Top Banner

of 80

laporan pplbks siska

Jul 13, 2015

Download

Documents

Ismail Cenyo
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PRAKTIKUM PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH LAPORAN Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan tugas Program PPLBK Sekolah

Diajukan Oleh: SISKA PRATIWI 07060030

Kepada: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya dimasa depan. Pendidikan merupakan suatu komponen yang penting dalam menunjang pembangunan suatu bangsa. Dalam undangundang No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terecana mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Dengan adanya undang-undang sistem pendidikan nasional ini mengantarkan kita (konselor) sebagai salah satu jenis tenaga pendidik untuk melaksanakan segenap kegiatan bimbingan agar kegiatan bimbingan agar peserta didik dapat mengembangkan dirinya sesuai dengan kemampuan, minat, serta nilai-nilai yang dianut. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Prayitno (1997:25) bahwa tujuan dari layanan bimbingan dan konseling adalah mengoptimalkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Sesuai dengan penjelasan Undang-Undang RI No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pada pasal 2 ayat (1), peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar pendidikan nasional, secara tegas menunjukkan adanya keseriusan dan komitmen yang tinggi dari pemerintah dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan penghargaan kepada kepada guru.Pada pasal 1 ayat (6) tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa konselor termasuk kedalam kategori pendidik.Maka dengan rumusan pasal tersebut tergambar bahwa tugas konselor (sebagai pendidik) adalah mewujudkan suasana belajar, dan proses

pembelajaran.Demi

terwujudnya

kedua

hal

itulah

calon

konselor

melakukan

tugas

profesionalnya. Upaya tersebut dapat dilakukan oleh perguruan tinggi yang ada, salah satunya melalui pengalaman lapangan, sebelum terjun ke dunia kerja yang sebenarnya. Seorang konselor sekolah harus dapat menjalankan seluruh pelayanan bimbingan dan koseling dari berbagai setting. Apabila pelayanan tersebut tidak terlaksana dengan semestinya, dengan demikian keberadaan bimbingan dan konseling di sekolah belum diketahui secara baik dan benar. Praktikum pengalaman lapangan Bimbingan dan Konseling sekolah (PPLBKS) yang wajib diikuti mahasiswa mengetahui pendidikan pada jurusan Bimbingan dan Konseling di STKIP PGRI Sumatra Barat, sebagai salah satu persyaratan pokok untuk menyelesaikan kegiatan perkuliahan. PPLBKS ini dapat dilaksanakan mahasiswa di SD, SMP, SMA yang sederajat baik negeri maupun swasta dimana pada sekolah tersebut mempunyai guru pembimbing dan memenuhi persyaratan yang berlaku. Dan diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan pelayanan BK secara aktif dan efisien. B. Tujuan Kegiatan PPLBKS a. Tujuan Umum Melalui kegiatan PPLBKS diharapkan dapat membina, mengembangkan, nilai dan sikap serta pengalaman mahasiswa dalam pelayanan binbingan dan konseling terhadap siswa disekolah. Serta membentuk pribadi calon Konselor Sekolah yang memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi guru sesuai dengan kompetensi guru professional yaitu: a). b). c). Kompetensi Pedagogik Kompetensi Profesional Kompetensi Kepribadian

d). Kompetensi Sosial b. Tujuan Khusus Tujuan khusus PPLBKS adalah agar mahasiswa terampil dalam : a). Menyusun program satuan layanan dari kegiatan pendukung BK sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan peserta didik. b). Mengolah dan melaksanakan program BK terhadap peserta didik sehingga klien mendapat layanan sesuai kebutuhannya. c). Berkonsultasi dan bekerjasama dengan pamong dalam menyusun dan mengelola program-program BK di sekolah. d). Menyusun program BK dalam jangka waktu tertentu. e). Berdasarkan program satuan layanan pendukung yang dilaksanakan

sebelumnya, dianalisis kebutuhan klien untuk jangka waktu yang dimaksud. f). Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler sebagai bagian dari tugas guru pembimbing. g). Menyusun laporan tertulis tentang kegiatan praktek pengalaman lapangan bimbingan dan konseling menurut aturan yang telah ditetapkan. C. Ruang Lingkup Materi Dari Kegiatan Adapun ruang lingkup materi dan kegiatan sehubungan PPLBKS di MAN 1 Padang adalah sesuai dengan pola BK 17 plus yang terdiri dari enam bidang bimbingan, sembilan jenis layanan dan lima kegiatan pendukung, yaitu: a. b. Pengertian, tujuan, fungsi, prinsip, asas, serta landasan BK. Bidang pelayanan BK meliputi:

1. Bidang pengembangan kehidupan pribadi. 2. Bidang pengembangan kehidupan sosial.

3. Bidang pengembangan kegiatan belajar. 4. Bidang pengembangan karir. 5. Bidang pengembangan kehidupan keluarga. 6. Bidang pengembangan kehidupan keberagamaan. c. Jenis pelayanan BK yaitu:

1. Layanan Orientasi. 2. Layanan Informasi. 3. Layanan Penempatan dan Penyaluran. 4. Layanan Konten. 5. Layanan Konseling Individual. 6. Layanan Bimbingan Kelompok. 7. Layanan Konseling Kelompok. 8. Layanan Konsultasi. 9. Layanan Mediasi. d. 1. 2. 3. 4. 5. Kegiatan Pendukung Aplikasi Instrumentasi Studi Kasus Kunjungan Rumah Alih Tangan Kasus Terapi Kepustakaan

D. Kondisi Umum Sekolah Tempat PPLBKS Tempat pelaksanaan PPLBKS semester Juli Desember 2010 dilaksanakan di MAN 1 Padang yang bertempat di Duruan Tarung kecamatan Kuranji. Adapun kondisi umum dari MAN 1 Padang :

1. Profil Sekolah Nama Sekolah Nomor Statistik Provinsi Otonomi Daerah Kecamatan Desa / Kelurahan Kode Pos Daerah Status Sekolah Akreditasi Tahun Berdiri Kegiatan Belajar Mengajar Bangunan Sekolah Jarak ke pusat Kecamatan Jarak ke Otoda Terletak pada lintasan : MAN 1 Padang : 3111137109010 : Sumatera Barat : Padang : Kuranji : Pasar Ambacang : 25152 : Perkotaan : Negeri : C : Tahun 1981 : Pagi : Milik sendiri : 1 Km : 10 Km : Lintasan Kecamatan

Perjalanan perubahan Sekolah : SP. IAIN ke MAN

Jumlah Keanggotaan Rayon Organisasi Penyelenggaraan

: 2 Sekolah : Pemerintah

2. Struktur Organisasi MAN 1 Padang

KEPALA SEKOLAH Drs.M.Saleh R 3. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 1 Padang

KOORDINATOR PERPUSTAKAAN ERNAWATI.Mpd

Pengadaan Syafrudin Alamsyur T E K N I S PROSSESING SULASRI

SIRKULASI LINA ARNESTI T E K N I S

REFERENSI SYAFARUDDIN RUANG BACA SULASRI

PERAWATAN LINA ARNESTI

FINNISSING SYAFRUDDIN SULASRI

JAM BUKA 07.00-14.00

4. STRUKTUR ORGANISASI BIMBINGAN DAN KOSELING MAN 1 PADANG

Kepala / Penanggung Jawab Drs.M.Saleh R

Wakil Kepala

Wakil Kelas

Koordinator BK Dra.Yunita Asri

Guru Pembimbing Dra. Yunita Asra

Guru Pembimbing Dra. Gusti Murni

Guru Pembimbing Arnelis Spdi

Guru Pembimbing Asti Sanora.Spdi

E. Waktu Penyelenggaraan PPLBKS Kegiatan PPBLKS diselenggarakan pada hari Senin tanggal 26 Juli 2010.Pada tanggal tersebut semua mahasiswa PPLBKS harus memulai kegiatan praktek lapangan namun dikarenakan cuaca tidak memungkinkan, kami tidak melaksanakan upacara bendera. Semua mahasiswa PL dikumpulkan di ruangan OSIS untuk melaksanakan peresmian penerimaan mahasiswa PL yang didampingi oleh salah satu dosen pembimbing. Peresmian ini dilakukan oleh Wakil Kepala Sekolah beserta unsur unsur pimpinan lainnya.Kemudian Wakil Kepala mempersilahkan kami untuk berkenalan dengan guru pamong kami masing masing.

Kegiatan awal pada hari pertama dimulai dengan mengenal lingkungan sekolah dan guru guru sekolah tersebut.

BAB II PROGRAM LAYANAN KONSELING DALAM SATU SEMESTER

A. Penyusunan program PPLBK di sekolah dilaksanakan selama 4 bulan pada satu kelas wajib dan beberapa kelas tambahan yang diminta oleh guru pembimbing yang ada di sekolah. Program bimbingan dan konseling (BK) adalah satu rencana keseluruhan kegiatan BK yang akan dilaksanakan pada periode waktu tertentu seperti program semesteran, bulanan dan

mingguan. Program ini memuat unsur-unsur yang terdapat dalam berbagai ketentuan dalam pelaksanaan BK dan diorientasikan kepada pencapaian tujuan kegiatan BK di sekolah. Dalam penyusunan program BK Prayitno, dkk (1997) menjelaskan bahwa program layanan bimbingan konseling disusun berdasarkan kebutuhan lengkap dan menyeluruh, sistematika, terbuka dan luwes, memungkinkan kerja sama dan tindak lanjut. Untuk itu sebelum dilaksanakan penyusunan program, maka mahasiswa yang melaksanakan PPLBKS terlebih dahulu melakukan studi analisis kelayakan atau kebutuhan, Studi kebutuhan dilaksanakan melalui: a) b) c) d) e) Aplikasi instrumentasi sosiometri Aum Umum Aum PTSDL FKPMP

