Top Banner

of 73

Laringitis Bk

Jan 10, 2016

Download

Documents

Gebrina Amanda

laringitis
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PEDIATRIC OTOLARYNGOLOGY

LARINGITISBekti Darmastuti

Pembimbing : Agung Dinasti Permana, dr., M.Kes., Sp. THT-KL

REFERATLARING FARING

Departemen THT-KLFakultas Kedokteran Universitas PadjajaranRumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung201211PENDAHULUANSuatu peradangan pada laring, akut atau kronik, infeksi/ non infeksi, lokal maupun sistemik dengan gejala Dysphonia, Odynophonia, Dysphagia, Odynophagia, Batuk, Sesak atau Stridor

Bailey, Byron J., Head & Neck Surgery - Otolaryngology, 4th Edition, Lippincott Williams & Wilkins, 2006, Ch 592EpidemiologiDi Bagian Poli Rawat Jalan THT-KL RSHS Bandung, Januari-November 2012392 orang, laki-laki 146 orang (37,25%) dan wanita 246 orang (62,75%)33

Anatomi Laring4

Dengan acuan glottis, Laring secara garis besar dibagi menjadi 3 bagianSupraglottis Diatas glottis Jalur masuk laring sinus morgagni Glottis Pita suara +/- 1 cm Subglottis Dibawah dari glottis batas bawah dari catrilago cricoid

Probst, Rudolf, et all. Basic Otorhinolaringology. Thieme, 2006. Ch17. p337-384Anatomi Laring5

Otot Ekstrinsik - Otot Elevator (m.Stilohioideus, m.geniohioideus, m.genioglosus, m.hioglosus, m.digastrikus, m.milohioideus)

- Otot Depresor (m. omohioideus, m.tiroideus, m.sternocleidomastoideus,)

Tortora, Gerard J. Principles of Anatomy and Physiology. Wiley, 2006. p347Otot-otot Laring6

Otot-otot LaringOtot Intrinsik - Otot otot adduktor menutup pita suara m.interaritenoideus transversal dan obliq, m. krikotiroideus, m krikotiroideus lateral - Otot abduktor membuka pita suara m. krikoaritenoideus posterior - Otot-otot tensor menegangkan pita suara Tensor Internus: m.tiroaritenoideus dan m.vokalis. Tensor Eksternus: m.krikotiroideus7Persarafan8

Arteri dialiri oleh : Arteri tiroid superiorArteri tiroid inferiorVena mengalir melalui : Vena tiroid superior dan medial Vena jugularis interna Vena tiroid inferior vena Brachiocephalic kiriAliran limfe : Lateral melalui Kelenjar dalam leher dan kelenjar paratrakealMedial Kelenjar prelaringeal dan pretrakeal

Probst, Rudolf, et all. Basic Otorhinolaringology. Thieme, 2006. Ch17. p337-384Aliran Limfe dan Vaskularisasi9Fisiologi LaringFungsi FonasiFungsi ProteksiFungsi RespirasiFungsi SirkulasiFungsi FiksasiFungsi MenelanFungsi BatukFungsi EkspektorasiFungsi Emosi10Pemeriksaan Laring1111Pemeriksaan Laring12Pemeriksaan Laring13Pemeriksaan Laring14LARINGITSLARINGITIS AKUT :

Suatu kelainan yang disebabkan adanya peradangan akut pada laring.LARINGITIS KRONIS :

Peradangan kronis pada laring dengan dasar waktu 12-14 minggu. 15LARINGITIS AKUT16LARINGITIS AKUT17LARINGITIS KRONIS18LARINGITIS191920Laringitis Infeksi202020JP-REFERATLARINGITISCommon Viral LaryngitisEtiologi :Rhinovirus, parainfluenza, adenovirus Gejala : Demam subfebris, dysphonia ringan, batuk atau pilekDiagnosis :Riwayat dan gejalaTreatment :Sembuh spontanHumidifikasiAntipiretikDecongestant

Bailey, Byron J., Head & Neck Surgery - Otolaryngology, 4th Edition, Lippincott Williams & Wilkins, 2006, Ch 592116/06/201022ER-REFERAT

Laringitis Bakterialis222223

Laringitis Bakterialis23Laringitis Bakteri Sekunder242425Laringitis Bakteri SekunderDiagnosisTerapiKomplikasi2526Laringotraekitis Akut (Croup)Etiologi Parainfluenza virus 1, 2 dan Influenza AInsidensi

Balita

Epidemiologi

Semi dan gugur

Gejala Demam, Batuk kering terutama pada malam hari, dan stridor Lamanya 3-7 hari

2627Laringotrakeitis Akut (Croup)Pemeriksaan Fisik Pembengkakan di daerah Subglotis Edema Obstruksi Fatal Sumbatan sekret

Diagnosis Riwayat serta Anamnesis Pada Rontgen leher steeple sign penyempitan daerah subglotis

272727JP-REFERATLARINGITIS28Laringotraekitis Akut (Croup)TerapiKegagalan dengan obat intubasi atau trakeostomi28Supraglotitis Akut29292929JP-REFERATLARINGITIS30

