STEP 71. Jelaskan anatomi mataANATOMI1. Palpebra
Secara anatomis dibagi 4 lapisan : 1. Lapisan epidermal :1.
Lapisan muskular : m. Levator palpebra m. Orbikularis okuli m.
Mulleri m. Riolani 1. Lapisan tarsal : jaringan ikat padat sbg
kerangka palpebra. Pada tarsus ada Gld.Meibom dng produksi sebum.
Fungsi :2. Memberi bentuk palpebra2. Origo & insertio otot2.
Memberi kekuatan pada palpebra1. Lapisan konjungtiva
Otot kelopak mata0. M.orbicularis oculi0. Inervasi: n.Fasialis
0. Fungsi: menutup mata0. M.levator palpebra1. Inervasi:
N.occulomotorius1. Fungsi: membuka mata0. M.tarsalis mulleri2.
Inervasi syaraf simpatis2. Fungsi: pertahankan buka palpebraAdapun
fungsi palpebra, yaitu :0. Melindungi bola mata terhadap trauma
dari luar yang bersifat fisik atau kimiawi0. Memberi jalan masuk
sinar ke dalam bola mata yang dibutuhkan untuk penglihatan0.
Pembasahan dan pelicinan seluruuh permukaan bola amta terjadi
karena pemerataan air mata dan sekresi berbagai kelenjar sebagai
akibat gerakan buka tutup kelopak mata0. Kedipan kelopak mata
sekaligus menyingkirkan debu yang terdapat pada permukaan bola
mataIlmu Penyakir Mata. Perhimpunan dokter spesialis mata
indonesia. Edisi 2. Sagung Seto1. Konjungtiva Terdiri dari 3 bagian
: Konjungtiva tarsal : menutupi tarsus Konjungtiva bulbi : menutupi
sklera dan mudah digerakkan dari sklera di bawahnya Konjungtiva
fornises atau forniks : peralihan dari konjungtiva tarsal dan
bulbiIlmu Penyakit Mata. Prof. dr. H. Sidarta Ilyas, Sp. M.
FKUISklera dan episklera Merupakan lanjutan kornea, membentuk
dinding bola mata bagian belakang. Berupa jaringan ikat padat,
disusun oleh kolagen. Tempat perlekatan dari khoroid Normal
berwarna putih padat Peradangan disebut episkleritis dan skleritis
(Buku Oftalmologi Umum, Vaugan)Kornea Merupakan lanjutan dari
sklera, ikut membentuk bola mata Merupakan bagian dari media
refrakta (diperiksa dgn fundus reflek) Bersifat transparan dan
avaskuler Diinervasi oleh N V (Trigeminus), merupakan organ yang
paling banyak mempunyai serabut syaraf sensibel terutama bagian
sentralnya sehingga sentuhan sedikit pada kornea akan dirasakan
sangat sakit. Kornea memiliki 5 lapisan yaitu : Epitel Membrana
Bowman Stroma Membrana Descemeth Endothel Kekeruhan kornea dapat
disebabkan oleh Infiltrat (mis pada keratitis) Sikatrik kornea
Nebula, makula, leukoma Pembuluh darah baru di kornea disebut
Pannus. Disebabkan oleh radang kronis di kornea dimana kornea
berusaha menyembuhkan sendiri dengan membentuk pembuluh darah baru
untuk membawa nutrisi dan bhn pertahanan tubuh.Atlas Anatomi
Sobbotta, dan Fisiologi kedokteran ganongKorpus vitreum Sebagai
media refrakta Bila kekeruhan sedikit akan melihat benda hitam
melayang (floaters). Penyebabnya biasanya uveitis posterior. Bila
keruh sekali penglihatan akan kabur, mis. Karena perdarahan atau
uveitis posterior.Buku Oftalmologi Umum, VauganPupil Fungsi pupil :
Mengatur jumlah sinar yang masuk ke mata Meningkatkan ketajaman
fokus Mengurangi aberasi sferis dan kromatisBuku Oftalmologi Umum,
VauganLensa Sebagai media refrakta (harus jernih) Bersifat
avasculer Terbungkus capsul elastis Metabolisme diambil dari humor
aquos Alat penggantungzonula zinii,melekat pada corpus ciliare yg
mengandung otot ciliare untuk akomodasi Akomodasi: untuk melihat
dekat Otot ciliaris kontraksi, permukaan lensa depan mencembung,
kekuatan optis ,bayangan dekat terfokus t.a 3 proses0.
