Top Banner
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN I. PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI OLEH : EDI SUMARNO M1A1 13 136 UNIT LABORATORIUM KEHUTANAN JURUSAN KEHUTANAN
34

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

Jun 30, 2015

Download

Education

EDIS BLOG

mikrobiologi kehutanan adalah ilmu yang mempelajari tentang jasad renik yang tak kasat mata yang ada pada tumbuhan.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN

I. PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

OLEH :

EDI SUMARNO

M1A1 13 136

UNIT LABORATORIUM KEHUTANAN

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2014

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mikrobiologi adalah sebuah cabang ilmu biologi yang mempelajari

ikroorganisme. Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan

menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pateur dapat

menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan membuat serum rabies.

Mikroorganise atau mikroba adala organisme yang berukuran sangat kecil

sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu berupa mikroskop.

Laboratorium mikrobiologi memiliki banyak alat-alat yang perlu diketahui

fungsinya, prinsip dan cara penggunaannya. Misalnya saja mikroskop yang

merupakan alat utama yang sering digunakan di laboratorium mikrobiologi.

Dengan pertolongan mikroskop kita dapat mengamati bakteri yang tidak dapat

dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda

yang dilihat sehingga membantu untuk mengamati benda yang renik.Selain

peralatan gelas tersebut pada laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat

khususnya antara lain autoklave, oven, mikroskop, jarum ose, gelas objek, gelas

penutup, inkubator, lamina air flow, spektrofotometer untuk mengukur kepekaan

suspensi atau larutan.

Pada saat malakukan praktikum mikrobiologi, terlebih dahulu kita perlu

mengetahui jenis-jenis alat yang akan digunakan pada praktiukum tersebut. Selain

itu, kita juga perlu mengetahui prosedur penggunaannya, cara pembersihan dan

fungsi dari masing-masing alat tersebut. Pada saat ini alat merupakan salah satu

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

pendukung dari pada keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium Sehingga

untuk memudahkan berlangsungnya praktikum , pengetahuan mengenai alat

sangat diperlukan.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka perlu dilakukannya

praktikum ini,agar dapat mengetahui fungsi dari alat-alat yang digunakan dalam

praktikum mikrobiologi.

B. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengenal berapa peralatan yang dibutuhkan dalam pengujian

mikrobiologis.

2. Untuk mengetahui fungsi dan mengoprasikan peralatan yang dibutuhkan

dalam pengujian mikrobiologis.

C. Kegunaan

Kegunaan dilaksanakannya praktium ini adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat mengenal beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam

pengujian mikrobiologis.

2. Mahasiswa dapat mengenal fungsi dan mengoprasikan peralatan yang

dibutuhkan dalam pengujian mikrobiologis.

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Mikrobiologi

Mikrobiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari makhluk hidup

berukuran mikroskopik (mikroba) meliputi bakteri, algae, protozoa, fungi, dan

virus (Hajoeningtijas, 2012).

Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari

mikroorganisme. Objek kajiannya biasannya adalah semua makhluk hidup yang

perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga, protozoa, dan

archaea (Zulkarnain, 2012).

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mikroba. Mikrobiologi adalah

salah satu cabang ilmu dari biologi, dan memerlukan ilmu pendukung kimia,

fisika, dan biokimia (Sumarsi, 2003).

B. Penggunaan Alat-Alat Mikrobiologi

Laminar air flow adalah alat yang akan digunakan gunakan untuk

pengerjaan mikroba khususnya bakteri. Cara penggunaannya dibersihkan

menggunakan alcohol 70 % dan lampu UVnya dinyalahkan selama 30 menit

terlebih dahulu untuk proses sterilisasinya. Setelah laminar air flow siap

digunakan, lampu UV dimatikan, fan dan lampu dihidupkan (Rahmat, 2011).

Pimpinan laboratorium wajib mengadakan pelatihan secara rutin untuk

para personelnya, misalnya tentang : penataan bahan kimia berbahaya dalam

gudang secara benar dan penggunaan alat-alat labolatorium yang dipakai untuk

praktikum (Sumardjo, 2009).

