Top Banner
PENDAHULUAN Kebun Raya Bogor (KRB) atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun penelitian besar yang terletak di Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat, Indonesia. Luas kebun raya ini mencapai 80 hektar dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Kebun Raya Bogor banyak dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari anak- anak, remaja, keluarga, bahkan wisatawan dari mancanegara. Kebun Raya Bogor merupakan salah-satu Kebun Botani tertua di Asia dan memiliki keindahan tersendiri. Kebun Raya Bogor merupakan tempat untuk kegiatan pendidikan dan sekaligus sebagai tempat rekreasi. Di Kebun Raya Bogor terdapat museum hewan (museum zoologi), perpustakaan, Istana Bogor, koleksi taman anggrek, pusat riset dan pengembangan biologi, serta ribuan koleksi spesies tanaman tropis yang dikelompokan sesuai dengan jenisnya, misalnya keluarga palem, bamboo, atau jahe dan juga terdapat pohon-pohon tua yang sudah langka dan umurnya mencapai ratusan tahun. Sejarah Kebun Raya Bogor Kebun Raya Bogor, mula-mulanya adalah bagian dari Samida (hutan buatan atau taman buatan) yang telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda, seperti yang sudah tertulis didalam prasasti Batutulis. Hutan buatan ini dibuat dengan maksud untuk menjaga kelestarian lingkungan, yang dijadikan sebagai tempat untuk memelihara benih-benih kayu yang langka. Hutan ini kemudian terlantar setelah Kerajaan Sunda ditaklukkan oleh Kesultanan Banten, dan akhirnya pada pertengahan abad ke-18 Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah-satu sudut hutan buatan ini. Pada awal tahun 1800-an, Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles (yang mendiami Istana Bogor saat itu) tertarik untuk menjadikan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik, kemudian dengan dibantu oleh para ahli botani, halaman Istana Bogor dirubah menjadi sebuah taman yang bergaya Inggris klasik. Ini adalah awal mula dari terbentuknya Kebun Raya Bogor seperti sekarang. W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London adalah salah-satu yang ikut mendesain taman. Pada
15

Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan

Dec 01, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan

PENDAHULUAN

Kebun Raya Bogor (KRB) atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun penelitian besar yang

terletak di Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat, Indonesia. Luas kebun raya ini mencapai 80 hektar dan

memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Kebun Raya Bogor banyak dikunjungi oleh

pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, keluarga, bahkan wisatawan dari

mancanegara. Kebun Raya Bogor merupakan salah-satu Kebun Botani tertua di Asia dan memiliki

keindahan tersendiri. Kebun Raya Bogor merupakan tempat untuk kegiatan pendidikan dan sekaligus

sebagai tempat rekreasi. Di Kebun Raya Bogor terdapat museum hewan (museum zoologi),

perpustakaan, Istana Bogor, koleksi taman anggrek, pusat riset dan pengembangan biologi, serta

ribuan koleksi spesies tanaman tropis yang dikelompokan sesuai dengan jenisnya, misalnya keluarga

palem, bamboo, atau jahe dan juga terdapat pohon-pohon tua yang sudah langka dan umurnya

mencapai ratusan tahun.

Sejarah Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor, mula-mulanya adalah bagian dari Samida (hutan buatan atau taman

buatan) yang telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari

Kerajaan Sunda, seperti yang sudah tertulis didalam prasasti Batutulis. Hutan buatan ini dibuat

dengan maksud untuk menjaga kelestarian lingkungan, yang dijadikan sebagai tempat untuk

memelihara benih-benih kayu yang langka. Hutan ini kemudian terlantar setelah Kerajaan Sunda

ditaklukkan oleh Kesultanan Banten, dan akhirnya pada pertengahan abad ke-18 Gubernur Jenderal

van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah-satu sudut hutan buatan ini. Pada awal

tahun 1800-an, Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles (yang mendiami Istana Bogor saat itu)

tertarik untuk menjadikan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik, kemudian

dengan dibantu oleh para ahli botani, halaman Istana Bogor dirubah menjadi sebuah taman yang

bergaya Inggris klasik. Ini adalah awal mula dari terbentuknya Kebun Raya Bogor seperti sekarang.

W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London adalah salah-satu yang ikut mendesain

taman. Pada tahun 1814, Olivia Raffles (istri dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles)

meninggal dunia, dan dimakamkan di Batavia, kemudian diabadikan dengan didirikannya Monumen

Lady Raffles, yang dikenal juga sebagai Ibu Negara Jawa, monumen untuknya didirikan di Kebun

Raya Bogor.

