Top Banner

of 32

Laporan Resmi Acara Batuan Beku

Jan 07, 2016

Download

Documents

deskripsi batuan beku
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:-

Kode Peraga:T47

Jenis Batuan Beku: Intermediet

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Deskripsi Batuan Batuan berwarna abu-abu, memiliki struktur masif, ukuran kristal < 1 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas afanitik, berdasarkan hubungan antar kristalnya allotriomorfik. Komposisi batuan terdiri atas: plagioklas dan mineral amphibole. Deskripsi Mineral Plagioklas warna putih, berukuran kristal 1 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, pecahan konkoidal, kelimpahan 98%. Mineral amphibole berwarna hitam, berukuran kristal < 1 mm, kilap kaca, kelimpahan 90 %.

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat intermediet, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat basa, lalu bercampur dengan batuan di kerak benua yang bersifat asam, sehinggamenghasilkan magma yang intermediet. Magma dengan tipe ini dapat terbentuk pada tatanan tektonik berupa zona subduksi antara lempeng benua dengan samudera. Berdasarkan ukuran kristalnya, diperkirakan terbentuk di zona dekat permukaan bumi

Nama Batuan:Andesit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 275)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:205

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Mafik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Deskripsi Batuan Batuan berwarna hitam, memiliki struktur masif, ukuran kristal 1 - 3 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas faneritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya panidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: plagioklas dan mineral mafik. Deskripsi Mineral Plagioklas warna putih, berukuran kristal 1 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, pecahan konkoidal, kelimpahan 15%, hadir sebagai fenokris dalam batuan Mineral mafik berwarna hitam, berukuran kristal < 1 mm, bentuk amorf, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur tidak teramati, kelimpahan 85 %, hadir sebagai massa dasar dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat basa/mafik, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat basa. Magma dengan tipe ini dapat terbentuk pada tatanan tektonik berupa zona pemekaran di kerak samudera, lalu juga terbentuk di zona kepulauan yang berasal dari dasar laut. Berdasarkan bentuk kristalnya, batuan ini terbentuk di dekat permukaan bumi sehingga menghasilkan Kristal-kristal yang halus

Nama Batuan:Basalt (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 273)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:-

Kode Peraga:210

Jenis Batuan Beku: Intermediet

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Deskripsi Batuan Batuan berwarna abu-abu, memiliki struktur masif, ukuran kristal 2 - 6 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas faneritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya panidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: hornblende dan mineral amphibole. Deskripsi Mineral Hornblende warna hitam, berukuran kristal 2 - 6 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur tabular, kelimpahan 25%, hadir sebagai fenokris dalam batuan Mineral amphibole berwarna abu-abu, berukuran kristal < 1 mm, bentuk kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur tidak teramati, kelimpahan 75 %, hadir sebagai massa dasar dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat intermediet, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat basa, lalu bercampur dengan batuan di kerak benua yang bersifat asam, sehinggamenghasilkan magma yang intermediet. Magma dengan tipe ini dapat terbentuk pada tatanan tektonik berupa zona subduksi antara lempeng benua dengan samudera. Berdasarkan ukuran kristalnya, diperkirakan terbentuk di zona yang jauh di dalam permukaan bumi

Nama Batuan:Diorit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 264)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:9

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Felsik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Deskripsi Batuan Batuan berwarna coklat, memiliki struktur masif, ukuran kristal < 1 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas afanitik, berdasarkan hubungan antar kristalnya tidak teramati. Komposisi batuan terdiri atas: mineral felsik, hornblende Deskripsi Mineral Mineral felsik berwarna coklat, berukuran kristal < 1 mm, bentuk kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur tidak teramati, kelimpahan 98 %, hadir sebagai massa dasar dalam batuan Hornblende warna hitam, berukuran kristal 1 - 2 mm, bentuk kristal anhedral, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur tidak teramati, kelimpahan 2%, hadir sebagai individu mineral dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat asam, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat asam.. Berdasarkan ukuran kristalnya, diperkirakan terbentuk di zona dekat permukaan bumi karena ukuran krital yang sangat halus

Nama Batuan:Riolit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 278)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:-