Supraglotitis Akut3031Supraglotitis Akut

3131JP-REFERAT31LARINGITISLaringotrakeitis dan SupraglotitisKLINISLaringotrakeithisSupraglotitisUSIA< 3 tahun> 3 tahunONSETHariAkut (jam)BATUKKering (Barky)BiasaPOSISI TUBUHTerlentangTegak/dudukPRODUKSI AIR LIUR BERLEBIH Tidak adaYaGAMBARAN RONSEN Steeple signThumb sign, dilated hypopharynxPENYEBAB TERSERINGVirusBakterialPENGOBATANSupportiveObservasi jalan nafas, antibiotik3216/06/21032Pada pasien imunocompromiseterlihat seperti leukoplakia pseudoeptelliomatosis hiperplasiaTerapi anti jamur33

Laringitis InfeksiLaringitis Jamur33Laringeal Diptheri34343434JP-REFERATLARINGITISKlasifikasiLaringeal Diptheri35Laringeal DiptheriDiagnosisBailey, Byron J., Head & Neck Surgery - Otolaryngology, 4th Edition, Lippincott Williams & Wilkins, 2006, Ch 5936Laringeal DiptheriDiagnosis37Laringeal DiptheriDifteriDemam subfebrilSakit ringan/sedangMembran putih keabuan, mudah berdarah, sulit lepas, tebal, tak terbatas pada tonsil.Tonsilitis Folikularis-Demam tinggi-Sakit berat-Membran putih kekuningan, tipis , tidak mudah berdarah, mudah dilepas, terbatas pada tonsilPerbedaan Difteri dan Tonsilitis Folikularis38Laringeal Diptheri Bakteriologik : apusan langsung dari biakan Darah rutin : Hb, Leuko, Hitung jenis Urin lengkap : aspek, protein dan sedimen Enzim CPK Ureum dan Kreatinin ( curiga komplikasi ginjal ) EKGJenis Pemeriksaan39Laringeal Diptheri40Laringeal Diptheri414242

43Laringitis Tuberculosa444444JP-REFERATLARINGITIS454545JP-REFERATLARINGITISHistopathologiTubercles berisi center dari kaseosa yang homogenA perifer dari sel epitel yang mengandung satu atau lebih sel giantZona luar yang berisi lymfosit

TerapiIsoniazideEthambutolRifampicinStreptomycin

4612/18/201246Etiologi :Treponema PallidumStage awal keadaan laringitisMirip keganasan, disertai pembesaran kelenjar getah bening di leher hilang spontan bbrp mingguTest serologisPenisilin i.m.16/06/201047ER-REFERATLaringitis Sipilis47Disebabkan Mycobacterium lepraeGejala klinis : suara yang teredam, sulit untuk menelan, serta batukLaringoskopi: Supraglotis benjolan,edema, dan ulkusBiopsi M.leprae.Rifampisin dan dapsoneStenosis Trakeostomi16/06/201048ER-REFERAT

Laringitis Leprosi (Pnykt Hansens)48SCLEROMAKlebsiella rhinoscleromatisGejala :Primer mengenai hidungCatarrhal stage :Hidung berair purulen dengan adanya krusta dan hambataan ringan

www.scielo.br49Granulomatous stage :Nodular granulomas pada saluran nafas atasSubglottis paling seringSclerotic stage :Fibrosis dan scar Dysphonia dan obstruksi jalan nafas

50Diagnosis :Isolasi dari organisme dari lapisan jaringan atau dari pemeriksaan imunohistokimiaHistologi:Histiocytes (Mikulicz cells)Degenerasi Plasma cells (Russel bodies)Terapi :Tetracycline, fluoroquinolone or clofazimineLaryngeal endoscopic laser resectionTrakeostomi apabila ada hambatan jalan nafas51Etiologinya belum diketahui dengan jelas25% di laring, 90% di hidungTerdiri dari tiga gejala utama yaitu :Lesi di saluran nafas atas dan bawahVaskulitis pada paru-paruNekrotik glomerulonephritisPembedahan dilatasi dari subglotisImmunosupresif : Siklofosfamid, kortikosteroid, methotrexate dan azathioprine52

Laringitis Penyakit Inflamasi SistemikWagener Granulomatosis5252Inflamasi dari cairan synovial di tulanghanya 25 % yang melibatkan laringGejala klinis: globus, suara serak, stridor, nyeri menelanTerdiri dari dua fase : Akut dan kronisPengobatan sistemik dapat diberikan berupa kortikosteroid atau agent imunosupresanEksisi nodul remathoid53Rheumatoid Arthritis53Kelainan idiopatik ; protein menumpuk di extraselularDua tipe yaitu amyloidosis primer (multiple myeloma) dan sekunderDiagnosis: histologiEksisi: simptomatis

54

Amyloidosis54Proses inflamasi dan fibrosis serta destruksi pada tulangGejala klinis: nyeri saat bicara, nyeri menelan, nyeri tenggorokan, obstruksi jalan nafasDiduga adanya reaksi imunologis tipe II pada jaringan kolagenTerapi: non steroid anti inflamasi, dapsone, colchicineKortikosteroid dan agent imunosupresive lain diperlukan untuk kasus yang lebih berat55Polychondritis yang berulang55

Satu dari tiga pasien ini inflamasi pada laringGejala klinis: nyeri saat bicaraEdema pada sebagian supraglotis, ulkus serta kelumpuhan pada pita suaraAdanya obstruksi jalan nafasSistemik kortikosteroid

56Sistemik Lupus Eritematosus56

Granulomatosa kronik yang idiopatik Terdapat lesi pada laring menyerupai gambaran lesi pada organ tubuh lain- Gejala klinis: suara serak, sesak nafas akibat edema laring Pengobatan yaitu kortikosteroid dosis tinggi

57Sarcoidosis57Kelainan autoimun, pada laring ditemukan adanya edema, bulla, ulkus serta dapat pula terjadi stenosis pada laring dan trakheaKortikosteroidTrakeostomiStenosis dapat diobati dengan teknik bedah endoskopi bila penyakit primernya sudah teratasi58Epidermolysis Bullosa dan Sikatrik Pemphigoid58Regurgitasi dari cairan dan isi lambung (asam lambung dan pepsin aktif) ke dlm laringofaringPseudosulkus merupakan tanda yang akurat dari LPR59

Laringitis Non InfeksiLaringofaring Refluk5960Laringopharyngeal RefluksSering disertaiGejala yang muncul60Pemeriksaan Laring :Posterior laryngitis Edema Subglottic pseudosulcus vocalisDiffuse erythema dgn granular, friable mucosa dan vocal process granuloma

Adapted from www.hon.ch61Test Diagnostik Ambulatory 24 jam double probe pH monitoringReflux sympyom index (RSI) > 13Reflux finding score (>11 suggestive kuat LPR)PPI Test

62LPR & GERDLPRGERDGangguan pernafasanYaTidakRasa dada terbakarJarangYaNyeri ketika bicaraYaTidakPengeluaran asam di esopagusNormalTertundaKondisi proteksi mukosaTidakYaRefluk saat tegakseringKadang - kadangRefluk saat berbaringKadang - kadangsering6363Terapi:Modifikasi diet dan gaya hidupObat2an Antireflux , seperti H2 blocker atau proton pump inhibitor

64

- Etiologipola pekerjaan batuk yang menetapGejala klinis: nyeri berbicara, mukosa pita suara hiperemis, dan edema.Terapi Istirahat berbicaraHumidifikasi65

Laringitis Trauma65Suhu tinggi ; paparan uap panas, asap, cairan atau makanan sangat panasGejala klinis: nyeri saat bicara, sulit bicara, sulit menelanSering pada anak-anakPengobatan: kortikosteroid, humifidikasiThermal Injury66Suatu reaksi inflamasi yang ditandai adanya dilatasi dari vaskular dan meningkatnya permeabilitas dari pembuluh darahPengobatan yang dilakukan dengan memberikan oksigen, epineprin, kortikosteroid, antihistamin dan aminophilin67Angioedema67Jarang terjadi, sehingga angka kejadiannya menjadi suatu kontroversialNyeri pada saat berbicara yang sifatnya kronisSering ditemukan adanya edema laring dan mukosa polipoidPengobatan yang diberikan yaitu berupa antihistamin, steroid, dan immunoterapi, serta menghindari zat- zat yang menjadi triger68Laringitis Alergi68Laringitis Non InfeksiTerapi radiasi dysphonia, dysphagia, nyeri atau globus pharyngeusPemeriksaan Laring :Eritematous, laring membengkak dengan eksudat dan krustaTerapi :Hidrasi dan humidifikasiSupresi asamSteroid dan antibiotik69Laringitis Radiasi

6969Laringitis Non InfeksiDisebabkan oleh substansi karier dari obat tersebut dan membuat aliran turbulensiPemeriksaan fisik dgn laringoskopiDilatasi dari pembuluh darahInflamasi Leukoplakia70Inhalasi Steroid70KesimpulanLaringitis merupakan proses inflamasi pada laring, ditandai dengan perubahan suara

Laringitis akut banyak diderita pada anak anak, proses penyakit berjalan cepat dan tidak jarang menimbulkan sumbatan jalan nafas

Dalam menangani laringitis akut atau kronis, ada tiga hal yang perlu dilakukan : progresifitas dari gejala terutama yang berkaitan dengan dispneu, gejala yang berkaitan dengan gejala sistemik dan faktor predisposisi71KESIMPULAN71

Pada laringitis kronis penting untuk membedakan dengan proses keganasan

Pemeriksaan penunjang secara histologi, karena dapat memberikan keterangan terhadap etiologi dari laringitis

Pemeriksaan dengan laringoskopi merupakan suatu standar baku emas dalam pemeriksaan fisik untuk mengintepretasi kelainan yang terdapat pada laring

72KESIMPULAN72

73TERIMA KASIH73