Top Banner
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Peneltian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Kelas IV SDN Bangodua II Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu. Mata pelajaran yang menjadi subjek penelitian yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi pokok “penjelasan denah”, dengan menggunakan pendekatan Komunikatif. Jumlah siswa Kelas IV SDN Bangodua II Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu, pada saat PTK ini dilaksanakan yaitu sebanyak 30 orang, terdiri dari 12 orang siswalaki-laki dan 6 orang siswa perempuan. Kapasitas tempat duduk terdiri atas 9 meja dan 18 tempat duduk/ kursi. Tingkat kemampuan para siswa bervariasi ada yang kurang, ada yang sedang dan ada pula beberapa orang di atas rata- rata. Dari data ulangan Bahasa Indonesia pada Mid Semester tahun 2012 yang baru saja dilaksanakan tercatat siswa yang memiliki nilai di atas KKM yaitu 6 orang atau 33,3% dari 18 orang siswa. Dan siswa yang berada dibawah KKM ada 12 orang siswa
59

Laporan PKP IPA

Sep 17, 2015

Download

Documents

Abdee
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BAB IIIPELAKSANAANPENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARANA. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian

1. Subjek PenelitianPeneltian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Kelas IV SDN Bangodua II Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu. Mata pelajaran yang menjadi subjek penelitian yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi pokok penjelasan denah, dengan menggunakan pendekatan Komunikatif.

Jumlah siswa Kelas IV SDN Bangodua II Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu, pada saat PTK ini dilaksanakan yaitu sebanyak 30 orang, terdiri dari 12 orang siswalaki-laki dan 6 orang siswa perempuan. Kapasitas tempat duduk terdiri atas 9 meja dan 18 tempat duduk/ kursi. Tingkat kemampuan para siswa bervariasi ada yang kurang, ada yang sedang dan ada pula beberapa orang di atas rata-rata. Dari data ulangan Bahasa Indonesia pada Mid Semester tahun 2012 yang baru saja dilaksanakan tercatat siswa yang memiliki nilai di atas KKM yaitu 6 orang atau 33,3% dari 18 orang siswa. Dan siswa yang berada dibawah KKM ada 12 orang siswa atau 48,3 %, dimana KKM untuk pelajaran Bahasa Indonesia semester 1 di SDN Bangodua IIyaitu 67. Data Keadaan Siswa Kelas IV

Tabel 3.1

NoJenis KelaminKeterangan

LP

1126

Jumlah18

2. Tempat Penelitian

Mengapa Peneliti memilih tempat di SDN Bangodua II Kecamatan Bangoduasebagai tempat Penelitian Tindakan Kelas, karena lokasi tersebut adalah tempat dimana peneliti mengajar.

Tempat Penelitian

Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran

Tabel 3.2NoTempat PenelitianAlamat

1SDN Bangodua IIDesa Bangodua Blok LapanganRT. 03 RW. 02

Kecamatan BangoduaKabupaten Indramayu

Propinsi Jawa barat

3. Waktu Penelitian Waktu Penelitian Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran disesuaikan dengan jam dan materi yang sudah jadwalkan dalam RPP.Waktu Penelitian

Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran

Tabel 3.3NoHari dan TanggalKeterangan

1Rabu,

26 September 2012 Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus 1

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Materi : Penjelasan Denah

2 Rabu,

03Oktober 2012 Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus 2

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Materi : Penjelasan Denah

B. Desain Prosedur Perbaikan PembelajaranLangkah langkah yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas di Kelas V SDN Bangodua IIdengan materi Penjelasan Denahadalah sebagai berikut :

1. Rencana Penelitian Perbaikan Perbaikan a. Siklus I1). Menyusun indikator2). Menyampaikan tujuan

3). Menjelaskan langkahlangkah pembelajaran

4). Mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang materi yang

akan diajarkan

5). Dengan mengamati gambar tentang Denah, siswa dan gurumengadakan tanya jawab tentang Penjelasan Denah.6). Membimbing diskusi kelompok tentang Penjelasan Denah.

7). Membimbing pengamatan siswa dalam diskusi tentang Penjelasan

Denah.

8). Menyimpulkan pelajaran

9). Mengadakan post tesb. Siklus II1). Mengkondisikan siswa pada situasi pembelajaran

2). Menyampaikan tujuan

3).Menjelaskan langkah langkah pembelajaran

4). Mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang materi yang akandiajarkan

5). Dengan mengamati alat peraga Denah dan media pembelajaran

yang ada di ruang kelas, siswa dan guru

mengadakan tanya jawab tentang tentang Penjelasan Denah.6). Membimbing diskusi kelompok tentang Penjelasan Denah7). Membimbing pengamatan langsung siswa dalam diskusi tentang Penjelasan Denah.8). Menyimpulkan pelajaran

9). Mengadakan post tes

2. Pelaksanaan Penelitian a. Siklus 1

1). Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kegiatan inti dalam RPP.2). Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran siswa.

3). Melakukan tindakan khusus kepada siswa yang memerlukan bimbingan.b. Siklus 21). Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kegiatan inti dalam RPP.2). Bersama siswa mengamati tentang Penjelasan Denah.

3). Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran siswa.

