Top Banner
LAPORAN PRAKTIKUM SEL TUMBUHAN Tujuan Mengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah. Alat dan Bahan Mikroskop Kaca preparat Kaca penutup Jarum Tisu Pinset Pipet tetes Bawang merah Yodium/betadine Cara Kerja Kupas lapisan epidermis yaitu siung dari bawang merah menggunakan pisau dan pinset! Cara yang gampang lihat gambar! Potonglah sebagian kecil bawang merah, kemudiah patahkan. Lepaskan lapisan epidermis yang tersisa. Letakkan di atas kaca preparat, beri setetes air, tutup dengan kaca penutup. Gunakan jarum bedah untuk menghilangkan gelembung udara pada preparat! Amatilah sel epidermis dengan mikroskop. Beri setetes larutan yodium untuk mewarnai sel dengan menggunakan teknik pengairan. (teteskan sedikit yodium pada bagian tepi kaca penutup, lalu buang kelebihannya dengan tisu) Gambar dan beri warna bagian–bagian sel seperti dinding sel, membran sel, sitoplasma, nukleus, dan vakuola sel! Diskusi Bagaimanakah bentuk dan warna sel epidermis bawang merah yang sedang kalian amati? Organel apa saja yang dapat diamati pada sel epidermis bawang merah dalam pengamatan ini? Hasil pengamatan Bergantung pada cara kerja, kualitas dan kondisi mikroskop, serta teknik pewarnaannya, hasil pengamatan sel-sel epidermis bawang merah kira-kira seperti screenshot di bawah ini. Pewarnaan epidermis bawang merah menggunakan yodium pada perbesaran 100x. Tampak bulatan kecil di tengah sel adalah inti sel. Organel lain di dalam sel tidak tampak dengan perbesaran ini, atau hanya dengan pewarnaan yodium.
30

Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

Dec 07, 2015

Download

Documents

laporan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

LAPORAN PRAKTIKUM SEL TUMBUHAN

TujuanMengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah.Alat dan BahanMikroskopKaca preparatKaca penutupJarumTisuPinsetPipet tetesBawang merahYodium/betadineCara KerjaKupas lapisan epidermis yaitu siung dari bawang merah menggunakan pisau dan pinset! Cara yang gampang lihat gambar! Potonglah sebagian kecil bawang merah, kemudiah patahkan. Lepaskan lapisan epidermis yang tersisa.Letakkan di atas kaca preparat, beri setetes air, tutup dengan kaca penutup. Gunakan jarum bedah untuk menghilangkan gelembung udara pada preparat!Amatilah sel epidermis dengan mikroskop.Beri setetes larutan yodium untuk mewarnai sel dengan menggunakan teknik pengairan. (teteskan sedikit yodium pada bagian tepi kaca penutup, lalu buang kelebihannya dengan tisu)Gambar dan beri warna bagian–bagian sel seperti dinding sel, membran sel, sitoplasma, nukleus, dan vakuola sel!DiskusiBagaimanakah bentuk dan warna sel epidermis bawang merah yang sedang kalian amati?Organel apa saja yang dapat diamati pada sel epidermis bawang merah dalam pengamatan ini?Hasil pengamatanBergantung pada cara kerja, kualitas dan kondisi mikroskop, serta teknik pewarnaannya, hasil pengamatan sel-sel epidermis bawang merah kira-kira seperti screenshot di bawah ini.Pewarnaan epidermis bawang merah menggunakan yodium pada perbesaran 100x. Tampak bulatan kecil di tengah sel adalah inti sel. Organel lain di dalam sel tidak tampak dengan perbesaran ini, atau hanya dengan pewarnaan yodium.Pewarnaan epidermis bawang merah menggunakan metilen blue pada perbesaran 400x. Tampak bulatan kecil di tengah sel adalah inti sel. Organel lain di dalam sel yang masih mungkin tampak adalah vakuola. Organel sel lain tidak tampak hanya dengan pewarnaan ini.Epidermis bawang merah tanpa pewarnaan pada perbesaran 100x. Organel sel dan inti tidak tampak tanpa pewarnaan.Pewarnaan epidermis bawang merah menggunakan metilen blue pada perbesaran 450x. Tampak bulatan kecil di tengah sel adalah inti sel. Organel lain yang masih mungkin tampak adalah vakuola.

Praktikum enzim katalase

Tujuan PenelitianMengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalaseDasar TeoriFungsi enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Bila tidak segera diuraikan, senyawa ini akan bersifat toksik dan dapat merusak sel.

Page 2: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

Alat dan Bahan         Tabung reaksi + rak         Pipet tetes         Pembakar spiritus         mortar         Kaki tiga dan kaca         Lidi dan korek api         es batu         Ekstrak hati (enzim katalase)         Hidrogen Peroksida (H2O2)         HCl         NaOH

Cara KerjaHaluskan hati dengan mortar lalu tambahkan sedikit airMengambil ekstrak hati dan tuangkan ke dalam tabung reaksi.Teteskan larutan H2O2 dan secepatnya tutuplah ujung tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari, sambil mengocoknya dengan pelan.Amatilah dan catat apa yang terjadi.Siapkan sebuah lidi yang membara, lepaskan ibu jari dan secepatnya masukkan lidi yang membara ke dalam tabung reaksi.Amatilah dan catat apa yang terjadi.Lakukan langkah 1 – 6 masing-masing dengan:penambahan HCLpenambahan NaOHmemanaskan ekstrak hati lebih dulu sebelum ditambah H2O2menambahkan es batu lebih dulu sebelum ditambah H2O2Catat hasil pengamatanmu dalam bentuk tabelHasil PengamatanMisalnya hasil pengamatan kamu seperti ini

