Top Banner
LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia adalah bahasa yang biasa digunakan dalam kegiatan-kegiatan resmi, oleh karena itu perlu adanya upaya peningkatan mutu dan kualitas hasil belajar Bahasa Indonesia khususnya di Sekolah Dasar. Usaha untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar haruslah dilakukan secara sistematis terpadu dan berkesinambungan. Perubahan-perubahan kurikulum maupu perbaikan sarana pembelajaran yang dilakukan oleh Pemerintah tidak akan mencapai hasil yang optimal bila tidak di dukung oleh upaya peningkatan kualitas pembelajaran termasuk guru sebagai pengelola pembelajaran. Berdasarkan pengalaman penulisan sebagai seorang guru di SD Negeri 18 Sibau Hilir, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, sering sekali ditemukan banyak siswa yang tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran masih sangat rendah. Hal ini terjadi setiap kali pelajaran tentang menulis lanjutan (penggunaan huruf kapital) yang biasanya setelah kegiatan pembeajaran diakhiri dengan cara singkat, nilai siswa Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 1 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
72

Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Jun 18, 2015

Download

Documents

MOHTAR
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang biasa digunakan dalam kegiatan-

kegiatan resmi, oleh karena itu perlu adanya upaya peningkatan mutu dan kualitas

hasil belajar Bahasa Indonesia khususnya di Sekolah Dasar. Usaha untuk

meningkatkan kualitas dan hasil belajar haruslah dilakukan secara sistematis

terpadu dan berkesinambungan. Perubahan-perubahan kurikulum maupu

perbaikan sarana pembelajaran yang dilakukan oleh Pemerintah tidak akan

mencapai hasil yang optimal bila tidak di dukung oleh upaya peningkatan kualitas

pembelajaran termasuk guru sebagai pengelola pembelajaran.

Berdasarkan pengalaman penulisan sebagai seorang guru di SD Negeri

18 Sibau Hilir, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, sering

sekali ditemukan banyak siswa yang tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran

masih sangat rendah. Hal ini terjadi setiap kali pelajaran tentang menulis lanjutan

(penggunaan huruf kapital) yang biasanya setelah kegiatan pembeajaran diakhiri

dengan cara singkat, nilai siswa selalu kurang dari 6, hanya beberapa siswa yang

memperoleh nilai keatas, atau tingkat penguasaan siswa kurang dari 70%.

Kesulitan yang dialami siswa tersebut penulis kemukakan dalam diskusi

Kelompok Kerja Guru (KKG) yang dilakukan setiap awal bulan dalam mata

kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional dengan teman mahasiswa PGSD UT.

Berdasarkan saran dan masukan dari teman dalam pembelajaran menulis

lanjutan melalui penilitian tindakan kelas untuk meningkatkan pemahaman siswa

khususnya pada konsep penggunaan huruf kapital. Untuk mencapai tujuan

penelitian yaitu perbaiakn pembelajaran Bahasa Indonesia pada konsep

penggunaan huruf kapital untuk nama kota negara dan pulau, dilakukan prosedur

dan langkah-langkah untuk tiap Siklus, diantaranya :

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 1 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 2: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

a. mengembangkan fokus masalah;

b. merencanakan yang meliputi sejumlah tindakan;

c. implementasi tindakan dan pengaruhnya;

d. refleksi data (menjelaskan kegagalan dan keberhasilan implementasi dan

merevisi ide pokok jika diperlukan). Hasil refleksi data pada Siklus

pertama dijadikan dasar untuk melakukan Siklus selanjutnya sehingga

tercapai sasaran tindakan

B. Rumusan Masalah

Melalui diskusi dengan teman mahasiswa dan supervisor dalam mata

kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional terungka bahwa faktor penyebab

siswa kurang menguasai materi pelajaran yang diajarkan adalah :

1. Siswa memerlukan penjelasan materi dalam bentuk semi kongkrit tidak

terlalu abstrak.

2. Kurangnya contoh dan latihan.

3. Kurangnya perhatian siswa ketika pelajaran berlangsung.

Berdasarkan hal tersebut di atas, yang menjadi faktor perbaikan adalah

“Apakah penguasaan siswa meningkat terhadap materi pelajaran melalui

penggunaan contoh dan latihan”?

C. Tujuan Perbaikan

Setiap rencana dari suatu aktivitas tentu memiliki tujuan yang ingin

dicapainya sehingga pelaksanaannya bisa terarah, terpola, dan sistematik.

Demikian pula dengan penelitian ini memiliki tujuan, yaitu:

1. Untuk mengetahui apakah implementasi pendekatan kontekstual dapat

meningkatkan kemampuan kreativitas siswa dalam menulis puisi

2. Untuk mengetahui apakah implementasi pendekatan kontekst dapat

meningkatkan kemampuan kreativitas siswa dalam mempresentasikan

puisi

3. Untuk mengetahui unsur-unsur apa saja yang dapat diungkapkan siswa

dalam menulis dan mempresentasikan puisi

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 2 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 3: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

4. Untuk mengetahui bagaima pendapat siswa tentang pelaksanaan

pembelajaran berpuisi dengan menggunakan pendekatan kontekstual

5. Unt menumbuhkan dan mengembangkan sikap, minat, suasana, dan

kreativitas siswa sehingga kesadaran terhadappentingnya pembelajaran

berpuisi meningkat

D. Manfaat Perbaikan

Menyimak uraian pada tujuan penelitian tersebut di atas, dan dengan

tercapainya tujuan tersebut dapat dipetik manfaat penelitian, yaitu :

1. Bagi guru; jika implement pendekatan kontekstual dapat meningkatan

kemampuan kreativitas siswa dalam menulis dan mempresentasikan

puisi, ini adalah pembelajaran inovatif yang mungkin bisa diterapkan

pada materi lain ?

