Top Banner
1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA 5 Semarang Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Program : X / - Semester : II Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Alokasi Waktu : 1 x 45 menit Pertemuan ke : 1 A. Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi dan reduksi. B. Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya. C Indikator : Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. D. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan reaksi dengan oksigen. 2. Siswa dapat menjelaskan pengertian reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan reaksi penangkapan elektron. E. Materi Pembelajaran :
34

Lar. Elektrolit KD 3. 2

Feb 16, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Lar. Elektrolit KD 3. 2

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA 5 Semarang

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Program : X / -

Semester : II

Tahun Pelajaran : 2010 / 2011

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

Pertemuan ke : 1

A. Standar Kompetensi :

3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi dan reduksi.

B. Kompetensi Dasar :

3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tata

nama senyawa serta penerapannya.

C Indikator :

Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen,

pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.

D. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan :

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan reaksi dengan

oksigen.

2. Siswa dapat menjelaskan pengertian reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan reaksi

penangkapan elektron.

E. Materi Pembelajaran :

Page 2: Lar. Elektrolit KD 3. 2

2

Page 3: Lar. Elektrolit KD 3. 2

3

F. Metode Pembelajaran :

- Model pembelajaran kooperatif dengan metode pembelajaran STAD.

G. Langkah-langkah pembelajaran / Kegiatan Pembelajaran :

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Pendidikan

Karakter

1. Kegiatan Awal (Pendahuluan)

a. Guru mengucapkan salam pembuka dan menanyakan

kabar siswa.

b. Guru mengkondisikan kelas agar siswa siap

menerima pembelajaran.

Apersepsi :

Pembagian kelompok, tiap kelompok terdiri atas

6 siswa dengan kemampuan dan jenis kelamin

yang berbeda.

Motivasi :

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau

kompetensi dasar yang harus dicapai.

Guru menyampaikan cakupan materi yang akan

dipelajari.

5 menit

Displin

Rasa ingin

tahu

2. Kegiatan Inti

Ekplorasi

Masing-masing kelompok mengerjakan Lembar

Kerja Siswa

Elaborasi

Salah satu kelompok mempresentasikan apa yang

sudah dikerjakannya, kelompok yang lain

memberikan tanggapan atau masukkan.

Pada saat pelaksanaan kegiatan KBM guru

melakukan penilaian proses.

Konfirmasi

30 menit

Kerja keras

Komunikatif,

Kritis

Kerja keras,

Page 4: Lar. Elektrolit KD 3. 2

4

Peserta didik membuat kesimpulan tentang

konsep reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan

oksigen dan elektron.

Gemar

membaca

3. Kegiatan Akhir

Mengambil kesimpulan tentang konsep reaksi

redoks

Guru memberi penguatan materi dari apa yang

sudah didiskusikan siswa tadi.

Guru memberikan soal post tes untuk mengetahui

seberapa jauh siswa telah memahami materi hari

ini.

Guru merekap total nilai yang diperoleh tiap-tiap

kelompok dari masing-masing anggotanya,

kelompok yang memperoleh total nilai tertinggi

diberi penghargaan berupa applaus (tepuk tangan)

dari teman-temannya satu kelas.

Guru memberikan tugas mandiri : membaca

materi berikutnya ( Aturan pemberian bilangan

oksidasi ).

Guru memberikan tugas terstruktur

10 menit

Kerja keras,

mandiri

Gemar

membaca

Mandiri

H. Alat / Bahan / Sumber :

- Buku : Unggul Sudarmo, KIMIA untuk SMA kelas X, PHiβETA, 2006

- Lembar Kerja Siswa tentang konsep oksidasi dan reduksi ditinjau dari penggabungan dan

pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron.

I. Penilaian :

1. Jenis Tagihan : - Soal pre tes - Soal post tes

- Ulangan Harian - Tugas terstruktur

2. Bentuk Instrumen :

Instrumen pre tes :

Tentukan reaktan / pereaksi dan hasil reaksi dari persamaan reaksi berikut :

a. 2 Zn + O2 → 2 ZnO c. 3 Fe + KClO3 → 3 FeO + KCl

b. ZnO + C → Zn + CO d. FeO + CO → Fe + CO2

Instrumen tertulis ( untuk UH ) :

a. Reaksi oksidasi adalah ....

A. reaksi pelepasan oksigen D. reaksi penerimaan proton

B. reaksi penangkapan elektron E. reaksi pelepasan hidrogen

C. reaksi pelepasan elektron

b. Reaksi oksidasi dapat dipandang sebagai peristiwa berikut, KECUALI ....

Page 5: Lar. Elektrolit KD 3. 2

5

A. penangkapan gas oksigen D. peningkatan bilangan oksidasi

B. pengikatan elektron E. pengurangan muatan negatif

C. penambahan muatan positif

c. Reaksi : Al3+

+ 3e → Al, merupakan reaksi ....

A. asimilasi C. oksidator E. oksidasi

B. reduktor D. reduksi

d. Reaksi : Na → Na+ + e, merupakan reaksi oksidasi, sebab ....

A. Na adalah logam C. tidak terdapat oksigen E. Na di kiri panah

B. melepas 1 elektron D. menangkap 1 elektron

Instrumen post tes :

a. Yang dimaksud reaksi reduksi adalah reaksi ....

A. penerimaan proton C. pelepasan hidrogen E. pelepasan elektron

B. pelepasan oksigen D. penggabungan oksigen

b. ( 1 ) K +

+ e → K

( 2 ) Cl 2 + 2 e → 2 Cl –

( 3 ) S + 2 e → S 2 –

( 4 ) Fe 2 +

→ Fe 3 +

+ e

c. Suatu zat dikatakan mengalami oksidasi, jika melepaskan ....

A. oksigen C. Proton E. bilangan oksidasi

B. muatan D. elektron

d. Diketahui beberapa reaksi sebagai berikut :

( 1 ) SiO2 → Si + O2

( 2 ) 4 Al + 3 O2 → 2 Al2O3

( 3 ) 2 MgO → 2 Mg + O2

( 4 ) S + O2 → SO2

Instrumen tugas terstruktur :

a. Tiga macam pengertian oksidasi sebagai berikut :

( 1 ) mengikat oksigen

( 2 ) penambahan bilangan oksidasi

( 3 ) melepas elektron

b. Berdasarkan serah terima elektron, yang menunjukkan peristiwa reduksi adalah ....

A. H2 → 2 H +

+ 2 e C. S 2 -

→ S + 2 e E. Cl 2 + 2 e → 2 Cl –

B. Al → Al 3 +

+ 3 e D. Ag → Ag + + e

c. Reduksi dapat dinyatakan sebagai peristiwa ....

A. pelepasan oksigen C. penangkapan proton E. pelepasan elektron

Berdasarkan serah terima elektron dari data di samping,

maka yang merupakan reaksi oksidasi adalah ....

A. 1, 2 dan 3 C. 2 dan 4 E. 1, 2, 3 dan 4

B. 1 dan 3 D. 4 saja

Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen,

maka yang merupakan reaksi reduksi adalah ....

A. 1, 2 dan 3 C. 2 dan 4 E. 1, 2, 3 dan 4

B. 1 dan 3 D. 4 saja

Urutan perkembangan pengertian oksidasi tersebut adalah ....

