Memakai pelindung sinar matahari. Menghindari obat-obatan yang
dapat mencetuskan penyakit ini seperti prokainamid, hidralazin,
klorpromazin, isoniazid, fenitoin, penisilamin. Menghindari
penggunaan kontrasepsi oral. Menjaga stamina tubuh agar tidak mudah
terkena infeksi virus.
Pencegahan
Lupus Eritematosus
Pelayanan PoliklinikKulit dan KelaminRumah SakitAngkatan
UdaraDr. Esnawan AntariksaJalan Merpati No. 2Halim Perdana
KusumaJakarta TimurPhone (021)80882816 ext 3059
Gambar 2. Diskoid lupus eritematosus.Plak eritematosa dengan
atrofi epidermis, telangiektasis, dan sisik.
Faktor Resiko1. Genetik (turunan)2. Paparan sinar Ultraviolet3.
Obat-obatan seperti prokainamid, hidralazin, klorpromazin,
isoniazid, fenitoin, penisilamin4. Kontrasepsi oral5. Infeksi virus
(rotavirus)
Gambar 3. lupus tumindus. Bengkak & berair.
Apa itu Lupus Eritematosus ?Lupus eritematosus merupakan
penyakit autoimun yang menyerang jaringan konektif dan
vaskular.
Lokasi tersering : kepala di belakang telinga (tersering), wajah
(pipi kiri dan kanan), telinga, dada.
Gambar 1. Butterfly rash. Tampak seperti kupu-kupu.
Kenali Gejala KlinisWaspadai jika terdapat gejala-gejala seperti
ruam pada kulit, bercak pada muka seperti kupu-kupu (butterfly
rash), nyeri sendi (artritis), nyeri otot (mialgia), peka terhadap
sinar matahari, kejang tanpa adanya riwayat epilepsi
sebelumnya.PengobatanPemberian obat kortikosteroid yang diminum dan
dioleskan pada kulit (harus dengan resep dokter).Konsultasikan
keluhan anda ke dokter.Lupus Eritematosus