2. Bagi siswa;  akan tumbuh kesadaran bahwa dengan belajar puisi dapat

menumbuhkan dan mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional,

dan spiritual sebagai instrumen untuk membentuk pribadi positif. Di

samping itu kompetensi kreativitas, sikap, dan minat siswa adalah salah

satu unsur dari kecakapan hidup (life skill) yang harus digali melalui

pembelajaran.

3. Bagi duni pendidikan ; bahwa paradigma sekarang berubah dari

pengajaran menjadi pembelajaran, yang berarti bahwa siswa belajar tidak

cukup dengan memperhatikan, menulis, membaca,  dan berlatih tetapi

pembelajaran adalah membelajarkan siswa (sebagai subjek) dengan cara

melakukan-mengalami-mengkomunikasikan. Mulai dari kehidupan nyata

siswa diangkat menjadi konsep.

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 3 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 4: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hakekat Pembelajaran

Paradigma interaksi guru-siswa di Sekolah Dasar berubah, dari

pengajaran (instructional, teaching-instruksional)  menjadi pembelajaran

(learning), dari guru sebagai subjek (pemain) dan siswa objek (penonton) menjadi

siswa sebagai subjek dan guru menjadi sutradara. Dalam pengajaran yang

berkonotasi aktivitas guru dengan pola informasi, contoh, tanya-jawab, latihan,

tugas, dan evaluasi memandang siswa sebagai wadah kosong yang perlu diisi

pengetahuan (sekedar tahu) sebanyak-banyaknya, suka atau tidak suka, senang

atau tidak senang, berminat atau tidak berminat, yang penting materi (tugas)

selesai tersampaikan.

Sebaliknya, dalam konteks pembelajaran, memandang siswa sebagai

subyek, jadi berkonotasi pada aktivitas siswa (minds-on dan hands-on).  Karena

pada pembelajaran, yaitu membelajarkan dan membuat siswa belajar,  berasumsi

bahwa siswa telah memiliki bekal (potensi) berupa intelektual, emosional, dan

spiritual yang perlu dikembangkan dengan fasilitasi dari guru. Jadi belajar dapat

dipandang sebagai pengembangan potensi tersebut secara optimal.

Prinsip pembelajaran yang dijadikan pedoman adalah (Erman, 2001)

siswa pemain-guru sutradara, siswa mengalami-melakukan-mengkomunikasikan,

negosiasi- ukan instruksi, konstruksivis dari daily life, orientasi pada kompetensi

tidak sekedar teori, dan nyaman-menyenangkan.

B. Hakekat Siswa SD

Pada umumnya usia siswa SD berkisar pada umur 6 sampai dengan 12

tahun. Piaget (dalam Erman, 2001) mengemukakan bahwa pada usia ini siswa

baru memiliki kemampuan berfikir konkrit, yang berarti bahwa mereka bisa

belajar secara bermakna (meaningfull) jika menggunakan benda konkrit dari dunia

mereka.  Oleh karena itu, hindarilah pembelajaran yang sifatnya dominan verbal

agar tidak verbalisme.

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 4 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 5: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Jika tidak demikian siswa akan merasa terbebani dengan pengajaran yang

bersifat transmisi (searah). Ini akan berakibat fatal, karena pada saat berikutnya

kondisi kognitif dan afektifnya terganggu sehingga akan menimbulkan kelelahan,

ketakmampuan, kebosanan, kekesalan, kekecewaan, ketakutan, dan stres. Pada

tahap lanjut dari kondisi seperti ini muncullah prilaku acuh tak acuh, menghindar,

bahkan membenci. Kondisi ini seringkali terjadi karena salah memandang siswa

secara utuh, parahnya hal ini tidak disadari oleh guru, dan ini bukanlah

pembelajaran tetapi lebih cenderung pada pemerkosaan terhadap potensi siswa.

C. Pendekatan Konstekstual

Pendekatan konstekstual berlatar belakang bahwa siswa belajar lebih

bermakna dengan melalui kegiatan mengalami sendiri dalam lingkungan alamiah,

tidak hanya sekedar mengetahui, mengingat,  dan memahami. Pembelajaran tidak

hanya berorientasi target penguasaan materi, yang akan gagal dalam membekali

siswa untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya. Dengan demikian proses

pembelajaran lebih diutamakan daripada hasil belajar, sehingga guru dituntut

untuk merencanakan strategi pembelajaran yang variatif dengan prinsip

membelajarkan, yaitu : memberdayakan siswa, bukan mengajar siswa.

Dengan prinsip penmbelajaran seperti itu, pengetahuan bukan lagi

seperangkat fakta, konsep, dan aturan yang siap diterima siswa, melainkan harus

dikontruksi (dibangun) sendiri oleh siswa dengan fasilitasi dari guru. Siswa

belajar dengan mengalami sendiri, mengkontruksi pengetahuan, kemudian

memberi makna pada pengetahuan itu. Siswa harus tahu makna belajar dan

menyadarinya, sehingga pengetahuan dan ketrampilan yang diperolehnya dapat

dipergunakan untuk bekal kehidupannya. Di sinilah tugas guru untuk mengatur

strategi pembelajaran dengan membantu menghubungkan pengetahuan lama

dengan yang baru dan memanfaatkannya. Siswa menjadi subjek belajar sebagai

pemain dan guru berperan sebagai pengatur kegiatan pembelajaran (sutradara) dan

fasilitator. Pembelajaran dengan cara seperti di atas disebut pembelajaran dengan

Pendekatan Kontekstual Contextual Teaching and Learning, CTL), yaitu dengan

cara guru memulai pembelajaran yang dimulai atau dikaitkan dengan dunia nyata,

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 5 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 6: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

yaitu  diawali dengan bercerita atau tanya-jawab lisan tentang kondisi aktual

dalam kehidupan siswa (daily life), kemudian diarahkan melalui modeling agar

siswa termotivasi, questioning agar siswa berfikir, constructivism agar siswa

membangun  pengertian, inquiry agar siswa bisa menemukan konsep dengan

bimbingan guru, learning community agar siswa bisa berbagi pengetahuan dan

pengalaman serta terbiasa berkolaborasi, reflection agar siswa bisa mereviu

kembali pengalaman belajarnya, serta authentic assessment agar penilaian yang

diberikan menjadi sangat objektif.

