Top Banner
Jangan Beli Dulu Proyektor Kalau Nggak Tahu Ilmunya REP | 26 April 2011 | 03:42 Dibaca: 15328 Komentar: 0 2 2.1. Mengenal Tipe Proyektor Pengetahuan mengenai tipe-tipe proyektor sangatlah penting untuk diketahui sebelum Anda membeli sebuah proyektor. Sebab informasi ini akan membantu Anda untuk memperoleh proyektor yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang Anda miliki. Nah, saat ini terdapat tiga tipe utama video proyektor yakni CRT, LCD, dan DLP. Walaupun sebenarnya terdapat beberapa tipe lain seperti LCOS, D-ILA dan SXRD. Kali ini kita akan mengulas beberapa tipe yang umum beredar di masyarakat. 1. CRT (Cathode Ray Tube) Proyektor CRT berupa perangkat proyektor besar yang terdiri dari tiga lensa. Masing-masing lensa ini mewakili warna dasar. Tiga lensa ini digabungkan dengan lensa pembesar cahaya yang bisa memproyeksikan image berwarna ke sebuah layar besar yang terdapat dalam sebuah ruangan yang gelap. Dengan perpaduan sirkuit video yang tepat, ukuran CRT dan kombinasi lensa, maka sebuah proyektor CRT bisa menghasilkan image dengan resolusi tinggi. Proyektor CRT memiliki sejumlah keunggulan antara lain: Image yang ditampilkan dalam sebuah proyektor CRT disaring dengan menggunakan sebuah sinar elektron dan tidak terbatas pada area tertentu saja. Karena itu proyektor CRT menjadi pilihan yang terbaik bila resolusi menjadi pertimbangan yang utama. Proyektor CRT mampu menghasilkan warna hitam yang paling hitam di antara semua tipe proyektor. Proyektor CRT memiliki ketahanan untuk melakukan
26

LCD Proyektor

Nov 30, 2015

Download

Documents

Ismael Saleh

beli proyektor
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LCD Proyektor

Jangan Beli Dulu Proyektor

Kalau Nggak Tahu IlmunyaREP | 26 April 2011 | 03:42  Dibaca: 15328     Komentar: 0     2

2.1. Mengenal Tipe ProyektorPengetahuan mengenai tipe-tipe proyektor sangatlah penting untuk diketahui sebelum Anda membeli sebuah proyektor. Sebab informasi ini akan membantu Anda untuk memperoleh proyektor yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang Anda miliki. Nah, saat ini terdapat tiga tipe utama video proyektor yakni CRT, LCD, dan DLP. Walaupun sebenarnya terdapat beberapa tipe lain seperti LCOS, D-ILA dan SXRD.  Kali ini kita akan mengulas beberapa tipe yang umum beredar di masyarakat.

1.    CRT (Cathode Ray Tube)Proyektor CRT berupa perangkat proyektor besar yang terdiri dari tiga lensa. Masing-masing lensa ini mewakili warna dasar. Tiga lensa ini digabungkan dengan lensa pembesar cahaya yang bisa memproyeksikan image berwarna ke sebuah layar besar yang terdapat dalam sebuah ruangan yang gelap. Dengan perpaduan sirkuit video yang tepat, ukuran CRT dan kombinasi lensa, maka sebuah proyektor CRT bisa menghasilkan image dengan resolusi tinggi. Proyektor CRT memiliki sejumlah keunggulan antara lain:•    Image yang ditampilkan dalam sebuah proyektor CRT disaring dengan menggunakan sebuah sinar elektron dan tidak terbatas pada area tertentu saja. Karena itu proyektor CRT menjadi pilihan yang terbaik bila resolusi menjadi pertimbangan yang utama.•    Proyektor CRT mampu menghasilkan warna hitam yang paling hitam di antara semua tipe proyektor.•    Proyektor CRT memiliki ketahanan untuk melakukan proyeksi hingga 20.000 jam. Sebagai bahan perbandingan, proyektor LCD dan DLP harus diganti sumber cahayanya setiap 1000 jam atau 2000 jam untuk memperoleh brightness atau kecerahan dan kontras yang optimal.

Selain sejumlah keunggulan, proyektor CRT juga memiliki sejumlah kelemahan antara lain:•    Proyektor CRT biasanya memiliki ukuran yang sangat besar. Proyektor CRT membutuhkan ruangan yang cukup luas seperti halnya televisi berukuran 20”. Karena itu proyektor tipe ini cukup sulit untuk dibawa bepergian atau berpindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya.•    Proyektor CRT tidak memiliki kemampuan untuk menampilkan image

Page 2: LCD Proyektor

dengan sangat jelas seperti tipe proyektor lainnya. Karena itu tipe proyektor ini sebaiknya digunakan pada ruangan yang benar-benar gelap.•    Proyektor CRT harus disatukan dengan tepat untuk menghasilkan image yang berkualitas tinggi. Hal ini dikarenakan proyektor CRT memiliki tiga lensa yang harus disejajarkan agar dapat memproyeksikan image dengan baik. Bila satu lensa gagal menjalankan fungsinya, maka kedua lensa lainnya juga harus dibenahi agar mampu merefleksikan warna dan brightness yang seimbang.•    Proyektor CRT biasanya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tipe video proyektor lainnya.

