LAPORAN PRAKTIKUM RESPIRASI Oleh: Golongan D/Kelompok 3A 1. Widya Ramadhanti (161510501063) 2. Karolina Kristika Sudianti (161510501098) 3. Ilham Pratama (161510501293) LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017
31
Embed
LAPORAN PRAKTIKUM RESPIRASI · Metabolisme merupakan suatu proses kimiawi dalam tubuh yang ... enzim pada kegiatannya sehingga disebut proses biokimia dan enzimatis. Proses ... oksigen
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTIKUM
RESPIRASI
Oleh:
Golongan D/Kelompok 3A
1. Widya Ramadhanti (161510501063)
2. Karolina Kristika Sudianti (161510501098)
3. Ilham Pratama (161510501293)
LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN
PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mahluk hidup merupakan satuan komponen di dunia ini yang memiliki
struktur molekul-molekul yang bersifat hidup. Mahluk hidup dapat juga disebut
sebagai organime komplek (multiseluler) yaitu organisme yang memiliki lebih
dari satu sel seperti manusia,hewan dan tumbuhan namun ada juga mahluk hidup
yang memiliki satu sel (uniseluler) seperti amoeba, bakteri dan beberapa
organisme jenis protista. Ciri-ciri dari mahluk hidup pada umumnya seperti
seperti bergerak, bernafas, tumbuh, berkembang biak namun ada ciri dari mahluk
hidup yang terpenting ialah metabolisme karena tanpa adanya proses metabolisme
mahluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup
Metabolisme merupakan suatu proses kimiawi dalam tubuh yang
dilakukan mahluk hidup untuk mengubah suatu zat atau molekul menjadi sebuah
energi yang disebut dengan ATP yang nanatinya diganakan untuk bertahan hidup.
Metabolisme terjadi diseluruh tubuh mahluk hidup lebih tepatnya teradi pada sel
dan jaringan hidup(sistem biologi) dan proses metabolisme pasti memerlukan
enzim pada kegiatannya sehingga disebut proses biokimia dan enzimatis. Proses
metabolisme tidak hanya menghasilkan ATP saja banyak fungsi lain yang
diperoleh oleh metabolisme seperti merombak dan meyusun struktur sel,
memasukan dan mengeluarkan zat hasil metabolime, serta menanggapi ransangan
baik dari dalam maupun luar tubuh.
Metabolisme dalam tubuh mahluk hidup terbagi menjadi dua proses
diantarannya anabolisme dan katabolisme. Proses anabolisme yaitu proses
pembentukan molekul kompleks dari molekul yang sederhana seperti proses
pembentukan protein dari asam-asam amino, sedangkan katabolisme merupakan
kebalikan dari proses anabolisme yaitu proses penguraian dari molekul komplek
manjadi molekul yang lebih sederhana seperti proses pemecahan protein menjadi
asam amino. Proses katabolisme juga terdapat proses yang dinamakan respirasi.
Respirasi merupakan proses biokimia yang dilakukan mahluk hidup dalam
2
membuat energi kimia yang dsimpan dalam bentuk karbohidrat, sukrosa, tepug
dan lemak.
Repirasi terjadi pada semua organisme multiseluler seperti manusia,
hewan dan tumbuhan. Reaksi respirasi pada tumbuhan terjadi terus menerus baik
pagi maupun malam hari, proses ini terjadi dikarenakan ketika siang hari
tumbuhan memerlukan asupan karondioksida yang cukup besar bahkan hingga
sepuluh kali lipat sehingga cadangan karondioksida pada tanaman harus tersedia
selalu. Sebagian hasil dari fotosintesis akan diambil dan digunakan ketika
respirasi dan sisanya akan didifusi melalui daun.
Reaksi repirasi pada tumbuhan banyak terjadi di dalam daun lebih
tepatnya pada bagian sitoplasma daun dan mitokondria daun. Laju rekasi respirasi
pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketersedian
substrat,oksigen, suhu, dan umur tumbuhan. Reaksi respirasi pada tumbuhan
sangatlah penting terutama dalam menghasilkan energi atau ATP yang nantinya
akan digunakan sebagai kebutuhan energi saat proses fotosintesis ataupun sebagai
pengendali reaksi reaksi fotosintesis. Praktikum kali ini penting dilakukan
sehingga kita dapat mengetahui proses respirasi serta mengetahui O2 yang
dibutuhkan dan CO2 yang dilepaskan selama proses respirasi.
1.2 Tujuan
Mengetahui volume O2 dan CO2 yang dihasilkan dari proses respirasi serta
membuktikan bahwa suhu berpengaruh pada proses respirasi.