4). Melakukan tindakan khusus kepada siswa yang memerlukan bimbingan.3. Observasi

Pada kegiatan observasi, Supervisor 2 dan teman sejawat mengamati peneliti dalam melaksanakan proses perbaikan pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi.C. Teknik Analisis DataTehnik yang di gunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan tehnik sebagai berikut :

1. Lembar Observasi

Secara sederhana, observasi berarti pengamatan dengan tujuan tertentu, yaitu untuk mengumpulkan data-data hasil perbaikan observasi dalam penelitian dilakukan terhadap guru sebagai peneliti oleh supervisor 2, dan pengamatan (observasi) terhadap siswa sebagai subyek penelitian.Lembar observasi terhadap guru sebagai peneliti adalah jurnal yang telah disediakan oleh UT. Lembar obsevasi untuk siswa sebagai subyek perbaikan penelitian adalah observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran.2. Lembar soal-soal Tes

Untuk mengetahui hasil perbaikan pembelajaran, data-data dikumpulkan melalui hasil tes pembelajaran.Tes pembelajaran berupa soal-soal tes yang disusun dalam RPP (Rencana Perbaikan Pembelajaran) setiap siklus.Hasil tes pembelajaran dimasukkan kedalam suatu tabel, kemudian di deskripsikan sehingga diketahui peningkatan perbaikan pembelajaran setiap siklusnya.Nilai Evaluasi Siswa

Tabel 3.4

NoNama SiswaL PNilaiKeterangan

Siklus ISiklus II

1ANGGIS PALUPIL5567

2ARI BAHTIARL6080

3ARINIP6570

4ARYA ADITYA. SL7590

5DIMAS ZULPAN. PL80100

6FIQI WIBOWOL6067

7IRGI ZULFAN ML6570

8MARENDIL6067

9NADYA FEBRIYANIP6575

10NINA RAHAYUP7080

11SABIQ RISKI HASANL6075

12SULTAN SEBASTIANL5067

13TEDI IRVANAL8090

14TRI WAHYUNIP6775

15WISNU BAGUS KL6070

16WIDIA FITRIP5567

17DEWI HOLISOHP6575

18ROIS AL AZISL5575

Jumlah nilai11471360

Rata-rata kelas63,7275,55

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran

Sesuai dengan jadwal perbaikan penelitian pada Bab III di atas, perbaikan penelitian dilaksanakan dua siklus, yaitu :

1. Siklus I

a. Perencanaan

1) Menentukan Standar Kompetensi

Standar kompetensinya yaitu menjelaskan denah2) Menentukan Kompetensi Dasar

Menjelaskan denah3) Menentukan Indikator

Siswa dapat menjelaskan denah4) Menentukan tujuan Perbaikan

Meningkatkan kemampuan siswa dalam menjelaskan denah sifatnya dengan menggunakan pendekatan komunikatif.5) Menetukan Tujuan Pembelajaran

Melalui pengamatan gambar denah siswa mampumenjelaskan petunjuk denah.6) Materi

Mendengarkan Penjelasan Denah7) Pendekatan dan Metode Pembelajaran

a) Pedekatan : Komunikatifb) Metode : Demonstrasib. Langkah-langkah Proses Pembelajaran

1) Pendahuluan (15 Menit)

a) Guru mengkondisikan siswa kedalam proses belajarb) Guru menyampaikan apersepsi dalam bentuk pertanyaan : apakah kalian dapat menjelaskan sebuah denah?c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Kegiatan Inti (50 menit)

a) Guru menanyakan kepada siswa petunjuk apa sajakah yang terdapat pada denah..b) Siswa mengamati gambar denah agar dapat meningkatkan kemampuan dalam menjelaskan sebuah denahc) Siswa diberi pertanyaan mengenai denah seperti yang ada pada gambard) Guru memberikan pertanyaan pada siswa untuk membangun pengertian denah seperti yang ada pada gambar3) Review (5 Menit)

Setelah Setelah diberi penguatan guru, memberikan pertanyaan kembali untuk mengukur pemahaman siswa jelaskan petunjuk yang ada pada denah?

4) Penutup (20 menit)

a) Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa untuk mengetahui petunjuk yang ada pada denah.b) Guru memberikan tindak lanjut dengan bentuk pemberian tugas membaca di rumah (PR) untuk mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran di pertemuan selanjutnyac. Pengamatan Observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung mengenal fenomena-fenomena dan gejala psikis maupun psikologi dengan pencatatan seperti menurut para ahli : Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi (Suharsimi, 2006: 229). Dan Menurut Supardi (2008: 127) bahwa : Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk melihat seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) secara langsung mengenal fenomena-fenomena dan gejala psikis maupun psikologi dengan pencatatan untuk memotret seberapa jauh efektidakan telah mencapai sasaran.

1. Hasil observasi supervisor 2 terhdap penyampaian materi peneliti tertera pada tabel 4.1 di bawah ini :Hasil Observasi Aktivitas Peneliti Mata Pelajaran IPA Siklus 1

Tabel 4.1

NoPerilaku guru yang diobservasiKemunculanKomentar

AdaTidak ada

APendahuluan

1Apakah guru mengkondisikan siswa kedalam proses pembelajaran?Ada 2 siswa yang belum masuk kelas setelah pelajaran dimulai

2Apakah guru menyampaikan apersepsi dalam bentuk pertanyaan kepada siswa?

Pertanyaan terlalu terlalu memberatkan siswa, karena terlalu mendalam : - dimanakah tempat tinggalmu?