Berdasar tabel pengamatan di atas dapat ditarik beberapa konsep sebagai berikut:

Gelembung yang muncul adalah gelembung oksigen, berdasarkan reaksi2H2O2 -----> 2H2O + O2 dengan bantuan enzim katalaseGelembung oksigen ini banyak dihasilkan jika dalam percobaan menggunakan ekstrak hati, artinya sel-sel hati banyak mengandung enzim katalase karena hati bertanggungjawab utama terhadap proses detoksifikasi (menetralkan racun). Percobaan lain dengan membandingkan ekstrak bahan lain misalnya kentang, wortel, atau jantung juga menghasilkan gelembung berarti bahan-bahan tersebut juga mengandung enzim katalase. Tetapi kadar tertinggi tetap ekstrak hati.Pada perlakuan lain dengan penambahan NaOH, HCl, dipanaskan, dan diberi es batu, ternyata jumlah gelembung sangat berkurang. Ini sesuai dengan sifat kerja enzim, bahwa enzim bekerja pada pH tertentu dan bekerja pada suhu tertentu.

Perlakuan normal (kontrol) menghasilkan banyak gelembung, berarti enzim katalase bekerja pada suhu normal dalam suasana netral.

Page 3: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

Pengamatan Sel TumbuhanI.                    Tujuan

Menentukan perbedaan sel tumbuhan (bawang merah dan dau Rhoeo discolor).

II.                  Tanggal dan Tempat PraktikumTanggal : Kamis, 22 Agustus 2013 Tempat : Kelas XI IA-3 SMAN 1 Glagah

III.                Alat dan Bahan  Mikroskop  Gelas benda  Gelas penutup  Silet  Pipet  Gunting  Lapisan sel bawang merah  Daun Rhoeo discolor   Larutan metilen biru  Cotton bud  Aquades   Laptop

IV.                Cara Kerja

   Bawang merah1.       Membelah bawang merah menjadi dua bagian menggunakan silet.2.       Kemudian mengupas bagian dalam bawang merah hingga menjadi bagian yang sangat tipis.3.       Mengambil bagian bawang merah yang sangat tipis tersebut dengan hati-hati menggunakan

tusuk gigi, lalu meletakkan diatas preparat.4.       Meneteskan sedikit air akuades diatas preparat.5.       Meletakkan preparat pada meja preparat.6.       Menjepit preparat dengan penjepit preparat pada mikroskop digital.7.       Lalu mengatur kedekatan lensa objektif dengan objek yang akan diamati dengan cara memutar

skrup pemutar kasar.8.       Mencari gambar yang paling jelas dan mengamati struktur bawang merah tersebut.9.       Mengambil foto tersebut dengan menekan tombol “snap”, lalu memasang kabel data untuk

dikirim ke laptop.

   Rhoeo discolor1.   Menyayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis – tipisnya.

2.   meletakkan sayatan daun dengan menggunakan tusuk gigi ke kaca preparat.3.  Meneteskan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes.

4.       Meletakkan preparat pada meja preparat.5.       Menjepit preparat dengan penjepit preparat pada mikroskop digital.

Page 4: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

6.       Mengatur kedekatan lensa objektif dengan objek yang akan diamati dengan cara memutar skrup pemutar kasar.

7.       Mencari gambar yang paling jelas dan mengamati struktur bawang merah tersebut.8.       Mengambil gambar tersebut dengan menekan tombol “snap”, lalu memasang kabel data untuk

dikirim ke laptop.

V.                  Hasil Pengamatan

No. Gambar bagian sel daun Rhoediscolor Keterangan1 -       Dinding sel : penyokong dan

pelindung selaput plasma serta memelihara keseimbangan sel dari tekanan.

-       Pigmen antosianin : penyebab warna merah, biru, dan violet pada daun.

-       Sel penutup(guard cells) : mengatur besarnya lubang yang ada disekitarnya.

-       Sel tetangga-       Kloroplas : tempat

berlangsungnya fotosintesis-      Stomata : tempat pertukaran

gas (CO2 dan H2O)

Page 5: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

No

Gambar bagian daun sel bawang merah

KeteranganNucleus : pengatur pembelahan

sel, pengendalian seluruh kegiatan sel dan pembawa informasi genetic.

        Sitoplasma : sumber bahan kimia penting bagi seldan tempat terjadinya reaksi metabolisme.

       Dinding sel : sebagai penyokong dan pelindung selaput plasma serta memelihara keseimbangan sel dari tekanan.

VI.                Pembahasana.       Bawang Merah

Sel bawang merah memang tampak sangat sederhana, namun sebenarnya sel bawang merah sangatlah kompleks. Dinding sel bawang merah dan sel-sel tumbuhan yang lain, sangatlah rapat. Tersusun dari lapisan lipid (lemak) dan lipoprotein yang sangat teratur. Hanya zat tertentu saja yang bisa keluar masuk sel dengan mudah, seperti air dan ion-ion mineral (K, Cl dan Ca) sedangkan zat-zat lain harus melewati screening dinding sel yang sangat ketat.

