BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan dan bahari, terdiri dari 17.508 pulau, 3,7 km2 juta lautan dan garis pantai sepanjang 81.000 km tersebar luas antara 60o LU-110o LS dan 950o BT-1410o BT. Secara geografis, wilayah Indonesia berada pada posisi yang strategis antara dua benua dan dua samudera. Posisi ini menyebabkan Indonesia memiliki potensi perikanan sangat besar, dimana perikanan merupakan salah satu subsektor pertanian yang menopang perekonomian Indonesia. Perikanan merupakan salah satu aktivitas yang memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan suatu bangsa. Seperti yang telah disinggung diatas, perikanan ini merupakan sektor pertanian yang menopang perekonomian. Sumberdaya perikanan merupakan barang umum (good common) yang bersifat open access, artinya setiap orang berhak menangkap ikan dan sumberdaya hayati lainnya kapan saja, dimana saja, berapapun jumlahnya, dan dengan alat apa saja. Hal ini mirip dengan ”hukum rimba” dan ”pasar bebas”. Secara empiris, keadaan ini menimbulkan dampak negatif, antara lain apa yang dikenal dengan tragedy of common (perebutan sumberdaya) baik berupa kerusakan sumberdaya kelautan dan perikanan maupun konflik antar orang yang memanfaatkannya. Oleh karena itu, perlu diatur regulasi dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya perikanan. Sumberdaya perikanan yang bersifat diperbaharui (renewable) 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan dan bahari, terdiri dari 17.508 pulau,
3,7 km2 juta lautan dan garis pantai sepanjang 81.000 km tersebar luas antara
60o LU-110o LS dan 950o BT-1410o BT. Secara geografis, wilayah Indonesia
berada pada posisi yang strategis antara dua benua dan dua samudera. Posisi
ini menyebabkan Indonesia memiliki potensi perikanan sangat besar, dimana
perikanan merupakan salah satu subsektor pertanian yang menopang
perekonomian Indonesia.
Perikanan merupakan salah satu aktivitas yang memberikan kontribusi
terhadap kesejahteraan suatu bangsa. Seperti yang telah disinggung diatas,
perikanan ini merupakan sektor pertanian yang menopang perekonomian.
Sumberdaya perikanan merupakan barang umum (good common) yang
bersifat open access, artinya setiap orang berhak menangkap ikan dan
sumberdaya hayati lainnya kapan saja, dimana saja, berapapun jumlahnya, dan
dengan alat apa saja. Hal ini mirip dengan ”hukum rimba” dan ”pasar bebas”.
Secara empiris, keadaan ini menimbulkan dampak negatif, antara lain apa yang
dikenal dengan tragedy of common (perebutan sumberdaya) baik berupa
kerusakan sumberdaya kelautan dan perikanan maupun konflik antar orang yang
memanfaatkannya. Oleh karena itu, perlu diatur regulasi dalam pemanfaatan dan
pengelolaan sumberdaya perikanan. Sumberdaya perikanan yang bersifat
diperbaharui (renewable) ini menuntut adanya pengelolaan dengan pendekatan
yang bersifat menyeluruh dan hati-hati.
Ikan Pelagis adalah ikan yang berada pada lapisan permukaan hingga
kolom air. Ikan yang umumnya berenang mendekati permukaan perairan hingga
kedalaman 200m dan mempunyai ciri khas utama, yaitu dalam beraktivitas selalu
membentuk gerombolan dan melakukan migrasi untuk berbagai kebutuhan
hidupnya. Ikan pelagis berdasarkan ukurannya dapat dibagi menjadi dua bagian
yaitu : ikan pelagis Kecil dan ikan pelagis besar.
Ikan Demersal adalah ikan yang umumnya hidup di daerah dekat dasar
perairan, ikan demersal umumnya berenang tidak berkelompok (soliter).
1
I.2 Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah yang ditemukan adalah sebagai berikut:
1. Apakah jenis-jenis Ikan Pelagis Kecil itu ?
2. Apakah jenis-jenis Ikan Pelagis Besar itu ?
3. Apakah jenis-jenis Ikan Demersal itu ?
I.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberi informasi
tambahan dan serta pengetahuan bagi para pembaca agar kedepannya bisa
mengetahui tentang jenis-jenis ikan jenis-jenis ikan pelagis kecil, jenis-jenis ikan
pelagis besar, jenis-jenis ikan demersal.
