Top Banner
PT SUMMARECON AGUNG TBK 2017 ANNUAL REPORT TAHUNAN 2017 LAPORAN
315

LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

Apr 09, 2019

Download

Documents

vankhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

2017 ANNUAL REPORT

TAHUNAN 2017LAPORAN

Page 2: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

2017 ANNUAL REPORT

68

70

71

73

76

78

79

82

83

83

83

84

88

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Rapat UmumPemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Komite AuditAudit Committee

Laporan Komite AuditAudit Committee Report

Audit InternalInternal Audit

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

LitigasiMaterial Litigation

Kode EtikCode of Conduct

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

Tanggungjawab SosialPerusahaanCorporate Social Responsibility

Tanggung JawabAnnual Report 2017Responsibility forThe Annual Report 2017

Corporate Governance05

w w w . s u m m a r e c o n . c o m

TAHUNAN 2017

LAPORAN

Pradita Institute ~ Summarecon Serpong

Page 3: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

4

FIN

AN

CIA

L A

ND

SH

AR

E H

IGH

LIG

HTS

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Ikhtisar KeuanganFINANCIAL HIGHLIGHTS

Dalam Miliar Rupiah Stated in Billion Rupiah 2015 2016 2017

LAPORAN RUGI /LABA Profit or Loss Statement

Pendapatan Bersih Net Revenues 5,624 5,398 5,641

Laba Kotor Gross Profit 2,907 2,601 2,567

Laba Usaha Income from Operations 1,791 1,410 1,341

Laba Tahun Berjalan Profit for the year 1,064 605 532

Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Profit for the year attributable to :

• Pemilik entitas induk • Owners of the parent entity 855 312 362

• Kepentingan Nonpengendali • Non-controlling interests 209 293 170

Total PenghasilanKomprehensif Tahun Berjalan

Total Comprehensive Incomefor the year 1,086 596 509

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang dapatdiatribusikan Kepada :

Total Comprehensive Incomefor the year attributable to :

• Pemilik entitas induk • Owners of the parent entity 877 302 339

• Kepentingan Nonpengendali • Non-controlling interests 209 293 170

Laba Bersih per Saham Earnings per Share Rp 59,– Rp 22,– Rp 25,-

FINANCIAL ANDSHARE HIGHLIGHTS01

LAPORAN KEUANGAN

Page 4: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

5

FIN

AN

CIA

L A

ND

SH

AR

E H

IGH

LIG

HTS

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Dalam Miliar Rupiah Stated in Billion Rupiah 2015 2016 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

Financial Position Statement (Balance Sheet)

Jumlah Aset Total Assets 18,758 20,810 21,662

Jumlah Liabilitas Total Liabilities 11,229 12,645 13,309

Jumlah Ekuitas Total Equity 7,530 8,166 8,354

Modal Saham Paid up Share Capital 1,443 1,443 1,443

Kepentingan Non-pengendali Non-controlling Interests 1,517 1,922 1,844

ANALISIS RASIODAN INFORMASI LAIN

Ratio Analysisand Other Information

Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva Return on Assets 6% 3% 2%

Laba Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas Return on Equity 14% 7% 6%

Laba Kotor Terhadap Pendapatan Bersih Gross Profit Margin 52% 48% 46%

Laba Bersih Terhadap Pendapatan Bersih Net Profit Margin 19% 11% 9%

Rasio Lancar Current Ratio 1.65 2.05 1.46

Liabilitas Terhadap Aset Liabilities to Total Assets 60% 61% 61%

Liabilitas Terhadap Ekuitas Liabilities to Total Equities 149% 155% 159%

Pinjaman Terhadap Ekuitas Debt to Equity 82% 91% 96%

Jumlah saham yang beredar(juta saham)

Outstanding Shares(million shares) 14,427 14,427 14,427

Pembagian dividen tahunan Dividends declaredfor financial year Rp 5,– Rp5,– –

Harris Convention Hall ~ Summarecon Bekasi

Page 5: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

6

FIN

AN

CIA

L A

ND

SH

AR

E H

IGH

LIG

HTS

PT SUMMARECON AGUNG TBK

LabaProfits( Rp ‘000,000,000 )

2013 2014 2015 2016 2017

3,500

3,000

2,500

2,000

1,500

1,000

500

0

7,000

6,000

5,000

4,000

3,000

2,000

1,000

0

Pendapatan BersihNet Revenue

( Rp ‘000,000,000 )

PENDAPATAN, LABA KOTOR, LABA USAHA DAN LABA BERSIHREVENUE, GROSS PROFIT, OPERATING INCOME AND NET INCOME

Laba Kotor Gross Profit

Laba Usaha Operating Income

Laba Bersih Net Profit

Pendapatan Bersih Net Revenue

Jumlah Aktiva & KewajibanTotal Assets & Liabilities( Rp ‘000,000,000 )

2013 2014 2015 2016 2017

25,000

20,000

15,000

10,000

5,000

0

9,000

8,000

7,000

6,000

5,000

4,000

3,000

2,000

1,000

0

Jumlah EkuitasTotal Equity

( Rp ‘000,000,000 )

JUMLAH EKUITAS, JUMLAH AKTIVA DAN JUMLAH KEWAJIBANTOTAL EQUITY, TOTAL ASSETS AND TOTAL LIABILITIES

Jumlah Aktiva Total Assets

Jumlah Kewajiban Total Liabilities

Jumlah Ekuitas Total Equity

Page 6: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

7

FIN

AN

CIA

L A

ND

SH

AR

E H

IGH

LIG

HTS

PT SUMMARECON AGUNG TBK

Ringkasan atas Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2016 dan 2017.Summary of Shares Trading at Indonesia Stock Exchange in 2016 and 2017.

DeskripsiDescription 2016 2017

Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4 Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4

Harga Tertinggi(Rp/lembar)Highest Price(Rp/share)

1,760 1,825 1,970 1,795 1,460 1,445 1,350 1,190

Harga Terendah(Rp/lembar)Lowest Price(Rp/share)

1.420 1.405 1,635 1,290 1,275 1,385 1,285 825

Harga Penutupan(Rp/lembar)Closing Price(Rp/share)

1,585 1,810 1,755 1,325 1,340 1,290 1,065 945

Total Volume Perdagangan(Juta lembar saham)Total Trading Volume (Million Shares)

1,533 1,733 1,724 1,398 779 548 1,479 1,644

Kapitalisasi Pasar(Miliar Rupiah)Market Capitalisation (Billion Rp)

22,866 26,112 25,319 19,115 19,322 18,611 15,365 13,633

CatatanTidak terdapat pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham dalam 2 (dua) tahun terakhir.

NotesThere was no stock split, reverse stock, stock dividend, bonus stock and reduction in nominal value in the last 2 (two) years.

Informasi Harga danPerdagangan Saham

SHARE PRICE AND TRADE INFORMATION

Transaction Volume Share Price

Tran

sact

ion

(Mill

ion

Sh

ares

)

Sh

are

Pri

ce (R

up

iah

/ Sh

are)

25

50

75

100

125

150

175

200

0600

800

1.000

1.200

1.400

1.600

1.800

2.000

Jan 16 Feb 16 Mar 16 Apr 16 Mei 16 Jun 16 Jul 16 Agt 16 Sept 16 Oct 16 Nov 16 Dec 16 Jan 17 Feb 17 Mar 17 Apr 17 Mei 17 Jun 17 Jul 17 Agt 17 Sept 17 Oct 17 Nov 17 Dec 17

Page 7: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

8

PT SUMMARECON AGUNG TBK

MA

NA

GE

ME

NT

RE

PO

RTS

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Laporan Dewan KomisarisBOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

Para Pemangku KepentinganYang Kami Hormati,

__________________________________________

2- 3 tahun belakangan ini merupakan tahun-tahun yang sulit bagi para pengembang property yang disebabkan karena adanya beberapa perubahan regulasi, masalah-masalah terkait tax amnesty, politik juga perlambatan ekonomi nasional dan global.

Harapan bahwa adanya dana dari program Tax Amnesty sepanjang tahun 2016 - 2017 yang dapat disalurkan ke sektor properti ternyata tidak mendatangkan hasil yang signifikan. Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan dari 4,75% menjadi 4,25% untuk mendorong penyaluran kredit, termasuk KPR, namun hal ini belum mendorong permintaan akan properti

Dear Valued Stakeholders,__________________________________________

The operating environment for property developers in the past 2-3 years has been a difficult one, driven by regulatory changes, tax amnesty-related issues, partisan politics, as well as a general economic slowdown of the Indonesian and global economies.

The much awaited expectation of funds from the tax-amnesty program of 2016 - 2017 being channeled into the property market did not result in any significant investments into the property sector. Bank Indonesia’s easing of the benchmark policy rate from 4.75% to 4.25% to spur bank lending, including for mortgage loans, have yet to lead to robust demand for properties during the

sepanjang tahun 2017. Pertumbuhan bisnis masih tertahan meskipun ada sedikit perbaikan pertumbuhan ekonomi dari 5,03% menjadi 5,07% di tahun 2017 dan angka inflasi hanya 3,61%.

Tahun 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan dan kami bersyukur bahwa kami masih dapat berkinerja lebih baik dari tahun sebelumnya.

Penilaian Terhadap Kinerja DireksiAtas Pengelolaan Perusahaan

Walaupun di tengah kondisi ekonomi yang sulit di sepanjang tahun 2017, Perusahaan masih dapat memperoleh penjualan marketing sebesar Rp 3,6 triliun, meningkat sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan marketing tersebut dihasilkan dari 5 lokasi di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Karawang dan Bandung.

year. Business growth was muted despite the slight improvement in GDP from 5.03% to 5.07% in 2017, and an inflation rate of only 3.61%

2017 was indeed a challenging year, and we are glad that we have been able to perform better than the previous year.

Evaluation of The Performanceof The Board of Directors

In spite of the difficult economic conditions during the year, the Company still managed to secure property marketing sales of Rp 3.6 trillion, an increase of 18% compared to last year. The property sales were generated from all five operating locations in Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Karawang and Bandung.

MANAGEMENTREPORTS02

LAPORAN MANAJEMEN

Page 8: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

9

MA

NA

GE

ME

NT

RE

PO

RTS

Strategi manajemen untuk fokus memasarkan rumah dan ruko di sepanjang tahun 2017 kami nilai cukup berhasil, karena kedua jenis produk tersebut cukup banyak diminati oleh masyarakat. Penjualan marketing sebesar Rp 3,6 triliun terdiri dari rumah tapak sebesar 46% dari total penjualan, ruko sebesar 25%, penjualan unit apartemen 14%, kavling komersial 12% dan lainnya sebesar 3%.

Perseroan saat ini memiliki lahan yang siap untuk dikembangkan sekitar 2.200 hektar yang tersebar di beberapa daerah. Saat ini kami lebih akan memanfaatkan lahan yang ada, di mana lahan ini akan menopang bisnis Perusahaan ke depan dan belum perlu untuk segera mengakuisisi

Management’s strategy to focus the product offering on landed houses and commercial shops was fruitful when these products were well received by customers. The Rp 3.6 trillion property sales consisted landed houses (46% of total), commercial shops (25%), apartments (14%), commercial landplots (12%) and others (3%).

Company currently have about 2,200 hectares of land spread over a number of locations in Indonesia that are available for development. This landbank will sustain the Company’s future without any necessity to pursue new locations, thereby conserving our resources during these uncertain times. Plans are

lahan di lokasi baru. Rencana untuk memulai pengembangan di Makassar dan Bogor, yang ketika beroperasional nanti akan meningkatkan pertumbuhan bisnis Perusahaan.

Kekuatan kami dalam memposisikan tiga pusat perbelanjaan sebagai tempat tujuan belanja favorit di area Jabodetabek dengan jumlah pengunjung lebih dari 80 juta di sepanjang tahun 2017, telah menyumbangkan pendapatan berkelanjutan bagi Perusahaaan dengan pendapatan dari tenancy mix yang seimbang. Tingkat hunian rata-rata mencapai lebih dari 95% yang mencerminkan permintaan yang kuat dari para retailer untuk membuka usahanya di pusat perbelanjaan kami.

also afoot to start development on our landbank in Makassar and Bogor, which when operational, will add to the Company’s business growth.

Our strength in positioning the three shopping malls as being amongst the favourite destinations in the Greater Jakarta area, with an estimated total visitor count of more than 80 million during the year, continues to provide a steady stream of recurring income for the Company with revenues from a tenancy portfolio that is well balanced. Tenant occupancy rates are maintained in excess of 95%, reflecting the strong demand by retailers to operate in our shopping malls.

Page 9: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

10

MA

NA

GE

ME

NT

RE

PO

RTS

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Prospek Yang Akan Datangdi Tahun 2018

Beberapa bulan menjelang Pilkada dan Pemilu yang akan datang cenderung akan berdampak pada lingkungan bisnis. Selama periode ini, pelanggan cenderung untuk lebih hati -hati dalam berbelanja, khususnya untuk barang dengan nilai tinggi. Namun, kami melihat hal ini sebagai tantangan bahwa Perusahaan harus lebih kreatif untuk merangsang permintaan akan produk -produk yang dipasarkan.

Rasa antusias kami muncul dari sejumlah pengamatan, di antaranya adalah rata-rata kenaikan pendapatan rumah tangga tahunan Indonesia yang tercatat sebesar 10,6% dibandingkan tahun 2016 atau mencapai Rp 36,5 juta (USD 2,700) per kapita di tahun 2016. Hal ini menjadi pertanda baik terhadap permintaan akan perumahan khususnya para pengguna akhir karena masyarakat dinilai semakin mampu untuk menjangkau kredit perumahan.

Berdasarkan tinjauan UN World Population Prospects 2017 mengindikasikan bahwa tingkat urbanisasi Indonesia akan meningkat secara stabil, diperkirakan 70,9% penduduk akan tinggal di daerah perkotaan di tahun 2050 dibandingkan 53,7% di tahun 2015. Bagi kami, kondisi ini akan menguntungkan karena kawasan perumahan yang kami kembangkan saat ini dan ke depannya berlokasi di sekitar kota-kota besar.

Future Prospects in 2018Upcoming elections for regional heads and for the President tend to have an impact on the business environment in the months leading to the elections. Consumers tend to more cautious with their spending, especially on ‘big ticket items’ during this period. Nev-ertheless we view this as more of a challenge for the Company to create opportunities that would stimulate demand for our products.

Our enthusiasm stems from a number of observations, amongst which is Indonesia’s annual household dis-posable income that registered a CAGR of 10.6% from 2006 to 2016 to reach IDR 36.5 m (USD 2,700) on a per capita basis in 2016. This bodes well for housing de-mand, in particular owner-occupier demand, as more Indonesians scale up the income ladder to disposable income brackets that better sustain home mortgages.

A UN World Population Prospects 2017 review indicated that Indonesia’s urbanisation rate is set to rise at a steady pace, estimating that 70.9% of the population will be residing in an urban area by 2050 (compared to 53.7% in 2015). We would benefit from this urbanization trend as our existing townships and future townships are located around the major cities.

Kami juga berharap Bank Indonesia dapat memfasilitasi kredit dengan melonggarkan kebijakan - kebijakan yang menghambat sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan kredit dengan likuiditas yang cukup baik di system perbankan. Menurut kami hal ini akan menjadi katalis terhadap permintaan pembelian rumah, terutama calon pembeli rumah pertama yang sangat membutuhkan kredit pemilikan properti (saat ini sekitar 9% dari total kredit di Indonesia).

Penilaian atas Kinerja Komite AuditKomite Audit telah memastikan bahwa sistem

We also hope that Bank Indonesia may facilitate loan growth by cutting the banks’ primary Statutory Reserve Ratio on the back of efforts to improve loan growth by facilitating liquidity in the banking system. We think this is likely to catalyse home-buying demand, particularly for owner-occupiers who are looking for their first homes in terms of mortgage loan accessibility (mortgages account for about 9% of total loans in Indonesia).

Evaluation on The Performance of The Audit Committees

The Audit Committee has assured the Board that the risk management and internal control systems of the Company are working well and that these systems are continuously being improved. This is to ensure that good corporate governance is being continually practiced.

Page 10: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

11

MA

NA

GE

ME

NT

RE

PO

RTS

Ir. Soetjipto Nagaria • KOMISARIS UTAMA | PRESIDENT COMMISSIONER

Manajemen risiko dan sistem pengendalian internal telah berjalan dengan baik dan keduanya terus menerus diperbaiki. Hal ini untuk memastikan bahwa tata kelola perusahaan yang baik senantiasa diterapkan secara terus menerus dan berkelanjutan.

Perubahan KomposisiAnggota Dewan Komisaris

Pada tahun 2017, tidak terdapat perubahan pada komposisi anggota Dewan Komisaris.

Ucapan Terima KasihSaya ingin berterima kasih kepada rekan-rekan

Komisaris untuk dukungan, kebijaksanaan dan pengabdiannya serta kepada seluruh pemangku kepentingan atas sumbangsih terhadap pencapaian tahun ini.

Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Direksi, Manajemen dan seluruh kolega di Summarecon untuk komitmen dan semangat dalam bekerja sepanjang tahun ini serta hasil yang patut dipuji yang telah diperoleh. Kami yakin bahwa kami memiliki tim yang kuat yang dapat membawa Perusahaan untuk dapat melalui semua tantangan di depan.

Changes In The Boardof Commissioners’ Composition

There were no changes to the composition of the Board of Commissioners in 2017.

AcknowledgementI would like to thank my fellow Commissioners for their continuous support, wisdom and strong sense of esprit de corps, and to all the other stakeholders for their contributions towards this year’s achievements.

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank the Directors, management and all our colleagues at Summarecon for their exceptional commitment to work, energy and passion throughout the year, and for the commendable results that they have produced. Indeed we believe we have an excellent team to steer the Company through the challenges that lie ahead.

Pondok Hijau Golf ~ Summarecon Serpong

Page 11: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

12

MA

NA

GE

ME

NT

RE

PO

RTS

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Laporan DireksiBOARD OF DIRECTORS’ REPORT

Para pemegang sahamyang terhormat,

__________________________________________

Kami bersyukur bahwa tahun 2017 telah dapat kami lalui dengan cukup baik di tengah tantangan yang cukup berat di mana Negara tengah mengalami masalah sosial-politik dan ekonomi. Pada kondisi yang penuh dinamika ini, kami harus terus menyesuaikan strategi bisnis kami agar dapat mencapai hasil yang terbaik.

Kebijakan Strategis dan Pencapaiandi Tahun 2017

Sepanjang tahun 2017, Perseroan melihat kebutuhan dan minat masyarakat akan rumah tinggal dan ruko cukup tinggi, sehingga kami cukup banyak memasarkan dan menjual kedua segmen produk tersebut. Summarecon berhasil memperoleh pra-penjualan pemasaran sebesar Rp 3,6 triliun di tahun 2017 atau meningkat 18% dibandingkan tahun 2016, di mana segmen produk rumah berkontribusi sebesar 46%, ruko 25%, apartemen 14%, kavling komersial 12% dan 3% untuk produk lainnya.

Dear valued shareholders,__________________________________________

We are thankful that we managed to perform better this year despite the stiff challenges of 2017 when the country was beset with social-political and economic issues. In such a dynamic environment, we have had to continuously adapt our business strategies in order to achieve the best results.

Strategic Policy and Achievement in 2017In 2017, we focused on marketing landed properties, that is, residential houses and commercial shops, when we ascertained that the demand for these products were still sturdy compared with the other property products. Summarecon managed to record marketing pre-sales of Rp 3.60 trillion; an increase of 18% over last year, with pre-sales consisting of 46% for houses, 25% for shops, 14% for apartments, 12% for commercial landplots and 3% others.

Hasil tersebut diperoleh dari 5 (lima) lokasi pengemban-gan, yaitu: Serpong sebesar 51% dari total pra-penjualan pemasaran, Bandung sebesar 17%, Bekasi sebesar 13%, Karawang sebesar 11% dan Summarecon Kelapa Ga-ding 8%. Pra-penjualan pemasaran ini akan diakui ke dalam laporan keuangan periode 2018 sampai 2020. Pengakuan pendapatan atas rumah dilakukan setelah selesai dibangun dan siap untuk diserahterimakan (bi-asanya dlam 1,5 sampai 3 tahun tergantung pada kondi-si lokasi pengembangan), sedangkan untuk proyek apartemen diakui berdasarkan persentase penyelesa-ian dalam kurun waktu 3-4 tahun pembangunan.

Pada laporan keuangan tahun 2017, Perseroan mem-bukukan pendapatan sebesar Rp 5,64 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 4% dengan laba bersih sebesar Rp 509 miliar atau mengalami penurun-an sebesar 15% dari tahun sebelumnya.

Unit Bisnis Pengembangan Properti masih merupakan unit usaha yang memberikan kontribusi pendapatan dan laba usaha tertinggi yaitu sebesar Rp 3,60 triliun (64% dari total pendapatan) dan Rp 876 miliar (65% dari total laba usaha).

We secured these pre-sales from all 5 development locations with 51% from Serpong, 17% from Bandung, 13% from Bekasi, 11% from Karawang and 8% from Kelapa Gading. These pre-sales will be recognized in the financial statements from 2018 to 2020 as landed properties are recognized as income when they have been fully completed (usually over a 1.5 to 3 year period depending on locational development status), and high-rise properties are recognized on a percentage completion basis (usually over a 3 to 4 year period).

In the 2017 financial statements, the Company recorded total revenues of Rp 5.64 trillion, an increase of 4% from the previous year, and net profits of Rp 509 billion, a decrease of 15% from last year.

The Property Development Business still contributes the highest revenue and operating income amounting to Rp 3.60 trillion (64% of total revenues) and Rp 876 billion (65% of total operating income) respectively.

Page 12: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

13

MA

NA

GE

ME

NT

RE

PO

RTS

Segmen bisnis yang lain masih terus memberikan pendapatan berulang kepada Perusahaan, yaitu sebesar Rp 2,0 triliun (36% dari total pendapatan) dan sebesar Rp 465 miliar (35% atas laba usaha). Movenpick Resort and Spa, Jimbaran, Bali dibuka pada Januari 2017, di mana akan menambah pendapatan berulang bagi Perusahaan.

Informasi mengenai kinerja Perseroan pada tahun 2017 dibahas lebih detil pada bagian “Analisis dan Diskusi Manajemen”.

Prospek Usaha danArahan Strategi ke Depan

Beberapa kebijakan dan peraturan Pemerintah Indonesia yang telah diumumkan selama beberapa tahun terakhir masih memberikan dampak yang

signifikan dan positif terhadap ekonomi dan sektor properti, yang meliputi antara lain:• Reformasi ekonomi yang mulai dilakukan sejak

akhir 2015 dengan peluncuran 16 paket kebijakan ekonomi secara bertahap untuk meningkatkan investasi dan mengurangi hambatan serta memperbaiki kondisi lingkungan bisnis, seperti tax holiday dan rezim yang ramah pajak;

• Peraturan Menteri Keuangan nomor 122/PMK.08/2016 yang mengijinkan dana repatriasi dari program Tax Amnesty dapat ditempatkan pada sektor properti. Hal ini memberikan peluang bagi kami untuk mendapatkan pembeli/investor potensial;

• Peraturan Pemerintah (PP) nomor 34/2016 yang memangkas Pajak Penghasilan (PPh) atas penjualan properti dari 5% menjadi 2,5%;

The other business segments continues to provide the recurring income stability to the Company’s results, with revenues of Rp 2.0 trillion (36% of total revenues) and operating income of Rp 465 billion (35% of total operating income.). The Movenpick Resort & Spa, Jimbaran, Bali opened in January 2017, thus adding to the Company’s recurring income stream.

Please refer to “Management Review and Analysis” for an in-dept review of Company’s performance in 2017.

Business Prospectsand Future Strategic Direction

The effects of the Indonesian Government’s policies and regulations promulgated during the last couple

of years continues to have a significant and positive impact on the economy and the property sector. Positive drivers for the property sector include :• The 16 economic reform packages introduced

since 2015 continues to stimulate and attract investments into the economy with the easing of bureaucratic “red tape” and improving the business environment with various measures like tax holidays and more-friendly tax regimes.

• Minister of Finance Regulation No. 122/PMK.08/2016 that allows repatriated funds from the Tax Amnesty program to be invested into the property sector for a minimum period of three years, thereby providing opportunities for us to tap into this group of potential customers.

• Government Regulation No. 34/2016 that reduce Income Tax on Property sales from 5% to 2.5%.

Page 13: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

Plaza Summarecon Bekasi ~ Summarecon Bekasi

PT SUMMARECON AGUNG TBK

14

MA

NA

GE

ME

NT

RE

PO

RTS

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

• Peraturan Bank Indonesia No.18/16/PBI/2016 yang memberikan kelonggaran dengan meningkatkan rasio loan-to-value (LTV). Fasilitas pertama ditingkatkan dari 80% menjadi 85%, fasilitas kedua ditingkatkan dari 70% menjadi 80%, dan fasilitas ketiga dan seterusnya dari 60% menjadi 75%. Dalam hal pemilikan properti yang akan dibiayai belum tersedia secara utuh, maka pembiayaan dapat diberikan sampai dengan urutan fasilitas kedua;

• Bank Indonesia memperkenalkan suku bunga acuan baru yaitu BI 7-Day Repo Rate sebagai percepatan aplikasi kebijakan moneter. Suku bunga acuan tersebut awalnya adalah sebesar 5,50% telah mengalami penurunan beberapa kali menjadi 4,25% saat ini. Hal ini diharapkan dapat menggairahkan investasi dan ekspansi ekonomi serta membuat sektor properti menjadi lebih menarik dengan tingkat suku bunga KPR yang rendah;

• Pemerintah telah memulai pembangunan yang agresif untuk meningkatkan dan memperluas jaringan transportasi massal, beberapa di antaranya akan memiliki dampak positif pada perkembangan properti kami karena sistem transportasi ini menyediakan akses yang mudah ke/dari lokasi kami di Kelapa Gading, Bekasi, Karawang dan Bandung.

Di tahun dengan Pilkada serentak dan persiapan menuju Pemilu tahun 2019, Kami masih optimis bahwa kami dapat beradaptasi dengan kondisi pasar saat ini dengan menargetkan pra-penjualan pemasaran tahun 2018 sebesar Rp 4triliun atau kenaikan sebesar 12% dibandingkan tahun 2017. Target tersebut diharapkan dapat dicapai dengan dibukanya lokasi pengembangan baru di Makassar yang akan menjadi lokasi pengembangan ke-6 oleh Summarecon. Kontribusi yang diharapkan dari masing-masing lokasi adalah sebagai berikut: Serpong (34% dari total), Bekasi (22%), Bandung (21%), Kelapa Gading (10%), Karawang (7%) dan Makassar (6%).

Rencana segmen produk yang akan dipasarkan pada tahun 2018, komposisinya kurang lebih sama dengan tahun 2017, yaitu akan didominasi produk rumah tinggal.

• Bank Indonesia Regulation No.18/16/PBI/2016 which further relaxed the loan-to-value (LTV) requirement to enable home owners to obtain mortgage facilities. The LTV ratio was increased from 80% to 85% for the 1st mortgage facility, from 70% to 80% for the 2nd mortgage facility, and from 60% to 75% for subsequent mortgage facilities. Now the 2nd mortgage facility may be applied to off-plan purchases.

• Replacing the Bank indonesia’s benchmark rate (BI Rate) with the BI 7-Day Repo Rate to accelerate monetary policy application. From a initial 5.50% rate, it has been reduced several times to 4.25% today. With banks’ credit expansion, this would stimulate investments and expand the economy, and may lead to lower mortgage interest rates, thus making it more affordable for home buyers, and for us, a potential increase in demand for properties.

• The government has embarked on an aggressive program of upgrading and expanding the country’s major transport and transit networks, some of which will have a positive effect on our property developments as these transportation systems provides easy access to/from our locations in Kelapa Gading, Bekasi, Karawang and Bandung.

In a year of major regional elections and preparation for 2019 presidential election, we are still optimistic that with an astute understanding of the market conditions and the ability to quickly adapt to prevailing market conditions, we should be able to achieve a marketing pre-sales target of Rp 4 trillion, or a 12% increase from 2017, especially with the opening of our 6th township in Makassar, south Sulawesi. We will be targeting pre-sales from Serpong (34% of total), Bekasi (22%), Bandung (21%), Kelapa gading (10%), Karawang (7%) and Makassar (6%).

The property product composition will be similar to that of 2017 with landed residential houses dominating the portfolio.

Page 14: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

15

MA

NA

GE

ME

NT

RE

PO

RTS

Tata Kelola PerusahaanKami berkeyakinan bahwa salah satu kunci sukses Summarecon dalam membangun bisnis di bidang property adalah penerapan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan. Tata kelola perusahaan yang baik akan memastikan bahwa asset-aset dan sumber daya Perseroan dikelola dengan optimal dan bertanggung jawab, sehingga akan memastikan kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang.

Perseroan senantiasa menjalankan usaha sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, serta dilandasi etika bisnis dan budaya yang menjunjung tinggi moralitas. Mengutamakan kejujuran dalam bekerja, kerjasama tim demi mencapai tujuan, perbaikan secara terus menerus dan mengutamakan kepuasan pelanggan adalah prinsip yang selalu dipegang teguh oleh Summarecon.

Menjunjung tinggi dan menerapkan nilai dari “IT IS BEST @ Summarecon” merupakan kunci kesuksesan kami :

Corporate GovernanceWe are assured that one of our key success factors in the property business is the consistent and sustainable application of good corporate governance. Good corporate governance will ensure that the Company’s assets and resources are managed optimally and responsibly, and hence will ensure the Company’s continued existence well into the coming years ahead.

The Company always manages its business within the prevailing regulations, and is also based on ethics and cultures that uphold morality. We espouse integrity and teamwork in every aspect of our work so as to reach our objectives, to strive for continuous improvements, and to provide excellent service to our customers.

Upholding and practicing the “IT IS BEST @ Summarecon” values are key to our continuous success :

I yang merupakan kepanjangan dari Integrity,T untuk Teamwork,I untuk Improvement,S untuk Service Excellence,B untuk Balanced Life,E untuk Fast, Effective & Efficient,S untuk Family Values, danT untuk Commitment.

Perubahan Komposisi Anggota Direksi Pada tahun 2017, tidak terdapat perubahan pada komposisi anggota Direksi.

Ucapan Terima KasihDengan dedikasi, ketekunan, komitmen dan kontribusi berharga oleh karyawan kami dan para pemangku kepentingan lainnya, kami yakin bahwa kami dapat terus membangun produk-produk berkualitas dan bernilai tinggi secara berkelanjutan yang identik dengan Summarecon.

I which denotes Integrity,T for Teamwork,I for Improvement,S for Service Excellence,B for Balanced Life,E for Fast, Effective & Efficient,S for Family Values, andT for Commitment.

Changes in The Composition of The Board of Directors

There were no changes to the composition of the Board of Directors in 2017.

AcknowledgementWith the dedication, perseverance, commitment and valuable contributions by our employees and all other stakeholders, we are confident that we should be able to continue to build high-value quality products and sustainable developments synonymous with the Summarecon brand.

Adrianto P. Adhi • DIREKTUR UTAMA | PRESIDENT DIRECTOR

Page 15: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

16

PT SUMMARECON AGUNG TBK

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

MANAGEMENT BUSINESS REVIEW03

TINJAUAN MANAJEMEN BISNIS

Analisis danDiskusi Manajemen

MANAGEMENT REVIEW AND ANALYSIS

TINJAUAN EKONOMI MAKROINDONESIA 2017

Tahun 2017, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi di angka 5,07%, meskipun lebih rendah dari target Pemerintah yaitu 5,20%, namun meningkat dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 5,03%. konsumsi masih menjadi pendorong utama atas pertumbuhan ekonomi tersebut. Angka inflasi 2017 tercatat sebesar 3,61% atau berada di bawah target APBNP 2017 sebesar 4%.

3 Lembaga peemeringkatan kredit internasional, yaitu Moody’s, S&P dan Fitch telah meningkatkan peringkat utang Indonesia menjadi peringkat Investasi, yang menunjukkan peningkatan investasi dan iklim usaha di dalam negeri. Pandangan positif pada peringkat yang diperoleh ini mencerminkan bahwa kerentanan situasi

2017 OVERVIEW OF THE MACRO ECONOMY IN INDONESIA

In 2017, Indonesia recorded GDP growth of 5.07% which although lower than the target of 5.20% was better than the growth of 5.03% in 2016, with economic growth mainly from consumption spending. The lower inflation rate of 3.61% compared with the Budget target of 4.0% also contributed to this improvement in GDP growth.

The 3 international credit rating agencies of Moody’s, S&P and Fitch upgraded Indonesia’s debt rating to investment grade, demonstrating improvements in the country’s investment and business climate. The

eksternal mereda dan efektivitas kebijakan membaik. Hal ini mungkin mengarah pada situasi keuangan eksternal yang lebih kuat dengan peningkatan investasi asing, Penguatan Rupiah dan suku bunga yang lebih rendah, sehingga berkontribusi pada ekonomi yang lebih kuat.

KINERJA INDUSTRI PROPERTI 2017Survei Bank Indonesia mencatat pertumbuhan penjualan property residensial hanya 2,6% - 4,2% pada tahun 2017 dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan rata rata sebesar 9,2% selama 3 tahun terakhir.

Meskipun pertumbuhan sektor properti secara keseluruhan melambat, namun Perusahaan

positive outlook on the sovereign’s rating reflects the view that external vulnerabilities are easing, and that policy effectiveness is improving. This may likely lead to stronger external finances with increased foreign direct investments, a stronger rupiah and lower interest rates, thus contributing to a stronger economy.

PROPERTY INDUSTRYPERFORMANCE iN 2017

Bank Indonesia’s survey recorded residential property sales growth of only 2.6% - 4.2% in 2017 compared to average sales growth of 9.2% during the last 3 years.

Page 16: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

17

PT SUMMARECON AGUNG TBK

17

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Rata-rata Pertumbuhan Penjualan Semua Tipe

Rata-rata Pertumbuhan Penjualan 3 Tahun Terakhir

Pertumbuhan Penjualan Properti Residensial di Pasar Primer (%)RESIDENTIAL PROPERTY SALES GROWTH IN PRIMARY MARKETS (%)

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

(10.00)

(20.00)

(30.00)

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

9,22

4.165.06

%

3.61

2,583,05

Sumber | Source : Bank Indonesia

masih mempertahankan pertumbuhan 18% dalam pra-penjualan pemasaran, yang mencerminkan strategi manajemen dalam beradaptasi dengan lingkungan persaingan pasar yang ketat.

PROSPEK EKONOMI MAKROINDONESIA 2018

Bank Indonesia memproyeksikan pada tahun 2018 bahwa perekonomian Indonesia akan lebih baik dari pada tahun sebelumnya. Perbaikan kinerja ekonomi yang terjadi pada tahun 2017 ditandai dengan dengan beberapa hal seperti kenaikan import pada sektor barang modal dan barang mentah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 diperkirakan meningkat pada kisaran 5,2% yang didorong oleh kebijakan moneter yang lebih longgar, reformasi struktural birokrasi dan perbaikan iklim investasi. Di sisi lain terjaganya angka inflasi

sebesar 3,61% di tahun 2017 menjadi indikator bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018 akan menjadi lebih baik yang ditandai dengan terjaganya nilai tukar rupiah, terjaganya cadangan devisa, neraca perdagangan dan stabilitas sistem keuangan.

Sektor properti diproyeksikan dapat terus bertumbuh, dengan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kesuksesan implementasi program Tax Amnesty, penurunan suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate menjadi 4,25% pada Desember 2017 yang berpotensi menurunkan suku bunga Kredit Pemilikan Properti menjadi single digit, serta pelonggaran kebijakan kredit dengan peningkatan rasio Loan to Value (LTV) dan penghapusan pembatasan pembiayaan atas kepemilikan properti kedua yang belum tersedia secara utuh.

Despite the overall slow growth of the property sector, Company still managed a growth of 18% in its marketing pre-sales, reflecting management’s adaptive strategies in such a tight market environment.

MACRO-ECONOMIC OUTLOOK OF INDONESIA IN 2018

Bank Indonesia have projected for a better economy in 2018 based on the improved economic performance in 2017 arising from the increase in volume of trade in imports and exports. Indonesia’s GDP growth is expected to increase to 5.2% in 2018 driven by the easing of monetary policies, improvement in the investment climate and structural reform in the

bureaucracy. The controlled inflation of 3.61% in 2017 also provides the indicator that the GDP growth in 2018 would be better due to the managed foreign exchange rate, foreign exchange reserves, trade balance and stability of the financial system.

The property sector is projected to grow further as a result of the successful implementation of the Tax Amnesty program, and reduction in BI 7-Day Repo Rate to 4.25% in December 2017 which should lead to single-digit mortgage rates. The easing of the Loan-to-Value (LTV) policy and availability of funding for eligible 2nd mortgages on pre-sold properties will further spur growth in the sector.

Page 17: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

18

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

Kinerja KeuanganFINANCIAL PERFORMANCE

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIANCONSOLIDATED INCOME STATEMENT

2017 2016 +/ -

Rp’000,000 % Rp’000,000 % Rp’000,000 %

Pendapatan Revenue 5,640,752 100% 5,397,949 100% 242,803 4%

• Pengembangan PropertiProperty Development 3,603,213 64% 3,560,830 66% 42,383 1%

• Investasi PropertiInvestment Property 1,400,289 25% 1,348,029 25% 52,260 4%

• Bisnis lain-lainOther Businesses 637,250 11% 489,090 9% 148,160 30%

Beban Pokok Penjualan Cost of Sales (3,073,588) 54% (2,797,188) 52% 276,400 10%

Laba Kotor Gross Profit 2,567,163 46% 2,600,760 48% (33,597) -1%

• Pengembangan PropertiProperty Development 1,680,478 65% 1,767,068 68% (86,591) -5%

• Investasi PropertiInvestment Property 718,299 28% 671,875 26% 46,425 7%

• Bisnis lain-lainOther Businesses 168,387 7% 161,817 6% 6,569 4%

Beban Usaha Operating Expense

• Beban PenjualanSelling Expense (338,796) 6% (348,970) 6% 10,174 -3%

• Beban Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative Expense (889,842) 16% (842,852) 16% (46,990) 6%

• Net Beban Usaha LainnyaNet Other Operating Expense 2,251 0% 997 0% 1,254 126%

(1,226,388) -22% (1,190,825) 22% (35,563) 3%

Laba Usaha Income from Operations 1,340,776 24% 1,409,935 26% (69,160) -5%

• Pengembangan PropertiProperty Development 875,753 65% 1,003,319 71% (127,566) -13%

• Investasi PropertiInvestment Property 449,720 34% 399,916 28% 49,805 13%

• Bisnis lain-lainOther Businesses 15,303 1% 6,699 0% 8,604 128%

Beban Keuangan BersihNet Finance Costs (541,828) 10% (532,430) 10% (9,397) 2%

Laba sebelum Pajak PenghasilanProfit Before Income Tax 798,948 14% 877,505 16% (78,557) 9%

Pajak PenghasilanIncome Tax (266,510) 5% (272,454) 5% 5,944 -2%

Page 18: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

19

PT SUMMARECON AGUNG TBK

19

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Laba Tahun Berjalan Profit For The Year 532,438 9% 605,051 11% (72,613) -12%

Pendapatan (Beban) Komprehensif LainnyaOther Comprehensive Income (Expense)

(22,985) 0% (9,172) 0% (13,813) 15%

Jumlah Pendapatan Komprehensif Tahun BerjalanTotal Comprehensive Income for the Year

509,451 9% 595,879 11% (86,428) -15%

Laba tahun berjalan yang dapatdiatribusikan kepadaProfit for the Year Attributable to

• Pemilik Entitas IndukOwners of the Parent Entity 362,063 68% 311,666 52% 50,397 16%

• Kepentingan NonpengendaliNon-controlling Interests 170,375 32% 293,385 48% (123,010) -42%

Laba Tahun Berjalan Profit For The Year 532,438 100% 605,051 100% (72,613) -12%

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIANCONSOLIDATED INCOME STATEMENT

2017 2016 +/ -

Rp’000,000 % Rp’000,000 % Rp’000,000 %

Laporan Laba Rugi KonsolidasianPada tahun 2017 Summarecon berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp 5,64 triliun, naik sebesar Rp 242 miliar (4%) dibandingkan pendapatan pada tahun sebelumnya, 3% diantaranya berasal dari segmen bisnis lain.

Meskipun ada peningkatan pendapatan, namun laba kotor menurun sebesar Rp 33 miliar (1%) dari Rp 2,60 triliun menjadi Rp 2,57 triliun pada 2017 karena meningkatnya biaya penjualan yang mengurangi laba kotor dari 48% menjadi 46%.

Biaya Operasional meningkat sebesar Rp 35 miliar

(3%) terutama dari biaya gaji ketika ada penyesuaian gaji dan tunjangan mengikuti inflasi, sehingga menghasilkan Biaya Umum dan Administrasi yang lebih tinggi.

Dengan peningkatan Beban Pokok Penjualan, Biaya Operasi dan Biaya Keuangan, Laba untuk tahun ini menurun sebesar Rp 72 miliar (12%) dari tahun lalu.

Meskipun demikian perusahaan berhasil mencatat kenaikan yang cukup baik pada laba untuk entitas induk sebesar Rp 50 miliar (16%) karena penurunan pendapatan yang berasal dari Kerjasama Operasi di Serpong.

Consolidated Income StatementIn 2017 Summarecon managed to generate revenues of Rp 5.64 trillion, an increase of Rp 242 billion (4%) compared to the previous year; 3% of which was from the Other Businesses segment.

Despite the increase in revenues, gross profit declined by Rp 33 billion (1%) from Rp 2.60 trillion to Rp 2.57 trillion in 2017 due to higher cost of sales which reduced the gross profit margin from 48% to 46%.

Operating Expense increased by Rp 35 billion (3%)

mainly from payroll expenses when salaries and benefits were adjusted for inflation, resulting in higher General and Adminstration Expenses.

With the increase in Cost of Sales, Operating Expense, and net Financial Costs, the Profit for the Year decreased by Rp 72 billion (12%) from last year.

However, Company recorded an increase in Profit Attributable to Owners of the Parent Entity amounting to Rp 50 billion (16%) due to the reduction in revenues derived from the Joint Operations in the Serpong entities.

Page 19: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

20

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

SEGMEN BISNIS : PENGEMBANGAN PROPERTIBUSINESS SEGMENT : PROPERTY DEVELOPMENT

2017 2016 +/ -Rp’000,000 % Rp’000,000 % Rp’000,000 %

Pendapatan Revenue 3,603,213 100% 3,560,829 100% 42,832 1%

Beban Pokok Penjualan Cost of Sales (1,922,735) 53% (1,793,761) 50% (128,974) 7%

Laba Kotor Gross Profit 1,680,478 47% 1,767,068 50% (86,590) -20%

Beban Usaha Operating Expense

Beban Penjualan Selling Expense (246,503) 7% (224,258) 6% (22,245) 10%

Beban Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative Expense

(558,474) 15% (540,131) 15% (18,343) 3%

Net Beban Usaha LainnyaNet Other Operating Expense

252 0% 640 0% (388) -61%

(804,725) 22% (763,749) 21% (40,976) 5%

Laba Usaha Income from Operations 875,753 24% 1,003,319 28% (127,566) -13%

Unit Bisnis Pengembangan PropertiUnit Bisnis Pengembangan Properti mencatat pendapatan sebesar Rp 3.603 miliar, meningkat sebesar Rp 42 miliar (1%) dari pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 3.561 miliar. Unit Bisnis ini memberikan kontribusi sebesar 47% terhadap total pendapatan Perseroan di tahun 2017.

Uraian pendapatan dari Unit Bisnis Pengembangan Properti adalah sebagai berikut :

Property Development Business UnitThe Property Development Business Unit recorded revenues of Rp 3.60 trillion, an increase of Rp 42 billion (1%) compared to last year. Property development is still the core business contributing to 64% of total revenues.

Property products sold during the year are as follows :

TIPE PENDAPATANREVENUE BY PRODUCT TYPE

2017 2016 +/ -

Rp’000,000 Rp’000,000 Rp’000,000 %

Rumah Houses 812,763 1,558,598 (745,835) -48%

Bangunan Commercial Shoplots 234,175 89,054 145,121 163%

Tanah Kavling Landplots 606,920 317,948 288,972 91%

Apatemen Apartments 1,949,355 1,595,229 354,126 22%

Jumlah Total 3,603,213 3,560,829 42,384 1%

Secara geografis, total pendapatan berasal dari : Geographically, the revenues were derived from the following locations:

ASAL PENDAPATAN REVENUE BY LOCATION

2017 2016 +/ -

Rp’000,000 Rp’000,000 Rp’000,000 %

Summarecon Kelapa Gading 521,541 325,521 196,020 60%

Summarecon Serpong 2,344,013 2,549,286 (205,274) -8%

Summarecon Bekasi 505,219 623,835 (68,616) -19%

Summarecon Bandung 16,449 61,969 (45,520) -73%

Summarecon Karawang 19,594 218 19,376 8888%

Others 196,397 0 196,397 100%

Jumlah Total 3,603,213 3,560,829 42,384 1%

Page 20: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

21

PT SUMMARECON AGUNG TBK

21

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

TIPE LABA KOTOR GROSS PROFIT BY PRODUCT TYPE

2017 2016 +/ -Rp’000,000 Rp’000,000 Rp’000,000 %

Rumah Houses 388,789 823,803 (435,014) -53%

Bangunan Commercial Shoplots 144,153 64,931 79,222 122%

Tanah Kavling Landplots 460,334 280,307 180,027 64%

Apatemen Apartments 687,202 598,027 89,174 15%

Jumlah Total 1,680,478 1,767,068 (86,590) -5%

RASIO LABA KOTOR GROSS PROFIT MARGIN

2017 2016 +/ -% % %

Rumah Houses 47.8% 52.9% -5%

Bangunan Commercial Shoplots 61.6% 72.9% -11.4%

Tanah Kavling Landplots 75.8% 88.2% -12.3%

Apatemen Apartments 35.3% 37.5% -2.2%

Jumlah Total 46.6% 49.6% -3%

Laba kotor turun sebesar Rp 86 miliar (20%) dari Rp 1,77 triliun pada 2016 menjadi Rp 1,68 triliun sebagai akibat dari peningkatan beban pokok penjualan sebesar 7%, perubahan dalam variasi produk dan penurunan margin laba kotor (GPM). Variasi produk juga mempengaruhi laba kotor dan GPM sebagai proporsi yang lebih tinggi dari apartemen yang memiliki GPM lebih rendah dari produk yang lain.

Meningkatnya beban usaha sebesar Rp 41 miliar (5%) dari Rp 764 miliar menjadi Rp 804 miliar di tahun 2017 terutama dikarenakan meningkatnya beban penjualan untuk pengembangan kawasan baru di Bandung dan Karawang.

Oleh karena terjadi penurunan laba kotor dan kenaikan biaya operasional maka laba usaha dari Bisnis Pengembangan Properti turun sebesar Rp 127 miliar (13%) dari Rp 1.003 miliar di 2016 menjadi Rp 876 miliar di 2017.

Gross profit decreased by Rp 86 billion (20%) from Rp 1.77 trillion in 2016 to Rp 1.68 trillion as a result of the increase in cost of sales by 7%, change in product-mix and decline in gross profit margins (GPM). The product mix affected the gross profit and GPM as a higher proportion of apartments which have lower GPM than the other products were recognised.

Operating Expenses increased by Rp 41 billion (5%) from Rp 764 billion to Rp 804 billion in 2017 mainly due to increase in Selling Expense on promotion of the recent opening of the Bandung and Karawang developments.

Therefore as a result of the reduction in gross profit plus an increase in operating expenses, the Income from Operations for the Property Development business decreased by Rp 127 billion (13%) from Rp 1,003 billion in 2016 to Rp 876 billion in 2017.

SEGMEN BISNIS :INVESTASI DAN MANAJEMEN PROPERTIBUSINESS SEGMENT :PROPERTY INVESTMENT AND MANAGEMENT

2017 2016 +/ -

Rp’000,000 % Rp’000,000 % Rp’000,000 %

Pendapatan Revenue 1,400,289 100% 1,348,030 100% 52,259 4%

Beban Pokok Penjualan Cost of Sales (681,990) 49% (676,155) 50% (5,835) 1%

Laba Kotor Gross Profit 718,299 51% 671,875 50% 46,424 7%

Beban Usaha Operating Expense

Beban Penjualan Selling Expense (64,474) 5% (79,855) 6% 15,381 -19%

Beban Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative Expense

(205,162) 15% (192,331) 14% (12,831) 7%

Net Beban Usaha LainnyaNet Other Operating Expense

1,057 0% 228 0% 829 364%

(268,579) 19% (271,958) 20% 3,379 -1%

Laba Usaha Income from Operations 449,720 32% 399,917 30% 49,803 12%

Page 21: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

22

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

Unit Bisnis Investasidan Manajemen Properti

Unit Bisnis Investasi dan Manajemen Properti mencatat pendapatan sebesar Rp 1,40 triliun, meningkat sebesar Rp 52 miliar (4%) dibandingkan Rp 1,35 triliun pada tahun 2016.

Unit bisnis ini berkontribusi sebesar 25% atas total pendapatan Perusahaan terutama pendapatan dari pusat perbelanjaan yang memiliki kontribusi sebesar 95% atas total pendapatan dari unit bisnis ini.

Dengan total area yang dapat disewakan sebesar 250.000 m2 dan tingkat hunian lebih dari 95% selama tahun berjalan, maka pendapatan dan laba

Property Investmentand Management Business Unit

The Property Investment and Management Business Unit posted revenues of Rp 1.40 trillion, an increase Rp 52 billion (4%) compared to Rp 1.35 trillion in 2016.

This business unit contributes to 25% of the Company’s total revenue for the year, with revenues coming mainly from the shopping malls which contributes to 95% of the total revenues of this business unit.

With a total net leasable area of 250,000 sqm and occupancy rates exceeding 95% during the year, the shopping malls continue to provide a consistent

stream of revenues and earnings to the Company’s performance.

Summarecon Mal Kelapa Gading recorded a decline in revenues of Rp 23 billion (3%) as result of the gradual phasing out of the LaPiazza and Gading Food City concepts. These two properties will be redeveloped into modern mixed-use investment properties in the future. However, with revenues of Rp 695 billion, it is still the biggest contributor in this business segment with 50% of total segment revenues. The businesses of Summarecon Mal Serpong and Summarecon Mal Bekasi are still thriving with revenue growth of 7% and 16% respectively.

TIPE PENDAPATANREVENUE BY PRODUCT TYPE

2017 2016 +/ -

Rp’000,000 Rp’000,000 Rp’000,000 %

Mall & Retail properties 1,330,143 1,280,315 49,828 4%

Office properties 26,786 26,393 393 1%

Residential properties 8,571 9,087 (516) -6%

Commercial properties & others 34,789 32,235 2,554 8%

Jumlah Total 1,400,289 1,348,030 52,259 4%

ASAL PENDAPATAN REVENUE BY LOCATION

2017 2016 +/ -

Rp’000,000 Rp’000,000 Rp’000,000 %

Summarecon Kelapa Gading 694,670 718,086 (23,416) -3%

Summarecon Serpong 405,220 378,405 26,815 7%

Summarecon Bekasi 286,962 248,276 38,686 16%

Others 13,437 3,263 10,174 312%

Jumlah Total 1,400,289 1,348,030 52,259 4%

dari pusat perbelanjaan secara berkelanjutan dan konsisten mengalami peningkatan.

Summarecon Mal Kelapa Gading mencatat penurunan pendapatan sebesar Rp 23 miliar (3%) sebagai hasil dari penghentian secara bertahap atas LaPiazza & Gading Food City. Lokasi dari kedua properti ini akan digunakan untuk pengembangan properti mixed–use modern di masa yang mendatang. Namun dengan pendapatan sebesar Rp 695 miliar masih menjadi penyumbang terbesar di segmen bisnis ini dengan 50% dari total pendapatan segmen. Bisnis Summarecon Mal Serpong dan Summarecon Mal Bekasi masih berkembang dengan pertumbuhan pendapatan masing -masing 7% dan 16%.

Page 22: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

23

PT SUMMARECON AGUNG TBK

23

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Gross Profit increased by Rp 46 billion (7%) from Rp 672 billion to Rp 718 billion as result of the increase in revenues from the shopping malls and the malls’ improved gross profit margin.

Operating Expense decreased by Rp 3 billion (1%) as a result of savings in marketing promotions but off-set by increases in general and adminstrative expenses especially of payroll costs.

Therefore as result of savings in operating expense, the Income from Operations increased from Rp 400 billion to Rp 450 billion in 2017, an increase of 12%.

Laba kotor meningkat sebesar Rp 46 miliar (7%) dari Rp 672 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 718 miliar sebagai hasil dari peningkatan pendapatan dan marjin laba kotor dari pusat perbelanjaan.

TIPE LABA KOTORGROSS PROFIT BY PRODUCT TYPE

2017 2016 +/ -Rp’000,000 Rp’000,000 Rp’000,000 %

Mall & Retail properties 690,657 644,951 45,705 7%

Office properties 7,411 8,220 (809) -10%

Residential properties 4,449 4,628 (179) -4%

Commercial properties & others 15,782 14,076 1,706 12%

Jumlah Total 718,299 671,875 46,424 7%

RASIO LABA KOTOR GROSS PROFIT MARGIN

2017 2016 +/ -

% % %

Mall & Retail properties 51.9% 50.4% 1.5%

Office properties 27.7% 31,1% -3.4%

Residential properties 51.9% 50.9% 1.0%

Commercial properties & others 45.4% 43.7% 1.7%

Jumlah Total 51.3% 49.8% 1.5%

Penurunan beban usaha sebesar Rp 3 miliar (1%) dipen-garuhi oleh adanya penghematan pada kegiatan promo-si acara. Namun di sisi lain beban umum dan administra-si mengalami peningkatan terutama biaya penggajian.

Sebagai hasil penghematan dalam biaya operasional, Pendapatan dari operasi meningkat dari Rp 400 milliar menjadi Rp 450 miliar pada tahun 2017, peningkatan sebesar 12%.

SEGMEN BISNIS : BISNIS LAIN-LAINBUSINESS SEGMENT : OTHER BUSINESSES

2017 2016 +/ -

Rp’000,000 % Rp’000,000 % Rp’000,000 %

Pendapatan Revenue 637,250 100% 489,090 100% 148,160 30%

Beban Pokok Penjualan Cost of Sales (468,864) 33% (327,273) 24% (141,591) 43%

Laba Kotor Gross Profit 168,386 12% 161,817 12% 6,569 4%

Beban Usaha Operating Expense

Beban Penjualan Selling Expense (27,819) 2% (44,857) 3% 17,038 -38%

Beban Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative Expense

(126,206) 9% (110,389) 8% (15,817) 14%

Net Beban Usaha LainnyaNet Other Operating Expense

942 0% 128 0% 814 636%

(153,083) 11% (155,118) 12% 2,035 -1%

Laba Usaha Income from Operations 15.303 1% 6,699 0% 8,604 128%

Page 23: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

24

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

Unit Bisnis LainnyaUnit bisnis ini termasuk hotel, klub olah raga, town management, rumah sakit dan fasiltas lainnya merupakan satu kesatuan dari kota terpadu yang dikembangkan.

Unit bisnis lain-lain mencatat pendapatan sebesar Rp 637 miliar, naik sebesar Rp 148 miliar (30%) dibandingkan Rp 489 miliar di 2016.

Other Business UnitsOther Businesses include hotels, community recreational clubs, town management, property management, health-care services and various other facilities and services to sup-port and supplement the integrated workings of a township.

Other Businesses posted revenues of Rp 637 billion, an increase Rp 148 billion (30%) compared to Rp 489 billion in 2016.

Other Businesses contribute collectively to only 11% of the Company’s total revenue for the year, and only 1% of Company’s total Income from operations.

The increase in revenues was mainly derived from the opening of Movenpick Resort Jimbaran Bali in January 2017 which recorded Rp 100 billion of revenues for the year.

TIPE LABA KOTORGROSS PROFIT BY PRODUCT TYPE

2017 2016 +/ -Rp’000,000 Rp’000,000 Rp’000,000 %

Leisure (community clubs) 25,477 23,839 1,638 7%

Hotel 71,791 72,631 (838) -1%

Others (various facilities & services) 71,119 66,424 5,770 17%

Jumlah Total 168,387 162,894 6,569 4%

RASIO LABA KOTOR GROSS PROFIT MARGIN

2017 2016 +/ -% % %

Leisure (community clubs) 35.8% 34.7% 1.1%

Hotel 25.4% 41.3% -16%

Others (various facilities & services) 27.5% 28.2% -0.7%

Jumlah Total 26.4% 33.1% -6.7%

TIPE PENDAPATANREVENUE BY PRODUCT TYPE

2017 2016 +/ -Rp’000,000 Rp’000,000 Rp’000,000 %

Leisure (community clubs) 71,130 68,642 2,488 4%

Hotel 283,000 175,691 107,309 61%

Others (various facilities & services) 283,120 244,757 38,363 29%

Jumlah Total 637,250 489,090 148,160 30%

NERACABALANCE SHEET

2017 2016 +/ -Rp’000,000 Rp’000,000 Rp’000,000 %

Jumlah Aset Total Assets 21,662,712 20,810,320 852,392 4%

Jumlah Liabilitas Total Liabilities 13,308,979 12,644,764 664,206 5%

Modal Saham Share Capital 1,442,678 1,442,678 0 0%

Jumlah Ekuitas Total Equities 8,353,742 8,165,556 188,186 2%

Berkontribusi sebesar 11% atas total pendapatan Perusahaan selama tahun berjalan dan hanya 1% atas total laba usaha Perusahaan.

Peningkatan pendapatan dikarenakan perluasan usaha dengan dibukanya Movenpick Resort Jimbaran Bali pada Januari 2017 yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp 100 miliar untuk tahun ini.

Page 24: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

25

PT SUMMARECON AGUNG TBK

25

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Per 31 Desember 2017, total aset Perseroan tercatat sebesar Rp 21,66 triliun, naik sebesar Rp 852 miliar (4%) dari Rp 20,81 triliun pada tahun 2016. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh :1. Kenaikan persediaan sebesar Rp 967 miliar (17%)

dari Rp 5,53 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 6,50 triliun.

2. Kenaikan tanah yang belum dikembangkan sebesar Rp 138 miliar (2%) dari Rp 6,16 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 6.30 triliun.

3. Kenaikan piutang kepada pihak-pihak berelasi sebesar Rp 136 miliar (149%) dari Rp 92 miliar menjadi Rp 228 miliar.

Per 31 Desember 2017, total kewajiban Perseroan tercatat sebesar Rp 13,31 triliun, naik sebesar Rp 664 miliar (5%) dari Rp 12,64 triliun pada tahun 2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan :1. Kenaikan Utang Bank dan Lembaga Pembiayaan

jangka pendek sebesar Rp 94 miliar (7%) dari Rp 1,40 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 1,50 triliun.

2. Adanya Utang Obligasi yang jatuh tempo pada tahun 2017 sebesar Rp 897 miliar.

Per 31 Desember 2017, total Ekuitas Perseroan tercatat sebesar Rp 8,35 triliun, meningkat sebesar Rp 188 miliar (2%) dari Rp 8,17 triliun pada tahun 2016. Kenaikan tersebut terjadi karena adanya kenaikan pada saldo Laba Ditahan.

As of 31 December 2017, the Company recorded total assets of Rp 21.66 trillion, an increase of Rp 852 billion (4%) from Rp 20.81 trillion in 2016. The increase were mainly due to :1. Increase in Inventories by Rp 967 billion

(17%) from Rp 5.53 trillion in 2016 to Rp 6.50 trillion.

2. Increase in Undeveloped Land (landbank) by Rp 138 billion (2%) from Rp 6.16 trillion in 2016 to Rp 6.30 trillion.

3. Increase in Receivable from Related Parties by Rp 136 billion (149%) from Rp 92 billion in 2016 to Rp 228 billion.

As of 31 December 2017, the Company recorded total liabilities of Rp 13.31 trillion, an increase of Rp 664 billion (5%) from Rp 12.64 trillion in 2016. The increase were mainly due to :1. Increase in Short Term Bank Loans and

Financial Institutions by Rp 94 billion (7%) from Rp 1.40 trillion in 2016 to Rp 1.50 trillion.

2. Bonds Payable which are due in 2017 amounting Rp 897 billion.

As of 31 December 2017, the Company recorded Total Equity of Rp 8.35 trillion, an increase of Rp 188 billion (2%) from Rp 8.17 trillion in 2016. The increase was mainly due to increase in Retained Earnings.

ARUS KAS CASH FLOWS2017 2016 +/ -

Rp’000,000 Rp’000,000 Rp’000,000 %

Arus Kas Masuk (Keluar)dari Aktivitas OperasiNet Cash Inflow (Outflow)From Operating Activities

(370,351) 34,079 (404,430) -1,187%

Arus Kas Masuk (Keluar)dari Aktivitas InvestasiNet Cash Inflow (Outflow)From Investing Activities

(442,873) (799,148) 356,275 45%

Arus Kas Masuk (Keluar)dari Aktivitas PendanaanNet Cash Inflow (Outflow)From Financing Activities

256,289 1,300,149 (1,043,860) -80%

Peningkatan (Penurunan)Neto Kas dan Setara KasNet Increase (Decrease)in Cash and Cash Equivalents

(556,935) 535,710 (1,092,645) -204%

Kas dan Setara Kas Awal TahunCash and Cash Equivalentsat Beginning of Year

2,039,256 1,503,546 535,710 36%

Kas dan Setara Kas Akhir TahunCash and Cash Equivalents at End of Year 1,482,321 2,039,256 (553,935) -27%

Page 25: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

26

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

Per 31 Desember 2017, total Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi Perseroan tercatat sebesar Rp 370 miliar, turun sebesar Rp 404 miliar (1187%) dari Rp 34 miliar (Arus Kas Masuk) pada tahun 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh perubahan cara bayar customer dalam bisnis pengembangan properti. Dengan jangka waktu pembayaran yang lebih panjang, arus kas keluar lebih cepat dibandingkan arus kas masuk yang mengakibatkan arus kas negatif.

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Perseroan tercatat sebesar Rp 443 miliar, menurun sebesar Rp 356 miliar (45%) dari Rp 799 miliar pada tahun 2016. Hal utama yang menyebabkan penurunan adalah berkurangnya perolehan aset tetap, properti investasi dan tanah yang belum dikembangkan.

Arus Kas Masuk dari Aktivitas Pendanaan tercatat sebesar Rp 256 miliar, menurun sebesar Rp 1,04 triliun (80%) dari Rp 1,30 triliun pada tahun 2016. Penurunan ini terutama karena pengembalian utang sebesar Rp 1,97 triliun (193%), di sisi lain terdapat penerbitan obligasi sebesar Rp 800 miliar.

Terjadi penurunan Neto Kas dan Setara Kas sebesar Rp 557 miliar (27%) dari Rp 2,04 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 1,48 triliun pada tahun 2017.

As of 31 December 2017, the Company recorded Net Cash Outflow From Operating Activities of Rp 370 billion, a decrease of Rp 404 billion (1187%) from Rp 34 billion (Inflow) in 2016. The decrease was mainly due to the change in customer payment terms in the property development business. With lengthened payment terms, development costs cash outflow is now incurred faster then the corresponding customer inflows, thus leading to initial negative cashflows.

Net Cash Outflow From Investing Activities amounted to Rp 443 billion; a decrease of Rp 356 billion (45%) from Rp 799 billion in 2016. The decrease was mainly due to decrease in acquisition costs of fixed assets, investment properties and undeveloped land.

Net Cash Inflow From Financing Activities amounted to Rp 256 billion; a decrease of Rp 1.04 trillion (80%) from Rp 1.30 trillion in 2016. The decrease was mainly due to loan repayments of Rp 1.97 trillion (193%), offset by new bond issuance of Rp 800 billion .

Cash and Cash Equivalent decreased by Rp 557 billion (27%) from Rp 2.04 trillion in 2016 to Rp 1.48 trillion in 2017.

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS 2017 2016 +/ -

RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO

Rasio Lancar Current Ratio 146% 205% -60%

RASIO SOLVABILITAS SOLVABILITY RATIO

Jumlah Pinjaman Terhadap Jumlah Ekuitas Debt to Equity Ratio 96% 91% 5%

Pinjaman Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas Net Gearing Ratio 73% 63% 10%

RASIO PROFITABILITAS PROFITABILITY RATIO

Laba Kotor Terhadap Pendapatan Bersih Gross Profit Margin 46% 48% -2%

Laba Tahun Berjalan Yang Diatribusikanke Pemilik Entitas Induk Terhadap Pendapatan BersihProfit For The Year Attributable To Ownersof The Company Margin

9% 11% -2%

Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva Return on Asset 3% 3% 0%

Laba Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas Return on Equity 6% 7% 1%

Page 26: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

27

PT SUMMARECON AGUNG TBK

27

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Rasio Lancar berkurang dari 205% menjadi 146%, terutama disebabkan oleh hutang obligasi yang jatuh tempo tahun 2018

Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas meningkat dari 91% menjadi 96% terutama karena kenaikan jumlah pinjaman bank dan obligasi.

Rasio Net Gearing meningkat dari 63% menjadi 73% sebagai hasil dari kenaikan pinjaman bank dan obligasi.

Marjin Laba Kotor menurun dari 48% menjadi 46% dikarenakan ada perubahan product mix, di mana proporsi produk apartemen yang diakui tahun ini lebih tinggi dengan marjin laba kotor yang lebih rendah dibandingkan produk lainnya.

Marjin Laba Tahun Berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk menurun dari 11% menjadi 9%, yang disebabkan karena naiknya biaya keuangan.

Rasio Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva stabil di posisi 3%

Rasio Laba Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas menurun dari 7% menjadi 6% dikarenakan penurunan laba bersih.

Kebijakan Struktur ModalPerseroan bertujuan untuk mencapai struktur modal yang optimal dalam mencapai tujuan usahanya, termasuk

Current Ratio decreased from 205% to 146% mainly due to the maturity of bonds payable in 2018.

Debt to Equity Ratio increased from 91% to 96% mainly due to the increase in bank loans and bonds.

Net Gearing Ratio increased from 63% to 73% as a result of the increase in bank loans and bonds.

Gross Profit Margin for the year decreased from 48% to 46% because of change in product mix wherein a higher proportion of apartments with lower gross profit margin was recognised this year.

Profit for The Year Attributable to Owners of the Company Margin decreased from 11% to 9% due to higher volume of finance costs.

Return on Asset stable at 3%.

Return on Equity decreased from 7% to 6% due to decrease in net income.

Capital Structure PolicyThe Company aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which

mempertahankan rasio modal yang sehat dan peringkat kredit yang kuat, dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

Beberapa instrumen utang Perseroan mencakup persyaratan yang menetapkan rasio solvabilitas maksimum. Selain itu, Perseroan telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank.

Manajemen Perseroan memantau modal menggunakan beberapa ukuran solvabilitas keuangan seperti rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas. Pada tanggal 31 Desember 2017, rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas Perseroan adalah sebesar 0,96. Hal ini sesuai dengan tujuan Perseroan yaitu menjaga rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas maksimum sebesar 1.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL

LAPORAN AKUNTANInformasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan diungkapkan pada Catatan 41 atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

include maintaining healthy capital ratios and strong credit ratings and maximizing stockholder value.

Some of the Company’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. In addition, the Company has complied with all capital requirements by bank creditors.

Management monitors capital using several financial leverage measurements such as debt-to-equity ratio. On December 31, 2017, the Company’s debt-to-equity ratio was at 0.96, in accordance with the Company’s objective to maintain its debt-to-equity ratio at a maximum of 1.

MATERIAL INFORMATION AND FACTS SUBSEQUENT TO THE DATE

OF THE ACCOUNTANT’S REPORTMaterial information and facts subsequent to the date of the accountant’s report are contained within the Notes of the Consolidated Financial Statements under Note 41.

Page 27: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

28

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

PENCAPAIAN TARGET DAN REALISASIPada awal tahun 2017, Perseroan menargetkan pra-penjualan pemasaran sebesar Rp 4,50 triliun, atau naik sekitar 50% dari pencapaian tahun lalu. Namun, karena masih adanya ketidakpastian politik dan ekonomi serta imbas dari perubahan atas aturan perpajakan, pasar properti masih mengalami perlambatan yang cukup signifikan. Perusahaan kemudian harus merevisi target menjadi Rp 3,50 triliun, atau turun sebesar Rp 1,00 triliun (22%). Namun akhirnya Perusahaan berhasil memperoleh pra-penjulualan pemasaran sebesar Rp. 3,56 triliun atau lebih besar 2% dari target pra-penjualan yang ditetapkan.

Dengan melihat prospek tahun 2018 yang diperkirakan lebih baik, Perusahaan menargetkan pra-penjualan pemasaran sebesar 4,00 triliun atau naik sebesar 11% yang akan diperoleh dari 5 lokasi yang sudah ada ditambah dengan Makassar yang rencananya akan dibuka pada semester kedua 2018.

TARGET AND REALIZATIONAt the beginning of 2017, Company set a marketing pre-sales target for the year amounting to Rp 4.50 trillion, or a 50% increase from the previous year. However, due to political and economic uncertainties and the impact of changes in taxation rules, the property market was still experiencing a significant slowdown. Company then had to revise down the 2017 target to Rp 3.50 trillion; a reduction Rp 1.00 trillion (22%). Nonetheless, Company managed to secure Rp 3.56 trillion in pre-sales or 2% higher than the target.

With the expectation that 2018 would be a better year, we are setting a target of Rp 4.00 trillion or an 11% increase. Pre-sales will be derived from all 5 existing locations plus Makassar which we hope to open up in the 2nd half of 2018.

PENDAPATAN PRA-PENJUALANBERDASARKAN JENIS PRODUKPADA TAHUN 2017MARKETING PRE-SALESBY PRODUCT TYPE IN 2017

ACTUAL ACHIEVED TARGET 2017 +/ -

Rp’000,000 Rp’000,000 Rp’000,000 %

Rumah Houses 1,647 1,350 297 18%

Bangunan Commercial Shoplots 993 1,150 (157) -16%

Tanah Kavling Landplots 431 295 136 32%

Apatemen Apartments 489 705 (216) -44%

Jumlah Total 3,560 3,500 60 2%

PENDAPATAN PRA-PENJUALANBERDASARKAN JENIS PRODUKPADA TAHUN 2018MARKETING PRE-SALESBY PRODUCT TYPE IN 2018

TARGET2018

ACTUAL2017 +/ -

Rp’000,000 Rp’000,000 Rp’000,000 %

Rumah Houses 1,911 1,647 264 14%

Bangunan Commercial Shoplots 855 902 (47) -5%

Tanah Kavling Landplots 322 431 (109) -34%

Apatemen Apartments 752 489 263 35%

Kantor Office 160 91 69 43%

Jumlah Total 4,000 3,560 440 11%

Page 28: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

29

PT SUMMARECON AGUNG TBK

29

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

ASPEK PEMASARANStrategi pemasaran yang efektif merupakan aspek yang sangat penting bagi Perseroan untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan, membangun kesadaran merek dan menumbuhkan pangsa pasar. Strategi pemasaran yang efektif sebaiknya harus spesifik, terukur, realistis dan memiliki kurun waktu yang jelas.

Perseroan menerapkan sejumlah strategi yang efektif untuk meningkatkan kinerja pemasaran. Sebelum peluncuran produk, Perseroan biasanya berdiskusi dengan agen properti tentang kondisi makroekonomi dan tren pasar. Dalam menjual produk, Perseroan bekerjasama dengan agen properti dan dibantu oleh in-house sales. Selain melalui penjualan langsung, Perseroan juga menyusun berbagai macam program promosi lainnya dengan menyelenggarakan acara-acara promosi dan menyebarluaskan program promosi melalui media massa, baik media cetak maupun elektronik.

Target pasar yang utama adalah kalangan menengah dan menengah ke atas. Kelas menengah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi bangsa dan dengan tingkat kemakmuran yang lebih tinggi maka mereka akan berkeinginan untuk memiliki properti premium yang dibangun oleh Summarecon.

Sesuai dengan budaya Perseroan, Perseroan selalu mengutamakan kualitas produk untuk membangun kepercayaan konsumen. Perseroan memiliki Program Summarecon Quality Improvement Initiative (SQII) untuk memastikan kualitas produk dijaga secara konsisten sebelum diserahkan ke konsumen.

KEBIJAKAN DIVIDENDividen hanya akan dibagikan apabila diusulkan oleh Direksi dan disetujui oleh pemegang saham Perseroan. Besaran yang dibagikan serta waktu pembagian dividen antara lain ditentukan oleh kinerja Perseroan saat ini maupun proyeksi di masa mendatang, kewajiban keuangan, dan yang terpenting, kebutuhan untuk melindungi kepentingan pemegang saham dalam jangka panjang dengan menetapkan target secara hati-hati untuk mendukung tercapainya rencana pertumbuhan usaha.

Perseroan akan melakukan berbagai upaya untuk menumbuhkan usahanya serta memberikan dividen secara berkesinambungan kepada pemegang saham sesuai dengan pertumbuhan laba Perseroan. Secara historis, setiap tahun Summarecon selalu mendistribusikan dividen kepada pemegang saham.

MARKETING ASPECTSEffective marketing strategies is an important aspect for the Company to increase revenue and profit, build brand awareness and grow market share. Effective marketing strategies should be specific, measurable, realistic and time-bound.

The Company implements a number of effective strategies to improve performance. Prior to the product launching, the Company typically discuss with property agents on macroeconomic condition and market trend. In selling its products, the Company collaborates with property agents and is also assisted by the in-house sales team. Besides direct selling, the Company also applies various kinds of promotional programs like organizing promotional events and disseminating promotional programs through the mass media, either printed or electronic.

The Company’s main target market is the middle and upper-middle class community. Indonesia’s middle class is growing steadily along with the economic growth of the country, and with the higher economic wealth they will want to own premium properties that are developed by Summarecon.

Our corporate culture requires us to continually maintain our product quality to build and keep our customers’ trust. Our Summarecon Quality Improvement Initiative (SQII) program has been specifically tailored to ensure that product quality is consistently upheld before delivery to customers.

DIVIDENDS POLICYDividends will only be paid-out if proposed by the Board of Directors and then approved by the shareholders of the Company. The actual amount and timing of dividend payments will be dependent upon Company’s current and expected future performance, its financial obligations, and most importantly, the need to safeguard the shareholders’ longer-term interests by adopting prudential targets that support the growth objectives of the business.

Company will take every effort to grow its businesses and to provide sustainable dividends to shareholders consistent with the Company’s earnings growth. Historically, Summarecon has been distributing dividends to shareholders every year.

Page 29: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

30

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

RIWAYAT DIVIDEN SELAMA 5 TAHUN TERAKHIRDIVIDEND HISTORY OVER LAST 5 YEARS

2016 2015 2014 2013 2012

Tanggal RUPSDate of GMS 15 Jun 2017 23 Jun 2016 10 Jun 2015 19 Jun 2014 5 Jun 2013

TanggalEx-DividenEx-Dividend

23 Jun 2017 1 Jul 2016 18 Jun 2015 9 Jul 2014 27 Jun 2013

Tanggal PencatatanRecording Date 4 Jul 2017 12 Jul 2016 22 Jun 2015 11 Jul 2014 1 Jul 2013

Tanggal PembayaranDate of Payment

14 Jul 2017 27 Jul 2016 10 Jul 2015 23 Jul 2014 15 Jul 2013

Dividen(Rp Miliar)Dividend(Rp Billion)

72 72 289 332 310

Dividen per lembar saham (Rp)Dividendper share (Rp)

5 5 20 23 43

Rasio Pembayaran DividenDividendPayout Ratio

12% 7% 21% 30% 39%

Page 30: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

31

PT SUMMARECON AGUNG TBK

31

MA

NA

GE

ME

NT

BU

SIN

ES

S R

EV

IEW

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

PENGGUNAAN DANAHASIL PENAWARAN UMUM

Di tahun 2017, Summarecon telah menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum sebagai berikut :

TRANSAKSI TERAFILIASISepanjang tahun 2017 tidak terdapat transaksi terafiliasi yang dilakukan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSIDAN DAMPAKNYA TERHADAP

LAPORAN KEUANGANPerubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan diungkapkan pada Catatan 2 (b) atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

USE OF PROCEEDSFROM PUBLIC OFFERING

In 2017, Summarecon has reported the use of proceeds from public offerings as follows :

AFFILIATED TRANSACTIONSThere were no affiliated transactions done in 2017.

CHANGES IN ACCOUNTINGPOLICY AND ITS IMPACT ON

THE FINANCIAL REPORTChanges in the regulations that significantly affect the Company are contained within the Notes of the Consolidated Financial Statements under Note 2 (b).

Jenis Penawaran

Umum

Type of Public

Offering

Tanggal Efektif

Effective Date

Nilai RealisasiHasil Penawaran Umum

Offereing Realization Value

Realisasi Penggunaan Dana

Use of Proceeds Saldo Hasil Penawaran

Umum

Remaining Balance of

Offering Proceeds

Total Hasil

Total Proceeds

Biaya

Cost

HasilBersih

Net Proceeds

Pengem-bangan Properti

PropertyDevelop-

ment

ModalKerja

Working Capital

Total

Obligasi Berkelan-jutan 2 Summare-con Agung Tahap 2 Tahun 2017Continu-ous Bond II Tranche 2 (2017)

28 November

2017800,000 5,079 794,921 0 494,921 494,921 300,000

Summarecon Bekasi

Page 31: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

32

PT SUMMARECON AGUNG TBK

COMPANY PROFILE04

PROFIL PERUSAHAAN

Informasi PerusahaanCORPORATE INFORMATION

Direktur UtamaPRESIDENT DIRECTOR

Adrianto Pitoyo Adhi

DirekturDIRECTOR

Liliawati Rahardjo

DirekturDIRECTOR

Lexy Arie Tumiwa

DirekturDIRECTOR

Soegianto Nagaria

DirekturDIRECTOR

Herman Nagaria

DirekturDIRECTOR

Yong King Ching, Michael

DirekturDIRECTOR

Sharif Benyamin

Direktur IndependenINDEPENDENT DIRECTOR

Lilies Yamin

Dewan DireksiBOARD OF DIRECTORS

Komisaris UtamaPRESIDENT COMMISSIONER

Ir. Soetjipto Nagaria

KomisarisCOMMISSIONER

Harto Djojo Nagaria

Komisaris IndependenINDEPENDENT COMMISSIONER

Drs. Edi Darnadi

Komisaris IndependenINDEPENDENT COMMISSIONER

Esther Melyani Homan

Dewan KomisarisBOARD OF COMMISSIONERS

Nama PerseroanREGISTERED NAME

PT Summarecon Agung Tbk

Tanggal DidirikanDATE OF INCORPORATION

26 November 1975

Page 32: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

33

PT SUMMARECON AGUNG TBK

33

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Bidang UsahaPRINCIPAL BUSINESS

ACTIVITIES

Pengembang dan pengelola

properti yang terdiri dari

properti hunian dan

komersial untuk dijual,

mengelola properti untuk

disewakan, dan penyedia

fasilitas klub rekreasi.

Property development and

management including the

developing of residential

and commercial properties

for sale, the managing and

leasing of property, and the

provision of recreational club

facilities.

Summarecon Bekasi

________________________

Plaza Summarecon Bekasi

Jl. Bulevar Ahmad Yani Blok M, Bekasi

Jawa Barat 17142Phone. +62 21 8866 666

Fax. +62 21 8896 6373

Summarecon Karawang______________________________________

Marketing GallerySummarecon KarawangJl. Bulevar Summarecon

Emerald Blok A Kav. 1Lingkar Tanjungpura Karawang 41371

Phone. +62 267 840 2888+62 21 886 6666

Kantor Pusat, Pemasaran & ProyekHEAD OFFICE, MARKETING AND PROJECT OFFICES

Hubungan Investor INVESTOR RELATIONS

Jemmy KusnadiSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

[email protected]

Websitehttp://www.summarecon.com

Kantor Pusat HEAD OFFICE___________________________________________________

Plaza SummareconJl. Perintis Kemerdekaan No. 42 Jakarta 13210

Phone. +62 21 471 4567, 489 2107 • Fax. +62 21 489 2976

SummareconKelapa Gading

________________________

Plaza SummareconJl. Perintis

Kemerdekaan No. 42Jakarta 13210

Phone. +62 21 471 4567+62 21 489 2107

Fax. +62 21 489 2976

SummareconSerpong

________________________

Plaza Summarecon Serpong

Jl. Boulevard Gading Serpong, Blok M5 No. 3

Tangerang 15810Phone. +62 21 5421 0008

Fax. +62 21 5421 0007

SummareconBandung

________________________

Marketing GallerySummarecon Bandung

Jl. Gedebage Selatan No. 98Bandung 40296

Phone. +62 22 8730 1588Fax. +62 22 8730 1599

Mövenpick Resort & Spa ~ Jimbaran, Bali

Page 33: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

34

PT SUMMARECON AGUNG TBK

34

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Profil PerusahaanCOMPANY PROFILE

PT. Summarecon Agung Tbk (“Summarecon”) didirikan pada tahun 1975 oleh Bapak Soetjipto Nagaria dan rekan–rekannya untuk membangun dan mengembangkan real estat. Dimulai dengan membangun 10 hektar lahan di kawasan rawa-rawa di daerah Kelapa Gading, para pendiri Perusahaan berhasil mengubah kawasan tersebut menjadi salah satu daerah hunian dan bisnis paling bergengsi di Jakarta.

Dan seiring berjalannya waktu, Summarecon berhasil membangun reputasi sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia, khususnya dalam pengembangan kota terpadu atau lebih dikenal dengan ‘township’. Summarecon membangun kota terpadu yang mengintegrasikan pengembangan perumahan dengan komersial, yang didukung oleh fasilitas yang beragam dan lengkap bagi para penghuninya. Summarecon telah mengembangkan kemampuan di segala bidang real estat: meliputi pengembangan, arsitek, teknik, manajemen proyek dan konstruksi, perencanaan tata kota, infrastruktur, teknik desain yang berkelanjutan, manajemen kota terpadu, dan manajemen properti ke dalam pengembangan kota terpadu kami.