Kode Peraga:0I

Jenis Batuan Beku: Felsik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna abu-abu, memiliki struktur masif, ukuran kristal 5 - 10 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas faneritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya hipidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: Kuarsa, biotit, plagioklas, ortoklas Deskripsi Mineral Kuarsa berwarna putih, berukuran kristal 5-10 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak ada, struktur granular, kelimpahan 40 %, hadir sebagai fenokris dalam batuan Biotit warna hitam, berukuran kristal 3 - 5 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan 1 arah, struktur tidak teramati, kelimpahan 30%, hadir sebagai fenokris dalam batuanPlagioklas warna putih, ukuran Kristal 1-3 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, kelimpahan 10%, hadir sebagai fenokris dalam batuanOrtoklas warna merah, ukuran Kristal 3-7 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur granular, kelimpahan 20%, hadir sebagai fenokris dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat asam, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat asam dan kaya akan silika. Batuan ini terbentuk jauh di dalam permukaan bumi karena ukuran Kristal yang relative kasar

Nama Batuan:Granite (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 258)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:-

Kode Peraga:T.50

Jenis Batuan Beku: Felsik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna putih, memiliki struktur masif, ukuran kristal 3-20 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas faneritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya hipidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit Deskripsi Mineral Kuarsa berwarna putih, berukuran kristal 3-20 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak ada, struktur granular, kelimpahan 35 %, hadir sebagai fenokris dalam batuan Ortoklas warna merah, ukuran Kristal 3-8 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur granular, kelimpahan 15%, hadir sebagai fenokris dalam batuanPlagioklas warna putih, ukuran Kristal 3-20 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, kelimpahan 25%, hadir sebagai fenokris dalam batuanBiotit warna hitam, berukuran kristal 3 - 6 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan 1 arah, struktur tidak teramati, kelimpahan 25%, hadir sebagai fenokris dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat asam, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat asam dan kaya akan silika. Batuan ini terbentuk jauh di dalam permukaan bumi karena ukuran Kristal yang relative kasar

Nama Batuan:Granit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 258)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:14

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Intermediet

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Deskripsi Batuan Batuan berwarna putih, memiliki struktur masif, ukuran kristal 1 3 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas faneritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya panidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: kuarsa, plagioklas, hornblende Deskripsi Mineral Kuarsa berwarna putih, berukuran kristal 1-3 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak ada, struktur granular, kelimpahan 60 %, hadir sebagai fenokris dalam batuanPlagioklas warna putih, ukuran Kristal 1-3 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, kelimpahan 20%, hadir sebagai fenokris dalam batuanHornblende warna hitam, berukuran kristal 1 - 3 mm, bentuk kristal anhedral, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur tidak tabular, kelimpahan 20%, hadir sebagai fenokris dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat intermediet, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat basa, lalu bercampur dengan batuan di kerak benua yang bersifat asam, sehinggamenghasilkan magma yang intermediet. Magma dengan tipe ini dapat terbentuk pada tatanan tektonik berupa zona subduksi antara lempeng benua dengan samudera. Berdasarkan ukuran kristalnya, diperkirakan terbentuk di zona yang jauh di dalam permukaan bumi

Nama Batuan:Diorit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 264)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:18

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Felsik - intermediet

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna abu-abu, memiliki struktur masif, ukuran kristal 3-15 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas faneritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya hipidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit Deskripsi Mineral Kuarsa berwarna putih, berukuran kristal 4-10 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak ada, struktur granular, kelimpahan 30 %, hadir sebagai fenokris dalam batuan Ortoklas warna merah, ukuran Kristal 4-6 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur granular, kelimpahan 20%, hadir sebagai fenokris dalam batuanPlagioklas warna putih, ukuran Kristal 2-5 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, kelimpahan 30%, hadir sebagai fenokris dalam batuanBiotit warna hitam, berukuran kristal 3 - 15 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan 1 arah, struktur tidak teramati, kelimpahan 20%, hadir sebagai fenokris dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat intermediet, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang kaya akan feldspard. Batuan ini terbentuk pada zona subduksi dan terbentuk jauh di dalam permukaan bumi atau disebut plutonik

Nama Batuan:Granodiorit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 263)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:45