2
BAB II
METODE PRAKTIK
II.1 Waktu dan Tempat
Waktu kunjungan dilaksanakan di PPI Paotere, Makassar, pada hari
minggu tanggal 02 Desember 2012. Dimana waktu pengambilan data yakni pada
pukul 08.00 WITA s/d selesai.
II.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah ikan-ikan pelagis dan
demersal. Sedangkan alat yang digunakan adalah kamera, mistar besi, alat tulis
menulis, sabak dan buku identifikasi ikan Jilid i1 & 2.
II.3 Cara Kerja
Langkah kerja yang dilakukan pada praktik lapang ini yaitu:
1. Menyiapkan Alat dan Bahan;
2. Menuju tempat di laksanakannya Praktik Lapang ( PPI Paotere);
3. Manyapa nelayan yang akan di wawancarai dan diidentifikasi ikannya;
4. Meletakkan ikan pada sabak ataupun tempat datar;
5. Melakukan pengukuran pada ikan tersebut menggunkan mistar;
6. Mewawancarai nelayan, dimana yang ditanyakan adalah nama ikan,
daerah penangkapan, dan musim penangkapan;
7. Mencatat hasil yang ingin di ketahui.
3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1 Hasil
III.1.1 Ikan Pelagis kecil
Ikan pelagis kecil biasanya berada di tubiran karang dan selalu berpindah
tempat. Ikan pelagis kecil misalnya : Ikan Bandeng Chanos chanos; Ikan Teri
Thryssa setirostris; Ikan Kembung lelaki Rastrelliger kanagurta; Ikan Bawal hitam
Parastromateus niger; Ikan Ekor Kuning Caesio cuning; Ikan Japuh Dussumieria
acuta; Ikan Kwee Caranx melampygus; Ikan Layang Decapterus russelli; Ikan
Lemuru Sardinella lemuru; Ikan Selanget Anodontostoma chacunda
III.1.1.1 Ikan Bandeng Chanos chanos
Foto III.1.1.1
Klasifikasi ikan Bandeng
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Osteichthyes
Order: Gonorynchiformes
Family: Chanidae
Genus: Chanos
Spesies: Chanos chanos
Derah Penyebaran
Tersebar di perairan pesisir tropik, dan sudah mulai di budidayakan
Musim penangkapan:
Musim penangkapan ikan bandeng itu sepanjang tahun
4
III.1.1.2 Ikan Teri Thryssa setirostris
Foto III.1.1.2
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Osteichthyes
Order: Clupeiformes
Family: Engraulidae
Genus: Thryssa
Spesies: Thryssa setirostris
Derah Penyebaran
Sepanjang perairan Indonesia terutama Jawa, Sumatera bagian timur,
Kalimantan, Sulawesi selatan, arafura, sepanjang pantai laut Cina
sealatan.
Musim Penangkapan
Sama seperti ikan teri yang lainnya, ikan teri spesies Thryssa musim
tangkapnya antara bulan Februari sampai Agustus. Jumlah tangkapan
tertinggi biasanya terjadi pada bulan Juli dan Agustus.
III.1.1.3 Ikan Kembung lelaki Rastrelliger kanagurta
Foto III.1.1.3
5
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Superclass: Osteichthyes
Order: Perciformes
Family: Scombridae
Genus: Rastrelliger
Spesies: Rastrelliger kanagurta
Derah Penyebaran
Tersebar diperairan Indonesia, terutama Kalimantan Barat, Kalimanatan
Selatan, Laut Jawa, Selat Malaka, Sulawesi Selatan, Arafura.
Musim Penangkapan
Puncak musim penangkapan ikan banyara ada dibulan Februari-April
dimana komposisinya mencapai 18% dari total tangkapan. Hilangnya ikan
kembung yang merupakan spesies coastal dari catatan tahun 2007
menunjukkan sudah tidak ada lagi kapal pukat cincin mini asal Jawa
Timur yang mendaratkan hasil tangkapannya di Rembang. Dan juga pada
bulan September (anonim, 2010).
III.1.1.4 Ikan Bawal hitam Parastromateus niger
Foto III.1.1.4
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Actinopterygii
6
Order: Perciformes
Famili : Formionidae
Genus: Parastromateus
Scientific name: Parastromateus niger
Derah Penyebaran
Daerah penyebaran ikan bawal hitam hampir terdapat di seluruh perairan
Indonesia terutama Laut Jawa, selat Malaka, sepanjang perairan
Kalimantan, Sulawesi Selatan, Laut Arafuru, ke utara sampai Teluk
Bengal, Teluk Siam, sepanjang Laut Cina Selatan dan Philipina. Pada
umumnya ikan ini hidup pada dasar perairan yang berlumpur, terutama di
daerah muara-muara sungai.