Dinding Sel

Dinding sel berfungsi sebagai pelindung sel. Batang tumbuhan pada umumnya lebih keras dibandingkan dengan tubuh manusia maupun hewan. Khal ini disebabkan karena bagian luar sel tumbuhan tersusun dari dinding sel yang amat keras. Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga mengandung zat lain, misalnya pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.

Page 6: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

Nukleus ( Inti Sel )

Nucleus merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara organel- organel di dalam sel. Fungsi Inti sel adalah sebagai berikut :

- Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel:- Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA;

- Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan dan diakhiri.- Tempat terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi ( pengutipan DNA ).b. Rhoe discolor

         Rhoeo mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya sama dapat juga melakukan fungsi khusus yang dapat juga bersama jaringan lain membentuk fungsi yang lebih kompleks.

         Pertumbuhan darai tanaman ini sangat penting pada aktivitas jaringan meristem.

         Dan jaringanya terbagi dua yang berdasarkan kemampuan untuk tumbuh dan memperbanyak diri yaitu jaringan meristem dan jaringan yang permanen

Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel Daun Rhodiscolor adalah :

Dinding Sel, 

Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel hewan. Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).racun.

StomataStomata adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis.

Fungsi stomata:

         Sebagai jalan masuknya CO2 dari  udara pada proses  fotosintesis         Sebagai jalan penguapan (transpirasi)         Sebagai jalan pernafasan (respirasi)

Sel yang mengelilingi stomata atau biasa disebut dengan sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup. Sel penutup letaknya dapat sama tinggi, lebih tinggi atau lebih rendah dari sel epidermis lainnya. Bila sama tinggi dengan permukaan

Page 7: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

epidermis lainnya disebut faneropor, sedangkan jika menonjol atau tenggelam di bawah permukaan disebut kriptopor. Setiap sel penutup mengandung inti yang jelas dan kloroplas yang secara berkala menghasilkan pati. Dinding sel penutup dan sel penjaga sebagian berlapis lignin

Sel Penjaga

Sel penjaga berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya stomata. Pada epidermis terdapat suatu lubang yang sangat kecil, bernama stoma (stomata). bagian ini adalah celah yang dibatasi oleh dua sel khusus yang disebut sel penjaga. Jadi, stomata terdiri atas sel penjaga yang berkloroplas, sel tetangga yang tidak berkloroplas dan celah stomata.

Pertanyaan Bagian-bagian sel apa saja yang dapat anda amati dari sel bawang merah dan Rhoeo discolor?

Jawab : - pada pengamatan yang telah dilakukan, bagian-bagian sel pada bawang merah yaitu dinding sel, nucleus dan sitoplasma.

- pada pengamatan yang telah dilakukan, bagian-bagian sel pada rhoeo discolor adalah Dinding sel , Pigmen antosianin , Sel penutup (guard cells), Sel tetangga, Kloroplas dan Stomata.

b.      Kesimpulan

Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa sel bawang merah terdiri dari sitoplasma, nucleus dan dinding sel. Sel bawang merah memang tampak sangat sederhana, namun sebenarnya sel bawang merah sangatlah kompleks. Dinding sel bawang merah dan sel-sel tumbuhan yang lain, sangatlah rapat. Tersusun dari lapisan lipid (lemak) dan lipoprotein yang sangat teratur.

Sedangkan Rhoeo discolor terdiri dari struktur yang lebih kompleks, terdiri dari dinding sel, pigmen antisianin, sel penjaga, sel tetangga, kloroplas dan celah stomata. Pigmen antisianin pada daun Rhoeo discolor ini yang menyebabkan daun menjadi berwarna ungu serta dilengkapi dengan stomata.

Page 8: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

Laporan Praktikum Bentuk dan Struktur Sel

1.      Judul : Bentuk dan Struktur Sel 

2.      Tujuan:

         Menjelaskan struksel sel hewan dan sel tumbuhan

         Menggambarkan bermacam-macam bentuk sel

3.      Dasar Teori :

Sel   adalah  unit   terkecil   dari  makhluk   hidup.  Tedapat  beberapa   teori   yang   mengemukakan 

mengenai sel. Menurut Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil 

pengamatannya   ditemukan   rongga-rongga   yang   disebut   sel   (cellula).   Hanstein   (1880)   menyatakan 

bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang 

berisi). Seorang ilmuan dari Perancis Felix Durjadin meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan 

isi  dalam,   rongga sel   tersebut  yang penyusunnya  disebut  “Sarcode”  namun mengalami  perubahan 

yaitu,   Johanes   Purkinje   (1787-1869)   mengadakan   perubahan   nama   Sarcode   menjadi   Protoplasma. 

Matthias Schleiden seorang ahli botani dan Theodore Schwann seorang ahli zoologi pada tahun 1838 

menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka 

mengajukan   konsep   bahwa   makhluk   hidup   terdiri   atas   sel   .   Konsep   yang   diajukan   tersebut 

menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup. Berbeda halnya dengan Robert 

Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti 

(nucleus).   Seorang   ahli   anatomi   Max   Shultze   (1825-1874)   menyatakan   sel   merupakan   kesatuan 

fungsional makhluk hidup. Pada tahun 1858, Rudolf Virchow menyatakan bahwa setiap cel berasal dari 

cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla) ( Putu, 2009)

Berdasarkan organisasi internalnya sel dibedakan menjadi dua yaitu, sel prokariotik dan sel eukariotik. 

