Top Banner
LASERASI PALPEBRA REFERAT
28

Laserasi palpebra

Dec 10, 2015

Download

Documents

dedymaricar

Laserasi palpebra
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laserasi palpebra

LASERASI PALPEBRA

REFERAT

Page 2: Laserasi palpebra

ANATOMI DAN FISIOLOGI PALPEBRA

Palpebra atau kelopak mata adalah alat penutup mata yang berguna untuk :

melindungi permukaan anterior bola mata dari trauma, sinar matahari dan benda asing.

mencegah pengeringan bola mata karena adanya kelenjar-kelenjar pallpebra

Page 3: Laserasi palpebra

Bagian-Bagian Palpebra

Kelenjar seperti : kelenjar sebasea, kelenjar Moll atau kelenjar keringat, kelenjar Zeis pada pangkal rambut, dan kelenjar Meibom pada tarsus.

Otot seperti : M. Orbikularis okuli yang berfungsi menutup bola mata yang dipersarafi N. Fascial (N. VII). M. Levator palpebra yang berfungsi untuk mengangkat kelopak mata atau membuka mata, dipersarafi oleh N. Occulomotorius (N. III)

Pembuluh darah yang memperdarahi adalah arteri palpebra.

Persarafan sensorik palpebra superior adalah N. Trigeminus (N. V), sedangkan palpebra inferior oleh cabang N. Optikus (N. II) dan N. Trigeminus (N. V).

Page 4: Laserasi palpebra
Page 5: Laserasi palpebra

PENGERTIAN

laserasi palpebra merupakan rudapaksa pada kelopak mata akibat suatu benda yang mengakibatkan luka robek/laserasi.

Page 6: Laserasi palpebra

1. Trauma benda tumpul evaluasi biomikroskopi fundus CT scanTanda:

Echimosis dan Edema

Page 7: Laserasi palpebra

Patofisiologi

2. Trauma Benda Tajampenanganan berdasarkan kedalaman

dan lokasi cedera.3. Gigitan Anjing dan Manusia4. Luka Bakar Palpebra

Page 8: Laserasi palpebra

Laserasi Palpebra

a. Laserasi tanpa melibatkan margo palpebrahanya terdapat pada kulit dan otot

orbicularis biasanya hanya memerlukan jahitan pada kulitnya saja.

peru dilakukan debridement , kemudian segera dilakukan jahit.

hati-hati pada laserasi di otot levator untuk menghindari ptosis post operasi

Page 9: Laserasi palpebra

Laserasi Palpebra

b. Laserasi melibatkan margo palpebramemerlukan jahitan untuk

menghindari tepi luka yang tidak baik. Banyak teknik – teknik sudah diperkenalkan tapi pada prinsip pentingnya adalah aproksimasi tarsal harus dibuat dalam garis lurus.

Page 10: Laserasi palpebra

4. Luka Bakar PalpebraTerapi akut : pemberian lubrikasi berupa artifisial tear drops dan salep lubrikasi sebelum tidur.Pada fase pertengahan proses wound healing:

1st: sembuh 2nd and 3rd: membentuk sikatrik,

kerusakan kulit area wajah →lagoftalmus sekunder, palpebra bawah ectropion, retraksi palpebra atas.

Page 11: Laserasi palpebra

Penatalaksanaan

EVALUASI PREOPERATIVE DAN PENDEKATAN DIAGNOSTIK

Stabilisasi Sistemik

• Evaluasi luka periorbital dimulai setelah pasien trauma telah stabil dan cedera yang mengancam hidup ditangani

Page 12: Laserasi palpebra

Penatalaksanaan

EVALUASI PREOPERATIVE DAN PENDEKATAN DIAGNOSTIK

Riwayat Penyakit

•Anamnesa kronologi kejadian,waktu kejadian dan mekanisme cedera.

•Perhatian dan pencitraan yang tepat untuk kasus khusus:kekerasan, trauma proyektil cepat, gigitan hewan

dan manusia

Page 13: Laserasi palpebra

Penatalaksanaan

EVALUASI PREOPERATIVE DAN PENDEKATAN DIAGNOSTIK

Pmx. oftalmologi

Penilaian ketajaman visual adalah wajib dan dilakukan sebelum setiap upaya rekonstruksi.

