Top Banner
Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 Koordinasi Pra Sosialisasi Koordinasi prasosialisasi dimaksudkan sebagai proses awal sebelum implementasi program RCL di desa baru. Tahap pertama adalah membangun komunikasi dengan aparat terkait/kepala desa tentang perencanaan program, dan pemaparan umum mengenai tujuan program RCL yang akan berjalan di desa setempat. Sosialisasi Program RCL di tingkat kabupaten pada tanggal 10 Oktober 2010 menjadi acuan untuk pelaksanaan sosialisasi di tingkat desa. Kabupaten Barru Desa Madello, Koordinasi dilakukan tanggal 20 Juni 2011. Terkait belum adanya kepala desa defenitif (desa ini sedang mengalami suksesi kepala desa) maka koordinasi dilakukan dengan camat Kecamatan Balusu, kecamatan di mana desa Madello berada. Dari koordinasi yang dilakukan dihasilkan kesepakatan tentang waktu dan tempat pelaksanaan sosialisasi. Tanggal 21 Juni 2011, dilakukan koordinasi dengan sekretaris desa. Selanjutnya Staf desa menjadi penanggung jawab penyebaran informasi dan undangan sosialisasi (disiapkan oleh Team RCL Lemsa) ke masing-masing stakeholder yang telah didaftar. Tim bertanggung jawab atas teknis dan logistik kegiatan dan aparat desa bertanggung jawab menyebarkan undangan. Desa Cillelang, Tanggal 20 Juni 2011 koordinasi dilakukan bersama kepala desa. Kepala Desa menyatakan menerima baik Program RCL. Waktu pelaksanaan juga disepakati berdasarkan jadwal yang ditawarkan oleh tim. Kepala desa bersama aparat desa akan bekerjasama dalam mempersiapkan teknis pelaksanaan. Tanggal 21 Juni 2010, persiapan undangan dan informasi kegiatan sosialisasi kepada stakeholder melalui kepala desa. Kabupaten Pangkep Desa Tamangapa, Koordinasi dilakukan tanggal 22 Juni 2011. Kepala desa sebelumnya dihubungi oleh Kepala Desa Pitusunggu yang berinisiatif menyampaikan rencana kedatangan tim ke Tamangapa. Tim diterima oleh kepala desa yang didampingi oleh salah seorang stafnya sekitar pukul 10.00 di kantor desa. Dari pertemuan (berlangsung sekitar 40 menit) dihasilkan kesepakatan mengenai waktu dan tempat pelaksanaan sosialisasi. Disepakati pula bahwa untuk konsumsi kegiatan, untuk sementara, disiapkan oleh staf desa dan untuk perlengkapan adminsitrasi disiapkan oleh tim sosialiasi.
28

Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

Feb 15, 2018

Download

Documents

NguyễnThúy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru

20-21 Juni 2011

Koordinasi Pra Sosialisasi

Koordinasi prasosialisasi dimaksudkan sebagai proses awal sebelum implementasi program RCL di

desa baru. Tahap pertama adalah membangun komunikasi dengan aparat terkait/kepala desa

tentang perencanaan program, dan pemaparan umum mengenai tujuan program RCL yang akan

berjalan di desa setempat. Sosialisasi Program RCL di tingkat kabupaten pada tanggal 10 Oktober

2010 menjadi acuan untuk pelaksanaan sosialisasi di tingkat desa.

Kabupaten Barru

Desa Madello, Koordinasi dilakukan tanggal 20 Juni 2011. Terkait belum adanya kepala desa

defenitif (desa ini sedang mengalami suksesi kepala desa) maka koordinasi dilakukan dengan camat

Kecamatan Balusu, kecamatan di mana desa Madello berada. Dari koordinasi yang dilakukan

dihasilkan kesepakatan tentang waktu dan tempat pelaksanaan sosialisasi.

Tanggal 21 Juni 2011, dilakukan koordinasi dengan sekretaris desa.

Selanjutnya Staf desa menjadi penanggung jawab penyebaran informasi dan undangan sosialisasi

(disiapkan oleh Team RCL Lemsa) ke masing-masing stakeholder yang telah didaftar. Tim

bertanggung jawab atas teknis dan logistik kegiatan dan aparat desa bertanggung jawab

menyebarkan undangan.

Desa Cillelang, Tanggal 20 Juni 2011 koordinasi dilakukan bersama kepala desa. Kepala Desa

menyatakan menerima baik Program RCL. Waktu pelaksanaan juga disepakati berdasarkan jadwal

yang ditawarkan oleh tim. Kepala desa bersama aparat desa akan bekerjasama dalam

mempersiapkan teknis pelaksanaan.

Tanggal 21 Juni 2010, persiapan undangan dan informasi kegiatan sosialisasi kepada stakeholder

melalui kepala desa.

Kabupaten Pangkep

Desa Tamangapa, Koordinasi dilakukan tanggal 22 Juni 2011. Kepala desa sebelumnya dihubungi

oleh Kepala Desa Pitusunggu yang berinisiatif menyampaikan rencana kedatangan tim ke

Tamangapa. Tim diterima oleh kepala desa yang didampingi oleh salah seorang stafnya sekitar pukul

10.00 di kantor desa. Dari pertemuan (berlangsung sekitar 40 menit) dihasilkan kesepakatan

mengenai waktu dan tempat pelaksanaan sosialisasi.

Disepakati pula bahwa untuk konsumsi kegiatan, untuk sementara, disiapkan oleh staf desa dan

untuk perlengkapan adminsitrasi disiapkan oleh tim sosialiasi.

Page 2: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

Kepala desa menyambut baik kedatangan tim dan menyatakan gembira atas rencana akan

dilaksanakannya program RCL di desanya.