Himpunan Data dari hasil analisis studi kebutuhan tersebut maka disusun pogram untuk melaksanakan layanan bimbingan dan konseling untuk kelas binaan. Studi adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mengetahui dan mengenal siswa secara keseluruhan dan membuat rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Dalam penyusunan program disesuaikan dengan kalender akademik di MAN 1 Padang. Setelah itu kami menyusun bersama di dalam kelompok kemudian kami mengkonsultasikan kepada pamong, maka kami menjadikan program tersebut sebagai pedoman untuk melaksanakan PPLBKS dalam satu semester ini. B. Materi program

Materi yang kami ambil untuk menjalankan program yang telah disusun materi yang kami ambil dalam program ini diantaranya adalah: 1. Format Program Penyusunan program kegiatan BK dibuat dalam format (terlampir). 2. Materi Program Materi program pelayanan BK yang dilaksanakan di sekolah mengacu pada BK 17 plus yang meliputi: Enam Bidang bimbingan adalah: a. Bidang pengembangan kehidupan pribadi. 1. Pemantapan kebiasaan dan pengembangan sikap dalam beriman dan bertaqwa terhadap tuhan Yang Maha Esa. 2. Pemahaman kekuatan diri dan arah pengembangannya melalui kegiatan yang kreatif dan produktif baik dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, maupun untuk peranannya dimas depan. 3. Pemahaman bakat dan minat pribadi, serta penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan yang kreatif dan produktif. 4. 5. 6. Pengenalan kelemahan diri dan upaya penanggulangannya. Kemampuan mengambil keputusan. Kemampuan diambilnya. 7. Perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah. b. Bidang pengembangan kehidupan sosial. 1. Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah

2. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun, serta nilai-nilai agama, adat istiadat, dan kebiasaan yang berlaku. 3. Pengembangan hubungan yang harmonis dengan teman sebaya di dalam dan di luar sekolah serta di masyarakat. 4. Pemahaman pengalaman disiplin dan peraturan sekolah. c. Bidang pengembangan belajar 1. Penembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam mencari

informasi dari berbagai sumber, dalam bersikap terhadap guru dan staf yang terkait mengerjakan tugas dan mengembangkan keterampilan , serta dalam menjalani program penilaian, perbaikan, dan pengayaan. 2. Menumbuhkan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun

berkelompok. 3. Mengembangkan pemahaman dan pemafaatan kondisi fisik, sosial dan

budaya di lingkungan sekolah atau alam sekitar untuk pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan pengembangan pribadi. 4. 5. Mengembangkan penguasaan materi program belajar di MAN. Orientasi belajar di sekolah menengah, baik umum maupun kejuruan.

d. Bidang pengembangan karir 1. Pengenalan konsep diri berkaitan dengan bakat dan kecendrungan pilihan jabatan serta arah pengembangan karir. 2. Pengenalan bimbingan kerja/karier. Khususnya berkenaan dengan pilihan pekerjaan. 3. Orientasi dan informasi jabatan dan usaha memperoleh penghasilan. 4. Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasuki tamatan MAN.

5. Orientasi dan informasi perguruan tinggi, baik umum maupun kujuruan, sesuai dengan cita-cita melanjutkan pendidikan dan pengembangan karier. e. Bidang pengembangan kehidupan keberagamaan 1. Pemahaman sikap dan kebiasaan serta pengembangan

wawasan dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME. 2. 3. f. Pengembangan kerukunan antar umat beragama. Pemantapan pemahaman dan pelaksanaan ibadah.

Bidang pengembangan kehidupan berkeluarga 1. 2. 3. sosial dalam keluarga. 4. Pemahaman dan pelaksanaan disiplin dan Orientasi tentang hidup berkeluarga. Susana dan tata krama kehidupan dalam keluarga. Kemampuan bertingkah laku dan berhubungan

peraturan dalam keluarga dan masyarakat sekitar. g. Sembilan jenis layanan 1. Layanan Orientasi Layanan ini memperkenalkan siswa baru atau seseorang terhadap lingkungan yang baru dimasukinya. Layanan ini bertujuan mempermudah penyesuaian diri siswa terhadap pola kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan kegiatan lain yang mendukung keberhasilan siswa. 2. Layanan Informasi Layanan ini menerima dan memahami berbagai informasi, sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan. Layanan bertujuan untuk membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan.

3. Penyaluran

Layanan

Penempatan

dan

Layanan ini memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat, sesuai potensi, bakat dan minat, serta kondisi pribadi. Layanan ini bertujuan memungkinkan siswa berada pada posisi dan pilihan yang tepat sesuai dengan kondisi fisik dan pisikis dalam penjurusan, kelompok belajar, pilihan

pekerjaan/karir, ekstra kurikuler, program latihan dan pendidikan yang lebih tinggi. 4. Layanan Penguasan Konten Layanan ini memungkinkan individu mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik berdasarkan kecepatan dan kesulitan. Layanan penguasaan konten dimaksudkan untuk memungkinkan individu

memahami dan mengernbangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik serta tuntunan kemampuan yang berguna dalam kehidupan dan pengembangan dirinya. (Prayitno, dkk. 1997: 46). 5. Layanan Konseling Individual Layanan ini merupakan layanan BK yang memungkinkan individu (klien) mendapat layanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami. Layanan ini bertujuan membahas masalah yang dialami dan upayaupaya pengentasannya. 6. Layanan Bimbingan Kelompok Layanan ini merupakan layanan ini layanan BK yang memungkinkan individu secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh

berbagai bahan dan membahas topik tertentu untuk menunjang pemahaman dan perkembangan diri. Layanan ini mengembangkan aspek kepribadian, nilainilai, menjalin hubungan baik, kemampuan berkomunikasi antar individu, pengembangan pemahaman, sikap dan tindakan nyata untuk hal-hal yang diinginkan kelompok. 7. Layanan konseling Kelompok Layanan ini merupakan layanan BK yang menginginkan individu memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan kesempatan permasalahan yang dialami melalui dinamika kelompok. Layanan ini bertujuan

mengembangkan aspek kepribadian, kepedulian sosial, pemahaman, sikap, dan tindakan nyata dalam upaya penentasan masalah dengan konseling dalam suasana kelompok. 8. Layanan kosultasi. Layanan konsultasi merupakan layanan yang dilaksanakan oleh konselor terhadap seorang konsulti yang memungkinkan ia memperoleh wawasan, pehamanan dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani permasalahan pihak ketiga. Layanan ini bertujuan umum agar konsulti dengan kemampuan sendiri dapat menangani kondisi dan/atau permasalahan pihak ketiga dan tujuan khusus dengan kemampuan sendiri, berupa wawasan, pemahaman, dan cara-cara bertindak terhadap permasalahan pihak ketiga, dengan kemampuan sendiri konsulti akan melakukan sesuatu terhadap pihak ketiga dan proses pertama konsulti yang lilakukan konselor dan kedua pemberian bantuan (tindakan konsulti). 9. Layanan Mediasi

Merupakan layanan konseling yang dilaksanakan konselor terhadap dua pihak atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan. Layanan ini bertujuan agar tercapai kondisi hubungan yang positif dan kondusif diantara para klien, yaitu pihak-pihak yang berselisih, kondisi awal yang negative dan eksplosif diarahkan dan dibina sehingga berubah menjadi kondisi yang diinginkan bersama. h. Enam kegiatan pendukung 1. 2. 3. 4. 5. 6. Aplikasi instrumentasi Himpunan data Kunjungan rumah Koferensi kasus Alih tangan kasus Tampilan kepustakaan

C. Penjabaran program Dalam penjabaran program ini sebagai berikut: 1. Program Tahunan Merupakan program tahunan yang akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun waktu tertentu dalam satu tahun (Program terlampir ). 2. Program Semesteran Merupakan program semesteran yang akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun waktu tertentu dalam satu semester (Program terlampir).

3. Program Bulanan Program bulanan yaitu program yang akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun waktu satu bulan tertentu dalam satu semester yang merupakan jabaran dari program semester (Program terlampir). 4. Program Mingguan Program mingguan yaitu program yang akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun waktu tertentu dalam satu minggu yang merupakan penjabaran dari program bulanan (Program terlampir).

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH PESERTA DIDIK Dalam mengidentifikasi masalah masalah yang dialami peserta didik digunakan alat ungkap masalah yang sudah baik, baik digunakan untuk mengungkapkan masalah umum maupun masalah belajar atau instrumen lain yang dapat mengungkapkan kondisi siswa.Berikut ini akan dikemukakan identifikasi yang telah dilakukan untuk mengungkapkan masalah siswa kelas XII IPS1 di MAN 1 Padang.

A. 1.

Identifikasi melalui aplikasi instrumentasi AUM umum Alat ungkap masalah (AUM) UMUM merupakan salah satu bentuk instrumentasi non tes

dalam bimbingan konseling yang bertujuan untuk mengungkapkan permasalahan siswa yang bersifat umum, sehingga dapat diketahui permasalahan yang dihadapi siswa agar dapat memberikan bantuan dalam bentuk layanan yang ada dalam bimbingan konseling. Proses pengadministrasiannya sebagai berikut : a. Subjek : Semua siswa kelas XII IPS1 b. Hari/tanggal : sabtu/06 agustus 2010 c. Waktu : 08.00 09.10 d. Tempat: : ruangan kelas XII IPS1 e. Tujuan: Untuk mengetahui masalah yang umum dan masalah yang berat dari siswa.

Langkah langkah kegiatan : a) Membuka kegiatan b) Menjelaskan tentang AUM umum c) Menjelaskan tentang tujuan pengisian AUM umum d) Membagikan lembaran jawaban kepada siswa e) Menjelaskan petunjuk pengisian dan memberikan kesempatan bertanya bagi siswa

f)

Mempersilahkan siswa untuk mengisi lembaran jawaban AUM umum

g) Menutup kegiatan dan mengucapkan terima kasih f. Hasil :

Siswa menaruh perhatian yang baik terhadap pelaksanaan AUM umum. g. Tindak lanjut : Hasil dari pengolahan AUM umum diperoleh bahwa hanya 3 orang siswa yang terdorong untuk mengkonsultasikan permasalahannya kepada guru pembimbing.Ada sebagian siwa yang malu untuk terbuka dengan guru pembimbing dan ada juga yang tidak peduli dengan hasil AUM tersebut.Jadi guru pembimbing perlu menjelaskan perlunya mengkonsultasikan masalah kepada orang yang ahli dalam hal itu.Guru pembimbing yang merupakan staf ahli yang sudah dibekali tentang cara mengentaskan permasalahan siswa. Bagi mereka yang tidak mengkonsultasikan masalahnya, guru pembimbing yang berinisiatif memanggil siswa tersebut.Hasil AUM ini juga akan dijadikan sebagai bahan untuk memberikan layanan kepada siswa.(Data hasil pengolahan AUM UMUM terdapat pada lampiran).