2.    LCD (Liquid Crystal Display)Proyektor jenis LCD ini menghasilkan cahaya dari tiga panel kecil LCD. Proyektor LCD memiliki ukuran yang lebih besar dari jenis proyektor DLP tetapi lebih kecil dari jenis proyektor CRT. LCD memiliki beberapa kelebihan untuk menampilkan video. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain:•    Front proyektor LCD memiliki harga yang lebih murah.•    LCD Rear Projector TV memiliki tampilan yang lebih tipis bila dibandingkan dengan CRT Rear Projector TV karena memiliki panel LCD dan lampu yang kecil. Kelebihan ini tentunya dapat menghemat ruang yang digunakan untuk menempatkan proyektor.•    Proyektor LCD memiliki gambar yang lebih terang karena penggunaan lampu yang terpisah. Untuk tampilan yang lebih sempurna dan terang, sebaiknya pilihlah proyektor LCD yang menggunakan LED backlight. Hindari memiliki proyektor dengan lampu yang masih tradisional.•    Meskipun proyektor LCD memiliki tiga panel LCD, namun jenis ini memiliki satu sumber cahaya sehingga penggunanya tidak perlu mengatur pemusatan gambar seperti yang dilakukan seperti pada proyektor CRT.

Tampilan proyektor LCD lebih terang sehingga menjadi lebih menarik. Tampilan proyektor ini memiliki tampilan yang lebih berkualitas bila dibandingkan dengan tampilan proyektor DPL. Teknologi LCD dan DLP menawarkan keuntungan yang berbeda. Proyektor LCD menawarkan akurasi warna yang lebih baik, sedangkan proyektor DLP memiliki ratio kontras yang lebih tinggi.

3.    DLP (Digital Light Processing)Proyektor DLP biasanya memiliki satu chip dengan lensa-lensa kecil yang bisa berputar. Cahaya dipancarkan melalui chip dan direfleksikan melalui sebuah roda lantas ditampilkan pada layar. Proyektor DLP lebih kecil, ringan, murah dan lebih terang bila dibandingkan dengan LCD dan CRT. Tetapi proyektor jenis ini memiliki warna dan kontras yang lebih buruk.

Page 3: LCD Proyektor

Sejumlah keunggulan yang dimiliki proyektor DLP membuat proyektor ini tidak hanya sesuai untuk bisnis tetapi juga untuk keperluan home theater. Film akan dikonversi secara digital dan disimpan pada hard drive atau disk optikal. Selanjutnya hasil konversi tersebut dimasukkan ke dalam proyektor DLP dan diproyeksikan ke layar.Keunggulan lain yang dimiliki proyektor DLP adalah akurasi warna yang baik, tidak ada efek “screen door” yang muncul seperti pada proyektor LCD, memerlukan power yang lebih sedikit dan memiliki kontras serta brightness yang tinggi.Selain sejumlah keunggulan, proyektor DLP juga memiliki sejumlah kelemahan antara lain•    Seperti halnya pada proyektor LCD, chip DLP memiliki jumlah pixel tertentu.•    Meskipun tidak menghasilkan efek “screen door” seperti pada proyektor LCD, namun proyektor DLP menghasilkan efek “rainbow”. Efek ini menampilkan kilasan warna-warna ketika penonton melihat dari samping.•    Seperti halnya pada proyektor LCD, sumber cahaya harus diganti setiap 1000 jam atau 2000 jam.

Meskipun teknologi proyektor DLP tidak sempurna, namun banyak para penikmat home theater memilih proyektor jenis ini.

4.    LCoS (Liquid Crystal On Silicon)Banyak orang tertarik untuk memiliki proyektor ini karena teknologi pada proyektor ini merupakan hasil penggabungan antara teknologi LCD dan DLP. LCoS merupakan proyektor terbaik untuk menghasilkan tampilan gambar pada screen dibanding jenis proyektor lain. Tetapi proyektor ini memiliki harga paling tinggi bila dibanding proyektor lain yang umum beredar di pasaran.

2.2. Mengenal Resolusi pada ProyektorSementara itu berdasarkan resolusinya, proyektor dilengkapi dengan beberapa keterangan yakni SVGA, XGA, dan SXGA+.  Keterangan ini digunakan untuk menunjukkan resolusi yang digunakan pada piranti dengan layar standar 4:3 seperti komputer dan proyektor. Sedangkan WVGA, WXGA dan WUXGA digunakan untuk menandai resolusi yang terdapat pada piranti layar lebar 16:9 seperti proyektor home cinema.Nilai resolusi sebuah proyektor diukur dengan satuan ANSI Lumens atau biasanya disebut Lumens saja. ANSI merupakan singkatan dari American National Standards Institute. Nilai ANSI ini menunjukkan format cahaya dan metode pengukuran. Sedangkan Lumens merupakan sebuah ukuran yang digunakan untuk menandai tingkat brightness atau kecerahan cahaya yang diproyeksikan. Sebagai gambaran saja, sebuah lilin parafin menghasilkan tingkat resolusi sebesar 13 Lumens, sebuah bola lampu 100 watt menghasilkan 1200 Lumens.

Page 4: LCD Proyektor

Jadi semakin tinggi nilai Lumens, maka semakin nyata gambar yang dihasilkan dalam ukuran yang sama oleh sebuah proyektor. Ketika ukuran gambar diperbesar, Lumens yang ada akan disebarkan pada area yang lebih besar sehingga mengurangi tingkat kecerahan gambar.Resolusi layar standar 4:3•    SVGA memiliki resolusi 800 x 600•    XGA memiliki resolusi 1024 x 768•    SXGA+ memiliki resolusi 1400 x 1050

Resolusi layar lebar 16:9•    480p (WVGA) memiliki  resolusi 854 x 480•    720p (WXGA) memiliki resolusi 1280 x 720•    1080p (WUXGA) memiliki resolusi 1920 x 1080

2.3. Hal-Hal Penting dalam Memilih ProyektorNah, ketika Anda berniat untuk membeli proyektor, maka ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Tetapi pada dasarnya ada tiga hal utama yang harus Anda pertimbangkan, yakni resolusi, bobot, dan brightness.