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

Pada bidang mikrobiologi ditekankan pada uji sterilisasi, uji pembusukan,

secara mikrobilogi, uji potensi untuk antibitik dan senyawa anti spesifik lainnya,

serta penyiapan dan pemantauan media biakkan pada kondisi local metode-metode

yang digunakan untuk pengawasan produk alam serta penggunaan teknik

mikroskopik untuk mengidentifikasi tanaman juga dimasukkan (Faisal, 2007).

C. Pengelompokan Alat-Alat Mikrobiologi Beserta Fungsinya

Gelas ukur dipakai untuk menukar air suling dan bahan kimia yang akan

digunakan. Ukuran gelas ukur bermacam-macam mulai dari volume 25 ml sampai

dengan volume 2,50 ml. Jenis gelas ukur ada yang tahan panas (dari pirex) dan

ada yang tidak tahan panas (dari gelas biasa). Untuk pembuatan larutan sterilisasi

eksplan yaitu chlorox selalu membutuhkan gelas ukur ini (Hendaroyono, 2012).

Cawan petri digunakan sebagai tempat memotong-motong eksplan yang

akan ditanam kedalam botol kultur. sebelum dipakai, cawan petri harus disterilkan

dengan cara dibungkus memakai koran, lalu dimasukkan kedalam autoclave dan

disterilkan selama satu jam. Pembungkus cawan petri yang telah disterilisasi

jangan dibuka diluar enkas supaya tidak terkontaminasi. Penutup cawan petri

jangan dibuka jika tidak perlu dan usahakan membuka cawan petri dilakukan

secepat mungkin (Sandra Edhi, 2003).

Labu ukur digunakan untuk menyiapkan volume larutan yang akurat. Labu

ini berbentuk seperti buah per, dengan leher kurus yang panjang, sehingga dapat

memudahkan operator dalam melakukan secara akurat pengenceran dengan

pelarut sampai tandah batas (Donald, 2004).

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 16 Oktober 2014 jam

13.00 sampai selesai di Laboratorium Kehutanan,Jurusan Kehutanan,Fakultas

Kehutanan dan Ilmu Lingkungan, Universitas Halu Oleo, Kendari.

B. Bahan dan Alat

Bahan yang di gunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis menulis

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Tabung Reaksi, Pipet

Tetes, Erlenmeyer, Kaca Objek, Meja Preparat, Gelas Ukur, Cawan Petri, Gelas

Kimia, Centrifuga, Hot Plate, Jarum Ose, Lampu Bunsen, Autoclave, Oven Dan

Laminar Air Flow.

C. Prosedur Pelaksanaan

Prosedur pelaksanaan pada praktikum ini yaitu :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Menggambar peralatan dan menjelaskan fungsinya

3. Menulis fungsi dari masing-masing alat.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamata

Hasil pengamatan pada praktikum ini di sajikan pada tabel 1.

Tabel 1. Pengenalan alat-alat pengamatan mikrobiologisNo Nama Alat Kegunaan Alat

1. Kaca objek dan Kaca preparat Kaca objek : untuk menutup objek.Meja Preparat : untuk meletakkan objek

2. Gelas Kimia Untuk mencampurkan bahan kimia Atau untuk menyimpan larutan kimia

3. Gelas Ukur Untuk mengukur volume larutan yang di gunakan atau sebagai tempat untuk menyimpan larutan

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

4. Erlenmeyer Sebagai tempat mereaksikan larutan dan menyimpan larutan dalam waktu yang lama

5. Pipet Untuk mengambil larutan dalam jumlah sedikit

6. Cawan Petri Tempat menyimpan objek pengamatan

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

7. Tabung Reaksi Untuk mereaksikan larutan

8. Centrifuge Untuk memisahkan zat padat

dan zat cair

9. Lampu Bunsen Untuk memanaskan larutan ataupun sterlisasi

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

10

.

Jarum Ose Untuk menginokulasi mikroba

11

.

Hot Plate Untuk memanaskan larutan

12

.

Oven Sebagai alat pengering atau sterilisasi panas kering

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

13

.

Auto Clave Untuk sterilisasi panas basah

14

.

Laminar air flow Sebagai tempat untuk mengisolasi mikroba

B. Pembahasan

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

Mikrobiologi merupakan segala sesuatu tentang organisme yang berukuran

mikro yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Pengamatan mikrobiologi

dilakukan dengan menggunakan mikroskop.