2.

AUM PTSDL Merupakan salah satu instrument dalam bimbingan dan konseling yang bertujuan untuk

mengungkapkan masalah masalah belajar yang dialami siswa yang berkaitan dengan prasyarat penguasaan materi pelajaran (P),ketarampilan belajar (T),sarana belajar (S),diri pribadi(D) dan lingkungan sosial emosional(L), proses pengadministrasian AUM PTSDL ini dapat diuraikan sebagai berikut : a) Subjek : Semua siswa kelas XII IPS1

b) Hari/tanggal c) Waktu d) Tempat e) Tujuan

: Jumat/ 6 Agustus 2010 : 08.00 09.50 WIB : Ruang kelas XII IPS1 : Untuk mengetahui mutu belajar serta masalah belajar yang dialami siswa

sehingga ada upaya untuk meningkatkan prestasi belajar melalui berbagai kegiatan dan layanan BK. Langkah langkah kegiatan : a. Membuka kegiatan. b. Menjelaskan tentang AUM PTSDL. c. Menjelaskan tentang tujuan pengisian AUM PTSDL. d. Membagikan lembaran jawaban kepada siswa. e. Menjelaskan petunjuk pengisian dan memberikan kesempatan bertanya bagi siswa. f. Mempersilahkan siswa untuk mengisi lembaran jawaban AUM PTSDL.

g. Menutup kegiatan dan mengucapkan terima kasih f) Hasil : Siswa menaruh perhatian yang baik terhadap pelaksanaan AUM PTSDL g) Tindak lanjut : Dari hasil AUM PTSDL yang masalahnya paling banyak dialami oleh siswa ditindak lanjuti dengan memberikan layanan informasi atau materi pada kegiatan bimbingan kelompok.

(Data hasil pengolahan AUM PTSDL terdapat lampiran. 3. Sosiometri

Sosiometri bertujuan untuk mengumpulkan data tentang pola dan struktur hubungan sosial antara individu individu dalam suatu kelompok atau untuk melihat hubungan sosial siswa dalam kelas. a) Subjek : Semua siswa kelas XII IPS1

b) Hari/tanggal : Sabtu/ 30 oktober 2010 c) Waktu d) Tempat e) Tujuan f) : 08.30 09.10 : Ruang kelas XII IPS1 : Untuk mengetahui bagaimana hubungan sosial antara siswa kelas XII IPS1

Pelaksanaan kegiatan : Sosiometri diberikan kepada siswa secara klasikal, siswa disuruh memilih 2 orang teman

yang disukainya dalam belajar dan bermain.

g) Hasil : Hubungan sosial siswa di dalam kelas ini cukup baik walaupun ada beberapa siswa yang terisolir. h) Tindak lanjut :

Guru pembimbing akan menginformasikan hasil sosiometri kepada siswa XII IPS1. (hasil pengolahan terlampir).

4.

FKPMP(Format Kesulitan Penguasaan Materi Pelajaran) : Semua siswa kelas XII IPS1

a) Subjek

b) Hari/tanggal : Sabtu/ 13 November 2010 c) Waktu d) Tempat e) Tujuan : 08.30 09.10 Wib : Ruang kelas XII IPS1 : Untuk mengetahui letak kesulitan siswa kelas XII IPS1 dalam penguasaan

materi pelajaran. Pelaksanaan kegiatan : a. Membuka kegiatan. b. Mengatur tempat duduk siswa. c. Menjelaskan tentang format kesulitan penguasaan materi pelajaran serta menjelaskan bagaimana cara mengisinya. d. Membagikan format KPMP pada siswa. e. Meminta siswa mengisi formulir sesuai dengan mata pelajaran apa saja yang mereka anggap sulit dan kesulitan apa yang dirasakan dari materi pelajaran tersebut. f. f) Mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan jawaban yang diberikan.

Hasil : Siswa merasa terbantu dengan pangisian FKPMP ini.

g) Tindak lanjut :

Guru pembimbing akan melaksanakan Layanan BK yang dibutuhkan siswa. (FPKMP dan hasil pengolahan terlampir). B. Identifikasi melalui analisis himpunan data

Identifikasi dilakukan dengan memberikan kartu pribadi pada siswa.Hal ini dilakukan pada tanggal 2 Oktober 2010.Dalam kartu pribadi berisikan diantaranya : 1. Nama 2. Kelas 3. Jenis kelamin 4. Tempat/tanggal lahir 5. Alamat 6. Nama orang tua 7. Pekerjaan orang tua 8. Jumlah saudara 9. Anak ke 10. Asal sekolah 11. Riwayat kesehatan : : : : : : : : : : :

BAB IV KEGIATAN LAYANAN KONSELING

A.

Layanan Orientasi

Layanan orientasi merupakan salah satu layanan dalam bimbingan konseling yang sifatnya memperkenalkan hal hal yang baru . a. Subjek : Siswa kelas XII IPS1

b. Waktu c. Materi

: Sabtu / 4 November 2010 : Perguruan Tinggi ( PT )

Mengenalkan Perguruan Tinggi (pengertian PT, pembagian PT, akreditasi PT, proses penerimaan mahasiswa dan jurusan/ program studi)

d. Fungsi layanan : pemahaman dan pengembangan e. Cara pelaksanaan : a) Membuka kegiatan. b) Mengemukakan tujuan masuk kelas. c) Mengorientasikan materi perguruan tinggi. d) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. e) Menjawab pertanyaan siswa. f) Menutup kegiatan. f. Penilaian

Dari uraian/penjelasan yang diberikan oleh guru pembimbing, siswa mendapat pemahaman mengenai perguruan tinggi dan mulai memikirkan perguruan yang akan dimasukinya untuk melanjutkan pendidikannya. g. Tindak lanjut Memberikan layanan lanjutan yang sesuai dengan kebutuhan siswa. (Satlan, lapelprog, laiseg terlampir).

B.

Layanan Informasi Layanan informasi adalah bentuk layanan yang diberikan kepada siswa dengan keterangan

mengenai sesuatu hal yang baik dan bermanfaat untuk menambah pengetahuan siswa terutama dalam bidang pribadi, sosial, belajar dan karir siswa. Adapun tujuan dari layanan ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan dan pemahaman siswa tentang diri pribadi dan lingkungannnya.Keberadaan layanan ini dimaksudkan agar siswa mendapatkan sesuatu yang berguna untuk kehidupan sehari hari sebagai seorang pelajar, anggota keluarga dan anggota masyarakat. Layanan informasi yang dilaksanakan sebanyak 8 kali,pelaksanaan layanan informasi ini di uraikan sebagai berikut : 1. Layanan Informasi 1 a) Subjek b) Waktu c) Materi : siswa kelas XII IPS1 : 08.30 09.10 WIB/18 September 2010 :Tugas tugas perkembangan remaja

a. pengertian perkembangan b. pengertian remaja c. pengertian tugas perkembangan remaja d. jenis jenis tugas perkembangan remaja e. ciri - ciri khas remaja yang sedang berkembang d) Tempat : ruangan kelas XII IPS1

e) Tujuan layanan : a. Siswa mengetahui pengertian perkembangan remaja dan tugas tugas

perkembangan remaja b. Siswa dapat memahami dan melaksanakan tugas tugas perkembangannya yang optimal f) Uraian : Menjelaskan kepada siswa dengan media kertas chart mengenai materi tugas tugas perkembangan remaja. g) Hasil layanan : Siswa mendapatkan informasi dari materi yang disampaikan h) Tindak lanjut : Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah melaksanakan jenis layanan lainnya sesuai dengan kebutuhan siswa. (Satlan Terlampir) 2. Layanan Informasi 2 a) Subjek b) Waktu c) Materi : siswa kelas XII IPS1 : 08.30 09.10 WIB/25 September 2010 : Spiritual Quetient (SQ)

d) Tempat : ruangan kelas XII IPS1 e) Tujuan layanan :

a. agar siswa memahami tentang spiritual quetient (sq) b. agar siswa mampu mengembangkan spiritual quotient dengan baik f) Uraian : Menjelaskan kepada siswa dengan media kertas chart mengenai materi spiritual quetient g)Hasil layanan : Siswa mendapatkan informasi dari materi yang disampaikan h) Tindak lanjut : Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah melaksanakan jenis layanan lainnya sesuai dengan kebutuhan siswa. (Satlan Terlampir)

3. Layanan Informasi 3 a) Subjek b) Waktu c) Materi d) Tempat : siswa kelas XII IPS1 : 08.30 09.10 : Menumbuhkan semangat belajar : ruangan kelas XII IPS1

e) Tujuan Layanan :

a. Agar siswa memahami tentang pentingnya belajar b. Siswa mampu untuk menumbuhkan semangat belajar yang baik f) Uraian : Menjelaskan kepada siswa dengan menggunakan media kertas chart mengenai materi cara menumbuhkan semangat belajar. g) Hasil layanan : Siswa menaruh perhatian yang baik terhadap materi yang disampaikan h) Tindak lanjut : Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah melaksanakan jenis layanan lainnya sesuai dengan kebutuhan siswa (Satlan terlampir)

4. Layanan Informasi 4 a. Subjek : siswa kelas XII IPS1 b. Waktu : 08.30 09.10 WIB/16 Oktober 2010 c. Materi : Tekhnik menghadapi ujian d. Tempat : ruangan kelas XII IPS1 e. Tujuan layanan :