D. Kemampuan Kreativitas

Kata kreativitas (creativity) bermakna mempunyai sifat kreatif (creative)

yang berasal dari kata to create (mencipta). Berdasarkan etimologi kemampuan

kreativitas berarti kemampuan menciptakan sesuatu (ide-cara- produk) yang baru.

Jadi, konotasi kreativitas berhubungan dengan sesuatu yang baru yang sifatnya

orisinal.

Kajian kreativitas merupakan kajian yang kompleks sehingga bisa

menimbulkan berbagai pandangan-pendapat, tergantung dari sisi mana mereka

membahasnya dan teori yang menjadi acuannya. Dalam hal ini kemampuan

kreativitas menurut Munandar (dalam Reni, A, 2001) berkenaan dengan tiga hal,

yaitu mengkombinasi, memecahkan masalah, dan operasional.

Ditinjau dari segi kemampuan aktivitas otak dalam kaitannya dengan

kreativitas, ternyata potensi tersebut memang telah tersedia. Kemampuan otak

dalam memproses informasi tersebut, sebagai potensi individu-anugrah dari Allah

SWT,  Buzan (dalam Erman, 2004) mengemukakan bahwa otak dapat memproses

informasi sebanyak 600 &ndash ; 800 kata permenit. Dengan kemampuan otak

yang begitu hebat, patut kita syukuri dengan memanfaatkannya dalam kegiatan

positif, yaitu dengan cara belajar pada setiap situasi untuk membekali diri. Jika

tidak, dan dibiarkan menganggur, maka otak dengan sendirinya akan bekerja pada

hal-hal yang kurang bermanfaat seperti berangan-angan dan melamun.

Selanjutnya Munandar (dalam Reni A, 2001) mengemukakan bahwa ciri-

ciri kemampuan kreativitas adalah sebagai berikut :

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 6 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 7: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

a. Aptitude ;

berpikir lancar yang menyangkut keragaman (gagasan, saran,

pertanyaan, jawaban), kelancaran komunikasi, kecepatan  bekerja,

melihat kekurangan;

berpikir luwes yang menyangkut menghasilkan keragaman (gagasan,

jawaban, pertanyaan, sudut pandang, alternatif, interpretasi, aplikasi,

pertimbangan, arah pikir);

berpikir rasional (ungkapan baru-unik, kombinasi inovatif, cara

inovatif, generalisasi); ketrampilan elaborasi (mengembangkan

gagasan, merinci objek, merinci solusi, memiliki rasa estetika,

menyempurnakan);

ketrampilan menilai (menentukan patokan, mengambil keputusan,

pertimbangan, merancang, dan kritis).

b. Afektif ;

kuriositi, rasa ingin tahu (perhatian, kepekaan, pertanyaan, dorongan,

keberanian, bereksperimen);

imajinatif (membayangkan, meragakan, meramalkan, cermat);

tertantang (terdorong, tertarik, keterlibatan, mandiri, ulet, mencoba),

berani ambil resiko ( tahan kritik, tidak ragu, bertahan pendapat,

mengakui kesalahan, menerima tugas, keyakinan);

menghargai (arahan, bimbingan, pendapat, hak, kewajiban, prestasi,

eksistensi, sejawat-siapapun, kebebasan, kesempatan).

E. Pembelajaran Berpuisi

Pembelajaran berpuisi pada kalimat di atas dimaksudkan sebagai

pembelajaran yang berkenaan dengan menulis puisi dan mempresentasikannya,

dua hal yang tidak terpisahkan karena orientasi dari pembelajaran adalah

kompetensi berpuisi.

Jadi konotasinya adalah kemampuan siswa dalam praktek, dengan

penekanan pada aspek kinerjanya. Dalam pembelajaran ini, siswa kelas V SD

tidak perlu penekanan secara teori tentang istilah-istilah dalam berpuisi akan

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 7 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 8: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

tetapi yang lebih penting adalah bagaimana praktek membuat dan

mempresentasikan puisi, yang materinya sesuai dengan kehidupan siswa sehari-

hari, dengan menggunakan pembendaharaan kata yang luas, susunan kata-kalimat

yang logis, gaya bahasa yang tepat, dan memuat unsur esensial puisi yaitu rima,

ritme, diksi, larik, amanat, irama, dan tipografi.

Pada pertemuan pertama, setelah pembukaan pembelajaran, dengan

memotivasi dan apersepsi tentang materi puisi pada semester ganjil, guru

membacakan contoh puisi (diambil dari buku sumber) kemudian siswa

menanggapinya melalui tanya jawab lisan. Selanjutnya guru melaksanakan

pembelajaran, dalam hal ini aspek bimbingan guru masih dominan, sehingga

model yang digunakan adalah pembelajaran langsung dengan metode tanya-jawab

teknik probing- prompting. Namun demikian, dengan penggunaan model ini

aktivitas siswa tetap tinggi melalui kegiatan investigasi (penyelidikan), konjektur

(menduga), inkuri (menemukan),  brainstorming (urun pendapat), dan

konstruksivis (membangun konsep). Mereka secara bersama menyusun suatu

puisi yang kemudian mencoba mempresentasikannya dengan improvisasi dan

apresiasi masing-masing.

