Top Banner
LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114) 3. Tata Eka Romadina (161510501282) LABORATORIUM TEKNOLOGI DAN PRODUKSI BENIH PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017
29

LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

Nov 18, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI KESEHATAN BENIH II

Oleh:

Golongan B/Kelompok 5A

1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098)

2. Imam Maliki (161510501114)

3. Tata Eka Romadina (161510501282)

LABORATORIUM TEKNOLOGI DAN PRODUKSI BENIH

PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Benih merupakan sarana penting dalam proses produksi tanaman. Kualitas

benih yang dipakai juga akan berpengaruh terhadap kualitas produksi tanaman

selanjutnya. Benih memerlukan penanganan khusus agar dapat menghasilkan

benih yang bermutu sesuai dengan mutu yang telah ditetapkan. Benih yang

bermutu dan berkualitas dapat diperoleh melalui proses yang panjang dan

bertahap. Proses tersebut antara lain sejak pemilhan benih untuk bahan tanam,

benih sampai masak fisiologis dan pada saat penyimpanan.

Penyimpanan benih merupakan aspek yang penting dalam menghasilkan

bernih bermutu. Penyimpanan benih dilakukan dalam kurun waktu tertentu

sebelum benih tersebut sampai ke tangan konsumen. Selama proses penyimpanan

benih dapat mengalami kemunduran yang menyebabkan penurunan kualitas dan

mutu benih itu sendiri. Faktor- faktor yang dapat mempengaruhi penurunan benih

selama proses penyimpanan antara lain faktor internal dan faktor eksteral. Faktor

eksternal yang mempengaruhi penurunan benih selama proses penyimpanan yaitu

serangan hama.

Hama merupakan binatang yang aktivitasnya dapat menimbulkan

kerusakan bagi tanaman yang dibudidayakan serta tapat menimbulkan kerugian

secara ekonomis. Hama yang dapat dapat berupa serangga. Hama terdiri atas

hama yang ada di lapang dan hama pasca panen. Hama lapang merupakan hama

yang menyerang tumbuhan atau komoditas yang dibudidayakan pada saat

dilapang. Hama pasca panen merupakan hama yang menyerang komoditas setelah

panen, hama pasca panen bisa menyerang pada saat proses penyimpanan disebut

dengan hama gudang. Hama gudang dapat menyerang benih pada saat proses

penyimpanan sehingga dapat menyebabkan kehilangan atau penurunan kualitas

benih yang disimpan. Hama yang menyerang benih yang disimpan mempunyai

morfologi dan gejala serangan yang berbeda-beda. Hama jenis serangga yang

menyerang yaitu ordo Coleoptera, ordo Lepidoptera, ordo Hymenoptera dan ordo

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

2

Hemiptera. Dari keempat ordo tersebut, ordo Coleoptera yang mempunyai banyak

spesies yang berperan sebagai hama pasca panen atau hama gudang. Uji kesehatan

benih merupakan suatu pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kesehatan

suatu benih. Uji kesehatan benih merupakan salah satu aspek yang penting dalam

produksi benih. Praktikum kali ini penting dilakukan karena untuk menguji

kesehatan benih dari hama yang menyerang selama proses penyimpanan.

1.2 Tujuan

Mengetahui morfologi dan gejala kerusakan dari hama benih jagung, benih

kedelai dan benih kacang hijau.

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Meilin dan Nasamsir (2016), serangga merupakan kelompok

makhluk hidup (hewan) yang dominan di bumi karena memiliki jumlah spesies

yang paling banyak. Serangga dapat bertindak sebagai makhluk yang

menguntungkan budidaya tanaman namun dapat pula menjadi organisme

pengganggu tanaman yang di budidayakan manusia. Serangga yang bertindak

sebagai organisme pengganggu tanaman (OPT) dapat merugikan, selain bertindak

sebagai OPT serangga juga dapat merusak benih pada saat penyimpanan dalam

waktu tertentu, hama tersebut disebut dengan hama gudang.