1.    ResolusiSemakin tinggi resolusi sebuah proyektor, maka gambar yang ditampilkan pun semakin sempurna.  Sebagian besar proyektor menggunakan teknologi SVGA atau XGA. Bila Anda ingin memperoleh proyektor dengan resolusi yang lebih baik lagi, maka tentunya Anda harus merogoh kantong lebih dalam lagi.Teknologi SVGA dengan resolusi 800×600 cocok digunakan untuk menampilkan video, DVD, dan beberapa jenis presentasi Powerpoint. Sedangkan teknologi XGA atau WXGA memiliki resolusi yang lebih tinggi, yakni 1024 X 768 dan 1280 X 800. Tetapi tentu saja harganya pun lebih tinggi. Sementara itu bila Anda memiliki dana yang cukup dan membutuhkan proyektor dengan resolusi tinggi, maka Anda bisa memilih teknologi SXGA dengan resolusi 1280 X 1024 dan teknologi UXGA yang memiliki resolusi 1600 X 1200.Pengukuran resolusi proyektor sama dengan pengukuran resolusi monitor PC (Personal Computer). Semakin besar resolusinya, maka semakin besar pula ukuran layar dan semakin banyak yang bisa ditampilkan.

2.    BobotBiasanya proyektor memiliki bobot kurang lebih antara 2 Kg hingga 3,5 Kg. Namun ada pula proyektor yang memiliki bobot kurang dari 2 Kg. Tentu saja proyektor yang ringan ini memiliki harga yang lebih tinggi. Proyektor yang memiliki bobot antara 2 Kg hingga 3,5 Kg memiliki fitur yang lebih lengkap bila dibandingkan dengan proyektor yang memiliki bobot di bawah 2 Kg.Proyektor yang memiliki bobot lebih dari 3,5 Kg juga tersedia. Proyektor

Page 5: LCD Proyektor

seperti ini biasanya menawarkan sejumlah kelebihan meskipun cukup merepotkan bila dibawa bepergian. Bila Anda sering bepergian dengan membawa proyektor, maka pilihlah proyektor dengan bobot 2 kg.

3.    BrightnessBrightness memegang peranan penting dalam penggunaan sebuah proyektor. Sebuah proyektor yang memiliki kemampuan brightness yang tinggi akan sangat mendukung bila Anda ingin menampilkan gambar dalam ukuran yang besar. Selain kemampuan brightness, intensitas cahaya dalam sebuah ruangan juga berpengaruh pada tampilan gambar proyektor. Pada sebuah ruangan dengan intensitas cahaya yang rendah, maka lampu proyektor akan terlihat dengan jelas. Sedangkan pada ruangan dengan intensitas cahaya yang tinggi, maka kemampuan brightness proyektor akan sangat berguna untuk menampilkan gambar dengan sempurna.Selain intensitas cahaya, media untuk menampilkan proyeksi juga memiliki pengaruh. Misalnya saja dinding. Dinding merupakan media yang buruk untuk menampilkan proyeksi sebab dinding tidak memantulkan cahaya dengan baik. Sedangkan layar proyektor memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya dengan baik sehingga mampu menampilkan proyeksi dengan sempurna. Proyektor biasanya memiliki 2000-3000 ANSI Lumens. Proyektor kurang dari 2000 ANSI Lumens akan menampilkan proyeksi yang terlihat suram. Sedangkan proyektor lebih dari 3000 ANSI Lumens akan menampilkan proyeksi yang sangat terang.

4.    Contrast RatioContrast Ratio berguna untuk mengukur bagian tergelap dan warna hitam, serta bagian paling terang dan warna putih yang terproyeksi. Contrast Ratio berfungsi memperkirakan tingkat cahaya proyektor untuk semua jenis kondisi cahaya ruangan. Semakin besar Lumens, maka semakin terang gambar yang diproyeksikan. Semakin terang suatu ruangan, maka semakin tinggi tingkat Lumens yang diperlukan.

5.    Fitur plug and playSebagian besar proyektor portabel masa kini telah menggunakan fitur plug and play, mudah digunakan dan bisa disetting dengan tepat. Jadi, Anda hanya membutuhkan soket listrik saja. Anda cukup menancapkan kabel proyektor di soket listrik saja dan proyektor pun siap digunakan.

6.    Fitur-fitur tambahanPerhatikanlah pada fitur-fitur khusus yang mungkin bisa memenuhi kebutuhan khusus Anda. Fitur-fitur yang bisa menjadi pertimbangan, antara lain:•    Memory card, piranti ini dapat menggantikan peran notebook untuk menyimpan bahan presentasi.•    Nirkabel atau wireless, untuk mempermudah pengguna.

Page 6: LCD Proyektor

•    Kemampuan networking, untuk pengoperasian dari tempat lain yang berjauhan.•    Digital keystone correction, untuk meningkatkan fleksibilitas penempatan proyektor.•    Input video komponen, untuk kualitas video yang lebih baik.•    Lens shift, untuk penggunaan yang lebih nyaman.

http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2011/04/25/jangan-beli-dulu-proyektor-kalau-nggak-

tahu-ilmunya-359690.html

Page 7: LCD Proyektor

Penjelasan Istilah-istilah di dalam Hitachi Projector

ISTILAH-ISTILAH DALAM SPESIFIKASI HITACHI PROJECTOR

Resolution / Resolusi

Banyaknya titik / pixel ( Picture element ) yg membentuk suatu gambar. Semakin

tinggi Resolusi, maka gambar akan semakin halus dan detail.

Banyaknya titik / pixel ( Picture element ) yg membentuk suatu gambar. Semakin

tinggi Resolusi, maka gambar akan semakin halus dan detail.

