BAB IIIPELAKSANAANPENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARANA. Subjek,
Tempat, dan Waktu Penelitian
1. Subjek PenelitianPeneltian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di
Kelas IV SDN Bangodua II Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu.
Mata pelajaran yang menjadi subjek penelitian yaitu mata pelajaran
Bahasa Indonesia dengan materi pokok penjelasan denah, dengan
menggunakan pendekatan Komunikatif.
Jumlah siswa Kelas IV SDN Bangodua II Kecamatan Bangodua
Kabupaten Indramayu, pada saat PTK ini dilaksanakan yaitu sebanyak
30 orang, terdiri dari 12 orang siswalaki-laki dan 6 orang siswa
perempuan. Kapasitas tempat duduk terdiri atas 9 meja dan 18 tempat
duduk/ kursi. Tingkat kemampuan para siswa bervariasi ada yang
kurang, ada yang sedang dan ada pula beberapa orang di atas
rata-rata. Dari data ulangan Bahasa Indonesia pada Mid Semester
tahun 2012 yang baru saja dilaksanakan tercatat siswa yang memiliki
nilai di atas KKM yaitu 6 orang atau 33,3% dari 18 orang siswa. Dan
siswa yang berada dibawah KKM ada 12 orang siswa atau 48,3 %,
dimana KKM untuk pelajaran Bahasa Indonesia semester 1 di SDN
Bangodua IIyaitu 67. Data Keadaan Siswa Kelas IV
Tabel 3.1
NoJenis KelaminKeterangan
LP
1126
Jumlah18
2. Tempat Penelitian
Mengapa Peneliti memilih tempat di SDN Bangodua II Kecamatan
Bangoduasebagai tempat Penelitian Tindakan Kelas, karena lokasi
tersebut adalah tempat dimana peneliti mengajar.
Tempat Penelitian
Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran
Tabel 3.2NoTempat PenelitianAlamat
1SDN Bangodua IIDesa Bangodua Blok LapanganRT. 03 RW. 02
Kecamatan BangoduaKabupaten Indramayu
Propinsi Jawa barat
3. Waktu Penelitian Waktu Penelitian Pelaksanaan Perbaikan
Pembelajaran disesuaikan dengan jam dan materi yang sudah jadwalkan
dalam RPP.Waktu Penelitian
Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran
Tabel 3.3NoHari dan TanggalKeterangan
1Rabu,
26 September 2012 Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus
1
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Materi : Penjelasan Denah
2 Rabu,
03Oktober 2012 Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus 2
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Materi : Penjelasan Denah
B. Desain Prosedur Perbaikan PembelajaranLangkah langkah yang
dilakukan dalam penelitian tindakan kelas di Kelas V SDN Bangodua
IIdengan materi Penjelasan Denahadalah sebagai berikut :
1. Rencana Penelitian Perbaikan Perbaikan a. Siklus I1).
Menyusun indikator2). Menyampaikan tujuan
3). Menjelaskan langkahlangkah pembelajaran
4). Mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang materi yang
akan diajarkan
5). Dengan mengamati gambar tentang Denah, siswa dan
gurumengadakan tanya jawab tentang Penjelasan Denah.6). Membimbing
diskusi kelompok tentang Penjelasan Denah.
7). Membimbing pengamatan siswa dalam diskusi tentang
Penjelasan
Denah.
8). Menyimpulkan pelajaran
9). Mengadakan post tesb. Siklus II1). Mengkondisikan siswa pada
situasi pembelajaran
2). Menyampaikan tujuan
3).Menjelaskan langkah langkah pembelajaran
4). Mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang materi yang
akandiajarkan
5). Dengan mengamati alat peraga Denah dan media
pembelajaran
yang ada di ruang kelas, siswa dan guru
mengadakan tanya jawab tentang tentang Penjelasan Denah.6).
Membimbing diskusi kelompok tentang Penjelasan Denah7). Membimbing
pengamatan langsung siswa dalam diskusi tentang Penjelasan
Denah.8). Menyimpulkan pelajaran
9). Mengadakan post tes
2. Pelaksanaan Penelitian a. Siklus 1
1). Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kegiatan inti dalam
RPP.2). Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran
siswa.
3). Melakukan tindakan khusus kepada siswa yang memerlukan
bimbingan.b. Siklus 21). Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kegiatan inti dalam RPP.2). Bersama siswa mengamati tentang
Penjelasan Denah.
3). Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran siswa.