Ide awal pendirian Kebun Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner. Abner menulis

surat kepada Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen, yang isinya menyatakan keinginannya

untuk meminta sebidang tanah untuk dijadikan kebun tumbuhan yang berguna, sebagai tempat

pendidikan guru, dan menjadi tempat koleksi tumbuhan untuk pengembangan kebun-kebun yang

lainnya. Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt adalah seseorang ilmuwan botani dan kimia

Page 2: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan

(berkebangsaan Jerman) yang kemudian pindah ke Belanda, tertarik untuk menyelidiki berbagai

macam tanaman yang digunakan untuk pengobatan dan mengumpulkan semua tanaman ini disebuah

kebun botani di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg (bahasa Belanda : tidak perlu khawatir).

Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium dan kemudian dikenal sebagai

seorang pendiri Herbarium Bogoriense.

Pada tanggal 18 mei 1817, Kebun Raya Bogor secara resmi didirikan dengan nama s’Lands

Plantentuinte Buitenzorg. Kebun Raya Bogor ini didirikan oleh Gubernur Jenderal Godert Alexander

Gerard Philip van der Capellen. Pelaksanaan pembangunan kebun ini dipimpin oleh Prof. Caspar

Georg Karl Reinwardt dengan dibantu oleh James Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani Kew

yang terkenal di Richmond, Inggris). Setelah itu Bogor kemudian menjadi pusat pengembangan

pertanian dan hortikultura di Indonesia. Pada masa itu diperkirakan ada sekitar 900 tanaman hidup

ditanam di kebun ini. Adapun lahan pertama yang dijadikan sebagai kebun botani adalah tanah

disekitar Istana Bogor dan bekas Samida.

Pada tahun 1822, Reinwardt pulang ke Belanda dan posisinya diganti oleh Dr. Carl Ludwig

Blume. Dr. Carl Ludwig Blume kemudian melakukan inventarisasi tanaman koleksi yang tumbuh di

kebun dan juga menyusun katalog kebun yang pertama, berhasil dicatat sebanyak 912 jenis (spesies)

tanaman.

Johannes Elias Teysmann (1831), seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van

den Bosch, dengan dibantu oleh Justus Karl Haßkarl, ia melakukan pengaturan penanaman tanaman

koleksi dengan mengelompokkan tanaman menurut suku (familia). Johannes Elias Teysmann

kemudian digantikan oleh Dr. Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer pada tahun 1867 menjadi

direktur, dan kemudian dilanjutkan oleh Prof. Dr. Melchior Treub. Pendirian Kebun Raya Bogor

adalah awal perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, dari sini lahir beberapa institusi ilmu

pengetahuan lain, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya

Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894). Pada

tanggal 30 Mei 1868, Kebun Raya Bogor secara resmi terpisah pengurusannya dengan halaman Istana

Bogor. Pada awalnya kebun ini hanya digunakan sebagai kebun percobaan untuk tanaman

perkebunan yang akan diperkenalkan ke Hindia-Belanda (kini Indonesia). Namun pada

perkembangan selanjutnya digunakan juga sebagai wadah penelitian ilmuwan pada jaman itu (1880 –

1905). Kebun Raya Bogor selalu mengalami perkembangan yang berarti, Prof. Ir. Koestono

Setijowirjo (1949) adalah merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat suatu pimpinan

lembaga penelitian yang bertaraf internasional. Kebun Raya Bogor didalam perjalanan sejarahnya

mempunyai berbagai nama dan julukan, seperti : s’Lands Plantentuin, Syokubutzuer (zaman

Pendudukan Jepang), Botanical Garden of Buitenzorg, Botanical Garden of Indonesia, Kebun Gede,

Kebun Jodoh.

Page 3: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan

LAPORAN PRAKTIKUM TAKSONOMI TUMBUHANDI KEBUN RAYA BOGOR

1. Suku : ZamiaceaeJenis : Lepidozamia hopei Blok : II.E.55Asal : Australia

Ciri Sesifik : Merupakan tanaman perennial (sepanjang tahun) Batang tidak bercabang, tegak lurus dan licin berwarna kuning kecoklatan Terdapat urat-urat daun yang berjajar Stomata hanya terdapat pada bagian bawah permukaan Buah biji berbentuk seperti telur Sarcotesta berwarna merah

Page 4: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan

2. Suku : ZamiaceaeJenis : Macrozamia miquelli Blok : II.E.35Asal : Australia

Ciri Spesifik : Habitus : Perdu seperti palem Batang berbentuk silinder Daun seperti bulu burung tersusun spiral Pada daun muda dikotom dan terdapat garis-garis halus yang tidak nyata Buah jantan pada steril apex seringkali menghasilkan duri, sedangkan buah betina

pada lamina seringkali menghasilkan duri dan terdiri dari dua atau tiga sel telur

3. Suku : ZamiaceaeJenis : Dioon edule LindleyBlok : II.E.24Asal : Mexico

Page 5: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan

Ciri Spesifik : Daun seperti bulu burung tersusun spiral pangkal daun tak berketiak, alias dari pangkal hingga tengah daun, lebarnya sama Tangkai daun tidak mempunyai duri, biasanya bengkak pada bagian bawahnya

4. Suku : ZamiaceaeJenis : Zamia muricataBlok : II.F.4Asal : America

Page 6: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan

Ciri Spesifik : Daun tersusun spiral seperti bulu burung Petiolus seringkali terdapat duri Batang berbentuk silinder Dasar daun tidak persistent

5. Suku : Zamiaceae

Jenis : Zamia loddigesiiBlok : II.E.9Asal : Mexico

Ciri Spesifik : Batang tidak bercabang Daun majemuk, tersusun sebagai tajuk pada puncak pohon

6. Suku : Zamiaceae

Jenis : Bowenia spectabilisAsal : Australia

Page 7: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan

Ciri Spesifik : Habitus : perdu Daun majemuk dengan susunan berselang-seling Tipe kedudukan daun : Bipinnatus Tangkai daun tidak mempunyai duri Tidak mempunyai tangkai daun tengah Stomata pada semua permukaan

7. Suku : AraucariaceaeJenis : Araucaria columnaris Blok : V.F.40Asal : New Caledonia

Ciri Spesifik : Daun tersusun spiral, daun muda berbentuk seperti jarum Kulit kayu pohon tipis, kasar dan bergetah

Page 8: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan

8. Suku : AraucariaceaeJenis : Araucaria cunningBlok : V.F.103Asal : Papua

Ciri Spesifik : Batang silindris, lurus, dan mengelupas. Daunnya bersisik dan seperti duri (tajam). Jenis ini memiliki buah yang berbentuk

kerucut. Kulit batang keras dan kasar

9. Suku : AraucariaceaeJenis : Agathis alba

Page 9: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan

Ciri Spesifik : Daunnya kaku dan tersusun secara opposite. Batang lurus silindris Kulit batang mengelupas berbentuk bundar. Daun melebar, ujung daun tidak tajam Biji tidak bersatu dengan sisik kerucut, kulit mengelupas berbentuk bundar.

10. Suku : PinaceaeJenis : Pinus merkusii

Ciri Spesifik : Bentuk daun seperti jarum, tersusun spiral Pohon berkayu, strobilus berbentuk conus Tiap sisik dengan dua biji bersayap Strobilus jantan dan betina terdapat pada satu pohon, srobilus jantan lebih kecil

daripada strobilus betina, terletak aksilaris. Kotiledon banyak

11. Suku : PodocarpaceaeJenis : Dacrydium elatumBlok : V.F.34Asal : Malay Peninsula

Page 10: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan

Ciri Spesifik Habitus : Perdu atau pohon Daun tersebar atau tersusun spiral Strobilus uniseksual, dioesius, terdapat pada bagian atas ketiak daun Strobilus jantan terdiri dari banyak mikrosporofil yang tersusun secara spiral, masing-

masing berisi sepasang mikrosporangia, mikrospora bersayap Strobili betina berisi ovul tunggal

Page 11: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan

DAFTAR PUSTAKA

http://www.cycadinternational.com.au (diakses pada tanggal 5 Januari 2012)http://www.flickriver.com (diakses pada tanggal 6 Januari 2012)http://commons.wikimedia.org(diakses pada tanggal 8 Januari 2012)http://tai-haku.blogspot.com (diakses pada tanggal 5 Januari 2012)http://www.pacsoa.org.au (diakses pada tanggal 10 Januari 2012)http://books.google.co.id (diakses pada tanggal 6 Januari 2012)Studi lapangan, Kebun Raya Bogor tanggal 21 Desember 2011

Page 12: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan

LAPORAN PRAKTIKUM TAKSONOMI TUMBUHANDI KEBUN RAYA BOGOR

GYMNOSPERMAE

DEWINTA FEBRIYANTI

103112620150033

FAKULTAS BIOLOGI

UNIVERSITAS NASIONAL

2012