 m + 19 m) = 2 × 42 m =

84m.

Karena jarak antarpohon adalah 1,5 m maka :

banyak pohon pada taman bentuk persegi = 96 m : 1,5 m = 64 pohon;

banyak pohon pada taman bentuk persegipanjang = 84 m : 1,5 m = 56 pohon.

Jadi banyak pohon yang diperlukan pada masing-masing taman adalah 64

pohon untuk taman berbentuk persegi dan 56 pohon untuk taman berbentuk

persegipanjang.

2. Diketahui: p kawat = 3,28 m; s persegi = 2,05 cm.

Ditanya: Berapakah persegi yang dapat dibuat?

Penyelesaian: Menentukan keliling persegi K = 4s :

Karena s = 2,05 cm. K persegi= 4s = 4 × 2,05 cm = 8,2 cm.

Karena p kawat = 3,28 m = 328 cm, maka banyak persegi yang dapat dibuat:

p kawat : Kpersegi = 328 cm : 8,2 cm = 40 buah.

Jadi banyak persegi yang dapat dibuat adalah 40 buah.

Page 165: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

151

3. Diketahui: Kebun persegipanjang, p = 120 m dan l = 80 m.

Biaya pagar Rp 150.000,00 per meter.

Ditanya: Berapa biaya yang diperlukan Pak Herman untuk membangun

pagar tersebut?

Penyelesaian:

Pagar mengelilingi kebun, maka cari keliling kebun. Kebun berbentuk

persegipanjang: K kebun = 2 × (p + l) = 2 × ( 120 m + 80 m)

= 2 × 200 m = 400m.

Karena biaya per meter pagar adalah Rp 150.000,00 maka biaya untuk

membuat pagar mengelilingi kebun adalah:

K kebun × Rp 150.000,00 = 400 m × Rp 150.000,00 = Rp 6.000.000,00.

Jadi biaya yang diperlukan Pak Herman untuk membangun pagar tersebut

adalah Rp 6.000.000,00.

4. Diketahui: K persegipanjang = 39 cm

Ditanya: Berapa keliling persegi?

Penyelesaian:

Misalkan panjang sisi persegi adalah s.

K persegipanjang = 39 cm.

K = 2 × (p + l) = 2 × (s + 2

s) = 2s + s = 3s

diperoleh 3s = 39 ↔ s = 13 cm

K persegi = 4 × s = 4 × 13 cm = 52 cm.

Jadi keliling persegi 52 cm.

s

s s

s

2

Page 166: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

152

Kunci Jawaban Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Pertemuan 3

Kegiatan Awal

1. a. ABCD berbentuk persegipanjang c. Panjangnya adalah AB dan CD

b. AB, BC, CD, dan AD disebut sisi d. Lebarnya adalah BC dan AD

2. a. EFGH berbentuk persegi b. EF, FG, GH, dan EH disebut sisi

3. a. Gambar di atas berbentuk persegipanjang c. Lebar = 4 satuan

b. Panjang = 7 satuan

4. a. Gambar di atas berbentuk persegi

b. Panjang sisi = 4 satuan

5. Luas bangun datar adalah daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi pada bangun datar tersebut.

Kegiatan Inti

A. Eksperimen

1.

Persegipanjang

Panjang

(satuan

panjang)

Lebar

(satuan

panjang)

Banyak

persegi

(satuan luas)

panjang × lebar

3

2

4

2

1

3

6

2

12

3 × 2 = 6

2 × 1 = 2

4 × 3 = 12

Perhatikan hasil pada kolom 4 dan kolom 5. Apakah hasilnya sama? ya.

Dengan memperhatikan hasil pada 3 persegipanjang di atas, lengkapi titik-titik berikut ini.

p

l

p × l

p × l

L = p × l 2. Model bangun yang terbentuk adalah persegi.

Unsur-unsur panjang dan lebar pada persegipanjang yang telah berubah

menjadi persegi kini disebut sebagai sisi. Jika luas persegipanjang adalah hasil

perkalian panjang dan lebar persegipanjang tersebut maka luas persegi adalah

hasil perkalian panjang sisi-sisi dari persegi tersebut.

3. L = s × s = s 2

Simpulan

1. Jika terdapat suatu persegipanjang dengan panjang p, lebar l, dan luas L,

maka rumus luas persegipanjang tersebut adalah L = p × l .

2. Jika terdapat suatu persegi dengan panjang sisi s dan luas L, maka rumus luas

persegi tersebut adalah L = s × s = s2.

p

l

Page 167: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

153

B. Latihan Soal 1. Diketahui: Lantai berbentuk persegipanjang, p = 9 m dan l = 6 m

Ubin berbentuk persegi, s = 30 cm.

Ditanya: Berapa banyak ubin yang dibutuhkan?

Penyelesaian: L lantai = p × l = 9 m × 6 m = 54 m

2 = 540.000 cm

2

L ubin = s2 = 30 cm × 30 cm = 900 cm

2

Banyak ubin = L lantai : L ubin = 540.000 cm2

: 900 cm2 = 600 buah

Jadi banyak ubin yang dibutuhkan adalah 600 buah.

2. Diketahui: K persegi = K persegipanjang, p persegipanjang 6 cm lebih dari

lebarnya, L persegipanjang = 112 cm2.

Ditanya: Berapakah luas persegi?

Penyelesaian: p = 6 cm + l; Keliling persegi = keliling persegipanjang artinya 4s = 2 (p + l);

4s = 2 (p + l) ↔ 4s = 2 (6 + l + l) ↔ 2s = 6 + 2 l ↔ s = 3 + l ↔ l = s - 3

L persegipanjang = p × l = (6 + s - 3) × (s - 3) = (s + 3) (s - 3) = s2 - 9;

Jika L persegipanjang 112 cm2

maka s2 - 9 = 112 ↔ s

2 = 121

Oleh karena rumus luas persegi dengan panjang sisi s adalah s2, maka s

2 =

121 merupakan luas persegi yang dicari.

Jadi luas persegi adalah 121 cm2.

3. Diketahui: Luas bidang datar ABIFGHJD 75 cm2.

Ditanya: Berapakah luas daerah yang diarsir?

Penyelesaian: L. ABCD = 8 cm × 8 cm = 64 cm

2;

L. EFGH = 6 cm × 6 cm = 36 cm2;

L. ABIFGHJD = 75 cm2.

Jika bidang persegi ABCD dan EFGH ditumpuk

maka terbentuk bidang datar ABIFGHJD.

Jika bidang ABCD berada di atas, maka

L. ABIFGHJD = L. ABCD + L. IFGHJC

= L. ABCD + (L. EFGH - L. EICJ)

75 cm2 = 64 cm

2 + (36 cm

2 - L. EICJ)

75 cm2 = 100 cm

2 - L. EICJ

L. EICJ = 100 cm2

- 75 cm2

= 25 cm2.

Jadi luas daerah yang diarsir adalah 25 cm2.

4. Diketahui: Persegi ABCD, AC = 24 cm

Ditanya: Berapa luas persegi ABCD?

Penyelesaian:

L ABCD = s2

AC2 = s

2 + s

2 = L ABCD + L ABCD = 24

2

2 L ABCD = 576

L ABCD = 576 : 2 = 288 cm2.

Jadi luas persegi ABCD = 288 cm2.

I

A B

E

D J C

F

H G

8 cm

6 cm

A B

C D

Page 168: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

154

Lampiran 22

LEMBAR TUGAS SISWA (LTS) 1

Selesaikan soal-soal berikut ini secara berkelompok dengan menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ! (Kerjakan pada buku catatan)

1. Gambarlah sebuah persegipanjang PQRS beserta diagonal-diagonalnya, dan

tunjukkan:

a. dua pasang sisi yang sejajar;

b. tiga pasang garis dengan panjang yang sama.

2. Dari gambar persegi ABCD di samping, tunjukkan:

a. tiga garis yang panjangnya sama dengan AB;

b. tiga garis yang panjangnya sama dengan DO;

c. empat sudut siku-siku dengan siku-siku di A, B, C, dan D;

d. empat sudut siku-siku dengan siku-siku di O.

3. Pada persegi PQRS, panjang diagonal PR = 15 cm dan panjang diagonal QS = (2x + 7)

cm. Tentukan nilai x !

4. Pada sebuah persegipanjang KLMN, panjang KL = 6 cm, MN = 3y cm, dan

∠LKN = 5no. Tentukan nilai y dan n !

5. Panjang setiap diagonal pada sebuah persegipanjang adalah (4x – 3) cm dan (2x + 7)

cm. Tentukan nilai x dan panjang diagonal-diagonal tersebut.

6. Diagonal-diagonal dari sebuah persegi ABCD berpotongan di O. ∠BAC = 3xo

dan ∠BOC = 4yo.

a. Gambar persegi ABCD; dan

b. tentukan nilai x dan y.

O

A B

C D

Page 169: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

155

LEMBAR TUGAS SISWA (LTS) 2

Selesaikan soal-soal berikut ini secara berkelompok dengan menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan !

1. Terdapat dua buah taman kota berbentuk persegi dan persegipanjang dengan

ukuran 24 m × 24 m dan 23 m × 19 m. Pada masing-masing tepi kedua taman

tersebut akan ditanami pohon dengan jarak antarpohon adalah 1,5 m. Berapa

banyak pohon yang diperlukan pada masing-masing taman tersebut?

Jawab:

1) Langkah pertama, pahami soal di atas, lakukan dengan mencari tahu hal-hal yang

diketahui dan ditanyakan !

Diketahui:

Taman berbentuk persegi: s = ... m

Taman berbentuk persegipanjang: p = ... m, l = ... m

Jarak antarpohon = ... m

Ditanya: Berapa ... ?

Berikutnya, buat perencanaan untuk menyelesaikan soal.

2) Perhatikan hal yang ditanyakan dari soal, pertanyaan dari soal di atas

merupakan suatu permasalahan yang berkaitan dengan apa? Jawab: * luas atau

keliling.