Macam-macam resolusi Proyektor :

SVGA ( 800 x 600 pixels ) = 480.000 pixels = 0.5 Mega Pixels

XGA ( 1024 x 768 pixels ) = 786.432 pixels = 0.79 Mega Pixels

HD 720p ( 1366 x 1024 pixels ) = 1.049.088 pixels = 1 Mega Pixels

WXGA ( 1280 x 800 pixels ) = 1.024.000 pixels = 1 Mega Pixels

SXGA+ ( 1400 x 1050 pixels ) = 1.470.000 pixels = 1.47 Mega Pixels

UXGA ( 1600 x 1200 pixels ) = 1.920.000 pixels = 1.9 Mega Pixels

Full HD ( 1920 x 1080 pixels ) = 2.073.000 pixels = 2 Mega Pixles

WUXGA ( 1920 x 1200 pixels ) = 2.304.000 pixels = 2.3 Mega Pixels

ANSI Lumen

Standar pengukuran kuat cahaya yg dihasilkan oleh suatu proyektor, dikeluarkan

oleh American National Standards Institute. Makin tinggi ANSI lumen, maka tampilan

gambar proyektor akan semakin terang.

Standar pengukuran kuat cahaya yg dihasilkan oleh suatu proyektor, dikeluarkan

oleh American National Standards Institute.

Lumen = Lux x m2

Lumen = Kuat cahaya rata-rata yang diterima oleh suatu bidang.

Lux = Kuat cahaya yang diterima oleh suatu titik

m2 = luas bidang / tampilan gambar di layar

Lumen selalu tetap, walaupun besar Layar berubah-ubah.

Makin kecil layar, Lux makin besar, sehingga gambar tampak lebih terang

Makin besar layar, lux makin kecil, sehingga gambar tampak lebih redup.

Makin tinggi Lumen, Lux makin besar, sehingga gambar akan semakin terang.

Page 8: LCD Proyektor

Contrast Ratio

Hasil perbandingan antara cahaya yg paling terang dengan yg paling gelap yg bisa

dihasilkan oleh suatu proyektor. Makin tinggi Contrast Ratio, maka warna hitam yg

dihasilkan oleh proyektor akan semakin hitam.

Hasil perbandingan antara cahaya yg paling terang dengan yg paling gelap yg bisa

dihasilkan oleh suatu proyektor. Makin tinggi Contrast Ratio, maka warna hitam yg

dihasilkan oleh proyektor akan semakin hitam.

Misal :

Sebuah proyektor dengan Brightness 2000 ANSI Lumen

Cahaya yg paling terang = 2000 ANSI Lumens

Cahaya yg paling gelap = 4 ANSI Lumens

Contrast Ratio = 2000 : 4 = 500 : 1

Jika ruangan yg digunakan cukup terang ( misal : 100 ANSI lumens ) , maka cahaya

yg paling gelap yg bisa dihasilkan oleh proyektor = terang ruangan = 100 ANSI

Lumens.

Maka Contrast Ratio maksimal yg bisa dicapai = 2000 : 100 = 20 : 1 , sehingga lebih

dari cukup bila menggunakan proyektor dengan Contrast Ratio = 500 : 1 saja.

Throw Ratio

Hasil perbandingan antara jarak Layar ke proyektor dengan lebar layar yg

digunakan.

Makin tinggi Throw Ratio, maka jarak antara layar ke proyektor akan semakin jauh.

Hasil perbandingan antara jarak Layar ke proyektor dengan lebar layar yg

digunakan.

Makin tinggi Throw Ratio, maka jarak antara layar ke proyektor akan semakin jauh.

Misal : Sebuah Proyektor mempunyai Throw Ratio lens = 1.5 – 1.8 : 1 , sedangkan

layar yg akan digunakan berukuran 4 x 3 meter.

Jarak terdekat antara layar – proyektor = 4 x 1.5 = 6 meter

Jarak terjauh antara layar – proyektor = 4 x 1.8 = 7.2 meter

Video Format

Perbandingan antara bidang horizontal dengan bidang vertikal dari suatu gambar yg

dihasilkan oleh proyektor.

Perbandingan antara bidang horizontal dengan bidang vertikal dari suatu gambar yg

dihasilkan oleh proyektor.

Ada beberapa Video Format, yaitu :

Page 9: LCD Proyektor

Letter Box ( 4 : 3 ) = Format gambar televisi dan komputer standard

Wide Screen ( 16 : 10 ) = format gambar Wide Screen pada komputer

Wide Sceen ( 16 : 9 ) = Format gambar HDTV, Full-HD pada DVD Player dan Blu

Ray

Auto Keystone Corrections

Proyektor akan membetulkan gambar yg bentuknya trapesium ke bentuk normal

secara otomatis, bila kita mengubah kedudukan sudut proyektor terhadap Layar.

Proyektor akan membetulkan gambar yg bentuknya trapesium ke bentuk normal

secara otomatis, bila kita mengubah kedudukan sudut proyektor terhadap Layar.

Bila posisi sudut tembak antara proyektor dan layar tidak tegak lurus / membentuk

sudut 90o , maka gambar yg dihasilkan oleh proyektor akan berbentuk trapesium

( lebar gambar bagian atas menjadi lebih besar daripada bagian bawah atau

sebaliknya )

Hal ini biasanya bisa diatasi dengan Keystone Correction yg pada umumnya bisa

dilakukan dengan masuk ke aplikasi menu proyektor, lalu bentuk gambar dikoreksi

secara manual dengan cara menekan tombol-tombol pada panel kontrol proyektor.

Dengan adanya Auto Keystone Corrections , koreksi gambar akan dilakukan

secara otomatis dan hanya dalam waktu 4 detik saja. Kita tinggal mengatur

ketinggian kaki proyektor dan menunggu 4 detik, lalu gambar sudah berbentuk

normal kembali.

Vertical Kestone

Gambar akan tampak menyempit di atas atau di bawah ( trapesium), bila letak sudut

proyektor terhadap layar tidak sejajar.

Gambar akan tampak menyempit di atas atau di bawah ( trapesium), bila letak sudut

proyektor terhadap layar tidak sejajar.

Bila posisi sudut tembak antara proyektor dan layar tidak tegak lurus / membentuk

sudut 90o , maka gambar yg dihasilkan oleh proyektor akan berbentuk trapesium

( lebar gambar bagian atas menjadi lebih besar daripada bagian bawah atau

sebaliknya )

Horizontal Keystone

Gambar akan tampak menyempit di kiri atau kanan Jajaran Genjang ), bila posisi

lensa proyektor tidak tepat di tengah Layar atau tidak tegak lurus terhadap layar.

Gambar akan tampak menyempit di kiri atau kanan ( Jajaran Genjang ), bila posisi

lensa proyektor tidak tepat di tengah Layar atau tidak tegak lurus terhadap layar.

Page 10: LCD Proyektor

Hybrid Filter

Filter dengan bahan dan disain khusus, sehingga kotoran tidak mudah menempel /

membuat filter buntu dan udara tetap bisa masuk.

Hybrid Filter merupakan saringan udara yg dibuat dari bahan khusus dan terdiri dari

beberapa lapisan bahan, sehingga udara bersih bisa tetap masuk, sedangkan

kotoran den debu-debu halus bisa tertahan di filter, namun pada saat proyektor mati,

kotoran tersebut langsung jatuh sehingga tidak membuat filter mudah buntu.

Pada filter biasa harus dibersihkan setiap penggunaan proyektor selama 100 jam,

kalau sampai terlambat dibersihkan, maka tidak ada aliran udara yg mendinginkan

bagian dalam proyektor tersebut dan menjadi sangat panas, sehingga akan

merusakkan beberapa komponen proyektor yg tidak tahan panas.

Dengan Hybrid Filter, waktu membersihkan filter bisa diperpanjang dari setiap 100

Jam, menjadi 1000 Jam, bahkan ada proyektor yg filternya tahan hingga 5000 jam.

Sehingga filter tidak perlu dibersihkan dan langsung diganti saja bersamaan dengan

penggantian Lampu Proyektor, karena setiap pembelian Lampu Proyektor Hitachi

juga disertakan didalamnya Filter Udara untuk Proyektor tersebut.

Lamp cover on top

Tutup lampu di sebelah atas proyektor, sehingga tidak perlu melepaskan proyektor

dari Bracket, bila ingin mengganti lampu.

Tutup lampu di sebelah atas proyektor, sehingga tidak perlu melepaskan proyektor

dari Bracket, bila ingin mengganti lampu. Sangat praktis untuk proyektor yg dipasang

permanen digantung pada plafond.

Pada umumnya , letak tutup lampu proyektor ada di bagian bawah. Dan bila

proyektor tersebut mau digantung di plafond, bagian bawah tersebut tertutup oleh

Bracket proyektor, sehingga kalau ingin mengganti lampu, harus menurunkan

proyektor, melepaskan bracket, lalu baru bisa membuka tutup lampu dan mengganti

lampu proyektor.

Setelah lampu diganti, bracket dipasang kembali ke proyektor, lalu proyektor

digantungkan ke plafond dan harus setting gambarnya supaya tepat di Layar. Jadi

butuh banyak langkah dan keahlian khusus untuk setting proyektor dan biasanya

hanya teknisi yang bisa melakukan hal tersebut, sehingga perlu biaya tambahan

untuk mengganti lampu.

Dengan tutup lampu di sebelah atas proyektor, kita tidak perlu menurunkan

proyektor dari bracket, bila ingin mengganti lampu proyektor. Sangat praktis untuk

proyektor yg dipasang permanen digantung pada plafond.

Page 11: LCD Proyektor

Template Functions

Pola-pola gambar garis, kotak, titik, lingkaran dan peta dunia yg sudah tersimpan

dalam proyektor, sebagai alat bantu untuk menerangkan sesuatu.

Seringkali guru merasa kesulitan bila ingin menerangkan sesuatu dengan

menggambar langsung dipapan tulis yg sekaligus sebagai Layar proyektor.

Template Functions pada proyektor Hitachi ini, bisa menampilkan pola garis-garis

lurus, garis patah-patah, lingkaran dengan sudut-sudutnya, kotak-kotak , baik

dengan warna background hitam atau putih. Juga ada Peta Dunia, sehingga guru

akan dengan mudah menerangkan letak dari suatu tempat dalam peta dunia.

Blackboard/Whiteboard Mode

Proyektor secara otomatis akan menyesuaikan warna tampilannya, bila digunakan

pada whiteboard atau dinding berwarna sebagai layar.

Seringkali kita tidak menggunakan layar khusus untuk persentasi, tetapi

menggunakan papan tulis, dinding atau tembok sebagai layar proyektor.

Bila warna dinding/tembok tersebut putih, tidak akan jadi masalah, tetapi bila tembok

berwarna lain ( missal : hijau ), maka warna yg seharusnya putih akan tampak

menjadi kehijauan. Bila kita memakai whiteboard sebagi Layar, warnanya tidak

masalah, tetapi sinar pantulan dari whiteboard akan mengganggu audien.

Dengan Whiteboard Mode, proyektor akan secara otomatis mengurangi cahayanya,

sehingga pantulan sinar menjadi minimal dan tidak menggangu audien.

Begitu juga bila kita menggunakan dinding yg berwarna, kita bisa memilih warna yg

sesuai, dan proyektor langsung mengkompensasi warna tersebut , sehingga warna

yang tampil sesuai dengan aslinya dan warna putih tetap putih walaupun pada

dinding warna.