Hama gudang mempunyai sifat khusus yang berbeda dengan hama yang

menyerang tanaman pada saat di lapang. Hama gudang menyerang produk yang

baru saja dipanen, selain itu hama gudang juga dapat menyerang produk indusri

hasil pertanian. Terdapat beberapa ordo serangga yang bertindak sebagai hama

gudang antara lain ordo Coleoptera, ordo Lepidoptera, ordo Hymenoptera dan

ordo Hemiptera. Dari keempat ordo tersebut, ordo Coleoptera yang mempunyai

banyak spesies yang berperan sebagai hama gudang (Harinta dkk., 2016).

Menurut Purnomo dan Haryadi (2007), ordo coleoptera mempunyai ciri-

ciri penting yaitu mempunyai sayap depan keras (elytra) yang berfungsi untuk

melindungi sayap belakang. Sayap belakang membranus dan pada waktu istirahat

dilipat dibawah. Serangga ini mempunyai ukurang yang bervariasi mulai dari

kecil sampai besar. Serangga dari ordo coleoptera yang berperan sebagai hama

gudang pada saat penyimpanan pada umumnya berukuran kecil. Ordo coleoptera

merupakan ordo terbesar dalam julah spesiesnya. Ordo coleoptera dibagi menjadi

4 subordo antara lain Archostemata, Mxyophaga, Adephaga, dan Polyphaga.

Spesies yang menjadi hama dari ordo Coleoptera salah satunya yaitu

Hypotenemus hampei .

Hypotenemus hampei dikenal sebagai hama bubuk buah kopi atau

penggerek buah kopi. Hama ini merupakan hama utama yang menyerang tanaman

kopi pada saat di lapang dan berkembang pada buah kopi yang ada di gudang.

Telur dari hama ini berwarna putih, berbentuk bulat lonjong mempunyai ukuran

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

4

sekitar 0,3 mm. Larva mempunyai kepala yang jelas dan bagian alat mulutnya

berwarna kuning kecoklatan dan tidak mempunai tungkai. Larva berwarna putih

seperti susu, panjang larva pada instar terakhir sekitar 3-5 mm. Pupa berwarna

putih kecoklatan dan mempunyai panjang sekitar 1 mm. Imago mempunyai tubuh

yang berbebtuk bulat pendek dengan pronotum berukuran sepertiga panjang

badan. Gejala kerusakan dari hama ini yaitu kondisi luar buah kopi yang sudah tua

terlihat baik, tetapi pada bagian dalam akan membubuk dan keropos serta terlihat

seperti adanya gerekan (Moarino et al., 2017).

Menurut Befiqadu (2014), faktor yang mempengaruhi serangga hama

gudang yaitu tergantung dari beberapa faktor seperti asal serangga, suhu, air,

udara, kondisi bahan pakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

populasi sebaian besar spesies serangga adalah suhu, kelembaban relatif, dan

kadar air bahan pakan. Serangga yang menyerang bahan pakan mempunyai suhu

optimum dimana populasi dapat berkembang dengan cepat. Sebagian besar

spesies seranggahama tropis mempunyai suhu optimum berkisar 28oC.

Menurut Sembiring dkk (2014), kerusakan yang ditimbulkan oleh

serangan hama dapat berupa kerusakan fisik, kimiawi, mekanik maupun biologis..

Keruasakan fisik dapat terjadi akibat kontaminasi bahan pakan oleh kotoran.

Hama memakan dan merusak secara fisik dapat dilihat dengan adanya komoditas

yang hancur, berlubang, dan dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme lain.

Kerusakan kimiawi dapat menyebabkan penurunan kualitas komoditas yang

disimpan. Komoditas yang disimpan dapat mengalami beberapa perubahan

kimiawi yang dapat merubah nilai nutrisi. Salah satu upaya untuk menendalikan

hama gudang yaitu dengan metode biologis bukan menggunakan insektisida

karena dapat memberikan dampak negative bagi lingkungan dan kesehatan

(Hodges, 2012).

