Top Banner
PERCOBAAN 1 MULTI PUMP 1.1 TUJUAN PERCOBAAN Setelah mempelajari dan melakukan percobaan tentang pompa, anda diharapkan dapat. 1. Dapat melakukan pengoprasian pengujian constant speed sesuai standar prosedur oprasional. 2. Menjelaskan fungsi pengukur yang digunakan untuk pengujian pompa, yaitu kalibrasi torsi dan pengukuran laju aliran. 3. Menjelaskan prinsip kerja pengukur yang digunakan untuk pengujian pompa yaitu kalibrasi torsi dan pengukuran laju aliran dengan metode yang berbeda, seperti : tangki volumetric dan meter Hook dan point. 4. Menjelaskan fungsi kerja pompa sentrifugal, roda gigi, aksial dan pompa turbin. 5. Dapat menghitung head, torsi, daya dan efisiensi pompa. 6. Menentukan karakteristik berbagai pompa untuk putaran tetap.
34

Laporan Praktikum Multi Pump

Dec 23, 2015

Download

Documents

Laporan Praktilum
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Praktikum Multi Pump

PERCOBAAN 1

MULTI PUMP

1.1 TUJUAN PERCOBAAN

Setelah mempelajari dan melakukan percobaan tentang pompa, anda

diharapkan dapat.

1. Dapat melakukan pengoprasian pengujian constant speed sesuai standar

prosedur oprasional.

2. Menjelaskan fungsi pengukur yang digunakan untuk pengujian pompa, yaitu

kalibrasi torsi dan pengukuran laju aliran.

3. Menjelaskan prinsip kerja pengukur yang digunakan untuk pengujian pompa

yaitu kalibrasi torsi dan pengukuran laju aliran dengan metode yang berbeda,

seperti : tangki volumetric dan meter Hook dan point.

4. Menjelaskan fungsi kerja pompa sentrifugal, roda gigi, aksial dan pompa

turbin.

5. Dapat menghitung head, torsi, daya dan efisiensi pompa.

6. Menentukan karakteristik berbagai pompa untuk putaran tetap.

7. Memperoleh karakteristik berbagai pompa untuk putaran yang bervariasi.

8. Menggambarkan kurva karakteristik masing-masing pompa.

9. Membuat evaluasi hasil percobaan.

1.2 TEORI DASAR

Konversi energi mekanis ke zat cair (fluida) dengan suatu mesin merupakan

perhatian utama para ahli. Alat atau mesin ini disebut pompa. Jenis mesin pompa

yang mampu untuk tujuan konversi ini amat berbeda-beda di dalam perencanaan dan

prinsip kerjanya.

Page 2: Laporan Praktikum Multi Pump

Pemilihan pompa yang tepat untuk suatu penerapan yang khusus sangat

diperlukan untuk efisiensi dan operasi yang nyaman. Pada percobaan ini akan dilihat

karakteristik untuk :

1. Pompa sentifugal;

2. Pompa aliran aksial;

3. Pompa roda gigi

4. Pompa turbin;

5. Pompa torak.

1.2.1 Pompa sentrifugal

Pompa ini dioperasikan dengan bagian isap yang tergenang air, Impeler tunggal

berputar di dalam rumah pompa, air akan masuk impeller arah aksial melalui

lubang searah poros dan keluar mengelilingi keliling impeller ke rumah pompa.

Pada waktu cairan melalui impeller, energi diberikan ke air melalui sudu yang

melengkung pada impeller, cairan akan meninggalkan impler dengan tekanan dan

kecepatan yang meningkat.

Gambar 1.1. Pompa sentrifugal

Page 3: Laporan Praktikum Multi Pump

Pompa sentrifugal mampu memindahkan volume cairan yang besar tanpa tergantung

pada katup atau ruang antara (clearance) yang halus dan pompa ini dapat bekerja pada

katup keluaran tertutup tanpa meningkatkan tekanan yang sangat tinggi.

Kerugian pompa sentrifugal ialah :

Tekanan keluaran terbatas;

Tidak mampu priming sendiri.