*(pilih salah satu)

3) Rumus apa saja yang berkaitan dengan hal yang ditanyakan?

Rumus … = …

4) Buatlah sketsa dari permasalahan, berkaitan dengan bentuk taman, letak pohon,

sehingga akan memperlihatkan hubungan antara yang diketahui dengan yang

ditanyakan.

Sketsa gambar:

Page 170: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

156

2. Sebatang kawat panjangnya 3,28 m. Kawat tersebut akan dibuat persegi dengan

ukuran sisinya 2,05 cm. Berapa persegi yang dapat dibuat?

Jawab:

Selanjutnya, laksanakan rencana yang sudah dibuat.

5) Perhatikan sketsa, lalu lakukan penyelesaian dari permasalahan.

Penyelesaian:

Karena pohon akan ditanam pada kedua tepi taman, maka kita harus mencari ...

dari masing-masing taman.

Tentukan keliling taman berbentuk persegi

K persegi = ... x s = ... x ... = ... m

Tentukan keliling taman berbentuk persegipanjang

K persegipanjang = 2 x ( p + ... ) = ... x ( ... + ... ) = ... m

Tentukan banyak pohon yang diperlukan pada taman berbentuk persegi

Banyak pohon = ... : jarak antarpohon

= ... : 1,5

= ... pohon

Tentukan banyak pohon yang diperlukan pada taman berbentuk persegipanjang

Banyak pohon = ... : jarak antarpohon

= ... : 1,5

= ... pohon

6) Selanjutnya, lakukan cek ulang. Lihat kembali kembali penyelesaian soal dari

awal. Yakinkan bahwa perhitungan sudah benar.

7) Langkah terakhir, tuliskan simpulan dengan menjawab pertanyaan yang ada di

soal.

Jadi …

1) Langkah pertama, pahami soal di atas, lakukan dengan mencari tahu hal-hal yang

diketahui dan ditanyakan !

Diketahui:

Panjang kawat = … m

s persegi = … m

Ditanya: Berapa ... ?

Page 171: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

157

Berikutnya, buat perencanaan untuk menyelesaikan soal.

2) Perhatikan hal yang ditanyakan dari soal, pertanyaan dari soal di atas merupakan

suatu permasalahan yang berkaitan dengan apa? Jawab: …

3) Rumus apa saja yang berkaitan dengan hal yang ditanyakan?

Rumus … = …

4) Bila perlu buatlah sketsa untuk memperjelas permasalahan, sehingga akan

memperlihatkan hubungan antara yang diketahui dengan yang ditanyakan.

Sketsa gambar:

Selanjutnya, laksanakan rencana yang sudah dibuat.

5) Perhatikan sketsa, lalu lakukan penyelesaian dari permasalahan.

Penyelesaian:

Karena yang digunakan untuk membuat persegi adalah sebuah kawat, maka cari

tahu terlebih dahulu panjang kawat yang diperlukan untuk membuat satu model

persegi. Panjang kawat untuk satu model persegi ini = … persegi.

Tentukan keliling model persegi

K persegi = ... x s = ... x ... = ... m

Setelah mengetahui panjang kawat yang diperlukan untuk membuat satu model

persegi, hitung banyaknya model persegi yang dapat dibuat dari kawat seluruhnya.

banyak persegi = panjang kawat : …

= … : … = … buah

6) Selanjutnya, lakukan cek ulang. Lihat kembali kembali penyelesaian soal dari

awal. Yakinkan bahwa perhitungan sudah benar.

7) Langkah terakhir, tuliskan simpulan dengan menjawab pertanyaan yang ada di

soal.

Jadi …

Page 172: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

158

3. Kebun Pak Herman berbentuk persegipanjang dengan ukuran panjang 120 m

dan lebar 80 m. Di sekeliling kebun akan dibangun pagar dengan biaya Rp

150.000,00 per meter. Berapa biaya yang diperlukan Pak Herman untuk

membangun pagar tersebut?

Jawab:

1) Langkah pertama, pahami soal di atas, lakukan dengan mencari tahu hal-

hal yang diketahui dan ditanyakan !

Diketahui: ...

Ditanya: ...

Berikutnya, buat perencanaan untuk menyelesaikan soal.

2) Perhatikan hal yang ditanyakan dari soal, pertanyaan dari soal di atas

merupakan suatu permasalahan yang berkaitan dengan apa? Jawab: …

3) Rumus apa saja yang berkaitan dengan hal yang ditanyakan?

Rumus … = …

4) Bila perlu buatlah sketsa untuk memperjelas permasalahan, sehingga akan

memperlihatkan hubungan antara yang diketahui dengan yang ditanyakan.

Sketsa gambar:

Selanjutnya, laksanakan rencana yang sudah dibuat.

5) Perhatikan sketsa, lalu lakukan penyelesaian dari permasalahan.

Penyelesaian:

Page 173: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

159

6) Selanjutnya, lakukan cek ulang. Lihat kembali kembali penyelesaian soal dari

awal. Yakinkan bahwa perhitungan sudah benar.

7) Langkah terakhir, tuliskan simpulan dengan menjawab pertanyaan yang ada

di soal.

Jadi …

4. Selembar kertas berbentuk persegi dilipat vertikal membentuk persegipanjang

dengan keliling persegipanjang adalah 39 cm. Tentukan keliling persegi

sebelum dilipat.

Jawab:

Diketahui : ...

Ditanya : ...

Penyelesaian :

...

Jadi ...

Page 174: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

160

LEMBAR TUGAS SISWA (LTS) 3

Selesaikan soal-soal berikut ini secara berkelompok dengan menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan !

1. Lantai sebuah ruangan berbentuk persegipanjang dengan ukuran 6 m x 9 m akan

dipasang ubin keramik dengan ukuran 30 cm x 30 cm. Berapa banyak ubin yang

dibutuhkan untuk menutupi permukaan lantai ruangan tersebut?

Jawab:

1) Langkah pertama, pahami soal di atas, lakukan dengan mencari tahu hal-hal

yang diketahui dan ditanyakan !

Diketahui: Lantai berbentuk persegipanjang, p = ... m dan l = ... m

Ubin berbentuk persegi, s = ... cm.

Ditanya: Berapa ... ?

Berikutnya, buat perencanaan untuk menyelesaikan soal.

2) Perhatikan hal yang ditanyakan dari soal, pertanyaan dari soal di atas

merupakan suatu permasalahan yang berkaitan dengan apa?

Jawab: …

3) Rumus apa saja yang berkaitan dengan hal yang ditanyakan?

Rumus … = …

4) Bila perlu buatlah sketsa untuk memperjelas permasalahan, sehingga

akan memperlihatkan hubungan antara yang diketahui dengan yang

ditanyakan.

Sketsa gambar:

Page 175: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

161

2. Keliling suatu persegi sama dengan keliling persegipanjang yang panjangnya

6 cm lebih dari lebarnya, dan luas persegipanjang adalah 112 cm2. Berapa

luas persegi tersebut?

Jawab:

Selanjutnya, laksanakan rencana yang sudah dibuat.

5) Perhatikan sketsa, lalu lakukan penyelesaian dari permasalahan.

Penyelesaian:

Karena ubin menutupi lantai, maka perlu dicari tahu luas lantai yang

dapat ditutupi oleh satu ubin dengan cara mencari luas satu ubin.

L ubin = ... 2 = ... cm = ... cm

2

Untuk mencari banyaknya ubin yang menutupi seluruh permukaan lantai,

maka perlu dicari luas lantai.

L lantai = p x ... = ... m x ... m = ... m2

*(Samakan satuan luas dari L lantai dengan L ubin)

Banyak ubin yang dibutuhkan = Luas lantai : Luas ...

= ... : ... = ... buah

6) Selanjutnya, lakukan cek ulang. Lihat kembali kembali penyelesaian soal

dari awal. Yakinkan bahwa perhitungan sudah benar.

7) Langkah terakhir, tuliskan simpulan dengan menjawab pertanyaan yang

ada di soal.

Jadi …

1) Langkah pertama, pahami soal di atas, lakukan dengan mencari tahu hal-

hal yang diketahui dan ditanyakan !

Diketahui:

Keliling persegi = keliling …

Panjang persegipanjang = … cm + lebar persegipanjang

Ubin berbentuk persegi, s = ... cm.

Luas persegipanjang = 112 cm2

Ditanya: Berapa ... ?

Page 176: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

162

Berikutnya, buat perencanaan untuk menyelesaikan soal.

2) Perhatikan hal yang ditanyakan dari soal, pertanyaan dari soal di atas

merupakan suatu permasalahan yang berkaitan dengan apa?

Jawab: …

3) Rumus apa saja yang berkaitan dengan hal yang ditanyakan?

Rumus … = …

4) Bila perlu buatlah sketsa untuk memperjelas permasalahan, sehingga

akan memperlihatkan hubungan antara yang diketahui dengan yang

ditanyakan.

Sketsa gambar:

Selanjutnya, laksanakan rencana yang sudah dibuat.

5) Perhatikan sketsa, lalu lakukan penyelesaian dari permasalahan.

Penyelesaian:

Keliling persegi = kelilng persegipanjang,

maka 4 x s = 2 x ( p + … )

Karena panjang (p) = 6 cm + lebar (l), maka p = 6 + l. Masukkan nilai p

ini ke persamaan keliling di atas, sehingga diperoleh

4 x s = 2 x ( (6 + l) + … )

= 2 x ( 6 + … )

= 12 + …

s = (12 + …) : 4 = …

diperoleh nilai s = … cm.

Rumus luas persegi = … x …

Sehingga luas persegi yang diperoleh adalah …

6) Selanjutnya, lakukan cek ulang. Lihat kembali kembali penyelesaian

soal dari awal. Yakinkan bahwa perhitungan sudah benar.

7) Langkah terakhir, tuliskan simpulan dengan menjawab pertanyaan yang

ada di soal.