Sel prokariotik memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan sel eukariotik, namun sel 

prokariotik   memiliki   banyak   ribosom.   Pada   sel   eukariotik   mempunyai   inti   sel   yang   dibatasi   oleh 

membran inti yang dinamakan nukleus. Organel-organel pada sel eukariotik dibatasi oleh membran, 

yang mana membran sel nya tersusun atas fosfolipid. Kromosomnya tersusun secara linear. Berbeda 

Page 9: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

dengan sel prokariotik yang tidak memiliki inti yang jelas karena tidak memiliki membran inti. Organel-

organelnya   juga   tidak   dibatasi   oleh   membran.   Membran   plasmanya   tersusun   atas   senyawa 

peptidoglikan. Krosomosomya tersusun secara sirkuler. ( Soediarto, 1991, 17)

Sel mengandung protoplasma, yaitu bahan hidup setengah kental. Protoplasma terdiri atas, sitoplasma 

atau disebut dengan plasma sel dan nukleoplasma atau plasma inti. Berdasarkan jumlahnya sel dapat 

dibedakan   menjadi   dua   yaitu,   uniseluler   (bersel   tunggal)   dan   multiseluler   (bersel   banyak).   Pada 

uniseluler (bersel tunggal) segala fungsi kehidupan harus dilakukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan pada 

makhluk   hidup   yang   bersel   banyak,   berbagai   fungsi   kehidupan   oleh   kelompok-kelompok   sel   yang 

berbeda yang membentuk suatu jaringan, organ atau membentuk suatu sistem. (Yatim, 1987, 26)

Sel   hewan   dan   sel   tumbuhan   memiliki   berbagai   perbedaan,   namun   masih   tetap   mempunyai 

persamaan-persamaan dasar tertentu, mengenai sifat, bentuk dan fungsi dari bagian-bagian selnya. 

(Tim Dosen Pembina, 2012) 

Pada sel  hewan tidak memiliki  dinding sel,  butir plastida dan bentuknya tidak tetap karena hanya 

memiliki   membran  sel   yang   keadaanya   tidak  kaku.  Pada   sel   hewan   jumlah   mitokondrianya   relatif 

banyak, vakuolanya relatif kecil namun banyak dan sentriol pada sel hean tampak jelas. Berbeda halnya 

dengan sel tumbuhan, sel tumbuhan memiliki dinding sel, butir plastida serta bentuknya tetap karena 

memiliki   dinding   sel   yang   terbuat   dari   selulosa.   Pada   sel   hewan   jumlah   mitokondreanya   dan 

vakuolanya   sedikit,   namumn   pada   sel   tumbuhan   vakuolanya   berukuran   besar.   Sentrosom   dan 

sentriolnya tidak jelas pada sel tumbuhan. (Putu, 2009)

Secara umum sel terdiri dari tiga komponen utama, diantaranya; membran, sitoplasma dan inti atau 

nukleus, yang mana memiliki fungsi sebagai berikut;

a. Membran   plasma,   tersusun   atas   lemak-   lemak   protein   atau   lipoprotein.   Mengatur   keluar 

masuknya zat, menyampaikan tanda dan menerima rangsangan serta pertahanan. ( Yatim, 2009, 28)

b. Sitoplasma, cairan setengah kental  yang mengandung bahan kimia organis dan anorganis serta 

terdapat   organel   didalamnya.   Sitoplasma   merupakan   tempat   terjadinya   atau   berlangsungnya 

metabolisme sel. (Soemarwoto, 1980, 155)

Dalam sitoplasma terdapat organel-organel  yaitu retikulum endosplasma, ribosom, aparathus golgi, 

lisosom, mitokondrea, plastid dan sentriol.

c. Inti sel  merupakan organ terbesar  sel,  dengan ukuran diameter  antara 10-20 nm. Nukleus 

memiliki bentuk bulat atau lonjong. Hampir semua sel memiliki nukleus, karena nukleus ini berperan 

penting dalam aktivitas sel, terutama dalam melakukan sintesis protein. Namun ada beberapa sel yang 

tidak   memiliki   nukleus   antara   lain   sel   eritrosit   dan   sel   trombosit.   Komposisi   nukleus   terdiri   atas 

membran nukleus, matriks, dan anak inti. (Alfiansyah, 2010)

Page 10: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

Dalam sel terdapat organel-organel yaitu;

Lisosom, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel ini mengandung enzim lisozim yang akan melisis bagain sel yang telah mati, rusak atau sudah tua.

Mitokondria,   Organel   yang   berperan   dalam   respirasi   sel.   Respirasi   sel   bertujuan   untuk mengahasilkan energi yang akan digunakan dalam aktivitas sel.

Aparatus Golgi,   Oraganel   yang   berperan   dalam   sekresi   produk,   baik   protein,  polisakarida maupun lemak.

Retikulum Endoplasma (RE), organel yang berperan dalam sintesis produk. Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RE yang di bagian permukaannya terdapat butiran ribosom) dan RE halus (RE yang tidak memiliki   ribosom).  RE kasar  berfungsi  untuk mensintesis  protein,  sedangkan RE halus berfungsi  dalam sintesis lemak dan sterol.

Plastida, organel yang mengandung pigmen (warna).

Vakuola, organel yang berfungsi  dalam penyimpanan cadangan makanan,  minyak atsiri dan sisa metabolisme sel.