Konvergensi0. Konstriksi pupil0. Pencembungan lensaBuku Oftalmologi
Umum, VauganRetina Tempat reseptor cahaya Reseptor di retina
terdiri atas sel conus dan sel bacilus Sel conus bersifat photopic:
Untuk adaptasi terang, melihat sentral dan warna Sel bacilus
bersifat scotopic: Untuk adaptasi gelap dan penglihatan samping
Pemeriksaan retina, dengan ophthalmoscop, pupil dilebarkan lebih
dahulu Cari pembuluh darah, kemudian diurutkan ke papil N.II,
kemudian dicari makula. Dinilai seluruh retinaBuku Oftalmologi
Umum, VauganHumor Aquous Humor Aquos terdapat di Camera Oculi
Anterior ( COA ) Dihasilkan oleh korpus siliaris, dikumpulkan di
COP, mengalir lewat celah antara lensa dan iris (pupil) ke COA,
keluar lewat trabekulum terus ke kanalis Schlemm. Pemeriksaan COA,
yang dinilai : Kedalamannya (dg focal ilumination) Kejernihannya
(melihat Tyndal effect) Fungsi Sebagai media refrakta. Bila keruh
penglihatan kabur Suplai nutrisi lensa dan kornea Penentu tekanan
bola mata Bila tekanan bola mata naik disebut GlaukomaBuku
Oftalmologi Umum, VauganAparatus lakrimalis : orbita dan
palpebraTerdiri atas : Pars glandula lakrimalis Bag.yang produksi
air mata Pars ekskretorius Bag yang menampung air mata dan
mengalirkan ke hidung Glandula sekretorius assesorius : Gld.Krause,
gld Wolfring, sel gobletPersarafan : N.trigeminus sensoris
N.simpatis lwt gln.cervicale N.fascialis parasimpatisGlandula
lakrimalis, terdiri atas : Pars orbitalis Pars palpebralis Pars
sekretorius : saluran sekresi duktuli lakrimalis 6-12 buah bermuara
di forniks superior sebelah lateral. Bisa tertutup oleh proses
sikatrik akibat : Trakhoma Trauma kimia Steven Johnson
syndromaAkibatnya produksi air mata berkurang/tidak ada sehingga
menyebabkan keratitis siccaMekanisme pengaliran air mata :
Diproduksi gld.lakrimalis dikumpulkan di forniks superior Diratakan
ke bola mata dengan cara berkedip Kemudian masuk ke pars ekretorius
melalui pungtumPars ekskretorius Terdiri atas : Pungtum lakrimalis
Kanalikuli lakrimalis Sakus lakrimalis Duktus lakrimalis Meatus
lakrimalis (ada valvula Hasner) Mekanisme pengaliran air mata
Gerakan berkedip Gerakan peristaltik Gaya berat (gravitasi) Gaya
kapiler Gaya pompa (dari lig.canthi) Tersumbat nrocos
epiforaLAKRIMA Adalah organ tubuh yang secara reflektoris
memproduksi air mata Fungsi air mata: sebagai cairan pelindung
terhadap kekeringan dan sebagai antibakterial karena mengandung
enzim lisozim sebagai pelicin pada waktu berkedip Air mata terdiri
dari 3 lapis : Mukus : dihasilkan oleh sel goblet konjungtiva Cair
: dihasilkan oleh gld.Lakrima Berminyak : dihasilkan oleh
gld.MeibomAtlas Anatomi Sobbotta, dan Fisiologi kedokteran
ganongbatas cavum orbita
Rongga orbita adalah rongga yang berisi bola mata dan terdapat 7
tulang yang membentuk dinding orbita :
1. Lakrimal 1. Ethmoid 1. Sfenoid1. Frontal1. Maksila1.
Palatinum1. Zygomatikum
Berbentuk piramid, terletak pada kedua sisi rongga hidung.
Dinding lateral orbita membentuk sudut 45o dengan dinding
medialDinding orbita terdiri atas tulang :1. Atap atau superior :
os. Frontal1. Lateral: os. Frontal, os. Zygomatikum, ala magna os.
Sfenoid1. Inferior : os. Zygomatikum, os. Maksila, os. Palatina1.
Nasal : os. Maksila, os. Lakrimal, os ethmoidIlmu Penyakit Mata.