PT. Summarecon Agung Tbk (“Summarecon”) was founded in 1975 by Mr. Soetjipto Nagaria and his associates to undertake real estate construction and development. Starting with a 10-hectare of marsh land in the then back-waters of Jakarta, the founders managed to transform Kelapa Gading into one of the most affluent residential and commercial areas in Jakarta.

And over the years Summarecon has built a reputation as one of the leading property players in Indonesia, especially in the development of townships. Summarecon develops townships which integrates residential developments with commercial developments that are supported with a wide and complete range of amenities for the residents of the townships. Summarecon has developed the expertise across the whole real estate value chain; encompassing development, architecture, engineering, project and construction management, urban planning, infrastructure, sustainable design technologies, town

and neighborhood management, and property management, into the development of our township.

With an unparalleled combination of knowledge, execution skills, dedicated personnel and commitment to customers and suppliers alike, Summarecon is known for its dependability, expertise and ability to execute and deliver property development projects around the greater Jakarta area.

Summarecon’s business units are grouped into three distinct activities :• Property Development• Property Investment and Management• Leisure, Hospitality and Others

PROPERTY DEVELOPMENTProperty Development is Summarecon’s core business. The property development business

Kombinasi dari pengetahuan, ketrampilan, karyawan yang berdedikasi dan komitmen kepada pelanggan serta pemasok, Summarecon dikenal atas keandalannya, keahliannya dan kemampuannya dalam melaksanakan dan menyelesaikan proyek pengembangan properti di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Unit bisnis Summarecon dikelompokkan berdasar tiga aktivitas yang berbeda, yaitu :• Pengembangan Properti• Investasi dan Manajemen Properti• Rekreasi, Hospitality dan Lainnya

PENGEMBANGAN PROPERTIUnit bisnis pengembangan properti merupakan bisnis inti Summarecon. Unit bisnis ini membangun proyek-proyek properti untuk dijual, seperti rumah, apartemen, kavling perumahan dan ruko komersial. Proyek-proyek properti ini merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan kota terpadu (township) untuk menjadi sebuah kawasan pemukiman dan komersial, lengkap dengan berbagai fasilitas

Page 34: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

35

PT SUMMARECON AGUNG TBK

35

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

yang diperlukan termasuk fasilitas pendidikan, olah raga, sarana ibadah dan fasilitas kesehatan. Saat ini, selain mengembangkan proyek pembangunan kota terpadu di kawasan Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, dan Summarecon Karawang. Summarecon berencana untuk membuka proyek perumahan ke-enam (6) di Makassar pada tahun 2018.

SUMMARECON KELAPA GADINGSummarecon Kelapa Gading merupakan kota terpadu pertama yang dikembangkan Summarecon. Dimulai tahun 1975 dengan mengembangkan lahan seluas 10 hektar, Summarecon berhasil mengembangkan dan mengubah kawasan rawa-rawa menjadi kota terpadu modern seluas 550 hektar dan menjadi kawasan hunian bergengsi yang diminati masyarakat kelas atas. Saat ini Summarecon Kelapa Gading telah berkembang menjadi kawasan yang sangat sibuk dan dianggap kawasan elit di Jakarta. Hingga saat ini, Summarecon telah membangun kurang lebih 30.000 rumah dan 2.850 unit apartemen untuk tempat hunian, serta 2.150 ruko untuk kawasan komersialnya. Proyek yang masih berlangsung adalah Kensington Apartments dan Kensington Office.

Summarecon Kelapa Gading terus berkembang dan menarik minat masyarakat karena fasilitasnya yang

unit develops property products for sale such as residential house, apartment, residential land plot and commercial shop lots. These property projects are integral to the development of a township’s residential and commercial development, and include supporting facilities such as education facilities, sports and recreation, places of worship and healthcare facilities. Besides developing ongoing projects in Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, and Summarecon Karawang. Company plans to open the sixth (6th) real estate project in Makassar in 2018.

SUMMARECON KELAPA GADINGSummarecon’s first township development which started in 1975 is now a bustling town within Jakarta. Starting from an initial 10 hectares of land, Summarecon has over the years successfully developed and transformed this previous marsh land into a 550 hectares modern township with an address that is much sought after by the affluent community. The township has earned praise of being a prestigious and elite location. To date, we have built about 30,000 houses and

semakin lengkap seperti sekolah dan rumah sakit yang berkualitas, tempat ibadah, hotel, perkantoran dan klub olahraga. Oleh karena tingginya aktivitas perekonomian, hampir semua bank besar baik asing maupun dalam negeri telah membuka cabang di kawasan yang semakin mendukung aktivitas komersial di Summarecon Kelapa Gading.

Sementara di area pusat bisnis yaitu Sentra Kelapa Gading terdapat pusat perbelanjaan Mal Kelapa Gading, tempat makan terbuka Gading Food City dan 2 hotel (Harris Hotel Kelapa Gading dan POP! Hotel Kelapa Gading). Kami telah mengembangkan kemampuan dalam mengelola pusat perbelanjaan (mal) kami sedemikian rupa sehingga mal kami didatangi oleh 32 juta pengunjung pada tahun 2017, menjadikan salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di Jakarta.

2,850 apartment units for the residential clusters, and another 2,150 shop lots for the commercial neighborhoods. Recent completed projects include the Sherwood Apartments, Sherwood Residence (houses) and Kensington Commercial (shop lots). An ongoing project is the Kensington Apartments and Kensington Office.The township continues to thrive and attract newcomers, as it becomes more and more complete with facilities like schools, hospitals, places of worship, a hotel, offices and a sports/ recreational club. With its vibrant economy, most of the top local and foreign banks have set up branches in Kelapa Gading, further fueling commerce in the township.

Located within our central business district is Sentral Kelapa Gading, an integrated complex comprising of Mal Kelapa Gading shopping mall, LaPiazza lifestyle centre, Gading Food City for outdoor dining, and two hotels (Harris Kelapa Gading and POP! Hotel Kelapa Gading). We have managed to develop our mall management expertise to such an extent that more that 32 million visitors thronged the facility in 2017, making it one of the most visited destinations in Jakarta.

Kensington Apartments & Office~ Summarecon Kelapa Gading

Page 35: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

36

PT SUMMARECON AGUNG TBK

36

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Sejak tahun 2004, Summarecon Serpong telah berhasil mengembangkan lebih dari 50 klaster pengembangan baik perumahan maupun komersial di area seluas kurang lebih 250 hektar. Summarecon telah berhasil membangun sekitar 11.000 unit rumah, 1.100 unit apartemen, 2.000 unit ruko, pusat perbelanjaan Summarecon Mal Serpong seluas 100.000 m2, pasar modern Sinpasa, pusat makan terbuka Salsa, pusat jual-beli otomotif, sebuah menara perkantoran Plaza Summarecon Serpong, serta lapangan golf dan klub rekreasi. Summarecon juga menyediakan pengembangan fasilitas penunjang seperti sekolah (mulai TK hingga perguruan tinggi/universitas), serta rumah sakit St. Carolus Summarecon Serpong.

Beberapa proyek yang masih sedang dikembangkan di Summarecon Serpong adalah Scientia Garden seluas 150 hektar, The Spring seluas 100 hektar, Serpong M-Town seluas 6 hektar, dan Symphonia seluas 170 hektar. Masing-masing memiliki fitur dan konsep yang unik dan menarik bagi pemiliknya.

Kawasan Scientia Garden didesain untuk menjadi kawasan hunian dan bisnis yang modern dan ramah lingkungan yang didalamnya berdiri perguruan tinggi (Universitas Multimedia Nusantara, Surya Institute, dan Pradita Institute), serta area perkantoran dan digital centre yang

Perkantoran Menara Satu yang dibangun pada tahun 2012 berlokasi di Kelapa Gading sekarang banyak diminati oleh penyewa dari industri jasa keuangan.

Pemerintah provinsi DKI Jakarta sedang membangun sistem Light Rail Trasport (LRT) fase pertama di Kelapa Gading. Yang pada akhirnya, sistem transportasi massal ini akan memberikan kemudahan perjalanan dalam kota dan karenanya diharapkan akan memberikan konstribusi positif terhadap prospek perumahan dan komersial di Kelapa Gading.

SUMMARECON SERPONGTerletak sekitar 21 km di sebelah Jakarta, Summarecon mengembangkan kawasan kota terpadu dengan nama Summarecon Serpong yang memiliki izin pengembangan seluas 750 hektar. Kawasan ini sebelumnya lebih dikenal dengan nama Gading Serpong, dimana pada tahun 1993 Summarecon memulai pengembangan kawasan ini bekerja sama dengan sebuah grup bisnis nasional. Pada tahun 2004, masing-masing pihak memutuskan untuk mengembangkan kawasan ini secara sendiri-sendiri setelah berhasil mengembangkan area seluas kurang lebih 400 hektar.

The Menara Satu offices, built in 2012, are now a much sought-after office address in Kelapa Gading with established tenants from the financial services industry.

The Jakarta government is constructing a light rail transport system with the first phase (line) in Kelapa Gading. When fully completed, this mass transit system will provide ease of travel in the city and hence is expected to contribute positively to the residential and commercial prospects of Kelapa Gading.

SUMMARECON SERPONGLocated about 21 km west of Jakarta, Summarecon develops a township under the name of Summarecon Serpong with a development license of 750 hectares. The township was previously known as Gading Serpong, when in 1993 Summarecon jointly developed the area with a national business group. In 2004 however, the business venture decided to individually pursue the development of Gading Serpong after having successfully developed around 400 hectares of area.

Since 2004, Summarecon Serpong has developed more than 50 clusters of both residential and commercial neighbourhoods on around 250 hectares of land. Summarecon have now successfully built about 11,000 units of houses, 1,100 units of apartments, 2,000 units of shop lots, a shopping mall with 100,000 m2 of retail space, Sinpasa modern market, Salsa open dining place, automobile center, Plaza Summarecon Serpong office tower, a golf course and a recreational club. Summarecon have also provided for the development of facilities for amenities like education (from pre-primary to university) and a hospital, St. Carolus Summarecon Serpong.

Projects being developed in Summarecon Serpong include the 150-hectare Scientia Garden, 100-hectare The Springs, 6-hectare Serpong M-Town, and 170-hectare Symphonia. each with is own differentiating features and concepts to appeal to home owners.

The Scientia Garden is designed to be a modern eco-friendly residential and business district with multi-media and management institutes of learning (Universitas Multimedia Nusantara, Surya Institute, and Pradita Institute), together with an office park

Page 36: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

37

PT SUMMARECON AGUNG TBK

37

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

merupakan pusat penjualan barang dan jasa yang terkait teknologi informasi. Selain itu kami juga membangun fasilitas untuk mendukung kawasan bisnis, pendidikan, dan hunian ini yang meliputi tempat makan dan hiburan di ruang terbuka hijau. Hingga saat ini, kami telah membangun 2.900 rumah dan ruko dan 1.125 unit apartemen. Kami akan terus meluncurkan properti hunian secara bertahap dalam beberapa tahun kedepan.

Sementara itu, kawasan hunian The Springs memanfaatkan lanskap alamiah berupa area berkontur tidak rata dan danau. Sampai saat ini telah dibangun lebih dari 1000 unit rumah di kawasan ini. Kami akan terus mengembangkan sampai 13 klaster perumahan di kawasan yang sangat hijau ini. Setiap klaster, yang terdiri atas 200 hingga 300 unit rumah, merupakan area dengan satu pintu keluar-masuk (“gated community”) yang dilengkapi berbagai fasilitas, dan dipelihara oleh jasa manajemen estat. Sebanyak 5 kompleks ruko akan dikembangkan untuk menciptakan dan mendukung ekonomi lokal bagi penghuni. Kami juga telah membangun The Springs Club, pusat olah raga dan banqueting untuk memenuhi kebutuhan rekreasi warga.

Proyek yang masih berlangsung di Serpong adalah termasuk 12 tower Serpong M-Town yang terdiri dari 10 tower (5.000 unit) apartemen.

and a digital center for technology goods and services. Facilities to cater to the business, education, student and residential community of Scientia Garden include a food, beverage and entertainment village together with ample landscaped green space. Todate we have developed 2,900 units of houses and shop lots, and 1,125 units of apartments. More residential properties shall be progressively developed over the next couple of years.

The Springs residential district optimises the natural landscape of the undulating terrain and lakes. Todate 1,000 houses have been developed. Thirteen clusters of houses are being developed in this very green location. Each cluster with about 200 to 300 units of houses is a gated-community with facilities, and estate management services. Another five blocks of shop lots are also being developed in this location to create a local economy for the residents. We have also built The Springs Club, a sports and banqueting center that caters to the recreational needs of residents.

Ongoing projects in Serpong include the 12-towers’ Ser-pong M-Town with 5,000 units of apartments in 10 tow-ers, and two towers of office and/or commercial space.

In October 2017, Summarecon Serpong opened the Symphonia, a 170 -hectare real estate development that encompasses the natural serenity and beauty of green space surrounded by lakes. Facilities here will include advanced future technologies that supports and promotes the residents’ living environment.

SUMMARECON BEKASILocated 21 km east of Jakarta, this is Summarecon’s third township which started development in March 2010. This township leverages on the planned the development of the municipality of Bekasi and Bekasi city into a satellite city for commerce and industry. With a current landbank more than 500 hectares, Summarecon plans to transform the northern fringe of Bekasi city into a modern thriving metropolis of residential and commercial neighborhoods. A central business district (“Sentra Summarecon Bekasi”) with shopping mall, retail centers, offices, and hotels will complete the modern city. Ample green spaces, urban infrastructures and amenities required for a self-sustaining city-living environment will also be developed on this valuable piece of real estate.

Pada bulan Oktober 2017 Summarecon Serpong membuka Symphonia, yaitu kawasan seluas 170 hektar ini mengusung konsep alam yang teduh dan asri dalam wujud ruang terbuka hijau yang dikelilingi oleh beberapa danau. Kawasan ini di fasilitasi dengan kecanggihan future technologi untuk mendukung aktivitas penghuni.

SUMMARECON BEKASITerletak sekitar 21 km di sebelah timur Jakarta, Summarecon Bekasi merupakan proyek kota terpadu ketiga Summarecon yang dimulai pada bulan Maret 2010. Summarecon Bekasi memanfaatkan pengembangan Kabupaten dan Kotamadya Bekasi sebagai kota satelit untuk perdagangan dan industry. Dengan luas lahan yang dikembangkan saat ini lebih dari 500 hektar, Summarecon berencana mengubah wilayah utara kota Bekasi menjadi kawasan hunian dan komersial metropolitan yang berkembang modern. Sebuah area pusat bisnis (“Sentra Summarecon Bekasi”) dengan pusat perbelanjaaan, pusat perdagangan ritel, perkantoran dan hotel akan melengkapi kota modern ini. Ruang hijau yang luas, infrastruktur perkotaan dan fasilitas yang diperlukan untuk dapat mandirinya sebuah kehidupan kota akan dibangun di lingkungan perumahan yang bernilai tinggi ini.

Page 37: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

38

PT SUMMARECON AGUNG TBK

38

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Sejak pertama kali diluncurkan, Summarecon telah menjual 7 klaster perumahan dengan total unit sekitar 1.700 rumah dan 4 klaster ruko sebanyak 350 unit. Sejak April 2014, Summarecon telah meluncurkan The Springlake Apartments dengan menjual 6 tower dari total keseluruhan 12 tower. Diperkirakan sekitar 7.300 unit dari berbagai ukuran akan dibangun untuk memenuhi permintaan pembeli.

Infrastruktur dan fasilitas penting yang menjadi kunci sukses kawasan Summarecon Bekasi, antara lain: Flyover KH Noer Ali sepanjang 750 meter yang menghubungkan kawasan utara dan selatan kota Bekasi melalui Summarecon Bekasi, Summarecon Mal Bekasi dan sekolah yang telah dibangun seperti Sekolah Islam Al-Azhar dan Sekolah BPK Penabur. Universitas Bina Nusantara sebuah institusi pendidikan terkemuka, akan segera mengembangkan fasilitas pendidikan di lahan sebesar 3,6 hektar di Summarecon Bekasi.Pemerintah setempat telah memulai beberapa proyek infrastuktur dari arah Jakarta menuju kawasan ekonomi industri di daerah Bekasi, Cikarang, Karawang dan Cikampek. Proyek-proyek tersebut diantaranya :• Jalan Layang dari Kemayoran ke Bekasi (Tol lingkar

dalam yang melewati Kelapa Gading).• Jalan Layang dari Kampung Melayu ke Bekasi (“Tol

Becakayu”).• Light Rail Transit (LRT) dari Jakarta Pusat ke Bekasi

Since its inception, Summarecon has already developed seven residential clusters with 1,700 houses and 4 clusters of shop lots with 350 units. Since April 2014, Company has released 6 towers out of a total of 12 towers from the SpringLake Apartments project. An estimated 7,300 units of various sizes are being built to meet buyers’ demand.

Key infrastructure and facilities to making it into a successful Summarecon Bekasi include the 750-meters long KH Noer Ali flyover which links north and south Bekasi City through Summarecon Bekasi, Summarecon Mal Bekasi, and established schools like Al-Azhar Islamic School and BPK Penabur. Bina Nusantara University, an eminent education institution, will soon be expanding its educational facilities on a 3.6 hectare campus in Summarecon Bekasi.The government have embarked on a number of transit infrastructure projects leading from Jakarta eastwards to the economic and industrial belts of Bekasi, Cikarang, Karawang and Cikampek. Ongoing infrastructure projects include :• Elevated road from Jakarta’s Kemayoran district

(inner city transit passing through Kelapa Gading) to Bekasi.

• Elevated road from Kampung Melayu in Jakarta to Bekasi (“Tol Becakayu”).

Timur. Yang akan berhubungan dengan Bogor, terletak 60 km dari Jakarta Selatan.

• Tol Layang Jakarta – Cikampek untuk mengurangi tingkat kemacetan yang terjadi pada tol Jakarta – Cikampek.

Ketika sudah selesai, proyek transportasi ini akan meningkatkan manfaat sosial dan ekonomi baik untuk masyarakat dan pekerja yang tinggal, bekerja, dan berkativitas di lokasi tersebut.

SUMMARECON BANDUNGBerlokasi di Gedebage, Kota Bandung, kota ter-padu keempat yang dikembangkan oleh Sum-marecon merupakan pengembangan pertama yang berada di luar wilayah Jabodetabek dan dimaksudkan untuk mengulangi konsep “Won-derful Living” yang diterapkan oleh perusahaan di setiap proyek yang ada saat ini. Summarecon Bandung juga akan menjadi bagian dari “Band-ung Teknopolis” yang merupakan visi pemerintah Kota Bandung akan sebuah kota modern dan terintegrasi dengan fitur yang meliputi pusat pe-merintahan yang dinamis, pengembangan berb-agai sistem transportasi, taman teknologi, institusi pendidikan, pusat perbelanjaan dan taman kota. Demikian juga, konsep pengembangan Summa-recon untuk sebuah kota Summarecon Bandung menganut filosofi sebagai berikut :

• Light rail transit from Jakarta city centre to east Bekasi. This line will also link with Bogor, located 60 km south of Jakarta.

• Elevated toll road from Bekasi to Cikampek to ease traffic congestion on the existing toll road.

When fully completed, these transport systems will further enhance the social and economic benefits to the residents and workers who work, live and play in these locations.

SUMMARECON BANDUNGLocated in Gedebage, Bandung City, this fourth township is Summarecon’s first major development away from the Greater Jakarta region and it aims to replicate the “Wonderful Living” concept espoused by the Company in all its current projects. The township will also leverage on Bandung City’s vision to transform itself into “Bandung Teknopolis” a modern and truly urban and integrated hub city with features that include a dynamic government center, multi modal hub with transport-oriented developments, technology parks, academic institutions, shopping precincts and city parks. Likewise, Summarecon’s development concept for the township embraces the following

Page 38: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

39

PT SUMMARECON AGUNG TBK

39

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

• Kota “Urban & Vibrant” yang selalu ramai. • “Green & Blue” dengan sekitar 27 hektar ruang

hijau dan fitur air.• “Transit Oriented Development” di mana

menggunakan transportasi umum adalah sesuatu yang biasa.

• “Live Work Play” beraktivitas tanpa harus merasa jauh dari rutinitas.

• “Emerging Creative Smart City” yang mempro-mosikan dan membudayakan kewiraswastaan (berorientasi pada teknologi) pada komunitas yang modern.

• “Local Wisdom” di mana konsep global berpadupadan dengan budaya lokal Sunda.

Summarecon Bandung akan terhubung dengan jalan tol Padaleunyi, rencana Bandung Intra Urban Toll Road (“City Ring Road”) dan rencana jalur kereta Jakarta-Bandung yang semuanya menyediakan kemudahan akses ke Summarecon Bandung.

Summarecon Bandung sejak pertama kali didirikan pada akhir tahun 2015 sudah meluncurkan sekitar 1000 unit baik perumahan dan komersial dengan presentase penjualan yang tinggi. Berikutnya telah disiapkan produk residensial dan komersial lainnya untuk memenuhi permintaan yang tinggi dari masyarakat Bandung.

SUMMARECON EMERALDKARAWANG (“SEKAR”)

Karawang merupakan salah satu tujuan utama in-vestasi di Indonesia. Dengan lokasi yang strategis, adanya potensi pengembangan infrastruktur sep-erti bandara internasional, pelabuhan dan kereta cepat Jakarta - Bandung, serta ditunjang dengan lingkungan yang kondusif memacu inovasi dan pro-duktivitas, membuat Karawang sangat atraktif untuk bekerja dan bermukim. Berlokasi di kawasan timur Karawang, Summarecon Emerald Karawang (“Sekar”) merupakan proyek kota terpadu kelima dan merupa-kan pengembangan Summarecon kedua yang bera-da di luar wilayah Jabodetabek. Sekar dikembangkan dengan menerapkan green living lifestyle yang dit-erapkan pada seluruh kawasan melalui penyediaan taman-taman tematik maupun jalan pedestrian asri yang menghubungkan hunian dengan beragam fasil-itas. Sekar sangat dekat dengan pusat pemerintahan maupun pusat kota Karawang serta memiliki banyak akses untuk menuju Jakarta maupun Bandung mel-alui jalan tol, maupun kereta api. Kereta cepat Jakar-ta-Bandung yang sedang dalam proses pembangu-nan akan terdapat empat (4) stasiun pemberhentian yang salah satunya berlokasi di Karawang. Penjulan properti di Sekar diterima dengan baik dengan hasil penjualan mencapai lebih dari 500 unit sejak dilun-curkan pada akhir tahun 2016.

philosophies :• “Urban & Vibrant” city with high foot traffic• “Green & Blue” with an estimated 27 hectares of

green space and water features.• “Transit Oriented Development” where riding

public transportation is the norm.• “Live Work Play” within the location without

having to venture far away from each routine.• “Emerging Creative Smart City” that promotes

and cultivates entrepreneurship (think ICT !) in this modern society.

• “Local Wisdom” wherein global concepts are harmoniously adapted to the local Sundanese culture.

Summarecon Bandung will be connected to the Padaleunyi Tollroad, the proposed Bandung Intra Urban Toll Road (“City Ring Road”), and the proposed Jakarta - Bandung Rail Link, thus providing for easy accessibility to the township.

Summarecon Bandung have since its inception in late-2015 launched 1000 units of residential and commer-cial properties, with strong take-up rates. A pipeline of both residential and commercial properties is being prepared to meet the strong demand for well-de-signed quality homes from the peoples of Bandung.

SUMMARECON EMERALDKARAWANG (“SEKAR”)

Karawang is one of the major investment destinations in Indonesia. The strategic location, the planned infrastructure developments such as international airports, seaports and Jakarta - Bandung high speed rail, along with favourable environment to spur innovation and productivity, makes Karawang an attractive place to work and live in.Located in east Karawang, Summarecon Emerald Karawang (“Sekar”), this fifth township is Summarecon’s second major development away from the Greater Jakarta region. Summarecon’s development concept for the township embraces the “green living lifestyle” philosophy which is applied through the creation of thematic parks and beautiful pedestrian street that connects the residential with various facilities. Sekar is very close to downtown Karawang and has easy access to Jakarta and Bandung via highway or rail. The planned Jakarta-Bandung high speed rail link will have four (4) stops, one of which is in Kawarang. Property sales in Sekar are well taken up with sales in excess of 500 units since its launch in late-2016.

Page 39: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

40

PT SUMMARECON AGUNG TBK

40

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

INVESTASI DAN MANAJEMEN PROPERTIDisamping membangun proyek-proyek properti untuk dijual, Summarecon juga membangun proyek-proyek properti untuk dikelola dan disewakan, khususnya pusat perbelanjaan. Adanya pendapatan sewa dari pusat -pusat perbelanjaan dan properti lainnya ini memberikan pendapatan yang berkelanjutan bagi Summarecon yang bersifat stabil.

Pada setiap kawasan pengembangan, Summarecon memiliki area tertentu yang dialokasikan sebagai pusat bisnis, dimana didalamnya terdapat pusat perbelanjaan yang menyediakan seluruh fasilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan modern. Para penghuni dan pengunjung akan dapat berbelanja, makan dan berekreasi di dalam pusat perbelanjaan dengan penuh kenyamanan.

Saat ini, Summarecon memiliki 380.000 m2 pusat perbelanjaan di Sentra Kelapa Gading, Sentra Gading Serpong serta Sentra Summarecon Bekasi.

SENTRA KELAPA GADINGSentra Kelapa Gading adalah kawasan komersial terpadu seluas 20 hektar di Summarecon Kelapa Gading dengan tiga fasilitas komersial yang terintegrasi dan saling bersinergi, yaitu Mal Kelapa

PROPERTY INVESTMENTAND MANAGEMENT

Besides the property development business, Summarecon also develops properties which are retained and leased out, particulary retail shopping malls. The revenue stream from shopping malls and other rental properties provide stable and consistent recurring incomes to the Company.

In each township development is an area designated as a central business district wherein a shopping mall will provide for full range of facilities that meets the needs of modern society. The residents and visitors will shop, dine and entertain in the comfort of the mall.

Currently Summarecon owns 380,000 m2 of retail space located in Sentra Kelapa Gading, Sentra Gading Serpong and Sentra Summarecon Bekasi.

SENTRA KELAPA GADINGSentra Kelapa Gading is a 20-hectare commercial development located within Summarecon Kelapa Gading, which features the integration and synergy of three major retail concepts of Mal Kelapa Gading, La Piazza and Gading Food City. Sentra Kelapa Gading has

Gading (MKG), La Piazza, dan Gading Food City. Sentra Kelapa Gading telah menjadi ikon komersial di kawasan Kelapa Gading.

Mal Kelapa Gading (MKG) adalah pusat perbelanjaan menengah atas seluas 150.000 m2

yang dikembangkan secara bertahap sejak tahun 1990. MKG memiliki konsep yang memadukan fashion dengan makanan dan pusat hiburan (fashion-food-entertainment), dan dibangun untuk memenuhi beragam kebutuhan masyarakat modern sekarang ini. Tingkat okupansi MKG secara konsisten mencapai lebih dari 98% dengan sekitar 600 tenant membuka beragam gerai usaha di mal ini. Dipadukan dengan kemampuan kami dalam menyelenggarakannya berbagai event yang menarik seperti hiburan dan launching produk baru, mal ini dikunjungi sekitar 32 juta pengunjung pada tahun 2017.

La Piazza adalah sebuah pusat gaya hidup dengan fasilitas ruang terbuka seluas 5.000 m2 yang menjadi lokasi favorit berbagai konser acara musik dan kuliner.

Gading Food City memberikan pengalaman bersantap di area terbuka dengan sajian menu nusantara dari berbagai daerah, serta dilengkapi dengan sajian live music untuk menciptakan suasana yang lebih meriah.

become the commercial icon in the district of Kelapa Gading.

Mal Kelapa Gading (MKG) is a 150,000 m2 shopping mall which was developed in stages since 1990. MKG integrates the latest fashion-food-entertainment concepts to meet the diverse needs of today’s modern society. MKG’s occupancy rate consistently exceeds 98% with around 600 tenants operating a diverse mix of businesses. Combined with our expertise in holding and managing events for entertainment, or for launching of new consumer products, the mall attracted more than 32 million visitors in 2017.

La Piazza is a life-style center with a 5,000 m2 open-air facility that has become a favorite destination for music concerts and culinary events.

Gading Food City offers an open-air dinning experience with Indonesian cuisines from across the archipelago. Live-band entertainment is also provided to enliven the dinning ambiance.

SENTRA GADING SERPONGSentra Gading Serpong is a 17-hectare commercial development located within Summarecon

Page 40: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

41

PT SUMMARECON AGUNG TBK

41

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

SENTRA GADING SERPONGSentra Gading Serpong adalah kawasan komersial seluas 17 hektar di Summarecon Serpong, dengan memadukan berbagai aktivitas bisnis untuk memenuhi kebutuhan para penghuni Summarecon Serpong dan sekitarnya. Konsep ini menghimpun Summarecon Mal Serpong (SMS), “Salsa Food City” yang menawarkan beragam makanan, pasar modern “Sinpasa” dan Sentra Bursa Mobil yang berada di dekatnya.

Summarecon Mal Serpong (SMS) adalah pusat perbelanjaaan kelas menengah yang direncanakan seluruhnya seluas 150.000 m2 dengan konsep “Your Family Mall”, yang dibangun untuk memenuhi ke-butuhan keluarga modern di wilayah Serpong dan sekitarnya. Dengan dibukanya Tahap 2 pada bulan Oktober 2011, SMS saat ini memiliki luas area sebesar 105.000 m2. Lebih dari 350 tenant serta area Down-town Walk, yang merupakan deretan kafe dan resto dengan konsep alfresco, menjadikan SMS sangat menarik untuk dikunjungi. Sepanjang tahun 2017, SMS dikunjungi oleh sekitar 24 juta pengunjung.

SCIENTIA SQUARE Scientia Square didesain menjadi pusat bisnis dan gaya hidup di kawasan Scientia Garden. Bangunan komersial di area ini meliputi pendidikan tinggi Universitas Multimedia Nusantara dan Surya

Serpong that combines together various business activities to meet the needs of the township’s residents. The concepts here include Summarecon Mal Serpong, “Salsa Food City” which offers local street dining, “Sinpasa” modern wet market, and the nearby automotive center.

Summarecon Mal Serpong (SMS) is planned to be a 150,000 m2 middle class shopping mall with the theme ‘Your Family Mall’ to meet the needs of today’s modern families in the greater Serpong area. With the opening of the second phase in October 2011, SMS now has 105,000 m2 of retail space. The more than 350 tenants and an alfresco arcade of cafes and restaurant called the Downtown Walk have made the mall a preferred destination when more 24 million guests visited it in 2017.

SCIENTIA SQUARE Scientia Square is designed to be the business and lifestyle hub for the Scientia Garden. Commercial developments here include multi-media and management institutes of learning (Universitas Media Nusantara and Surya Institute), the eco-friendly Scientia Office Park, the Summarecon Digital Centre for technology goods and services,

Institute, perkantoran ramah lingkungan Scientia Business Park, pusat ritel IT Summarecon Digital Centre (“SDC”) dan pusat makanan dan minuman. Fasilitas pendidikan dimiliki dan dikelola oleh pihak ketiga, sedangkan konsep komersial lainnya dimiliki oleh Summarecon.

SENTRA SUMMARECON BEKASISentra Summarecon Bekasi adalah pusat kawasan komersial, seluas kurang lebih 23 hektar di Summa-recon Bekasi, yang menghimpun beragam aktivitas bisnis untuk memenuhi kebutuhan warga Summa-recon Bekasi. Sentra Bekasi meliputi sebuah pusat perbelanjaan yang dilengkapi restoran dan kafe den-gan konsep alfresco, sebuah hotel, perkantoran, apar-temen hunian serta beragam fasilitas seperti pasar modern Sinpasa, pusat keuangan dan pusat otomotif.

Summarecon Mal Bekasi adalah pusat perbelan-jaan kelas menengah dengan luas total seluruhnya 160.000 m2 untuk memenuhi kebutuhan akan pu-sat perbelanjaan yang lengkap bagi keluarga mod-ern di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Summarecon Mal Bekasi akan dibangun dalam 2 tahap, dimana tahap pertama seluas kurang lebih 80.000 m2 sudah beroperasi sejak Juni 2013. Juga dengan Downtown Walk dan Bekasi Food City yang menyediakan kon-sep Alfresco Dinning dan Live Music, telah berhasil menarik lebih dari 29 juta pengunjung di tahun 2017.

and a food and beverage village. The educational facilities are owned and managed by third parties whereas the other commercial concepts are owned by Summarecon.

SENTRA SUMMARECON BEKASISentra Summarecon Bekasi is a 23-hectare commercial district located within Summarecon Bekasi, which combines together various business activities to meet the needs of the township’s residents. Property developments include a retail shopping mall with an alfresco arcade of cafes and restaurants, hotel, offices, residential apartments and facilities like a modern wet market, financial and automotive centers.

Summarecon Mal Bekasi is a 160,000 m2 middle class shopping mall to be built to meet the needs of today’s modern families in Bekasi and nearby areas. The shopping mall will be built in 2 phases with the first phase of around 80,000 m2 which has been operational since June 2013. Together with the Downtown and Bekasi Food City concepts, which provide alfresco dining and live-music entertainment, this property attracted more than 29 million visitors in 2017.

Page 41: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

42

PT SUMMARECON AGUNG TBK

42

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

PROPERTI INVESTASI LAINNYASummarecon juga mengembangkan proyek-proyek lain termasuk perkantoran maupun residensial, yang digunakan untuk kepentingan Perseroan maupun sebagai fasilitas pendukung sebuah kota terpadu, diantaranya :

Plaza Summarecon sebuah gedung perkantoran delapan tingkat yang modern dengan luas 8.600 m2 sebagai kantor pusat Grup Summarecon.

Plaza Summarecon Serpong sebuah gedung perkantoran delapan tingkat yang modern dengan luas 8.800 m2, sebagai kantor pusat untuk lokasi Summarecon Serpong.

Plaza Summarecon Bekasi yang dibuka pada Maret 2015 merupakan kantor bagi Summarecon Bekasi. Pada tahap 1, Plaza Summarecon Bekasi akan memiliki 11 lantai dengan luas 10.000 m2.

Menara Satu, yaitu sebuah gedung perkantoran modern 11 lantai dengan luas area 18.600 m2

yang sebagian diantaranya yaitu seluas 10.300 m2 disewakan.

Apartemen Summerville, adalah sebuah apartemen eksklusif berlokasi di Kelapa Gading dengan 41 unit yang disiapkan terutama bagi masyarakat mancanegara.

REKREASI, PERHOTELANDAN UNIT BISNIS LAINNYA

Unit bisnis Rekreasi dan Hospitality merupakan proyek-proyek sektor yang bersifat fasilitas pelengkap yang penting dalam sebuah kota terpadu, sekaligus mendatangkan pendapatan bagi Perseroan.

Klub Kelapa Gading memiliki lebih dari 1.200 anggota, yang merupakan klub dengan jumlah anggota terbesar di Jakarta. Klub Kelapa Gading dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk semua cabang olah raga lapangan yang popular, kolam renang berukuran olimpiade, pusat kebugaran, restoran dan ruang serba guna yang dilengkapi dengan fasilitas banqueting.

The Springs Club adalah sebuah pusat rekreasi dengan fasilitas olahraga dan perjamuan yang berlokasi di kawasan The Springs dan dibuka untuk umum pada bulan Mei 2014. Terletak didepan danau, anggota klub dapat menikmati berbagai fasilitas yang nyaman serasa di rumah sendiri, seperti yang dirasakan di Klub Kelapa Gading.Berlokasi di Serpong, Gading Raya Padang Golf & Klub adalah fasilitas lapangan golf 18 -hole yang memiliki lebih dari 800 anggota. Sedangkan Gading Raya Sports Club adalah sebuah klub bagi para anggota golf club dan penghuni Serpong, yang terletak di dekat dengan golf club.

OTHER INVESTMENT PROPERTIESSummarecon is also developing other properties including offices and residential buildings which are intended for own corporate use or to further support facilities in its township.

Plaza Summarecon an eight-storey 8,600 m2

modern office building is the corporate head office of Summarecon Group.

Plaza Summarecon Serpong an eight-storey 8,800 m2 modern office building is the corporate office for Summarecon Serpong.

Plaza Summarecon Bekasi which opened in March 2015 is the corporate office for Summarecon Bekasi. Phase 1 is an 11-floors office with 10,000 m2 of modern office space.

Menara Satu is an eleven-storey modern office tower with 18,600 m2 of the space that is partially sold to ten-ants. The balance of 10,300 m2 of space is leased out.

Summerville Apartments is a boutique apartment in Kelapa Gading with 41 units catering mainly to the expatriate community.

LEISURE, HOSPITALITYAND OTHER BUSINESS UNITS

Property projects for Leisure and Hospitality business are important amenities which contribute to the development of a successful township.

Klub Kelapa Gading with more than 1,200 members is one of the biggest community clubs in Jakarta with facilities for all the popular court-sports, an Olmpic-sized swimming pool, fitness center, restaurants and function rooms complete with banqueting facilities.

The Springs Club is a recreational center with sports facilities and banqueting amenities located in The Springs residential enclave that was opened to the public in May 2014. Located on a lake front, the club members will be able to enjoy facilities akin to that of

Page 42: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

43

PT SUMMARECON AGUNG TBK

43

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

a country club. As in Klub Kelapa Gading, it espouses a comfortable and second-home atmosphere for its members.In Serpong, Gading Raya Padang Golf & Klub is an 18-hole golf course for its 800 members. Gading Raya Sports Club, adjacent to the golf club, is a community club for the golf club members and the residents of Serpong

Harris Hotel Kelapa Gading is a 300-room city business hotel that opened in May 2010 in the vicinity of the mall. The hotel provides quality hospitality service graded as 4-star under the Harris brand, and offers complete facilities for hosting conventions and corporate events in its spacious 1,440 m2 function rooms. To supplement the demand for lower-priced accommodation within the vicinity of Mal Kelapa Gading, POP! Hotel Kelapa Gading was built with 260 rooms, and is managed by the same Harris Hotel.

Harris Hotel Bekasi is 4-star city business hotel with 330 rooms located in Sentra Summarecon

Harris Hotel Kelapa Gading yang dibuka sejak bulan Mei 2010, adalah hotel berkonsep bisnis dengan 300 kamar yang terletak di area pusat perbelanjaan Mal Kelapa Gading. Hotel ini menyediakan layanan berkualitas bintang 4 dengan operator Harris, dan menawarkan sejumlah fasilitas lengkap meliputi ruang serbaguna untuk mengadakan pertemuan dan acara perusahaan di ruang seluas 1.440 m2. Untuk memenuhi permintaan yang tinggi akan akomodasi dengan harga terjangkau di sekitar Mal Kelapa Gading, maka telah dibangun POP! Hotel Kelapa Gading dengan kapasitas sebanyak 260 kamar yang juga dikelola oleh Harris Hotel.

Harris Hotel Bekasi sebuah hotel bisnis bintang 4 dengan 330 kamar berlokasi di Sentra Summarecon Bekasi. Hotel ini juga menawarkan fasilitas yang lengkap untuk mengadakan konvensi dan acara perusahaan di ruang serbaguna seluas 3.000m2.

Kami juga telah berekspansi keluar Jabodetabek, dan telah membangun hotel bintang 5 yaitu Mövenpick Resort & Spa di Jimbaran, Bali. Hotel berkapasitas 300 kamar tersebut telah dibuka pada tanggal 12 Januari 2017 dan dilengkapi dengan pusat hiburan dan F&B yang dinamakan Samasta Lifestyle Village yang telah dibuka pada tanggal 28 September 2016.

Bekasi. The hotel also offers complete facilities for hosting conventions and corporate events in its spacious 3,000 m2 function rooms.

Expanding out of Greater Jakarta Area, we have developed the 5-star Mövenpick Resort & Spa in Jimbaran, Bali. This 300-room resort hotel opened on 12 January 2017 together with an adjacent lifestyle food, beverage and entertainment village known as Samasta Lifestyle Village that was opened on 28 September 2016.

St. Carolus Hospital Summarecon Serpong was established in cooperation with the St. Carolus Jakarta foundation to provide for our corporate social responsibilities. This general hospital has 71 beds, and is equipped with modern medical fasilities including emergency unit, ICU, operation & birth delivery room, specialised clinics, medical check up, laboratory & radiology and pharmacy.

Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong, berdiri atas kerjasama Summarecon Serpong dengan Yayasan St. Carolus Jakarta yang merupakan bagian dari tanggung jawab social perusahaan. Rumah sakit umum ini memiliki 71 tempat tidur dengan beragam fasilitas modern meliputi UGD, ICU, kamar bedah & bersalin, klinik dokter spesialis, medical check up, laboratorium & radiologi serta farmasi.

POP! Hotel ~ Summarecon Kelapa Gading

Page 43: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

44

PT SUMMARECON AGUNG TBK

44

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Visi & Misi PerusahaanCORPORATE VISION & MISSION

NILAI-NILAI SUMMARECON SUMMARECON VALUES1. Integrity2. Team Work3. Improvement4. Service Excellence

VISI SUMMARECONMenjadi “Crown Jewel” di antara pengembang properti di Indonesia yang secara berkelanjutan memberikan nilai ekonomi yang optimal kepada pelanggan, karyawan, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, serta juga berperan dalam menjaga lingkungan dan menjalankan tanggungjawab sosial.

VISI SUMMARECONTo be the “Crown Jewel” of property developers in Indonesia that continuously delivers optimal economic value to its customers, employees, shareholders and other stakeholders, as well as fulfilling its social and environmental responsibilities.

MISI SUMMARECON1. Fokus untuk memaksimalkan manfaat dari model

pengembangan yang terintegrasi, termasuk kota ter-padu, dengan memanfaatkan keunggulan kompetitif pada setiap sektor yang dijalankan: Hunian, pusat per-belanjaan dan komersial lainnya.

2. Mengembangkan produk yang bernilai tinggi bagi konsumen, mengembangkan kewirausahaan, menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan senantiasa melakukan perbaikan berkelanjutan.

3. Bekerjasama dengan partner strategis dengan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan profesional. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas tinggi, bertanggungjawab, sejahtera, sesuai dengan nilai dan budaya Summarecon.

MISSION SUMMARECON1. Focus on maximizing the benefits of an integrated de-

velopment model, including townships development, by utilizing competitive advantages in each sector: res-idential, shopping centers and other commercials.

2. Developing high-value products for the consumers, encourage entrepreneurship, implementing the principles of good corporate governance and continuous improvement.

3. Developing high quality Human Resources, responsible, prosperous, according to the company’s values and culture.

5. Commitment6. Fast, Efficient & Effective7. Family Values &

Balanced Life

The SpringLake View ~ Summarecon Bekasi

Page 44: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

Investor Relations

• Legal• Security• Procurement• Organization Development

• Financial• Accounting• Taxation• Information Technology

• Planning, Design & Development• Licensing & Permits• Land Administration• Quantity Surveyor• Special Project• Corporate Engineering

• Planning & Design• Licensing & Permits• Land Acquisition and Administration• Marketing• Operations• Finance & Accounting

• Leasing• Operations• Marketing• Engineering• Human Resource• Finance & Accounting

•Community Clubs•Hotels•Hospital (CSR Project)•Property Management

Board of Directors are functional based.

1. President Director (manages the directors) and Internal Audit function

2. Managing Director

3. Technical & Projects Director

4. Business & Property Development Directors

5. Investment Property (Retail Malls) Director

6. Corporate Services Director

7. Finance Director & Corporate Secretary

CorporateSecretary

BusinessDevelopment

Corporate Services

Internal Audit

Corporate Communications

Finance& Accounting

Technical& Projects

PropertyDevelopment

Retail PropertyManagement

Leisure,Hospitality

& Others

AuditCommittee

Board of Commissioners

Board ofDirectors

Struktur OrganisasiORGANIZATION STRUCTURE

PT SUMMARECON AGUNG TBK

45

PT SUMMARECON AGUNG TBK

45

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Page 45: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

Profil Dewan KomisarisBOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE46

PT SUMMARECON AGUNG TBK

46

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Harto Djojo NagariaKOMISARIS •COMMISSIONER

Pemilikan Saham PerseroanINTERESTS IN COMPANY SHARES

Secara tidak langsung •

INDIRECT INTEREST •

PT Semarop Agung4,836,415,914 shares (33.52%)

Pemilikan Saham PerseroanINTERESTS IN COMPANY SHARES

Secara langsung DIRECT INTEREST •

Secara tidak langsung •

INDIRECT INTEREST •

22,050,000 (0.15%)

PT Centrapacific Nusajaya124,846,720 shares (0.87%)

Warganegara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1940. Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia di Institut Teknologi Bandung (1964). Menjadi Komisaris Utama sejak 9 November 2001 berdasar Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Nomor 25 tanggal 9 November 2001. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan dari tahun 1976 hingga 1998, dan sebagai Komisaris pada tahun 1999 hingga 2001. Sebagai pendiri Group Summarecon, Beliau berhasil membangun dan mentransformasikan Summarecon dari perusahaan privat menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa.

Tugas Utama Melakukan pengawasan atas strategi dan kebijakan Direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi dalam menjalankan perusahaan sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Indonesian Citizen. Born in Jakarta in 1940. Graduated with Degree in Chemical Engineering from the Bandung Institute of Technology in 1964. Appointed as President Commissioner since 9 November 2001 based on Deed of General Shareholders Meeting Statement No. 25 dated 9 November 2001. Previously served as the President Director of the Company on its inception in 1976 to 1998, and then as Commissioner from 1999 to 2001. As founder of the Summarecon Group of Companies, he built and transformed the Company from a private to a public-listed company.

Key Functions Monitor and advise the Directors on the implementation of the Company’s strategies and policies, and Company’s compliance with good corporate governance principles.

Indonesian Citizen. Born in Jakarta in 1947. Graduated with Degree in Economics from the University of Oregon, USA in 1972. Appointed as Commissioner on 7 October 1980 based on Deed No. 9 dated 7 October 1980. Prior to joining Summarecon, he was the Commissioner at PT Nusa Kirana from 1980 to 1990. Businessman.

Key Functions Monitor and advise the Directors on the implementation of the Company’s strategies and policies, and the implementation of corporate governance and risk management policies.

Warganegara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1947. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Oregon, USA pada tahun 1972. Menjadi Komisaris sejak 7 Oktober 1980 sesuai akta No. 9 Tanggal 7 Oktober 1980. Sebelum bergabung dengan Summarecon, Beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Nusa Kirana dari 1980 - 1990. Beliau adalah seorang pengusaha.

Tugas Utama Melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi atas penerapan strategi dan kebijakan Perusahaan, serta penerapan kebijakan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko.

Ir. Soetjipto NagariaKOMISARIS UTAMA •PRESIDENT COMMISSIONER

Page 46: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

47

PT SUMMARECON AGUNG TBK

47

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Pemilikan Saham PerseroanINTERESTS IN COMPANY SHARES

Tidak adaNone

Pemilikan Saham PerseroanINTERESTS IN COMPANY SHARES

Tidak adaNone

Drs. Edi DarnadiKOMISARIS INDEPENDEN •INDEPENDENT COMMISSIONER

Esther Melyani HomanKOMISARIS INDEPENDEN •INDEPENDENT COMMISSIONER

Warganegara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1951.

Lulus dari Akademi Kepolisian Republik Indonesia pada tahun

1974. Setelah melayani pada berbagai posisi di Kepolisian

Negara Republik Indonesia (Polri) dan pensiun dengan

pangkat Inspektur Jenderal dan jabatan terakhir sebagai

Wakil Inspektur Pengawasan Umum (Wairwasum) Polri pada

bulan Mei 2009, beliau kemudian ditunjuk menjadi menjadi

Komisaris Independen pada 5 Juni 2009 berdasarkan Akta

Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Nomor 13 tanggal 5 Juni 2009.

Tugas Utama Melakukan pengawasan atas strategi

dan kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta

memberikan nasehat kepada Direksi serta penerapan tata

kelola perusahaan dan manajemen risiko.

Indonesian Citizen. Born in Jakarta in 1951. Graduated

from the Police Academy of Indonesia in 1974. After

serving in various positions with the Indonesian

National Police (Polri) and retired as Inspector General

with last position as Deputy Inspector of Public

Supervision Division in May 2009, he was appointed as

Independent Commissioner on June 5, 2009 based on

Deed of General Shareholders Meeting Statement No.

13 dated June 5, 2009.

Key Functions Monitor and advise the Directors

on the implementation of the Company’s strategies

and policies, and the implementation of corporate

governance and risk management policies.

Warganegara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1959.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Tarumanagara

pada tahun 1984. Menjadi Komisaris Independen sejak 23

Juni 2006 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham Nomor 138 tanggal 23 Juni

2006. Menjabat sebagai Ketua Komite Audit berdasarkan

Surat Keputusan Dewan Komisaris no. 0001/VI/KOM/

CORP/17. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian

Akuntansi dan Keuangan pada tahun 2001 hingga 2006,

setelah menduduki beberapa posisi bidang akuntansi dan

keuangan sejak bergabung dengan Summarecon pada

tahun 1984. Sebelum di Summarecon, Ibu Melyani bekerja

sebagai administrasi di beberapa perusahaan.

Tugas Utama Melakukan pengawasan atas strategi

dan kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan,

memberi nasihat kepada Direksi serta menerapan tata

kelola perusahaan dan manajemen risiko. Beliau juga

merupakan Ketua Komite Audit Perseroan.

Indonesian Citizen. Born in Jakarta in 1959. Graduated

with Degree in Economics from Tarumanagara University

in 1984. Appointed as Independent Commissioner since

23 June 2006 based on Deed of General Shareholders

Meeting Statement No. 138 dated 23 June 2006. As a

Chairman of Audit Committee based on The Board

of Commissioner’s Decree no. 0001/VI/KOM/CORP/17.

Previously served as Section Head in Finance and

Accounting from 2001 to 2006, and after having served

in various positions on finance and accounting since

joining Summarecon in 1984. Prior to Summarecon, she

worked in administration in a number of companies.

Key Functions Monitor and advise the Directors on the

implementation of the Company’s strategies and policies,

and the implementation of corporate governance and risk

management policies. Chairman of Audit Committee.

Page 47: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

48

PT SUMMARECON AGUNG TBK

48

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Profil DireksiBOARD OF DIRECTORS’ PROFILE

Adrianto Pitoyo AdhiDIREKTUR UTAMA •PRESIDENT DIRECTOR

Warganegara Indonesia. Lahir di Solo pada tahun 1958.

Ditunjuk sebagai Direktur Utama pada bulan Juni 2015

berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Nomor 29 tanggal 10 Juni 2015. Meraih

gelar Sarjana Teknik Arsitektur dari Universitas Diponegoro,

Semarang pada tahun 1985. Bergabung dengan

Summarecon pada tahun 2005 sebagai Direktur Eksekutif

yang mempunyai tanggung jawab untuk mengatur

kegiatan operasi dari Summarecon Kelapa Gading. Namun

pada tahun 2009 mempunyai tugas tambahan untuk

mengelola Summarecon Bekasi. Kemudian diangkat

menjadi Direktur pada tahun 2013. Sebelumnya bekerja

dengan PT Metropolitan Land sebagai Manager umum

dan kemudian sebagai Direktur pada tahun 2002 sampai

2005. Memegang berbagai posisi di sektor perumahan dan

konstruksi setelah lulus dari universitas pada tahun 1985.

Adrianto adalah anggota dari Real Estate Association of

Indonesia yang sekarang menjabat sebagai Wakil Kepala di

badan pusat.

Tugas Utama Membuat perencanaan, mengatur dan

mengelola seluruh sumber daya dan aktivitas Perseroan

untuk mencapai target dan standar yang ditetapkan

atas kinerja keuangan dan penjualan, kualitas produk,

aspek budaya, serta sebagai wakil Perseroan yang resmi.

Memelihara dan mengembangkan budaya organisasi,

nilai-nilai dan reputasi Summarecon baik di pasar maupun

dengan semua karyawan, konsumen, pemasok, mitra kerja,

dan Badan Pemerintah.

Indonesian Citizen. Born in Solo in 1958. Appointed

as President Director in June 2015 based on Deed

of General Shareholders Meeting Statement No. 29

dated June 10, 2015. Graduated from Universitas

Diponegoro, Semarang with a Technical Degree in

Architecture in 1985. Joined Summarecon in 2005 as

the Executive Director responsible for managing the

operations of Summarecon Kelapa. Role expanded

to include Summarecon Bekasi in 2009. Then

appointed as Director in 2013. Previously worked

with PT Metropolitan Land as a General Manager

and then as Director from 2002 to 2005. Held various

positions in the housing and contruction sector after

graduating from university in 1985.

Adrianto is a member of the Real Estate Association

of Indonesia and currently is the Head Representative

in the Central Board.

Key Functions Plan, direct and manage the

Company’s resources and activities to achieve

planned targets and standards for financial and

trading performance, product quality, culture

and legislative adherence. Maintain and develop

organizational culture, values and reputation in

its markets and with all staff, customers, suppliers,

partners, regulatory and official bodies.

Pemilikan Saham PerseroanINTERESTS IN COMPANY SHARES

Tidak adaNone

Page 48: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

49

PT SUMMARECON AGUNG TBK

49

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Liliawati RahardjoDIREKTUR •DIRECTOR (MANAGING DIRECTOR)

Lexy Arie TumiwaDIREKTUR •DIRECTOR (CORPORATE SERVICES)

Indonesian Citizen. Born in Jakarta in 1949. Studied

at the National Taiwan University in 1982. Appointed

Director on June 21, 2002 based on Deed of General

Shareholders Meeting Statement No. 98 dated

June 21, 2002. Appointed Commissioner from 1989

to 1997, and then the President Commissioner from

1997 to 2001 before assuming an executive role as

the Managing Director in 2002.

Key Functions Plan, implement and

manage the sales and marketing activities to

meet Company targets for retention growth and

profitability, as a board member, to the executive

management of the Company.

Warganegara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1949 dan

mengenyam pendidikan di Universitas National Taiwan pada

tahun 1982. Menjadi Direktur sejak 21 Juni 2002 berdasarkan Akta

Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Nomor

98 tanggal 21 Juni 2002. Sebelum menjalankan peran eksekutif

sebagai Direktur Manajemen pada tahun 2002, Beliau menjabat

sebagai Komisaris pada tahun 1989-1997, dan kemudian menjadi

Komisaris Utama pada tahun 1997-2001.

Tugas Utama Membuat perencanaan, menerapkan, dan men-

gatur aktivitas penjualan dan pemasaran untuk mencapai target

yang ditetapkan serta memelihara pertumbuhan dan keuntungan

Perusahaan. Bertugas sebagai anggota Direksi, maupun menjalankan

tugas sebagai manajemen eksekutif Perseroan.

Warganegara Indonesia. Lahir di Manado pada tahun 1949.

Kuliah di Universitas Sam Ratulangi, Sulawesi jurusan Teknik

Sipil tahun 1969. Meraih gelar Diploma of Science di Hotel & Tourism Academy, USA tahun 1974. Menghadiri Summer Course di Cornell University, USA tahun 1980 dan Management Workshop di LPPM Jakarta tahun 1990. Sebagai Direktur sejak

30 Juni 1993 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham Nomor 156 tanggal 30 Juni 1993.

Sebelumnya beliau menjabat Asisten Direktur Operasional

Perseroan sejak 1990 hingga 1993, setelah bekerja sebagai

Manager Operasional di Klub Kelapa Gading dari tahun 1987

hingga 1990. Sebelumnya pernah bekerja sebagai Manajer

Operasional dan Pemasaran di PT. Ponderosa Pelangi sejak

1982 hingga 1987 dan sebagai Asisten Manajer di Holland

America Cruises dari 1971 hingga 1981.

Tugas Utama Membuat perencanaan, mengembangkan,

melaksanakan strategi Corporate Services, termasuk

manajemen sumber daya manusia untuk mendukung

aktivitas bisnis Perusahaan, bertindak sebagai anggota Direksi,

serta menjalankan tugas sebagai manajemen eksekutif

Perseroan.

Indonesian Citizen. Born in Manado in 1949. Studied

Civil Engineering at Universitas Sam Ratulangi, Su-

lawesi in 1969. Graduated with Diploma Degree from

Hotel & Tourism Academy, USA in 1974. Also attend-

ed management studies at the Summer Course at

Cornell University, USA in 1980 and Management

Workshop in LPPM, Jakarta 1990. Appointed as Di-

rector on June 30, 1993 based on Deed of General

Shareholders Meeting Statement No. 156 dated

June 30, 1993. Previously served as Assistant Director

in corporate and operational functions from 1990 to

1993, after having worked as the Operations Manager

for the Company’s Klub Kelapa Gading from 1987 to

1990. His working experience included stints as Op-

eration & Marketing Manager at PT. Ponderosa Pe-

langi from 1982 to 1987, and as Assistant Manager at

Holland America Cruises from 1971 to 1981.

Key Functions Plan, develop, implement and

manage strategies for Corporate Services, including

human resource management and development

to support the Company’s business activities, and

to contribute, as a board member, to the executive

management of the Company.

Pemilikan Saham PerseroanINTERESTS IN COMPANY SHARES

Tidak adaNone

Pemilikan Saham PerseroanINTERESTS IN COMPANY SHARES

Secara langsung DIRECT INTEREST •

Secara tidak langsung •

INDIRECT INTEREST •

66,003,600 (0.46%)

PT Semarop Agung4,836,415,914 shares (33.52%)

Page 49: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

50

PT SUMMARECON AGUNG TBK

50

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Soegianto NagariaDIREKTUR •DIRECTOR (INVESTMENT PROPERTIES)

Pemilikan Saham PerseroanINTERESTS IN COMPANY SHARES

Secara tidak langsung •

INDIRECT INTEREST •

PT Semarop Agung4,836,415,914 shares (33.52%)

Pemilikan Saham PerseroanINTERESTS IN COMPANY SHARES

Secara tidak langsung •

INDIRECT INTEREST •

PT Semarop Agung4,836,415,914 shares (33.52%)

Indonesian Citizen. Born in Jakarta in 1972. Graduated

with an MBA Degree from Peter F Drucker Graduate

School of Management, Claremont, California, USA

in 2000, and with a Bachelor Degree in Architecture

from National Cheng Kung University, Tainan,

Taiwan in 1996. Appointed as Director on June

23, 2006 based on Deed of General Shareholders

Meeting Statement No. 138 dated June 23, 2006.

Since joining the Company in 1997, he has served

in various managerial positions on business

development, club management and retail leasing.

Key Functions Plan, implement and manage the

leasing and operational strategies for the Company’s

retail assets, and to contribute, as a board member, to

the executive management of the Company.

Warganegara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1972.

Meraih gelar MBA dari Peter F Drucker Graduate School of Management, Claremont, California, USA pada tahun 2000,

dan Bachelor Degree Architecture di National Cheng Kung University, Tainan, Taiwan pada tahun 1996. Menjabat sebagai

Direktur sejak 23 Juni 2006 berdasarkan Akta Pernyataan

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Nomor 138 tanggal

23 Juni 2006. Sejak bergabung di Perseroan pada tahun

1997, Beliau menduduki beberapa posisi manajerial pada

pengembangan bisnis, manajemen klub dan retail leasing.

Tugas Utama Membuat perencanaan, melaksanakan, dan

mengatur strategi operasional dan penyewaan untuk aset

retail perusahaan, berpartisipasi sebagai anggota Direksi serta

menjalankan tugas sebagai manajemen eksekutif Perseroan.

Warganegara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1976.

Meraih gelar Bachelor Degree in Civil Engineering dari National Cheng Kung University, Tainan, Taiwan pada tahun 1998, dan

belajar Master of Business Administration dari The Chinese University of Hong Kong pada tahun 2001. Menjabat sebagai

Direktur sejak 23 Juni 2006 berdasarkan Akta Pernyataan

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Nomor 138

tanggal 23 Juni 2006. Sebelumnya menjadi Asisten Direktur

Pengembangan Bisnis sejak tahun 2003, setelah sebelumnya

menempati beberapa posisi manajerial sejak bergabung di

Perseroan pada tahun 1999.

Tugas Utama Membuat perencanaan, mengembangkan,

melaksanakan dan mengatur fungsi pengembangan bisnis

untuk mendukung pertumbuhan Perseroan, bertindak

sebagai anggota Direksi, dan menjalankan tugas sebagai

manajemen eksekutif Perseroan.

Indonesian Citizen. Born in Jakarta in 1976. Graduated

with a Bachelor Degree in Civil Engineering from

National Cheng Kung University, Tainan, Taiwan in

1998. Studies in Master of Business Administration

at The Chinese University of Hong Kong, 2001.

Appointed as Director on June 23, 2006 based on

Deed of General Shareholders Meeting Statement

No. 138 dated June 23, 2006. Previously served

as Assistant Director in Business Development

from 2003, and has worked in various managerial

positions since joining the Company in 1999.

Key Functions Plan, develop, implement and

manage the Company’s business development

functions to support the Company’s growth, and

to contribute, as a board member, to the executive

management of the Company.

Herman NagariaDIREKTUR •DIRECTOR (BUSINESS AND PROPERTY DEVELOPMENT)

Page 50: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

51

PT SUMMARECON AGUNG TBK

51

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

GE. Lilies YaminDIREKTUR INDEPENDEN •INDEPENDENT DIRECTOR (TECHNICAL AND PROJECTS)

Yong King Ching, MichaelDIREKTUR •DIRECTOR (FINANCE)

Indonesian Citizen. Born in Jakarta in 1954.

Graduated with a Degree in Technical Architecture

from Universitas Tarumanagara in 1979. Appointed

as Director on May 16, 2007 based on Deed of

General Shareholders Meeting Statement No. 2

dated May 16, 2007. Previously served as Technical

Assistant Director from 2003, and has worked in

various managerial positions since joining the

Company in 1981. She has worked as an architect in

numerous companies since 1976.

Key Functions As the Special Projects

Director, key functions include planning,

implementing and managing projects that

have been identified for development, and to

contribute, as a board member, to the executive

management of the Company.

Warganegara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1954.

Meraih gelar Teknik Arsitektur dari Universitas Tarumanagara

tahun 1979.Menjadi Direktur sejak 16 Mei 2007 berdasarkan Akta

Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Nomor

2 tanggal 16 Mei 2007. Sebelumnya menjabat sebagai Asisten

Direktur Teknik pada tahun 2003 dan telah menduduki beberapa

posisi manajerial sejak bergabung di Perseroan pada tahun

1981. Sebelumnya Beliau bekerja sebagai arsitek di beberapa

perusahaan sejak tahun 1976.

Tugas Utama Sebagai Direktur Special Projects, fungsi

utamanya termasuk membuat perencanaan, melaksanakan

dan mengatur proyek-proyek yang telah diidentifikasi untuk

dikembangkan, bertindak sebagai anggota direksi, dan

menjalankan tugas sebagai manajemen eksekutif Perseroan.

Warganegara asing. Lahir pada tahun 1959. Diangkat sebagai

Direktur pada bulan Mei 2010 berdasarkan Akta Pernyataan

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Nomor 5 tanggal

5 Mei 2010. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1994 dan

menjabat sebagai Corporate Secretary hingga tahun 1998, dan

kembali bergabung pada tahun 2006. Sebelum bergabung

dengan Perseroan beliau menduduki posisi manajerial di

PwC Malaysia pada tahun 1979 hingga 1988; Ernst & Whinney

London dari 1988 hingga 1990, dan di Bank Dharmala pada

1990 – 1994. Beliau juga pernah bekerja di Hexagon Malaysia

pada tahun 2000 sebagai Group Financial Controller dan

kemudian menjadi Direktur Keuangan pada tahun 2001.

Tugas Utama Membuat perencanaan dan strategi bisnis

dan keuangan, melakukan pengawasan, pengelolaan dan

pelaporan pengembangan kebijakan, sistem dan proses pada

pihak yang terkait. Membuat laporan keuangan sesuai dengan

peraturan termasuk aspek perpajakan, deviden, serta membuat

laporan tahunan. Bertindak sebagai anggota Direksi, dan

menjalankan tugas sebagai manajemen eksekutif Perseroan.

Foreign citizen. Born in 1959. Appointed as Director

in May 2010 based on Deed of General Shareholders

Meeting Statement No. 5 dated May 5, 2010.

First joined the Company in 1994 and served as

Corporate Secretary until 1998, and returned to the

Company in 2006. Prior to joining the Company, he

held managerial positions in PwC Malaysia from

1979 to 1988, Ernst & Whinney London from 1988

to 1990, and Bank Dharmala from 1990 to 1994. He

also served at Hexagon Malaysia in 2000 as Group

Financial Controller, and then as Finance Director

in 2001.

Key Functions Business and financial

strategy and planning, monitoring, management

and reporting, including management and

development of policies, systems, processes and

personnel involved. Reporting and accounting as

per regulatory and legal requirements including

taxation, dividends, annual report and accounts.

Contribute as a board member, to the executive

management of the Company.

Pemilikan Saham PerseroanINTERESTS IN COMPANY SHARES

Tidak adaNone

Pemilikan Saham PerseroanINTERESTS IN COMPANY SHARES

Tidak adaNone

Page 51: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

52

PT SUMMARECON AGUNG TBK

52

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Pemilikan Saham PerseroanINTERESTS IN COMPANY SHARES

Tidak adaNone

Sharif BenyaminDIREKTUR •DIRECTOR (BUSINESS AND PROPERTY DEVELOPMENT)

Indonesian Citizen. Born in Purwokerto in 1960.

Appointed as Director in June 2013 based on

Deed of General Shareholders Meeting Statement

No. 22 dated June 5, 2013. Graduated from

Universitas Katolik Parahyangan, Bandung with

a Technical Degree in Civil Engineering in 1984.

Joined Summarecon in 2005 as the Executive

Director responsible for managing the operations

of Summarecon Serpong. Role expanded to

include business development of new property

development projects in 2013.From 1989 to 2004,

was a self-employed real estate developer and

registered contractor for PDAM and Telekomunikasi.

From graduation to 1989, worked as a project

manager for a construction and housing contractor.

Key Functions Plan, develop, implement and

manage the Company’s property development

operations in Summarecon Serpong and other

new locations to support the Company’s growth,

and to contribute, as a board member, to the

executive management of the Company.

Warganegara Indonesia. Lahir di Purwokerto pada tahun 1960.

Diangkat sebagai Direktur pada bulan Juni 2013 berdasarkan

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Nomor 22 tanggal 5 Juni 2013. Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil

dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 1984.

Bergabung dengan Summarecon pada tahun 2005 sebagai

Direktur Eksekutif yang mempunyai tanggung jawab untuk

mengelola aktivitas operasi di Summarecon Serpong. Selain

itu pada tahun 2013 mempunyai peran tambahan di bagian

pengembangan bisnis untuk proyek-proyek pengembangan

properti baru. Dari tahun 1989 hingga 2004 bekerja sebagai

wiraswasta dibidang real estate developer dan kontraktor

yang terdaftar untuk PDAM dan Telekomunikasi. Dari tahun

kelulusan hingga tahun 1989 bekerja sebagai manajer proyek

untuk kontraktor konstruksi dan perumahan.

Tugas Utama Merencanakan, mengembangkan,

mengimplementasikan dan mengelola fungsi pengembangan

bisnis properti di Summarecon Serpong dan lokasi baru lainnya

untuk mendukung pertumbuhan Perseroan, bertindak sebagai

anggota direksi, dan menjalankan tugas sebagai manajemen

eksekutif Perseroan.

Page 52: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

53

PT SUMMARECON AGUNG TBK

53

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Sumber Daya ManusiaHUMAN RESOURCES

Summarecon menganggap Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai kunci dalam pencapaian tujuan Perseroan. Sebagai sebuah perusahaan yang berkomitmen untuk memberikan manfaat positif ke masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun sosial, Summarecon berfokus untuk mengembangkan SDM sesuai dengan nilai-nilai dan budaya Perseroan.

Sepanjang tahun 2017, Perseroan mempekerjakan 4.107 karyawan tetap dan kontrak pada seluruh unit bisnis. Komposisi karyawan Perseroan adalah sebagai berikut:

Summarecon considers human resources as the keys to achieve our goals. As a Company committed to give an optimal economic value and social impact on the communities, we focus on developing and enriching our people in conformity with Company values and cultures.

During 2017, The Company employed 4,107 permanent and contract employees in all major business units. The Company’s employee composition is as follows:

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN CAPITAL 2017 2016

Berdasarkan Status Kepegawaian Employee Status

Pegawai Tetap Permanent 2,440 2.406

Pegawai Kontrak Contract 1,667 1.881

Jumlah Total 4,107 4.287

Jenis Kelamin Sex

Laki-laki Male 3,262 3.446

Perempuan Female 845 841

Jumlah Total 4,107 4.287

Usia Age

18 - 25 710 819

26 - 35 1,711 1.823

36 - 45 1,243 1.200

46 - 55 397 377

> 55 46 68

Jumlah Total 4,107 4.287

Tingkat Pendidikan Education Level

Non-Akademik Non-Academic 2,429 2.470

D3 Diploma 310 329

S1 Bachelor’s Degree 1,305 1.425

S2-S3 Master -Doctoral Degree 63 63

Jumlah Total 4,107 4.287

Unit BIsnis Business Units

Property Development 1,815 1.604

Investment Property 1,618 1.446

Leisure, Hospitality & Others 674 1.237

Jumlah Total 4,107 4.287

Page 53: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

54

PT SUMMARECON AGUNG TBK

54

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Program Pendidikandan Pelatihan Yang Berkelanjutan

Summarecon memberikan pelatihan dan peluang pengembangan karir kepada seluruh karyawannya dengan tujuan mempertahankan motivasi tenaga kerja secara terus menerus dengan kerjasama antar karyawan dan customer awareness yang tinggi. Terdapat dua jenis pelatihan yang diselenggarakan Perseroan yaitu Internal Training & In House Training dengan penjelasan sebagai berikut :

• Internal Training : Bentuk pendidikan/pelatihan dimana materi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan. Materi pelatihan serta fasilitator disediakan oleh Perseroan.

• In House Training : Bentuk pendidikan/ pelatihan dimana materi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan karyawan/Perseroan. Materi pelatihan serta fasilitator disediakan oleh penyedia pelatihan yang telah melawati proses peninjauan oleh Perseroan.

Perseroan juga berfokus pada penyediaan dan pemeliharaan berbagai fasilitas, serta memberikan pelayanan dengan standar yang

Continuous Educationand Training Programs

Summarecon provides training and job development opportunities to all our staff with the aim to maintain a stable, well motivated workforce with a high level of team work and customer awareness. There are two types of training organized by the Company, i.e. Internal Training & In House Training with the following explanation :

• Internal Training : A form of education/training in which the material are adjusted to the demand or the needs of the Company. Training materials as well as the facilitator are provided by the Company.

• In House Training : A form of education/training in which the material are adjusted to the needs of the employee/Company. Training materials as well as the facilitator are provided by the training provider that has been reviewed process by the Company.

Our focus on the provision and maintenance of facilities and services to the highest standard requires an active commitment to the provision of training. Individual training requirements for technical and supervisory or managerial enhancement are reviewed regularly, and it is the responsibility of all staff in the Company to discuss and request

tinggi dan berkomitmen aktif akan penyediaan pelatihan. Kebutuhan akan pelatihan individu untuk kemampuan teknis, pengawasan maupun manajerial senantiasa dikaji ulang secara teratur, dan para karyawan bertanggungjawab untuk berdiskusi dan meminta bantuan pelatihan, baik langsung melalui pekerjaan (on the job training) maupun pelatihan eksternal, pada saat merasa diperlukan. Perseroan juga memiliki program pengembangan karir, yang seringkali dilakukan dengan dibantu konsultan pelatihan dan pendidikan, mencakup Supervisor Development Program dan Middle / Senior Manager Development Program.

Pada tingkat Direksi, para direktur selalu didorong dan diwajibkan untuk mengikuti program edukasi berkelanjutan dan seminar -seminar untuk mengetahui perkembangan pasar terkini.

Adanya program-program pelatihan yang sistematis dan berkelanjutan ini telah membantu Summarecon dalam mendapatkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas dan karyawan yang handal guna turut menjaga kelangsungan dan mengembangkan bisnis perusahaan.

assistance, on the job training and external training as soon as any such need arises. Career enhancement programs, which are often conducted with the expertise of coaching and training consultants, include Supervisor Development Program and Middle / Senior Manager Development Programs.

The Directors are always encouraged and required to attend continuous education programmes and seminars to keep abreast with developments in the market place.

These systematic and continuous training programmes have helped Summarecon find quality leaders and employees who contribute to a sustainable and growing business.

Primrose Condovilla ~ Summarecon Bekasi

Page 54: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

55

PT SUMMARECON AGUNG TBK

55

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

PEMEGANG SAHAM PENGENDALI CONTROLLING SHAREHOLDER

Pemegang saham pengendali Perseroan adalah PT Semarop Agung yang dimiliki olehIr. Soetjipto Nagaria dan keluarga.

Pemegang saham PT Semarop Agung adalah :1. Soetjipto Nagaria (25.3 %)2. Liliawati Rahardjo (24.9 %)3. Soegianto Nagaria (24.9 %)4. Herman Nagaria (24.9 %)

The controlling shareholder, PT Semarop Agung, is owned by Soetjipto Nagariaand his family.

The shareholders of PT Semarop Agung are :1. Soetjipto Nagaria (25.3 %)2. Liliawati Rahardjo (24.9 %)3. Soegianto Nagaria (24.9 %)4. Herman Nagaria (24.9 %)

PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS

31 December 2017 31 December 2016

JUMLAH SAHAMNO. OF SHARES % JUMLAH SAHAM

NO. OF SHARES %

PT Semarop Agung 4,836,415,914 33.52% 3,668,788,504 25.43%

PT Sinarmegah Jayasentosa 951,576,224 6.60% 951,576,224 6.60%

BNYMSANV RE AMS RE Stichting D APG ST RE E ES Pool 2039846201 810,000,000 5.61% 810,000,000 5.61%

Pemegang saham lainnya dengan kepemilikan kurang dari 5% Other shareholders holdingless than 5% each

7,828,789,542 54.27% 8,996,416,952 62.36%

Jumlah Total 14,426,781,680 100% 14,426,781,680 100%

PEMILIKAN SAHAM PERSEROAN OLEH MANAJEMENMANAGEMENT INTERESTS’ IN SHARES

PEMILIKAN SAHAM PERSEROANOLEH MANAJEMEN

MANAGEMENT INTERESTS’ IN SHARES

31 December 2017 31 December 2016

JUMLAH SAHAMNO. OF SHARES % JUMLAH SAHAM

NO. OF SHARES %

Harto Djojo NagariaKomisaris Commissioner 22,050,000 0.15% 20,000,000 0.14%

Liliawati RahardjoDirektur Director 66,003,600 0.46% - -

Informasi Pemegang SahamSHAREHOLDERS’ INFORMATION

Page 55: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

56

PT SUMMARECON AGUNG TBK

56

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

STRUKTUR PERUSAHAAN CORPORATE STRUCTURE

Catatan NotesRefer to List of Subsidiary Companies for Details.

PT SUMMARECON PROPERTY DEVELOPMENT PT SERPONG CIPTA KREASI

28 Subsidiary Companies for Property Development

Business

7 Subsidiary Companies for Property Development

Business

23 Subsidiary Companiesfor Investment Property Business (Mall & Retail;

Hotel; Other Businesses)

PT SEMAROP AGUNG(Controlling Shareholder)

PT SUMMARECON AGUNG TBK

PT SUMMARECON INVESTMENT PROPERTY

Other SubsidiaryCompanies (11 Companies)

Catatan NotesNilai persentase adalah terhadap jumlah seluruh saham yang beredar 14.426.781.680. The percentages are measured against total outstanding shares 14,426,781,680.

Kelompok Pemegang Saham Lainnya dengan Kepemilikan Kurang dari 5%Group of Shareholders Holding Less Than 5% Each

FOREIGN INSTITUTIONS

5,304,426,716 shares (36.77%)

LOCAL INDIVIDUALS

966,417,836 shares (6.70%)

LOCAL INSTITUTIONS

1,557,944,990 shares (10.80%)

Page 56: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

57

PT SUMMARECON AGUNG TBK

57

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Entitas AnakSubsidiary

Aktivitas Usaha UtamaPrinciple Activity

Tahun BeroperasiYear Operational

Kepemilikan Langsung

Direct Interests

Kepemilikan Tidak Langsung

Indirect Interests

PT Bahagia Makmursejati Investment Holding 2003 100%PT Unota Persadajaya Investment Property 45% 55%PT Sukmapersada Nusa Property Development 50%PT Citra Damai Agung Property Development 100%PT Gading Orchard Property Development 2008 100%PT Anugerah Damai Abadi Food & Beverage Retail 2007 100%PT Multi Abadi Prima Petrol Stations 2013 100%PT Bhakti Karya Sejahtera Education 2014 100%PT Java Investama Properti Investment Property 100%PT Bhakti Karya Bangsa Education 80%PT Sagraha Mitraloka Elok SMILE Home Furnishing 100%

PT Setia Mitra Intifajar Infrastructure 100%• PT Jejaring Ultra Prima Communication Infrastructure 100%

PT Serpong Cipta Kreasi Property Development 2004 100%• PT Jaya Bangun Abadi Property Development 100%• PT Serpong Tatanan Kota Town Management 2011 100%• PT Permata Cahaya Cemerlang Property Development 100%

• PT Mahkota Berlian Indah Property Development 100%• PT Mahkota Permata Indah Property Development 100%• PT Surya Intan Properti Property Development 100%

• PT Bhakti Karya Vita Healthcare 2011 60%

PT Summarecon Property Development Property Development 2011 100%• PT Orient City Property Development 2010 100%• PT Duta Sumara Abadi Property Development 51%• PT Eskage Tatanan Kota Town Management 2009 100%• PT Bekasi Tatanan Kota Town Management 2012 100%• PT Mahkota Permata Perdana Property Development 100%

• PT Bandung Tatanan Kota Town Management 100%• PT Maju Lestari Properti Property Development 100%

• PT Sunda Besar Properti Property Development 100%• PT Maju Singa Parahyangan Property Development 100%

• PT Mahkota Intan Cemerlang Property Development 100%• PT Bumi Perintis Asri Property Development 100%• PT Banyumas Eka Mandiri Property Development 100%

• PT Wahyu Kurnia Sejahtera Property Development 100%• PT Sinar Mahakam Indah Property Development 67%• PT Sinar Semesta Indah Property Development 100%

• PT Inovasi Jaya Properti Property Development 100%• PT Aruna Cahaya Abadi Property Development 100%

• PT Gunung Suwarna Abadi Property Development 51%• PT Kahuripan Jaya Mandiri Property Development 51%• PT Gunung Srimala Permai Property Development 51%• PT Kencana Jayaproperti Agung Property Development 51%• PT Kencana Jayaproperti Mulia Property Development 51%

• PT Selaras Maju Mandiri Property Development 100%• PT Sinergi Mutiara Cemerlang Property Development 51%• PT Surya Mentari Diptamas Property Development 51%• PT Surya Menata Elokjaya Property Development 100%

• PT Bintang Mentari Indah Property Development 100%• PT Taruna Maju Berkarya Property Development 100%• PT Sukmabumi Mahakam Jaya Property Development 100%

PT Summarecon Investment Property Investment Property 2011 100%• PT Lestari Mahadibya Mall & Retail 2007 100%• PT Makmur Orient Jaya Mall & Retail 2013 100%• PT Summarecon Hotelindo Hotel 2010 100%• PT Summerville Property Management Property Management 2007 100%• PT Summarecon Bali Indah Investment Property 100%

• PT Bali Indah Property Property Development 100%• PT Bali Indah Development Investment Property 100%• PT Permata Jimbaran Agung Hotel & Retail 60%

• PT Hotelindo Permata Jimbaran Hotel 100%• PT Pradana Jaya Berniaga Retail 100%

• PT Bukit Jimbaran Indah Property Development 100%• PT Bukit Permai Properti Property Development 100%

• PT Kharisma Intan Properti Investment Property 2013 100%• PT Dunia Makmur Properti Investment Property 2015 100%• PT Nirwana Jaya Semesta Hotel 100%• PT Sadhana Bumi Jayamas Investment Property 100%• PT Seruni Persada Indah Investment Property 100%• PT Java Orient Properti Investment Property 100%• PT Mahakarya Buana Damai Mall & Retail 100%• PT Hotelindo Saribuana Damai Hotel 100%• PT Hotelindo Cahaya Gemilang Hotel 100%• PT Hotelindo Java Properti Hotel 100%• PT Maha Karya Reksawarga Mall & Retail 100%

Daftar Entitas Anak PerusahaanLIST OF SUBSIDIARY COMPANIES

Page 57: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

58

PT SUMMARECON AGUNG TBK

58

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Nama Perusahaandan Anak Perusahaan

Name of Companyand Subsidiaries

AlamatAddress

PT Summarecon Agung Tbk

Plaza SummareconJl Perintis Kemerdekaan No. 42

Kel. Kayu Putih, Kec. Pulo GadungJakarta 13210

PT Bahagia MakmursejatiPT Summarecon Property DevelopmentPT Gading OrchardPT Citra Damai AgungPT Orient CityPT Mahkota Intan CemerlangPT Maju Lestari PropertiPT Unota PersadajayaPT Inovasi Jaya PropertiPT Sukmapersada NusaPT Summarecon Investment PropertyPT Makmur Orient JayaPT Summarecon HotelindoPT Summarecon Bali IndahPT Summerville Property ManagementPT Eskage Tatanan KotaPT Bhakti Karya SejahteraPT Multi Abadi PrimaPT Dunia Makmur PropertiPT Java Investama PropertiPT Nirwana Jaya SemestaPT Sadhana Bumi JayamasPT Selaras Maju MandiriPT Seruni Persada IndahPT Surya Menata ElokjayaPT Sukabumi Mahakam JayaPT Sagraha Mitraloka ElokPT Jejaring Ultra Prima

PT Serpong Cipta KreasiPlaza Summarecon Serpong

Jl. Boulevard Gading Serpong Blok M5 No.3Kel. Pakulonan Barat, Kec. Kelapa Dua

Tangerang 15810

PT Jaya Bangun AbadiPT Bhakti Karya VitaPT Serpong Tatanan KotaPT Kharisma Intan PropertiPT Sinar Semesta IndahPT Bhakti Karya Bangsa

PT Permata Cahaya CemerlangRuko Golden Madrid 2

Blok I No. 29 BSD City, Kel. Rawa Mekar Jaya, Kec. SerpongKota Tangerang Selatan

PT Mahkota Berlian IndahPT Mahkota Permata IndahPT Surya Intan Properti

PT Bumi Perintis Asri Ruko Newton Timur Blok 018 Jl. Scientia Square UtamaDesa Curug Sangereng, Kec. Kelapa Dua, Kab. Tangerang

PT Anugerah Damai Abadi Summarecon Mal Serpong Jl. Boulevard Raya Gading SerpongKel. Pakulonan Barat, Kec. Kelapa Dua, Kab. TangerangPT Lestari Mahadibya

PT Hotelindo Cahaya Gemilang Mal Kelapa Gading, Jl. Bulevar Kelapa Gading Blok M, Kel. Kelapa Gading Timur, Kec. Kelapa Gading

PT Mahkota Permata Perdana

Jl. Gedebage Selatan No. 98 Kel. RancabolangKec. Gedebage, Kota Bandung

PT Maju Singa ParahyanganPT Sunda Besar PropertiPT Mahakarya Buana DamaiPT Hotelindo Saribuana DamaiPT Bandung Tatanan Kota

PT Bali Indah Property

Jl. Teuku Umar BaratLingkungan Pengipian

Kel. Kerobokan Kelod, Kec. Kuta Utara, Kab. Badung 80361 Bali

PT Bali Indah DevelopmentPT Bukit Jimbaran IndahPT Permata Jimbaran AgungPT Hotelindo Permata JimbaranPT Bukit Permai Properti

PT Pradana Jaya Berniaga Jl. Wanagiri Lingkungan Ubung, Kelurahan JimbaranKecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali

PT Bekasi Tatanan KotaMarketing Gallery Summarecon Bekasi

Jl. Jendral Sudirman No. 01A RT 003/RW 008 Kel. Harapan Mulya, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi

PT Duta Sumara Abadi Jl. Perintis Kemerdekaan Kompleks Perkantoran Pulomas Blok VII/11Kelurahan Pulogadung, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur

PT Banyumas Eka Mandiri

Jl. Pulo Asem Utara No. 11B & 12A RT 010/RW 01Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur

PT Gunung Suwarna AbadiPT Kahuripan Jaya MandiriPT Wahyu Kurnia SejahteraPT Aruna Cahaya AbadiPT Gunung Srimala PermaiPT Surya Mentari DiptamasPT Taruna Maju Berkarya

PT Sinar Mahakam Indah Jl. Manggis No. 42 RT 44 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda UluKota Samarinda, Kalimantan Timur

PT Java Orient PropertiPT Hotelindo Java Properti

Blunyahrejo TR II No. 1093B RT 013/RW 004Kel. Karangwaru, Kec. Tegalrejo, Kota Yogyakarta

PT Kencana Jayaproperti AgungPT Kencana Jayaproperti Mulia Gedung ANZ Lt. 17 Jl. Jendral Sudirman Kav. 33A Karet Tengsin – Tanah Abang, Jakarta Pusat

PT Sinergi Mutiara Cemerlang Jl. Sultan Dg. Raja No. 30, RT. 001/RW. 002Kel. Malimongan Baru, Kec. Bontoala, Kota Makassar

PT Bintang Mentari Indah Jl. Raya Mandai Km.20 Dusun Bulu TanaeDesa Ma’rumpa, Kec. Marusu, Kab. Maros

PT Setia Mitra Intifajar Jl. Boulevard Kelapa Gading LA3 No. 1Kel. Kelapa Gading Timur,Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara

PT Maha Karya Reksawarga Jl. Boulevard Summarecon Emerald Blok A, Kav 1 Lingkar Tanjung Pura, RT/RW. 013/006Desa Kondang Jaya, Kec. Karawang Timur, Kab. Karawang Timur, Jawa Barat

Page 58: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

59

PT SUMMARECON AGUNG TBK

59

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

SHARE CAPITALas of NO. OF SHARES NOTES

7 May 1990 66,670,000 Initial Public Offering. 66.670.000 shares with nominal value of Rp 1,000 each issued at IPO price of Rp 6,800 per share.