Desa Boddie, Koordinasi dilakukan tanggal 22 Juni 2011 pada pukul 15.00 di kantor desa. Kepala

desa juga sebelumnya telah dihubungi oleh Kepala Desa Pitusunggu yang berinisiatif menyampaikan

rencana kedatangan tim. Tim diterima oleh kepala desa dengan didampingi oleh salah seorang

stafnya.

Koordinasi berlangsung sekitar 40 menit dan dihasilkan kesepakatan mengenai waktu dan tempat

pelaksanaan sosialisasi serta pembagian tugas penyiapan kebutuhan logisitik sosialisasi. Untuk

konsumsi kegiatan akan disiapkan oleh aparat desa dan untuk perlengkapan administrasi disiapkan

oleh tim sosialisasi.

Timeline sosialisasi

Dari hasil koordinasi waktu dan tempat pelaksanaan sosialisasi dijadwalkan:

Desa Waktu Tempat

Madello Senin, 27 Juni 2011 pukul 10.00 Kantor Desa

Cilellang Rabu, 29 Juni 2011 pukul 10.00 Kantor Desa

Tamangapa Senin, 27 Juni 2011 pukul 15.00 Rumah Kepala Desa

Boddie Kamis, 30 Juni 2011 pukul 10.00 Kantor Desa

Kebutuhan Pelaksanaan Sosialisasi

Perlengkapan yang disiapkan untuk pelaksanaan sosialisasi:

Item Keterangan PJ

Handout/leaflet perkenalan

program RCL

Dibagikan kepada masing-masing

undangan sosialisasi

Tim sosialisasi

Notulensi Pencatatan proses kegiatan sosialisasi Tim sosialisasi

Alat Dokumentasi Tim sosialisasi

ATK; kertas plano dan spidol Pendukung proses diskusi Tim Sosialisasi

Meeting package Konsumsi untuk 25-30 orang Untuk sementara

oleh staf desa

Makassar, 5 Juli 2011

Penanggung jawab:

........................................ ....................................... | ........................................ .......................................

Hera Febrina

(SM Barru)

Subhan Usman

(SM Pangkep)

Ilham Halid

(CF Barru)

Syahwal Hamdi

(CF Pangkep)

Page 3: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

Laporan

Sosialisasi Program Restoring Coastal

Livelihood (RCL) di Empat Desa Baru di

Kabupaten Barru dan Pangkep

27 & 29 Juni 2011

Page 4: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

PENDAHULUAN

Restorasi Penghidupan Pesisir adalah sebuah program berjangka waktu 5 tahun untuk

meningkatkan penghidupan komunitas rentan kawasan pesisir di pantai barat Sulawesi Selatan.

Program ini akan menggunakan pendekatan multipihak yang kolaboratif untuk meningkatkan

kemampuan manajemen kawasan intertidal yang menjadi daerah implementasi Program.

Termasuk dalam Program ini adalah restorasi ekologis hutan bakau dan pemanfaatan sumber

alam berkelanjutan. Perhatian khusus akan ditempatkan pada penguatan peran dan hak-hak

perempuan.

Oxfam melalui mitra dukungan Canadian International Development Agency (CIDA) dalam

perencanaannya menginisiasi program Restorasi Penghidupan Pesisir dengan sasaran untuk

meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir di Sulawesi Selatan dalam bentuk kemitraan

multi pemangku kepentingan (stakeholder). Melalui kegiatan Restoring Coastal Livelihoods ini

dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan dan restorasi

ekologi ekosistem mangrove (Ecological Mangrove Restoration/EMR), dengan fokus pada

penguatan peran serta perempuan pesisir dan peningkatan pendapatan masyarakat pesisir di

Sulawesi Selatan.

Oxfam dalam pelaksanaan proyek bersama dengan mitra (MAP, YKL dan LEMSA) melaksanakan

Program Restorasi Penghidupan Pesisir di 4 (empat) kabupaten yang berada di Propinsi

Sulawesi Selatan, yakni; Kabupaten Takalar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkejene

Kepulauan (Pangkep) dan Kabupaten Barru. Lembaga Maritim Nusantara (LEMSA) dalam hal ini

sebagai salah satu mitra Oxfam dalam tahap implementasi program, melaksanakan Program

Restorasi Penghidupan Pesisir di 2 (dua) kabupaten yang berbeda yakni; Kabupaten Pangkep

dan Kabupaten Barru.

Memasuki tahun kedua program, sesuai target program, Oxfam melalui mitra Lemsa melakukan

perluasan areal program di empat desa, yaitu meliputi masing-masing 2 desa baru di kedua

kabuaten lokasi program, Barru dan Pangkep. Keempat desa tersebut adalah desa Boddie dan

Tamangapa di Kabupaten Pangkep, dan desa Madello dan desa Cillelang di Kabupaten Barru.

Sebagai langkah awal untuk memuluskan proses impelementasi program di keempat desa baru

tersebut, sebagaimana halnya yang dilakukan pada tahun pertama program di dua desa lama,

maka dilakukan sosialisasi program ke masyarakat.

Page 5: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

Laporan ini memuat proses pelaksanaan sosialisasi di keempat desa baru di dua kabupaten

tersebut.

TUJUAN KEGIATAN

1. Menjelaskan tentang program RCL (Restoring Coastal Livelihood) yang akan berjalan

kepada masyarakat di desa Madello dan Desa Cillelang Kabupaten Barru, dan desa

Tamangapa dan Boddie Kabupaten Pangkep.