Masalah ini dapat diatasi dengan membuat pompa dengan tingkat banyak pada poros

yang sama. Selain itu, pemasangan alat yang dapat membantu priming sendiri.

Karakteristik pompa sentrifugal diperlihatkan pada gambar 2.

Gambar 1.2. Karakteristik pompa sentrifugal

1.4.2 Pompa aksial

Pompa aksial mempunyai baling-baling gerak (pitch propeller) yang berputar di

dalam suatu rumah pompa dengan ruang antara clerence yang cukup halus antara

baling-baling (propeller) dan rumah pompa. Cairan masuk propeller pada arah

aksial , melalui suatu cincin masukan sudu pengarah yang tepat.

Pada waktu cairan melewati propeller, sudu memutar cairan, sudu pengarah luar

akan mengubah cairan memasuki pipa keluaran. Propeler (baling-baling) pompa

ini terpasang pada poros yang diperpanjang yang berputar pada suatu bantalan.

Page 4: Laporan Praktikum Multi Pump

Berdasarkan laju aliran yang cukup besar dibanding pompa lain, maka pada

pengujian ini digunakan model bendungan untuk mengukur laju aliran air.

Dengan demikian, tidak ada perubahan tinggi permukaan isap.

Gambar 1.3 Pompa aksial

Pompa aksial sangat cocok digunakan untuk kondisi laju aliran yang

besar pada tinggi tekanan yang rendah, seperti pada pembuangan air, irigasi,

dan sebagainya. Makin tinggi kecepatan kerja, makin kecil dan murah pompa

atau motor penggerak yang diperlukan. Karakteristik pompa aksial terlihat

pada pada Gambar 5.4.

Gambar 1.4. Karakteristik Pompa aksial.

Page 5: Laporan Praktikum Multi Pump

1.4.3 Pompa turbin

Pompa turbin dikenal juga sebagai pompa regeneratif atau pompa periperal

dengan sudu-sudu impeller lurus terletak di dalam rumah pompa. Pompa ini tak

mampu priming sendiri dan dioperasikan dengan bagian sisi isap yang tergenang

air.

Jika rotor berputar, cairan terbawa mengelilingi ruang pada kecepatan yang

bergerak dari nol pada permukaan rumah pompa sampai kecepatan maksimum

pada permukaan rotor. Jika cairan tak begitu kental tak akan ada keluaran. Oleh

karena itu, pompa turbin dikelompokkan sebagai pompa cairan kental (pompa

viskositas). Gambar pompa turbin diperlihatkan pada Gambar 5.7. dan kurva

karakteristik pompa turbin ditunjukkan pada Gambar 5.8.

Gambar 1.5 Pompa turbin

Page 6: Laporan Praktikum Multi Pump

Gambar 1.6 Karakteristik pompa turbin.

Parameter penting yang harus diamati di dalam pengujian pompa

Kapasitas pompa, Q (m3/s) yaitu laju aliran (debit) air yang dihasilkan pompa.

Tinggi tekanan pompa, H (m) adalah selisih netto kerja masukan dan

keluaran pompa.

H = [ Pd/g + zd + Cd2/2g ] - [ Ps/g + zs + Cs2/2g ]

Dengan ; P = tekanan statis (N/m2)

Z = perbedaan ketinggian permukaan air dari datum (m)

C = Kecepatan air (m/s)

Tanda d (discharge), s (suction) menunjukkan tanda masukan dan keluaran

dari pompa.

1. Laju Aliran, Q (m3)

Q=Vt

Dengan : V = volume air (m3)

t = waktu (detik)

2. Tinggi tekanan pompa, H (mmH2O)

H = Hd + Hs

3. Daya hidrolik, NH (watt)

NH = ρ.g.H.Q (watt)

H = Hs + Hd (m)

Dengan : = densitas air = 1000 (Kg/m3)

Page 7: Laporan Praktikum Multi Pump

G = kecepatan grafitasi = 9,8 (m/s2)

H = tinggi tekanan pompa (m)

Q = debit (m3/s)

4. Daya pompa, NT (watt)

NT = T.ω (watt)

ω=2.π .N60

(rad/s)

Dengan : T = torsi (Nm)

ω = kecepatan sudut (rad/s)

N = putaran (rpm)

5. Efisiensi pompa, (%)

Daya hidrolik dibagi daya untuk menggerakkan poros.