1) Agar siswa mengetahui teknik tekhnik dalam menghadapi ujian. 2) Siswa mampu mengaplikasikan tekhnik menghadapi ujian untuk mempersiapkan ujian harian maupun ujian semester dan ujian Nasional mendatang. f. Uraian : Menjelaskan kepada siswa dengan menggunakan media kertas chart mengenai materi tekhnik menghadapi ujian g.Hasil layanan : Siswa mendapatkan pemahaman baru mengenai materi yang telah disampaikan. h. Tindak lanjut Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah melaksanakan layanan konseling individual apabila diperlukan. (Satlan terlampir)

5. Layanan Informasi 5 a) Subjek b) Waktu c) Materi : siswa kelas XII IPS1 : 08.30 09.10 WIB/30 Oktober 2010 : Tekhnik Belajar Efektif

a. Apakah belajar itu?

b. Prinsip prinsip belajar c. Tips cara belajar efektif d) Tempat : ruangan kelas XII IPS1

e) Tujuan layanan : a. Agar siswa mengetahui pengertian belajar. b. Siswa mampu memahami prinsip prinsip belajar. c. Siswa mengaplikasikan cara belajar efektif dalam kehidupan sehari hari. f) Uraian : Menjelaskan kepada siswa dengan menggunakan media kertas chart mengenai materi tekhnik belajar efektif. g) Hasil layanan : Siswa mendapatkan pemahaman baru mengenai materi yang telah disampaikan.

h) Tindak lanjut Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah melaksanakan jenis layanan berikutnya. (Satlan terlampir) 6. Layanan Informasi 6 a) Subjek b) Waktu : siswa kelas XII IPS1 : 08.30 09.10 WIB/6 November 2010

c) Materi d) Tempat

: 8 keterampilan yang paling dicari perusahaan : ruangan kelas XII IPS1

e) Tujuan layanan : Agar siswa mengetahui keterampilan keterampilan apa saja yang paling dicari perusahaan-perusahaan f) Uraian : Menjelaskan kepada siswa dengan menggunakan media kertas chart mengenai materi 8 keterampilan yang paling dicari perusahaan g) Hasil layanan : Siswa mendapatkan pemahaman baru mengenai materi yang telah disampaikan. h) Tindak lanjut Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah melaksanakan jenis layanan berikutnya. (Satlan terlampir)

7. Layanan Informasi 7 a) Subjek b) Waktu c) Materi : siswa kelas XII IPS1 : 08.30 09.10 WIB/30 Oktober 2010 : Faktor penyebab kesulitan belajar dan 10 tips belajar pintar

a. Apakah faktor penyebab kesulitan belajar itu?

b. Apa saja yang menjadi faktor penyebab kesulitan belajar ? c. Bagaima dengan 10 tips belajar pintar tersebut? d) Tempat : ruangan kelas XII IPS1

e) Tujuan layanan : a. Agar siswa mengetahui penyebab kesulitan belajar. b. Siswa mengetahui 10 tips belajar pintar. c. Siswa mengaplikasikan tips belajar pintar dalam kehidupan sehari hari. f) Uraian : Menjelaskan kepada siswa dengan menggunakan media kertas chart mengenai materi faktor penyebab kesulitan belajar dan 10 tips belajar pintar. g) Hasil layanan : Siswa mendapatkan pemahaman baru mengenai materi yang telah disampaikan.

h) Tindak lanjut Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah melaksanakan jenis layanan berikutnya.(Satlan terlampir). 8. Layanan Informasi 8 a. Subjek : siswa kelas XII IPS1

b. Waktu c. Materi

: 08.30 09.10 WIB/Sabtu 27 November 2010 : Jiwa Usaha Mandiri

a) Apakah jiwa usaha mandiri itu? b) Bagaimana menumbuhkan jiwa usaha mandiri? c) Merencanakan usaha mandiri sejak dini. d. Tempat : ruangan kelas XII IPS1

e. Tujuan layanan : a) Siswa mampu memahami apa itu jiwa usaha mandiri. b) Siswa dapat menumbuhkan semangat jiwa usaha mandiri dalam

mempersiapkan masa depannya sejak dini. c) Uraian : Menjelaskan kepada siswa dengan menggunakan media kertas chart mengenai materi jiwa usaha mandiri.

d) Hasil layanan : Siswa mendapatkan pemahaman baru mengenai materi yang telah disampaikan. e) Tindak lanjut Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah melaksanakan jenis layanan berikutnya. (Satlan terlampir).

C. Layanan Penempatan dan penyaluran Layanan penempatan dan penyaluran adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat, yaitu berkenaan dengan kelompok belajar, penjurusan, pilihan pekerjaan dan kegiatan ekstrakurikuler. Layanan penempatan dan penyaluran yang dilaksanakan adalah penempatan siswa pada kegiatan pengembangan diri dan penempatan siswa pada kegiatan bimbingan kelompok dan konseling kelompok. a) Subjek b) Waktu c) Materi kelompok. : Siswa kelas XII IPS1 : Sabtu / 25 September 2010 : menempatkan siswa pada kegiatan bimbingan/konseling

d) Tujuan layanan : Siswa dapat ditempatkan pada posisi kelompok yang sesuai, sehingga terbinanya hubungan yang baik antara sesama anggota kelompok dan terjalin kerja sama yang baik dalam kelompok tersebut. e) Cara pelaksanaan :

Siswa dimintai pendapatnya tentang pembagian kelompok dan siswa yang memilih teman kelompoknya sendiri. Siswa kelas XII IPS1 yang berjumlah 43 orang dibagi menjadi 4 kelompok secara. f) Hasil yang diperoleh : Siswa memilih teman dalam satu kelompok tanpa ada paksaan pada dirinya dan juga dapat membina hubungan yang baik ketika dalam kelompok maupun kelompok. g) Tindak lanjut : Melaksanakan bimbingan kelompok dan konseling kelompok(SATLAN terlampir). D. Layanan Penguasaan Konten Layanan penguasaan konten adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajar dan berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya.

Layanan penguasaan konten dilaksanakan sebanyak satu kali yaitu: a) Subjek b) Waktu c) Materi : Siswa kelas XI IAI : Rabu/3 November 2010 : Meningkatkan Keterampilan Mendengar

d) Tujuan layanan :

Siswa mengerti dan dapat meningkatkan keterampilan mendengar dalam kehidupannya sehari hari. e) Cara pelaksanaan : a. Menyiapkan siswa. b. Mangambil absen. c. Menerangkan sambil menampilkan kertas chart yang berisi tentang materi ini. d. Menyuruh siswa untuk menyimpulkan apa yang mereka dengar. f) Hasil yang diperoleh : Siswa memahami bagaimana cara meningkatkan keterampilan mendengarnya. g) Tindak lanjut : Melaksanakan layanan lainnya jika dibutuhkan (SATLAN terlampir).

E. Layanan konseling individual Layanan konseling individual merupakan layanan BK yang membantu siswa secara individual melalui tatap muka dalam pembahasan permasalahan yang dihadapi siswa untuk mencapai terentaskannya permasalahan siswa tersebut. Dalam proses konseling ada 5 tahap yang perlu dilakukan oleh konselor dalam pengentasan masalah klien dengan tujuan mendalami dan membahas masalah secara

komprehensif dan mendalam sehingga klien mampu mengambil keputusan berupa solusi kongkrit dari permasalahan yang di alaminya.Adapun tahap itu adalah : a. Tahap penghantaran b. Tahap penjajakan c. Tahap penafsiran d. Tahap pembinaan e. Tahap penilaian Layanan konseling individual dilaksanakan beberapa kali di sekolah pl ini.Namun di dalam laporan ini hanya 4 klien yang akan dilaporkan.Adapun rinciannya sebagai berikut : 1. Klien 1 Dilaksanakan konseling sebanyak dua kali yaitu : 1. Subjek : DJ

2. Hari / tgl/ jam : 1. Kamis / 23 September 2010 / 08.00 09.00 wib 2. Selasa / 5 OKtober 2010 / 11.00 12.10 Wib 3. Tempat : 1. Taman lokal 2. Ruang BK 4. Masalah 5. Deskripsi Klien adalah seorang siswa laki laki di kelas binaan yang memiliki permasalahan dengan gurunya.Kebetulan guru tersebut adalah wali kelas : Klien merasa tidak senang dengan salah satu gurunya

klien.Permasalahan bermula sejak klien berada di kelas XI,klien gagal dalam mata pelajaran yang diajarkan oleh gurunya tersbut.Setelah diadakan remedial sebanyak 3 kali,nilai klien tetap saja tidak mencapai target.Guru tersebut menyobek lembar jawaban klien di hadapan klien.Hal inilah yang membuat klien merasa tidak senang dan sakit hati setiap kali melihat dan belajar dengan gurunya tersebut. 6. Proses Konseling a. Penghantaran Tahap penghantaran yang saya lakukan pada klien saya ini adalah menerima klien apa adanya, hangat dan terbuka, kemudian saya mempersilahkan klien duduk.Pada klien saya yang pertama ini saya memberikan perstrukturan penuh dan dilanjutkan dengan klien yang menceritakan permasalahan yang dialaminya pada saya. b. Penjajakan Pada tahap ini ada beberapa hal yang terungkap yaitu : a) Klien kurang menyukai pelajaran yang diajarkan oleh gurunya tersebut. b) Klien memiliki sifat keras hati dan pendendam. c) Klien merasa malu karena sering dimarahi oleh guru karena tidak fokus pada pelajaran. d) Klien tidak pernah meneguru gurunya setiap kali bertemu kecuali untuk urusan tertentu. c. Tahap Penafsiran