Perfect Fit

Bila posisi ideal antara proyektor dan layar tidak tercapai dan bentuk gambar

menjadi aneh, maka bentuk gambar dapat dikoreksi dengan Perfect Fit.

Stacking

Menggabungkan gambar dari 2 buah proyektor atau lebih , sehingga menghasilkan

gambar yang jauh lebih terang ( Jumlah lumen dari proyektor-proyektor yg dipakai )

Page 12: LCD Proyektor

Optional Lens

Pilihan lensa yg bisa digunakan, bila jarak layar ke proyektor membutuhkan jarak

tertentu dan tidak dapat terjangkau oleh lensa bawaan proyektor.

Seringkali, suatu ruangan sudah disiapkan secara khusus tempat proyektor di

belakang, sehingga bila kita menggunakan lensa yg ada, maka gambar akan

menjadi terlalu besar dan keluar dari area Layar. Atau letak proyektor terlalu dekat

dengan Layar, sehingga gambar terlalu kecil, padahal Layar yg dipakai sangat lebar.

Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa tipe proyektor yg bisa diganti-ganti

lensanya dengan Optional Lens. Pada Optional Lens, masing-masing Lensa

mempunyai Throw Ratio yg berbeda-beda, sehingga kita bisa menyesuaikan dan

menghitung jarak antara Layar - proyektor yg disesuaikan dengan ukuran Layar yg

digunakan.

Security Bar

Bagian pengaman dari proyektor yg bisa dimasuki rantai lalu diberi gembok.

Banyak sekali proyektor yg dicuri orang, karena tidak ada pengaman khusus pada

proyektor tersebut. Untuk mengantisipasi terhadap pencurian, pada setiap proyektor

Hitachi dilengkapi dengan Security Bar, yaitu berupa lubang yang bisa dimasuki

rantai, lalu rantai tersebut bisa diberi gembok. Karena proyektor diikat dengan rantai

baja, maka pencuri akan berpikir ulang untuk meneruskan niatnya, sehingga

proyektor aman dari pencurian.

Transtition Detector

Sistem pengaman dari proyektor yg akan memberikan peringatan, bila proyektor

telah dipindahkan dari posisi semula.

Transition Detector merupakan salah satu tambahan sistem pengamanan terhadap

pencurian pada proyektor Hitachi. Sistem ini bekerja dengan cara mengingat posisi

dan sudut peletakkan proyektor dan apabila sudut tersebut berubah karena

proyektor dipindahkan, maka proyektor akan memberikan pesan / peringatan, untuk

mematikan Transition Detector tersebut, supaya proyektor bisa digunakan. Bila

fungsi tersebut tidak dimatikan, maka proyektor tidak akan menampilkan gambar

dari komputer / video.

Hal ini akan membingungkan dan membuat frustrasi pencuri , karena untuk

mematikan Transition Detector dibutuhkan sebuah Password yg hanya diketahui

oleh pemilik proyektor tersebut., sehingga akan mudah diketahui bahwa proyektor

tersebut hasil curian.

Page 13: LCD Proyektor

PIN Lock

Empat buah kode yg harus dimasukkan, supaya proyektor bisa digunakan. Bila

salah memasukkan kode lebih dari 3 kali, maka proyektor akan mati dengan

sendirinya.

PIN Lock merupakan salah satu tambahan sistem pengamanan terhadap pencurian

pada proyektor Hitachi. Sistem ini bekerja dengan cara meminta Password / PIN ,

supaya bisa menggunakan proyektor. Bila selama 3 kali berturut-turut , PIN yng

dimasukkan salah, maka proyektor akan mati dengan sendirinya.

Hal ini akan membingungkan dan membuat frustrasi pencuri , karena untuk

menggunakan proyektor dibutuhkan PIN yg hanya diketahui oleh pemilik proyektor

tersebut., sehingga akan mudah diketahui bahwa proyektor tersebut hasil curian.

My Screen Lock

Kode untuk mengganti Logo / gambar sebagai identitas pemilik proyektor. Logo /

gambar akan muncul, saat proyektor dihidupkan dan bila tidak ada Input yg masuk.

My Screen Lock merupakan salah satu tambahan sistem pengamanan terhadap

pencurian pada proyektor Hitachi. Sistem ini bekerja dengan cara merekam

gambar / logo perusahaan ke dalam proyektor dan menambahkan Password untuk

mengganti gambar / logonya. Hal ini akan membingungkan dan membuat frustrasi

pencuri , karena akan muncul gambar / logo perusahaan pemilik proyektor , begitu

proyektor dinyalakan dan untuk menghapus gambar / logo tersebut , dibutuhkan

sebuah Password yg hanya diketahui oleh pemilik proyektor tersebut., sehingga

akan mudah diketahui bahwa proyektor tersebut hasil curian.

Kensington Lock

Kunci pengaman proyektor dengan kawat baja yg dihubungkan ke proyektor.

HDMI

High Definition Multimedia Interface. Format gambar video digital dengan resolusi

tinggi, yg dapat mengolah informasi gambar dan suara dalam satu kabel.

High Definition Multimedia Interface. Format gambar video digital dengan resolusi

tinggi, yg dapat mengolah informasi gambar dan suara dalam satu kabel.

HDMI ini biasa digunakan untuk pemain Blu Ray dengan video beresolusi Full-HD

( 1920 x 1080 pixels ) yg menghasilkan gambar dengan kualitas yang jauh lebih

tinggi dibandingkan gambar dari pemain DVD.

S-Video

Page 14: LCD Proyektor

Super Video. Input Video dengan kabel khusus yg biasanya digunakan untuk

Kamera Video atau Pemain DVD, dengan kualitas gambar yg lebih bagus dibanding

Composite Video.

Composite Video

Input Video dengan kabel Coaxial dan Jack RCA. Sangat praktis karena bisa

digunakan dengan kabel yg panjangnya hingga ratusan meter.