Penjelasan :

ηP=N hNT

×100 %

Untuk berbagai kondisi kerja, harga parameter tersebut akan berfariasi dan

menunjukkan kemampuan kerja pompa untuk suatu daerah tertentu.

Pengukuran

Pengukur yang digunakan adalah seperti dijelaskan dibawah ini.

1. Meter tekanan

Meter tekanan menggunakan prinsip tabung Bourdon. Sebelum digunakan meter

tekanan ini harus di Priming lebih dahulu (udara yang tejebak harus dikeluarkan).

Perbedaan meter tekanan isap & keluaran memberikan tinggi tekan, masing-

masing pompa memiliki meter tekanan isap dan keluaran sendiri.

2. Meter torsi

Prinsip utama meter ini menggunakan hokum keseimbangan torsi, yaitu lengan

torsi yang berskala dihubungkan ke motor dengan suatu penghubung kaku.

Page 8: Laporan Praktikum Multi Pump

Sebelum meter ini digunakan harus dikalibrasi yaitu dengan mengatur beban

penyeimbang lengan torsi mendatar (melakukan pada kecepatan kerjanya).

3. Kecepatan motor/pompa

Kecepatan motor dapat dilihat pada panel ukur. Kecepatan motor dideteksi

dengan pengindera yang terpasang pada poros motor.

4. Laju aliran /debit

Alat lain (lihat jalannya percobaan di bawah ini)

1.3 ALAT DAN BAHAN

1. Multi pump test circuit

2. Pengukur tekanan

3. Torsi meter

4. Speed meter

5. Stopwacth

6. Instructional Manual Multi Pump/job sheet

1.4 LANGKAH PERCOBAAN

1. Meng-on-kan saklar utama untuk Multi pump pada panel kontrol utama.

2. Melakukan kalibrasi pada meter torsi.

3. Jangan mengoprasikan mesin multi pump, jika sistem rangkaian sabuk

terpasang dengan baik, dan pengujian disetujui oleh pembimbing.

4. MengIsi tangki dengan air bersih.

5. Memasang sabuk penghantar daya ke pompa yang dikehendaki.

6. Menghubungkan instalasi pompa dengan suplai listrik utama 220/240 Volt,

50/60 Hz.

7. Menyiapkan data pengamatan untuk pengujian pompa tertentu.

8. Oprasikan pompa dengan menekan tombol ”ON”.

9. Mengatur putaran sesuai petunjuk/arahan dari pembimbing.

Page 9: Laporan Praktikum Multi Pump

10. Mengukur parameter debit (Q), tinggi tekan (H) putaran (n) dan torsi (T)

untuk putaran tertentu.

11. Mengulangi percobaan di atas untuk putaran yang berbeda seperti yang

dibutuhkan.

12. Menghitung tinggi tekanan total, daya pompa, daya hidrolik dan efisiensi.

13. Menggambarkan kurva tinggi tekanan, daya hidrolik, efisiensi terhadap debit

seperti pada pengujian.

14. Mengulangi percobaan diatas dengan memindahkan sabuk penghantar daya

ke jenis pompa lain.

1.4.1 Detail prosedur pengujian jenis pompa sentrifugal

1. Menghubungkan sabuk gigi antara ouli (katrol) dinamometer motor dan

pompa sentrifugal

2. Membuka katup pelimpah pada tangki volumetrik

3. Meyakinkan karet sumbat masukan pompa aliran aksial dibawah tangki

volumetrik pada posisinya

4. Menutup katup kontrol aliran

5. Membuka katup pengatur isap

6. Mengatur kecepatan ke nol

7. Menekan saklar ”ON” motor, putar pengatur kecepatan searah jarum jam

untuk memberikan putaran (rpm)

8. Membuka katup pengatur aliran dan atur pula katup pengatur isap untuk

memberikan laju aliran yang dibutuhkan.