Berdasarkan hasil pengamatan yang kemudian dapat dibuktikan dengan bukti

gambar, sebagai hasil pengamatan mengenai pengenalan alat-alat mikrobiologi

member kejelasan pada kita bahwa peralatan mikrobiologi dikelompokkan

kedalam peralatan bahan kaca, plastik dan besi. Halnya berbahan plastik, dimana

sebagai tempat media yang akan diteliti contohnya cawan petri berfungsi tempat

menyimpan objek pengamatan.

Erlenmeyer, gelas kimia, tabung reaksi, merupakan peralatan dari bahan kaca.

Dimana Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat mereaksikan larutan dan

menyimpan larutan dalam waktu yang lama, Erlenmeyer dapat digunakan untuk

meracik dan menhomogenkan bahan. Gelas kimia berfungsi untuk mencapurkan

bahan kimia, tabung reaksi berfungsi untuk mereaksikan larutan, kaca objek

berfungsi menutup objek, meja preparat berfungsi untuk meletakkan objek.

Peralatan yang terbuat dari besi yaitu oven, lampu Bunsen, lamina air flow,

hot plate, autoclave dan centrifuge. Dimana semua alat terbuat dari besi memiliki

fungsi masing-masing yaitu oven berfungsi sebagai alat pengering

atau sterilisasi, lamina air flow berfungsi untuk mengisolasi mikroba, autoclave be

rfungsi untuk sterilisasi, hot plate berfungsi sebagai alat pemanas, dan centrifuge

memiliki fungsi untuk memisahkan tanah dan air untuk memisahkan dua bahan

yang memliki massa jenis yang sama.

V. PENUTUP

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum ini yaitu, sebagai berikut:

1. Peralatan yang digunakan dalam praktikum mikrobiologis terdiri dari: Cawan

Petri, Tabung Reaksi, Kaca Objek dan Meja Preparat, Erlenmeyer, Gelas

Ukur, Pipet, Gelas Kimia, Gelas Ukur, Oven, Laminar Air Flow, Centrifuge,

Lampu Bunsen, Hot Plate, Jarum Ose, dan Autoclave.

2. Peralatan yang terbuat dari gelas atau kaca meliputi Tabung reaksi, Kaca

objek, Meja preparat, Gelas ukur, Pipet, Erlenmeyer dan gelas kimia.

Peralatan yang terbuat dari gelas plastik, yaitu Cawan petri dan pipet tetes.

Peralatan yang terbuat dari besi, yaitu centrifuge, hot plate, lampu Bunsen,

Autoclave, Oven, laminar air flow dan jarum ose.

B. Saran

Adapun saran yang dapat saya ajukan yaitu diharapkan kepada praktikan

agar datang tepat waktu atau sebelum praktikum dimulai,agar praktikum berjalan

sesuai keinginan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

Cairns. D, 2004. Intisari Kimia Farmasi Edisi 2. Kedokteran EGC Jakarta.

Faisal, 2007. Pemastian Mutu Obat Volume I. Kedokteran EGC Jakarta.

Hendaroyono. D. P. S dan Wijayani. A, 2012. Teknik Kultur Jaringan. Kansius. Yogyakarta.

Hajoeningtijas. O. D, 2012. Mikrobiologi Pertanian. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Ir. Edhi Sandra, Ms., 2003.Kultur Jaringan Anggrek. AGROMEDIA PUSTAKA. Jakarta.

Rahmat. N. M, 2011, Laporan Praktikum Bioteknologi. MIPA UHO. Kendari.

Sumarsi. S, 2003. Diktat Kuliah Mikrobiologi Dasar.Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UPN. Peteran. Yogyakarta.

Sumardjo. D, 2009. Pengantar Kimia. Kedokteran EGC, Jakarta.

Zulkarnain, 2012. Mikrobiologi Dasar“Sejarah Perkembangan Mikrobiologi”. Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tadulako.

LAMPIRAN

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

Donald Cairns,2009.

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

Faisal, 2007.

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI

Damin sumarjo, 2009.

Page 22: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
Page 23: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
Page 24: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
Page 25: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
Page 26: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
Page 27: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
Page 28: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
Page 29: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI