Pengukuran Dasar Pada Benda Padat BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Teori Volume zat padat dapat ditentukan dari pengukuran dimensi, jika bentuknya beraturan, misalnya dengan mengukur panjang, lebar, tinggi diameter dan sebagainya. Selain itu, dapat juga menggunakan prinsip Archimedes, yaitu dengan mencelupkan zat padat di luar zat cair yang diketahui massa jenisnya. Dengan menimbang zat padat di luar zat cair dan di dalam zat cair maka volume zat padat dapat ditentukan. Sehingga massa jenis zat padat dapat ditentukan dari volume dan massa zat padat tersebut. Massa jenis sebuah benda adalah suatu harga yang menunjukan perbandingan antara massa tiap satuan volume yang dinyatakan dengan ρ= m v Dalam hal ini ρ adalah massa jenis benda (kg.m -3 ), m adalah massa benda (kg), dan v adalah volume (m -3 ).
23
Embed
Laporan Praktikum Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
Laporan Praktikum Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pengukuran Dasar Pada Benda PadatBAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Teori
Volume zat padat dapat ditentukan dari pengukuran dimensi, jika
bentuknya beraturan, misalnya dengan mengukur panjang, lebar, tinggi
diameter dan sebagainya. Selain itu, dapat juga menggunakan prinsip
Archimedes, yaitu dengan mencelupkan zat padat di luar zat cair yang
diketahui massa jenisnya. Dengan menimbang zat padat di luar zat cair dan di
dalam zat cair maka volume zat padat dapat ditentukan. Sehingga massa
jenis zat padat dapat ditentukan dari volume dan massa zat padat tersebut.
Massa jenis sebuah benda adalah suatu harga yang menunjukan
perbandingan antara massa tiap satuan volume yang dinyatakan dengan
ρ=mv
Dalam hal ini ρ adalah massa jenis benda (kg.m-3), m adalah massa benda
(kg), dan v adalah volume (m-3).
Dalam praktikum ini, ditentukan massa jenis suatu benda melalui
penerapan Hukum Archimedes : “Setiap benda yang tercelup sebagian atau
seluruhnya ke dalam fluida, akan mendapat gaya ke atas sebesar berat fluida
yang dipindahkan oleh benda itu”.
B. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini antara lain :
1. Mempelajari menggunakan alat-alat ukur
2. Menentukan volume dan massa jenis zat padat
3. Menggunakan teori ketidakpastian
1
BAB II
Alat dan Bahan
A. Alat
Peralatan yang digunakan pada praktikum, antara lain :
1. Bangku penumpu
2. Bejana gelas
3. Jangka sorong
4. Mikrometer Sekrup
5. Neraca Teknis
6. Thermometer
B. Bahan
Benda-benda yang diukur, antara lain :
1. Balok
2. Kunci
3. Silinder
2
BAB III
Metode Percobaan
A. Cara Statis
1. Diukur panjang dan lebar benda padat dengan menggunakan jangka
sorong pada tempat yang berlainan. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel
pengamatan.
2. Diukur tebalnya dengan menggunakan mikrometer skrup.
3. Ditimbang benda padat cukup 1 kali untuk mengetahui massanya.
4. Dicatat suhu ruangan pada awal dan akhir percobaan.
5. Diukur benda padat yang lain dengan harga rata-rata masing-masing
penyimpangan.
B. Cara Dinamis
1. Ditimbang benda padat untuk mengetahui massanya.
2. Ditimbang kembali benda padat tersebut yang tergantung pada tali tipis.
3. Ditimbang kembali benda padat tersebut terendam seluruhnya dalam air.
Air tidak ikut tertimbang dan benda tidak mengenai dasar bejana.
4. Suhu air dicatat pada awal dan akhir percobaan.
5. Diulang seluruh pengukuran tersebut di atas untuk benda padat yang
lain.
3
BAB IV
Data Pengamatan dan Perhitungan
Keadaan ruangan P ( cmHg ) T ( ºC ) C ( % )
Sebelum percobaan 755 30 79
Sesudah percobaan 755 30 79
A. Data Pengamatan
1. Cara Statis
a. Balok
Massa balok = 66,50 gram
No P (cm) l (cm) t (cm) V (cm3) ρ (g/cm3)
1 4.000 1.882 1.047 7.882 8.437
2 4.000 1.881 1.048 7.885 8.434
3 4.010 1.882 1.047 7.902 8.416
4 4.010 1.880 1.047 7.893 8.425
5 4.010 1.882 1.048 7.909 8.408
x 4.006 1.881 1.047 7.894 8.424
Δx 5.477 x 10-3 8.944 x 10-4 5.477 x 10-4 1.134 x 10-2 1.214 x 10-2
Keterangan :
P = Panjang
l = Lebar
t = Tinggi
V = Volume
Rumus :
V = P x l x t
ρ = Massa Jenis
4
Rumus :
ρ=mv
b. Silinder
Massa Silinder = 63,20 gram
Keterangan :
d = Diameter
t = Tinggi
V = Volume
Rumus :
V= 14x227xd2 x t
ρ = Massa Jenis
Rumus :
5
No d (cm) t (cm) V (cm3) ρ (g/cm3)
1 1.580 4.150 8.140 7.764
2 1.580 4.150 8.140 7.764
3 1.580 4.150 8.140 7.764
4 1.570 4.150 8.037 7.864
5 1.580 4.140 8.120 7.783
x 1.578 4.148 8.115 7.788
∆x 4.472 x 10-3 4.472 x 10-3 4.467 x 10-2 4.338 x 10-2