4). Melakukan tindakan khusus kepada siswa yang memerlukan
bimbingan.3. Observasi
Pada kegiatan observasi, Supervisor 2 dan teman sejawat
mengamati peneliti dalam melaksanakan proses perbaikan pembelajaran
dengan menggunakan lembar observasi.C. Teknik Analisis DataTehnik
yang di gunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah
dengan menggunakan tehnik sebagai berikut :
1. Lembar Observasi
Secara sederhana, observasi berarti pengamatan dengan tujuan
tertentu, yaitu untuk mengumpulkan data-data hasil perbaikan
observasi dalam penelitian dilakukan terhadap guru sebagai peneliti
oleh supervisor 2, dan pengamatan (observasi) terhadap siswa
sebagai subyek penelitian.Lembar observasi terhadap guru sebagai
peneliti adalah jurnal yang telah disediakan oleh UT. Lembar
obsevasi untuk siswa sebagai subyek perbaikan penelitian adalah
observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran.2. Lembar
soal-soal Tes
Untuk mengetahui hasil perbaikan pembelajaran, data-data
dikumpulkan melalui hasil tes pembelajaran.Tes pembelajaran berupa
soal-soal tes yang disusun dalam RPP (Rencana Perbaikan
Pembelajaran) setiap siklus.Hasil tes pembelajaran dimasukkan
kedalam suatu tabel, kemudian di deskripsikan sehingga diketahui
peningkatan perbaikan pembelajaran setiap siklusnya.Nilai Evaluasi
Siswa
Tabel 3.4
NoNama SiswaL PNilaiKeterangan
Siklus ISiklus II
1ANGGIS PALUPIL5567
2ARI BAHTIARL6080
3ARINIP6570
4ARYA ADITYA. SL7590
5DIMAS ZULPAN. PL80100
6FIQI WIBOWOL6067
7IRGI ZULFAN ML6570
8MARENDIL6067
9NADYA FEBRIYANIP6575
10NINA RAHAYUP7080
11SABIQ RISKI HASANL6075
12SULTAN SEBASTIANL5067
13TEDI IRVANAL8090
14TRI WAHYUNIP6775
15WISNU BAGUS KL6070
16WIDIA FITRIP5567
17DEWI HOLISOHP6575
18ROIS AL AZISL5575
Jumlah nilai11471360
Rata-rata kelas63,7275,55
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran
Sesuai dengan jadwal perbaikan penelitian pada Bab III di atas,
perbaikan penelitian dilaksanakan dua siklus, yaitu :
1. Siklus I
a. Perencanaan
1) Menentukan Standar Kompetensi
Standar kompetensinya yaitu menjelaskan denah2) Menentukan
Kompetensi Dasar
Menjelaskan denah3) Menentukan Indikator
Siswa dapat menjelaskan denah4) Menentukan tujuan Perbaikan
Meningkatkan kemampuan siswa dalam menjelaskan denah sifatnya
dengan menggunakan pendekatan komunikatif.5) Menetukan Tujuan
Pembelajaran
Melalui pengamatan gambar denah siswa mampumenjelaskan petunjuk
denah.6) Materi
Mendengarkan Penjelasan Denah7) Pendekatan dan Metode
Pembelajaran
a) Pedekatan : Komunikatifb) Metode : Demonstrasib.
Langkah-langkah Proses Pembelajaran
1) Pendahuluan (15 Menit)
a) Guru mengkondisikan siswa kedalam proses belajarb) Guru
menyampaikan apersepsi dalam bentuk pertanyaan : apakah kalian
dapat menjelaskan sebuah denah?c) Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
2) Kegiatan Inti (50 menit)
a) Guru menanyakan kepada siswa petunjuk apa sajakah yang
terdapat pada denah..b) Siswa mengamati gambar denah agar dapat
meningkatkan kemampuan dalam menjelaskan sebuah denahc) Siswa
diberi pertanyaan mengenai denah seperti yang ada pada gambard)
Guru memberikan pertanyaan pada siswa untuk membangun pengertian
denah seperti yang ada pada gambar3) Review (5 Menit)
Setelah Setelah diberi penguatan guru, memberikan pertanyaan
kembali untuk mengukur pemahaman siswa jelaskan petunjuk yang ada
pada denah?
4) Penutup (20 menit)
a) Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk mengukur
sejauh mana kemampuan siswa untuk mengetahui petunjuk yang ada pada
denah.b) Guru memberikan tindak lanjut dengan bentuk pemberian
tugas membaca di rumah (PR) untuk mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran di pertemuan selanjutnyac. Pengamatan Observasi
Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan
pengamatan secara langsung mengenal fenomena-fenomena dan gejala
psikis maupun psikologi dengan pencatatan seperti menurut para ahli
: Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau
tingkah laku yang digambarkan akan terjadi (Suharsimi, 2006: 229).
Dan Menurut Supardi (2008: 127) bahwa : Observasi adalah kegiatan
pengamatan (pengambilan data) untuk melihat seberapa jauh efek
tindakan telah mencapai sasaran.
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa observasi
adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) secara langsung
mengenal fenomena-fenomena dan gejala psikis maupun psikologi
dengan pencatatan untuk memotret seberapa jauh efektidakan telah
mencapai sasaran.
1. Hasil observasi supervisor 2 terhdap penyampaian materi
peneliti tertera pada tabel 4.1 di bawah ini :Hasil Observasi
Aktivitas Peneliti Mata Pelajaran IPA Siklus 1
Tabel 4.1
NoPerilaku guru yang diobservasiKemunculanKomentar
AdaTidak ada
APendahuluan
1Apakah guru mengkondisikan siswa kedalam proses
pembelajaran?Ada 2 siswa yang belum masuk kelas setelah pelajaran
dimulai
2Apakah guru menyampaikan apersepsi dalam bentuk pertanyaan
kepada siswa?
Pertanyaan terlalu terlalu memberatkan siswa, karena terlalu
mendalam : - dimanakah tempat tinggalmu?
3Apakah guru menyampaikan tujuan pembelajaran?Suara guru kurang
terdengar oleh siswa yang duduk dibelakang.
BKegiatan Inti
1Apakah guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
menggambarkan denahProses pembelajaran belum terserap oleh semua
siswa sehingga ada 3 siswa yang belum bisa menjawab pertanyaan
2Apakah guru menggunakan alat / media agar siswa dapat
mengonseptualisasikan denah?
Alat / media lebih baik di buat poster yang besar supaya
terlihat oleh seluruh siswa.