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 8 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 9: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subjek Penelitian

Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan di Kelas IV SD Negeri 18 Sibau

Hilir Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, mulai tanggal 9

Oktober 2009 sampai dengan 23 Oktober 2009, jadwal pelaksanaan pembelajaran

sebagai berikut :

- Hari Jumat, 9 Oktober 2009, Bahasa Indonesia Siklus I (pertama)

- Hari Jumat, 16 Oktober 2009, Bahasa.Indonesia Siklus II (kedua)

- Tanggal 23 Oktober 2009, Bahasa.Indonesia Siklus III (ketiga)

B. Deskrisi Per-Siklus

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini menggunakan tiga Siklus, yaitu :

1. Siklus I (pertama), meliputi :

a) Perencanaan

Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan

masalah.

Mempersiapkan konsep materi yang akan dijadikan bahan

pembelajaran.

Kompetensi dasar menirukan pembacaan pantun anak dengan

lafal dan intonasi yang tepat

Melaksanakan konsultasi dengan kepala sekolah dan guru

pelaksana tentang akan diadakannya pelaksanaan Penelitian

Tindakan Kelas PTK).

Menentukan skenario pembelajaran dengan metode berpariasi.

Mempersipakan sumber, bahan dan alat bantu yang dibutuhkan.

Mempersiapkan soal-soal yang dijadikan evaluasi.

b) Tindakan

Menerapkan tindakan yang sesuai dan mengacu pada skenario

pembelajaran.

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 9 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 10: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Siswa membaca materi yang ada pada buku sumber.

Siswa harus berperan aktif dan kreatif.

Siswa diberikan penjelasan tentang materi yang dipelajari.

Siswa diberikan tugas oleh guru/penulis.

c) Pengamatan

Melakukan proses pelaksanaan tindakan.

Menilai hasil pekerjaan tugas siswa yang telah selesai.

d) Refleksi

Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi

evaluasi mutu, jumlah dan waktu setiap macam tindakan.

Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang

skenario pembelajaran dan lembar kerja siswa.

Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk

digunakan pada Siklus berikutnya.

2. Siklus II (kedua), meliputi :

a) Perencanaan

Identifikasi masalah yang muncul pada Siklus I (pertama) dan

belum teratasi dan penetapan alternatif pemecahan masalah.

Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

Melaksanakan tindakan perbaikan dengan cara terbaru.

Pengembangan program tindakan Siklus II (kedua).

b) Tindakan

Pelaksanaan program tindakan Siklus II (kedua) yang mengacu pada

identifikasi masalah yang muncul pada Siklus I (pertama), sesuai

dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan, antara

lain :

Guru melakukan apersepsi

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 10 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 11: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Siswa yang diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan

tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran,

Membahasa materi pembelajaran dengan tanya jawab dan

memberikan contoh.

Siswa menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan

intonasi yang tepat kemudian dilaporkan untuk dinilai.

Melaksanakan evaluasi.

Menyimpulkan materi pelajaran.

Memberikan pekerjaan rumah (PR).

c) Pengamatan

Melakukan observasi sesuai dengan format yang sudah

disiapkan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang

terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.

Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang

dikembangkan.

d) Refleksi

Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada Siklus II (kedua)

berdasarkan data yang terkumpul.

Membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran pada

Siklus II (kedua).

Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi

untuk digunakan pada Siklus III (ketiga).

Evaluasi tindakan Siklus II (kedua).

Indikator keberhasilan yang dicapai pada Siklus II (kedua) belum juga

optmal dan masih ditemukan siswa yang nilainya belum mencapai KKM

atau belum tuntas, maka diperlukan kelanjutan perbaikan pembelajaran

pada tahap Siklus III (ketiga).

3. Siklus III (ketiga), meliputi :

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 11 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 12: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

a) Perencanaan

Identifikasi masalah yang muncul pada Siklus II (kedua) dan

belum teratasi, maka penetapan alternatif pemecahan masalah.

Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

Melaksanakan tindakan yang mengarah pada pola perbiakan

pembelajaran terbaru.

Merencanakan pengembangan program penelitian pada tindakan

Siklus III (ketiga).

b) Tindakan

Pelaksanaan program tindakan Siklus III (ketiga) yang mengacu

pada identifikasi masalah yang muncul pada Siklus II (kedua), sesuai

dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan, antara

lain melalui :

Guru melakukan apersepsi.

Siswa menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan

intonasi yang tepat kemudian dilaporkan untuk dinilai.

Melakasanakan evaluasi.

Menyimpulkan materi pembelajaran.

Memberikan pekerjaan rumah (PR).

c) Pengamatan

Melakukan proses pelaksanaan tindakan.

Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah

dikembangkan.

d) Refleksi

Dari keseluruhan Siklus penelitian yang sudah dilaksanakan ternyata

memang benar dengan melihat alam secara langung siswa terbuka

pikirannya untuk membuat karya puisi dengan kata-katanya dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, kemudian untuk memaksimalkannya

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 12 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 13: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

maka diperlukan penambahan tindakan kepada siswa seperti memberikan

perhatian kepada siswa yang tidak aktif.

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 13 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 14: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per-Siklus

Dari hasil perbaikan pembelajaran pada Siklus I (pertama) yang telah

dilaksanakan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia selesai maka diperoleh

hasil perbaikan pembelajaran seperti tabel 1 dan grafik 1 berikut ini.