Prof. dr. H. Sidarta Ilyas, Sp. M. FKUIAntara atap dan dinding
lateral terdapat fissura orbitalis superior ( dibatasi oeh corpus
dan kedua ala ossis sfnoidalis )Fissura orbitalis superior
menghubungkan orbita dengan fossa cranii media.FISSURA ORBITALIS
SUPERIOR dilalui oleh:
N.Oculomotorius N. Trochlearis N. Abduscens N. Opthalmius N.
Frontalis N. Lacrimalis N. Nasociliaris Vasa opthalmica, a.
Lacrimalis Arteri meningea media (kadang-kadang)
Antara dasar orbita dan dinding lateral terdapat fissura
orbitalis inferior.FISSURA ORBITALIS INFERIOR dilalui oleh: N.
Maxillaris N. Zygomaticus Vasa infra orbitalis Serabut-serabut
ganlion sfenopalatinum
nervus2 untuk pergerakan mata. Oblik inferior, dipersarafi n.III
Aksi primer : ekstorsi dalam abduksi Aksi sekunder : elevasi dalam
aduksi, abduksi dalam elevasi Oblik superior, dipersarafi n.IV Aksi
primer : intorsi pada abduksi Aksi sekunder : depresi dalam aduksi,
abduksi dalam depresi Rektus inferior , dipersarafi n.III Aksi
primer : depresi pada abduksi Aksi sekunder : ekstorsi pada
abduksi, aduksi pada depresi Rektus lateral, dipersarafi n.VI :
abduksi Rektus medius, dipersarafi n.III : aduksi Rektus superior,
dipersarafi n.III Aksi primer : elevasi dalam abduksi Aksi sekunder
: intorsi dalam aduksi, aduksi dalam elevasi
2. Fisiologi penglihatan (gerakan bola mata, proses melihat,
sistem lakrimasi)
FISIOLOGI1. mekanisme akomodasipada orang muda lensa terdiri
dari kapsul elastik yg kuat dan berisi cairan kental yg mengandung
banyak protein dan serabut transparan. bila lensa dalam keadaan
relaksasi tanpa ada tarikan terhadap kapsul maka lensa dianggap
berbentuk hampir sferis. namun terdapat kira2 70 ligamen yang
sangat tidak elastis melekat disekeliling lensa menarik ke arah
lingkar bola mata . ligamen ini secara konstan diregangkan oleh
perlekatannya ke badan siliaris ke arah tepi anterior koroid
retina. regagan ini menyebabkan lensa relatif datar dalam keadaan
istirahat.tempat perlkatan lensa dibadan siliaris disebut otot
siliaris. otot ini mempunyai 2 perangkat otot polos yaitu serabut
meridional dan sirkular . serabut miridional membentang sampai
peralihan kornea sklera dr ligamen. kalao seranut berkontraksi
bagian perifer lgamen lensa tertarik ke depan dan bagian medialnya
ke arah kornea sehingga regangan lensa berkurang sebagian. serabut
sirkular tersusun melingkar sehingga saaat kontraksi terjadi gerak
seperti sfingter , jarak antar ligamen mendekat aehingga terjadi
regangan dr ligamen terhadap kapsul lensa berkurang.kontraksi
aeperangkat otot polos ini akan mengendurkan ligamen kapsul lensa
dan lensa cembung . otot siliaris relaksasi maka kekuatan lensa
berkurang menjadi kecil, bila otot siliaris kontraksi kuat ,
kekuatan lensa menjadi maksimal.
