Top Banner
LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER “Sharing Koneksi Internet” Oleh: Aldoni Adia 1102630/2011 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG
39

LAPORAN Sharing Connection

Oct 25, 2015

Download

Documents

ALdoni Adia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN Sharing Connection

LAPORAN

PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

“Sharing Koneksi Internet”

Oleh:

Aldoni Adia1102630/2011

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTERFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: LAPORAN Sharing Connection

A. TUJUAN 1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mengenal dan

memahami NAT, ICS dan DHCP. 2. Mahasiswa mampu melakukan sharing koneksi internet pada jaringan local

menggunakan fasilitas NAT. 3. Mahasiswa mampu melakukan sharing koneksi internet pada LAN menggunakan

fasilitas ICS.4. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client.

B. ALAT DAN BAHAN 1. PC Router yang telah terinstall Windows Server. 2. PC Client. 3. Switch atau Hub. 4. Kabel UTP. 5. Layanan Internet.

C. TEORI SINGKAT

Protokol IP yang banyak digunakan saat ini adalah IP versi 4 (IPv4). Dengan panjang alamat 4 byte berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoritis adalah jumlah komputer yang dapat langsung koneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah sebagian besar ISP (Internet Service Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu pengguna dan alamat ini bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi ke internet.

Hal ini akan menyulitkan untuk bisnis golongan menengah ke bawah. Di satu sisi mereka membutuhkan banyak komputer yang terkoneksi ke internet, akan tetapi di sisi lain hanya tersedia satu alamat IP yang berarti hanya ada satu komputer yang bisa terkoneksi ke internet. Hal ini bisa diatasi dengan metode Sharing Koneksi Internet. Dengan fasilitas sharing koneksi yang dijalankan di salah satu komputer, satu alamat IP tersebut dapat dibagi ke beberapa komputer yang lain dan mereka bisa melakukan koneksi ke internet secara bersamaan.

Di lingkungan sistem operasi Windows, sharing koneksi internet dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

1. Network Address Translation (NAT)

Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. Alamat yang biasa sebagai alamat jaringan private atau yang disebut private address space (RFC 1918), yaitu:

Page 3: LAPORAN Sharing Connection

10.0.0.0 - 10.255.255.255 (10/8 prefix)

172.16.0.0 - 172.31.255.255 (172.16/12 prefix)

192.168.0.0 - 192.168.255.255 (192.168/16 prefix)

Karena alamat tersebut adalah private address yang dipakai untuk jaringan local tentunya tidak dapat berkomunikasi dengan jaringan lain di Internet, karena semua host yang ingin terkoneksi di Internet harus menggunakan alamat global atau public IP address. Untuk itu perlu men-translate IP address private menjadi public IP address.

Alasan lain untuk menggunakan NAT adalah security. Seluruh alamat jaringan private/lokal (misal 254 PC), bisa di-translate menjadi 1 public IP. Teknik ini disebut many-to-one NAT atau biasa disebut Port Address Translation (PAT). Teknik ini sangat bermanfaat jika diinginginkan seluruh user di jaringan private meng-inisiasi koneksi ke Internet (browsing internet atau mengirim email misalnya), tapi sebaliknya tidak diinginkan host dari Internet untuk meng-inisiasi koneksi ke PC user di jaringan private. Host dari Internet tidak bisa meng-inisiasi koneksi ke internal host jaringan private karena hanya ada 1 public IP address yang terlihat di jaringan private, sedangkan jumlah PC yg sebenarnya lebih dari satu. Untuk kasus one-to-one NAT, dimana 1 private IP akan di-translate menjadi 1 Public IP.

2. Internet Connection Sharing (ICS)

Internet Connection Sharing adalah suatu aplikasi yang diterapkan untuk menghubungkan beberapa komputer pada sebuah jaringan lokal (LAN) sehingga bisa melakukan akses internet. Aplikasi ini merupakan fasilitas bawaan Microsoft Windows. Penerapan atau penginstallan Internet Connection Sharing (ICS) hanya dilakukan/dipasang di PC Router ber-sistem operasi Windows, sedangkan Client-nya mengikuti standard setting network biasa.

