-
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM TELEKOMUNIKASIModul I : Dasar Penggunaan Spektrum
AnalyzerModul II : Koneksi Internet Via Modem GSM Dan CDMAModul III
: Instalasi dan Pengaturan PBX
DISUSUN OLEH :Anggi Iskandar Aziz
13201005PARTNER PRAKTIKUM :
Andre Deky Pramukti 13201004Asmanto Wiyogo 13201006Dikumpulkan
Tanggal : 30 Mei 2014Asisten Praktikum : Tiovita Sirait
LABORATORIUM SWITCHINGSEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA
TELKOM
JL. DI. PANDJAITAN 128 PURWOKERTO2014
-
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Yang Bertanda Tangan di Bawah Ini :Nama : Anggi Iskandar AzizNIM
: 13201005
Menyatakan bahwa laporan praktikum ini adalah hasil karya
sendiri bukanmerupakan duplikasi sebagian atau seluruhnya dari
karya orang lain kecuali padabagian dimana sumber informasi
dicantumkan dengan cara referensi yangsemestinya. Pernyataan ini
dibuat sebenar-benarnya secara sadar dan bertanggungjawab dan saya
bersedia menerima nilai E pada mata praktikum yang saya ikuti.
Purwokerto, 8 Mei 2014
Anggi Iskandar Aziz
-
iii
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat-nyasaya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Sistem
Telekomunikasi. Laporanpraktikum sistem telekomunikasi ini disusun
untuk memenuhi mata praktikumSistem Telekomunikasi.
Terimakasi saya ucapkan kepada rekan praktikum yang telah
membantumenyelesaikan praktikum Sistem Telekomunikasi ini, tak lupa
juga kepadaasisten praktikum yang telah membimbing dan membantu
dalam penyelesaianpraktikum dan tak lupa pula dosen praktikum yang
saya hormati.
Jika didalam laporan ini masih terdapat kekurangan baik dari
segi katamaupun angka saya ucapkan mohon maaf. Dan saya berharap
laporan ini dapatditerima dan mendapatkan nilai yang yang baik.
Purwokerto, 8 Mei 2014
Penulis
-
iv
DAFTAR ISIHALAMAN UTAMA
....................................................................................
iLEMBAR PERNYATAAN
...........................................................................
iiKATA
PENGANTAR....................................................................................
iiiDAFTAR
ISI...................................................................................................
ivISI
A. Modul I (Dasar Penggunaan Spectrum Analyzer)I. Dasar Teori
..........................................................................
1
II. Langkah
Praktikum..............................................................
4
III. Analisa dan Pembahasan
..................................................... 6IV.
Kesimpulan dan Saran
......................................................... 8
B. Modul III (Instalasi dan Pengatura PBX)I. Dasar Teori
..........................................................................
9II. Langkah
Praktikum..............................................................
11
III. Analisa dan Pembahasan
..................................................... 13IV.
Kesimpulan dan Saran
......................................................... 15
C. Modul II (Koneksi Internet Via Modem GSM dan CDMA)I. Dasar
Teori
..........................................................................
16II. Langkah
Praktikum..............................................................
18
III. Analisa dan Pembahasan
..................................................... 20IV.
Kesimpulan dan Saran
......................................................... 22
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
-
1MODUL IDASAR PENGGUNAAN SPECTRUM ANALYZER
I. DASAR TEORI1. Konsep Modulasi
Modulasi adalah suatu proses dimana parameter dari
suatugelombang divareasikan secara proposional terhadap gelombang
lain.Proses modulasi ini membutuhkan dua buah sinyal pemodulasi
yangberupa sinyal informasi dan sinyal pembawa (carier) dimana
sinyalinformasi tersebut ditumpangkan oleh sinyal carier.
Modulasi terbagi dua, yaitu modulasi analog dan modulasi
digital.Modulasi analog merupakan proses pengiriman sinyal data
yang masihberupa sinyal analog atau berbentuk sinusiodal. Modulasi
analog meliputiAmplitude Modulation (AM), Frequency Modulation (FM)
dan PhaseModulation (PM). Adapun bentuk dari sinyal modulasi analog
adalahsebagai berikut :
Gambar 1.1 sinyal modulasi analog
Modulasi Digital adalah teknik pengkodean sinyal dari
sinyalanalog ke dalam sinyal digital (bit-bit pengkodean). Pada
teknik ini,sinyal informasi digital yang akan dikirimkan dipakai
untuk mengubahfrekuensi dari sinyal pembawa. Dalam komunikasi
digital, sinyalinformasi dinyatakan dalam bentuk digital berupa
biner 1 dan 0,
sedangkan gelombang pembawa berbentuk sinusiodal yang
termodulasidisebut juga modulasi digital. Adapun yang termasuk
modulasi digitaladalah Amplitude Shift Keying (ASK) adalah
pengiriman sinyal digital
-
2berdasarkan pergeseran amplitudo. Frequency Shift Keying
(FSK)merupakan sejenis Frequency Modulation (FM). dan Phase Shift
Keying(PSK) yang merupakan modulasi yang menyatakan pengiriman
sinyaldigital.[3]
Berikut gambar untuk masing-masing sinyal:
gambar 1.2 ASK
gambar 1.3 FSK
Gambar 1.3 PSK
2. Spectrum AnalyzerSpectrum analyzer adalah alat ukur serbaguna
dalam melakukan
pengukuran sinyal pada domain frekuensi. Sebuah penganalisa
dapatdipakai untuk melakukan pengukuran pada suatu transmitter
yangmemerlukan pengukuran parameter-parameter seperti frekuensi,
power,
distorsi, gain dan noise. Spectrum analyzer juga digunakan
untukmenyelediki mengenai distribusi
-
3energi sepanjang spektrum frekuensi dari sebuah sinyal listrik
yangdiketahui. Spektrum analyzer mempunyai fungsi yang khusus
untukmengukur beberapa besaran sinyal dalam suatu spektrum
frekuensi yangterbatas.[2]
Gambar 1.4 Spectrum analyzer
-
4II. LANGKAH PRAKTIKUM1. Scan frekuensi FM
a. Sambungkan kabel input ke antena penerima dan bagian
inputspectrum analyzer. Sambungkan input speaker ke colokan
Phonedari spectrum analyzer (dibawah layar LCD).