3Apakah guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk membangun
pengertian/
definisidenah?Ada 3 siswa yang bermain saat guru mnegajukan
pertanyaan
CReview
1Apakah guru memberikan pertanyaan kembali untuk mengukur
pemahaman
siswa?
Ada seorang siswa yang bertanya, apakah ruang termasuk denah
?
DPenutup
1Apakah guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk mengukur
sejauh
mana kemampuan siswa dalam pemahaman materi?Ada satu siswa yang
tidak menulis soal latihan
2Apakah guru memberikan jembatan dengan bentuk pemberian tugas
(PR)
dengan membaca di rumah untuk mempersiapkan siswa dalam
pertemuan selanjutnya?Sebaiknya PR di buatkan soal yang harus di
kerjakan dengan membaca buku Bahasa Indonesia kelas IV, bukan hanya
membaca di rumah
Berdasarkan tabel aktivitas peneliti di atas yang diperoleh dari
supervisor 2 menunjukkan aktivitas yang cukup baik pada siklus
1
2. Hasil observasi siswa selama proses perbaikan pembelajaran
tertera pada tabel 4.2 di bawah ini :Hasil Observasi Aktivitas
Siswa Mata Pelajaran IPA Siklus 1
Tabel 4.2
NoKegiatanTemuan Ensensial
GuruPeserta Didik
APendahuluan
1Guru mengkondisikan siswa kedalam proses
pembelajaranSiswa dalam kondisi siap menerima pelajaranAda 2
siswa yang belum hadir di waktu pembelajaran
2Guru menyampaikan apersepsi dalam bentuk
pertanyaan "Apa yang dimaksud denahAda 2 siswa yang belum
mengerti sama sekali tentang denah2 siswa yang baru hadir belum
siap menerima pembelajaran
3Guru menyampaikan tujuan pembelajaranSiswa mencatat tujuan
pembelajaranSemua siswa memperhatikan guru yang menyampaikan tujuan
pembelajaran
BKegiatan Inti
1Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
menggambarkan denahberdasarkan pembuktian?Siswa berdiskusi
dengan teman sebangku tentang denahSiswa dibelakang mengobrol
dengan teman semejanya
2Guru menggunakan alat/media pembelajaran agar
siswa dapat mengkomunikasikan gambar denahSiswa melihat dan
memperhatikan alat/ media yang di gunakan guruMedia/ alat kurang
banyak tidak sesuai dengan jumlah siswa, sehingga siswa yang
dibelakang tidak kebagian
4Guru mengajukan pertanyaan pada siswa untuk
membangun pengertian/definisi denahSiswa melakukan tanya jawab
dengan guruAda 3 siswa yang mengobrol di waktu guru memberikan
pertanyaan
CReview
1Guru memberikan pertanyaan kembali untukSiswa menjawab
pertanyaan dari guruSiswa mencatat pertanyaan yang diberikan
guru
mengukur pemahaman siswa
DPenutup
1Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk
mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam
dalam pemahaman materiSiswa menjawab dan menulis pertanyaan yang
diberikan guruSiswa mengerjakan soal latihan
2Guru memberikan jembatan dengan bentuk
pemberian (PR) dengan membaca di rumah untuk
mempersiapkan siswa dalam pertemuan selanjutnyaSiswa menanyakan
halaman berapa yang harus di baca?Ada siswa yang ijin ke belakang
sehingga tidak tahu jika ada tugas (PR)
Berdasarkan tabel 4.2 diatas aktivitas siswa masih sangat rendah
ada 2 siswa yang telat masuk 7%, aktivitas siswa yang bertanya
hanya 10 orang 33%.
3. Hasil skor merupakan hasil kerja siswa seperti penulis
uraikan berikut ini pada tabel 4.3 :Hasil Penilaian Tes
FormatifMata Bahasa Indonesia Siklus 1
Tabel 4.3
NoNama SiswaAnalisis SoalNilai
JumlahJumlah
Benar Salah
1ANGGIS PALUPI3260
2ARI BAHTIAR3.51.570
3ARINI3.51.570
4ARYA ADITYA. S3.51.570
5DIMAS ZULPAN. P4.50.590
6FIQI WIBOWO3260
7IRGI ZULFAN M3260
8MARENDI3260
9NADYA FEBRIYANI3.51.570
10NINA RAHAYU3.51.570
11SABIQ RISKI HASAN2.52.550
12SULTAN SEBASTIAN3.51.570
13TEDI IRVANA4180
14TRI WAHYUNI3.51.570
15WISNU BAGUS K3260
16WIDIA FITRI3.51.570
17DEWI HOLISOH3.51.570
18ROIS AL AZIS3260
Jumlah2050
Rata-rata68
Di Atas KKM17
Di Bawah KKM13
Dari tabel diatas dapat dilihat pula pada grafik seperti pada
gambar 4.2 seperti berikut ini :Dengan demikian perbaikan
pembelajaran pada siklus I belum menemukan hasil yang sempurna oleh
karena itu, peneliti perlumengadakan perbaikan pembelajaran siklus
II karena semua siswa tidak mendapat nilai di atas KKM.
d. Refleksi
Dalam mengadakan refleksi, peneliti telah berdiskusi dengan
supervisor 2 dan mengkonsultasikan dengan pembimbing untuk mengkaji
semua temuan pada siklus 1, baik kekurangan maupun kelebihan selama
proses pembelajaran yang dijadikan dasar untuk menyusun dan
melaksanakan perbaikan pembelajaran kembali pada siklus II.