31 January 1994 100,000,000 Distributed 33,330,000 bonus shares with a nominal value of Rp 1,000 each on the basis of 1 bonus share for every 2 existing shares.

27 June 1994 106,000,000 Distributed dividends in the form of 6,000,000 shares of nominal valueRp 1,000 each.

28 November 1994 159,000,000 Distributed dividends in the form of 53,000,000 shares of nominal valueRp 1,000 each.

21 June 1996 330,720,000 Distributed dividends in the form of 6,360,000 shares of nominal valueRp 1,000 each, and existing Rp 1,000 per share split into Rp 500 per share.

27 June 1997 340,641,600 Distributed dividends in the form of 9,921,600 shares of nominal valueRp 500 each.

21 June 2002 374,705,700 Distributed dividends in the form of 34,064,100 shares of nominal valueRp 500 each.

9 August 2002 1,873,528,800 Second Stock Split. Existing Rp 500 per share split into Rp 100 per share.

17 November 2005 1,967,204,800 Share Placement. 93,676,000 shares of nominal value Rp 100 each placed out to Valence Asset Limited at a price of Rp 775 per share.

17 July 2006 2,754,086,720 Distributed 786,881,920 bonus shares with a nominal value of Rp 100 each on the basis of 2 bonus share for every 5 existing shares.

22 June 2007 3,213,101,173

Rights issue with warrants. Rights issue of 459,014,453 shares of nominal value Rp 100 each at offer price of Rp 900 per share. The rights issue was offered on the basis of 1 share for every 6 existing shares. The warrants were issued with no costs on the basis of 2 Rights Issue share for 1 Warrant, and is to be exercised at Rp 1,100 per share.Use of Net Proceeds of Rp 413,113,007,700 : • 23% (Rp 95 billion) for land acquisition in the Bekasi area, • 14% (Rp 58 billion) for land acquisition in the Kelapa Gading area, • 13% (Rp 54 billion) for infrastructure development in Bekasi area,

and • 50% (Rp 206 billion) for working capital.

8 June 2008 3,217,893,796 4,792,623 warrants exercised into shares since June 23, 2007.

9 June 2008 6,435,787,592 Distributed 3,217,893,796 bonus shares with a nominal value of Rp 100 each on the basis of 1 bonus share for every 1 existing share.

31 December 2009 6,436,800,638 1,013,046 warrants exercised into shares in 2009.

31 December 2010 6,873,140,840 436,340,202 warrants exercised into shares in 2010.

23 October 2012 7,213,390,840Share Placement. 340,250,000 shares of nominal value Rp 100 each placed out to Chatswood Group Offshore Limited at a price of Rp 1,550 per share.

27 June 2013 14,426,781,680 Distributed 7,213,390,840 bonus shares with a nominal value of Rp 100 each on the basis of 1 bonus share for every 1 existing share.

STOCK CODE SMRA STOCK EXCHANGE BURSA EFEK INDONESIA

Kronologis Pencatatan SahamSHARE ISSUANCE AND LISTING

Page 59: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

60

PT SUMMARECON AGUNG TBK

60

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

MODAL SAHAMPer Tanggal JUMLAH SAHAM CATATAN

7 Mei 1990 66,670,000Pencatatan Saham Perdana. 66.670.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000,– per saham di catat dengan Harga Perdana Rp6.800,– per saham.

31 Januari 1994 100,000,000Pembagian saham bonus sebesar 33.330.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000,– yang dikonversi menjadi saham dengan ketentuan 2 saham lama mendapat 1 saham baru.

27 Juni 1994 106,000,000 Pembagian dividen saham sebesar 6.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000,–.

28 November 1994 159,000,000 Pembagian dividen saham sebesar 53.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000,–.

21 Juni 1996 330,720,000Pembagian dividen saham sebesar 6.360.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000,–, dan pemecahan Rp1.000,– per saham menjadi Rp500,– per saham.

27 Juni 1997 340,641,600 Pembagian dividen saham sebesar 9.921.600 saham dengan nilai nominal Rp500,–.

21 Juni 2002 374,705,700 Pembagian dividen saham sebesar 34.064.100 saham dengan nilai nominal Rp500,–.

9 Agustus 2002 1,873,528,800 Pemecahan Saham Kedua. Nilai semula Rp500,– per saham menjadi Rp100,– per saham.

17 November 2005 1,967,204,800

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Penawaran saham sebesar 93.676.000 saham dengan nilai nominal Rp100,– per saham kepada Valence Asset Limited dengan penawaran Rp775,– per saham.

17 Juli 2006 2,754,086,720Pembagian saham bonus sebesar 786.881.920 saham dengan nilai nominal Rp 100,– yang dikonversi menjadi saham dengan ketentuan 5 saham lama mendapat 2 saham baru.

22 Juni 2007 3,213,101,173

Penambahan Modal Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan Waran. Penawaran saham sebesar 459.014.453 saham dengan nilai nominal Rp100,– per saham di tawarkan dengan harga Rp900,– per saham. Setiap 6 (enam) saham biasa mempunyai 1 (satu) HMETD untuk membeli 1 (satu) saham baru. Waran diterbitkan tanpa biaya dengan penerbitan 2 saham baru untuk setiap Waran dan akan dilaksanakan pada nilai Rp 1.100,– per lembar saham.Penggunaan Dana Hasil berjumlah Rp 413.113.007.700,–: • 23% (Rp95 miliar) untuk peningkatan persediaan lahan di Bekasi, • 14% (Rp58 miliar) untuk peningkatan persediaan lahan di Kelapa

Gading, • 13% (Rp54 miliar) untuk pengembangan infrastruktur di Bekasi, dan • 50% (Rp206 miliar) untuk modal kerja pengembangan properti.

8 Juni 2008 3,217,893,796 Sebanyak 4.792.623 Waran Dikonversi Menjadi Saham Sejak 23 Juni 2007.

9 Juni 2008 6,435,787,592Pembagian saham bonus sebesar 3.217.893.796 saham dengan nilai nominal Rp100,– yang dikonversi menjadi saham dengan ketentuan 1 saham lama mendapat 1 saham baru.

31 Desember 2009 6,436,800,638 Sebanyak 1.013.046 Waran dikonversi menjadi saham di tahun 2009.

31 Desember 2010 6,873,140,840 Sebanyak 436.340.202 Waran dikonversi menjadi saham di tahun 2010.

23 Oktober 2012 7,213,390,840

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Penawaran saham sebanyak 340.250.000 saham dengan nilai nominal Rp100,– per saham kepada Chatswood Group Offshore Limited dengan penawaran Rp1.550,– per saham.

27 Juni 2013 14,426,781,680Pembagian saham bonus sebesar 7.213.390.840 saham dengan nilai nominal Rp100,– yang dikonversi menjadi saham dengan ketentuan 1 saham lama mendapat 1 saham baru.

KODE SAHAM SMRA BURSA SAHAM INDONESIA STOCK EXCHANGE

Page 60: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

61

PT SUMMARECON AGUNG TBK

61

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Informasi Efek LainnyaOTHER TRADED INSTRUMENTS

Tanggal DiterbitkanIssuance Date23 April 2015

Penggunaan DanaUse of Proceeds100% untuk pengembangan usaha di bidang properti100% for property

development

Wali AmanatTrusteePT Bank CIMB Niaga Tbk.Graha CIMB Niaga, Lt. 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 58Jakarta 12190Indonesia

KustodianCustodianPT Kustodian SentralEfek IndonesiaIndonesia Stock Exchange Building Tower 1, Lt. 5Jl Jend. SudirmanKav. 52-53Jakarta 12190Indonesia

Jangka WaktuDuration3 tahun 3 years

Pemeringkat EfekRating AgencyPT Pemeringkat EfekIndonesia (PEFINDO)Panin Tower Senayan CityLt. 17, Jl. Asia Afrika Lot 19Jakarta 10270Indonesia

Penjamin PelaksanaUnderwriterPT Mandiri SekuritasPlaza Mandiri Lt. 28Jl. Gatot SubrotoKav. 36-38Jakarta 12190Indonesia

Tanggal Jatuh Tempodan DilunasiMaturity and Repayment Date22 April 2018

Tanggal PemeringkatanRating Date13 September 2017id A+ (Single A Plus;Negative Outlook)id A+ (sy) (Single A Plus Syariah; Negative Outlook)

NotarisNotary PublicFathiah Helmi, S.H.Graha Irama, Lt. 6 Suite CJl. H.R. Rasuna SaidBlok X-1 Kav. 1 -2Jakarta 12950Indonesia

Konsultan HukumLegal Consultant Irma & SolomonSequis Center Lt. 1Jl. Jend. Sudirman 71Jakarta 12190Indonesia

Jenis Instrumen Type of InstrumentObligasi Berkelanjutan 1 Summarecon Agung Tahap 3 Tahun 2015 Continuous Bond 1 Tranche 3 (2015)

Jumlah AmountRp 150,000,000,000,-

Kupon Coupon10.50% p.a.

Jenis Instrumen Type of InstrumentSukuk Ijarah Berkelanjutan 1 Summarecon Agung Tahap 3 Tahun 2015 Syariah Bond 1 Tranche 3 (2015)

Sisa Imbalan AmountRp 150,000,000,000,-

Cicilan Imbalan Fee InstallmentRp 15,750,000,000,- per tahun / p.a.

A. OBLIGASI BERKELANJUTAN I SUMMARECON AGUNG DENGAN TARGET DANA SEBESAR RP 1,400 MILIAR, DAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN SUMMARECON AGUNG DENGAN TARGET SISA IMBALAN SUKUK IJARAH SEBESAR RP 600 MILIAR.SUMMARECON AGUNG CONTINUOUS BOND I WITH TARGET FUND RP 1,400 BILLION, AND CONTINUOUS SYARIAH BOND (SUKUK IJARAH) WITH TARGET FUND RP 600 BILLION.

Page 61: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

62

PT SUMMARECON AGUNG TBK

62

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Tanggal DiterbitkanIssuance Date13 October 2014

Penggunaan DanaUse of Proceeds• 90% untuk pengembangan usaha di bidang properti 90% for property

development

• 10% untuk modal kerja 10% for working capital

Wali AmanatTrusteePT Bank CIMB Niaga Tbk.Graha CIMB Niaga, Lt. 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 58Jakarta 12190Indonesia

KustodianCustodianPT Kustodian SentralEfek IndonesiaIndonesia Stock Exchange Building Tower 1, Lt. 5Jl Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190Indonesia

Jangka WaktuDuration5 tahun 5 years

Pemeringkat EfekRating AgencyPT Pemeringkat EfekIndonesia (PEFINDO)Panin Tower Senayan City Lt. 17Jl. Asia Afrika Lot 19,Jakarta 10270 Indonesia

Penjamin PelaksanaUnderwriterPT Andalan ArthaAdvisindo SekuritasEquity Tower, Lt. 22Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190Indonesia

PT Indo Premier SecuritiesWisma GKBI 7/F Suite 718Jl. Jend. Sudirman No. 28Jakarta 10210Indonesia

PT Mandiri SekuritasPlaza Mandiri Lt. 28Jl. Gatot SubrotoKav. 36-38 Jakarta 12190Indonesia

PT BCA SekuritasMenara BCAGrand Indonesia Lt. 41Jl. M.H. Thamrin No. 1Jakarta 10310Indonesia

Tanggal Jatuh Tempodan DilunasiMaturity and Repayment Date10 October 2019

Tanggal PemeringkatanRating Date13 September 2017id A+ (Single A Plus;Negative Outlook)id A+ (sy) (Single APlus Syariah;Negative Outlook)

NotarisNotary PublicFathiah Helmi, S.H.Graha Irama, Lt. 6 Suite CJl. H.R. Rasuna SaidBlok X-1 Kav. 1-2Jakarta 12950Indonesia

Konsultan HukumLegal Consultant Irma & SolomonSequis Center Lt. 1Jl. Jend. Sudirman 71Jakarta 12190Indonesia

Jenis Instrumen Type of InstrumentObligasi Berkelanjutan 1Summarecon Agung Tahap 2 Tahun 2014Continuous Bond 1 Tranche 2 (2014)

Jumlah AmountRp 800,000,000,000,-

Kupon Coupon11.50% p.a.

Jenis Instrumen Type of InstrumentSukuk Ijarah Berkelanjutan 1Summarecon Agung Tahap 2 Tahun 2014Syariah Bond 1 Tranche 2 (2014)

Sisa Imbalan AmountRp 300,000,000,000,-

Cicilan Imbalan Fee InstallmentRp 34,500,000,000,– per tahun / p.a.

Page 62: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

63

PT SUMMARECON AGUNG TBK

63

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Tanggal DiterbitkanIssuance Date12 December 2013

Penggunaan DanaUse of Proceeds• 70% untuk pengembangan usaha di bidang properti 70% for property

development

• 30% untuk modal kerja 30% for working capital

Jangka WaktuDuration5 tahun 5 years

Pemeringkat EfekRating AgencyPT Pemeringkat EfekIndonesia (PEFINDO)Panin Tower Senayan City Lt. 17Jl. Asia Afrika Lot 19,Jakarta 10270Indonesia

Tanggal Jatuh Tempodan DilunasiMaturity and Repayment Date11 December 2018

Tanggal PemeringkatanRating Date13 September 2017id A+ (Single A Plus;Negative Outlook)id A+ (sy) (Single APlus Syariah;Negative Outlook)

Jenis Instrumen Type of InstrumentObligasi Berkelanjutan 1Summarecon Agung Tahap 1 Tahun 2013Continuous Bond 1 Tranche 1 (2013)

Jumlah AmountRp 450,000,000,000,-

Kupon Coupon10.85% p.a.

Jenis Instrumen Type of InstrumentSukuk Ijarah Berkelanjutan 1Summarecon Agung Tahap 1 Tahun 2013Syariah Bond 1 Tranche 1 (2013)

Sisa Imbalan AmountRp 150,000,000,000,-

Cicilan Imbalan Fee InstallmentRp 16,275,000,000,– per tahun / p.a.

Pradita Institute ~ Summarecon Serpong

Page 63: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

64

PT SUMMARECON AGUNG TBK

64

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

OBLIGASI BERKELANJUTAN II SUMMARECON AGUNG DENGAN TARGET DANA SEBESAR RP 3 TRILIUN.SUMMARECON AGUNG CONTINUOUS BOND II WITH TARGET FUND RP 3 TRILLION.

B.

JumlahAmountRp 800,000,000,000,-

KuponCoupon8.80% p.a.

Penggunaan DanaUse of Proceeds• 70% untuk pengembangan usaha di bidang properti 70% for property

development

• 30% untuk modal kerja 30% for working capital

Wali AmanatTrusteePT Bank Permata Tbk.Gedung WTC II, Lt. 28Jl. Jend. SudirmanKav. 29-31Jakarta 12920Indonesia

KustodianCustodianPT Kustodian SentralEfek IndonesiaIndonesia Stock Exchange Building Tower 1, Lt. 5Jl Jend. SudirmanKav. 52-53Jakarta 12190Indonesia

Tanggal DiterbitkanIssuance Date28 November 2017

Jangka waktuDuration3 tahun3 years

Pemeringkat EfekRating AgencyPT Pemeringkat EfekIndonesia (PEFINDO)Panin Tower Senayan City Lt. 17Jl. Asia Afrika Lot 19,Jakarta 10270Indonesia

Penjamin PelaksanaUnderwriterPT Indo Premier SecuritiesWisma GKBI 7/F Suite 718Jl. Jend. Sudirman No. 28Jakarta 10210Indonesia

PT Mandiri SekuritasPlaza Mandiri Lt. 28Jl. Gatot Subroto Kav. 36-38Jakarta 12190Indonesia

PT BCA SekuritasMenara BCAGrand IndonesiaLt. 41, Jl. M.H. Thamrin No. 1Jakarta 10310Indonesia

Tanggal Jatuh Tempodan DilunasiMaturity andRepayment Date28 November 2020

Tanggal PemeringkatanRating Date13 September 2017id A+ (Single A Plus;Negative Outlook)

Akuntan PublikPublic AccountantKAP PURWANTONO, SUNGKORO & SURJA(MEMBER FIRM OF ERNST& YOUNG GLOBAL)Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, Lt. 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190Indonesia

NotarisNotary PublicFathiah Helmi, S.H.Graha Irama, Lt. 6 Suite CJl. H.R. Rasuna SaidBlok X-1 Kav. 1-2Jakarta 12950

Konsultan HukumLegal Consultant Irma & SolomonSequis Center Lt. 1Jl. Jend. Sudirman 71Jakarta 12190

Jenis Instrumen Type of InstrumentObligasi Berkelanjutan 2 Summarecon Agung Tahap 2 Tahun 2017Continuous Bond 2 Tranche 2 (2017)

Page 64: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

65

PT SUMMARECON AGUNG TBK

65

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

JumlahAmountRp 500,000,000,000,-

KuponCoupon11.25% p.a.

Penggunaan DanaUse of Proceeds• 70% untuk pengembangan usaha di bidang properti 70% for property

development

• 30% untuk modal kerja 30% for working capital

Wali AmanatTrusteePT Bank Permata Tbk.Gedung WTC II, Lt. 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920Indonesia

KustodianCustodianPT Kustodian SentralEfek IndonesiaIndonesia Stock Exchange Building Tower 1, Lt. 5Jl Jend. SudirmanKav. 52-53Jakarta 12190Indonesia

Tanggal DiterbitkanIssuance Date17 December 2015

Jangka waktuDuration5 tahun5 years

Pemeringkat EfekRating AgencyPT Pemeringkat EfekIndonesia (PEFINDO)Panin Tower Senayan City Lt. 17Jl. Asia Afrika Lot 19,Jakarta 10270Indonesia

Penjamin PelaksanaUnderwriterPT Indo Premier SecuritiesWisma GKBI 7/F Suite 718Jl. Jend. Sudirman No. 28Jakarta 10210Indonesia

PT Mandiri SekuritasPlaza Mandiri Lt. 28Jl. Gatot Subroto Kav. 36-38Jakarta 12190Indonesia

PT BCA SekuritasMenara BCAGrand IndonesiaLt. 41, Jl. M.H. Thamrin No. 1Jakarta 10310Indonesia

Tanggal Jatuh Tempodan DilunasiMaturity andRepayment Date16 December 2020

Tanggal PemeringkatanRating Date13 September 2017id A+ (Single A Plus;Negative Outlook)

Akuntan PublikPublic AccountantKAP PURWANTONO, SUNGKORO & SURJA(MEMBER FIRM OF ERNST& YOUNG GLOBAL)Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, Lt. 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190Indonesia

NotarisNotary PublicFathiah Helmi, S.H.Graha Irama, Lt. 6 Suite CJl. H.R. Rasuna SaidBlok X-1 Kav. 1-2Jakarta 12950

Konsultan HukumLegal Consultant Irma & SolomonSequis Center Lt. 1Jl. Jend. Sudirman 71Jakarta 12190

Jenis Instrumen Type of InstrumentObligasi Berkelanjutan 2 Summarecon Agung Tahap 1 Tahun 2015Continuous Bond 2 Tranche 1 (2015)

Mövenpick Resort & Spa ~ Jimbaran, Bali

Page 65: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

66

PT SUMMARECON AGUNG TBK

66

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT

Purwantono, Sungkoro & Surja(Member firm of Ernst& Young Global)Indonesia Stock Exchange BuildingTower 2, Lt. 7Jalan Jenderal SudirmanKav. 52- 53, Jakarta 12190IndonesiaPhone +62 21 5289 5000Fax +62 21 5289 4100

BIRO ADMINISTRASI EFEKSHARE REGISTRAR

PT Sirca Datapro PerdanaWisma SircaJl. Johar No. 18, MentengJakarta 10340IndonesiaPhone +62 21 3900 645

Club House Lotus Residence ~ Summarecon Bekasi

Harris Hotel ~ Summarecon Bekasi

Profesi Penunjang Pasar ModalCAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS

Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan tahun 2017 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja, anggota dari Ernst & Young (izin terdaftar KMK No. 603/KM.1/2015) meliputi jasa audit Perseroan dan beberapa Anak Perusahaan. Jumlah biaya audit adalah sebesar Rp 5,17 miliar.

Perseroan telah menunjuk PT Sir-ca Datapro Perdana sebagai biro administrasi efek yang bertugas melaksanakan administrasi pen-catatan pemilikan efek Perseroan.

Biaya administrasi efek sepanjang tahun 2017 adalah sebesar Rp 106,5 juta.

The Company’s Consolidated Financial Statements for the year 2017 was audited by Purwantono, Sungkoro & Surja Public Accountant, a member firm of Ernst & Young (Registered Public Accountant KMK No. 603/KM.1/2015), covering audit services to the Company and some of its subsidiaries. Total fee for the audit services for the year was Rp 5.17 billion.

The Company assigned PT Sirca Datapro Perdana to administer the Company’s shares.

Total fee for the year was Rp 106.5 million.

Page 66: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

Penghargaan & SertifikasiAWARDS & CERTIFICATION

PT SUMMARECON AGUNG TBK

67

PT SUMMARECON AGUNG TBK

67

CO

MP

AN

Y P

RO

FILE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Properti Indonesia Award (PIA)

Majalah Properti Indonesia (MPI)

------------------------------------------------The Highly

Recognized Township

Summarecon Serpong

Subroto AwardsKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)------------------------------------------------Juara 1 Subkategori Bangunan Gedung RetrofitPlaza Summarecon

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------- The Golden Property Awards -------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Best Compact Scale Development Project

Summarecon Emerald Karawang

Best Shopping Center/Mall

SummareconMal Bekasi

Best Large Scale Development Project

Summarecon Bandung

The Most Preferred Landed in Bekasi

> 1,5 BioSummarecon

Bekasi

The Most Popular Apartment in Bekasi

300-800 MioSummarecon

Bekasi

WORLD SILVER WINNERPublic Infrastructures / Amenities Category

Flyover K.H. Noer AliSummarecon Bekasi

WORLD GOLD WINNERRetail Category Summarecon

Mal Bekasi

The Most Popular Landed in Bekasi

> 1,5 BioSummarecon

Bekasi

FIABCI World Prix d’Excellence Awards 2017Consumer Choice Awards 2017

Page 67: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

6868

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

PT SUMMARECON AGUNG TBK

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

05CORPORATE GOVERNANCEPENGELOLAHAN PERUSAHAAN

Manajemen Summarecon berkomitmen dalam menerapkan praktik-praktik terbaik dalam prinsip tata kelola perusahaan. Kami berkeyakinan bahwa penggunaan standar tertinggi dalam tata kelola perusahaan adalah suatu keharusan untuk melindungi dan meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan dan meningkatkan kinerja Summarecon.

Dewan Summarecon dengan senang hati bersedia mengungkapkan kepada seluruh pemegang saham cara yang dipakai dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, dan seberapa jauh telah melakukan praktik-praktik terbaiknya. Prinsip dan praktik terbaik tata kelola ini digunakan dalam aktivitas operasi sehari-hari, dan secara teratur diaudit dan ditinjau kembali untuk menjamin adanya transparansi dan aspek akuntabilitas.

Dewan Summarecon juga memastikan untuk selalu mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku

The management of Summarecon is committed towards the adoption of good corporate governance principles and best practices throughout the Company. It is recognized that the adoption of the highest standards of governance is imperative for the protection and enhancement of stakeholders’ value and the performance of Summarecon.

The Boards of Summarecon are pleased to disclose to shareholders the manner in which the Company has applied the principles of good corporate and the extent to which it has complied with the best practices. These principles and best practices have been applied in day to day operations, and are regularly audited and reviewed to ensure transparency and accountability.

Laporan Tata Kelola Perusahaan

CORPORATE GOVERNANCE REPORT

mencakup Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (”OJK”) (sebelum nya Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan “Bapepam-LK”), dan Peraturan Bursa Efek Indonesia.

Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang dilakukan Summarecon mencakup :

1. Transparansi Seluruh informasi material dan relevan

termasuk aksi korporat diumumkan kepada publik melalui bursa efek dan/atau dipublikasikan melalui media bila diperlukan. Laporan keuangan tidak diaudit, yang mematuhi standard akuntansi yang berlaku, dipublikasikan

The Boards have also ensured that the guidelines and regulations of the Indonesian Company Law No. 40 Year 2007, Capital Market Law No. 8 Year 1995, Rule of Financial Services Authority (“OJK”) (ex-Capital Market Supervisory Body “Bapepam-LK”), and Indonesia Stock Exchange have been complied with at all the times.

Corporate governance principles practiced by Summarecon include :

1. Transparency All relevant and material information

Page 68: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

69

PT SUMMARECON AGUNG TBK

69

PT SUMMARECON AGUNG TBK

69

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

melalui bursa efek dan media di akhir tiap kuartal. Laporan keuangan yang diaudit bersama Laporan Tahunan diterbitkan pada setiap akhir tahun secara tepat waktu. Perseroan juga memberikan informasi kepada investor seluas-luasnya melalui berbagai cara termasuk public expose, pertemuan dengan investor/analis, serta melalui website Perusahaan.

2. Akuntabilitas Prinsip akuntabilitas Perusahaan diatur secara

jelas oleh badan regulator dan dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada benturan kepentingan. Transaksi benturan kepentingan, bila ada, dilaporkan dan memerlukan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Tanggung-jawab Prinsip tanggung-jawab atas aspek keuangan,

lingkungan dan tanggung jawab sosial dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Dalam aspek keuangan, Perusahaan senantiasa memastikan bahwa seluruh pelaporan kepada Bapepam-LK dan badan pengatur lainnya dilakukan secara tepat waktu dan akurat. Aspek lingkungan selalu diperhitungkan dalam membuat masterplan dalam pengembangan

properti. Sedangkan pertimbangkan sosial selalu melekat dalam setiap operasional Perusahaan, dimana warga setempat dipandang sebagai pemangku kepentingan.

4. Independen Manajemen Perusahaan selalu menjunjung

tinggi prinsip independensi, dimana hal tersebut dilakukan sesuai dalam lingkup peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Keadilan Prinsip keadilan diterapkan disemua bidang

operasi kami dimana seluruh karyawan diberikan kesempatan yang sama, baik dalam hal karir maupun remunerasi; rantai pasokan kami juga berdasarkan besar manfaat dan diberikan penghargaan sesuai kinerja; kami memandang pelanggan dengan rasa hormat yang sama dan menetapkan harga produk dengan adil; serta memberikan penghargaan yang tinggi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dengan memberikan hasil terbaik.

including corporate action is reported to the public through the stock exchange and/or published media whenever applicable. Unaudited financial statements which comply with prevailing accounting standards are published through the stock exchange and published media after the end of each quarter. Audited financial statements together with the annual report are published after each financial year end in a timely manner. The Company also provides investor information through various other channels including public expose, investors/analyst meetings and through the Company’s website.

2. Accountability Company’s accountability roles are clearly set out

by the regulatory authorities and are practiced to ensure that there are no conflicts of interest. Conflict of interest transactions, if any, are reported and shareholders’ approval in general meeting is required for the transactions to proceed.

3. Responsibility Principles of financial, environmental and social

responsibilities are practiced in accordance with regulatory guidelines. For financial responsibility, Company always ensures that all

reporting requirements to Bapepam and other regulatory authorities are timely and accurately reported. Environmental considerations are always incorporated into our master-plans when developing the properties. Social considerations are always embedded in Company’s operations wherein the local community is considered a stakeholder.

4. Independence Company management always upholds the

principle of independence wherein care is exercised within the ambit of regulatory guidelines.

5. Fairness The principle of fairness is applied throughout

our operations wherein employees are given equal opportunities in both their careers and remuneration; our supply chain is based on merits and compensated accordingly; our customers treated with equal respect and fair pricing; and shareholders and all other stakeholders are regarded with high esteem and rewarded fairly.

Page 69: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

70

PT SUMMARECON AGUNG TBK

70

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Dewan KomisarisDewan Komisaris bertanggung-jawab mengawasi dan memberikan arahan serta nasehat kepada Direksi Perusahaan dalam menerapkan strategi dan kebijakan Perusahaan dan menjalankannya sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris terdiri dari setidaknya 2 (dua) orang anggota. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, yang membantu tugas-tugas Dewan Komisaris serta memastikan bahwa manajemen risiko dan pengendalian internal Perusahaan dikelola dengan baik.

Board of CommissionersThe Board of Commissioners has the responsibility of monitoring and providing advice to the Directors of the Company on the implementation of the Company’s strategies and policies, and compliance with good corporate governance principles. The Board of Commissioners consists of at least 2 (two) members. In performing its duties, the Board of Commissioners is supported by the Audit Committee which helps the Board to ensure that Company’s risk management and internal control systems are properly managed.

Dewan KomisarisBOARD OF COMMISSIONERS

Ir. Soetjipto Nagaria

Komisaris UtamaPRESIDENT COMMISSIONER

Harto Djojo Nagaria

KomisarisCOMMISSIONER

Drs. Edi Darnadi

Komisaris IndependenINDEPENDENT COMMISSIONER

Esther Melyani Homan

Komisaris IndependenINDEPENDENT COMMISSIONER

Rapat KomisarisSesuai Anggaran Dasar Perseroan serta Kebijakan Dewan, Dewan Komisaris harus menyelenggarakan rapat kapanpun bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Komisaris atau diminta oleh seorang atau lebih anggota Direksi. Presiden Komisaris atau anggota Komisaris lainnya atau Direksi dapat mengundang rapat. Rapat Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris atau oleh Komisaris lain yang dipilih oleh anggota Komisaris yang hadir dalam rapat tersebut.

Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling

Commissioners’ MeetingsPursuant to the Company’s Articles of Association and Board’s Policy, the Board of Commissioners must hold a meeting at any time when deemed necessary by one or more commissioner or when requested by one or more members of the Board of Directors. The President Commissioner or other members of the Boards of Commissioners or Directors may call for a meeting. The meeting shall be chaired by the President Commissioner, or by another Commissioner who is elected by the members of the Board of Commissioners present in the meeting.

Susunan Komisaris per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :

As of 31 December 2017 the Commissioners are :

kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan dan wajib mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Rapat Komisaris adalah sah dan berhak untuk mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh lebih dari 50% Dewan Komisaris. Dalam tiap rapat, setiap Komisaris berhak atas 1 (satu) suara dan dapat memberikan 1 (satu) suara bagi Komisaris lain yang diwakilinya. Rapat juga dihadiri oleh Presiden Direktur.

Sepanjang tahun 2017, kehadiran Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :

The Board of Commissioners must convene a meeting at least once every 2 (two) months and must convene a joint meeting with the Board of Directors at least once every 4 (four) months. Resolutions adopted in the meeting are valid when attended by more than 50% of the Board of Commissioners. A Commissioner is entitled to 1 (one) vote and 1 (one) proxy vote in meeting. The meeting is also attended by the President Director.

During 2017, the Board of Commissioners’ meeting attendance was as follows :

Page 70: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

71

PT SUMMARECON AGUNG TBK

71

PT SUMMARECON AGUNG TBK

71

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

KOMISARIS COMMISSIONERS DATA HADIR MEETINGS ATTENDANCEIr. Soetjipto Nagaria 4/4 100%Harto Djojo Nagaria 4/4 100%Drs. Edi Darnadi 4/4 100%Esther Melyani Homan 4/4 100%

DireksiSesuai Anggaran Dasar Perseroan dan Kebijakan, terdapat 5 (lima) tanggung jawab spesifik Direksi :1. Menjalankan tugas dan tanggung jawab

manajemen dalam mencapai tujuan Perusahaan sesuai kepentingan Perusahaan.

2. Menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan dan Anggaran Dasar Perseroan.

3. Mewakili Perusahaan dalam seluruh aspek hukum yang terkait dengan usaha Perusahaan, sesuai ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

4. Mengadakan Rapat Direksi, kapanpun diperlukan.

The Board of DirectorsPursuant to the Company’s Articles of Association and Board Policy, the Board should assume the following 5 (five) specific responsibilities :1. Perform management responsibilities to achieve

Company’s objectives and in the interests of the Company

2. Compliance with regulation and the Articles of Association of the Company.

3. Represent the Company in all legal matters pertaining to the Company’s business, and within the regulations as setout in the Articles of Association.

4. To hold Board of Directors meetings, whenever required.

DIREKSI DIRECTORS

Adrianto Pitoyo Adhi Direktur Utama PRESIDENT DIRECTOR

Liliawati Rahardjo Direktur DIRECTOR (Managing Director)

Lexy Arie Tumiwa Direktur DIRECTOR (Corporate Services)

Soegianto Nagaria Direktur DIRECTOR (Investment Properties)

Herman Nagaria Direktur DIRECTOR (Business and Property Development)

Yong King Ching, Michael Direktur DIRECTOR (Finance)

Lilies Yamin Direktur Independen INDEPENDENT DIRECTOR (Technical & Special Projects)

Sharif Benyamin Direktur DIRECTOR (Business and Property Development)

5. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana diharuskan menurut UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Presiden Direktur bertanggung-jawab atas seluruh jajaran manajemen Perusahaan, memastikan bahwa strategi, kebijakan dan langkah-langkah yang diambil dapat diterapkan secara efektif dan efisien. Direksi secara bersama-sama bertanggung jawab untuk menentukan arah kebijakan bisnis Perusahaan.

Susunan Direksi Perseroan per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :

5. To convene General Meetings of Shareholders, as required under the Companies Act No.40 Year 2007.

The President Director is responsible for the overall management of the Company, ensuring that strategies, policies and matters set by the Board are efficiently and effectively implemented. The Board of Directors is jointly responsible for determining the Company’s strategic business direction.

As of 31 December 2017 the Company’s Directors are :

Page 71: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

72

PT SUMMARECON AGUNG TBK

72

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Rapat DireksiSesuai Anggaran Dasar Perseroan dan Kebijakan Dewan, Direksi dapat mengadakan rapat kapanpun bila dipandang perlu, atau atas usulan dari satu atau lebih anggota Direksi atau Dewan Komisaris.

Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan dan wajib mengadakan rapat dengan Dewan Komisaris secara berkala paling kurang satu (1) kali dalam empat (4) bulan. Rapat Direksi dianggap sah dan berhak mengeluarkan keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh sedikitnya lebih dari separuh anggota Direksi.

Selama tahun 2017 Direksi telah menyelenggarakan sembilan belas (19) kali rapat. Direksi juga mengundang Komisaris dan manajemen senior untuk turut hadir bilamana diperlukan.

Board of Directors MeetingsPursuant to the Company’s Articles of Association, the Board of Directors shall convene a meeting at any time it is deemed necessary, or when called by one or more Directors, or by the Board of Commissioners.

The Board of Directors must convene a meeting of the Board of Directors at least once a month and must convene a meeting with the Board of Commissioners at least once (1) every four (4) months. Resolutions adopted in the meeting are valid when attended by more than 50% of the Board of Directors.

In 2017 the Board of Directors held nineteen (19) meetings. The Board also invited the Commissioners and senior management to participate in the meetings whenever required.

DIREKSI DIRECTORS DATA HADIR MEETINGS ATTENDANCE

Adrianto Pitoyo Adhi 18 95%

Liliawati Rahardjo 19 100%

Lexy Arie Tumiwa 17 89%

Soegianto Nagaria 18 95%

Herman Nagaria 19 100%

Yong King Ching, Michael 18 95%

GE. Lilies Yamin 19 100%

Sharif Benyamin 18 95%

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan telah menetapkan kerangka kebijakan untuk menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggungjawab menentukan semua unsur penetapan remunerasi dan persyaratan jabatan, dapat berdasarkan saran dari luar bila dibutuhkan. Dewan harus meyakinkan bahwa tingkat remunerasi cukup memadai untuk menarik dan mempertahankan Direksi dalam mengelola Grup Perusahaan dengan sukses.

Remunerasi Komisaris diputuskan oleh Dewan Komisaris secara keseluruhan dimana komisaris tidak dapat mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. Dalam peraturan tentang Perseroan Terbatas yang baru, remunerasi Dewan Komisaris akan dipresentasikan dan mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham. Total remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris adalah sebesar Rp 16,4 miliar untuk tahun 2017 dan sebesar Rp 13,6 miliar pada tahun 2016.

Remuneration Policy of the Boards of Commissioners and Directors

The Company has established a policy framework for determining the remuneration of the Boards of Commissioners and Directors. The Board of Directors is responsible for assessing all elements of the remuneration and other terms of employment, drawing from external advice as necessary. The Board will ensure that remuneration levels are sufficient to attract and retain the Directors needed to manage the Group successfully.

The remuneration of the Commissioners is decided by the Board of Commissioners as a whole with the Commissioner concerned abstaining from deliberation of his own remuneration. Under the new Company’s act regulations, the remuneration of the Board of Commissioners shall be presented for approval at the annual General Meeting of Shareholders. The total remuneration received by the Board of Commissioners amounted to Rp 16.4 billion for 2017 and Rp 13.6 billion in 2016.

Page 72: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

73

PT SUMMARECON AGUNG TBK

73

PT SUMMARECON AGUNG TBK

73

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Remunerasi para Direksi diputuskan oleh Direksi secara keseluruhan dimana Direksi tidak dapat mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. Remunerasi Direksi akan dipresentasikan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan. Total remunerasi yang diterima oleh Direksi Perseroan adalah sebesar Rp 33,29 miliar untuk tahun 2017 dan sebesar Rp 27,7 miliar pada tahun 2016.

The remuneration of the Directors is decided by the Board of Directors as a whole with the Director concerned abstaining from deliberation of his own remuneration. The Directors remuneration is then presented to the Board of Commissioners for approval. The total remuneration received by the Board of Directors amounted to Rp 33.29 billion for 2017 and Rp 27.7 billion in 2016.

Keputusan Dan Realisasi Rapat Umum Pemegang Saham 15 Juni 2017DECISIONS AND REALIZATION OF GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS DATED 15 JUNE 2017

Rapat Umum Pemegang Saham (“Rups”)GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (“GMS”)

RUPS dalam Anggaran Dasar Perseroan terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir.

Di Tahun 2017, RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Perseroan diselenggarakan pada tanggal 15 Juni 2017.

GMS in the Articles of Association of the Company consists of the Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting. Annual General Meeting shall be held within a maximum period of 6 (six) months after the fiscal year ends.

In 2017, the Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting of the Company were held on 15 June 2017.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2017Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2017

Agenda Keputusan Decisions RealisasiRealization

1 Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2016 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, sebagaimana dimuat dalam Laporan Auditor Independen Nomor RPC-3350/PSS/2017 tanggal 24 Maret 2017 dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, mengesahkan Laporan Tgas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan tahun buku 2016, Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepebuhnya (“acquite et decharge”) kepada seluruh anggota Direksi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan serta mewakili Perseroan ; dan kepada Dewan Komisaris Perseroan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas pengawasan serta memberikan nasihat, dan membantu Direksi Perseroan, yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2016, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016 dan memenuhi peraturan perundang-undangan.

To approve the Company’s Annual Report for the financial year 2016, ratify the Company’s Financial Statements for the year ended on 31 December 2016 which was audited by the Public Accounting Firm “Purwantono, Sungkoro & Surja” with an “Unqualified” opinion, ratify the Report of the Board of Commissioners for 2016, and grant full release and discharge (“acquit et de charge”) to all members of the Board of Directors, and the Board of Commissioners for the management and supervisory actions they carried out during the financial year, to the extent that their actions are recorded in the Company’s Financial Statements for the year ended 2016, and in accordance with the prevailing laws and regulations.

SelesaiDone

Page 73: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

74

PT SUMMARECON AGUNG TBK

74

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2017Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2017

Agenda Keputusan Decisions RealisasiRealization

2 Menyetujui penggunaan Total Penghasilan Komprehensif Berjalan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp 595.879.214.000,00 (lima ratus Sembilan puluh lima milyar delapan ratus tujuh puluh sembilan juta dua ratus empat belas ribu rupiah), dengan perincian sebagai berikut: (i) Sebesar Rp 5.958.792.140,00 (lima miliar

sembilan ratus lima puluh delapan juta tujuh ratus sembilan puluh dua ribu seratus empat puluh rupiah), disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan Paal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas.

(ii) Sebesar Rp 72.133.908.400,00 (tujuh puluh dua milliard seratus tiga puluh tiga juta sembilan ratus delapan ribu empat ratus rupiah) dibagikan sebagai dividen tunai atau sebesar Rp 5,00 (lima rupiah) setiap saham yang akan dibayarkan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 04 Juli 2017 sampai dengan pukul 16.00 WIB; memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan. Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia, dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku.

(iii) Sisanya sebesar Rp 517.786.513.460,00 (lima ratus tujuh belas milyar tujuh ratus delapan puluh enam juta lima ratus tiga belas ribu empat ratus enam puluh rupiah) sebagai laba ditahan.

To approve the use of the Company’s net profits for the financial year ended on 31 December 2016, amounting to Rupiah 595,879,214,000 (five hundred ninety five billion eight hundred seventy nine million two hundred and fourteen thousand rupiah), as follows:(i) Rupiah 5,958,792,140 (five billion

nine hundred fifty eight million seven hundred ninety two thousand one hundred forty rupiah) shall be allocated for “reserve funds” in accordance with Article 70 of Law Number 40 of 2007 regarding Limited Liability Company.

(ii) Rupiah 72,133,908,400 (seventy two billion, one hundred thirty three million, nine hundred eight thousand and four hundred Rupiah) as cash dividends of Rupiah 5 (five Rupiah) per share to be distributed to the shareholders whose names are registered in the Company’s Register of Shareholders at 4.00 p.m. WIB on 4 July 2017.

(iii) The balance of Rupiah 517,786,513,460.– (five hundred seventeen billion seven hundred eighty six million five hundred thirteen thousand four hundred and sixty rupiah) will be included as retained earnings.

SelesaiDone

3 Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang telah memperoleh izin untuk memberikan jasa sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang – undangan mengenai Akuntan Publik dan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sebagai Akuntan Publik Perseroan yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017 serta memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya atas penunjukan Akuntan Publik tersebut, serta untuk menunjuk Akuntan Pulik pengganti apabila Akuntan Publik yang telah ditunjuk karena alasan apapun tidak dapat melakukan tugasnya.

To authorize the Board of Directors of the Company with the approval of the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant registered with the Indonesia Financial Services Authority as the Public Accountant of the Company, to audit the Company’s books for the financial year ending 31 December 2017 and to authorize the Board of Directors to determine the amount of honorarium for the Public Accountant and other requirements for the appointment.

SelesaiDone

Page 74: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

75

PT SUMMARECON AGUNG TBK

75

PT SUMMARECON AGUNG TBK

75

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2017Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2017

Agenda Keputusan Decisions RealisasiRealization

4 1) Menyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan dan / atau penghasilan lain dari anggota Direksi Perseroan tahun buku 2017.

2) A. Menyetujui total gaji atau honorarium dan tunjangan lain dari anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2017 adalah minimal sama dengan yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris pada tahun buku 2016, kecuali ditetapkan lain oleh Dewan Komisaris Perseroan;

B. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan yang menjalankan fungsi remunerasi untuk menetapkan besarnya serta pembagian jumlah gaji atau honorarium dan tunjangan lain dari masing masing anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2017.

1) To authorize the Board of Commissioners to perform the remunerative function of determining the salary and allowances, and/or other income for the Board of Directors for the financial year ending 2017.

2) A. Approve the total salary or honorarium and other allowances for the members of the Board of Commissioners of the Company for the fiscal year 2017 which shall be at least equal to that received in fiscal year 2016, unless otherwise determined by the President Commissioner of the Company;

B. To authorize the President Commissioner to perform the remunerative function of de-termining the salary, honorar-ium and other allowances for each member of the Board of Commissioners for the finan-cial year ending 2017.

SelesaiDone

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2017Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) 2017

Agenda Keputusan Decisions RealisasiRealization

1 Menyetujui pengalihan dan/ atau penjaminan aset Perseroan melebihi 50% (lima puluh persen) dari kekayaan bersih Perseroan saat ini dan yang akan datang dalam rangka perolehan pendanaan dari Lembaga Keuangan Bank maupun Lembaga Keuangan Bukan Bank dan Masyarakat (melalui Efek selain Efek Bersifat Ekuitas melalui Penawaran Umum).

To approve the transfer and/or pledge of assets in excess of 50% (fifty percent) of the Company’s equity when securing financial facilities through Banks, Non-bank Financial Institutions, and from the Public (through financial instruments other than shares from Public offering).

SelesaiDone

2 Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pengalihan dan/ atau penjaminan aset Perseroan melebihi 50% (lima puluh persen) dari kekayaan bersih Perseroan tersebut, dan menyatakan keputusan RUPSLB ini dalam akta notaris (jika diperlukan) serta dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan di bidang Pasar Modal.

To authorize the Board of Directors of the Company with substitution right to take all necessary actions related to the pledging of collateral in excess of 50% (fifty percent) of the Company’s Equity, and to state in a separate notarial deed the passing of this resolution, with due compliance with the terms and conditions of the prevailing laws and regulations (when required), in particular the Capital Market regulations.

SelesaiDone

Page 75: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

76

PT SUMMARECON AGUNG TBK

76

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Komite AuditAUDIT COMMITTEE

Komite Audit adalah komite independen yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Tujuan dari dibentuknya Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan. Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Komisaris. Komite Audit juga memastikan bahwa tata kelola yang baik telah diterapkan untuk kepentingan terbaik pemegang saham Perseroan.

Komite Audit diatur oleh Peraturan Bapepam-LK IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Fungsi- fungsi yang dilaksanakan oleh Komite Audit diantaranya adalah :• Melakukan penelaahan atas laporan keuangan dan

The audit committee is an independent committee established by the Board of Commissioners and is responsible to the Board of Commissioners. The objective of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in fulfilling its supervisory functions. Audit Committee is responsible to provide independent and professional opinion to the Board of Commissioners I regarding the Board of Directors’ reports, and performing duties relating to Board of Commissioners’ duties. The committee also ensures that good corporate governance is practiced throughout the Company, and that the application of good corporate governance, wherever applicable, is in the best interests of shareholders of the Company.

The functions of the Audit Committee are regulated by Bapepam-LK Rule No. IX.I.5 Annex to Bapepam-LK’s Chairman decision of Establishment and Working Guidelines of Audit Committee dated 7 December 2012.

Functions discharged by the Audit Committee include :

proyeksi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perusahaan.

• Melakukan penelaahan atas independensi dan objektivitas auditor publik, dan pelaksanaannya di dalam meng-audit Perusahaan.

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan fungsi internal audit dan sistem kontrol internal Perusahaan.

• Melakukan penelaahan atas aktivitas manajemen risiko.

• Melakukan penelaahan atas kepatuhan Perusahaan kepada peraturan -peraturan pasar modal dan peraturan-peraturan yang berlaku lainnya.

Masa Jabatan Komite AuditPengangkatan anggota Komite Audit dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tahun 2017 no.0001/VI/KOM/CORP/17. Jabatan Tim Komite Audit berlaku efektif 4 Juni 2017 sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2020.

• Review of financial reports, financial statements and financial projections, if any, to be issued by the Company.

• Review of the independence and objectivity of the public auditors, and their conduct in the audit of the Company.

• Review of the effectiveness of the internal audit function, and the Company’s system of internal control.

• Review of the risk management activities.• Review of the Company’s compliance with

the regulations of the capital market and other applicable regulations.

Audit Committee Term of OfficeThe Board of Commissioners appoints members of Audit Committee based on the Board of Commissioners Decree 2017 no. 0001/VI/KOM/CORP/17. The term of office of Audit Committee Team is effective from 4 June 2017 until the close of the Annual GMS in 2020.

Page 76: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

77

PT SUMMARECON AGUNG TBK

77

PT SUMMARECON AGUNG TBK

77

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Independensi Komite AuditSeluruh anggota Komite Audit merupakan pihak yang independen dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris dan Direksi. Selain itu, minimal salah satu anggota Komite Audit memiliki kompetensi di bidang akuntansi dan/atau keuangan, untuk menghindari adanya benturan kepentingan dalam proses pengambilan keputusan dalam pencapaian tujuan Perseroan.

Komposisi Komite AuditKomite Audit Perseroan memiliki tiga (3) orang anggota yang terdiri dari satu (1) Komisaris Independen yang ditunjuk sebagai Ketua dan dua (2) anggota independen.

Audit Committee IndependenceAll members of the Audit Committee are independent and not affiliated with the Board of Commissioners and the Board of Directors. Moreover, at least one of them have expertise in accounting and/ or finance to avoid any conflict of interest in decision-making process in achieving Company goals.

Audit Committee CompositionThe Company’s Audit Committee comprises three (3) members, which are: one (1) Independent Commissioner serving as Chairman of the Committee and two (2) independent members.

ANGGOTA KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTE MEMBERS

Ketua Komite Audit Esther Melyani Homan Chairman of Audit Committee

Warganegara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1959. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Tarumanagara pada tahun 1984.

Menjadi Komisaris Independen sejak 23 Juni 2006 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Nomor 138 tanggal 23 Juni 2006. Menjabat sebagai Ketua Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris 2017.

Indonesian Citizen. Born in Jakarta in 1959. Graduated with Degree in Economics from Tarumanagara University in 1984.

Appointed as Independent Commissioner since 23 June 2006 based on Deed of General Shareholders Meeting Statement No. 138 dated June 23, 2006. As a Chairman of Audit Committee based on The Board of Commissioner’s Decree 2017.

Anggota Neneng Martini Member

Warganegara Indonesia. Lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada tahun 1953. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Supra, Jakarta pada tahun 2003. Diangkat sebagai anggota Komite Audit pada Juni 2017. Sebelumnya bekerja di Summarecon pada berbagai posisi di bagian Finance & Accounting mulai dari tahun 1978 hingga pensiun pada tahun 2007. Kemudian menjadi guru sukarela di SMA Islam Khadijah sampai 2013. Saat ini menjabat sebagai manajer keuangan di Sekolah Islam Al-Azhar Bekasi.

Indonesian Citizen. Born in Sukabumi, West Java in 1953. Graduated with Degree in Economics & Acccountancy from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Supra, Jakarta in 2003. Appointed as Audit Committee member in June 2017. Previously worked in Summarecon in various finance & accounting positions from 1978 to retirement in 2007. Then as a volunteer teacher at the SMA Khadijah Islamic School until 2013. Now serving as a finance manager for the Al-Azhar Islamic school in Bekasi.

Anggota Leo A. Mancianno Member

Warganegara Indonesia. Lahir di Pangkalpinang, Bangka Belitung pada tahun 1971. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Persada Indonesia “YAI” pada tahun 1994. Diangkat sebagai anggota Komite Audit pada tahun 2017. Konsultan pajak independen.

Indonesian Citizen. Born in Pangkalpinang, Bangka Belitung in 1971. Graduated with Degree in Economics from University of Persada Indonesia “YAI” in 1994. Appointed as Audit Committee member in 2017. Independent tax consultant.

Page 77: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

78

PT SUMMARECON AGUNG TBK

78

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE DATA HADIR MEETINGS ATTENDANCE

Esther Melyani Homan 4/4 100%

Neneng Martini 4/4 100%

Leo A. Mancianno 4/4 100%

Data Hadir RapatKomite Audit Summarecon mengadakan 4 (empat) kali pertemuan selama periode keuangan 2017 dan kehadiran Anggota Komite adalah sebagai berikut :

Meetings And AttendanceThe Company’s Audit Committee held 4 (four) meetings during the 2017 financial period and the attendance of the Committee Members was as follows :

Komite Audit melaporkan bahwa:1. Akuntan publik telah mengaudit laporan

keuangan konsolidasi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, dan telah memberikan opini bahwa laporan-laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dari semua segi material, posisi keuangan Perusahaan, dan hasil-hasil operasional dan aliran-aliran kasnya, dan telah dicatat sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.

2. Fungsi audit internal telah melaksanakan tanggungjawabnya, dan tidak melaporkan adanya ketidakpatuhan yang signifikan atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur dari Perusahaan yang akan sangat mempengaruhi operasional dan kinerja Perusahaan.

3. Tidak ada laporan mengenai ketidakpatuhan terhadap ketentuan Pasar Modal dan peraturan-peraturan yang berlaku lainnya selama tahun berjalan.

Dengan demikian Perseroan telah melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dengan baik dan memastikan bahwa tata kelola perusahaan terbaik telah dijalankan di seluruh bagian dari Perseroan.

The Audit Committee is pleased to report that :1. The public auditors have audited the

consolidated financial statements of the Company for the financial year ended 31 December 2017, and have provided the opinion that the financial statements present fairly, in all material aspects, the financial position of the Company, and the results of the operations and their cash flows, and that they have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles.

2. The internal audit function has discharged its responsibilities, and has not reported any significant and /or material non-compliance with the policies and procedures of the Company that would materially affect the operations and performance of the Company.

3. There have been no reports of non-compliance with the capital market and other applicable regulations during the financial year.

The Company is therefore committed to adhering to the principles of good corporate governance and to ensuring that the best practices of corporate governance are practiced throughout the Company.

Laporan Komite Audit Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017AUDIT COMMITTEE REPORT FOR THE FINANCIAL YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017

Esther Melyani Homan • KETUA | CHAIRMAN

Page 78: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

79

PT SUMMARECON AGUNG TBK

79

PT SUMMARECON AGUNG TBK

79

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Audit InternalINTERNAL AUDIT

Summarecon menyadari tentang pentingnya sistem pengendalian internal Perusahaan yang baik, dan memastikan bahwa sistem tersebut cukup lengkap dan memadai.

Aktivitas audit internal membantu Perseroan mencapai tujuannya melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola perusahaan.

Divisi Audit Internal Perseroan dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Departemen Internal Audit bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan membuat laporan kepada Komite Audit.

Perseroan telah menunjuk Lina Christianty sebagai ketua Internal Audit berdasarkan surat penunjukan /keputusan pada tanggal 1 November 2009.

Sesuai Piagam Audit Internal Perseroan, tugas dan tanggung jawab unit Internal Audit meliputi :

1. Menyusun rencana audit tahunan dan peren-canaan penugasan audit yang berbasis risiko.

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan.

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikannya kepada Presiden Direktur dan kepada Dewan Komisaris.

6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

7. Bekerja sama dengan Komite Audit.8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan audit internal yang dilakukan.9. Melaksanakan penugasan khusus bila

diperlukan.

The Company acknowledges the importance of adequate internal control systems, and ensures its adequacy and integrity in managing the Company’s businesses.

Internal Audit division helps the Company to achieve its objectives through a systematic approach, by evaluating and improving the effectiveness of risk management, control and governance processes.

The Internal Audit Division is led by a Division Head who is appointed and dismissed by the President Director upon approval by the Board of Commissioners, and is directly responsible to the President Director and reports to the Audit Committee.

Company has appointed Lina Christianty as head of Internal Audit based on the letter of appointment / decision dated 1 November 2009.

The duties and responsibilities of the Internal Audit function is set out in the Internal Audit Charter which is summarised below :

1. Formulate the annual audit plan and the risk-based audit assignment plan.

2. Examine and evaluate the implementation of internal control and risk management systems according to the Company policy.

3. Review and assess the efficiency and effectiveness of numerous aspects including finance, accounting, operations, human capital, marketing, information technology, and other activities.

4. Provide recommendations for improvements and impartial information on activities under inspection at all management levels.

5. Produce audit reports for submission to the President Director and the Board of Commissioners.

6. Monitor, analyze, and report the implemen-tation of proposed improvement measures.

7. Cooperate with the Audit Committee.8. Prepare programs to evaluate the quality of

internal audit activities that are carried out.9. Perform special assignments whenever

required.

Page 79: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

80

PT SUMMARECON AGUNG TBK

80

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Internal Audit Division’s works processes are focused on strategic areas which have substantial impact towards Company’s objectives, including reviews of cash-flow process, procurement process, human resources recruitment and supervision over the Company’s major assets. Internal Audit division releases audit reports, which would include recommendations to continuously strengthen the Company’s internal control systems.

INTERNAL CONTROL SYSTEMSSummarecon applies a three line of defence concept, where the management is responsible to ensure adequate managerial and supervisory control in place. Then, risk management function is responsible to help management manage all potential risks at the various business units, and thus optimise the financial impact to the Company. At the final stage, Internal Audit is responsible to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control and governance processes.

Effectiveness of Internal ControlSystems Evaluation

The Audit Committee examines the effectiveness

Kegiatan Divisi Internal Audit difokuskan pada area-area yang strategis dan berisiko tinggi, serta mempunyai pengaruh signifikan pada pencapaian tujuan Perusahaan, antara memeriksa proses aliran dan penggunaan dana, proses pengadaan barang, proses rekrutmen SDM dan pemantauan atas aset -aset Perseroan. Divisi Audit Internal menerbitkan laporan audit, yang dalamnya terdapat rekomendasi untuk memperkuat sistem pengendalian perusahaan.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALSummarecon menerapkan konsep three lines of defense, dimana manajemen bertanggung jawab terhadap jalannya sistem pengendalian manajerial dan pengawasan perusahaan. Di lini selanjutnya, fungsi manajemen risiko berperan membantu pihak manajemen untuk mengelola seluruh potensi risiko di setiap unit bisnis sehingga memberikan hasil yang optimal kepada Perseroan. Selanjutnya di lini ketiga, Audit Internal bertugas mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola perusahaan.

Evaluasi terhadap Efektivitas SistemPengendalian Internal

Atas nama Dewan Komisaris, Komite Audit memeriksa efektivitas sistem pengendalian

internal Perusahaan. Pemeriksaan dilakukan dengan mereview pekerjaan Departemen Internal Audit dan membandingkannya dengan rencana kerja, yang menggunakan pendekatan berbasis risiko dengan mengidentifikasi area prioritas yang dijalankan sesuai dengan rencana audit.

Dewan Komisaris dan Direksi menilai bahwa sistem pengendalian internal yang dijalankan dalam Perusahaan telah baik dan memadai. Namun demikian, semua prosedur pengendalian terus menerus ditinjau untuk memastikan bahwa sistem pengendalian tersebut masih efektif dan memadai, dalam upaya melindungi investasi pemegang saham dan aset -aset Perusahaan.

MANAJEMEN RISIKOManajemen Perusahaan menyadari pentingnya pemahaman akan kerangka yang menyeluruh untuk mengelola risiko - risiko yang mungkin timbul. Perseroan mengambil langkah -langkah proaktif untuk mengelola seluruh potensi risiko di setiap unit bisnis sehingga memberikan hasil yang optimal kepada Perseroan.

of the Company’s system of internal control on behalf of the Board of Commissioners. This is accomplished through the review of the Internal Audit Department’s work and work plans, which adopts a risk-based approach in identifying areas of priority and which is carried out in accordance with the audit plan.

The Boards of Commissioners and Directors are of the view that the system of internal controls that has been instituted throughout the Company is adequate and sound. Notwithstanding this, reviews of all the control procedures are continuously carried out to ensure the effectiveness and adequacy of systems of internal control, so as to safeguard the shareholders’ investments and the Company’s assets.

RISK MANAGEMENTCompany management recognises the importance of a comprehensive framework for managing risks. Proactive steps are taken to manage all potential risks at the various business units, and thus optimise the financial impact to the Company.

Page 80: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

81

PT SUMMARECON AGUNG TBK

81

PT SUMMARECON AGUNG TBK

81

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Some of the key risks identified by the Board include:• Effectiveness in managing the cost, and strategy

of funding, thus impacting on the financial performance of the Company, and the returns to shareholders.

The Company mitigates this risk by meticulous cost calculation, upfront locked-up contract pricing, upfront price and volume purchase agreement for key construction materials as well as capital raising activity as needed to achieve optimum capital structure.

• In Property Development business, the decrease in landbank and competition for strategic landbanks and the escalating cost of acquisition will affect the long term growth and profitability of property development projects.

The Company mitigates this risk by continuously sourcing for land in our operating locations, and to acquire land in other strategic locations that have the potential to be developed in the future.

• In Investment Property and Management, the increasing number of shopping malls in metropolitan Jakarta will intensify the business competition and affect the profitability of its asset investment portfolio.

This risk is mitigated by applying a disciplined

approach to continuously innovate on our marketing strategies, to maintain the building facilities as modern facilities and to keep rejuvenating the buildings that will make our shopping malls a destination for visitors.

• Political instability and/or uncertainty will increase the risks over the macro economic environment and thus curtail business growth.

The Company mitigates this risk by continuously monitoring and adapting our business plans and strategies to cater for any unforeseen circumstances.

• Changes in laws and regulations related to real estate may detain or increase the costs of doing business.

The Company mitigates this risk by keeping abreast with the latest regulations.

Effectiveness of theRisk Management Evaluation System

Summarecon subscribes to ISO Standards for some of the key operating units so as to ensure that our key operating policies and procedures are transparently, efficiently and effectively applied. We engage third-party consultants to assess the application of these policies and procedures. These reviews also help us to assess our risk management.

Beberapa risiko pokok yang diidentifikasi oleh Manajemen mencakup :• Efektivitas dalam mengelola biaya, dan strategi

pendanaan yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perseroan yang mempengaruhi imbal hasil kepada pemegang saham.

Perseroan meminimalkan risiko ini dengan per-hitungan biaya secara cermat, penetapan biaya konstruksi didepan, perjanjian pembelian berbagai bahan bangunan didepan, serta aktivitas pening-katan modal sesuai kebutuhan Perseroan untuk mendapatkan struktur pendanaan yang optimal.

• Dalam bisnis Pengembangan Properti, terdapat risiko penurunan cadangan lahan serta persaingan untuk mendapatkan lahan yang strategis dan potensi meningkatnya harga lahan yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan tingkat keuntungan proyek pembangunan properti dalam jangka panjang.

Perseroan mengurangi risiko ini dengan pembelian lahan secara kontinyu di wilayah pengembangan, serta membeli lahan yang potensial di lokasi-lokasi lain yang strategis untuk selanjutnya dikembangkan di masa datang.

• Dalam bisnis Properti Investasi dan Manajemen, semakin banyaknya pembangunan pusat perbelanjaan di Jakarta akan meningkatkan persaingan usaha dan berpengaruh terhadap tingkat keuntungan aset yang dikelola.

Risiko ini diminimalkan dengan pendekatan disiplin untuk senantiasa berinovasi dalam strategi pemasaran, mempertahankan kualitas bangunan dan selalu membuat penyegaran-penyegaran sehingga tetap membuat mal kami sebagai tujuan berbelanja bagi pengunjung.

• Situasi politik yang tidak stabil yang mempengaruhi risiko kondisi makro ekonomi dan membatasi pertumbuhan usaha.

Perseroan mengurangi risiko ini dengan selalu memonitor serta menyiapkan rencana bisnis dan strategi yang antisipatif terhadap kondisi yang tidak terduga.

• Perubahan dalam perundangan dan peraturan terkait bisnis properti yang mungkin menghambat atau meningkatkan biaya dalam menjalankan bisnis. Perseroan mengurangi risiko ini dengan senantiasa mengikuti perkembangan peraturan terbaru.

Evaluasi atas EfektivitasSistem Manajemen Risiko

Summarecon menerapkan Standard ISO untuk be-berapa unit operasi utama, untuk memastikan bah-wa kebijakan operasional dan prosedur utama kami dilakukan secara transparan, efektif dan efisien. Kami menunjuk konsultan pihak ketiga untuk menilai pen-erapan kebijakan dan prosedur ini. Penilaian ini juga membantu kami dalam menakar manajemen risiko.

Page 81: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

82

PT SUMMARECON AGUNG TBK

82

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Sekretaris PerusahaanCORPORATE SECRETARY

Sekretaris Perusahaan adalah penghubung resmi antara Perusahaan dengan otoritas pasar modal dan lembaga penunjang lainnya, pemegang saham, media masa dan masyarakat umum. Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan mencakup:• Memastikan kepatuhan terhadap undang-

undang dan peraturan pasar modal yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

• Mengembangkan proses komunikasi dua arah yang efektif antara Perusahaan dan komunitas keuangan dalam batas-batas peraturan pasar modal yang berlaku.

• Mengelola penyampaian informasi yang berkaitan dengan aspek keuangan, strategi dan hukum kepada seluruh pemangku kepentingan termasuk investor institusional maupun ritel, badan pengatur, analis keuangan, pialang saham, serta media keuangan.

Sekretaris Perusahaan Summarecon adalah Jemmy

Kusnadi yang ditunjuk pada bulan Juli 2017. Bergabung pertama kali dengan perseroan pada tahun 2003 dan sebelumnya menjabat sebagai Investor Relations, juga pernah menduduki posisi manajerial di bidang akuntansi dan keuangan di Perusahaan. Meraih gelar Magister Management dari Prasetiya Mulya Business School pada tahun 2013 dan memperoleh gelar sarjana bidang akuntansi dari Universitas Persada Indonesia pada tahun 2000. Sebelum di Summarecon, beliau juga pernah bekerja di bidang akuntansi dan keuangan di beberapa perusahaan.

Sepanjang tahun 2017, Sekretaris Perusahaan telah memastikan bahwa Summarecon telah menjalankan seluruh peraturan pasar modal, Anggaran Dasar Perusahaan, serta prinsip tata kelola perusahaan yang baik termasuk korespondensi dengan badan regulator dan melakukan keterbukaan informasi atas informasi yang bersifat material.

The Corporate Secretary is the official contact person between the Company and capital market authorities and its supporting institutions, shareholders, mass media and the general public. The Corporate Secretary’s responsibilities include:• Ensuring compliance with prevailing laws and

regulations of the capital market, Company’s Articles of Association, and principles of good corporate governance.

• Developing an effective two-way communication process between the Company and the financial community, within the bounds of the regulatory regime governing financial markets.

• Managing the dissemination of financial, strategic and legal information to stakeholders including existing and potential institutional and retail investors, financial analysts, stockbrokers, regulatory bodies and the financial media.

The company’s Corporate Secretary is Jemmy Kusnadi who was appointed in July 2017. He first joined the Company in 2003 and has held various finance and accounting functions in the Company before holding the portfolio for Investor Relations and functions related to the corporate secretary function. He holds a Degree in Accounting from Persada University in 2000, and a Master of

Management Degree from Prasetiya Mulya Business School in 2013. Prior to joining Summarecon, he has held finance and accounting positions in several companies.

During 2017, the Corporate Secretary has ensured that the applicable requirements of the capital market, Company’s Articles of Association, and relevant principles of good corporate governance have been complied with including correspondence with regulatory authorities and information disclosure on material information.

Plaza Summarecon Serpong ~ Summarecon Serpong

Page 82: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

83

PT SUMMARECON AGUNG TBK

83

PT SUMMARECON AGUNG TBK

83

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

LITIGASITidak terdapat perkara penting yang dihadapi oleh Perseroan beserta anak usahanya sepanjang tahun 2017.

Manajemen Perusahaan melihat bahwa tidak terdapat proses litigasi yang memiliki efek material dan mempengaruhi kelangsungan Perusahaan dan proses litigasi yang ada akan dapat diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku.

KODE ETIKKode etik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penerapan budaya perusahaan yang bertanggung jawab dan tata kelola perusahaan yang baik dan menjadi pedoman bagi setiap karyawan.

Budaya perusahaan Summarecon dinyatakan dalam frase “IT IS BEST @ Summarecon” :

I yang merupakan kepanjangan dari Integrity,T untuk Teamwork,I untuk Improvement,S untuk Service Excellence,B untuk Balanced Life,E untuk Fast, Effective & Efficient,S untuk Family Values, danT untuk Commitment.

MATERIAL LITIGATIONThere were no significant cases faced by the Company and its subsidiaries throughout 2017.

Those cases under litigation will not have any material effect on the Company, and will not influence the going concern status of the Company, and can be settled in accordance with the existing laws.

CODE OF CONDUCTThe code of conduct is an integral part in the implementation of a responsible corporate culture and good corporate governance, and guides the ethical conduct of every employee.

Summarecon’s corporate culture values are expressed in the phrase “ IT IS BEST @ Summarecon”

I which denotes Integrity,T for Teamwork,I for Improvement,S for Service Excellence,B for Balanced Life,E for Fast, Effective & Efficient,S for Family Values, andT for Commitment.so as to instil Company’s competitiveness to face any business challenges ahead.

sehingga perusahaan akan mampu menghadapi segala tantangan ke depan.

Pengungkapan Berlakunya Kode EtikSeluruh anggota Dewan Komisaris, Komite Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan harus mematuhi Kode Etik Perseroan.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARANSistem pelaporan pelanggaran adalah sistem untuk memproses pengaduan yang disampaikan baik se-cara langsung / tidak langsung terkait dengan kecu-rangan, pelanggaran hukum, kode etik & kebijakan internal Perseroan dan/atau konflik kepentingan.

Sistem pelaporan pelanggaran dijalankan Perseroan melalui fungsi Internal Audit, yang menerima laporan kecurangan dan pelanggaran. Semua pengaduan dijaga kerahasiaannya dan para pelapor dijamin oleh Perseroan. Tim Audit Internal kemudian akan meninjau setiap laporan pelanggaran yang ada, untuk kemudian diteruskan kepada Komite Audit, Direksi dan/atau Dewan Komisaris untuk dipertimbangkan. Hasil keputusan Komite Audit, Direksi dan/atau Dewan Komisaris kemudian akan ditelaah oleh tim Internal Audit yang akan mengambil tindakan korektif dan preventif yang diperlukan.

Disclosure of Complianceof Code of Conduct

Compliance to the Code of Conduct is also applicable to the Board of Commissioners, Committees under the Board of Commissioners, Board of Directors and all employees of the Company.

WHISTLEBLOWING SYSTEMThe whistleblowing system is a means of internal communication to report on any action/behaviour / incident related to frauds, violation of the law, Company Code of Ethics & internal policies and/or conflict of interest committed internally within Company.

The whistleblowing system run by the Company is through the function and roles of the Internal Audit, which process reports concerning frauds, and any other violations. All reports are treated with utmost confidentiality and the protection of the whistleblower. The Internal Audit team will review every existing report and submit it to the Audit Committee, Board of Directors and/or the Board of Commissioners for their consideration. The decision of the Audit Committee, Board of Directors and/or the Board of Commissioners will then be followed up by the Internal Audit team which will take then the necessary corrective and preventive actions.

Page 83: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

84

PT SUMMARECON AGUNG TBK

84

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Tanggungjawab Sosial PerusahaanCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Summarecon dapat bertahan selama 42 tahun sebagai perusahaan properti yang masih terus berkembang tidak terlepas dari kesadaran perusahaan sebagai suatu bagian dari komunitas dan lingkungan. Summarecon sangat menyadari bahwa kegiatan operasionalnya sangat mungkin memberikan dampak dalam dimensi sosial, ekonomi dan kesejahteraan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan.

Berdasarkan pada pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Peraturan ini kemudian dijelaskan lebih lanjut melalui Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.

Summarecon sebagai warga korporat yang baik melaksanakan tanggung jawab sosial yang tepat pada kegiatan bisnis sehari-hari, dengan demikian berkontribusi pada kualitas kehidupan yang lebih baik kepada karyawan beserta keluarganya, pihak komunitas

yang berada disekitar kawasan pengembangan serta masyarakat pada umumnya.

Komitmen Summarecon dalam mengembang tanggung jawab sosial, diwujudkan dalam berbagai kegiatan sosial. Pada tahun 2003, telah dibentuk Yayasan Summarecon Peduli dengan karyawan secara sukarela melayani untuk melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan yang diadakan oleh Perusahaan

Selain itu juga, Perseroan menjalin kemitraan dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, sebuah organisasi kemanusiaan non-profit dengan misi yang meliputi dana amal, pendidikan, pengobatan, bantuan bencana, pelestarian lingkungan dan budaya. Untuk mendanai kegiatan ini, sumbangan dikumpulkan dari perusahaan, karyawan dan masyarakat sepanjang tahun. Perusahaan membantu pengumpulan dana dari masyarakat dengan menyediakan program khusus yaitu celengan bambu.

42 years on, Summarecon is still growing as a property Company due in part to the recognition that we have to operate in concert with the community and environment. Summarecon is fully aware that its operational activities will impact the social, economic and environmental well being of its stakeholders.

Article 74 of Law No. 40/2007 on Limited Liability Company states that a Company that conducts it business in /or related to natural resources must implement Social and Environmental Responsibilities. This regulation was then further elaborated under Government Regulation No.47 Year 2012 on Social Responsibility and Environmental Responsibility of Limited Liability Company.

Summarecon endeavours to integrate our role as a good corporate citizen with the appropriate corporate social responsibilities (“CSR”) in our day-to-day business, thereby contributing for a better quality of life to our employees and their families, to the communities that we operate in, and to our nation.

Summarecon achieves its commitment to CSR through various channels and social activities. In 2003, Yayasan Summarecon Peduli was set up with employees volunteering their services to execute the various social and humantarian activities undertaken by the Company.

The Company also works with the Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, a non-profit humanitarian organisation whose mission includes charity, education, medicine, disaster relief, environmental protection and culture. To fund these causes, donations are collected from the Company, employees and the public throughtout the year. Company assists donation collection from the public by providing venues especially for the “Bamboo Piggybank” program.

Page 84: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

85

PT SUMMARECON AGUNG TBK

85

PT SUMMARECON AGUNG TBK

85

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

Tanggungjawab Sosial Perusahaan Program dan kebijakan tanggung jawab sosial Summarecon yang diadakan pada tahun ini meliputi :• Lingkungan.• Praktek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja.• Pengembangan sosial dan kemasyarakatan.• Tanggungjawab produk.

Summarecon’s CSR policies and programs undertaken during the year includes :• The Environment.• Employment practice, occupational safety, and health.• Social and community development.• Product responsibility.

LINGKUNGAN HIDUPSummarecon secara berkelanjutan mengadopsi dan menggabungkan ke dalam proyek pengembangan properti, praktek terbaik yang sesuai, berkesinambungan dan ramah lingkungan. Dalam pengembangan kawasan terpadu, masterplan harus sesuai dan/atau melebihi pengkajian lingkungan minimum seperti yang ditentukan oleh otoritas. Masing-masing kota terpadu telah dikategorikan untuk perumahan dan komersial sehingga tercipta sebuah komunitas mandiri. Sumber daya dan tanah yang sesuai dialokasikan untuk infrastruktur kota yang meliputi ruang hijau, sumber air, pengelolaan dan cadangan utilitas, pengelolaan limbah, jaringan transportasi, pengelolaan lalu lintas. Perusahaan juga menciptakan dan mengelola lingkungan ekonomi dalam setiap kota terpadu sehingga semua kebutuhan

THE ENVIRONMENTSummarecon continuously adopts and incorporate into our property development projects, best practices that are appropriate, sustainable and environmentally-friendly. In township developments, the masterplans have to meet and/or exceed the minimum environmental assessments as prescribed by authority. Each township is appropriately zoned for residential and commercial use so as to create a self-sustaining community. Appropriate resources and land, are allocated for the infrastructure of the township which includes green spaces, water resources, utilities provision and management, waste management (for both sewage and garbage), transportation network, traffic management. The Company also creates and manages multiple economic spheres within each township so that all the needs of a modern society are

masyarakat modern dapat dipenuhi dalam jarak yang dekat antara rumah dan tempat kerja.

Program Kegiatan Yang DilakukanSepanjang tahun 2017, kegiatan yang dilakukan Perseroan dalam rangka menjaga lingkungan hidup adalah :1. Berpartisipasi dalam kegiatan Earth Hour

dengan mematikan lampu gedung milik Summarecon pada pukul 20.30 – 21.30.

2. Berpartisipasi dalam pencegahan Global Warming dengan melakukan sosialisasi daur ulang di RW 024 Pegangsaan Dua serta pen-jadwalan pengambilan daur ulang di depo pengolahan sampah plastik untuk Summare-con Kelapa Gading dan Summarecon Bekasi yang bekerja sama dengan Yayasan Tzu Chi.

served within the radius of the residents’ home and workplace.

Conducted ActivitiesThroughout 2017, the activities done by the Company to preserve the environment are :1. Participated in Earth Hour by turning off the

lights of Summarecon Buildings from 20.30 – 21.30.

2. Participated in the prevention of Gobal Warming through community involvement in the waste recycling programs located in our major townships of Kelapa Gading, Bekasi and Serpong. We collaborate with the Yayasan Tzu Chi as proceeds from the recycling program are used for funding the foundation’s charity programs.

Page 85: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

86

PT SUMMARECON AGUNG TBK

86

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJASummarecon berutang keberhasilannya kepada karyawannya, dan karenanya terus berinvestasi untuk mengasah kemampuan masing-masing karyawan dan kerjasama tim. Budaya dan kode etik Perusahaan menunjukan bahwa kami mengaplikasikan praktik terbaik dalam kebijakan ketenagakerjaan. Tidak ada satupun karyawan, termasuk pekerja outsource yang dibayarkan di bawah ketentuan upah minimum. Remunerasi karyawan sesuai dengan fungsi dan keterampilan yang dibutuhkan dan ditinjau setiap tahun atau kapanpun diperlukan. Merupkan organisasi multi-kultur, kode etik perusahaan juga menetapkan pedoman yang tidak mendiskriminasi terhadap etnis karyawan, agama, kepercayaan dan jenis kelamin.

EMPLOYMENT PRACTICE, OCCUPATIONAL SAFETY

AND HEALTHSummarecon owes its success to its people, and hence continuously invests in its own people so as to hone their individual skills and teamwork. Our culture and code of conduct prescribes that we apply the best practices in our employment policies. No one, including outsourced labour, is paid below the minimum wage requirement. Employee remuneration are commensurate with functional and skill requirements, and are reviewed annually or whenever required. Being a multicultural organisation, our code of conduct sets out guidelines that do not discriminate against any employee’s ethnicity, religion, creed or gender.

Karyawan didorong untuk meningkatkan pendidikan dan karir di perusahaan, program pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Untuk memastikan kesehatan karyawan, maka perusahaan mengikutsertakan karyawan ke dalam program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan dari pemerintah dan juga penyedia jasa kesehatan swasta.

Keselamatan kerja juga terus ditinjau untuk memperbaiki dan memastikan lingkungan kerja yang kondusif bagi keselamatan dan kesehatan kerja karyawan dan juga penyedia jasa eksternal.

Perseroan juga menganut peraturan pensiun nasional untuk memastikan bahwa karyawan secara tepat dibayar pada saat pensiun dari perusahaan.

Since employees are encouraged to further their education and career with the Company, training programs are organised to promote their skills. To ensure an organisation of healthy employees, Company participates in the government’s national healthcare program as well as from private healthcare providers.