Mikrotubulus,  organel  yang memiliki  struktur  tabung.  contohnya flagela  (untuk pergerakan sel), silia (alat pelekatan sel) dan spindel (untuk pembelahan sel).

Mikrofilamen, oragnel yang memiliki struktur  filamen  (benang). berfungsi dalam pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot.

Badan Mikro, ada dua macam badan mikro, yaitu Peroksisom (mengandung enzim katalase) dan Glioksisom (mengandung enzim katalase dan oksidase)

Dinding Sel, struktur  selulolitik dan  kitin  yang  berfungsi  memberi  bentuk   sel  dan  sebagai pelindung sel.

Sentriol, organel yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol berfungsi menarik kromosom ke arah kutub yang berlawanan. (Farid, 2009)

4.      Alat dan Bahan :

4.1  Alat :

a.       Mikroskop

b.      Gelas obyek dan Gelas penutup

c.       Pipet tetes

d.      Beaker glass

e.       Silet baru

f.       Lap dari kain kaos

Page 11: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

g.      Skalpel

h.      Tisu

4.2  Bahan :

a.       Sel epitel rongga mulut

b.      Umbi lapis bawang merah ( Allium cepa )

c.       Serabut buah kapuk randu ( Ceiba petandra )

d.      Helaian daun bayam ( Amaranthus sp. )

e.       Helaian daun rumput teki ( Cyperus rotundus )

f.       Penampang melintang batang ( Zea mays )

g.      Air

h.      Alkohol 70 %

i.        Larutan Methilen Blue 

j.        Kerstas hisap

5.      Cara kerja :

Page 12: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

6.      Hasil pengamatan :

         Hasil pengamatan epitel rongga mulut :

Keterangan :

1.      Membran sel

2.      Sitoplasma

3.      Inti sel atau Nukleus

         Hasil pengamatan sel umbi lapis bawang merah :

Page 13: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

Keterangan :

1.      Membran sel

2.      Sitoplasma

3.      Inti sel atau Nukleus

         Hasil pengamatan sel serabut kapuk randu :

Keterangan :

1.      Dinding sel

2.      Gelembung udara

3.      Ruang sel

         Hasil pengamatan sel epidermis daun bayam

Keterangan :

1.      Ruang sel

2.      Sitoplasma

3.      Inti sel atau Nukleus

         Hasil pengamatan sel epidermis daun rumput

Page 14: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

Keterangan :

1.      Dinding sel

2.      Ruang sel

3.      Sel berbentuk kubus

4.      Sel berbentuk panjang

         Hasil pengamatan penampang melintang batang awetan :

Keterangan :

1.      Dinding sel

2.      Jaringan epidermis

3.      Jaringan berkas pengangkut

a.       Xylem

b.      Floem

4.      Jaringan korteks

5.      Ruang sel

7.      Pembahasan :

Sel adalah struktural terkecil dan fungsional dari suatu makhluk hidup yang secara independen 

mampu   melakukan   metabolisme,   reproduksi   dan   kegiatan   kehidupan   lainnya   yang   menunjang 

kelangsungan hidup sel itu sendiri. Suatu sel dikatakan hidup apabila sel tersebut masih menunjukkan 

ciri-ciri   kehidupan   antara   lain   melakukan   aktifitas   metabolisme,   mampu   beradaptasi   dengan 

perubahan lingkungannya, peka terhadap rangsang, dan ciri hidup lainnya.

Dalam praktikum acara kedua ini  kami mengamati bentuk dan struktur sel.  Berbagai  macam 

bentuk sel kami jumpai. Kami mengamati beberapa bahan antara lain, sel epitel rongga mulut, umbi 

lapis bawang merah (  Allium cepa), helaian daun bayam (Amaranthus sp), helaian daun rumput teki 

(Cyperus rotundus),  serabut buah kapuk randu  Ceiba petandra),  dan penampang melintang batang 

awetan ( Zea mays )

         Umbi lapis bawang merah

Page 15: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

Pada saat kami mengamati umbi lapis pada bawang merah ( Allium cepa ) dengan perbesaran 4 x 

10 atau 40 kali, kami mengamati bahwa terdapat beberapa sel didalamnya yang tampak dengan jelas, 

yaitu dinding sel, sitoplasma dan inti sel. Bentuk selnya heksagonal yang mana bentuk ini beraturan, 

hal ini di karenakan bawang merah mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa, hemiselulosa 

dan polisakaridapektat, yang mana ketiga komponen tersebut merupakan polisakarida. Dinding akan 

tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah menjadi tumbuhan dewasa.

         Sel epitel rongga mulut 

Saat mengamati sel epitel rongga mulut dengan perbesaran dari lemah ke kuat tepatnya 4 x 100 

atau 400 kali  perbesaran,  terlihat  bahwa terdapat membran sel  yang melindungi  sel  epitel  rongga 

mulut, sitoplasma dan inti sel atau nukleus. Pada sel epitel rongga mulut bentuknya tidak beraturan. 

Hal   ini  dikarenakan pada sel  hewan tidak memiliki  dinding  sel,  karena dalam dinding  sel   terdapat 

kandungan lignin atau zat kayu yang menyebabkan kaku, apabila dinding sel terdapat pada sel hewan 

akan menyebabkan hewan tersebut tidak bisa bergerak secara aktif. Pernyataan ini adalah salah satu 

yang membedakan antara sel hewan dan sel tumbuhan.