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

5

BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Teknologi dan Produksi Benih acara 4 tentang “Uji Kesehatan

Benih II” dilakukan pada hari Rabu, 25 Oktober 2017 pukul 12.30-selesai WIB di

Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Jember.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

1. Cawan petri

2. Mikroskrop

3.2.2 Bahan

1. Benih jagung

2. Benih kedelai

3. Benih kacang hijau

4. Klorofom

3.3 Pelaksanaan Praktikum

1. Mengamati benih gabah, jagung, kacang hijau, kedelai dan kacang tanah.

2. Mematikan hama yang ditembukan menggunakan klorofom.

3. Menaruh hama yang sudah dimatikan di petridish kemudian memfoto dengan

mikroskrop berbesaran 25 kali.

4. Mengapa pada gejala kerusakan benih oleh hama.

5. Membuat laporan sesuai format.

3.4 Variabel Pengamatan

Variabel yang diamati dalam kegiatan prektikum meliputi:

1. Hama pada benih jagung

2. Hama pada benih kedelai

3. Hama pada benih kacang hijau

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

6

3.5 Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan praktikum selanjutnya akan

dianalisis menggunakan analisis deskriptif.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

7

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

No Kelompok Jenis Benih Gambar Keterangan

1. 1 Jagung

Klasifikasi :

Ordo : Coleopera

Famili : Curuculionidae

Spesies: Sitophilus

zeamays

Morfologi :

Panjang 3,3 – 5 cm

Ujung aedegus lurus

Kepala berbentuk

moncong

2. 2 Jagung

Klasifikasi :

Ordo : Coleopera

Famili : Curuculionidae

Spesies: Sitophilus

zeamays

Morfologi :

Panjang 3,3 – 5 cm

Ujung aedegus lurus

Kepala berbentuk

moncong

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

8

3. 3 Jagung

Klasifikasi :

Ordo : Coleopera

Famili : Curuculionidae

Spesies: Sitophilus

zeamays

Morfologi :

Panjang 3,3 – 5 cm

Ujung aedegus lurus

Kepala berbentuk

moncong

4. 4 Kedelai

Klasifikasi :

Ordo : Coleopera

Famili : Curuculionidae

Spesies: Sitophilus

Morfologi :

Panjang 3,3 – 5 cm

Ujung aedegus lurus

Kepala berbentuk

moncong

5. 5 Kedelai

Klasifikasi :

Ordo : Coleoptera

Famili : Brucidae

Spesies:Callosobruchus

chinensis

Morfologi :

Imago berbentuk bulat

telur

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

9

Bagian kepala agak

meruncing

Ukuran tubuh sekitar

5-6 mm

Pronotum halus,elytra

berwarna cokelat agak

kekuningan

6 Kacang

Hijau

Klasifikasi :

Ordo : Coleoptera

Famili : Brucidae

Spesies:Callosobruchus

chinensis

Morfologi :

Imago berbentuk bulat

telur

Bagian kepala agak

meruncing

Ukuran tubuh sekitar

5-6 mm

Pronotum halus,elytra

berwarna cokelat agak

kekuningan

7. 7 Kacang

Hijau

Klasifikasi :

Ordo : Coleoptera

Famili : Brucidae

Spesies:Callosobruchus

chinensis

Morfologi :

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

10

Imago berbentuk bulat

telur

Bagian kepala agak

meruncing

Ukuran tubuh sekitar

5-6 mm

Pronotum halus,elytra

berwarna cokelat agak

kekuningan.

4.2 Pembahasan

Jagung, kedelai, dan kacang tanah merupakan komoditas yang penting

karena termasuk dalam tanaman pangan. Selama proses penyimpanan komoditas

tersebut tidak lepas dari serangan hama. Hama merupakan semua binatang yang

aktifitasnya dapat merusak tanaman dan dapat menimbulkan kerusakan dalam

segi ekonomis. Hama yang dapat ditemukan adaah jenis serangga. Berdasarkan

data yang diperoleh dapat diketahui bahwa hama yang ditemukan pada benih

jagung yaitu Sitophilus zeamays, hama yang ditemukan pada benih kedelai dan

kacang hijau yaitu Callosobruchus chinensis. Hama yang ditemukan pada benih

jagung, kedelai dan kacang hijau merupakan hama gundang. Hama-hama tersebut

mempunyai morfologi dan gejala serangan yang berbeda-beda.