A. 1 – 2 – 3 C. 2 – 3 – 1 E. 3 – 1 – 2

B. 1 – 3 – 2 D. 2 – 1 - 3

Page 6: Lar. Elektrolit KD 3. 2

6

B. pelepasan hidrogen D. meningkatnya bilangan oksidasi

d. Pada setengah reaksi berikut ini :

( 1 ) Na + + e → Na

( 2 ) 2 Br - → Br 2 + 2 e

( 3 ) Fe 3 +

+ e → Fe

( 4 ) K → K + + e

3. Penilaian :

Nilai = benar yangJumlah X SoalJumlah

100

4. Kunci :

Instrumen pre tes :

Reaktan / pereaksi : a. Zn b. ZnO c. Fe d. FeO

Instrumen ulangan harian : a. C b. B c. D d. B

Instrumen pos tes : a. B b. D c. D d. B

Instrumen tugas terstruktur : a. B b. E c.A d. D

Mengetahui Semarang, Januari 2011

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Kimia

Drs. Waino S. S.Pd, M.Pd Drs. Eko Nuryanto.M

NIP 19550701 198703 1 003 NIP 196112271987031007

Berdasarkan persamaam setengah reaksi di samping,

yang merupakan reaksi oksidasi adalah :

A. 1 dan 2 C. 1 dan 3 E. 3 dan 4

B. 1 dan 4 D. 2 dan 4

Page 7: Lar. Elektrolit KD 3. 2

7

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Perhatikan reaksi-reaksi berikut :

a. 4 Al + 3 O2 → 2 Al2O3

Al mengalami reaksi oksidasi, membutuhkan oksigen, diperoleh dari dari O2 ( udara )

b. 3 Fe + KClO3 → 3 FeO + KCl

Fe mengalami reaksi oksidasi, membutuhkan oksigen diperoleh dari KClO3

c. S + O2 → SO2

S mengalami reaksi oksidasi, membutuhkan oksigen dari O2 ( udara )

d. 2 Zn + O2 → 2 ZnO

S mengalami reaksi oksidasi, membutuhkan oksigen, diperoleh dari dari O2 ( udara )

e. Cu + H2O2 → Cu + H2O

Cu mengalami reaksi oksidasi, membutuhkan oksigen diperoleh dari H2O2

Dari contoh-contoh reaksi tersebut di atas, maka suatu zat dikatakan mengalami reaksi OKSIDASI

apabila dalam reaksinya zat tersebut menjadi .............................................., dalam reaksi oksidasi

selalu dibutuhkan zat lain yang berperan sebagai ................................................... ( OKSIDATOR –

dapat diperoleh dari udara atau zat kimia yang mudah melepaskan oksigennya ).

Perhatikan reaksi-reaksi berikut :

a. 2 MgO → 2 Mg + O2 ( MgO mengalami reaksi reduksi )

b. SiO2 → Si + O2 ( SiO2 mengalami reaksi reduksi )

c. ZnO + C → Zn + CO ( ZnO mengalami reaksi reduksi, membutuhkan zat yang

berfungsi mengambil oksigen – C – setelah mendapat oksigen dari ZnO menjadi CO ).

d. FeO + CO → Fe + CO2 ( FeO mengalami reaksi reduksi, membutuhkan zat yang

berfungsi mengambil oksigen – CO – setelah mendapat oksigen dari FeO menjadi CO2 ).

Dari contoh-contoh reaksi tersebut di atas, maka suatu zat dikatakan mengalami reaksi REDUKSI

apabila dalam reaksinya zat tersebut .............................................., dalam reaksi reduksi terkadang

dibutuhkan zat lain yang berperan sebagai ................................................... ( REDUKTOR – dapat

diperoleh dari zat kimia yang mudah mengikat oksigen – C, CO dll ).

********************************************************************************

Perhatikan reaksi-reaksi berikut :

a. K → K + + e ( K mengalami reaksi oksidasi )

b. 2 Br - → Br 2 + 2 e ( Br

- mengalami reaksi oksidasi )

c. H2 → 2 H +

+ 2 e ( H2 mengalami reaksi oksidasi )

d. S 2 -

→ S + 2 e ( S 2 -

mengalami reaksi oksidasi )

e. Al → Al 3 +

+ 3 e ( Al mengalami reaksi oksidasi )

f. Ag → Ag + + e ( Ag mengalami reaksi oksidasi )

Dari contoh-contoh reaksi tersebut di atas, maka suatu zat dikatakan mengalami reaksi OKSIDASI

apabila dalam reaksinya zat tersebut ...............................................

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Perhatikan reaksi-reaksi berikut :

a. Fe 3 +

+ e → Fe ( Fe

3 + mengalami reaksi reduksi )

Page 8: Lar. Elektrolit KD 3. 2

8

b. Na + + e → Na ( Na

+ mengalami reaksi reduksi )

c. Cl 2 + 2 e → 2 Cl –

( Cl2 mengalami reaksi reduksi )

d. S + 2 e → S 2 –

( S mengalami reaksi reduksi )

e. K +

+ e → K ( K +

mengalami reaksi reduksi )

f. Al3+

+ 3e → Al ( Al 3 +

mengalami reaksi reduksi )

Dari contoh-contoh reaksi tersebut di atas, maka suatu zat dikatakan mengalami reaksi REDUKSI

apabila dalam reaksinya zat tersebut ...............................................

=======================================================================

Lembar penilaian proses :

4 = apabila siswa aktif mengemukakan pendapat dan pendapat yang dikemukakannya benar

serta mau mendengarkan pendapat orang lain

3 = apabila siswa aktif mengemukakan pendapat dan pendapat yang dikemukakannya kurang

benar serta mau mendengarkan pendapat orang lain

2 = apabila siswa pasif mengemukakan pendapat dan mau mendengarkan pendapat orang lain.

1 = apabila siswa pasif mengemukakan pendapat dan tidak mau mendengarkan pendapat orang

lain

Page 9: Lar. Elektrolit KD 3. 2

9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Program : X / -

Semester : II

Tahun Pelajaran : 2010 / 2011

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan ke : 2

A. Standar Kompetensi :

3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi.

B. Kompetensi Dasar :

3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tata

nama senyawa serta penerapannya.

C. Indikator :

Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion

D. Tujuan Pembelajaran :

- Siswa dapat menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.

E. Materi Pembelajaran :

Page 10: Lar. Elektrolit KD 3. 2

10

F. Metode Pembelajaran :

- Diskusi kelas

- Tanya jawab

Page 11: Lar. Elektrolit KD 3. 2

11

G. Langkah-langkah pembelajaran / Kegiatan Pembelajaran :

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Pendidikan

Karakter

1. Kegiatan Awal (Pendahuluan)

a. Guru mengucapkan salam pembuka dan menanyakan

kabar siswa.

b. Guru mengkondisikan kelas agar siswa siap

menerima pembelajaran.

Apersepsi :

Tanya jawab tentang letak unsur-unsur dalam

SPU Modern dan muatan unsur-unsur tersebut.

Motivasi :

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau

kompetensi dasar yang harus dicapai.

Guru menyampaikan cakupan materi yang akan

dipelajari.

5 menit

Disiplin

Rasa ingin

tahu

2. Kegiatan Inti

Ekplorasi

Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta

didik serta antara peserta didik dengan guru

saat siswa melaksanakan pembelajaran.

Melibatkan peserta didik secara aktif dalam se-

tiap kegiatan pembelajaran.

Elaborasi

Guru menerangkan konsep-konsep penentuan

biloks unsur, dan memberikan contoh-contoh

penggunaannya.

Guru memberikan soal-soal latihan kepada para

siswa dan meminta beberapa siswa untuk

mengerjakannya.

Konfirmasi

Memberikan umpan balik positif dan penguatan

dalam bentuk lisan, saat memberikan apresiasi

terhadap keberhasilan peserta didik, memahami

materi pembelajaran.

30 menit

Komunikatif

Kritis

Kerja keras

Menghargai

Prestasi

3. Kegiatan Akhir

Menyimpulkan hasil proses kegiatan belajar

mengajar hari ini.

Memberikan soal post tes untuk mengetahui

seberapa besar siswa memahami materi hari ini.