3Apakah guru menyampaikan tujuan pembelajaran?Suara guru kurang terdengar oleh siswa yang duduk dibelakang.

BKegiatan Inti

1Apakah guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang menggambarkan denahProses pembelajaran belum terserap oleh semua siswa sehingga ada 3 siswa yang belum bisa menjawab pertanyaan

2Apakah guru menggunakan alat / media agar siswa dapat mengonseptualisasikan denah?

Alat / media lebih baik di buat poster yang besar supaya terlihat oleh seluruh siswa.

3Apakah guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk membangun pengertian/

definisidenah?Ada 3 siswa yang bermain saat guru mnegajukan pertanyaan

CReview

1Apakah guru memberikan pertanyaan kembali untuk mengukur pemahaman

siswa?

Ada seorang siswa yang bertanya, apakah ruang termasuk denah ?

DPenutup

1Apakah guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk mengukur sejauh

mana kemampuan siswa dalam pemahaman materi?Ada satu siswa yang tidak menulis soal latihan

2Apakah guru memberikan jembatan dengan bentuk pemberian tugas (PR)

dengan membaca di rumah untuk mempersiapkan siswa dalam

pertemuan selanjutnya?Sebaiknya PR di buatkan soal yang harus di kerjakan dengan membaca buku Bahasa Indonesia kelas IV, bukan hanya membaca di rumah

Berdasarkan tabel aktivitas peneliti di atas yang diperoleh dari supervisor 2 menunjukkan aktivitas yang cukup baik pada siklus 1

2. Hasil observasi siswa selama proses perbaikan pembelajaran tertera pada tabel 4.2 di bawah ini :Hasil Observasi Aktivitas Siswa Mata Pelajaran IPA Siklus 1

Tabel 4.2

NoKegiatanTemuan Ensensial

GuruPeserta Didik

APendahuluan

1Guru mengkondisikan siswa kedalam proses

pembelajaranSiswa dalam kondisi siap menerima pelajaranAda 2 siswa yang belum hadir di waktu pembelajaran

2Guru menyampaikan apersepsi dalam bentuk

pertanyaan "Apa yang dimaksud denahAda 2 siswa yang belum mengerti sama sekali tentang denah2 siswa yang baru hadir belum siap menerima pembelajaran

3Guru menyampaikan tujuan pembelajaranSiswa mencatat tujuan pembelajaranSemua siswa memperhatikan guru yang menyampaikan tujuan pembelajaran

BKegiatan Inti

1Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang

menggambarkan denahberdasarkan pembuktian?Siswa berdiskusi dengan teman sebangku tentang denahSiswa dibelakang mengobrol dengan teman semejanya

2Guru menggunakan alat/media pembelajaran agar

siswa dapat mengkomunikasikan gambar denahSiswa melihat dan memperhatikan alat/ media yang di gunakan guruMedia/ alat kurang banyak tidak sesuai dengan jumlah siswa, sehingga siswa yang dibelakang tidak kebagian

4Guru mengajukan pertanyaan pada siswa untuk

membangun pengertian/definisi denahSiswa melakukan tanya jawab dengan guruAda 3 siswa yang mengobrol di waktu guru memberikan pertanyaan

CReview

1Guru memberikan pertanyaan kembali untukSiswa menjawab pertanyaan dari guruSiswa mencatat pertanyaan yang diberikan guru

mengukur pemahaman siswa

DPenutup

1Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk

mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam

dalam pemahaman materiSiswa menjawab dan menulis pertanyaan yang diberikan guruSiswa mengerjakan soal latihan

2Guru memberikan jembatan dengan bentuk

pemberian (PR) dengan membaca di rumah untuk

mempersiapkan siswa dalam pertemuan selanjutnyaSiswa menanyakan halaman berapa yang harus di baca?Ada siswa yang ijin ke belakang sehingga tidak tahu jika ada tugas (PR)

Berdasarkan tabel 4.2 diatas aktivitas siswa masih sangat rendah ada 2 siswa yang telat masuk 7%, aktivitas siswa yang bertanya hanya 10 orang 33%.

3. Hasil skor merupakan hasil kerja siswa seperti penulis uraikan berikut ini pada tabel 4.3 :Hasil Penilaian Tes FormatifMata Bahasa Indonesia Siklus 1

Tabel 4.3

NoNama SiswaAnalisis SoalNilai

JumlahJumlah

Benar Salah

1ANGGIS PALUPI3260

2ARI BAHTIAR3.51.570

3ARINI3.51.570

4ARYA ADITYA. S3.51.570

5DIMAS ZULPAN. P4.50.590

6FIQI WIBOWO3260

7IRGI ZULFAN M3260

8MARENDI3260

9NADYA FEBRIYANI3.51.570

10NINA RAHAYU3.51.570

11SABIQ RISKI HASAN2.52.550

12SULTAN SEBASTIAN3.51.570

13TEDI IRVANA4180

14TRI WAHYUNI3.51.570

15WISNU BAGUS K3260

16WIDIA FITRI3.51.570

17DEWI HOLISOH3.51.570

18ROIS AL AZIS3260

Jumlah2050

Rata-rata68

Di Atas KKM17

Di Bawah KKM13

Dari tabel diatas dapat dilihat pula pada grafik seperti pada gambar 4.2 seperti berikut ini :Dengan demikian perbaikan pembelajaran pada siklus I belum menemukan hasil yang sempurna oleh karena itu, peneliti perlumengadakan perbaikan pembelajaran siklus II karena semua siswa tidak mendapat nilai di atas KKM.

d. Refleksi

Dalam mengadakan refleksi, peneliti telah berdiskusi dengan supervisor 2 dan mengkonsultasikan dengan pembimbing untuk mengkaji semua temuan pada siklus 1, baik kekurangan maupun kelebihan selama proses pembelajaran yang dijadikan dasar untuk menyusun dan melaksanakan perbaikan pembelajaran kembali pada siklus II.

