Top Banner
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI Modul I : Dasar Penggunaan Spektrum Analyzer Modul II : Koneksi Internet Via Modem GSM Dan CDMA Modul III : Instalasi dan Pengaturan PBX DISUSUN OLEH : Anggi Iskandar Aziz 13201005 PARTNER PRAKTIKUM : Andre Deky Pramukti 13201004 Asmanto Wiyogo 13201006 Dikumpulkan Tanggal : 30 Mei 2014 Asisten Praktikum : Tiovita Sirait LABORATORIUM SWITCHING SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM JL. DI. PANDJAITAN 128 PURWOKERTO 2014
44

Laporan Praktikum Sistem Telekomunikasi

Sep 04, 2015

Download

Documents

Anggi

Laporan praktikum SISTEL
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • LAPORAN PRAKTIKUM

    SISTEM TELEKOMUNIKASIModul I : Dasar Penggunaan Spektrum AnalyzerModul II : Koneksi Internet Via Modem GSM Dan CDMAModul III : Instalasi dan Pengaturan PBX

    DISUSUN OLEH :Anggi Iskandar Aziz

    13201005PARTNER PRAKTIKUM :

    Andre Deky Pramukti 13201004Asmanto Wiyogo 13201006Dikumpulkan Tanggal : 30 Mei 2014Asisten Praktikum : Tiovita Sirait

    LABORATORIUM SWITCHINGSEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

    JL. DI. PANDJAITAN 128 PURWOKERTO2014

  • ii

    LEMBAR PERNYATAAN

    Yang Bertanda Tangan di Bawah Ini :Nama : Anggi Iskandar AzizNIM : 13201005

    Menyatakan bahwa laporan praktikum ini adalah hasil karya sendiri bukanmerupakan duplikasi sebagian atau seluruhnya dari karya orang lain kecuali padabagian dimana sumber informasi dicantumkan dengan cara referensi yangsemestinya. Pernyataan ini dibuat sebenar-benarnya secara sadar dan bertanggungjawab dan saya bersedia menerima nilai E pada mata praktikum yang saya ikuti.

    Purwokerto, 8 Mei 2014

    Anggi Iskandar Aziz

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat-nyasaya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Sistem Telekomunikasi. Laporanpraktikum sistem telekomunikasi ini disusun untuk memenuhi mata praktikumSistem Telekomunikasi.

    Terimakasi saya ucapkan kepada rekan praktikum yang telah membantumenyelesaikan praktikum Sistem Telekomunikasi ini, tak lupa juga kepadaasisten praktikum yang telah membimbing dan membantu dalam penyelesaianpraktikum dan tak lupa pula dosen praktikum yang saya hormati.

    Jika didalam laporan ini masih terdapat kekurangan baik dari segi katamaupun angka saya ucapkan mohon maaf. Dan saya berharap laporan ini dapatditerima dan mendapatkan nilai yang yang baik.

    Purwokerto, 8 Mei 2014

    Penulis

  • iv

    DAFTAR ISIHALAMAN UTAMA .................................................................................... iLEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... iiKATA PENGANTAR.................................................................................... iiiDAFTAR ISI................................................................................................... ivISI

    A. Modul I (Dasar Penggunaan Spectrum Analyzer)I. Dasar Teori .......................................................................... 1

    II. Langkah Praktikum.............................................................. 4

    III. Analisa dan Pembahasan ..................................................... 6IV. Kesimpulan dan Saran ......................................................... 8

    B. Modul III (Instalasi dan Pengatura PBX)I. Dasar Teori .......................................................................... 9II. Langkah Praktikum.............................................................. 11

    III. Analisa dan Pembahasan ..................................................... 13IV. Kesimpulan dan Saran ......................................................... 15

    C. Modul II (Koneksi Internet Via Modem GSM dan CDMA)I. Dasar Teori .......................................................................... 16II. Langkah Praktikum.............................................................. 18

    III. Analisa dan Pembahasan ..................................................... 20IV. Kesimpulan dan Saran ......................................................... 22

    DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

  • 1MODUL IDASAR PENGGUNAAN SPECTRUM ANALYZER

    I. DASAR TEORI1. Konsep Modulasi

    Modulasi adalah suatu proses dimana parameter dari suatugelombang divareasikan secara proposional terhadap gelombang lain.Proses modulasi ini membutuhkan dua buah sinyal pemodulasi yangberupa sinyal informasi dan sinyal pembawa (carier) dimana sinyalinformasi tersebut ditumpangkan oleh sinyal carier.

    Modulasi terbagi dua, yaitu modulasi analog dan modulasi digital.Modulasi analog merupakan proses pengiriman sinyal data yang masihberupa sinyal analog atau berbentuk sinusiodal. Modulasi analog meliputiAmplitude Modulation (AM), Frequency Modulation (FM) dan PhaseModulation (PM). Adapun bentuk dari sinyal modulasi analog adalahsebagai berikut :

    Gambar 1.1 sinyal modulasi analog

    Modulasi Digital adalah teknik pengkodean sinyal dari sinyalanalog ke dalam sinyal digital (bit-bit pengkodean). Pada teknik ini,sinyal informasi digital yang akan dikirimkan dipakai untuk mengubahfrekuensi dari sinyal pembawa. Dalam komunikasi digital, sinyalinformasi dinyatakan dalam bentuk digital berupa biner 1 dan 0,

    sedangkan gelombang pembawa berbentuk sinusiodal yang termodulasidisebut juga modulasi digital. Adapun yang termasuk modulasi digitaladalah Amplitude Shift Keying (ASK) adalah pengiriman sinyal digital