b. Nyalakan spectrum analyzer dan speaker.c. Tekan tombol
Center, lalu atur frekuensi ke 88 Mhz. Atur tombol
Span ke 200 KHz.
d. Perlahan-lahan naikan frekuensi dengan memutar tombol
Spinnersampai muncul spektrum dengan frekuensi tengah yang
jelas.
e. Tekan tombol Shift dan Center untuk mengaktifkan modus
Demod.Putar Spinner ke posisi Narrow, Medium atau Wide
sampaiterdengar siaran radio.
f. Tekan tombol Center, geser frekuensi tengah kembali atau
naik-turunkan Reference Level (Ref Lvl) untuk hasil yang lebih
jelas.
g. Atur Demod ke Off, atur kembali tombol Span ke 200 Khz.
Catatnilai frekuensi tengah (fC), reference level dan daya puncak
(Pmax)sinyal ke lembar data. Gambarkan spektrum di kertas
milimiter.Lengkapi dengan notasi reference Level, frekuensi tengah
dan dayapuncak (baik dalam dBm maupun mW). Tempelkan di
lembarpengamatan.
h. Ulangi langkah c s/d g untuk dua stasiun radio lain.2.
Pengukuran frekuensi Function Generator.
a. Sambungkan kabbel input ke bagian output FG.b. Atur frekuensi
FG ke 3 MHz. Tekan tombol range dan pilih Mhz.
Putar tombol Frequency untuk memperoleh nilai tersebut
diatas.Atur spectrum analyzer dengan frekuensi tengah sebesar 3
MHzmelalui tombol Center. Atur kembali tombol Ref Lvl dan
Spansehingga spektrum muncul seluruhnya dilayar.
c. Dengan melihat bentuk spektrum, hitung daya puncak sinyal
(Pmax),frekuensi tengah (fC), frekuensi tinggi (fH), frekuensi
rendah (fL),
-
5Reference Level dan Span. Gambarkan spektrum
dikertasmilimeter.
d. Ulangi langkah b dan c diatas untuk 6, 9, dan 12 Mhz.
-
6III. ANALISA DAN PEMBAHASANPada praktikum pertama ini membahas
tentang Dasar Penggunaan
Spectrum Analyzer. Spectrum analyzer adalah alat ukur serbaguna
dalammelakukan pengukuran sinyal pada domain frekuensi. Sebelum
melakukanpraktikum tujuan dilakukannya praktikum ini yang pertama
yaitu mampumemahami prinsip modulasi secara umum, yang kedua mampu
memahamikarakteristik modulasi frekuensi (FM) dan yang ketiga
mampumengopersaikan Spectrum Analyzer untuk memperoleh
karakteristik
modulasi FM. Kemudian alat dan bahan yang digunakan yaitu 1
setSpectrum Analyzer, antena penerima, FG (Function Generator) dan
Speakerkomputer.
Modulasi merupakan proses pengubahan informasi yang
berbentuksuara, video atau data menjadi sinyal dengan frekuensi
tinggi. Di modulyang pertama ini sendiri terdiri dari dua
percobaan, yang pertama yaitu ScanFrekuensi FM dan yang kedua yaitu
pengukuran freuensi FG (FunctionGenerator). Di percobaan yang
pertama yaitu tentang Scan Frekuensi FM,Sebelumnya pasang terlebih
dahulu antena penerima ke kabel input SA danpasang juga audio
speaker. disini akan dicari tiga stasiun radio dengan
nilaifrekuensi tengah (fc) yang berbeda. dimulai dari yang terkecil
misalkan di88.400 MHz sampai ke yang besar misalkan 99.100 dengan
nilai span yangsama, yaitu 200 KHz. Untuk mengatu frekuensi sendiri
tekan tombolCenter dan untuk mengatur Span, tekan tombol Span
sampai dengan
angka 200 KHz. Setelah itu, putar spinner sampai terdengar
frekuensi yangjelas. Kenudian tekan tombol shift dan center gunanya
untuk mengaktifkanmodus demod lalu, putar spinner ke posisi narrow,
medium atau widesampai terdengar suara radio yang tertangkap.
Kemudian untuk mencarihasil yang lebih jelas gunakan tombol center
dan Ref Lvl.