Tabel 1

Data Hasil Belajar Siswa Siklus I (pertama)

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

1. AB. JULI 50 Tidak Tuntas

2. AGUSTINUS ANDI S.M. 60 Tuntas

3. ALEXANDER MAMAT 40 Tidak Tuntas

4. AGAI JUING 40 Tidak Tuntas

5. DAMIANUS DANA 30 Tidak Tuntas

6. EMILYANA MAYLANI B. 60 Tuntas

7. KRISTINA NOVIANI 50 Tidak Tuntas

8. KANISUS KAJO TURU 50 Tidak Tuntas

9. KRISTOPER GINDAL R. 50 Tidak Tuntas

10. NOVIANA 60 Tuntas

11. MUHAMAD ALFALIZI 50 Tidak Tuntas

12. LIPUS LEBA 50 Tidak Tuntas

13. RINA JANUARTI SANTA 40 Tidak Tuntas

14. RAINERSIUS ARISTO WERU 30 Tidak Tuntas

15. RISKO RINANTO 60 Tuntas

16. HERKULANUS UJANG 50 Tidak Tuntas

17. WINDI ANGELINA 60 Tuntas

18. YESIKA ANGELINA 70 Tuntas

19. YULIANA LISKA 50 Tidak Tuntas

Rata-rata 50,00KKM = 60

Persentase Ketuntasan 31,58%

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 14 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 15: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Grafik 1

Data Siswa Yang Memperoleh Nilai Pada Siklus I (pertama)

Nilai yang diperoleh siswa pada Siklus pertama masih tergolong rendah,

rata-rata nilai siwa 50,00 dan 6 siswa yang tuntas (31,58%) yang memperoleh

nilai 60 keatas, masih banyak siswa yang tidak tuntas, mereka tidak dapat

menyelesaikan soal-soal yang diberikan untuk mengerjakan di kelas. Siswa belum

bisa menuliskan huruf kapital dengan benar, karena masih ada siswa yang

memperoleh nilai 3.

Setelah hasil observasi dan perolehan hasil belajar siswa didiskusikan

penulis dengan teman sejawat dan dibimding supervisor maka penulis

merencanakan untuk mengimplementasikan kembali perbaikan pembelajaran pada

Siklus berikut (Siklus II) sambil memperbaiki kekurangan pembelajaran pada

Siklus sebelumnya (Siklus I). Perbaikan pembelajaran difokuskan pada

memperbaiki kalimat dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital. Hasil

yang diperoleh pada Siklus kedua seperti pada tabel 2 dan grafik 2 halaman

berikutnya

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 15 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 16: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Tabel 2

Data Hasil Belajar Siswa Siklus II (kedua)

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

1. AB. JULI 60 Tuntas

2. AGUSTINUS ANDI S.M. 70 Tuntas

3. ALEXANDER MAMAT 50 Tidak Tuntas

4. AGAI JUING 50 Tidak Tuntas

5. DAMIANUS DANA 50 Tidak Tuntas

6. EMILYANA MAYLANI B. 80 Tuntas

7. KRISTINA NOVIANI 60 Tuntas

8. KANISUS KAJO TURU 60 Tuntas

9. KRISTOPER GINDAL R. 70 Tuntas

10. NOVIANA 70 Tuntas

11. MUHAMAD ALFALIZI 60 Tuntas

12. LIPUS LEBA 70 Tuntas

13. RINA JANUARTI SANTA 50 Tidak Tuntas

14. RAINERSIUS ARISTO WERU 50 Tidak Tuntas

15. RISKO RINANTO 70 Tuntas

16. HERKULANUS UJANG 60 Tuntas

17. WINDI ANGELINA 70 Tuntas

18. YESIKA ANGELINA 80 Tuntas

19. YULIANA LISKA 50 Tidak Tuntas

Rata-rata 62,11KKM = 60

Persentase Ketunasan 68,42%

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 16 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 17: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Grafik 2

Data Siswa Yang Memperoleh Nilai Pada Siklus II (kedua)

Nilai yang diperoleh siswa pada Siklus pertama masih tergolong rendah,

rata-rata nilai siwa 62,11 dan 13 siswa yang tuntas (68,42%) yang memperoleh

nilai 60 keatas, masih ada nilai siswa yang tidak tuntas, mereka tidak dapat

menyelesaikan soal-soal yang diberikan untuk mengerjakan di kelas. Masih ada

beberapa siswa yang tidak dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan untuk

dikerjakan di kelas.

Setelah hasil observasi dan perolehan hasil belaar siswa didiskusikan

penulis kembali dengan teman sejawat dan dibimding supervisor maka diperoleh

kesepakatan untuk mengimplementasikan perbaikan pembejaran pada Siklus

berikutnya (Siklus III) dan mengevaluasi kekurangan yang terjadi pada Siklus II

(kedua). Perbaikan pembelajaran difokuskan pada menulis paragraf dengan

memperhatikan penggunaan huruf kapital. Hasil yang diperoleh pada Siklus

ketiga seperti pada tabel 3 dan grafik 3 halaman berikutnya.