Klien merasa tidak nyaman setiap kali belajar dan berurusan dengan guru mata pelajaran tersebut,sehingga membuat klien tidak pernah fokus pada pelajarannya. d. Tahap Pembinaan Tahap pembinaan yang saya berikan pada klien yaitu : a) Memberikan pemahaman pada klien bahwa guru adalah orang tua klien di sekolah yang harus di hormati. b) Memberikan klien pemahaman bahwa dendam merupakan sifat tercela, apalagi dendam kepada guru. c) Memberikan pemahaman pada klien bahwa klien harus berusaha berfikiran dan bersikap positif pada gurunya, karena pada dasarnya guru sama seperti orang tua yang sangat menyayangi anaknya. 7. Penilaian Penilaian yang saya lakukan adalah : a. Laiseg (penilaian segera) a) Klien memahami apa itu konseling dan dampak negatif dari permasalahannya. b) Klien merasa lega setelah melaksanakan konseling. c) Klien bertekad akan melaksanakan hasil konseling. b. Laijapen (penilaian jangka pendek) Laijapen yang diberikan yaitu wawancara kepada klien dan klien sulit untuk melaksanakan hasil konseling. c. Laijapang (penilaian jangka panjang)

Hasil laijapang yang diberikan kepada klien yaitu klien mulai menyenangi gurunya tersebut. 2. Klien 2 Dilaksanakan konseling sebanyak dua kali yaitu : 1. Subjek : APP

2. Hari / tgl/ jam : 1. Kamis / 28 Oktober 2010 / 13.00 15.00 wib 2.Selasa / 9 Nov 2010 / 12.10 13.00 Wib 3. Tempat : 1. Ruang BK 2. Ruang BK 4. Masalah 5. Deskripsi Klien bingung harus melakukan apa terhadap cita citanya untuk menjadi seorang polisi. Dikarenakan tinggi badan klien agak sedikit di bawah rata rata standar penerimaan tes kepolisian.Sedangkan ibu klien menyarankan klien untuk kuliah dan menjadi seorang guru. 6. Proses Konseling a. Penghantaran Tahap penghantaran yang saya lakukan pada klien saya ini adalah menerima klien apa adanya, hangat dan terbuka, kemudian saya mempersilahkan klien duduk.Pada klien saya yang pertama ini saya memberikan perstrukturan penuh dan dilanjutkan dengan klien yang menceritakan permasalahan yang dialaminya pada saya. b. Penjajakan : Klien bingung dalam menentukan cita - citanya

Pada tahap ini ada beberapa hal yang terungkap yaitu : a) Ayah klien sangat mendukung cita cita klien untuk menjadi polisi. b) Klien meragukan tinggi badannya, klien takut tidak dapat mengikuti tes kepolisian nanti. c) Klien takut kalau seandainya memaksakan tes akan menghabiskan uang. d) Klien selalau teringat kata kata ibunya bahwa daripada menghabiskan uang lebih baik uang tersebut untuk kuliah. c. Tahap Penafsiran Klien bingung dalam menentukan cita citanya dan apa yang harus dilakukannya untuk menentukan langkah yang akan diambilnya. d. Tahap Pembinaan Tahap pembinaan yang saya berikan pada klien yaitu : a) Memberikan pengetahuan pada klien bahwa klien hal hal yang dapat menambah tinggi badan klien. b) Mengajak klien untuk senantiasa berdoa mengharapkan petunjuk dari Allah SWT. c) Memberikan nasehat kepada klien jika klien telah melakukan hal hal yang membuat tinggi badan klien bertambah tidak menampakkan hasil,sebaiknya klien menerima keadaan dirinya dan memilih kuliah. d) Memberikan pemahaman pada klien bahwa klien harus selalu berfikiran positif dan optimis. 7. Penilaian Penilaian yang saya lakukan adalah :

a. Laiseg (penilaian segera) a) Klien memahami apa itu konseling. b) Klien merasa lega setelah melaksanakan konseling. c) Klien bertekad akan melaksanakan hasil konseling. b. Laijapen (penilaian jangka pendek) Klien melaksanakan hasil konseling dengan mencari informasi tentang pengentasan permasalahannya. c. Laijapang (penilaian jangka panjang) Klien bersedia kuliah jika tinggi badannya nanti tidak mencukupi syarat tes kepolisian. 3. Klien 3 1. Subjek : GD

2. Hari / tgl/ jam : 1. Kamis / 28 Oktober 2010 / 09.00 10.00 wib 2. Rabu / 10 November 2010 / 11.00 11.30 Wib 3. Tempat : 1. Ruang BK 2. Ruang BK 4. Masalah : Klien merasa tidak dihargai teman temannya

5. Deskripsi Klien adalah seorang siswi yang tergolong pintar dan berprestasi di kelasnya.Sejak kelas X dia selalu mendapatkan peringkat yang bagus di kelasnya.Namun hinggga saat ini klirn merasatidak pernah dihargai teman

temannya, hal ini diakui klien karena klien pelit dalam memberikan jawaban pada saat ulangan maupun saat membuat tugas. 6. Proses Konseling a. Penghantaran Tahap penghantaran yang saya lakukan pada klien saya ini adalah menerima klien apa adanya, hangat dan terbuka, kemudian saya mempersilahkan klien duduk.Pada klien saya yang pertama ini saya memberikan perstrukturan penuh dan dilanjutkan dengan klien yang menceritakan permasalahan yang dialaminya pada saya. b. Penjajakan Pada tahap ini ada beberapa hal yang terungkap yaitu : a) Klien merasa terganggu dengan keadaan ini b) Klien memilih diam dan menarik diri dari teman - temannya c) Klien merasa semangat belajarnya terganggu apalagi tiap kali klien aktif dalam pelajaran selalu mendapat cemooh dari teman temannnya d) Klien bersedia untuk menolong temannya dalam menjawab tugas tugasnya asalkan mereka mengerjakannya sendiri c. Tahap Penafsiran Klien merasa tidak nyaman dengan keadaan ini dan klien ingin teman temannya mengerti dengan apa yang dirasakannya. d. Tahap Pembinaan Tahap pembinaan yang saya berikan pada klien yaitu :

a) Memberikan pemahaman pada klien bahwa klien harus tetap berfikiran dan bersikap positif pada teman - temannya b) Memberikan klien pemahaman bahwa semangat belajar klien tidak boleh menurun karena klien sudah kelas XII dan sebentar lagi akan menghadapi UAS dan UAN c) Memberikan pemahaman pada klien bahwa klien hendaknya

mendekatkan diri dengan teman temannya seperti dalam belajar kelompok 7. Penilaian Penilaian yang dilakukan adalah : a. Laiseg (penilaian segera) a) Klien memahami apa itu konseling dan klien mengetahui apa yang harus dilakukannya. b) Klien merasa lega setelah melaksanakan konseling. c) Klien bertekad akan melaksanakan hasil konseling. b. Laijapen (penilaian jangka pendek) Klien melaksanakan hasil hasil konseling walaupun menemui hambatan. c. Laijapang (penilaian jangka panjang) Klien sering terlihat berkumpul bersama teman temannya .

4. Klien 4 1. Subjek : SS

2. Hari / tgl/ jam :

1. . Kamis / 28 Oktober 2010 / 09.00 10.00 wib

2. Senin / 22 November 2010 / 10.00 11.00 Wib 3. Tempat : 1. Ruang BK 2. Ruang BK 4. Masalah sambil bekerja 5. Deskripsi Klien menceritakan bahwa dia bercita cita untuk kuliah di jurusan Bimbingan Konseling. Namun ibu klien menyarankan klien untuk memikirkan antara kuliah dan meneruskan usaha ibunya yaitu menjahit jilbab. 6. Proses Konseling a. Penghantaran Tahap penghantaran yang saya lakukan pada klien saya ini adalah menerima klien apa adanya, hangat dan terbuka, kemudian saya mempersilahkan klien duduk.Pada klien saya yang pertama ini saya memberikan perstrukturan penuh dan dilanjutkan dengan klien yang menceritakan permasalahan yang dialaminya pada saya. : Klien ingin orang tuanya menyetujui keinginan klien untuk kuliah

b. Penjajakan Pada tahap ini ada beberapa hal yang terungkap yaitu :

a) Klien ingin sekali menjadi seorang guru pembimbing dan kuliah di jurusan Bimbingan Konseling b) Ibu klien menyarankan agar klien meneruskan usaha menjahit ibunya c) Klien berniat untuk kuliah sambil menjahit c. Tahap Penafsiran Klien ingin kuliah sambil menjahit, namun klien tidak tahu bagaimana cara menyampaikan hal ini pada ibunya. d. Tahap Pembinaan Tahap pembinaan yang saya berikan pada klien yaitu : a) Memberikan gambaran tentang susah senangnya kuliah di jurusan BK b) Memberikan nasehat kepada klien jika klien benar benar ingin kuliah sambil menjahit, klien harus berpegang teguh pada komitmennya. c) Memberikan pemahaman pada klien bahwa klien harus selalu berfikiran positif terhadap ibunya d) Mengajak klien memikirkan mencari waktu yang tepat untuk berbicara pada ibunya. e) Klien meyakinkan ibunya bahwa klien dapat mengatur waktunya dengan baik untuk kuliah dan membantu ibunya mengelola usaha. 7. Penilaian Penilaian yang saya lakukan adalah : a. Laiseg (penilaian segera) a) Klien memahami apa yang harus dilakukannya b) Klien merasa lega setelah melaksanakan konseling c) Klien bertekad akan melaksanakan hasil konseling

b. Laijapen (penilaian jangka pendek) Klien melaksanakan hasil konseling dengan membicarakan permasalahan ini kepada ibunya. c. Laijapang (penilaian jangka panjang) Klien berhasil meluluhkan dan meyakinkan hati ibunya untuk mengizinkan klien kuliah sambil menjahit. F. Layanan Bimbingan Kelompok Layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk memungkinkan individu secara bersamasama memperoleh informasi yang bermanfaat bagi kehidupannya selain itu dalam bimbingan kelompok individu diajak untuk bersama-sama mengemukakan pendapat tentang sesuatu dan membicarakan topik-topik penting, mengembangkan nilai-nilai tentang hal tersebut, dan mengembangkan langkah-langkah bersama-sama untuk menangani permasalahan yang dibahas dalam kelompok. (Prayitno, dkk.a 1997:78) Fungsi dari layanan ini adalah fungsi pemahaman berupa wawasan dan pengetahuan kepada masing masing anggota kelompok berkenaan dengan topik yang dibahas dan mengembangkan potensi kepribadian anggota kelompok. 1. Layanan Bimbingan kelompok 1 (topik tugas) 1. Subjek : Siswa kelas XII IPS1 (8 orang siswa putri) a) Febria sasmita b) Geni fitria c) Neri julia putri d) Yel oktavia e) Belna susanti

f)