Selanjutnya percobaan yang kedua yaitupengukuran frekuensi
FG(Function Generator). Di praktkum ini akan dicari frekuensi
tengah (fc), RefLvl, Span, frekuensi tertinggi (fh), frekuensi
rendah (fL), BW dan Pmax.Sebelum memulai percobaan pindahkan kabel
input yang ada di antena keoutput FG (Function Generator). Kemudian
atur frekuensi FG ke 3 MHz
-
7begitu juga dengan frekuensi tengah di SA dengan nilai yang
sama yaitu 3MHZ. Setelah itu atur Ref Lvl dan Span di posii -30 dBm
dan 1 MHzsetelah itu akan muncul gelombang frekuensi pada layar SA
(SpectrumAnalyzer) di layar tersebut akan muncul gelombang dengan
posisi yangberbeda antar gelombang tinggi dan gelombang rendah.
Untuk menghitungnilai fH, hitung tinggi salah satu gelombang yang
dikira-kira paling tinggi,satu kotak di layar SA sendiri mewakili
nilai -10 jika dihitung dari atassedankan jika dari bawah, satu
kotak mewakili +10 dan satu garis atau stripdalam satu kotak
terdapat lima garis dan memiliki nilai -2 ataupun +2.Sedangkan
hasil dari perhitungan frekuensi tertinggi dengan menggunakannilai
frekuensi tengah (fC) yaitu 3 MHz didapatkan 1,8 MHz,
frekuensirendah yang didapatkan 1,4 dan dBm yang didapatkan -32.
Begituseterusnya dengan fc 6-12 MHz dengan mengatur kembali di FG
dan SA.
-
8IV. KESIMPULAN dan SARANA. KESIMPULAN
1. Spectrum Analyzer adalah alat ukur serbaguna dalam
melakukanpengukuran sinyal pada domain frekuensi.
2. Dalam melakukan Scan Frekuensi FM, diperlukan nilai
frekuensitengah (fc) untuk mendapatkan frekuensi setiap satisun
radio. Dandiperlukan juga antena penerima dan audio speaker
agarmendapatkan sinyal dan output berupa suara.
3. Dalam melakukan pengukuran frekuensi FG (FunctionGenerator),
nilai fC pada FG dan SA harus sama.
4. Dalam menghitung nilai puncak (fH) dan nilai rendah
(fL)tentukan terlebih dahulu tentukan mana yang akan
dijadikansebagai nilai fH dan nilai fL.
B. SARAN1. Selalu mengikuti arahan dari asisten lab.2. Teliti
dalam mencari nilai fL, fH dan fC agar hasil yang didapatkan
sesuai.
-
9MODUL IIIINSTALASI DAN PENGTURAN PBX
I. DASAR TEORIJARLOKAT (Jaringan Lokal Akses Tembaga) adalah
suatu bentuk
jaringan akses yang konfirmasinya dimulai dari terminal blok
vertikal padarangka pembagi utama (MDF), baik yang hanya
menggunakan perangkatlain untuk menngkatkan unjuk kerjanya.
Jarlokat tidak murni adalahjaringan lokal akses tembaga yang dalam
operasionalnya menggunakantambhan teknologi atau perangkat lainnya
untuk meningkatkanperformansinya.[4]
Gambar 1.1 konfigurasi jarlokat tidak murniJaringan kabel lokal
atau jaringan akses adalah jaringan kabel yang
menghubungkan anatara sentral telepon dengan pesawat pelanggan.
Sentralmerupakan tempat pemrosesan data (informasi) untuk
disalurkan daripenelepon (Subsriber) kepada subsriber lain yang
dituju. Sentral sendirimempunyai fungsi sebagai switching
(penyambungan), menyelenggarakanfungsi kontrol, signaling, operasi
dan pemeliharaan dan menyediakaninterface transmisi dan signaling.
Sentral terbagi dua, yaitu sentral analogdan sentral digital.
Sentral analog sistemnya memakai tenaga manusia untukmengkoneksikan
dua orang yang akan berkomunikasi dengan menggunakanswitchboard
sedangan sentral digital menggunakan mesin dan komputer.[5]
Jaringan akses kabel merupakan jaringan akses tertua sejalan
denganlahirnya teknologi telepon itu sendiri. Jaringan akses kabel
pada dasarnyaterdiri dari sepasang kabel tembaga terpilih yang
ditarik dari sentral sampaike pesawat telepon pelanggan melalui
beberapa titik persambungan tersebutantara lain MDF (Main
Distribution Frame), RK (Rumah kabel), DP(Distribution Point), KTB
(kotak terminal pembagi) dan rowset.[1]
-
10
Gambar 1.2 Konfigurasi jaringan kabel
-
11
II. LANGKAH PRAKTIKUM1. Rangkailah modul PBX dan kelima pesawat
telepon. Nyalakan PBX.2. Lakukan pemanggilan dari suatu ekstensi ke
ekstensi lainny. Ulangi
hingga 2 kali lagi. Catat dalam tabel 1.3. Lakukan percakapan
antara dua pasang ekstensi secara bersamaan dan
catat hasilnya di lembar pengamatan (Apakah percakapan
bisaberlangsung secara serentak? Apakah terjadi pemblokan saat
sedangterjadi percakapan antara 1 pasang ekstensi?).
4. Sambungkan saluran telepon ke PBX.5. Lakukan pemanggilan dari
satu ekstensi ke ekstensi lainnya. Ulangi
hingga 2 kali lagi. Catat di dalam tabel 1.6. Lakukan pembatasan
panggilan keluar (SLJJ dan Telepon Seluler)
untuk satu nomor ekstensi. Catat dalam tabel 2.7. Lakukan
panggilan keluar untuk nomor SLJJ dan Telepon Seluler dari
nomor ekstensi yang dibatasi. Catat hasilnya dilembar
pengamatan(Apakah panggilan keluar ke nomor SLJJ dan telepon
seluler bisadilakukan?).