  • 2berdasarkan pergeseran amplitudo. Frequency Shift Keying (FSK)merupakan sejenis Frequency Modulation (FM). dan Phase Shift Keying(PSK) yang merupakan modulasi yang menyatakan pengiriman sinyaldigital.[3]

    Berikut gambar untuk masing-masing sinyal:

    gambar 1.2 ASK

    gambar 1.3 FSK

    Gambar 1.3 PSK

    2. Spectrum AnalyzerSpectrum analyzer adalah alat ukur serbaguna dalam melakukan

    pengukuran sinyal pada domain frekuensi. Sebuah penganalisa dapatdipakai untuk melakukan pengukuran pada suatu transmitter yangmemerlukan pengukuran parameter-parameter seperti frekuensi, power,

    distorsi, gain dan noise. Spectrum analyzer juga digunakan untukmenyelediki mengenai distribusi

  • 3energi sepanjang spektrum frekuensi dari sebuah sinyal listrik yangdiketahui. Spektrum analyzer mempunyai fungsi yang khusus untukmengukur beberapa besaran sinyal dalam suatu spektrum frekuensi yangterbatas.[2]

    Gambar 1.4 Spectrum analyzer

  • 4II. LANGKAH PRAKTIKUM1. Scan frekuensi FM

    a. Sambungkan kabel input ke antena penerima dan bagian inputspectrum analyzer. Sambungkan input speaker ke colokan Phonedari spectrum analyzer (dibawah layar LCD).

    b. Nyalakan spectrum analyzer dan speaker.c. Tekan tombol Center, lalu atur frekuensi ke 88 Mhz. Atur tombol

    Span ke 200 KHz.

    d. Perlahan-lahan naikan frekuensi dengan memutar tombol Spinnersampai muncul spektrum dengan frekuensi tengah yang jelas.

    e. Tekan tombol Shift dan Center untuk mengaktifkan modus Demod.Putar Spinner ke posisi Narrow, Medium atau Wide sampaiterdengar siaran radio.

    f. Tekan tombol Center, geser frekuensi tengah kembali atau naik-turunkan Reference Level (Ref Lvl) untuk hasil yang lebih jelas.

    g. Atur Demod ke Off, atur kembali tombol Span ke 200 Khz. Catatnilai frekuensi tengah (fC), reference level dan daya puncak (Pmax)sinyal ke lembar data. Gambarkan spektrum di kertas milimiter.Lengkapi dengan notasi reference Level, frekuensi tengah dan dayapuncak (baik dalam dBm maupun mW). Tempelkan di lembarpengamatan.

    h. Ulangi langkah c s/d g untuk dua stasiun radio lain.2. Pengukuran frekuensi Function Generator.

    a. Sambungkan kabbel input ke bagian output FG.b. Atur frekuensi FG ke 3 MHz. Tekan tombol range dan pilih Mhz.

    Putar tombol Frequency untuk memperoleh nilai tersebut diatas.Atur spectrum analyzer dengan frekuensi tengah sebesar 3 MHzmelalui tombol Center. Atur kembali tombol Ref Lvl dan Spansehingga spektrum muncul seluruhnya dilayar.

    c. Dengan melihat bentuk spektrum, hitung daya puncak sinyal (Pmax),frekuensi tengah (fC), frekuensi tinggi (fH), frekuensi rendah (fL),

  • 5Reference Level dan Span. Gambarkan spektrum dikertasmilimeter.

    d. Ulangi langkah b dan c diatas untuk 6, 9, dan 12 Mhz.

  • 6III. ANALISA DAN PEMBAHASANPada praktikum pertama ini membahas tentang Dasar Penggunaan

    Spectrum Analyzer. Spectrum analyzer adalah alat ukur serbaguna dalammelakukan pengukuran sinyal pada domain frekuensi. Sebelum melakukanpraktikum tujuan dilakukannya praktikum ini yang pertama yaitu mampumemahami prinsip modulasi secara umum, yang kedua mampu memahamikarakteristik modulasi frekuensi (FM) dan yang ketiga mampumengopersaikan Spectrum Analyzer untuk memperoleh karakteristik

    modulasi FM. Kemudian alat dan bahan yang digunakan yaitu 1 setSpectrum Analyzer, antena penerima, FG (Function Generator) dan Speakerkomputer.

    Modulasi merupakan proses pengubahan informasi yang berbentuksuara, video atau data menjadi sinyal dengan frekuensi tinggi. Di modulyang pertama ini sendiri terdiri dari dua percobaan, yang pertama yaitu ScanFrekuensi FM dan yang kedua yaitu pengukuran freuensi FG (FunctionGenerator). Di percobaan yang pertama yaitu tentang Scan Frekuensi FM,Sebelumnya pasang terlebih dahulu antena penerima ke kabel input SA danpasang juga audio speaker. disini akan dicari tiga stasiun radio dengan nilaifrekuensi tengah (fc) yang berbeda. dimulai dari yang terkecil misalkan di88.400 MHz sampai ke yang besar misalkan 99.100 dengan nilai span yangsama, yaitu 200 KHz. Untuk mengatu frekuensi sendiri tekan tombolCenter dan untuk mengatur Span, tekan tombol Span sampai dengan

    angka 200 KHz. Setelah itu, putar spinner sampai terdengar frekuensi yangjelas. Kenudian tekan tombol shift dan center gunanya untuk mengaktifkanmodus demod lalu, putar spinner ke posisi narrow, medium atau widesampai terdengar suara radio yang tertangkap. Kemudian untuk mencarihasil yang lebih jelas gunakan tombol center dan Ref Lvl.