Proses mematikan/memutuskan hubungan pompa sentrifugal dikerjakan dengan

urutan kebalikan langkah diatas.

Page 10: Laporan Praktikum Multi Pump

1.4.2 Detail prosedur pengujian jenis pompa turbin

1. Menghubungkan sabuk gigi antara katrol (puli) dinamometer dan pompa

turbin

2. Membuka katup pelimpah pada tangki volumetrik

3. Memastikan bahwa karet sumbat ke aliran pompa aksial di dasar tangki

volumetrik terpasang pada posisinya

4. Membuka katup kendali aliran

5. Mengatur kecepatan motor ke nol

6. Menghidupkan motor dan putar kontrol kecepatan sesuai kecpatan yang

dihendaki

7. Membuka katup isolasi dan katup seleksi vakum

8. Membuka katup kendali aliran dan atur untuk memperoleh laju aliran air yang

dihendaki.

9. Pembacaan tekanan vakum untuk pompa turbin diperoleh dengan membuka

katup vakum untuk pompa turbin.

Proses mematikan/memutuskan hubungan pompa turbin dikerjakan dengan urutan

kebalikan langkah diatas.

Perbandingan kecepatan pompa

meter kecepatan pada panel menunjukkan kecepatan motor dalam putaran per

menit untuk menghitung putaran pompa sesungguhnya maka:

Kecepatan pompa = kec. motor × (jumlah gigi pada motor (puli) / jumlah gigi pada

pompa (puli))

Page 11: Laporan Praktikum Multi Pump

Jenis Pompa

Rasio gigi

transmisi

pompa/motor

Kecepatan pompa

pada kecepatan

motor maksimum

Tekanan

(mH2O)

Pompa

Sentrifugal23 : 17 1960 0 s/d 10

Pompa Aksial 27 : 14 2800 0 s/d 25

Pompa Roda Gigi 23 : 32 1040 0 s/d 75

Pompa Turbin 27 : 14 2800 0 s/d 40

1.4.3 KALIBRASI METER TORSI

1. Buka pintu pada multi pump test rig, lepaskan sabuk penggerak antara motor

dan pompa

2. Tutup kembali pintu sangkar pompa jika sabuk sudah bebas dari motor dan

pompa

3. Atur kendali kecepatan pompa pada posisi nol dan nyalakan motor

4. Atur kecepatan mencapai 1000rpm, dengan menggunakan kendali kecepatan,

tunggu sampai kondisi stabil

5. Lepaskan beban penyeimbbang yang besar pada torsi lengan, gerakkan beban

torsi pada skala nol

6. Atur beban penyeimbang sehingga lengan torsi pada kedudukan mendatar

(ujung lengan berimpit dengan celah yang tersedia). Ini merupakan posisi

seimbang yang siap digunakan

7. Matikan motor

8. Buka pintu sangkar pompa dan pasangkan sabuk pada motor dan pompa yang

akan diuji

9. Tutup kembali pintu sangkar pompa

10. Pengujian pompa lain dapat dilakukan dengan cara yang sama.

Page 12: Laporan Praktikum Multi Pump

1.5 HASIL PERCOBAAN

Tabel 1.1 Hasil percobaan pompa sentrifugal

No

.

Tanpa Beban Berbeban

Tekanan Isap

(mH2O)

Tekanan

Keluaran

(mH20)

Volume

(Liter)

Waktu

(detik)

Torsi

(Nm)

Putaran

( rpm )

Tekanan Isap

(mH2O)

Tekanan

Keluaran

(mH20)

Volume

(Liter)

Waktu

(detik)

Torsi

(Nm)

Putaran

( rpm )

1 0 0,1

0,005

95 0,22 500 0 0,5

0,005

354 0,1 500

2 0 0,3 40 0,24 650 0 0,7 27 0,12 650

3 0 0,4 20 0,35 800 0 0,9 15 0,13 800

4 -0,1 0,7 19 0,43 950 0 1 14 0,15 950

5 -0,15 0,9 13 0,51 1100 -0,1 1,3 13 0,19 1100

6 -0,25 1,25 11 0,62 1250 -0,2 1,5 8 0,22 1250

Page 13: Laporan Praktikum Multi Pump

Tabel 1.2 Hasil percobaan pompa turbin

No

.