8. Lakukan pembatasan panggilan keluar untuk nomor SLJJ
danTelepon Seluler pada satu nomor ekstensi lain. Catat di dalam
tabel 2.
9. Lakukan panggilan keluar untuk nomor SLJJ dan Telepon
Selulerdari satu nomor ekstensi tersebut. Catat hasilnya dilembar
pengamatan(Apakah panggilan keluar nomor SLJJ bisa dilakukan?
Bagaimana
dengan panggilan keluar ke nomor telepon seluler?).
10. Lakukan pembatalan pembatasan panggilan keluar untuk kedua
nomorekstensi tersebut. Catat didalam tabel 2.
11. Lepaskan koneksi pesawat telepon ekstensi ke-4 dan 5 dari
PBX.12. Lakukan panggilan masuk (lewat telepon seluler) ke nomor
sambungan
telepon PBX. Amati yang terjadi dan catat ke lembar
pengamatan(ekstensi mana saja yang berdeering?).
13. Matikan nada dering untuk ekstensi pertama dan ketiga. Catat
di tabel3.
-
12
14. Lakukan kembali panggilan masuk. Amati yang terjadi dan
catat kelembar pengamatan (Ekstensi mana saja yang berdering?).
15. Alihkan panggilan masuk tersebut ke ekstensi pertama atau
ketiga.Catat di tabel 3.
16. Aktifkan lagi nada dering untuk kedua ekstensi tersebut.
Catat di tabel3.
17. Matikan PBX. Lepaskan saluran telepon dari PBX. Lepaskan
pulaseluruh sambungan pesawat telepon ke PBX.
-
13
III. ANALISA DAN PEMBAHASANPada praktikum yang kedua ini yaitu
modul 3 tentang Instalasi dan
pengaturan PBX. PBX atau singkatan dari Private Branch
Exchanggeradalah sentral mini digital yang terpasang di rumah-rumah
atau perkantorandengan jumlah sambungan yang terbatas. dengan
demikian semua yangtersambung dengan PBX ini bisa melakukan
hubungan komunikasi dan bisajuga melakukan panggilan keluar ke
nomor ekstensi lain (nomor lokal,SLJJ, SLI atau Seluler). dengan
PBX bisa melakukan pembatasan panggilaninternal maupun eksternal,
dan juga bisa menggunakan password. Selain itu,masih banyak lagi
fitur-fitur yang terdapat pada PBX. Di praktikum inidibahas tentang
bagamana caranya melakukan setting pada PBX danmelakukan panggilan
internal tanpa line ataupun menggunakan line danmelakukan panggilan
eksternal ke no ekstensi lain. Adapun untuk alat danbahan yang
digunakan pada praktikum ini yaitu satu buah PBX, 5 buahpesawat
telepon, sambungan telepon (line) dan 1 buah hadset seluler.
Sebelum melakukan percobaan, pasang terlebih dahulu
kelimapesawat telepon dan salah satu dijadikan sebagai pusat
kendali untukmengatur pembatasan ataupun pemblokan panggilan nanti.
Kemudianhidupkan PBX. Setelah itu melakukan pemanggilan internal ke
ekstensilokal dengan menentukan salah satu no ekstensi yang
melakukan dan kodeyang akan dipanggil. Untuk kodenya yaitu 8n. n
merupakan digitterakhir dari nomer ekstensi yaitu dari 1 s.d 8. Dan
nomer ekstensi yangdigunakan disini yaitu dimulai dari 81, 82, 83,
84 dan 85 dengan 81dijadikan sebagai nomer ekstensi utamanya.
Kemudian melakukanpemanggilan kesalahsatu kode yang telah
disebutkan tadi tanpamenggunakan Line. Misalkan no ekstensi yang
melakukan 81 dan 82 yangdi panggil. Dan setelah melakukan panggilan
hasilnya bisa melakukanpemanggilan ke nomer tersebut. Selanjutnya
yaitu melakukan pemanggilanke ekstensi lokal dengan menggunakan
sambungan telepon (Line). Linesendiri akan terhubung ke jaringan
telepon agar bisa melakukanpemanggilan keluar. Kode atau pengaturan
yang digunakan yaitu *8n.Misalkan dari no ekstensi *82 ke *84.
-
14
Selanjutnya yaitu melakukan pengaturan panggilan keluar.
Untukyang pertama yaitu melakukan pemblokan panggilan SLJJ dengan
kodepengaturan *#5nm#. N merupakan digit terakhir dari nomer
ekstensi dari 1s.d 8 dan m merupakan nomor ekstensi lain dari 0 s.d
9. Contohnya yaitudengan menggunakan kode *#520#. Kemudian
melakukan pemanggilan kenomer tersebut dengan menggunakan salah
satu nomer ekstensi, misalkanno ekstensi yang digunakan yaitu 82.
Setelah itu dengarkan nada yangterdapat pada pesawat telepon apakah
pemblokan tersebut berhasil atautidak. Setelah berhasil selanjutnya
melakukan pembatalan pemblokandengan menggunakan kode pengaturan
*#5n## kemudian lakukanpemblokan pada no ekstensi tersebut yaitu 2.
