LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI ACARA I PENGENALAN ARC GIS DAN GEOREFERENCING PETA DISUSUN OLEH NAMA : CATUR NOFI ANTO NIM : 12405241022 KELOMPOK : 1 A HARI/TANGGAL : SENIN, 02 MARET 2015 WAKTU : 11.00 WIB ASISTENSI PRAKTIKUM SIG JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
ACARA I
PENGENALAN ARC GIS DAN GEOREFERENCING PETA
DISUSUN OLEH
NAMA : CATUR NOFI ANTO
NIM : 12405241022
KELOMPOK : 1 A
HARI/TANGGAL : SENIN, 02 MARET 2015
WAKTU : 11.00 WIB
ASISTENSI PRAKTIKUM SIG
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
Acara I
A. Judul
Pengenalan arc gis dan georeferencing peta.
B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengenal software SIG.
2. Mahasiswa dapat mempraktekan georeferencing peta.
3. Memanfaatkan software ArcGIS untuk pekerjaan SIG.
C. Teori Singkat
1. ArcGIS
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh
ESRI ( Environment Science and Research Institute ) yang merupakan
kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang
berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. Software
ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000. Produk utama ArcGIS
adalah ArcGIS desktop dimana merupakan software GIS profesional
yang komprehensif dan dikelompokan atas tiga komponen yaitu:
ArcView, ArcEditor dan Arcinfo.
2. SIG ( Sistem Informasi Geografi )
Pengertian SIG ( Sistem Informasi Geografis ) Salah satu
model informasi yang berhubungan dengan data spasial (keruangan)
mengenai daerah-daerah di permukaan Bumi adalah Sistem Informasi
Geografi (SIG). Pengertian SIG adalah suatu sistem yang menekankan
pada informasi mengenai daerahdaerah berserta keterangan (atribut)
yang terdapat pada daerah-daerah di permukaan Bumi. Sistem
Infomasi Geografis merupakan bagian dari ilmu Geografi Teknik
(Technical Geography) berbasis komputer yang digunakan untuk
menyimpan dan memanipulasi data-data keruangan (spasial) untuk
kebutuhan atau kepentingan.
Data spasial adalah data hasil pengukuran, pencatatan, dan
pencitraan terhadap suati unsur keruangan yang berada dibawah,pada,
atau di atas permukaan bumi dengan posisi keberadaannya mengacu
pada system koordinat nasional (Perpres No. 85 Tahun 2007 Tentang
Jaringan Data Spasial Nasional). Menurut Undang-undang
Geospasial RI Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial,
spasial adalah aspek keruangan suatu objek atau kejadian yang
mencakup lokasi, letak, dan posisinya.
Sistem Informasi Geografis atau SIG di uraikan menjadi
beberapa subsistem sebagai berikut :
a. Data Input (masukan data)
Data masukan di dalam SIG dapat berupa data spasial
maupun data tabular (tabel). Data spasial bisa didapatkan dari citra
satelit, foto udara, dan peta digital / hasil digitalisasi. Subsistem ini
bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan menyimpan
data spasial dan atributnya dari berbagai sumber.
b. Data Handling (data yang ditangani)
1) Data Management, merupakan bagian penempatan data dalam
suatu berkas atau direktori yang terstruktur dengan baik.
2) Data Processing, merupakan tahap untuk memaknai data yang
terdapat di dalam base data
3) Data Analyzing and modeling, merupakan bagian yang
bertugas untuk mengkombinasikan dan mengenali makna
secara global dari semua data yang ada.
c. Data Output (hasil / keluaran)
Data ini biasanya dalam bentuk file 2 dimensi, video,
ataupun data berupa tabel yang berisi informasi setelah
dilakukan data handling. Informasi yang sebelumnya juga hanya
tersedia dalam bentuk tabel, dengan adanya bagian ini data tesebut
dapat ditampilkan secara tiga dimensi untuk memudahkan
interpretasi penggunannya.
Subsistem SIG dapat di ilustrasikan sebagai berikut:
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information
System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem
informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan
menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989). Penggunaan
Sistem Informasi Geografi (SIG) meningkat tajam sejak tahun 1980-an.
Peningkatan pemakaian system ini terjadi dikalangan pemerintah,
militer, akademis, atau bisnis terutama di negara-negara maju.
BAKOSURTANAL menjabarkan SIG sebagai kumpulan yang
terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data
geografi, dan personel yang didesain untuk memperoleh,
menyimpan,memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, dan
menampilkan semua bentuk informasi yang berefernsi geografi.
SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai
data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa
dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan diolah pada SIG
merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis
dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai
dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa
pertanyaan seperti; lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan.
Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem informasi
lainnya.
Komponen SIG Menurut John E. Harmon, Steven J. Anderson,
2003, secara rinci SIG dapat beroperasi dengan komponen- komponen
sebagai berikut :
1. Orang yang menjalankan sistem meliputi orang yang
mengoperasikan.
2. mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem. Kategori
orang yang menjadi bagian dari SIG beragam, misalnya operator,
analis, programmer, database administrator bahkan stakeholder.
3. Aplikasi merupakan prosedur yang digunakan untuk mengolah data
menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi,