LEAD TIME SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

waktu yang diperlukan dari proses awal pemesanan sampai barang diterima

oleh pemesan. Atau dengan sederhana dapat dikatakan sebagi waktu tunggu

Lead time merupakan rentang waktu yang dibutuhkan dari saat memesan produk sampai produk tersebut diterima

Lead time merupakan rentang waktu yang dibutuhkan untuk mengubah produk dari penerimaan pesanan sampai menerima uang tunai (pembayaran)

1. Pembelian Bahan Baku2. Penyimpanan Bahan Baku3. Produksi Bahan Setengah Jadi4. Penyimpanan Barang Setengah Jadi5. Produksi Barang Jadi6. Penyimpanan Barang Jadi7. In transit8. Penyimpanan Induk Disribusi9. Proses sampai Penerimaan Uang

PIPELINE PROCESS

proses dimana lead time pembuatan barang (manufacturing lead time) dihubungkan dengan lead time pengadaan barang (procurement lead time) hingga sedemikian rupa untuk memenuhi permintaan pasar

1. Biaya yang lebih rendah2. Mutu yang lebih tinggi3. Lebih fleksibel4. Waktu tanggapan yang lebih cepat

rentang waktu yang diperlukan untuk memesanbarang, yaitu sejak

menerima pesanan untuk membeli sampai barang sampai di gudang

pembeli

Waktu untuk negosiasi. Negosiasi tarif angkutan. Waktu untuk membuat barang. Waktu pengangkutan dari gudang ke

pelabuhan muat. Waktu pengapalan ke pelabuhan tujuan.

Waktu menganalisis penawaran. Penyiapan kontrak. Pengepakan. Waktu muat barang. Mencari perusahaan pengangkut.

Waktu mencari sumber pembelian. Waktu mencari alat pengangkutan. Waktu menunggu di gudang ekspedisi. Waktu menunggu di gudang

palabuhan. Waktu menunggu pengiriman ke

gudang penerima.

Mengurangi Waktu setiap Elemen Mengubah Cara Kegiatan (berurutan

menjadi simultan)

Keterbatasan sumber yang andal Keterbatasan peraturan Deviasi lead time yang besar Deviasi permintaan yang besar Forecast yang kurang akurat Budaya perusahaan