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 17 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 18: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Tabel 2

Data Hasil Belajar Siswa Siklus III (ketiga)

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

1. AB. JULI 70 Tuntas

2. AGUSTINUS ANDI S.M. 90 Tuntas

3. ALEXANDER MAMAT 70 Tuntas

4. AGAI JUING 60 Tuntas

5. DAMIANUS DANA 70 Tuntas

6. EMILYANA MAYLANI B. 100 Tuntas

7. KRISTINA NOVIANI 70 Tuntas

8. KANISUS KAJO TURU 80 Tuntas

9. KRISTOPER GINDAL R. 80 Tuntas

10. NOVIANA 80 Tuntas

11. MUHAMAD ALFALIZI 70 Tuntas

12. LIPUS LEBA 90 Tuntas

13. RINA JANUARTI SANTA 60 Tuntas

14. RAINERSIUS ARISTO WERU 70 Tuntas

15. RISKO RINANTO 80 Tuntas

16. HERKULANUS UJANG 70 Tuntas

17. WINDI ANGELINA 90 Tuntas

18. YESIKA ANGELINA 100 Tuntas

19. YULIANA LISKA 60 Tuntas

Rata-rata 76,84KKM = 60

Persentase Ketunasan 100,00%

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 18 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 19: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Grafik 2

Data Siswa Yang Memperoleh Nilai Pada Siklus III (ketiga)

Nilai yang diperoleh pada Siklus III (ketiga) sudah mengalami

peningkatan dibandingkan dengan Siklus sebelumnya. Siswa yang belum tuntas

memperoleh nilai kurang dari 60 tidak ada lagi, (00,00%), nilai rata-rata sudah

mencapai 76,84, yang nilai tuntas (60 - 69 ada 3 siswa), dan nilai tuntas (100%)

dari nilai 70 ke atas ada 16 siswa. Karena sudah optimal dalam mengerjakan soal-

soal latihan.

B. Pembahasan

Agar tercapai tujuan penelitian yaitu perbaikan pembelajaran Bahasa

Indonesia pada konsep penggunaan huruf kapital pada nama kota, negara dan

pulau dilakukan prosedur dan langkah-langkah untuk setiap Siklus adalah :

(a) mengembangkan fokus masalah; (b) merencanakan yang meliputi sejumlah

tindakan; (c) implementasi tindakan dan pengaruhnya; (d) observasi (monitoring)

implementasi, dan pengaruhnya dan; (e) refleksi data (menjelaskan kegagalan dan

keberhasilan implementasi dan merevisi ide pokok jika diperlukan). Adapun

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 19 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 20: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

sasaran pada Siklus I (pertama) adalah menjelaskan penggunaan huruf kapital

pada nama kota, negara, pulau, Siklus II (kedua) di fokuskan pada memperbaiki

kalimat dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan Siklus ketiga

difokuskan pada menulis paragraf dengan memperhatikan penggunaan huruf

kapital.

Hal-hal yang unik muncul pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran

diantaranya adalah perubahan suasana Kelas. Kelihatan dua orang tamu sekaligus

ke dalam kelas membuat siswa terlihat tegang. Perhatian ke kanan dan ke kiri,

tetapi setelah diberitahu maksud kedatangan kedua tamu tersebut, siswa baru

terlihat tenang. Selain itu terjadi pula perubahan tingkah laku siswa-siswa penuh

konsentrasi mengikuti pembelajaran. Banyak siswa yang mengajukan pertanyaan

yang kadang-kadang tidak ada hubungannya dengan materi pelajaran, sehingga

guru kelabakan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Sehingga muncul hal-hal berikut ini :

1. Perubahan suasana kelas menjadi tegang.

2. Adanya perubahan nilai dan tingkah laku siswa.

3. Siswa lebih konsentrasi dalam mengikuti pelajaran.

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 20 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

vi

Page 21: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

a. Dalam menjelaskan materi pelajaran, guru menggunakan media dalam

bentuk nyata misalnya lambang huruf besar yang dibuat dari papan/kertas

karton.

b. Perhatian siswa terhadap materi pelajaran dapat ditingkatkan melalui

pertanyaan-pertanyaan yang seserin mungkin dilakukan oleh guru agar

siswa tidak terlihat diam/bermain.

c. Pada saat proses belajar mengajar berlngsung siswa diberikan contoh

yang sebanyak-banyaknya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, beberapa hal yang sebaiknya dilakukan

oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia

diantaranya :

a. Mengusahakan alternatif pembelajaran dengan menggunakan alat peraga

baik yang semi kongkrit maupun yang kongkrit.

b. Guru sebaiknya memberikan latihan kepada siswa baik pada saat

pembelajaran maupun di rumah.

c. Perbanyaklah kegiatan tanya jawab antara guru dan siswa.

Disamping itu berdasarkan pengalaman melaksanakan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), guru selalu bertukar pikiran dan pengalaman berkenaan

dengan masalah dan tugas mengajar sehari-hari.

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 21 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 22: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

DAFTAR PUSTAKA

Dedy Sugono (1996) : Lancar Berbahasa Indonesia untuk SD Kelas 4 : Jakarta,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Tim BKG (2003) : Bina Bahasa Indonesia 4A untuk Sekolah Dasar Kelas 4 SD :

Jakarta : penerbit Erlangga.

Wardani, I.G.A.K : Wiharddit, K dan Nasoetion N (2000) : Penelitian Tindakan

Kelas : Jakarta : Universitas Terbuka.

Wardani, I.G.A.K : Julaeha Siti dan M. Ngadi (2004) : Pemantapan Kemampuan

Profesional (Panduan) : Jakarta : Universitas Terbuka.

Ary Ginanjar A. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan

Spiritual, ESQ, Jakarta: Penerbit Arga.

Depdiknas (2003).  Kurikulum 2004; Standar Kompetensi Kelas V Sekolah

Dasar / Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Puskur Dit PTK-SD

Depdiknas (2002). Pendekatan Kontekstual ; Contextual Teaching and Learning.

Jakarta: Direktorat PLP

Hamalik, Oemar (2002). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

Maulana, Soni Farid  (2004). Menulis Puisi Satu Sisi. Bandung: Pustaka Khalifah.