Kemampuan Internet Connection Sharing (ICS), antara lain :

1. Mampu melakukan koneksi beberapa komputer sekaligus melalui jaringan LAN dengan akses internet hanya pada satu Internet Service Provider (ISP).

2. Perlengkapan koneksi jaringan menggunakan Directory and Naming Service dan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).

3. Tidak memerlukan adanya penambahan software untuk client, baik client windows maupun non windows untuk bisa terkoneksi ke internet.

4. Mampunyai support protocol yang meliputi banyak hal. Misalnya, Point-to-Point Tunneling Protocol (pPTP) dan Virtual Private Network (VPN).

3. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

Page 4: LAPORAN Sharing Connection

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator jaringan tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP di setiap client, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server. Pada saat DHCP client dihidupkan, maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP Server menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar POOL. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.

Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut ikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.

Kelebihan DHCP :

Memudahkan dalam transfer data kepada PC client atau PC server lain. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis. DHCP ini didesain

untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.

DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).

DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server. DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.

Di jaringan komputer, dikenal dua macam IP yang digunakan, yaitu IP Private dan IP Public. IP Private adalah IP yang digunakan untuk jaringan yang tidak terhubung ke internet misalnya untuk LAN dan biasanya yang digunakan private address space (RFC 1918). Sedangkan IP Public adalah IP yang digunakan oleh jaringan yang terhubung ke internet misalnya saat komputer kita terhubung ke internet akan mendapat IP publik dari ISP yang berupa IP dinamis dan jika diganti dengan IP private maka kita tidak bisa terhubung ke internet.

Page 5: LAPORAN Sharing Connection

D. LANGKAH KERJA

Dalam prakteknya, sharing koneksi internet pada system yang berbasis Microsoft, bisa menggunakan salah satu metode NAT atau ICS. Apabila sharing koneksi internet dilakukan dengan NAT, maka ICS tidak digunakan, atau sebaliknya.

1. Sharing Koneksi Internet dengan ICS Selain dengan dengan NAT, sharing koneksi internet di windows bisa juga dengan

Internet Connection Sharing. Dalam proses konfigurasi, ICS bahkan lebih mudah dibandingkan NAT, hanya saja NAT menyediakan fitur yang lebih bagus. Tapi yang harus diperhatikan NAT dan ICS tidak bisa dipakai dalam waktu yang bersamaan. Berikut adalah langkah-langkah mengaktifkan ICS :

a. Bangun sebuah jaringan LAN dan hubungkan dengan jaringan Lokal Elektronika yang terhubung ke internet via Jaringan UNP, seperti gambar berikut :

b. Pastikan PC yang digunakan sebagai router untuk menghubungkan jaringan LAN ke jaringan local Elektronika telah terpasang 2 buah NIC dan telah terinstall Windows 2003 Server (atau Windows Server versi lain).

c. Untuk mempermudah mengenali kedua NIC yang digunakan, ubah nama koneksinya sesuai dengan kebutuhan. Dapat dilakukan melalui : Start | Control Panel | Network Connections > klik. Kemudian tampil jendela Network Connections seperti gambar

Page 6: LAPORAN Sharing Connection

berikut :

NIC yang dipakai untuk terhubung ke jaringan local Elektronika berikan nama WAN, sedangkan NIC yang dipakai untuk menghubungkan ke jaringan LAN yang akan dibangun beri nama LAN.

b. Non-aktifkan NAT yang telah dikonfigurasi.

Klik kanan pada nama Server, lalu pilih Disable Routing and Remote Access. Tunggu sampai proses pe-nonaktifan selesai, ditandai dengan perubahan warna biru pada icon Server menjadi merah.

b. Setelah NAT di disable, baru ICS bisa diaktifkan.