2. Memaparkan jenis-jenis kegiatan yang akan di lakukan dalam program RCL.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan sosialisasi program di desa Madello dilaksanakan hari Senin, 27 Juni 2011, bertempat

di kantor desa Madello. Di mulai pada pukul 10.00, selesai pada pukul 12.00 (WITA). Kegiatan

sosialisasi menghadirkan Camat Balusu, aparat Desa Madello, Kepala Dusun Desa Madello,

Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, Pemuda Karang Taruna dan beberapa

pemangku kepentingan terkait lainnya. Sedangkan kegiatan sosialisasi program Restorasi

Penghidupan Pesisir desa Cillelang dilaksanakan hari Rabu, 29 Juni 2011 bertempat di kantor

kepala desa Cillelang. Di mulai pada pukul 10.30 dan berakhir pada pukul 12.30 (WITA).

Kegiatan sosialisasi di Cillelang menghadirkan pemangku kepentingan desa yaitu aparat/staf

desa, kepala dusun desa Cillelang, tokoh masyarakat, tokoh dan kelompok perempuan,

perwakilan dari masyarakat nelayan serta pemangku kepentingan terkait lainnya.

Sosialisasi di desa Tamangapa, Pangkep, dilaksanakan pada hari Senin, 27 Juni 2011, di rumah

Kepala Desa Tamangapa. Dimulai pada pukul 16.00 dan berakhir pada pukul 18.00 (WITA). Di

antara peserta yang hadir, Kepala Desa Tamangapa, Ketua Kelompok Petani Rumput Laut

Dusun Kalukue (dusun pesisir di desa Tamangapa), sejumlah aparat Desa, tokoh pemuda,

pemilik dan penggarap tambak, tokoh perempuan, sejumlah ibu-ibu pelaku usaha pembuat

telur asin dan ibu-ibu pengikat rumput laut.

Di desa Boddie, Pangkep, kegiatan sosialisasi dilaksanakan hari Kamis 30 Juni 2011 di kantor

desa Boddie. Di mulai pada pukul 10.00 dan berakhir pada pukul 11.30 (WITA). Para peserta, di

antaranya adalah Kepala Desa Boddie, Kepala Dusun Lamasa (salah satu dusun desa Boddie),

sejumlah aparat desa dan sejumlah ibu-ibu kepala rumah tangga dari keluarga-berkepala

keluarga-perempuan (Woman Household). Di antara ibu-ibu adalah para pelaku usaha

pembuatan telur asin.

Page 6: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

Sosialisasi di kedua desa di kabupaten Pangkep tersebut melibatkan pula dua orang staf

program RCL dari lembaga Mangrove Action Project (MAP) yang bertugas di wilayah Kabupaten

Pangkep; Sonykusnito dan Yoso Thok.

Rangkaian proses sosialisasi di keempat desa dilakukan secara semiformal dengan menyajikan

materi yang memuat tentang gambaran umum Program Restorasi Penghidupan Pesisir

sekaligus pengenalan profil singkat Lembaga Maritim Nusantara (Lemsa) sebagai lembaga mitra

pelaksana Program RCL. Proses ini dilaksanakan dengan memakai alat bantu berupa media

cetak sederhana, leaflet dari kertas berukuran A4 yang berisikan informasi-informasi pokok

tentang Program RCL. Media ini ditujukan untuk lebih memastikan sampainya informasi

sosialisasi kepada peserta.

Tim pelaksana dan penanggungjawab kegiatan sosialisasi diselenggarakan oleh staf RCL Lemsa.

Di Kabupaten Barru, kegiatan sosialisasi dilakukan oleh tim yang terdiri atas Community

Facilitator RCL-Lemsa untuk Barru Ilham Halid, Site ManagerRCL-Lemsa untuk Barru Hera

Febrina, Gender & Livelihood Officer RCL-Lemsa Yanti Hamid dan Penanggung Jawab Program

RCL-Lemsa Hasbi Hasyim. Tim bekerjasama dengan sekretaris kepala desa, sekretaris desa dan

staf di masing-masing desa.

Di Kabupaten Pangkep, tim sosialisasi terdiri atas Community Facilitator RCL-Lemsa untuk

Pangkep Syahwal Hamdi, Site Manager RCL-Lemsa untuk Pangkep Subhan Usman, Media

Officer RCL-Lemsa Nini Eryani, dan Program Manager RCL-Lemsa Abdul Muiz. Juga bergabung

dalam tim dua orang staf program RCL dari lembaga mitra MAP, Sonykusnito dan Yoso Thok.

Pelaksanaan sosialisasi di Pangkep juga dilakukan dengan bekerjasama dengan Kepala Desa

setempat beserta para stafnya.

ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN

Kabupaten Barru

Desa Madello

Kegiatan sosialisasi desa Madello dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan pada proses pra-

sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2011.

Melalui kerjasama dengan aparat desa, informasi tentang pelaksanaan sosialisasi terlebih

dahulu telah disampaikan melalui undangan ke masing-masing pemangku kepentingan yang

Page 7: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

diharapkan dapat hadir dalam kegiatan sosialisasi ini. Hingga pelaksanaan sosialisasi tanggal 27

Juni 2011, hal berkaitan teknis dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik.

Rangkaian proses pelaksanaan sosialisasi terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama adalah

pembukaan dan sesi kedua adalah pemaparan program. Sesi pertama dilakukan oleh Sekretaris

Desa Madello dan Camat Balusu, dan sesi kedua dilakukan oleh dua orang dari tim sosialisasi,

Hasbi Hasyim dan Hera Febrina.