Pada saat guru menjelaskan materi menyebutkan benda dan sifat-sifatnya siswa terbagi, ada yang memperhatikan dan ada yang bercanda sehingga suasana kelas kurang kondusif. Berdasarkan hasil refleksi pada proses pembelajaran maka perlu diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus kedua yaitu :

1) Guru harus pandai mengkondisikan kelas ke dalam suasana kelas yang kondusif2) Guru harus pandai menciptakan suasana belajar yang menyenangkan3) Guru harus menggunakan pendekatan yang menarik tepat dan sesuai dengan materi4) Pengaturan waktu harus tepat.2. Siklus II

a. Perencanaan

1) Menentukan Standar Kompetensi

Standar kompetensinya yaitu mendengarkan penjelasan tentang petunjuk denah2) Hasil Belajar

Tujuan hasil belajar siswa mampu meningkatkan pengaetahuan tentang denah3) Indikator

Indikator pada siklus II ini adalah siswa dapat menjelaskan petunjuk denah4) Tujuan Perbaikan

Tujuan perbaikan pada siklus II ini adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentan penjelasan petunjuk denah dengan menggunakan pendekatan komunikatif.5) Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran pada siklus II ini adalah melalui pengamatan denah sehingga siswa dapat menjelaskan petunjuk yang terdapat pada denah.6) Materi

Menjelaskan petunjuk denah7) Pendekatan dan Metode Pembelajaran

a) Pendekatan

: Komunikatifb) Metode

: Demonstrasib. Langkah-langkah Pembelajaran

1) Pendahuluan (15 Menit)

a) Siswa dikondisikan ke dalam proses pembelajaran

b) Guru mengabsen siswa

c) Guru menyampaikan apersepsi dalam bentuk pertanyaan : tempat apakah yang terdapat pata denah ?d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Kegiatan Inti (40 Menit)

a) Gurumenanyakan kepada siswa tentang petunjuk yang ada pada denah.b) Siswa mengamati gambar contoh benda agar dapat meningkatkan kemampuan dalam menyebutkan petunjuk yang ada pada denahc) Guru memberi menjelaskan kepada siswa mengenai petunjuk yang ada pada denah seperti yang ada pada gambard) Guru memberikan pertanyaan pada siswa untuk membangun pengertian / definisi denah.3) Review (5 Menit)

a) Setelah diberi penguatan guru, memberikan pertanyaan kembali untuk mengukur pemahaman siswa objek apakah yang di tunjukan pada denah?4) Penutup (20 Menit)

a) Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa untuk mengetahui petunjuk yang ada pada denahb) Guru memberikan tindak lanjut dengan bentuk pemberian tugas di rumah (PR) untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menjelaskanpetunjuk yang ada pada denah.c. Pengamatan (Observasi)

Penulis melakukan observasi sebagai pengumpulan data dengan pengematan secara langsung mengenal fenomena-fenomena dan gejala psikis maupun psikologi dengan pencatatan

1) Hasil observasi supervisor 2 pada siklus II dapat diuraikan pada tabel 4.4 berikut ini :Hasil Observasi Aktifitas Peneliti

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus II

Tabel 4.4

NoPerilaku guru yang diobservasiKemunculanKomentar

AdaTidak ada

1Pendahuluan

aApakah guru mengkondisikan siswa kedalam proses pembelajaran?Siswa siap menerima pembelajaran

bApakah guru mengabsen siswa?Semua siswa hadir, di dalam kelas

cApakah guru memberikan apersepsi kepada siswa dalam bentuk pertanyaan?Pertanyaan guru sangat bagus karena tidak terlalu tinggi untuk mengawali pembelajaran. Dan siswa pun antusis menjawab pertanyaan guru

dApakah guru menyampaikan tujuan pembelajaran?Suara guru sangat keras sehingga terdengar oleh semua siswa, terlebih oleh siswa yang duduk di belakang

2Kegiatan Inti

aApakah guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang menggambarkanPertanyaan guru sangat bagus, sehingga siswa terangsang untuk berfikir mengenai materi pembelajarn yang sedang dilaksanakan

objekbenda berdasarkan sifat-sifatnya?

bApakah guru menggunakan alat / media agar siswa dapat mengonseptualisasikan benda berdasarkan sifat-sifatnya?Alat media sangat baik, karena dibagikan kepada seluruh siswa satu-persatu, sehingga dapat meningkatkan siswa dalam mengonseptualisasikan benda berdasarkan sifat-sifatnyadengan baik

cApakah guru memberi penjelasan kepada siswa mengenai perbedaan-perbedaan hewan berdasarkan jenis makananya seperti pada gambar?Penjelasan guru sangat baik, karena disesuaikan dengan media pembelajaran sehingga dapat memudahkan siswa dalam mencerna pembelajaran

dApakah guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk membangun pengertian/ definisi jenis benda berdasarkan sifat-sifatnya?Pemberian pertanyaan guru, membuat siswa aktif sehingga terjadi pembelajaran yang hidup di dalam kelas