Selanjutnya melakukanpengaturan ekstensi tanpa nada dering dan
pembatalan pengaturan ekstensitanpa nada dering. Adapun kode
pengaturan yang digunakan yaitu *#3n10dan *#3n00.
-
15
IV. KESIMPULAN dan SARANA. KESIMPULAN
1. Jaringan kabel lokal atau jaringan akses merupakan jaringan
kabelyang menghubungkan antara sentral telepon dengan
pesawatpelanggan.
2. PBX atau PABX merupakan sentral mini digital yang terpasan
diperumahan dan perkantoran dengan jumlah sambungan terbatas.
3. Dalam melakukan pemanggilan ke nomor ekstensi lain,
pemblokandan pembatalan pemblokan menggunakan kode pengaturan
tertenyu.
4. Dalam praktikum ini menggunakan lima buah pesawat telepon
dansalah satunya dijadikan sebagai pengendali untuk
pengaturanpemblokan ataupun pembatasan panggilan dan lain-lain.
B. SARAN1. Selalu memperhatikan kode yang digunakan dalam
melakukan setiap
pemanggilan.
2. Selalu memperhatikan arahan dari asisten lab.
-
16
MODUL IIKONEKSI INTERNET VIA MODEM GSM DAN CDMA
I. DASAR TEORI1. Pengertian GSM dan CDMA
Teknologi GSM (Global System for Mobile Communication)mengandung
pengertian suatu sistem komunikasi digital yangmemanfaatkan
gelombang mikro serta pengiriman sinyal yang terbagimenurut waktu
(TDMA) dan frekuensi (FDMA). Teknologi TDMAmengirimkan data
berdasarkan satuan yang terbagi atas waktu, artinyasubuah paket
data GSM akan dibagi menjadi beberapa timeslot.Timeslot inilah yang
akan digunakan oleh pengguna jaringan GSMsecara ternporer
(sementara). dan frekuensi (FDMA), hinggainformasi yang diolah akan
terkirim sampai ke tujuan melalui sinyaltersebut.
CDMA (Code Divison Multiple Acces) mengandung arti yaknisuatu
sistem akses secara bersama-sama yang dalam pembagian kanalbukan
berdasarkan frekuensi (seperti pada FDMA) maupun waktu(pada TDMA),
akan tetapi melalui pengkodean data dengan setiapkanal yang ada
serta memakai karakter-karakter interferensikonstruktif dari
kode-kode tertentu tersebut guna melakukanpemultipleksikan. CDMA
tidak menggunakan satuan waktu sepertilayaknya GSM/TDMA. Ini
menjadikan CDMA memiliki kapasitasjaringan yang lebih besar
dibandingkan jaringan GSM. Namun, hal initidak berarti jaringan
CDMA akan lebih baik daripada jaringan GSMkarena tetap ada
batasan-batasan tertentu untuk kapasaitas jaringanyang dimiliki
oleh CDMA.
2. Arsitektur jaringan GSM dan CDMAArsitektur jaringan GSM
terdiri dari tiga komponen utama yaitu:
- Mobile Station- Base Station Subsystem (BSS)- Network
Subsystem (NSS)
Berikut gambar dan keterangannya:
-
17
Gambar 1.1 Arsitektur GSMKeterangan :
SIM : Subsriber Identity ModuleME : Mobile EquipmentBTS : Base
Transceiver StationBSC : Base Station ControlerHLR : Home Location
Register
VLR : Visitor Location Register
MSC : Mobile Services Switching CenterAuC : Authentication
Center
CDMA memiliki perkembangan dari tahun ke tahun biasadisebut
Generation atau generasi yang biasa juga dipanggil dengan1G, 2G, 3G
dan NEXT CDMA EVOLUTION. Berikut arsitektur dariCDMA generasi 2
(2G).[6]
Gambar 1.2 Arsitektur 2G
-
18
II. LANGKAH PRAKTIKUM1. Koneksi Interniet Via Modem GSM
a. Tancapkan perangkat modem ke PC dan lakukan
instalasiperangkat lunak.
b. Lakukan pengaturan koneksi untuk mengakses internet
denganmengisikan nilai-nilai sebagaimana berikut ini:
Name : TelkomselAPN Static : InternetAcces Nmber : *99#
c. Koneksikan perangkat ke internet.
d. Buka browser dan akses alamat : www.speedtest.net. Uji
kecepatankoneksi dengan memilih salah satu server dalam negri
sebanyak 2kali. Catat hasilnya ke tabel 1.
e. Ulangi pengujian sebanyak 2 kali dengan memilih salah satu
serverdi negara benua Asia/Australia.
f. Buka browser dan akses alamt : www.pingtest.net. Uji
kualitaskoneksi dengan memilih salah satu server dalam negri
sebanyak 2kali. Catat hasilnya ke tabel 2.
g. Ulangi pengujian sebanyak 2 kali dengan memilih salah satu
serverdi negara benua Asia/Australia.
h. Lakukan pengaturan ulang koneksi internet dengan nilai
sebagaiberikut:
Profile Name : Telkomsel2APN Static : telkomselAcces Number :
*99#
2. Koneksi Internet Via Modem CDMAa. Tancapkan perangkat modem
ke PC dan lakukan instalasi
perangkat lunak.
b. Lakukan aktivasi paket internet harian dengan mengirim sms
kenomor 2255 dengan format : regharian. Tunggu SMSbalasan.