Page 7: LAPORAN Sharing Connection

c. Buka jendela Network Connections, klik kanan pada ikon WAN lalu pilih Properties.

d. Kemudian akan muncul jendela WAN Properties. Pada tab Advanced, centang pilihan

“Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection”

e. Apabila sukses, ikon WAN akan ditandai dengan ikon sharing.

e. Lakukan koneksi internet dari masing-masing host. f. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi IP Address untuk masing-masing NIC.

Konfigurasi WAN :

Page 8: LAPORAN Sharing Connection

IP Address : 192.168.189.13

Subnetmask : 255.255.255.192

Default Gateway : 192.168.189.1DNS Server : 10.1.1.1

10.1.1.5

Konfigurasi LAN :IP Address : 192.168.13.1

Subetmask: 255.255.255.0

Default Gateway : -DNS Server : 10.1.1.1

10.1.1.5

Page 9: LAPORAN Sharing Connection

g. Melalui Command Prompt, lihat konfigurasi IP Address router dengan perintah :

ipconfig /all

Amati informasi yang ditampilkan.

h. Lakukan test koneksi menggunakan perintah PING ke alamat-alamat berikut :

192.168.189.1

10.1.1.1

10.1.1.5

Google.co.id

Jika konfigurasi Router benar, test konekasi ke alamat-alamat tersebut akan berhasil.

i. Selanjutnya kita menggunakan 2 buah PC sebagai client dan di hubungkan ke swicth dan masing-masing IP pada PC tersebut adalah :- PC1 = 192.168.13.2- PC2 = 192.168.13.3Dan jangan lupa mengisi settingan DNS server nya

j.Selanjutnya lakukan ping dan coba connect ke internet.

2. Sharing Koneksi Internet dengan NAT a. Sebelumnya kita non aktifkan layanan ICS terlebih dahulu.b. Selanjutnya adalah mengaktifkan layanan Network Address Translation

(NAT). Klik Start | Administrative Tools | Routing and Remote Access.

Page 10: LAPORAN Sharing Connection

c. Melalui jendela Routing and Remote Access, klik kanan pada root Routing and Remote Access.

d. Kemudian klik Add Server.

Page 11: LAPORAN Sharing Connection

e. Pada Jendela Add Server, pilih opsi This Computer.

f. Pada jendela Routing and remote Access akan muncul nama server yang akan dijadikan Router NAT.

g. Klik kanan pada nama Server, pilih Configure and Enable Routing and Remote Access.

h. Pada jendela Routing and Remote Access Setup Wizard, klik opsi Network address translation (NAT).

Page 12: LAPORAN Sharing Connection

i. Selanjutnya muncul jendela NAT Internet Connection, pilih interface WAN, yaitu interface yang dipakai untuk menghubungkan router dengan jaringan luar yakni ke jaringan local Elektronika. Klik Next.

j. Tunggu sampai proses Setup Wizard selesai.

Page 13: LAPORAN Sharing Connection

k. Pada jendela Routing and Remote Access akan tampil konfigurasi router NAT, seperti gambar berikut :

l. Proses konfigurasi NAT telah selesai.

m. Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi IP Address pada setiap PC Client.

n. Lakukan koneksi internet melalui PC Client!

3. Konfigurasi DHCP Server

Agar proses kkonfigurasi PC Client menjadi lebih mudah, jadikan PC Router sekaligus sebagai DHCP Server. Berikut langkah-langkah proses konfigurasi DHCP Server:

a. Klik Start | Administrative Tools | Configure Your Server Wizard, klik.

Page 14: LAPORAN Sharing Connection

b. Kemudian muncul jendela “Configure Your Server Wizard”, klik Next.

c. Selanjutnya muncul jendela Server Role, pilih DHCP server, lalu klik Next.

d. Tunggu sampai proses installasi layanan DHCP Server selesai.