3Review

aApakah guru memberikan pertanyaan kembali untuk mengukur pemahaman siswa?Pertanyaan review sebelum pemberian soal dapat membantu siswa untuk fokus pada pembelajaran

4Penutup

aApakah guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam pemahaman materi pembelajaran?Siswa mengerjakan soal latihan dengan bersemangat/antusias karena merasa sudah sangat paham dengan materi pembelajaran

bApakah guru memberikan tindak lanjut dengan bentuk pemberian tugas (PR) untuk meningkatkan pengetahuan siswa?Pemberian PR sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan siswa

Berdasarkan tabel 4.4 aktifitas penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan sudah sangat baik.

2) Hasil observasi berupa aktifitas siswa dapat diuraikan pada tabel 4.5 seperti di bawah ini :

Hasil Observasi Aktifitas Siswa

Mata Pelajaran IPA Siklus II

Tabel 4.5

NoKegiatanTemuan Ensensial

GuruPeserta Didik

1Pendahuluan

aGuru mengkondisikan siswa kedalam proses PembelajaranSiswa dalam kondisi siap menerima pelajaranSiswa lebih serius dari pertemuan sebelumnya

bGuru mengabsen siswapeserta didik menjawab ketika namanya disebutsiswa hening mendengarkan guru yang sedang mengabsen siswa

cGuru menyampaikan apersepsi dalam bentuk pertanyaan ringanSiswa menjawab secara antusiasPertanyaan guru sangat baik dalam apersepsi membuat suasana kelas menjadi hidup, siswa antusias menjawab pertanyaan guru

dGuru menyampaikan tujuan pembelajaranSiswa mencatat tujuan pembelajaranSiswa memperhatikan guru yang menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

2Kegiatan Inti

aGuru memberikan pertanyaan kepada siswa yang menggambarkan objek hewan berdasarkan pembuktian yang ada di rumah siswaSiswa menjawab pertanyaan guruDengan adanya pertanmyaan dari guru, siswa menjadi aktif untuk berfikir

bGuru menggunakan alat/media pembelajaran agar siswa dapat mengonseptualisasikan benda berdasarkan sifat-sifatnyaSiswa memperhatikan alat peraga/ media yang di gunakan gurualat peraga/ media di bagikan satu-persatu kepada siswa sehingga dapat memudahkan siswa dalam mengonseptualisasikan pembelajaran berdasarkan gambar yang telah di bagikan

cGuru memberikan penjelasan kepada siswa mengenai jenis-jenis benda berdasarkan sifat-sifatnyaseperti pada gambar yang telah dibagikan kepada siswasiswa mendengarkan penjelasan guru dan memperhatikan gambarSiswa terkendali mendengarkan penjelasan guru, tidak ada yang mengobrol

dGuru mengajukan pertanyaan pada siswa untuk Siswa melakukan tanya jawab dengan guruPembelajar siswa sangat aktif sehingga tercapai secara maksimal

membangun pengertian/definisi menggolongkan

benda berdasarkan sifat-sifatnya

3Review

aGuru memberikan pertanyaan kembali untukSiswa menjawab pertanyaan dari guruPemberian pertanyaan sebelum klimaks pada soal latihan sangat membantu siswa dalam mencapai pembelajaran yang hendak di capai

mengukur pemahaman siswa

4Penutup

aGuru memberikan soal latihan kepada siswa untukSiswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guruSiswa mengerjakan soal secara individu, hal ini memudahkan guru untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran

mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam

dalam pemahaman materi

bGuru memberikan tindak lanjut dengan bentuk siswa menerima PR dari guruPemberian tindak lanjut melalui PR sangat membantu siswa untuk mematangkan pemahaman materi

pemberian (PR) soal, untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam memahami materi

Berdasarkan tabel 4.5 diatas hasl observasi siswa dapat disimpulkan bahwa aktifitas siswa sudah sangat baik dan respon terhadap perbaikan pembelajaran yang dilakukan siswa yang bertanya ada 25 orang 83%, aktifitas siswa yang aktif menjawab ada 24 orang 80%, siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran 0 orang 0%, siswa yang melaksanakan perintah 20 orang siswa 100%.

3) Hasil skor siswa berupa skor dari tes pembelajaran siklus II terdapat pada tabel 4.6 berikut ini :

Hasil Penilaian Tes Formatif

Mata Pelajaran IPA Siklus II

Tabel 4.6

NoNama SiswaAnalisis SoalNilai

JumlahJumlah

Benar Salah

1Nuralit4.50.590

2Ayu Fatmawati50100

3Cica Komalasari4.50.590

4Dinda Anggraeni4.50.590

5Egi Nurazizah50100

6Elita Nurhasanah3.51.570

7Fathurohman4.50.590

8Gilang4180

9Kardono4.50.590

10Kunaenih4180

11Moh. Arifn4180

12Moh. Padri50100

13Putri Aniyah50100

14Reni50100

15Risky4180

16Rismayani4.50.590

17Srimuti4.50.590

18Tarsih4180

19Tedi Suwanto4180

20Triani Astuti4180

Jumlah2710

Rata-rata90

Di Atas KKM30

Di Bawah KKM0

Presentase90.33%

Dari data diatas terlihat telah terjadi peningkatan hasil pembelajaran pada penelitian siklus I dan siklus II.Pada pembelajaran siklus II hasil belajar yang dicapai siswa sudah memuaskan dan sesuai dengan harapan penulis.Dari 20 siswa, sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Oleh karena itu perbaikan pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang menyebutkan hewan berdasarkan jenis makananya berakhir pada siklus II.