pengaturan akomodasi melalui sarafotot siliaris hampir
seluruhnya diatur oleh saraf para simpatis.perangsangan saraf para
simoatis menimbulkan kontraksi otot siliaris , selanjutnya
mengendurkan ligamen lensa dan meningkatkan daya bias. dengan
meningkatnya daya bias, mata mampu melihat objek lebih dekat
dibanding waktu daya bias rendah. akibat dengan mendekatnya objek
ke mata frekwensi impuls para simpatasi ke otot siliaris secara
progresif ditingkatkan agar ogjek tetap tampak jelas
akomodasi lensa diatur oleh mekanisme umpan balik yg secara
otomatis mengatur kekuatan fokal lensa untuk tingkat tajam
penlihatan yg paling tinggi. mata seakan3 mengubah jarak titik
fiksasi , lensa selalu mengubah kekuatnnya dalam arah yg sesuai
untuk menapai fokus yg baru. lensa tidak membut kesalahan dalam dan
mengbah kekuatnya pada rah yg salah. aberasi kromatik, dg demikian
sinar cahaya difokuskan sedikit diposterior sinar cahaya biru dr
pada merah. mata dapt mendeteksi mana dr ke dua type sinar yg dapat
mendeteksi sinar lebih kuat atau lemah. bila benda difiksasi pd
objekdekat mata berkonvergensi saling maju. korne fovea terletak
pada lekukan lubang paling dalam dr lainnya pada retina maka
kejelasan fokus pad fovea beda dengan sekitarnya. tingkat akomodasi
bergetar sedikit sepanjang waktu pada frekuensi sampai 2 x per
detik, bayangan jadi ebih jelas bila getaran lensa kuat diubah
dalam arah sesuai menjadi lemah bila kekuatan lensa dalam arah yg
salah.1. meknisme penghantar impuls saraf dalam proses
penglihatansetelah meningglakan retina impuls saraf berjalan ke
belakang melalui n.optikus. dikiasma optikus semua serabut dari
bagian nasal retina menyeberangi garis tengah tempat mereka
berabung dengan serabut yg berasaldari bagian temporal retina mata
yg lain sehingga trebntuk traktus oktikus. saraf dr trktus optikus
bersinaps di nukleus genikulatu lateral dorsalis dan dr sini
serabut genikulokalkarina berjalan melalui radiasi optika menuju
korteks penglihatan primer yg berada di area kalkarian lobus
oksipital.
penyatuan bayangan penglihtan dari kedua matabayangan
penglihatan dalam kedua mata normal mengadakan fusi satu sama lain
pada titik yg berhubungan pada retina. korteks penglihatan berperan
dalam fusi.titik yg berhubunagn dari kedua retina menjalarkan
sinyal penglihatan ke berbagai sel saraf dari korpus genikulatum
lateral , dan sinyal ini sebaiknya disiarkan kembali ke garis
paralel saraf dalam korteks penglihatan. terjadi interaksi antara
garis sel saraf kortek . ini menyebabkan pola interferensi dari
eksitasi dalam beberapa sel saraf .1.
Mekanisme pergerakan bola mata
Sistem lakrimasi Air mata melewati empat proses yaitu produksi
dari aparatus atau sistem sekretori lakrimalis, distribusi oleh
berkedip, evaporasi dari permukaan okular, dan drainase melalui
aparatus atau sistem ekskretori lakrimalis. Abnormalitas salah satu
saja dari keempat proses ini dapat menyebabkan mata kering (Kanski
et al, 2011). Aparatus atau sistem lakrimalis terdiri dari aparatus
sekretori dan aparatus ekskretori (Kanski et al, 2011; Sullivan et
al, 2004; AAO, 2007), yaitu : 1. Aparatus Sekretorius Lakrimalis.
Aparatus sekretorius lakrimalis terdiri dari kelenjar lakrimal
utama, kelenjar lakrimal assesoris (kelenjar Krausse dan Wolfring),
glandula sebasea palpebra (kelenjar Meibom), dan sel-sel goblet
dari konjungtiva (musin). Sistem sekresi terdiri dari sekresi basal
dan refleks sekresi. Sekresi basal adalah sekresi air mata tanpa
ada stimulus dari luar sedangkan refleks sekresi terjadi hanya bila
ada rangsangan eksternal (Kanski et al, 2011; Sullivan et al, 2004;
AAO, 2007). 2. Aparatus Ekskretorius Lakrimalis. Dalam keadaan
normal, air mata dihasilkan sesuai dengan kecepatan penguapannya
sehingga hanya sedikit yang sampai ke sistem ekskresi (Sullivan,
2004). Dari punkta, ekskresi air mata akan masuk ke kanalikulus
kemudian bermuara di sakus lakrimalis melalui ampula. Pada 90%
orang, kanalikulus superior dan inferior akan bergabung menjadi
kanalikulus komunis sebeum ditampung dalam sakus lakrimalis. Di
kanalikulus, terdapat katup Rosenmuller yang berfungsi untuk
mencegah aliran balik air mata. Setelah ditampung di sakus
lakrimalis, air mata akan diekskresikan melalui duktus
nasolakrimalis sepanjang 12-18 mm ke bagian akhir di meatus
inferior. Disini juga terdapat katup Hasner untuk mencegah aliran
balik (Sullivan et al, 2004; AOA, 2007).
Gambar 2.1 Anatomi Sistem Lakrimalis (Wagner et al, 2006)0.