Page 14: Laserasi palpebra

Penatalaksanaan

EVALUASI PREOPERATIVE DAN PENDEKATAN DIAGNOSTIK

Evaluasi Lab dan Radiografi

Darah LengkapFaal Hemostasis

Pemeriksaan Bahan kimia

Foto rontgen kepala

USG MataCT scan

Page 15: Laserasi palpebra

Penatalaksanaan

EVALUASI PREOPERATIVE DAN PENDEKATAN DIAGNOSTIK

Profilaksi Infeksi

•Pada Kasus Gigitan baik oleh karena hewan atau manusia, pasien harus dievaluasi riwayat imunisasi.•Pada kasus gigitan anjing: evaluasi apakah ada infeksi rabies•Pada kasus gigitan / cakaran kucing: penisilin VK 500mg selama 5-7 hari.•Pada kasus gigitan manusia juga diberikan penisilin.

Page 16: Laserasi palpebra

Penatalaksanaan

EVALUASI PREOPERATIVE DAN PENDEKATAN DIAGNOSTIK

Timing of Repair

Dipengaruhi beberapa faktor:-derajat kedalaman laserasi-penyakit lain yang menyertai-penanganan yg cepat dan tepat-infeksi sekunder

Page 17: Laserasi palpebra

Teknik rekonstruksi palpebra

Partial-Thickness Eyelid Injurieslaserasi kelopak mata dangkal yang

tidak melibatkan margin palpebra dan yang sejajar dengan garis kulit dapat distabilkan dengan skin tape

menggunakan benang ukuran 6-0 atau 7-0 yang absorbable atau nonabsorbable.

Page 18: Laserasi palpebra

Teknik rekonstruksi palpebra

Eyelid Margin LacerationsPerbaikan dimulai dengan

penempatan benang 6-0 pada bidang kelenjar meibom di margin palpebra, kira-kira 2mm dari tepi luka dan dengan kedalaman 2mm, menggunakan benang absorbable.

Page 19: Laserasi palpebra

A. Tepi dari palpebra, jahit dengan jahitan matras vertikal, benang melewati orificium kelenjar meibom.

B. Jahitan plat tarsal dengan 2 atau 3 jahitan terputus.C. Jahitan pada tepi palpebra dengan matras vertical.D. Pentupan kulit

Page 20: Laserasi palpebra

Teknik rekonstruksi palpebra

Eyelid Injuries with Tissue LossDalam evaluasi pasien sangat penting

untuk menentukan berapa besar kelopak mata yang tidak ada melainkan berapa banyak lapisan kelopak mata yang hilang.

modified Hughes procedure

Page 21: Laserasi palpebra

Full-Thickness Eyelid Lacerations

Pada penanganan cedera ini memerlukan pemeriksaan lapis demi lapis pada luka untuk menilai integritas dari septum orbita, otot levator dan aponeurosis levator, konjungtiva, otot rektus, dan bola mata.

Cutler-Beard flap. Tenzel flap

Page 22: Laserasi palpebra

Teknik rekonstruksi palpebra

Cedera pada Sistem Lakrimalis silicone tube halus (stent) diletakkan

di saluran lakrimalis untuk menjaga bukaan pada sistem drainase air mata. Stent ini kemudian akan dilepas.

Page 23: Laserasi palpebra

Jika operasi ini tidak sepenuhnya berhasil gejala dapat diselesaikan dengan menggunakan sebuah tabung Jones Lester.

Gambar 1.10 Penggunaan Lester Jones Tube

Page 24: Laserasi palpebra
Page 25: Laserasi palpebra

Komplikasi

Akibat kegagalan dalam memperbaiki laserasi khususnya jika melibatkan margin palpebra, dapat berupa:

Epifora kronis Konjungtivitis kronis, konjungtivitis

bakterial Exposure keratitis Abrasi kornea berulang

Page 26: Laserasi palpebra

Komplikasi

Akibat teknik pembedahan yang buruk, terutama dalam hal akurasi penutupan luka, dapat berupa:

Jaringan parut Fibrosis Deformitas palpebra sikatrikal

Keadaan luka yang memburuk akibat adanya infeksi atau karena penutupan luka yang tertunda.

Laserasi dekat canthus medial dapat merusak sistem nasolacrimal.

Page 27: Laserasi palpebra

Prognosa

Prognosis sangat tergantung pada luasnya laserasi atau kerusakan palpebra serta lokasi dan ketebalan jaringan yang rusak.

Page 28: Laserasi palpebra

TERIMA KASIH