d. Refleksi

Hasil refleksi dari siklus II ini sudah menunjukan hasil dengan adanya siswa yang mendapatkan nilai 100 ada 13 orang, nilai 90 ada 7 orang, nilai 80 ada 8 orang dan nilai dengan 70 ada 2 orang kesemua nilai siswa tersebut sudah diatas Kriteria Kentuntasan Minimal (KKM), dengan demikian hal ini menunjukan peningkatan hasil yang baik dari siklus sebelumnya baik dari pendekatan pembelajaran maupun dari tehnik perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan.B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Pembahasan Siklus I

Setelah menganalisis permasalahan yang ada penulis mencoba melakukan perbaikan dengan pengadaan pembelajaran siklus I yang dibantu oleh supervisor 2, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan merefleksi kembali dari kegiatan tersebut.

Berdasarkan data yang ada pada pembahasan sebelumnya keberhasilan peserta didik dan guru dalam perbaikan pembelajaran pada siklus I masih belum terlihat, karena masih banyak siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), bahwa nilai siswa yang belum tuntas yaitu ada 13 orang 43%, dan yang sudah diatas kriteria ketuntasan minimal antara nilai 65-100 adalah 17 orang 57%.

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Guru kurang mengkondisikan kelas ke dalam suasana kelas yang kondusifb. Guru kurang menciptakan suasana belajar yang menyenangkanc. Guru harus menggunakan pendekatan yang menarik tepat dan sesuai dengan materid. Pengaturan saat perbaikan pembelajaran waktu harus tepat.2. Pembahasan Siklus II

Berdasarkan hasil perbaikan siklus I penulis mencoba melakukan perbaikan pada siklus II yang dibantu oleh supervisor 2 dan pembimbing supervisor I, hasil uraian perbaikan pembelajaran yang dilkukan pada siklus II adalah sebagai berikut :

Dari hasil perbaikan pembelajaran pada siklus II sangat memuaskan karena semua siswa mendapatkan nilai diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM) sehingga perbaikan cukup hanya dilaksanakan sampai siBAB IVHASIL PENELITIANA. Deskripsi Hasil Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran1. PerencanaanSiklus I

Merencanakan pembelajaran dan menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan teman sejawat untuk membantu mengamati jalannya proses pembelajaran di kelas. Lembaran observasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Lembar Observasi

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Materi Pokok : Benda dan Sifat-sifatnyaKelas/ Semester : V ( Lima ) / I ( Satu )Hari/ Tanggal : Kamis, 27 September 2012Fokus observasi : Alat peraga KIT IPANo.Aspek yang DiamatiKemunculanKomentar

YaTidak

1.Kegiatan awal

1.1Mengungkapkan konsep awal

1.2Mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari melalui tanya jawab

1.3Menyampaikan tujuan pembelajaran

1.4Respon siswa

2.Kegiatan inti

2.1Memotivasi dan membimbing siswa dalam kerja kelompok

2.2Keaktifan siswa dalam kegiatan pengamatan

2.3Menanggapi pertanyaan siswa

2.4Keaktifan dan kerja sama siswa dalam kelompok

2.5Komunikasi dalam kelompok

2.6Menggunakan alat peraga

2.7Mempresentasikan hasil diskusi

2.8Partisipasi siswa dalam menaggapi kelompok lain

2.9Menanggapi hasil diskusi

3.Kegiatan akhir

3.1Memberi kesempatan siswa untuk bertanya

3.2Membimbing siswa membuat kesimpulan

3.3Mengadakan evaluasi

2. PengamatanSetelah melakukan penelitian dan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan penelitian tindakan kelas, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Hasl Pengamatan Aktifitas Siswa

NoNama SiswaSiklus ISiklus IIKeterangan

1NuralitDC

2Ayu FatmawatiBA

3Cica KomalasariDC

4Dinda AnggraeniBA

5Egi NurazizahCB

6Elita NurhasanahDC

7FathurohmanBA

8GilangBA

9KardonoBA

10KunaenihDB

11Moh. ArifnCB

12Moh. PadriDC

13Putri AniyahBB

14ReniCA

15RiskyBA

16RismayaniDC

17SrimutiAA

18TarsihCB

19Tedi SuwantoBA

20Triani AstutiCB

23Iwan KarsiwanCA

Keterangan: A = Sangat baik, B = Baik, C = Cukup, D = Kurang

Aktivitas siswa pada siklus I belum maksimal, masih banyak siswa yang mengandalkan orang lain dalam diskusi atau kerja kelompok. Hanya siswa yang menjadi ketua kelompok dan siswa yang mencatat hasil diskusi yang aktif. Tapi ada salah satu kelompok yang semua anggotanya aktif berpartisipasi menyelesaikan masalah, mengemukakan pendapatnya.