Safety in the work place is also continuously reviewed to improve and ensure a working environment conducive to the safety and health of both employees and external service providers.

The Company also subscribes to the national retirement benefit regulations to ensure that employees are appropriately remunerated on retirement from the Company.

Page 86: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG TBK

87

PT SUMMARECON AGUNG TBK

87

PT SUMMARECON AGUNG TBK

87

CO

RP

OR

ATE

GO

VE

RN

AN

CE

LAP

OR

AN

TA

HU

NA

N 2

017

AN

NU

AL

RE

PO

RT

PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN

Summarecon berkontribusi di dalam pengembangan komunitas dan sosial melalui berbagai program yang diorganisir untuk komunitas yang berada di sekitar lokasi pengembangan perusahaan, beberapa di antaranya dilakukan melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Program yang telah dilaksanakan pada tahun ini, antara lain:• Mengadakan Pasar Amal Summarecon Peduli di

kawasan Summarecon.• Kita percaya bahwa pendidikan dimulai dari usia

dini. Kita mendonasikan peralatan pendidikan termaksud buku, yang dikumpulkan dan diberikan kepada TK gratis yang memberikan pendidikan kepada anak-anak yang membutuhkan disekitar lingkungan kami.

• Pembagian Bingkisan Hari Raya dalam menyambut hari raya Idul Fitri dan Idul Adha kepada warga kuran mampu yang berdomisili di sekitar kawasan Summarecon.

• Bakti sosial di Lembaga Pemasyarakatan dalam rangka menyambut hari raya Natal.

TANGGUNGJAWAB PRODUKDalam lingkungan yang kompetitif saat ini, sangat

SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENTSummarecon contributes its resources to social and community development through various programs organised for the communities around Company’s townships, some of which are conducted through the Yayasan Summarecon Peduli and Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Programs undertaken during the year include:

• Organised Summarecon Peduli’s charity marts in our townships.

• We believe that education starts with the young. Donated educational materials, including books, are collected and given to pre-school institutions that provide free education to these needy children who live around our communities.

• Distribution of food packages to the less fortunate who live around our communities during the Islamic festivities of Hari Raya Idul Fitri and Hari Raya Idul Adha.

• Social activities for inmates of correctional institutions during Christmas celebrations.

PRODUCTS RESPONSIBILITYIn today’s competitive environment, it is imperative that we build up the Summarecon brand to be a leading product in the market place. Through a culture of continuous improvements and innovations over the last

42 years of business, we can proudly say that the Summarecon brand is now synonymous with a quality product and service wherein we uphold our commitment to deliver the products and services according to plan. To sustain the quality product and service, Company maintains internal programs for the standardization of methods and procedures according to ISO (International Organization for Standardization) standards. Our Summarecon Quality Improvement Initiative program also ensures that product quality is consistently upheld before delivery to customers. Customer Satisfaction Indices are monitored regularly and appropriate measures taken, whenever required.

Since Corporate Social Responsibility is integrated into our daily operations, it would be difficult to assign monetary values to our efforts.

penting bahwa kita membangun merek Summarecon menjadi produk terkemuka di pasar. Melalui budaya perbaikan berkelanjutan dan inovasi selama menjalankan usaha 42 tahun, kami dapat dengan bangga mengatakan bahwa nama Summarecon sama artinya dengan produk dan jasa yang berkualitas di mana kami berpegang pada berkomitmen untuk memberikan produk dan jasa sesuai dengan yang telah dijanjikan. Untuk menjaga kualitas produk dan jasa, perusahaan menjaga program internal untuk standarisasi metode dan prosedur sesuai dengan standar ISO (International Organization for Standarization). Program Summarecon Quality Improvement Initiative (SQII) juga memastikan kualitas produk dijaga secara konsisten sebelum diserahkan ke konsumen. Indeks kepuasan pelanggan dimonitor secara teratur dan apabila diperlukan, maka akan diambil langkah yang tepat.

Dikarenakan aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bagian dari aktivitas operasional sehari-hari, maka akan sulit untuk menghitung nilai yang telah dikeluarkan untuk aktivitas tersebut.

Page 87: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon
Page 88: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT Summarecon Agung Tbk dan entitas anaknya

Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen

Page 89: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ........................................................................................... 1 - 3 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian .......................................... 4 - 5 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ....................................................................................... 6 - 7 Laporan Arus Kas Konsolidasian ....................................................................................................... 8 - 9 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ................................................................................ 10 - 110

**************************

Page 90: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon
Page 91: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon
Page 92: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon
Page 93: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

1

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 31 Desember 2017 31 Desember 2016

ASET ASET LANCAR 2d,2r,2u,4, Kas dan setara kas 33,34 1.482.320.678 2.039.256.076 2l,2u,5, Piutang usaha 14,34 Pihak-pihak berelasi 2f,32 190.580.858 28.391.713 Pihak ketiga 454.834.664 510.695.474 Piutang lain-lain 2u,6,32,34 15.415.576 9.223.228 2g,2m,2n, Persediaan 7,14 6.498.456.658 5.531.046.712 Pajak dibayar dimuka 2t,19a 188.250.224 202.800.881 Biaya dibayar dimuka 2h,8 37.050.412 34.529.606 Uang muka 10 291.213.626 308.182.774 Aset keuangan lancar lainnya 2u,13,34 145.869 106.644

Total aset lancar 9.158.268.565 8.664.233.108

ASET TIDAK LANCAR

2l,2u,5, Piutang usaha 14,34 Pihak berelasi 2f,32 6.179.838 10.794.659 Pihak ketiga 33.573.746 28.720.906 Piutang lain-lain 2u,6,34 347.067 347.067 Piutang pihak-pihak berelasi 2f,2u, non-usaha 32,34 38.229.670 63.680.482 Tanah yang belum dikembangkan 2i,9,14,15 6.296.152.673 6.157.514.444 Uang muka 10 646.016.096 512.064.525 2j,2m,2n, Aset tetap 11,14 421.578.607 451.343.312 2k,2l,2m,2n, Properti investasi 12,14,15 4.461.322.679 4.486.693.698 Aset pajak tangguhan 2t,19f 10.886.447 10.218.110 Aset keuangan tidak lancar 2d,2e,2u, lainnya 13,14,34 419.231.273 263.720.828 Aset tidak lancar lainnya 170.925.330 160.988.518

Total aset tidak lancar 12.504.443.426 12.146.086.549

TOTAL ASET 21.662.711.991 20.810.319.657

Page 94: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

2

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 31 Desember 2017 31 Desember 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK 2r,2u,14, Utang bank jangka pendek 33,34 905.840.236 1.040.798.732 2r,2u,16, Utang usaha kepada pihak ketiga 33,34 80.937.455 57.614.375 2r,2u,17, Utang lain-lain 33,34 216.155.598 231.571.989 Utang pihak berelasi non-usaha 2f,2u,32,34 125.909.333 79.512.731 2r,2u, Beban akrual 18,33,34 1.195.747.002 1.515.289.485 Utang pajak 2t,19b 67.008.652 45.773.975 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 2q,2u,20,34 29.264.062 19.125.408 Uang muka dan jaminan yang diterima 2l,2u,21,34 Pihak-pihak berelasi 2f,32 4.290.631 206.336 Pihak ketiga 1.815.337.793 553.150.011 Pendapatan diterima dimuka 2l,2p,22 346.587.025 312.817.434 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun - neto: 2u,14,34 Utang bank dan lembaga pembiayaan 2r,33 591.349.578 361.511.052 Utang obligasi dan sukuk ijarah 2u,2y,15,34 897.400.302 -

Total liabilitas jangka pendek 6.275.827.667 4.217.371.528

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - neto: 2u,14,34 Utang bank dan lembaga pembiayaan 2r,33 3.203.295.476 3.542.370.341 Utang obligasi dan sukuk ijarah 2u,2y,15,34 2.385.823.569 2.481.961.543 Utang lain-lain 2u,17,33,34 8.518.365 4.076.542 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2q,20 136.954.671 113.614.609 Uang muka dan jaminan yang diterima 2l,2u,21,34 Pihak-pihak berelasi 2f,32 9.136.083 10.362.320 Pihak ketiga 1.201.780.878 2.199.026.889 Pendapatan diterima dimuka 2l,2p,22 71.316.508 60.846.896 Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya 2u,34 12.842.450 12.842.452 Liabilitas pajak tangguhan 2t,19f 3.474.261 2.291.052

Total liabilitas jangka panjang 7.033.142.261 8.427.392.644

TOTAL LIABILITAS 13.308.969.928 12.644.764.172

Page 95: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

3

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 31 Desember 2017 31 Desember 2016

EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk

Modal saham Modal dasar - 25.000.000.000 saham dengan nominal Rp100 per saham (satuan penuh) Modal ditempatkan dan disetor penuh - 14.426.781.680 saham 1b,24 1.442.678.168 1.442.678.168 Tambahan modal disetor 1b,2o,2x,25 22.996.315 22.996.315 Selisih transaksi dengan kepentingan nonpengendali 1f,2c 1.557.398 1.557.398 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya - cadangan umum 26 99.357.313 93.398.521 Belum ditentukan penggunaannya 4.943.312.285 4.682.327.842

Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 6.509.901.479 6.242.958.244 Kepentingan Nonpengendali 2c,23 1.843.840.584 1.922.597.241

TOTAL EKUITAS 8.353.742.063 8.165.555.485

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 21.662.711.991 20.810.319.657

Page 96: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

4

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Catatan 2017 2016

PENDAPATAN NETO 2f,2p,28,32 5.640.751.809 5.397.948.907

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG 2p,29 (3.073.588.401) (2.797.188.458)

LABA KOTOR 2.567.163.408 2.600.760.449

Beban penjualan 2p,30 (338.796.409) (348.970.044) Beban umum dan administrasi 2p,30 (889.842.457) (842.852.278) Penghasilan operasi lain 4.548.154 4.429.154 Beban operasi lain (2.296.804) (3.431.817)

LABA USAHA 1.340.775.892 1.409.935.464

Pendapatan keuangan 90.613.870 101.097.479 Biaya keuangan 31 (632.441.670) (633.527.946)

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN 798.948.092 877.504.997

BEBAN PAJAK FINAL 2t,19d,19g (259.088.589) (261.365.173) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 539.859.503 616.139.824

BEBAN PAJAK PENGHASILAN - NETO 2t,19d (7.421.890) (11.088.966)

LABA TAHUN BERJALAN 532.437.613 605.050.858

BEBAN KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya: Kerugian atas liabilitas imbalan kerja 2q,20 (23.048.511) (9.171.644) Pajak penghasilan tangguhan terkait 62.839 -

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 509.451.941 595.879.214

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 362.062.815 311.665.815 Kepentingan Nonpengendali 2c,23 170.374.798 293.385.043

TOTAL 532.437.613 605.050.858

Page 97: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

5

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Catatan 2017 2016

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 339.077.143 302.494.171 Kepentingan Nonpengendali 2c,23 170.374.798 293.385.043

TOTAL 509.451.941 595.879.214

LABA PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (satuan penuh) 2v,24,39 25,10 21,60

Page 98: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 6

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Saldo laba Selisih transaksi Modal dengan Telah Belum ditempatkan dan Tambahan kepentingan ditentukan ditentukan Kepentingan Catatan disetor penuh modal disetor nonpengendali penggunaannya penggunaannya Total nonpengendali Total ekuitas

Saldo tanggal 31 Desember 2015 1.442.678.168 22.996.315 1.773.189 82.534.109 4.462.831.991 6.012.813.772 1.516.936.142 7.529.749.914 Pencadangan saldo laba sebagai 26 cadangan umum - - - 10.864.412 (10.864.412) - - - Dividen kas 27 - - - - (72.133.908) (72.133.908) - (72.133.908 ) Total penghasilan komprehensif tahun berjalan - - - - 302.494.171 302.494.171 293.385.043 595.879.214 Penambahan modal dari kepentingan nonpengendali 23 - - - - - - 132.760.265 132.760.265 Akuisisi kepentingan nonpengendali pada entitas anak 1f - - (215.791) - - (215.791) (20.484.209) (20.700.000 )

Saldo tanggal 31 Desember 2016 1.442.678.168 22.996.315 1.557.398 93.398.521 4.682.327.842 6.242.958.244 1.922.597.241 8.165.555.485

Page 99: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 7

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Saldo laba Selisih transaksi Modal dengan Telah Belum ditempatkan dan Tambahan kepentingan ditentukan ditentukan Kepentingan Catatan disetor penuh modal disetor nonpengendali penggunaannya penggunaannya Total nonpengendali Total ekuitas

Saldo tanggal 31 Desember 2016 1.442.678.168 22.996.315 1.557.398 93.398.521 4.682.327.842 6.242.958.244 1.922.597.241 8.165.555.485 Pencadangan saldo laba sebagai 26 cadangan umum - - - 5.958.792 (5.958.792) - - - Dividen kas 27 - - - - (72.133.908) (72.133.908) - (72.133.908) Total penghasilan komprehensif tahun berjalan - - - - 339.077.143 339.077.143 170.374.798 509.451.941 Pembayaran kepada kepentingan nonpengendali 23 - - - - - - (335.348.255) (335.348.255) Penambahan uang muka setoran modal dari kepentingan nonpengendali 23 - - - - - - 86.216.800 86.216.800

Saldo tanggal 31 Desember 2017 1.442.678.168 22.996.315 1.557.398 99.357.313 4.943.312.285 6.509.901.479 1.843.840.584 8.353.742.063

Page 100: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

8

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam ribuan Rupiah)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Catatan 2017 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 5.724.198.720 5.159.749.322 Penerimaan dari pendapatan bunga 90.926.720 98.806.398 Pembayaran kas kepada: Pemasok dan beban operasi lainnya (4.806.312.757) (3.855.390.456) Karyawan (571.749.049) (495.122.874) Pembayaran untuk: Beban bunga (573.998.836) (576.404.598) Pajak final (223.085.414) (288.938.512) Pajak penghasilan (10.330.050) (7.989.890)

Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi (370.350.666) 34.709.390

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pelunasan dari (pembayaran kepada) piutang pihak-pihak berelasi non-usaha 32 25.450.812 (10.292.563) Hasil penjualan aset tetap dan properti investasi 11 2.050.641 2.066.616 Penerimaan dari penjualan Entitas Anak kepada pihak ketiga 1g 1.000.000 - Perolehan tanah yang belum dikembangkan (271.014.572) (399.556.671) Perolehan aset tetap dan properti investasi 11,12 (200.360.347) (391.365.862)

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi (442.873.466) (799.148.480)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang bank 2.726.269.018 2.241.368.922 Penerimaan dari penerbitan obligasi berkelanjutan II tahap II - setelah dikurangi dengan biaya emisi obligasi sebesar Rp5.008.600 15 795.235.000 - Penerimaan uang muka setoran modal dari Kepentingan nonpengendali 83.960.000 132.760.265 Penerimaan dari utang pihak-pihak berelasi non-usaha 46.396.602 76.747.134 Pembayaran utang bank dan lembaga pembiayaan (2.987.656.346) (1.018.000.579) Pembayaran kepada kepentingan nonpengendali 23 (335.348.255) - Pembayaran dividen kas oleh Perusahaan (72.127.968) (72.005.559) Pencairan (penempatan) atas deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya (439.317) 1.477.640 Penerimaan dari utang lain-lain - 26.274.606 Pembayaran untuk utang lain-lain - (67.773.343) Pembayaran kas untuk akuisisi saham entitas anak dari kepentingan nonpengendali - (20.700.000)

Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 256.288.734 1.300.149.086

Page 101: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

9

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam ribuan Rupiah)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Catatan 2017 2016

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS (556.935.398) 535.709.996 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4 2.039.256.076 1.503.546.080

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4 1.482.320.678 2.039.256.076

Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 40.

Page 102: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

1. UMUM a. Pendirian Perusahaan

PT Summarecon Agung Tbk (“Perusahaan”) didirikan sesuai dengan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 308 tanggal 26 November 1975. Anggaran dasar Perusahaan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. YA 5/344/6 tanggal 12 Juli 1977 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79, Tambahan No. 597 tanggal 4 Oktober 1977. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 29 tanggal 10 Juni 2015, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK. 04 /2014 dan menyetujui masa jabatan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris menjadi 5 (lima) tahun. Perubahan terakhir tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (MHHAM) dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0948173 tanggal 3 Juli 2015.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan

bergerak dalam bidang pembangunan real estat beserta sarana penunjangnya serta menjalankan usaha dalam bidang jasa dan perdagangan. Saat ini, ruang lingkup bisnis perusahaan bergerak di bidang penjualan atau penyewaan real estat, pusat perbelanjaan, fasilitas perkantoran, beserta sarana penunjangnya.

Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Jakarta Timur dan berkantor pusat di Plaza

Summarecon, Jl. Perintis Kemerdekaan No. 42, Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976. PT Semarop Agung adalah entitas induk terakhir Perusahaan dan Entitas Anaknya (selanjutnya

secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”). b. Penawaran Umum Saham Perusahaan

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), melalui Surat

No. SI-085/SHM/MK.10/1990 tanggal 1 Maret 1990, menyatakan bahwa sejak tanggal tersebut, telah efektif penawaran umum sejumlah 6.667.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp1.000 (satuan penuh) per saham kepada masyarakat, dengan harga penawaran sebesar Rp6.800 (satuan penuh) per saham. Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 Agustus 1996.

Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diaktakan

dengan akta notaris Sutjipto, S.H., No. 1 tanggal 1 Juli 1996, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp1.000 (satuan penuh) menjadi Rp500 (satuan penuh) per saham. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2.9225.HT.01.04.TH.96 tanggal 27 September 1996.

Berdasarkan berita acara RUPSLB yang diaktakan dengan akta notaris Sutjipto, S.H., No. 100

tanggal 21 Juni 2002, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp500 (satuan penuh) menjadi Rp100 (satuan penuh) per saham. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh MHHAM dalam Surat Keputusan No. C-12844 HT.01.04.TH.2002 tanggal 12 Juli 2002.

Page 103: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)

Pada tahun 2005, Perusahaan menerbitkan 93.676.000 saham tambahan dengan nilai nominal

Rp100 (satuan penuh) per saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh Valence Aset Limited, British Virgin Islands, dengan harga penawaran sebesar Rp775 (satuan penuh) per saham. Perusahaan mencatatkan seluruh tambahan saham yang diterbitkan tersebut pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 17 November 2005. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ini telah memenuhi Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.D.4., Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998 tentang tambahan penerbitan saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”).

Pada tahun 2006, Perusahaan membagikan 786.881.920 lembar saham bonus dengan nilai

nominal sebesar Rp100 (satuan penuh) per saham. Pada tanggal 28 Agustus 2007, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran

Umum Terbatas atas Saham kepada Pemegang Saham dalam rangka Penerbitan HMETD sejumlah 459.014.453 saham baru yang disertai dengan penerbitan Waran Seri I dengan jumlah sebanyak-banyaknya 229.507.226 waran dinyatakan efektif. Perusahaan mencatatkan seluruh saham baru tersebut di Bursa Efek Indonesia.

Pada bulan Juni 2008, Perusahaan membagikan 3.217.893.796 lembar saham bonus dengan nilai

nominal sebesar Rp100 (satuan penuh) per saham. Pada bulan Juni 2010 dan Desember 2009, 436.340.202 dan 1.013.046 Waran Seri I

dilaksanakan. Pada tahun 2012, Perusahaan menerbitkan 340.250.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100

(satuan penuh) per saham melalui penerbitan modal tanpa HMETD tahap I, dengan harga pelaksanaan minimum sebesar Rp1.550 (satuan penuh) per saham, sehingga meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dari 6.873.140.840 lembar saham menjadi 7.213.390.840 lembar saham. Berdasarkan berita acara RUPSLB tanggal 5 Juni 2013 yang diaktakan dengan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 21, para pemegang saham menyetujui pembagian saham bonus melalui kapitalisasi tambahan modal disetor sebesar Rp721.339.084, dengan ketentuan untuk setiap saham yang ada akan mendapatkan 1 saham bonus. Dengan demikian, modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh akan meningkat dari Rp721.339.084 menjadi Rp1.442.678.168. Pembagian saham bonus ini telah dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2013.

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Direksi Komisaris Utama : Soetjipto Nagaria Direktur Utama : Adrianto Pitoyo Adhi Komisaris : Harto Djojo Nagaria Direktur : Lexy Arie Tumiwa Komisaris Independen : H. Edi Darnadi Direktur : Liliawati Rahardjo Komisaris Independen : Esther Melyani Homan Direktur : Soegianto Nagaria Direktur : Herman Nagaria Direktur : Yong King Ching Direktur : Sharif Benyamin Direktur Independen : Ge Lilies Yamin

Page 104: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

1. UMUM (lanjutan)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Ketua : Esther Melyani Homan Anggota : Leo Andi Mancianno Anggota : Neneng Martini

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Ketua : H. Edi Darnadi Anggota : Leo Andi Mancianno Anggota : Neneng Martini

Pembentukan Komite audit telah dilakukan sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 dan Bapepam dan LK No. IX. 15.

Total beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci Grup adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Dewan Komisaris: Imbalan kerja jangka pendek 16.417.417 13.631.735 Imbalan pasca kerja - -

Sub-total 16.417.417 13.631.735

Direksi: Imbalan kerja jangka pendek 33.286.229 27.676.293 Imbalan pasca kerja 558.977 558.977

Sub-total 33.845.206 28.235.270

Total 50.262.623 41.867.005

Grup memiliki 2.407 dan 2.371 karyawan tetap (tidak diaudit), masing-masing pada tanggal

31 Desember 2017 dan 2016.

Page 105: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

1. UMUM (lanjutan)

d. Struktur Entitas Anak Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak berikut:

Persentase Kepemilikan (%) Mulai

Nama Entitas Anak Domisili Kegiatan Usaha Beroperasi 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Entitas Anak Langsung PT Bahagia Makmursejati (BHMS) Jakarta a 2003 99,99 99,99 PT Serpong Cipta Kreasi (SPCK) Tangerang a 2004 100,00 100,00 PT Anugerah Damai Abadi (AGDA) Tangerang b 2007 100,00 100,00 PT Gading Orchard (GDOR) Jakarta a 2008 100,00 100,00 PT Summarecon Property Development (SMPD) Jakarta a 2012 100,00 100,00 PT Summarecon Investment Property (SMIP) Jakarta c 2012 100,00 100,00 PT Multi Abadi Prima (MTAP) Jakarta d 2013 100,00 100,00 PT Bhakti Karya Sejahtera (BTKS) Jakarta e 2013 100,00 100,00 PT Citra Damai Agung (CTDA) Jakarta a 2014 100,00 100,00 PT Bhakti Karya Bangsa (BTKB) Tangerang e 2016 80,00 80,00 PT Sagraha Mitraloka Elok (SGME) Jakarta j 2017 100,00 100,00 PT Java Investama Properti (JVIP) Jakarta c - 100,00 100,00 PT Setia Mitra Intifajar (SMIF) Jakarta k - 100,00 - Entitas Anak Tidak Langsung melalui SMPD PT Eskage Tatanan Kota (EKTK) Jakarta f 2009 100,00 100,00 PT Bekasi Tatanan Kota (BKTK) Bekasi f 2012 100,00 100,00 PT Mahkota Permata Perdana (MKPP) Bandung a 2015 100,00 100,00 PT Maju Lestari Properti (MJLP) Jakarta a - 100,00 100,00 PT Inovasi Jaya Properti (IVJP) Jakarta a - 100,00 100,00 PT Mahkota Intan Cemerlang (MKIC) Jakarta a - 100,00 100,00 PT Banyumas Eka Mandiri (BYEM) Jakarta a - 100,00 100,00 PT Aruna Cahaya Abadi (ARCA) Jakarta a - 100,00 100,00 PT Selaras Maju Mandiri (SLMM) Jakarta a - 100,00 100,00

Page 106: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

1. UMUM (lanjutan)

d. Struktur Entitas Anak (lanjutan) Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak berikut (lanjutan):

Persentase Kepemilikan (%) Mulai

Nama Entitas Anak Domisili Kegiatan Usaha Beroperasi 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Entitas Anak Tidak Langsung melalui SMPD (lanjutan) PT Orient City (ORCT) Jakarta a - 100,00 100,00 PT Bumi Perintis Asri (BMPA) Tangerang a - 100,00 100,00 PT Duta Sumara Abadi (DTSA) Jakarta a - 51,00 51,00 PT Sinar Mahakam Indah (SNMI) Samarinda a - 85,44 83,77 PT Sinar Semesta Indah (SNSI) Tangerang a - 100,00 100,00 PT Wahyu Kurnia Sejahtera (WYKS) Jakarta a - 100,00 100,00 PT Kahuripan Jaya Mandiri (KHJM) Jakarta a - 51,00 51,00 PT Gunung Suwarna Abadi (GNSA) Jakarta a - 51,00 51,00 PT Taruna Maju Berkarya (TRMB) Jakarta a - 100,00 100,00 PT Gunung Srimala Permai (GNSP) Jakarta a - 51,00 51,00 PT Sunda Besar Properti (SDBP) Bandung a - 100,00 100,00 PT Maju Singa Parahyangan (MJSP) Bandung a - 100,00 100,00 PT Surya Mentari Diptamas (SYMD) Jakarta a - 51,00 51,00 PT Surya Menata Elokjaya (SYME) Jakarta a - 100,00 100,00 PT Kencana Jayaproperti Agung (KCJA) Jakarta a - 51,00 51,00 PT Kencana Jayaproperti Mulia (KCJM) Jakarta a - 51,00 51,00 PT Sinergi Mutiara Cemerlang (SGMC) Makassar a - 51,00 51,00 PT Sukmabumi Mahakam Jaya (SBMJ) Jakarta a - 100,00 100,00

PT Bintang Mentari Indah Maros a - 100,00 100,00 (BNMI) PT Bandung Tatanan Kota Bandung f - 100,00 - (BDTK) Entitas Anak Tidak Langsung melalui SMIP

PT Lestari Mahadibya (LTMD) Tangerang c 2006 100,00 100,00

Page 107: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

1. UMUM (lanjutan)

d. Struktur Entitas Anak (lanjutan) Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak berikut (lanjutan):

Persentase Kepemilikan (%) Mulai

Nama Entitas Anak Domisili Kegiatan Usaha Beroperasi 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Entitas Anak Tidak Langsung melalui SMIP (lanjutan)

PT Summerville Property Management (SVPM) Jakarta h 2007 100,00 100,00

PT Summarecon Hotelindo (SMHO) Jakarta g 2010 100,00 100,00 PT Makmur Orient Jaya (MKOJ) Bekasi c 2013 100,00 100,00 PT Kharisma Intan Properti (KRIP) Tangerang c 2013 100,00 100,00 PT Dunia Makmur Properti (DNMP) Jakarta c 2015 100,00 100,00 PT Summarecon Bali Indah (SMBI) Jakarta c 2016 100,00 100,00 PT Permata Jimbaran Agung (PMJA) Badung c 2016 59,40 58,65 PT Pradana Jaya Berniaga (PDJB) Badung b 2016 100,00 100,00 PT Hotelindo Permata Jimbaran (HOPJ) Badung g 2017 59,40 58,65 PT Seruni Persada Indah (SRPI) Jakarta c - 100,00 100,00 PT Bali Indah Development (BLID) Badung c - 100,00 100,00 PT Bali Indah Property (BLIP) Badung c - 100,00 100,00 PT Bukit Jimbaran Indah (BKJI) Badung c - 100,00 100,00 PT Bukit Permai Properti (BKPP) Badung a - 100,00 100,00 PT Nirwana Jaya Semesta (NWJS) Jakarta g - 100,00 100,00 PT Sadhana Bumi Jayamas (SDBJ) Jakarta c - 100,00 100,00 PT Sumber Pembangunan Cemerlang (SBPC) Jakarta c - - 100,00 PT Unota Persada Jaya (UNPS) Jakarta c - 100,00 100,00 PT Java Orient Properti (JVOP) Yogyakarta g - 90,00 90,00 PT Mahakarya Buana Damai (MKBD) Bandung c - 100,00 100,00 PT Hotelindo Saribuana Damai (HSBD) Bandung g - 100,00 100,00 PT Hotelindo Java Properti (HIJP) Yogyakarta g - 100,00 100,00

Page 108: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

1. UMUM (lanjutan)

d. Struktur Entitas Anak (lanjutan)

Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak berikut (lanjutan):

Persentase Kepemilikan (%) Mulai

Nama Entitas Anak Domisili Kegiatan Usaha Beroperasi 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Entitas Anak Tidak Langsung melalui SMIP (lanjutan) PT Hotelindo Cahaya Gemilang (HICG) Jakarta g - 100,00 100,00 PT Maha Karya Reksawarga (MKRW) Karawang c - 100,00 - Entitas Anak Tidak Langsung melalui SPCK PT Serpong Tatanan Kota (STTK) Tangerang f 2010 100,00 100,00 PT Bhakti Karya Vita (BTKV) Tangerang i 2011 60,00 60,00 PT Jaya Bangun Abadi (JYBA) Tangerang a - 100,00 100,00 PT Permata Cahaya Cemerlang (PMCC) Tangerang a - 100,00 100,00 PT Surya Intan Properti (SYIP) Tangerang a - 100,00 100,00 PT Mahkota Berlian Indah (MKBI) Tangerang a - 100,00 100,00 PT Mahkota Permata Indah (MKPI) Tangerang a - 100,00 100,00 Entitas Anak Tidak Langsung melalui SMIF PT Jejaring Ultra Prima (JJUP) Jakarta k - 100,00 -

Keterangan kegiatan usaha entitas anak pada tanggal 31 Desember 2017 a Pengembang properti b Retail, makanan dan minuman c Properti investasi d SPBU e Pendidikan f Manajemen lingkungan g Hotel h Manajemen properti i Rumah sakit j Perdagangan k Pengembang infrastruktur

Total Aset sebelum Eliminasi Mulai

Nama Entitas Anak Domisili Kegiatan Usaha Beroperasi 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Entitas Anak Langsung

PT Bahagia Makmursejati (BHMS) Jakarta a 2003 18.474.258 18.189.267 PT Serpong Cipta Kreasi (SPCK) Tangerang a 2004 5.970.150.441 5.960.808.642 PT Anugerah Damai Abadi (AGDA) Tangerang b 2007 5.858.994 6.650.766

PT Gading Orchard (GDOR) Jakarta a 2008 43.417.854 47.224.825 PT Summarecon Property Development (SMPD) Jakarta a 2012 6.828.879.964 5.547.460.807

Page 109: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

1. UMUM (lanjutan) d. Struktur Entitas Anak (lanjutan)

Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak berikut (lanjutan):

Total Aset sebelum Eliminasi Mulai

Nama Entitas Anak Domisili Kegiatan Usaha Beroperasi 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Entitas Anak Langsung (lanjutan)

PT Summarecon Investment

Property (SMIP) Jakarta c 2012 4.327.159.676 4.335.387.516

PT Multi Abadi Prima (MTAP) Jakarta d 2013 12.081.197 26.378.370 PT Bhakti Karya Sejahtera (BTKS) Jakarta e 2013 84.914.855 88.020.097 PT Citra Damai Agung (CTDA) Jakarta a 2014 39.910.974 39.400.479

PT Bhakti Karya Bangsa (BTKB) Tangerang e 2016 16.128.050 7.303.636 PT Sagraha Mitraloka Elok (SGME) Jakarta j 2017 5.766.777 478.484 PT Java Investama Properti (JVIP) Jakarta c - 15.095.391 15.101.611 PT Setia Mitra Intifajar (SMIF) Jakarta k - 2.542.910 - Entitas Anak Tidak Langsung melalui SMPD PT Eskage Tatanan Kota (EKTK) Jakarta f 2009 5.295.926 6.584.078 PT Bekasi Tatanan Kota (BKTK) Bekasi f 2012 15.318.773 11.417.766 PT Mahkota Permata Perdana (MKPP) Bandung a 2015 2.810.697.400 2.226.319.004 PT Maju Lestari Properti (MJLP) Jakarta a - 37.261.640 36.957.460 PT Inovasi Jaya Properti (IVJP) Jakarta a - 1.099.010.427 1.032.653.348

PT Mahkota Intan Cemerlang (MKIC) Jakarta a - 411.427.568 410.910.470 PT Banyumas Eka Mandiri (BYEM) Jakarta a - 281.299.160 280.028.472 PT Aruna Cahaya Abadi (ARCA) Jakarta a - 71.969.076 71.117.621 PT Selaras Maju Mandiri (SLMM) Jakarta a - 1.119.448.920 856.340.671 PT Orient City (ORCT) Jakarta a - 2.160.936 2.782.553 PT Bumi Perintis Asri (BMPA) Tangerang a - 62.435.975 62.511.730 PT Duta Sumara Abadi (DTSA) Jakarta a - 339.392.004 312.180.872 PT Sinar Mahakam Indah (SNMI) Samarinda a - 41.087.377 37.418.975

Page 110: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18

1. UMUM (lanjutan)

d. Struktur Entitas Anak (lanjutan)

Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak berikut (lanjutan):

Total Aset sebelum Eliminasi Mulai ____________

Nama Entitas Anak Domisili Kegiatan Usaha Beroperasi 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Entitas Anak Tidak Langsung melalui SMPD (lanjutan) PT Sinar Semesta Indah (SNSI) Tangerang a - 748.299 750.010 PT Wahyu Kurnia Sejahtera (WYKS) Jakarta a - 183.867.116 182.546.182 PT Kahuripan Jaya Mandiri (KHJM) Jakarta a - 50.411.672 49.662.328 PT Gunung Suwarna Abadi (GNSA) Jakarta a - 184.282.151 174.734.839 PT Taruna Maju Berkarya (TRMB) Jakarta a - 3.807.454 3.101.203 PT Gunung Srimala Permai (GNSP) Jakarta a - 176.831.839 152.291.572 PT Sunda Besar Properti (SDBP) Bandung a - 1.152.302 1.119.812 PT Maju Singa Parahyangan (MJSP) Bandung a - 1.152.309 1.119.744 PT Surya Mentari Diptamas (SYMD) Jakarta a - 2.885.914 2.778.293 PT Surya Menata Elokjaya (SYME) Jakarta a - 3.075.757 2.934.730 PT Kencana Jayaproperti Agung (KCJA) Jakarta a - 293.316.696 229.599.238 PT Kencana Jayaproperti Mulia (KCJM) Jakarta a - 188.655.562 188.563.549 PT Sinergi Mutiara Cemerlang (SGMC) Makassar a - 578.301.005 488.375.570 PT Sukmabumi Mahakam Jaya (SBMJ) Jakarta a - 995.812 990.465 PT Bintang Mentari Indah (BNMI) Maros a - 386.175.872 213.232.474 PT Bandung Tatanan Kota (BDTK) Bandung f - 2.498.829 - Entitas Anak tidak langsung Melalui SMIP PT Lestari Mahadibya (LTMD) Tangerang c 2006 1.097.777.885 1.137.721.162 PT Summerville Property Management (SVPM) Jakarta h 2007 3.770.002 4.651.019 PT Summarecon Hotelindo (SMHO) Jakarta g 2010 127.533.876 132.343.615 PT Makmur Orient Jaya (MKOJ) Bekasi c 2013 864.335.137 891.299.577 PT Kharisma Intan Properti (KRIP) Tangerang c 2013 204.342.708 205.116.390

Page 111: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

1. UMUM (lanjutan)

d. Struktur Entitas Anak (lanjutan)

Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak berikut (lanjutan):

Total Aset sebelum Eliminasi Mulai ____________

Nama Entitas Anak Domisili Kegiatan Usaha Beroperasi 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Entitas Anak tidak langsung Melalui SMIP (lanjutan)

PT Dunia Makmur

Properti (DNMP) Jakarta c 2015 115.094.490 117.943.045 PT Summarecon Bali Indah (SMBI) Jakarta c 2016 1.361.294.326 1.344.744.240 PT Permata Jimbaran Agung (PMJA) Badung c 2016 868.815.246 851.864.155 PT Pradana Jaya Berniaga (PDJB) Badung b 2016 4.048.875 6.253.238 PT Hotelindo Permata Jimbaran (HOPJ) Badung g 2017 344.170.951 332.267.222 PT Seruni Persada Indah (SRPI) Jakarta c - 1.101.406 1.066.036 PT Bali Indah Development (BLID) Badung c - 168.883.813 179.839.539 PT Bali Indah Property (BLIP) Badung c - 3.762.623 3.769.608 PT Bukit Jimbaran Indah (BKJI) Badung c - 633.183 613.522 PT Bukit Permai Properti (BKPP) Badung a - 484.956.625 484.276.216 PT Nirwana Jaya Semesta (NWJS) Jakarta g - 13.309.056 13.008.479 PT Sadhana Bumi Jayamas (SDBJ) Jakarta c - 81.491.083 81.503.517 PT Sumber Pembangunan Cemerlang (SBPC) Jakarta c - - 1.048.159 PT Unota Persada Jaya (UNPS) Jakarta c - 145.067.257 146.036.435 PT Java Orient Properti (JVOP) Yogyakarta g - 151.112.332 150.900.844 PT Mahakarya Buana Damai (MKBD) Bandung c - 156.091.482 106.251.658 PT Hotelindo Saribuana Damai (HSBD) Bandung g - 240.406 250.000 PT Hotelindo Java Properti (HIJP) Yogyakarta g - 235.564 250.000 PT Hotelindo Cahaya Gemilang (HICG) Jakarta g - 239.511 250.000 PT Maha Karya Reksawarga (MKRW) Karawang c - 4.339.914 - Entitas Anak tidak langsung Melalui SPCK PT Serpong Tatanan Kota (STTK) Tangerang f 2010 54.331.311 49.775.911

Page 112: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

1. UMUM (lanjutan)

d. Struktur Entitas Anak (lanjutan) Total Aset sebelum Eliminasi Mulai ____________

Nama Entitas Anak Domisili Kegiatan Usaha Beroperasi 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Entitas Anak tidak langsung Melalui SPCK (lanjutan)

PT Bhakti Karya Vita

(BTKV) Tangerang i 2011 59.416.846 65.509.098 PT Jaya Bangun Abadi (JYBA) Tangerang a - 90.584.414 90.480.232 PT Permata Cahaya Cemerlang (PMCC) Tangerang a - 331.254.270 335.300.627 PT Surya Intan Properti (SYIP) Tangerang a - 152.226.380 156.309.112 PT Mahkota Berlian Indah (MKBI) Tangerang a - 89.931.840 95.239.265 PT Mahkota Permata Indah (MKPI) Tangerang a - 83.268.058 83.713.611 Entitas Anak tidak langsung Melalui SMIF PT Jejaring Ultra Prima (JJUP) Jakarta k - 2.499.203 -

Keterangan kegiatan usaha entitas anak pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 a Pengembang properti b Retail, makanan dan minuman c Properti investasi d SPBU e Pendidikan f Manajemen lingkungan g Hotel h Manajemen properti i Rumah sakit j Perdagangan k Pengembang infrastruktur

Pada tahun 2017, Perusahaan mendirikan Entitas Anak langsung baru yaitu SMIF, serta mendirikan Entitas Anak tidak langsung melalui SMPD yaitu BDTK, melalui SMIP yaitu MKRW dan melalui SMIF yaitu JJUP. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, JVIP, SMIF, MJLP, IVJP, MKIC, BYEM, ARCA, SLMM, ORCT, BMPA, DTSA, SNMI, SNSI, WYKS, KHJM, GNSA, TRMB, GNSP, SDBP, MJSP, SYMD, SYME, KCJA, KCJM, SGMC, SBMJ, BNMI, BDTK, SRPI, BLID, BLIP, BKJI, BKPP, NWJS, SDBJ, SBPC, UNPS, JVOP, MKBD, HSBD, HIJP, HICG, MKRW, JYBA, PMCC, SYIP, MKBI, MKPI dan JJUP belum memulai kegiatan operasionalnya.

e. Pendirian Entitas Anak baru

PT Setia Mitra Intifajar (SMIF) Pada tahun 2017, SMIF didirikan dengan modal dasar sebesar Rp10.000.000, yang telah

ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebesar Rp2.500.000. Perusahaan mengakuisisi bagian sebanyak 2.499.999 saham dengan nilai nominal per lembar saham sebesar Rp1.000 (satuan penuh) yang merupakan 99,9996% kepemilikan. Sedangkan sisanya sebanyak 1 lembar saham atau sebesar Rp1.000 (satuan penuh) yang merupakan 0,0004% kepemilikan diambil oleh BHMS. Pendirian SMIF tersebut diaktakan berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika S.H., No. 71 tanggal 22 Mei 2017 dan telah diterima dan dicatat oleh MMHAM dalam Surat Keputusan No. AHU-0025842.AH.01.01. Tahun 2017 tanggal 7 Juni 2017 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 61 tanggal 1 Agustus 2017.

Page 113: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

1. UMUM (lanjutan)

e. Pendirian Entitas Anak baru (lanjutan)

PT Bandung Tatanan Kota (BDTK) Pada tahun 2017, BDTK didirikan dengan modal dasar sebesar Rp10.000.000, yang telah

ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebesar Rp2.500.000. SMPD mengakuisisi bagian sebanyak 2.499.999 saham dengan nilai nominal per lembar saham sebesar Rp1.000 (satuan penuh) yang merupakan 99,9996% kepemilikan. Sedangkan sisanya sebanyak 1 lembar saham atau sebesar Rp1.000 (satuan penuh) yang merupakan 0,0004% kepemilikan diambil oleh BHMS.

Pendirian BDTK tersebut diaktakan berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika S.H., No. 66 tanggal 13 Juli 2017 dan telah diterima dan dicatat oleh MMHAM dalam Surat Keputusan No. AHU-0030390.AH.01.01. Tahun 2017 tanggal 18 Juli 2017. Sampai dengan tanggal persetujuan dan pengesahan untuk penerbitan laporan keuangan konsolidasian, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses. Pada tanggal 9 November 2017, SMPD menjual seluruh kepemilikannya pada BDTK sebanyak 2.499.999 lembar saham sebesar Rp1.000 (satuan penuh) yang merupakan 99,99% kepemilikan kepada MKPP. Sehingga persentase kepemilikan MKPP pada BDTK menjadi 99,99%. Hal ini diaktakan dengan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 31, 32, 33 dan telah diterima dan dicatat oleh MHHAM dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0189726 tanggal 10 November 2017.

PT Maha Karya Reksawarga (MKRW) Pada tahun 2017, MKRW didirikan dengan modal dasar sebesar Rp10.000.000, yang telah

ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebesar Rp2.500.000. SMIP mengakuisisi bagian sebanyak 2.499.999 saham dengan nilai nominal per lembar saham sebesar Rp1.000 (satuan penuh) yang merupakan 99,9996% kepemilikan. Sedangkan sisanya sebanyak 1 lembar saham atau sebesar Rp1.000 (satuan penuh) yang merupakan 0,0004% kepemilikan diambil oleh SVPM. Pendirian MKRW tersebut diaktakan berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika S.H., No. 72 tanggal 22 Mei 2017 dan telah diterima dan dicatat oleh MMHAM dalam Surat Keputusan AHU-AH.01.03-0017886 tanggal 6 Juni 2017 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 61 tanggal 1 Agustus 2017.

PT Jejaring Ultra Prima (JJUP) Pada tahun 2017, JJUP didirikan dengan modal dasar sebesar Rp10.000.000, yang telah

ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebesar Rp2.500.000. SMIF mengakuisisi bagian sebanyak 2.499.999 saham dengan nilai nominal per lembar saham sebesar Rp1.000 (satuan penuh) yang merupakan 99,9996% kepemilikan. Sedangkan sisanya sebanyak 1 lembar saham atau sebesar Rp1.000 (satuan penuh) yang merupakan 0,0004% kepemilikan diambil oleh BHMS. Pendirian JJUP tersebut diaktakan berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika S.H., No. 65 tanggal 13 Juli 2017 dan telah diterima dan dicatat oleh MMHAM dalam Surat Keputusan No. AHU-0030385.AH.01.01. Tahun 2017 tanggal 18 Juli 2017. Sampai dengan tanggal persetujuan dan pengesahan untuk penerbitan laporan keuangan konsolidasian, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.

Page 114: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

1. UMUM (lanjutan)

f. Transaksi Ekuitas Pada Entitas Anak Yang Tidak Mengakibatkan Hilangnya Pengendalian

PT Sinar Mahakam Indah (SNMI) Pada bulan Oktober 2017, SNMI meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari

Rp31.919.500.000 menjadi Rp35.566.500.000 dengan nilai nominal per lembar saham Rp1.000. MKIC mengambil seluruh peningkatan modal tersebut yaitu sebanyak 3.647.000 lembar saham untuk sebesar Rp3.647.000.000 sehingga meningkatkan kepemilikan MKIC pada SNMI dari sebesar 83,77% kepemilikan menjadi sebesar 85,47% kepemilikan. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh diaktakan berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 73 tanggal 19 Desember 2017 dan telah diterima dan dicatat oleh MHHAM dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03.0021461. Tanggal 17 Januari 2018. PT Permata Jimbaran Agung (PMJA) Pada tanggal 7 Oktober 2016, PMJA meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp207.918.529 menjadi Rp284.918.529 dengan nilai nominal per lembar saham sebesar Rp1.000 (satuan penuh), yang disetor secara proporsional sesuai dengan persentase kepemilikan masing-masing pemegang saham, kecuali untuk SMBI dan I Made Sudarta. SMBI mengambil bagian sebanyak 33.604.133 lembar saham atau sebesar Rp33.604.133 sehingga meningkatkan kepemilikan dari 42% menjadi sebesar 42,44%. I Made Sudarta hanya mengambil bagian sebanyak 314.367 lembar saham atau sebesar Rp314.367, sehingga menurunkan kepemilikan dari sebesar 2,05% menjadi sebesar 1,61%. Sedangkan, BLID mengambil bagian sebanyak 12.820.500 lembar saham atau sebesar Rp12.820.500, yang merupakan 16,65% kepemilikan. Soetjipto Nagaria mengambil bagian sebanyak 22.699.600 lembar saham atau sebesar Rp22.699.600. Thomas Lundi Halim mengambil bagian sebanyak 6.868.400 lembar saham atau sebesar Rp6.868.400 yang merupakan 8,92% kepemilikan. Edwin Ekaputra Halim mengambil bagian sebanyak 693.000 lembar saham atau sebesar Rp693.000 yang merupakan 0,9% kepemilikan. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh diaktakan berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 18 tanggal 7 Oktober 2016 dan telah diterima dan dicatat oleh MHHAM dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0088675. Tahun 2016 tanggal 12 Oktober 2016. Pada bulan Desember 2017, PMJA meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp284.918.529 menjadi Rp352.181.529 dengan nilai nominal per lembar saham adalah Rp1.000 (satuan penuh). Komposisi pemegang saham setelah peningkatan modal adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Kepemilikan

Awal % Awal Peningkatan

Modal Kepemilikan Akhir

% Akhir

SMBI 120.929.915 42,44 29.630.000 150.559.915 42,75 BLID 47.438.935 16,65 11.199.000 58.637.935 16,65 Soetjipto Nagaria 83.993.983 29,48 19.829.000 103.822.983 29,48 Thomas Lundi Halim 25.414.733 8,92 6.000.000 31.414.733 8,92 I Made Sudarta 4.576.696 1,61 - 4.576.696 1,30 Edwin Ekaputra Halim 2.564.267 0,90 605.000 3.169.267 0,90 Total 284.918.529 100,00 67.263.000 352.181.529 100,00

Page 115: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

1. UMUM (lanjutan)

f. Transaksi Ekuitas Pada Entitas Anak Yang Tidak Mengakibatkan Hilangnya Pengendalian

(lanjutan) PT Permata Jimbaran Agung (PMJA) Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut diaktakan berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 75 tanggal 19 Desember 2017 dan telah diterima dan dicatat oleh MHHAM dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0021423 tanggal 17 Januari 2018. PT Hotelindo Permata Jimbaran (HOPJ)

Pada bulan Desember 2016, HOPJ meningkatkan modal dasar dari sebesar Rp10.000.000 menjadi sebesar Rp150.000.000 dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp2.500.000 menjadi sebesar Rp55.319.000 dengan nilai nominal per lembar saham Rp1.000 (satuan penuh). PMJA mengambil seluruh peningkatan modal tersebut yaitu sebanyak 52.819.000 lembar saham atau sebesar Rp52.819.000. Peningkatan modal tersebut diaktakan berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 46 tanggal 13 Desember 2016 dan telah diterima dan dicatat oleh MHHAM dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0010326. Tahun 2017 tanggal 12 Januari 2017.

Pada bulan Desember 2017, HOPJ meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp55.319.000 menjadi sebesar Rp70.588.000 dengan nilai nominal per lembar saham Rp1.000 (satuan penuh). PMJA mengambil seluruh peningkatan modal tersebut yaitu sebanyak 15.269.000 lembar saham atau sebesar Rp15.269.000. Peningkatan modal tersebut diaktakan berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 64 tanggal 18 Desember 2017 dan telah diterima dan dicatat oleh MHHAM dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0015311 tanggal 15 Januari 2018.

g. Akuisisi dan Penjualan Entitas Anak

PT Java Orient Properti (JVOP) Pada tanggal 4 Maret 2016, para pemegang saham JVOP (SMIP, DJK dan AMT) mengadakan

perjanjian jual beli saham, dimana SMIP akan mengakuisi 4.968.000 dan 15.732.000 lembar saham masing-masing dari DJK dan AMT. Harga akuisisi atas transaksi tersebut adalah sebesar Rp1.000 (satuan penuh) per saham. Selisih yang timbul dari harga jual dan nilai buku sebesar Rp215.791 yang dicatat pada akun “Selisih transaksi dengan Kepentingan Nonpengendali” yang merupakan bagian dari ekuitas pada laporan keuangan konsolidasian. Hal ini telah diaktakan dalam akta notaris P. Sutrisno A. Tampubolon No. 6 tanggal 4 Maret 2016 dan telah diterima dan dicatat oleh MHHAM dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0028853. Tahun 2016 tanggal 4 Maret 2016.

Selanjutnya, pada tanggal yang sama, JVOP meningkatkan modal dasar dari Rp150.000.000

menjadi Rp250.000.000 dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp90.000.000 menjadi Rp152.000.000 dengan nilai nominal per lembar saham Rp1.000 (satuan penuh). SMIP mengambil bagian sebanyak 55.800.000 lembar saham atau sebesar Rp55.800.000 yang merupakan 90% kepemilikan dan dan sisanya diambil oleh DJK dan AMT mengambil sebanyak 1.537.600 lembar saham atau sebesar Rp1.537.600 yang merupakan 2,48% kepemilikan dan 4.662.400 lembar saham atau sebesar Rp4.662.400 yang merupakan 7,52% kepemilikan. Peningkatan modal tersebut diaktakan dalam akta notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, No. 9 tanggal 4 Maret 2016 dan telah diterima dan dicatat oleh MHHAM dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0032651. Tahun 2016 tanggal 18 Maret 2016.

Page 116: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24

1. UMUM (lanjutan)

g. Akuisisi dan Penjualan Entitas Anak (lanjutan)

PT Sumber Pembangunan Cemerlang (SBPC)

Pada tanggal 13 Februari 2017, Perusahaan dan SVPM menjual seluruh kepemilikannya di SBPC sejumlah 1.000.000 saham dengan harga jual sebesar Rp1.000.000. Dimana sebanyak 500.000 saham dijual kepada PT Kreasi Semesta Persada (KSP) dan sisanya kepada PT Sari Niaga Retailindo (SNR), pihak ketiga, masing-masing merupakan 50% kepemilikan selisih antara harga jual dan nilai buku sebesar Rp48.159 dan telah dicatat sebagai bagian dari beban operasi lainnya pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Hal ini diaktakan dengan akta notaris Dewi Himijati Tandika S.H., No. 61 tanggal 13 Februari 2017 dan telah diterima dan dicatat oleh MHHAM dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0081955 tanggal 23 Februari 2017.

h. Persetujuan dan pengesahan untuk penerbitan laporan keuangan konsolidasian

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang diselesaikan serta disetujui dan disahkan untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 26 Maret 2018, yang sebelumnya telah ditelaah dan direkomendasikan untuk disahkan oleh Komite Audit.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia (”SAK”) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”), yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) serta Peraturan sehubungan dengan Penyajian Laporan keuangan Emiten atau Perusahaan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (”OJK”, dahulu BAPEPAM-LK).

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun-akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar kebijakan akuntansi terkait dengan akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan arus kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan metode langsung.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.

b. Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan DSAK yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup namun belum berlaku efektif sampai dengan 1 Januari 2018:

PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017): Investasi pada Entias Asosiasi dan Ventura Bersama, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pada saat pengakuan awal entitas dapat memilih untuk mengukur investasinya pada nilai wajar atas dasar investasi-per-investasi.

Page 117: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif (lanjutan) PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017): Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, berlaku

efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa Persyaratan pengungkapan dalam PSAK No. 67, selain yang dideskripsikan dalam paragraf PP10-PP16 juga diterapkan pada setiap kepentingan dalam entitas yang diklasifikasikan sesuai PSAK No. 58.

PSAK No. 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

PSAK No. 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, yang diadopsi dari IFRS 15, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. PSAK ini adalah standar tunggal untuk pengakuan pendapatan yang merupakan hasil dari joint project yang sukses antara International Accounting Standards Board dan Financial Accounting Standards Board, mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan.

PSAK No. 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan

penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK No. 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah.

Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif

1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.

Amandemen PSAK No. 13 - Properti Investasi: Pengalihan Properti Investasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mencerminkan prinsip bahwa perubahan penggunaan aset mencakup penilaian atas apakah properti memenuhi, atau berhenti memenuhi, definisi properti investasi.

Amandemen PSAK No. 15 - Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama:

Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. Amendemen ini mengatur bahwa entitas juga menerapkan PSAK No. 71 atas instrumen keuangan pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

Page 118: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif (lanjutan) Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan

untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

Amandemen PSAK No. 53 - Pembayaran Berbasis Saham: Klasifikasi dan Pengukuran

Transaksi Pembayaran Berbasis Saham, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini bertujuan untuk memperjelas perlakuan akuntansi terkait klasifikasi dan pengukuran transaksi pembayaran berbasis saham.

Amandemen PSAK No. 62: Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK No. 71 Instrumen

Keuangan dengan PSAK No. 62 Kontrak Asuransi, berlaku efektif 1 Januari 2020. Amandemen ini mengizinkan yang memenuhi kriteria tertentu untuk menerapkan pengecualian sementara dari PSAK No. 71 (deferral approach) atau memilih untuk menerapkan pendekatan berlapis (overlay approach) untuk aset keuangan yang ditetapkan.

Amandemen PSAK No. 71 - Instrumen Keuangan: Fitur Percepatan Pelunasan dengan

Kompensasi Negatif, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. Amendemen ini mengatur bahwa aset keuangan dengan fitur percepatan pelunasan yang dapat menghasilkan kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang berasal semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.

ISAK No. 33 - Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing.

Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Grup.

c. Prinsip-prinsip konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan

dengan persentase pemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Entitas Anak lainnya seperti yang disebutkan pada Catatan 1d, 1e, dan 1f.

Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang

signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi. Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.

Page 119: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini: (a) Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan

aktivitas relevan investee); (b) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan (c) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah

imbal hasil investor.

Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Grup dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk: (a) Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain; (b) Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (c) Hak suara dan hak suara potensial Grup

Kepentingan nonpengendali (“KNP”) mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari

Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Grup menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan

mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas anak perusahaan dimulai ketika Grup memiliki pengendalian atas anak perusahaan dan berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.

Aset, liabilitas, pendapatan dan beban atas anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepas selama

periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup menghentikan pengendalian atas anak perusahaan.

Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika kerugian

ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan: • menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba

rugi; dan • mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan

komprehensif lainnya ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Grup memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan bebas atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup menghentikan pengendalian atas entitas anak.

Page 120: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Grup dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun hasil di KNP mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Grup akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.

d. Setara kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, yang

tidak dibatasi penggunaannya atau tidak digunakan sebagai jaminan atas utang, diklasifikasikan sebagai “Setara kas”. Bank dan deposito berjangka yang dijaminkan disajikan sebagai bagian dari “Aset keuangan tidak lancar lainnya”.

e. Dana yang dibatasi penggunaannya

Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan dana yang diperoleh dari bank melalui metode penjualan Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”) yang dibatasi penggunaannya oleh Grup sampai pengakuan konstruksi tahap-tahap tertentu dicapai tergantung pada kesepakatan dengan bank terkait.

f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup.

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan Grup, jika; (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) merupakan personil manajemen kunci Grup atau entitas induk dari Perusahaan.

b. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup, jika: (a) langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i)

mengendalikan, dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian yang sama dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;

(b) suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; (c) suatu pihak adalah ventura bersama dimana Grup sebagai venturer; (d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup; (e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a)

atau (d); (f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi

signifikan oleh atau dimana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau;

(g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup, atau entitas yang terkait dengan Grup.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Rincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi disajikan dalam

Catatan 32.

Page 121: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Properti yang diperoleh atau yang sedang dalam penyelesaian untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, tidak untuk sewa atau kenaikan nilai, merupakan persediaan.

Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya-biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan dipindahkan ke tanah yang tersedia untuk dijual pada saat pengembangan tanah telah selesai. Semua biaya proyek dialokasikan secara proporsional ke tanah yang dapat dijual berdasarkan luas area masing-masing. Biaya perolehan apartemen yang sudah dikontruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya pinjaman dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktifitas pengembang apartemen. Biaya yang dikapitalisasi apartemen dalam konstruksi dialokasikan untuk setiap unit apartemen menggunakan metode area yang dapat dijual.

Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dapat dijual lainnya, dialokasikan menggunakan luas area yang dapat dijual.

Biaya perolehan bangunan dan apartemen dalam penyelesaian dipindahkan ke rumah, bangunan komersial dan apartemen (strata title) tersedia untuk dijual pada saat pembangunan telah selesai.

Untuk proyek properti residensial, harga perolehan dipindahkan ke persediaan pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastuktur. Sedangkan untuk proyek properti komersial, pada saat selesainya pengembangan tanah dan pembangunan infrastruktur, harga perolehan akan tetap disajikan sebagai bagian dari persediaan atau direklasifikasi ke properti investasi, mana yang lebih sesuai.

Pengkajian atas estimasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan dasar, Perusahaan akan melakukan revisi biaya.

Persediaan lainnya seperti makanan, minuman dan persediaan lain-lain sehubungan dengan kegiatan operasional hotel, klub olahraga dan rumah sakit dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Nilai realisasi neto adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal yang didasarkan pada harga pasar pada tanggal pelaporan dan didiskontokan untuk nilai waktu uang, jika material, dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya untuk melaksanakan penjualan. Penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto dan penurunannya diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun yang bersangkutan.

h. Biaya dibayar dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi berdasarkan masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Page 122: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

i. Tanah yang belum dikembangkan

Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto.

Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai dan konstruksi dilakukan.

j. Aset tetap

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada, kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan.

Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.

Selanjutnya, pada saat pemeriksaan yang signifikan dilakukan untuk kelangsungan dari pengoperasian suatu aset tetap, biaya pemeriksaan itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan prasarana 2 - 40 Mesin-mesin dan alat-alat berat 10 Kendaraan 5 - 10 Peralatan dan perlengkapan kantor 2 - 5

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau estimasi masa manfaat ekonomis tanah, periode mana yang lebih pendek.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap atau properti investasi yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada

manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

k. Properti investasi

Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Biaya perolehan tercatat termasuk biaya penggantian dari bagian properti investasi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.

Page 123: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) k. Properti investasi (lanjutan)

Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, mesin-mesin dan alat-alat berat dan fasilitas hotel yang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat ekonomis

properti investasi sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan prasarana 3 - 40 Mesin-mesin dan alat-alat berat 10 Fasilitas hotel 2 - 5

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Perubahan taksiran umur manfaat ekonomis ini dilakukan setelah mempertimbangkan pengaruh pemeliharaan dan perbaikan bangunan yang dilakukan oleh Perusahaan.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi dikreditkan atau dibebankan pada operasi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Perusahaan menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan Perusahaan menjadi properti investasi, Perusahaan mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.

l. Sewa

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang

mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset spesifik dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tersebut tidak

mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Page 124: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) l. Sewa (lanjutan)

Grup sebagai lessee Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam

laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan

secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan

kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Grup sebagai lessor Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian

sebesar total yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan pembiayaan. Pengakuan pendapatan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, jika ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

m. Kapitalisasi biaya pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan

aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Biaya pinjaman dapat meliputi beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan dan selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya pinjaman.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dimulai dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi.

Page 125: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

m. Kapitalisasi biaya pinjaman (lanjutan) Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan sementara jika aktivitas pembangunan terganggu untuk waktu yang berkelanjutan. Beban bunga juga dikapitalisasi ke dalam biaya perolehan dari properti yang diperoleh secara spesifik untuk pembangunan, tetapi hanya atas aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan properti sedang dalam penyelesaian.

n. Penurunan nilai aset non-keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami

penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, atau aset takberwujud yang belum dapat digunakan) diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, model penilaian yang sesuai digunakan untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda (multiple valuation) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi

dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya untuk aset akan dibalik

hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, nilai tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya.

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya

maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Page 126: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o. Biaya penerbitan saham

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas agio saham.

p. Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan dari penjualan real estat diakui dengan metode sebagai berikut:

(i) Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, bangunan komersial dan bangunan sejenis

lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: 1. Proses penjualan telah selesai. 2. Harga jual akan tertagih. 3. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap

pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli. 4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli

melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

(ii) Pendapatan dari penjualan kapling tanah tanpa bangunan yang tidak memerlukan keterlibatan

penjual dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: 1. Jumlah pembayaran oleh pembeli paling sedikit 20% dari harga jual yang disepakati dan

jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli. 2. Harga jual akan tertagih. 3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh

pembeli. 4. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk

menyelesaikan kapling tanah yang dijual. 5. Hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam

pendirian bangunan di atas kapling tersebut. (iii) Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen yang belum selesai pembangunannya

diakui dengan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: 1. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan

semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi. 2. Jumlah pembayaran oleh pembeli paling sedikit 20% dari harga jual yang telah disepakati

dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli. 3. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

Jika ada salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran uang yang diterima dari pembeli diakui sebagai uang muka yang diterima dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi.

Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan proyek real estat tersebut.

Page 127: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

p. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)

Uang sewa pusat niaga diterima dimuka dicatat sebagai “Pendapatan Diterima Dimuka”. Pendapatan ditangguhkan tersebut diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu sewa. Uang jaminan yang diterima dari pelanggan disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka dan Jaminan yang Diterima”.

Pendapatan sewa dan iuran keanggotaan klub olahraga diakui sebagai pendapatan sesuai masa sewa atau keanggotaannya. Sewa dan iuran keanggotaan klub diterima dimuka disajikan sebagai “Pendapatan Diterima Dimuka”. Pendapatan dari restoran diakui pada saat barang atau jasa diberikan. Pendapatan dari hunian kamar hotel diakui pada periode terhuninya. Pendapatan dari jasa hotel lainnya diakui pada saat jasa atau barang diserahkan kepada pelanggan. Pendapatan dari pelayanan jasa kesehatan diakui pada saat barang medis diserahkan atau pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan kepada pasien.

Unsur-unsur biaya yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat antara lain meliputi biaya pra-perolehan tanah, biaya perolehan tanah dan biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat. Biaya-biaya tersebut dialokasikan ke proyek pengembangan real estat menggunakan metode luas area yang dapat dijual atau metode nilai jual.

Biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat, seperti biaya umum dan administrasi, diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Apabila suatu proyek tertentu diperkirakan akan rugi, penyisihan dibuat untuk jumlah kerugian

tersebut. Revisi terhadap estimasi biaya atau pendapatan, jika ada, yang pada umumnya, dapat

diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat, dialokasikan kepada proyek yang sedang berjalan dan proyek masa mendatang. Penyesuaian yang berasal dari penyesuaian periode berjalan dan penyesuaian periode sebelumnya harus diakui pada laba rugi periode berjalan, sedangkan penyesuaian yang berkaitan dengan periode mendatang harus dialokasi selama sisa periode pengembangan.

q. Imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek Grup mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek (jika ada) ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.

Imbalan pasca-kerja

Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUK”) dan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Berdasarkan UUK tersebut, Grup diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.

Page 128: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

q. Imbalan kerja (lanjutan) Imbalan pasca-kerja (lanjutan)

Grup juga menyelenggarakan program iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Imbalan atas UUK tersebut telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada usia normal pensiun dari Dana Pensiun dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan UUK

tersebut setelah dikurangi akumulasi imbalan kerja karyawan dan hasil investasi yang terkait. Jika manfaat program pensiun iuran pasti kurang dari persyaratan yang ditetapkan UUK, Grup harus menyediakan kekurangannya.

Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui pendapatan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mereklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya. Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.

r. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang juga merupakan mata uang

fungsional entitas induk. Setiap entitas anak menentukan mata uang fungsional dan transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan pada setiap entitas diukur dengan mata uang fungsional tersebut.

Transaksi dalam mata uang asing yang pada awal pengakuan dicatat oleh Perseroan dan entitas

anaknya dengan mata uang fungsional menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode kini.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

31 Desember (Satuan Penuh)

2017 2016

1 Euro Eropa (Euro) 16.174 14.162 1 Dolar Amerika Serikat (US$) 13.548 13.436 1 Dolar Singapura (Sin$) 10.134 9.299 Transaksi dalam mata uang asing lainnya dianggap tidak signifikan.

Page 129: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

s. Provisi

Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi andal mengenai total liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi

terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

t. Pajak penghasilan Grup telah menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak penghasilan”.

Pajak Final Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. Pajak penghasilan final dihitung pada jumlah total tagihan untuk nilai kontrak yang dikumpulkan selama setahun. Oleh karena itu, tidak ada aset/kewajiban pajak tangguhan yang diakui. Dengan menerapkan PSAK revisi tersebut, Grup memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan penjualan kapling, rumah, bangunan komersial dan apartemen sebagai pos tersendiri.

Perbedaan antara nilai tercatat dari aset revaluasian dan dasar pengenaan pajak merupakan perbedaan temporer sehingga menimbulkan liabilitas atau aset pajak tangguhan, kecuali untuk aset tertentu seperti tanah yang pada saat realisasinya dikenakan pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi.

Menurut Undang-undang No. 12 tahun 1994, nilai pengalihan adalah nilai yang tertinggi antara nilai berdasarkan Akta Pengalihan Hak dan Nilai Jual Objek Pajak tanah dan/atau bangunan yang bersangkutan.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 tanggal 23 Maret 2002, pajak penghasilan untuk pendapatan ruang perkantoran dan pusat ritel dikenakan pajak bersifat final sebesar 10% dari nilai pendapatan yang bersangkutan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 71/2008 tanggal 4 November 2008, efektif tanggal 1 Januari 2009, penghasilan dari penjualan atau pengalihan tanah dan bangunan untuk pengembang real estat (developer) dikenakan pajak final sebesar 5% dari nilai penjualan atau pengalihan, yang telah digantikan oleh Peraturan Pemerintah No. 34/2016 tanggal 8 Agustus 2016, efektif tanggal 8 September 2016, penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan dikenakan pajak final sebesar 2,5% dari nilai penjualan atau pengalihan.

Pajak Kini Aset dan liabilitas pajak penghasilan kini untuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Grup juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.

Page 130: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) t. Pajak penghasilan (lanjutan)

Pajak Tangguhan Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada akhir tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan direviu ulang pada akhir periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada setiap periode pelaporan, Grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia sebagai aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.

Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.

u. Instrumen keuangan

i. Aset Keuangan

Pengakuan Awal Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual, atau mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan mereka pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi ulang penunjukan ini pada setiap akhir tahun keuangan.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Page 131: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

u. Instrumen keuangan (lanjutan)

i. Aset Keuangan (lanjutan)

Pengakuan Awal (lanjutan)

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau konvensi di pasar (pembelian secara teratur) diakui pada tanggal transaksi, yaitu tanggal saat Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak dikutip di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup memiliki kas dan setara kas, piutang usaha

dan piutang lain-lain, piutang pihak-pihak berelasi non-usaha dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya. Grup telah menentukan bahwa semua aset keuangan dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditujukan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak dikategorikan pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang dan investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang tidak direalisasi diakui pada ekuitas hingga investasi tersebut tidak diakui. Pada saat yang sama, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada ekuitas harus direklasifikasikan pada laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Perusahaan memiliki investasi dalam saham lainnya yang diukur dengan menggunakan nilai wajar, dimana kepemilikan sahamnya kurang dari 20%.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi jika:

(i) Hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

(ii) Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) Grup secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset keuangan tersebut.

Page 132: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) u. Instrumen keuangan (lanjutan)

i. Aset Keuangan (lanjutan) Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan)

Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan atas aset keuangan tersebut.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan kewajiban baru yang ditanggung, dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan sebagian (sebagai contoh ketika Grup memegang opsi untuk membeli kembali bagian dari aset yang ditransfer) Grup mengalokasikan nilai tercatat sebelumnya dari aset keuangan antara bagian berkelanjutan yang diakui dalam keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yang tidak lagi diakui dengan menggunakan nilai wajar relatif dari bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara nilai tercatat yang dialokasikan dengan bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari penerimaan dari bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan dan telah diakui pada penghasilan komprehensif lainnya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya dialokasikan antara bagian yang berkelanjutan diakui dan bagian yang tidak lagi diakui dengan dasar nilai wajar relatif pada bagian-bagian tersebut.

Penurunan nilai dari aset keuangan

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (‘peristiwa yang merugikan’) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk kerugian penurunan nilai yang tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Page 133: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

u. Instrumen keuangan (lanjutan)

i. Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif pada awal aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini. Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan, pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkolerasi dengan wanprestasi. Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan

dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Grup.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan

bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penuruan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun penyisihan.

Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan yang diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Total pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan lain komprehensif konsolidasian. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut juga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen

ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga pasar dan tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada tahun berikutnya.

Page 134: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) u. Instrumen keuangan (lanjutan)

ii. Liabilitas keuangan Pengakuan Awal

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada pengakuan awal. Liabilitas keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dimana, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, sudah termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup telah menentukan bahwa utang bank jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, utang pihak-pihak berelasi non-usaha, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, uang muka dan jaminan yang diterima - uang jaminan pelanggan, utang jangka panjang, utang obligasi dan sukuk ijarah dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang secara substansial berbeda, atau terdapat modifikasi secara substansial atas persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Metode suku bunga efektif

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan dan mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang (termasuk semua biaya yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Page 135: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) u. Instrumen keuangan (lanjutan)

ii. Liabilitas keuangan (lanjutan)

Hirarki nilai wajar Grup menilai instrumen keuangan seperti derivatif, pada nilai wajar setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Nilai wajar atas instrumen keuangan diukur pada biaya diamortisasi diungkapkan di catatan terkait. Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi. Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. Grup harus memiliki akses ke pasar utama. Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

Grup menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan dimana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:

Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan)

dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis. Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi dimana seluruh input

yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Grup menentukan apakah terjadi transfer antara Level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan.

Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas, dan level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas.

iii. Saling hapus dari instrumen keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Page 136: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) u. Instrumen keuangan (lanjutan)

iv. Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskon pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

v. Laba per saham dasar

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

w. Segmen Operasi Segmen adalah bagian khusus dari Perseroan dan entitas anaknya yang terlibat baik dalam

menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk pos-pos yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai dengan segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo antar perusahaan dan transaksi antar perusahaan dieliminasi. Jumlah setiap unsur segmen yang dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

x. Kombinasi bisnis entitas sepengendali

Pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut. Karena pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan dimana terjadi

kombinasi bisnis dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode terjadi sepengendalian. Selisih antara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis dan jumlah imbalan yang dialihkan diakui dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.

y. Utang sukuk ijarah

Sukuk ijarah diakui pada saat Grup menjadi pihak yang terikat dengan ketentuan penerbitan sukuk ijarah dan disajikan sebagai liabilitas. Pada awalnya, sukuk ijarah diakui sebesar nilai nominal, disesuaikan dengan premium atau diskonto dan biaya transaksi terkait penerbitannya. Setelah pengakuan awal, jika jumlah tercatat berbeda dengan nilai nominal, maka perbedaan tersebut diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk ijarah. Biaya emisi sukuk ijarah sebagai biaya transaksi dikurangkan dari hasil penerbitan sukuk ijarah dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu sukuk ijarah.

Page 137: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

z. Peristiwa setelah periode laporan keuangan

Peristiwa setelah akhir tahun laporan yang memberikan informasi tambahan terkait posisi Grup pada periode laporan keuangan konsolidasian (“adjusting events”) disajikan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhir tahun laporan yang bukan adjusting events telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila material.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian asumsi dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang berdampak pada masa mendatang. Pertimbangan

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan berikut, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:

Pengakuan pendapatan

Ketika kontrak untuk penjualan properti atas penyelesaian konstruksi dinilai berdasarkan kontrak konstruksi (mengacu pada kebijakan pengakuan pendapatan untuk penjualan properti yang belum selesai pembangunannya) (Catatan 2p), pendapatan diakui dengan metode persentase penyelesaian, sesuai dengan tahapan konstruksi. Persentase penyelesaian dibuat berdasarkan tahapan penyelesaian proyek atau kontrak, ditentukan berdasarkan pembagian biaya-biaya kontrak yang dikeluarkan sampai dengan saat ini terhadap total estimasi biaya proyek atau kontrak.

Pengklasifikasian aset keuangan dan liabilitas keuangan

Grup menetapkan pengklasifikasian aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan dalam PSAK 55 terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti yang diungkapkan pada Catatan 2u.

Pengklasifikasian properti Grup menentukan apakah sebuah properti yang diperoleh diklasifikasikan sebagai properti investasi atau properti persediaan:

- Properti investasi terdiri dari tanah dan bangunan (terutama kantor, gudang komersial dan properti retail) yang tidak bertujuan untuk digunakan oleh atau dalam kegiatan operasi Grup dan tidak untuk dijual dalam kegiatan bisnis Grup, tetapi digunakan untuk memperoleh pendapatan sewa dan peningkatan nilai.

- Properti persediaan terdiri dari properti yang bertujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis Grup. Terutama, properti hunian yang dikembangkan oleh Grup dan digunakan untuk dijual sebelum atau pada saat penyelesaian konstruksi.

Page 138: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

46

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

Pertimbangan (lanjutan)

Penilaian properti

Nilai wajar tanah yang diungkapkan sebagai bagian dari akun “Aset tetap” dan “Properti investasi” ditentukan oleh penilai real estat independen dengan menggunakan teknik penilaian yang telah diakui. Teknik penilaian tersebut merupakan pendekatan biaya dan pendekatan pasar dan pendapatan. Pada kasus tertentu, nilai wajar aset ditentukan berdasarkan transaksi real estat terkini yang memiliki karakteristik dan lokasi aset Grup yang sejenis. Jumlah nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2017, diungkapkan di Catatan 11 dan 12 dalam laporan keuangan konsolidasian.

Kontrak sewa operasi - Perusahaan atau Entitas Anak sebagai pemilik (lessor)

Grup mengadakan perjanjian sewa properti komersial pada portofolio properti investasi. Grup telah menentukan, berdasarkan evaluasi atas syarat dan kondisi dari perjanjian, bahwa semua risiko signifikan dan manfaat kepemilikan atas properti yang disewakan tersebut tidak dialihkan, sehingga, Grup mengakui transaksi sewa sebagai sewa operasi.

Estimasi dan Asumsi Asumsi kunci mengenai masa depan dan sumber kunci lainnya untuk estimasi ketidakpastian pada

akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijabarkan sebagai berikut:

Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan

Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.

Estimasi masa manfaat atas aset tetap dan properti investasi

Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetap dan properti investasi berdasarkan utilisasi dari

aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap dan properti investasi adalah berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset.

Namun, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh

perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat untuk setiap tahun akan terpengaruh oleh perubahan

atas faktor-faktor dan situasi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap dan properti investasi Grup akan meningkatkan beban pokok penjualan dan beban langsung dan beban operasi dan menurunkan aset.

Page 139: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

47

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Asumsi kunci mengenai masa depan dan sumber kunci lainnya untuk estimasi ketidakpastian pada

akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijabarkan sebagai berikut: (lanjutan)

Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja lainnya

Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari liabilitas pensiun ditentukan dengan

menggunakan metode projected-unit-credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakui langsung seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang, liabilitas manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.

Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam

pengalaman aktual Grup atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi secara material beban imbalan kerja dan liabilitas imbalan kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.

Ketidakpastian liabilitas perpajakan

Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka

pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

4. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari:

31 Desember

2017 2016

Kas Rupiah 5.979.587 6.692.011 Mata uang asing 399.526 631.681

Total kas 6.379.113 7.323.692

Page 140: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

48

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 31 Desember

2017 2016

Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 486.735.961 264.631.943 PT Bank Permata Tbk 303.723.920 526.162.475 PT Bank Muamalat Indonesia 84.197.680 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 78.109.266 98.922.557 PT Bank OCBC NISP Tbk 34.199.129 23.553.225 PT Bank CIMB Niaga Tbk 24.268.712 22.795.560 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp20.000.000) 25.809.256 20.768.177

Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk (US$US$4.537.647 pada tahun 2017 dan US$4.753.430 pada tahun 2016) 61.476.044 63.867.083 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000.000) 11.219.170 6.164.938 Mata uang lain-lain Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10.000.000) 2.926.658 2.692.300

Total bank 1.112.665.796 1.029.558.258

Deposito berjangka Rupiah PT Bank Permata Tbk 157.806.285 548.901.122 PT Bank Central Asia Tbk 109.306.821 339.377.537 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 35.000.000 10.000.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk 28.500.000 12.500.000 PT Bank Mayora Tbk 20.000.000 20.000.000 PT Bank UOB Indonesia Tbk - 35.000.000 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10.000.000) 2.661.415 30.854.258

Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk (US$300.000) 4.064.400 - Lain-lain (masing-masing dibawah Rp4.000.000) 5.936.848 5.741.209

Total deposito berjangka 363.275.769 1.002.374.126

Total kas dan setara kas 1.482.320.678 2.039.256.076

Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016 Rupiah 4,25% - 8,50% 4,25% - 9,50% Dolar Amerika Serikat 0,35% - 0,85% 0,35% - 0,75%

Page 141: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

49

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2017, seluruh kas telah diasuransikan pada PT Asuransi Allianz Utama

Indonesia dan PT Asuransi ACE, seluruhnya pihak ketiga, terhadap risiko kecurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp48.968.500 (2016: Rp42.028.500). Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Pendapatan bunga yang berasal dari deposito berjangka disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai bagian dari “Pendapatan Keuangan”.

Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat kas dan setara kas yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

5. PIUTANG USAHA

Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:

31 Desember

2017 2016

Pihak-pihak berelasi Penjualan rumah, bangunan komersial dan kapling 190.050.477 36.680.361 Sewa properti investasi retail dan komersial 4.847.113 2.049.311 Penjualan apartemen 1.814.380 456.700 Jasa hotel 48.726 -

Sub-total 196.760.696 39.186.372 Pihak ketiga Penjualan rumah, bangunan komersial dan kapling 203.134.845 263.163.590 Penjualan apartemen 173.823.406 195.346.569 Sewa properti investasi retail dan komersial 38.882.295 27.312.728 Penjualan tanah 33.573.746 28.720.906 Jasa hotel 8.073.697 3.395.251 Sewa properti investasi hunian dan perkantoran 3.373.381 914.264 Iuran bulanan keanggotaan klub olahraga 1.057.600 721.836 Lainnya 26.489.440 19.841.236

Sub-total 488.408.410 539.416.380

Total piutang usaha 685.169.106 578.602.752 Dikurangi bagian jangka pendek (645.415.522) (539.087.187)

Bagian jangka panjang 39.753.584 39.515.565

Seluruh piutang usaha milik Grup merupakan saldo piutang usaha dalam Rupiah.

Pada tanggal 31 Desember 2017, tidak terdapat piutang usaha milik entitas anak tertentu yang digunakan sebagai jaminan atas utang bank BCA sesuai dengan addendum perjanjian kredit dengan BCA (2016: Rp28.351.960) (Catatan 14). Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha bersifat lancar dan dapat tertagih seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk kerugian penurunan nilai.

Page 142: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

50

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) Sehubungan dengan sewa operasi Grup, berikut adalah jumlah agregat pembayaran sewa minimum masa depan untuk setiap periode dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan (tidak diaudit):

31 Desember

2017 2016

< 1 tahun 516.307.325 482.360.439 1 - 5 tahun 886.715.822 668.646.306 > 5 tahun - 5.761.779

Total piutang sewa operasi 1.403.023.147 1.156.768.524

Pada tahun 2017, total rental kontinjen yang diakui sebagai pendapatan adalah sebesar Rp82.071.529

(2016: Rp66.111.634).

Penjelasan persyaratan dan ketentuan perjanjian sewa pemilik (lessor) adalah sebagai berikut: - Jangka waktu sewa berkisar antara 1 - 10 tahun, - Penyewa wajib membayar biaya sewa berkisar antara 5-20% dari uang muka sewa yang tidak

dapat dikembalikan pada awal periode sewa, sedangkan sisa pembayaran dapat diangsur selama periode sewa sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak,

- Penyewa wajib membayar biaya pelayanan (service charge) sebesar tarif tertentu per meter persegi (m2),

- Penyewa wajib membayar uang jaminan sewa, biaya pelayanan (service charge), telepon dan lain-lain kepada pemilik.

6. PIUTANG LAIN-LAIN

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, piutang lain-lain merupakan piutang non-usaha kepada pihak ketiga terkait kegiatan operasional Perusahaan.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain tersebut dapat tertagih seluruhnya dan oleh karena itu tidak diperlukan penyisihan untuk kerugian penurunan nilai.