         Serabut buah kapuk randu (Ceiba petandra)

Pada pengamatan selanjutnya kami mengamati serabut kapuk randu dengan perbesaran 4 x 6 

atau 24 kali perbesaran yang mana sel nya berbentuk panjang. Sel kapuk randu seperti halnya sel kapas 

berbentuk memanjang, perbedaannya; pada sel kapuk tidak terdapat torsi, sehingga sel kapas hanya 

berupa lumen (rongga sel) yang dibatasi oleh dinding sel dengan lingkungan luar. Oleh karena itu sel 

kapuk  mampu menyimpan udara  sehingga  baik  digunakan sebagai  bahan  isolasi.  Dalam sel  kapuk 

randu   terdapat   dinding   sel,   ruang   antar   sel   yang   berfungsi   untuk   pertukaran   gas,   serta   terdapat 

gelembung udara untuk menyimpan udara. Sel kapuk randu adalah sel mati yang membutuhkan udara 

lebih banyak maka dari itu memiliki ruang antar sel dan gelembung udara didalam selnya.

         Helaian daun bayam (Amaranthus sp)

Pada helaian daun bayam kami mengamati dengan perbesaran 4 x 10 atau 40 kali perbesaran. 

Dalam daun bayam terdapat inti sel yang berada ditengah, sitoplasma, ruang antar sel, dan dinding sel. 

Bentuk sel pada daun bayam yaitu tidak beraturan. Pada sel ini terlihat bahwa terdapat ruang antar sel 

yang berungsi sebagai tempat pertukaran gas. 

         Helaian daun rumput teki (Cyperus rotundus)

Pada pengamatan berikutnya, kami mengamati helaian rumput teki dengan perbesaran 4 x 100 

atau 400 kali perbesaran, yang mana dalam sel nya terdapat dinding sel, ruang sel dan stomata. Dalam 

rumput teki juga terdapat sel yang berbentuk kubus dan berbentuk panjang. Bentuk ini terkait dengan 

fungsinya 

         Penampang melintang batang ( awetan)

Page 16: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

Pada pengamatan ini, kami mengamati dengan perbesaran 10 x 10 atau 100 kali perbesaran. 

Kami melihat bahwa terdapat dinding sel, ruang sel, jaringan epidermis berupa jaringan pelindung atau 

jaringan penutup yang mana berfungsi untuk melindungi permukaan sehingga tidak dapat ditembus air 

dari luar, jaringan berkas pengangkut berupa xylem dan floem yang mana berfungsi untuk mengangkut 

air dan mineral dari tanah ke arah tubuh tumbuhan maupun hasil fotosintesis dari daun ke seluruh 

tubuh tumbuhan, jaringan korteks, jaringan penguat berupa kolenkima dan sklerenkima yang berfungsi 

sebagai penguat atau penyokong.

8.      Kesimpulan dan Saran :

a.       Kesimpulan

                      i.             Sel   merupakan   unit   terkecil   dari   bagian   tubuh   makhluk   hidup     yang   mampu 

melaksanakan suatu fungsi.

             ii.               Bentuk, ukuran serta struktur sel berbeda antara sel yang dsatu den gan sel yang lainnya. Ada 

yang   berbentuk   kubus   dan   panjang   pada   daun   rumput   teki,   heksagonal   pada   bawang   merah, 

berbentuk pipih pada daun bayam, dan pada kapuk randu berbentuk panjang.

                  iii.             Pada pengamatan dapat disimpulkan bahwa masing-masing sel  mempunyai  organel 

yang   berbeda   namun   ada   juga   persamaannya.   Pada   sel   epitel   rongga   mulut   terdapat   inti   sel, 

sitoplasma   dan   membran   sel.   Pada   umbi   lapis   bawang   merah,   terdapat   inti   sel,   dinding   sel   dan 

sitoplasma.  Pada  kapuk   randu,   terdapat   ruang  antar   sel,  dinding   sel,  dan  gelembung  udara.  Pada 

rumput teki terdapat dinding sel, ruang antar sel, dan beberapa bentuk sel yaitu bentuk kubus dan 

panjang, sedangkan pada penampang melintang batang terdapat jaringan penguat, jaringan korteks, 

jaringan berkas pengangkut, jaringan epidermis, dinding sel, serta ruang sel. Jadi dapat disimpulkan 

bahwa antar sel yang satu dengan sel yang lainnya memiliki penyusun organel yang berbeda. Pad sel 

epitel  rongga mulut  tidak memiliki  dinding sel  karena apabila memiliki   ia  tidak akan bisa bergerak 

secara aktif karena tersusun atas polisakarida.

                  iv.            Pada sel hewan bentuk sel tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel sehingga membrane 

sel dapat bergerak dengan bebas.

                  v.              Pada tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memliki sel sehingga gerakan membrane 

sel terbatas.

                  vi.            Struktur sel hidup adalah ruang sel yang berisi nukleus, sitoplasma, dan antar selnya dibatasi 

oleh dinding sel.

                vii.            Struktur sel mati adalah ruang sel yang di dalamnya kosong karena organ-organ selnya telah 

mati dan mempunyai dinding sel untuk membatasi sel satu dengan sel yang lainnya

               viii.             Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel dan paada sel hewan tidak mempunyai dinding sel 

tetapi sel hewan meiliki membran sel.