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Ultramafik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna hitam, memiliki struktur masif, ukuran kristal < 1 - 5 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas porfiritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya panidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: piroksen, mineral mafik, biotit Deskripsi Mineral Piroksen berwarna hijau, berukuran kristal < 1 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan dan struktur tidak teramati, kelimpahan 30 %, hadir sebagai massa dasar dalam batuan Mineral mafik warna hitam, ukuran Kristal < 1 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan dan struktur tidak teramati, kelimpahan 60%, hadir sebagai massa dasar dalam batuanBiotit warna hitam, berukuran kristal 3 - 5 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan 1 arah, struktur tidak teramati, kelimpahan 10%, hadir sebagai fenokris dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat ultramafik, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang miskin akan silika. Terbentuk di bagian dalam permukaan bumi yang mendekati mantel bumi, di sana banyak mengandung mineral piroksen dan olivine. Pada suhu dan tekanan tertentu magma membeku dan membentuk batuan yang kaya akan mineral ultramafik.

Nama Batuan:Piroksenit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 267)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:-

Kode Peraga:T43

Jenis Batuan Beku: Felsik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna hitam, memiliki struktur masif, ukuran kristal 2-6 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas porfiritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya panidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: mineral mafik, ortoklas, plagioklas, kuarsa Deskripsi Mineral Mineral mafik warna hitam, berukuran kristal < 1 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan dan struktur tidak teramati, kelimpahan 70%, hadir sebagai massa dasar dalam batuan Ortoklas warna merah, ukuran Kristal 2-6 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur granular, kelimpahan 15%, hadir sebagai fenokris dalam batuanPlagioklas warna putih, ukuran Kristal 1-3 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur granular, kelimpahan 5%, hadir sebagai fenokris dalam batuanKuarsa berwarna putih, berukuran kristal 2-6 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak ada, struktur granular, kelimpahan 10 %, hadir sebagai fragmen dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat asam, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat asam. Terbentuk di zona continental dan kepulauan yang bercampur dengan batuan vulkanik yang memiliki kandungan kaya silica, sehingga menghasilkan batuan asam. Terbentuk di dekat dengan permukaan bumi.

Nama Batuan:Trasit porfiri (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 279)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:6

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Felsik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna putih, memiliki struktur masif, ukuran kristal 2-18 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas porfiroafanitik, berdasarkan hubungan antar kristalnya hipidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: kuarsa, ortoklas, plagioklas, hornblende Deskripsi Mineral Kuarsa berwarna putih, berukuran kristal 10-18 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak ada, struktur granular, kelimpahan 25 %, hadir sebagai fenokris dalam batuan Ortoklas warna merah, ukuran Kristal 4-10 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur granular, kelimpahan 15%, hadir sebagai fenokris dalam batuanPlagioklas warna putih, ukuran Kristal 1-4 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, kelimpahan 35%, hadir sebagai massa dasar dalam batuanHornblende warna hitam, berukuran kristal 1 - 5 mm, bentuk kristal anhedral, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur tabular, kelimpahan 25%, hadir sebagai massa dasar dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat asam, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat asam. Magma membeku di zona hipabisal, yaitu antara permukaan bumi dan mantel bumi, sehingga menghasilkan batuan yang bertekstur porfiritik

Nama Batuan:Monzanit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 234)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:-

Kode Peraga:T40

Jenis Batuan Beku: Intermediet

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna abu-abu, memiliki struktur masif, ukuran kristal 2-20 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas porfiritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya hipidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: ortoklas, plagioklas, mineral amphibole, mineral mafik, kuarsa Deskripsi Mineral Ortoklas warna merah, ukuran Kristal 3-6 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur granular, kelimpahan 20%, hadir sebagai massa dasar dalam batuanPlagioklas warna putih, ukuran Kristal < 1 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, kelimpahan 10 %, hadir sebagai massa dasar dalam batuanMineral mafik, berwarna hitam, berukuran kristal 5-20 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur granular, kelimpahan 25 %, hadir sebagai fenokris dalam batuanMineral amphibole berwarna abu-abu, berukuran kristal < 1 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan dan struktur tidak teramati, kelimpahan 30 %, hadir sebagai massa dasar dalam batuanKuarsa berwarna putih, berukuran kristal 2-4 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak ada, struktur granular, kelimpahan 15 %, hadir sebagai massa dasar dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat asam, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat asam. Magma membeku di zona hipabisal, yaitu antara permukaan bumi dan mantel bumi, sehingga menghasilkan batuan yang bertekstur porfiritik