Jadi …

Page 177: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

163

I

A B

E

D J C

F

H G

8 cm

6 cm

3. Gambar di samping adalah 2 persegi. Luas

bidang datar ABIFGHJD adalah 75 cm2.

Tentukan luas daerah yang diarsir.

Jawab:

1) Langkah pertama, pahami soal di atas, lakukan

dengan mencari tahu hal-hal yang diketahui

dan ditanyakan !

Diketahui: ...

Ditanya: ...

Berikutnya, buat perencanaan untuk menyelesaikan soal.

2) Perhatikan hal yang ditanyakan dari soal, pertanyaan dari soal di atas

merupakan suatu permasalahan yang berkaitan dengan apa? Jawab: …

3) Rumus apa saja yang berkaitan dengan hal yang ditanyakan?

Rumus … = …

Selanjutnya, laksanakan rencana yang sudah dibuat.

4) Perhatikan sketsa, lalu lakukan penyelesaian dari permasalahan.

Penyelesaian:

Page 178: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

164

5) Selanjutnya, lakukan cek ulang. Lihat kembali kembali penyelesaian soal

dari awal. Yakinkan bahwa perhitungan sudah benar.

6) Langkah terakhir, tuliskan simpulan dengan menjawab pertanyaan yang

ada di soal.

Jadi …

4. Sebuah persegi ABCD memiliki panjang

diagonal AC = 24 cm. Hitunglah luas daerah

persegi ABCD.

Jawab:

Diketahui: ...

Ditanya: ...

Penyelesaian:

...

Jadi ...

A B

C D

Page 179: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

165

Lampiran 23

KUNCI JAWABAN LTS 1

1. a. PQ // SR dan PS // QR;

b. PQ = SR; PS = QR; dan PR = QS.

2. a. BC, CD, dan AD;

b. AO, BO, dan CO;

c. ∠BAD, ∠ABC, ∠BCD, dan ∠CDA;

d. ∠AOB, ∠BOC, ∠COD, dan ∠AOD.

3. Diketahui: persegi PQRS; diagonal PR = 15 cm; diagonal QS = (2x + 7) cm

Ditanya: berapa nilai x?

Penyelesaian:

Karena panjang diagonal pada persegi adalah sama, maka QS = PR.

2x + 7 = 15

x = (15-7)/2 = 4

Jadi nilai x = 4 cm.

4. Diketahui: persegipanjang KLMN; KL = 6 cm; MN = 3y cm,

dan ∠LKN = 5no

Ditanya: berapa nilai y dan n?

Penyelesaian:

Karena panjang sisi berhadapan pada persegipanjang adalah sama,

maka MN = KL.

3y = 6, sehingga y = 2

Karena sudut pada persegipanjang adalah siku-siku maka ∠LKN = 5no = 90

o

n = 18o

Jadi nilai y = 2 cm dan n = 18o.

5. Diketahui: diagonal 1 = (4x - 3) cm; diagonal 2 = (2x + 7) cm,

Ditanya: berapa nilai x dan panjang diagonal 1 dan 2?

Penyelesaian:

Karena panjang diagonal pada persegi adalah sama, maka

diagonal 1 = diagonal 2

4x – 3 = 2x + 7, sehingga diperoleh x = 5

panjang diagonal 1= diagonal 2 = 2(5) + 7 = 17 cm

Jadi nilai x = 5 cm dan panjang diagonal 1 = diagonal 2 = 17 cm.

P Q

R S

Page 180: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

166

6. Diketahui: persegi ABCD; ∠BAC = 3xo dan ∠BOC = 4y

o

Ditanya: a. gambar persegi ABCD

b. berapa nilai x dan y ?

Penyelesaian:

a.

b. Karena diagonal-diagonal pada persegi membagi dua sudut dalam persegi

sama besar, maka ∠BAC = 3xo = 45

o, sehingga diperoleh x = 15

o

Karena diagonal-diagonal pada persegi berpotongan membentuk sudut

siku-siku, maka ∠BOC = 4yo = 90

o, sehingga diperoleh y = 22,5

o

Jadi nilai x = 15o dan y = 22,5

o.

O

A B

C D

3xo

4yo

Page 181: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

167

KUNCI JAWABAN LTS 2

1. Diketahui: Taman berbentuk persegi: s = 24 m

Taman berbentuk persegipanjang: p = 23 m, l = 19 m

Jarak antarpohon = 1,5 m.

Ditanya: Berapa pohon yang diperlukan pada masing-masing taman

tersebut?

Penyelesaian: Keliling taman berbentuk persegi = 4 × 24 m = 96 m;

keliling taman berbentuk persegipanjang = 2 × (23 m + 19 m)

= 2 × 42 m = 84m.

Karena jarak antarpohon adalah 1,5 m maka :

banyak pohon pada taman bentuk persegi = 96 m : 1,5 m = 64 pohon;

banyak pohon pada taman bentuk persegipanjang = 84 m : 1,5 m = 56 pohon.

Jadi banyak pohon yang diperlukan pada masing-masing taman adalah 64

pohon untuk taman berbentuk persegi dan 56 pohon untuk taman berbentuk

persegipanjang.

2. Diketahui: p kawat = 3,28 m; s persegi = 2,05 cm.

Ditanya: Berapakah persegi yang dapat dibuat?

Penyelesaian: Menentukan keliling persegi K = 4s :

Karena s = 2,05 cm. K persegi= 4s = 4 × 2,05 cm = 8,2 cm.

Karena p kawat = 3,28 m = 328 cm, maka banyak persegi yang dapat dibuat:

p kawat : Kpersegi = 328 cm : 8,2 cm = 40 buah.

Jadi banyak persegi yang dapat dibuat adalah 40 buah.

3. Diketahui: Kebun persegipanjang, p = 120 m dan l = 80 m.

Biaya pagar Rp 150.000,00 per meter.

Ditanya: Berapa biaya yang diperlukan Pak Herman untuk membangun

pagar tersebut?

Penyelesaian:

Pagar mengelilingi kebun, maka cari keliling kebun. Kebun berbentuk

persegipanjang: K kebun = 2 × (p + l) = 2 × ( 120 m + 80 m)

= 2 × 200 m = 400m.

Karena biaya per meter pagar adalah Rp 150.000,00 maka biaya untuk

membuat pagar mengelilingi kebun adalah:

K kebun × Rp 150.000,00 = 400 × Rp 150.000,00 = Rp 6.000.000,00.

Jadi biaya yang diperlukan Pak Herman untuk membangun pagar tersebut

adalah Rp 6.000.000,00.

Page 182: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

168

4. Diketahui: K persegipanjang = 39 cm

Ditanya: Berapa keliling persegi?

Penyelesaian:

Misalkan panjang sisi persegi adalah s.

K persegipanjang = 39 cm.

K = 2 × (p + l) = 2 × (s + 2

s) = 2s + s = 3s

diperoleh 3s = 39 ↔ s = 13 cm

K persegi = 4 × s = 4 × 13 cm = 52 cm.

Jadi keliling persegi 52 cm.

s

s s

s

2

Page 183: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

169

KUNCI JAWABAN LTS 3

1. Diketahui: Lantai berbentuk persegipanjang, p = 9 m dan l = 6 m

Ubin berbentuk persegi, s = 30 cm.

Ditanya: Berapa banyak ubin yang dibutuhkan?

Penyelesaian: L lantai = p × l = 9 m × 6 m = 54 m

2 = 540.000 cm

2

L ubin = s2 = 30 cm × 30 cm = 900 cm

2

Banyak ubin = L lantai : L ubin = 540.000 cm2

: 900 cm2 = 600 buah

Jadi banyak ubin yang dibutuhkan adalah 600 buah.

2. Diketahui: K persegi = K persegipanjang,

p persegipanjang 6 cm lebih dari lebarnya,

L persegipanjang = 112 cm2.

Ditanya: Berapakah luas persegi?

Penyelesaian: p = 6 cm + l; Keliling persegi = keliling persegipanjang artinya 4s = 2 (p + l);

4s = 2 (p + l) ↔ 4s = 2 (6 + l + l) ↔ 2s = 6 + 2 l ↔ s = 3 + l ↔ l = s - 3

L persegipanjang = p × l = (6 + s - 3) × (s - 3) = (s + 3) (s - 3) = s2 - 9;

Jika L persegipanjang 112 cm2

maka s2 - 9 = 112 ↔ s

2 = 121

Oleh karena rumus luas persegi dengan panjang sisi s adalah s2,

maka s2 = 121 merupakan luas persegi yang dicari.

Jadi luas persegi adalah 121 cm2.

3. Diketahui: Luas bidang datar ABIFGHJD 75 cm2.

Ditanya: Berapakah luas daerah yang diarsir?

Penyelesaian: L. ABCD = 8 cm × 8 cm = 64 cm

2;

L. EFGH = 6 cm × 6 cm = 36 cm2;

L. ABIFGHJD = 75 cm2.

Jika bidang persegi ABCD dan EFGH ditumpuk

maka terbentuk bidang datar ABIFGHJD.

Jika bidang ABCD berada di atas, maka

L. ABIFGHJD = L. ABCD + L. IFGHJC

= L. ABCD + (L. EFGH - L. EICJ)

75 cm2 = 64 cm

2 + (36 cm

2 - L. EICJ)

75 cm2 = 100 cm

2 - L. EICJ

L. EICJ = 100 cm2

- 75 cm2

= 25 cm2.

Jadi luas daerah yang diarsir adalah 25 cm2.

I

A B

E

D J C

F

H G

8 cm

6 cm

Page 184: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

170

4. Diketahui: Persegi ABCD, AC = 24 cm

Ditanya: Berapa luas persegi ABCD?

Penyelesaian:

L ABCD = s2

AC2 = s

2 + s

2 = L ABCD + L ABCD = 24

2

2 L ABCD = 576

L ABCD = 576 : 2 = 288 cm2.