Page 17: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

                   ix.             Yang termasuk sel tumbuhan adalah umbi lapis bawang merah, serabut buah kapuk randu, 

helaian  daun  bayam,  helaian  daun   rumput   teki,  penampang   melintang   batang  awetan     dan   yang 

termasuk sel hewan adalah sel epitel rongga mulut.

b.      Saran

                                  i.  Pada saat mengamati dimulai dari perbesaran lemah terlebih dahulu lalu perbesaran kuat.

                                    ii.    Ketelitian dan kesabaran perlu ada pada saat mengamati sel beserta bagian-bagian yang 

berada didalamnya

.

DAFTAR PUSTAKA

Alfiansyah, 2010, BENTUK DAN STRUKTUR SEL. www.sentra-             edukasi.com/2010/04/struktur-dan-   peranan-bagian-bagian-sel.html#.UISRNWeMiA (di akses 19 oktober)

Ftkhomi, 2009, STRUKTUR DAN FUNGSI SEL. http://wordbiology.wordpress.com/20 09/08/27/struktur-dan-fungsi-sel-2/ (di akses 19 oktober)Putu, 2009, STRUKTUR DAN FUNGSI SEL.  http://kamuspengetahuan.blogspot.com 

/2009/04/biologi-sel-struktur-dan-fungsi-sel.html (diakses 19oktober)

Soediarto, Ahmad., dkk, 1991. ANATOMI TUMBUHAN. Yongyakarta: Gadjah Mada  University Press

Soemarwoto, Idjah, dkk 1980. BIOLOGI UMUM II. Jakarta: PT Gramedia.

TIM DOSEN PEMBINA, 2012. PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR. Fakultas  Biologi UNEJ, Jember.

Yatim, Wildan, 1987. PANDUAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM I. Bandung: Tarsito  Bandung.

Page 18: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

Laporan Hasil Penelitian BiologiTENTANG SEL

Di Susun untuk Memenuhi TugasMata Pelajaran : BiologyPengajar : manariah S,pd

DISUSUN

Oleh :

Nama : ANDI SITI AISYAH INZANA

Kelas : XI IPA 1

Nis : 102118

SMA NEGERI 21 MAKASSARTahun Ajaran 2011/2012

LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IPENDAHULUAN

Page 19: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

I. Latar Belakang         Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.         Oleh karena itu sel berperan begitu penting bagi tubuh ini, walaupun strukturnya begitu sangat kecil karena merupakan struktur terkecil dari makhluk hidup. Hanya menggunakan mikroskop sel dapat kita amati. Namun penuh ketelitian dan ketekunan untuk dapat mengamati struktur dari sel tersebut. Ada tiga macam bentuk sel yaitu, sel mati, sel tumbuhan, dan sel hewan. Setiap sel memiliki struktur yang berbeda. Dan untuk lebih jelasnya tentang sel – sel tersebut, dilakukanlah sebuah praktikum untuk mengamati masing – masing sel tersebut.

II . Tujuan           

Untuk mengetahui perbedaan antara sel mati, sel hewan, dan sel

III . Rumusan masalah

1) Bagaimana struktur sel?2) Apa perbedaan sel mati dan sel hidup?3) Apa perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan?

BAB IITINJAUAN PUSATAKA

Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut.1. Robert Hooke (1635-1703)     Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat -rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)     Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.

Page 20: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

3. Robert Brown     Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye     Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.5. Max Schultze (1825-1874)     Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.

Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;d. sel merupakan unit hereditas.

BAB IIIMETODE

A. Alat dan Bahan         Sebelum melakukan praktikum terlebih dahulu kita mempersiapkan alat dan bahan untuk mendukung dalam pengamatan pada sel. Alat dan bahan yang dipersiapkan diantaranya sebagai berikut,a. Alat-alat

  Microskop  Kaca objek  Kaca penutup (the glass)  Pipet tetes  Pinset  Silet tajam  Tusuk gigi

b. Bahan-bahan  Bawang merah  Aqua (air gelas)  Tissue  Gabus  Rhoe discolor (kalau ada)

B. CARA KERJASetelah semua perlengkapan untuk melakukan sebuah praktikum pengamatan pada sel

tersedia, kita dapat memulai praktikum dengan langkah – langkah sebagai berikut,

Page 21: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

1. Mengamati Sel MatiCara Kerja:1.Menyayat gabus setipis mungkin secara melintang2.Meletakkan sayatan gabus itu ditengah kaca objek dan tetesilah dengan air . Kemudian, tutplah secara hati-hati dengan kaca penutup .3.Memasang  preparat tersebut pada meja benda mikroskop dan amatilah dengan perbesaran lemah yang dilanjutkan dengan perbesaran kuat . Gambarlah hasil pengamatan  di buku kerja dan berilah keterangan.

2. Mengamati Sel TumbuhanCara Kerja:1. Sayatlah bawang dengan menggunakan pisau. Ambillah bagian tipis yang transparan dari bawang(epidermis dalam an epidermis luar)2. Berilah 1 tetes air pada objek gelas. Letakkan potongan bawang tadi pada tetesan air, kemudian tutuplah dengan gelas penutup.3. Amatilah di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan besar.4. Gambarlah hasil pengamatan Anda dan berilah keterangan pada bagian-bagian sel yang dapat diamati.