Nama Batuan:Monzanit porfiri (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 234)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:34

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Intermediet

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna abu-abu, memiliki struktur vesikuler, ukuran kristal < 1 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas afanitik, berdasarkan hubungan antar kristalnya panidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: kuarsa, plagioklas, mineral amphibole Deskripsi Mineral Kuarsa berwarna putih, berukuran kristal 1-2 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak ada, struktur granular, kelimpahan 5 %Plagioklas warna putih, ukuran Kristal < 1 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, kelimpahan 35%Mineral amphibole berwarna abu-abu, berukuran kristal < 1 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan dan struktur tidak teramati, kelimpahan 60 %

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat intermediet, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat basa, lalu bercampur dengan batuan di kerak benua yang bersifat asam, sehinggamenghasilkan magma yang intermediet. Magma dengan tipe ini dapat terbentuk pada tatanan tektonik berupa zona subduksi antara lempeng benua dengan samudera. Berdasarkan ukuran kristalnya, diperkirakan terbentuk di zona dekat permukaan bumi

Nama Batuan:Andesit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 275)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:43

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Ultramafik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna kuning, memiliki struktur masif, ukuran kristal 2 - 10 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas faneritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya panidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: piroksen, olivin Deskripsi Mineral Piroksen berwarna kuning-hitam, berukuran kristal 3-10 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur prismatik, kelimpahan 90 %, hadir sebagai fenokris dalam batuanOlivin warna hijau, berukuran kristal 2 - 4 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur granular, kelimpahan 10%, hadir sebagai fenokris dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat ultramafik, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang miskin akan silika. Terbentuk di bagian dalam permukaan bumi yang mendekati mantel bumi, di sana banyak mengandung mineral piroksen dan olivine. Pada suhu dan tekanan tertentu magma membeku dan membentuk batuan yang kaya akan mineral ultramafik.

Nama Batuan:Piroksenit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 267)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:40

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Mafik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna hitam, memiliki struktur masif, ukuran kristal < 1 - 6 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas faneritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya hipidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: hornblende, plagioklas, mineral mafik Deskripsi Mineral Hornblende warna hitam, berukuran kristal 3-6 mm, bentuk kristal anhedral, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur tabular, kelimpahan 20%, hadir sebagai fenokris dalam batuanPlagioklas warna putih, ukuran Kristal 3-5 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur granular, kelimpahan 20%, hadir sebagai fenokris dalam batuan Mineral mafik warna hitam, ukuran Kristal < 1 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan dan struktur tidak teramati, kelimpahan 60%, hadir sebagai massa dasar dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat basa, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat basa. Pembentukan batuan ini terjadi di zona oceanic crust. Pembekuan magma terjadi di dalam permukaan bumi (plutonik) sehingga menghasilkan Kristal-kristal mineral basa yang kasar.

Nama Batuan:Gabbro (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 265)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:12

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Intermediet

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna abu-abu, memiliki struktur masif, ukuran kristal 4-7 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas faneritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya hipidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: kuarsa, hornblende, mineral mafik Deskripsi Mineral Kuarsa berwarna putih, berukuran kristal 2-3 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak ada, struktur granular, kelimpahan 30 %, hadir sebagai fenokris dalam batuanHornblende warna hitam, berukuran kristal 4-7 mm, bentuk kristal anhedral, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur tabular, kelimpahan 30%, hadir sebagai fenokris dalam batuan Mineral mafik warna hitam, ukuran Kristal < 1 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan dan struktur tidak teramati, kelimpahan 60%, hadir sebagai massa dasar dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat intermediet, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang kaya akan feldspard. Batuan ini terbentuk pada zona subduksi dan terbentuk jauh di dalam permukaan bumi atau disebut plutonik

Nama Batuan:Granodiorit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 263)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:03