Mulai pada siklus II aktivitas siswa menunjukkan kemajuan. Hampir semua siswa aktif berdiskusi karena mereka walaupun kerja kelompok tapi memiliki tugas individual untuk hasil diskusinya. Disamping itu alat peraga yang dibawa siswa dan yang di sediakan oleh guru sangat mendukung pada siswa dalam belajar, sehingga secara langsung memotivasi siswa belajar secara kompetitif. Pemahaman siswa terhadap materi mulai meningkat pada siklus II . terbukti mereka lebih aktif dalam mengeluarkan pendapatnya , menjawab pertanyaan, ataupun bertanya dan menanggapi pendapat siswa lain atau kelompok lain.

Hasil Pengamatan Aktifitas Guru

Penggunaan Waktu

NoJenis kegiatanwaktu

1Mengadministrasikan siswa5 menit

2Melakukan proses pembelajaran45 menit

3Mencatat pelajaran5 menit

4Melakukan tes formatif10 menit

5Menganalsis/ mengoreksi hasil evaluasi5 menit

Jumlah70 menit

Tabel V

Pengamatan Komponen PBM

NoJenis akegiatankeberatankualitas

yatidakbaikcukupkurang

1. Mengadministrasikan siswa

2. Melakukan proses pembelajaran

3. Mencatat pelajaran

4. Melakukan tes formatif

5. Menganalisis / mengoreksi hasil evaluasi

6. Aktifitas siswa dalam kerja kelompok

Dari hasil penelitian dan pengamatan aktifitas siswa dan aktifitas guru dapat diketahui kekurangan-kekurangan sekaligus kelebihan-kelebihan dari proses pembelajaran. Nilai hasil evaluasi siswa pada siklus I mendapat nilai rata-rata 63,47, atau taraf serap penguasaan materi 63,47%. Dari 23 siswa masih terdapat 11 siswa yang memiliki nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) 64,9 atau 47.8% siswa masih perlu perbaikan. Data nilai per siklus dapat dilihat pada tabel VI dan tabel VII di bawah ini.

Tabel VI

Nilai Evaluasi Siswa

NoNama SiswaNilaiKeterangan

Siklus ISiklus II

1.Opik Hidayat4555

2.Rifki Saeful6075

3.Titin Sunengsih3050

4.Abdu Rohmat6565

5.Ade Fahrudin8070

6.Bambang6060

7.Dede Riska A6565

8.Didin Bahrudin6085

9.Dudung A. Kodir6590

10.Egi Susanto7080

11.Encep Rudi6070

12.Firman Dani5060

13.Hanidaul Umaro8080

14.Indri Meta S90100

15.Itka Juwita60100

16.Karinah Kapur4040

17.Mella Marliana6580

18.Novia anindita4060

19.Pepi Nurlia S100100

20.Sintia Septiana8080

Jumlah nilai14601705

Rata-rata kelas63,4774,13

Tabel VII

Data Siklus I

NONilaiTallyFrekwensiJumlah

130I130

240II280

345II290

450I150

560IIIII5300

665IIII4260

770II2140

880IIII4320

990I190

10100I1100

Jumlah23231460

Rata-rata63.47

Pada siklus II nilai hasil evaluasi terlihat ada perubahan. Jumlah siswa yang nilainya berada di bawah KKM hanya 7 orang siswa, atau sekitar 30,4% dari 23 siswa. Artinya 7 siswa masih perlu perbaikan walaupun terlihat nilai rata-rata (74.13 ) sudah menunjukkan angka yang tinggi yaitu berada di atas KKM (64.9 ), seperti ditunjukkan oleh tabel VIII di bawah ini.

Tabel VIII

Data Siklus II

NONilaiTallyFrekwensiJumlah

1. 40I140

2. 50II2100

3. 55I155

4. 60II3180

5. 65II2130

6. 70II2140

7. 75I175

8. 80IIII4320

9. 85I185

10. 90II2180

11. 100IIII4400

Jumlah23231705

Rata-rata74.13

Hasil nilai evaluasi pada siklus III menunjukkan peningkatan pemahaman siswa pada materi yaitu nilai rata-rata kelas telah mencapai nilai 79,13. Hal ini membuktikan bahwa alat peraga alamiah telah membantu proses pembelajaran mereka. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru menjadi meningkat, keaktifan siswa dalam diskusi lebih merata, dan pemahaman terhadap istilah / bahasa lebih jelas. Tetapi masih ada 6 siswa yang yang memiliki nilai di bawah KKM yaitu 4 orang siswa memiliki nilai 60, dan 2 siswa memiliki

nilai 50 dan 40. Dari keenam siswa yang perlu mendapat perbaikan hanya dua orang yang memiliki kesulitan yang belajar yang sangat parah.Data tersebut dapat dilihat pada tabel IX berikut.

Tabel I

Data Siklus III

NONilaiTallyFrekwensiJumlah

140I140

250I150

360IIII4240

465I165

570II2140

675I175

780III3240

890III3270

9100IIIIIII7700

Jumlah23231820

Rata-rata 79.13

Secara keseluruhan dari siklus I sampai siklus III nilai Rata-rata hasil evaluasi belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan.Peningkatan tersebut dapat dilihat dari grafik di bawah ini.

SHAPE \* MERGEFORMAT

Grafik Nilai Rata-rata Hasil Evaluasi Siswa Kelas IV SDN Karangasem I Dalam PTK

3. RefleksiPada siklus I perhatian siswa kelas IV SDN Karangasem I terhadap pembelajaran atau penjelasan guru masih kurang, terbukti nilai hasil evaluasi siswa pada siklus I ini dari jumlah siswa 23 orang, 12 orang memperoleh nilai di atas 64,9 (64,9 = nilai KKM), dan 11 orang memperoleh nilai di bawah nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), artinya 11 orang harus diperbaiki nilainya. adapun nilai rata-rata kelas memperoleh angka 63,47 sedikit di bawah KKM .