Memberikan tugas terstruktur

Memberikan tugas mandiri : membaca materi

10 menit

Kerja keras

Page 12: Lar. Elektrolit KD 3. 2

12

berikutnya ( konsep reaksi redoks berdasarkan

peningkatan dan penurunan biloks ).

Mandiri

H. Alat / Bahan / Sumber :

- Buku : Unggul Sudarmo, KIMIA untuk SMA kelas X, PHiβETA, 2006

- Bahan ajar tentang cara-cara menentukan bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa atau

ion.

I. Penilaian :

1. Jenis Tagihan : - Lisan - Mengerjakan soal di depan kelas

: - Ulangan Harian - Mengerjakan tugas terstruktur

2. Bentuk Instrumen :

Instrumen lisan :

Tentukan golongan unsur-unsur berikut ini dalam SPU Modern masing-masing dengan mua-

tannya : Na, Mg, Al, O, S dan Cl

Instrumen soal untuk maju ke depan :

Tentukan biloks semua unsur yang ada di dalam :

a. P 2 O 3 b. MnO 4 2-

c. Cr 2 ( SO 4 ) 2 d. FeOHSO4 e. NH4VO2

Instrumen tertulis ( untuk U H ) :

a. Unsur mangan di bawah ini yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan krom dalam

K2Cr2O7 adalah ....

A. KMnO4 C. MnSO4 E. MnO2

B. K2MnO4 D. MnO

b. Vanadium dengan bilangan oksidasi + 4 terdapat pada senyawa ....

A. NaVO2 C. VSO4 E. VCl3

B. V2O5 D. VOSO4

c. Bilangan oksidasi Mn sebesar + 7 terdapat pada ....

A. Mn C. MnO E. MnO4-

B. Mn2+

D. MnO2

d. Bilangan oksidasi atom S berturut-turut yang terdapat pada S4, SO2, H2S dan H2SO4 adalah

....

A. 0, -4, -2 dan -6 C. 0, +4, -2 dan + 6 E. +2, +4, -2 dan +4

B. 0, -4, +2 dan -6 D. +4, +3, -1 dan +6

e. Bilangan oksidasi atom belerang dalam S2O32-

adalah ....

A. +2 B. +4 C. -2 D. -4 E. + 6

Instrumen post tes :

a. Bilangan oksidasi xenon dalam ion

5XeF adalah ....

A. + 4 B. – 4 C. + 5 D. – 5 E. + 6

b. Bilangan oksidasi Mn tertinggi terdapat pada senyawa ....

A. MnO B. MnO2 C. MnSO4 D. KMnO4 E. Mn 2 +

Page 13: Lar. Elektrolit KD 3. 2

13

c. Bilangan oksidasi krom dalam senyawa K2Cr2O7 adalah ....

A. + 2 B. + 3 C. + 4 D. + 5 E. + 6

d. Bilangan oksidasi Cl yang terendah terdapat pada ....

A. HCl B. HClO C. HClO2 D. HClO3 E. HClO4

Instrumen tugas terstruktur :

a. Pada senyawa Ca ( OCl ) 2 bilangan oksidasi atom Cl adalah ....

A. – 1 B. 0 C. + 1 D. + 3 E. + 5

b. Bilangan oksidasi S terkecil terdapat dalam ....

A. Na2S B. K2SO4 C. ( NH4 )2 SO4 D. Al2( SO4 ) 3 E. Na2SO3

c. Bilangan oksidasi Fe sama dengan + 2 terdapat pada ....

A. FeCl3 B. Fe2O3 C. Fe 3 +

D. Fe ( OH ) 3 E. FeS

d. Bilangan oksidasi P dalam Na2HPO4 adalah ....

A. – 1 B. + 1 C. + 3 D. + 5 E. + 7

e. Bilangan oksidasi I dalam KIO2 adalah ....

A. – 1 B. + 1 C. + 3 D. + 5 E. + 7

3. Penilaian :

Nilai = benar yangJumlah X SoalJumlah

100

4. Kunci :

Instrumen pre tes :

- Na : Golongan I A, muatan + 1 - Mg : Golongan II A, muatan + 2

- Al : Golongan III A, muatan + 3 - O : Golongan VI A, muatan – 2

- S : Golongan VI A, muatan - 2 - Cl : Golongan VII A, muatan - 1

Instrumen Soal maju ke depan :

- 2

c.

Cr 2 ( S O 4 ) 3

- 2

- 12

+ 3

+ 6 + 6

+ 2

0 =

Karena Cr 2 ( SO 4 ) 3 bila di-

uraikan sebagai kation dan a-

nion menghasilkan :

P 2 O 3 + 3

+ 6

- 2

- 6 = 0 Mn -2

4O

- 2

- 8

+ 6

+ 6 =

a. b.

N e. H 4 V O 2

- 3

- 3

+ 1

+ 4 + 3

+ 3 - 2

- 4

Cr

Cr 2 ( S O 4 3 )

Kation

= 2 x + 3

= + 6

Anion

-2

4OS

= - 2 x 3

= - 6

d.

Fe O H S O 4

+ 3

+ 3

- 2

- 2

- 2

- 8

+ 1

+ 1

+ 6

+ 6

Page 14: Lar. Elektrolit KD 3. 2

14

Mengetahui Semarang, Januari 2011

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Kimia

Drs. Waino S. S.Pd, M.Pd Drs. Eko Nuryanto. M

NIP 19550701 198703 1 003 NIP 196112271987031007

Karena FeOHSO4 bila diuraikan sebagai kation

dan anion menghasilkan :

Fe O H S O 4

Kation

Fe

Anion

O H S O 4

Anion

+ 3 - 1 - 2

Karena NH4SO4 bila diuraikan se-

bagai kation dan anion menghasil-

kan :

N H 4 V O 2

N

Kation

4H

+ 1

+ 4 - 3

- 3

Anion

V -

2O

- 2

- 4 + 3

+ 3

Instrumen Ulangan Harian : a. B b. D c. E d. C e. A

Instrumen post tes : A. A b. D c. E d. A

Instrumen tugas terstruktur : a. B b. A c. E d. D e. C

Page 15: Lar. Elektrolit KD 3. 2

15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Program : X / -

Semester : II

Tahun Pelajaran : 2009/ 2010

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan ke : 3

A. Standar Kompetensi :

3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi.

B. Kompetensi Dasar :

3. 2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tata

nama senyawa serta penerapannya.

C. Indikator :

Menjelaskan konsep oksidasi dan reduksi ditinjau dari peningkatan dan penurunan biloks.

Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks

D. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menjelaskan konsep oksidasi dan reduksi ditinjau dari peningkatan dan

penurunan biloks.

2. Siswa dapat menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks.

E. Materi Pembelajaran :

Suatu zat dikatakan mengalami OKSIDASI apabila zat tersebut dalam reaksi kimianya menga-

lami PENINGKATAN BILANGAN OKSIDASI.

Suatu zat dikatakan mengalami REDUKSI apabila zat tersebut dalam reaksi kimianya menga-

lami PENURUNAN BILANGAN OKSIDASI.

Contoh :

KMnO 4 disebut sebagai zat yang mengalami reduksi ( OKSIDATOR : zat yang menyebab-

kan zat lain – HCl – mengalami oksidasi : PENGOKSIDASI ).

2 K Mn O 4 + 1 6 H Cl → 2 Mn Cl 2 + 8 H 2 O + + 5 Cl 2 2 K Cl

+ 1

+ 1

- 2

- 8

+ 7

+ 7

+ 1

+ 1

- 1

- 1

+ 2

+ 2

- 1

- 2

+ 1

+ 2

- 2

- 2 0

+ 1

+ 1

- 1

- 1

Reaksi reduksi

0

Reaksi oksidasi

Secara keseluruhan disebut reaksi redoks

Page 16: Lar. Elektrolit KD 3. 2

16

HCl disebut sebagai zat yang mengalami oksidasi ( REDUKTOR : zat yang menyebabkan

zat lain – KMnO 4 – mengalami reduksi : PEREDUKSI ).