Pembukaan acara dilakukan secara formal oleh sekretaris desa Madello. Pembukaan

dilanjutkan dengan sambutan dari Camat Balusu sebagai penanggung jawab sementara (PJS)

kepala desa Madello (untuk sementara, terkait suksesi kepala desa yang sedang berlangusng di

desa ini, jabatan kepala Madello dilaksanakan oleh Camat Balusu). Pada sambutannya, camat

Balusu menjelaskan secara singkat tentang maksud serta tujuan kegiatan sosialiasi program

RCL. Setelah membuka proses kegiatan sosialisasi, Camat menyerahkan proses sosialisasi

kepada sekretaris desa.

Kegiatan sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan pemaparan program RCL oleh Hasbi Hasyim

(Hasbi) selaku penanggungjawab Program RCL Lemsa. Dipaparkan gambaran Program Restorasi

Penghidupan Pesisir dan tentang Lemsa sebagai lembaga mitra pelaksana program Restorasi

Penghidupan Pesisir. Pemaparan ini juga menjelaskan hal mendasar yang menjadi sasaran

utama dalam program RCL yaitu perbaikan lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat, dan

advokasi regulasi dan advokasi gender.

Pemaparan program dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh Hera Febrina (Hera). Dari

pelaksanaan diskusi terlihat bahwa pemaparan program yang dilakukan sebelumnya belum

berhasil memberikan pemahaman yang baik mengenai apa yang akan dijalankan dalam

program. Masyarakat yang hadir mempertanyakan detil kegiatan yang akan dijalankan, berikut

perbedaan antara program RCL dengan program lain yang pernah berjalan di desa, tentang

kegiatan apa saja yang tekah dilakukan dalam program RCL di desa lainnya, serta bagaimana

keterkaitan antara lembaga pelaksana program RCL dengan lembaga-lembaga pemerintah.

Masing-masing pertanyaan direspon secara bertahap dan dijelaskan kembali secara sistematis.

Diskusi berlangsung selama 1 jam.

Seluruh rangkaian kegiatan sosialisasi berjalan selama 2 jam. Dimulai pada pukul 10.00 dan

berakhir pada pukul 12.00 (WITA). Proses sosialisasi, berjalan cukup baik. Meski, karena

keterbatasan waktu, rencana untuk melakukan diskusi kelompok tidak dapat dilaksanakan.

Jumlah peserta yang menghadiri cukup representatif, yakni sebanyak 38 orang yang terdiri dari

Page 8: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

19 orang perempuan dan 19 orang laki-laki. Untuk mempermudah proses sosialisasi tim

sosialisasi membagikan handout berupa leaflet yang berisi penjelasan singkat tentang program

RCL.

Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan “Sosialisasi Program Restorasi Penghidupan Pesisir”

di desa Madello cukup baik. Proses sosialisi dilanjutkan dengan melakukan koordinasi di tingkat

dusun, membangun komunikasi dengan kepala dusun serta kelompok-kelompok masyarakat

guna memberikan pemahaman program RCL yang lebih terarah dan dilakukan pertemuan

dengan sejumlah kelompok usaha perempuan di desa untuk memperoleh informasi awal

tentang kondisi kegiatan usaha perempuan di desa.

Desa Cilellang

Kegiatan sosialisasi desa Cillelang juga terlaksana sesuai jadwal yang disepakati dengan staf

desa pada saat dilakukan pra-sosialisasi pada tanggal 21 Juni 2011. Hal terkait teknis dan

kebutuhan logistik sosialisasi telah dipersiapkan oleh tim sosialisasi Lemsa yang bekerjasama

dengan aparat desa. Informasi tentang pelaksanaan sosialisasi terlebih dahulu telah

disampaikan melalui surat undangan resmi oleh Pemerintah Desa ke masing-masing pemangku

kepentingan desa terkait program.

Bertempat di Kantor desa Cillelang, kegiatan sosialisasi dimulai pada pukul 10.00 (WITA). Sesi

awal dari proses kegiatan sosialisasi adalah pembukaan oleh Kepala desa Cillelang Hasnah

Dahlan A.Bi, yang sekaligus memberikan pemaparan tentang tujuan dari pelaksanaan

sosialisasi program RCL. Setelah pembukaan oleh Kepala Desa, dilakukan pemaparan mengenai

program RCL oleh Hasbi Hasyim dan Ilham Halid (Ilham). Keduanya memberikan penjelasan

secara sederhana mengenai program restorasi penghidupan pesisir yang berkaitan dengan

tujuan, sasaran, dan isu–isu pokok dalam program RCL. Untuk mempermudah pemahaman

akan program ini, tim sosialisasi Lemsa juga membagikan handout berisi penjelasan singkat

tentang pelaksanaan program dan gambaran kegiatan di desa dimana program Restorasi

Penghidupan Pesisir telah dan masih berjalan.

Setelah pemaparan program, dilakukan diskusi kelompok. Metode ini digunakan untuk

menghimpun informasi dasar kondisi desa Cillelang, yang sekaligus menjadi acuan dalam

pemaparan pelaksanaan program ke depan. Peserta dibagi dalam 4 kelompok yang masing-

masing bertugas memberikan gambaran umum tentang kondisi desa, yang meliputi kondisi

penghidupan, peraturan/regulasi, kelembagaan desa, peran perempuan, serta persoalan

lingkungan dan potensi sumberdaya alam desa. Tim sosialisasi Lemsa masing-masing memandu

Page 9: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

kelompok untuk berdiskusi sekaligus memberikan penjelasan keterkaitan program dengan isu-

isu yang terkait. Informasi yang terkumpul dari diskusi, oleh tim sosialisasi kemudian dijelakan

kembali kepada peserta dengan cara dihubungkan, dijalin dengan agenda-agenda program.

Proses ini berlangsung selama 1 jam dan relatif berhasil memberikan pemahaman mengenai

arahan program RCL (terutama yang terkait dengan kerentanan penghidupan masyarakat

pesisir) secara lebih mudah kepada peserta.