Musim Penangkapan
Ikan ini hanya dijumpai pada bulan bulan tertentu seperti akhir bulan
Februari atau awal bulan Maret (musim kemunculannya sampai Mei dan
musim puncak pada bulan April).
III.1.1.5 Ikan Ekor Kuning Caesio cuning
Foto III.1.1.5
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Osteichthyes
Order: Perciformes
Family: Caesionidae
Genus: Caesio
7
Scientific name: - Caesio cuning
Derah Penyebaran
Terdapat pada kawasan perairan yang memiliki substrat pasir dan
karang, terutama kawasan terumbu karang.
Musim penangkapan
Penangkapan ikan ekor kuning dapat dilakukan sepanjang tahun, namun
karena fenomena dan kondisi alam tertentu maka kelimpahan hasil
tangkapan antara satu musim dengan musim lainnya sangat berbeda.
Pada musim barat, angin cenderung bertiup kencang dan banyak uap air,
sehingga kondisi perairan di Kepulauan Seribu dan sekitarnya
bergelombang besar serta sering disertai hujan. Umumnya pada musim
ini para nelayan cenderung untuk mengurangi aktifitas penangkapan ikan
dan musim ini dikenal dengan musim paceklik. Sebaliknya pada musim
timur, angin bertiup relatif lemah dan udara yang relatif kering sehingga
pada musim ini kondisi perairan relatif tenang. Pada musim ini para
nelayan kembali meningkatkan aktivitas penangkapan. Perbedaan jumlah
upaya (effort) antar musim penangkapan dengan musim paceklik memiliki
pengaruh yang tidak dapat diabaikan sehingga dalam menganalisis hasil
tangkapan diperlukan informasi hari aktif nelayan melaut setiap bulannya
III.1.1.6 Ikan Japuh Dussumieria acuta
Foto III.1.1.6
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
8
Class: Osteichthyes
Order: Clupeiformes
Family: Clupeidae
Genus: Dussumieria
Scientific name: Dussumieria acuta
Derah Penyebaran
Ikan Japuh penyebarannya hampir terdapat di seluruh perairan Indonesia,
meluas sampai ke pantai Afrika Timur, Madagaskar dan ke selatan
sampai pantai utara Australia (Ditjen Perikanan, 1979). Dussumieria
acuta banyak ditemukan di Jawa, Madura, Sumatera, Sulawesi, Ambon,
Filipina, Cina, Papua New Guinea dll. Demikian pula dengan Dussumieria
hasselti banyak ditemukan di Jawa, Madura, barat Sumatera dan timur
Sumatera, Sulawesi, Lombok, Ambon, Filipina, Cina dan India.
Musim Penangkapan
Ikan ini hanya terdapat pada musim tertentu saja, setiap tahun pada
musim hujan bulan september-Oktober. Dan puncak musim ikan ini pada
bulan Desember – Januari. Pada bulan februari sampai Maret adalah
musim ikan ini dan ukurannya lebih besar dari sebelumnya.
III.1.1.7 Ikan Kwee Caranx melampygus
Foto III.1.1.7
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
9
Class: Osteichthyes
Order: Perciformes
Family: Carangidae
Genus: Caranx
Scientific name: Caranx melampygus
Derah Penyebaran
Terdapat di kawasan perairan yang memiliki subtrat pasir halus dan
karang.
III.1.1.8 Ikan Layang Decapterus russelli
Foto III.1.1.8
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Osteichthyes
Order: Perciformes
Family: Carangidae
Genus: Decapterus
Scientific name: Decapterus russelli
Derah Penyebaran
Ikan layang tersebar luas di dunia, ikan ini mendiami perairan tropis dan
subtropis di Indo-Pasifik dan Lautan Atlantik. Decapterus russeli banyak
terdapat di Laut Jawa, Laut Flores, Arafuru, Selat Bali, Selat Makasar,
Selat Karimata, Selat Malaka.
Musim Penangkapan :
10
Puncak produksi ikan layang di Laut Jawa terjadi dua kali dalam setahun
masing-masing jatuh pada bulan Januari – Maret (akhir musim barat) dan
pada bulan Juli – September (musim Timur) Puncak-puncak musim ini
dapat maju atau mundur waktunya sesuai dengan perubahan musim.