    Selanjutnya percobaan yang kedua yaitupengukuran frekuensi FG(Function Generator). Di praktkum ini akan dicari frekuensi tengah (fc), RefLvl, Span, frekuensi tertinggi (fh), frekuensi rendah (fL), BW dan Pmax.Sebelum memulai percobaan pindahkan kabel input yang ada di antena keoutput FG (Function Generator). Kemudian atur frekuensi FG ke 3 MHz

  • 7begitu juga dengan frekuensi tengah di SA dengan nilai yang sama yaitu 3MHZ. Setelah itu atur Ref Lvl dan Span di posii -30 dBm dan 1 MHzsetelah itu akan muncul gelombang frekuensi pada layar SA (SpectrumAnalyzer) di layar tersebut akan muncul gelombang dengan posisi yangberbeda antar gelombang tinggi dan gelombang rendah. Untuk menghitungnilai fH, hitung tinggi salah satu gelombang yang dikira-kira paling tinggi,satu kotak di layar SA sendiri mewakili nilai -10 jika dihitung dari atassedankan jika dari bawah, satu kotak mewakili +10 dan satu garis atau stripdalam satu kotak terdapat lima garis dan memiliki nilai -2 ataupun +2.Sedangkan hasil dari perhitungan frekuensi tertinggi dengan menggunakannilai frekuensi tengah (fC) yaitu 3 MHz didapatkan 1,8 MHz, frekuensirendah yang didapatkan 1,4 dan dBm yang didapatkan -32. Begituseterusnya dengan fc 6-12 MHz dengan mengatur kembali di FG dan SA.

  • 8IV. KESIMPULAN dan SARANA. KESIMPULAN

    1. Spectrum Analyzer adalah alat ukur serbaguna dalam melakukanpengukuran sinyal pada domain frekuensi.

    2. Dalam melakukan Scan Frekuensi FM, diperlukan nilai frekuensitengah (fc) untuk mendapatkan frekuensi setiap satisun radio. Dandiperlukan juga antena penerima dan audio speaker agarmendapatkan sinyal dan output berupa suara.

    3. Dalam melakukan pengukuran frekuensi FG (FunctionGenerator), nilai fC pada FG dan SA harus sama.

    4. Dalam menghitung nilai puncak (fH) dan nilai rendah (fL)tentukan terlebih dahulu tentukan mana yang akan dijadikansebagai nilai fH dan nilai fL.

    B. SARAN1. Selalu mengikuti arahan dari asisten lab.2. Teliti dalam mencari nilai fL, fH dan fC agar hasil yang didapatkan

    sesuai.

  • 9MODUL IIIINSTALASI DAN PENGTURAN PBX

    I. DASAR TEORIJARLOKAT (Jaringan Lokal Akses Tembaga) adalah suatu bentuk

    jaringan akses yang konfirmasinya dimulai dari terminal blok vertikal padarangka pembagi utama (MDF), baik yang hanya menggunakan perangkatlain untuk menngkatkan unjuk kerjanya. Jarlokat tidak murni adalahjaringan lokal akses tembaga yang dalam operasionalnya menggunakantambhan teknologi atau perangkat lainnya untuk meningkatkanperformansinya.[4]

    Gambar 1.1 konfigurasi jarlokat tidak murniJaringan kabel lokal atau jaringan akses adalah jaringan kabel yang

    menghubungkan anatara sentral telepon dengan pesawat pelanggan. Sentralmerupakan tempat pemrosesan data (informasi) untuk disalurkan daripenelepon (Subsriber) kepada subsriber lain yang dituju. Sentral sendirimempunyai fungsi sebagai switching (penyambungan), menyelenggarakanfungsi kontrol, signaling, operasi dan pemeliharaan dan menyediakaninterface transmisi dan signaling. Sentral terbagi dua, yaitu sentral analogdan sentral digital. Sentral analog sistemnya memakai tenaga manusia untukmengkoneksikan dua orang yang akan berkomunikasi dengan menggunakanswitchboard sedangan sentral digital menggunakan mesin dan komputer.[5]

    Jaringan akses kabel merupakan jaringan akses tertua sejalan denganlahirnya teknologi telepon itu sendiri. Jaringan akses kabel pada dasarnyaterdiri dari sepasang kabel tembaga terpilih yang ditarik dari sentral sampaike pesawat telepon pelanggan melalui beberapa titik persambungan tersebutantara lain MDF (Main Distribution Frame), RK (Rumah kabel), DP(Distribution Point), KTB (kotak terminal pembagi) dan rowset.[1]

  • 10

    Gambar 1.2 Konfigurasi jaringan kabel

  • 11

    II. LANGKAH PRAKTIKUM1. Rangkailah modul PBX dan kelima pesawat telepon. Nyalakan PBX.2. Lakukan pemanggilan dari suatu ekstensi ke ekstensi lainny. Ulangi

    hingga 2 kali lagi. Catat dalam tabel 1.3. Lakukan percakapan antara dua pasang ekstensi secara bersamaan dan

    catat hasilnya di lembar pengamatan (Apakah percakapan bisaberlangsung secara serentak? Apakah terjadi pemblokan saat sedangterjadi percakapan antara 1 pasang ekstensi?).