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Felsik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna putih, memiliki struktur masif, ukuran kristal 3-5 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas faneritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya panidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: kuarsa, plagioklas, biotit Deskripsi Mineral Kuarsa berwarna putih, berukuran kristal 4-6 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak ada, struktur granular, kelimpahan 30 %, hadir sebagai fenokris dalam batuanPlagioklas warna putih, ukuran Kristal 1-4 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, kelimpahan 50%, hadir sebagai massa dasar dalam batuanBiotit warna hitam, berukuran kristal 3 - 5 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan 1 arah, struktur tidak teramati, kelimpahan 20%, hadir sebagai fenokris dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat asam, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat asam dan kaya akan silika. Batuan ini terbentuk jauh di dalam permukaan bumi karena ukuran Kristal yang relative kasar

Nama Batuan:Granit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 258)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:34

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Mafik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna hitam, memiliki struktur masif, ukuran kristal < 1 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas afanitik, berdasarkan hubungan antar kristalnya hipidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: mineral mafik, isian mineral plagioklas Deskripsi Mineral Mineral mafik warna hitam, ukuran Kristal < 1 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan dan struktur tidak teramati, kelimpahan 80%Isian mineral plagioklas warna putih, ukuran Kristal 3-5 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur granular, kelimpahan 20%

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat basa/mafik, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat basa. Magma dengan tipe ini dapat terbentuk pada tatanan tektonik berupa zona pemekaran di kerak samudera, lalu juga terbentuk di zona kepulauan yang berasal dari dasar laut. Berdasarkan bentuk kristalnya, batuan ini terbentuk di dekat permukaan bumi sehingga menghasilkan Kristal-kristal yang halus

Nama Batuan:Basalt (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 273)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:32

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Intermediet

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Deskripsi Batuan Batuan berwarna abu-abu, memiliki struktur masif, ukuran kristal < 1 - 10 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas porfiroafanitik, berdasarkan hubungan antar kristalnya hipidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: mineral amphibole, plagioklas, kuarsa, litik breksi Deskripsi Mineral Mineral amphibole berwarna abu-abu, berukuran kristal < 1 mm, kilap kaca, kelimpahan 50 %, hadir sebagai massa dasar dalm batuan Plagioklas warna putih, berukuran kristal 1-2 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, pecahan konkoidal, kelimpahan 15%, hadir sebagai fenokris dalam batuanKuarsa berwarna putih, berukuran kristal 1-3 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak ada, struktur granular, kelimpahan 5 %, hadir sebagai fenokris dalam batuan Litik basalt berwarna abu-abu, berukuran kristal 5-10 mm, bentuk kristal angular, kelimpahan 30 %, hadir sebagai fenokris dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat intermediet, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat basa, lalu bercampur dengan batuan di kerak benua yang bersifat asam, sehinggamenghasilkan magma yang intermediet. Magma dengan tipe ini dapat terbentuk pada tatanan tektonik berupa zona subduksi antara lempeng benua dengan samudera. Berdasarkan ukuran kristalnya, diperkirakan terbentuk di zona dekat permukaan bumi

Nama Batuan:Andesit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 275)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:11

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Felsik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna abu-abu, memiliki struktur masif, ukuran kristal 1-4 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas faneritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya panidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: kuarsa, plagioklas, mineral felsik Deskripsi Mineral Kuarsa berwarna putih, berukuran kristal 1-3 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak ada, struktur granular, kelimpahan 10 %, hadir sebagai fenokris dalam batuanPlagioklas warna putih, ukuran Kristal 2-4 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, kelimpahan 30%, hadir sebagai fenokris dalam batuanMineral felsik warna abu-abu, berukuran kristal 1 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan dan struktur tidak teramati, kelimpahan 60%, hadir sebagai fenokris dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat asam, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat asam. Terbentuk jauh di dalam permukaan bumi yang dalam, merupakan batuan intrusi, terbetuk di zona subduksi / penujaman antara kerak samudera dan kerak benua.

Nama Batuan:Aplite (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 186)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:37

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Mafik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna hitam, memiliki struktur masif, ukuran kristal 2-6 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas faneritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya hipidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: mineral mafik, plagioklas Deskripsi Mineral Plagioklas warna putih, ukuran Kristal 2-4 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, kelimpahan 60%, hadir sebagai fenokris dalam batuanMineral mafik berwarna hitam, berukuran kristal 4-6 mm, bentuk amorf, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur tidak teramati, kelimpahan 40 %, hadir sebagai fenokris dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat basa, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat basa. Pembentukan batuan ini terjadi di zona oceanic crust. Pembekuan magma terjadi di dalam permukaan bumi (plutonik) sehingga menghasilkan Kristal-kristal mineral basa yang kasar.