Sesi diskusi kemudian dilanjutkan oleh Yanti Hamid (Yanti) dengan merespon pertanyaan dari

setiap peserta secara sistematis. Proses ini berlangsung selama 30 menit.

Keseluruhan Rangkaian kegiatan sosialisasi di desa Cillelang berlangsung lebih dari 2 jam.

Dimulai pada pukul 10.30 dan berakhir pada pukul 12.30 (WITA). Peserta yang hadir berjumlah

23 orang, yang terdiri atas 14 orang perempuan dan 9 orang laki-laki.

Pelaksanaan sosialisasi di desa Cillelang terlaksana cukup baik. Tim Lemsa selanjutnya

melakukan koordinasi dan sosialisasi di tingkat dusu, guna membangun komunikasi yang lebih

dekat bersama kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program, termasuk

menjalin kerjasama sama dengan pihak terkait dan masyarakat.

Kabupaten Pangkep

Desa Tamangapa

Dikarenakan kendala cuaca, hujan, pelaksanaan kegiatan sosialisasi dimulai 1 jam lebih lambat

dari waktu yang direncanakan. Dari pukul 15.00 (WITA) waktu yang disepakati dengan Kepala

Desa saat dilakukannya pra-sosialisasi pada tanggal 22 Juni, kegiatan baru dapat dimulai pada

pukul 16.00 (WITA). Beberapa menit sebelumnya, di sekitar rumah Kepala Desa beberapa orang

peserta telah menunggu acara dimulai. Namun undangan yang lain belum hadir. Kepala Desa

Tamangapa sempat mengundang kembali warganya yang lain secara lisan untuk hadir dalam

kegiatan melalui pengeras suara di Mesjid.

Kegiatan mengambil tempat rumah Kepala Desa Tamangapa, Hasan Assegaf.

Secara umum, selain kendala cuaca tersebut, tidak ada kendala lain yang menghambat proses

pelaksanaan kegiatan sosialisi. Segala hal teknis dan logistik kegiatan telah dipersiapkan oleh

staf desa maupun oleh tim sosialisasi. Sebelumnya, undangan kegiatan disebar oleh staf desa

sesuai koordinasi yang dilakukan oleh tim pada saat pra-sosialisasi dilakukan.

Page 10: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

Kegiatan ini terbagi dalam 3 sesi; Pembukaan, Pemaparan tentang program, dan Diskusi.

Peserta yang hadir berjumlah 38 orang. Terdiri atas 27 orang laki-laki dan 11 orang perempuan.

Pembukaan dilakukan secara formal oleh Kepala Desa yang dilanjutkan dengan penjelasan

pengantar mengenai program. Beberapa informasi mengenai program yang diberikan oleh

Kepala Desa dalam pengantarnya tidak persis dengan pengertian program RCL. Kepala Desa

Tamangapa memang belum memahami arahan program dengan baik. Sekitar 10 menit

memberikan sambutan dan pengantar, Kepala Desa lalu mempersilakan tim sosialisasi untuk

menerangkan maksud dan tujuan program secara lebih rinci.

Pemaparan tentang Program RCL dilakukan oleh Abdul Muiz (Muiz),Program Manager RCL-

Lemsa yang dalam pelaksanaan kegiatan ini tergabung bersama tim Pangkep. Pemaparan

tentang program dilakukan secara runut dan sederhana. Mencakup isu-isu arahan program,

waktu (dan durasi) pelaksanaan program, pihak-pihak yang terlibat dalam program, dan

kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan di dua desa lama di Pangkep; desa Pitusunggu dan

Bontomanai. Dalam sesi ini pula seluruh anggota tim sosialisasi yang hadir diperkenalkan

kepada para peserta—termasuk di antaranya 2 orang staf dari MAP, Sonykusnito (Sony) dan

Yoso Thok (Yoso) yang turut serta dalam kegiatan. Secara keseluruhan sesi ini berlangsung

sekitar 50 menit.

Dalam tanya jawab, pertanyaan yang banyak muncul dari peserta terutama mengenai kegiatan

yang sudah dilakukan di desa lama; Pitusunggu dan Bontomanai. Menanggapi hal tersebut,

Sony, staf dari MAP, turut menjawab, terutama seputar program Sekolah Lapangan yang telah

diaksanakan oleh MAP di dua desa lama tersebut. Dalam proses tanya jawab yang berlangsung

dalam suasana tidak formal ini, peserta terlihat cukup aktif. Beberapa peserta perempuan juga

ikut bertanya.

Dan seperti diduga sebelumnya, dalam tanya jawab tersebut beberapa di antara peserta

mengira program RCL sebagai program “bantuan”; bertujuan memberi insentif modal kepada

masyarakat di desa. Hal ini kemudian diluruskan oleh Muiz, Subhan Usman (Subhan), dan Nini

Eryani (Nini)—yang bertindak sebagai notulen, dan juga oleh Sony. “Program ini lebih bertujuan

untuk melakukan penguatan SDM, mendampingi masyarakat untuk memasarkan produknya,

menemani masyarakat mengurus keperluannya ke pemerintah, misalnya kalau ada masyarakat

yang butuh modal usaha, butuh izin usaha, bertujuan memperbaiki lingkungan, dan lain-lain.

Soal bantuan, kita tidak punya,” demikian kurang lebih keterangan yang diberikan untuk

meluruskan anggapan tersebut.

Page 11: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

Kegiatan sosialisasi dilanjut dengan sesi diskusi setelah jeda beberapa saat yang diisi dengan

bincang-bincang lepas dengan peserta. Sesi ini dipandu oleh Site Manager Pangkep Subhan

Usman.

Dilaksanakan dengan model FGD, sesi ini berupa penggalian informasi umum seputar kondisi

penghidupan (livelihood) dan lingkungan (environment) di desa. Dimana, informasi yang

terkumpul kemudian dijalin dengan isu-isu arahan program sebagai feedback kepada peserta.

Selain untuk mendapatkan umum tentang desa, sesi ini juga dimaksudkan untuk lebih

memastikan bahwa target sosialisasi sampai ke peserta. Diharapkan, dengan beranjak dari

masalah-masalah yang berkembang dari lingkungan peserta sendiri, arah dan tujuan program

dapat lebih mudah dipahami oleh peserta. Informasi yang dikumpulkan dari sesi ini cukup

banyak.

Dalam sesi tersebut, staf dari MAP, Sony, juga turut memberikan penjelasan kepada peserta

tentang keterkaitan antara isu-isu yang berkembang di desa dengan program yang akan

dijalankan. Berlangsung sekitar 40 menit, dari sesi ini diperoleh informasi dasar tentang sebaran

sumberdaya alam desa, jumlah kelompok usaha perempuan, dan riwayat singkat tentang

kegiatan mata pencaharian masyarakat desa, khususnya kegiatan mata pencaharian pesisir.

Di luar waktu pelaksanaan kegiatan yang mundur 1 jam dari yang dijadwalkan, pelaksanaan

kegiatan sosialisasi di desa ini berjalan sesuai yang diharapkan. Hampir semua target undangan

hadir, dan tidak ditemui kendala berarti dalam pelaksanaan kegiatan.

Di akhir diksusi, selebaran (leaflet) yang berisi gambaran umum tentang program dibagikan

kepada peserta. “Seluruh yang disampaikan oleh Pak Muiz, Pak Sony, dan apa yang kita

diskusikan tadi, bapak -ibu sekalian, ada dalam selebaran ini. Jadi selebaran ini semacam oleh-

oleh juga buat bapak-ibu sekalian dari perkenalan kita ini. Juga supaya bapak-ibu juga bisa lebih

jelas maksud program-nya,” kata Subhan membagikan selebaran.

Setelah kegiatan ditutup oleh Kepala Desa, sebelum tim meninggalkan lokasi kegiatan, tim

sosialisasi masih sempat bincang-bincang lepas dengan Kepala Desa dan sejumlah ketua

kelompok usaha desa yang hadir mengenai kegiatan mata pencaharian di desa dan juga tentang

rencana agenda kegiatan selanjutnya. Dari 2 jam durasi pelaksanaan sosialisasi tersebut, antara

tim dan sejumlah tokoh masyarakat yang hadir telah relatif terbangun hubungan komunikasi

yang baik. Tim meninggalkan lokasi tepat pada pukul 18.00.

Desa Boddie

Page 12: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2011 atau 2 hari setelah pelaksanaan sosialisasi di

desa Tamangapa dengan bertempat di kantor desa Boddie. Kegiatan dapat dimulai sesuai

jadwal, pukul 10.00 WITA. Segala hal teknis dan kebutuhan logistik kegiatan juga telah

disiapkan oleh aparat desa dan tim sosialisasi.

Anggota tim yang turut serta dalam sosialisasi di desa ini adalah Sonykusnito (Sony) dan Yoso

Thok (Yoso), dua orang staf program RCL dari MAP yang sudah bergabung dengan tim pada

sosialisasi di desa Tamangapa, Site Manager RCL-Lemsa untuk Pangkep Subhan Usman

(Subhan), Community Facilitator RCL-Lemsa untuk Pangkep Syahwal Hamdi (Syahwal), dan

Media Officer RCL-Lemsa Nini Eryani (Nini).

Bertindak sebagai pemapar program, Subhan dan Sony. Nini sebagai notulen, dan Syahwal

sebagai dokumentator. Hadir sebagai peserta Kepala Desa Boddie Syaharuddin Makmur,

sejumlah aparat desa, Kepala Dusun Lamasa dan para undangan.

Total peserta yang hadir 30 orang.

Kegiatan dilaksanakan dengan urutan acara sebagaimana urutan di desa Tamangapa; juga

terbagi ke dalam tiga sesi; Pembukaan, Pemaparan tentang program, dan Diskusi.

Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa yang sekaligus memberikan kata-kata sambutan dan

pengantar sosialisasi. Tidak seperti kata pengantar yang diberikan oleh Kepala Desa

Tamangapa, yang beberapa informasi di dalamnya tidak begitu relevan—atau lebih tepatnya

“menciutkan”—pengertian program (misalnya dikatakan oleh Kepala Desa Tamangapa bahwa

Program RCL bertujuan untuk “memberikan pengetahuan kepada para petani tambak

mengenai cara budidaya udang yang lebih baik,” atau bahwa Program RCL bertujuan untuk

“memberikan penyuluhan kepada para petani rumput laut tentang cara pembudidayaan

rumput laut yang lebih baik,”) kata pengantar tentang program yang diberikan oleh kepala desa

Boddie dapat dikatakan lebih relevan dengan pokok-pokok program.

Hal tersebut agaknya dikarenakan Kepala Desa Boddie telah beberapa kali berinteraksi dengan

beberapa kegiatan RCL sehingga memiliki penahaman yang relatif baik tentang program. Kepala

Desa Boddie misalnya, sudah berinteraksi dengan program pada saat dilakukannya kegiatan

riset Baseline-RCL di awal pelaksanaan program. Demikian pula pada saat dilakukannya

kegiatan Monitoring-Evalusai program oleh tim konsultan Oxfam di akhir tahun pertama

program. Kepala Desa Boddie misalnya, dalam sambutannya, mengatakan bahwa maksud

kedatangan “Tim dari Makassar” ini (tim sosialisasi) adalah untuk “membantu masyarakat,

Page 13: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

terutama ibu-ibu, yang janda-janda, mengembangkan usahanya,”—meski ia keliru menyebut

Lemsa sebagai lembaga Survey.