    4. Sambungkan saluran telepon ke PBX.5. Lakukan pemanggilan dari satu ekstensi ke ekstensi lainnya. Ulangi

    hingga 2 kali lagi. Catat di dalam tabel 1.6. Lakukan pembatasan panggilan keluar (SLJJ dan Telepon Seluler)

    untuk satu nomor ekstensi. Catat dalam tabel 2.7. Lakukan panggilan keluar untuk nomor SLJJ dan Telepon Seluler dari

    nomor ekstensi yang dibatasi. Catat hasilnya dilembar pengamatan(Apakah panggilan keluar ke nomor SLJJ dan telepon seluler bisadilakukan?).

    8. Lakukan pembatasan panggilan keluar untuk nomor SLJJ danTelepon Seluler pada satu nomor ekstensi lain. Catat di dalam tabel 2.

    9. Lakukan panggilan keluar untuk nomor SLJJ dan Telepon Selulerdari satu nomor ekstensi tersebut. Catat hasilnya dilembar pengamatan(Apakah panggilan keluar nomor SLJJ bisa dilakukan? Bagaimana

    dengan panggilan keluar ke nomor telepon seluler?).

    10. Lakukan pembatalan pembatasan panggilan keluar untuk kedua nomorekstensi tersebut. Catat didalam tabel 2.

    11. Lepaskan koneksi pesawat telepon ekstensi ke-4 dan 5 dari PBX.12. Lakukan panggilan masuk (lewat telepon seluler) ke nomor sambungan

    telepon PBX. Amati yang terjadi dan catat ke lembar pengamatan(ekstensi mana saja yang berdeering?).

    13. Matikan nada dering untuk ekstensi pertama dan ketiga. Catat di tabel3.

  • 12

    14. Lakukan kembali panggilan masuk. Amati yang terjadi dan catat kelembar pengamatan (Ekstensi mana saja yang berdering?).

    15. Alihkan panggilan masuk tersebut ke ekstensi pertama atau ketiga.Catat di tabel 3.

    16. Aktifkan lagi nada dering untuk kedua ekstensi tersebut. Catat di tabel3.

    17. Matikan PBX. Lepaskan saluran telepon dari PBX. Lepaskan pulaseluruh sambungan pesawat telepon ke PBX.

  • 13

    III. ANALISA DAN PEMBAHASANPada praktikum yang kedua ini yaitu modul 3 tentang Instalasi dan

    pengaturan PBX. PBX atau singkatan dari Private Branch Exchanggeradalah sentral mini digital yang terpasang di rumah-rumah atau perkantorandengan jumlah sambungan yang terbatas. dengan demikian semua yangtersambung dengan PBX ini bisa melakukan hubungan komunikasi dan bisajuga melakukan panggilan keluar ke nomor ekstensi lain (nomor lokal,SLJJ, SLI atau Seluler). dengan PBX bisa melakukan pembatasan panggilaninternal maupun eksternal, dan juga bisa menggunakan password. Selain itu,masih banyak lagi fitur-fitur yang terdapat pada PBX. Di praktikum inidibahas tentang bagamana caranya melakukan setting pada PBX danmelakukan panggilan internal tanpa line ataupun menggunakan line danmelakukan panggilan eksternal ke no ekstensi lain. Adapun untuk alat danbahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu satu buah PBX, 5 buahpesawat telepon, sambungan telepon (line) dan 1 buah hadset seluler.

    Sebelum melakukan percobaan, pasang terlebih dahulu kelimapesawat telepon dan salah satu dijadikan sebagai pusat kendali untukmengatur pembatasan ataupun pemblokan panggilan nanti. Kemudianhidupkan PBX. Setelah itu melakukan pemanggilan internal ke ekstensilokal dengan menentukan salah satu no ekstensi yang melakukan dan kodeyang akan dipanggil. Untuk kodenya yaitu 8n. n merupakan digitterakhir dari nomer ekstensi yaitu dari 1 s.d 8. Dan nomer ekstensi yangdigunakan disini yaitu dimulai dari 81, 82, 83, 84 dan 85 dengan 81dijadikan sebagai nomer ekstensi utamanya. Kemudian melakukanpemanggilan kesalahsatu kode yang telah disebutkan tadi tanpamenggunakan Line. Misalkan no ekstensi yang melakukan 81 dan 82 yangdi panggil. Dan setelah melakukan panggilan hasilnya bisa melakukanpemanggilan ke nomer tersebut. Selanjutnya yaitu melakukan pemanggilanke ekstensi lokal dengan menggunakan sambungan telepon (Line). Linesendiri akan terhubung ke jaringan telepon agar bisa melakukanpemanggilan keluar. Kode atau pengaturan yang digunakan yaitu *8n.Misalkan dari no ekstensi *82 ke *84.

  • 14

    Selanjutnya yaitu melakukan pengaturan panggilan keluar. Untukyang pertama yaitu melakukan pemblokan panggilan SLJJ dengan kodepengaturan *#5nm#. N merupakan digit terakhir dari nomer ekstensi dari 1s.d 8 dan m merupakan nomor ekstensi lain dari 0 s.d 9. Contohnya yaitudengan menggunakan kode *#520#. Kemudian melakukan pemanggilan kenomer tersebut dengan menggunakan salah satu nomer ekstensi, misalkanno ekstensi yang digunakan yaitu 82. Setelah itu dengarkan nada yangterdapat pada pesawat telepon apakah pemblokan tersebut berhasil atautidak. Setelah berhasil selanjutnya melakukan pembatalan pemblokandengan menggunakan kode pengaturan *#5n## kemudian lakukanpemblokan pada no ekstensi tersebut yaitu 2. Selanjutnya melakukanpengaturan ekstensi tanpa nada dering dan pembatalan pengaturan ekstensitanpa nada dering. Adapun kode pengaturan yang digunakan yaitu *#3n10dan *#3n00.