Nama Batuan:Gabbro (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 265)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:14

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Felsik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna abu-abu, memiliki struktur masif, ukuran kristal 3-6 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas faneritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya hipidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: Kuarsa, biotit, plagioklas, ortoklas Deskripsi Mineral Kuarsa berwarna putih, berukuran kristal 3-4 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak ada, struktur granular, kelimpahan 15 %, hadir sebagai fenokris dalam batuan Biotit warna hitam, berukuran kristal 2-4 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan 1 arah, struktur lamellar, kelimpahan 10%, hadir sebagai fenokris dalam batuanPlagioklas warna putih, ukuran Kristal 3-5 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, kelimpahan 20%, hadir sebagai fenokris dalam batuanOrtoklas warna merah, ukuran Kristal 4-6 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur granular, kelimpahan 65%, hadir sebagai fenokris dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat asam, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat asam dan kaya akan silika. Batuan ini terbentuk jauh di dalam permukaan bumi karena ukuran Kristal yang relative kasar

Nama Batuan:Granite (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 258)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:206

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Ultramafik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna hitam, memiliki struktur masif, ukuran kristal 2-5 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas faneritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya panidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: hornblende dan plagioklas Deskripsi Mineral Hornblende warna hitam, berukuran kristal 2 - 5 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan 3 arah, struktur tabular, kelimpahan 90%, hadir sebagai fenokris dalam batuanPlagioklas warna putih, ukuran Kristal 1-2 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur granular, kelimpahan 10%, hadir sebagai fenokris dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat ultramafik, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang miskin akan silika. Terbentuk di bagian dalam permukaan bumi yang mendekati mantel bumi, di sana banyak mengandung mineral piroksen dan olivine. Pada suhu dan tekanan tertentu magma membeku dan membentuk batuan yang kaya akan mineral ultramafik.

Nama Batuan:Hornblendit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 218)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:46

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Ultramafik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna abu-abu, memiliki struktur masif, ukuran kristal 1-5 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas porfiritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya panidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: mika, piroksen, dan biotit Deskripsi Mineral Mika warna putih, berukuran kristal 2 - 5 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan 1 arah, struktur lembaran, kelimpahan 20%, hadir sebagai fenokris dalam batuanPiroksen berwarna abu-abu, berukuran kristal < 1 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan dan struktur tidak teramati, kelimpahan 70 %, hadir sebagai massa dasar dalam batuanBiotit warna hitam, berukuran kristal 1-3 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan 1 arah, struktur tidak teramati, kelimpahan 10%, hadir sebagai fenokris dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat ultramafik, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang miskin akan silika. Terbentuk di bagian dalam permukaan bumi yang mendekati mantel bumi, di sana banyak mengandung mineral piroksen. Pada suhu dan tekanan tertentu magma membeku dan membentuk batuan yang kaya akan mineral ultramafik.

Nama Batuan:Peridotit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 266)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:80

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Felsik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna abu-abu, memiliki struktur masif, ukuran kristal 4-10 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas faneritik, berdasarkan hubungan antar kristalnya panidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: Kuarsa, biotit, plagioklas, ortoklas Deskripsi Mineral Kuarsa berwarna putih, berukuran kristal 5-10 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak ada, struktur granular, kelimpahan 20 %, hadir sebagai fenokris dalam batuan Biotit warna hitam, berukuran kristal 3-6 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan 1 arah, struktur lamellar, kelimpahan 5%, hadir sebagai fenokris dalam batuanPlagioklas warna putih, ukuran Kristal 4-6 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, kelimpahan 30%, hadir sebagai fenokris dalam batuanOrtoklas warna merah, ukuran Kristal 5-7 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur granular, kelimpahan 45%, hadir sebagai fenokris dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat asam, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat asam dan kaya akan K-Feldspard. Magma dengan tipe ini dapat terbentuk pada tatanan tektonik berupa zona subduksi antara lempeng benua dengan samudera. Magma membeku jauh di dalam permukaan bumi

Nama Batuan:Syenit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal.