Page 15: LAPORAN Sharing Connection

e. Muncul jendela New Scope Wizard, klik Next.

f. Melalui Jendela Scope Name, buat nama scope range alamat IP DHCP pada jaringan lokal.

Di sini, kami mengisi :Name = LAN Kelompok 3

Description = -g. Masukkan range alamat IP DHCP, misalnya 192.168.101 sampai 192.168.1.200.

Alamat yang berada pada range tersebut akan diberikan secara otomatis kepada PC Client yang me-request. Dan masukkan juga Prefix dan Subnet mask alamat jaringan lokal. Lalu klik Next.

Page 16: LAPORAN Sharing Connection

Start ip = 192.168.13.2End ip = 192.168.13.15

Length = 24Subnet mask = 255.255.255.224

h. Pada jendela Add Exclussions, masukkan range alamat yang akan dipakai untuk kebutuhan khusus (jika tidak ada, abaikan saja). Klik next.

Di sini, kami mengabaikan pengaturannya.

Page 17: LAPORAN Sharing Connection

i. Pada Jendela Lease Duration, setting waktu lease IP Address, yaitu masa penggunaan IP oleh DHCP Client.

Masa penggunaan IP Address yang kami stting adalah 1jam.j. Pada jendela Configure DHCP Options, pilih Opsi “Yes, I want to configure

these options now”. Lalu klik Next.

k. Pada Jendela Router (Default gateway), masukkan alamat Router Lokal yang juga sekaligus menjadi Gateway bagi jaringan lokal, , klik Next.

IP Address yang kami gunakan adalah 192.168.13.1

Page 18: LAPORAN Sharing Connection

l. Masukkan alamat DNS Server (di UNP alamat DNS Server yang dipakai adalah 10.1.1.1 dan 10.1.1.5)

m. Pada jendela Active Scope, pilih opsi “Yes, I want to activate this scope now”. Lalu klik

Next.

n. Configurasi DHCP Server telah selesai.o. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan DHCP Client pada PC Client,

p. Pilih properties pada Ethernet Adapter

Page 19: LAPORAN Sharing Connection

q. Muncul jendela Internet Protocol v4 (TCP/IP) Properties, pilih opsi “Optain an IP Address Automatically” dan pilih juga opsi “Optain DNS Server address Automatically”, lalu klik OK.

r. Tunggu proses request oleh PC Client ke server DHCP selesai.

s. Apabila berhasil, maka PC Client akan memperoleh IP Dinamik.

Page 20: LAPORAN Sharing Connection

t. Untuk menguji koneksi internet dari PC Client, test Ping ke salah satu alamat site, atau coba melakukan browsing.

E. EVALUASI dan PENUGASAN

1. Apa yang dimaksud dengan :

- IP Private IP address yang digunkan untuk lingkup intranet, host yang menggunakan IP Private hanya bisa diakses di linkup intranet saja.

- IP Public IP address yang telah ditetapkan oleh InterNIC  dan berisi beberapa buah network ID yang dijamin unik yang digunakan untuk lingkup internet, host yang menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung diinternet baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui proxy/NAT).

- Network Address Translation Suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.

Page 21: LAPORAN Sharing Connection

- Internet Connection Sharing Penggunaan perangkat dengan akses internet seperti layanan seluler 3G,

broadband melalui Ethernet, atau gateway internet lainnya sebagai jalur akses untuk perangkat lainnya. Hal ini dilaksanakan oleh Microsoft sebagai fitur yang sistem operasi Windows (seperti Windows 98 Second Edition dan kemudian) untuk berbagi satu Internet koneksi pada satu komputer antara komputer lain pada yang sama jaringan area lokal . Itu membuat penggunaan DHCP dan Network Address Translation (NAT). ICS menawarkan konfigurasi untuk layanan standar lainnya dan beberapa konfigurasi NAT.