7. PERSEDIAAN

Persediaan terdiri dari:

31 Desember

2017 2016

Persediaan tersedia untuk dijual Kapling 133.513.828 141.145.880 Rumah 86.797.700 110.352.874 Bangunan komersial 71.580.534 19.140.173

Total persediaan tersedia untuk dijual 291.892.062 270.638.927

Persediaan dalam penyelesaian Bangunan 3.026.527.648 2.366.607.014 Apartemen 1.618.829.371 1.550.284.600 Kapling 1.509.283.567 1.285.765.558

Total persediaan dalam penyelesaian 6.154.640.586 5.202.657.172

Lain-lain 51.924.010 57.750.613

Total persediaan 6.498.456.658 5.531.046.712

Page 143: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

51

7. PERSEDIAAN (lanjutan)

Mutasi persediaan bangunan dan apartemen dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Saldo awal 3.916.891.614 3.545.317.375 Biaya produksi 2.533.499.839 2.185.855.876 Transfer ke persediaan bangunan dan apartemen yang tersedia untuk dijual (1.805.034.434) (1.814.281.637)

Saldo akhir 4.645.357.019 3.916.891.614

Mutasi persediaan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Saldo awal: Rumah 110.352.874 43.612.358 Bangunan komersial 19.140.173 27.719.539 Transfer dari persediaan bangunan dan apartemen dalam penyelesaian 1.805.034.434 1.814.281.637 Harga pokok penjualan (Catatan 29): Apartemen (1.262.153.408) (997.201.998) Rumah (423.973.972) (734.795.564) Bangunan komersial (90.021.867) (24.122.925)

Saldo akhir 158.378.234 129.493.047

Total persediaan real estat yang pengikatan jual belinya telah berlaku, tetapi penjualannya belum diakui adalah sebagai berikut:

31 Desember

2017 2016

Persediaan tersedia untuk dijual Rumah 85.912.416 106.802.725 Kapling 76.150.297 56.639.220 Bangunan komersial 9.165.587 16.620.765

Total persediaan tersedia untuk dijual 171.228.300 180.062.710 Persediaan dalam penyelesaian Bangunan 3.002.986.466 2.749.491.692 Kapling 1.129.797.187 91.822.682

Total 4.304.011.953 3.021.377.084

Uang muka yang diterima sehubungan dengan persediaan di atas pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp2.877.363.879 (2016: Rp2.615.327.807) disajikan sebagai Uang Muka yang Diterima pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai bagian dari “Uang Muka dan Jaminan yang Diterima dari Penjualan” pada Catatan 21.

Page 144: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

52

7. PERSEDIAAN (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2017, persediaan sebesar Rp625.365.800 (2016: Rp716.948.280)

digunakan sebagai jaminan atas utang bank BCA (Catatan 14). Pada tanggal 31 Desember 2017, biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke dalam akun persediaan adalah sebesar Rp176.863.119 (2016: Rp72.511.452). Tingkat kapitalisasi yang dipakai untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi adalah berkisar antara 9,00% - 10,50%.

Pada 31 Desember 2017, persediaan rumah, Bangunan komersial dan apartemen telah diasuransikan

terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya pada PT Asuransi AXA Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Asuransi Alianz Utama Indonesia dan PT Asuransi Central Asia, seluruhnya pihak ketiga, dengan total nilai pertanggungan sebesar Rp2.279.289.109 dan US$30.970.030 (2016: Rp3.330.702.390 dan US$34.289.440). Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kerugian atas risiko tersebut.

Pendapatan dari pengembang properti disajikan sebagai bagian dari pendapatan neto pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut Rp3.603.212.537 (2016: Rp3.560.829.800) (Catatan 28). Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan di atas pada tanggal pelaporan, manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai neto persediaan telah mencerminkan nilai realisasinya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.

8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Akun ini terdiri dari pembayaran dimuka kepada pihak ketiga atas:

31 Desember

2017 2016

Iklan 17.198.625 15.200.067 Asuransi 6.860.745 4.571.012 Biaya perolehan atas fasilitas pinjaman yang belum digunakan 6.421.180 5.346.302 Lain-lain 6.569.862 9.412.225

Total biaya dibayar dimuka 37.050.412 34.529.606

9. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN

Rincian tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Lokasi Luas (m2) Total Luas (m2) Total

Summarecon Serpong 3.065.268 1.094.148.696 2.976.420 1.016.305.263 Summarecon Bekasi 3.915.378 1.013.645.875 3.887.067 928.175.467 Summarecon Bandung 3.294.420 1.617.374.289 3.339.658 1.600.057.450 Summarecon Karawang 229.976 277.465.135 323.721 386.212.986 Makassar 3.652.485 778.395.950 3.347.364 741.673.806 Bogor 4.250.662 787.039.412 4.149.496 762.575.489 Lain-lain 2.218.403 728.083.316 2.093.341 722.513.983

Total tanah yang belum dikembangkan 20.626.592 6.296.152.673 20.117.067 6.157.514.444

Page 145: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

53

9. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN (lanjutan)

Status kepemilikan tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut:

31 Desember

2017 2016

Status Luas (m2) Luas (m2)

Sertifikat Hak Guna Bangunan 10.438.042 10.623.739 Pelepasan hak 10.188.550 9.112.564 Dalam proses pelepasan hak - 380.764

Total 20.626.592 20.117.067

Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam proses sertifikasi dan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.

Pada 31 Desember 2017 dan 2016 rincian nilai tercatat beberapa tanah yang belum dikembangkan yang dijadikan sebagai jaminan untuk utang bank (Catatan 14) adalah sebagai berikut:

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Lokasi Luas (m2) Total Luas (m2) Total

Summarecon Serpong - PT Bank Central Asia Tbk 167.403 14.760.035 158.678 14.760.035 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 284.144 26.710.673 284.144 26.710.673 Makassar

- PT Bank Central Asia Tbk 447.080 250.000.000 - -

Total 898.627 291.470.708 442.822 41.470.708

Pada 31 Desember 2017 dan 2016, tanah yang belum dikembangkan seluas 219.300 m2 dengan nilai tercatat sebesar Rp20.623.766 dijadikan jaminan untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap III (Catatan 15).

Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanah yang belum dikembangkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

10. UANG MUKA

Akun ini terdiri dari pembayaran untuk: 31 Desember

2017 2016

Uang muka lancar: Pembelian bahan baku konstruksi 160.388.647 184.422.034 Komisi penjualan 85.925.629 80.396.033 Lain-lain 44.899.350 43.364.707

Total uang muka lancar 291.213.626 308.182.774

Uang muka tidak lancar: Pembelian: Tanah 619.874.707 486.388.304 Aset tetap dan properti investasi 18.974.567 17.455.529 Lain-lain 7.166.822 8.220.692

Total uang muka tidak lancar 646.016.096 512.064.525

Total uang muka 937.229.722 820.247.299

Page 146: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

54

11. ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Saldo Saldo 31 Desember 2016 Penambahan Pengurangan** Reklasifikasi 31 Desember 2017 Biaya Perolehan Kepemilikan langsung Tanah 20.698.962 - - - 20.698.962 Bangunan dan prasarana 308.992.180 10.786.135 1.753.777 (4.697.716) 313.326.822 Mesin-mesin dan alat-alat berat 73.057.463 9.078.699 - 7.570.951 89.707.113 Kendaraan 107.936.828 17.432.850 10.085.105 - 115.284.573 Peralatan dan perlengkapan kantor 435.566.280 35.209.004 3.149.722 (3.090.706) 464.534.856 Sub-total 946.251.713 72.506.688 14.988.604 (217.471) 1.003.552.326 Aset dalam penyelesaian 9.576.102 7.708.404 - (6.610.943) 10.673.563

Total biaya perolehan 955.827.815 80.215.092 14.988.604 (6.828.414) 1.014.225.889

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana 126.468.382 14.864.911 587.236 (1.801.194) 138.944.863 Mesin-mesin dan alat-alat berat 25.178.696 9.367.336 - (2.411.880) 32.134.152 Kendaraan 76.933.224 14.160.157 9.416.401 - 81.676.980 Peralatan dan perlengkapan kantor 275.904.201 65.690.813 1.430.993 (272.734) 339.891.287 Total akumulasi penyusutan 504.484.503 104.083.217 11.434.630 (4.485.808) 592.647.282 Nilai buku neto 451.343.312 421.578.607

** terdiri dari penjualan, penghapusan dan pengurangan nilai kontrak kepada pemasok Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Saldo Saldo 31 Desember 2015 Penambahan Pengurangan* Reklasifikasi 31 Desember 2016 Biaya Perolehan Kepemilikan langsung Tanah 20.698.962 - - - 20.698.962 Bangunan dan prasarana 267.862.183 9.256.841 67.191 31.940.347 308.992.180 Mesin-mesin dan alat-alat berat 37.195.524 23.232.623 128.700 12.758.016 73.057.463 Kendaraan 104.193.166 6.003.249 2.633.894 374.307 107.936.828 Peralatan dan perlengkapan kantor 369.217.202 27.037.789 1.620.176 40.931.465 435.566.280 Sub-total 799.167.037 65.530.502 4.449.961 86.004.135 946.251.713 Aset sewa pembiayaan - kendaraan 350.398 - - (350.398) - Aset dalam penyelesaian 30.295.324 11.780.715 117.500 (32.382.437) 9.576.102

Total biaya perolehan 829.812.759 77.311.217 4.567.461 53.271.300 955.827.815

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana 111.871.961 14.281.573 8.209 323.057 126.468.382 Mesin-mesin dan alat-alat berat 20.399.242 4.779.454 - - 25.178.696 Kendaraan 64.659.957 14.261.904 2.140.961 152.324 76.933.224 Peralatan dan perlengkapan kantor 212.257.223 62.290.064 604.129 1.961.043 275.904.201 Sub-total 409.188.383 95.612.995 2.753.299 2.436.424 504.484.503 Aset sewa pembiayaan - kendaraan 152.324 - - (152.324) -

Total akumulasi penyusutan 409.340.707 95.612.995 2.753.299 2.284.100 504.484.503 Nilai buku neto 420.472.052 451.343.312

* terdiri dari penjualan dan penghapusan

Page 147: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

55

11. ASET TETAP (lanjutan) Penyusutan atas aset tetap dibebankan sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Beban umum dan administrasi (Catatan 30) 94.661.803 85.755.606 Beban pokok penjualan dan beban langsung 9.421.414 9.857.389

Total penyusutan 104.083.217 95.612.995

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Biaya perolehan 13.908.602 3.455.228 Akumulasi penyusutan (11.434.630) (2.072.617)

Nilai buku neto 2.473.972 1.382.611 Harga jual 2.050.641 2.002.980

(Rugi) laba penjualan aset tetap - neto (423.331) 620.369

Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Persentase Persentase penyelesaian penyelesaian Proyek Total (%) Total (%)

Ruko Kantor Proyek dan Kantor Summarecon Bandung 6.859.085 31,34 - - Tugu Utama - - 2.716.632 44,00 Gedung Serba Guna - - 1.764.132 75,00 Lain-lain 3.814.478 5.095.338

Total aset dalam penyelesaian 10.673.563 9.576.102

Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian didasarkan pada biaya aktual yang terjadi dibandingkan dengan biaya proyek yang direncanakan.

Di bawah ini adalah tanggal estimasi waktu penyelesaian atas aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2017:

Estimasi waktu Penyelesaian

Ruko Kantor Proyek dan Kantor Summarecon Bandung Mei 2018

Pengurangan aset tetap pada tahun 2017 termasuk pengurangan nilai kontrak kepada pemasok atas perlengkapan dan peralatan kantor sebesar Rp1.080.002. Pada tahun 2016, Grup menghapus beberapa aset tetap dengan nilai buku neto adalah sebesar Rp431.751.

Page 148: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

56

11. ASET TETAP (lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2017, biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tetap adalah sebesar Rp0 (2016: Rp18.334.548).

Pada tahun 2017, reklasifikasi aset tetap dengan nilai buku sebesar Rp10.018.147 (2016: Rp97.706), menjadi properti investasi disebabkan oleh perubahan intensi manajemen dalam penggunaan aset tersebut (Catatan 12).

Pada tahun 2017, reklasifikasi aset tetap dengan nilai buku neto masing-masing sebesar Rp0 (2016: Rp49.121.751) dari properti investasi (Catatan 12) dikarenakan oleh perubahan intensi manajemen sehubungan dengan penggunaan aset tersebut.

Pada tahun 2017, reklasifikasi aset tetap menjadi persediaan dengan nilai buku neto sebesar Rp2.471.757 (2016: Rp0).

Pada tahun 2017, reklasifikasi persediaan menjadi aset tetap dengan nilai buku neto masing-masing sebesar Rp13.787.428 (2016: Rp0) dikarenakan oleh perubahan intensi manajemen sehubungan dengan penggunaan aset tersebut (Catatan 7).

Pada tahun 2017, reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian ke aset tetap masing-masing sebesar Rp6.610.943 (2016: Rp32.382.437). Pada tahun 2017, reklasifikasi aset tetap ke uang muka dengan nilai buku sebesar Rp3.640.130 (2016: Rp0).

Pada tahun 2017, reklasifikasi dari aset tetap menjadi tanah yang belum dikembangkan (Catatan 9) dengan nilai buku neto masing-masing sebesar Rp0 (2016: Rp43.055) dikarenakan oleh perubahan intensi manajemen sehubungan dengan penggunaan aset tersebut.

Pada tahun 2017, aset tetap, kecuali tanah, dengan nilai buku Rp26.170.610 (2016: Rp174.018.647) telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (semua risiko) berdasarkan suatu paket polis dengan beberapa perusahaan termasuk PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT AIG Insurance Indonesia, PT Asuransi Central Asia, PT Chubb General Insurance Indonesia, PT KSK Insurance Indonesia, PT Asuransi Sinarmas dan PT Asuransi Bintang, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar US$22.591.261 dan Rp228.628.339 (2016: US$25.972.559 dan Rp199.172.398). Pada tanggal 31 Desember 2017, aset tetap dengan nilai buku neto sebesar Rp 224.678.777 (2016: Rp237.491.412), digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan lembaga pembiayaan (Catatan 14). Nilai wajar dari aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp1.074.568.000 (2016: Rp798.490.000) ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Hendra, Widjaja, Robinson dan rekan dalam laporannya tertanggal 30 Juni 2017 (2016: yang ditentukan oleh penilai independen KJPP Hendra Gunawan dan rekan tertanggal 23 Mei 2014). Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017.

Page 149: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

57

12. PROPERTI INVESTASI Rincian dari properti investasi adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Saldo Saldo 31 Desember 2016 Penambahan Pengurangan** Reklasifikasi 31 Desember 2017 Biaya Perolehan Tanah 886.540.037 30.720.320 - - 917.260.357 Bangunan dan prasarana 3.687.517.126 67.400.896 2.300 20.016.265 3.774.931.987 Mesin-mesin dan alat-alat berat 684.451.554 18.360.918 2.899.028 4.623.878 704.537.322 Fasilitas hotel 227.774.245 29.245.694 - 17.681.674 274.701.613 Sub-total 5.486.282.962 145.727.828 2.901.328 42.321.817 5.671.431.279 Aset dalam penyelesaian 52.917.061 53.167.710 186.172 (28.476.768) 77.421.831

Total biaya perolehan 5.539.200.023 198.895.538 3.087.500 13.845.049 5.748.853.110 Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana 662.724.831 110.693.486 2.300 1.620.981 775.036.998 Mesin-mesin dan alat-alat berat 313.801.699 64.888.469 29.681 2.411.880 381.072.367 Fasilitas hotel 75.979.795 55.441.271 - - 131.421.066 Total akumulasi penyusutan 1.052.506.325 231.023.226 31.981 4.032.861 1.287.530.431 Nilai buku neto 4.486.693.698 4.461.322.679

** terdiri dari penjualan, penghapusan dan pengurangan nilai kontrak kepada pemasok

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Saldo Saldo 31 Desember 2015 Penambahan Pengurangan* Reklasifikasi 31 Desember 2016 Biaya Perolehan Tanah 863.395.551 23.019.486 - 125.000 886.540.037 Bangunan dan prasarana 3.330.952.646 54.316.727 1.561.334 303.809.087 3.687.517.126 Mesin-mesin dan alat-alat berat 540.119.435 9.941.702 159.260 134.549.677 684.451.554 Fasilitas hotel 111.362.678 102.553 - 116.309.014 227.774.245 Peralatan dan perlengkapan kantor 11.262.696 - - (11.262.696) - Sub-total 4.857.093.006 87.380.468 1.720.594 543.530.082 5.486.282.962 Aset dalam penyelesaian 336.649.545 307.099.252 - (590.831.736) 52.917.061

Total biaya perolehan 5.193.742.551 394.479.720 1.720.594 (47.301.654) 5.539.200.023 Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana 559.917.123 101.688.028 - 1.119.680 662.724.831 Mesin-mesin dan alat-alat berat 261.229.054 52.731.905 159.260 - 313.801.699 Fasilitas hotel 57.161.032 18.814.515 - 4.248 75.979.795 Peralatan dan perlengkapan kantor 3.683.536 - - (3.683.536) - Total akumulasi penyusutan 881.990.745 173.234.448 159.260 (2.559.608) 1.052.506.325 Nilai buku neto 4.311.751.806 4.486.693.698

* terdiri dari penjualan dan penghapusan

Page 150: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

58

12. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) Penyusutan atas properti investasi dibebankan sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Beban pokok penjualan dan beban langsung 228.276.813 171.542.814 Beban umum dan administrasi (Catatan 30) 2.746.413 1.691.634 1

Total penyusutan 231.023.226 173.234.448

Pada tanggal 31 Desember 2017, Grup menghapus beberapa aset tetap dengan harga perolehan sebesar Rp31.981 dengan nilai penyusutan sebesar Rp31.981.

Pengurangan aset tetap tahun 2017, termasuk pengurangan nilai kontrak atas mesin-mesin dan alat-

alat berat dan aset dalam penyelesaian kepada pemasok masing-masing sebesar Rp2.869.348 dan Rp186.171.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup menjual properti investasi dengan nilai buku neto sebesar

Rp0, sehingga laba dari penjualan atas properti investasi tersebut sebesar Rp63.636. Pada tahun 2017, reklasifikasi aset dalam penyelesaian menjadi properti investasi masing-masing

sebesar Rp28.476.768 (2016: Rp 590.145.300). Pada tahun 2017, reklasifikasi properti investasi dengan nilai buku neto sebesar Rp10.018.147 (2016:

Rp97.706) dari aset tetap dikarenakan perubahan intensi manajemen sehubungan dengan penggunaan aset tersebut (Catatan 11).

Pada tahun 2017, reklasifikasi properti investasi dengan nilai buku neto sebesar Rp0 (2016:

Rp7.433.820) dari persediaan - rumah dikarenakan perubahan intensi manajemen sehubungan dengan penggunaan aset tersebut (Catatan 7). Pada tahun 2017, reklasifikasi properti investasi dengan nilai buku neto sebesar Rp205.959 (2016: Rp574.788) ke persediaan lainnya dan bangunan komersial dikarenakan perubahan intensi manajemen sehubungan dengan penggunaan aset tersebut (Catatan 7).

Pada tahun 2017, reklasifikasi properti investasi dengan nilai buku neto masing-masing sebesar Rp0

(2016: Rp570.823) ke tanah yang belum dikembangkan dikarenakan perubahan intensi manajemen sehubungan dengan penggunaan aset tersebut (Catatan 9).

Pada tahun 2017, reklasifikasi properti investasi dengan nilai buku neto masing-masing sebesar Rp0

(2016: Rp49.121.751) ke aset tetap dikarenakan perubahan intensi manajemen sehubungan dengan penggunaan aset tersebut (Catatan 11).

Page 151: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

59

12. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Persentase Persentase penyelesaian penyelesaian Proyek Total (%) Total (%)

Summarecon Mall Bandung 48.691.185 0,00 - - Scientia Business Park 5.160.944 0,00 - - Sekolah Al-Azhar Summarecon Serpong 4.181.703 30,08 - - Movenpick Resort & Spa, Jimbaran, Bali - - 22.148.135 92,00 Wedding Hall - HHSB - - 6.216.861 63,00 Others 19.387.999 - 24.552.065 -

Total aset dalam penyelesaian 77.421.831 52.917.061

Di bawah ini adalah tanggal estimasi waktu penyelesaian atas aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2017:

Estimasi Waktu Penyelesaian

Summarecon Mall Bandung Maret 2020 Scientia Business Park Desember 2020 Sekolah Al-Azhar Summarecon Serpong Juli 2018

Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian didasarkan pada biaya aktual yang terjadi dibandingkan dengan jumlah biaya proyek yang dianggarkan.

Pada tanggal 31 Desember 2017, biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke properti investasi adalah sebesar Rp0 (2016: Rp18.098.384).

Pada tanggal 31 Desember 2017, properti investasi, kecuali tanah, dengan nilai buku Rp2.558.516.454 (2016: Rp3.246.282.700) telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (all risk) berdasarkan suatu paket polis dengan beberapa perusahaan termasuk PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Asuransi Central Asia, PT Mitra, Iswara & Rorimpandey, PT Asuransi Indrapura, PT ACE Jaya Proteksi, PT Asuransi Rama Satria Bawa, PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Ekspor Indonesia dan PT Asuransi Astra Buana, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar US$551.482.261dan Rp292.929.956 (2016: US$498.982.358 dan Rp745.811.956).

Pada tanggal 31 Desember 2017, Grup juga telah mengasuransikan properti investasi terhadap

terorisme dan sabotase sebesar US$383.974.508 dan Rp933.330.000 (2016: US$280.368.997 dan Rp796.100.000). Selain itu, Grup telah diasuransikan atas gangguan usaha sebesar US$42.812.000 dan Rp1.363.903.000 (2016: US$35.100.000 dan Rp1.264.850.000). Pada tahun 2017, manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2017, properti investasi dengan nilai buku neto sebesar Rp 2.857.107.629 (2016: Rp2.478.685.130), digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan lembaga pembiayaan, utang obligasi dan sukuk ijarah (Catatan 14 dan 15).

Nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp14.344.870.000 (2016: Rp16.569.221.125) yang ditentukan oleh penilai independen KJPP Hendra, Widjaja, Robinson dan rekan dalam laporannya tertanggal 30 Juni 2017 (2016: yang ditentukan oleh penilai independen KJPP Hendra Gunawan dan rekan tertanggal 23 Mei 2014).

Pendapatan sewa dari properti investasi yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp1.400.289.017 (2016: Rp1.348.029.334) (Catatan 28).

Berdasarkan penelaahan Grup, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 31 Desember 2017.

Page 152: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

60

13. ASET KEUANGAN LAINNYA Akun ini terdiri dari: 31 Desember

2017 2016

Aset keuangan lancar: Uang jaminan 145.869 106.644

Aset keuangan tidak lancar lainnya: Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya PT Bank OCBC NISP Tbk 79.277.143 52.729.870 PT Bank Permata Tbk 67.085.050 15.925.300 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 34.542.601 42.614.228 PT Bank CIMB Niaga Tbk 32.663.984 10.248.533 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 17.069.368 20.361.940 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 9.660.433 7.985.366 PT Bank Central Asia Tbk 9.628.348 9.421.015 PT China Construction Bank 6.140.868 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 627.528 927.528 PT Bank UOB Indonesia Tbk - 1.109.820 PT Bank Pan Indonesia Tbk - 674.000 Bank yang dibatasi penggunaannya PT Bank Central Asia Tbk 140.850.921 92.993.514 PT Bank UOB Indonesia Tbk 13.533.446 6.500.594 PT Bank Permata Tbk 6.123.227 417.305 PT Bank International Indonesia Tbk 259.342 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 30.135 Investasi tersedia untuk dijual 212.500 212.500 Uang jaminan 1.556.514 1.569.180

Total aset keuangan tidak lancar lainnya 419.231.273 263.720.828

Total aset keuangan lainnya 419.377.142 263.827.472

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC), PT Bank Permata Tbk (Permata), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT China Construction Bank (CCB), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank UOB Indonesia Tbk (UOB), dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) digunakan sebagai jaminan perusahaan yang diberikan oleh Perusahaan, SMPD, MKPP dan SPCK kepada bank-bank tersebut atas fasilitas kredit kepemilikan rumah yang diperoleh pelanggan Perusahaan dan KSO Summarecon Serpong. Deposito berjangka pada BCA dan Mandiri yang dibatasi penggunaannya digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan pembayaran bunga pinjaman yang diperoleh Perusahaan, LTMD, MKOJ, dan SMHO dari bank-bank tersebut (Catatan14). Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya tersebut mendapatkan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 4,25% - 7,75% (2016: 5,27% - 5,92%).

Page 153: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

61

13. ASET KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) OCBC, Permata, CIMB, BII, Mandiri, Danamon, BCA, CCB, BRI, UOB, dan Panin menyetujui pemberian fasilitas kredit kepemilikan rumah dan apartemen kepada pelanggan Perusahaan, SMPD, MKPP dan KSO Summarecon Serpong. Perusahaan dan SPCK (mewakili KSO Summarecon Serpong) memberikan jaminan perusahaan atas fasilitas kredit yang diperoleh pelanggan mereka dari bank-bank tersebut sampai Perusahaan dan KSO Summarecon Serpong menyerahkan sertifikat tanah dan bangunan milik pembeli kepada bank-bank tersebut. Rekening bank yang dibatasi penggunaannya pada BCA dan Mandiri merupakan rekening penampungan yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari kedua bank tersebut (Catatan 14). Sedangkan rekening bank yang dibatasi penggunaannya pada UOB, Permata dan BII merupakan rekening penampungan yang digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit kepemilikan rumah dan apartemen kepada pelanggan Perusahaan.

Semua deposito berjangka dan bank yang dibatasi penggunaannya ditempatkan pada bank pihak ketiga.

Investasi tersedia untuk dijual merupakan investasi Perusahaan pada entitas lainnya dengan

kepemilikan dibawah 20%, sebagai berikut: Nilai Tercatat pada tanggal

31 Desember Persentase

Entitas kepemilikan (%) 2017 2016

PT Graha REI Property 2,89 100.000 100.000 PT Daksawira Perdana 6,25 62.500 62.500 PT Jakartabaru Cosmopolitan 1,00 50.000 50.000

Total investasi pada entitas lainnya 212.500 212.500

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN UTANG JANGKA PANJANG

a. Utang bank jangka pendek dari pihak ketiga yang terdiri dari: 31 Desember

2017 2016

Rupiah PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 200.000.000 250.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 190.000.000 200.000.000 PT Bank Resona Perdania 161.576.000 185.576.000 PT Bank Mayora Tbk 150.000.000 100.000.000 PT Bank Central Asia Tbk 133.620.236 80.838.667 PT Bank OCBC NISP Tbk 30.000.000 180.000.000 PT Bank Bumi Arta Tbk - 4.076.065

Dolar Amerika Serikat PT Bank Resona Perdania (US$3.000.000 pada tahun 2017 dan 2016) 40.644.000 40.308.000

Total 905.840.236 1.040.798.732

Page 154: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

62

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)

b. Utang bank jangka panjang dan lembaga pembiayaan dari pihak ketiga yang terdiri dari: 31 Desember

2017 2016

Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 2.407.431.123 2.201.290.576 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.242.500.000 1.570.363.000 PT Bank Bumi Arta Tbk 28.685.953 33.257.435 PT BCA Finance 12.916.397 5.966.424

Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk (US$8.135.805 pada tahun 2017 dan US$7.644.307 pada tahun 2016) 110.223.886 102.708.909

Total pokok pinjaman 3.801.757.359 3.913.586.344 Dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi (7.112.305) (9.704.951)

Neto 3.794.645.054 3.903.881.393 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (591.349.578) (361.511.052)

Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun 3.203.295.476 3.542.370.341

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rincian angsuran dimasa mendatang atas utang jangka panjang dari bank dan lembaga pembiayaan adalah sebagai berikut:

31 Desember

Tahun Jatuh Tempo 2017 2016

2017 - 363.963.642 2018 594.412.194 607.368.050 2019 883.549.977 872.950.691 2020 1.204.342.286 1.188.295.496 2021 795.957.642 635.801.986 2022 230.069.889 172.937.248 2023 93.425.371 72.269.231

Total angsuran pembayaran 3.801.757.359 3.913.586.344

Page 155: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

63

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)

Berikut ini merupakan rincian informasi terkait dengan fasilitas pinjaman milik Group:

a. Utang bank jangka pendek:

Pihak-pihak Total fasilitas (dalam ribuan)

Periode Pinjaman

Periode Jadwal pembayaran

pembayaran bunga Tingkat bunga tahunan Jaminan Tujuan

Pembayaran cicilan pokok

selama tahun berjalan

Saldo Per tanggal 31 Desember

Perusahaan dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Fasilitas kredit Revolving

Rp250.000.000 sampai dengan Agustus 2018

Agustus 2018 Bulanan 2017: 8,45% (2016: 8,40%)

- Modal Kerja 2017 : Rp.1.000.000.000 (2016 : Rp.0)

2017 : Rp200.000.000 (2016 : Rp250.000.000)

Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Fasilitas Kredit Modal Kerja

Rp200.00.0000 sampai dengan Juni 2018

Juni 2018 Bulanan 2017: 9,85% (2016: 9,85%)

Properti Investasi milik MKOJ dan Bangunan Hotel Harris Bekasi (Catatan 12)

Modal Kerja 2017 : Rp150.000.000 (2016 : Rp200.000.000)

2017: Rp190.000.000 (2016: Rp200.000.000)

SPCK dan PT Bank Resona Perdania Fasilitas Kredit Modal Kerja

Rp30.000.000 sampai dengan Agustus 2018

Agustus 2018 Bulanan 2017: 8,12% - 8,86% 2016: 8,66%-10,51%)

Letter of undertaking Modal Kerja 2017: Rp24.000.000 (2016: Rp0)

2017: Rp5.000.000 (2016: Rp29.000.000)

Perusahaan dan PT Bank Resona Perdania Fasilitas Kredit Revolving

US$3,000,000 dan Rp162.000.000

sampai dengan Desember 2018

Desember 2018 Bulanan 2017: 4,246% - 7,792% (2016: 4,246% - 7,792%)

Properti investasi (Catatan 12)

Modal Kerja 2017: Rp0 (2016 : Rp0)

2017: US$3.000.000 atau setara dengan Rp40.644.000 dan Rp156.576.000 (2016: US$3.000.000 atau setara dengan Rp40.308.000 dan Rp156.576.000)

Perusahaan dan PT Bank Mayora Tbk Fasilitas Kredit Berjangka

Rp150.000.000 sampai dengan Oktober 2018

Oktober 2018 Bulanan 2017: 9,5% (2016: 10,5%)

- Modal Kerja 2017 : RP400.000.000 (2016: Rp50.000.000)

2017: Rp150.000.000 (2016: Rp100.000.000)

Perusahaan dan PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Rekening Koran

Rp80.000.000 sampai dengan Oktober 2018

Oktober 2018 Bulanan 2017: 9,25% - 9,75% (2016: 9,25% - 9,75%)

Properti investasi, rekening penampungan dan deposito yang dibatasi penggunaannya (Catatan 12 dan 13)

Modal Kerja 2017: Rp814.897 (2016: Rp38.889.093)

2017: Rp53.876.692 (2016: Rp54.691.588)

SGMC dan PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Rekening local (rekening koran)

Rp50.000.000 sampai dengan Agustus 2018

Agustus 2018 Bulanan 2017: 9,25% Persediaan dan Tanah yang belum dikembangkan (Catatan 7 dan 9)

Modal Kerja 2017: Rp0 (2016: Rp0)

2017: Rp18.414.080 (2016: Rp0)

SPCK dan PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Rekening Koran

Rp80.000.000 sampai dengan Maret 2018 (catatan 41)

Maret 2018 Bulanan 2017: 9,25% (2016: 9,25%)

Persediaan dan Tanah yang belum dikembangkan (Catatan 7 dan 9)

Modal Kerja 2017: Rp26.147.079 (2016: Rp53.725.124)

2017: Rp 6.329.464 (2016: Rp 26.147.079)

Fasilitas Time Loan Revolving

Rp100.000.000 sampai dengan Maret 2018 (catatan 41)

Maret 2018 Bulanan 2017: 9,00% - 9,25% (2016: 10,25%)

Persediaan dan Tanah yang belum dikembangkan (Catatan 7 dan 9)

Modal Kerja 2017 : Rp0 (2016: Rp0)

2017: Rp55.000.000 (2016: Rp0)

Page 156: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

64

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) Berikut ini merupakan rincian informasi terkait dengan fasilitas pinjaman milik Group: (lanjutan)

a. Utang bank jangka pendek: (lanjutan)

Pihak-pihak Total fasilitas (dalam ribuan)

Periode pinjaman

Periode Jadwal pembayaran

pembayaran bunga Tingkat bunga tahunan Jaminan Tujuan

Pembayaran cicilan pokok selama tahun

berjalan

Saldo Per tanggal 31 Desember

Perusahaan dan PT Bank OCBC NISP Tbk Fasilitas Kredit Demand Loan

Rp300.000.000 sampai dengan Mei 2018

Mei 2018 Bulanan 2017: 9,75% (2016: 10,90%)

Tanah dan bangunan milik Perusahaan (Catatan 11 dan 12)

Modal Kerja 2017: Rp533.000.000 (2016: 241.000.000)

2017: Rp30.000.000 (2016: Rp180.000.000)

Fasilitas Transaksi Mata Uang Asing

US$5,000,000 sampai dengan Mei 2018

Mei 2018 Bulanan 2017: 10,25% - 10,5% (2016: 10,25%-10,5%)

Tanah dan bangunan milik Perusahaan (Catatan 11 dan 12)

Modal Kerja 2017: Rp0 (2016 : Rp0)

2017: Rp0 (2016: Rp0)

BTKV dan PT Bank Bumi Arta Tbk Fasilitas Kredit Rekening Koran

Rp10.000.000 sampai dengan Mei 2018

Mei 2018 Bulanan 2017: 11,75% (2016: 11, 75%)

Aset tetap BTKV dan 5.000 lembar saham BTKV (Catatan 11)

Modal Kerja 2017 : Rp4.076.065 (2016: Rp5.386.249)

2017: Rp0 (2016: Rp4.076.065)

Perusahaan dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Fasilitas Kredit Pinjaman Berjangka

Rp250.000.000 sampai dengan Mei 2018

Mei 2018 Bulanan 2017: 9,75% - Modal Kerja 2017: Rp130.000.000 (2016: Rp0)

2017: Rp0 (2016: Rp0)

Page 157: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

65

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) Berikut ini merupakan rincian informasi terkait dengan fasilitas pinjaman milik Grup: (Ianjutan)

b1. Utang bank jangka panjang:

Pihak-pihak Total fasilitas (dalam ribuan)

Periode pinjaman

Periode Jadwal pembayaran

pembayaran bunga

Tingkat bunga tahunan Jaminan Tujuan

Pembayaran cicilan pokok selama tahun

berjalan

Saldo Per tanggal 31 Desember

Perusahaan dan PT Bank Central Asia Tbk

Fasilitas Kredit Investasi

Rp550.000.000 Februari 2016 - Februari 2022

Cicilan setiap triwulan (triwulan kedua 2018 - triwulan pertama 2022)

Triwulan 2017: 9,25% - 10,25% (2016: 10,25%)

Tanah dan bangunan The Kensington Apartment (Catatan 7)

Pembangu nan Apartemen The Kensington Royal Suite

2017: Rp0 (2016 : Rp0)

2017: Rp 550.000.000 (2016: Rp355.648.000)

Perusahaan dan entitas anak tertentu dan PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Investasi

Rp650.000.000 Perusahaan: Rp75.000.000, MKOJ: Rp165.000.000, DNMP: Rp70.000.000, SMHO: Rp65.000.000, LTMD: Rp225.000.000, KRIP: Rp50.000.000

Mei 2014 - September 2021

Cicilan setiap triwulan (triwulan keempat 2016 - triwulan ketiga 2021

Triwulan 2017: 10% - 10,50% (2016: 9,25% - 9,75%)

Properti investasi Perusahaan: dan deposito yang dibatasi penggunaannya (Catatan 12 dan 13)

Pembangunan Hotel Pop! Kelapa Gading MKO : Pembangunan Harris Hotel Bekasi, DNMP; Pembangunan Plaza Summarecon Bekasi, SMHO: Pembelian peralatan Hotel Pop! Kelapa Gading dan Harris Hotel Bekasi, LTMD: Pembangunan Summarecon Digital Center, KRIP: Pembangunan Scientia Business Park

2017: Rp129.999.999 (2016: Rp21.250.000)

2017: Rp498.750.000 (2016: Rp628.750.000)

SPCK dan PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Investasi I

Rp100.000.000 Juni 2014 - September 2021

Cicilan setiap triwulan - (triwulan keempat 2016 triwulan ketiga 2021)

Triwulan 2017 : 9,00% - 9,25% (2016: 10,25%)

Persediaan dan Tanah yang belum Dikembangkan (Catatan 7 dan 9)

Pembangunan The Spring Club

2017: Rp20.000.000 (2016: Rp5.000.000)

2017 : Rp75.000. 000 (2016: Rp95.000.000)

Fasilitas Kredit Investasi II

Rp200.000.000 Juni 2015 - Juni 2021

Cicilan setiap triwulan - (triwulan keempat 2017 triwulan kedua 2021)

Triwulan 2017: 9,00% - 9,25% (2016: 9,25%)

Tanah yang belum dikembangkan milik JYBA, JBC dan SPCK (Catatan 9)

Tujuan umum pembiayaan capital expenditure dan development cost

2017: Rp25.000.000 (2016: Rp0)

2017: Rp175.000.000 (2016: Rp183.100.000)

Fasilitas Kredit Investasi III

Rp400.000.000 Maret 2016 - Maret 2022

Cicilan setiap triwulan (triwulan keempat 2018 - triwulan pertama 2022)

Triwulan 2017: 9,00%-9,25% (2016: 10,25%)

Persediaan dan Tanah yang belum dikembangkan (Catatan 7 dan 9)

Pembangunan rumah, apartemen dan infrastruktur Summarecon Serpong

2017: Rp0 (2016: Rp0)

2017: Rp400.000.000 (2016: 305.850.000)

Fasilitas Kredit Investasi IV

Rp425.000.000 November 2017 - November 2024

Cicilan setiap triwulan Triwulan 2017: 9% Persediaan dan Tanah yang belum dikembangkan (Catatan 7 dan 9)

Modal kerja dan Biaya pengembangan proyek apartemen, rumah dan insfrastruktur di kawasan Summarecon Serpong

2017 : Rp0 (2016: Rp0)

2017 : Rp0 (2016: Rp0)

LTMD dan PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit investasi II

Rp350.000.000 April 2011 - Maret 2021

Cicilan setiap triwulan (triwulan kedua 2013 - triwulan pertama 2021)

Triwulan 2017:9% - 9,25% (2016: 9,25% - 9,75%)

Properti investasi dan rekening penampungan (Catatan 12 dan 13)

Pembangunan Summarecon Mal Serpong Tahap II

2017: Rp50.750.000 (2016: Rp34.125.000)

2017: Rp203.000.000 (2016: Rp253.750.000)

Page 158: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

66

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) Berikut ini merupakan rincian informasi terkait dengan fasilitas pinjaman milik Grup: (Ianjutan)

b.1. Utang bank jangka panjang: (lanjutan)

Pihak-pihak Total fasilitas (dalam ribuan)

Periode pinjaman

Periode Jadwal pembayaran

pembayaran bunga Tingkat bunga tahunan Jaminan Tujuan

Pembayaran cicilan pokok selama tahun

berjalan

Saldo Per tanggal 31 Desember

PMJA, HOPJ dan PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Investasi

Rp300.000.000 PMJA: Rp220.000.000 HOPJ: Rp307.000.000

Desember 2013 - September 2023

Cicilan setiap triwulan (triwulan ketiga 2017 - triwulan pertama 2023)

Triwulan 2017: 9,00% - 10,50% (2016: 9,25% - 9,75%)

Aset tetap,properti investasi dan saham PMJA & HOPJ (Catatan 11 dan 12)

Pembangunan Movenpick Resort & Spa

2017: Rp5.571.241 (2016:Rp0)

2017: Rp505.681.123 (2016: Rp379.192.576)

Fasilitas Kredit Investasi

US$30,000,000 PMJA: US$5,000,000 HOPJ: US$4,800,000

Desember 2013 - September 2023

Cicilan setiap triwulan (triwulan ketiga 2017 - triwulan pertama 2023)

Triwulan 2017: 5,5% (2016: 5,5%)

Aset tetap,properti investasi dan saham PMJA & HOPJ (Catatan 11 dan 12)

Pembangunan Movenpick Resort & Spa

2017: US$101.459 atau setara dengan Rp1.338.174

2017: US$8.135.805 atau setara dengan Rp110.223.886 (2016: US$7.644.307 atau setara dengan Rp102.708.909)

SGMC dan PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Investasi

Rp200.000.000 6 tahun Triwulan Bulanan 2017: 9,25% Persediaan dan Tanah yang belum dikembangkan (Catatan 7 dan 9)

Modal kerja dan Biaya pengembangan Proyek apartemen rumah dan insfrastruktur di kawasan Summarecon Mutiara Makassar

2017: Rp0 (2016: Rp0)

2017: Rp0 (2016: Rp0)

MKPP dan PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Investasi Rekening Koran

Rp100.000.000 Juni 2017 - Juni 2018

Cicilan setiap triwulan (triwulan kedua 2013 - triwulan pertama 2021)

Triwulan 2017: 9% Persediaan dan Tanah yang belum dikembangkan (Catatan 7 dan 9)

Modal Kerja 2017: Rp0 (2016: Rp0)

2017: Rp0 (2016: Rp0)

Fasilitas Kredit Investasi Rp500.000.000 April 2016 - April 2024

Triwulan Bulanan 2017: 9,25% Persediaan dan Tanah yang belum dikembangkan (Catatan 7 dan 9)

Pembangunan proyek residential dan infrastruktur kawasan Summarecon Bandung

2017: Rp0 (2016: Rp0)

2017: Rp0 (2016: Rp0)

Page 159: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

67

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) Berikut ini merupakan rincian informasi terkait dengan fasilitas pinjaman milik Grup: (Ianjutan)

b.1 Utang bank jangka panjang: (lanjutan)

Pihak-pihak Total fasilitas (dalam ribuan)

Periode pinjaman

Periode Jadwal pembayaran

Pembayaran

bunga Tingkat bunga tahunan Jaminan Tujuan

Pembayaran cicilan pokok

selama tahun berjalan

Saldo Per tanggal 31 Desember

Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Fasilitas Kredit Transaksi Khusus (PTK II)

Rp600.000.000 Maret 2013 - Maret 2020

Triwulan dimulai - dari Desember 2015 Maret 2020

Bulanan 2017: 9,50% - 9,85% (2016: 9,50% - 10,25%)

Tanah yang belum dikembangkan milik JYBA dan properti investasi milik LTMD (Catatan 9 dan 12)

Tujuan Umum 2017 : Rp50.000.000 (2016 : Rp47.500.000)

2017: Rp492.500.000 (2016: Rp542.500.000)

Fasilitas Kredit Transaksi Khusus (PTK III)

Rp750.000.000 April 2015 - April 2021

Triwulan dimulai - April 2018 April 2021

Bulanan 2017: 9,85% - 10,50% (2016: 9,85% - 10,50%)

Properti investasi milik MKOJ(Catatan 12)

Pembiayaan capital expenditures/modal kerja di kawasan Summarecon Bekasi

2017 : Rp0 (2016 : Rp0)

2017: Rp750.000.000 (2016: Rp601.863.000)

MKOJ dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Fasilitas Kredit Investasi

Rp530.000.000 November 2012 - 30 Juni 2020

Juni 2014 - Juni 2020

Bulanan 2017: 9,25% (2016: 10,00%)

Properti investasi milik MKOJ (Catatan 12), rekening penampungan (Catatan 13) dan jaminan dari pemegang saham MKOJ.

Pembangunan Summarecon Mal Bekasi

2017: Rp426.000.000 (2016 : Rp54.000.000)

2017: Rp0 (2016: Rp426.000.000)

BTKV dan PT Bank Bumi Arta Tbk Fasilitas Kredit Investasi

Rp42.000.000 Juni 2012 - Juni 2022

- Bulanan 2017: 11,75% (2016: 11,75%)

Aset tetap BTKV (Catatan 11) dan 5.000 lembar saham BTKV

Modal Kerja 2017: Rp4.571.481 (2016: Rp4.049.500)

2017: Rp28.685.953 (2016: Rp33.257.435)

Page 160: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

68

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)

Berikut ini merupakan rincian informasi terkait dengan fasilitas pinjaman milik Grup: (Ianjutan) b.1. Utang bank jangka panjang (lanjutan)

Sehubungan dengan perjanjian pinjaman tersebut di atas, Perusahaan dan entitas anak tertentu (Debitur) diwajibkan untuk memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:

a. Menjaga ratio keuangan tertentu antara lain:

1. EBITDA to interest expense; 2. Debt to equity ratio; 3. Current ratio; 4. Debt service coverage; 5. Menjaga ekuitas dan laba positif.

b. Debitur wajib memperoleh persetujuan tertulis dari Bank terkait sebelum melakukan kegiatan berikut: 1. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain dan/atau mengikatkan diri sebagai

penanggung/penjamin, dengan menggunakan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Debitur kepada pihak lain, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari yang jumlahnya melebihi 20% (dua puluh persen) dari total ekuitas perusahaan;

2. Membayar deviden; 3. Menjual atau melepaskan harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya, kecuali dalam

rangka menjalankan usaha sehari-hari; 4. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran; 5. Mengubah anggaran dasar, selain mengenai peningkatan modal.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, semua persyaratan yang telah ditetapkan terkait dengan utang bank jangka pendek dan jangka panjang telah dipenuhi oleh masing-masing Debitur.

b.2. Utang lembaga pembiayaan :

PT BCA Finance

Pinjaman dari PT BCA Finance merupakan pencairan dari berbagai fasilitas kredit pembiayaan konsumen yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anaknya dan digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini diangsur setiap bulan pada tanggal-tanggal yang berbeda, terakhir sampai dengan tanggal 27 Agustus 2020 dan dijaminkan dengan kendaraan yang dibeli (Catatan 11). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp12.916.397 (2016: Rp5.966.424). Selama tahun 2017, Grup telah melakukan pembayaran cicilan pokok sebesar Rp6.387.410 (2016: Rp7.692.415). Untuk tahun 2017 dan 2016, pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 6,99% sampai dengan 17,25% (2016: 4,49% sampai dengan 15,62%). Tidak ada persyaratan yang diwajibkan oleh PT BCA Finance terkait dengan fasilitas ini.

Page 161: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

69

15. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH

Rincian obligasi yang diterbitkan adalah sebagai berikut: 31 Desember

2017 2016

Nilai Nominal Obligasi Berkelanjutan I Tahap I 450.000.000 450.000.000 Obligasi Berkelanjutan I Tahap II 800.000.000 800.000.000 Obligasi Berkelanjutan I Tahap III 150.000.000 150.000.000 Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 500.000.000 500.000.000 Obligasi Berkelanjutan II Tahap II 800.000.000 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I 150.000.000 150.000.000 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II 300.000.000 300.000.000 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III 150.000.000 150.000.000

Total nilai nominal 3.300.000.000 2.500.000.000 Dikurangi beban emisi ditangguhkan (setelah dikurangi amortisasi sebesar Rp6.270.929 pada tahun 2017 dan Rp5.588.609 pada tahun 2016) (16.776.129) (18.038.457)

Neto 3.283.223.871 2.481.961.543 Dikurangi bagian jangka pendek (897.400.302) -

Bagian jangka panjang 2.385.823.569 2.481.961.543

Rincian beban emisi ditangguhkan dan akumulasi amortisasi terkait tersebut di atas adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Obligasi Berkelanjutan I Tahap I 7.336.106 7.336.106 Obligasi Berkelanjutan I Tahap II 6.160.646 6.160.646 Obligasi Berkelanjutan I Tahap III 1.124.325 1.124.325 Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 8.919.096 8.919.096 Obligasi Berkelanjutan II Tahap II 5.008.601 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I 2.504.429 2.504.429 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II 2.325.993 2.325.993 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III 1.124.325 1.124.325

Total 34.503.521 29.494.920 Dikurangi akumulasi amortisasi beban emisi ditangguhkan (termasuk amortisasi sebesar Rp6.270.929 pada tahun 2017 dan Rp5.588.609 pada tahun 2016) (17.727.392) (11.456.463)

Neto 16.776.129 18.038.457

Page 162: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

70

15. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH (lanjutan) Obligasi Berkelanjutan I Tahap I (“OB I Tahap I”) Pada tanggal 11 Desember 2013, Perusahaan menerbitkan OB I Tahap I dengan nilai nominal sebesar Rp450.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,85% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap 3 (tiga) bulan, dimulai pada tanggal 11 Maret 2014 sampai dengan 11 Desember 2018. OB I Tahap I akan jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2018. OB I Tahap I telah dicatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 11 Desember 2013. OB I Tahap I dijamin dengan properti investasi milik Perusahaan (Catatan 12). PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), agen pemeringkat efek di Indonesia, memberikan peringkat idA+ (single A plus) untuk OB I Tahap I pada tahun 2017.

Obligasi Berkelanjutan I Tahap II (“OB I Tahap II”) Pada tanggal 10 Oktober 2014, Perusahaan menerbitkan OB I Tahap II dengan nilai nominal sebesar Rp800.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,50% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap 3 (tiga) bulan, dimulai pada tanggal 10 Januari 2015 sampai dengan 10 Oktober 2019. OB I Tahap II akan jatuh tempo pada tanggal 10 Oktober 2019. OB I Tahap II telah dicatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 10 Oktober 2014. OB I Tahap II dijamin dengan properti investasi milik Perusahaan (Catatan 12). PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), agen pemeringkat efek di Indonesia, memberikan peringkat idA+ (single A plus) untuk OB I Tahap I pada tahun 2017. Obligasi Berkelanjutan I Tahap III (“OB I Tahap III”) Pada tanggal 22 April 2015, Perusahaan menerbitkan OB I Tahap III dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,50% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap 3 (tiga) bulan dimulai pada tanggal 22 Juli 2015 sampai dengan 22 April 2018. OB I Tahap III akan jatuh tempo pada tanggal 22 April 2018. OB I Tahap III telah dicatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 22 April 2015. OB I Tahap III dijamin dengan tanah yang belum dikembangkan milik Perusahaan (Catatan 9). PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), agen pemeringkat efek di Indonesia, memberikan peringkat idA+ (single A plus) untuk OB I Tahap III pada tahun 2017. Obligasi Berkelanjutan II Tahap I (“OB II Tahap I”) Pada tanggal 16 Desember 2015, Perusahaan menerbitkan OB II Tahap I dengan nilai nominal Rp500.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11,25% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap 3 (tiga) bulan dimulai pada tanggal 16 Maret 2016 sampai dengan 16 Desember 2020. OB II Tahap I akan jatuh tempo pada tanggal 16 Desember 2020. OB II Tahap I telah dicatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 17 Desember 2015. OB II Tahap I dijamin dengan properti investasi milik Perusahaan (Catatan 12). PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), agen pemeringkat efek di Indonesia, memberikan peringkat idA+ (single A plus) untuk OB II Tahap I pada tahun 2017.

Page 163: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

71

15. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH (lanjutan)

Obligasi Berkelanjutan II Tahap II (“OB II Tahap II”) Pada tanggal 28 November 2017, Perusahaan menerbitkan OB II Tahap II dengan nilai nominal Rp800.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 8,80% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap 3 (tiga) bulan dimulai pada tanggal 28 November 2017 sampai dengan 28 November 2020. OB II Tahap II akan jatuh tempo pada tanggal 28 November 2020.

OB II Tahap II telah dicatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 28 November 2017. OB II Tahap II dijamin dengan properti investasi milik Perusahaan (Catatan 12).

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), agen pemeringkat efek di Indonesia, memberikan peringkat idA+ (single A plus) untuk OB II Tahap II pada tahun 2017.

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I (“SIB I Tahap I”) Pada tanggal 11 Desember 2013, Perusahaan menerbitkan SIB I Tahap I dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000 dengan kewajiban pembayaran cicilan imbalan ijarah sebesar Rp16.275.000 per tahun terutang untuk 5 (lima) tahun. Pembayaran cicilan imbalan ijarah dilakukan setiap 3 (tiga) bulan. SIB I Tahap I akan jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2018.

SIB I Tahap I tersebut telah dicatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 11 Desember 2013.

SIB I Tahap I dijamin dengan properti investasi milik Perusahaan (Catatan 12).

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), agen pemeringkat efek di Indonesia, memberikan peringkat idA+(sy) (single A plus syariah) atas SIB I Tahap I pada tahun 2017. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II (“SIB I Tahap II”) Pada tanggal 10 Oktober 2014, Perusahaan menerbitkan SIB I Tahap II dengan nilai nominal sebesar Rp300.000.000 dengan kewajiban pembayaran cicilan imbalan ijarah sebesar Rp34.500.000 per tahun, terutang selama 5 (lima) tahun dimulai dari tanggal 10 Oktober 2014 sampai dengan 10 Oktober 2019. Pembayaran cicilan imbalan ijarah dilakukan setiap 3 (tiga) bulan. SIB I Tahap II akan jatuh tempo pada tanggal 10 Oktober 2019. SIB I Tahap II tersebut telah dicatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 10 Oktober 2014. SIB I Tahap II dijamin dengan properti investasi milik Perusahaan (Catatan 12).

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), agen pemeringkat efek di Indonesia, memberikan peringkat idA+(sy) (single A plus syariah) atas SIB II Tahap II pada tahun 2017.

Page 164: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

72

15. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH (lanjutan) Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III (“SIB I Tahap III”) Pada tanggal 22 April 2015, Perusahaan menerbitkan SIB I Tahap III dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000 dengan kewajiban pembayaran cicilan imbalan ijarah sebesar Rp15.750.000 per tahun, terutang selama 3 (tiga) tahun dimulai dari tanggal 22 Juli 2015 sampai dengan 22 April 2018. Pembayaran cicilan imbalan ijarah dilakukan setiap 3 (tiga) bulan. SIB I Tahap III akan jatuh tempo pada tanggal 22 April 2018. SIB I Tahap III tersebut telah dicatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 22 April 2015. SIB I Tahap III dijamin dengan properti investasi milik Perusahaan (Catatan 12). PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), agen pemeringkat efek di Indonesia, memberikan peringkat idA+(sy) (single A plus syariah) atas SIB I Tahap III pada tahun 2017. Berdasarkan rapat umum pemegang obligasi dan sukuk ijarah (“holders”), para pemegang obligasi dan sukuk ijarah menyetujui: - 70% dari dana yang diperoleh dari penerbitan OB I Tahap I dan SIB I Tahap I akan digunakan

untuk pengembangan properti Perusahaan dan sisanya sekitar 30% akan digunakan untuk modal kerja;

- 90% dana yang diperoleh dari penerbitan OB I Tahap II dan SIB I Tahap II akan digunakan untuk memperoleh pengembangan usaha di bidang properti di berbagai wilayah dan 10% digunakan untuk modal kerja;

- 100% dana yang diperoleh dari penerbitan OB I Tahap III dan SIB I Tahap III akan digunakan untuk memperoleh pengembangan usaha dibidang properti di berbagai wilayah.

- 70% dana yang diperoleh dari penerbitan OB II Tahap I akan digunakan untuk pengembangan properti sedangkan sisanya sekitar 30% akan digunakan untuk modal kerja.

- 100% dana yang diperoleh dari penerbitan OB II Tahap II akan digunakan untuk melunasi seluruh atau sebagian dari seluruh obligasi dan/atau sukuk, dan/atau utang bank perusahaan dan/atau entitas anak.

Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi (OB Tahap I,II & III dan SIB Tahap I, II & III) antara Perusahaan dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai wali amanat (trustee) dan Obligasi (OB II Tahap I & II) antara Perusahaan dengan PT Bank Permata Tbk sebagai wali amanat (trustee), Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan antara lain:

a. Menjaga rasio-rasio keuangan tertentu sebagai berikut:

(1) Interest bearing debt to equity ratio tidak lebih dari 3:1; (2) EBITDA to interest expense ratio tidak kurang dari 1:1; kecuali dari PT Bank Permata Tbk

tidak kurang dari 1,5:1; (3) Nilai jaminan yang telah dinilai setiap tahun oleh perusahaan penilai yang terdaftar di

BAPEPAM-LK dengan utang obligasi tidak kurang dari 1:1.

Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut. b. Perusahaan tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan berikut tanpa pemberitahuan

kepada Wali Amanat :

(i) Membayar atau membuat atau distribusi pembayaran lain pada tahun buku Perusahaan selama Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran kewajibannya kepada pemegang obligasi;

Page 165: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

73

15. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH (lanjutan) b. Perusahaan tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan berikut tanpa pemberitahuan

kepada Wali Amanat : (lanjutan)

(ii) Memberikan pinjaman kepada pihak manapun; (iii) Melakukan penggabungan, konsolidasi dan peleburan; (iv) Merubah bidang usaha utama Perusahaan; (v) Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perusahaan.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan tidak melanggar ketentuan yang ada pada perjanjian obligasi dan Sukuk Ijarah.

16. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA Utang usaha kepada pihak ketiga terdiri dari pembelian barang dan jasa antara lain: 31 Desember

2017 2016

Pemasok 73.793.476 50.720.497 Pemborong pembangunan perkantoran 3.495.459 2.839.573 Pemborong pembangunan rumah 1.357.326 1.539.165 Pemborong pembangunan infrastruktur 1.150.464 1.073.525 Pemborong pembangunan apartemen 523.089 680.056 Lain-lain 617.641 761.559

Total utang usaha kepada pihak ketiga 80.937.455 57.614.375

Rincian utang usaha kepada pihak ketiga menurut jenis mata uang (Catatan 33) adalah sebagai

berikut: 31 Desember

2017 2016

Rupiah 74.644.496 45.815.268 Dolar Amerika Serikat (US$438.264 pada tahun 2017 dan US$860.258 pada tahun 2016) 5.937.602 11.558.432 Dolar Singapura (Sin$25.882 pada tahun 2017 dan Sin$25.882 pada tahun 2016) 262.280 240.675 Euro Eropa (Euro5.550) 89.761 - Thailand Baht (THB8.000) 3.316 -

Total utang usaha kepada pihak ketiga 80.937.455 57.614.375

Tidak terdapat aset Perusahaan yang dijaminkan sehubungan dengan utang usaha kepada pihak ketiga tersebut pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Page 166: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

74

17. UTANG LAIN-LAIN Utang lain-lain merupakan utang kepada pihak ketiga dan pihak berelasi dan terdiri dari: 31 Desember

2017 2016

Pihak ketiga Utang titipan 106.350.096 77.871.237 Pembelian aset tetap dan properti investasi 22.329.550 76.332.181 Kontraktor 18.846.224 28.122.832 Pendapatan sewa ditangguhkan 11.579.789 5.639.376 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10.000.000) 65.568.304 47.682.905

Total utang lain-lain 224.673.963 235.648.531 Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun (216.155.598) (231.571.989)

Total utang lain-lain - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 8.518.365 4.076.542

18. BEBAN AKRUAL Akun ini terdiri dari akrual untuk: 31 Desember

2017 2016

Pembangunan proyek, prasarana, fasilitas sosial dan umum 941.228.602 1.354.282.652 Beban bunga 91.619.337 54.175.121 Promosi 50.644.127 9.860.879 Perbaikan dan pemeliharaan 40.977.875 29.167.880 Listrik, air dan telepon 21.151.393 20.651.801 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10.000.000) 50.125.668 47.151.152

Total beban akrual 1.195.747.002 1.515.289.485

Pada tahun 2017 dan 2016, akrual dari pembangunan proyek, prasarana, fasilitas sosial dan umum tersebut disediakan untuk proyek baru Grup yang termasuk dalam pengembang properti. Akrual tersebut dihitung berdasarkan biaya per meter persegi (m²) yang akan dikeluarkan pada area yang akan dikembangkan sebagai prasarana dan fasilitas sosial dan umum.

Page 167: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

75

19. PERPAJAKAN

a. Pajak dibayar dimuka terdiri dari: 31 Desember

2017 2016

Pajak penghasilan - Pasal 21 400.564 500.000 Pajak penghasilan final 135.817.466 158.718.804 Pajak pertambahan nilai 34.083.908 29.882.443 Estimasi restitusi pajak penghasilan (Catatan 19e) 17.948.286 13.699.634

Total pajak dibayar dimuka 188.250.224 202.800.881

b. Utang pajak terdiri dari:

31 Desember

2017 2016

Pajak penghasilan Pasal 21 4.511.371 3.076.789 Pasal 22 446.203 - Pasal 23 6.816.463 3.288.996 Pasal 25 14.432 10.504 Pasal 26 197.751 826.171 Pasal 29 (Catatan 19e) 2.138.944 1.083.261

Pajak penghasilan final 45.572.603 32.470.766 Pajak pembangunan 7.310.885 5.017.488

Total utang pajak 67.008.652 45.773.975

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dan estimasi penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 539.859.503 616.139.824 Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan (694.586.034) (789.560.908) Pembalikan jurnal eliminasi konsolidasi 520.373.039 478.539.566

Laba kena pajak sebelum pendapatan yang dikenakan pajak final 365.646.508 305.118.482 Laba yang dikenakan pajak final (351.431.780) (291.720.232)

Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan 14.214.728 13.398.250

Beda tetap - pendapatan bunga (42.522) (36.385) Beda temporer - penyusutan 681.018 569.674

Estimasi penghasilan kena pajak Perusahaan 14.853.224 13.931.539

Page 168: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

76

19. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dan estimasi penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan) Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menyampaikan pajak penghasilan badan tahun 2017 ke Kantor Pelayanan Pajak. Manajemen Perusahaan menyatakan bahwa pajak penghasilan badan tahun 2017 akan dilaporkan berdasarkan perhitungan di atas. Estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sesuai dengan yang tercantum pada masing-masing Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2016 milik Perusahaan yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

d. Beban pajak penghasilan - neto terdiri dari: Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember

2017 2016

Beban pajak penghasilan - tahun berjalan Perusahaan Tidak final (3.713.306) (3.482.885) Entitas Anak Tidak final (3.445.458) (753.544)

Total beban pajak penghasilan - tahun berjalan (7.158.764) (4.236.429)

Manfaat (beban) pajak penghasilan - tangguhan Perusahaan Penyusutan (170.254) (142.418) Penghapusan atas imbalan kerja - (1.002.666)

Sub-total (170.254) (1.145.084) Entitas Anak Rugi fiskal (193.035) (6.151.594) Penyusutan (297.930) (60.097) Penyisihan untuk imbalan kerja 398.093 504.238

Sub-total (92.872) (5.707.453)

Manfaat pajak penghasilan - tangguhan - neto (263.126) (6.852.537)

Beban pajak penghasilan - neto (7.421.890) (11.088.966)

Beban pajak final (Catatan 19g) (259.088.589) (261.365.173)

Beban pajak penghasilan – tangguhan Entitas anak Penyisihan untuk imbalan kerja dibebankan ke penghasilan komprehensif lain (251.355) -

Page 169: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

77

19. PERPAJAKAN (lanjutan)

e. Perhitungan estimasi utang pajak penghasilan Grup dan perincian atas estimasi restitusi pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

31 Desember

2017 2016

Beban pajak penghasilan tahun berjalan Perusahaan 3.713.306 3.482.885 Entitas Anak 3.445.458 753.544

Total beban pajak penghasilan tahun berjalan 7.158.764 4.236.429

Pajak penghasilan dibayar dimuka Perusahaan Pasal 22 4 476 Pasal 23 1.468 8.516 Pasal 25 3.379.722 3.004.871

Total pajak penghasilan dibayar dimuka 3.381.194 3.013.863

Entitas Anak Pasal 23 - 448 Pasal 25 1.638.626 138.857

Total pajak penghasilan dibayar dimuka 1.638.626 139.305

Estimasi utang pajak penghasilan badan Perusahaan 332.112 469.022 Entitas Anak 1.806.832 614.239

Total estimasi utang pajak penghasilan badan (Catatan 19b) 2.138.944 1.083.261

Estimasi restitusi pajak penghasilan: Tahun berjalan - Entitas Anak 11.842.806 6.105.480 Tahun sebelumnya - Entitas Anak 6.105.480 7.594.154

Total estimasi restitusi pajak penghasilan (disajikan sebagai bagian dari pajak dibayar dimuka) (Catatan 19a) 17.948.286 13.699.634

Page 170: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

78

19. PERPAJAKAN (lanjutan) f. Aset (liabilitas) pajak tangguhan terdiri dari:

Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan Dikreditkan ke

Penghasilan 31 Desember 2016 Laba Komprehensif Lain 31 Desember 2017

Perusahaan Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja 1.002.666 (1.002.666) - - Penghapusan liabilitas imbalan kerja (1.002.666) 1.002.666 - - Selisih jumlah tercatat aset tetap antara pelaporan komersial dan fiskal (2.291.052) (170.254) - (2.461.306)

Total liabilitas pajak tangguhan - Perusahaan (2.291.052) (170.254) - (2.461.306) Entitas Anak Aset pajak tangguhan 10.218.110 605.498 62.839 10.886.447 Liabilitas pajak tangguhan - (1.012.955) - (1.012.955)

Net 10.218.110 (407.457) 62.839 9.873.492

Terdiri dari: Aset pajak tangguhan 10.218.110 605.498 62.839 10.886.447 Liabilitas pajak tangguhan (2.291.052) (1.183.209) - (3.474.261)

Neto 7.927.058 (577.711) 62.839 7.412.186

Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan Dikreditkan ke

Penghasilan 31 Desember 2015 Laba Komprehensif Lain 31 Desember 2016

Perusahaan Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja 1.002.666 - - 1.002.666 Penghapusan liabilitas imbalan kerja - (1.002.666) - (1.002.666) Selisih jumlah tercatat aset tetap antara pelaporan komersial dan fiskal (2.148.634) (142.418) - (2.291.052)

Total liabilitas pajak tangguhan - Perusahaan (1.145.968) (1.145.084) - (2.291.052) Entitas Anak Aset pajak tangguhan 15.929.958 (5.711.848) - 10.218.110 Liabilitas pajak tangguhan (4.395) 4.395 - -

Net 15.925.563 (5.707.453) - 10.218.110

Terdiri dari: Aset pajak tangguhan 15.929.958 (5.711.848) - 10.218.110 Liabilitas pajak tangguhan (1.150.363) (1.140.689) - (2.291.052)

Neto 14.779.595 (6.852.537) - 7.927.058

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas tersebut dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

Page 171: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

79

19. PERPAJAKAN (lanjutan)

g. Perhitungan pajak final adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember

2017 2016

Pendapatan yang dikenakan pajak final pada tarif pajak yang berlaku Perusahaan 1.619.401.378 1.572.334.775 Entitas Anak 4.810.156.498 3.431.161.532

Total 6.429.557.876 5.003.496.307

Beban pajak penghasilan - tahun berjalan Perusahaan (93.787.183) (98.555.017) Entitas Anak (165.301.406) (162.810.156)

Total beban pajak final (Catatan 19d) (259.088.589) (261.365.173)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tanggal 23 Maret 2002, penghasilan dari sewa pusat niaga dikenakan pajak final sebesar 10%, kecuali untuk kontrak sewa yang ditandatangani sebelum peraturan tersebut yang dikenakan pajak 6%. Pada tanggal 4 November 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71/2008 (PP No. 71/2008) tentang “perubahan ketiga atas PP No. 48/1994 mengenai pembayaran pajak penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan”. Peraturan ini mengatur, efektif berlaku pada tanggal 1 Januari 2009, penghasilan wajib pajak yang berasal dari transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, akan dikenai pajak yang bersifat final sebesar 5% dari nilai penjualan atau pengalihan, yang telah digantikan oleh Peraturan Pemerintah No. 34/2016 tanggal 8 Agustus 2016, efektif tanggal 8 September 2016, penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan dikenakan pajak final sebesar 2,5% dari nilai penjualan atau pengalihan.

h. Lainnya

Pada tanggal 7 Juni 2016, Perusahaan menerima hasil penolakan permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi atas Surat Tagihan Pajak PPN Masa Pajak Mei - Oktober 2010 tanggal 19 Mei 2015 sebesar Rp14.791.529.

Pada tahun 2016, beberapa Entitas Anak mengikuti program tax amnesty, dimana para entitas

anak telah menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak dari Menteri Keuangan. Sebagai konsekuensinya seluruh saldo tagihan pajak penghasilan, beserta seluruh akumulasi rugi fiskal akan dihapus.

Page 172: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

80

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA Perusahaan dan entitas anak mencatat liabilitas imbalan kerja untuk seluruh karyawan yang memenuhi persyaratan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Liabilitas imbalan kerja ini didanai, kecuali untuk PT Summarecon Hotelindo dan PT Hotelindo Permata Jimbaran tidak didanai. Perusahaan menyertakan karyawan tetap pada dana Pensiun yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Central Asia Raya.

Total kewajiban imbalan kerja yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dihitung oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

PT Lestari Mahadibya (LTMD) 5 Februari 2018 23 Januari 2017 PT Makmur Orient Jaya (MKOJ) 5 Februari 2018 23 Januari 2017 PT Mahkota Permata Perdana (MKPP) 5 Februari 2018 23 Januari 2017 Perusahaan 5 Februari 2018 23 Januari 2017 PT Bhakti Karya Vita (BTKV) 5 Februari 2018 13 Februari 2017 PT Serpong Cipta Kreasi (SPCK) 5 Februari 2018 16 Februari 2017 PT Summarecon Hotelindo (SMHO) 5 Februari 2018 28 Februari 2017 PT Hotelindo Permata Jimbaran (HOPJ) 5 Februari 2018 -

Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tingkat diskonto per tahun : 7,1% pada tahun 2017 dan 8,4% pada tahun 2016 Tingkat kenaikan upah tahunan : 8% pada tahun 2017 dan 2016 Tingkat kematian : TMIII - (2011)

Usia pensiun : 55 tahun

a. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek

31 Desember

2017 2016

Gaji dan tunjangan lainnya 15.718.339 7.878.524 Imbalan pasca kerja - jangka pendek (Catatan 20b) 13.545.723 11.246.884

Total liabilitas imbalan kerja jangka pendek 29.264.062 19.125.408

b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang

31 Desember

2017 2016

Imbalan pasca kerja - jangka panjang 150.500.394 124.861.493

Page 173: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

81

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan) Mutasi liabilitas imbalan kerja - jangka panjang adalah sebagai berikut:

31 Desember

2017 2016

Saldo awal tahun 124.861.493 119.190.420 Penyisihan tahun berjalan 33.312.115 30.309.689 Pembayaran selama tahun berjalan: Kontribusi (18.510.515) (27.166.530) Imbalan kerja (12.211.210) (6.643.730) Pendapatan komprehensif lainnya 23.048.511 9.171.644

Total liabilitas imbalan kerja jangka panjang 150.500.394 124.861.493 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (Catatan 20a) (13.545.723) (11.246.884)

Liabiltas imbalan kerja jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 136.954.671 113.614.609

c. Beban imbalan kerja Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember

2017 2016

Biaya jasa kini 22.524.903 17.771.225 Biaya jasa lalu 298.846 1.692.136 Beban bunga 14.078.462 13.243.687 Pendapatan atas aset program (3.590.096) (2.397.359)

Total beban imbalan kerja 33.312.115 30.309.689

d. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang

31 Desember

2017 2016

Nilai kini dari kewajiban imbalan kerja 208.730.586 167.600.735 Nilai wajar aset (58.230.192) (42.739.242)

Saldo akhir tahun 150.500.394 124.861.493

Page 174: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

82

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

e. Mutasi pendapatan komprehensif lainnya

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Saldo awal tahun 49.104.122 39.932.478 Keuntungan aktuaria pada liabilitas imbalan kerja 16.438.850 (3.997.608) Kerugian aktuaria pada aset program 6.609.661 13.169.252

Saldo akhir tahun 72.152.633 49.104.122

f. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Saldo awal tahun 167.600.735 145.535.025 Biaya jasa kini 22.524.903 17.771.225 Beban bunga 14.078.462 13.243.687 Biaya jasa lalu 298.846 1.692.136 Kerugian (keuntungan) aktuarial yang belum diakui dari liabilitas imbalan kerja: Demografi (1.124.294) - Penyesuaian historis 14.819.928 (13.409.149) Perubahan asumsi finansial 2.743.216 9.411.541 Pembayaran selama tahun berjalan (12.211.210) (6.643.730)

Saldo akhir tahun 208.730.586 167.600.735

g. Mutasi nilai wajar aset program 31 Desember

2017 2016

Saldo awal tahun 42.739.242 26.344.585 Beban pada aset program 3.590.096 2.397.359 Kontribusi 18.510.515 27.166.530 Kerugian aktuarial atas asset program (6.609.661) (13.169.232)

Saldo akhir tahun 58.230.192 42.739.242

Page 175: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

83

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

h. Perubahan sebesar satu persen pada tingkat diskonto akan berdampak pada nilai kini liabilitas imbalan kerja dan biaya jasa kini:

31 Desember 2017

Kenaikan 1% Nilai kini liabilitas imbalan pasti 192.641.982 Biaya jasa kini 22.116.188 Penurunan 1% Nilai kini liabilitas imbalan pasti 230.938.481 Biaya jasa kini 27.130.131

i. Perubahan sebesar satu persen pada tingkat kenaikan gaji akan berdampak pada nilai kini liabilitas imbalan kerja dan biaya jasa kini:

31 Desember 2017

Kenaikan 1% Nilai kini liabilitas imbalan pasti 231.218.681 Biaya jasa kini 27.079.539 Penurunan 1% Nilai kini liabilitas imbalan pasti 192.735.133 Biaya jasa kini 22.130.701

Analisis sensitivitas dilakukan dengan menggunakan metode yang mengekstrapolasi dampak atas

liabilitas manfaat pasti sebagai akibat perubahan atas asumsi utama yang muncul pada akhir periode pelaporan.

Hasil sensitivitas tersebut diatas menentukan dampak secara individu atas liabilitas manfaat pasti

masing-masing program pada akhir tahun. Dalam kenyataannya, setiap program tergantung pada beberapa hal lain eksternal yang dapat

menyebabkan liabilitas manfaat pasti bergerak baik searah maupun berlawanan, dan sensitivitas setiap program dapat berubah secara bervariasi dari waktu ke waktu.

Tidak terdapat perubahan metode dan asumsi yang digunakan dalam menghitung analisis

sensitivitas dari periode sebelumnya.

j. Jadwal jatuh tempo dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2017: 31 Desember 2017

Kurang dari 1 tahun 13.545.723 1 - 5 tahun 61.212.395 Lebih dari 5 tahun 2.132.913.263

Total 2.207.671.381

Durasi rata-rata kewajiban manfaat pasti diakhir periode pelaporan masing-masing adalah 10 tahun untuk Grup. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang disyaratkan oleh Undang-Undang Tenaga Kerja.

Page 176: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

84

21. UANG MUKA DAN JAMINAN YANG DITERIMA Uang muka dan jaminan yang diterima terdiri dari: 31 Desember

2017 2016

a. Uang muka yang diterima dari penjualan (Catatan 7):

Pihak-pihak berelasi (Catatan 32) Bangunan komersial 5.625.613 1.138.200 Apartemen 835.584 2.597.010 Rumah 126.019 - Pihak ketiga Rumah 2.075.992.177 1.495.629.747 Bangunan komersial 453.149.543 156.803.531 Apartemen 261.794.256 933.706.691 Kantor 39.370.171 - Kapling 32.885.921 17.648.500 Lain-lain 7.584.595 7.804.128

Total uang muka yang diterima 2.877.363.879 2.615.327.807

b. Uang jaminan atas pelanggan:

Pihak-pihak berelasi (Catatan 32) Sewa 6.641.643 6.641.643 Telepon 91.000 96.000 Sinking fund 22.455 11.403 Lain-lain 84.400 84.400

Pihak ketiga Sewa 110.125.079 110.245.480 Sinking fund 6.968.031 6.619.970 Keanggotaan 3.600.063 3.127.916 Telepon 2.357.278 2.430.819 Lain-lain 23.291.557 18.160.118

Total uang jaminan atas pelanggan 153.181.506 147.417.749

Total 3.030.545.385 2.762.745.556 Dikurangi bagian jangka pendek (1.819.628.424) (553.356.347)

Bagian jangka panjang 1.210.916.961 2.209.389.209

Rincian uang muka yang diterima dari penjualan berdasarkan persentase dari harga jual adalah sebagai berikut:

31 Desember

2017 2016

100% 1.534.694.968 982.672.315 50% - 99% 720.388.055 1.141.267.405 20% - 49% 401.544.364 370.633.744 < 20% 220.736.492 120.754.343

Total 2.877.363.879 2.615.327.807

Page 177: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

85

22. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Akun ini terdiri dari pendapatan sewa diterima dimuka atas pihak ketiga: 31 Desember

2017 2016

Pihak ketiga: Mal dan retail 361.491.450 327.087.431 Komersial dan lainnya 53.208.921 42.707.277 Hunian 2.146.842 2.766.657 Perkantoran 1.056.320 1.102.965

Total pendapatan diterima dimuka 417.903.533 373.664.330 Dikurangi bagian jangka pendek (346.587.025) (312.817.434)

Bagian jangka panjang 71.316.508 60.846.896 23. KEPENTINGAN NONPENGENDALI

Rincian kepentingan nonpengendali atas aset neto Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai

berikut: 31 Desember

2017 2016

SPCK dan Entitas Anak 959.334.004 1.054.235.129 SMPD dan Entitas Anak 814.276.631 769.598.075 SMIP dan Entitas Anak 67.065.102 97.308.255 BTKB 3.164.844 1.455.779 BHMS 3 3

Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali 1.843.840.584 1.922.597.241

Pada tanggal 31 Desember 2017, terdapat uang muka setoran modal sebesar Rp57.526.000, Rp26.434.000, dan Rp2.256.800 masing-masing dari kepentingan nonpengendali atas SMPD dan entitas anak, SMIP dan entitas anak dan BTKB.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, laba tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali adalah sebesar Rp170.374.798 (2016: Rp293.385.043).

Pada tanggal 31 Desember 2016, terdapat uang muka setoran modal sebesar Rp94.484.898

danRp36.775.367 masing-masing dari kepentingan nonpengendali atas SMPD dan entitas anak, SMIP dan entitas anak, dan terdapat setoran modal dari kepentingan nonpengendali atas BTKB sebesar Rp1.500.000. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 terdapat pembayaran kepada kepentingan nonpengendali terkait bagi hasil pada SPCK sebesar Rp335.348.255.

Page 178: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

86

23. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) Entitas anak dengan kepemilikan nonpengendali yang material SPCK melalui entitas anak BTKV memiliki KNP sebesar 40% dan SMPD melalui entitas anak GNSP,

KCJA, GNSA, DTSA dan SGMC memiliki KNP berkisar antara 16,23% - 49,00%. Sedangkan SMIP melalui entitas anak PMJA dan JVOP memiliki KNP berkisar antara 10,00% - 41,35%.