Pada saat guru menjelaskan materi menyebutkan benda dan
sifat-sifatnya siswa terbagi, ada yang memperhatikan dan ada yang
bercanda sehingga suasana kelas kurang kondusif. Berdasarkan hasil
refleksi pada proses pembelajaran maka perlu diadakan perbaikan
pembelajaran pada siklus kedua yaitu :
1) Guru harus pandai mengkondisikan kelas ke dalam suasana kelas
yang kondusif2) Guru harus pandai menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan3) Guru harus menggunakan pendekatan yang menarik tepat
dan sesuai dengan materi4) Pengaturan waktu harus tepat.2. Siklus
II
a. Perencanaan
1) Menentukan Standar Kompetensi
Standar kompetensinya yaitu mendengarkan penjelasan tentang
petunjuk denah2) Hasil Belajar
Tujuan hasil belajar siswa mampu meningkatkan pengaetahuan
tentang denah3) Indikator
Indikator pada siklus II ini adalah siswa dapat menjelaskan
petunjuk denah4) Tujuan Perbaikan
Tujuan perbaikan pada siklus II ini adalah meningkatkan
kemampuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentan
penjelasan petunjuk denah dengan menggunakan pendekatan
komunikatif.5) Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada siklus II ini adalah melalui pengamatan
denah sehingga siswa dapat menjelaskan petunjuk yang terdapat pada
denah.6) Materi
Menjelaskan petunjuk denah7) Pendekatan dan Metode
Pembelajaran
a) Pendekatan
: Komunikatifb) Metode
: Demonstrasib. Langkah-langkah Pembelajaran
1) Pendahuluan (15 Menit)
a) Siswa dikondisikan ke dalam proses pembelajaran
b) Guru mengabsen siswa
c) Guru menyampaikan apersepsi dalam bentuk pertanyaan : tempat
apakah yang terdapat pata denah ?d) Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
2) Kegiatan Inti (40 Menit)
a) Gurumenanyakan kepada siswa tentang petunjuk yang ada pada
denah.b) Siswa mengamati gambar contoh benda agar dapat
meningkatkan kemampuan dalam menyebutkan petunjuk yang ada pada
denahc) Guru memberi menjelaskan kepada siswa mengenai petunjuk
yang ada pada denah seperti yang ada pada gambard) Guru memberikan
pertanyaan pada siswa untuk membangun pengertian / definisi
denah.3) Review (5 Menit)
a) Setelah diberi penguatan guru, memberikan pertanyaan kembali
untuk mengukur pemahaman siswa objek apakah yang di tunjukan pada
denah?4) Penutup (20 Menit)
a) Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk mengukur
sejauh mana kemampuan siswa untuk mengetahui petunjuk yang ada pada
denahb) Guru memberikan tindak lanjut dengan bentuk pemberian tugas
di rumah (PR) untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
menjelaskanpetunjuk yang ada pada denah.c. Pengamatan
(Observasi)
Penulis melakukan observasi sebagai pengumpulan data dengan
pengematan secara langsung mengenal fenomena-fenomena dan gejala
psikis maupun psikologi dengan pencatatan
1) Hasil observasi supervisor 2 pada siklus II dapat diuraikan
pada tabel 4.4 berikut ini :Hasil Observasi Aktifitas Peneliti
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus II
Tabel 4.4
NoPerilaku guru yang diobservasiKemunculanKomentar
AdaTidak ada
1Pendahuluan
aApakah guru mengkondisikan siswa kedalam proses
pembelajaran?Siswa siap menerima pembelajaran
bApakah guru mengabsen siswa?Semua siswa hadir, di dalam
kelas
cApakah guru memberikan apersepsi kepada siswa dalam bentuk
pertanyaan?Pertanyaan guru sangat bagus karena tidak terlalu tinggi
untuk mengawali pembelajaran. Dan siswa pun antusis menjawab
pertanyaan guru
dApakah guru menyampaikan tujuan pembelajaran?Suara guru sangat
keras sehingga terdengar oleh semua siswa, terlebih oleh siswa yang
duduk di belakang
2Kegiatan Inti
aApakah guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
menggambarkanPertanyaan guru sangat bagus, sehingga siswa
terangsang untuk berfikir mengenai materi pembelajarn yang sedang
dilaksanakan
objekbenda berdasarkan sifat-sifatnya?
bApakah guru menggunakan alat / media agar siswa dapat
mengonseptualisasikan benda berdasarkan sifat-sifatnya?Alat media
sangat baik, karena dibagikan kepada seluruh siswa satu-persatu,
sehingga dapat meningkatkan siswa dalam mengonseptualisasikan benda
berdasarkan sifat-sifatnyadengan baik
cApakah guru memberi penjelasan kepada siswa mengenai
perbedaan-perbedaan hewan berdasarkan jenis makananya seperti pada
gambar?Penjelasan guru sangat baik, karena disesuaikan dengan media
pembelajaran sehingga dapat memudahkan siswa dalam mencerna
pembelajaran
dApakah guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk membangun
pengertian/ definisi jenis benda berdasarkan
sifat-sifatnya?Pemberian pertanyaan guru, membuat siswa aktif
sehingga terjadi pembelajaran yang hidup di dalam kelas
3Review
aApakah guru memberikan pertanyaan kembali untuk mengukur
pemahaman siswa?Pertanyaan review sebelum pemberian soal dapat
membantu siswa untuk fokus pada pembelajaran
4Penutup
aApakah guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk mengukur
sejauh mana kemampuan siswa dalam pemahaman materi
pembelajaran?Siswa mengerjakan soal latihan dengan
bersemangat/antusias karena merasa sudah sangat paham dengan materi
pembelajaran
bApakah guru memberikan tindak lanjut dengan bentuk pemberian
tugas (PR) untuk meningkatkan pengetahuan siswa?Pemberian PR sangat
membantu dalam meningkatkan kemampuan siswa
Berdasarkan tabel 4.4 aktifitas penelitian yang penulis lakukan
dapat disimpulkan sudah sangat baik.