MnCl2 disebut sebagai hasil reduksi sedangkan Cl2 disebut sebagai hasil oksidasi.

Apabila zat yang mengalami oksidasi dan reduksi hanya satu zat reaksinya disebut REAKSI

AUTOREDOKS.

Contoh :

F. Metode Pembelajaran :

Model pembelajaran : Kooperatif dengan metode pembelajaran STAD.

G. Langkah-langkah pembelajaran / Kegiatan Pembelajaran :

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Pendidikan

Karakter

1. Kegiatan Awal (Pendahuluan)

a. Guru mengucapkan salam pembuka dan

menanyakan kabar siswa.

b. Guru mengkondisikan kelas agar siswa siap

menerima pembelajaran.

Apersepsi :

Pretes tentang bilangan oksidasi unsur-unsur dalam

senyawa dan ion.

Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur dalam :

Na2S2O3, MnO2, MnO, NaClO, NH4NO3.

Motivasi :

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau

kompetensi dasar yang harus dicapai.

Guru menyampaikan cakupan materi yang akan

dipelajari.

10 menit

Disiplin

Rasa ingin

tahu

2. Kegiatan Inti

Ekplorasi

Masing-masing kelompok mengerjakan Lembar

Kerja Siswa

Elaborasi

Salah satu kelompok mempresentasikan apa

70 menit

Kerja keras

Komunikatif

Cl 2 + Na O 2 H → Na Cl + Na Cl O + H 2 O

0

0

+ 1

+ 1

+ 1

+ 1 + 1

+ 2 + 1

+ 1 + 1

+ 1 + 1

+ 1

- 1

- 1

- 2

- 2 - 2

- 2

Reaksi reduksi

Reaksi oksidasi

Secara keseluruhan disebut reaksi autoredoks

Page 17: Lar. Elektrolit KD 3. 2

17

yang sudah dikerjakannya, kelompok yang lain

memberikan tanggapan atau masukkan.

Pada saat pelaksanaan kegiatan KBM guru

melakukan penilaian proses.

Konfirmasi

Peserta didik membuat kesimpulan tentang

konsep reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan

bilangan oksidasi.

Kerja keras

3. Kegiatan Akhir

Salah satu kelompok yang lain mengemukakan

kesimpulan dari hasil diskusi tadi.

Guru memberi penguatan materi dari apa yang

sudah didiskusikan siswa tadi.

Guru memberikan soal post tes untuk

mengetahui seberapa jauh siswa telah

memahami materi hari ini.

Guru merekap total nilai yang diperoleh tiap-tiap

kelompok dari masing-masing anggotanya,

kelompok yang memperoleh total nilai tertinggi

diberi penghargaan berupa applaus (tepuk

tangan) dari teman-temannya satu kelas.

Guru memberikan tugas mandiri : membaca

materi berikutnya ( Aturan pemberian nama

senyawa menurut IUPAC ).

Guru memberikan tugas terstruktur.

10 menit

Komunikatif

Kerja keras

Menghargai

prestasi

Mandiri

Kerja keras

H. Alat / Bahan / Sumber :

- Buku : Unggul Sudarmo, KIMIA untuk SMA kelas X, PHiβETA, 2006

- Bahan ajar tentang konsep oksidasi dan reduksi ditinjau dari peningkatan dan penurunan bil-

oks.

I. Penilaian :

1. Jenis Tagihan : - Pre tes - Post tes

: - Ulangan Harian - Tugas terstruktur

2. Bentuk Instrumen :

Instrumen pre tes :

Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur dalam : Na2S2O3, MnO2, MnO, NaClO, NH4NO3

Instrumen tertulis ( untuk Ulangan Harian ) :

a. Di antara reaksi-reaksi berikut ini, yang BUKAN merupakan reaksi redoks adalah ....

Page 18: Lar. Elektrolit KD 3. 2

18

A. SnCl2 + I2 + 2 HCl → SnCl4 + 2 HI

B. H2 + Cl2 → 2 HCl

C. Cu2O + C → 2 Cu + CO

D. CuO + 2 HCl → CuCl2 + H2O

E. MnO2 + 4 HCl → MnCl2 + 2 H2O + Cl2

b. Di antara reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks adalah ....

A. NaOH + HCl → NaCl + H2O

B. CaSO4 + 2 LiOH → Ca(OH)2 + Li2SO4

C. Mg(OH)2 + 2 HCl → MgCl2 + 2 HCl

D. BaCl2 + H2SO4 → BaSO4 + 2 HCl

E. MnO2 + 4 HCl → MnCl2 + 2 H2O + Cl2

c. Reaksi-reaksi berikut adalah redoks KECUALI ....

A. KI ( aq ) + Cl2 ( g ) → KCl ( aq ) + I2 ( aq )

B. Zn ( s ) + H2SO4 ( aq ) → ZnSO4 ( aq ) + H2 ( g )

C. 2 K2CrO4 ( aq ) + H2SO4 ( aq ) → K2Cr2O7 ( aq ) + K2 SO4 ( aq ) + H2O ( l )

D. H2O2 ( aq ) + H2S ( aq ) → 2 H2O ( l ) + S ( s )

E. 2 NaOH ( aq ) + Cl2 ( g ) → NaCl ( aq ) + NaClO ( aq ) + H2O ( l )

d. Semuanya merupakan reaksi redoks KECUALI ....

A. 4 Na + O2 → 2 Na2O D. Mg + 2 HCl → MgCl2 + H2

B. CaCO3 → CaO + CO2 E. 2 K + Ni2+

→ 2 K+ + Ni

C. Zn + 2 Ag+ → Zn

2+ + 2 Ag

Instrumen untuk pos tes :

a. Dari persamaan reaksi di bawah ini yang BUKAN merupakan persamaan reaksi redoks

adalah ....

A. 2 Al ( s ) + Fe2O3 ( s ) → Al2O3 ( s ) + 2 Fe ( s )

B. PbO2 ( s ) + SO2 ( g ) → PbSO4 ( s )

C. 2 Ag + ( aq ) + Cu ( s ) → 2 Ag ( s ) + Cu

2 + ( aq )

D. 2 CrO 4 2 -

( aq ) + 2 H +

( aq ) → Cr 2 O7 2 –

( aq ) + H 2 O ( l )

E. MnO 2 ( s ) + 4 HCl ( aq ) → MnCl 2 ( aq ) + 2 H 2 O ( l ) + Cl 2 ( g )

b. Pada reaksi : Cl 2 ( aq ) + 2 KOH ( aq ) → KCl ( aq ) + KClO ( aq ) + H 2O ( l ).

Bilangan oksidasi klor berubah dari ....

A. – 1 menjadi + 1 dan 0 C. 0 menjadi - 1 dan -2 E. 0 menjadi – 1 dan + 1

B. + 1 menjadi – 1 dan 0 D. – 2 menjadi 0 dan + 1

c. Yang merupakan reaksi redoks adalah ....

A. 2 K2CrO4 ( aq ) + 2 HNO3 ( aq ) → K2Cr2O7 ( aq ) + H2O ( l ) + 2 KNO3 ( aq )

B. NaOH ( aq ) + HNO3 ( aq ) → NaNO3 ( aq ) + H2O ( l )

C. Cu ( s ) + 4 HNO3 ( aq ) → Cu(NO3)2 ( aq ) + 2 H2O ( l ) + 2 NO2 ( g )

D. Na2CO3 ( aq ) + 2 HNO3 ( aq ) → 2 NaNO3 ( aq ) + H2O ( l ) + CO2 ( g )

E. CuO ( s ) + 2 HNO3 ( aq ) → Cu(NO3)2 ( aq ) + H2O ( l )

d. Di antara reaksi-reaksi di bawah ini, yang termasuk reaksi redoks adalah ....