Sitophilus zeamays merupakan hama yang ditemukan pada benih jagung.

hama ini dikenal sebagai hama bukuk jagung. S. zeamays dapat ditemukan di

daerah yang mempunyai iklim panas. Hama ini diklasifikasikan ke dalam Filum

Arthropoda, sub-filum Mandibulata, kelas Insecta, sub-kelas Pterygota, ordo

Coleoptera, genus Sitophilus dan spesies S. zeamays. Ukuran tubuh hama ini juga

dipengaruhi oleh makanannya. Imago berbentuk lonjong dan mempunyai panjang

berkisar 2,3 – 5 mm dan lebar 1,1 – 1,3 mm. Imago berwarna coklat

kemerahandan memiliki coklat-coklat kemerahan. Hama ini juga mempunyai

moncong yang berbentuk Lamellate. Gejala serangan yang diakibatkan oleh hama

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

11

ini yaitu dapat menyebabkan jagung berlubang dan meninggalkan sisa gerekan

yang berbentuk tepung (Ilato dkk., 2012).

Menurut Gobai dkk (2015), Callosobruchus chinensis merupakan hama

penting karena dapat menimbulkan kerusakan pada beberapa komoditas pada saat

penyimpanan. Callosobruchus chinensis mempunyai klasifikasi sebagai berikut

kingdom Animalia, filum Arthropoda, kelas Insecta, ordo Coleoptera, famili:

Bruchidae, genus Callosobruchus, dan spesies: Callosobruchus chinensis.

Callosobruchus chinensis mulai menyerang biji sejak di lapangan sampai tempat

penyimpanan. Kehilangan hasil akibat serangan C. chinensis mencapai 70%.

Kumbang betina hama ini dapat memproduksi telur sampai 150 butir. Telur

ditempatkan pada permukaan biji yang disimpan dan umumnya menetas setelah 3-

4 hari pada suhu 24,4-700oC dengan kelembaban nisbi 67,5-82,6%. Masa larva

berlangsung sekitar 14 hari dan masa kepompong 4-6 hari. Gejala seranga dari

Callosobruchus chinensis yaitu terlihat adanya lubang-lubang dan menghasilkan

banyak serbuk gerekan pada biji kedelai maupun kacang hijau. Salah satu upaya

untuk mengendalikan secara budidaya adalah melalui pemilihan bibit benih yang

benar-benar bebas dari penyakit, biji gulma serta tahan terhadap hama.

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

12

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Hasil

1. Hama gudang mempunyai sifat khusus yang berbeda dengan hama yang

menyerang tanaman pada saat di lapang. Hama gudang menyerang produk

yang baru saja dipanen, selain itu hama gudang juga dapat menyerang produk

indusri hasil pertanian.

2. Hama yang menyerang benih jagung yaitu Sitophilus zeamays dan hama yang

menyerang kedelai dan kacang hijau yaitu Callosobruchus chinensis.

3. Morfologi hama Sitophilus zeamays yaitu mempunyai panjang tuhuh 3,3 – 5

cm, ujung aedegus lurus dan kepala berbentuk moncong. Gejala serangan dari

Sitophilus zeamays yaitu benih jagung berlubang dan terdapat sisa gerekan

berupa tepung. Morfologi hama Callosobruchus chinensis yaitu imago

berbentuk bulat telur, bagian kepala agak meruncing, ukuran tubuh sekitar 5-6

mm. Gejala serangan dari hama Callosobruchus chinensis yaitu adanya

lubang-lubang pada benih kedelai maupun kacang tanah.