Internet Connection Sharing yang biasa disingkat ICS adalah penggunaan perangkat (laptop, mobile phone, komputer, dll) dengan akses internet seperti layanan 3G, Wi-fi, dan internet gateway yang lainnya sebagai jalur akses internet untuk perangkat yang lainnya. Untuk menggunakan Internet Connection Sharing komputer host harus memiliki adapter jaringan yang dikonfigurasi untuk menyambungkan ke jaringan internal dan satu adapter jaringan atau modem dikonfigurasi untuk menyambungkan ke Internet. Jadi, komputer host harus sudah terkoneksi oleh internet dan memiliki adapter jaringan.

- DHCP Server Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

- DHCP Client DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien

DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini. DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server

Page 22: LAPORAN Sharing Connection

dalam proses empat langkah berikut: DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara

broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP

Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.

DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.

DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasiTCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

2. Jelaskan proses konfigurasi NAT dan DHCP Server pada sistem operasi yang lain, misalnya Linux. (Soal No. 2 dikerjakan dalam bentuk makalah).

Konfigurasi Network Address Translation (NAT) Menggunakan Linux Redhat

PC router digunakan sebagai perantara antara modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) dengan jaringan LAN. Karena sebagian besar fungsi PC router dapat digantikan oleh modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line), bagi mereka yang tidak mau pusing dan cukup dengan feature yang sederhana disarankan untuk menggunakan router modem ADSL. PC router Linux terutama ditujukan bagi mereka yang nantinya ingin mengembangkan diri menguasai system yang lebih kompleks, terutama menggunakan server internet yang berbasis di linux.

Spesifikasi PC router bisanya tidak terlalu besar. PC Pentium I dengan menggunakan memory 128 Mbyte harddsik 5 Gbyte cukup baik untuk digunakan sebagai router. Sebentulnya dapat menggunakan memory RAM 64 Mbyte, tapi cukup berat instalasi-nya, terutama jika menggunakan disro linux besar seperti redhat atau fedora.

Ada beberapa fungsi PC router linux yang sering digunakan, minimalnya adalah :· Firewall sederhana, untuk mengatur trafik yang diizinkan maupun tidak diizinkan ke / dari internet. Pada system operasi linux, apalikasi firewall yang digunakan biasanya sudah ada di system operasi dan dapat diakses menggunakan perintah iptables.

Page 23: LAPORAN Sharing Connection

· Network Address Translation (NAT) yang sebetulnya menjadi bagian dari fungsi/kemampuan firewall yang memungkinkan banyak computer di LAN membagi (sharing) sambungan akses ke internet yang hanya satu buah / beberapa buah.· Fungsi routing, biasanya memang built in pada system operasi linux.

Fungsi routing dibutuhkan jika kita mempunyai beberapa jaringan LAN yang ingin tergabung ke internet secara bersama. Jika hanya ada satu buah jaringan LAN yang ingin tergabung ke internet, fungsi routing yang kompleks tidak dibutuhkan. Pada system operasi lunix apalikasi routing yang digunakan biasanya sudah ada pada system operasi dapat diaksesmenggunakan router.

· DHCP server digunakan untuk membarikan IP address (alamat IP) pada work-station di LAN agar memperoleh IP address secara automatis.

Sebelum Setting mintalah IP publik ke ISP lengkap dengan netmask, broadcast dan dns-nya.Range : 134.77.1.72/29IP : 134.77.1.74Gateway : 134.77.1.73Netmast : 255.255.255.248IP Broadcast : 134.77.1.79DNS1 : 202.155.0.10DNS2 : 202.155.0.20

# vi /etc/sysconfig/network, lalu isi dengan :NETWORKING=yesHOSTNAME=tkj.ilkom.unsri.ac.idGATEWAY=134.77.1.73NOZEROCONF=yesKemudian simpan dengan dengan menekan Esc – x – Enter