Mekanisme pengaliran air mata (mengapa saat membuka mata tidak
tumpah keluar)Lacrima(air mata) dibentuk supaya melindungi cornea
dari kekeringan dan untuk membersihkan cornea. GL.Lacrimalis ini
terletak pada sudut atas lateral cavum orbita.Pengaliran air mata
dari glandula lacrimalis setelah membasahi cornea akan mengalir ke
punctum lacrimalis canaliculi lacrimalis saccus lacrimalis ductus
nasolacrimalis meatus nasi inferior. Tear film terdiri dari 3
komponen, yaitu :0. Lipid, lapisan paling superficial yang
dihasilkan oleh kelenjar Meibom yang terdapat di palpebra superior
dan inferior. Tebal lapisan ini 0,1 um0. Akuos, lapisan tengah
(paling tebal) yang dihasilkan oleh kelenjar Lakrimalis utama dan
kelenjar lakrimalis asesorius (kelenjar Krause dan Wolfring). Tebal
lapisan ini 7 um. Selain air sebagai komponen utama, juga terdiri
dari elektrolit, glukosa, oksigen, protein (termesuk imunoglobulin
A), enzim dan komponen lainnya.0. Mucin, lapisan paling profunda
yang dihasilkan oleh sel Goblet conjunctiva. Tebal lapisan ini 0,02
0,05 um. Selain dihasilkan oleh sel Goblet, mucin juga diproduksi
oleh epitel permukaan conjunctiva dan kornea yang disebut dengan
N-linked mucin. Sedangkan mucin yang dihasilkan oleh sel Goblet
disebut dengan O-linked mucin.0. Fungsi air mata sebagai cairan
pelindung terhadap kekeringan dan sebagai antibakterial karena
mengandung enzim lisozim sebagai pelicin pada waktu berkedip
3. Histologi penglihatan
4. Ciri2 mata sehat secara anatomi dan fisiologi5. Jenis-jenis
pemeriksaan mataPEMERIKSAAN SUBYEKTIF Anamnesis 1. keluhan utama :
digolongkan menurut lama, frekuensi, intermitensi dan cepat
timbulnya. Lokasi, berat dan keadaan lingkungan.1. Riwayat
kesehatan lalu1. berpusat pada kesehatan umum1. penyakit sistemik1.
gg vaskuler yang biasanya menyertai penyakit mata: diabetes dan
hipertensi.1. Riwayat keluarga0. berhubungan dengan gg mata :0.
strabismus0. glaucoma0. katarak0. masalah retina : degenerasi
macula
PEMERIKSAAN OBYEKTIF3. pemeriksaan visus3. pemeriksaan fisik :
untuk menilai fungsi maupun anatomi kedua mata.1. adnexa (palpebra
dan jaringan periokuler)1. conjungtiva1. cornea keratometer (alat
terkalibrasi yang mengukur radius kelengkungan kornea dalam 2
merisian yang terpisah 90 derajat)fotokeratoskop alat yang menilai
keseragaman dan ratanya permukaan dengan memantulkan pola lingkaran
konsentris ke atasnya.Pachymeter mengukur ketebalan kornea
sentral.1. camera oculi anterior dengan gonioskopi, alat
pemeriksaan anatomi kamera anterior dengan pembesaran binokuler dan
sebuah goniolens khusus.1. pupil (simetris, ukuran, bentuk bulat
atau tidak teratur, reaksi terhadap cahaya dan akomodasi)1. lensa1.
corpus vitreus1. retina
7. motilitas mata mengevaluasi perpaduan kedua mata dan
gerakannya, baik masing-masing sendiri (ductions) dan bersama
(version).Daniel G. Oftalmologi Umum. Edisi 14. widya medika
Pemeriksaan visus Inspeksi, dengan urutan : 0. Posisi bola
mata0. Gerak bola mata0. Palpebra0. Silia0. Konjungtiva0. Sklera0.
Kornea0. Camera Oculi Anterior (COA)0. Iris0. Pupil0. Lensa0.
Korpus vitreum / badan kaca0. Retina
Peralatan yang dibutuhkan :0. Optotype0. Batere0. Lampu pijar 75
watt0. Lensa +20 dioptri0. Kaca pembesar0. Cermin cekung dengan
lobang ditengahnya (skiaskop)0. Keratoskop placido0.
Oftalmoskop
6. Bagaimana menjaga agar organ penglihatan dapat berfungsi
optimal?