c. Atur koneksi dengan nilai-nilai sebagai berikut:
-
19
Connection Name : Telkomsel FlexiPhone Number : #777Username :
xxxxxxx@free (dengan xxxxxxx sebagaimana SMSbalasan)Password :
telkom (atau biarkan sebagai adanya)
d. Koneksikan perangkat ke internete. Buka browser dan akses
alamat: www.speedtest.net iji kecepatan
koneksi dengan memilih salah satu server dalam negri sebanyak
2kali. Catat hasil ke tabel 3.
f. Ulangi pengujian sebanyak 2 kali dengan memilih salah satu
serverdi negara benua Asia/Australia.
g. Buka browser dan akses alamat: www.pingtest.net. Uji
kualitaskoneksi dengan memilih salah satu server dalam negri
sebanyak 2kali. Catat hasil ke tabel 4.
h. Ulangi pengujian sebanyak 2 kali dengan memilih salah satu
serverdi negara benua Asia/Australia.
-
20
III. ANALISA DAN PEMBAHASANpada praktikum ini yaitu tentang
Koneksi Internet Via Modem GSM
dan CDMA. Adapun percobaan yang akan dilakukan yaitu
pengujianDownload speed (kecepatan pegiriman data sari server di
internet menujuhost), Upload speed (kecepatan pengiriman data dari
host ke server diinternet), Packet Loss (penunjukan berapa persen
data yang hilang), Ping(berapa lama paket data berpindah dari
sebuah komputer menuju sever diinternet dan kembali lagi ke
komputer tersebut) dan Jitter yaitu berapa besarvariasi kecepatan
pengiriman paket data.
Percobaan yang pertama yaitu pengujian dengan menggunakanmodem
GSM. Sebelum melakukan percobaan, perangkat modem yang
akandigunakan di instal terlebih dahulu. Setelah perangkat di
instal selanjutnyamengatur akses di pengaturan modem tersebut yaitu
pada bagian settingpilih profile management kemudian isi data
sesuai yang ada di bukupanduan yaitu profile name diisi dengan
telkomsel, APN static-nya internetdan Acces number *99#.
Selanjutnya konekan modem tersebut. Setelah itubuka browser
terserah pakai yang mana browser-nya untuk melakukanpengujian yang
pertama dengan modem GSM yaitu speedtest denganmengetikan di search
www.speedtest.net. Setelah terbuka alamat tersebutselanjutnya
melakuan pengujian download speed dan upload speed denganmenentukan
terlebih dahulu server mana yang akan dituju. Misalkanservernya
jogjakarta wilayah indonesia, kllik pada bagian titik warna
putihbagian jogja maka otomatis pengetesan akan berjalan dan
hasilnya akan dikeluarkan setelah pengetesan download speed dan
upload speed selesai.Semakin tinggi angka yang ditunjukan maka
semakin bagus pula. Setelahitu gunakan server lain untuk
perbandingan misalkan ambil di luar wilayahIndonesia seperti
Malaysia, Singapore dll. Caranya pilih new server padabagian bawah
dan cari server yang akan di tuju tersebut lalu klik danpengetesan
otomatis akan berjalan. Stelah itu catat hasil yang
telahdidapatkan.
Selanjutnya melakukan pengujian Packet loss, ping dan Jitter
denganmengakses alamat www.pingtest.net. Untuk packet loss, semakin
kecil data
-
21
yang dihasilkan maka akan semakin baik, sedangkan angka
yangdiharapkan adalah 0. Pengujian ping caranya sama dengan cara
yangpertama yaitu dengan mencari server mana yang akan dilakukan
pengetesan.Yang membedakan diantara keduanya yaitu apa yang akan di
tes danhasilnya. Untuk pengujiannya yaitu pilih server lokal yang
akan dituju laluklik pada icon titik yang berwarna putih kemudian
klik pada bagian tersebutmaka pengujian otomatis akan berjalan.
Setelah itu datanya akan keluaryaitu packet loss, ping, jitter dan
line quality. Jika pengujian nya kurangbegitu memuaskan disana bisa
melakukan pengetesan ulang dengan klikpada icon test again. Untuk
line quality data yang akan ditampilkan yaituberupa huruf abjad
dengan diawali tanda bintang (*), contohnya untuk severlokal
(kuta,indonesia) line quality yang dihasilkan yaitu *C (MOS :
4,04).Setelah selesai disconnet kemudian jangan lupa untuk di
eject.
Selanjutnya yaitu percobaan dengan menggunakan modem CDMA,untuk
cara pengujiannya sama dengan menggunakan modem GSM, tapidata yang
dihasilkan berbeda dengan data yang dihasilkan modem GSM.Langkah
pertama yaitu instal terlebih dahulu yang akan digunakankemudian
connect ke jaringan juga > lakukan pengetesan seperti yang
telahtadi lakukan dengan mengunjungi alamat www.speedtest.net
danwww.pingtest.net. Setelah selesai disconnet kemudian ejject dan
datanya dituliskan di lembar data yang telah disediakan.
-
22
IV. KESIMPULAN dan SARANA. KESIMPULAN
1. Pengujian yang dilakukan yaitu download speed, upload
speed,ping test, packet loss dan jitter.
2. Alamat web yang digunakan untuk pengujian nya
yaituwww.speedtest.net dan www.pingtest.net.
3. Dalam praktikum ini koneksi sangat diperlukan untuk
melakukanpengujian point 1.