Setting IP sebagai berikut :#cd /etc/sysconfig/network-script/#vi ifcfg-eth0DEVICE=eth0BOOTPROTO=staticIPADDR=134.77.1.74BROADCAST=134.77.1.79NETMASK=255.255.255.248ONBOOT=yesUSERCTL=no#simpan file tersebut dengan perintah tekan tombol Esc lalu Shift : ketikan

Page 24: LAPORAN Sharing Connection

wq lalu tekan enter

2. Berikutnya adalah konfigurasi DNS yang digunakan.# vi /etc/resolv.conf, lalu isi dengan name server yang diperoleh dari ISP tadi:nameserver 202.155.0.10nameserver 202.155.0.20Lalu simpan konfigurasi tersebut

3. Setting IP_forwarding#vi /etc/sysctl.confrubah net.ipv4.ip_forward = 0menjadi net.ipv4.ip_forward = 1atau kalau tidak adanet.ipv4.ip_forward = 0 tambahkan net.ipv4.ip_forward = 1Lalu simpan hasil konfigurasi tersebut.

4. Jalankan service network:# service network start atau restart

5. Agar service network ini berjalan otomatis waktu server di boot ketikkan perintah berikut:#chkconfig --level 2345 network on

Lakukan test koneksi ke DNS server 202.155.0.10 atau 202.155.0.15# ping 202.159.121.1PING 202.155.0.10 (202.155.0.10) 56(84) bytes of data.64 bytes from 202.155.0.10: icmp_seq=1 ttl=62 time=561 ms64 bytes from 202.155.0.10: icmp_seq=2 ttl=62 time=523 ms

Lakukan test koneksi dengan ping ke google.com# ping google.comPING google.com (66.94.234.13) 56(84) bytes of data.64 bytes from w2.rc.vip.scd.google.com (66.94.234.13): icmp_seq=1 ttl=50 time=778 ms64 bytes from w2.rc.vip.scd.google.com (66.94.234.13): icmp_seq=2 ttl=49 time=769 ms6

Berarti router sudah bekerja selayaknya. Tetapi kalau muncul pesan seperti berikut : ping: unknown host google.comberarti masih ada konfigurasi yang belum benar di PC Router bias jadi di DNS yang kita isikan di /etc/resolv.conf masih salah.

Sampai disini konfigurasi IP untuk Main Gatewaynya sudah beres, agar

Page 25: LAPORAN Sharing Connection

supaya MGW ini bisa sekaligus di gunakan sebagai NS server oleh klien maka harus di install daemon bind atau daemon nameserver yang lain atau kalau sudah ada tinggal servicenya dijalankan saja adanya.

#service named restartStopping named: [ OK ]Starting named: [ OK ]

6. Agar service bind ini berjalan otomatis pada saat router di boot ketikkancommand berikut:#chkconfig --level 2345 named on

7. Berikutnya adalah melakukan konfigurasi IP lokal dalam hal ini device yang digunakan adalah eth1 Adapun IP kita sediakan untuk klien adalah: 10.10.8.0/24, dimana:IP Lokal untuk router adalah : 10.10.8.1Netmask : 255.255.255.0Broadcast : 10.10.8.255Range IP Klien : 10.10.8.2 – 10.10.8.254

8. Konfigurasi IP untuk eth1 adalah 10.10.8.1# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1, lalu isi dengan :DEVICE=eth1BOOTPROTO=staticIPADDR=10.10.8.1NETMASK=255.255.255.0BROADCAST=10.10.8.255ONBOOT=yesUSERCTL=noLalu simpan hasil konfigurasi tersebut dan restart service network-nya:#service network restartShutting down interface eth0: [ OK ]Shutting down interface eth1: [ OK ]Shutting down loopback interface: [ OK ]Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]Setting network parameters: [ OK ]Bringing up loopback interface: [ OK ]Bringing up interface eth0: [ OK ]Bringing up interface eth1: [ OK ]

9. Berikutnya adalah konfigurasikan IP untuk masing-masing klien, yaitu 10.10.8.2 s.d 10.10.8.254. Sedangkan untuk gateway, netmask dan name servernya adalah sebagai berikut.Gateway : 10.10.8.1