Pada siklus ke II penggunaan alat peraga alamiah telah membangkitkan gairah belajar serta membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga hasil belajar siswa pun meningkat. Hal ini dapat diamati dari nilai hasil evaluasi pada siklus II ada peningkatan. Jika nilai hasil evaluasi pada siklus I ada 11 siswa yang nilainya di bawah KKM , maka pada siklus II hanya tinggal 7 siswa. Tetapi nilai rata-rata kelas sudah berada pada angka 74,13 angka yang cukup berada di atas KKM.

Dari data nilai hasil evaluasi siswa kelas IV SDN Karangasem I pada siklus III yang terus meningkat telah menunjukkan adanya pengaruh yang positif dari penggunaan alat peraga alamiah ini. Walaupun masih ada 6 orang siswa yang nilainya di bawah KKM , tapi nilai rata kelas sudah mencapai nilai 79,13.

B. Pembahasan dari setiap siklusSiklus I

Hasil belajar pada siklus I yang masih dibawah target menunjukkan proses pembelajaran yang kurang aktif dan guru belum bisa menyampaikan materi

secara optimal. Disamping itu aspek perilaku keseluruhan dari tujuan pembelajaran menurut Benyamin Bloom (1956) yang dapat menunjukkan gambaran hasil belajar, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor belum muncul secara positif, menetap, dan menyeluruh.

Siklus II

Hasil belajar pada siklus II menunjukkan kemajuan.Penggunaan alat peraga alamiah telah membantu siswa berinteraksi langsung dengan benda nyata, membangkitkan motivas belajar, menyajikan pesan secara serempak bagi seluruh siswa. Dalam pengelolaan kelas guru telah membantu siswa merasakan kebebasan untuk melakukan apa yang siswa inginkan (Weber, 1977)

Siklus III

Pada pembelajaran siklus III, adanya peningkatan nilai hasil evaluasi menunjukkan guru sudah mulai mengerti bahwa guru ketika mengajar untuk perbaikan seharusnya mulai dengan refleksi dengan bertanya kepada diri sendiri Apa yang diperlukan anak? Dan bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan anak? (Kohn, 1996)

BAB VKESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanPenggunaan alat peraga alamiah yang disertai dengan metode yang tepat pada pembelajaran IPA ternyata dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa, memotivasi siswa untuk belajar, membantu siswa dalam diskusi, meningkatkan perhatian dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, dan meningkatkan hasil pembelajaran. Terbukti dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar63,47 pada siklus I dengan alat peraga gambar, menjadi 74,13 pada siklus II dan 79,13 pada siklus III, dimana kedua siklus terakhir menggunakan alat peraga alamiah.

B. SaranSetiap guru seharusnya selalu berusaha untuk menggunakan alat peraga alamiah dalam pembelajaran IPA yang sesuai dengan materi. Selain untuk IPA, alat peraga alamiah bisa juga diterapkan pada setiap mata pelajaran terutama pelajaran Bahasa Indonesia, untuk mengurangi verbalisme.

bersambungPosted 22nd October 2012 by CipanasLabels: laporan pkp0

Add a comment

Lebaksangka

HTMLCONTROL Forms.HTML:Text.1

Beranda

Nov19

Satap3 Lebakgedongmari sekolah jangan malas !

lokasi lebaksangka walaupun sulit di jangkau kendaraan umum, tapi segi pembangunan jalan desa, dan jalan menuju ke lokasi lebaksangka semakin mudah di akses walau menggunakan roda dua. apalagi sekarang dilaksanakannya pembangunan SMP Satap dana bantuan hibah Australia. rasanya senang sekali walaupun belum rampung 100 %. mudah-mudahan januari 2013 gedung SMP Satap sudah bisa di gunakan untuk proses pembelajaran siswa lulusan sdn 1 lebaksangka, sdn 2 lebaksangka dan sdn 2 lebakgedong. karena siswa smp sekarang masih menumpang di gedung sekolah sd. terimaksaih pemkab lebak dan Indonesia. Good Luck Ausaid.

Oct22

laporan pkpLAPORAN

PKP

MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA

TENTANG BENDA DAN SIFATNYA

MELALUI METODE DEMONSTRASI

DI KELAS V SDN 1 LEBAKSANGKA

KECAMATAN LEBAKGEDONG KABUPATEN LEBAK

DIAJUKAN SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMENUHI

MATA KULIAH PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP )

UNIVERSITAS TERBUKA

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH ( UPBJJ )

UT SERANG

2012

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :

1.

Oct22

Arti NasionalismePerubahan sosial masyarakat dipengaruhi oleh faktor masyarakat itu sendiri disamping faktor-faktor dari luar, arus demokratisasi, globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berperan penting adanya perubahan sosial di masyarakat, termasuk di indonesia.Perubahan sosial ternyata mempengaruhi sikap Nasionalisme suatu bangsa.Kita simak pengertian-pengertian nasionalisme menurut para ahli.

SHAPE \* MERGEFORMAT

Loading

Send feedback_1428030998.unknown