2) Hasil observasi berupa aktifitas siswa dapat diuraikan pada
tabel 4.5 seperti di bawah ini :
Hasil Observasi Aktifitas Siswa
Mata Pelajaran IPA Siklus II
Tabel 4.5
NoKegiatanTemuan Ensensial
GuruPeserta Didik
1Pendahuluan
aGuru mengkondisikan siswa kedalam proses PembelajaranSiswa
dalam kondisi siap menerima pelajaranSiswa lebih serius dari
pertemuan sebelumnya
bGuru mengabsen siswapeserta didik menjawab ketika namanya
disebutsiswa hening mendengarkan guru yang sedang mengabsen
siswa
cGuru menyampaikan apersepsi dalam bentuk pertanyaan ringanSiswa
menjawab secara antusiasPertanyaan guru sangat baik dalam apersepsi
membuat suasana kelas menjadi hidup, siswa antusias menjawab
pertanyaan guru
dGuru menyampaikan tujuan pembelajaranSiswa mencatat tujuan
pembelajaranSiswa memperhatikan guru yang menyampaikan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai
2Kegiatan Inti
aGuru memberikan pertanyaan kepada siswa yang menggambarkan
objek hewan berdasarkan pembuktian yang ada di rumah siswaSiswa
menjawab pertanyaan guruDengan adanya pertanmyaan dari guru, siswa
menjadi aktif untuk berfikir
bGuru menggunakan alat/media pembelajaran agar siswa dapat
mengonseptualisasikan benda berdasarkan sifat-sifatnyaSiswa
memperhatikan alat peraga/ media yang di gunakan gurualat peraga/
media di bagikan satu-persatu kepada siswa sehingga dapat
memudahkan siswa dalam mengonseptualisasikan pembelajaran
berdasarkan gambar yang telah di bagikan
cGuru memberikan penjelasan kepada siswa mengenai jenis-jenis
benda berdasarkan sifat-sifatnyaseperti pada gambar yang telah
dibagikan kepada siswasiswa mendengarkan penjelasan guru dan
memperhatikan gambarSiswa terkendali mendengarkan penjelasan guru,
tidak ada yang mengobrol
dGuru mengajukan pertanyaan pada siswa untuk Siswa melakukan
tanya jawab dengan guruPembelajar siswa sangat aktif sehingga
tercapai secara maksimal
membangun pengertian/definisi menggolongkan
benda berdasarkan sifat-sifatnya
3Review
aGuru memberikan pertanyaan kembali untukSiswa menjawab
pertanyaan dari guruPemberian pertanyaan sebelum klimaks pada soal
latihan sangat membantu siswa dalam mencapai pembelajaran yang
hendak di capai
mengukur pemahaman siswa
4Penutup
aGuru memberikan soal latihan kepada siswa untukSiswa
mengerjakan soal latihan yang diberikan guruSiswa mengerjakan soal
secara individu, hal ini memudahkan guru untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran
mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam
dalam pemahaman materi
bGuru memberikan tindak lanjut dengan bentuk siswa menerima PR
dari guruPemberian tindak lanjut melalui PR sangat membantu siswa
untuk mematangkan pemahaman materi
pemberian (PR) soal, untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam
memahami materi
Berdasarkan tabel 4.5 diatas hasl observasi siswa dapat
disimpulkan bahwa aktifitas siswa sudah sangat baik dan respon
terhadap perbaikan pembelajaran yang dilakukan siswa yang bertanya
ada 25 orang 83%, aktifitas siswa yang aktif menjawab ada 24 orang
80%, siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran 0 orang 0%, siswa
yang melaksanakan perintah 20 orang siswa 100%.
3) Hasil skor siswa berupa skor dari tes pembelajaran siklus II
terdapat pada tabel 4.6 berikut ini :
Hasil Penilaian Tes Formatif
Mata Pelajaran IPA Siklus II
Tabel 4.6
NoNama SiswaAnalisis SoalNilai
JumlahJumlah
Benar Salah
1Nuralit4.50.590
2Ayu Fatmawati50100
3Cica Komalasari4.50.590
4Dinda Anggraeni4.50.590
5Egi Nurazizah50100
6Elita Nurhasanah3.51.570
7Fathurohman4.50.590
8Gilang4180
9Kardono4.50.590
10Kunaenih4180
11Moh. Arifn4180
12Moh. Padri50100
13Putri Aniyah50100
14Reni50100
15Risky4180
16Rismayani4.50.590
17Srimuti4.50.590
18Tarsih4180
19Tedi Suwanto4180
20Triani Astuti4180
Jumlah2710
Rata-rata90
Di Atas KKM30
Di Bawah KKM0
Presentase90.33%
Dari data diatas terlihat telah terjadi peningkatan hasil
pembelajaran pada penelitian siklus I dan siklus II.Pada
pembelajaran siklus II hasil belajar yang dicapai siswa sudah
memuaskan dan sesuai dengan harapan penulis.Dari 20 siswa, sudah
mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Oleh karena itu perbaikan pembelajaran mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) tentang menyebutkan hewan berdasarkan jenis
makananya berakhir pada siklus II.
d. Refleksi
Hasil refleksi dari siklus II ini sudah menunjukan hasil dengan
adanya siswa yang mendapatkan nilai 100 ada 13 orang, nilai 90 ada
7 orang, nilai 80 ada 8 orang dan nilai dengan 70 ada 2 orang
kesemua nilai siswa tersebut sudah diatas Kriteria Kentuntasan
Minimal (KKM), dengan demikian hal ini menunjukan peningkatan hasil
yang baik dari siklus sebelumnya baik dari pendekatan pembelajaran
maupun dari tehnik perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan.B.
Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Pembahasan Siklus I
Setelah menganalisis permasalahan yang ada penulis mencoba
melakukan perbaikan dengan pengadaan pembelajaran siklus I yang
dibantu oleh supervisor 2, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan (observasi), dan merefleksi kembali dari kegiatan
tersebut.
Berdasarkan data yang ada pada pembahasan sebelumnya
keberhasilan peserta didik dan guru dalam perbaikan pembelajaran
pada siklus I masih belum terlihat, karena masih banyak siswa yang
belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), bahwa nilai siswa
yang belum tuntas yaitu ada 13 orang 43%, dan yang sudah diatas
kriteria ketuntasan minimal antara nilai 65-100 adalah 17 orang
57%.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah
sebagai berikut :
a. Guru kurang mengkondisikan kelas ke dalam suasana kelas yang
kondusifb. Guru kurang menciptakan suasana belajar yang
menyenangkanc. Guru harus menggunakan pendekatan yang menarik tepat
dan sesuai dengan materid. Pengaturan saat perbaikan pembelajaran
waktu harus tepat.2. Pembahasan Siklus II
Berdasarkan hasil perbaikan siklus I penulis mencoba melakukan
perbaikan pada siklus II yang dibantu oleh supervisor 2 dan
pembimbing supervisor I, hasil uraian perbaikan pembelajaran yang
dilkukan pada siklus II adalah sebagai berikut :
Dari hasil perbaikan pembelajaran pada siklus II sangat
memuaskan karena semua siswa mendapatkan nilai diatas kriteria
ketuntasan minimal (KKM) sehingga perbaikan cukup hanya
dilaksanakan sampai siBAB IVHASIL PENELITIANA. Deskripsi Hasil
Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran1. PerencanaanSiklus I
Merencanakan pembelajaran dan menyiapkan lembar observasi yang
akan digunakan teman sejawat untuk membantu mengamati jalannya
proses pembelajaran di kelas. Lembaran observasi yang digunakan
adalah sebagai berikut:
Lembar Observasi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Benda dan Sifat-sifatnyaKelas/ Semester : V (
Lima ) / I ( Satu )Hari/ Tanggal : Kamis, 27 September 2012Fokus
observasi : Alat peraga KIT IPANo.Aspek yang
DiamatiKemunculanKomentar
YaTidak
1.Kegiatan awal
1.1Mengungkapkan konsep awal
1.2Mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari melalui tanya
jawab
1.3Menyampaikan tujuan pembelajaran
1.4Respon siswa
2.Kegiatan inti
2.1Memotivasi dan membimbing siswa dalam kerja kelompok
2.2Keaktifan siswa dalam kegiatan pengamatan
2.3Menanggapi pertanyaan siswa
2.4Keaktifan dan kerja sama siswa dalam kelompok
2.5Komunikasi dalam kelompok
2.6Menggunakan alat peraga
2.7Mempresentasikan hasil diskusi
2.8Partisipasi siswa dalam menaggapi kelompok lain
2.9Menanggapi hasil diskusi
3.Kegiatan akhir
3.1Memberi kesempatan siswa untuk bertanya
3.2Membimbing siswa membuat kesimpulan
3.3Mengadakan evaluasi
2. PengamatanSetelah melakukan penelitian dan perbaikan
pembelajaran dengan menggunakan penelitian tindakan kelas, maka
diperoleh hasil sebagai berikut:
Hasl Pengamatan Aktifitas Siswa
NoNama SiswaSiklus ISiklus IIKeterangan
1NuralitDC
2Ayu FatmawatiBA
3Cica KomalasariDC
4Dinda AnggraeniBA
5Egi NurazizahCB
6Elita NurhasanahDC
7FathurohmanBA
8GilangBA
9KardonoBA
10KunaenihDB
11Moh. ArifnCB
12Moh. PadriDC
13Putri AniyahBB
14ReniCA
15RiskyBA
16RismayaniDC
17SrimutiAA
18TarsihCB
19Tedi SuwantoBA
20Triani AstutiCB
23Iwan KarsiwanCA
Keterangan: A = Sangat baik, B = Baik, C = Cukup, D = Kurang
Aktivitas siswa pada siklus I belum maksimal, masih banyak siswa
yang mengandalkan orang lain dalam diskusi atau kerja kelompok.
Hanya siswa yang menjadi ketua kelompok dan siswa yang mencatat
hasil diskusi yang aktif. Tapi ada salah satu kelompok yang semua
anggotanya aktif berpartisipasi menyelesaikan masalah, mengemukakan
pendapatnya.
Mulai pada siklus II aktivitas siswa menunjukkan kemajuan.
Hampir semua siswa aktif berdiskusi karena mereka walaupun kerja
kelompok tapi memiliki tugas individual untuk hasil diskusinya.
Disamping itu alat peraga yang dibawa siswa dan yang di sediakan
oleh guru sangat mendukung pada siswa dalam belajar, sehingga
secara langsung memotivasi siswa belajar secara kompetitif.