5.2 Saran

Praktikum acara Uji Kesehatan Benih berjalan dengan lancer, saran untuk

praktikum ini yaitu memperbanyak mikroskop yang ada di laboratorium sehingga

praktikan tidak perlu antri dan praktikum bisa berjalan lebih lancar.

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

13

DAFTAR PUSTAKA

Befigadu, D. 2014. Factors Affecting Quality of Grain Stored in Ethiopian

Traditional Storage Structures and Opportunities for Improvement.

International Journal of Sciences, 18(1): 235-257.

Gobai, M., Oktavianus, dan R. Rochman. 2015. Daya Insektisida Ekstrak Daun

Otikai (Alphitonia sp.) Dan Ekstrak Buah Pinang (Areca catechu L.)

Terhadap Tingkat Kematian Serangga Hama Gudang Callosobruchus

chinensis L ., Agronida, 1(2): 71-82.

Harinta, Y.W., R. Nugraheni, dan A. Setyorini. 2016. Pengendalian Hama Bubuk

Kedelai (Callosobruchus analis F.) Dengan Biji Sirsak (Annona

Muricata). Agrin, 20(1): 81-91.

Ilato, J., M.F. Dien, dan C.S. Rante. 2012. Jenis dan Populasi Serangga Hama

pada Berasdi Gudang Tradisional dan Modern di Provinsi Gorontalo.

Eugenia, 18(2): 102-110.

Marino, Y.A., J.C.V. Rodrigues, and P. Bayman. 2017. Wolbachia Affects

Reproduction and Population Dynamics of the Coffee Berry Borer

(Hypothenemus hampei): Implications for Biological Control. Insect, 8(8):

1-15.

Meilin A. dan Nasamsir. 2016. Serangga dan Peranannya dalam Bidang Pertanian

dan Kehidupan. Media Pertanian, 1(1): 18-28.

Hodges, R.J. 2012. Biological Control Methods For Insect Pests Of Stored Grain

In The Tropics-Constraints And Prospects For Developing Countries.

Proceedma« of the 7th Internaiumal Worhng Conference on Stored-

product Protection, 2(1): 1193-1204.

Purnomo, H. dan Haryadi. 2007. Entomologi. Jember: Center for Society Studies.

Sembiring, R., D. Salbiah, dan R. Rustam. 2014. Pemberian Tepung Daun Sirsak

(Annona muricata L.) Dalam Mengendalikan Hama Kumbang Bubuk

Jagung (Sitophilus zeamais M.) Pada Biji Jagung Di Penyimpanan. Jom

Faperta, 1(2): 1-10.

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

14

LAMPIRAN

Tabel ACC

No Kelompok Jenis Benih Gambar Keterangan

1. 1 Jagung

Klasifikasi :

Ordo : Coleopera

Famili : Curuculionidae

Spesies: Sitophilus

zeamays

Morfologi :

Panjang 3,3 – 5 cm

Ujung aedegus lurus

Kepala berbentuk

moncong

2. 2 Jagung

Klasifikasi :

Ordo : Coleopera

Famili : Curuculionidae

Spesies: Sitophilus

zeamays

Morfologi :

Panjang 3,3 – 5 cm

Ujung aedegus lurus

Kepala berbentuk

moncong

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

15

3. 3 Jagung

Klasifikasi :

Ordo : Coleopera

Famili : Curuculionidae

Spesies: Sitophilus

zeamays

Morfologi :

Panjang 3,3 – 5 cm

Ujung aedegus lurus

Kepala berbentuk

moncong

4. 4 Kedelai

Klasifikasi :

Ordo : Coleopera

Famili : Curuculionidae

Spesies: Sitophilus

Morfologi :

Panjang 3,3 – 5 cm

Ujung aedegus lurus

Kepala berbentuk

moncong

5. 5 Kedelai

Klasifikasi :

Ordo : Coleoptera

Famili : Brucidae

Spesies:Callosobruchus

chinensis

Morfologi :

Imago berbentuk bulat

telur

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

16

Bagian kepala agak

meruncing

Ukuran tubuh sekitar

5-6 mm

Pronotum halus,elytra

berwarna cokelat agak

kekuningan

6 Kacang

Hijau

Klasifikasi :