Tanpa Beban Berbeban

Tekanan Isap

(mH2O)

Tekanan

Keluaran

(mH20)

Volume

(Liter)

Waktu

(detik)

Torsi

(Nm)

Putaran

( rpm )

Tekanan Isap

(mH2O)

Tekanan

Keluaran

(mH20)

Volume

(Liter)

Waktu

(detik)

Torsi

(Nm)

Putaran

( rpm )

1 -0,1 0,5

0,005

83 0,41 500 0 0,5

0,005

75 0,1 500

2 -0,3 1,5 47 0,48 650 -0,13 1,8 50 0,14 650

3 -0,5 2,0 28 0,59 800 -0,5 2,75 38 0,2 800

4 -0,7 4,5 25 0,85 950 -0,8 4,7 30 0,26 950

5 -1,3 6,0 22 0,96 1100 -1,3 6,5 22 0,31 1100

6 -1,8 8,5 15 1,7 1250 -1,75 9 18 0,35 1250

Page 14: Laporan Praktikum Multi Pump

1.6 ANALISA HASIL PERCOBAAN

Untuk analisa data hasil percobaan kita menggunakan persamaan yang sama

untuk pompa sentrifugal maupun pompa turbin.

1.6.1 Pompa Sentrifugal

Tanpa Beban

Sebagai contoh analisa hasil tanpa beban pada pompa sentrifugal percobaan

kita mengambil data ke-2 :

Diketahui : HS = 0 mmH2O t = 40 detik

Hd = 0,3 mmH2O T = 0,24 Nm

V = 5 Liter = 0,005 m3 N = 650 rpm

Penyelesaian :

1. Laju Aliran Air :

Q=Vt

¿0,005

95

=0,000 125 L/s

2. Tinggi Tekanan Pompa :

H=H d+H s

¿0,3+0

¿0,3mmH 2O

3. Daya Hidrolik, Nh (watt) :

Nh = ρ.g.Q.H¿1000×9,81×0,000125×0,3

¿0,37Watt

4. Daya pompa

ω=2. π .N60

Page 15: Laporan Praktikum Multi Pump

¿ 2. π .65060

¿68,07rads

Sehingga :

NT=T .ω

¿0,24×68,07

¿16,34watt

5. Efisiensi Pompa

ɳ P=N h

NT×100 %

¿ 0,8616,34

¿2,24 %

Berbeban

Sebagai contoh analisa hasil berbeban pada pompa sentrifugal percobaan kita

mengambil data ke-2 :

Diketahui : HS = 0 mmH2O t = 27 detik

Hd = 0,7 mmH2O T = 0,12 Nm

V = 5 Liter = 0,005 m3 N = 650 rpm

Penyelesaian :

1. Laju Aliran Air :

Q=Vt

¿0,005

27

= 0 , 000 125

2. Tinggi Tekanan Pompa :

H=H d+H s

¿0,7+0

¿0,7mmH 2O

Page 16: Laporan Praktikum Multi Pump

3. Daya Hidrolik, Nh (watt) :

Nh = ρ.g.Q.H¿1000×9,81×0.000125×0,7

¿0,86Watt

4. Daya pompa

ω=2. π .N60

¿ 2. π .65060

¿68,07rads

Sehingga :

NT=T .ω

¿0,12×68,07

¿8,16watt

5. Efisiensi Pompa

ɳ P=N h

NT×100 %

¿ 0,868,16

¿10,49 %

1.6.2 Pompa Turbin

Tanpa Beban

Sebagai contoh analisa hasil tanpa beban pada pompa turbin percobaan kita

mengambil data ke-2 :

Diketahui : HS = -0,3 mmH2O t = 47 detik

Hd = 1,5 mmH2O T = 0,48 Nm

V = 5 Liter = 0,005 m3 N = 650 rpm

Page 17: Laporan Praktikum Multi Pump

Penyelesaian :