Component Video

Input Video dengan kabel Coaxial dan 3 buah Jack RCA. Kualitas paling bagus pada

format gambar Video Analog. Biasanya digunakan pada pemain DVD.

DVI-D

Digital Visual Interface ( type D ). Input komputer digital. Kualitas gambar jauh lebih

bagus, karena ditansfer dengan data digital.

RGBHV

Red,Green,Blue,Horizontal,Vertical. Input komputer analog yg sinyalnya dipisah

dalam 5 buah kabel Coaxial dengan konektor BNC. Digunakan untuk input komputer

dengan kabel yg sangat panjang ( lebih dari 100 m )

PC-less Presentation

Menampilkan gambar langsung dari FlashDisk / Portable Storage. File PowerPoint

harus di ”save as jpg” sebelum dimasukkan ke FlashDisk. Bisa membaca file : jpg,

bmp dan juga file video : mpg.

USB Display

Menampilkan gambar komputer ke proyektor dengan menggunakan kabel USB type

B.

Sebelumnya komputer di-install software LiveViewer dari Hitachi.

USB Type A

Slot USB yg bisa digunakan untuk FlashDisk / Portable Storage ( PC-Less

Presentation ) atau untuk USB Wireless Adapter ( Wireless Projector )

USB Type B

Slot USB yg bisa digunakan untuk USB Display atau fungsi Remote Control sebagai

mouse yg bisa mengendalikan komputer.

RJ-45 LAN

Page 15: LCD Proyektor

Slot untuk menghubungkan proyektor ke jaringan komputer ( Local Area

Network ).Bisa digunakan untuk Network Display atau fungsi-fungsi networking

lainnya.

RGB / komputer input

Menampilkan gambar komputer dengan kabel data komputer analog / RGB Cable

( Red,Green,Blue Cable )

Network Display

Menampilkan gambar komputer ke proyektor melalui kabel LAN ( Twist Pair )

Sebelumnya komputer di-install software LiveViewer dari Hitachi.

Wireless Display

Menampilkan gambar komputer ke proyektor secara nirkabel / wireless ( WiFi ).

Proyektor harus dipasangi SD Card / USB Wireless Adapter. Sebelumnya komputer

di-install software LiveViewer dari Hitachi.

SD Card Wireless Adapter

Suatu alat yg dipasang pada slot SD Card pada proyektor, sehingga proyektor dapat

menerima sinyal gambar dari komputer secara Wireless ( WiFi ).

USB Wireless Adapter

Suatu alat yg dipasang pada slot USB Type A pada proyektor, sehingga proyektor

dapat menerima sinyal gambar dari komputer secara Wireless ( WiFi ).

Single PC Mode

Tampilan dari satu komputer secara penuh ke satu proyektor dengan

menggunakankabel LAN / Network Display atau Wireless ( WiFi )

Proyektor dapat menampilkan gambar dari satu komputer secara penuh dengan

mode Single PC. Single PC Mode dapat dilakukan antara PC dan proyektor secara

langsung atau melalui switch hub apabila menggunakan kabel LAN. Selain melalui

kabel LAN Single PC mode dapat dilakukan secara wireless. Untuk koneksi baik

melalui LAN atau wireless ini memerlukan perangkat lunak Live Viewer yang sudah

disertakan.

Multi PC Mode

Tampilan dari 4 komputer sekaligus ke satu proyektor dengan menggunakan kabel

LAN / Network Display atau Wireless ( WiFi )

Proyektor dapat juga menampilkan gambar dari empat komputer secara bersamaan

dengan mode Multi PC. Untuk menampilkan gambar dari empat komputer secara

Page 16: LCD Proyektor

bersamaan maka pada layar proyeksi akan dibagi menjadi empat bagian yang

sama. Multi PC Mode hanya dapat dilakukan antara PC dan proyektor melalui switch

hub apabila menggunakan kabel LAN. Selain melalui kabel LAN Multi PC mode

dapat dilakukan secara wireless. Untuk koneksi baik melalui LAN atau wireless ini

memerlukan perangkat lunak Live Viewer yang sudah disertakan.

Multi Projector

Tampilan dari satu komputer ke lebih dari satu proyektor ( hingga 12 proyektor )

dengan menggunakan kabel LAN / Network Display atau Wireless ( WiFi )

Pada Multi Projector gambar dari satu komputer akan dikirimkan ke sejumlah

proyektor (jumlah proyektor yang dapat tercakup adalah sejumlah 12 buah

proyektor). Sehingga tampilan ke-12 proyektor akan sama. Sebagai gambaran

seperti kita menggunakan perangkat splitter. Dalam hal ini untuk Multi Projector

dapat dilakukan melalui LAN dan juga secara wireless.

Moderator Control Mode

Tampilan satu dari 50 buah komputer dengan Moderator ke satu proyektor dengan

menggunakan kabel LAN / Network Display atau Wireless ( WiFi )

Dengan Moderator Control Mode kita dapat memilih dari 50 komputer mana yang

akan terhubung ke proyektor melalui kabel LAN atau wireless. Sehingga dengan

Moderator Control ini akan mempermudah dalam hal pengaturan gambar dari

komputer mana yang akan ditampilkan melalui proyektor

Ad-Hoc

Hubungan langsung antara satu komputer dengan satu proyektor dalam suatu

jaringan dengan menggunakan kabel LAN / Network Display atau Wireless ( WiFi )

Infrastructure

Hubungan antara komputer-komputer dan proyektor dalam satu jaringan dengan

struktur dan administrasi jaringan tertentu dengan menggunakan kabel LAN /

Network Display atau Wireless ( WiFi )

IEEE 802.11b/g/n

Standard komunikasi wireless ( WiFi ) yg dikeluarkan oleh Institute of Electrical &

Electronic Engineer yg bekerja pada frekuensi 2.4 Ghz dan Bandwith 11 – 54 Mbps.