Jadi luas persegi ABCD = 288 cm2.

A B

C D

Page 185: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

171

Lampiran 24

SOAL KUIS 1

Kerjakan soal-soal berikut ini secara individu. Alokasi waktu : 15 menit.

1. Sebuah taman berbentuk persegipanjang memiliki ukuran 9 m × 6 m.

Terdapat lampu taman di sekelilingnya dengan jarak setiap lampunya 3 m.

Berapa banyak lampu taman yang dibutuhkan?

2. Gambar di samping adalah sebuah persegipanjang

ABCD yang dibentuk dari tiga jenis persegi yang

berbeda ukurannya. Jika persegi yang paling kecil

berukuran 2,5 cm × 2,5 cm, tentukan panjang garis

yang dicetak tebal.

A B

C D

Page 186: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

172

No Kunci Jawaban Soal Kuis 1 Skor

1 Diketahui: Taman berbentuk persegipanjang,

p = 9 m dan l = 6 m;

jarak antarlampu = 3 m.

Ditanya: Berapa banyak lampu yang diperlukan untuk

mengelilingi taman?

Penyelesaian:

Taman berbentuk persegipanjang, maka K = 2 × (p + l)

K taman = 2 × ( 9 m + 6 m) = 2 × 15 m = 30 m.

Lampu mengelilingi taman dan berjarak antarlampu 3 m maka:

banyak lampu = K taman : jarak antarlampu

= 30 m : 3 m = 10 buah.

Jadi banyak lampu yang diperlukan adalah 10 buah.

5

2 Diketahui: 3 persegi: kecil, sedang, dan besar;

ukuran persegi kecil = 2,5 cm × 2,5 cm.

Ditanya: Berapa panjang garis tebal pada gambar?

Penyelesaian:

Panjang sisi = s;

s persegi kecil = 2,5 cm

s persegi sedang = 2 × s persegi kecil

= 2 × 2,5 cm = 5 cm

s persegi besar = 3 × s persegi kecil

= 3 × 2,5 cm = 7,5 cm

Panjang garis tebal (p):

p = (5× s persegi kecil) + (5× s persegi sedang) + (2 × s persegi

besar)

= (5 × 2,5 cm) + (5 × 5 cm) + (2 × 7,5 cm)

= 12,5 cm + 25 cm + 15 cm = 42,5 cm.

Jadi panjang garis tebal pada gambar adalah 42,5 cm.

5

Skor total 10

Nilai = Skor total × 10 = 100

A B

C D

Page 187: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

173

SOAL KUIS 2

Kerjakan soal-soal berikut ini secara individu. Alokasi waktu : 15 menit.

1. Keliling gambar di samping 1,4 m.

Perbandingan panjang dan lebarnya 4 : 3.

Tentukan luas ABCD.

2. Lantai ruang tamu berbentuk persegi dengan ukuran 9 m × 9 m. Lantai

tersebut akan dipasang ubin keramik dengan ukuran 30 cm × 30 cm. Satu

kardus keramik berisi 10 ubin harganya Rp 45.000,00. Berapakah biaya yang

dikeluarkan untuk membeli ubin keramik agar seluruh lantai tertutupi ubin?

A B

C D

Page 188: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

174

No Kunci Jawaban Soal Kuis 2 Skor

1 Diketahui: K.ABCD = 1,4 m, p : l = 4 : 3

Ditanya: Berapa luas ABCD?

Penyelesaian:

Misalkan p = 4x dan l = 3x.

K ABCD = 2 × (p + l) = 2 × (4x + 3x) = 14x

K ABCD = 14 x = 1,4 m ↔ x = 0,1 m.

diperoleh p = 4x = 4 (0,1) = 0,4 m

l = 3x = 3(0,1) = 0,3 m

L ABCD = p × l = 0,4 m × 0,3 m = 0,12 m2.

Jadi luas ABCD adalah 0,12 m2.

5

2 Diketahui: Lantai bentuk persegi 9 m × 9 m;

ubin keramik 30 cm × 30 cm;

satu kardus keramik berisi 10 ubin harganya Rp 45.000,00.

Ditanya: Berapakah biaya yang dikeluarkan untuk membeli

ubin keramik agar seluruh lantai tertutupi ubin?

Penyelesaian:

Rumus luas persegi = s2.

Luas lantai = 9 m × 9 m = 81 m2

= 810.000 cm2;

Luas ubin = 30 cm × 30 cm = 900 cm2;

Banyak ubin = 810000 cm2

: 900 cm2

= 900 ubin;

Banyak kardus ubin = 900 ubin : 10 ubin = 90 buah;

Biaya pembelian ubin = 90 buah × 45.000

= 4.050.000

Jadi biaya yang dikeluarkan untuk membeli ubin keramik agar

seluruh lantai tertutupi ubin adalah Rp 4.050.000,00.

5

Skor total 10

Nilai = Skor total × 10 = 100

Page 189: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

175

Lampiran 25

Kisi - kisi Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Blora

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Keliling dan Luas Persegipanjang dan Persegi

Kelas/Semester : VII/Genap

Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

Pertemuan ke- : 4

Jumlah soal : 4 butir soal

Standar Kompetensi :

6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya

Kompetensi Dasar Indikator Bentuk

Soal

Nomor

Soal

6.3 Menghitung keliling

dan luas bangun

segiempat serta

menggunakannya

dalam pemecahan

masalah

6.3.1 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

keliling persegipanjang dan

persegi

Uraian 1, 4

6.3.2 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan luas

persegipanjang dan persegi

Uraian 2

6.3.3 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

keliling dan luas

persegipanjang dan persegi

Uraian 3

Page 190: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

176

Lampiran 26

Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Mata Pelajaran : Matematika (Waktu: 80 menit)

Kelas : VII

Pokok Bahasan : Keliling dan Luas Persegipanjang dan Persegi

Kerjakan soal-soal di bawah dengan benar disertai langkah-langkah yang jelas.

1. Perhatikan gambar di samping !

Persegipanjang ABCD memiliki perbandingan panjang

dan lebar 5 : 2 dengan ukuran kelilingnya 28 m, dan

persegi EFGH kelilingnya 20 m. Jika luas bidang datar

ABPFGQCD adalah 50 m2 maka luas daerah EPQH adalah ...

2. Diketahui ABCD adalah persegi dengan panjang

sisi 6 cm. Persegi DGOH dan BEOF adalah 2

persegi dengan perbandingan luasnya 1 : 4. Luas

DGOH adalah 4 cm2. Berapakah luas daerah yang

diarsir?

3. Keliling suatu persegi sama dengan keliling suatu persegipanjang. Luas

persegipanjang 624 cm2 dan lebar persegipanjang 24 cm. Tentukan luas persegi

tersebut.

4. Sebuah persegipanjang dibagi menjadi empat

bagian seperti gambar disamping. Masing-

masing bagian diberi nama I, II, III, dan IV.

Tentukan keliling persegipanjang IV jika:

keliling persegipanjang I = 2 meter;

keliling persegipanjang II = 3 meter;

keliling persegipanjang III = 5 meter.

# Selamat Mengerjakan #

A B

C D

E

F

G

H

P

Q

A B

C D

E

F

G

H O O

I

III

II

IV

Page 191: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

177

Lampiran 27

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

No. Kunci Jawaban Skor

1 Diketahui: p ABCD : l ABCD = 5 : 2; K ABCD = 28 m

K EFGH = 20 m, L ABPFGQCD = 50 m2

Ditanya: Berapakah luas EPQH ?

Penyelesaian:

Misalkan p ABCD = 5x dan l ABCD = 2x.

K ABCD = 2 × (p + l) = 2 × (5x + 2x) = 28 ↔ x = 2

p ABCD = 5x = 5 (2) = 10 m dan l ABCD = 2x = 2 (2) = 4 m

L ABCD = p ABCD × l ABCD = 10 m × 4 m = 40 m2

L PFGQ = L ABPFGQD - L ABCD = 50 m2

- 40 m2

= 10 m2

K EFGH = 4 × s = 20 ↔ s = 5 m

L EFGH = s × s = 5× 5 = 25 m2

L EPQH = L EFGH - L PFGQ = 25 m2 - 10 m

2 = 15 m

2.

Jadi luas daerah EPQH adalah 15 m2.

5

2 Diketahui: s ABCD = 6 cm, L.DGOH : L.BEOF = 1 : 4. L.DGOH = 4 cm2.

Ditanya: Berapakah luas daerah yang berwarna gelap?

Penyelesaian:

L. ABCD = s × s = 6 cm × 6 cm = 36 cm2

Karena L. DGOH = 4 cm2

maka L. BEOF = 4 × L. DGOH = 4 × 4 = 16 cm2

Karena p AEOH = p CFOG dan l AEOH = l CFOG

maka L. AEOH = L. CFOG

Karena luas daerah yang berwarna gelap merupakan setengah dari luas

AEOH dan setengah luas CFOG, maka sama artinya jumlah luas daerah

yang berwarna gelap adalah sama dengan luas AEOH atau luas CFOG.

L. AEOH + L. CFOG = L. ABCD - (L. DGOH + L. BEOF)

2 × L. AEOH = L. ABCD - (L. DGOH + L. BEOF)

= 36 cm2

- (4 cm2 + 16 cm

2) = 16 cm

2

L. AEOH = 16 cm

2 : 2 = 8 cm

2

Luas daerah yang gelap = L. AEOH = L. CFOG = 8 cm2.

Jadi luas yang berwarna gelap adalah 8 cm2.

5

A B

C D

E

F

G

H O O

Page 192: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

178

3 Diketahui: Kpersegi = Kpersegipanjang.

Lpersegipanjang = 624 cm2, l persegipanjang 24 cm.

Ditanya: Berapakah luas persegi?