4. Packet loss yang dihasilkan dari semua sever yaitu 0.B.
SARAN
1. Setiap melakukan test atau pengujian koneksi hasilnya di
printscreen untuk memudahan dalam penulisan data.
2. Mengikuti arahan aslab dan peraturan-peraturan di
dalampraktikum.
-
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. (2009, Maret
18).http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15220/1/ens-des2005-3.pdf.Dipetik
Mei 09, 2014, dari http://repository.usu.ac.id/:
http://repository.usu.ac.id
Anonymous. (2010, January 28).
http://thesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-1-00284-IF-Bab%202.pdf.
Dipetik Mei 05, 2014, dari
http://thesis.binus.ac.id/:http://thesis.binus.ac.id/
Anonymous. (2008, October 13).
https://lecturer.eepis-its.edu/~prima/dasar_teleponi/bahan_ajar/.
Dipetik Mei 06, 2014, darihttps://lecturer.eepis-its.edu:
https://lecturer.eepis-its.edu
Nugrah, A. (t.thn.).
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/500/jbptunikompp-gdl-apipnugrah-24965-7-7.babi-i.pdf.
Dipetik Mei 10, 2014, darihttp://elib.unikom.ac.id/:
http://elib.unikom.ac.id/
Rayun, N. (n.d.).
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/543/jbptunikompp-gdl-nimasrayun-27125-5-unikom_n-i.pdf.
Retrieved Mei Sunday, 2014, fromhttp://elib.unikom.ac.id:
http://elib.unikom.ac.id
Anonymous. (n.d.).
http://10111029.blog.unikom.ac.id/teknologi.6fg.Retrieved Mei 13,
2014, from
www.10111029.blog.unikom.ac.id:http://www.10111029.blog.unikom.ac.id
-
LAMPIRANA. Hasil Data Modul I
Tabel 1. Scan Frekuensi FMStasiunRadioKe-
Fc Span Ref Lvl PMax(MHz) (KHz) (dBm) (dBm) (mW)
1 88.400 200 -30 -42 6,3 x 10 Watt2 99.100 200 -30 -28 1,58 x 10
Watt3 92.400 200 -30 -46 2,5 x 10 Watt
Mencari nilai Pmax (mW)- Stasiun radio ke-1
Pmax = = = 6,3 x 10 Watt
Gambar 1. Stasiun radio ke-1- Stasiun radio ke-2
Pmax = = = 1,58 x 10 Watt
Gambar 2. Stasiun radio ke-2- Stasiun radio ke-3
Pmax = = = 2,5 x 10 Watt
-
Gambar 3. Stasiun radio ke-3
Tabel 2. Pengukuran Frekuensi Function Generator
No. fcRefLvl Span fH fL BW PMax
(MHz) (dBm) (KHz) (MHz) (MHz) (MHz) (dBm) (mW)1 3 -30 1 1,8 1,4
6 -32 6,3 x 102 6 -30 1 3,6 1,4 6 -12 6,3 x 103 9 -30 1 4 1,2 6 -10
1 x 104 12 -30 1 4,8 1,2 6 -4 3,98 x 10 Mencari nilai BW dan
Pmax
- Fc = 3 MHzFH = fc + 3 x Span = 3 + 3 x 1 = 6 MHzFL = fc - 3 x
Span = 3 3 x 1 = 0 MHzBW = fH fL = 6-0 = 0 MHz
Pmax = = = 6,3 x 10 Watt
Gambar 4. Frequensi FG ke-1- Fc = 6 MHz
FH = fc + 3 x Span = 6 + 3 x 1 = 9 MHz
-
FL = fc - 3 x Span = 6 3 x 1 = 3 MHzBW = fH fL = 9-3 = 6 MHz
Pmax = = = 6,3 x 10 Watt
Gambar 5. Frequensi FG ke-2- Fc = 9 MHz
FH = fc + 3 x Span = 9 + 3 x 1 = 12 MHzFL = fc - 3 x Span = 9 3
x 1 = 6 MHzBW = fH fL = 12-6 = 6 MHz
Pmax = = = 1 x 10 Watt
Gambar 6. Frequensi FG ke-3- Fc = 12 MHz
FH = fc + 3 x Span = 12 + 3 x 1 = 15 MHzFL = fc - 3 x Span = 12
3 x 1 = 9 MHzBW = fH fL = 15-9 = 6 MHz
-
Pmax = = = 3,98 x 10 Watt
Gambar 7. Frequensi FG ke-4
-
B. Hasil Data Modul III
Tabel 1. Panggilan ke Ekstensi Lokal
No. Instr.
Praktikum
No Eks. Yg
MelakukanKode Fungsi
2.81 82
Pemanggilan ke no. Ekst. Lain
tanpa line.
81 83Pemanggilan ke no. Ekst. Lain
tanpa line.
81 84Pemanggilan ke no. Ekst. Lain
tanpa line.
5.82 *83
Pemanggilan ke no. Ekst. Lain
menggunakan line.
83 *81Pemanggilan ke no. Ekst. Lain
menggunakan line.
84 *85Pemanggilan ke no. Ekst. Lain
menggunakan line.
Tabel 2. Pengaturan Panggilan Keluar
No. Instr.
Praktikum
No Eks. Yg
MelakukanKode Fungsi
6.82 *#520#
Pemblokan ke no. Ekst. Untukmelakukan panggilan keluar
8.83
*#8308#
Pemblokan ke no. Ekst. Untukmelakukan panggilan keluar
10 82 *#52## Pembatalan Pemblokan
83 *#53## Pembatalan pemblokan
Tabel 3. Nada Dering dan Penanganan Panggilan MasukNo.