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Respirasi merupakan proses mengubah zat kimia yang tersimpan dalam
bentuk karbohidrat, tanda-tanda utama respirasi sendiri yaitu menghasilkan ATP
yang berasal dari fungsi kotiledon dimana kotiledon menggantikan fungsi daun
yang belum muncul pada saat perkecambahan. Pemecahan karbohidrat
menghasilkan ATP yang dapat digunakan untuk mengendalikan reaksi kimia dan
dapat digunakan untuk pertumbuhan tanaman terutama pada daun. Daun sendiri
merupakan tempat fotosintesis pada tanaman dan merupakan tempat untuk
tanaman menyimpan cadangan makanannya. Perkecambahan sendiri
membutuhkan oksigen yang digunakan untuk metabolisme tingkat awal dalam
perkecambaha (Haryanti S. et al., 2015).
Respirasi dibagi menjadi dua yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob,
tanaman sendiri pada saat respirasi ada yang membutuhkan oksigen dan ada yang
tidak membutuhkan oksigen. Tanaman yang melakukan respirasi yang tidak
membutuhkan oksigen dapat berlangsung tapi tidak dapat berlangsung lama,
terutama pada tanaman yang melakukan respirasi 24-48 jam yang sangat
membutuhkan oksigen (O2) apabila pada saat respirasi oksigen tidak tercukupi
maka tanaman tersebut akan mati. Pengaruh tanaman yang kekurangan O2 juga
sangat berpengaruh pada turunnya potensial oksidasi reduksi pada tanaman
(Facthur, 2012).
Respirasi anaerob merupakan proses produksi energi yang tidak efisien
karena hanya memproduksi dua molekul ATP yang diproduksi oleh molekul gula.
Hasil dari respirasi anaerob selain ATP juga menghasilkan NADH dan NAD+.
NAD+ tidak memadai akan mengakibatkan proses glikolisis pada respirasi
anaerob akan terhenti. Respirasi anaerob dapat mengoksidasi NADH menjadi
NAD+ kembali (Tokarz and Urban, 2015).
Pembentukan jaringan tanaman atau bahan organik berasal dari bahan
baku karbon, hidrogen, dan oksigen. Air dan karbondioksida yang diperoleh dari
udara memiliki peran yang sangat penting dalam proses fotosintesis pada
tanaman, oksigen sendiri berperan sebagai proses respirasi tanaman untuk
4
menghasilkan ATP sebagai sumber energi bagi tanaman, ATP juga sangat
digunakan untuk pengendalian reaksi-reaksi fotosintesis, respirasi sendiri
memberikan hasil yang berupa energi metabolisme (Patijo, 2005).
Tanaman autotroph merupakan organisme yang dapat membuat
makanannya sendiri atau dapat mengubah zat anorganik dengan bantuan sinar
matahari. Tanaman autotroph mempunyai klorofil yang selain digunakan untuk
fotosintesis juga berperan dalam respirasi. Tanaman ini mempunyai 6 ataom C
dan jika terdapat lemak sebagai subtract maka akan mengalami oksidasi. Lemak
ini perlu dirombak menjadi asam lemak dan gliserol selanjutnya akan
dioksidasikan (Van der Velde et al., 2014).
Proses fotosintesis sediri merupakan proses sintesis karbohidrat an bahan-
bahan anorganik (CO2 dan H2O) pada tumbuhan yang berpigmen dan
membutuhkan cahaya matahari. Fotosintesis sendiri dibagi menjadi dua fase yaitu
fase yang berlangsung pada grana yang menghasilkan ATP dan NADPH2 dan
fase yang berlangsung pada stroma yang menghasilkan karbohidrat. Fotosintesis
sendiri dapat berkembang dengan komplek secara biokimia sampai terjadinya
pemisahan antara respirasi dan fotosintesis (Song, 2012).
Proses respirasi terbagi atas dua macam yaitu: respirasi aerobik dan
anaerobik. Respirasi aerobik membutuhkan oksigen dalam proses reaksi kimianya
dan aktif pada suhu 20˚C. Proses respirasi aerobik menerima hydrogen oleh
oksigen yang bersifat sebagai akseptor hydrogen yang digunakan untuk
membentuk molekul air. Respirasi anaerobik tidak membutuhkan oksigen dan
aktif pada suhu potensial dibawah 20˚C dan dikenal sebagai fermentasi, tanaman
yang melakukan respirasi anaerobik biasa tidak dapat bertahan lama karna
oksigen yang dibutuhkan kurang (Szafranek-Nakonieczna and Stêpniewska,
2014).
5
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Agrobiosains yang berjudul “Respirasi” dilaksanakan pada hari
Sabtu, 14 Oktober 2017 pukul 12.30 - selesai WIB di Laboratorium Fisiologi
Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Jember.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
1. Kertas saring
2. Neraca
3. Erlenmeyer
4. Beaker glass
5. Gelas Ukur
6. Suntikan untuk tinta cina
7. Biuret
3.2.2 Bahan
1. Biji kacang hijau
2. CaCO3
3. Padatan NaOH
4. Aquades
5. Vaseline
6. Indikator pp
3.3 Pelaksanaan Praktikum
1. Memasukkan sedikit NAOH (1 atau 2 gram) kedalam dasar respirometer dan
memasukkan pula kassa logam kedalam tabung objek. Menutup tabung objek