  • 15

    IV. KESIMPULAN dan SARANA. KESIMPULAN

    1. Jaringan kabel lokal atau jaringan akses merupakan jaringan kabelyang menghubungkan antara sentral telepon dengan pesawatpelanggan.

    2. PBX atau PABX merupakan sentral mini digital yang terpasan diperumahan dan perkantoran dengan jumlah sambungan terbatas.

    3. Dalam melakukan pemanggilan ke nomor ekstensi lain, pemblokandan pembatalan pemblokan menggunakan kode pengaturan tertenyu.

    4. Dalam praktikum ini menggunakan lima buah pesawat telepon dansalah satunya dijadikan sebagai pengendali untuk pengaturanpemblokan ataupun pembatasan panggilan dan lain-lain.

    B. SARAN1. Selalu memperhatikan kode yang digunakan dalam melakukan setiap

    pemanggilan.

    2. Selalu memperhatikan arahan dari asisten lab.

  • 16

    MODUL IIKONEKSI INTERNET VIA MODEM GSM DAN CDMA

    I. DASAR TEORI1. Pengertian GSM dan CDMA

    Teknologi GSM (Global System for Mobile Communication)mengandung pengertian suatu sistem komunikasi digital yangmemanfaatkan gelombang mikro serta pengiriman sinyal yang terbagimenurut waktu (TDMA) dan frekuensi (FDMA). Teknologi TDMAmengirimkan data berdasarkan satuan yang terbagi atas waktu, artinyasubuah paket data GSM akan dibagi menjadi beberapa timeslot.Timeslot inilah yang akan digunakan oleh pengguna jaringan GSMsecara ternporer (sementara). dan frekuensi (FDMA), hinggainformasi yang diolah akan terkirim sampai ke tujuan melalui sinyaltersebut.

    CDMA (Code Divison Multiple Acces) mengandung arti yaknisuatu sistem akses secara bersama-sama yang dalam pembagian kanalbukan berdasarkan frekuensi (seperti pada FDMA) maupun waktu(pada TDMA), akan tetapi melalui pengkodean data dengan setiapkanal yang ada serta memakai karakter-karakter interferensikonstruktif dari kode-kode tertentu tersebut guna melakukanpemultipleksikan. CDMA tidak menggunakan satuan waktu sepertilayaknya GSM/TDMA. Ini menjadikan CDMA memiliki kapasitasjaringan yang lebih besar dibandingkan jaringan GSM. Namun, hal initidak berarti jaringan CDMA akan lebih baik daripada jaringan GSMkarena tetap ada batasan-batasan tertentu untuk kapasaitas jaringanyang dimiliki oleh CDMA.

    2. Arsitektur jaringan GSM dan CDMAArsitektur jaringan GSM terdiri dari tiga komponen utama yaitu:

    - Mobile Station- Base Station Subsystem (BSS)- Network Subsystem (NSS)

    Berikut gambar dan keterangannya:

  • 17

    Gambar 1.1 Arsitektur GSMKeterangan :

    SIM : Subsriber Identity ModuleME : Mobile EquipmentBTS : Base Transceiver StationBSC : Base Station ControlerHLR : Home Location Register

    VLR : Visitor Location Register

    MSC : Mobile Services Switching CenterAuC : Authentication Center

    CDMA memiliki perkembangan dari tahun ke tahun biasadisebut Generation atau generasi yang biasa juga dipanggil dengan1G, 2G, 3G dan NEXT CDMA EVOLUTION. Berikut arsitektur dariCDMA generasi 2 (2G).[6]

    Gambar 1.2 Arsitektur 2G

  • 18

    II. LANGKAH PRAKTIKUM1. Koneksi Interniet Via Modem GSM

    a. Tancapkan perangkat modem ke PC dan lakukan instalasiperangkat lunak.

    b. Lakukan pengaturan koneksi untuk mengakses internet denganmengisikan nilai-nilai sebagaimana berikut ini:

    Name : TelkomselAPN Static : InternetAcces Nmber : *99#

    c. Koneksikan perangkat ke internet.

    d. Buka browser dan akses alamat : www.speedtest.net. Uji kecepatankoneksi dengan memilih salah satu server dalam negri sebanyak 2kali. Catat hasilnya ke tabel 1.

    e. Ulangi pengujian sebanyak 2 kali dengan memilih salah satu serverdi negara benua Asia/Australia.

    f. Buka browser dan akses alamt : www.pingtest.net. Uji kualitaskoneksi dengan memilih salah satu server dalam negri sebanyak 2kali. Catat hasilnya ke tabel 2.

    g. Ulangi pengujian sebanyak 2 kali dengan memilih salah satu serverdi negara benua Asia/Australia.

    h. Lakukan pengaturan ulang koneksi internet dengan nilai sebagaiberikut:

    Profile Name : Telkomsel2APN Static : telkomselAcces Number : *99#

    2. Koneksi Internet Via Modem CDMAa. Tancapkan perangkat modem ke PC dan lakukan instalasi

    perangkat lunak.

    b. Lakukan aktivasi paket internet harian dengan mengirim sms kenomor 2255 dengan format : regharian. Tunggu SMSbalasan.

    c. Atur koneksi dengan nilai-nilai sebagai berikut:

  • 19

    Connection Name : Telkomsel FlexiPhone Number : #777Username : xxxxxxx@free (dengan xxxxxxx sebagaimana SMSbalasan)Password : telkom (atau biarkan sebagai adanya)

    d. Koneksikan perangkat ke internete. Buka browser dan akses alamat: www.speedtest.net iji kecepatan

    koneksi dengan memilih salah satu server dalam negri sebanyak 2kali. Catat hasil ke tabel 3.

    f. Ulangi pengujian sebanyak 2 kali dengan memilih salah satu serverdi negara benua Asia/Australia.

    g. Buka browser dan akses alamat: www.pingtest.net. Uji kualitaskoneksi dengan memilih salah satu server dalam negri sebanyak 2kali. Catat hasil ke tabel 4.

    h. Ulangi pengujian sebanyak 2 kali dengan memilih salah satu serverdi negara benua Asia/Australia.

  • 20

    III. ANALISA DAN PEMBAHASANpada praktikum ini yaitu tentang Koneksi Internet Via Modem GSM

    dan CDMA. Adapun percobaan yang akan dilakukan yaitu pengujianDownload speed (kecepatan pegiriman data sari server di internet menujuhost), Upload speed (kecepatan pengiriman data dari host ke server diinternet), Packet Loss (penunjukan berapa persen data yang hilang), Ping(berapa lama paket data berpindah dari sebuah komputer menuju sever diinternet dan kembali lagi ke komputer tersebut) dan Jitter yaitu berapa besarvariasi kecepatan pengiriman paket data.

    Percobaan yang pertama yaitu pengujian dengan menggunakanmodem GSM. Sebelum melakukan percobaan, perangkat modem yang akandigunakan di instal terlebih dahulu. Setelah perangkat di instal selanjutnyamengatur akses di pengaturan modem tersebut yaitu pada bagian settingpilih profile management kemudian isi data sesuai yang ada di bukupanduan yaitu profile name diisi dengan telkomsel, APN static-nya internetdan Acces number *99#. Selanjutnya konekan modem tersebut. Setelah itubuka browser terserah pakai yang mana browser-nya untuk melakukanpengujian yang pertama dengan modem GSM yaitu speedtest denganmengetikan di search www.speedtest.net. Setelah terbuka alamat tersebutselanjutnya melakuan pengujian download speed dan upload speed denganmenentukan terlebih dahulu server mana yang akan dituju. Misalkanservernya jogjakarta wilayah indonesia, kllik pada bagian titik warna putihbagian jogja maka otomatis pengetesan akan berjalan dan hasilnya akan dikeluarkan setelah pengetesan download speed dan upload speed selesai.Semakin tinggi angka yang ditunjukan maka semakin bagus pula. Setelahitu gunakan server lain untuk perbandingan misalkan ambil di luar wilayahIndonesia seperti Malaysia, Singapore dll. Caranya pilih new server padabagian bawah dan cari server yang akan di tuju tersebut lalu klik danpengetesan otomatis akan berjalan. Stelah itu catat hasil yang telahdidapatkan.

    Selanjutnya melakukan pengujian Packet loss, ping dan Jitter denganmengakses alamat www.pingtest.net. Untuk packet loss, semakin kecil data

  • 21

    yang dihasilkan maka akan semakin baik, sedangkan angka yangdiharapkan adalah 0. Pengujian ping caranya sama dengan cara yangpertama yaitu dengan mencari server mana yang akan dilakukan pengetesan.Yang membedakan diantara keduanya yaitu apa yang akan di tes danhasilnya. Untuk pengujiannya yaitu pilih server lokal yang akan dituju laluklik pada icon titik yang berwarna putih kemudian klik pada bagian tersebutmaka pengujian otomatis akan berjalan. Setelah itu datanya akan keluaryaitu packet loss, ping, jitter dan line quality. Jika pengujian nya kurangbegitu memuaskan disana bisa melakukan pengetesan ulang dengan klikpada icon test again. Untuk line quality data yang akan ditampilkan yaituberupa huruf abjad dengan diawali tanda bintang (*), contohnya untuk severlokal (kuta,indonesia) line quality yang dihasilkan yaitu *C (MOS : 4,04).Setelah selesai disconnet kemudian jangan lupa untuk di eject.

    Selanjutnya yaitu percobaan dengan menggunakan modem CDMA,untuk cara pengujiannya sama dengan menggunakan modem GSM, tapidata yang dihasilkan berbeda dengan data yang dihasilkan modem GSM.Langkah pertama yaitu instal terlebih dahulu yang akan digunakankemudian connect ke jaringan juga > lakukan pengetesan seperti yang telahtadi lakukan dengan mengunjungi alamat www.speedtest.net danwww.pingtest.net. Setelah selesai disconnet kemudian ejject dan datanya dituliskan di lembar data yang telah disediakan.