3. Mengamati Sel HewanCara Kerja:1. Amatilah lapisan dalam rongga mulut dengan cara menggoreskan tusuk gigi dengan hati-hati pada bagian dalam rongga mulut.2. Berilah 1 tetes air pada objek gelas, kemudian letakkan goresan rongga mulut tadi pada tetesan air di atas objek gelas. Setelah itu tutuplah dengan gelas penutup.3. Amatilah di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan besar.

BAB IV

PEMBAHASAN

Dengan menggambar hasil sel penelitian kita dapat melakukan sebuah pembahasan pada sel mati, sel hidup, dan sel hewan.

1) Pada sel mati (gabus)

Bentuk sel-sel  gabus  adalah segi delapan, tetapi ada juga yang bentuknya seperti segi lima atau segi enam. Sel  gabus  termasuk  sel  mati  karena sel gabus tidak memiliki isi, tidak memiliki inti sel dan tidak ada aktivitas yang terjadi. Pada se mati hanya terdapat dinding sel sementara bagian yang lain kosong. Sel mati ini tidak berperan bagi kehidupan.

2) pada sel tumbuhan (bawang merah)

Bentuk sel epidermis bawang merah seperti balok yang disusun miring. Sel epidermis bawang merah termasuk sel hidup, karena sel bawang merah mempunyai inti sel, memliki

Page 22: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

cairan di dalamnya dan ada aktivitas yang terjadi di dalamnya seperti pertukaran zat dalam sel. cairan yang ada di dalam sel epidermis bawang merah disebut  nukleoplasma. Fungsi cairan nukleoplasma adalah untuk melindungi vakuola. Bawang merah memiliki struktur yang jauh lengkap dari pada sel mati, yaitu memiliki, inti sel,dinding sel,kloroplas,membran sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah berwarna merah mudah, hal ini di sebabkan karena bawang merah mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas. Adapun epitel pada bawang merah mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah dan epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi kelangsungan hidup.

Adapun persamaan dan perbedaan pada sel gabus dan sel tumbuhan :1.      Persamaan dengan sel gabus adalah karena sama-sama memiliki pori-pori.2.      Perbedaan dengan sel gabus adalah jika sel gabus mati tetapi sel bawang merah hidup dan juga

berbeda pada bentuknya.

3) pada sel hewan (epitel rongga mulut)

Bentuk sel pada epitel rongga mulut berbentuk seperti partikel-partikel kecil yang bergerak bebas. Sel hewan tidak memiliki bentuk yang tetap; tidak memiliki dinding sel; tidak mempunyai plastida; tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan). Adapun yang dimiliki sel hewan ialah vesikel; menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) glikogen; mempunyai sentrosom; memiliki lisosom; nukleus lebih besar daripada vesikel.

BAB VKESIMPULAN / SARAN-SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan sebuah praktikkum pengamatan pada sel, kita dapat menyimpulkan perbedaan diantara sel tumbuhan, sel hewan, dan sel mati, yang sebelumnya telah diamati dengan menggunakan mikroskop. Berikut perbedaan diantara sel– sel tersebut.Pada sel tumbuhan

1.      Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan2.      Mempunyai bentuk yang tetap3.      Mempunyai dinding sel4.      Mempunyai plastid5.      Mempunyai vakuola atau rongga sel yang besar6.      Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) pati7.      Tidak Mempunyai sentrosom8.      Tidak memiliki lisosom9.      Nukleus lebih kecil daripada vakuola

Pada sel hewan1.      Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan2.      Tidak mempunyai bentuk yang tetap3.      Tidak mempunyai dinding sel4.      Tidak mempunyai plastid

Page 23: Laporan Praktikum Sel Tumbuhan

5.      Tidak mempunyai vakuola [vacuole], walaupun terkadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan). Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikel.

6.      Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) glikogen7.      Mempunyai sentrosom8.      Memiliki lisosom9.      Nukleus lebih besar daripada vesikel

B.Saran

Saya pribadi membutuhkan saran dari anda karena laporan ini pasti memiliki kekurangan.  Diposkan oleh ICHA ECHA ACHA di 09.32

SEL

Pertanyaan :

1. Sebutkan perbedaan mendasar antara sel hewan dan sel tumbuhan !    Jawab : Sel-sel tumbuhan memiliki dinding sel ekstraseluler yang terbuat dari selulosa,  sedangkan sel

hewan tidak memiliki dinding sel. Sel tumbuhan terdapat vakuola, sedangkan sel hewan tidak terdapat vakuola sama sekali. Sel hewan terdapat sepasang sentriol yang terletak tepat diluar nukleus, sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki sentriol.

2. Mengapa diperlukan pewarnaan JKJ pada pengamatan umbi lapis Allium cepa Jawab : Untuk mengurangi sudut bias dan untuk menambah fokus pada perbesaran maksimum saat

melakukan pengamatan dan memberikan warna pada Allium cepa sehingga memperjelas bagian-bagiannya.

Lakitan,benyamin.2012.   Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan.Jakarta:raja wali pers Nugroho, Hartanto. 2004. Biologi Dasar. Bandung: Penebar SwadayaReece.campbell.2008.BIOLOGI edisi kedelapan jilid 1.jakarta: ErlanggaReshi gusta.dkk.2013.Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan.Bandar lapung:IAIN Raden intan lampungSalisbury,frank B.dkk.1995.FISIOLOGI TUMBUHAN   jilid 1.Bandung:ITB