Penyelesaian:

Lpersegipanjang = p × l = p × 24 cm = 624 cm2

diperoleh p = 624 cm2 : 24 cm = 26 cm

Kpersegipanjang = 2 × (p + l) = 2× (26 + 24) = 2×50 =100 cm

Karena Kpersegipanjang = Kpersegi, maka Kpersegi = 100 cm

Kpersegi = 4 × s = 100, diperoleh s = 25 cm

Lpersegi = s2 = 25

2 = 625 cm

2.

Jadi luas persegi adalah 625 cm2.

5

4 Diketahui: K persegipanjang I = 2 meter,

K persegipanjang II = 3 meter, dan

K persegipanjang III = 5 meter.

Ditanya: Berapa keliling persegipanjang IV?

Penyelesaian: Berdasarkan gambar, misalkan panjang sisi-sisinya a, b, c, dan d :

Rumus keliling (K) persegipanjang dengan panjang p dan lebar l adalah:

K = 2 × (p + l).

K persegipanjang I = 2 × (p + l) = 2 × (a + d) = 2a + 2d = 2 m...(1)

K persegipanjang II = 2 × (p + l) = 2 × (b + d) = 2b + 2d = 3 m...(2)

K persegipanjang III = 2 × (p + l) = 2 × (a + c) = 2a + 2c = 5 m...(3)

K persegipanjang IV = 2 × (p + l) = 2 × (b + c) = 2b + 2c...(4)

Eliminasi (1) dan (2):

2a + 2d = 2

2b + 2d = 3

2a - 2b = -1 ↔ 2a = 2b - 1 ..........(5)

Substitui (5) ke (3): 2a + 2c = 5 ↔ (2b - 1) + 2c = 5 ↔ 2b + 2c = 6... (6)

Perhatikan (4) dan (6).

K persegipanjang IV = 2b + 2c = 6.

Jadi keliling persegipanjang IV adalah 6 m.

5

Skor Total 20

Nilai = Skor Total × 5 = 100

I

III

II

IV

a b

c

d

I

III

II

IV

Page 193: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

179

Lampiran 28

PEDOMAN PENSKORAN TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Skor Memahami

Masalah

Merencanakan

Penyelesaian

Melaksanakan

Rencana

Mengecek

Kembali

1 Siswa salah

menginterpretasikan/

tidak memahami

soal/ tidak ada

jawaban

Siswa tidak

tahu strategi

yang harus

digunakan

Siswa mencoba

beberapa hal

tetapi tidak

menghasilkan

apa-apa

Tidak ada hasil

3 Siswa mengetahui

tentang

permasalahannya,

tetapi siswa

kesulitan dalam

menjelaskannya

Strategi siswa

sepertinya

bekerja pada

bagian awal,

tetapi tidak

sesuai untuk

keseluruhan

masalah

Siswa

mempunyai

penyelesaian

tetapi masih

mengalami

kesulitan pada

bagian tertentu

Siswa

mengecek

penyelesaiannya

dan sepertinya

penyelesaiannya

sesuai dengan

permasalahan

5 Siswa mengetahui

apa yang harus

dilakukan untuk

menyelesaikan

masalah dan siswa

mengetahui operasi

matematika yang

digunakan

Siswa

mempunyai

lebih dari satu

strategi untuk

menyelesaikan

masalah

tersebut

Siswa

mengikuti

strateginya dari

awal sampai

akhir dan

strategi yang

muncul dari

siswa lebih

mudah

dipahami dan

diikuti

Siswa

mengecek untuk

meyakinkan

apakah

penyelesaiannya

sesuai dengan

masalahnya

Guskey, T.R. & R.J. Marzano. 2001. Scoring Rubrics in the Classroom. California: Crown Press.

Page 194: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

180

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Mata Pelajaran : Matematika Pertemuan ke- : ... Kelas : ...

Materi : ... Praktikan : ...

Petunjuk Pengisian : Berilah tanda cek (√) pada isian yang sesuai.

No. Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4 5

I. Kegiatan Awal

1 Guru membuka pelajaran dengan salam, menanyakan kabar siswa, dan

mengecek kehadiran

2 Guru mempersiapkan alat dan media pembelajaran

3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran yang dipakai

Tahap Engage

4 Guru memberikan apersepsi, permasalahan yang menarik minat siswa dan

memberikan motivasi siswa terhadap materi yang akan diajarkan

5 Guru memberi kesempatan pada siswa untuk mengemukakan pendapat awal

tentang permasalahan, dan memberikan contoh permasalahan lain

6 Guru mengkondisikan siswa untuk melakukan diskusi

II. Kegiatan Inti

Tahap Explore

7 Guru membagikan LKS dan alat peraga untuk digunakan berdiskusi

8 Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan

Tahap Explain

9 Guru memprsilakan salah satu kelompok menuliskan rumus temuan mereka di

depan kelas dan memberi penjelasan jika ada pertanyaan

10 Guru mempersilakan kelompok lain untuk menanggapi dan bertanya

11 Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan tentang hasil temuan siswa

dengan penjelasan siswa sebagai dasar diskusi

Tahap Elaborate/Extend

12 Guru meminta siswa untuk menyelesaikan soal-soal latihan secara berkelompok

13 Guru memberikan bimbingan saat siswa berdiskusi

14 Guru meminta siswa menuliskan jawaban pekerjaan mereka di papan tulis untuk

soal-soal yang dianggap sulit, siswa lain dapat memberi tanggapan

15 Guru memberikan penjelasan apabila diperlukan

Tahap Evaluate

16 Guru membagikan soal kuis pada siswa untuk dikerjakan secara individu

17 Guru mengkondisikan agar pengerjaan kuis berjalan dengan baik

III. Kegiatan Penutup

18 Guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan,

siswa juga dapat menanyakan hal yang belum jelas

19 Guru menyampaikan informasi tentang materi yang akan disampaikan pada

pertemuan berikutnya dan meminta siswa untuk mempelajarinya

20 Guru menutup pelajaran

Skor Total

= …

Persentase =skor total

skor maksimum× 100%

=…

100× 100%

= ⋯

Pedoman Penskoran Kriteria Penilaian Aktivitas Guru

Skor 1 : tidak memadai/tidak pernah/tidak ada Persentase aktivitas guru ≤ 25 % : kurang baik

Skor 2 : kurang memadai / jarang / kurang baik 25% < Persentase aktivitas guru ≤ 50 % : cukup baik

Skor 3 : cukup memadai/kadang-kadang/cukup baik 50% < Persentase aktivitas guru ≤ 75 % : baik

Skor 4 : memadai/sering/baik Persentase aktivitas guru > 75 % : sangat baik

Skor 5 : sangat memadai/selalu/sangat baik

Blora, … 2013

Pengamat,

Guru Mata Pelajaran Matematika

Nur Insa, S.Pd.

Lampiran 29

Page 195: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

181

Lampiran 30

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Mata Pelajaran : Matematika Pertemuan ke- : ...

Kelas : ... Praktikan : ...

Materi : …

Petunjuk Pengisian : Berilah tanda cek (√) pada isian yang sesuai.

No. Indikator Aktivitas Siswa Skor

1 2 3 4 5

1 Antusias mengikuti pelajaran

2 Semangat siswa dalam belajar

3 Perhatian saat pelajaran berlangsung

4 Perhatian saat guru menerangkan

5 Bertanya pada guru

6 Menjawab pertanyaan guru

7 Keaktifan dalam menyelesaikan soal latihan

8 Keaktifan mengerjakan soal di papan tulis

9 Minat demostrasi di depan kelas

10 Mengamati hasil penyelesaian soal teman

Skor Total

= …

Persentase =skor total

skor maksimum

× 100%

=…

50× 100%

= ⋯

Pedoman Penskoran Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa

Skor 1 : tidak baik/tidak aktif Persentase aktivitas siswa ≤ 25 % : kurang baik

Skor 2 : kurang baik/kurang aktif 25% < Persentase aktivitas siswa ≤ 50 %: cukup baik

Skor 3 : cukup baik/cukup aktif 50% < Persentase aktivitas siswa ≤ 75 %: baik

Skor 4 : baik/aktif Persentase aktivitas siswa > 75 % : sangat baik

Skor 5 : sangat baik/sangat aktif

Blora, … 2013

Pengamat,

___________________

Page 196: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

182

Lampiran 31

ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN

Nama: …

Tujuan: Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran kimia dengan

model pembelajaran Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri

Berilah tanda cek (√) pada pilihan yang sesuai.

No. Pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1 Kesan saya selama mengikuti pambelajaran matematika

dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E

Berbasis Inkuiri adalah sangat menyenangkan

2 Saya merasa lebih aktif selama pembelajaran dengan model

pembelajaran Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri

dibandingkan dengan metode pembelajaran sebelumnya

3 Menurut saya pembelajaran dengan Learning Cycle 5E

Berbasis Inkuiri terkesan sangat menarik dengan adanya

penggunaan alat peraga dan LKS

4 Saya memperoleh pengetahuan lebih jelas selama

pembelajaran dengan Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri

karena pengetahuan itu saya temukan sendiri melalui aktivitas

pada LKS dan penggunaan alat peraga

5 Saya merasa lebih terlatih dalam menjawab soal-soal atau

permasalahan tentang materi karena pola berpikir untuk

menjawab pertanyaan sudah disusun dengan jelas pada LKS

6 Selama pembelajaran dengan Learning Cycle 5E Berbasis

Inkuiri, saya merasa lebih dapat mengkomunikasikan

pendapat saya kepada teman-teman saat diskusi kelompok

7 Selama berdiskusi dalam kelompok, saya mendapat

pengetahuan baru dari teman-teman sekelompok dan tahu

bagaimana pola berpikir mereka

8 Pada akhir pembelajaran, saya lebih dapat membuat

kesimpulan tentang materi yang saya pelajari

Keterangan:

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

Page 197: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

183

Lampiran 32

HASIL ANALISIS OBSERVASI AKTIVITAS GURU

No. Aspek yang diamati

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

Skor Skor Skor

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

I. Kegiatan Awal

1

Guru membuka pelajaran dengan

salam, menanyakan kabar siswa,

dan mengecek kehadiran

4

5 5

2 Guru mempersiapkan alat dan media

pembelajaran 5 5 5

3

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan model

pembelajaran yang dipakai

4

4

4

Tahap Engage

4

Guru memberikan apersepsi,

permasalahan yang menarik minat

siswa dan memberikan motivasi

siswa terhadap materi yang akan

diajarkan

4

4

4

5

Guru memberi kesempatan pada

siswa untuk mengemukakan

pendapat awal tentang

permasalahan, dan memberikan

contoh permasalahan lain

4 4

4

6 Guru mengkondisikan siswa untuk

melakukan diskusi 4

4

5

II. Kegiatan Inti

Tahap Explore

7 Guru membagikan LKS dan alat

peraga untuk digunakan berdiskusi 4

5 5

8 Guru membimbing siswa yang

mengalami kesulitan 4

5 5

Tahap Explain

9

Guru memprsilakan salah satu

kelompok menuliskan rumus

temuan mereka di depan kelas dan

memberi penjelasan jika ada

pertanyaan

4

4 4

10 Guru mempersilakan kelompok lain

untuk menanggapi dan bertanya 4 4 4

11

Guru memberikan umpan balik

positif dan penguatan tentang hasil

temuan siswa dengan penjelasan

siswa sebagai dasar diskusi

4 4

4

Tahap Elaborate/Extend

12

Guru meminta siswa untuk

menyelesaikan soal-soal latihan

secara berkelompok

4

4

4

Page 198: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

184

13 Guru memberikan bimbingan saat

siswa berdiskusi 4 4

4

14

Guru meminta siswa menuliskan

jawaban pekerjaan mereka di papan

tulis untuk soal-soal yang dianggap

sulit, siswa lain dapat memberi

tanggapan

4

4

4

15 Guru memberikan penjelasan

apabila diperlukan 4

4

4

Tahap Evaluate

16

Guru membagikan soal kuis pada

siswa untuk dikerjakan secara

individu

4

4

4

17

Guru mengkondisikan agar

pengerjaan kuis berjalan dengan

baik

4 4 4

III. Kegiatan Penutup

18

Guru membimbing siswa

menyimpulkan pembelajaran yang

telah dilakukan, siswa juga dapat

menanyakan hal yang belum jelas

5

5 5

19

Guru menyampaikan informasi

tentang materi yang akan

disampaikan pada pertemuan

berikutnya dan meminta siswa untuk

mempelajarinya

4

4 4

20 Guru menutup pelajaran 4

4

4

Skor Total 0 0 0 72 10 0 0 0 60 25 0 0 0 56 30

82 85 86

Persentase keaktifan tiap pertemuan 82% 85% 86%

Kriteria penilaian baik baik baik

Page 199: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

185

HASIL ANALISIS OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

No Indikator Aktivitas Siswa

Pengamat Guru Mata Pelajaran

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

Skor Skor Skor

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Antusias mengikuti pelajaran 5 5 5

2 Semangat siswa dalam belajar 4 5 5

3 Perhatian saat pelajaran berlangsung 4 4 4

4 Perhatian saat guru menerangkan 4 4 5

5 Bertanya pada guru 3 3 3

6 Menjawab pertanyaan guru 3 4 3

7 Keaktifan dalam menyelesaikan soal

latihan 4 4 4

8 Keaktifan mengerjakan soal di papan tulis 4 5 5

9 Minat demostrasi di depan kelas 3 3 3

10 Mengamati hasil penyelesaian soal teman 4 5 5

Skor Total 0 0 9

2

4 5 0 0 6

1

6 20 0 0 9 8

2

5

38 42 42

Persentase keaktifan tiap pertemuan 76% 84% 84%

Kriteria penilaian baik baik baik

Lam

piran

33

185

Page 200: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

186

Lampiran 34

HASIL ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA

No. Nama Siswa Kode Pernyataan ke- Skor

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Abiola Rio Perdana E-1 3 3 3 2 2 3 3 3 22

2 Ahmad Efendi E-2 3 4 4 3 3 4 4 3 28

3 Ahmad Nur Hidayanto E-3 3 3 3 3 2 3 2 3 22

4 Anisa Budi Rahayu E-4 4 4 4 3 3 3 3 3 27

5 Daniel Herviano Surya M. E-5 4 3 4 4 3 3 3 3 27

6 Dany Hasta Putra Wibawa E-6 3 4 3 4 3 4 2 3 26

7 Della Nirwana Agustin E-7 4 4 4 3 4 3 3 4 29

8 Ega Pradana E-8 3 3 3 3 3 3 3 3 24

9 Feriani E-9 4 4 4 4 4 4 3 3 30

10 Galuh Asti Nur Arayani E-10 3 3 3 3 3 2 2 3 22

11 Lenia Fiesta Y. E-11 4 4 4 3 3 4 3 4 29

12 Linda Rosita Dyah Ayu E-12 3 3 3 4 4 3 3 3 26

13 Listiyo H. Kusuma E-13 4 4 4 4 3 3 3 3 28

14 M. Havid S. David E-14 3 3 3 3 2 3 3 3 23

15 Muhamad Ridho Fajri E-15 3 3 3 3 3 3 4 3 25

16 Muhammad Aziz Maulana E-16 4 4 3 3 2 3 2 3 24

17 Muhammad Arif Setiawan E-17 4 4 4 3 3 3 4 3 28

18 Muhammad Ridwan E-18 3 3 3 4 3 4 3 3 26

19 M. Saifurdinan Aldiansyah E-19 3 3 3 3 3 3 3 3 24

20 Noval Angga Setyawan E-20 4 4 4 3 3 3 4 3 28

21 Noverio Pratama H. E-21 3 3 3 3 3 2 3 3 23

22 Nur Qori’ah E-22 3 3 3 3 3 3 3 3 24

23 Prima Septiana E-23 3 3 3 3 3 2 3 3 23

24 Putri Dewi Nur Hapsari E-24 4 4 4 4 4 3 4 3 30

25 Risky Deniati Rahayu E-25 4 4 4 3 4 4 4 4 31

26 Rulfah Liana E-26 3 2 3 3 2 2 3 3 21

27 Saiful Aldy E-27 4 4 3 3 4 3 3 3 27

28 Silvia Atiqotun Nadya E-28 4 3 3 4 3 3 3 4 27

29 Siti Nenita E-29 4 4 4 3 4 4 4 4 31

30 Teguh Riski Saputra E-30 3 3 3 3 3 2 3 3 23

31 Tiara Naqsya N. E-31 3 3 3 3 2 2 3 3 22

32 Tristia Budi E-32 3 3 3 3 2 3 2 3 22

33 Unggul Yudha Wibowo E-33 4 4 4 3 3 3 4 3 28

34 Wahyudi Riyanto E-34 3 2 3 3 2 2 3 3 21

35 Yosa Cahya M. E-35 4 3 4 4 4 3 3 3 28

Skor total 899

Skor maksimum 1120

Persentase persetujuan 80.27%

Page 201: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

187

Lampiran 35

CONTOH HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Page 202: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

188

Lampiran 36

CONTOH HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Page 203: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