Pemahaman siswa terhadap materi mulai meningkat pada siklus II .
terbukti mereka lebih aktif dalam mengeluarkan pendapatnya ,
menjawab pertanyaan, ataupun bertanya dan menanggapi pendapat siswa
lain atau kelompok lain.
Hasil Pengamatan Aktifitas Guru
Penggunaan Waktu
NoJenis kegiatanwaktu
1Mengadministrasikan siswa5 menit
2Melakukan proses pembelajaran45 menit
3Mencatat pelajaran5 menit
4Melakukan tes formatif10 menit
5Menganalsis/ mengoreksi hasil evaluasi5 menit
Jumlah70 menit
Tabel V
Pengamatan Komponen PBM
NoJenis akegiatankeberatankualitas
yatidakbaikcukupkurang
1. Mengadministrasikan siswa
2. Melakukan proses pembelajaran
3. Mencatat pelajaran
4. Melakukan tes formatif
5. Menganalisis / mengoreksi hasil evaluasi
6. Aktifitas siswa dalam kerja kelompok
Dari hasil penelitian dan pengamatan aktifitas siswa dan
aktifitas guru dapat diketahui kekurangan-kekurangan sekaligus
kelebihan-kelebihan dari proses pembelajaran. Nilai hasil evaluasi
siswa pada siklus I mendapat nilai rata-rata 63,47, atau taraf
serap penguasaan materi 63,47%. Dari 23 siswa masih terdapat 11
siswa yang memiliki nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (
KKM ) 64,9 atau 47.8% siswa masih perlu perbaikan. Data nilai per
siklus dapat dilihat pada tabel VI dan tabel VII di bawah ini.
Tabel VI
Nilai Evaluasi Siswa
NoNama SiswaNilaiKeterangan
Siklus ISiklus II
1.Opik Hidayat4555
2.Rifki Saeful6075
3.Titin Sunengsih3050
4.Abdu Rohmat6565
5.Ade Fahrudin8070
6.Bambang6060
7.Dede Riska A6565
8.Didin Bahrudin6085
9.Dudung A. Kodir6590
10.Egi Susanto7080
11.Encep Rudi6070
12.Firman Dani5060
13.Hanidaul Umaro8080
14.Indri Meta S90100
15.Itka Juwita60100
16.Karinah Kapur4040
17.Mella Marliana6580
18.Novia anindita4060
19.Pepi Nurlia S100100
20.Sintia Septiana8080
Jumlah nilai14601705
Rata-rata kelas63,4774,13
Tabel VII
Data Siklus I
NONilaiTallyFrekwensiJumlah
130I130
240II280
345II290
450I150
560IIIII5300
665IIII4260
770II2140
880IIII4320
990I190
10100I1100
Jumlah23231460
Rata-rata63.47
Pada siklus II nilai hasil evaluasi terlihat ada perubahan.
Jumlah siswa yang nilainya berada di bawah KKM hanya 7 orang siswa,
atau sekitar 30,4% dari 23 siswa. Artinya 7 siswa masih perlu
perbaikan walaupun terlihat nilai rata-rata (74.13 ) sudah
menunjukkan angka yang tinggi yaitu berada di atas KKM (64.9 ),
seperti ditunjukkan oleh tabel VIII di bawah ini.
Tabel VIII
Data Siklus II
NONilaiTallyFrekwensiJumlah
1. 40I140
2. 50II2100
3. 55I155
4. 60II3180
5. 65II2130
6. 70II2140
7. 75I175
8. 80IIII4320
9. 85I185
10. 90II2180
11. 100IIII4400
Jumlah23231705
Rata-rata74.13
Hasil nilai evaluasi pada siklus III menunjukkan peningkatan
pemahaman siswa pada materi yaitu nilai rata-rata kelas telah
mencapai nilai 79,13. Hal ini membuktikan bahwa alat peraga alamiah
telah membantu proses pembelajaran mereka. Perhatian siswa terhadap
penjelasan guru menjadi meningkat, keaktifan siswa dalam diskusi
lebih merata, dan pemahaman terhadap istilah / bahasa lebih jelas.
Tetapi masih ada 6 siswa yang yang memiliki nilai di bawah KKM
yaitu 4 orang siswa memiliki nilai 60, dan 2 siswa memiliki
nilai 50 dan 40. Dari keenam siswa yang perlu mendapat perbaikan
hanya dua orang yang memiliki kesulitan yang belajar yang sangat
parah.Data tersebut dapat dilihat pada tabel IX berikut.
Tabel I
Data Siklus III
NONilaiTallyFrekwensiJumlah
140I140
250I150
360IIII4240
465I165
570II2140
675I175
780III3240
890III3270
9100IIIIIII7700
Jumlah23231820
Rata-rata 79.13
Secara keseluruhan dari siklus I sampai siklus III nilai
Rata-rata hasil evaluasi belajar siswa mengalami peningkatan yang
signifikan.Peningkatan tersebut dapat dilihat dari grafik di bawah
ini.
SHAPE \* MERGEFORMAT
Grafik Nilai Rata-rata Hasil Evaluasi Siswa Kelas IV SDN
Karangasem I Dalam PTK
3. RefleksiPada siklus I perhatian siswa kelas IV SDN Karangasem
I terhadap pembelajaran atau penjelasan guru masih kurang, terbukti
nilai hasil evaluasi siswa pada siklus I ini dari jumlah siswa 23
orang, 12 orang memperoleh nilai di atas 64,9 (64,9 = nilai KKM),
dan 11 orang memperoleh nilai di bawah nilai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal), artinya 11 orang harus diperbaiki nilainya.
adapun nilai rata-rata kelas memperoleh angka 63,47 sedikit di
bawah KKM .