III.1.1.9 Ikan Lemuru Sardinella lemuru
Foto III.1.1.9
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Order: Clupeiformes
Famili Clupeidae
Genus: Sardinella
Scientific name: Sardinella lemuru
Derah Penyebaran
Derah Penyebaran ikan Lemuru berada di seluruh perairan Indonesia
dengan kontribusi terbesar berada di Selat Bali, yaitu di sekitar Muncar
dekat Banyuwangi (Jatim) dan dalam skala kecil juga di desa Cupel serta
Pangambengan di pantai Bali. Perikanan Lemuru terutama terdapat di
pantai utara Jawa, Tegal, Pekalongan, Selatan Sumbawa dan Timur
Sumba. Penyebaran yang luas berawal dari Kepulauan Filipina ke barat
sampai India serta terus ke barat sampai ke pantai timur Afrika.
Musim Penangkapan
Sama halnya dengan ikan tembang, musim penangkapan Ikan ini hanya
terdapat pada musim tertentu saja, setiap tahun pada musim hujan bulan
september-Oktober. Dan puncak musim ikan ini pada bulan Desember –
Januari. Pada bulan februari sampai Maret adalah musim ikan ini dan
ukurannya lebih besar dari sebelumnya.
11
III.1.1.10 Ikan Selanget Anodontostoma chacunda
Foto III.1.1.10
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Osteichthyes
Order: Clupeiformes
Family: Clupeidae
Genus: Anodontostoma
Scientific name: Anodontostoma chacunda
Derah Penyebaran
Tersebar berkelompok pada perairan dengan dasar berlumpur
Musim Penangkapan
Pada angin muson timur dan angin muson Peralihan II
III.1.2 Ikan Pelagis Besar
Ikan pelagis besar biasanya dapat ditemukan dekat terumbu karang atau
tubiran dimana arus hangat dekat perairan pantai. Juga ditemukan di laut terbuka
dengan suhu yang berubah ubah, bahkan ada beberapa ikan pelagis besar di
terumbu yang dalam. Misalnya : Ikan Cakalang Katsuwonus pelamis; Ikan Ikan
12
Marlin Tetrapturus audax; Ikan Barakuda Sphyraena sp.; Ikan Cucut
Hemigaleus balfouri
III.1.2.1 Ikan Cakalang Katsuwonus pelamis
Foto III.1.2.1
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Order: Perciformes
Famili: combridae
Genus: Katsuwonus
Specific name: Katsuwonus pelamis
Derah Penyebaran
Perairan Timur Laut Sumatra Utara sampai Selatan Jawa, Nusa
Tenggara dan di seluruh perairan laut dalam Indonesia bagian timur (Laut
Banda, Laut Sulawesi, Laut Maluku), serta Samudra Pasifik bagian barat.
Musim Penangkapan
Musim penangkapan cakalang di perairan Indonesia bervariasi. Musim
penangkapan cakalang di suatu perairan belum tentu sama dengan
perairan yang lain. Nikijuluw (1986), menyatakan bahwa penangkapan
cakalang dan tuna di perairan Indonesia dapat dilakukan sepanjang
tahun dan hasil yang diperoleh berbeda dari musim ke musim dan
bervariasi menurut lokasi penangkapan. Bila hasil tangkapan lebih
banyak dari biasanya disebut musim puncak dan apabila dihasilkan lebih
sedikit dari biasanya disebut musim paceklik.
13
III.1.2.2 Ikan Marlin Tetrapturus audax
III.1.2.2 Foto
Klasifikasi:
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Order: Perciformes
Family: Istiophoridae
Genus: Tetrapturus
Specific name: Tetrapturus audax
Derah Penyebaran
Perairan lepas pantai Indonesia terutama Selat Sunda, Barat Sumatra,
Selatan Jawa, Selat Makasar, Laut Flores, Laut Banda, Laut Maluku, Laut
Sulawesi, Laut Sawu, dan Selat Bali
Musim Penangkapan
Air hangat spesies, ikan tidak memiliki toleransi suhu terluas dari setiap
billfish, dan dapat ditemukan di perairan 41-80 ° F (5-27 ° C). Ikan todak
umumnya diamati di permukaan air, meskipun diyakini berenang ke
kedalaman 2.100 kaki (650 m) atau lebih, di mana suhu air mungkin
hanya di atas titik beku. Salah satu adaptasi yang memungkinkan untuk
berenang di air dingin tersebut adalah adanya "pemanas otak," seikat
14
besar jaringan yang terkait dengan salah satu otot mata, yang insulates