Informasi keuangan entitas anak yang mempunyai kepentingan nonpengendali (“KNP”) yang material

adalah sebagai berikut: 31 Desember

2017 2016

Saldo Akumulasi KNP SPCK dan Entitas Anak 959.334.044 1.054.235.129 SMPD dan Entitas Anak 814.276.631 769.598.075 SMIP dan Entitas Anak 67.065.102 97.308.255 Ringkasan informasi keuangan entitas anak dengan KNP yang material sebagai berikut: SPCK dan Entitas Anak 31 Desember

2017 2016

Laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Pendapatan neto 2.575.561.184 2.757.683.196 Beban pokok penjualan dan beban langsung (1.393.517.185) (1.377.317.681) Beban penjualan (158.465.121) (129.895.969) Beban umum dan administrasi (187.924.530) (185.698.702) Penghasilan operasi lain 1.464.085 1.464.597 Beban operasi lain (2.138.348) (3.098.603) Pendapatan keuangan 49.488.172 49.131.197 Biaya keuangan (16.331.557) (26.186.901)

Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan 868.136.700 1.086.081.134 Beban pajak final (103.391.231) (110.671.635) Beban pajak penghasilan (3.011.636) (3.042.470)

Sub-total 761.733.833 972.367.029 Beban komprehensif lain (3.337.991) (2.023.614)

Laba komprehensif tahun berjalan 758.395.842 970.343.415

Page 179: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

87

23. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) Ringkasan informasi keuangan entitas anak dengan KNP yang material sebagai berikut: (lanjutan) SPCK dan Entitas Anak (lanjutan) 31 Desember

2017 2016

Posisi keuangan konsolidasian Aset lancar 3.778.539.852 3.888.772.668 Aset tidak lancar 2.191.610.588 2.072.035.974 Liabilitas lancar (1.275.440.266) (919.188.280) Liabilitas tidak lancar (1.094.283.151) (1.714.240.927)

Total ekuitas 3.600.427.023 3.327.379.435

31 Desember

2017 2016

Arus kas konsolidasian Operasi 283.730.799 276.913.453 Investasi (115.845.807) (69.851.523) Pendanaan (428.211.451) 129.984.966

Kenaikan (penurunan) neto kas dan setara kas (260.326.459) 337.046.896

SMPD dan Entitas Anak 31 Desember

2017 2016

Laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Pendapatan neto 268.981.457 98.081.821 Beban pokok penjualan dan beban langsung (102.600.860) (46.331.541) Beban penjualan (34.925.122) (40.318.646) Beban umum dan administrasi (88.145.298) (82.078.394) Penghasilan operasi lain 495.038 94.876 Beban operasi lain (10.210) (57.532) Pendapatan keuangan 23.351.884 29.894.064 Biaya keuangan (9.626.194) (3.625.429)

Rugi sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan 57.520.695 (44.340.781) Beban pajak final (5.939.327) (975.507) Beban pajak penghasilan (2.959.552) (257.684)

Sub-total 48.621.816 (45.573.972) Penghasilan (beban) komprehensif lain (1.499.443) 819.811

Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan 47.122.373 (44.754.161)

Page 180: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

88

23. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) Ringkasan informasi keuangan entitas anak dengan KNP yang material sebagai berikut: (lanjutan) SMPD dan Entitas Anak (lanjutan) 31 Desember

2017 2016

Posisi keuangan konsolidasian Aset lancar 1.930.393.086 1.102.002.045 Aset tidak lancar 4.898.486.878 4.445.458.762 Liabilitas lancar (1.298.819.779) (123.703.951) Liabilitas tidak lancar (575.903.174) (726.704.294)

Total ekuitas 4.954.157.011 4.697.052.562

31 Desember

2017 2016

Arus kas konsolidasian Operasi (255.238.943) 286.781.371 Investasi (412.090.001) (363.743.176) Pendanaan 386.917.053 341.369.867

Kenaikan neto kas dan setara kas (280.411.891) 264.408.062

SMIP dan Entitas Anak 31 Desember

2017 2016

Laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Pendapatan neto 970.913.158 784.553.893 Beban pokok penjualan dan beban langsung (634.665.111) (502.970.960) Beban penjualan (60.150.385) (55.900.172) Beban umum dan administrasi (174.205.853) (154.500.740) Penghasilan operasi lain 228.701 571.351 Beban operasi lain (142.919) (84.388) Pendapatan keuangan 6.183.515 7.254.033 Biaya keuangan (173.550.779) (163.002.672)

Rugi sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan (65.389.673) (84.079.655) Beban pajak final (54.804.441) (50.938.687) Beban pajak penghasilan 2.918.764 (2.686.711)

Sub-total (117.275.350) (137.705.053) Beban komprehensif lain (1.895.652) (2.400.425)

Rugi komprehensif tahun berjalan (119.171.002) (140.105.478)

Page 181: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

89

23. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) Ringkasan informasi keuangan entitas anak dengan KNP yang material sebagai berikut: (lanjutan) SMIP dan Entitas Anak (lanjutan) 31 Desember

2017 2016

Posisi keuangan konsolidasian Aset lancar 328.061.438 394.995.752 Aset tidak lancar 3.999.098.238 3.940.391.764 Liabilitas lancar (576.775.803) (608.759.001) Liabilitas tidak lancar (1.155.061.635) (1.571.930.276)

Total ekuitas 2.595.322.238 2.154.698.239

31 Desember

2017 2016

Arus kas konsolidasian Operasi 64.768.628 134.557.440 Investasi (253.220.986) (458.260.253) Pendanaan 100.444.317 369.657.864

Kenaikan (penurunan) neto kas dan setara kas (88.008.041) 45.955.051

24. MODAL SAHAM

Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Total saham ditempatkan dan Persentase Pemegang saham disetor penuh kepemilikan (%) Total

Komisaris

Liliawati Rahardjo 66.003.600 0,46 6.600.360

Harto Djojo Nagaria 22.050.000 0,15 2.205.000

Kepemilikan 5% atau lebih

PT Semarop Agung 4.836.415.914 33,52 483.641.592 PT Sinarmegah Jayasentosa 951.576.224 6,60 95.157.622 BNYMSANV RE AMS RE Stichting D APG ST RE E ES Pool - 2039846201 810.000.000 5,61 81.000.000 Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) 7.740.735.942 53,66 774.073.594

Total 14.426.781.680 100,00 1.442.678.168

Page 182: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

90

24. MODAL SAHAM (lanjutan) Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Total saham ditempatkan dan Persentase Pemegang saham disetor penuh kepemilikan (%) Total

Komisaris

Harto Djojo Nagaria 20.000.000 0,14 2.000.000

Kepemilikan 5% atau lebih

PT Semarop Agung 3.668.788.504 25,43 366.878.850 PT Sinarmegah Jayasentosa 951.576.224 6,60 95.157.622 BNYMSANV RE AMS RE Stichting D APG ST RE E ES Pool - 2039846201 810.000.000 5,61 81.000.000 Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) 8.976.416.952 62,22 897.641.696

Total 14.426.781.680 100,00 1.442.678.168 Informasi mengenai susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Perusahaan tersebut diatas

adalah berdasarkan laporan dari PT Sirca Datapro Perdana, Biro Administrasi Efek Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

25. TAMBAHAN MODAL DISETOR Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldo akun ini berasal dari: 31 Desember

2017 2016

Agio saham 721.671.346 721.671.346 Agio saham lainnya 17.103.214 17.103.214 Selisih nilai transaksi entitas sepengendali 5.560.839 5.560.839 Saham bonus (721.339.084) (721.339.084)

Total 22.996.315 22.996.315

Agio saham merupakan kelebihan jumlah yang diterima dan/atau nilai tercatat saham dan waran konversi atas nilai nominal saham yang dikeluarkan setelah dikurangi semua biaya penerbitan saham/waran.

Agio saham lainnya merupakan kelebihan nilai tercatat dari pembagian dividen dalam bentuk saham

atas nilai nominal saham yang dikeluarkan. Selisih nilai transaksi entitas sepengendali merupakan selisih yang timbul antara nilai akuisisi dengan

nilai buku Entitas Anak yang telah diakuisisi oleh Entitas Anak tidak langsung dan Soetjipto Nagaria (pihak pengendali) dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan pada tahun 2012.

Sesuai dengan Pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perusahaan wajib mengalokasikan penggunaan sejumlah dana tertentu dari laba neto tahunannya hingga mencapai 20% dari modal ditempatkan tersebut.

Page 183: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

91

26. SALDO LABA - DANA CADANGAN Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juni

2017 dan 23 Juni 2016 para pemegang saham menyetujui penyisihan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya masing-masing sebesar Rp5.958.792 dan Rp10.864.412.

Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya masih dibawah 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Tambahan total laba yang telah ditentukan penggunaannya akan dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat tahunan berikutnya.

27. DIVIDEN KAS Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juni 2017 dan

23 Juni 2016, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp5 (satuan penuh) per saham atau sebesar Rp72.133.908 dan Rp5 (satuan penuh) per saham atau sebesar Rp72.133.908.

Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo utang dividen adalah sebesar Rp1.924.407 (2016 :

Rp1.918.467), yang disajikan sebagai bagian dari “Utang Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 17).

28. PENDAPATAN NETO Rincian pendapatan neto adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Pengembang properti (Catatan 7): Pihak-pihak berelasi (Catatan 32) Kapling 228.682.078 44.081.459 Apartemen 8.082.775 4.008.336

Pihak ketiga Apartemen 1.941.271.855 1.591.220.926 Rumah 812.763.392 1.558.598.463

Kapling 378.237.398 273.866.409 Bangunan komersial 234.175.039 89.054.207

Sub-total 3.603.212.537 3.560.829.800

Properti investasi (Catatan 12): Pihak-pihak berelasi (Catatan 32) Mal dan retail 42.792.319 42.106.259 Komersial dan lainnya 1.232.947 523.019 Perkantoran 738.778 1.024.847

Pihak ketiga Mal dan retail 1.287.350.223 1.238.208.659 Komersial dan lainnya 33.556.114 31.711.750 Perkantoran 26.047.365 25.368.177 Hunian 8.571.271 9.086.623

Sub-total 1.400.289.017 1.348.029.334

Page 184: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

92

28. PENDAPATAN NETO (lanjutan)

Rincian pendapatan neto adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Lain-lain: Pihak-pihak berelasi (Catatan 32) Pengelolaan properti dan estat 101.876 92.994 Lain-lain 895.047 465.826

Pihak ketiga Hotel 283.000.008 175.690.559 Pengelolaan properti dan estat 145.068.648 126.542.427 Pelayanan kesehatan 107.874.731 99.627.470 Rekreasi 71.130.349 68.642.074 Lain-lain 29.179.596 18.028.423

Sub-total 637.250.255 489.089.773

Pendapatan neto 5.640.751.809 5.397.948.907

Pendapatan dari penjualan kepada pihak-pihak berelasi masing-masing sebesar 5,01% di tahun 2017 (2016: 1.71%). Pada tahun 2017 dan 2016, tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan neto.

29. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG

Rincian beban pokok penjualan dan beban langsung adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Pengembang properti Apartemen (Catatan 7) 1.262.153.408 997.201.998 Rumah (Catatan 7) 423.973.972 734.795.564 Kapling 146.585.460 37.640.728 Bangunan komersial (Catatan 7) 90.021.867 24.122.925

Sub-total 1.922.734.707 1.793.761.215

Properti investasi Mal dan retail 639.486.138 635.364.201 Perkantoran 19.375.178 18.172.879 Komersial dan lainnya 19.006.852 18.159.454 Hunian 4.122.328 4.459.010

Sub-total 681.990.496 676.155.544

Page 185: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

93

29. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG (lanjutan)

Rincian beban pokok penjualan dan beban langsung adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Lain-lain Hotel 211.208.611 103.060.492 Pengelolaan properti dan estat 120.742.451 100.902.637 Pelayanan kesehatan 67.174.632 63.445.724 Rekreasi 45.653.539 44.802.709 Lain-lain 24.083.965 15.060.137

Sub-total 468.863.198 327.271.699

Total beban pokok penjualan dan beban langsung 3.073.588.401 2.797.188.458

Pada tahun 2017 dan 2016, tidak ada pembelian dari satu pemasok yang nilainya melebihi 10% dari total pendapatan neto.

30. BEBAN USAHA

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Beban penjualan Promosi dan iklan 183.095.811 196.665.721 Komisi penjualan 119.401.850 122.430.695 Gaji dan kesejahteraan karyawan 12.991.706 10.945.694 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10.000.000) 23.307.042 18.927.934

Total beban penjualan 338.796.409 348.970.044

Beban umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan 549.017.946 526.709.220 Penyusutan (Catatan 11 dan 12) 97.408.216 87.447.240 Pajak Bumi dan Bangunan 30.009.615 10.913.738 Jamuan, representasi dan sumbangan 22.758.549 15.477.195 Listrik, air dan telepon 21.630.901 20.343.878 Jasa profesional 19.579.570 26.220.481 Perjalanan dinas dan transportasi 18.476.362 17.459.885 Acara perusahaan 17.343.810 20.828.717 Keamanan 13.860.108 15.019.076 Perbaikan dan pemeliharaan 13.801.097 12.349.409 Perlengkapan dan peralatan gedung kantor 13.054.122 10.783.875 Royalti dan insentif 11.787.824 10.168.217 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000.000) 61.114.337 69.131.347

Total beban umum dan administrasi 889.842.457 842.852.278

Total beban usaha 1.228.638.866 1.191.822.322

Page 186: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

94

31. BIAYA KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember

2017 2016

Beban bunga: Utang bank 311.145.481 319.685.140 Utang obligasi 290.397.064 283.719.520 Utang lain-lain 9.023.676 2.563.289 Utang lembaga pembiayaan 876.831 687.048 Amortisasi obligasi 6.270.929 5.588.608 Amortisasi selisih nilai wajar atas uang jaminan 1.599.837 9.149.710 Lain-lain 13.127.852 12.134.631

Total biaya keuangan 632.441.670 633.527.946

32. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Grup dalam kegiatan usahanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Saldo akun dan transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

Persentase dari 31 Desember total aset/liabilitas konsolidasian (%)

2017 2016 2017 2016

Piutang usaha (Catatan 5) Piutang usaha jangka pendek Pihak-pihak berelasi lainnya PT Maju Lestari Kreasi 153.189.387 - 0,7072 - PT Cahaya Fajar Properti 24.081.252 - 0,1111 - PT Sulisman Graha 6.600.000 25.789.440 0,0305 0,1239 PT Maktosa Jaya Indah 96.965 - 0,0005 - PT Centrapacific Nusajaya 49.882 29.218 0,0002 0,0001

Dibawah pengendalian yang sama PT Star Maju Sentosa 4.847.113 2.049.311 0,0224 0,0098

Personil manajemen kunci Harto Djojo Nagaria 1.667.533 118.055 0,0077 0,0006 Soegianto Nagaria 48.726 - 0,0002 - Lexy Arie Tumiwa - 405.689 - 0,0019

Total piutang usaha jangka pendek 190.580.858 28.391.713 0,8798 0,1363

Piutang usaha jangka panjang Pihak berelasi lainnya PT Sulisman Graha 6.179.838 10.794.659 0,0285 0,0519

Total piutang usaha 196.760.696 39.186.372 0,9083 0,1882

Piutang pihak-pihak berelasi non-usaha tidak lancar: Ventura bersama PT Jakartabaru Cosmopolitan 38.159.546 63.119.824 0,1762 0,3033

Entitas dibawah pengendalian yang sama PT Star Maju Sentosa 70.124 560.658 0,0003 0,0027

Total piutang pihak-pihak berelasi non-usaha tidak lancar 38.229.670 63.680.482 0,1765 0,3060

Page 187: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

95

32. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Grup dalam kegiatan usahanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Saldo akun dan

transaksi tersebut adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Persentase dari 31 Desember total aset/liabilitas konsolidasian (%)

2017 2016 2017 2016

Uang muka dan jaminan yang diterima (Catatan 21) Uang muka dan jaminan yang diterima jangka pendek Entitas dibawah pengendalian yang sama

PT Star Maju Sentosa 164.492 164.492 0,0012 0,0013 Personil manajemen kunci Harto Djojo Nagaria 3.448.201 1.000 0,0259 0,0000 Ge Lilies Yamin 203.003 31.505 0,0015 0,0002 Herman Nagaria 176.088 1.105 0,0013 0,0000 Liliawati Rahardjo 171.371 - 0,0013 - Soegianto Nagaria 116.089 1.995 0,0009 0,0000 Adrianto P. Adhi 2.477 1.045 0,0000 0,0000 Lexy Arie Tumiwa 2.241 1.045 0,0000 0,0000

Pihak-pihak berelasi lainnya PT Maktosa Jaya Indah 4.138 3.100 0,0000 0,0000 Theresia Mareta 2.531 1.049 0,0000 0,0000

Total uang muka yang diterima jangka pendek 4.290.631 206.336 0,0321 0,0015

Uang muka dan jaminan yang diterima jangka panjang Entitas dibawah pengendalian yang sama PT Star Maju Sentosa 6.652.551 6.657.551 0,0500 0,0527

Personil manajemen kunci Herman Nagaria 1.865.700 137.873 0,0140 0,0011 Lexy Arie Tumiwa 491.813 - 0,0037 - Harto Djojo Nagaria - 1.894.160 - 0,0150 Ge Lilies Yamin - 959.988 - 0,0076 Liliawati Rahardjo - 516.050 - 0,0041 Pihak-pihak berelasi lainnya PT Centrapacific Nusajaya - 66.817 - 0,0005 PT Maktosa Jaya Indah 126.019 129.881 0,0009 0,0010

Total uang muka dan jaminan yang diterima jangka panjang 9.136.083 10.362.320 0,0686 0,0820

Total uang muka dan jaminan yang diterima 13.426.714 10.568.656 0,1007 0,0835

Utang pihak-pihak berelasi non-usaha Utang pihak-pihak berelasi non-usaha jangka pendek Pihak berelasi lainnya PT Sulisman Graha 94.512.732 79.512.731 0,7101 0,6288 PT Permata Cahaya Indah 30.000.000 - 0,2254 -

Personil manajemen kunci Soetjipto Nagaria 1.396.601 - 0.0105

Total utang pihak-pihak berelasi non-usaha 125.909.333 79.512.731 0,9460 0,6288

Page 188: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

96

32. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Grup dalam kegiatan usahanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Saldo akun dan

transaksi tersebut adalah sebagai berikut: (lanjutan) Persentase dari 31 Desember total pendapatan neto konsolidasian (%)

2017 2016 2017 2016

Pendapatan neto (Catatan 28) Entitas dibawah pengendalian yang sama PT Star Maju Sentosa 43.531.097 43.131.106 0,7717 0,7990

Personil manajemen kunci Harto Djojo Nagaria 5.132.051 1.142.347 0,0910 0,0212 Liliawati Rahardjo 1.086.118 833.252 0,0193 0,0154 Ge Lilies Yamin 794.196 648.605 0,0141 0,0120 Herman Nagaria 446.360 460.563 0,0079 0,0085 Lexy Arie Tumiwa 48.096 177.068 0,0008 0,0033 Soegianto Nagaria 18.253 392.602 0,0003 0,0073 Adrianto P. Adhi 12.239 10.441 0,0002 0,0002 Pihak-pihak berelasi lainnya PT Maju Lestari Kreasi 196.396.650 - 3,4817 - PT Cahaya Fajar Properti 32.285.428 - 0,5724 - Yayasan Syiar Bangsa 1.232.947 523.019 0,0219 0,0097 Yayasan Inti Prima Bangsa 895.047 465.826 0,0159 0,0086 PT Centrapacific Nusajaya 233.929 243.697 0,0041 0,0045 PT Maktosa Jaya Indah 400.078 179.615 0,0071 0,0033 Theresia Mareta 13.331 13.140 0,0002 0,0002 PT Sulisman Graha - 44.081.459 - 0,8166

Total pendapatan neto 282.525.820 92.302.740 5,0086 1,7098

Piutang dan utang dari pihak berelasi berasal dari transaksi non-usaha, tidak terbeban bunga dan tidak memiliki waktu jatuh tempo pembayaran yang tetap dan akan diselesaikan dalam bentuk tunai. Tidak terdapat jaminan yang diberikan atau diterima untuk setiap piutang dan utang dari pihak-pihak berelasi.

Pada tanggal 31 Desember 2017, manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang pihak berelasi dapat tertagih, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atau penurunan nilai.

Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Pihak-pihak berelasi Hubungan Transaksi

PT Maju Lestari Kreasi Lainnya Penjualan kapling

PT Cahaya Fajar Properti Lainnya Penjualan kapling PT Sulisman Graha Di bawah pengendalian Utang non-usaha

yang sama PT Maktosa Jaya Indah Pemegang saham Penjualan apartemen dan pendapatan pengelolaan lingkungan PT Centrapacific Nusajaya Lainnya Penjualan apartemen PT Star Maju Sentosa Di bawah pengendalian Sewa ruangan dan jaminan yang sama pengelolaan lingkungan Harto Djojo Nagaria Komisaris Penjualan apartemen, jaminan dan pendapatan pengelolaan lingkungan Soegianto Nagaria Direktur Penjualan apartemen, jaminan dan

pendapatan pengelolaan lingkungan PT Jakartabaru Cosmopolitan Ventura bersama Utang atas pembagian keuntungan

Page 189: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

97

32. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Pihak-pihak berelasi Hubungan Transaksi

Ge Lilies Yamin Direktur Independen Penjualan apartemen, jaminan dan pendapatan pengelolaan lingkungan

Herman Nagaria Direktur Penjualan apartemen, jaminan dan pendapatan pengelolaan

lingkungan Liliawati Rahardjo Direktur Penjualan apartemen Adrianto P. Adhi Direktur Jaminan dan pendapatan pengelolaan lingkungan Theresia Mareta Anggota keluarga dekat Pendapatan pengelolaan lingkungan dengan Direktur Lexy Arie Tumiwa Direktur Penjualan bangunan komersial, rumah, kapling, apartemen dan jaminan pendapatan pengelolaan lingkungan

PT Permata Cahaya Indah Di bawah pengendalian Utang non-usaha

yang sama

Soetjipto Nagaria Komisaris Utama Utang non-usaha 33. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup memiliki aset dan liabilitas keuangan dalam mata

uang asing. Nilai aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian disajikan sebagai berikut:

Mata uang asing Setara dengan rupiah 26 Maret 2018 Tanggal 31 Desember 31 Desember Laporan 2017 2016 2017 2016 Audit

Aset Kas dan setara kas Dolar Amerika Serikat US$ 6.117.695 5.665.596 82.882.525 76.122.945 84.277.359 Euro Eropa Euro 183.294 193.635 2.964.525 2.742.172 3.123.371 Dolar Australia AUD 11.883 11.883 125.452 115.554 126.434 Poundsterling Inggris GBP - 3.540 - 58.437 - Dolar Singapura Sin$ 1.505 1.505 15.249 13.993 15.797 Ringgit Malaysia RM 3.898 3.898 13.001 11.678 13.744 Yen Jepang JPY 972 97.211 11.687 11.219 12.762 Baht Thailand THB 20.560 20.560 8.521 7.713 9.090 Yuan Cina CNY - 2.385 - 4.619 - Dolar Hong Kong HKD 571 2.294 990 3.975 1.008 Won Korea KRW 2.993 87.039 38 970 38 Kroner Denmark DKK 290 290 630 552 663 Kroner Denmark DKK 290 290 630 552 663 New Zealand Dollar NZD 3 23 26 213 27 Uni Emirat Arab Dirham AED - 885 - 3.170 -

Total aset dalam mata uang asing 6.343.664 6.090.744 86.022.644 79.097.210 87.580.293

Page 190: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

98

33. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) Mata uang asing Setara dengan rupiah 26 Maret 2018 Tanggal 31 Desember 31 Desember Laporan 2017 2016 2017 2016 Audit

Liabilitas

Utang bank jangka pendek (Catatan 14a)

Dolar Amerika Serikat US$ 3.000.000 3.000.000 40.644.000 40.308.000 41.328.000 Utang bank jangka panjang (Catatan 14b)

Dolar Amerika Serikat US$ 8.135.805 7.644.307 110.223.886 102.708.909 112.078.850 Utang usaha kepada pihak ketiga (Catatan 16) Dolar Amerika Serikat US$ 438.264 860.258 5.937.602 11.558.432 6.037.526 Dolar Singapura Sin$ 25.882 25.882 262.280 240.675 271.714 Euro Eropa Euro 5.550 - 89.761 - 94.570 Thailand Bath THB 8.000 - 3.316 - 3.537 Beban akrual Dolar Amerika Serikat US$ 587.865 32.029 7.964.383 430.346 8.098.416

Total liabilitas dalam mata uang asing 12.201.366 11.562.476 165.125.228 155.246.362 167.912.613

Liabilitas dalam mata uang asing – neto (5.857.702) (5.471.732) (79.102.584) (76.149.152) (80.332.320)

34. INSTRUMEN KEUANGAN

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian:

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset keuangan Pinjaman dan piutang Kas dan setara kas 1.482.320.678 1.482.320.678 2.039.256.076 2.039.256.076 Piutang usaha 685.169.106 685.169.106 578.602.752 578.602.752 Piutang lain-lain 15.762.643 15.762.643 9.570.295 9.570.295

Aset keuangan lancar lainnya 145.869 145.869 106.644 106.644 Piutang pihak-pihak berelasi non-usaha 38.229.670 38.229.670 63.680.482 63.680.482 Aset keuangan tidak lancar lainnya 419.231.273 419.231.273 263.720.828 263.720.828

Total 2.640.859.239 2.640.859.239 2.954.937.077 2.954.937.077

Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Utang bank jangka pendek 905.840.236 905.840.236 1.040.798.732 1.040.798.732 Utang usaha kepada pihak ketiga 80.937.455 80.937.455 57.614.375 57.614.375 Utang lain-lain 224.673.963 224.673.963 235.648.531 235.648.531 Utang pihak-pihak berelasi non-usaha 125.909.333 125.909.333 79.512.731 79.512.731 Beban akrual 1.195.747.002 1.195.747.002 1.515.289.485 1.515.289.485 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 15.718.339 15.718.339 7.878.524 7.878.524 Uang muka dan jaminan yang diterima - jaminan pelanggan 153.181.506 153.181.506 147.417.749 147.417.749 Utang jangka panjang 3.794.645.054 3.794.645.054 3.903.881.393 3.903.881.393 Utang obligasi dan sukuk ijarah 3.283.223.871 3.283.223.871 2.481.961.543 2.481.961.543 Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya 12.842.450 12.842.450 12.842.452 12.842.452

Total 9.792.719.209 9.792.719.209 9.482.845.515 9.482.845.515

Page 191: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

99

34. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Nilai wajar didefinisikan sebagai total dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan yang dipaksakan atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas yang didiskontokan dan model penetapan harga opsi yang sewajarnya. Grup menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan:

Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.

Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi.

Tidak terdapat instrumen keuangan yang diukur dengan menggunakan hierarki tingkat 1, 2 dan 3.

Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:

a. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, utang bank

jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, beban akrual, utang pihak-pihak berelasi non-usaha, uang muka dan jaminan yang diterima - uang jaminan pelanggan, utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

b. Piutang lain-lain, piutang pihak-pihak berelasi non-usaha, utang jangka panjang setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun, utang pihak-pihak berelasi non-usaha, uang muka dan jaminan yang diterima - jaminan pelanggan dan aset dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya. Nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut tidak dapat diukur secara handal karena tidak ada tanggal pembayaran pasti, sehingga diukur pada harga perolehan.

c. Nilai wajar uang muka yang diterima - uang jaminan pelanggan dan aset keuangan tidak lancar

lainnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan tingkat suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, resiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

d. Utang bank dan lembaga pembiayaan jangka panjang, utang obligasi dan sukuk ijarah diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, beban akrual, utang pihak-pihak berelasi non-usaha, uang muka dan jaminan yang diterima - jaminan pelanggan, utang jangka panjang, utang obligasi dan sukuk ijarah, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk meningkatkan permodalan Grup dalam menunjang aktivitas operasi dan investasi. Grup memiliki beberapa jenis aset keuangan, seperti kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak-pihak berelasi non-usaha dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya yang timbul langsung dari kegiatan usahanya.

Page 192: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

100

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko harga komoditas), risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan manajemen dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut: a. Risiko mata uang asing

Grup tidak secara signifikan menggunakan mata uang asing karena hampir semua transaksi, aset dan liabilitas Grup dalam mata uang rupiah. Mata uang pelaporan Grup adalah rupiah. Grup menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena biaya pembelian impor atas peralatan dan perlengkapan gedung tetapi hal tersebut tidak material, sehingga risiko terhadap mata uang asing, seperti dolar Amerika Serikat, euro Eropa dan dolar Singapura tidak signifikan. Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing. Apabila diperlukan, Grup akan melakukan hedging untuk mengurangi risiko terhadap risiko mata uang asing. Transaksi dalam mata uang asing selain dari yang berhubungan dengan operasional rutin dijaga pada tingkat minimum yang bisa diterima.

b. Risiko harga komoditas

Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Grup terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku utama bangunan seperti besi, baja, cat dan semen. Sebelum hal tersebut terjadi, Grup mengantisipasi dengan membuat kontrak dengan pemasok terkait yang mengikat harga, kuantitas dan periode pengiriman sesuai kebutuhan Grup. Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat kestabilan biaya pembangunan, disamping laba neto tahun berjalan yang harus dicapai Grup.

c. Risiko tingkat suku bunga

Risiko tingkat suku bunga Grup terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menunjukkan Grup kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga. Grup mengelola tingkat suku bunganya dengan cara mengkombinasikan antara pinjaman dengan suku bunga tetap dan mengambang.

d. Risiko kredit

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penyewa. Untuk meringankan risiko ini, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

Untuk pelanggan yang gagal bayar terhadap properti yang dibeli, maka Grup tidak akan melakukan serah terima kepemilikan atas properti tersebut. Sedangkan untuk penyewa yang menunggak pembayaran uang sewa akan dipantau dari uang jaminan yang sudah diterima Grup. Sehingga sebelum tunggakan menjadi lebih besar dari jaminan, perlu diambil tindakan, seperti pemutusan perjanjian sewa-menyewa dan menjadwalkan kembali pembayaran. Manajemen Grup berpendapat tidak ada risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.

Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, risiko kredit yang dihadapi Grup timbul karena wanprestasi dan counter party. Grup memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen kredit dengan risiko tinggi dan menempatkan kas dan setara kasnya hanya pada bank yang memiliki reputasi yang baik.

Page 193: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

101

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko harga komoditas), risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan manajemen dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut: (lanjutan) d. Risiko kredit (lanjutan)

Tabel di bawah menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit untuk komponen dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017:

Eksposur Maksimum

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Bank dan setara kas 1.475.941.565 Piutang usaha 685.169.106 Piutang lain-lain 15.762.643 Aset keuangan lancar lainnya 145.869 Piutang pihak-pihak berelasi non-usaha 38.229.670 Aset keuangan tidak lancar lainnya 419.231.273

Total 2.634.480.126

e. Risiko likuiditas

Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas, serta ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.

Grup secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari utang dan hari piutangnya.

Sedapat mungkin, Grup memperoleh pendanaan baik dari pasar modal dan lembaga keuangan dan saldo portofolionya dengan pendanaan jangka pendek untuk mencapai pembiayaan yang efisien.

Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Grup berdasarkan pembayaran dalam kontrak:

1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Total

Utang bank jangka pendek 905.840.236 - - 905.840.236 Utang usaha kepada pihak ketiga 80.937.455 - - 80.937.455 Utang lain-lain 216.155.598 8.518.365 - 224.673.963 Beban akrual 1.195.747.002 - - 1.195.747.002 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 29.264.062 - - 29.264.062 Utang pihak-pihak berelasi non-usaha 125.909.333 - - 125.909.333 Uang muka dan jaminan yang diterima - jaminan pelanggan 69.122.683 83.992.072 66.751 153.181.506 Utang jangka panjang- neto 993.473.414 3.718.361.083 96.705.525 4.808.540.022 Utang obligasi dan sukuk ijarah 986.125.301 3.023.782.170 - 4.009.907.471 Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya - 12.842.450 - 12.842.450

Total 4.602.575.084 6.847.496.140 96.772.276 11. 546.843.500

Page 194: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

102

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Manajemen modal

Grup bertujuan untuk mencapai struktur modal yang optimal dalam mencapai tujuan usahanya, termasuk mempertahankan rasio modal yang sehat dan peringkat kredit yang kuat, dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

Beberapa instrumen utang Grup mencakup persyaratan yang menetapkan rasio leverage maksimum. Selain itu, Grup telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank.

Manajemen memantau modal menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio liabilitas terhadap ekuitas. Pada tanggal 31 Desember 2017, tujuan Grup adalah menjaga rasio liabilitas terhadap ekuitas maksimum sebesar 2. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rasio liabilitas terhadap ekuitas Grup adalah sebagai berikut:

31 Desember

2017 2016

Utang bank jangka pendek 905.840.236 1.040.798.732 Utang jangka panjang 3.794.645.054 3.903.881.393 Utang obligasi dan sukuk ijarah 3.283.223.871 2.481.961.543

Total Liabilitas 7.983.709.161 7.426.641.668

Total Ekuitas 8.353.742.063 8.165.555.485

Rasio liabilitas terhadap ekuitas 0,96 0,91

36. SEGMEN OPERASI

Segmen operasi di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya. Tidak terdapat segmen geografis, karena seluruh kegiatan bisnis Grup yang telah beroperasi berada di Indonesia. Segmen bisnis yang signifikan adalah pendapatan yang berasal dari pengembang properti, properti investasi, rekreasi dan perhotelan dan lainnya yang merupakan sumber utama pendapatan. Segmen pengembang properti merupakan penjualan unit rumah, bangunan komersial, apartemen dan kapling. Segmen properti investasi menyediakan sewa pusat niaga dan perkantoran. Segmen rekreasi dan perhotelan terkait klub olahraga dan hotel. Sedangkan lain-lain berasal dari jasa pelayanan kesehatan, pengelolaan lingkungan, kantor dan lainnya. Manajemen Grup memantau hasil operasi unit bisnis secara terpisah untuk tujuan pengambilan keputusan tentang alokasi sumber daya dan menilai kinerja. Kinerja segmen dinilai berdasarkan laba atau rugi usaha segmen yang diukur sesuai dengan laba atau rugi usaha dalam laporan keuangan konsolidasian.

Page 195: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

103

36. SEGMEN OPERASI (lanjutan) Seluruh transaksi antar segmen telah di-eliminasi. Informasi konsolidasian menurut segmen usaha sebagai berikut:

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Pengembang Rekreasi dan Properti Properti Investasi Perhotelan Lain-lain Konsolidasi

Pendapatan neto 3.603.212.537 1.400.289.017 354.130.357 283.119.898 5.640.751.809

Laba kotor 1.680.477.830 718.298.520 97.268.207 71.118.851 2.567.163.408

Laba usaha 875.752.953 449.720.179 15.098.460 204.300 1.340.775.892

Pendapatan keuangan 90.613.870 Biaya keuangan (632.441.670)

Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan 798.948.092 Beban pajak final (259.088.589)

Laba sebelum pajak penghasilan 539.859.503 Beban pajak penghasilan (7.421.890) Laba tahun berjalan 532.437.613

Informasi Lainnya Aset segmen 16.491.181.985 4.534.012.008 341.359.355 296.158.643 21.662.711.991 Liabilitas segmen 10.988.128.583 2.013.504.588 195.962.765 111.373.992 13.308.969.928 Perolehan aset tetap dan properti investasi 38.676.322 192.289.435 42.399.818 5.745.055 279.110.630 Depresiasi 39.257.007 236.163.159 41.783.457 17.902.820 335.106.443 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Pengembang Rekreasi dan Properti Properti Investasi Perhotelan Lain-lain Konsolidasi

Pendapatan neto 3.560.829.800 1.348.029.334 244.332.633 244.757.140 5.397.948.907

Laba kotor 1.763.643.719 671.873.790 96.469.432 66.423.762 2.598.410.703

Laba (rugi) usaha 999.895.467 399.915.647 16.540.175 (6.415.825) 1.409.935.464

Pendapatan keuangan 101.097.479 Biaya keuangan (633.527.946)

Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan 877.504.997 Beban pajak final (261.365.173)

Laba sebelum pajak penghasilan 616.139.824 Beban pajak penghasilan (11.088.966) Laba tahun berjalan 605.050.858

Informasi Lainnya Aset segmen 15.564.430.688 4.603.069.027 361.143.492 281.676.450 20.810.319.657 Liabilitas segmen 9.904.935.158 2.417.275.918 218.050.402 104.502.694 12.644.764.172 Perolehan aset tetap dan properti investasi 33.449.976 390.780.029 14.316.876 33.244.056 471.790.937 Depresiasi 39.225.066 168.515.533 39.995.144 21.111.700 268.847.443

Pendapatan dan biaya keuangan, beban pajak final dan pajak penghasilan tidak dialokasikan dalam segmen individu karena hal tersebut disajikan secara kelompok.

Page 196: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

104

37. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

a. Berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 65 tanggal 19 September 2017, SPCK mengadakan suatu kerja sama operasi yang bernama KSO Summarecon Variatata Serpong (KSO SVS) dengan PT Variatata (VRTT) untuk mengembangkan tanah milik Variatata yang berlokasi di Curug, Tangerang. Laba atau rugi dari operasi akan didistribusikan dengan persentase sebesar 70% untuk SCPK dan 30% untuk VRTT. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sampai dengan tanggal 20 Juli 2027.

b. Pada tanggal 13 November 2017, PT Bintang Mentari Indah (BNMI) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Permata Cahaya Indah (PCI), pihak berelasi sebesar Rp70.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam 1 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 9,00%. Selama tahun 2017, belum ada pembayaran cicilan pokok yang jatuh tempo.

c. Pada tanggal 1 Mei 2017, PT Hotelindo Permata Jimbaran (HOPJ) mengadakan perjanjian Lisensi Nama Dagang dan Merek Dagang dengan Soho Hospitality Co.,Ltd, dimana HOPJ memiliki hak untuk menggunakan merek dagang “Above Eleven” dimana hotel tesebut akan diberi nama “Above Eleven, Bali”. Sebagai kompensasinya, HOPJ harus membayarkan imbalan kepada Soho Hospitality Co.,Ltd sebesar presentase tertentu yang disepakati berdasarkan perjanjian tersebut. Perjanjian ini berlaku 5 tahun sejak perjanjian diadakan.

d. Pada tahun 2016, PT Inovasi Jaya Properti (IVJP) dan PT Bintang Mentari Indah (BNMI) mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Sulisman Graha (SLG), pihak berelasi masing-masing sebesar Rp16.000.000 dan Rp65.000.000. Pada tahun 2017, BNMI mendapat tambahan pinjaman sebesar Rp15.000.000, sehingga total fasilitas pinjaman menjadi Rp80.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam 1 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 9,25% pada tahun 2016 dan 9% pada tahun 2017. Selama tahun 2017, belum ada pembayaran cicilan pokok yang jatuh tempo.

e. Pada tanggal 28 Juli 2016, PT Bhakti Karya Bangsa (BTKB) mengadakan perjanjian kerjasama operasional dengan Yayasan Inti Prima Bangsa (YPIB), dimana BTKB sepakat bekerjasama dengan YPIB untuk memperbaiki mutu pendidikan dan sistem manajemen YPIB, serta membawa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Inovasi Sains Teknologi dan Bisnis (STMIK ISTB) menjadi suatu perguruan tinggi dengan standar kompetensi yang bertaraf internasional.

f. Pada tanggal 14 Februari 2013, PT Multi Abadi Prima (MTAP) mengadakan perjanjian kerjasama pengusahaan SPBU dengan PT Pertamina (Persero). Berdasarkan perjanjian, MTAP akan menyediakan lahan untuk digunakan sebagai SPBU dan mengatur operasional SPBU. MTAP akan menerima imbalan dalam bentuk bagi hasil sejumlah persentase tertentu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 20 tahun.

g. Pada tanggal 18 Desember 2014, PT Multi Abadi Prima (MTAP) melakukan kesepakatan

pengelolaan SPBU dengan PT Pertamina Retail (PER), dimana MTAP akan menyerahkan hak pengelolaan atas SPBU Bekasi dan Kelapa Gading yang dimiliki MTAP kepada PER. Atas pengelolaan SPBU ini, PER akan menerima biaya kompensasi tahunan masing-masing sebesar Rp220.000.000 untuk SPBU Bekasi dan Rp60.000.000 untuk SPBU Kelapa Gading, yang akan dibayarkan secara periodik setiap 3 (tiga) bulan dimuka. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun, efektif tertanggal 1 Januari 2015.

Page 197: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

105

37. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)

h. Pada bulan Maret 2014, PT Nirwana Jaya Semesta (NWJS) mengadakan beberapa perjanjian dengan PT AAPC Indonesia (AAPC): 1. Perjanjian Bantuan Teknis Hotel dengan PT AAPC Indonesia (AAPC), dimana AAPC setuju

untuk menyediakan bantuan teknis dan konsultasi atas pembangunan Hotel Novotel yang berlokasi di Slipi, Jakarta. NWJS setuju untuk membayar imbalan sejumlah tertentu sesuai ketentuan pada perjanjian. Perjanjian ini berlaku sampai dengan pembukaan dan awal beroperasinya hotel.

2. Perjanjian Manajemen Hotel dengan PT AAPC Indonesia (AAPC), dimana AAPC akan menjadi pihak operator dari Hotel Novotel Jakarta Slipi. Atas jasa tersebut, AAPC berhak untuk menerima imbalan sejumlah tertentu sesuai dengan yang disepakati dalam perjanjian

i. Pada bulan November 2014, PT Summarecon Hotelindo (SMHO) mengadakan beberapa

perjanjian dengan Pop International Hotels Corporation (PIHC) dan PT Tauzia International Management (Tauzia), sebagai berikut: 1. Perjanjian Lisensi Nama Dagang dan Merek Dagang, dimana SMHO memiliki hak untuk

menggunakan merek dagang "Pop! Hotels" dimana hotel tersebut akan diberi nama "Pop! Hotel Kelapa Gading". Sebagai kompensasinya, SMHO harus membayarkan royalti sesuai ketentuan pada perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk 10 tahun sejak tanggal beroperasinya hotel.

2. Perjanjian Manajemen Hotel, dimana Tauzia akan menjadi operator dari Pop! Hotel Kelapa Gading. Atas jasa tersebut, Tauzia berhak untuk menerima imbalan yang dihitung sebesar tarif tertentu sesuai dengan yang disepakati bersama dalam perjanjian.

j. Pada bulan November 2014, PT Summarecon Hotelindo (SMHO) mengadakan beberapa

perjanjian dengan Harris International Hotel Corporation (HIHC) dan PT Tauzia International Management (Tauzia): 1. Lisensi Nama Dagang dan Merek Dagang, dimana SMHO memiliki hak untuk menggunakan

merek dagang "Harris" dimana hotel tersebut akan diberi nama "Harris Hotel Bekasi". Sebagai kompensasinya, SMHO harus membayarkan royalti sesuai ketentuan pada perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk 10 tahun sejak tanggal beroperasinya hotel.

2. Perjanjian Manajemen Hotel, dimana Tauzia akan menjadi operator dari Harris Hotel Bekasi. Atas jasa tersebut, Tauzia berhak untuk menerima imbalan yang dihitung sebesar tarif tertentu sesuai dengan yang disepakati bersama dalam perjanjian.

k. Pada bulan Desember 2011, PT Hotelindo Permata Jimbaran (HOPJ) mengadakan beberapa

perjanjian dengan Movenpick Hotels and Resort Management AG (MH&R) sebagai berikut:

1. Perjanjian Pemasaran dan Jasa Hotel, dimana MH&R setuju untuk memberikan bantuan kontribusi hotel termasuk pengembangan sumber daya manusia, pemasaran dan reservasi. Sebagai kompensasinya, MH&R akan menerima imbalan yang dihitung sebesar tarif tertentu sesuai dengan yang disepakati bersama dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk 15 tahun sejak hotel mulai beroperasi.

2. Perjanjian Lisensi Nama Dagang dan Merek Dagang, dimana HOPJ memiliki hak untuk

menggunakan merek dagang "Movenpick" dimana hotel tersebut akan diberi nama "Movenpick Resort & Spa Jimbaran, Bali". Sebagai kompensasinya, HOPJ harus membayarkan royalti sesuai ketentuan pada perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk 15 tahun sejak tanggal beroperasinya hotel.

Page 198: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

106

37. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)

k. Pada bulan Desember 2011, PT Hotelindo Permata Jimbaran (HOPJ) mengadakan beberapa perjanjian dengan Movenpick Hotels and Resort Management AG (MH&R) sebagai berikut: (lanjutan)

3. Perjanjian Konsultasi Manajemen Hotel, dimana MH&R akan menjadi operator dari Movenpick

Resort & Spa Jimbaran, Bali. Sebagai kompensasinya, MH&R akan menerima biaya konsultasi yang dinilai dengan tarif tertentu sesuai dengan yang disepakati bersama dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk 15 tahun sejak tanggal beroperasinya hotel.

l. Pada tanggal 1 Juni 2012, PT Mahkota Intan Cemerlang (MKIC) mengadakan perjanjian

kerjasama dengan Jendot Sudiyanto (SDY) sehubungan dengan rencana pembelian bidang-bidang tanah seluas ± 2.000.000 m2 (terdiri dari Tanah I dan Tanah II) berlokasi di Samarinda, yang akan dikembangkan menjadi suatu kawasan residensial dan komersial berikut dengan fasilitas prasarana. Kedua belah pihak menyetujui bahwa setelah SNMI memperoleh Tanah I dari SDY, MKIC berjanji untuk mengalihkan 33% sahamnya pada SNMI, kepada SDY. Berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 123 tanggal 28 November 2012, SDY mengakuisisi 33% kepemilikan pada SNMI (Catatan 1e). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Tanah I sudah dimiliki oleh SNMI, sedangkan Tanah II masih dalam proses pelepasan hak atas tanah dari pemilik asal kepada SDY. Untuk menjamin penyelesaian sertifikat penerbitan akta Tanah I dan II, SDY telah memberikan uang jaminan sebesar Rp5.000.000 kepada SNMI, yang telah dicatat sebagai bagian dari “Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya” pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan per 31 Desember 2017.

38. LITIGASI Entitas anak tertentu dalam Grup terlibat dalam beberapa gugatan hukum sebagai berikut:

a. PT Jakartabaru Cosmopolitan (JBC) (Tergugat I) dan SPCK (Tergugat II) melawan Leliana Hananto (Penggugat) dan para Tergugat lainnya sehubungan dengan pemasangan net di Gading Raya Padang Golf & Club, Tangerang. Gugatan diajukan pada tanggal 21 Agustus 2013. Pada tanggal 14 Mei 2014, Pengadilan Negeri Tangerang memutuskan menolak gugatan Penggugat. Atas putusan Pengadilan Negeri Tangerang tersebut, Penggugat pada tanggal 20 Mei 2014 telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Banten. Pada tanggal 22 September 2014, Pengadilan Tinggi Banten telah menjatuhkan putusan yang amarnya menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tangerang. Atas putusan Pengadilan Tinggi Banten tersebut, Penggugat pada tanggal 30 Oktober 2014 telah mengajukan kasasi ke hadapan Mahkamah Agung. Pada tanggal 9 Juli 2015, Mahkamah Agung RI telah menjatuhkan putusan yang membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Banten. Atas Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI tersebut, Para Tergugat pada tanggal 5 Desember 2016 telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali ke hadapan Mahkamah Agung RI. Sampai dengan tanggal persetujuan dan pengesahan untuk diterbitkan laporan keuangan konsolidasian, kasus tersebut masih dalam proses peninjauan kembali di Mahkamah Agung.

Page 199: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

107

38. LITIGASI (lanjutan) b. Perusahaan (Penggugat) melawan Robert Sudjasmin (Tergugat I) dan para Tergugat lain serta

Turut Tergugat sehubungan dengan perbaikan atas kekeliruan pengetikan nomor risalah lelang dalam diktum Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No.17/Pdt.G/1991/PN.JKT.UT jo. Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No.158/PDT/1993/PT.DKI jo. Putusan Mahkamah Agung No.538 K/Pdt/1994 jo. No.466 PK/Pdt/2002. Gugatan diajukan pada tanggal 20 Agustus 2013 dan pada tanggal 01 September 2014, Pengadilan Negeri Jakarta Utara mengabulkan gugatan Penggugat. Atas Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara tersebut, Turut Tergugat II pada tanggal 1 Oktober 2014 dan Tergugat I pada tanggal 11 September 2014 telah mengajukan permohonan banding kepada Pengadilan Tinggi Jakarta. Pada tanggal 26 Nopember 2015, Pengadilan Tinggi Jakarta telah memutuskan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Atas Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut, Tergugat I telah mengajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung RI. Pada tanggal 21 Juni 2017, Mahkamah Agung RI telah menjatuhkan putusan yang amarnya menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi (Tergugat I).

c. KCJA (Intervensi I) dan Para Tergugat melawan Jantje Manesah Agung (Penggugat) sehubungan dengan sengketa tanah seluas 85.940m2 (delapan puluh lima ribu sembilan ratus empat puluh meter persegi) yang berlokasi di Kabupaten Bogor. Gugatan didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 29 Oktober 2015. Pada tanggal 07 April 2016, KCJA mengajukan permohonan intervensi dalam perkara tersebut. Pada tanggal 03 April 2017, Pengadilan Negeri Jakarta Utara telah memutuskan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima. Atas Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara tersebut, Penggugat telah mengajukan permohonan banding kepada Pengadilan Tinggi Jakarta. Sampai dengan tanggal persetujuan dan pengesahan untuk penerbitan laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan banding di Pengadilan Tinggi Jakarta.

d. KCJA (Tergugat II Intervensi) melawan Jantje Manesah Agung (Penggugat) sehubungan dengan sengketa tanah seluas 82.082m2 (delapan puluh dua ribu delapan puluh dua meter persegi) yang berlokasi di Kabupaten Bogor. Gugatan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung pada tanggal 23 Desember 2016. Pada tanggal 03 Pebruari 2017, KCJA mengajukan permohonan intervensi dalam perkara tersebut. Pada tanggal 06 Juni 2017, Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung telah memutuskan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dan menyatakan batal Surat Keputusan yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor. Atas putusan tersebut, Tergugat (dalam hal ini Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor) dan Tergugat II Intervensi telah mengajukan upaya hukum banding pada tanggal 14 Juni 2017. Pada tanggal 30 Oktober 2017, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara DKI Jakarta telah menjatuhkan putusan yang amarnya pada pokoknya membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung. Atas putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan permohonan Kasasi kepada Mahkamah Agung RI. Sampai dengan tanggal persetujuan dan pengesahan untuk penerbitan laporan keuangan konsolidasian, kasus tersebut masih dalam proses pemeriksaan tingkat kasasi di Mahkamah Agung RI.

e. MKPP (Tergugat) dan para Tergugat lainnya melawan Hj. Sukaesih Binti Suarma Alias Ny. Tjartjih Binti Suarma (Penggugat) sehubungan dengan sengketa tanah seluas 8.050m2 (delapan ribu lima puluh meter persegi) yang berlokasi di Kota Bandung. Gugatan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 07 April 2017. Pada tanggal 01 Maret 2018, Pengadilan Negeri Bandung telah menjatuhkan putusan yang amarnya pada pokoknya mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian. Atas putusan tersebut, pada tanggal 1 Maret 2018, Tergugat telah mengajukan upaya hukum banding di Pengadilan Tinggi Bandung. Sampai dengan tanggal persetujuan dan pengesahan untuk penerbitan laporan keuangan konsolidasian, kasus tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Tinggi Negeri Bandung.

Page 200: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

108

38. LITIGASI (lanjutan)

f. BNMI (Tergugat II Intervensi) melawan Dg. Te’ne (Penggugat) sehubungan dengan sengketa tanah seluas 37.011m2 (tiga puluh tujuh ribu sebelas meter persegi) yang terletak di Desa Pa’bentengang, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros. Gugatan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar pada tanggal 20 Juli 2016. Pada tanggal 13 Oktober 2016, BNMI mengajukan permohonan intervensi dalam perkara tersebut. Pada tanggal 13 Pebruari 2017, Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar telah memutuskan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Atas putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding. Pada tanggal 12 Juli 2017, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar telah menjatuhkan putusan yang amarnya pada pokoknya menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar. Atas putusan tersebut, pada tanggal 14 Agustus 2017, Penggugat telah mengajukan upaya hukum kasasi di Mahkamah Agung RI. Pada tanggal 30 Nopember 2017, Mahkamah Agung RI telah menjatuhkan putusan yang amarnya pada pokoknya menolak permohonan kasasi dari Penggugat.

g. Perusahaan (Turut Tergugat II) melawan Anita Jusmanto (Penggugat) sehubungan dengan sengketa Tanah dan Bangunan berupa 1 (satu) unit Rumah Toko (ruko) yang terletak di Jalan Raya Kelapa Hibrida RB-01/29C, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Gugatan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 25 Agustus 2017. Sampai dengan tanggal persetujuan dan pengesahan untuk penerbitan laporan keuangan konsolidasian, kasus tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

h. Perusahaan (Turut Tergugat I) melawan Ny. Hj. Zakiyah (Penggugat) sehubungan dengan sengketa Tanah seluas 6.980m2 (enam ribu sembilan ratus delapan puluh meter persegi) yang berlokasi di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Gugatan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 30 Oktober 2017. Sampai dengan tanggal persetujuan dan pengesahan untuk penerbitan laporan keuangan konsolidasian, kasus tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

i. Perusahaan (Tergugat) melawan PT Bhinneka Sangkuriang Transport (Penggugat) sehubungan dengan proyek pembangunan perumahan di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Gugatan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 30 Oktober 2017. Sampai dengan tanggal persetujuan dan pengesahan untuk penerbitan laporan keuangan konsolidasian, kasus tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Klas IA Khusus Bandung.

Manajemen Perusahaan percaya bahwa proses litigasi di atas tidak akan memiliki efek material dan tidak akan berpengaruh pada status kelangsungan Perusahaan dan bahwa hal ini akan dapat diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku.

39. LABA PER SAHAM

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 362.062.815 311.665.815

Total rata-rata tertimbang saham untuk menghitung laba per saham 14.426.781.680 14.426.781.680

Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (satuan penuh) 25,10 21,60

Page 201: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

109

40. AKTIVITAS NON KAS

Informasi tambahan atas laporan arus kas konsolidasian terkait aktivitas non kas adalah sebagai berikut:

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember

2017 2016

Penambahan kapitalisasi biaya pinjaman ke: Persediaan 176.863.119 72.511.452 Aset tetap - 18.334.548 Properti investasi - 18.098.384

Perolehan aset tetap dan properti investasi melalui: Utang lain-lain 38.005.274 76.280.015 Uang muka pembelian tanah 27.407.680 - Utang bank dan lembaga pembiayaan 13.337.329 4.145.060 Reklasifikasi persediaan ke: Aset tetap 13.787.428 - Properti investasi - 7.433.820 Reklasifikasi aset tetap ke: Properti investasi 10.018.146 97.706 Uang muka 3.640.131 43.055 Persediaan 2.471.757 - Penambahan modal oleh kepentingan nonpengendali dari Entitas Anak dengan mendebit piutang lain-lain 2.256.800 - Penyesuaian nilai wajar atas instrumen keuangan 1.361.244 9.149.710 Perolehan tanah yang belum dikembangkan melalui uang muka pembelian tanah 674.000 - Perolehan obligasi dengan mendebit utang lain-lain 243.600 - Reklasifikasi properti investasi ke: Persediaan 205.959 574.788 Aset tetap - 49.121.751 Tanah yang belum dikembangkan - 570.823

Page 202: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

110

41. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

a. Pada tanggal 22 Maret 2018, PT Summa Sinar Fajar didirikan dengan modal dasar sebesar Rp235.000.000 yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebesar Rp185.000.000. SMPD mengakuisisi 94.350.000.000 lembar saham dengan nilai nominal per lembar saham Rp1 (satuan penuh) yang merupakan 51% kepemilikkan. Sedangkan sisanya sebanyak 90.650.000.000 lembar saham atau sebesar Rp90.650.000 yang merupakan 49% kepemilikkan diambil oleh Sumitomo Forestry (Singapore) Ltd.,. Pendirian tersebut diaktakan berdasarkan akta notaris, Dewi Himijati Tandika S.H., No. 54 tanggal 22 Maret 2018 dan telah diterima dan dicatat oleh MHHAM dalam Surat Keputusan No. AHU-0015665.AH.01.01. Tahun 2018 tanggal 23 Maret 2018.

b. Pada tanggal 19 Maret 2018, BCA menyetujui permintaan perpanjangan fasilitas rekening koran dan time loan oleh SPCK menjadi jatuh tempo pada tanggal 21 Juni 2018 (Catatan 14).

Page 203: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

PT Summarecon Agung Tbk and its Subsidiaries Consolidated financial statements as of December 31, 2017 and for the year then ended with independent auditors’ report

Page 204: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Table of Contents

Page The Board of Directors’ Statement Independent Auditors’ Report Consolidated Statement of Financial Position ....................................................................................... 1-3 Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income...................................... 4-5 Consolidated Statement of Changes in Equity ...................................................................................... 6-7 Consolidated Statement of Cash Flows ................................................................................................ 8-9 Notes to the Consolidated Financial Statements .................................................................................. 10-107

**************************

Page 205: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon
Page 206: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon
Page 207: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon
Page 208: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

1

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2017 (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Notes December 31, 2017 December 31, 2016

ASSETS CURRENT ASSETS

2d,2r,2u,4, Cash and cash equivalents 33,34 1,482,320,678 2,039,256,076 2l,2u,5, Trade receivables 14,34 Related parties 2f,32 190,580,858 28,391,713 Third parties 454,834,664 510,695,474 Other receivables 2u,6,32,34 15,415,576 9,223,228 2g,2m,2n Inventories 7,14 6,498,456,658 5,531,046,712 Prepaid taxes 2t,19a 188,250,224 202,800,881 Prepaid expenses 2h,8 37,050,412 34,529,606 Advance payments 10 291,213,626 308,182,774 Other current financial assets 2u,13,34 145,869 106,644

Total current assets 9,158,268,565 8,664,233,108

NON-CURRENT ASSETS

2l,2u,5 Trade receivables 14,34 Related parties 2f,32 6,179,838 10,794,659 Third parties 33,573,746 28,720,906 Other receivables 2u,6,34 347,067 347,067 Due from related parties 32,34 38,229,670 63,680,482 Undeveloped land 2i,9,14,15 6,296,152,673 6,157,514,444 Advance payments 10 646,016,096 512,064,525 2j,2m,2n, Fixed assets 11,14 421,578,607 451,343,312 2k,2l,2m,2n, Investment properties 12,14,15 4,461,322,679 4,486,693,698 Deferred tax assets 2t,19f 10,886,447 10,218,110 2d,2e,2u, Other non-current financial assets 13,14,34 419,231,273 263,720,828 Other non-current assets 170,925,330 160,988,518

Total non-current assets 12,504,443,426 12,146,086,549

TOTAL ASSETS 21,662,711,991 20,810,319,657

Page 209: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

2

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2017 (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Notes December 31, 2017 December 31, 2016

LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES

2r,2u,14, Short-term bank loans 33,34 905,840,236 1,040,798,732 2r,2u,16, Trade payables to third parties 33,34 80,937,455 57,614,375 2r,2u,17, Other payables 33,34 216,155,598 231,571,989 Due to related parties 2f,2u,32,34 125,909,333 79,512,731 2r,2u Accrued expenses 18,33,34 1,195,747,002 1,515,289,485 Taxes payable 2t,19b 67,008,652 45,773,975 Liability for short-term employee benefits 2q,2u,20,34 29,264,062 19,125,408 Downpayments received and security deposits 2l,2u,21,34 Related parties 2f,32 4,290,631 206,336 Third parties 1,815,337,793 553,150,011 Unearned revenues 2l,2p,22 346,587,025 312,817,434 Current maturities of long-term debts: 2u,14,34 Loans from banks and financial institutions 2r,33 591,349,578 361,511,052 Bonds payable and sukuk ijarah 2u,2y,15,34 897,400,302 -

Total current liabilities 6,275,827,667 4,217,371,528

NON-CURRENT LIABILITIES

Long-term debts - net of current maturities: 2u,14,34 Loans from banks and financial institutions 2r,33 3,203,295,476 3,542,370,341 Bonds payable and sukuk ijarah 2u,2y,15,34 2,385,823,569 2,481,961,543 Other payables 2u,17,33,34 8,518,365 4,076,542 Liability for long-term employee benefits 2q,20 136,954,671 113,614,609 Downpayments received and security deposits 2l,2u,21,34 Related parties 2f,32 9,136,083 10,362,320 Third parties 1,201,780,878 2,199,026,889 Unearned revenues 2l,2p,22 71,316,508 60,846,896 Other non-current financial liabilities 2u,34 12,842,450 12,842,452 Deferred tax liabilities 2t,19f 3,474,261 2,291,052

Total non-current liabilities 7,033,142,261 8,427,392,644

TOTAL LIABILITIES 13,308,969,928 12,644,764,172

Page 210: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

3

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2017 (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Notes December 31, 2017 December 31, 2016

EQUITY Equity attributable to the owners of the Parent Entity Capital stock Authorized - 25,000,000,000 shares at par value of Rp100 (full amount) per share Issued and fully paid - 14,426,781,680 shares 1b,24 1,442,678,168 1,442,678,168 Additional paid-in capital 1b,2o,2x,25 22,996,315 22,996,315 Differences in value of equity transactions with non-controlling interests 1f,2c 1,557,398 1,557,398 Retained earnings Appropriated - general reserve 26 99,357,313 93,398,521 Unappropriated 4,943,312,285 4,682,327,842

Total equity attributable to the owners of the Parent Entity 6,509,901,479 6,242,958,244 Non-controlling interests 2c,23 1,843,840,584 1,922,597,241

TOTAL EQUITY 8,353,742,063 8,165,555,485

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 21,662,711,991 20,810,319,657

Page 211: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

4

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended December 31, 2017 (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Year ended December 31,

Notes 2017 2016

NET REVENUES 2f,2p,28,32 5,640,751,809 5,397,948,907 COST OF SALES AND DIRECT COSTS 2p,29 (3,073,588,401) (2,797,188,458)

GROSS PROFIT 2,567,163,408 2,600,760,449 Selling expenses 2p,30 (338,796,409) (348,970,044) General and administrative expenses 2p,30 (889,842,457) (842,852,278) Other operating income 4,548,154 4,429,154 Other operating expenses (2,296,804) (3,431,817)

INCOME FROM OPERATIONS 1,340,775,892 1,409,935,464

Finance income 90,613,870 101,097,479 Finance costs 31 (632,441,670) (633,527,946)

PROFIT BEFORE FINAL TAX AND INCOME TAX EXPENSE 798,948,092 877,504,997 FINAL TAX EXPENSE 2t,19d,19g (259,088,589) (261,365,173)

PROFIT BEFORE INCOME TAX EXPENSE 539,859,503 616,139,824 INCOME TAX EXPENSE - Net 2t,19d (7,421,890) (11,088,966)

PROFIT FOR THE YEAR 532,437,613 605,050,858 OTHER COMPREHENSIVE LOSS Item that will not be reclassified to profit or loss in subsequent periods: Actuarial loss on employee benefits liability 2q,20 (23,048,511) (9,171,644) Deferred income tax 62,839 -

NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR 509,451,941 595,879,214

PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Entity 362,062,815 311,665,815 Non-controlling Interests 2c,23 170,374,798 293,385,043

TOTAL 532,437,613 605,050,858

Page 212: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

5

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Year ended December 31,

Notes 2017 2016

NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Entity 339,077,143 302,494,171 Non-controlling interests 2c,23 170,374,798 293,385,043

TOTAL 509,451,941 595,879,214

EARNINGS PER SHARE (full amount) 2v,24,39 25.10 21.60

Page 213: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

6

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For the Year Ended December 31, 2017 (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Equity attributable to the owners of the Parent Entity

Differences in value of equity Retained earnings Issued and Additional transactions with fully paid paid-in non-controlling Appropriated - Non-controlling Total Notes capital stock capital interests reserve fund Unappropriated Total interests equity

Balance as of December 31, 2015 1,442,678,168 22,996,315 1,773,189 82,534,109 4,462,831,991 6,012,813,772 1,516,936,142 7,529,749,914 Appropriation for general reserve 26 - - - 10.864.412 (10,864,412) - - - Cash dividend 27 - - - - (72,133,908) (72,133,908) - (72,133,908) Net comprehensive income for the year - - - - 302,494,171 302,494,171 293,385,043 595,879,214 Capital contribution paid by non-controlling Interest 23 - - - - - - 132,760,265 132,760,265 Acquisition of non-controlling interest in subsidiaries 1f - - (215,791) - - (215,791) (20,484,209) (20,700,000)

Balance as of December 31, 2016 1,442,678,168 22,996,315 1,557,398 93,398,521 4,682,327,842 6,242,958,244 1,922,597,241 8,165,555,485

Page 214: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

7

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued)

For the Year Ended December 31, 2017 (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Equity attributable to the owners of the Parent Entity

Differences in value of equity Retained earnings Issued and Additional transactions with fully paid paid-in non-controlling Appropriated - Non-controlling Total Notes capital stock capital interests reserve fund Unappropriated Total interests equity

Balance as of December 31, 2016 1,442,678,168 22,996,315 1,557,398 93,398,521 4,682,327,842 6,242,958,244 1,922,597,241 8,165,555,485 Appropriation for general reserve 26 - - - 5,958,792 (5,958,792) - - - Cash dividend 27 - - - - (72,133,908) (72,133,908) - (72,133,908) Net comprehensive income for the year - - - - 339,077,143 339,077,143 170,374,798 509,451,941 Payments to non-controlling interests in subsidiaries 23 - - - - - - (335,348,255) (335,348,255) Capital contributions paid by non-controlling interests in subsidiaries 23 - - - - - - 86,216,800 86,216,800

Balance as of December 31, 2017 1,442,678,168 22,996,315 1,557,398 99,357,313 4,943,312,285 6,509,901,479 1,843,840,584 8,353,742,063

Page 215: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

8

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year Ended December 31, 2017 (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah)

Year ended December 31,

Notes 2017 2016

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers 5,724,198,720 5,159,749,322 Receipts of interest income 90,926,720 98,806,398 Cash payments to: Suppliers and for other operating expenses (4,806,312,757) (3,855,390,456) Employees (571,749,049) (495,122,874) Payments of: Interest expense (573,998,836) (576,404,598) Final tax (223,085,414) (288,938,512) Income taxes (10,330,050) (7,989,890)

Net cash provided by (used in) operating activities (370,350,666) 34,709,390

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease (increase) due from related parties 32 25,450,812 (10,292,563) Proceeds from sale of fixed assets and investment properties 11 2,050,641 2,066,616 Proceeds from sale of ownership in subsidiaries to third party 1g 1,000,000 - Acquisitions of undeveloped land (271,014,572) (399,556,671) Acquisitions of fixed assets and investment properties 11,12 (200,360,347) (391,365,862)

Net cash used in investing activities (442,873,466) (799,148,480)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans 2,726,269,018 2,241,368,922 Proceeds from bonds and sukuk ijarah issuance berkelanjutan II tahap II – net of bonds issuance cost amounting to Rp5,008,600 15 795,235,000 - Capital contribution from non-controlling interests in subsidiaries 83,960,000 132,760,265 Increase in due to related parties 46,396,602 76,747,134 Payments of loans from banks and financial institutions (2,987,656,346) (1,018,000,579) Payments to non-controlling interests 23 (335,348,255) - Cash dividends paid by the Company (72,127,968) (72,005,559) Drawdown of (placement for) restricted time deposits (439,317) 1,477,640 Proceeds from other payables - 26,274,606 Payments of other payables - (67,773,343) Payments for acquisition of non-controlling interests - (20,700,000)

Net cash provided by financing activities 256,288,734 1,300,149,086

Page 216: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

9

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

For the Year Ended December 31, 2017 (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah)

Year ended December 31,

Notes 2017 2016

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS (556,935,398) 535,709,996 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR 4 2,039,256,076 1,503,546,080

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR 4 1,482,320,678 2,039,256,076

Supplementary information on non-cash activities is presented in Note 40.

Page 217: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. GENERAL

a. The Company’s Establishment

PT Summarecon Agung Tbk (the “Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law based on notarial deed No. 308 dated November 26, 1975 of Ridwan Suselo, S.H. The Company’s articles of association was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. YA 5/344/6 dated July 12, 1977 and was published in the State Gazette Republic of Indonesia No. 79, dated October 4, 1977, Supplement No. 597. The articles of association has been amended several times, the latest amendment of which was notarized under deed No. 29 dated June 10, 2015 of Fathiah Helmi S.H., concerning the changes of the Company’s articles of association in compliance with Indonesian Financial Service Authority No. 32/POJK.04/2014 and approving the 5 (five) year tenure of Directors and Commisioners. The amendment was acknowledged and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia (“MLHR”) in its Decision Letter No.AHU-AH.01.03-0948173 dated July 3, 2015.

According to Article 3 of the Company’s articles of association, its scope of activities comprises real estate development including the related supporting facilities, service and trading. Currently, the Company carries business in the sale or rental of real estate, shopping centers, and office facilities along with related facilities and infrastructures.

The Company is domiciled in East Jakarta, and its head office is located at Plaza Summarecon,

Jl. Perintis Kemerdekaan No. 42, Jakarta. The Company started its commercial operations in 1976. PT Semarop Agung is the ultimate parent entity of the Company and its subsidiaries (hereafter

collectively referred to as the “Group”). b. The Company’s Public Offerings

The Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency

(“BAPEPAM-LK”), through its letter No. SI-085/SHM/MK.10/1990 dated March 1, 1990, effective at that date, declared the offering of 6,667,000 shares of the Company with a par value of Rp1,000 (full amount) per share to the public at an offering price of Rp6,800 (full amount) per share. The Company listed its shares on the Jakarta Stock Exchange on August 14, 1996.

Based on the minutes of the Stockholders’ Extraordinary General Meeting (“EGM”) which were

notarized under deed No. 1 dated July 1, 1996 of Sutjipto, S.H., the stockholders approved the reduction in the par value of the Company’s shares from Rp1,000 (full amount) to Rp500 (full amount) per share. The amendment was acknowledged and recorded by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. C2.9225.HT.01.04.TH.96 dated September 27, 1996.

Based on the minutes of the EGM which were notarized under deed No. 100 dated June 21, 2002

of Sutjipto, S.H., the stockholders approved the reduction in the par value of the Company’s shares from Rp500 (full amount) to Rp100 (full amount) per share. The amendment was acknowledged and recorded by the MLHR in its Decision Letter No. C-12844 HT.01.04.TH.2002 dated July 12, 2002.

Page 218: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. GENERAL (continued) b. The Company’s Public Offerings (continued) In 2005, the Company issued additional 93,676,000 shares with a par value of Rp100 (full amount)

per share which were issued for and fully paid by Valence Asset Limited, British Virgin Islands, at an offering price of Rp775 (full amount) per share. The Company listed these additional shares on the Jakarta Stock Exchange on November 17, 2005. This increase in the issued and fully paid capital stock was made under BAPEPAM-LK Regulation No. IX.D.4., Attachment to the Chairman of BAPEPAM-LK Decision No. Kep-44/PM/1998 dated August 14, 1998 regarding the additional shares issuance without Pre-Emptive Rights.

In 2006, the Company distributed 786,881,920 bonus shares with a par value of Rp100 (full

amount) per share. On August 28, 2007, the Company’s Registration Statement to offer its First Limited Public

Offering of Rights to the Stockholders with the Issuance of Pre-emptive Rights totaling 459,014,453 new shares and a maximum of 229,507,226 Series I Warrants was declared effective. The Company listed these new shares on the Indonesia Stock Exchange.

In June 2008, the Company distributed 3,217,893,796 bonus shares with a par value of Rp100 (full amount) per share.

In June 2010 and December 2009, a total of 436,340,202 and 1,013,046 Series I Warrants,

respectively, were exercised. In 2012, the Company issued 340,250,000 new shares with a nominal value of Rp100 (full

amount) per share through the issuance of capital stock without pre-emptive rights phase I with minimum exercise price of Rp1,550 (full amount) per share, thereby increasing the Company's issued and fully paid capital stock from 6,873,140,840 shares to 7,213,390,840 shares.

Based on the minutes of the EGM held on June 5, 2013 which were covered by notarial deed

No. 21 of Fathiah Helmi, S.H., the stockholders approved the distribution of bonus shares through the capitalization of additional paid-in capital amounting to Rp721,339,084, whereby each outstanding share received 1 bonus share. As a result, the issued and fully paid capital stock increased from Rp721,339,084 to Rp1,442,678,168. The distribution of the bonus shares was conducted on July 15, 2013.

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

The composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2017 and 2016 was as follows: Board of Commissioners Board of Directors President Commissioner : Soetjipto Nagaria President Director : Adrianto Pitoyo Adhi Commissioner : Harto Djojo Nagaria Director : Lexy Arie Tumiwa Independent Commissioner : H. Edi Darnadi Director : Liliawati Rahardjo Independent Commissioner : Esther Melyani Homan Director : Soegianto Nagaria

Director : Herman Nagaria Director : Yong King Ching Director : Sharif Benyamin Independent Director : Ge Lilies Yamin

Page 219: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

12

1. GENERAL (continued)

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued) The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2017 was as follows: Chairman : Esther Melyani Homan Member : Leo Andi Mancianno Member : Neneng Martini

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2016 was as follows:

Chairman : H. Edi Darnadi Member : Leo Andi Mancianno Member : Neneng Martini

The formation of the Company’s Audit Committee is in accordance with the OJK Regulations No.55/POJK.04/2015 And Bapepam and LK No. IX. 15. The total amount of gross compensation for the key management of the Company was as follows:

Year ended December 31,

2017 2016

Commissioners: Short-term employee benefits 16,417,417 13,631,735 Post-employment benefits - -

Sub-total 16,417,417 13,631,735

Directors: Short-term employee benefits 33,286,229 27,676,293 Post-employment benefits 558,977 558,977

Sub-total 33,845,206 28,235,270

Total 50,262,623 41,867,005

The Group had 2,407 and 2,371 permanent employees (unaudited) as of December 31, 2017 and 2016, respectively.

Page 220: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

13

1. GENERAL (continued)

d. Structure of the Company’s subsidiaries

The Company had direct and indirect ownership in the following subsidiaries:

Start of Percentage of Ownership (%) Commercial

Name of Subsidiaries Domicile Principal Activity Operations December 31, 2017 December 31, 2016

Direct Subsidiaries

PT Bahagia Makmursejati (BHMS) Jakarta a 2003 99.99 99.99

PT Serpong Cipta Kreasi

(SPCK) Tangerang a 2004 100.00 100.00 PT Anugerah Damai Abadi (AGDA) Tangerang b 2007 100.00 100.00 PT Gading Orchard (GDOR) Jakarta a 2008 100.00 100.00 PT Summarecon Property Development (SMPD) Jakarta a 2012 100.00 100.00 PT Summarecon Investment

Property (SMIP) Jakarta c 2012 100.00 100.00 PT Multi Abadi Prima (MTAP) Jakarta d 2013 100.00 100.00 PT Bhakti Karya Sejahtera (BTKS) Jakarta e 2013 100.00 100.00 PT Citra Damai Agung (CTDA) Jakarta a 2014 100.00 100.00 PT Bhakti Karya Bangsa (BTKB) Tangerang e 2016 80.00 80.00 PT Sagraha Mitraloka Elok (SGME) Jakarta j 2017 100.00 100.00 PT Java Investama Properti (JVIP) Jakarta c - 100.00 100.00 PT Setia Mitra Intifajar (SMIF) Jakarta k - 100.00 - Indirect Subsidiaries through SMPD PT Eskage Tatanan Kota (EKTK) Jakarta f 2009 100.00 100.00 PT Bekasi Tatanan Kota (BKTK) Bekasi f 2012 100.00 100.00 PT Mahkota Permata Perdana (MKPP) Bandung a 2015 100.00 100.00 PT Maju Lestari Properti (MJLP) Jakarta a - 100.00 100.00 PT Inovasi Jaya Properti (IVJP) Jakarta a - 100.00 100.00 PT Mahkota Intan Cemerlang (MKIC) Jakarta a - 100.00 100.00 PT Banyumas Eka Mandiri (BYEM) Jakarta a - 100.00 100.00 PT Aruna Cahaya Abadi (ARCA) Jakarta a - 100.00 100.00 PT Selaras Maju Mandiri (SLMM) Jakarta a - 100.00 100.00

Page 221: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

14

1. GENERAL (continued)

d. Structure of the Company’s subsidiaries (continued)

The Company had direct and indirect ownership in the following subsidiaries: (continued) Start of Percentage of Ownership (%) Commercial

Name of Subsidiaries Domicile Principal Activity Operations December 31, 2017 December 31, 2016

Indirect Subsidiaries through SMPD (continued)

PT Orient City (ORCT) Jakarta a - 100.00 100.00 PT Bumi Perintis Asri (BMPA) Tangerang a - 100.00 100.00 PT Duta Sumara Abadi (DTSA) Jakarta a - 51.00 51.00 PT Sinar Mahakam Indah (SNMI) Samarinda a - 85.44 83.77 PT Sinar Semesta Indah (SNSI) Tangerang a - 100.00 100.00 PT Wahyu Kurnia Sejahtera (WYKS) Jakarta a - 100.00 100.00 PT Kahuripan Jaya Mandiri (KHJM) Jakarta a - 51.00 51.00 PT Gunung Suwarna Abadi (GNSA) Jakarta a - 51.00 51.00 PT Taruna Maju Berkarya (TRMB) Jakarta a - 100.00 100.00 PT Gunung Srimala Permai (GNSP) Jakarta a - 51.00 51.00 PT Sunda Besar Properti (SDBP) Bandung a - 100.00 100.00 PT Maju Singa Parahyangan (MJSP) Bandung a - 100.00 100.00 PT Surya Mentari Diptamas (SYMD) Jakarta a - 51.00 51.00 PT Surya Menata Elokjaya (SYME) Jakarta a - 100.00 100.00 PT Kencana Jayaproperti Agung (KCJA) Jakarta a - 51.00 51.00 PT Kencana Jayaproperti Mulia (KCJM) Jakarta a - 51.00 51.00 PT Sinergi Mutiara Cemerlang (SGMC) Makassar a - 51.00 51.00 PT Sukmabumi Mahakam Jaya (SBMJ) Jakarta a - 100.00 100.00

PT Bintang Mentari Indah (BNIMI) Maros a - 100.00 100.00 PT Bandung Tatanan Kota (BDTK) Bandung f - 100.00 -

Indirect Subsidiaries through SMIP PT Lestari Mahadibya (LTMD) Tangerang c 2006 100.00 100.00

Page 222: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

15

1. GENERAL (continued)

d. Structure of the Company’s subsidiaries (continued)

The Company had direct and indirect ownership in the following subsidiaries: (continued) Start of Percentage of Ownership (%) Commercial

Name of Subsidiaries Domicile Principal Activity Operations December 31, 2017 December 31, 2016

Indirect Subsidiaries through SMIP (continued) PT Summerville Property Management (SVPM) Jakarta h 2007 100.00 100.00 PT Summarecon Hotelindo (SMHO) Jakarta g 2010 100.00 100.00 PT Makmur Orient Jaya (MKOJ) Bekasi c 2013 100.00 100.00 PT Kharisma Intan Properti (KRIP) Tangerang c 2013 100.00 100.00 PT Dunia Makmur Properti (DNMP) Jakarta c 2015 100.00 100.00 PT Summarecon Bali Indah (SMBI) Jakarta c 2016 100.00 100.00 PT Permata Jimbaran Agung (PMJA) Badung c 2016 59.40 58.65

PT Pradana Jaya Berniaga (PDJB) Badung b 2016 100.00 100.00 PT Hotelindo Permata Jimbaran (HOPJ) Badung g 2017 59.40 58.65 PT Seruni Persada Indah (SRPI) Jakarta c - 100.00 100.00 PT Bali Indah Development (BLID) Badung c - 100.00 100.00 PT Bali Indah Property (BLIP) Badung c - 100.00 100.00 PT Bukit Jimbaran Indah (BKJI) Badung c - 100.00 100.00 PT Bukit Permai Properti (BKPP) Badung a - 100.00 100.00 PT Nirwana Jaya Semesta (NWJS) Jakarta g - 100.00 100.00 PT Sadhana Bumi Jayamas (SDBJ) Jakarta c - 100.00 100.00 PT Sumber Pembangunan Cemerlang (SBPC) Jakarta c - - 100.00 PT Unota Persada Jaya (UNPS) Jakarta c - 100.00 100.00 PT Java Orient Properti (JVOP) Yogyakarta g - 90.00 90.00 PT Mahakarya Buana Damai (MKBD) Bandung c - 100.00 100.00

PT Hotelindo Saribuana Damai (HSBD) Bandung g - 100.00 100.00

Page 223: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

16

1. GENERAL (continued)

d. Structure of the Company’s subsidiaries (continued)

The Company had direct and indirect ownership in the following subsidiaries (continued): Start of Percentage of Ownership (%) Commercial

Name of Subsidiaries Domicile Principal Activity Operations December 31, 2017 December 31, 2016

Indirect Subsidiaries through SMIP (continued)

PT Hotelindo Java Properti (HIJP) Yogyakarta g - 100.00 100.00

PT Hotelindo Cahaya

Gemilang (HICG) Jakarta g - 100.00 100.00 PT Maha Karya Reksawarga (MKRW) Karawang c - 100.00 - Indirect Subsidiaries through SPCK PT Serpong Tatanan Kota (STTK) Tangerang f 2010 100.00 100.00 PT Bhakti Karya Vita (BTKV) Tangerang i 2011 60.00 60.00 PT Jaya Bangun Abadi (JYBA) Tangerang a - 100.00 100.00 PT Permata Cahaya Cemerlang (PMCC) Tangerang a - 100.00 100.00 PT Surya Intan Properti (SYIP) Tangerang a - 100.00 100.00 PT Mahkota Berlian Indah (MKBI) Tangerang a - 100.00 100.00 PT Mahkota Permata Indah (MKPI) Tangerang a - 100.00 100.00 Indirect Subsidiaries through SMIF PT Jejaring Ultra Prima (JJUP) Jakarta k - 100.00 -

Notes on the principal activities of subsidiaries as of December 31, 2017 a Property development b Retail, food and beverages c Investment property d Gas station e Education f Town management g Hotel h Property management i Hospital j Trading k Infrastructure development

Page 224: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

17

1. GENERAL (continued)

d. Structure of the Company’s subsidiaries (continued)

The Company had direct and indirect ownership in the following subsidiaries (continued): Start of Total Assets Before Elimination Commercial

Name of Subsidiaries Domicile Principal Activity Operations December 31, 2017 December 31, 2016 Direct Subsidiaries PT Bahagia Makmursejati (BHMS) Jakarta a 2003 18,474,258 18,189,267 PT Serpong Cipta Kreasi (SPCK) Tangerang a 2004 5,970,150,441 5,960,808,642 PT Anugerah Damai Abadi (AGDA) Tangerang b 2007 5,858,994 6,650,766

PT Gading Orchard (GDOR) Jakarta a 2008 43,417,854 47,224,825 PT Summarecon Property Development (SMPD) Jakarta a 2012 6,828,879,964 5,547,460,807

PT Summarecon Investment Property (SMIP) Jakarta c 2012 4,327,159,676 4,335,387,516 PT Multi Abadi Prima (MTAP) Jakarta d 2013 12,081,197 26,378,370 PT Bhakti Karya Sejahtera (BTKS) Jakarta e 2013 84,914,855 88,020,097 PT Citra Damai Agung (CTDA) Jakarta a 2014 39,910,974 39,400,479 PT Bhakti Karya Bangsa (BTKB) Tangerang e 2016 16,128,050 7,303,636

PT Sagraha Mitraloka Elok (SGME) Jakarta j 2017 5,766,777 478,484 PT Java Investama Properti (JVIP) Jakarta c - 15,095,391 15,101,611 PT Setia Mitra Intifajar (SMIF) Jakarta k - 2,542,910 -

Indirect Subsidiaries through SMPD

PT Eskage Tatanan Kota (EKTK) Jakarta f 2009 5,295,926 6,584,078 PT Bekasi Tatanan Kota (BKTK) Bekasi f 2012 15,318,773 11,417,766 PT Mahkota Permata Perdana (MKPP) Bandung a 2015 2,810,697,400 2,226,319,004 PT Maju Lestari Properti (MJLP) Jakarta a - 37,261,640 36,957,460 PT Inovasi Jaya Properti (IVJP) Jakarta a - 1,099,010,427 1,032,653,348

PT Mahkota Intan Cemerlang (MKIC) Jakarta a - 411,427,568 410,910,470 PT Banyumas Eka Mandiri (BYEM) Jakarta a - 281,299,160 280,028,472 PT Aruna Cahaya Abadi (ARCA) Jakarta a - 71,969,076 71,117,621

Page 225: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

18

1. GENERAL (continued)

d. Structure of the Company’s subsidiaries (continued)

The Company had direct and indirect ownership in the following subsidiaries (continued):

Start of Total Assets Before Elimination Commercial

Name of Subsidiaries Domicile Principal Activity Operations December 31, 2017 December 31, 2016 Indirect Subsidiaries through SMPD (continued) PT Selaras Maju Mandiri (SLMM) Jakarta a - 1,119,448,920 856,340,671 PT Orient City (ORCT) Jakarta a - 2,160,936 2,782,553 PT Bumi Perintis Asri (BMPA) Tangerang a - 62,435,975 62,511,730 PT Duta Sumara Abadi (DTSA) Jakarta a - 339,392,004 312,180,872 PT Sinar Mahakam Indah (SNMI) Samarinda a - 41,087,377 37,418,975 PT Sinar Semesta Indah (SNSI) Tangerang a - 748,299 750,010 PT Wahyu Kurnia Sejahtera (WYKS) Jakarta a - 183,867,116 182,546,182 PT Kahuripan Jaya Mandiri (KHJM) Jakarta a - 50,411,672 49,662,328 PT Gunung Suwarna Abadi (GNSA) Jakarta a - 184,282,151 174,734,839 PT Taruna Maju Berkarya (TRMB) Jakarta a - 3,807,454 3,101,203 PT Gunung Srimala Permai (GNSP) Jakarta a - 176,831,839 152,291,572 PT Sunda Besar Properti (SDBP) Bandung a - 1,152,302 1,119,812 PT Maju Singa Parahyangan (MJSP) Bandung a - 1,152,309 1,119,744 PT Surya Mentari Diptamas (SYMD) Jakarta a - 2,885,914 2,778,293

PT Surya Menata Elokjaya (SYME) Jakarta a - 3,075,757 2,934,730 PT Kencana Jayaproperti Agung (KCJA) Jakarta a - 293,316,696 229,599,238 PT Kencana Jayaproperti Mulia (KCJM) Jakarta a - 188,655,562 188,563,549 PT Sinergi Mutiara Cemerlang (SGMC) Makassar a - 578,301,005 488,375,570 PT Sukmabumi Mahakam Jaya (SBMJ) Jakarta a - 995,812 990,465 PT Bintang Mentari Indah (BNMI) Maros a - 386,175,872 213,232,474 PT Bandung Tatanan Kota (BDTK) Bandung f - 2,498,829 -

Page 226: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

19

1. GENERAL (continued)

d. Structure of the Company’s subsidiaries (continued)

The Company had direct and indirect ownership in the following subsidiaries (continued):

Start of Total Assets Before Elimination Commercial

Name of Subsidiaries Domicile Principal Activity Operations December 31, 2017 December 31, 2016 Indirect Subsidiaries through SMIP PT Lestari Mahadibya (LTMD) Tangerang c 2006 1,097,777,885 1,137,721,162 PT Summerville Property Management (SVPM) Jakarta h 2007 3,770,002 4,651,019 PT Summarecon Hotelindo (SMHO) Jakarta g 2010 127,533,876 132,343,615 PT Makmur Orient Jaya (MKOJ) Bekasi c 2013 864,335,137 891,299,577 PT Kharisma Intan Properti (KRIP) Tangerang c 2013 204,342,708 205,116,390 PT Dunia Makmur Properti (DNMP) Jakarta c 2015 115,094,490 117,943,045 PT Summarecon Bali Indah (SMBI) Jakarta c 2016 1,361,294,326 1,344,744,240 PT Permata Jimbaran Agung (PMJA) Badung c 2016 868,815,246 851,864,155

PT Pradana Jaya Berniaga (PDJB) Badung b 2016 4,048,875 6,253,238 PT Hotelindo Permata Jimbaran (HOPJ) Badung g 2017 344,170,951 332,267,222

PT Seruni Persada Indah (SRPI) Jakarta c - 1,101,406 1,066,036 PT Bali Indah Development (BLID) Badung c - 168,883,813 179,839,539 PT Bali Indah Property (BLIP) Badung c - 3,762,623 3,769,608

PT Bukit Jimbaran Indah (BKJI) Badung c - 633,183 613,522

PT Bukit Permai Properti (BKPP) Badung a - 484,956,625 484,276,216

PT Nirwana Jaya Semesta (NWJS) Jakarta g - 13,309,056 13,008,479

PT Sadhana Bumi Jayamas (SDBJ) Jakarta c - 81,491,083 81,503,517

PT Sumber Pembangunan Cemerlang (SBPC) Jakarta c - - 1,048,159

PT Unota Persada Jaya (UNPS) Jakarta c - 145,067,257 146,036,435

PT Java Orient Properti (JVOP) Yogyakarta g - 151,112,332 150,900,844

PT Mahakarya Buana Damai (MKBD) Bandung c - 156,091,482 106,251,658

PT Hotelindo Saribuana Damai (HSBD) Bandung g - 240,406 250,000

PT Hotelindo Jaya Properti (HIJP) Yogyakarta g - 235,564 250,000

Page 227: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

20

1. GENERAL (continued)

d. Structure of the Company’s subsidiaries (continued)

The Company had direct and indirect ownership in the following subsidiaries (continued):

Start of Total Assets Before Elimination Commercial

Name of Subsidiaries Domicile Principal Activity Operations December 31, 2017 December 31, 2016 Indirect Subsidiaries through SMIP (Continued) PT Hotelindo Cahaya Gemilang (HICG) Jakarta g - 239,511 250,000 PT Maha Karya Reksawarga (MKRW) Karawang c - 4,339,914 - Indirect Subsidiaries through SPCK

PT Serpong Tatanan Kota (STTK) Tangerang f 2010 54,331,311 49,775,911

PT Bhakti Karya Vita (BTKV) Tangerang i 2011 59,416,846 65,509,098

PT Jaya Bangun Abadi (JYBA) Tangerang a - 90,584,414 90,480,232

PT Permata Cahaya Cemerlang (PMCC) Tangerang a - 331,254,270 335,300,627

PT Surya Intan Properti (SYIP) Tangerang a - 152,226,380 156,309,112

PT Mahkota Berlian Indah (MKBI) Tangerang a - 89,931,840 95,239,265

PT Mahkota Permata Indah (MKPI) Tangerang a - 83,268,058 83,713,611 Indirect Subsidiaries through SMIF PT Jejaring Ultra Prima (JJUP) Jakarta k - 2,499,203 -

Notes on the principal activities of subsidiaries as of December 31, 2017 and 2016 a Property development b Retail, food and beverages c Investment property d Gas station e Education f Town management g Hotel h Property management i Hospital j Trading k Infrastructure Development

In 2017, the Company established a new direct subsidiary, which is SMIF, and new indirect subsidiaries through SMPD, which is BDTK, through SMIP, which is MKRW, and through SMIF, which is JJUP.