Pada siklus ke II penggunaan alat peraga alamiah telah
membangkitkan gairah belajar serta membantu guru dalam menyampaikan
materi pelajaran, sehingga hasil belajar siswa pun meningkat. Hal
ini dapat diamati dari nilai hasil evaluasi pada siklus II ada
peningkatan. Jika nilai hasil evaluasi pada siklus I ada 11 siswa
yang nilainya di bawah KKM , maka pada siklus II hanya tinggal 7
siswa. Tetapi nilai rata-rata kelas sudah berada pada angka 74,13
angka yang cukup berada di atas KKM.
Dari data nilai hasil evaluasi siswa kelas IV SDN Karangasem I
pada siklus III yang terus meningkat telah menunjukkan adanya
pengaruh yang positif dari penggunaan alat peraga alamiah ini.
Walaupun masih ada 6 orang siswa yang nilainya di bawah KKM , tapi
nilai rata kelas sudah mencapai nilai 79,13.
B. Pembahasan dari setiap siklusSiklus I
Hasil belajar pada siklus I yang masih dibawah target
menunjukkan proses pembelajaran yang kurang aktif dan guru belum
bisa menyampaikan materi
secara optimal. Disamping itu aspek perilaku keseluruhan dari
tujuan pembelajaran menurut Benyamin Bloom (1956) yang dapat
menunjukkan gambaran hasil belajar, mencakup aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor belum muncul secara positif, menetap, dan
menyeluruh.
Siklus II
Hasil belajar pada siklus II menunjukkan kemajuan.Penggunaan
alat peraga alamiah telah membantu siswa berinteraksi langsung
dengan benda nyata, membangkitkan motivas belajar, menyajikan pesan
secara serempak bagi seluruh siswa. Dalam pengelolaan kelas guru
telah membantu siswa merasakan kebebasan untuk melakukan apa yang
siswa inginkan (Weber, 1977)
Siklus III
Pada pembelajaran siklus III, adanya peningkatan nilai hasil
evaluasi menunjukkan guru sudah mulai mengerti bahwa guru ketika
mengajar untuk perbaikan seharusnya mulai dengan refleksi dengan
bertanya kepada diri sendiri Apa yang diperlukan anak? Dan
bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan anak? (Kohn, 1996)
BAB VKESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanPenggunaan alat peraga
alamiah yang disertai dengan metode yang tepat pada pembelajaran
IPA ternyata dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa, memotivasi
siswa untuk belajar, membantu siswa dalam diskusi, meningkatkan
perhatian dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, dan
meningkatkan hasil pembelajaran. Terbukti dari nilai rata-rata yang
diperoleh siswa sebesar63,47 pada siklus I dengan alat peraga
gambar, menjadi 74,13 pada siklus II dan 79,13 pada siklus III,
dimana kedua siklus terakhir menggunakan alat peraga alamiah.
B. SaranSetiap guru seharusnya selalu berusaha untuk menggunakan
alat peraga alamiah dalam pembelajaran IPA yang sesuai dengan
materi. Selain untuk IPA, alat peraga alamiah bisa juga diterapkan
pada setiap mata pelajaran terutama pelajaran Bahasa Indonesia,
untuk mengurangi verbalisme.
bersambungPosted 22nd October 2012 by CipanasLabels: laporan
pkp0
Add a comment
Lebaksangka
HTMLCONTROL Forms.HTML:Text.1
Beranda
Nov19
Satap3 Lebakgedongmari sekolah jangan malas !
lokasi lebaksangka walaupun sulit di jangkau kendaraan umum,
tapi segi pembangunan jalan desa, dan jalan menuju ke lokasi
lebaksangka semakin mudah di akses walau menggunakan roda dua.
apalagi sekarang dilaksanakannya pembangunan SMP Satap dana bantuan
hibah Australia. rasanya senang sekali walaupun belum rampung 100
%. mudah-mudahan januari 2013 gedung SMP Satap sudah bisa di
gunakan untuk proses pembelajaran siswa lulusan sdn 1 lebaksangka,
sdn 2 lebaksangka dan sdn 2 lebakgedong. karena siswa smp sekarang
masih menumpang di gedung sekolah sd. terimaksaih pemkab lebak dan
Indonesia. Good Luck Ausaid.
Oct22
laporan pkpLAPORAN
PKP
MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA
TENTANG BENDA DAN SIFATNYA
MELALUI METODE DEMONSTRASI
DI KELAS V SDN 1 LEBAKSANGKA
KECAMATAN LEBAKGEDONG KABUPATEN LEBAK
DIAJUKAN SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMENUHI
MATA KULIAH PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP )
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH ( UPBJJ )
UT SERANG
2012
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA
Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :
1.
Oct22
Arti NasionalismePerubahan sosial masyarakat dipengaruhi oleh
faktor masyarakat itu sendiri disamping faktor-faktor dari luar,
arus demokratisasi, globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi sangat berperan penting adanya perubahan sosial di
masyarakat, termasuk di indonesia.Perubahan sosial ternyata
mempengaruhi sikap Nasionalisme suatu bangsa.Kita simak
pengertian-pengertian nasionalisme menurut para ahli.
SHAPE \* MERGEFORMAT
Loading
Send feedback_1428030998.unknown