Top Banner
SKENARIO A BLOK 10 Tn. Andi (30 tahun) dibawa ke IGD Rumah sakit dengan keluhan tidak sadar dan kejang sejak 6 jam yang lalu. Keluarga pasien mengatakan bahwa sejak 10 hari yang lalu pasien mengalami demam yang diikuti dengan perasaan menggigil dan berkeringat. Pasien juga mengeluh lesu, nyeri kepala, nyeri pada tulang dan sendi, rasa tidak nyaman pada perut, serta diare ringan. BAK berwarna seperti kopi. Selama sakit tidak ada keluhan bicara pelo dan tidak ada keluhan anggota gerak yang lemah sesisi. Sebelumnya didapatkan riwayat bepergian ke Papua tiga minggu sebelum sakit. Tidak ada riwayat transfusi darah sebelumnya. Pemeriksaan Fisik: Kesadaran GCS 9, TD: 110/70 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR: 24 x/menit, Temperatur: 38,6 o C Kepala-leher: pupil isokor, RC (+/+) N, konjungtiva palpebra anemis, sklera ikterik, kaku kuduk (-) Thorax dalam batas normal Abdomen: hepar dan lien tak teraba Ekstremitas: reflek patella (+/+) N, dan reflek Babinsky (-) Pemeriksaan Laboraturium: Hb 4,6 mg/dl, GDS 145 mg%, Preparat darah tebal didapatkan delicate ring dan gametosit berbentuk pisang, kepadatan parasit 13.800/uL Preparat darah tipis didapatkan hasil P. Falciparum (+) 1
67

Laporan Tutorial Malaria

Oct 19, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

SKENARIO A BLOK 10Tn. Andi (30 tahun) dibawa ke IGD Rumah sakit dengan keluhan tidak sadar dan kejang sejak 6 jam yang lalu. Keluarga pasien mengatakan bahwa sejak 10 hari yang lalu pasien mengalami demam yang diikuti dengan perasaan menggigil dan berkeringat. Pasien juga mengeluh lesu, nyeri kepala, nyeri pada tulang dan sendi, rasa tidak nyaman pada perut, serta diare ringan. BAK berwarna seperti kopi. Selama sakit tidak ada keluhan bicara pelo dan tidak ada keluhan anggota gerak yang lemah sesisi. Sebelumnya didapatkan riwayat bepergian ke Papua tiga minggu sebelum sakit. Tidak ada riwayat transfusi darah sebelumnya.Pemeriksaan Fisik:Kesadaran GCS 9, TD: 110/70 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR: 24 x/menit, Temperatur: 38,6oCKepala-leher: pupil isokor, RC (+/+) N, konjungtiva palpebra anemis, sklera ikterik, kaku kuduk (-)Thorax dalam batas normalAbdomen: hepar dan lien tak terabaEkstremitas: reflek patella (+/+) N, dan reflek Babinsky (-)Pemeriksaan Laboraturium:Hb 4,6 mg/dl, GDS 145 mg%,Preparat darah tebal didapatkan delicate ring dan gametosit berbentuk pisang, kepadatan parasit 13.800/uLPreparat darah tipis didapatkan hasil P. Falciparum (+)Pemeriksaan penunjang yang lain belum dikerjakan karena tidak ada fasilitas

A. Klarifikasi Istilah Kejang: kontraksi involunter atau serangkaian kontraksi dari otot-otot volunter Demam: Peningkatan temperatur tubuh diatas normal Menggigil: tubuh gemetar secara involunter Lesu: perasaan lemah dan lelah Nyeri: perasaan sedih, menderita, atau agoni disebabkan oleh rangsangan pada ujung-ujung saraf khusus Konjungtiva palpebra anemis: pucat pada konjungtiva Sklera ikterik: warna kuning pada daerah sklera Diare: Pengeluaran tinja berair berkali-kali yang tidak normal Transfusi: pemasukan darah lengkap atau komponen darah secara langsung ke dalam aliran darah Kesadaran GCS: kesadaran glasgow coma scale, penilaian tingkat kesadaran secara neurologis Pupil isokor: ukuran pupil kedua mata yang sama Kaku kuduk: perasaan kaku pada leher bagian belakang Refleks patella: kontraksi otot kuadriseps dan ekstensi tungkai bila lutut ditekuk Refleks Babinski: dorsofleksi ibu jari kaki pada perangsangan telapak kaki; terjadi pada lesi yang mengenai traktus piramidalis, walaupun refleks normal pada bayi Gametosit: Bentuk seksual jantan atau betina dari sporozoa tertentu GDS: Gula darah sewaktu, sampel diambil dari plasma vena darah kapiler. Nilai normal berkisar