As of December 31, 2017, JVIP, SMIF, MJLP, IVJP, MKIC, BYEM, ARCA, SLMM, ORCT, BMPA, DTSA, SNMI, SNSI, WYKS, KHJM, GNSA, TRMB, GNSP, SDBP, MJSP, SYMD, SYME, KCJA, KCJM, SGMC, SBMJ, BNMI, BDTK, SRPI, BLID, BLIP, BKJI, BKPP, NWJS, SDBJ, SBPC, UNPS, JVOP, MKBD, HSBD, HIJP, HICG, MKRW, JYBA, PMCC, SYIP, MKBI, MKPI and JJUP have not started their commercial operations.

Page 228: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

21

1. GENERAL (continued)

e. The establishment of new subsidiaries

PT Setia Mitra Intifajar (SMIF)

In 2017, SMIF was established with an authorized capital stock of Rp10,000,000, Rp2,500,000 which was issued and fully paid by shareholders. The Company has acquired 2,499,999 shares with par value of Rp1,000 (full amount) per share for 99.9996% of ownership in SMIF. Whereas the remaining 1 share or Rp1,000 (full amount) was acquired by BHMS for 0,0004% of ownership in SMIF. The establishment of SMIF was notarized under deed No. 71 dated May 22, 2017 of Dewi Himijati Tandika, S.H., which was acknowledged and recorded by the MLHR in its Decision Letter No. AHU-0025842.AH.01.01. Year 2017 dated June 7, 2017 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 61, dated August 1, 2017.

PT Bandung Tatanan Kota (BDTK)

In December 2017, BDTK was established with an authorized capital stock of Rp10,000,000, Rp2,500,000 which was issued and fully paid by shareholders. SMPD has acquired 2,499,999 shares with par value of Rp1,000 (full amount) per share for 99.9996% of ownership in BDTK. Whereas the remaining 1 share or Rp1,000 (full amount) was acquired by BHMS for 0.0004% of ownership. The establishment of BDTK was notarized under deed No. 66 dated July 13, 2017 of Dewi Himijati Tandika, S.H., which was acknowledged and recorded by the MLHR in its Decision Letter No. AHU-0030390.AH.01.01. Year 2017 dated July 18, 2017. As of the completion date of the consolidated financial statements, the publication in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still in the process.

On November 9, 2017, SMPD sold all of its 2,499,999 shares in BDTK with par value Rp1,000 (full amount) representing 99.99% ownership to MKPP. The sale was notarized under deed No. 31, 32, 33 of Dewi Himijati Tandika, S.H., which was acknowledged and recorded by the MLHR in its Decision Letter No. AHU-AH.03-0189726 dated November 10, 2017.

PT Maha Karya Reksawarga (MKRW) In 2017, MKRW was established with an authorized capital stock of Rp10,000,000, Rp2,500,000 which was issued and fully paid by shareholders. SMIP has acquired 2,499,999 shares with par value of Rp1,000 (full amount) per share for 99.9996% of ownership. Whereas the remaining 1 share or Rp1,000 (full amount) was acquired by SVPM for 0.0004% ownership. The establishment of MKRW was notarized under deed No. 72 dated May 22, 2017 of Dewi Himijati Tandika, S.H., which was acknowledged and recorded by the MLHR in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0017886 dated June 6, 2017 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 61, dated August 1, 2017.

PT Jejaring Ultra Prima (JJUP)

In 2017, JJUP was established with an authorized capital stock of Rp10,000,000, Rp2,500,000 which was issued and fully paid by shareholders. SMIF has acquired 2,499,999 shares with par value of Rp1,000 (full amount) per share for 99.9996% of ownership. Whereas the remaining 1 share or Rp1,000 (full amount) was acquired by BHMS for 0.0004% ownership. The establishment of JJUP was notarized under deed No. 65 dated July 13, 2017 of Dewi Himijati Tandika, S.H., which was acknowledged and recorded by the MLHR in its Decision Letter No. AHU-0030385.AH.01.01 dated July 18, 2017. As of the completion date of the consolidated financial statements, the publication in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still in the process.

Page 229: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

22

1. GENERAL (continued)

f. Equity transactions in Subsidiaries without loss of control

PT Sinar Mahakam Indah (SNMI)

In October 2017, SNMI increased its issued and fully paid capital stock from Rp31,919,500,000 (full amount) to Rp35,566,500,000 (full amount) with par value of Rp1,000 (full amount) per share. MKIC subscribed for all of the increase of 3,647,000 shares for Rp3,647,000,000. The subsrciption increased the percentage of MKIC’s onwnership in SNMI from 83.77% to 85.47%. The increase in issued and fully paid capital stock was notarized under deed No. 73 dated December 19, 2017 of Dewi Himijati Tandika, S.H. which was acknowledged and recorded by the MLHR in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03.0021461. Dated January 17, 2018.

PT Permata Jimbaran Agung (PMJA)

On October 7, 2016, PMJA increased its issued and fully paid capital stock from Rp207,918,529 to Rp284,918,529 with par value of Rp1,000 (full amount) per share, which was issued and paid-in proportionally according to the respective percentages of ownership owned by each shareholders, except for SMBI and I Made Sudarta. SMBI subscribed for the increase of 33,604,133 shares or amounting to Rp33,604,133, thus increasing its ownership in PMJA from 42% to 42.44%. I Made Sudarta subscribed for the increase of 314,367 shares or amounting to Rp314,367, thus decreasing its ownership from 2.05% to 1.61% in PMJA. BLID subscribed for the increase of 12,820,500 shares or amounting to Rp12,820,500, representing 16.65% ownership. Soetjipto Nagaria subscribed for the increase of 22,699,600 shares or amounting to Rp22,699,600, representing 29.48% ownership. Thomas Lundi Halim subscribed for the increase of 6,868,400 shares or amounting to Rp6,868,400, representing 8.92% ownership. Edwin Ekaputra Halim subscribed for the increase of 693,000 shares or amounting to Rp693,000, representing 0.90% ownership. The increase in issued and fully paid capital stock was notarized under deed No. 18 dated October 7, 2016 of Dewi Himijati Tandika, S.H., which was acknowledged and recorded by the MLHR in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0088675. Year 2016 dated October 12, 2016. In December 2017, PMJA increased its issued and fully paid capital stock from Rp284,918,529 to Rp352,181,529 with par value of Rp1,000 (full amount) per share. The composition of shareholders after the increase in capital stock are as follows:

Shareholders Initial capital stock ownership

Initial percentage ownership

Increase in capital stock

Capital stock ownership after increase in capital stock

Percentage ownerships after increase in capital

SMBI 120,929,915 42.44 29,630,000 150,559,915 42.75 BLID 47,438,935 16.65 11,199,000 58,637,935 16.65 Soetjipto Nagaria 83,993,983 29.48 19,829,000 103,822,983 29.48 Thomas Lundi Halim 25,414,733 8.92 6,000,000 31,414,733 8.92 I Made Sudarta 4,576,696 1.61 - 4,576,696 1.30 Edwin Ekaputra Halim 2,564,267 0.90 605,000 3,169,267 0.90

Total 284,918,529 100.00 67,263,000 352,181,529 100.00 The increase in issued and fully paid capital stock was notarized under deed No. 75 dated December 19, 2017 of Dewi Himijati Tandika, S.H. which was acknowledged and recorded by the MLHR in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0021423 dated January 17, 2018.

Page 230: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

23

1. GENERAL (continued)

f. Equity transactions in Subsidiaries without loss of control (continued)

PT Hotelindo Permata Jimbaran (HOPJ)

In December 2016, HOPJ increased its authorized capital stock from Rp10,000,000 to Rp150,000,000 and increased its issued and fully paid capital stock from Rp2,500,000 to Rp55,319,000 with par value of Rp1,000 (full amount) per share. PMJA subscribed for all of the increase of 52,819,000 shares or amounting to Rp52,819,000. These matters were notarized under deed No. 46 dated December 13, 2016 of Dewi Himijati Tandika, S.H., which was acknowledged and recorded by the MLHR in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0010326. Year 2017 dated January 12, 2017.

In December 2017, HOPJ increased its issued and fully paid capital stock from Rp55,319,000 to Rp70,588,000 with par value of Rp1,000 (full amount) per share. PMJA subscribed for all of the increase of 15,269,000 shares for Rp15,269,000. The increase in issued and fully paid capital stock was notarized under deed No. 64 dated December 18, 2017 of Dewi Himijati Tandika, S.H. which was acknowledged and recorded by the MLHR in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03.0015311 dated January 15, 2018.

g. Acquisition of Entities and sale of a Subsidiary PT Java Orient Properti (JVOP)

On March 4, 2016, the shareholders of JVOP (SMIP, DJK and AMT) entered into a share purchase agreement, whereby SMIP acquired 4,968,000 and 15,732,000 shares from DJK and AMT, respectively, with par value of Rp1,000 (full amount) per share as the acquisition price. The difference between the selling price and the net book value amounting to Rp215,791 was recorded as “Differences in value of equity transactions with Non-controlling interests”, presented under the equity section in the consolidated statement of financial position. These matters were notarized under deeds No. 6 dated March 4, 2016 of P.Sutrisno A. Tampubolon, which was acknowledged and recorded by the MLHR in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0028853. Year 2016 dated March 4, 2016.

Furthermore, on the same date, JVOP increased its authorized capital stock from Rp150,000,000

to Rp250,000,000 and increased its issued and fully paid capital stock from Rp90,000,000 to Rp152,000,000 with par value of Rp1,000 (full amount) per share. SMIP subscribed for the increase of 55,800,000 shares or amounting to Rp55,800,000, representing 90% ownership. The remaining shares were subscribed by DJK and AMT, for 1,537,600 shares or amounting to Rp1,537,600, which represents 2.48% ownership, and 4,662,400 shares or amounting to Rp4,662,400, which represents 7.52% ownership, respectively. These matters were notarized under deed No. 9 dated March 4, 2016 of P.Sutrisno A. Tampubolon, which was acknowledged and recorded by the MLHR in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0032651. Year 2016 dated March 18, 2016.

PT Sumber Pembangunan Cemerlang (SBPC) On February 13, 2017, The Company and SVPM sold all of their ownership in SBPC totaling to 1,000,000 shares with selling price Rp1,000,000. Whereby the 500,000 shares were sold to PT Kreasi Semesta Persada (KSP) and the remaining shares were sold to PT Sari Niaga Retailindo (SNR), all third parties, each representing 50% of ownership. The resulting difference between selling price and net book value amounting to Rp48,159 was recorded as part of other operational expenses in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The sale was notarized under deed No. 61 dated February 13, 2017 of Dewi Himijati Tandika S.H., which was acknowledged and recorded by the MLHR in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0081955 dated February 23, 2017.

Page 231: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

24

1. GENERAL (continued)

h. Approval and authorization for the issuance of the consolidated financial statements The Company’s management is responsible for the preparation and fair presentation of these

consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which were completed and authorized for issuance by the Board of Directors of the Company on March 26, 2018, as previously reviewed and recommended for authorization of issuance by the Audit Committee of the Company.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consist of the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations Financial Statement Presentation and Disclosure for Issuer or Public Company issued by the Financial Service Authority (“OJK”, formerly BAPEPAM-LK).

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies for those accounts. The consolidated statement of cash flows presents cash flows classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Group.

b. Accounting standards issued but not yet effective

The following are several accounting standards issued by the DSAK that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective until January 1 2018:

· PSAK 15 (2017 Improvement): Investments in Associates and Joint Ventures, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. This improvement Clarifies that at initial recognition an entity may elect to measure its investee at fair value on the basis of an investment-by-investment

· PSAK 67 (2017 Improvement): Disclosure of I nterests in Other Entities, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. This improvement Clarifies the disclosure requirements in PSAK 67, in addition to those described in paragraphs PP10-PP16, also applied to any interest in the entity that is classified in accordance with PSAK 58.

· PSAK 71: Financial Instruments, adopted from IFRS 9, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted. This PSAK provides for classification and measurement of financial instruments based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss impairment model that resulting information more timely, relevant and understandable to users of financial statements; accounting for hedging that reflect the entity's risk management better by introduce a more general requirements based on management's judgment.

· PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, adopted from IFRS 15, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted. This PSAK is a single standards that a joint project between the International Accounting Standards Board (IASB) and the Financial Accounting Standards Board (FASB), provides revenue recognition from contracts with customers, and the entity is expected to have analizing before recognazing the revenue.

Page 232: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Accounting standards issued but not yet effective (continued)

· PSAK No. 73: Leases, adopted from IFRS 16, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted, but not before an entity applies PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers. This PSAK establish the principles of recognition, measurement, presentation, and disclosure of the lease by introducing a single accounting model, with the requirement to recognize the right-of-use assets and liability of the lease; there are 2 optional exclusions in the recognition of the lease assets and liabilities: (i) short-term lease and (ii) lease with low-value underlying assets.

· Amendments to PSAK No. 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective

January 1, 2018 with earlier application is permitted. This amendments requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash.

· Amendments to PSAK No. 13 – Investment Property : Transfer of Investment Property, effective

January 1, 2018 with earlier application is permitted. This amendments reflects the principle that asset usage changes include an assessment of whether the property meets, or ceases to meet, the definition of investment property.

· Amendments to PSAK No. 15 – Investments in Joint Associates and Joint Ventures: Long-term

Interests in Associates and Joint Ventures, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted. This amendments provides that the entity also applies PSAK No. 71 on the financial instruments to associates or joint ventures where the equity method is not applied. This includes long-term interests that substantively form the entity's net investment in an associates or joint ventures.

· Amendments to PSAK No. 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. This amendments clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount.

· Amendments to PSAK No. 53 – Share-based Payment: Classification and Measurement of Share-based Payment Transaction, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. This amendments aims to clarify the accounting treatment related to the classification and measurement of stock-based payment transactions.

· Amendments to PSAK No. 62: Insurance Contract on Applying PSAK No. 71 Financial Instruments

with PSAK 62 Insurance Contract, effective January 1, 2020. This amendments allows those who meet certain criteria to apply a temporary exclusion of PSAK No. 71 (deferral approach) or choose to implement overlay approach for financial assets designated.

· Amendments to PSAK No. 71 – Financial Instruments: Prepayment Features with Negative

Compensation, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted. This amendments provides that a financial asset with prepayment features that may result in negative compensation qualifies as a contractual cash flow derived solely from the principal and interest of the principal amount owed.

Page 233: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Accounting standards issued but not yet effective (continued) · ISAK No. 33 – Foreign currency Transaction and Advance Consideration, effective

January 1, 2019 with earlier application is permitted. This amendments clarify the use of the transaction date to determine the exchange rate used in the initial recognition of the related asset, expense or income at the time the entity has received or paid advance consideration in the foreign currency.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.

c. Principles of consolidation

The consolidated financial statements include the subsidiary accounts owned by the Company with the equity ownership of more than 50%, either directly or indirectly through another subsidiary as disclosed in Notes 1d, 1e and 1f. All material intercompany accounts and transactions (including unrealized gains or losses) have been eliminated. A Subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continues to be consolidated until the date such control ceases. Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has: (a) Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant

activities of the investee); (b) Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and (c) The ability to use its power over the investee to affect its returns.

When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including: (a) The contractual arrangement with the other vote holders of the investee (b) Rights arising from other contractual arrangements (c) The Group’s voting rights and potential voting rights. Non-controlling interests (“NCI”) represent the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Parent Entity, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to owners of the parent entity.

The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Page 234: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Principles of consolidation (continued) Losses of a non-wholly owned Subsidiary are attributed to the NCI even if the losses create an NCI deficit balance. In case of loss of control over a Subsidiary, the Company: • derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary; • derecognizes the carrying amount of any NCI; • derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any; • recognizes the fair value of the consideration received; • recognizes the fair value of any investment retained; • recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and • reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive

income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Profit or loss and each component of other comprehensive income (“OCI”) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the Non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

d. Cash equivalents

Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted as to withdrawal or are not pledged as collateral for loans, are classified as “Cash Equivalents”. Cash in banks and time deposits which pledged are presented as part of “Other Non-current Financial Assets”.

e. Restricted funds

Restricted funds represent funds obtained from the bank through the Company’s House Financing

Credit facility (“KPR”) sales method which are restricted for use by the Group until gradual stages of completion of construction are completed depending on agreement with related banks.

Page 235: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Transactions with related parties A related party is a person or entity that is related to the Group.

a. An individual or family member is related to the Group if it:

(i) has control or joint control over the Group; (ii) has significant influence over the Group; or (iii) is a member of the key management personnel of the Group or of the parent entity of the

Company.

b. A party is considered to be related to the Group if: (a) directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled

by, or is under common control within the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or, (iii) has joint control over the Group;

(b) the party is an associate of the Group; (c) the party is a joint venture in which the Group is a venturer; (d) the party is a member of the key management personnel of the Group; (e) the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d); (f) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for

which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or,

(g) the party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.

The transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties. Such terms

may not be the same as those for transactions with unrelated parties. The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties are

presented in Note 32.

g. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the

weighted average method. Properties acquired or being constructed for sale in the ordinary course of business, rather than to

be held for rental or capital appreciation, are held as inventories. The cost of land under development consists of cost of undeveloped land, direct and indirect

development costs related to real estate development activities and borrowing costs. Land under development is transferred to landplots available for sale when the land development is completed. Total project cost is allocated proportionately to the saleable landplots based on their respective areas.

The cost of apartment under construction consists of the cost of developed land, construction

costs, borrowing costs and other costs related to the development of the apartment. Costs capitalized to apartment under construction are allocated to each apartment unit using the saleable area method.

The cost of land development, including land which is used for roads and infrastructure or other

unsaleable area, is allocated using saleable area.

Page 236: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Inventories (continued)

The cost of buildings and apartments under construction is transferred to houses, shops and apartments (strata title) available for sale when the construction is substantially completed.

For residential property project, its cost is classified as part of inventories upon the commencement of development and construction of infrastructure. For commercial property project, upon the completion of development and construction of infrastructure, its cost remains as part of inventories or is reclassified to the related investment properties account, whichever is more appropriate.

Assessment of the estimation cost is reviewed at the end of each reporting period until the project is substantially completed, if there is a change, the Company will revise the cost.

Other inventories consist of food, beverages and others which are related to operational activities of the Group’s hotel, club house and hospital are stated at the lower of cost or net realizable value.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, based on market prices at the reporting date and discounted for the time value of money if material, less estimated costs to complete and the estimated costs to sell. The decline in value of inventories is determined to writedown the carrying amount of inventories to their net realizable value and the decline is recognized as a loss in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

h. Prepaid expenses

Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.

i. Undeveloped land

Undeveloped land is stated at cost or net realizable value, whichever is lower.

The cost of undeveloped land consisting of pre-acquisition and acquisition cost of land, is transferred to land under development upon commencement of land development.

j. Fixed assets

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for land which is not depreciated.

Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.

Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit and loss as they are incurred.

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the

assets as follows: Years

Buildings and infrastructures 2 - 40 Machinery and heavy equipment 10 Vehicles 5 - 10 Furniture and office equipment 2 - 5

Land is stated at cost and is not depreciated.

Page 237: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Fixed assets (continued) Specific costs associated with the extension or renewal of land titles are deferred and amortized

over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever period is shorter.

Construction in progress is stated at cost and is accounted as part of fixed assets. The accumulated costs are reclassified to the appropriate fixed assets or investment properties account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are

expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized. The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.

k. Investment properties

Investment properties are stated at cost, which includes transaction cost, less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for land which is not depreciated. Such cost also includes the cost of replacing part of the investment properties if the recognition criteria are met, and excludes the daily expenses on their usage.

Investment properties consist of land, building and infrastructures, machinery and heavy equipment and hotel facilities held by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the investment properties as follows: Years

Buildings and infrastructures 3 - 40 Machinery and heavy equipment 10 Hotel facilities 2 - 5

Based on the Company’s management assessment and evaluation, began on January 1, 2015,

the Company changes its useful lives of the building from 20 years to 40 years.

Transfers to investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development. Transfers from investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sell. The changes in the useful lives estimation is done after considering the effect of the repairs and maintenance performed by the Company.

Page 238: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Investment properties (continued)

An investment property should be derecognized on disposal or when it is permanently withdrawn

from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gain or loss arising from the retirement or disposal of investment property is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.

For a transfer from investment properties to owner-occupied property, the Company uses the cost

method at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Company records the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use.

l. Leases The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of

the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset is classified as a finance lease.

Consequently, a lease is classified as an operating lease, if the lease does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.

The Group as lessee At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a

liability in its consolidated statements of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same

method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.

Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are

classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

The Group as lessor The Group recognizes an asset held under a finance lease in its consolidated statement of

financial position and presents it as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investment in the finance lease.

Page 239: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Leases (continued)

Group as lessor (continued)

The Group presents an asset subject to operating leases in its consolidated statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.

m. Capitalization of borrowing costs

Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Other borrowing costs are recognized as expenses in the period in which they are incurred. Borrowing costs may include interest, finance charges in respect of finance leases and foreign exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as adjustment to interest costs.

Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use have started and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred.

Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use are substantially completed.

The capitalization of borrowing costs is suspended if there are prolonged periods when development activity is interrupted. Interest is also capitalized on the purchase cost of a site property acquired specifically for development, but only where activities necessary to prepare the asset for development are in progress.

n. Impairment of non-financial asset value

The Group assesses at each reporting date whether there is an indication that assets may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for assets (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, or an intangible asset not yet available for use) is required, the Group makes an estimate of the recoverable amounts of the respective assets.

An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or group of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Page 240: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Impairment of non-financial asset value (continued) Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of

profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change

in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.

The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable

amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.

Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of profit or loss and

other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

o. Stock issuance costs

Costs incurred in connection with the issuance of capital stock are presented as a deduction to additional paid-in-capital.

p. Revenue and expense recognition

Revenues from real estate sales are recognized as follows:

(i) Revenues from sales of houses, shops and other similar property and related land are

recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met: 1. A sale is consummated. 2. The selling price is collectible. 3. The seller’s receivable is not subject to future subordination to other loans which will be

obtained by the buyer. 4. The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a

transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.

(ii) Revenues from sales of landplots that do not require the seller to construct the building are

recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met: 1. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is

not refundable. 2. The selling price is collectible. 3. The receivable is not subordinated to other loans that will be obtained by the buyer. 4. The land development process is complete so that the seller has no further obligations

related to the landplots sold. 5. Only the landplots are sold. without any requirement for the seller’s involvement in the

construction of the building on the landplots.

Page 241: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Revenue and expense recognition (continued)

(iii) Revenues from sales of apartments, the construction of which has not been completed, are

recognized using the percentage-of-completion method if all of the following conditions are met: 1. The construction process has already commenced, i.e., the building foundation has been

completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled. 2. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is

not refundable. 3. The amount of revenue and the cost of the property can be reliably estimated.

If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as

deposits received until all of the criteria are met. The method used to determine the percentage of completion is the proportion of actual costs

incurred to the estimated total development cost of the real estate project. Rental payments received in advance from tenants of shopping centers are recorded as

“Unearned revenues”. Such unearned income is recognized as income over the terms of the lease contracts. Deposits received from customers are presented as part of “Downpayments received and security deposits”.

Rental and membership fees in sports club are recognized as income over the period of rental or membership. Rental and membership fees received in advance are presented as “Unearned Revenues”. Revenues from restaurant operations are recognized when the goods are delivered or when the services have been rendered.

Revenue from hotel room occupancy is recognized on the basis of the period of occupancy. Revenue from other hotel services is recognized when the services are rendered or the goods are delivered to the customer.

Revenues from medical services are recognized at the point of sale or upon delivery of services to

the patients.

The elements of costs which are capitalized to real estate development projects include the pre-acquisition cost of land, cost of land acquisition and other costs attributable to the development activity of real estate. The costs are allocated to real estate development projects using either the saleable area method or the sales value method.

Costs which are not clearly related to a real estate project, such as general and administrative expenses, are recognized as an expense as they are incurred.

If a certain project is estimated to generate a loss, a provision must be recognized for the amount

of the loss.

The revision of estimated costs or revenues, if any, which are generally attributed to real estate development activities must be allocated to ongoing and future projects. Revisions resulting from current period and prior period adjustments are recognized in the current period profit and loss, while revisions related to future periods are allocated to the remaining period of development.

Page 242: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Employee benefits Short-term employee benefits The Group recognizes short-term employee benefits liability (if any) when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after such services are rendered.

Post-employment benefits

The Group recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law

No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”) and PSAK No. 24 (2013), “Employee Benefits”. Under the Law, the Group is required to pay separation, appreciation and compensation benefits to its employees if the conditions specified in the Law are met.

The Group also has a defined contribution plan covering substantially all of its eligible employees.

The benefits under the Law have been calculated by comparing the benefits that will be received by an employee at normal pension age from the Pension Plan with the benefits as stipulated under the Law, after deducting the accumulated employee contribution and the related investment results. If the employer-funded portion of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law, the Group will provide for such shortfall.

Pension costs under the Group’s defined benefit pension plans are determined by periodic

actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate, expected return on plan assets and annual rate of increase in compensation.

All re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets

(excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs and

when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period.

r. Foreign currency transactions and balances

The Company’s consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is also the

Parent Company’s functional currency. Each subsidiary determine its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.

Transaction in foreign currencies are initialy recorded by the Group at their respective functional

currency rates prevailing at the date of transaction. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the period, as published by Bank Indonesia and any resulting gains or losses are credited or changed to operations of the current period.

Page 243: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Foreign currency transactions and balances (continued)

As of December 31, 2017 and 2016, the rates of exchange used were as follows: December 31, 2017 December 31, 2016 (Full amounts) (Full amounts)

1 European euro (Euro) 16,174 14,162 1 United States dollar (US$) 13,548 13,436 1 Singapore dollar (Sin$) 10,134 9,299 Transactions in other foreign currencies are considered not significant.

s. Provisions

A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. All of the provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed.

t. Income tax

The Group has adopted PSAK 46 (Revised 2014), “Income Tax”.

Final Tax Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subjected to final tax. Final

tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses.

By applying the revised PSAK, the Group has decided to present all of the final tax arising from

sales of landplots, houses and shops as separate line item. The difference between the carrying amount of a revalued asset and its tax base is a temporary

difference and gives rise to a deferred tax liability or asset, except for certain asset such as land, which realization is taxed with final tax on gross value of transaction.

According to Law No. 12 year 1994, the value of the transfer is the highest value among the values

under the Deed of Assignment and the Tax Object Sales Value of related land and/or buildings.

Based on Government Regulation (PP) No. 5 dated March 23, 2002, income from shopping center rental is subjected to a final tax of 10%, except for income on rental contracts signed prior to such regulation which is subject to 6%. On November 4, 2008, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Law and Human Rights signed Government Regulation No. 71/2008 (PP No. 71/2008) on “the third changes on PP No. 48/1994 regarding payment of income tax on income from transfer rights on land and/or building”. This regulation provides that, effective January 1, 2009, the income of a taxpayer from transactions of transferring rights on land and/or building, is subjected to final tax of 5% from the sales or transfer, which has been replaced by Government Regulation (PP) No. 34/2016 dated August 8, 2016, effective since September 8, 2016, income from the transfer of land or buildings are subjected to final tax amounting to 2.5% of the value of the sale or transfer.

Page 244: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

37

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t. Income tax (continued)

Current Tax Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount

expected to be recovered from or paid to the taxation authority. Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the

prevailing tax rates. Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Tax Expense - Current” in the

consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. The Group also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense - Current”.

Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if

appealed against, when the result of the appeal is determined.

Deferred Tax Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax

consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and

reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Group reassesses unrecognized deferred tax assets. The Group recognizes a previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the

reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set

off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

The tax effects for the year are allocated to current operations, except for the tax effects of

transactions which are charged or credited to equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company in with respect to situations in which applicable tax regulations are subject interpretation and establishes provisions where appropriate.

Page 245: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

38

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Financial instruments i. Financial assets Initial Recognition

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and

receivables, held-to maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair

value through profit or loss, directly attributable transaction costs. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame

established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.

Subsequent Measurement

● Loans and receivables

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable

payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group has cash and cash equivalents, trade and other receivables, due from related parties and other current and non-current financial assets in this category. The Group has determined that its financial assets are categorized as loans and receivables.

● Available-For-Sale (AFS) financial assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-

for-sale or are not classified as fair value through profit or loss, loans and receivables and held-to-maturity investments. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to profit or loss.

The Company has investments in shares of stock that have readily determinable fair value and on which the Company’s ownership interest is less than 20%.

Page 246: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

39

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Financial instruments (continued)

i. Financial assets (continued)

Derecognition of financial asset

A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: (i) the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or (ii) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has

assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a “pass-through” arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the financial asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in equity, should be recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

On derecognition of a financial asset other than in its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts. Impairment of financial assets At each reporting date, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (incurred ‘loss events’) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Page 247: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

40

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Financial instruments (continued)

i. Financial assets (continued)

The Group considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or that continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.

The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the impairment loss is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Future cash flows of a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment, are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and, where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. · Financial assets carried at amortized cost

Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.

If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.

The recovery should not lead to the carrying amount of the financial asset exceeding its amortized cost that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date. The amount of reversal is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. If a future write-off is later recovered, the recovery is also recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

If there is objective evidence that an impairment has occurred over equity instruments that do not have quoted market price and are not carried at fair value because fair value cannot be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured as the difference between the carrying value of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return on the market for a similar financial asset. Impairment losses are not recoverable in the following years.

Page 248: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

41

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Financial instruments (continued)

ii. Financial liabilities

Initial Recognition

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss. financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

All financial liabilities are recognized initially at fair value which, in the case of financial

liabilities at amortized cost, is inclusive of directly attributable transaction costs.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group has determined that short-term bank loans, trade payables to third parties, other payables, due to related parties, accrued expenses, liability for short-term employee benefits, downpayments received and security deposits - customer deposits, long-term debts, bonds payable and sukuk ijarah and other non-current financial liabilities are categorized as financial liabilities at amortized cost.

Subsequent Measurement

Financial liabilities at amortized cost After initial recognition, financial liabilities at amortized cost are subsequently measured at

amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well

as through the amortization process.

Derecognition of financial liabilities

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Effective interest rate method

The effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash flows (including all fees and points received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) throughout the expected life of the financial asset, or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount at initial recognition of the financial asset.

Page 249: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

42

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Financial instruments (continued)

ii. Financial liabilities (continued) Fair value hierarchy The Group measures financial instruments, such as derivatives, at fair value at each consolidated statements of financial position date. Also, fair values of financial instruments measured at amortized cost are disclosed in the related note. Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability. The principal or the most advantageous market must be accessible by the Group. The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest. The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs. All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole: · Level 1: Fair values measured based on quoted prices (unadjusted) in

active markets for identical assets or liabilities.

· Level 2: Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly.

· Level 3: Fair values measured based on valuation techniques for which inputs which have a significant effect on the recorded fair values are not based on observable market data.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period. For the purpose of fair value disclosures, the Group has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above.

iii. Offsetting of financial instruments

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the

consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Page 250: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

43

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Financial instruments (continued)

iv. Amortized cost of financial instruments

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

v. Earnings per share

Earnings per share amount is calculated by dividing the profit for the year attributable to the owners of the Parent Entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.

w. Operating segments

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products and services (business segment) or in providing products and services within a particular economic environment (geographical segment), which is subjected to risks and rewards that are different from those in other segments.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated. The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operating decision-maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

x. Business combination of entities under common control

Transfer of business within entities under common control does not result in a change of the economic substance of ownership of the business being transferred and does not result in gain or loss to the Group or to the individual entity within the Group. Since the transfer of business of entities under common control does not result in a change of the economic substance, the business being exchanged is recorded at book value as a business combination using the pooling of-interests method.

Under the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented, for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring had already happened from the beginning of the periods during which the entities were under common control. The difference between the carrying amounts of the business combination transaction and the consideration transferred is recognized as part of the account “Additional Paid-in Capital”.

y. Sukuk ijarah payable

Sukuk ijarah is recognized when the Group becomes a party involved with the issuance of sukuk ijarah which is presented as a liability. At initial recognition, sukuk ijarah is stated at nominal amount, adjusted for premium or discount and sukuk ijarah issuance costs. After initial recognition, if the amount recorded is different with the nominal amount, the difference is amortized using the straight-line method over the term of the sukuk ijarah.

Sukuk ijarah issuance costs are directly deducted from the issue proceeds in the consolidated statement of financial position as a transaction cost and are amortized using the straight-line method over the term of the sukuk ijarah.

Page 251: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

44

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

z. Events after the financial reporting period Post year-end events that provide additional information about the Group’s position at reporting

period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

The preparation of the consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of assets or liabilities affected in future periods. Judgments In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, apart from those involving estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

· Revenue recognition

When a contract for the sale of a property upon completion of construction is judged to be a construction contract (see revenue recognition policy for sales of property under development) (Note 2p), revenue is recognized using the percentage-of-completion method as construction progress. The percentage of completion is made by reference to the stage of completion of the project or contract, determined based on the proportion of the contract costs incurred to date to the total estimated costs of the project or contract.

· Classification of financial assets and financial liabilities

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2u.

· Classification of property

The Group determines whether an acquired property is classified as investment property or inventory:

- Investment property consists of land and buildings (principally offices, commercial warehouse and retail property) which are not occupied substantially for use by, or in the operations of, the Group, nor for sale in the ordinary course of business, but are held primarily to earn rental income and capital appreciation.

- Inventory consists of property that is held for sale in the ordinary course of business. Principally, this is residential property that the Group develops and intends to sell before or on completion of construction.

Page 252: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

45

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Judgments (continued)

· Valuation of property

The fair value of land and buildings disclosed under the “Fixed assets” and “Investment properties” accounts are determined by independent real estate valuation experts using recognized valuation techniques. These techniques comprise the cost approach and market and revenue valuation methods. In some cases, the fair value is determined based on recent real estate transactions with similar characteristics and location to those of the Group’s assets. Total fair value as of December 31, 2017 is disclosed in Notes 11 and 12 to the consolidated financial statements.

· Operating lease contracts - the Group as lessor

The Group has entered into commercial property leases on its investment property portfolio. The Group has determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the arrangements, that it retains all the significant risks and rewards of ownership of the leased property and, therefore, it accounts for the leases as operating leases.

Estimates and Assumptions

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:

· Determination of fair value of financial assets and financial liabilities

When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statement of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair value. The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.

· Estimating useful lives of fixed assets and investment properties

The Group estimates the useful lives of its fixed assets and investment properties based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets and investment properties is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets.

It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any year are affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of the Group’s fixed assets and investment properties increases the recorded cost of sales and direct costs and operating expenses and decreases total assets.

Page 253: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

46

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimates and Assumptions (continued)

· Estimation of pension cost and other employee benefits

The cost of defined benefit plan and the present value of the pension obligation are determined using the projected-unit-credit method. Actuarial valuation includes making various assumptions which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized as other comprehensive income. Due to the complexity of the valuation and its underlying assumptions and long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experience or significant changes in its assumptions may materially affect the costs of and obligations for pension and other long-term employee benefits. All assumptions are reviewed at each reporting period.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:

· Uncertain tax exposure In certain circumstances. the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Cash and cash equivalents consist of the following: December 31,

2017 2016

Cash on hand Rupiah 5,979,587 6,692,011 Foreign currencies 399,526 631,681

Total cash on hand 6,379,113 7,323,692

Page 254: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

47

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Cash and cash equivalents consist of the following: (continued) December 31,

2017 2016

Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 486,735,961 264,631,943 PT Bank Permata Tbk 303,723,920 526,162,475 PT Bank Muamalat Indonesia 84,197,680 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 78,109,266 98,922,557 PT Bank OCBC NISP Tbk 34,199,129 23,553,225 PT Bank CIMB Niaga Tbk 24,268,712 22,795,560 Others (each below Rp20,000,000) 25,809,256 20,768,177

United States dollar PT Bank Permata Tbk (US$4,537,647 in 2017 and US$4,753,430 in 2016) 61,476,044 63,867,083 Others (each below Rp10,000,000) 11,219,170 6,164,938 Other currencies Others (each below Rp10,000,000) 2,926,658 2,692,300

Total cash in banks 1,112,665,796 1,029,558,258

Time deposits Rupiah PT Bank Permata Tbk 157,806,285 548,901,122 PT Bank Central Asia Tbk 109,306,821 339,377,537 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 35,000,000 10,000,000 PT Bank Pan Indonesia Tbk 28,500,000 12,500,000 PT Bank Mayora Tbk 20,000,000 20,000,000 PT Bank UOB Indonesia Tbk - 35,000,000 Others (each below Rp10,000,000) 2,661,415 30,854,258

United States dollar PT Bank Central Asia Tbk (US$300,000) 4,064,400 - PT Bank Permata Tbk (each below Rp4,000,000) 5,936,848 5,741,209

Total time deposits 363,275,769 1,002,374,126

Total cash and cash equivalents 1,482,320,678 2,039,256,076

Ranges of annual interest rates of time deposits are as follows: Year ended December 31,

2017 2016

Rupiah 4.25% - 8.50% 4.25% - 9.50% United States dollar 0.35% - 0.85% 0.35% - 0.75% As of December 31, 2017, cash on hand is covered by insurance against theft and other risks with

PT Asuransi Allianz Utama Indonesia and PT Asuransi ACE, all third parties, with total coverage of Rp48,968,500 (2016: Rp42,028,500). The Group’s management is of the opinion that the coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Page 255: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

48

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Interest income from time deposits is presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as part of “finance income”. All cash in banks and time deposits are placed in third-party banks. As of December 31, 2017 and 2016, no cash and cash equivalents pledged as collateral for loans.

5. TRADE RECEIVABLES

The details of trade receivables are as follows:

December 31,

2017 2016

Related parties Sale of houses, shops and landplots 190,050,477 36,680,361 Rental of retail and commercial investment properties 4,847,113 2,049,311 Sale of apartments 1,814,380 456,700 Hotel services 48,726 - Sub-total 196,760,696 39,186,372 Third parties Sale of houses, shops and landplots 203,134,845 263,163,590 Sale of apartment 173,823,406 195,346,569 Rental of retail and commercial investment properties 38,882,295 27,312,728 Sale of land 33,573,746 28,720,906 Hotel services 8,073,697 3,395,251 Rental of residential and office investment properties 3,373,381 914,264 Monthly membership fees in sports club 1,057,600 721,836 Others 26,489,440 19,841,236 Sub-total 488,408,410 539,416,380 Total trade receivables 685,169,106 578,602,752 Less of current maturities (645,415,522) (539,087,187) Long-term portion 39,753,584 39,515,565

All of the Group’s trade receivables are denominated in Rupiah.

As of December 31, 2017, there is no trade receivables from specific subsidiaries collateralized in relation to BCA’s long term loan (2016: Rp28,351,960) (Note 14).

Based on a review of the status of the individual trade receivables at the end of the year, the Group’s management believes that all of the trade receivables are current and fully collectible, therefore no allowance for impairment of trade receivables is necessary.

Page 256: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

49

5. TRADE RECEIVABLES (continued) In relation to operating leases of the Group, the following is the aggregate amount of future minimum lease payments for each period under non-cancellable operating leases (unaudited):

December 31,

2017 2016

< 1 year 516,307,325 482,360,439 1-5 years 886,715,822 668,646,306 > 5 years - 5,761,779

Total operating lease receivables 1,403,023,147 1,156,768,524

In 2017, total contingent rent, which was recognized as revenue, amounted to Rp82,071,529 (2016: Rp66,111,634).

The general terms and conditions of lessor agreements are as follows:

- Rental periods range from 1 to 10 years, - Lessee is required to pay 5-20% non-refundable rental downpayment at the beginning of the

rental period, while the remaining rental fees are payable in installments over the lease term as agreed upon by both parties,

- Lessee is required to pay service charge at certain rate per square meter (m2), - Lessee is required to pay rental security deposit, service charge, telephone, and others to lessor.

6. OTHER RECEIVABLES As of December 31, 2017 and 2016, other receivables represent receivables from third parties related

to Company’s operational activities.

Based on the review of the status of the individual receivables at the end of the year, management believes that all other receivables are fully collectible and therefore no allowance for impairment of other receivables is necessary.

7. INVENTORIES

Inventories consist of:

December 31,

2017 2016

Inventories available for sale Landplots 133,513,828 141,145,880 Houses 86,797,700 110,352,874 Shops 71,580,534 19,140,173

Total inventories available for sale 291,892,062 270,638,927

Page 257: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

50

7. INVENTORIES (continued) Inventories consist of: (continued)

December 31,

2017 2016

Inventories under construction Buildings 3,026,527,648 2,366,607,014 Apartments 1,618,829,371 1,550,284,600 Landplots 1,509,283,567 1,285,765,558

Total inventories under construction 6,154,640,586 5,202,657,172

Others 51,924,010 57,750,613

Total inventories 6,498,456,658 5,531,046,712

The movements in the buildings and apartments inventories under construction account are as follows:

Year ended December 31,

2017 2016

Beginning balance 3,916,891,614 3,545,317,375 Production costs 2,533,499,839 2,185,855,876 Transfers to buildings and apartments inventories available for sale (1,805,034,434) (1,814,281,637)

Ending balance 4,645,357,019 3,916,891,614

The movements in the inventories available for sale account are as follows:

Year ended December 31,

2017 2016

Beginning balance: Houses 110,352,874 43,612,358 Shops 19,140,173 27,719,539 Transfers from buildings and apartments inventories under construction 1,805,034,434 1,814,281,637 Cost of sales (Note 29): Apartments (1,262,153,408) (997,201,998) Houses (423,973,972) (734,795,564) Shops (90,021,867) (24,122,925)

Ending balance 158,378,234 129,493,047

Page 258: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

51

7. INVENTORIES (continued)

Real estate development inventories which are already covered by signed sales/purchase agreements but have not yet been recognized as sales are as follows:

December 31,

2017 2016

Inventories available for sale Houses 85,912,416 106,802,725 Landplots 76,150,297 56,639,220 Shops 9,165,587 16,620,765

Total inventories available for sale 171,228,300 180,062,710

,

Inventories under construction Buildings 3,002,986,466 2,749,491,692 Landplots 1,129,797,187 91,822,682

Total 4,304,011,953 3,021,377,084

The downpayments received related to the above-mentioned inventories as of December 31, 2017 amounting to Rp2,877,363,879 (2016: Rp2,615,327,807) are presented as Downpayments Received in the consolidated statement of financial position and as part of “Downpayments Received from Sale” in Note 21.

As of December 31, 2017, inventories amounting to Rp625,365,800 (2016: Rp716,948,280) were used as collateral for bank loans payable to BCA (Note 14). As of December 31, 2017, borrowing costs which were capitalized to inventories amounted to Rp176,863,119 (2016: Rp72,511,452). Capitaization rate of borrowing costs ranged from 9.00% to 10.50%.

As of December 31, 2017, houses, shops and apartments inventories are covered by insurance against fire and other risks with PT Asuransi AXA Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia and PT Asuransi Central Asia, all third parties, with total coverage of Rp2,279,289,109 and US$30,970,030 (2016: Rp3,330,702,390 and US$34,289,440). The Group’s management is of the opinion that the above coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

As of December 31, 2017, revenue from property development presented as part of net revenues in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income amounted to Rp3,603,212,537 (2016: Rp3,560,829,800) (Note 28).

Based on the review of the physical conditions and net realizable value of inventories at the reporting date, the Group’s management believes that inventories are realizable at the above amounts and no provision for losses is necessary.

8. PREPAID EXPENSES

This account consists of prepayments to third parties for:

December 31,

2017 2016

Advertising 17,198,625 15,200,067 Insurance 6,860,745 4,571,012 Transaction cost related to credit facility that not fully drawdown 6,421,180 5,346,302 Others 6,569,862 9,412,225

Total prepaid expenses 37,050,412 34,529,606

Page 259: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

52

9. UNDEVELOPED LAND

The details of undeveloped land are as follows:

December 31, 2017 December 31, 2016

Location Area (m2) Amount Area (m2) Amount

Summarecon Serpong 3,065,268 1,094,148,696 2,976,420 1,016,305,263 Summarecon Bekasi 3,915,378 1,013,645,875 3,887,067 928,175,467 Summarecon Bandung 3,294,420 1,617,374,289 3,339,658 1,600,057,450 Summarecon Karawang 229,976 277,465,135 323,721 386,212,986 Makassar 3,652,485 778,395,950 3,347,364 741,673,806 Bogor 4,250,662 787,039,412 4,149,496 762,575,489 Others 2,218,403 728,083,316 2,093,341 722,513,983

Total undeveloped land 20,626,592 6,296,152,673 20,117,067 6,157,514,444

The status of ownership of undeveloped land is as follows: December 31,

2017 2016

Status Area (m2) Area (m2)

Land certificates already issued 10,438,042 10,623,739 Released rights (“pelepasan hak”) 10,188,550 9,112,564 In the process of releasing rights (“pelepasan hak”) - 380,764

Total 20,626,592 20,117,067

Management believes that there will be no issue in obtaining the land certificates and the extension of the land rights since all the land were legally acquired and supported by sufficient evidence of ownership.

As of December 31, 2017 and 2016, some undeveloped land properties are pledged as collateral for loans from banks (Note 14) with details of the carrying value of the assets as follows:

December 31, 2017 December 31, 2016

Location Area (m2) Amount Area (m2) Amount

Summarecon Serpong - PT Bank Central Asia Tbk 167,403 14,760,035 158,678 14,760,035 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 284,144 26,710,673 284,144 26,710,673 Makassar - PT Bank Central Asia Tbk 447,080 250,000,000 - -

Total 898,627 291,470,708 442,822 41,470,708

As of December 31, 2017 and 2016, undeveloped land with total area 219,300 m2 with carrying value of Rp20,623,766 are used as collateral for “Obligasi Berkelanjutan I Tahap III” (Note 15).

No borrowing costs have been capitalized to undeveloped land in 2017 and 2016.

Page 260: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

53

10. ADVANCE PAYMENTS This account consists of payments for: December 31,

2017 2016

Current advance payments for: Purchase of construction materials 160,388,647 184,422,034 Sales commission 85,925,629 80,396,033 Others 44,899,350 43,364,707

Total current advance payments 291,213,626 308,182,774

Non-current advance payments for: Purchase of: Land 619,874,707 486,388,304 Fixed assets and investment properties 18,974,567 17,455,529 Others 7,166,822 8,220,692

Total non-current advance payments 646,016,096 512,064,525

Total advance payments 937,229,722 820,247,299 11. FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows: Year ended December 31, 2017

Balance as of Balance as of December 31, 2016 Additions Deductions** Reclassifications December 31, 2017

Cost Direct ownership Land 20,698,962 - - - 20,698,962 Buildings and infrastructures 308,992,180 10,786,135 1,753,777 (4,697,716) 313,326,822 Machinery and heavy equipment 73,057,463 9,078,699 - 7,570,951 89,707,113 Vehicles 107,936,828 17,432,850 10,085,105 - 115,284,573 Furniture and office equipment 435,566,280 35,209,004 3,149,722 (3,090,706) 464,534,856

Sub-total 946,251,713 72,506,688 14,988,604 (217,471) 1,003,552,326 Construction in progress 9,576,102 7,708,404 - (6,610,943) 10,673,563

Total cost 955,827,815 80,215,092 14,988,604 (6,828,414) 1,014,225,889

Accumulated depreciation Direct ownership Buildings and infrastructures 126,468,382 14,864,911 587,236 (1,801,194) 138,944,863 Machinery and heavy equipment 25,178,696 9,367,336 - (2,411,880) 32,134,152 Vehicles 76,933,224 14,160,157 9,416,401 - 81,676,980 Furniture and office equipment 275,904,201 65,690,813 1,430,993 (272,734) 339,891,287

Total accumulated depreciation 504,484,503 104,083,217 11,434,630 (4,485,808) 592,647,282

Net book value 451,343,312 421,578,607

** consist of sales, disposals, and disposals and deduction of contract amounts to suppliers

Page 261: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

54

11. FIXED ASSETS (continued) The details of fixed assets are as follows: (continued) Year ended December 31, 2016

Balance as of Balance as of December 31, 2015 Additions Deductions* Reclassifications December 31, 2016

Cost Direct ownership Land 20,698,962 - - - 20,698,962 Buildings and infrastructures 267,862,183 9,256,841 67,191 31,940,347 308,992,180 Machinery and heavy equipment 37,195,524 23,232,623 128,700 12,758,016 73,057,463 Vehicles 104,193,166 6,003,249 2,633,894 374,307 107,936,828 Furniture and office equipment 369,217,202 27,037,789 1,620,176 40,931,465 435,566,280

Sub-total 799,167,037 65,530,502 4,449,961 86,004,135 946,251,713 Under finance lease - Vehicles 350,398 - - (350,398) - Construction in progress 30,295,324 11,780,715 117,500 (32,382,437) 9,576,102

Total cost 829,812,759 77,311,217 4,567,461 53,271,300 955,827,815

Accumulated depreciation Direct ownership Buildings and infrastructures 111,871,961 14,281,573 8,209 323,057 126,468,382 Machinery and heavy equipment 20,399,242 4,779,454 - - 25,178,696 Vehicles 64,659,957 14,261,904 2,140,961 152,324 76,933,224 Furniture and office equipment 212,257,223 62,290,064 604,129 1,961,043 275,904,201

Sub-total 409,188,383 95,612,995 2,753,299 2,436,424 504,484,503 Under finance lease - Vehicles 152,324 - - (152,324) -

Total accumulated depreciation 409,340,707 95,612,995 2,753,299 2,284,100 504,484,503

Net book value 420,472,052 451,343,312

* consist of sales and disposals

Depreciation was charged to the following: Year ended December 31,

2017 2016

General and administrative expenses (Note 30) 94,661,803 85,755,606 Cost of sales and direct costs 9,421,414 9,857,389

Total depreciation 104,083,217 95,612,995 The details of sales of fixed assets are as follows: Year ended December 31,

2017 2016

Cost 13,908,602 3,455,228 Accumulated depreciation (11,434,630) (2,072,617)

Net book value 2,473,972 1,382,611 Selling price 2,050,641 2,002,980

Gain (loss) on sales of fixed assets - net (423,331) 620,369

Page 262: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

55

11. FIXED ASSETS (continued) The details of construction in progress are as follows:

December 31, 2017 December 31, 2016

Percentage of Percentage of completion completion Project Amount (%) Amount (%)

Ruko Kantor Proyek and Kantor Summarecon Bandung 6,859,085 31.34 - - Main Monument - - 2,716,632 44.00 Multipurpose Building - - 1,764,132 75.00 Others 3,814,478 5,095,338 -

Total construction in progress 10,673,563 9,576,102

The percentages of completion of the construction in progress are based on the actual expenditures

incurred compared to the total budgeted project cost. Below are the estimated completion date for the construction in progress as of December 31, 2017: Estimated Completion Dates

Ruko Kantor Proyek and Kantor Summarecon Bandung May 2018 Deductions of fixed assets in 2017 including deduction of contract amounts to suppliers on Furniture

and office equipment amounted to Rp1,080,002.

In 2016, the Group disposed some of investment properties with net book value of Rp431,751. In 2017, borrowing costs have been capitalized to fixed assets amounted to Rp0

(2016: Rp18,334,548). In 2017, reclassifications of fixed assets with net book value of Rp10,018,147 (2016: Rp97,706) to

investment properties were due to the change in management’s intention on the use of the related assets (Note 12).

In 2017, reclassifications to fixed assets with net book value of Rp0 (2016: Rp49,121,751) from

investment properties (Note 12) were due to the change in management’s intention on the use of the related assets.

In 2017, reclassifications of fixed assets to inventories amounted to Rp2,471,757 (2016: Rp0). In 2017, reclassifications from inventories to fixed assets with net book value of Rp13,787,428 (2016:

Rp0) were due to the change in management’s intention on the use of the related assets (Note 7). In 2017, reclassifications from construction in progress to fixed assets amounted to Rp6,610,943

(2016: Rp32,382,437). In 2017, reclassifications from fixed assets to advance with net book value amounted to Rp3,640,130

(2016: Rp0). In 2017, reclassifications of fixed assets to undevelop land (Note 9) with net book value of Rp0 (2016:

Rp43,055) were due to the change in management’s intention on the use of the related assets.

Page 263: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

56

11. FIXED ASSETS (continued) In 2017, fixed assets, except land, with net book value of Rp26,170,610 (2016: Rp174,018,647) are

covered by insurance against fire, flood and other risks (all-risks) under blanket policies with several companies, including PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT AIG Insurance Indonesia, PT Asuransi Central Asia, PT Chubb General Insurance Indonesia, PT KSK Insurance Indonesia and PT Asuransi Asuransi Sinarmas and PT Asuransi Bintang, all third parties, with sum insured amounting to US$22,591,261 and Rp228,628,339 (2016: US$25,972,559 and Rp199,172,398).

As of December 31, 2017, fixed assets with net book value of Rp224,678,777 (2016: Rp237,491,412),

are used as collateral for the loans from banks and financial institutions (Note 14). The fair value of the fixed assets as of December 31, 2017 amounting to Rp1,074,568,000 (2016: Rp798,490,000) was determined by independent appraisers KJPP Hendra, Widjaja, Robinson and Partners in its report dated June 30, 2017 (2016: was determined by appraisers KJPP Hendra Gunawan and Partners in its report dated May 23, 2014). Based on the Group’s assessments, there were no events or changes in circumstances which indicated an impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2017.

12. INVESTMENT PROPERTIES The details of investment properties are as follows: Year ended December 31, 2017 Balance Balance December 31, 2016 Additions Deductions** Reclassifications December 31, 2017 Cost Land 886,540,037 30,720,320 - - 917,260,357 Building and infrastructures 3,687,517,126 67,400,896 2,300 20,016,265 3,774,931,987 Machinery and heavy equipment 684,451,554 18,360,918 2,899,028 4,623,878 704,537,322 Hotel facilities 227,774,245 29,245,694 - 17,681,674 274,701,613 Sub-total 5,486,282,962 145,727,828 2,901,328 42,321,817 5,671,431,279 Construction in progress 52,917,061 53,167,710 186,172 (28,476,768) 77,421,831 Total cost 5,539,200,023 198,895,538 3,087,500 13,845,049 5,748,853,110 Accumulated depreciation Building and infrastructures 662,724,831 110,693,486 2,300 1,620,981 775,036,998 Machinery and heavy equipment 313,801,699 64,888,469 29,681 2,411,880 381,072,367 Hotel facilities 75,979,795 55,441,271 - - 131,421,066 Total accumulated depreciation 1,052,506,325 231,023,226 31,981 4,032,861 1,287,530,431 Net book value 4,486,693,698 4,461,322,679

** consist of sales, disposals, and disposals and deduction of contract amounts to suppliers

Page 264: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

57

12. INVESTMENT PROPERTIES (continued)

The details of investment properties are as follows: (continued) Year ended December 31, 2016 Balance Balance December 31, 2015 Additions Deductions* Reclassifications December 31, 2016 Cost Land 863,395,551 23,019,486 - 125,000 886,540,037 Building and infrastructures 3,330,952,646 54,316,727 1,561,334 303,809,087 3,687,517,126 Machinery and heavy equipment 540,119,435 9,941,702 159,260 134,549,677 684,451,554 Hotel facilities 111,362,678 102,553 - 116,309,014 227,774,245 Furniture and office equipment 11,262,696 - - (11,262,696) - Sub-total 4,857,093,006 87,380,468 1,720,594 543,530,082 5,486,282,962 Construction in progress 336,649,545 307,099,252 - (590,831,736) 52,917,061

Total cost 5,193,742,551 394,479,720 1,720,594 (47,301,654) 5,539,200,023 Accumulated depreciation Building and infrastructures 559,917,123 101,688,028 - 1,119,680 662,724,831 Machinery and heavy equipment 261,229,054 52,731,905 159,260 - 313,801,699 Hotel facilities 57,161,032 18,814,515 - 4,248 75,979,795 Furniture and office equipment 3,683,536 - - (3,683,536) - Total accumulated depreciation 881,990,745 173,234,448 159,260 (2,559,608) 1,052,506,325 Net book value 4,311,751,806 4,486,693,698

* consist of sales and disposals Depreciation was charged to the following: Year ended December 31,

2017 2016

Cost of sales and direct costs 228,276,813 171,542,814 General and administrative expenses (Note 30) 2,746,413 1,691,634

Total depreciation 231,023,226 173,234,448

In 2017, the Group disposed some of investment properties with net book value of Rp31,981 and its depreciation Rp31,981. The deductions in 2017 included the deduction of contract value for machineries and equipment and construction in progress to each suppliers amounting to Rp2,869,348 and Rp186,171.

In 2017, the Group sold investment properties with net book value of Rp0, resulting to profit from sale

of investment properties of Rp63,636. In 2017, reclassifications of construction in progress to investment properties amounted to Rp28,476,768 (2016: Rp590,145,300).

In 2017, reclassifications to investment properties with net book value of Rp10,018,147 (2016:

Rp97,706) from fixed assets were due to the change in management’s intention on the use of the related assets (Note 11).

Page 265: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

58

12. INVESTMENT PROPERTIES (continued) In 2017, reclassifications of investment properties with net book value of Rp0 (2016: Rp7,433,820)

from inventories - houses were due to the change in management’s intention on the use of the related assets (Note 7).

In 2017, reclassifications of investment properties with net book value of Rp205,959 (2016: Rp574,788) to other inventories and shops were due to the change in management’s intention on the use of the related assets (Note 9).

In 2017, reclassifications of investment properties with net book value of Rp0 (2016: Rp570,823) to undevelop land were due to the change in management’s intention on the use of the related assets (Note 7).

In 2017, reclassifications of investment properties with net book value of Rp0 (2016: Rp49,121,751) to fixed assets were due to the change in management’s intention on the use of the related assets (Note 11).

The details of construction in progress as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

December 31, 2017 December 31, 2016

Percentage of Percentage of completion completion Project Amount (%) Amount (%)

Summarecon Mall Bandung 48,691,185 0.00 - - Scientia Business Park 5,160,944 0.00 - - Sekolah Al-Azhar Summarecon Serpong 4,181,703 30.08 Movenpick Resort & Spa, Jimbaran, Bali - - 22,148,135 92.00 Wedding Hall - HHSB - - 6,216,861 63.00 Others 19,387.999 - 24,552,065 -

Total construction in progress 77,421,831 52,917,061

Below are the estimated completion dates of the projects under construction in progress as of December 31, 2017:

Estimated Completion Dates

Summarecon Mall Bandung March, 2020 Scientia Business Park December, 2020 Sekolah Al-Azhar Summarecon Serpong July, 2018

The percentages of completion of the construction in progress are based on the actual expenditures incurred compared to the total budgeted project cost.

In 2017, borrowing cost capitalized to investment properties amounted to Rp0 (2016: Rp18,098,384).

As of December 31, 2017, investment properties, except land, with net book value of Rp2,558,516,454 (2016: Rp3,246,282,700) are covered by insurance against fire, flood and other risks (all risks) under blanket policies with several companies, including PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT AsuranCentral Asia, PT Mitra, Iswara & Rorimpandey, PT Asuransi Indrapura, PT ACE Jaya Proteksi, PT Asuransi Rama Satria Bawa, PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Ekspor Indonesia and PT Asuransi Astra Buana, all third parties, with sum insured amounting to US$551,482,261 and Rp292,929,956 (2016: US$498,982,358 and Rp745,811,956).

Page 266: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

59

12. INVESTMENT PROPERTIES (continued)

As of December 31, 2017, the Group also covered its investment properties by insurance against terrorism and sabotage for US$383,974,508 and Rp933,330,000 (2016: US$280,368,997 and Rp796,100,000). In addition, the Group also obtained insurance against business interruption amounting to US$42,812,000 and Rp1,363,903,000 (2016: US$35,100,000 and Rp1,264,850,000). In 2017, the Group’s management is of the opinion that the above coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.

As of December 31, 2017, investment properties with net book value of Rp2,857,107,629 (2016: Rp2,478,685,130) are pledged as collateral for the loans from banks and financial institutions, bonds payable and sukuk ijarah (Notes 14 and 15).

The fair value of the investment properties as of December 31, 2017 amounted to Rp14,344,870,000 (2016: Rp16,569,221,125) which was determined by independent appraisers KJPP Hendra, Widjaja, Robinson and Partners in its report dated June 30, 2017 (2016: was determined by independent aprraisers KJPP Hendra Gunawan and Partners in its report dated May 23, 2014).

Rental income from investment properties recognized in the consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2017 amounted to Rp1,400,289,017 (2016: Rp1,348,029,334) (Note 28).

Based on the Group’s assessments, there were no events or changes in circumstances which indicated an impairment in the value of investment properties as of December 31, 2017.

13. OTHER FINANCIAL ASSETS This account consists of: December 31,

2017 2016

Other current financial asset: Security deposit 145,869 106,644

Other non-current financial assets: Restricted time deposits PT Bank OCBC NISP Tbk 79,277,143 52,729,870 PT Bank Permata Tbk 67,085,050 15,925,300 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 34,542,601 42,614,228 PT Bank CIMB Niaga Tbk 32,663,984 10,248,533 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 17,069,368 20,361,940 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 9,660,433 7,985,366 PT Bank Central Asia Tbk 9,628,348 9,421,015 PT China Construction Bank 6,140,868 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 627,528 927,528 PT Bank UOB Indonesia Tbk - 1,109,820 PT Bank Pan Indonesia Tbk - 674,000

Page 267: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

60

13. OTHER FINANCIAL ASSETS (continued)

December 31,

2017 2016 Other non-current financial assets: (continued) Restricted cash in banks PT Bank Central Asia Tbk 140,850,921 92,993,514 PT Bank UOB Indonesia Tbk 13,533,446 6,500,594 PT Bank Permata Tbk 6,123,227 417,305 PT Bank International Indonesia Tbk 259,342 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 30,135 Investments - available for sale 212,500 212,500 Security deposits 1,556,514 1,569,180

Total other non-current financial assets 419,231,273 263,720,828

Total other financial assets 419,377,142 263,827,472

As of December 31, 2017 and 2016, the restricted time deposits in PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC), PT Bank Permata Tbk (Permata), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT China Construction Bank (CCB), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank UOB Indonesia Tbk (UOB), and PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) are used as collateral for the corporate guarantees provided by the Company, SMPD, MKPP and SPCK to those banks on the housing loans obtained by the customers of the Company and KSO Summarecon Serpong. The restricted time deposit in BCA and Mandiri are used as collateral for loans obtained and interest payment made by the Company, LTMD, MKOJ, and SMHO from these two banks (Note 14).

For the year ended December 31, 2017, the restricted time deposits earned interest at annual interest rates ranging from 4.25% to 7.75% (2016: 5.27% - 5.92%).

OCBC, Permata, CIMB, BII, Mandiri, Danamon, BCA, CCB, BRI, UOB, and Panin agreed to grant housing and apartment loans to the customers of the Company, SMPD, MKPP and KSO Summarecon Serpong. The Company and SPCK (on behalf of KSO Summarecon Serpong) provided corporate guarantees on their customers’ loans from these banks until the Company and KSO Summarecon Serpong have submitted the buyers’ land and building certificates to these banks.

The restricted cash in banks - BCA and Mandiri represents escrow accounts, which are used as collateral for the loans obtained from these two banks (Note 14). The restricted cash in banks – UOB, Permata and BII represents escrow accounts, which are used as collateral relating to housing and apartment loans to the customers of the Company.

All restricted cash in banks and time deposits are placed in third-party banks.

Investments - available for sale consist of the following investments of the Company in other entities with ownership interests below 20% :

Carrying value as of December 31,

Percentage of

Entities ownership (%) 2017 2016

PT Graha REI Property 2.89 100,000 100,000 PT Daksawira Perdana 6.25 62,500 62,500 PT Jakartabaru Cosmopolitan 1.00 50,000 50,000

Total investments in other entities 212,500 212,500

Page 268: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

61

14. SHORT-TERM BANK LOANS AND LONG-TERM DEBTS

a. The short-term bank loans are due to the following third parties: December 31,

2017 2016

Rupiah PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 200,000,000 250,000,000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 190,000,000 200,000,000 PT Bank Resona Perdania 161,576,000 185,576,000 PT Bank Mayora Tbk 150,000,000 100,000,000 PT Bank Central Asia Tbk 133,620,236 80,838,667 PT Bank OCBC NISP Tbk 30,000,000 180,000,000 PT Bank Bumi Arta Tbk - 4,076,065

United States dollar PT Bank Resona Perdania (US$3,000,000 in 2017 and 2016) 40,644,000 40,308,000

Total 905,840,236 1,040,798,732

b. The long-term loans from banks and financial institutions are due to the following third parties :

December 31,

2017 2016

Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 2,407,431,123 2,201,290,576 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,242,500,000 1,570,363,000 PT Bank Bumi Arta Tbk 28,685,953 33,257,435 PT BCA Finance 12,916,397 5,966,424

United States dollar PT Bank Central Asia Tbk (US$8,135,805 in 2017 and US$7,644,307 in 2016) 110,223,886 102,708,909

Total loans 3,801,757,359 3,913,586,344 Less of unamortized debt commission fees (7,112,305) (9,704,951) Net 3,794,645,054 3,903,881,393 Less of current maturities (591,349,578) (361,511,052)

Long-term portion 3,203,295,476 3,542,370,341

As of December 31, 2017 and 2016, the details of future installments of the long-term loans from banks and financial institutions are as follows:

December 31,

Year Due 2017 2016

2017 - 363,963,642 2018 594,412,194 607,368,050 2019 883,549,977 872,950,691 2020 1,204,342,286 1,188,295,496 2021 795,957,642 635,801,986 2022 230,069,889 172,937,248 2023 93,425,371 72,269,231

Total installments 3,801,757,359 3,913,586,344

Page 269: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

62

14. SHORT-TERM BANK LOANS AND LONG-TERM DEBTS (continued) Below are details of the information related to the credit facilities and loan balances owned by the Group:

a. Short - term bank loan:

Parties Total facilities (in 000) Loan periods

Installment Payment for the periods

Interest payment

Annual interest rate Collateral Purpose Current year

principal payment Balance as of December, 31

Company and PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Revolving credit facility

Rp250,000,000 Until August 2018

August 2018 Monthly 2017: 8.45% (2016: 8.40%)

- Working capital

2017 : Rp1,000,000,000 (2016 : Rp.0)

2017 : Rp200,000,000 (2016 : Rp250,000,000)

Company and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk working capital loan facility

Rp200,000,000 Until June 2018

June 2018 Monthly 2017: 9.85% (2016: 9.85%)

MKOJ’s investment properties and Hotel Harris Bekasi Building (Note 12)

Working capital

2017 : Rp150,000,000 (2016 : Rp200,000,000)

2017: Rp190,000,000 (2016: Rp200,000,000)

SPCK and PT Bank Resona Perdania working capital loan facility

Rp30,000,000 Until August 2018

August 2018 Monthly 2017: 8.12% - 8.86% 2016: 8.66%-10.51%)

Letter of undertaking Working capital

2017: Rp24,000,000 (2016: Rp0)

2017: Rp5.000.000 (2016: Rp29.000.000)

Company and PT Bank Resona Perdania Credit facility Revolving

US$3,000,000 and Rp162,000,000

Until December 2018

December 2018

Monthly 2017: 4.246% - 7.792% (2016: 4.246% - 7.792%)

Investment properties (Note 12)

Working capital

2017: Rp0 (2016 : Rp0)

2017: US$3,000,000 or equivalent to Rp40,644,000 and Rp156,576,000 (2016: US$3,000,000 or equivalent to Rp40,308,000 and Rp156,576,000)

Company and PT Bank Mayora Tbk Credit term facility

Rp150,000,000 Until October 2018

October 2018 Monthly 2017: 9.50% (2016: 10.50%)

- Working capital

2017 : Rp400,000,000 (2016: Rp50,000,000)

2017: Rp150,000,000 (2016: Rp100,000,000)

Company and PT Bank Central Asia Tbk Credit facility Bank overdraft

Rp80,000,000 Until October 2018

October 2018 Monthly 2017: 9.25% - 9.75% (2016: 9.25% - 9.75%)

Investment properties, temporary account and restricted time deposit (Notes 12 and 13)

Working capital

2017: Rp814,897 (2016: Rp38,889,093)

2017: Rp53,876,692 (2016: Rp54,691,588)

SGMC and PT Bank Central Asia Tbk Credit facility Bank overdraft

Rp50,000,000 Until August 2018

August 2018 Monthly 2017: 9.25% Inventories and Undeveloped land (Notes 7 and 9)

Working capital

2017: Rp0 (2016: Rp0)

2017: Rp18,414,080 (2016: Rp0)

SPCK and PT Bank Central Asia Tbk

Credit facility Bank overdraft

Rp80,000,000 Until March 2018 (note 41)

March 2018 Monthly 2017: 9.25% (2016: 9.25%)

Inventories and Undeveloped land (Notes 7 and 9)

Working capital

2017: Rp26,147,079 (2016: Rp53,725,124)

2017: Rp6,329,464 (2016: Rp26,147,079)

Time Loan Revolving Facillity

Rp100,000,000 Until March 2018 (note 41)

March 2018 Monthly 2017: 9.00% - 9.25%(2016: 10.25%)

Inventories and Undeveloped land (Notes 7 and 9)

Working capital

2017 : Rp0 (2016: Rp0)

2017: Rp55,000,000 (2016: Rp0)

Page 270: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

63

14. SHORT-TERM BANK LOANS AND LONG-TERM DEBTS (continued)

Below are details of the information related to the credit facilities and loan balances owned by the Group: (continued) a. Short - term bank loan: (continued)

Parties Total facilities (in 000) Loan periods

Installment Payment for the

periods

Interest payment

Annual interest rate Collateral Purpose Current year

principal payment Balance as of December, 31

Company and PT Bank OCBC NISP Tbk Demand Loan credit facility

Rp300,000,000 Until May 2018

May 2018 Monthly 2017: 9.75% (2016: 10.90%)

Land and company’s building (Notes 11 and 12)

Working capital

2017: Rp533,000,000 (2016: 241,000,000)

2017: Rp30,000,000 (2016: Rp180,000,000)

Foreign currency transaction facility

US$5,000,000 Until May 2018

May 2018 Monthly 2017: 10.25% - 10.50% (2016: 10.25%-10.50%)

Land and company’s building (Notes 11 and 12)

Working capital

2017: Rp0 (2016 : Rp0)

2017: Rp0 (2016: Rp0)

BTKV and PT Bank Bumi Arta Tbk Credit facility Bank overdraft

Rp10,000,000 Until May 2018

May 2018 Monthly 2017: 11.75% (2016: 11.75%)

BTKV’s fixed asset and 5,000 shares of BTKV (Note 11)

Working capital

2017 : Rp4,076,065 (2016: Rp5,386,249)

2017: Rp0 (2016: Rp4,076,065)

Company and PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Credit facility Loan term facility

Rp250,000,000 Until May 2018

May 2018 Monthly 2017: 9.75% - Working capital

2017: Rp130,000,000 (2016: Rp0)

2017: Rp0 (2016: Rp0)

Page 271: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

64

14.SHORT-TERM BANK LOANS AND LONG-TERM DEBTS (continued)

Below are details of the information related to the credit facilities and loan balances owned by the Group: (continued) b.1. Long - term bank loan:

Parties Total facilities (in 000) Loan periods Installment

Payment for the periods

Interest payment

Annual interest rate Collateral Purpose Current year

principal payment Balance as of December, 31

Company and PT Bank Central Asia Tbk

Investment credit facility

Rp550,000,000 February 2016 - February 2022

Quarterly installment (second quarter 2018 – first quarter 2022)

Quarterly 2017: 9.25% - 10.25% (2016: 10.25%)

Land and The Kensington’s Apartment building (Note 7)

Construction of The Kensington Royal Suite Apartement

2017: Rp0 (2016 : Rp0)

2017: Rp550,000,000 (2016: Rp355,648,000)

Company and subsidiaries and PT Bank Central Asia Tbk Investment credit facility

Rp650,000,000 Company: Rp75,000,000, MKOJ: Rp165,000,000, DNMP: Rp70,000,000, SMHO: Rp65,000,000, LTMD: Rp225,000,000, KRIP: Rp50,000,000

May 2014 - September 2021

Installment every quarter (fourth quarter 2016 – third quarter 2021

Quarterly 2017: 10% - 10.50% (2016: 9.25% - 9.75%)

Investment properties Company: and restricted time deposit (Notes 12 and 13)

Construction of Hotel Pop! Kelapa Gading MKO : Construction of Harris Hotel Bekasi, DNMP; Construction of Plaza Summarecon Bekasi, SMHO: Purchase equipment Hotel Pop! Kelapa Gading and Harris Hotel Bekasi, LTMD: Construction of Summarecon Digital Center, KRIP: Construction of Scientia Business Park

2017: Rp129,999,999 (2016: Rp21,250,000)

2017: Rp498,750,000 (2016: Rp628,750,000)

SPCK and PT Bank Central Asia Tbk Investment credit facility I

Rp100,000,000 Juni 2014 - September 2021

Quarterly installment - (forth quarter 2016 third quarter 2021)

Quarterly 2017 : 9.00% - 9.25% (2016: 10.25%)

Inventories and undeveloped land (Notes 7 and 9)

Construction of The Spring Club

2017: Rp20,000,000 (2016: Rp5,000,000)

2017 : Rp75,000,000 (2016: Rp95,000,000)

Investment credit facility II Rp200,000,000 June 2015 - June 2021

Quarterly installment - (fourth quarter 2017 second quarter 2021)

Quarterly 2017: 9.00% - 9.25% (2016: 9.25%)

Undeveloped land JYBA, JBC and SPCK (Note 9)

General purpose financing capital expenditure and development cost

2017: Rp25,000,000 (2016: Rp0)

2017: Rp175,000,000 (2016: Rp183,100,000)

Investment credit facility III

Rp400,000,000 March 2016 - March 2022

Quarterly installment (fourth quarter 2018 – first quarter 2022)

Quarterly 2017: 9.00%-9.25% (2016: 10.25%)

Inventories and undeveloped land (Notes 7 and 9)

Construction house, apartement and infrastructure of Summarecon Serpong

2017: Rp0 (2016: Rp0)

2017: Rp400,000,000 (2016: 305,850,000)

Investment credit facility IV

Rp425,000,000 November 2017 - November 2024

Quarterly installment Quarterly 2017: 9% Inventories and undeveloped land (Notes 7 and 9)

Capital and project development cost apartement, house and infrastructure in Summarecon Serpong area

2017 : Rp0 (2016: Rp0)

2017 : Rp0 (2016: Rp0)

LTMD and PT Bank Central Asia Tbk Investment credit facility II

Rp350,000,000 April 2011 - March 2021

Quarterly installment (second quarter 2013 - first quarter 2021)

Quarterly 2017:9% - 9.25% (2016: 9.25% - 9.75%)

Investment properties and temporary account (Notes 12 and 13)

Construction of Summarecon Mal Serpong Stages II

2017: Rp50,750,000 (2016: Rp34,125,000)

2017: Rp203,000,000 (2016: Rp253,750,000)

Page 272: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

65

14. SHORT-TERM BANK LOANS AND LONG-TERM DEBTS (continued)

Below are details of the information related to the credit facilities and loan balances owned by the Group: (continued) b.1. Long - term bank loan: (continued)

Parties

Total facilities (in 000)

Loan periods

Installment Payment for the periods

Interest payment

Annual interest rate Collateral Purpose Current year

principal payment Balance as of December, 31

PMJA, HOPJ and PT Bank Central Asia Tbk Investment credit facility

Rp300,000,000 PMJA: Rp220,000,000 HOPJ: Rp307,000,000

December 2013 - September 2023

Quarterly installment (third quarter 2017 – first quarter 2023)

Quarterly 2017: 9.00% - 10.50% (2016: 9.25% - 9.75%)

Fixed asset, investment properties and PMJA’s and HOPJ’s shares (Notes 11 and 12)

Construction of Movenpick Resort & Spa

2017: Rp5,571,241 (2016:Rp0)

2017: Rp505,681,123 (2016: Rp379,192,576)

Investment credit facility US$30,000,000 PMJA: US$5,000,000 HOPJ: US$4,800,000

December 2013 - September 2023

Quarterly installment (third quarter 2017 – first quater 2023)

Quarterly 2017: 5.5% (2016: 5.5%)

Fixed asset, investment properties and PMJA’s and HOPJ’s shares (Notes 11 and 12)

Construction of Movenpick Resort & Spa

2017: US$101,459 or equal to Rp1,338,174

2017: US$8,135,805 or equivalent to Rp110,223,886 (2016: US$7,644,307 or equivalent to Rp102,708,909)

SGMC and PT Bank Central Asia Tbk Investment credit facility

Rp200,000,000 6 years Quarterly Quarterly 2017: 9.25% Inventories and undeveloped land (Notes 7 and 9)

Capital and Project development cost apartement, house and infrastructure in Summarecon Mutiara Makassar area

2017: Rp0 (2016: Rp0)

2017: Rp0 (2016: Rp0)

MKPP and PT Bank Central Asia Tbk Investment credit facility Bank overdraft

Rp100,000,000 June 2017 - June 2018

Quarterly installment (second quarter 2013 – first quarter 2021)

Quarterly 2017: 9% Inventories and undeveloped land (Notes 7 and 9)

Working capital 2017: Rp0 (2016: Rp0)

2017: Rp0 (2016: Rp0)

Investment credit facility Rp500,000,000 April 2016 - April 2024

Quarterly Monthly 2017: 9.25% Inventories and undeveloped land (Notes 7 and 9)

Construction project residential and infrastructure in Summarecon Bandung area

2017: Rp0 (2016: Rp0)

2017: Rp0 (2016: Rp0)

Page 273: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

66

14. SHORT-TERM BANK LOANS AND LONG-TERM DEBTS (continued)

Below are details of the information related to the credit facilities and loan balances owned by the Group: (continued) b.1. Long - term bank loan: (continued)

Parties Total facilities (in 000) Loan periods

Installment Payment for the periods

Interest payment

Annual interest rate Collateral Purpose

Current year principal payment

Balance as of December, 31

The company and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Specific transaction credit facility (PTK II)

Rp600,000,000 March 2013 - March 2020

Quarter start from December 2015 - March 2020

Monthly 2017: 9.50% - 9.85% (2016: 9.50% - 10.25%)

JYBA’s undeveloped land and LTMD’s investment properties (Notes 9 and 12)

General Purpose 2017 : Rp50,000,000 (2016 : Rp47,500,000)

2017: Rp492,500,000 (2016: Rp542,500,000)

Specific transaction credit facility (PTK III)

Rp750,000,000 April 2015 - April 2021

Quarter start from April 2018 - April 2021

Monthly 2017: 9.85% - 10.50% (2016: 9.85% - 10.50%)

Investment properties MKOJ (Note 12)

Financing capital expenditures/working capital in Summarecon Bekasi area

2017 : Rp0 (2016 : Rp0)

2017: Rp750,000,000 (2016: Rp601,863,000)

MKOJ and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Investment credit facility

Rp530,000,000 November 2012 - 30 June 2020

June 2014 - June 2020

Monthly 2017: 9.25% (2016: 10.00%)

MKOJ’s Investment properties (Note 12), temporary account (Note 13) and security deposits from MKOJ’s shareholders.

Construction of Summarecon Mal Bekasi

2017: Rp426,000,000 (2016 : Rp54,000,000)

2017: Rp0 (2016: Rp426,000,000)

BTKV and PT Bank Bumi Arta Tbk Investment credit facility

Rp42,000,000 June 2012 - June 2022

- Monthly 2017: 11.75% (2016: 11.75%)

Fixed Assets BTKV (Note 11) and 5,000 shares of BTKV

Working capital 2017: Rp4,571,481 (2016: Rp4,049,500)

2017: Rp28,685,953 (2016: Rp33,257,435)

Page 274: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

67

14. SHORT-TERM BANK LOANS AND LONG-TERM DEBTS (continued) Below are details of the information related to the credit facilities and loan balances owed by the

Group: (continued) b.1. Long - term bank loan: (continued)

Under the loan agreements, the Group (debtors) must comply with several covenants, as follows: a. Maintain certain financial ratios:

1. EBITDA to interest expense; 2. Debt to equity ratio; 3. Current ratio; 4. Debt service coverage; and 5. Maintain positive equity and profit.

b. Debtors must obtain written approval from the Creditor prior to performing the following activities: 1. Provide loans, act as guarantor/pledgor in any form and with any name and/or pledge the

Company’s assets to other parties, including but not limited to affiliates, both direct or indirectly related, and to third parties in the amount greater than 20% of the Company’s total equity for each transaction, except in the ordinary course of business;

2. Pay dividends; 3. Sell or dispose their major assets used in their business, except under normal business

transactions; 4. Enter into merger, consolidation, acquisition, liquidation; 5. Amend its articles of association, except increase their capital stock.

As of December 31, 2017 and 2016, each of the Group are in compliance with all of the debt

covenants related to the above short-term bank loans and long-term debts.

b.2. Loan to financing institution :

PT BCA Finance

The loans from PT BCA Finance represent drawdowns from various consumer financing credit facilities obtained by the Group, which were used to finance the acquisitions of vehicles. The loans are payable in monthly installments at different dates, the latest up to August 27, 2020, and are collateralized by the vehicles purchased (Note 11). The outstanding loans as of December 31, 2017 amounted to Rp12,916,397 (2016: Rp5,966,424).

In 2017, the Group has made principal payments totaling Rp6,387,410 (2016: Rp7,692,415).

In 2017, the loans bore interest at annual rates ranging from 6.99% to 17.25% (2016: ranging from 4.49% to 15.62%).

There are no covenants imposed by PT BCA Finance in relation to these loans.

Page 275: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

68

15. BONDS PAYABLE AND SUKUK IJARAH The details of bonds issued are as follows: December 31,

2017 2016

Face Value Obligasi Berkelanjutan I Tahap I 450,000,000 450,000,000 Obligasi Berkelanjutan I Tahap II 800,000,000 800,000,000 Obligasi Berkelanjutan I Tahap III 150,000,000 150,000,000 Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 500,000,000 500,000,000 Obligasi Berkelanjutan II Tahap II 800,000,000 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I 150,000,000 150,000,000 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II 300,000,000 300,000,000 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III 150,000,000 150,000,000

Total face value 3,300,000,000 2,500,000,000 Less deferred issuance costs (net of current amortization of Rp6,270,929 in 2017 and Rp5,588,609 in 2016) (16,776,129) (18,038,457)

Net 3,283,223,871 2,481,961,543 Less current maturities (897,400,302) -

Long-term portion 2,385,823,569 2,481,961,543

The details of the above deferred issuance costs and the related accumulated amortization are as follows:

Year ended December 31,

2017 2016

Obligasi Berkelanjutan I Tahap I 7,336,106 7,336,106 Obligasi Berkelanjutan I Tahap II 6,160,646 6,160,646 Obligasi Berkelanjutan I Tahap III 1,124,325 1,124,325 Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 8,919,096 8,919,096 Obligasi Berkelanjutan II Tahap II 5,008,601 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I 2,504,429 2,504,429 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II 2,325,993 2,325,993 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III 1,124,325 1,124,325

Total 34,503,521 29,494,920

Less accumulated amortization of deferred issuance costs (inclusive of current amortization of Rp6,270,929 in 2017 and Rp5,588,609 in 2016) (17,727,392) (11,456,463)

Net 16,776,129 18,038,457

Page 276: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

69

15. BONDS PAYABLE AND SUKUK IJARAH (continued)

“Obligasi Berkelanjutan I Tahap I” (“OB I Tahap I”) On December 11, 2013, the Company issued OB I Tahap I with nominal value of Rp450,000,000 with fixed annual interest of 10.85%. Interest will be paid quarterly, which started on March 11, 2014 and will continue up to December 11, 2018. The OB I Tahap I will mature on December 11, 2018. The OB I Tahap I has been listed in the Indonesia Stock Exchange since December 11, 2013. The OB I Tahap I is secured by the Company’s investment properties (Note 12). PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), a securities rating agency in Indonesia, gave a rating of idA+ (single A plus) for the OB I Tahap I in 2017.

“Obligasi Berkelanjutan I Tahap II” (“OB I Tahap II”) On October 10, 2014, the Company issued OB I Tahap II with nominal value of Rp800,000,000 with fixed annual interest of 11.50%. Interest will be paid quarterly, which started on January 10, 2015 and continue up to October 10, 2019. The OB I Tahap II will mature on October 10, 2019. The OB I Tahap II has been listed in the Indonesia Stock Exchange since October 10, 2014. The OB I Tahap II is secured by the Company’s investment properties (Note 12). PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), a securities rating agency in Indonesia, gave a rating of idA+ (single A plus) for the OB I Tahap II in 2017.

Obligasi Berkelanjutan I Tahap III (“OB I Tahap III”)

On April 22, 2015, the Company issued OB I Tahap III with nominal value of Rp150,000,000 with fixed annual interest of 10.50%. Interest will be paid quarterly, which started on July 22, 2015 and will continue up to April 22, 2018. The OB I Tahap III will mature on April 22, 2018.

The OB I Tahap III has been listed in the Indonesia Stock Exchange since April 22, 2015.

The OB I Tahap III is secured by the Company’s undeveloped land (Note 9).

PT Pemerintah Efek Indonesia (Pefindo), a securities rating agency in Indonesia, gave a rating of idA+ (single A plus) for the OB I Tahap III in 2017.

Obligasi Berkelanjutan II Tahap I (“OB II Tahap I”)

On December 16, 2015, the Company issued OB II Tahap I with nominal value of Rp500,000,000 with fixed annual interest rate of 11.25%. Interest will be paid quarterly, which started on March 16, 2016 and continue up to December 16, 2020. The OB II Tahap I will mature on December 16, 2020.

The OB II Tahap I has been listed in the Indonesia Stock Exchange since December 17, 2015.

The OB II Tahap I is secured by the Company’s investment properties (Note 12).

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), a securities rating agency in Indonesia, gave a rating of idA+ (single A plus) for the OB II Tahap I in 2017.

Page 277: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

70

15. BONDS PAYABLE AND SUKUK IJARAH (continued) Obligasi Berkelanjutan II Tahap II (“OB II Tahap II”)

On November 28, 2017, the Company issued OB II Tahap II with nominal value of Rp800,000,000 with fixed annual interest rate of 8.80%. Interest will be paid quarterly, which started on November 28, 2017 and will continue up to November 28, 2020. The OB II Tahap II will mature on November 28, 2020.

The OB II Tahap II has been listed in the Indonesia Stock Exchange since November 28, 2017.

The OB II Tahap II is secured by the Company’s investment properties (Note 12).

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), a securities rating agency in Indonesia, gave a rating of idA+ (single A plus) for the OB II Tahap II in 2017. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I (“SIB I Tahap I”) On December 11, 2013, the Company issued SIB I Tahap I with nominal value of Rp150,000,000, with obligation to pay benefits installment of ijarah amounting to Rp16,275,000 annually for 5 years. Payment of the benefits installment of ijarah is made quarterly in arrears. The SIB I Tahap I will mature on December 11, 2018. The SIB I Tahap I has been listed in the Indonesia Stock Exchange since December 11, 2013. The SIB I Tahap I is guaranteed by the Company’s investment property (Note 12). PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), a securities rating agency in Indonesia, gave a rating of idA+(sy) (single A plus syariah) for the SIB I Tahap I in 2017.

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II (“SIB I Tahap II”)

On October 10, 2014, the Company issued SIB I Tahap II with a nominal value of Rp300,000,000, with obligation to pay benefits installment of ijarah amounting to Rp34,500,000 annually, payable over 5 years which started on October 10, 2014 and will continue up to October 10, 2019. Payments of the benefits installment of ijarah are made quarterly in arrears. The SIB I Tahap II will mature on October 10, 2019. The SIB I Tahap II has been listed on the Indonesia Stock Exchange since October 10, 2014. The SIB I Tahap II is guaranteed by the Company’s investment properties (Note 12). PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), a securities rating agency in Indonesia, gave a rating of idA+ (sy) (single A plus syariah) for the SIB I Tahap II in 2017.

Page 278: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

71

15. BONDS PAYABLE AND SUKUK IJARAH (continued) Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III (“SIB I Tahap III”) On April 22, 2015, the Company issued SIB I Tahap III with a nominal value of Rp150,000,000 with obligation to the benefit installment of ijarah amounting to Rp15,750,000 annually, payable over 3 years which started on July 22, 2015 and will continue up to April 22, 2018. Payments of the benefits installment of ijarah are made quarterly in arrears. The SIB I Tahap III will mature on April 22, 2018. The SIB I Tahap III has been listed on the Indonesia Stock Exchange since April 22, 2015.

The SIB I Tahap III is guaranteed by the Company’s investment properties (Note 12). PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), a securities rating agency in Indonesia, gave a rating of idA+ (sy) (single A plus syariah) for the SIB I Tahap III in 2017. Based on the minutes of meetings of the bondholders and sukuk ijarah holders (“holders”), the holders agreed that : • 70% of the funds generated from the issuance of OB I Tahap I and SIB I Tahap I will be used for

the property development of the Group and about 30% will be used for working capital; • 90% of funds generated from the issuance of the OB I Tahap II and SIB I Tahap II will be used for

business expansion in property across areas and about 10% will be used for working capital; • 100% of funds generated from the issuance of the OB I Tahap III and SIB I Tahap III will be used

for business expansion in property across areas; • 70% of the funds generated from the issuance of OB II Tahap I will be used for property

development of the Group and about 30% will be used for working capital; and • 100% of funds generated from the issuance of the OB II Tahap II will be used for settle all or part

of obligasi and/or sukuk, and/or company’s bank loan and/or subsidiaries.

Based on Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi (OB Tahap I, II & III, SIB Tahap I, II & III) between the Company and PT Bank CIMB Niaga Tbk as a trustee and Obligasi (OB II Tahap I & II) between the Company and PT Bank Permata Tbk as a trustee, the Company is required to comply with the following covenants:

a. Maintain certain financial ratios:

(1) Interest-bearing debt to equity ratio of not more than 3:1; (2) EBITDA to interest expense ratio of not less than 1:1; except from PT Bank Permata Tbk not

less than 1,5:1; and (3) Collateral value, which should be appraised every year by an appraiser registered with

BAPEPAM-LK, to the bonds payable of not less than 1:1.

As of the Company complied with of the above financial ratios. b. The Company is not allowed to conduct the following activities without the prior consent of the

trustee: (i) Pay or make or distribute payments to others in the current year as long as the Company

default to make payments of its obligation to the bondholders; (ii) Provide loans to other parties; (iii) Enter into merger, consolidation, acquisition, liquidation; (iv) Change the Company’s major activities; and (v) Decrease their respective authorized capital stock, issued and fully paid capital stock.

As of December 31, 2017 and 2016, the Company has complied with the covenants stated in the agreements on the bonds and sukuk ijarah.

Page 279: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

72

16. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES

Trade payables to third parties consist of purchases of goods and services from the following:

December 31,

2017 2016

Suppliers 73,793,476 50,720,497 Office construction contractors 3,495,459 2,839,573 House construction contractors 1,357,326 1,539,165 Infrastructure construction contractors 1,150,464 1,073,525 Apartments construction contractors 523,089 680,056 Others 617,641 761,559

Total trade payables to third parties 80,937,455 57,614,375

The details of trade payables to third parties based on their original currencies (Note 33) are as follows:

December 31,

2017 2016

Rupiah 74,644,496 45,815,268 United States dollar (US$438,264 in 2017 and US$860,258 in 2016) 5,937,602 11,558,432 Singapore dollar (Sin$25,882 in 2017 and Sin$25,882 in 2016) 262,280 240,675 European euro (Euro5,550) 89,761 - Thailand baht (THB8,000) 3,316 -

Total trade payables to third parties 80,937,455 57,614,375

There are no Company’s assets collateralized in relation to trade payables to third parties as of December 31, 2017 and 2016.

17. OTHER PAYABLES Other payables are liabilities to third parties and related parties and consist of: December 31,

2017 2016

Third parties Deposits payable 106,350,096 77,871,237 Purchase of fixed asset and investment property 22,329,550 76.332.181 Contractors 18,846,224 28,122,832 Deferred lease income 11,579,789 5,639,376 Others (each below Rp10,000,000) 65,568,304 47,682,905

Total other payables 224,673,963 235,648,531 Less current maturities (216,155,598) (231,571,989)

Long-term portion 8,518,365 4,076,542

Page 280: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

73

18. ACCRUED EXPENSES This account consists of accruals for: December 31,

2017 2016

Development of infrastructures, social and public facilities 941,228,602 1,354,282,652 Interest expense 91,619,337 54,175,121 Promotion 50,644,127 9,860,879 Repairs and maintenance 40,977,875 29,167,880 Electricity, water and telephone 21,151,393 20,651,801 Others (each below Rp10,000,000) 50,125,668 47,151,152

Total accrued expenses 1,195,747,002 1,515,289,485 In 2017 and 2016, accruals of infrastructures, social and public facilities were provided for new projects

of the Group which are involved in property development. The accruals were computed based on cost per square meter (sqm) to be spent on the area to be developed as infrastructures, social and public facilities.

19. TAXATION

a. Prepaid taxes consists of:

December 31,

2017 2016

Income tax – Article 21 400,564 500,000 Final income tax 135,817,466 158,718,804 Value added tax 34,083,908 29,882,443 Claim for tax refund (Note 19e) 17,948,286 13,699,634

Total prepaid taxes 188,250,224 202,800,881

b. Taxes payable consists of:

December 31,

2017 2016

Income tax Income tax Article 21 4,511,371 3,076,789 Article 22 446,203 - Article 23 6,816,463 3,288,996 Article 25 14,432 10,504 Article 26 197,751 826,171 Article 29 (Note 19e) 2,138,944 1,083,261

Final income tax 45,572,603 32,470,766 Development tax 7,310,885 5,017,488

Total taxes payable 67,008,652 45,773,975

Page 281: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

74

19. TAXATION c. A reconciliation between profit before income tax, as shown in the consolidated statement of profit

or loss and other comprehensive income, and estimated taxable income of the Company is as follows:

Year ended December 31,

2017 2016

Profit before income tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income 539,859,503 616,139,824 Profit before income tax of subsidiaries (694,586,034) (789,560,908) Reversal of consolidation eliminations 520,373,039 478,539,566

Taxable income before income subjected to final tax 365,646,508 305,118,482 Income subject to final tax (351,431,780) (291,720,232)

Profit before income tax 14,214,728 13,398,250 Permanent differences – Interest income already subjected to final tax (42,522) (36,385) Temporary differences – Depreciation 681,018 569,674

Estimated taxable income of the Company 14,853,224 13,931,539

As of the date of completion of the consolidated financial statements, the Company has not submitted its 2017 corporate income tax return to the Tax Office. The Company’s management declares that its 2017 corporate income tax will be reported based on the computation above.

The amount of estimated taxable income for the year ended December 31, 2016 conforms with the amount reported in the Company’s 2016 annual income tax return submitted to the Tax Office.

Page 282: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

75

19. TAXATION (continued) d. Income tax expense - net consists of:

Year ended December 31,

2017 2016

Current income tax expense The Company Non-final (3,713,306) (3,482,885) Subsidiaries Non-final (3,445,458) (753,544)

Total current income tax expense (7,158,764) (4,236,429)

Deferred income tax expense The Company Depreciation (170,254) (142,418) Write-off of employee benefit - (1,002,666)

Sub-total (170,254) (1,145,084)

Subsidiaries Tax loss (193,035) (6,151,594) Depreciation (297,930) (60,097) Provision for of employee benefits 398,093 504,238

Sub-total (92,872) (5,707,453)

Deferred income tax expense - net (263,126) (6,852,537)

Income tax expense - net (7,421,890) (11,088,966) Final tax expense (Note 19g) (259,088,589) (261,365,173)

Deferred tax income

Subsidiaries

Provision for of employee benefits recognized in other comprehensive income (251,355) -

Page 283: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

76

19. TAXATION (continued)

e. The computation of the Group’s income tax payable and the breakdown of the estimated claims for income tax refund are as follows:

December 31,

2017 2016

Current income tax expense The Company 3,713,306 3,482,885 Subsidiaries 3,445,458 753,544

Total current income tax expense 7,158,764 4,236,429

Prepayments of income tax

The Company Article 22 4 476 Article 23 1,468 8,516 Article 25 3,379,722 3,004,871

Total prepayments of income tax 3,381,194 3,013,863

Subsidiaries Article 23 - 448 Article 25 1,638,626 138,857

Total prepayments of income tax 1,638,626 139,305

Estimated income tax payable The Company 332,112 469,022 Subsidiaries 1,806,832 614,239

Total estimated income tax payable (Note 19b) 2,138,944 1,083,261 Estimated claims for income tax refund: Current year - Subsidiaries 11,842,806 6,105,480 Previous year - Subsidiaries 6,105,480 7,594,154

Total estimated claims for income tax refund (presented as part of prepaid taxes) (Note 19a) 17,948,286 13,699,634

Page 284: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

77

19. TAXATION (continued)

f. Deferred tax assets (liabilities) consists of:

Deferred tax income recognized in

Others comprehensive December 31, 2016 Profit (loss) income December 31, 2017

The Company Deferred tax liability Employee benefits Liabilities 1,002,666 (1,002,666) - - Write off of employee benefits liabilities (1,002,666) 1,002,666 - - Difference in value of total fixed assets between commercial and fiscal (2,291,052) (170,254) - (2,461,306)

Total deferred tax liability - the Company (2,291,052) (170,254) - (2,461,306) Subsidiaries Deferred tax asset 10,218,110 605,498 62,839 10,886,447 Deferred tax liability - (1,012,955) - (1,012,955)

Net 10,218,110 (407,457) 62,839 9,873,492

Consist of: Deferred tax asset 10,218,110 605,498 62,839 10,886,447 Deferred tax liability (2,291,052) (1,183,209) - (3,474,261)

Net 7,927,058 (577,711) 62,839 7,412,186

Deferred tax income recognized in

Others comprehensive December 31, 2015 Profit (loss) income December 31, 2016

The Company Deferred tax liablity Employee benefit liabilities 1,002,666 - - 1,002,666 Write off of employee benefits liabilities - (1,002,666) - (1,002,666) Difference in value of total fixed assets between commercial and fiscal (2,148,634) (142,418) - (2,291,052)

Total deferred tax liability – the Company (1,145,968) (1,145,084) - (2,291,052) Subsidiaries Deferred tax asset 15,929,958 (5,711,848) - 10,218,110 Deferred tax liability (4,395) 4,395 - -

Net 15,925,563 (5,707,453) - 10,218,110

Consist of: Deferred tax asset 15,929,958 (5,711,848) - 10,218,110 Deferred tax liability (1,150,363) (1,140,689) - (2,291,052)

Net 14,779,595 (6,852,537) - 7,927,058

The management of the Group believes that the above deferred tax assets are fully recoverable through future taxable income.

Page 285: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

78

19. TAXATION (continued) g. The computation of final tax is as follows:

Year ended December 31,

2017 2016

Revenue subjected to final tax at applicable tax rates The Company 1,619,401,378 1,572,334,775 Subsidiaries 4,810,156,498 3,431,161,532

Total 6,429,557,876 5,003,496,307

Current income tax expense The Company (93,787,183) (98,555,017) Subsidiaries (165,301,406) (162,810,156)

Current income tax expense – final (Note 19d) (259,088,589) (261,365,173)

Based on Government Regulation (PP) No. 5 dated March 23, 2002, income from shopping center rental is subjected to a final tax of 10%, except for income on rental contracts signed prior to such regulation which is subjected to 6%. On November 4, 2008, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Law and Human Rights signed Government Regulation No. 71/2008 (PP No. 71/2008) on “the third changes on PP No. 48/1994 regarding to payment of income tax on income from transfer rights on land and/or building”. This regulation provides that, effective on January 1, 2009, the income of a taxpayer from transactions of transferring rights on land and/or building, is subjected to final tax of 5% from the sales or transfer, which has been replaced by Government Regulation (PP) No. 34/2016 dated August 8, 2016, effective since September 8, 2016, income from the transfer of land and buildings are subjected to final tax amounting to 2.5% of the value of the sale or transfer.

h. Others

On June 7, 2016, the Company received the result of the rejection of reduction or elimination of administrative sanction on VAT billed letter for the tax period May - October 2010 dated May 19, 2015 amounting to Rp14,791,529.

In 2016, some subsidiaries participated in Tax Amnesty Program, whereas all of such entities already received a “Surat Keterangan Pengampunan Pajak” from the Ministry of Finance. Consequently, all of the claims for tax refund and accumulated tax loss carry-forward are written off.

Page 286: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

79

20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

The Company and its subsidiaries provide benefits to their qualified employees based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are funded, except for PT Summarecon Hotelindo and PT Hotelindo Permata Jimbaran. The Company registered its permanent employees to retirement funds which is organized by Dana Pensiun Lembaga Keuangan Central Asia Raya.

The amounts recognized as employee benefits liability in the consolidated statement of financial position and as employee benefits expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income were determined by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, in its reports dated as follows:

Year Ended December 31,

2017 2016

PT Lestari Mahadibya (LTMD) February 5, 2018 January 23, 2017 PT Makmur Orient Jaya (MKOJ) February 5, 2018 January 23, 2017 PT Mahkota Permata Perdana (MKPP) February 5, 2018 January 23, 2017 Company February 5, 2018 January 23, 2017 PT Bhakti Karya Vita (BTKV) February 5, 2018 February 13, 2017 PT Serpong Cipta Kreasi (SPCK) February 5, 2018 February 16, 2017 PT Summarecon Hotelindo (SMHO) February 5, 2018 February 28, 2017 PT Hotelindo Permata Jimbaran (HOPJ) February 5, 2018 - The significant assumptions used are as follows: Discount rates per annum : 7.1% in 2017 and 8.4% in 2016 Annual salary increase : 8% in 2017 and 2016 Mortality table : TMIII – (2011)

Retirement age : 55 years a. Short-term employee benefits liabilities:

December 31,

2017 2016

Salaries and other allowances 15,718,339 7,878,524 Post-employment benefits - current maturities (Note 20b) 13,545,723 11,246,884

Total short-term employee benefits liabilities 29,264,062 19,125,408

Page 287: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

80

20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

b. Long-term employee benefits liabilities: December 31,

2017 2016

Post-employment benefits - long-term maturities 150,500,394 124,861,493 Movements in the long-term employee benefits liabilities are as follows: December 31,

2017 2016

Balance at beginning of year 124,861,493 119,190,420 Provision during the year 33,312,115 30,309,689 Payments during the year: Contribution (18,510,515) (27,166,530) Benefits (12,211,210) (6,643,730) Other comprehensive income 23,048,511 9,171,644

Total long-term employee benefits liabilities 150,500,394 124,861,493 Less current year maturities (Note 20a) (13,545,723) (11,246,884)

Long-term maturities of employee benefits liabilities 136,954,671 113,614,609

c. Employee benefits expense:

Year ended December 31,

2017 2016

Current service cost 22,524,903 17,771,225 Past service cost 298,846 1,692,136 Interest cost 14,078,462 13,243,687 Return on asset plan (3,590,096) (2,397,359)

Total employee benefits expense 33,312,115 30,309,689 d. Long-term employee benefits liabilities: December 31,

2017 2016

Present value of defined benefits obligation 208,730,586 167,600,735 Fair value of plan assets (58,230,192) (42,739,242)

Balance at the end of year 150,500,394 124,861,493

Page 288: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

81

20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) e. The movements in other comprehensive income: Year ended December 31,

2017 2016

Balance at beginning of year 49,104,122 39,932,478 Actuarial gain (loss) on employee benefits liability 16,438,850 (3,997,608) Actuarial loss on plan asset 6,609,661 13,169,252

Balance at the end of year 72,152,633 49,104,122

f. The movements in the present value of the defined benefits obligation are as follows:

Year ended December 31,

2017 2016

Balance at beginning of year 167.600.735 145,535,025 Current service cost 22.524.903 17,771,225 Interest cost 14.078.462 13,243,687 Past service cost 298.846 1,692,136 Actuarial (gain) loss on benefits obligation: Demography (1.124.294) - Experience adjustment 14.819.928 (13,409,149) Changes in financial assumptions 2,743,216 9,411,541 Employee benefits paid (12,211,210) (6,643,730)

Balance at the end of year 208,730,586 167,600,735

g. The movements of fair value of plan asset as follows:

Year ended December 31,

2017 2016

Balance at beginning of year 42,739,242 26,344,585 Return on plan asset 3,590,096 2,397,359 Contribution 18,510,515 27,166,530 Actuarial loss on plan asset (6,609,661) (13,169,232)

Balance at the end of year 58,230,192 42,739,242

Page 289: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

82

20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

h. A change of one percent in the discount rate would change the present value of the defined benefits obligation and current service cost to become the figures described/indicated below.

December 31, 2017

Increase of 1% Present value of the defined benefits obligation 192,641,982 Current service cost 22,116,188

Decrease of 1% Present value of the defined benefits obligation 230,938,481 Current service cost 27,130,131

i. A change of one percent in the salary increase rate would change the present value of the defined benefit obligation and current service cost to become the figures described/indicated below.

December 31, 2017

Increase of 1% Present value of the defined benefits obligation 231,218,681 Current service cost 27,079,539

Decrease of 1% Present value of the defined benefits obligation 192,735,133 Current service cost 22,130,701

The sensitivity analysis have been determined based on a method that extrapolates the impact on define benefits obligations (DBO) as a result of reasonable changes in key assumptions occurring at the end of the reporting period. The above result of sensitivity analysis determines the individual impact on each complete program at the end of the year. In fact, every program depends on some other external things that resulting on movement of DBO in one direction or opposite direction. There are no changes in the method and assumptions used in preparing the sensitivity analysis from the previous period.

j. The maturity profile of defined benefits obligation as of December 31, 2017 is as follows: December 31, 2017

Less than 1 year 13,545,723 1 - 5 years 61,212,395 More than 5 years 2,132,913,263

Total 2,207,671,381

The average duration of the defined benefits plan obligation at the end of reporting period is 10 years for the Group. The Group management believes that employee benefits liabilities have been quite appropriate with the requirements by Labor Law.

Page 290: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

83

21. DOWNPAYMENTS RECEIVED AND SECURITY DEPOSITS This account consists of: December 31,

2017 2016

a. Downpayments received from sales (Note 7): Related parties (Note 32)

Shops 5,625,613 1,138,200 Apartments 835,584 2,597,010 Houses 126,019 - Third parties Houses 2,075,992,177 1,495,629,747 Shops 453,149,543 156,803,531 Apartments 261,794,256 933,706,691 Office 39,370,171 - Landplots 32,885,921 17,648,500 Others 7,584,595 7,804,128

Total downpayments received 2,877,363,879 2,615,327,807

b. Customer deposits: Related parties (Note 32) Rent 6,641,643 6,641,643 Telephone 91,000 96,000 Sinking fund 22,455 11,403 Others 84,400 84,400

Third parties Rent 110,125,079 110,245,480 Sinking fund 6,968,031 6,619,970 Membership 3,600,063 3,127,916 Telephone 2,357,278 2,430,819 Others 23,291,557 18,160,118

Total customer deposits 153,181,506 147,417,749

Total 3,030,545,385 2,762,745,556 Less current maturities (1,819,628,424) (553,356,347)

Long-term portion 1,210,916,961 2,209,389,209

The details of downpayments received from customers based on the percentage to the contract sales price are as follows:

December 31,

2017 2016

100% 1,534,694,968 982.672.315 50% - 99% 720,388,055 1.141.267.405 20% - 49% 401,544,364 370.633.744 < 20% 220,736,492 120.754.343

Total 2,877,363,879 2,615,327,807

Page 291: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

84

22. UNEARNED REVENUES This account consists of unearned rental revenues as follows: December 31, ,

2017 2016

Third parties Mall and retail 361,491,450 327,087,431 Commercial and others 53,208,921 42,707,277 Residential 2,146,842 2,766,657 Office 1,056,320 1,102,965

Total unearned revenues 417,903,533 373,664,330 Less current maturities (346,587,025) (312,817,434)

Long-term portion 71,316,508 60,846,896 23. NON-CONTROLLING INTERESTS The details of non-controlling interests in the consolidated Subsidiaries are as follows: December 31,

2017 2016

SPCK and subsidiaries 959,334,004 1,054,235,129 SMPD and subsidiaries 814,276,631 769,598,075 SMIP and subsidiaries 67,065,102 97,308,255 BTKB 3,164,844 1,455,779 BHMS 3 3

Total equity attributable to non-controlling interests 1,843,840,584 1,922,597,241

As of December 31, 2017, there were deposits for stock subscription amounting Rp57,526,000, Rp26,434,000 and Rp2,256,800 from non-controlling interests of SMPD and subsidiaries, and SMIP and subsidiaries and BTKB, respectively. Total comprehensive loss attributable to non-controlling interests for the year ended December 31, 2017 amounted to Rp170,374,798 (2016: Rp293,385,043).

In December 31, 2016, there were deposits for stock subscription amounting to Rp94,484,898 and

Rp36,775,367 each from the Non-controlling interests on SMPD and subsidiaries and SMIP and subsidiaries, respectively and there was paid capital stock from the non-controlling interests on BTKB Rp1,500,000. For the year ended of December 31, 2017, there was a payment to non-controlling interests related to revenue sharing on SPCK amounting to Rp335,348,255.

Page 292: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

85

23. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)

Subsidiaries with Significant Non-controlling interest SPCK, through its subsidiary BTKV, owns 40% of KNP and SMPD, through its subsidiaries GNSP, KCJA,

GNSA, DTSA and SGMC, owns at 16.23% - 49.00% of KNP. Whereas SMIP, through its subsidiaries PMJA and JVOP, owns at 10.00% - 41.35% of KNP.

The financial information of subsidiaries which have significant non-controlling interests ("NCI") are as

follows: December 31,

2017 2016

Accumulated balance of NCI SPCK and Subsidiaries 959,334,044 1,054,235,129 SMPD and Subsidiaries 814,276,631 769,598,075 SMIP and Subsidiaries 67,065,102 97,308,255 The details of subsidiaries’ financial information with significant NCI are as follows: SPCK and Subsidiaries December 31,

2017 2016

Consolidated profit or loss and other comprehensive income Net revenues 2,575,561,184 2,757,683,196 Cost of goods sell and direct cost (1,393,517,185) (1,377,317,681) Selling expenses (158,465,121) (129,895,969) General and administration expenses (187,924,530) (185,698,702) Other operating income 1,464,085 1,464,597 Other operating expenses (2,138,348) (3,098,603) Finance income 49,488,172 49,131,197 Finance costs (16,331,557) (26,186,901)

Profit before final tax and income tax expense 868,136,700 1,086,081,134 Final tax expense (103,391,231) (110,671,635) Income tax expense (3,011,636) (3,042,470)

Sub-total 761,733,833 972,367,029 Other comprehensive loss (3,337,991) (2,023,614)

Net comprehensive income for the year 758,395,842 970,343,415

Page 293: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

86

23. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued) The details of subsidiaries’ financial information with significant NCI are as follows: (continued) SPCK and Subsidiaries (continued) December 31,

2017 2016

Consolidated financial position Current assets 3,778,539,852 3,888,772,668 Non-current assets 2,191,610,588 2,072,035,974 Current liabilities (1,275,440,266) (919,188,280) Non-current liabilities (1,094,283,151) (1,714,240,927)

Total equity 3,600,427,023 3,327,379,435 December 31,

2017 2016

Consolidated cash flow Operating 283,730,799 276,913,453 Investing (115,845,807) (69,851,523) Financing (428,211,451) 129,984,966

Net increase (decrease) in cash and cash equivalents (260,326,459) 337,046,896 SMPD and Subsidiaries December 31,

2017 2016

Consolidated profit or loss and other comprehensive income Net revenues 268,981,457 98,081,821 Cost of goods sell and direct cost (102,600,860) (46,331,541) Selling expenses (34,925,122) (40,318,646) General and administration expenses (88,145,298) (82,078,394) Other operating income 495,038 94,876 Other operating expenses (10,210) (57,532) Finance income 23,351,884 29,894,064 Finance costs (9,626,194) (3,625,429) Income (loss) before final tax and income tax expense 57,520,695 (44,340,781) Final tax expense (5,939,327) (975,507) Income tax expense (2,959,552) (257,684)

Sub-total 48,621,816 (45,573,972) Other comprehensive income (loss) (1,499,443) 819,811

Net comprehensive income (loss) for the year 47,122,373 (44,754,161)

Page 294: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

87

23. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued) The details of subsidiaries’ financial information with significant NCI are as follows: (continued) SMPD and Subsidiaries (continued) December 31,

2017 2016

Consolidated financial position Current assets 1,930,393,086 1,102,002,045 Non-current assets 4,898,486,878 4,445,458,762 Current liabilities (1,298,819,779) (123,703,951) Non-current liabilities (575,903,174) (726,704,294)

Total equity 4,954,157,011 4,697,052,562

December 31,

2017 2016

Consolidated cash flow Operating (255,238,943) 286,781,371 Investing (412,090,001) (363,743,176) Financing 386,917,053 341,369,867

Net increase (decrease) in cash and cash equivalents (280,411,891) 264,408,062

SMIP and Subsidiaries December 31,

2017 2016

Consolidated profit or loss and other comprehensive income Net revenues 970,913,158 784,553,893 Cost of goods sell and direct cost (634,665,111) (502,970,960) Selling expenses (60,150,385) (55,900,172) General and administration expenses (174,205,853) (154,500,740) Other operating income 228,701 571,351 Other operating expenses (142,919) (84,388) Finance income 6,183,515 7,254,033 Finance costs (173,550,779) (163,002,672 Loss before final tax and income tax expense (65,389,673) (84,079,655) Final tax expense (54,804,441) (50,938,687) Income tax expense 2,918,764 (2,686,711) Sub-total (117,275,350) (137,705,053) Other comprehensive loss (1,895,652) (2,400,425) Total comprehensive loss for the year (119,171,002) (140,105,478)

Page 295: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

88

23. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued) The details of subsidiaries’ financial information with significant NCI are as follows: (continued) SMIP and Subsidiaries (continued) December 31,

2017 2016

Consolidated financial position Current assets 328,061,438 394,995,752 Non-current assets 3,999,098,238 3,940,391,764 Current liabilities (576,775,803) (608,759,001) Non-current liabilities (1,155,061,635) (1,571,930,276)

Total equity 2,595,322,238 2,154,698,239

December 31,

2017 2016

Consolidated cash flow Operating 64,768,628 134,557,440 Investing (253,220,986) (458,260,253) Financing 100,444,317 369,657,864

Net increase (decrease) in cash and cash equivalents (88,008,041) 45,955,051

24. SHARE CAPITAL The details of the Company’s share ownership as of December 31, 2017 are as follows: Number of shares issued Percentage Shareholders and fully paid of ownership (%) Amount

Commissioner

Liliawati Rahardjo 66,003,600 0.46 6,600,360

Harto Djojo Nagaria 22,050,000 0.15 2,205,000

Ownership of 5% or more

PT Semarop Agung 4,836,415,914 33.52 483,641,592 PT Sinarmegah Jayasentosa 951,576,224 6.60 95,157,622 BNYMSANV RE AMS RE Stichting D APG ST RE E ES Pool - 2039846201 810,000,000 5.61 81,000,000 Others (each below 5% ownership) 7,740,735,942 53.66 774,073,594

Total 14,426,781,680 100.00 1,442,678,168

Page 296: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

89

24. SHARE CAPITAL (continued) The details of the Company’s share ownership as of December 31, 2016 are as follows:

Number of shares issued Percentage Shareholders and fully paid of ownership (%) Amount

Commissioner

Harto Djojo Nagaria 20,000,000 0.14 2,000,000

Ownership of 5% or more

PT Semarop Agung 3,668,788,504 25.43 366,878,850 PT Sinarmegah Jayasentosa 951,576,224 6.60 95,157,622 BNYMSANV RE AMS RE Stichting D APG ST RE E ES Pool - 2039846201 810,000,000 5.61 81,000,000 Others (each below 5% ownership) 8,976,416,952 62.22 897,641,696

Total 14,426,781,680 100.00 1,442,678,168

Information on the composition of the shareholders and the Company's ownership is based on reports from PT Sirca Datapro Perdana, Registrar of Companies, on December 31, 2017 and 2016.

25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL As of December 31, 2017 and 2016, the balance of this account arose from the following: December 31,

2017 2016

Share premium 721,671,346 721,671,346 Other paid-in capital 17,103,214 17,103,214 Differences in value of transactions of entities under common control 5,560,839 5,560,839 Bonus shares (721,339,084) (721,339,084)

Total 22,996,315 22,996,315

Share premium represents the excess of the amounts received and/or the carrying value of shares and

converted warrants over the par value of the shares issued after offsetting all stock/warrant issuance costs.

Other paid-in capital represents the excess of the carrying value of shares distributed as dividends

over the par value of the shares issued. Differences in value of transactions of entities under common control represent the differences

between the acquisition cost and the book value of a subsidiary which was acquired indirectly by other subsidiaries and Soetjipto Nagaria (controlling party) using the pooling-of-interests method in 2012.

In accordance with Article No. 70 of the Indonesian Corporation Law No. 40 of 2007, the Company must allocate a certain portion of its annual net income for the establishment of a reserve at an amount equal to 20% of its issued capital stock.

Page 297: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

90

26. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS - GENERAL RESERVE

Based on the minutes of stockholders’ annual general meetings held on June 15, 2017 and June 23, 2016, the Company stockholders approved the appropriation of general reserve amounting to Rp5,958,792 and Rp10,864,412, respectively.

As of December 31, 2017 the balances of the general reserve are less than 20% of the issued and

fully paid capital stock. The additional reserve will be made after obtaining the approval from the stockholders in their next annual meeting.

27. CASH DIVIDENDS In the stockholders’ annual general meetings held on June 15, 2017 and June 23, 2016, the

Company's stockholders approved the distribution of cash dividend amounting to Rp5 (full amount) per share or equivalent to Rp72,133,908 and Rp5 (full amount) per share or equivalent to Rp72,133,908, respectively.

As of December 31, 2017, the dividend payable balance amounted to Rp1,924,407

(2016 : Rp1,918,467), which is presented as part of “Other Payables” under current liabilities in the consolidated statement of financial position (Note 17).

28. NET REVENUES The details of net revenues are as follows: Year ended December 31,

2017 2016

Property development (Note 7): Related parties (Note 32) Landplots 228,682,078 44,081,459 Apartment 8,082,775 4,008,336

Third parties Apartments 1,941,271,855 1,591,220,926 Houses 812,763,392 1,558,598,463

Landplots 378,237,398 273,866,409 Shops 234,175,039 89,054,207

Sub-total 3,603,212,537 3,560,829,800

Investment properties (Note 12): Related parties (Note 32) Mall and retail 42,792,319 42,106,259 Commercial and others 1,232,947 523,019 Office 738,778 1,024,847

Third parties Mall and retail 1,287,350,223 1,238,208,659 Commercial and others 33,556,114 31,711,750 Office 26,047,365 25,368,177 Residential 8,571,271 9,086,623

Sub-total 1,400,289,017 1,348,029,334

Page 298: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

91

28. NET REVENUES (continued) The details of net revenues are as follows: (continued) Year ended December 31,

2017 2016

Others:

Related parties (Note 32) Estate and property management 101,876 92,994 Others 895,047 465,826 Third parties Hotel 283,000,008 175,690,559 Estate and property management 145,068,648 126,542,427 Healthcare 107,874,731 99,627,470 Leisure 71,130,349 68,642,074 Others 29,179,596 18,028,423

Sub-total 637,250,255 489,089,773

Net revenues 5,640,751,809 5,397,948,907

The percentage of revenues from sales to related parties to net revenues accounted for 5,01% in 2017

(2016: 1.71%). In 2017 and 2016, no revenues exceeding 10% of annual net revenues were earned from any single customer.

29. COST OF SALES AND DIRECT COSTS The details of cost of sales and direct costs are as follows: Year ended December 31,

2017 2016

Property development Apartments (Note 7) 1,262,153,408 997,201,998 Houses (Note 7) 423,973,972 734,795,564 Landplots 146,585,460 37,640,728 Shops (Note 7) 90,021,867 24,122,925

Sub-total 1,922,734,707 1,793,761,215

Investment properties Mall and retail 639,486,138 635,364,201 Office 19,375,178 18,172,879 Commercial and others 19,006,852 18,159,454 Residential 4,122,328 4,459,010

Sub-total 681,990,496 676,155,544

Page 299: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

92

29. COST OF SALES AND DIRECT COSTS (continued)

The details of cost of sales and direct costs are as follows: (continued)

Year ended December 31,

2017 2016

Others Hotel 211,208,611 103,060,492 Estate and property management 120,742,451 100,902,637 Healthcare 67,174,632 63,445,724 Leisure 45,653,539 44,802,709 Others 24,083,965 15,060,137

Sub-total 468,863,198 327,271,699

Total cost of sales and direct costs 3,073,588,401 2,797,188,458

In 2017 and 2016, no purchases exceeding 10% of net revenues were made from any single supplier.

30. OPERATING EXPENSES

The details of operating expenses are as follows: Year ended December 31,

2017 2016

Selling expenses Promotion and advertising 183,095,811 196,665,721 Sales commissions 119,401,850 122,430,695 Salaries and employee benefits 12,991,706 10,945,694 Others (each below Rp10,000,000) 23,307,042 18,927,934

Total selling expenses 338,796,409 348,970,044

General and administrative expenses Salaries and employee benefits 549,017,946 526,709,220 Depreciation (Notes 11 and 12) 97,408,216 87,447,240 Development tax 30,009,615 10,913,738 Entertainment, representation and donations 22,758,549 15,477,195 Electricity, water and telephone 21,630,901 20,343,878 Professional fees 19,579,570 26,220,481 Travelling and transportation 18,476,362 17,459,885 Corporate events 17,343,810 20,828,717 Security 13,860,108 15,019,076 Repairs and maintenance 13,801,097 12,349,409 Office building supplies/equipment 13,054,122 10,783,875 Royalty and incentives 11,787,824 10,168,217 Others (each below Rp10,000,000) 61,114,337 69,131,347

Total general and administrative expenses 889,842,457 842,852,278

Total operating expenses 1,228,638,866 1,191,822,322

Page 300: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

93

31. FINANCE COSTS

Year ended December 31,

2017 2016

Interest expense: Loans from banks 311,145,481 319,685,140 Bonds payable 290,397,064 283,719,520 Other payables 9,023,676 2,563,289 Loans from financial institutions 876,831 687,048 Amortization of bonds issuance costs 6,270,929 5,588,608 Amortization of difference in fair value of security deposits 1,599,837 9,149,710 Others 13,127,852 12,134,631

Total finance costs 632,441,670 633,527,946

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties. The balances of the accounts and transactions are as follows:

Percentage to total December 31, consolidated assets/liabilities (%)

2017 2016 2017 2016

Trade receivables (Note 5) Trade receivables – current Other related parties PT Maju Lestari Kreasi 153,189,387 - 0.7072 - PT Cahaya Fajar Properti 24,081,252 - 0.1111 - PT Sulisman Graha 6,600,000 25,789,440 0.0305 0.1239 PT Maktosa Jaya Indah 96,965 - 0,0005 - PT Centrapacific Nusajaya 49,882 29,218 0,0002 0.0001 Entity under common control PT Star Maju Sentosa 4,847,113 2,049,311 0.0224 0.0098

Key management personnel Harto Djojo Nagaria 1,667,533 118,055 0.0077 0.0006 Soegianto Nagaria 48,726 - 0.0002 - Lexy Arie Tumiwa - 405,689 - 0.0019

Total trade receivables – current 190,580,858 28,391,713 0.8798 0.1363 Trade receivables – non-current Other related parties PT Sulisman Graha 6,179,838 10,794,659 0.0285 0.0519

Total trade receivables 196,760,696 39,186,372 0.9083 0.1882

Due from related parties - non-current: Joint venture PT Jakartabaru Cosmopolitan 38,159,546 63,119,824 0.1762 0.3033 Entity under common control PT Star Maju Sentosa 70,124 560,658 0.0003 0.0027

Total due from related parties – non-current 38,229,670 63,680,482 0.1765 0.3060

Page 301: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

94

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties. The balances of the accounts and transactions are as follows: (continued)

Percentage to total December 31, consolidated assets/liabilities (%)

2017 2016 2017 2016

Downpayments received and security deposits (Note 21) Downpayments received and security deposits - current Entity under common control

PT Star Maju Sentosa 164,492 164,492 0.0012 0.0013 Key management personnel Harto Djojo Nagaria 3,448,201 1,000 0.0259 0.0000 Ge Lilies Yamin 203,003 31,505 0.0015 0.0002 Herman Nagaria 176,088 1,105 0.0013 0.0000 Liliawati Rahardjo 171,371 - 0.0013 Soegianto Nagaria 116,089 1,995 0.0009 0.0000 Adrianto P. Adhi 2,477 1,045 0.0000 0.0000 Lexy Arie Tumiwa 2,241 1,045 0.0000 0.0000

Other related parties PT Maktosa Jaya Indah 4,138 3,100 0.0000 0.0000 Theresia Mareta 2,531 1,049 0.0000 0.0000

Total downpayments received and security deposits – current 4,290,631 206,336 0.0321 0.0015

Downpayments received and security deposits - non-current Entity under common control PT Star Maju Sentosa 6,652,551 6,657,551 0.0500 0.0527 Key management personnel Herman Nagaria 1,865,700 137,873 0.0140 0.0011 Lexy Arie Tumiwa 491,813 - 0.0037 - Harto Djojo Nagaria - 1,894,160 - 0.0150 Ge Lilies Yamin - 959,988 - 0.0076 Liliawati Rahardjo - 516,050 - 0.0041 Other related parties PT Centrapacific Nusajaya - 66,817 - 0.0005 PT Maktosa Jaya Indah 126,019 129,881 0.0009 0.0010

Total downpayments received and security deposits – non-current 9,136,083 10,362,320 0.0686 0.0820

Total downpayments received and security deposits 13,426,714 10,568,656 0.1007 0.0835

Due to related parties Due to related parties - current: Other related parties: PT Sulisman Graha 94,512,732 79,512,731 0.7101 0.6288 PT Permata Cahaya Indah 30,000,000 - 0.2254 -

Key management personnel

Soetjipto Nagaria 1,396,601 - 0.0105 -

Total due to related parties 125,909,333 79,512,731 0.9460 0.6288

Page 302: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

95

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties. The

balances of the accounts and transactions are as follows (continued):

Percentage to Year ended December 31, consolidated net revenues (%)

2017 2016 2017 2016

Net revenues (Note 28) Entity under common control PT Star Maju Sentosa 43,531,097 43,131,106 0,7717 0,7990

Key management personnel Harto Djojo Nagaria 5,132,051 1,142,347 0.0910 0.0212 Liliawati Rahardjo 1,086,118 833,252 0.0193 0.0154 Ge Lilies Yamin 794,196 648,605 0.0141 0.0120 Herman Nagaria 446,360 460,563 0.0079 0.0085 Lexy Arie Tumiwa 48,096 177,068 0.0008 0.0033 Soegianto Nagaria 18,253 392,602 0.0003 0.0073 Adrianto P, Adhi 12,239 10,441 0.0002 0.0002 Other related parties PT Maju Lestari Kreasi 196,396,650 - 3.4817 - PT Cahaya Fajar Properti 32,285,428 - 0.5724 - Yayasan Syiar Bangsa 1,232,947 523,019 0.0219 0.0097 Yayasan Inti Prima Bangsa 895,047 465,826 0.0159 0.0086 PT Centrapacific Nusajaya 233,929 243,697 0.0041 0.0045 PT Maktosa Jaya Indah 400,078 179,615 0.0071 0.0033 Theresia Mareta 13,331 13,140 0.0002 0.0002 PT Sulisman Graha - 44,081,459 - 0.8166

Total net revenues 282,525,820 92,302,740 5.0086 1.7098

The amounts due from and due to related parties resulting from non-trade transactions are non-interest bearing and have no fixed repayment dates and will be settled in cash. There are no security deposits given or received for each due to and due from related parties. On December 31, 2017, the Group management believes that all due from related parties are collectible, therefore no allowance and impairment needed.

The nature of related party relationships and transactions with the related parties is as follows:

Related parties Relationship Transactions

PT Maju Lestari Kreasi Other Sale of landplots PT Cahaya Fajar Properti Other Sale of landplots PT Sulisman Graha Under common control Non-trades payable

PT Maktosa Jaya Indah Stockholder Sale of apartment and estate management revenue PT Centrapacific Nusajaya Other Sale of apartment PT Star Maju Sentosa Under common control Space rental and management deposit

Harto Djojo Nagaria Commissioner Sale of apartment and deposit of estate management Soegianto Nagaria Director Sale of apartement, deposit and estate management revenue PT Jakartabaru Cosmopolitan Joint venture Payable on profit sharing

Page 303: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

96

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) The nature of related party relationships and of the transactions with the related parties is as follows

(continued):

Related parties Relationship Transactions

Ge Lilies Yamin Independent Director Sale of apartment and deposit of estate management Herman Nagaria Director Sale of apartment and deposit of estate management Liliawati Rahardjo Director Sale of apartment Adrianto P. Adhi Director Deposit of estate management Theresia Mareta Close family member of Director Estate management revenue

Lexy Arie Tumiwa Director Sale of shophouses, houses, landplots, apartment, and deposit of estate management PT Permata Cahaya Indah Under common control Non-trades payable Soetjipto Nagaria Main Commissioner Non-trades payable

33. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

As of December 31, 2017 and 2016, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The rupiah equivalents of foreign currency-denominated assets and liabilities as of December 31, 2017 and 2016 and as of the date of completion of the consolidated financial statements are as follows:

Foreign Currency Rupiah Equivalent March 26, 2018 December 31, December 31, Audit Report 2017 2016 2017 2016 Date

Assets Cash and cash equivalents U.S. dollar US$ 6,117,695 5,665,596 82,882,525 76,122,945 84,277,359 Eurpoean euro Euro 183,294 193,635 2,964,525 2,742,172 3,123,371 Australian dollar AUD 11,883 11,883 125,452 115,554 126,434 Great Britain pounds GBP - 3,540 - 58,437 - Singapore dollar Sin$ 1,505 1,505 15,249 13,993 15,797 Malaysian Ringgit RM 3,898 3,898 13,001 11,678 13,744 Japan yen JPY 972 97,211 11,687 11,219 12,762 Thailand baht THB 20,560 20,560 8,521 7,713 9,090 China yuan CNY - 2,385 - 4,619 - Hong Kong dollar HKD 571 2,294 990 3,975 1,008 Korea won KRW 2,993 87,039 38 970 38 Denmark kroner DKK 290 290 630 552 663 New Zealand dollar NZD 3 23 26 213 27 United Arab Emirates Dirham AED - 885 - 3.170 -

Total assets in foreign currencies 6,343,664 6,090,744 86,022,644 79,097,210 87,580,293

Page 304: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

97

33. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

As of December 31, 2017 and 2016, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The rupiah equivalents of foreign currency-denominated assets and liabilities as of December 31, 2017 and 2016 and as of the date of completion of the consolidated financial statements are as follows: (continued)

Foreign Currency Rupiah Equivalent March 26, 2018 December 31, December 31, Audit Report 2017 2016 2017 2016 Date

Liabilities Short-term bank loan (Note 14a)

U.S. dollar US$ 3,000,000 3,000,000 40,644,000 40,308,000 41,328,000 Long-term bank loan (Catatan 14b)

U.S. dollar US$ 8,135,805 7,644,307 110,223,886 102,708,909 112,078,850 Trade payables to third parties (Note 16) U.S. dollar US$ 438,264 860,258 5,937,602 11,558,432 6,037,526 Singapore dollar Sin$ 25,882 25,882 262,280 240,675 271,714 European euro Euro 5,550 - 89,761 - 94,570 Thailand Bath THB 8,000 - 3,316 - 3,537 Accrued expenses U.S dollar US$ 587,865 32,029 7,964,383 430,346 8,098,416

Total liabilities in foreign currencies 12,201,366 11,562,476 165,125,228 155,246,362 167,912,613

Liabilities in foreign currencies - net (5,857,702) (5,471,732) (79,102,584) (76,149,152) (80,332,320)

34. FINANCIAL INSTRUMENTS The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial

instruments which recorded in the consolidated financial statements:

December 31, 2017 December 31, 2016

Carrying Values Fair Values Carrying Values Fair Values

Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents 1,482,320,678 1,482,320,678 2,039,256,076 2,039,256,076 Trade receivables 685,169,106 685,169,106 578,602,752 578,602,752 Other receivables 15,762,643 15,762,643 9,570,295 9,570,295

Other current financial assets 145,869 145,869 106,644 106,644 Due from related parties 38,229,670 38,229,670 63,680,482 63,680,482 Other non-current financial assets 419,231,273 419,231,273 263,720,828 263,720,828

Total 2,640,859,239 2,640,859,239 2,954,937,077 2,954,937,077

Financial Liabilities

Financial liabilities at amortized costs Short-term bank loans 905,840,236 905,840,236 1,040,798,732 1,040,798,732 Trade payables to third parties 80,937,455 80,937,455 57,614,375 57,614,375 Other payables 224,673,963 224,673,963 235,648,531 235,648,531 Due to related parties 125,909,333 125,909,333 79,512,731 79,512,731 Accrued expenses 1,195,747,002 1.195,747,002 1,515,289,485 1,515,289,485 Short-term employee benefits liabilities 15,718,339 15,718,339 7,878,524 7,878,524 Downpayments received and security deposits – customer deposits 153,181,506 153,181,506 147,417,749 147,417,749 Long-term debts 3,794,645,054 3,794,645,054 3,903,881,393 3,903,881,393 Bonds payable and sukuk ijarah 3,283,223,871 3,283,223,871 2,481,961,543 2,481,961,543 Other non-current financial liabilities 12,842,450 12,842,450 12,842,452 12,842,452

Total 9,792,719,209 9,792,719,209 9,482,845,515 9,482,845,515

Page 305: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

98

34. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models, as appropriate.

The Group uses the following hierarchy for determining the fair value of financial instruments:

• Level 1: Fair values measured based on quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

• Level 2: Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly.

• Level 3: Fair value measured based on valuation techniques for which inputs which have a significant effect on the recorded fair value are not based on observable market data.

There is no financial instrument measured by hierarchy level 1, 2, and 3

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:

a. Cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets, short-term bank loans, trade payables to third parties, other payables, accrued expenses, due to related parties, downpayments received and security deposits - customer deposits, current maturities of long-term debts, and liability for short-term employee benefits approximate their carrying amounts due to their short-term nature.

b. Other receivables, due from related parties, long term debts - net of current maturities, due to

related parties, downpayments received and security deposits - customer deposits, and other non-current financial assets and liabilities. The fair value of these financial instruments cannot be measured reliably since they have no fixed repayment dates; therefore, they are measured at cost.

c. The fair values of deposits received – customer deposits and other non – current financial assets are determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transaction for instruments with the same terms, credit risk and remaining maturities.

d. Long – term loans from banks and financial institution, bonds payable and sukuk ijarah are

measured at amortized cost. 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

The Group’s principal financial liabilities consist of short-term bank loans, trade payables to third parties, other payables, accrued expenses, due to related parties, downpayments received and security deposits - customer deposits, long-term debts, bonds payable and sukuk ijarah, liability for short-term employee benefits and other non-current financial liabilities. The main purpose of the financial liabilities is to raise working capital for the Group’s operations and investment activities. The Group has various financial assets, such as cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, due from related parties and other current and non-current financial assets which arise directly from its operations.

Page 306: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

99

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk (including foreign currency risk and commodity price risk), interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The management reviews and approves policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:

a. Foreign currency risk

The Group does not significantly use foreign currencies because nearly all of its transactions, assets and liabilities are denominated in rupiah.

The Group’s reporting currency is the rupiah. It faces foreign exchange risk in cases of imported purchases of equipment and building equipment, but these are not material, so the effect of foreign currency risk, such as the U.S. dollar, European euro and Singapore dollar is not significant.

The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. If needed, hedging will be obtained to reduce risk to foreign currency risk. Transactions in foreign currencies other than in connection with regular operations is maintained at an acceptable minimum level.

b. Commodity price risk

The Group’s exposures to commodity price risk relates primarily to the purchase of major building materials, such as iron, steel, paint and cement. Before this happens, the Group enters into contracts with its suppliers that bind them to a fixed price, quantity and period of delivery based on the needs of the Group.

The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in commodity prices by maintaining the stability level of development costs, besides profit for the year that should be achieved by the Group.

c. Interest rate risk

The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk. The Group manages its interest rate risk by obtaining loans with a mixture of fixed and floating interest rates.

d. Credit risk

The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers and tenants. To mitigate this risk, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.

When a customer fails to make payment for the property purchased, the Group is not going to hand over to the customer the title to the property. As for the tenant whose payment is in arrears, the tenant’s security deposit will be closely monitored. Before the arrears become greater than the security deposit, necessary action should be made, such as termination of rental agreement and rescheduling of payment. The Group’s management is of the opinion that there are no significant concentrated risks on trade receivables.

With respect to credit risk arising from other financial asset, including cash in banks and cash equivalents, the Group’s exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Group has a policy not to place its funds in investments that have high credit risks and put its cash only in banks with good reputation.

Page 307: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

100

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) d. Credit risk (continued)

The table below shows the maximum exposure to credit risk on the components of the consolidated statement of financial position as of December 31, 2017:

Maximum Exposure

Loans and receivables: Cash in banks and cash equivalents 1,475,941,565 Trade receivables 685,169,106 Other receivables 15,762,643 Other current financial assets 145,869 Due from related parties 38,229,670 Other non-current financial assets 419,231,273

Total 2,634,480,126

d. Liquidity risk The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its

maturing debts by maintaining sufficient cash and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.

The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously

maintains its payable and receivable day’s stability. Wherever possible, the Group obtains financing from the capital market and financial institutions

and for portfolio balances with short-term financing to achieve efficiency in financing. The table below is a schedule of maturities of financial liabilities of the Group based on undiscounted contractual payments:

1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Total

Short-term bank loans 905,840,236 - - 905,840,236 Trade payables to third parties 80,937,455 - - 80,937,455 Other payables 216,155,598 8,518,365 - 224,673,963 Accrued expenses 1,195,747,002 - - 1,195,747,002 Short-term employee benefits liabilities 29,264,062 - - 29,264,062 Due to related parties 125,909,333 - - 125,909,333

Downpayments received and security deposits - customer deposits 69,122,683 83,992,072 66,751 153,181,506 Long-term debts - nett 993,473,414 3,718,361,083 96,705,525 4,808,540,022 Bonds payable and sukuk ijarah 986,125,301 3,023,782,170 - 4,009,907,471 Other non-current financial liabilities - 12,842,450 - 12,842,450

Total 4,602,575,084 6,847,496,140 96,772,276 11,546,843,500

Capital management The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which

include maintaining healthy capital ratios and strong credit ratings and maximizing stockholder value.

Some of the Group’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. In addition, the Group’s have complied with all capital requirements by bank creditors.

Page 308: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

101

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Capital management (continued)

Management monitors capital using several financial leverage measurements such as debt-to-equity ratio. The Group’s objective is to maintain its debt-to-equity ratio at a maximum of 2 as of December 31, 2017.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group’s debt-to-equity ratios are as follows:

December 31,

2017 2016

Short-term bank loans 905,840,236 1,040,798,732 Long-term debts 3,794,645,054 3,903,881,393 Bonds payable and sukuk ijarah 3,283,223,871 2,481,961,543

Total Liabilities 7,983,709,161 7,426,641,668

Total Equity 8,353,742,063 8,165,555,485

Debt to equity ratio 0.96 0.91

36. OPERATING SEGMENT

Operating segment is reported based on the information used by the management evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources. There are no geographical segment since all the Group’s business operations are located in Indonesia.

Significant business segments’ revenues from property development, investment property, leisure and hospitality, and others which pertain to the main source of revenues. Property development segment comes from sale of houses, commercial building, apartment, and landplots. Investment property segment provides shophouses and office building rental. Leisure and hospitality segment related to sports club and hotel. While the other segment comes from health services, estate management, office and others.

Group management oversees the operating results of business unit for the purpose of decision making in allocation resources and performance evaluation. Segment performance will be evaluate based on segment’s income or loss from operations that is measured based on income or loss from operations in consolidated financial statements.

All inter-segments have been eliminated. Consolidated information business segments is as follows:

For the year ended December 31, 2017

Property Investment Development Property Leisure & Hospitality Others Consolidation

Net revenue 3,603,212,537 1,400,289,017 354,130,357 283,119,898 5,640,751,809

Gross profit 1,680,477,830 718,298,520 97,268,207 71,118,851 2,567,163,408

Income from operations 875,752,953 449,720,179 15,098,460 204,300 1,340,775,892

Finance income 90,613,870 Finance costs (632,441,670)

Profit before final tax and income tax expense 798,948,092 Final tax expense (259,088,589)

Profit before income tax 539,859,503 Income tax expense - net (7,421,890)

Profit for the year 532,437,613

Others information Segment asset 16,491,181,985 4,534,012,008 341,359,355 296,158,643 21,662,711,991 Segment liabilities 10,988,128,583 2,013,504,588 195,962,765 111,373,992 13,308,969,928 Acquisition of fixed assets and investment properties 38,676,322 192,289,435 42,399,818 5,745,055 279,110,630 Depreciation 39,257,007 236,163,159 41,783,457 17,902,820 335,106,443

Page 309: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

102

36. OPERATING SEGMENT (continued)

All inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information by business segments is as follows: (continued)

For the year ended December 31, 2016

Property Investment Development Property Leisure & Hospitality Others Consolidation

Net revenues 3,560,829,800 1,348,029,334 244,332,633 244,757,140 5,397,948,907

Gross profit 1,763,643,719 671,873,790 96,469,432 66,423,762 2,598,410,703

Income (loss) from operations 999,895,467 399,915,647 16,540,175 (6,415,825) 1,409,935,464

Finance income 101,097,479 Finance costs (633,527,946)

Profit before final tax and income tax expense 877,504,997 Final tax expenses (261,365,173)

Profit before income tax 616,139,824 Income tax expense - net (11,088,966)

Profit for the year 605,050,858

Other information Segment assets 15,564,430,688 4,603,069,027 361,143,492 281,676,450 20,810,319,657 Segment liabilities 9,904,935,158 2,417,275,918 218,050,402 104,502,694 12,644,764,172 Acquisition of fixed assets and investment properties 33,449,976 390,780,029 14,316,876 33,244,056 471,790,937 Depreciation 39,225,066 168,515,533 39,995,144 21,111,700 268,847,443

Finance income and costs, and final tax and income tax expenses are not allocated to individual segments as these are presented on a Group basis.

37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. On September 19, 2017, based on notarial deed No. 65 of Dewi Himijati Tandika, S.H., SPCK entered into an operational agreement named KSO Summarecon Variatata Serpong (KSO SVS) with PT Variatata (VRTT) to develop the land owned by PT Variatata located in Curug, Tangerang. Profit or loss from operations will be distributed with percentages of 70% for SPCK and 30% for VRTT. This agreement is valid for 10 years.

b. On November 30, 2017, PT Bintang Mentari Indah (BNMI) obtained a credit facility from

PT Permata Cahaya Indah (PCI), a related party, amounting to Rp70,000,000. This credit facility mature in 1 year and can be extended under the agreement of both parties. This credit facility bore an interest at 9.00% p.a. As of December 31, 2017, there is no principal repayment due.

c. On May 1, 2017, PT Hotelindo Permata Jimbaran (HOPJ) entered into tradename and trademark

agreement with Soho Hospitality Co.,Ltd, wherein HOPJ is authorized to use the name “Above Eleven” and the café will be named “Above Eleven, Bali”. HOPJ agreed to pay royalties as compensation, which is computed at the rate in accordance with the terms of the agreement. This agreement is valid for 5 years.

d. In 2016, PT Inovasi Jaya Properti (IVJP) and PT Bintang Mentari Indah (BNMI) obtained a credit

facility from PT Sulisman Graha (SLG), a related party, amounting to Rp16,000,000 and Rp65,000,000, respectively. In 2017, BNMI obtained an additional facility amounting to Rp15,000,000, which bring the total credit facility to Rp80,000,000. This credit facility will mature in 1 year and can be extended under the agreement of IVJP and BNMI with SLG. This credit facility bore an interest at 9.25% p.a. As of December 31, of 2017, there is no principal repayment due.

Page 310: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

103

37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

e. On July 28, 2016, PT Bhakti Karya Bangsa (BTKB) entered into an operational agreement with Yayasan Inti Prima Bangsa (YPIB), whereby BTKB agreed to collaborate with YPIB in reforming the quality of education and management system in YPIB, also to elevate Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Inovasi Sains Teknologi dan Bisnis (STMIK ISTB) to a university with an international level of competency standard.

f. On February 14, 2013, PT Multi Abadi Prima (MTAP) entered into a gas station agreement with

PT Pertamina (Persero). Based on the agreement, MTAP will provide the land which will be used for gas station and also manage the operations of the gas station. MTAP is entitled to receive revenue-sharing compensation, computed at a certain rate agreed by both parties. This agreement is valid for 20 years.

g. On December 18, 2014, PT Multi Abadi Prima (MTAP) entered into a gas station operational

agreement with PT Pertamina Retail (PER), whereby MTAP will lease out to PER the rights to operate the Bekasi and Kelapa Gading gas stations. As compensation, PER will receive fees of Rp220,000,000 for Bekasi gas stations and Rp60,000,000 for Kelapa Gading gas stations, from MTAP which will be paid quarterly in advance. This agreement is valid for a period of 5 years, effective on January 1, 2015.

h. In March 2014, PT Nirwana Jaya Semesta (NWJS) entered into the following agreements with

PT AAPC Indonesia (AAPC): 1. Hotel Technical Assistance Agreement with PT AAPC Indonesia (AAPC), wherein AAPC

agreed to provide technical assistance and consultation for the construction of Novotel Hotel located at Slipi, Jakarta. NWJS agreed to pay a fee of a certain amount for the service rendered by AAPC. This agreement is valid until the opening and commencement of operations of the Hotel

2. Hotel Management Agreement with PT AAPC Indonesia (AAPC), wherein AAPC is engaged

as the operator of Novotel Hotel in Slipi, Jakarta. AAPC is entitled to receive fees, which are computed at the rate in accordance with the terms of the agreement.

i. In November 2014, PT Summarecon Hotelindo (SMHO) entered into the following agreements

with Pop International Hotels Corporation (PIHC) and PT Tauzia International Management (Tauzia):

1. Tradename and Trademark License Agreements, wherein SMHO is authorized to use the

name “Pop Hotels” and its hotel will be named “Pop! Hotel Kelapa Gading”. SMHO agreed to pay royalty as compensation, which are computed at the rate in accordance with the terms of the agreement. This agreement is valid for 10 years starting from the commercial operations of the hotel.

2. Hotel Management Agreement, wherein Tauzia is engaged as operator of Pop! Hotel Kelapa

Gading. Tauzia is entitled to receive fees, which are computed at the rate in accordance with the terms of the agreement.

Page 311: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

104

37. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) j. In November 2014, PT Summarecon Hotelindo (SMHO) entered into the following agreements

with Harris International Hotel Corporation (HIHC) and PT Tauzia International Management (Tauzia):

1. Tradename and Trademark License Agreements, wherein SMHO is authorized to use the

name “Harris” and its hotel will be named “Harris Hotel Bekasi”. SMHO agreed to pay royalty as compensation, which are computed at the rate in accordance with the terms of the agreement. This agreement is valid for 10 years starting from the commercial operations of the hotel.

2. Hotel Management Agreement, wherein Tauzia is engaged as the operator of Harris Hotel

Bekasi. Tauzia is entitled to receive fees, which are computed at the rate in accordance with the terms of the agreement.

k. In December 2011, PT Hotelindo Permata Jimbaran (HOPJ) entered into the following agreements

with Movenpick Hotels and Resort Management AG (MH&R): 1. Marketing and Hotel Services Agreement with MH&R, wherein MH&R agreed to provide hotel

management services including human resource development, marketing and reservations. MH&R is entitled to receive contribution and marketing fees as compensation, which are computed at the rate in accordance with the terms of the agreement. This agreement is valid for 15 years starting from the commercial operations of the hotel.

2. Tradename and Trademark License Agreements with MH&R, wherein HOPJ is authorized to

use the name “Movenpick” and the hotel will be named “Movenpick Resort & Spa Jimbaran, Bali”. HOPJ agreed to pay royalty as compensation, which are computed at the rate in accordance with the terms of the agreement. This agreement is valid for 15 years, commencing from the start of the commercial operations of the hotel.

3. Hotel Management Consulting Agreement with MH&R, wherein MH&R is engaged as the sole

and exclusive advisor and consultant to supervise, direct, manage and control the operations of Movenpick Resort & Spa Jimbaran, Bali. MH&R is entitled to receive consultation fees as compensation, which are computed at the rate in accordance with the terms of the agreement. This agreement is valid for 15 years, commencing from the start of the commercial operations of the hotel.

l. On June 1, 2012, PT Mahkota Intan Cemerlang (MKIC) entered into an agreement with Jendot

Sudiyanto (SDY) in relation to the acquisition of land properties with total area of ± 2,000,000 m2 (consisted of Land I and Land II), located in Samarinda, which will be developed into a residential and commercial area along with the supporting facilities. Both parties agreed that once SNMI acquired Land I from SDY, MKIC will transfer 33% of its shares in SNMI to SDY. Based on notarial deed No.123 dated November 28, 2012 of Dewi Himijati Tandika, S.H., SDY acquired 33% ownership of SNMI (Note 1e). As of December 31, 2014, Land I is already acquired by SNMI and the acquisition of land II is still in process of transfer from the previous owners to SDY.

In order to guarantee the completion of land title deeds issuance for Land I and II, SDY paid

Rp5,000,000 to SNMI as deposit, which has been recorded as a part of “Other Non-current Financial Liabilities” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2017.

Page 312: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

105

38. LITIGATIONS

a. PT Jakartabaru Cosmopolitan (JBC) (Defendant I) and SPCK (Defendant II) vs Leliana Hananto (Plaintiff) and other Defendants in relation to the installation of net at Gading Raya Padang Golf & Club, Tangerang. The appeal was filed on August 21, 2013. On May 14, 2014, Tangerang High Court decided to refuse the Plaintiff’s claim. On May 20, 2014, the Plaintiff filed an appeal to Banten High Court. On September 22, 2014, Banten High Court has made the decision of ruling Tangerang High Court’s decision to be legally binding. Based on Banten High Court’s decision, on October 30, 2014, the Plaintiff filed an appeal to the Supreme Court. On July 9, 2015, Supreme Court issued a judgement ruling to decline Banten High Court’s decision. Based on Supreme Court’s decision, on December 5, 2016, the Defendants appealed for Judicial Review to Supreme Court. As of the completion date of the consolidated financial statements, the aforementioned case is still under review by the Supreme Court.

b. The Company (Plaintiff) vs Robert Sudjasmin (Defendant I) and other Defendants and

Co-defendants in relation to the correction of typing error in the minutes of auction numbers in dictum of North Jakarta District Court Decision No.17/Pdt.G/1991/PN.JKT.UT jo. Jakarta High Court Decision No.158/PDT/1993/PT.DKI jo. Supreme Court Decision No. 538 K/Pdt/1994 jo. No. 466 PK/Pdt/2002. The claim was filed on August 20, 2013 and on September 1, 2014, the North Jakarta District Court accepted the Plaintiff’s appeal. Based on that decision, on September 11, 2014, Defendant I filed an appeal to Jakarta High Court. On November 26, 2015, Jakarta High Court has bound the decision of North Jakarta District Court. Based on Jakarta High Court’s decision, Defendant I has filed cassation to the Supreme Court. On June 21, 2017, the Supreme Court issued a judgement ruling to decline an appeal from Defendant I.

c. KCJA (Intervenor I) and other Defendants vs Jantje Manesah Agung (Plaintiff) in relation to land dispute over 85,940m2 of land located in Bogor. On October 29, 2015, this claim was filed to North Jakarta District Court. On April 7, 2016, KCJA has requested to intervere in this case. On April 3, 2017, North Jakarta District Court decided to refuse Plaintiff’s claim. Based on North Jakarta District, Plaintiff filed an appeal to Jakarta High Court. As of the date of approval and authorization for issuance of these consolidated financial statements, the aforementioned case is still under review by the Jakarta Hight Court.

d. KCJA (Intervenor II) vs Jantje Manesah Agung (Plaintiff) in relation to land dispute over 82,082m2 of land located in Bogor. On December 23, 2016, this claim was filed to Bandung Administrative Court. On February 3, 2017, KCJA has requested to intervere in this case. On June 6, 2017 Bandung Administrative Court decided to granted the Plaintiff claim and declared the cancellation of decree which issued by Bogor District Land Agency. Based on Bandung Administrative Court’s decision, on June 14, 2017, the Defendant (in this case Bogor District Land Agency) and Intervenor filed an appeal. On October 30, 2017, DKI Jakarta High Administrative Court issued a judgement ruling to decline Bandung Administrative Court. Based on DKI Jakarta High Administrative Court Decision, the Defendant filed an cassation appeal to Supreme Court. As of the completion date of the consolidated financial statements, the aforementioned case is still under review in cassation level by the Supreme Court.

e. MKPP (Defendant I) and other Defendants vs Hj. Sukaesih Binti Suarma Alias Ny. Tjartjih Binti Suarma (Deceased Plaintiff) in relation to land dispute over 8,050m2 of land located in Bandung. On April 7, 2017, this claim was filed to Bandung District Court. Bandung district court decided to grant the Plaintiff’s claim. On March 1, 2018, the Plaintiff filed an appeal to Bandung High Court. As of the completion date of the consolidated financial statements, the aforementioned case is still under review by the Bandung High Court.

Page 313: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

106

38. LITIGATIONS (continued)

f. BNMI (Intervenor II) vs Dg. Te’ne (Defendant) in relation to land dispute over 37,011m2 of land located in Pa’bentengan, Marusu, Maros. On July 20, 2016, this claim was filed at Makassar Administartive Court. On February 13, 2017, Makassar Administrative Court decided to refuse the Plaintiff’s claim. Based on Makassar Administrative Court, the Plaintiff was filed an appeal. On July 12, 2017, Makassar High Administrative Court has made the decision of ruling Makasar Administrative Court’s decision to be legally binding. On August 14, 2017, the Plaintiff filed a cassation appeal to Supreme Court. On November 30, 2017, Supreme Court has made a decision to refuse the Plaintiff’s cassation appeal.

g. The Company (Defendant II) vs Anita Jusmanto (Plaintiff) in relation to land and building dispute over 1 unit of shophouse located in Jalan Raya Kelapa Hibrida RB-01/29C, Kelapa Gading, North Jakarta. On August 25, 2017, this claim was filed at North Jakarta District Court. As of the completion date of the consolidated financial statements, the aforementioned case is still under review by the North Jakarta District Court.

h. The Company (Defendant I) vs Ny. Hj. Zakiyah (Plaintiff) in relation to land dispute over 6,980 m2

of land located in Rorotan, Cilincing, North Jakarta. On October 30, 2017, this claim was filed at North Jakarta District Court. As of the completion date of the consolidated financial statements, the aforementioned case is still under review by the North Jakarta District Court.

i. The Company (Defendant) vs PT Bhinneka Sangkuriang Transport (Plaintiff) in relation to housing

development project located in Rancabolang, Gedebage, Bandung. On October 30, 2017, this claim was filed at North Jakarta District Court. As of the completion date of the consolidated financial statements, the aforementioned case is still under review by the Bandung District Court.

The Company’s management believes that the above litigations will not have material effect and will not influence the going concern status of the Group and that these matters can be settled in accordance with the existing laws.

39. EARNINGS PER SHARE

The details of earnings per share computation are as follows:

Year ended December 31,

2017 2016

Profit for the year attributable to the owners of the Parent Entity 362,062,815 311,665,815

Weighted average number of shares for calculation of earnings per share 14,426,781,680 14,426,781,680

Earnings per share (full amount) 25.10 21.60

Page 314: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.

PT SUMMARECON AGUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

107

40. NON-CASH ACTIVITIES

Supplementary information to the consolidated statement of cash flows relating to non-cash activities is as follows:

Year ended December 31,

2017 2016

Capitalization of borrowing costs to: Inventories 176,863,119 72,511,452 Fixed assets - 18,334,548 Investment properties - 18,098,384 Acquisition of fixed assets and investment properties credited to: Other payables 38,005,274 76,280,015 Advances from land acquisition 27,407,680 - Loans from banks and financial institutions 13,337,329 4,145,060 Reclassification of inventories to: Fixed assets 13,787,428 - Investment properties - 7,433,820 Reclassification of fixed assets to: Investment properties 10,018,146 97,706 Advances 3,640,131 43,055 Inventories 2,471,757 - Capital stock increase paid by non-controlling interest from subsidiaries through other receivables 2,256,800 - Fair value adjustment of financial instrument 1,361,244 9,149,710 Acquisition of undeveloped land through advances from land purchase 674,000 - Issuance of bonds payable through others payable 243,600 - Reclassification of investment properties to: Inventories 205,959 574,788 Fixed assets - 49,121,751 Undeveloped land - 570,823 41. SUBSEQUENT EVENTS

a. On March 22, 2018, PT Summa Sinar Fajar was established with an authorized capital stock of Rp235,000,000, Rp185,000,000 of which issued and fully paid by shareholders. SMPD acquired 94,350,000,000 shares with nominal value of Rp1 (in full amount) per share with 51% of ownership. While the remaining 90,650,000 shares or Rp90,650,000 (49%) were subscribed by Sumitomo Forestry (Singapore) Ltd.,. The establishment was notarized under deed No. 54 dated March 22, 2018 of Dewi Himijati Tandika, S.H., which was acknowledged and recorded by the MHHAM in its Decision Letter No. AHU-0015665.AH.01.01. Year 2018 dated March 23, 2018.

b. On March 19, 2018, BCA agreed to extend bank overdraft credit facility and time loan of SPCK up to June 21, 2018 (Note 14).

Page 315: LAPORAN TAHUNAN 2017 - summarecon.com · LAPORAN Pradita Institute ~ Summarecon Serpong. PT SUMMARECON AGUNG TBK 4 FINANCIAL AND SHARE HIGHLIGHTS ... Harris Convention Hall ~ Summarecon

Phone +62 21 47 1 4567 +62 21 489 2107Fax +62 21 489 2976

Kantor Pusat | Head OfficePlaza SummareconJl. Perintis Kemerdekaan No. 42Jakarta 13210

www.summarecon.com

[email protected]