Jul anggraini

g) Sahidayu h) Intan purnama sari 2. Hari / tgl / jam 3. Tempat 4. Topik yg dibahas 5. Cara pelaksanaan Melalui 4 tahap : a. Tahap pembentukan Yaitu menerima peserta bimbingan kelompok secara terbuka dan mengucapkan terimakasih,berdoa, menjelaskan apa itu bimbingan kelompok dan permainan rangkaian nama. b. Tahap peralihan Yaitu menjelaskan kembali tentang bimbingan kelompok, menanyakan kesiapan anggota kelompok, mengenali suasana dan memberikan topik yang hendak dibahas. c. Tahap kegiatan Yaitu menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas d. Tahap pengakhiran Yaitu membicarakan masalah kontrak konseling berikutnya dan : Jumat / 1 Oktober 2010 / 11.30 12.50 WIB : Ruangan kelas XII IPS1 : Kiat Menjadi Remaja Sukses :

memberikan penilaian kemudian diakhiri dengan berterimaksih dan bersalaman. 6. Proses Kegiatan a) Pengertian remaja

Remaja adalah suatu fase perkembangan yang di alami seseorang ketika memasuki usia 12 22th.Konopka (dalam Syamsu Yusuf, 2000) membagi remaja menjadi tiga tahap yaitu : a) Remaja awal : 12 15th

b) Remaja Madya : 15 18th c) Remaja akhir : 19 22th

b) Pengertian kesuksesan Sukses adalah suatu pencapaian dari sebuah hasil atau tujuan tertentu.Jadi seseorang dapat dikatakan sukses apabila dia telah berhasil mendapatkan dan mencapai apa yang diinginkannya. c) Usaha apa yang harus dilakukan remaja untuk memperoleh kesuksesan? a) Membekali remaja dengan iman taqwa. b) Memiliki cita cita yang mulia. c) Memiliki kemauan yang kuat untuk menggapai cita cita dengan belajar sungguh sungguh. d) Memiliki pendirian/konsep diri positif. e) Bergaul dengan orang orang yang akan membawa semangat kesuksesan ke dalam diri remaja.

7. Penilaian ( UCA ) Penilaian juga saya lakukan terhadap perasaan klien setelah melaksanakan layanan ini,Klien terlihat senang mengikuti layanan ini, terlihat dari keaktifan anggota kelompok dalam mengemukakan pendapatnya tentang pokok bahasan yang dibahas (satlan, lapangan program terlampir).

2. Layanan Bimbingan Kelompok 2 1. Subjek : Siswa kelas XII IPS1 (8 orang siswa putri). a) Yesica Avila b) Afriyeni c) Peli alia putri d) Miftahul jannati e) Rita sugiarto f) Fitri desmawani

g) Mira fauziah h) Novisha meldriani 2. Hari / tgl / jam 3. Tempat : Jumat / 22 Oktober 2010 / 11.30 12.50 WIB : Ruangan BK

4. Topik yg dibahas : Pengaruh Modernisasi pada Remaja 5. Cara pelaksanaan: Melalui 4 tahap : a. Tahap pembentukan Yaitu menerima peserta bimbingan kelompok secara terbuka dan mengucapkan terimaksih,berdoa, menjelaskan apa itu bimbingan

kelompok dan permainan rangkaian nama.

b. Tahap peralihan

Yaitu menjelaskan kembali tentang bimbingan kelompok, menanyakan kesiapan anggota kelompok, mengenali suasana dan memberikan topik yang hendak dibahas. c. Tahap kegiatan Yaitu menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas d. Tahap pengakhiran Yaitu membicarakan masalah kontrak konseling berikutnya dan

memberikan penilaian kemudian diakhiri dengan berterimaksih dan bersalaman. 6. Proses Kegiatan a. Pengertian modern dan modernisasi Modern adalah suatu perubahan yang bersifat konvensional/kuno menuju arah yang lebih baik. Modernisasi adalah suatu proses dari perubahan yang bersifat konvensional menuju arah yang lebih baik. b. Contoh modernisasi a) Perubahan pada alat alat komunikasi seperti : handphone, internet, faksmile. b) Perubahan mode / cara berpakaian, remaja saat ini cendrung berpakaian yang mengikuti mode terbaru yang biasnya terkesan simple.Sedangkan dulu remaja Minangkabau cendrung memakai baju kurung. c) Perubahan alat alat tekhnologi hiburan seperti Play Station, DVD, MP4 dan lain - lainnya

c. Pengaruh positif dan negatif dari modernisasi Pengaruh positif : a) Mempermudah waktu, biaya dan tenaga b) Remaja cendrung bersikap terbuka c) Cepat dalam memperoleh informasi terbaru Pengaruh negatif : a) Lalai dengan waktu b) Dapat menimbulkan kemalasan c) Kurang memperhatikan etika d) Suka bersenang senang atau berfoya foya e) Cendrung bersikap konsumtif 7. Penilaian ( UCA ) Penilaian juga saya lakukan terhadap perasaan klien setelah

melaksanakan layanan ini,Klien terlihat senang mengikuti layanan ini, terlihat dari keaktifan anggota kelompok dalam mengemukakan pendapatnya tentang pokok bahasan yang dibahas (satlan, lapangan program terlampir). G. Layanan Konseling Kelompok Layanan konseling kelompok adalah layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah melalui dinamika kelompok.Proses

pelaksanaan kegiatan konseling kelompok sama dengan bimbingan kelompok, yang membedakannya hanya masalah yang di bahas dalam kelompok.Pada konseling kelompok yang dibahas adalah permasalahan yang dialami oleh masing masing anggota kelompok. 1. Konseling kelompok 1

1. Subjek : kelompok dari kelas XII IPS1 1. Febria sasmita 2. Geni fitria 3. Neri julia putri 4. Yel oktavia 5. Belna susanti 6. Jul anggraini 7. Sahidayu 8. Intan purnama sari 2. Hari / Tgl / Jam 3. Tempat 4. Topik yang muncul : Selasa / 5 Oktober 2010 / 13.00 14.00 : Ruangan BK :

a) Sakit hati kepada teman bermain di rumah. b) Bingung melihat sikap pacar yang selalu marah apabila tidak mau diajak bepergian. c) Sulit melupakan mantan pacar. 5. Cara pelaksanaan, melalui 4 tahap : a) Tahap pembentukan Yaitu menerima peserta bimbingan kelompok secara terbuka dan

mengucapkan terimaksih,berdoa, menjelaskan apa itu bimbingan kelompok dan permainan rangkaian nama.

b)

Tahap peralihan

Yaitu menjelaskan kembali tentang bimbingan kelompok, menanyakan kesiapan anggota kelompok, mengenali suasana dan memberikan topik yang hendak dibahas. c) Tahap kegiatan

Yaitu menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas. d) Tahap pengakhiran

Yaitu membicarakan masalah kontrak konseling berikutnya dan memberikan penilaian kemudian diakhiri dengan berterimaksih dan bersalaman. 6. Permasalahan yang dibahas Kecewa melihat sikap pacar yang marah apabila menolak diajak bepergian a. Penyebab terjadinya masalah a) Klien sepulang sekolah harus membantu pekerjaan orang tuanya di rumah. b) Pacar klien tidak sama sekolahnya dengan klien, jadi mereka jarang bertemu. c) jalan. b. Akibat yang muncul a) b) c) Klien sering bertengkar dengan pacarnya. Kurang gairah di sekolah jika bertengkar dengan pacarnya. Tidak bisa konsentrasi dalam belajar karena tiap bertengkar Klien sering menolak keinginan pacarnya untuk pergi jalan

pacar klien selalu menelfon dan mengirim sms klien.

c. Pengentasan masalah

a) Membicarakan permasalahan ini kepada pacar klien. b) Mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan ini dengan pacar klien. c) Apabila pacar klien marah, klien tidak terpancing emosi. d) Memberikan pemahaman kepada klien agar klien jangan terlalu memikirkan urusan pacaran karena klien sebagai seorang pelajar memiliki tugas untuk belajar. d. Komitmen anggota kelompok Klien akan berusaha untuk melaksanakan solusi-solusi yang diperoleh dalam kegiatan konseling kelompok agar dapat segera mengentaskan masalahnya. e. Penilaian ( UCA ) Understanding : peserta layanan memahami apa itu konseling. Anggota kelompok dapat memahami jika mereka berpacaran hendaknya tidak terlalu fokus terhadap urusan pacaran.Melainkan mencari pacar yang akan memicu semangat belajar klien. Comfort : Peserta layanan bimbingan kelompok ini merasa senang karena telah mendapatkan pengalaman baru dan dapat dilihat bahwa peserta terlibat aktif dalam melaksanakan bimbingan kelompok. Action : Peserta layanan akan melaksanakan hasil hasil konseling.

2. a. Subjek

Kelompok II : Siswa kelas XII IPS1 a) Cc b) Ti c) Sl d) Ds e) Wln

b. Hari / Tgl / Jam c. Tempat d. Topik yang muncul

: Sabtu / 6 November 2010 / 08.30 09.20 WIB : Ruangan BK :

a) Merasa bermasalah dengan teman selokal setelah acuh tak acuh menjawab perkataannya. b) Cemburu terhadap teman baru teman bermain sejak kecil. e. Cara pelaksanaan, melalui 4 tahap : a) Tahap pembentukan Yaitu menerima peserta bimbingan kelompok secara terbuka dan mengucapkan terimaksih,berdoa, menjelaskan apa itu bimbingan

kelompok dan permainan rangkaian nama. b) Tahap peralihan Yaitu menjelaskan kembali tentang bimbingan kelompok, menanyakan kesiapan anggota kelompok, mengenali suasana dan memberikan topik yang hendak dibahas. c) Tahap kegiatan Yaitu menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas.

d) Tahap pengakhiran Yaitu membicarakan masalah kontrak konseling berikutnya dan

memberikan penilaian kemudian diakhiri dengan berterimakasih dan bersalaman. f. Permasalahan yang dibahas : Cemburu terhadap teman bermain sejak kecil. a. Penyebab terjadinya masalah a) Berbeda sekolah dengan teman sejak kecil. b) Jarang berkumpul bersama. c) Teman tersebut telah memiliki teman baru yang sama sekolahnya dengannya, bahkan mereka sering bermain bersama dampai ke rumah. d) Teman klien selalu meninggalkan klien dan pergi bersama teman barunya. e) Teman klien jarang menghubungi klien. b. a) b) c) c. Akibat yang muncul Klien merasa cemburu terhadap temannya. Klien malas mendengar cerita temannya yang selalu menceritakan teman barunya. Klien tidak mau menghubungi temannya sebelum dihubungi. Pengentasan masalah a) Anggota kelompok menyadari perbedaan sekolah membuat waktu dan frekuensi pertemuan berbeda antara klien dan teman baru temannya. b) Klien tetap berfikiran positif terhadap temannya.

c) Jika teman klien tidak menghubungi klie, klien berusaha untuk menghubunginya agar hubungan mereka tidak bertambah jauh. d) Mengatur pertemuan bersama teman teman klien dan menciptakan suasana yang menyenangkan. d. Komitmen anggota kelompok Klien dan anggota kelompok berusaha untuk melaksanakn solusi-solusi yang telah diperoleh dalam layanan atau dalam kegiatan konseling kelompok. e. Penilaian (UCA ) Understanding : Anggota kelompok dapat memahami bahwa penting untuk menjaga persahabatan. Comfort : Peserta layanan bimbingan kelompok ini merasa senang karena telah mendapatkan pengalaman baru dan dapat dilihat bahwa peserta terlibat aktif dalam melaksanakan bimbingan kelompok. Action : Peserta layanan akan melaksanakan hasil hasil konseling.

H. Layanan Konsultasi Layanan konsulatasi merupakan salah satu layanan konseling yang diberikan oleh konsultan kepada konsulti guna membahas permasalahan pihak ketiga.Selama layanan PPLBKS di MAN 1 Padang, saya tidak menemukan siswa yang membutuhkan terlaksananya layanan ini.

I.

Layanan Mediasi

Layanan mediasi adalah layanan yang diberikan kepada kedua belah pihak yang bertikai yang sedang tidak menemukan kecocokan dan keharmonisan diantara mereka.Selama saya PPLBKS di MAN 1 Padang saya tidak menemukan kondisi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan ini.

BAB V KEGIATAN PENDUKUNG

A. Aplikasi Instrumentasi Kegiatan aplikasi instrumentasi yang dilaksanakan adalah AUM UMUM, AUM PTSDL, sosiometri, dan format kesulitan penguasaan materi pelajaran (FKPMP). B. Himpunan Data Sasaran himpunan data adalah siswa kelasXII IPS1, kegiatan ini untuk mengetahui identitas siswa asuh sehingga layanan bimbingan dan konseling dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa. C. Konferensi Kasus Kegiatana konferensi kasus belum dapat dilaksanakan secara optimal, namun secara tidak langsung ada kasus yang di konferensikan oleh guru pembimbing dan orang tua siswa serta wali kelas, umumnya siswa yang kasusnya di konferensikan karena masalah absensi siswa. D. Kunjungan rumah Kunjungan rumah merupakan upaya untuk mendeteksi kondisi keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan anak atau individu yang menjadi tanggung jawab konselor dalam pelayanan konseling.Tujuannya adalah diperoleh data yang lengkap dan akurat berkenaan dengan masalah klien. Kunjungan rumah belum dilaksanakan secara optimal.

E. Alih Tangan Kasus Pada dasarnya ini bertujuan untuk memberikan bantuan yang maksimal kepada siswa yang tidak dapat ditangani oleh guru pembimbing karena keterbatasan keahlian dan kemampuan.Siswa dialihkan kepada orang yang lebih ahli untuk mengentaskan permasalahannya. F. Tampilan Kepustakaan Tampilan kepustakaan merupakan kegiatan pendukung layanan BK yang

memanfaatkan media kepustakaan seperti buku, surat kabar, majalah, kaset, untuk membantu keefektifan penyelenggaraan layanan BK.

BAB VI STUDI KASUS

A. Proses Mendapatkan Kasus Proses untuk mendapatkan kasus yang di jadikan sebagai objek studi kasus, tahap awal yang di lakukan penulis yaitu mengamati prilaku siswa dalam kelas setiap pertemuan memberikan layanan dan kegiatan pendukung dalam bentuk klasikal. Melalui pengamatan penulis dalam beberapa kali pertemuan, secara klasikal.

Penulis menemukan salah seorang siswa yang sering acuh tak acuh di dalam kelas. Dia sepertinya anaknya baik tetapi dia kelihatan tidak konsentrasi mengikuti pelajaran dan sering terlambat datang kesekolah. Saat penulis menanyakan kepada teman-teman tentang sikap kasus dalam belajar, kasus tidak pernah membuat kesalahan pada guru. Tapi setelah dilihat hasil belajar kasus, kasus ini tergolong rendah. Karena penulis merasa heran dengan sikap klien ini, penulis menanyakan hal itu kepada wali kelas kasus. Dan selain itu guru pembimbing di MAN 1 Padang ini juga membantu penulis dengan menyarankan penulis untuk mengkonselingi siswa tersebut. B. Deskripsi Kasus Dari hasil konseling penulis dengan kasus terungkaplah bahwa kasus ini memiliki teman dan pergaulan yang kurang baik.Hal ini menyebabkan kasus menjadi terpengaruh oleh sikap temannya.Kasus sering terlambat dan sering keluar masuk pada saat jam pelajaran berlangsung.Kasus juga sering cabut dan tidak kembali lagi ke kelasnya pada jam jam pelajaran tertentu.Hal ini berdampak buruk terhadap prestasi kasus dan

kelancaran kasus dalam menghadapi Ujian Akhir Nasional nanti karena kasus sudah kelas XII. C. Identitas kasus a. Identitas diri Nama lengkap Nama panggilan Jenis kelamin Tempat/tanggal lahir Agama Anak ke Bahasa sehari-hari Status anak dalam keluarga Status tinggal Alamat siswa b. Sekolah Nama sekolah Alamat : MAN 1 Padang : Durian Tarung : Rahmad : Ahmad : Laki-laki : Padang, 24 Juni 1993 : Islam : 3 dari 4 bersaudara : Minang : Anak kandung : orang tua : Parna Indah

c. Keluarga yang perlu diungkap Untuk melengkapi data kasus penulis melibatkan orang tua / wali dengan biodata :

A. a. b. B. a. Nama

Ayah Nama ayah : Zainul Pekerjaan Ibu : Desnita : Ibu Rumah Tangga : Petani

b. Pekerjaan

D. Metode dan instrument pengungkapan kasus Untuk memahami masalah kasus secara mendalam ada beberapa instrumen yang di gunakan sebagai alat mengumpulkan data-data .instrumen tersebut adalah sebagai berikut : 1. Wawancara a. Dengan Wali Kelas Aspek-aspek yang ingin diperoleh penulis adalah : a) b) c) d) Cara belajar kasus. Tingkah laku kasus. Motivasi kasus dalam belajar Kerapian kasus. keterangan yang di dapat adalah bahwa kasus sering terlambat datang dan sering hanya diam didalam kelas. Dan nilai kasus rendah. b. Dengan guru pembimbing Aspek-aspek yang ingin diperoleh penulis adalah : a) b) c) Kegiatan siswa sehari hari di sekolah. Hubungan kasus dengan teman temannya. Apa yang di lakukan siswa pada jam pelajaran yang kosong.

d) c.

Sikap siswa terhadap guru.

Dengan teman kasus, Aspek-aspek yang ingin diperoleh penulis adalah a) b) c) Cara belajar kasus. Sikap kasus dalam belajar. Kegiatan kasus ketika guru menerangkan pelajaran.

2. Sosiometri Untuk mengetahui hubungan sosial kasus, penulis melihat hasil sosiometri. Dari hasil sosiometri yang telah di olah terlihat bahwa kasus hanya dipilih sebagai teman bermain oleh satu orang temannya.Hal ini menunjukkan bahwa interaksi kasus di kelas kurang baik. 3. AUM UMUM dan AUM PTSDL Dari alat ungkap aum UMUM dan aum PTSDL ini terlihat bahwa pada pengolahan hasil AUM UMUM,siswa memiliki masalah dalam bidang jasmani dan kesehatan serta karir dan pekerjaan. Sedangkan pada AUM PTSDL penulis . asus mengalami masalah dalam bidang keterampilan belajar dan lingkungan belajar. 4. Nilai rapor Dari nilai rapor midsemester terlihat bahwa nilai kasus termasuk kurang memuaskan. 5. Daftar hadir Dari daftar hadir, kasus sering tidak hadir tanpa keterang dan karna sakit. 6. FKPMP Dari hasil FKPMP yang di isi kasus, terlihat bahwa kasus mengalami kesulitan se pada mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.