  • 22

    IV. KESIMPULAN dan SARANA. KESIMPULAN

    1. Pengujian yang dilakukan yaitu download speed, upload speed,ping test, packet loss dan jitter.

    2. Alamat web yang digunakan untuk pengujian nya yaituwww.speedtest.net dan www.pingtest.net.

    3. Dalam praktikum ini koneksi sangat diperlukan untuk melakukanpengujian point 1.

    4. Packet loss yang dihasilkan dari semua sever yaitu 0.B. SARAN

    1. Setiap melakukan test atau pengujian koneksi hasilnya di printscreen untuk memudahan dalam penulisan data.

    2. Mengikuti arahan aslab dan peraturan-peraturan di dalampraktikum.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Anonymous. (2009, Maret 18).http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15220/1/ens-des2005-3.pdf.Dipetik Mei 09, 2014, dari http://repository.usu.ac.id/: http://repository.usu.ac.id

    Anonymous. (2010, January 28). http://thesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-1-00284-IF-Bab%202.pdf. Dipetik Mei 05, 2014, dari http://thesis.binus.ac.id/:http://thesis.binus.ac.id/

    Anonymous. (2008, October 13). https://lecturer.eepis-its.edu/~prima/dasar_teleponi/bahan_ajar/. Dipetik Mei 06, 2014, darihttps://lecturer.eepis-its.edu: https://lecturer.eepis-its.edu

    Nugrah, A. (t.thn.). http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/500/jbptunikompp-gdl-apipnugrah-24965-7-7.babi-i.pdf. Dipetik Mei 10, 2014, darihttp://elib.unikom.ac.id/: http://elib.unikom.ac.id/

    Rayun, N. (n.d.). http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/543/jbptunikompp-gdl-nimasrayun-27125-5-unikom_n-i.pdf. Retrieved Mei Sunday, 2014, fromhttp://elib.unikom.ac.id: http://elib.unikom.ac.id

    Anonymous. (n.d.). http://10111029.blog.unikom.ac.id/teknologi.6fg.Retrieved Mei 13, 2014, from www.10111029.blog.unikom.ac.id:http://www.10111029.blog.unikom.ac.id

  • LAMPIRANA. Hasil Data Modul I

    Tabel 1. Scan Frekuensi FMStasiunRadioKe-

    Fc Span Ref Lvl PMax(MHz) (KHz) (dBm) (dBm) (mW)

    1 88.400 200 -30 -42 6,3 x 10 Watt2 99.100 200 -30 -28 1,58 x 10 Watt3 92.400 200 -30 -46 2,5 x 10 Watt

    Mencari nilai Pmax (mW)- Stasiun radio ke-1

    Pmax = = = 6,3 x 10 Watt

    Gambar 1. Stasiun radio ke-1- Stasiun radio ke-2

    Pmax = = = 1,58 x 10 Watt

    Gambar 2. Stasiun radio ke-2- Stasiun radio ke-3

    Pmax = = = 2,5 x 10 Watt

  • Gambar 3. Stasiun radio ke-3

    Tabel 2. Pengukuran Frekuensi Function Generator

    No. fcRefLvl Span fH fL BW PMax

    (MHz) (dBm) (KHz) (MHz) (MHz) (MHz) (dBm) (mW)1 3 -30 1 1,8 1,4 6 -32 6,3 x 102 6 -30 1 3,6 1,4 6 -12 6,3 x 103 9 -30 1 4 1,2 6 -10 1 x 104 12 -30 1 4,8 1,2 6 -4 3,98 x 10 Mencari nilai BW dan Pmax

    - Fc = 3 MHzFH = fc + 3 x Span = 3 + 3 x 1 = 6 MHzFL = fc - 3 x Span = 3 3 x 1 = 0 MHzBW = fH fL = 6-0 = 0 MHz

    Pmax = = = 6,3 x 10 Watt

    Gambar 4. Frequensi FG ke-1- Fc = 6 MHz

    FH = fc + 3 x Span = 6 + 3 x 1 = 9 MHz

  • FL = fc - 3 x Span = 6 3 x 1 = 3 MHzBW = fH fL = 9-3 = 6 MHz

    Pmax = = = 6,3 x 10 Watt

    Gambar 5. Frequensi FG ke-2- Fc = 9 MHz

    FH = fc + 3 x Span = 9 + 3 x 1 = 12 MHzFL = fc - 3 x Span = 9 3 x 1 = 6 MHzBW = fH fL = 12-6 = 6 MHz

    Pmax = = = 1 x 10 Watt

    Gambar 6. Frequensi FG ke-3- Fc = 12 MHz

    FH = fc + 3 x Span = 12 + 3 x 1 = 15 MHzFL = fc - 3 x Span = 12 3 x 1 = 9 MHzBW = fH fL = 15-9 = 6 MHz

  • Pmax = = = 3,98 x 10 Watt

    Gambar 7. Frequensi FG ke-4

  • B. Hasil Data Modul III

    Tabel 1. Panggilan ke Ekstensi Lokal

    No. Instr.

    Praktikum

    No Eks. Yg

    MelakukanKode Fungsi

    2.81 82

    Pemanggilan ke no. Ekst. Lain

    tanpa line.

    81 83Pemanggilan ke no. Ekst. Lain

    tanpa line.

    81 84Pemanggilan ke no. Ekst. Lain

    tanpa line.

    5.82 *83

    Pemanggilan ke no. Ekst. Lain

    menggunakan line.

    83 *81Pemanggilan ke no. Ekst. Lain

    menggunakan line.

    84 *85Pemanggilan ke no. Ekst. Lain

    menggunakan line.

    Tabel 2. Pengaturan Panggilan Keluar

    No. Instr.

    Praktikum

    No Eks. Yg

    MelakukanKode Fungsi

    6.82 *#520#

    Pemblokan ke no. Ekst. Untukmelakukan panggilan keluar

    8.83

    *#8308#

    Pemblokan ke no. Ekst. Untukmelakukan panggilan keluar

    10 82 *#52## Pembatalan Pemblokan

    83 *#53## Pembatalan pemblokan

    Tabel 3. Nada Dering dan Penanganan Panggilan MasukNo. Instr.