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:33

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Mafik

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Deskripsi Batuan Batuan berwarna hitam, memiliki struktur masif, ukuran kristal < 1 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas afanitik, berdasarkan hubungan antar kristalnya panidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: mineral mafik Deskripsi Mineral Mineral mafik berwarna hitam, berukuran kristal < 1 mm, bentuk amorf, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur tidak teramati, kelimpahan 100 %, hadir sebagai massa dasar dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat basa/mafik, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat basa. Magma dengan tipe ini dapat terbentuk pada tatanan tektonik berupa zona pemekaran di kerak samudera, lalu juga terbentuk di zona kepulauan yang berasal dari dasar laut. Berdasarkan bentuk kristalnya, batuan ini terbentuk di dekat permukaan bumi sehingga menghasilkan Kristal-kristal yang halus

Nama Batuan:Basalt (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 273)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:45

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Intermediet

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Deskripsi Batuan Batuan berwarna coklat, memiliki struktur masif, ukuran kristal 1 - 8 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas porfiroafanitik, berdasarkan hubungan antar kristalnya hipidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: kuarsa, plagioklas, ortoklas Deskripsi Mineral Kuarsa berwarna bening, berukuran kristal 3-5 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak ada, struktur granular, kelimpahan 15 %, hadir sebagai fenokris dalam batuan Plagioklas warna putih, berukuran kristal 1-2 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, pecahan konkoidal, kelimpahan 25%, hadir sebagai massa dasar dalam batuan Ortoklas warna merah, ukuran Kristal 1-2 mm, bentuk Kristal kristalin, kilap kaca, belahan 2 arah, struktur granular, kelimpahan 60%, hadir sebagai massa dasar dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat intermediet, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat basa, lalu bercampur dengan batuan di kerak benua yang bersifat asam, sehinggamenghasilkan magma yang intermediet. Magma dengan tipe ini dapat terbentuk pada tatanan tektonik berupa zona subduksi antara lempeng benua dengan samudera. Berdasarkan ukuran kristalnya, diperkirakan terbentuk di zona hipabisal

Nama Batuan:Dasit porfiri (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 275)

Nilai

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGIAcara: Batuan Beku

Nama:Angga Putra P.

NIM:41629

No.:29

Kode Peraga:-

Jenis Batuan Beku: Intermediet

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Deskripsi Batuan Batuan berwarna abu-abu, memiliki struktur masif, ukuran kristal < 1 mm, menunjukkan tekstur: berdasarkan kristalinitas holokristalin, berdasarkan granularitas porfiroafanitik, berdasarkan hubungan antar kristalnya panidiomorfik granular. Komposisi batuan terdiri atas: mineral biotit, plagioklas, hornblende Deskripsi Mineral Biotit berwarna abu-abu, berukuran kristal < 1 mm, kilap mika, kelimpahan 60%, hadir sebagai massa dasar dalam batuan Plagioklas warna putih, berukuran kristal 1 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan tidak teramati, struktur granular, pecahan konkoidal, kelimpahan 30%, hadir sebagai massa dasar dalam batuanHornblende berwarna hitam, berukuran kristal 2-10 mm, bentuk kristal kristalin, kilap kaca, belahan 3 arah, struktur tabular, kelimpahan 10 %, hadir sebagai fenokris dalam batuan

Petrogenesa:Berdasarkan komposisi mineralnya yang bersifat intermediet, maka diinterpretasikan batuan ini berasal dari magma yang bersifat basa, lalu bercampur dengan batuan di kerak benua yang bersifat asam, sehinggamenghasilkan magma yang intermediet. Magma dengan tipe ini dapat terbentuk pada tatanan tektonik berupa zona subduksi antara lempeng benua dengan samudera. Berdasarkan ukuran kristalnya, diperkirakan terbentuk di zona dekat permukaan bumi

Nama Batuan:Andesit (Travis, 1955)

Daftar Pustaka: Bonewitz, Ronald Louis. 2012. Nature Guide: Rocks and Minerals. New York : Smithsonian (hal. 275)

Nilai