Page 19: Lar. Elektrolit KD 3. 2

19

A. Fe2O3 + 3 H2SO4 → Fe2(SO4)3 + 3 H2O

B. SO2 + 2 H2S → 2 H2O + 3 S

C. 2 NaOH + H2SO4 → Na 2SO4 + 2 H2O

D. 2 AlCl3 + 3 MgBr2 → 2 AlBr3 + 3 MgCl2

E. 2 Na 3PO4 + 3 CaCO3 → 3 Na 2CO3 + Ca3(PO4)2

Instrumen untuk tugas terstruktur :

a. Pada reaksi redoks : MnO2 + 2 H2SO4 + 2 NaI → MnSO4 + Na 2SO4 + 2 H2O +

I2. Yang berperan sebagai oksidator adalah ....

A. NaI B. H2SO4 C. Mn 2 +

D. I - E. MnO2

b. Di bawah ini yang BUKAN merupakan reaksi redoks adalah ....

A. CuO + 2 HCl → CuCl2 + H2O

B. SnCl 2 + I2 + 2 HCl → SnCl4 + 2 HCl

C. Cu2O + CO → 2 Cu + CO2

D. 2 Ag + Cl2 → 2 AgCl

E. H2 + Cl2 → 2 HCl

c. Pada reaksi : MnO 4 - + 8 H

+ + Fe

2 + → Mn

2 + + Fe

3 + + H2O. Hasil reduksinya

adalah....

A. MnO 4 - B. H

+ C. Fe

2 + D. Mn

2 + E. H2O

d. Berikut yang termasuk reaksi autoredoks adalah ....

A. Cl 2 + 2 KI → 2 KCl + I2

B. 2 Al + 3 H2SO4 → Al 2 ( SO4)3 + 3 H2

C. Zn + 2 AgNO3 → Zn(NO3)2 + 2 Ag

D. Cl 2 + 2 NaOH → NaCl + NaClO + H2O

E. 2 Ag + H2SO4 → Ag 2SO4 + SO2 + 2 H2O

3. Penilaian :

Nilai = benar yangJumlah X SoalJumlah

100

4. Kunci :

Instrumen pre tes :

0

c.

Mn O

- 2 + 2

+ 2 - 2 0 =

Na 2 O 3 + 1

+ 2

- 2

- 6 = 0 Mn 2O

- 2

- 4

+ 4

+ 4 =

a. b. S 2

+ 4

+ 2

N H 4 N O 3

N

Kation

4H

+ 1

+ 4 - 3

- 3

Anion

N -

3O

- 2

- 6 + 5

+ 5

+ 1 - 1

Na Cl O

d. + 1

+ 1

- 2

- 2

+ 1

+ 1 N H 4 N O 3

- 2

- 6 + 5

+ 5 + 1

+ 4

- 3

- 3

e.

Page 20: Lar. Elektrolit KD 3. 2

20

Intrumen tertulis ( untuk U H ) : a. D b. E c. C d. B

Instrumen pos tes : a. D b. E c. C d. D

Instrumen tugas terstruktur : a. E b. A c. D d. D

Mengetahui Semarang, Januari 2011

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Kimia

Drs. Waino S. S.Pd, M.Pd Drs. Eko Nuryanto.M

NIP 19550701 198703 1 003 NIP. 196112271987031007

Page 21: Lar. Elektrolit KD 3. 2

21

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Perhatikan reaksi berikut :

a. Berilah masing-masing unsur yang ada dalam persamaan reaksi tersebut bilangan oksidasinya

b. Perhatikan dengan cermat biloks masing-masing unsur dalam persamaan reaksi tersebut,

bandingkan biloks unsur yang sama antara sebelum dan sesudah reaksi !

c. Berilah tanda unsur beserta biloksnya ( unsur mengalami kenaikkan biloks – antara sebelum

dan sesudah reaksi ).

Unsur yang demikian ( senyawa –pereaksi- dimana unsur itu berada ) dikatakan mengalami

OKSIDASI, unsur / senyawa tempat unsur berada disebut juga REDUKTOR / PEREDUK-

SI. Senyawa yang berada pada hasil reaksi dikatakan sebagai HASIL OKSIDASI.

d. Berilah tanda unsur beserta biloksnya ( unsur mengalami penurunan biloks – antara sebelum

dan sesudah reaksi ).

Unsur yang demikian ( senyawa –pereaksi- dimana unsur itu berada ) dikatakan mengalami

REDUKSI, unsur / senyawa tempat unsur berada disebut juga OKSIDATOR / PENGOK-

SIDASI. Senyawa yang berada pada hasil reaksi dikatakan sebagai HASIL REDUKSI.

e. Persamaan reaksi tersebut dikatakan persamaan reaksi REDOKS.

=======================================================================

Perhatikan reaksi berikut :

a. Berilah masing-masing unsur yang ada dalam persamaan reaksi tersebut bilangan oksidasinya

c. Perhatikan dengan cermat biloks masing-masing unsur dalam persamaan reaksi tersebut,

bandingkan biloks unsur yang sama antara sebelum dan sesudah reaksi !

c. Berilah tanda unsur beserta biloksnya ( unsur mengalami kenaikkan biloks – antara sebelum

dan sesudah reaksi ).

Unsur yang demikian ( senyawa –pereaksi- dimana unsur itu berada ) dikatakan mengalami

OKSIDASI, unsur / senyawa tempat unsur berada disebut juga REDUKTOR / PEREDUK-

SI. Senyawa yang berada pada hasil reaksi dikatakan sebagai HASIL OKSIDASI.

d. Berilah tanda unsur beserta biloksnya ( unsur mengalami penurunan biloks – antara sebelum

dan sesudah reaksi ).

Unsur yang demikian ( senyawa –pereaksi- dimana unsur itu berada ) dikatakan mengalami

REDUKSI, unsur / senyawa tempat unsur berada disebut juga OKSIDATOR / PENGOK-

SIDASI. Senyawa yang berada pada hasil reaksi dikatakan sebagai HASIL REDUKSI.

e. Ternyata dalam persamaan reaksi tersebut, unsur yang mengalami kenaikkan bilangan oksi-

dasi dan penurunan bilangan oksidasi SAMA, sehingga persamaan reaksi tersebut dikatakan

persamaan reaksi AUTOREDOKS.

2 Ag + H 2 → Ag 2 + + 2 H 2 S O 4 S O 4 S O 2 O

Br 2 + K O 12 H → K Br + K Br O 3 + H 2 O 6 10 2 6

Page 22: Lar. Elektrolit KD 3. 2

22

=======================================================================

Lembar penilaian proses :

4 = apabila siswa aktif mengemukakan pendapat dan pendapat yang dikemukakannya benar

serta mau mendengarkan pendapat orang lain

3 = apabila siswa aktif mengemukakan pendapat dan pendapat yang dikemukakannya kurang

benar serta mau mendengarkan pendapat orang lain

2 = apabila siswa pasif mengemukakan pendapat dan mau mendengarkan pendapat orang lain.