    Praktikum

    No Eks. Yg

    MelakukanKode Fungsi

    13.81 *#3310

    Pengaturan ekstensi tanpa nadadering

  • 81 *#3410Pengaturan ekstensi tanpa nadadering

    16.81 *#3300

    Pembatalan Pengaturanekstensi tanpa nada dering

    81 *#3400Pembatalan Pengaturanekstensi tanpa nada dering

  • C. Hasil Data Modul II

    Tabel 1. Hasil Pengujian SPEEDTEDT Modem GSM

    Test Ke-Speed (Mb/s)

    Server NegaraDownload Upload

    1 1,65 0,28 YogyakartaIndonesia

    2 2,74 0,38 Bandung

    Rata-rata 2,195 0,333 2,65 0,34 Kuala Lumpur Malaysia

    4 3,69 0,38 Singapura Singapura

    Rata-rata 3,17 0,36 Instal Modem GSM

    Masukan modem ke laptop atau komputer, kemudian lakukanpenginstalan untuk melakukan pengujian nantinya. Berikut gambarproses penginstalannya :

    Gambar 1. Instal Modem GSM

    Gambar 2. Instal Modem GSM

  • Gambar 3. Instal Modem GSM

    Gambar 3. Finishi instal ModemSetelah proses penginstalan selesai, selanjutnya atur

    pengaturan modem yang telah di instal di menu Setting > ProfileManagement > Isi pengaturan (Sesuai yang ada di modul).Setelah selesai Connect-kan modem. Berikut gambar prosespengaturan modem dan connecting-nya :

    Gambar 4. Profile Setting

  • Gambar 5. Finishing Profile Setting

    Gambar 6. Connecting Pengujian SPEEDTEST

    - Server 1 (Yogyakarta, Indonesia)

    Gambar 7. Server 1 (yogyakarta, Indonesia)

  • - Server 2 (Bandung, Indonesia)

    Gambar 8. Server 2 (Bandung, Indonesia)- Server 3 (Kuala Lumpur, Malaysia)

    Gambar 9. Server 3 (Kuala Lumpur, Malaysia)- Server 4 (Singapura, Singapura)

    Gambar 10. Server 4 (Singapura, Singapura)

  • Tabel 2. Hasil Pengujian PINGTEST modem GSMTest

    ke-

    Packet

    Loss (%)Ping

    (ms)Jitter(ms) Grade Server Negara

    1 0 162 26 *C Kuta Indonesia

    2 - - - - - -

    Rata-

    rata0 162 26

    3 0 389 70 *D Perth Australia

    4 0 440 11 *DHo Chi

    Min

    City

    Vietnam

    Rata-

    rata0 414 40,5

    Pengujian PINGTEST modem GSM- Server 1 (Kuta, Indonesia)

    Gambar 11. Server 1 (Kuta, Indonesia)- Server 3 (Perth, Australia)

    Gambar 12. Server 3 (Perth, Australia)

  • - Server 4 (Ho Chi Min, Vietnam)

    Gambar 13. Server 4 (Ho Chi Min, Vietnam)Tabel 3. Hasil Pengujian SPEEDTEST modem CDMA

    Test ke-Speed (Mb/s)

    Server NegaraDownload Upload

    1 1,31 0,48 KutaIndonesia

    2 0,76 0,59 Bekasi

    Rata-rata 1.035 0.543 0,72 0,96 Tokyo Jepang

    4 0,78 0,65Port

    MoresbyPapua

    nugini

    Rata-rata 0,75 0,8 Instal Modem CDMA

    Sebelum melakukan pengujian, instal terlebih dahulu modemCDMA yang akan digunakan nanti. Berikut print screen langkah-langkah penginstalannya :

    Gambar 14. Steep 1

  • Gambar 15. Steep 2

    Gambar 16. Steep 3

    Gambar 17. Steep 4

  • Gambar 18. Steep 5Setelah proses penginstalan selesai, akan muncul gambar

    seperti dibawah ini :

    Gambar 19. ConnectingKemudian klik Connect untuk memulai pengujian.

    Pengujian SPEEDTEST modem CDMA- Server 1 (Kuta, Indonesia)

    Gambar 20. Server 1 (Kuta, Indonesia)

  • - Server 2 (Bekasi, Indonesia)

    Gambar 21. Server 2 (Bekasi, Indonesia)- Server 3 (Tokyo, Jepang)

    Gambar 22. Server 3 (Tokyo, Jepang)- Server 4 (Port Moresby, Papua Nugini)

    Gambar 23. Server 4 (Port Moresby, Papua Nugini)

  • Tabel 4. Hasil Pengujian PINGTEST modem CDMA

    Tes

    ke-

    Packet

    Loss

    (%)

    Ping(ms)

    Jitter(ms) Grade Server Negara

    1 0 168 57 *D Kuta Indonesia

    2 - - - - - -

    Rata-

    rata0 168 57

    3 0 253 90 *D Adelaide Australia

    4 0 197 16 *C Seoul Korsel

    Rata-

    rata0 225 108

    Print Screen hasi pengujian PINGTEST modem CDMA- Server 1 (Kuta, Indonesia)

    Gambar 24. Server 1 (Kuta, Indonesia)- Server 3 (Adelaide, Australia)

    Gambar 25. Server 3 (Adelaide, Australia)

  • - Server 4 (Seoul, Korea Selatan)

    Gambar 26. Server 4 (Seoul, Korea Selatan)