Networking

Page 17: LCD Proyektor

Menghubungkan beberapa proyektor dan komputer dalam suatu jaringan, sehingga

masing-masing dapat berkumunikasi untuk mengirim dan menerima data,

menampilkan gambar, mengontrol proyektor, mengirim e-mail, dll.

Scheduling

Menentukan jadwal pengoperasian proyektor, seperti : kapan harus menyala / mati,

pindah input, menampilkan text berjalan, menampilkan gambar, dll.

Scheduling dilakukan oleh komputer administrator untuk mengatur proyektor –

proyektor yang terhubung dalam satu jaringan. Pengaturan dapat meliputi kapan

proyektor menyala dan proyektor mati, sehingga proyektor – proyektor yang

terhubung dalam satu jaringan dapat menyala dan mati secara otomatis dengan

waktu yang berbeda. Hal ini akan membantu kerja operator dalam mengatur

proyektor yang terpasang dalam jumlah yang banyak. Satu hal lagi dengan

scheduling ini akan meningkatkan efisiensi dan memperpanjang umur lampu.

Messenger

Menampilkan Pesan / Running Text ke satu atau lebih proyektor yg tergabung dalam

satu jaringan dari sebuah komputer yg dilakukan secara remote.

Selain scheduling administrator dapat mengirimkan pesan berupa running text ke

proyektor – proyektor yang terhubung dalam jaringan. Sehingga dapat lebih efisien

dalam satu waktu bisa mengirimkan pesan ke banyak ruang yang terpasang

proyektor.

E-mail Alerts

Proyektor akan mengirimkan e-mail peringatan secara otomatis ke 5 buah alamat e-

mail, apabila terjadi gangguan atau kerusakan yg dialami oleh proyektor tersebut.

Proyektor yang dipasang terhubung dalam jaringan dapat mengirimkan email ke

sejumlah alamat bila mengalami kerusakan atau gangguan. Alamat email yang dituju

berjumlah 5 alamat email. Email Alerts ini mempermudah operator dalam menangani

kerusakan yang terjadi

My Image ( Image Transfer )

Komputer dapat mengirimkan maksimum 4 gambar ke dalam memori internal

proyektor dan gambar tersebut bisa langsung ditampilkan ke Layar.

Remote Control

Page 18: LCD Proyektor

Mengendalikan pengoperasian proyektor dari jarak jauh, baik melalui Infra Red

Remote Control, maupun Web Server Projector dengan menggunakan kabel LAN /

Network atau Wireless ( WiFi )

Centralized Reporting

Mendapatkan laporan tentang status dan kondisi semua Proyektor yg tergabung

dalam suatu jaringan dari satu komputer.

Crestron Ready

Terdapat menu RoomView dari Crestron pada setiap Web Server proyektor yg

memiliki kemampuan networking atau Wireless, yg bisa digunakan untuk

mengoperasikan proyektor sebagai pengganti Remote Control.

Quick Start

Proyektor membutuhkan waktu hanya 4 detik untuk menampilkan gambar setelah

dihidupkan.

Instant On/Off

Hanya butuh waktu 4 detik untuk digunakan dan langsung bisa dibawa pergi begitu

dimatikan.

Eco Button

Tombol untuk menghemat penggunaan listrik. Juga bisa diprogram untuk 16 fungsi

lainnya.

Inteligent Eco Mode

Proyektor akan secara otomatis mengatur terang-redup lampunya sesuai dengan

terang-gelapnya ruangan, sehingga menghemat penggunaan listrik.

Short Throw Lens

Proyektor menggunakan lensa khusus sehingga jarak antara layar dan proyektor

menjadi lebih dekat.

RS-232C

Standar komunikasi untuk mengontrol pengoperasian proyektor lewat kabel serial.

DHCP Compliant

Dynamic Host Communication Protocol. Secara otomatis akan menyediakan alamat

IP

Ultimate Short Throw

Page 19: LCD Proyektor

Jarak antara Layar dan proyektor sangat dekat, dengan Throw Ratio < 0.3 : 1

Interactive Projector

Proyektor yg dilengkapi dengan sensor, sehingga hasil tampilannya bisa difungsikan

sebagai whiteboard, touch screen mouse dan membuat annotasi langsung pada

layar.

Whiteboard Mode

Menjadikan Layar seperti whiteboard, sehingga kita bisa menggambar, menulis,

menghapus, dll.

Annotation

Membuat coretan, catatan dan keterangan di atas tampilan program aplikasi yg

sudah ada dan hasilnya bisa langsung tersimpan dalam file tersebut.

Touch Screen Mouse

Menjadikan tampilan proyektor sebagai layar sentuh yg sangat besar, sehingga kita

bisa mengendalikan komputer langsung dari depan layar.

Object Recognitions

Secara otomatis membetulkan bentuk bangun ,seperti : lingkaran, segitiga, segi

empat, bintang, dan garis yg digambar dengan tangan.

Hand Writing Recognitions

Secara otomatis mengenali tulisan tangan dan mengubahnya menjadi text. Bahkan

mengenali tulisan tangan dalam berbagai macam bahasa.

Search text in Google / Wikipedia

Secara otomatis mencari arti text dengan Google atau Wikipedia. Dan hasilnya bisa

disalin dan digabungkan dalam file di whiteboard.

StarBoard Software

Software khusus yg telah disediakan oleh Hitachi untuk Interactive Projector,

sehingga fungsinya bisa optimal.

http://hitachiproyektor.blogspot.com/

Page 20: LCD Proyektor
Page 21: LCD Proyektor
Page 22: LCD Proyektor