Namun, pemahaman Kepala Desa tentang program ini juga agaknya yang menjadi sumber

kekurangan pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini. Dengan pemahaman bahwa program ini

bertujuan untuk “membantu masyarakat, terutama ibu-ibu, yang janda-janda” tersebut, Kepala

Desa hanya mengundang ibu-ibu kepala keluarga (perwakilan rumah tangga-berkepala keluarga

perempuan) dan tidak menghadirkan unsur pemangku kepentingan yang lain. Praktis undangan

yang hadir dalam kegiatan ini didominasi oleh unsur perempuan dari keluarga rentan; para ibu

dari tangga-berkepala keluarga perempuan yang hampir seluruhnya janda.

Dari 30 peserta yang jadir, 25 orang di antaranya adalah perempuan dari woman household.

Hal tersebut terjadi meski saat dilakukan pra-sosialisasi, tim telah menyampaikan untuk

menghadirkan pula unsur tokoh masyarakat dan unsur pelaku usaha desa. Dari komposisi

peserta yang demikian ini agaknya dapat dikatakan pula bahwa pelaksanaan pra-sosilisasi di

desa ini tidak berjalan sebaik pelaksanaan pra-sosialisasi di desa Tamangapa.

Selanjutnya, pembukaan oleh Kepala Desa dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai

program oleh Subhan dan Sony. Subhan menjelaskan tentang tujuan-tujuan program dan

memperkenalkan anggota tim, Sony menjelaskan tentang organisasi-organisasi yang terlibat

dalam program beserta tugas atau wilayah kerjanya masing-masing. Sesi ini berlangsung sekitar

30 menit.

Sesi perkenalan tim dan pemaparan program dilanjutkan dengan penggalian informasi tentang

kegiatan-kegiatan mata pencaharian di desa. Dari penggalian informasi ini, sebagaimana halnya

yang dilakukan di desa Tamangapa, peserta juga diberi feedback berupa penjelasan mengenai

keterkaitan antara kegiatan mata pencaharian warga/peserta dengan kegiatan-kegiatan yang

akan dilakukan dalam program nantinya. Dalam penjelasan ini diambil contoh kegiatan-

kegiatan pendampingan usaha masyarakat yang sudah dirintis di desa Pitusunggu dan

Bontomanai.

Dalam sesi ini tampak pula bahwa, serupa dengan para peserta di desa Tamangapa, hampir

seluruh peserta sosialisasi juga mengira bahwa program ini bertujuan memberikan “bantuan

modal” ke masyarakat. Untuk ini, pemberi materi berusaha meluruskan dengan memberikan

penjelasan bahwa, sebagaimana halnya penjelasan yang diberikan pula di desa Tamangapa,

program ini lebih bertujuan memberikan “pendampingan” atau “pengembangan SDM” kepada

Page 14: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

masyarakat. Sesi ini berlangsung sekitar 40 menit. Menjelang berakhirnya sesi ini selebaran

sosialisasi dibagikan kepada peserta.

Seluruh rangkaian kegiatan sosialisasi berlangsung sekitar 100 menit.

Untuk mengatasi tidak representatifnya komposisi peserta yang hadir, tim—kecuali Sony dan

Yoso yang harus berangkat pulang ke Makassar lebih dulu—, seusai kegiatan (ditutup oleh

Kepala Desa) berinisatif melakukan kunjungan ke rumah Kepala Dusun Lamasa dan

Lempangeng, dua dusun pesisir di desa Boddie. Kepala dusun Lempangeng tidak berhasil

ditemui, namun tim berhasil menemui seorang ibu pembuat telur asin yang juga bendahara

pada salah satu kelompok pembuat telur asin di dusun tersebut dan melakukan bincang-

bincang selama sekitar 1 jam.

Seusai bincang-bincang dengan ibu tersebut (ibu Hj. Masrurah), tim menuju kepala dusun

Lamasa.

Tim meninggalkan desa Boddie setelah pukul 15.00 WITA.

Dari pelaksanaan sosialisasi dapat dikatakan bahwa telah terbangun hubungan komunikasi yang

baik antara tim dengan para aparat desa serta para peserta. Peserta, relatif—meski seperti

dikatakan, banyak di antaranya yang salah paham—antusias dengan pemaparan yang

diberikan. Bagi tim hal ini cukup sebagai sebuah awal yang baik bagi rencana pelaksanaan

kegiatan ke depan meski dibutuhkan langkah-langkah lanjutan untuk memastikan bahwa target

sosialiasi benar-benar tercapai.

KESIMPULAN

Kesimpulan

1. Kegiatan Sosialisasi Program RCL di empat desa baru di Kabupaten Barru dan Pangkep

berlangsung antara tanggal 27 hingga 30 Juni 2011. Masing-masing di desa Madello pada

hari Senin, 27 Juni 2011 dan desa Cillelang pada hari Rabu. 29 Juni 2011. Di Pangkep,

masing-masing di desa Tamangapa pada hari Senin 27 Juni 2011 dan di desa Boddie pada

hari Kamis tanggal 30 Juni 2011.

2. Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi adalah, desa Madello berjumlah 38

orang terdiri dari 19 perempuan dan 19 laki-laki; desa Cillelang 23 Orang terdiri dari 14

perempuan dan 9 laki-laki; desa Tamangapa berjumlah 38 orang yang tersiri dari 11 orang

Page 15: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

perempuan dan 27 orang laki-laki, dan desa Boddie berjumlah 30 orang, yang terdiri atas

25 orang perempuan dan 5 orang laki-laki.

3. Peserta sosialisasi tersiri atas para pemangku kepentingan desa terkait seperti kepala

desa, aparat desa, lembaga pemerintahan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kelompok

perempuan dan masyarakat umum.

4. Dengan adanya sesi diskusi, proses sosialisasi berlangsung lebih efektif.

Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut;

1. Sosialisasi program diharapkan lebih menyentuh langsung kepada sasaran yang menjadi

target program, secara merata di masing-masing dusun di desa program.

2. Perlu untuk membangun koordinasi yang lebih intens dengan pihak terkait serta menjalin

kerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat di masing-masing desa.

3. Perlu adanya pemetaan secara utuh tentang kondisi desa sebagai acuan yang melandasi

implementasi program agar dampak implementasi program dapat mendatangkan

dampak yang benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat desa.

TANTANGAN

1. Di kalangan masyarakat di keempat desa pada umumnya berkembang anggapan bahwa

setiap program yang masuk identik dengan “pemberian bantuan modal usaha”atau

“pengadaan/pembangunan sarana dan prasarana fisik”. Hal ini tidak lepas dari

banyaknya program serupa yang telah terlaksana di desa. Berkembang(luas)nya

pandangan ini menuntut Lemsa sebagai mitra pelaksana program untuk lebih mampu

memberikan pemahaman yang jelas tentang tujuan dan pendekatan program.

2. Dengan konsep program yang terbilang abstrak, terlebih mungkin untuk ukuran

masyarakat desa, maka diperlukan komunikasi yang lebih intens dengan metode yang

benar-benar seuai dengan konteks pemahaman masyarakat. Mau tidak mau hal ini

membutuhkan kerja keras dan proses yang panjang di lapangan.

Page 16: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

Lampiran 1. Foto-foto Kegiatan

I. Kabupaten Barru

I.1. Desa Madello

(1)

(2)

(3)

Page 17: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

I.2. Desa Cilellang

(1)

(2)

(3)

Page 18: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

II. Kabupaten Pangkep

II. 1. Desa Tamangapa

(1)

(2)

(3)

Page 19: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

II.2. Desa Boddie

(1)

(2)

(3)

Page 20: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan
Page 21: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan
Page 22: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan
Page 23: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan
Page 24: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan
Page 25: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

1

Perkenalan Program RCL

RCL?program

Page 26: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

Kegiatan ini bernama “Program RCL”

RCL “Restoring Coastal Livelihood”

atau: Restorasi Penghidupan Masyarakat Pesisir...

Restorasi = “memulihkan”, “memperbarui”, “mengembali-

kan, atau “memperbaiki”

Kegiatan ini bertujuan memulihkan,

memperbarui, memperbaiki, kehidupan

(dan lingkungan) masyarakat pesisir

Nama dan Tujuan Kegiatan

Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan/program ini di laksanakan di 4 (empat)

kabupaten di Sulawesi Selatan, yaitu kabupaten Maros,

Takalar, Barru dan Pangkep.

Di Barru: dilaksanakan di desa Lawallu, Lampoko,

Madello dan Cilellang.

Di Pangkep: dilaksanakan di desa Bontomanai,

Pitusunggu, Tamangapa dan Boddie.

2

Page 27: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

Pelaksana Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh 3 organisasi, yaitu

Oxfam, MAP dan Lemsa. Tugas dan fungsi masing-

masing organisasi tersebut adalah:

Oxfam MAP Lemsa

Bertanggung jawab

Mengkoordinasi/

mengatur pelaksana-

an program dan me-

mastikan terlaksa-

nanya program

Bertanggung jawab

melakukan perbai-

kan lingkungan/eko-

sistem pesisir

Bertanggung jawab

melakukan pening-

katan ekonomi mas-

yarakat

Kegiatan ini direncakan untuk berlangsung selama

5 (lima) tahun, yaitu antara tahun 2010 hingga

tahun 2015...

Kegiatan ini sudah terlaksana di desa Lampoko

dan Lawallu (Barru), dan di desa Bontomanai dan

Pitusunggu (Pangkep) sejak tahun lalu (2010)...

Lama Kegiatan

Apa saja yang sudah dilakukanprogram ini dalam 1 tahun ini?...

3

Page 28: Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru - lemsa.or.idlemsa.or.id/wp-content/uploads/2015/03/LAPORAN-SOSIALISASI-DESA... · Laporan Pra-sosialisasi Desa Baru 20-21 Juni 2011 ... pelaksanaan

Lemsa

oleh MAP,

Kegiatan

Lapang Pertanian tanpa

menggunakan pupuk kimia

(pertanian organik)

Sekolah

Kegiatan Sekolah

Lapang Padi Air Asin

(cara budidaya padi

di sawah yang sudah

rusak karena terkena

air tambak/asin)

Kegiatan

pemanfaatan bakau yang

ramah lingkungan

pelatihan

oleh Lemsa,

Kegiatan

keterampilan usaha bagi

ibu-ibu/perempuan

pelatihan

Kegiatan

an kelompok ekonomi yang

sudah ada di desa

pendamping-

Kegiatan

terhadap alumni Sekolah

Lapang

pendampingan

Kegiatan ini bertujuan memulihkan, memperbarui, memperbaiki, kehidupan (dan

lingkungan) masyarakat pesisir dan mendorong terciptanya kesetaraan gender....

Kegiatan yang Sudah Dilakukan dalam 1 tahun ini

4