Instr.
Praktikum
No Eks. Yg
MelakukanKode Fungsi
13.81 *#3310
Pengaturan ekstensi tanpa nadadering
-
81 *#3410Pengaturan ekstensi tanpa nadadering
16.81 *#3300
Pembatalan Pengaturanekstensi tanpa nada dering
81 *#3400Pembatalan Pengaturanekstensi tanpa nada dering
-
C. Hasil Data Modul II
Tabel 1. Hasil Pengujian SPEEDTEDT Modem GSM
Test Ke-Speed (Mb/s)
Server NegaraDownload Upload
1 1,65 0,28 YogyakartaIndonesia
2 2,74 0,38 Bandung
Rata-rata 2,195 0,333 2,65 0,34 Kuala Lumpur Malaysia
4 3,69 0,38 Singapura Singapura
Rata-rata 3,17 0,36 Instal Modem GSM
Masukan modem ke laptop atau komputer, kemudian
lakukanpenginstalan untuk melakukan pengujian nantinya. Berikut
gambarproses penginstalannya :
Gambar 1. Instal Modem GSM
Gambar 2. Instal Modem GSM
-
Gambar 3. Instal Modem GSM
Gambar 3. Finishi instal ModemSetelah proses penginstalan
selesai, selanjutnya atur
pengaturan modem yang telah di instal di menu Setting >
ProfileManagement > Isi pengaturan (Sesuai yang ada di
modul).Setelah selesai Connect-kan modem. Berikut gambar
prosespengaturan modem dan connecting-nya :
Gambar 4. Profile Setting
-
Gambar 5. Finishing Profile Setting
Gambar 6. Connecting Pengujian SPEEDTEST
- Server 1 (Yogyakarta, Indonesia)
Gambar 7. Server 1 (yogyakarta, Indonesia)
-
- Server 2 (Bandung, Indonesia)
Gambar 8. Server 2 (Bandung, Indonesia)- Server 3 (Kuala Lumpur,
Malaysia)
Gambar 9. Server 3 (Kuala Lumpur, Malaysia)- Server 4
(Singapura, Singapura)
Gambar 10. Server 4 (Singapura, Singapura)
-
Tabel 2. Hasil Pengujian PINGTEST modem GSMTest
ke-
Packet
Loss (%)Ping
(ms)Jitter(ms) Grade Server Negara
1 0 162 26 *C Kuta Indonesia
2 - - - - - -
Rata-
rata0 162 26
3 0 389 70 *D Perth Australia
4 0 440 11 *DHo Chi
Min
City
Vietnam
Rata-
rata0 414 40,5
Pengujian PINGTEST modem GSM- Server 1 (Kuta, Indonesia)
Gambar 11. Server 1 (Kuta, Indonesia)- Server 3 (Perth,
Australia)
Gambar 12. Server 3 (Perth, Australia)
-
- Server 4 (Ho Chi Min, Vietnam)
Gambar 13. Server 4 (Ho Chi Min, Vietnam)Tabel 3. Hasil
Pengujian SPEEDTEST modem CDMA
Test ke-Speed (Mb/s)
Server NegaraDownload Upload
1 1,31 0,48 KutaIndonesia
2 0,76 0,59 Bekasi
Rata-rata 1.035 0.543 0,72 0,96 Tokyo Jepang
4 0,78 0,65Port
MoresbyPapua
nugini
Rata-rata 0,75 0,8 Instal Modem CDMA
Sebelum melakukan pengujian, instal terlebih dahulu modemCDMA
yang akan digunakan nanti. Berikut print screen langkah-langkah
penginstalannya :
Gambar 14. Steep 1
-
Gambar 15. Steep 2
Gambar 16. Steep 3
Gambar 17. Steep 4
-
Gambar 18. Steep 5Setelah proses penginstalan selesai, akan
muncul gambar
seperti dibawah ini :
Gambar 19. ConnectingKemudian klik Connect untuk memulai
pengujian.
Pengujian SPEEDTEST modem CDMA- Server 1 (Kuta, Indonesia)
Gambar 20. Server 1 (Kuta, Indonesia)
-
- Server 2 (Bekasi, Indonesia)
Gambar 21. Server 2 (Bekasi, Indonesia)- Server 3 (Tokyo,
Jepang)
Gambar 22. Server 3 (Tokyo, Jepang)- Server 4 (Port Moresby,
Papua Nugini)
Gambar 23. Server 4 (Port Moresby, Papua Nugini)
-
Tabel 4. Hasil Pengujian PINGTEST modem CDMA
Tes
ke-
Packet
Loss
(%)
Ping(ms)
Jitter(ms) Grade Server Negara
1 0 168 57 *D Kuta Indonesia
2 - - - - - -
Rata-
rata0 168 57
3 0 253 90 *D Adelaide Australia
4 0 197 16 *C Seoul Korsel
Rata-
rata0 225 108
Print Screen hasi pengujian PINGTEST modem CDMA- Server 1 (Kuta,
Indonesia)
Gambar 24. Server 1 (Kuta, Indonesia)- Server 3 (Adelaide,
Australia)
Gambar 25. Server 3 (Adelaide, Australia)
-
- Server 4 (Seoul, Korea Selatan)
Gambar 26. Server 4 (Seoul, Korea Selatan)