Maman Sulaeman, Maman (2006). Analisis Struktur Karya Satra Fiksi. Bandung:

Uninus.

Ruseffendi, ET (1994). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non

Eksakta Lainnya. Semarang: IKIP Semarang.

Sudjana (1980) Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung: Tarsito.

Suharsimi Arikunto (2002). Prosedur Penelitian ; Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 22 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 23: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PERBAIKAN

Nama Mahasiswa : AGUSTINI

N I M : 814422209

Program Studi : S.1 PGSD-UT

Tempat Mengajar : SD Negeri 08 Kedamin

: Kecamatan Putussibau Utara

: Kabupaten Kapuas Hulu

Jumlah Pembelajaran : 1 (satu) Non Eksakta

Tempat dan Tanggal Pelaksanaan : SD Negeri 18 Sibau Hilir

: 9 s.d. 23 Oktober 2009

Masalah Yang Menjadi Fokus Penelitian :

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Apakah penguasaan siswa meningkat terhadap materi pelajaran melalui

penggunaan contoh dan latihan? Hal ini adalah penyebab dari rendahnya

tingkat keterampilan dan kemampuan membuat puisi dengan kata-kata

sendiri

Kemampuan siswa menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan

menjelaskan makna puisi (unsur-unsur puisi, bentuk/ciri puisi dan cara

menulis puisi).

Putussibau, 27 Oktober 2009

Mengetahui :

Supervisor, Mahasiswa,

M. AMIN, S.Pd. AGUSTINI

NIP 19630613 198902 1 001 NIM 814422209

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 23 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

i

Page 24: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

KATA PENGANTAR

Sebagai rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas rahmat dan petunjuk yang diberikan, sehingga penulis dapat

menyajikan Laporan Hasil Perbaikan Pembelajaran ini. Sebagaimana diketahui

bahwa penulisan Laporan ini merupakan salah satu tugas persyaratan mutlak mata

kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP), yang mana tugas tersebut

haruslah dipenuhi oleh setiap Mahasiswa Program Strata 1 (satu) Pendidikan Guru

Sekolah Dasar (S.1 - PGSD) Universitas Terbuka Semester Akhir.

Didalam penyusunan Laporan ini penulis merasa sangat perlu untuk

mengucapan terima kasih serta penghargaan yang setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak M. AMIN, S.Pd. selaku Tutor sekalgus Supervisor yang telah

membimbing, mengoreksi, dan memberikan penilaian kepada penulis dalam

menyusun laporan ini.

2. Bapak SARMIN, S.Pd. yang telah memberikan penilaian kepada kami dalam

merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.

3. Ibu EMILIA. A, A.Ma. selaku teman sejawat yang telah membantu dalam

pelaksanaan kegiatan Perbaikan Pembelajaran dan penyusunan laporan.

4. Semua pihak yang telah memberikan secara ikhlas saran dan pendapatnya

selama penulis melaksanakan kegiatan sampai penyelesaian penyusunan

laporan Hasil Perbiakan Pembelajaran.

Penulis berharap sepenuhnya, semoga apa yang disajikan dalam laporan

ini dapat diterima oleh tim penilai mata kuliah, yang akhirnya dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan dan memberikan penilaian mata

kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501.

Penyusun,

AGUSTINI

NIM 814422209

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 24 Non Eksakta BAHASA INDONESIAii

Page 25: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN ..…………... i

KATA PENGANTAR ………………………………………….....………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………..…….. iv

SISTIMATIKA LAPORAN ………………………………………………….. vi

LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN …………….…………………………..……….. 1

A. Latar Belakang ………….……………………………….……. 1

B. Rumusan Masalah ……………..……………………………… 2

C. Tujuan Perbaikan …………….……………..………………… 2

D. Manfaat Perbaikan ……..……..………………………………. 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………………………………………………. 4

A. Hakekat Pembelajar …………….….……………………… 4

B. Hakikat Siswa SD ……………….….………………………… 4

C. pendekatan Kontektual ……………………………………… 5

D. Kemampuan Kreativitas …………………………………….. 6

E. Pembelajaran Berpuisi ………………………………………. 7

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN ………………………………….. 9

A. Subjek Penelitian ………………………………………..……. 9

B. Deskripsi per-Siklus …………..………………………………. 9

BAB IV HASIL PENELITIAN ……………………………………………. 14

A. Deskripsi per-Siklus …………………………………………. 14

B. Pembahsan ………………………………………………….. 19

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………… 21

A. Kesimpulan ………………………………………………….. 21

B. Saran ………………………………………………………… 21

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 22

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

FORMAT KESEDIAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM

PENYELENGGARAAN PKP

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 25 Non Eksakta BAHASA INDONESIAiii

Page 26: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

SURAT PERNYATAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus 1

RENCANA PERBAIKAN PEMBALAJARAN Siklus 2

RENCANA PERBAIKAN PEMBALAJARAN Siklus 3

LEMBAR OBSERVASI

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 1 (APKG - PKP 1)

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 2 (APKG - PKP 2)

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 26 Non Eksakta BAHASA INDONESIAiv

Page 27: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

SISTEMATIKA LAPORAN

Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA

Kelas : V (lima)

Waktu : 2 X 35 menit (1 X pertemuan)

Masalah yang akan diatasi

Bagaimana meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Bahasa Indonesia melalui contoh dan latihan pokok bahasan menulis

lanjutan.

A. Cara Mengatasi

Meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran

dengan perbaikan metode pembelajaran dan memotivasi siswa untuk

lebih aktif dan kreatif serta menggali kemampuan pemahaman siswa

dalam menyusun kata-kata sendiri.