189

Lampiran 37

CONTOH JAWABAN ANGKET TANGGAPAN SISWA

Page 204: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

190

Lampiran 38

HASIL TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

KELOMPOK EKSPERIMEN

No. Nama Siswa Kode Soal

Skor Nilai 1 2 3 4

1 Abiola Rio Perdana E-1 5 5 5 1 16 80

2 Ahmad Efendi E-2 3 5 5 1 14 70

3 Ahmad Nur Hidayanto E-3 5 5 5 0 15 75

4 Anisa Budi Rahayu E-4 5 5 5 3 18 90

5 Daniel Herviano Surya M. E-5 5 5 5 0 15 75

6 Dany Hasta Putra Wibawa E-6 5 5 5 3 18 90

7 Della Nirwana Agustin E-7 5 5 5 3 18 90

8 Ega Pradana E-8 3 5 5 1 14 70

9 Feriani E-9 5 5 5 3 18 90

10 Galuh Asti Nur Arayani E-10 5 5 5 3 18 90

11 Lenia Fiesta Y. E-11 5 5 5 1 16 80

12 Linda Rosita Dyah Ayu E-12 3 5 5 1 14 70

13 Listiyo H. Kusuma E-13 5 5 5 1 16 80

14 M. Havid S. David E-14 3 5 5 1 14 70

15 Muhamad Ridho Fajri E-15 5 5 5 1 16 80

16 Muhammad Aziz Maulana E-16 5 5 5 0 15 75

17 Muhammad Arif Setiawan E-17 3 5 5 1 14 70

18 Muhammad Ridwan E-18 5 5 5 1 16 80

19 M. Saifurdinan Aldiansyah E-19 5 5 5 0 15 75

20 Noval Angga Setyawan E-20 3 3 5 3 14 70

21 Noverio Pratama H. E-21 5 5 5 0 15 75

22 Nur Qori’ah E-22 5 5 5 1 16 80

23 Prima Septiana E-23 5 5 5 0 15 75

24 Putri Dewi Nur Hapsari E-24 5 5 5 3 18 90

25 Risky Deniati Rahayu E-25 5 5 5 3 18 90

26 Rulfah Liana E-26 5 5 5 0 15 75

27 Saiful Aldy E-27 5 5 5 1 16 80

28 Silvia Atiqotun Nadya E-28 5 5 5 3 18 90

29 Siti Nenita E-29 5 5 5 3 18 90

30 Teguh Riski Saputra E-30 3 3 5 3 14 70

31 Tiara Naqsya N. E-31 5 5 5 1 16 80

32 Tristia Budi E-32 3 5 5 1 14 70

33 Unggul Yudha Wibowo E-33 5 5 5 0 15 75

34 Wahyudi Riyanto E-34 3 3 5 0 11 55

35 Yosa Cahya M. E-35 5 5 5 0 15 75

N 35

Nilai maksimum 90

Nilai minimum 55

Rata-rata 78.29

Rentang 35

log N 1.54

Banyak kelas 6.10

7

Panjang kelas 5.00

5

Page 205: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

191

HASIL TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

KELOMPOK KONTROL

No. Nama Siswa Kode Soal

Skor Nilai 1 2 3 4

1 A. Fathur Reza Muqodam K-1 5 5 5 3 18 90

2 Ahmad Syaimuri K-2 3 5 5 1 14 70

3 Argo Wicaksono K-3 5 5 5 0 15 75

4 Arif Dwi Budiawan K-4 5 5 5 3 18 90

5 Arlita Rahma Primadani K-5 5 5 5 0 15 75

6 Bima Bagus Galystan K-6 3 3 5 1 12 60

7 Devi Purwatiningsih K-7 5 5 5 1 16 80

8 Dicha Sandy Bonggo Pribadi K-8 3 5 5 1 14 70

9 Eva Fatwa K-9 5 5 5 0 15 75

10 Fitria Egi Saputri K-10 5 5 5 1 16 80

11 Haidar Yudha Prasetyo K-11 3 5 5 0 13 65

12 Imam Muktamar K-12 5 5 5 1 16 80

13 Indah Aprilia Khoiruningtyas K-13 3 5 5 1 14 70

14 Jefri Ananta Prasetya K-14 5 5 5 3 18 90

15 Meydita Sulistyo Widyawati K-15 5 5 5 0 15 75

16 Mohammad Khoirul Huda K-16 3 5 5 1 14 70

17 Muhammad Wahyu Budi P. K-17 5 5 5 0 15 75

18 Nia Permatasari K-18 3 5 5 1 14 70

19 Niken Mira Febriyanti K-19 5 5 5 3 18 90

20 Nyala Surya Kusuma K-20 3 5 5 0 13 65

21 Okvitasari K-21 5 5 5 3 18 90

22 Ponco Yulianto K-22 5 5 5 1 16 80

23 Rinando Lesmavianto K-23 3 3 5 0 11 55

24 Rivaldi Marlin K-24 3 3 5 1 12 60

25 Rizka Widya Saputri K-25 3 5 5 1 14 70

26 Satriyo Bagus Arjuno K-26 3 5 5 0 13 65

27 Satriyo Yudho Bowo Prakoso K-27 3 5 5 0 13 65

28 Septiana Eka Hariyani K-28 5 5 5 1 16 80

29 Sony Setiawan K-29 5 5 5 0 15 75

30 Sri Hartati Setyani K-30 3 3 5 0 11 55

31 Syahrul Wisna Shalsafa K-31 5 5 5 1 16 80

32 Titin Rahayu K-32 5 5 5 1 16 80

33 Wahyu Nur Rosita K-33 3 3 5 1 12 60

34 Yangga Yola Aryanti K-34 5 5 5 0 15 75

35 Zahrotul Mukhoyyaroh K-35 5 5 5 0 15 75

N 35

Nilai maksimum 90

Nilai minimum 55

Rata-rata 73.71

Rentang 35

log N 1.54

Banyak kelas 6.10

6

Panjang kelas 5.83

6

Page 206: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

192

Lampiran 39

UJI NORMALITAS TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

KELOMPOK EKSPERIMEN

Hipotesis:

H0 : data berdistribusi normal

H1 : data tidak berdistribusi normal

Rumus yang digunakan:

k

i i

ii

E

EO

1

2

2

s2 =

1

)( 2

n

xxf ii dan z =

s

xxi

Kriteria pengujian:

H0 diterima jika 2

hitung < 2

)3(),1( k dengan dk = k - 3 dan α = 5%.

Pengujian hipotesis:

No. interval fi xi fixi xi - rata2 (xi - rata2)2 fi (xi - rata2)

2

1 55-60 1 57.5 57.5 -20.786 432.046 432.046

2 61-66 0 63.5 0 -14.786 218.617 0.000

3 67-72 6 69.5 417 -8.786 77.189 463.133

4 73-78 9 75.5 679.5 -2.786 7.760 69.842

5 79-84 10 81.5 815 3.214 10.332 103.316

6 85-90 9 87.5 787.5 9.214 84.903 764.128

Jumlah 35 2756.5 1832.464

Rata-rata 78.29

Varians 53.90

Simpangan baku 7.34

No. batas

kelas

z untuk

batas kelas luas z

luas

integral E O O – E

(O -

E)^2

(𝐎𝐢 − 𝐄𝐢)𝟐

𝐄𝐢

1 54.5 -3.24 -0.4994

2 60.5 -2.42 -0.4922 0.0072 0.252 1 0.748 0.560 2.220

3 66.5 -1.61 -0.4463 0.0459 1.6065 0 -1.6065 2.581 1.607

4 72.5 -0.79 -0.2852 0.1611 5.6385 6 0.3615 0.131 0.023

5 78.5 0.03 -0.012 0.2408 8.428 9 0.572 0.327 0.039

6 84.5 0.85 0.3023 0.3143 11.0005 10 -1.0005 1.001 0.091

7 90.5 1.66 0.4515 0.1492 5.222 9 3.778 14.273 2.733

Jumlah 6.713

Untuk α = 5% dengan dk = 6 -3 = 3 diperolah χ2

tabel = 7,81.

Karena χ2

hitung berada pada daerah penerimaan H0 maka data berdistribusi normal.

7,81

Daerah

penerimaan Ho

6.71

Daerah penolakan H0

Page 207: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

193

UJI NORMALITAS NILAI TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

KELOMPOK KONTROL

Hipotesis:

H0 : data berdistribusi normal

H1 : data tidak berdistribusi normal

Rumus yang digunakan:

k

i i

ii

E

EO

1

2

2

s2 =

1

)( 2

n

xxf ii dan z =

s

xxi

Kriteria pengujian:

H0 diterima jika 2

hitung < 2

)3(),1( k dengan dk = k - 3 dan α = 5%.

Pengujian hipotesis: No. interval fi xi fixi xi - rata2 (xi - rata2)

2 fi (xi - rata2)

2

1 55-60 5 57.5 287.5 -16.214 262.903 1314.515

2 61-66 4 63.5 254 -10.214 104.332 417.327

3 67-72 6 69.5 417 -4.214 17.760 106.561

4 73-78 8 75.5 604 1.786 3.189 25.510

5 79-84 7 81.5 570.5 7.786 60.617 424.321

6 85-90 5 87.5 437.5 13.786 190.046 950.230

Jumlah 35 2570.5 3238.464

Rata-rata 73.71

Varians 95.25

Simpangan baku 9.76

No. batas

kelas

z untuk

batas kelas luas z

luas

integral E O O – E (O - E)

2

(𝐎𝐢 − 𝐄𝐢)𝟐

𝐄𝐢

1 54.5 -1.97 -0.4756

2 60.5 -1.35 -0.4115 0.0641 2.2435 5 2.7565 7.598 3.387

3 66.5 -0.74 -0.2704 0.1411 4.9385 4 -0.9385 0.881 0.178

4 72.5 -0.12 -0.0478 0.2226 7.791 6 -1.791 3.208 0.412

5 78.5 0.49 0.1879 0.2408 8.428 8 -0.428 0.183 0.022

6 84.5 1.11 0.3665 0.1786 6.251 7 0.749 0.561 0.090

7 90.5 1.72 0.4573 0.0908 3.178 5 1.822 3.320 1.045

Jumlah 5.133

Untuk α = 5% dengan dk = 6 -3 = 3 diperolah χ2

tabel = 7,81.

Karena χ2

hitung berada pada daerah penerimaan H0 maka data berdistribusi normal.

7,81

Daerah

penerimaan Ho

5,133

Daerah penolakan H0

Page 208: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

194

Lampiran 40

UJI HOMOGENITAS TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL

No. Kelas

VII E VII F

1 90 80

2 70 70

3 75 75

4 90 90

5 75 75

6 60 90

7 80 90

8 70 70

9 75 90

10 80 90

11 65 80

12 80 70

13 70 80

14 90 70

15 75 80

16 70 75

17 75 70

18 70 80

19 90 75

20 65 70

21 90 75

22 80 80

23 55 75

24 60 90

25 70 90

26 65 75

27 65 80

28 80 90

29 75 90

30 55 70

31 80 80

32 80 70

33 60 75

34 75 55

35 75 75

N 35 35

Varians 95.25 53.90

𝐹hitung =varians terbesar

varians terkecil

𝐹hitung =95,25

53,90= 1,767

Hipotesis:

H0 : σ12 = σ2

2 (kedua sampel homogen)

H1 : σ12 ≠ σ2

2 (kedua sampel tidak homogen)

Rumus yang digunakan (uji kesamaan dua varians):

Kriteria pengujian:

H0 ditolak jika Fhitung ≥ F 0,5α(v1,v2)

dengan F0,5α(v1,v2) didapat dari daftar distribusi F

dengan peluang 0,5α dan derajat kebebasan v1 = n1-1

dan v2 = n2-1.

n merupakan banyaknya siswa di tiap kelas.

Pengujian hipotesis:

Untuk α = 5% dan v1 = 34 dan v2 = 34,

diperoleh Ftabel = 1,776.

Karena Fhitung < Ftabel maka H0 diterima, artinya kedua

sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol

homogen. Namun karena nilai dari Fhitung dan Ftabel

sangat kecil perbedaannya, maka data ini memiliki

kecenderungan tidak homogen.