1. Laju Aliran Air :

Q=Vt

¿0,005

47

= 0.00010638

2. Tinggi Tekanan Pompa :

H=H d+H s

¿1,5+(−0,3)

¿1,2mmH 2O

3. Daya Hidrolik, Nh (watt) :

Nh = ρ.g.Q.H¿1000×9,81×0,00010638×1,2

¿1,25Watt

4. Daya pompa

ω=2. π .N60

¿ 2. π .650060

¿68,07rads

Sehingga :

NT=T .ω

¿0,48×68,07

¿32,67watt

5. Efisiensi Pompa

ɳ P=N h

NT×100 %

¿ 1,2532,67

¿3,83 %

Page 18: Laporan Praktikum Multi Pump

Berbeban

Sebagai contoh analisa hasil berbeban pada pompa turbin percobaan kita

mengambil data ke-2 :

Diketahui : HS = -0,13 mmH2O t = 50 detik

Hd = 1,8 mmH2O T = 0,14 Nm

V = 5 Liter = 0,005 m3 N = 650 rpm

Penyelesaian :

1. Laju Aliran Air :

Q=Vt

¿0,005

50

= 0.000 1 L/s

2. Tinggi Tekanan Pompa :

H=H d+H s

¿1,8+(−0,13)

¿1,67mmH 2O

3. Daya Hidrolik, Nh (watt) :

Nh = ρ.g.Q.H¿1000×9,81×0.0001×1,67

¿1,64Watt

4. Daya pompa

ω=2. π .N60

¿ 2. π .65060

¿68,07rads

Page 19: Laporan Praktikum Multi Pump

Sehingga :

NT=T .ω

¿0,14×68,07

¿9,53watt

5. Efisiensi Pompa

ɳ P=N h

NT×100 %

¿ 1,649,53

¿17,17 %

Page 20: Laporan Praktikum Multi Pump

1.7 TABEL HASIL ANALISA DATA

Tabel 1.3 Hasil analisa data pada percobaan pompa sentrifugal

No

.

Tanpa Beban Berbeban

N

(rpm

)

Q

(m3/s)

H

(m

H2O)

Nh

(Watt

)

Nt

(Watt

)

Efisiens

i (%)

N

(rpm

)

Q

(m3/s)

H

(m

H2O)

Nh

(Watt

)

Nt

(Watt

)

Efisiens

i (%)

1 5000,000052

60,1 0,05 11,52 0,45 500

0,000014

10,5 0,07 5,24 1,32

2 6500,000125

00,3 0,37 16,34 2,25 650

0,000185

20,7 1,27 8,17 15,55

3 8000,000250

00,4 0,98 29,32 3,34 800

0,000333

30,9 2,94 10,89 27,00

4 9500,000263

20,6 1,55 42,78 3,62 950

0,000357

11 3,50 14,92 23,45

5 11000,000384

60,75 2,83 58,75 4,81 1100

0,000384

61,2 4,52 21,89 20,67

6 12500,000454

51 4,45 81,16 5,49 1250

0,000625

01,3 7,96 28,80 27,65

Page 21: Laporan Praktikum Multi Pump

Tabel 1.4 Hasil analisa data pada percobaan pompa turbin

No

.

Tanpa Beban Berbeban

N

(rpm

)

Q

(m3/s)

H

(m

H2O)

Nh

(Watt

)

Nt

(Watt

)

Efisiens

i (%)

N

(rpm

)

Q

(m3/s)

H

(m

H2O)

Nh

(Watt

)

Nt

(Watt

)

Efisiens

i (%)

1 5000,000060

20,4 0,24 21,47 1,10 500

0,000066

70,5 0,33 5,24 6,24

2 6500,000106

41,2 1,25 32,67 3,83 650

0,000100

01,67 1,64 9,53 17,17

3 8000,000178

61,5 2,63 49,43 5,31 800

0,000131

62,25 2,90 16,76 17,32

4 9500,000200

03,8 7,45 84,56 8,81 950

0,000166

73,9 6,37 25,87 24,63

5 11000,000227

34,7 10,47 110,58 9,47 1100

0,000227

35,2 11,58 35,71 32,43

6 12500,000333

36,7 21,89 222,53 9,84 1250

0,000277

87,25 19,74 45,81 43,08

Page 22: Laporan Praktikum Multi Pump

GRAFIK

0.05 0.37 0.98 1.55 2.83 4.450.00000000.00010000.00020000.00030000.00040000.00050000.00060000.00070000.00080000.00090000.0010000