Page 26: LAPORAN Sharing Connection

Netmask : 255.255.255.0DNS 1 : 10.10.8.1DNS 2 : 202.155.0.10DNS 3 : 202.155.0.20

10. Sampai disini klien belum dapat koneksi ke internet, ini karena NAT (Network Address Trasnlation) belum di konfigurasikan adanya. Agar klien bisa internet maka lakukan konfigurasi iptables sebagai berikut:

Langkah pertama adalah stop dulu atau matikan service iptables.#service iptables stopFlushing all chains: [ OK ]Removing user defined chains: [ OK ]Resetting built-in chains to the default ACCEPT policy: [ OK ]

Tambahkan satu aturan iptable sesuai dengan IP di eth0# vi /etc/rc.localiptables -t nat -A POSTROUTING –s 10.10.8.0/24 –j MASQUERADESimpan file diatas dengan shift : x enter

Lalu ketikan#iptables-save#service iptables restart#./etc/rc.local

11. Selesai sudah konfigurasi PC-Router, konfigurasi yang sederhana, kita masih perlu menambah rule untuk iptables sebagai firewall dan juga mungkin squid yang dapat digunakan sebagai proxy (di modul VI)

12. Di klien coba anda lakukan ping ke www.google.com, apabila muncul :PING google.com (66.94.234.13) 56(84) bytes of data.64 bytes from w2.rc.vip.scd.google.com (66.94.234.13): icmp_seq=1 ttl=50 time=778 ms64 bytes from w2.rc.vip.scd.google.com (66.94.234.13): icmp_seq=2 ttl=49 time=769 ms6

Konfigurasi Server pada LINUX Debian

1. Install dulu DHCP servernya, ketikan ( apt-get install dhcp3-server ) lalu tekan (enter ) seperti biasa contoh gambar seperti berikut:

Page 27: LAPORAN Sharing Connection

  Klik gambar untuk memperbesar

2. Jika ada tulisan ( failed ) biarkan saja jangan di anggap, contoh gambar seperti berikut:

3. Keitkan ( nano /etc/default/dhcp3-server ) lihat gambarnya seperti berikut:

4. Ketikan ( eth0 ) pada ( INTERFACES="" ), biar ga bingung lihat gambar di bawah ini:

Page 28: LAPORAN Sharing Connection

 Klik gambar untuk memperbesar

Untuk menyimpannya tekan ( Ctlr + O) terus ( Enter ) terus ( Ctrl + X ) untuk keluar dan lanjut ketahap 5.

5. Setelah temen Kang  keluar dari ( INTERFACES="" ) tadi, ketikan lagi ( nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf ) seperti biasa tekan ( enter ) maka akan muncul tampilan baru,  temen Kang Ahmed harus mengeditnya seperti gambar berikut ini:

masukan IP temen Kang Ahmed masing masing itu terserah seperti : Subnet 192.168.1.0       bla..blaRange  192.168.1.16    bla...blaName Server ( masukan IP temen Kang Ahmed di sini )Domain Name "kangahmed.com"Broadcast 192.168.1.255

Untuk mengetahui IP dan Domain temen Kang Ahmed silahkan Klik disini

Setelah itu save seperti biasa tekan ( Ctlr + O) terus ( Enter ) terus ( Ctrl + X )

6. Restart DHCPnya  dengan mengetikan ( /etc/init.d/dhcp3-server restart ) lihat seperti gambar berikut ini:

Page 29: LAPORAN Sharing Connection

7. Setelah di restart, untuk pengecekan apakah DHCP kita berhasil/tidak begeini caranya:    -Buka cmd di windows lalu ketikan  ( ipconfig ) jika suksess maka hasilnya kan seperti gambar berikut ini:

Apa yang membuntikan dhcp kita berhasil???  lihat gambar selanjutnya:

 Klik gambar untuk memperbesar