Ordo : Coleoptera

Famili : Brucidae

Spesies:Callosobruchus

chinensis

Morfologi :

Imago berbentuk bulat

telur

Bagian kepala agak

meruncing

Ukuran tubuh sekitar

5-6 mm

Pronotum halus,elytra

berwarna cokelat agak

kekuningan

7. 7 Kacang

Hijau

Klasifikasi :

Ordo : Coleoptera

Famili : Brucidae

Spesies:Callosobruchus

chinensis

Morfologi :

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

17

Imago berbentuk bulat

telur

Bagian kepala agak

meruncing

Ukuran tubuh sekitar

5-6 mm

Pronotum halus,elytra

berwarna cokelat agak

kekuningan.

Gambar 1. Flowchart Karolina Kristika Sudianti (16-1098)

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

18

Gambar 2. Flowchart Gambar. Flowchart

Imam Maliki (16-1114) Tata Eka R. (16-1282)

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

19

DOKUMENTASI

Gambar 1. Hama yang ditemukan pada benih kedelai dan diletakkan di cawan

petri

Gambar 2. Hama Callosobruchus chinensis

Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

20

LITERATUR

Befigadu, D. 2014. Factors Affecting Quality of Grain Stored in Ethiopian

Traditional Storage Structures and Opportunities for Improvement.

International Journal of Sciences, 18(1): 235-257.

Page 22: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

21

Gobai, M., Oktavianus, dan R. Rochman. 2015. Daya Insektisida Ekstrak Daun

Otikai (Alphitonia sp.) Dan Ekstrak Buah Pinang (Areca catechu L.)

Terhadap Tingkat Kematian Serangga Hama Gudang Callosobruchus

chinensis L ., Agronida, 1(2): 71-82.

Page 23: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

22

Harinta, Y.W., R. Nugraheni, dan A. Setyorini. 2016. Pengendalian Hama Bubuk

Kedelai (Callosobruchus analis F.) Dengan Biji Sirsak (Annona

Muricata). Agrin, 20(1): 81-91.

Page 24: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

23

Ilato, J., M.F. Dien, dan C.S. Rante. 2012. Jenis dan Populasi Serangga Hama

pada Berasdi Gudang Tradisional dan Modern di Provinsi Gorontalo.

Eugenia, 18(2): 102-110.

Page 25: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

24

Marino, Y.A., J.C.V. Rodrigues, and P. Bayman. 2017. Wolbachia Affects

Reproduction and Population Dynamics of the Coffee Berry Borer

(Hypothenemus hampei): Implications for Biological Control. Insect, 8(8):

1-15.

Page 26: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

25

Meilin A. dan Nasamsir. 2016. Serangga dan Peranannya dalam Bidang Pertanian

dan Kehidupan. Media Pertanian, 1(1): 18-28.

Meilin A. dan Nasamsir. 2016. Serangga dan Peranannya dalam Bidang Pertanian

dan Kehidupan. Media Pertanian, 1(1): 18-28.

Page 27: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

26

Hodges, R.J. 2012. Biological Control Methods For Insect Pests Of Stored Grain

In The Tropics-Constraints And Prospects For Developing Countries.

Proceedma« of the 7th Internaiumal Worhng Conference on Stored-

product Protection, 2(1): 1193-1204.

Page 28: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

27

Purnomo, H. dan Haryadi. 2007. Entomologi. Jember: Center for Society Studies.

Page 29: LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II · LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II Oleh: Golongan B/Kelompok 5A 1. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 2. Imam Maliki (161510501114)

28

Sembiring, R., D. Salbiah, dan R. Rustam. 2014. Pemberian Tepung Daun Sirsak

(Annona muricata L.) Dalam Mengendalikan Hama Kumbang Bubuk

Jagung (Sitophilus zeamais M.) Pada Biji Jagung Di Penyimpanan. Jom

Faperta, 1(2): 1-10.