Nh = f(Q)

Qbb vs Nh(bb)Qtb vs Nh(tb)

Nh [watt]

Debi

t [m

3/s]

Gambar 1.6 Kurva karakteristik pompa sentrifugal perubahan debit terhadap daya hidrolik ( Berdasarkan hasil analisa data )

0.447766

2.249594

3.342254

3.617204

4.811966

5.4887450.00000000.00010000.00020000.00030000.00040000.00050000.00060000.00070000.00080000.00090000.0010000

η = f(Q)

Qbb vs Efisiensi berbebanQtb vs Efisiensi Tanpa beban

Efisiensi [%]

Debi

t [m

3/s]

Gambar 1.7 Kurva karakteristik pompa sentrifugal perubahan debit terhadap efisensi ( Berdasarkan hasil analisa data )

22

Page 23: Laporan Praktikum Multi Pump

0.1 0.3 0.4 0.6 0.75 10.00000000.00010000.00020000.00030000.00040000.00050000.00060000.00070000.00080000.00090000.0010000

Q = f(H)

Qbb vs HbbQtb vs Htb

H [mmH2O]

Debi

t [m

3/s]

Gambar 1.8 Kurva karakteristik pompa sentrifugal pengaruh perubahan tinggi tekanan pompa terhadap debit ( Berdasarkan hasil analisa data )

0.24 1.25 2.63 7.45 10.47 21.890.00000000

0.00010000

0.00020000

0.00030000

0.00040000

0.00050000

0.00060000

0.00070000

Nh = f(Q)

Qbb vs Nh(bb)Qtb vs Nh(tb)

Nh [watt]

Debi

t [m

3/s]

Gambar 1.9 Kurva karakteristik pompa turbin pengaruh perubahan debit terhadap daya hidrolik ( Berdasarkan hasil analisa data)

23

Page 24: Laporan Praktikum Multi Pump

1.10 3.83 5.31 8.81 9.47 9.840.00000000

0.00010000

0.00020000

0.00030000

0.00040000

0.00050000

0.00060000

0.00070000

η = f(Q)

Qbb vs Eff(bb)Qtb vs Eff(tb)

Efisiensi [%]

Debi

t [m

3/s]

Gambar 1.10 Kurva karakteristik pompa turbin pengaruh perubahan debit terhadap efisiensi ( Berdasarkan hasil analisa data)

0.4 1.2 1.5 3.8 4.7 6.70.000000000.000100000.000200000.000300000.000400000.000500000.000600000.00070000

Q = f(H)

Qbb vs H(bb)Qtb vs Htb

H [mmH2O]

Debi

t [m

3/s]

Gambar 1.11 Kurva karakteristik pompa turbin perubahan tinggi tekanan pompa terhadap debit ( Berdasarkan hasil analisa data)

24

Page 25: Laporan Praktikum Multi Pump

1.8 KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum dan menganalisa data maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Pada percobaan pompa sentrifugal dan pompa turbin, semakin cepat putaran maka

waktu yang di butuhkan untuk memperoleh volume sebanyak 5 liter air akan

semakin berkurang, dan torsinya akan semakain besar.

2. Pada analisa hasil percobaan pada pompa sentifugal semakin tinggi putaran maka

daya hidrolik, daya poros ,dan efisiensi akan semakin meningkat.

3. Dari tabel percobaan terlihat perbedaan maka yang cocok digunakan sebagai

pompa fluida air adalah pompa sentrifugal. Pada putaran yang sama yaitu 1250

rpm pompa turbin hanya bisa menyuplai debit sebesar 0,0003333 m3/s sedangkan

pompa sentrifugal bisa mencapai 0,0004545 m3/s.

25