1 = apabila siswa pasif mengemukakan pendapat dan tidak mau mendengarkan pendapat orang

lain

KUNCI LEMBAR KERJA SISWA

=======================================================================

2 Ag + H 2 → Ag 2 + + 2 H 2 S O 4 S O 4 S O 2 O

0

0

+ 1 + 1 + 1

+ 2 + 2 + 2 + 6 + 4

+ 6 + 4

- 4

- 4

- 2

- 2 - 2 - 2

- 8 - 8

+ 6

+ 6

Reaksi reduksi Reaksi oksidasi

Secara keseluruhan disebut reaksi redoks

Br 2 + K O 12 H → K Br + K Br O 3 + H 2 O 6 10 2 6

0

0 + 1

+ 1

+ 1

+ 1

+ 1

+ 1

+ 1

+ 1

+ 1

+ 2

+ 5

+ 5

- 2 - 2 - 2

- 2 - 2 - 6

- 1

- 1

Reaksi oksidasi

Reaksi reduksi

Reaksi autoredoks

Page 23: Lar. Elektrolit KD 3. 2

23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Program : X / -

Semester : II

Tahun Pelajaran : 2010 / 2011

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan ke : 4

A. Standar Kompetensi :

3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi.

B. Kompetensi Dasar :

3. 2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tata

nama senyawa serta penerapannya.

C. Indikator :

Memberi nama senyawa-senyawa menurut IUPAC

D. Tujuan Pembelajaran :

- Siswa dapat memberi nama senyawa-senyawa menurut IUPAC.

E. Materi Pembelajaran :

Page 24: Lar. Elektrolit KD 3. 2

24

TATA NAMA SENYAWA BINER ( yang tersusun dari unsur LOGAM DAN NON LOGAM )

@ Pasangan unsur LOGAM DAN NON LOGAM yang membentuk satu senyawa.

@ Pasangan unsur LOGAM DAN NON LOGAM yang membentuk lebih dari satu senyawa.

Contoh :

TATA NAMA SENYAWA BINER ( yang tersusun dari unsur NON LOGAM DAN NON

LOGAM ).

@ Pasangan unsur NON LOGAM dan NON LOGAM yang membentuk satu senyawa ( unsur

non logam yang awal : unsur H ).

Nama

Unsur

Logam

Bilangan

Oksidasi

Unsur

Logam

dalam

Angka

Romawi

Nama

Unsur

Non

Logam

ida

Nama

Unsur

Logam

Nama

Unsur

Non

Logam

ida

Unsur logamnya berasal dari golongan

I A, II A, Al, Ag dan Zn.

Contoh :

CaCl2 = Kalsium klorida

KF = Kalium fluorida

Ag 2 O = Perak oksida

Cu 2 O + 1

+ 2

- 2

- 2

a.

Tembaga ( I ) oksida

Pb 2O

- 2

- 4

+ 4

+ 4

b.

Timbal ( IV ) oksida

c.

Hg S

- 2 + 2

+ 2 - 2

Raksa ( II ) sulfida

Nama

Unsur

Non

Logam

ke-1

Nama

Unsur

Non

Logam

ke -2

ida

Unsur logamnya berasal dari golongan

I A, II A, Al, Ag dan Zn.

Contoh :

HCl2 = Hidrogen klorida

HF = Hidrogen fluorida

H 2 S = Hidrogen sulfida

Page 25: Lar. Elektrolit KD 3. 2

25

@ Pasangan unsur NON LOGAM dan NON LOGAM yang membentuk lebih dari satu

senyawa.

Contoh : P2 O5 = di pospor penta oksida C Cl4 = Karbon tetra klorida

SF4 = Belerang tetra fluorida Cl2O7 = Di klor hepta oksida

TATA NAMA SENYAWA ION

Contoh : Na 2 SO4 = Natrium sulfat ( karena Na logam gol I A, maka tidak menggunakan

angka Romawi ).

Mg 3 ( PO4 )2 = Magnesium pospat ( karena Mg logam gol II A, maka tidak

menggunakan angka Romawi ).

Al2 ( CO3 )3 = Aluminium karbonat ( karena Al logam gol III A, maka tidak

menggunakan angka Romawi ).

F. Metode Pembelajaran :

- Diskusi kelas

- Tanya jawab

G. Langkah-langkah pembelajaran / Kegiatan Pembelajaran :

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Pendidikan

Karakter

1. Kegiatan Awal (Pendahuluan) 10 menit

Nama

Unsur

Non

Logam

ke-1

Nama

Unsur

Non

Logam

ke -2

ida

1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta 6 = heksa

7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = deka

Kata MONO di depan nama tidak ditulis

Angka

Indeks

Unsur Non

Logam ke-

1 ( dalam

bahasa

Yunani )

Angka

Indeks

Unsur Non

Logam ke-

2 ( dalam

bahasa

Yunani )

Nama Kation Nama Anion

Sn CO 3

- 2 + 2

+ 2 - 2

Fe

+ 2

+ 2

Cu3

- 3

- 6

+ 2

+ 6

S O 4

- 2

- 2

Besi ( II ) sulfat

( PO4)2

Tembaga ( II ) posfat Timah ( II ) karbonat

Page 26: Lar. Elektrolit KD 3. 2

26

a. Guru mengucapkan salam pembuka dan

menanyakan kabar siswa.

b. Guru mengkondisikan kelas agar siswa siap

menerima pembelajaran.

Apersepsi :

Tanya jawab tentang lambang unsur dan nama

ion-ion monoatomik dan poliatomik.

Motivasi :

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau

kompetensi dasar yang harus dicapai.

Guru menyampaikan cakupan materi yang akan

dipelajari.

Disiplin

Komunikatif

Rasa ingin

tahu

2. Kegiatan Inti

Ekplorasi

Guru meminta siswa untuk menyebutkan rumus

garam dapur dan memberi nama kimianya.

Elaborasi

Guru menerangkan konsep pemberian nama

senyawa-senyawa kimia dan memberikan

contoh-contoh penggunaannya.

Guru memberikan soal-soal latihan kepada para

siswa dan meminta beberapa siswa untuk

mengerjakannya.

Konfirmasi

Guru bersama siswa membuat kesimpulan

70 menit

Gemar

membaca

Kerja keras

3. Kegiatan Akhir

Menyimpulkan hasil proses kegiatan belajar

mengajar hari ini.

Memberikan soal post tes untuk mengetahui

seberapa besar siswa memahami materi hari ini.

Memberikan tugas terstruktur

Memberikan tugas mandiri : membaca materi

berikutnya ( penerapan konsep larutan elek-trolit

dan konsep redoks dalam memecahkan masalah

lingkungan ).

10 menit

Kerja keras

Mandiri

Peduli

lingkungan

H. Alat / Bahan / Sumber :

- Buku : Unggul Sudarmo, KIMIA untuk SMA kelas X, PHiβETA, 2006

- Bahan ajar tentang cara memberi nama senyawa-senyawa menurut IUPAC.

Page 27: Lar. Elektrolit KD 3. 2

27

I. Penilaian :

1. Jenis Tagihan : - Lisan - Soal post tes

: - Ulangan Harian - Soal tugas terstruktur

2. Bentuk Instrumen :

Instrumen lisan :

Tentukan nama dari unsur-unsur, ion monoatomik dan poliatomik di bawah ini :

a. Fe b. Zn c. Ba d. O2-

e. SO42-

f. Cl- g. PO4

3- h. S

2-

Instrumen soal untuk maju ke depan :

Tuliskan nama senyawa-senyawa berikut ini :

a. NaBr b. CaO c. FeCl3 d. P4O6 e. AlPO4

Instrumen tertulis ( untuk Ulangan Harian ) :

a. Rumus molekul dari Raksa ( II ) klorida adalah ....

A. HgCl2 B. Hg2Cl C. BaCl2 D. Ra2Cl E. RaCl2

b. Senyawa dengan rumus kimia CuO bernama .....

A. tembaga oksida C. tembaga dioksida E. tembaga ( II ) oksida

B. tembaga monoksida D. tembaga ( I ) oksida

c. Nama dari senyawa SnO2 yang paling tepat adalah ....

A. Zink ( IV ) oksida C. Timah ( IV ) oksida E. timbal ( IV ) oksida

B. Zink ( II ) oksida D. timah ( II ) oksida

d. Berikut ini nama senyawa yang TIDAK sesuai dengan rumus kimianya adalah ....

A. Na2O : Natrium oksida C. AlCl3 : Aluminium klorida E. HCl : Asam hidroklorat

B. FeSO4 : besi ( II )sulfat D. SO3 : Belerang trioksida

Instrumen untuk post tes :

a. Rumus kimia dari kalium hipoklorit yang benar adalah ....

A. KClO B. KClO2 C. CaOCl2 D. Ca(ClO)2 E. Ca(ClO4)2

b. Rumus kimia timbal ( II ) oksida adalah ....

A. PbSO4 B. PbI2 C. PbO D. PbO2 E. PbCl2

c. Rumus kimia timah ( II ) nitrat adalah ....

A. Sn2NO3 B. Sn(NO3)2 C. Sn2NO2 D. Sn(NO2)2 E. SnNO2

d. Senyawa Hg2Cl2 dan HgCl2 masing-masing namanya ....

A. raksa ( II ) klorida dan raksa klorida D. raksa ( I ) klorida dan raksa ( II ) klorida

B. raksa ( I ) klorida dan raksa klorida E. diraksa diklorida dan raksa diklorida

C. raksa ( II ) klorida dan raksa ( I ) klorida

Instrumen untuk tugas terstruktur :

a. Rumus molekul dari raksa ( II ) klorida adalah ....

A. HgCl2 B. Hg2Cl C. BaCl2 D. Ra2Cl E. RaCl2

b. Senyawa dengan rumus kimia CuO bernama ....

A. tembaga oksida C. Tembaga dioksida E. tembaga ( II ) oksida

B. tembaga monoksida D. tembaga ( I ) oksida

c. Rumus kimia dari Barium sulfat adalah ....

A. BaSO3 B. BaSO4 C. Ba ( II ) SO4 D. Ba(SO4)2 E. Ba2SO4

Page 28: Lar. Elektrolit KD 3. 2

28

d. Berikut ini pasangan rumus kimia dan senyawa :

No. No. Rumus kimia Nama Senyawa

1. CuO Kalsium oksida

2. CuS Tembaga sulfida

3. K2O Kalium ( I ) oksida

4. AgCl Perak ( I ) klorida

5. Fe2O3 Besi ( III ) oksida

3. Penilaian :

Nilai = benar yangJumlah X SoalJumlah

100

4. Kunci :

Instrumen tes lisan :

a. Fe ( Besi ) b. Zn ( Seng ) c. Ba ( Barium ) d. O2-

( Oksigen )

e. SO42-

( Sulfat ) f. Cl- ( Klorida ) g. PO4

3- ( Posfat ) h. S

2- ( Sulfida )

Instrumen maju ke depan :

a. NaBr : Natrium Bromida ( karena Na logam gol I A, maka tidak menggunakan ang-

ka Romawi ).

b. CaO : Kalsium oksida ( karena Na logam gol II A, maka tidak menggunakan ang-ka

Romawi ).

Instrumen tertulis ( untuk Ulangan Harian ) :

a. A b. E c. E d. E

Instrumen pos tes :

a. A b. C c. B d. D

Instrumen tugas mandiri :

a. A b. E c. B d. C

Mengetahui Semarang, Januari 2011

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Kimia

Drs. Waino S. S.Pd, M.Pd Drs. Eko Nuryanto.M

NIP 19550701 198703 1 003 NIP 196112271987031007

Pasangan yang salah adalah nomor ....

A. 1 dan 2 D. 3 dan 5

B. 1 dan 3 E. 4 dan 5

C. 2 dan 3

Fe

+ 3

+ 3

Cl3

- 3

- 1

Besi ( III ) klorida

c.

d. P4O6 ; Tetra pospor heksa oksida

e. AlPO4 : Aluminium posfat ( karena Al gol III A maka tidak meng-

gunakan Romawi )

Page 29: Lar. Elektrolit KD 3. 2

29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Program : X / -

Semester : II

Tahun Pelajaran : 2010 / 2011

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

Pertemuan ke : 5

A. Standar Kompetensi :

3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi.

B. Kompetensi Dasar :

3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tata

nama senyawa serta penerapannya.

C. Tujuan Pembelajaran :

- Siswa dapat mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecah-

kan masalah lingkungan.

D. Indikator :

Menjelaskan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah lingku-

ngan.

E. Materi Pembelajaran :

Konsep larutan elektrolit dan konsep redoks sering digunakan dalam pengolahan air limbah.

Air limbah : Air yang banyak terkandung zat / bahan, diantaranya bahan organik.

Bahan organik dalam air ini mengalami proses pembusukan ( sebenarnya merupakan proses ok-

sidasi yang dalam reaksinya membutuhkan oksigen, karena reaksi oksidasi adalah merupakan

reaksi pegikatan oksigen oleh zat yang mengalami reaksi oksidasi tersebut ).Apabila banyak ter-

kandung bahan organik dalam air berarti proses oksidasi bahan tersebut memerlukan oksigen

dalam jumlah besar, oksigennya diambil dari kandungan oksigen dalam air tersebut, sehingga

kandungan oksigen dalam air menjadi berkurang banyak / sedikit ( air memiliki DO = DIS-

SOLVED OXYGEN kecil ). Banyaknya oksigen yang diperlukan untuk proses pembusukan /

oksidasi zat organik dalam air disebut BOD ( Biological Oxygen Demand ). Apabila kandu-

ngan zat organik dalam air banyak ( airnya kotor ) maka air tersebut memiliki DO rendah,

BOD tinggi.

Masalah ini dapat diatasi dengan mengolah air limbah tersebut, dengan menggunakan tehnik

”Lumpur Aktif” / ( Activated Sludge ). Air limbah dimasukkan dalam tempat pengolahan

yang telah terisi lumpur yang mengandung bakteri aerob. Bakteri aerob ini yang mengoksidasi /

memakan bahan organik dalam air limbah tanpa menggunakan oksigen yang terdapat dalam air,

Page 30: Lar. Elektrolit KD 3. 2

30

sehingga kadar oksigen dalam air tidak berkurang Dua hal penting terjadi dalam tehnik lumpur

aktif, yaitu penambahan oksigen dan proses pertumbuhan bakteri.

@ Penambahan oksigen dalam air limbah dilakukan dengan jalan memancarkan air limbah ke

udara. Dengan adanya kontak air limbah dengan udara diharapkan ada oksigen dari udara

yang terlarut dalam air limbah.

@ Proses pertumbuhan bakteri dalam air limbah membutuhkan oksigen yang terlarut dalam

air. Oksigen ini diperoleh dari proses fotosintesis alga yang ditambahkan dalam air limbah.

Agar proses fotosintesis alga dalam air limbah dapat berlangsung maka tempat pengolahan

air limbah dibuat dangkal sehingga memungkinkan sinar matahari dapat masuk. Sinar ma-

tahari ini berperan membantu proses fotosintesis alga.

F. Metode Pembelajaran :

- Model pembelajaran kooperatif dengan metode STAD

G. Langkah-langkah pembelajaran / Kegiatan Pembelajaran :

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

Pendidikan

Karakter

1. Kegiatan Awal (Pendahuluan)

a. Guru mengucapkan salam pembuka dan

menanyakan kabar siswa.

b. Guru mengkondisikan kelas agar siswa siap

menerima pembelajaran.

Apersepsi :

Pretes tentang pengertian reaksi oksidasi ditinjau

dari pengertian yang pertama.

Motivasi :

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau

kompetensi dasar yang harus dicapai.

Guru menyampaikan cakupan materi yang akan

dipelajari.

5 menit

Disiplin

Rasa ingin

tahu

2. Kegiatan Inti

Ekplorasi

Pembagian kelompok, tiap kelompok terdiri atas

6 siswa dengan kemampuan dan jenis kelamin

yang berbeda.

Masing-masing kelompok mengerjakan Lembar

Kerja Siswa

Elaborasi

Salah satu kelompok mempresentasikan apa

yang sudah dikerjakannya, kelompok yang lain

memberikan tanggapan atau masukkan.

Pada saat pelaksanaan kegiatan KBM guru

25 menit

Kerja keras

Komunikatif

Menghargai

Page 31: Lar. Elektrolit KD 3. 2

31

melakukan penilaian proses.

Konfirmasi

Membuat kesimpulan

prestasi

3. Kegiatan Akhir

Salah satu kelompok yang lain mengemukakan

kesimpulan dari hasil diskusi tadi.

Guru memberi penguatan materi dari apa yang

sudah didiskusikan siswa tadi.

Guru memberikan soal post tes untuk mengetahui

seberapa jauh siswa telah memahami materi hari

ini.

Guru merekap total nilai yang diperoleh tiap-tiap

kelompok dari masing-masing anggotanya,

kelompok yang memperoleh total nilai tertinggi

diberi penghargaan berupa applaus (tepuk tangan)

dari teman-temannya satu kelas.

Guru memberikan tugas mandiri : membaca materi

berikutnya ( Cara mengidentifikasi unsur C dan H

dalam senyawa karbon ).

15 menit

Komunikatif

Mandiri, kerja

keras

Menghargai

prestasi

Mandiri, kerja

keras

H. Alat / Bahan / Sumber :

- Buku : Unggul Sudarmo, KIMIA untuk SMA kelas X, PHiβETA, 2006

- Lembar Kerja Siswa tentang konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan

masalah lingkungan.

I. Penilaian :

1. Jenis Tagihan : - Pre tes. - Pos tes.

: - Ulangan Harian

2. Bentuk Instrumen :

Instrumen pre tes :

a. Jelaskan konsep pengertian reaksi oksidasi ditinjau dari pengikatan dan pelepasan oksigen!

Instrumen tertulis ( untuk Ulangan Harian ) :

a. Jelaskan pengertian tentang BOD dan DO !

b. Jelaskan cara-cara mengolah air limbah !

Instrumen post tes :

a. Air yang kandungan oksigennya rendah disebut air memiliki DO ....

b. Air yang mengandung sampah / limbah mengandung oksigen dalam jumlah ... sehingga air

tersebut memiliki BOD ....

c. Pengolahan air limbah dengan tehnik lumpur aktif menggunakan ....

d. Penambahan kandungan oksigen dalam air limbah dengan cara ....

Page 32: Lar. Elektrolit KD 3. 2

32

e. Pertumbuhan bakteri dalam air limbah membutuhkan oksigen, oksigen ini disediakan

dengan cara ....

Instrumen tugas terstruktur :

a. Jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk memecah bahan organik

dalam air disebut ....

A. DO B. BOD C. COD D. DOD E. EOD

b. Air laut memiliki organisme hidup seperti ikan dan tumbuhan laut. Organisme itu hidup

sebagai tanda air laut memiliki ....

A. DO tinggi B. DO rendah C. BOD tinggi D. COD tinggi E. pH tinggi

3. Penilaian :

Nilai = benar yangJumlah X SoalJumlah

100

4. Kunci :

Instrumen pre tes :

Suatu zat dikatakan mengalami reaksi oksidasi jika zat tersebut dalam reaksinya mengikat

oksigen.

Instrumen tertulis :

a. BOD ( Biological Oxygen Demand ) adalah banyaknya oksigen yang diperlukan untuk

proses pembusukan / oksidasi zat organik dalam air.

DO ( DISSOLVED OXYGEN ) adalah kandungan oksigen dalam air.

b. Cara mengolah air limbah adalah dengan menggunakan tehnik ”Lumpur Aktif” / ( Ac-

tivated Sludge ). Air limbah dimasukkan dalam tempat pengolahan yang telah terisi

lumpur yang mengandung bakteri aerob. Bakteri aerob ini yang mengoksidasi / mema-

kan bahan organik dalam air limbah tanpa menggunakan oksigen yang terdapat dalam a-

ir, sehingga kadar oksigen dalam air tidak berkurang Dua hal penting terjadi dalam teh-

nik lumpur aktif, yaitu penambahan oksigen dan proses pertumbuhan bakteri.

@ Penambahan oksigen dalam air limbah dilakukan dengan jalan memancarkan air lim-

bah ke udara. Dengan adanya kontak air limbah dengan udara diharapkan ada oksi-

gen dari udara yang terlarut dalam air limbah.

@ Proses pertumbuhan bakteri dalam air limbah membutuhkan oksigen yang terlarut

dalam air. Oksigen ini diperoleh dari proses fotosintesis alga yang ditambahkan da-

lam air limbah. Agar proses fotosintesis alga dalam air limbah dapat berlangsung

maka tempat pengolahan air limbah dibuat dangkal sehingga memungkinkan sinar

matahari dapat masuk. Sinar ma-tahari ini berperan membantu proses fotosintesis alga.

Instrumen pos tes :

a. Rendah d. Memancarkan air ke udara sehingga oksigen dalam u-

b. Sedikit, tinggi dara diharapkan bisa terlarut dalam air.

c. Bakteri aerob e. Proses fotosintesis ganggang dalam air limbah.

Instrumen tugas terstruktur : a. B b. A

Mengetahui Semarang, Januari 2011

Page 33: Lar. Elektrolit KD 3. 2

33

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Kimia

Drs. Waino S. S.Pd, M.Pd Drs. Eko Nuryanto. M

NIP 19550701 198703 1 003 NIP 196112271987031007

Page 34: Lar. Elektrolit KD 3. 2

34

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Setelah membaca materi “Konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan

masalah lingkungan” jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini !

@ Air dikatakan tercemar apabila didalamnya terkandung ....

@ Zat yang terkandung di dalam air limbah mengalami proses pembusukan / penguraian. Proses

ini sebenarnya adalah proses ..................... / proses .................................. oksigen oleh zat ter-

sebut.

@ Oksigen yang diperlukan untuk proses pembusukan / penguraian zat dalam air limbah berasal

dari ..................... sehingga kandungan oksigen dalam air limbah menjadi ........................., air

limbah dikatakan mempunyai nilai DO yang ..........................

@ Semakin banyak kandungan zat dalam air limbah, semakin ..................... oksigen yang

diperlukan untuk proses pembusukan / penguraian zat dalam air limbah tersebut, dikatakan air

limbah mempunyai nilai BOD yang .................................

@ Cara pengolahan air limbah menggunakan teknik ...................................... / ..............................

@ Di dalam teknik ini terkandung bakteri yang berperan dalam .....................................................

@ Penambahan oksigen dalam air limbah dalam teknik ini menggunakan cara ..............................

........................................................................................................................................................

@ Pertumbuhan bakteri dalam air limbah membutuhkan oksigen yang dalam teknik ini

oksigennya disediakan dengan cara ...............................................................................................

........................................................................................................................................................

=======================================================================

Lembar penilaian proses :

4 = apabila siswa aktif mengemukakan pendapat dan pendapat yang dikemukakannya benar

serta mau mendengarkan pendapat orang lain

3 = apabila siswa aktif mengemukakan pendapat dan pendapat yang dikemukakannya kurang

benar serta mau mendengarkan pendapat orang lain

2 = apabila siswa pasif mengemukakan pendapat dan mau mendengarkan pendapat orang lain.

1 = apabila siswa pasif mengemukakan pendapat dan tidak mau mendengarkan pendapat orang

lain