Page 209: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

195

2

2

2

1

2

1

21'

n

s

n

s

xxt

1

2

11

n

sw

2

2

21

n

sw

Daerah penolakan Ho

2,49 1,69

Daerah

penerimaan Ho

Lampiran 41

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

KELOMPOK EKSPERIMEN & KELOMPOK KONTROL

Hipotesis:

H0 : 21 (rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan

pembelajaran Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri kurang dari atau

sama dengan siswa dengan model pembelajaran kooperatif)

H1 : 21 (rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan

pembelajaran Learning Cycle 5E Berbasis Inkuiri lebih dari siswa

dengan model pembelajaran kooperatif)

Rumus yang digunakan:

Kriteria pengujian :

H0 ditolak jika t′ ≥w1t1+w2t2

w1+w2

dengan , , t1 = t (1-α) (n1-1), t2 = t (1-α) (n2-1), dan α = 5%.

Pengujian hipotesis:

w1

= 534,135

68,53 w2

= 721,2

35

25,95

karena n1 = n2 = 35 maka t1 = t2 = t(0,95)(34) = 1,688

69,1

21

2211

wwtwtw

dan t ’=

35

25,95

35

68,53

,7173 78,86

= 2,49

Karena t′ >w1t1+w2t2

w1+w2 maka H0 ditolak, artinya rata-rata kemampuan pemecahan

masalah siswa pada kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol.

Page 210: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

196

Lampiran 42

UJI PROPORSI TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

KELOMPOK EKSPERIMEN

No. Kelas

VII F

1 80

2 70

3 75

4 90

5 75

6 90

7 90

8 70

9 90

10 90

11 80

12 70

13 80

14 70

15 80

16 75

17 70

18 80

19 75

20 70

21 75

22 80

23 75

24 90

25 90

26 75

27 80

28 90

29 90

30 70

31 80

32 70

33 75

34 55

35 75

N 35

x 34

𝑧hitung =

3435

− 0,845

0,845 1 − 0,845 35

=0,126

0,13135

=0,126

0,0612= 2,067

Hipotesis:

H0: proporsi kemampuan pemecahan masalah matematika siswa

kelas eksperimen yang mencapai KKM ≤ 0,845

H1: proporsi kemampuan pemecahan masalah matematika siswa

kelas eksperimen yang mencapai KKM > 0,845 (proporsi

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas

eksperimen yang memenuhi KKM 70 mencapai sekurang-

kurangnya 85%)

Rumus yang digunakan:

x : banyaknya siswa yang nilainya memenuhi KKM (70);

π0: 0,845;

n: banyaknya siswa

Kriteria pengujian:

Tolak H0 jika zhitung ≥ z0,5 - α dimana z0,5 - α didapat dari daftar normal

baku dengan peluang (0,5 – α).

Pengujian hipotesis:

Untuk α = 5% dengan peluang (0,5 – α) diperoleh z0,5 – α = 1,64.

Karena zhitung = 2,067 > z0,5 – α = 1,64 maka H0 ditolak, artinya

proporsi kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas

eksperimen yang mencapai KKM sekurang-kurangnya 85%.

n - π0

x

z = π0 (1 - π0)

n

Page 211: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

197

Lampiran 43

TABEL NILAI PERSENTIL DISTRIBUSI F

𝜶 = 𝟓%

dk

penyebut

dk pembilang

20 24 30 40 50

20 1,94 1,90 1,85 1,80 1,77

30 1,93 1,89 1,84 1,79 1,76

32 1,91 1,86 1,82 1,76 1,74

34 1,89 1,84 1,80 1,74 1,71

36 1,87 1,82 1,78 1,72 1,69

38 1,85 1,80 1,76 1,71 1,67

40 1,84 1,79 1,74 1,69 1,66

(Sudjana, 2005: 495).

Page 212: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

198

Lampiran 44

TABEL NILAI r PRODUCT MOMENT PEARSON

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

0,05 0,01 0,05 0,01 0,05 0,01

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

0,997

0,950

0,878

0,811

0,754

0,707

0,666

0,632

0,602

0,576

0,553

0,532

0,514

0,497

0,482

0,468

0,456

0,444

0,433

0,423

0,413

0,404

0,396

0,999

0,990

0,959

0,917

0,874

0,874

0,798

0,765

0,735

0,708

0,684

0,661

0,641

0,623

0,606

0,590

0,575

0,561

0,547

0,537

0,526

0,515

0,505

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

0,388

0,381

0,374

0,367

0,361

0,355

0,349

0,344

0,339

0,334

0,329

0,325

0,320

0,316

0,312

0,308

0,304

0,301

0,297

0,294

0,291

0,288

0,284

0,281

0,297

0,496

0,487

0,478

0,470

0,463

0,456

0,449

0,442

0,436

0,430

0,424

0,418

0,413

0,408

0,403

0,396

0,393

0,389

0,384

0,380

0,276

0,372

0,368

0,364

0,361

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

125

150

175

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

0,266

0,254

0,244

0,235

0,227

0,220

0,213

0,207

0,202

0,195

0,176

0,159

0,148

0,138

0,113

0,098

0,088

0,080

0,074

0,070

0,065

0,062

0,345

0,330

0,317

0,306

0,296

0,286

0,278

0,270

0,263

0,256

0,230

0,210

0,194

0,181

0,148

0,128

0,115

0,105

0,097

0,091

0,0986

0,081

N = Jumlah pasangan yang digunakan untuk menghitung r

(Djaali & Muljono, 2004: 138).

Page 213: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

199

Lampiran 45

LUAS DI BAWAH LENGKUNGAN NORMAL STANDAR

z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0,0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 0359

0,1 0398 0438 0478 0517 0557 0596 0636 0675 0714 0754

0,2 0793 0832 0871 0910 0948 0987 1026 1064 1103 1141

0,3 1179 1217 1255 1293 1331 1368 1406 1443 1480 1517

0,4 1554 1591 1628 1664 1700 1736 1772 1808 1844 1879

0,5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 2190 2224

0,6 2258 2291 2324 23357 2389 2422 2454 2486 2518 2549

0,7 2580 2612 2342 2673 2704 2734 2764 2794 2823 2852

0,8 2881 2910 2939 2967 2996 3023 3051 3078 3106 3133

0,9 3159 3186 3212 3238 3264 3289 3315 3340 3365 3389

1,0 3413 3438 3461 3485 3508 3531 3554 3577 3599 3621

1,1 3643 3665 3686 3708 3729 3749 3770 3790 3810 3830

1,2 3849 3869 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 4015

1,3 4032 4049 4066 4082 4099 4115 4131 4147 4162 4177

1,4 4192 4207 4222 4236 4251 4265 4279 4292 4306 4319

1,5 4332 4345 457 4370 4382 4394 4406 4418 4429 4441

1,6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 4545

1,7 4554 4564 4573 4582 4591 4599 4608 4616 4625 4633

1,8 4641 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4693 4699 4706

1,9 4743 4719 4726 4732 4738 4744 4750 4756 4761 4767

2,0 4772 4778 4783 4788 4793 4798 4803 4808 4812 4817

2,1 4821 4826 4830 4834 4838 4842 4846 4850 4854 4857

2,2 4861 4864 4868 4871 4875 4878 4881 4884 4887 4890

2,3 4893 4896 4898 4901 4904 4906 4909 4911 4913 4916

2,4 4918 4920 4922 4925 4927 4929 4931 4932 4934 4936

2,5 4938 4940 4941 4943 4945 4946 4948 4949 4951 4952

2,6 4953 4955 4956 4957 4959 4960 4961 4962 4963 4964

2,7 4965 4966 4967 4968 4969 4970 4971 4972 4973 4974

2,8 4974 4975 4976 4977 4977 4978 4979 4979 4980 4981

2,9 4981 4982 4982 4983 4984 4984 4985 4985 4986 4986

3,0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4989 4990 4990

3,1 4990 4991 4991 4991 4992 4992 4992 4992 4993 4993

3,2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995 4995

3,3 4995 4995 4995 4996 4996 4996 4996 4996 4996 4997

3,4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4998

3,5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998

3,6 4998 4998 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999

3,7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999

3,8 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999

3,9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000

(Sudjana, 2005: 490)

Page 214: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

200

Lampiran 46

TABEL NILAI PERSENTIL untuk DISTRIBUSI 𝒙𝟐

V 𝑥20,995 𝑥2

0,99 𝑥20,975 𝑥2

0,95 𝑥20,90 𝑥2

0,75 𝑥20,50

1 7,88 6,63 5,02 3,81 2,71 1,32 0,455

2 10,6 9,21 7,38 5,99 4,61 2,77 1,29

3 12,8 11,3 9,35 7,81 6,25 4,11 2,37

4 14,9 13,3 11,1 9,49 7,78 5,39 3,36

5 16,7 15,1 12,8 11,1 9,24 6,63 4,35

6 18,5 16,8 14,4 12,6 10,6 7,84 5,35

7 20,3 18,5 16,0 14,1 12,0 9,04 6,35

8 22,0 20,1 17,5 16,0 13,4 10,2 7,31

9 23,6 21,7 19,0 17,5 14,7 11,4 8,31

10 25,2 23,2 20,5 19,0 16,0 12,5 9,34

(Sudjana, 2005: 492).

Page 215: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

201

Lampiran 47

KETERANGAN NILAI KKM MATEMATIKA KELAS VII SMP N 6 BLORA

Page 216: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

202

Lampiran 48

ANALISIS PENGUASAAN MATERI SOAL UAN SMP TAHUN 2010/2011

(Badan Standar Nasional Pendidikan, 2011).

Page 217: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

203

Lampiran 49

ANALISIS PENGUASAAN MATERI SOAL UAN SMP TAHUN 2011/2012

(Badan Standar Nasional Pendidikan, 2012).

Page 218: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

204

Lampiran 50

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 219: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

205

Lampiran 51

SURAT IZIN PENELITIAN

Page 220: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

206

Lampiran 52

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Page 221: LEARNING CYCLE 5E BERBASIS INKUIRI PADA …lib.unnes.ac.id/17449/1/4101409060.pdf · keefektifan pembelajaran learning cycle 5e berbasis inkuiri pada pencapaian kemampuan pemecahan

207

Lampiran 53

SURAT KETERANGAN DOSEN PEMBIMBING