7. Observasi ( catatan khusus kasus) Dari hasil pengamatan penulis, terlihat bahwa kasus a. Sering keluar masuk pada jam pelajaran b. Sering datang terlambat E. Pembinaan terhadap Kasus a) Hakikat Pembinaan Pada dasarnya pembinaan ditujukan kepada perubahan pola tingkah laku kasus Hal yang diharapkan dari pembinaan adalah adanya perubahan sikap, prilaku, dan pandangan kasus kearah yang lebih baik sesuai dengan tujuan pembinaan tersebut. Proses pembinaan ini secara langsung mengacu kepada pengentasan masalah dan pengembangan diri kasus. b) Aspek Yang di Bina a. Bidang Pribadi 1. Sikap kasus dalam belajar 2. Sikap kasus yang sering terlambat 3. Kebiasaan kasus sering alfa b. Bidang Belajar 1. Cara belajar kasus di sekolah dan di rumah yang kurang efektif. 2. Keterampilan belajar c. Bidang Sosial Pergaulan kasus yang kurang baik. c) Layanan Yang di Selenggarakan Untuk Pembinaan Layanan konseling individual untuk menangani masalah yang di hadapi kasus ini, melakukan konseling individual dengan kasus.Tujuan konseling ini agar kasus

menyadari kebiasaan dan prilaku yang negatif yang di lakukan nya selama ini akan merugikan diri kasus sendiri dan juga akan membawa dampak yang kurang baik pada diri nya. Dari pembahasan masalah kasus, mulai dari pengkajian awal kasus sampai proses konseling berakhir. Kasus mendapat pemahaman baru yaitu kesadaran kasus terhadap prilaku atau sikap yang tidak baik itu. Timbul keinginan kasus untuk berubah kearah yang lebih baik dan mampu menerima dan menyikapi keadaan itu. Kendala-Kendala Dalam Pembinaan Adapun kendala-kendala yang ditemui dalam pembinaan adalah 1. Kurang percaya dirinya penulis dalam menghadapi kasus. 2. Terbatasnya waktu dan kesempatan penulis untuk menemui kasus. 3. Kurang acuhnya kasus dalam permasalahannya sendiri. 4. Kurang bisanya kasus mengarahkan diri kearah yang lebih positif F. Kesimpulan kasus Dari Aplikasi instrumen dan Himpunan data, dalam pengentasan masalah kasus yang tepat adalah layanan konseling individual.

BAB VII PENUTUP

A. Gambaran keberhasilan BK Kegiatan PLBK yang di lakukan di MAN 1 Padang selama satu semester(kurang lebih selama 6 bulan di laksanakan mengikuti pola BK 17 plus.hal ini berkat hubungan kerja sama dengan pihak-pihak di sekolah yang mempunyai arti penting bagi penulis sehingga kegiatan pelaksanaan pelayanan BK ini dapat berjalan rasa dengan lancar. Walaupun baik itu dalam dalam

penyelenggaraannya

masih

banyak

penulis

kekurangannya,

penyelenggaraan layanan maupun dari wawasan penulis. Tapi berkat bantuan dari guru pembimbing di MAN 1 Padang yang sekaligus pamong penulis, penulis bisa menyelesaikan kegiatan ini. Dari kegiatan yang telah di laksanakan penulis Alhamdulillah penulis mendapatkan respon yang positif dari siswa ini dapat terlihat dari ketertarikan siswa dalam mengikuti setiap kegiatan layanan. a) Faktor penunjang, penghambat, dan upaya mengatasinya Faktor penunjang yang sangat membantu dalam pelaksanaan PLBKS di MAN 1 Padang adalah: 1. Adanya hubungan kerja yang baik antar sesama personil sekolah. 2. Adanya hubungan kerja sama antara guru pembimbing dengan guru mata pelajaran di sekolah. 3. Adanya kerja sama yang baik antara sesama guru pembimbing terhadap pelaksanaan layanan.

4. Adanya hubungan kerja sama dengan teman teman PLBK sekolah. b) Sedangkan faktor penghambat nya adalah:

Banyaknya waktu yang tersita untuk libur sehingga, waktu untuk menyelenggarakan layanan jadi kurang memuaskan. B. Saran Berdasarkan uraian di atas maka da beberapa hal yang dapat penulis saran kan yaitu: a. Agar ruangan konseling dapat dibatasi dengan lebih baik lagi dari ruang sebelah agar saat konseling berlangsung tidak ada suara suara yang mengganggu. b. Agar Bimbingan Konseling dapat dimasukkan sebagai salah satu pilihan siswa pada saat jam PD (Pengembangan Diri) berlangsung.

KEPUSTAKAAN

Munro, (1983). Penyuluhan Counseling . Ghalia Indonesia: Padang Prayitno, 2003. Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta. Rineka cipta Prayitno, Dkk.2001. Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Jakarta. Rineka cipta prayitno, Dkk. Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Bebasis Kompetensi . Jakarta .Pusat kurikulum .balitnas depdiknas Prayitno, ( 2006). seri kegiatan pendukung konseling ( P.1 P.6) UNP : Padang

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpakan nikmat-Nya serta pertolongan-Nya. Hanya karena petunjuk dan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling di MAN 1 Padang, yang dilaksanakan mulai pada tanggal 26 Juli 2010 sampai tanggal 04 Desember 2010. Dalam pelaksanaan PPLBKS ini penulis mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ucapkan terimakasih kepada: 1. Ibu Dra. Helma, M. Pd selaku ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatra Barat Padang. 2. 3. Bapak Drs. Syamwil. M.S, selaku dosen pembimbing PPLBKS. Bapak YUzarion Zubir. S. Ag, M. Si, selaku sekretaris Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatra Barat dan juga sebagai dosen yang banyak memberikan bimbingan dan bantuan dalam PPLBKS ini. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Bapak Budi Santosa S. Ag, M. Pd, selaku dosen pembimbing PPLBKS. Ibu Dra. Elfi, M. Pd, selaku dosen pembimbing PPLBKS. Bapak Gusnaldi S.Pd, selaku dosen Pembimbing PPLBKS. Ibu Yusneti, S. Pd, selaku dosen pembimbing PPLBKS Ibu Dra. Fitria Kasih M. Pd, Kons, selaku dosen pembimbing PPLBKS Drs. M Saleh R selaku kepala MAN 1 Padang yang telah menyediakan

fasilitas kepada penulis dalam melaksanakan PPLBKS.

10.

Ibuk

Asti

Sanora,

S.Pdi

selaku

pamong

yang

banyak

membantu

terlaksananya kegiatan PLBKS di Sekolah. 11. Ibu Dra. Yunita Asra, S.Pd selaku guru pembimbing dan koordinator Bk di MAN 1 Padang. 12. 13. 14. Ibu Dra. Gusti Murni selaku guru pembimbing di MAN 1 Padang. Ibu Arnelis S.Pdi selaku guru pembimbing di MAN 1 Padang. Bapak, Ibu guru dan personil MAN 1 Padang yang telah menerima kehadiran kami dengan baik. 15. Rekan-rekan Mahasiswa PL STKIP PGRI Sumatra Barat yang sama-sama melaksanakan PL di MAN 1 Padang. 16. Rekan-rekan Mahasiswa BK-07 STKIP PGRI Sumatra Barat yang senasib dan seperjuangan dengan penulis. 17. Seluruh siswa-siswi MAN 1 Padang, Khususnya yang menjadi binaan penulis selama PPLBKS di MAN 1 Padang.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan sekali saran dan kritikkan dari pembaca guna lebih sempurnanya penulisan laporan ini. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam pembuatan laporan ini banyak terdapat kesalahan. Semoga lporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Padang, Desember 2010 Penulis

Siska Pratiwi NPM.07060030

DAFTAR ISI iii HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTRAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................. B. Tujuan Kegiatan PPLBKS ................................................................ C. Ruang lingkup Materi dan Kegiatan.................................................. D. Kondisi Umum Tempat Praktik PPLBKS .......................................... 1 3 4 6

E. Waktu Penyelenggaraan PPLBKS ................................................... 21 BAB II PROGRAM LAYANAN KONSELING DALAM SATU SEMESTER A. Penyusunan Program ...................................................................... 23 B. Materi Program ................................................................................ 24 C. Penjabaran program ........................................................................ 32 BAB III IDENTIFIKASI MASALAH PESERTA DIDIK A. Identifikasi melalui Aplikasi Instrumentasi ........................................ 33

iv

B. Identifikasi melalui Analisis Himpunan Data ..................................... 41 BAB IV KEGIATAN LAYANAN KONSELING A. Layanan Orientasi ............................................................................ 43 B. Layanan Informasi ........................................................................... 45 C. Layanan Penempatan dan Penyaluran ............................................ 49 D. Layanan Penguasaan Konten .......................................................... 50 E. Layanan Konseling Perorangan ....................................................... 51 F. Layanan Bimbingan Kelompok ........................................................ 61 G. Layanan Konseling Kelompok .......................................................... 70 H. Layanan konsultasi .......................................................................... 79 I. Layanan mediasi .............................................................................. 80

BAB V KEGIATAN PENDUKUNG A. Instrumentasi BK .............................................................................. 82 B. Himpunan Data ................................................................................ 82 C. Konfrensi Kasus ............................................................................... 83 D. Kunjungan Rumah ........................................................................... 83 E. Alih Tangan Kasus ........................................................................... 84 F. Tampilan Kepustakaan .................................................................... 84 BAB VI LAPORAN STUDI KASUS A. Proses Mendapatkan Klien ............................................................... 85 B. Identitas Kasus ................................................................................. 85 C. Deskripsi Kasus ................................................................................ 86 D. Metode dan Istrumen Pengungkapan Kasus ..................................... 87

E. Proses Pengentasan Kasus .............................................................. 90 F. Hasil ................................................................................................. 92 BAB VII PENUTUP A. Gambaran tentang Keberhasilan Konseling ..................................... 93 B. Faktor Penunjang, Penghambat, dan Upaya Mengatasinya............. 93 C. Saran-Saran .................................................................................... 94 DAFTAR BACAAN Lampiran 1: PROGRAM BK v

Lampiran 2: INTENSITAS DAN VARIABILITAS MASALAH Lampiran 3: SATLAN, SATKUNG, LAPELPROG Lampiran 4: DATA KEGIATAN KHUSUS Lampiran 5: DATA MANAJEMEN KONSELING Lampiran 6: SK PENEMPATAN PPLBKS Lampiran 7: DOKUMENTASI