B. Hasil

1. Siswa termotivasi dalam kegiatan pembelajaran.

2. Pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan.

3. Siswa menjadi terampil dalam membaca, membuat, dan memaknai puisi

serta mempunyai kepekaan terhadap sesamanya.

4. Tingkat capaian hasil belajar siswa menjadi meningkat dan bertambah

baik.

C. Hal-hal Yang Unik

Hal-hal yang unik muncul pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran

diantaranya adalah perubahan suasana Kelas. Kelihatan dua orang tamu

sekaligus ke dalam kelas membuat siswa terlihat tegang. Perhatian ke kanan

dan ke kiri, tetapi setelah diberitahu maksud kedatangan kedua tamu tersebut,

siswa baru terlihat tenang. Selain itu terjadi pula perubahan tingkah laku

siswa-siswa penuh konsentrasi mengikuti pembelajaran. Banyak siswa yang

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 27 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

v

Page 28: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

mengajukan pertanyaan yang kadang-kadang tidak ada hubungannya dengan

materi pelajaran, sehingga guru kelabakan menjawab pertanyaan-pertanyaan

tersebut.

Sehingga muncul hal-hal berikut ini :

4. Perubahan suasana kelas menjadi tegang.

5. Adanya perubahan nilai dan tingkah laku siswa.

6. Siswa lebih konsentrasi dalam mengikuti pelajaran.

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 28 Non Eksakta BAHASA INDONESIAvi

Page 29: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

For.Lampiran 1

Format Kesedian Sebagai Teman Sejawat dalam

Penyelenggaraan PKP

Kepada Kepala UPBJJ - UT Pontianak

Di Pontianak

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :

Nama : EMILIA. A, A.Ma.

NIP : 19751102 199703 2 003

Tempat Mengajar : SD Negeri 18 Sibau Hilir

Alamat Sekolah : Desa Sibau Hilir

Telepon : -

Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam

pelaksanaan PKP atas nama :

Nama : AGUSTINI

NIM : 814422209

Program Studi : S.1 - PGSD

Tempat Mengajar : SD Negeri 18 Sibau Hilir

Alamat Sekolah : Desa Sibau Hilir

Telepon : -

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Putussibau, 8 Oktober 2009

Mengetahui :

Kepala SD Negeri 18 Sibau Hilir, Teman Sejawat,

FRANS KOPONG BOTOOR, A.Ma.Pd. EMILIA. A, A.Ma.

NIP 19560111 197703 1001 NIP 19751102 199703 2 003

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 29 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 30: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

For.Lampiran 3

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : AGUSTINI

NIM : 814422209

UPBJJ-UT : 47/Pontianak

menyatakan bahwa :

Nama : EMILIA. A, A.Ma.

Tempat Mengajar : SD Negeri 18 Sibau Hilir

Guru Kelas : V (lima)

adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran, yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP).

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Putussibau, 8 Oktober 2009

Yang membuat pernyataan

Teman Sejawat, Mahasiswa,

EMILIA. A, A.Ma. AGUSTINI

NIP 19751102 199703 2 003 NIM 814422209

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 30 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 31: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 31 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 32: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Siklus I (pertama)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA

Kelas/Semester : V (lima)/1 (ganjil)

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 X pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75

kata per menit, dan membaca puisi anak.

B. Kompetensi Dasar

Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat.

C. Indikator

1. Mempu memberikan tanda jeda pada puisi.

2. Mampu memberikan tanda intonasi pada puisi.

3. Mampu memberikan tanda ritme pada puisi.

4. Mampu membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

D. Tujuan Pembelajar

Siswa dapat membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang

tepat.

E. Materi dan Metode Pembelajaran

1. Materi :

Puisi

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 32 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 33: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Senja yang Indah

(Karya: Sri Murni)

Selaput mega berwarna jingga

beradu debur ombak mengejar awan yang berarak-arak

di antara kicauan camar yang menyambar tanpa getar

gemercik air menepis pantai

kepedihan dan bencana telah usai

Wajah samudraku nan biru

dalam hembusan sang bayu

mengantarkan tembang-tembang syahdu

2. Metode :

a. Ceramah bervariasi

b. Penugasan

c. Menemukan sendiri

F. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal …………………………………………….. (10 menit)

a. Siswa bercerita tentang pengalamannya membaca puisi.

b. Siswa melakukan tanya jawab tentang puisi.

2. Kegiatan Inti ……………………………….………………. (50 menit)

a. Siswa mencermati puisi.

b. Siswa memperhatikan teknik membaca puisi ; pelafalan, intonasi,

jeda, dan ritme.

c. Siswa memberikan tanda jeda, ritme dan intonasi pada puisi.

d. Siswa mengucapkan kata demi kata dengan jelas.

e. Siswa mengucapkan kalimat demi kalimat dengan tekanan yang

sesuai.

3. Kegiatan Akhir …………………………………………… (10 menit)

a. Siswa memperhatikan contoh membaca puisi.

b. Siswa menerima tugas rumah untuk embaca puisi.

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 33 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 34: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

G. Sumber Belajar

1. Buku paket Bahasa Indonesia Kelas V SD dan MI

2. Kaset

H. Penilaian

1. Teknik : Tes perbuatan

2. Bentuk : Perfomance

3. Instrumen :

a. Berilah tanda jeda, intonasi, dan ritme yang tepat pada puisi

“Sungai”!

b. Bacalah puisi “Sungai” dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang

tepat.

Putussibau, 9 Oktober 2009

Mengetahui :

Kepala SD Negeri 18 Sibau Hilir, Mahasiswa,

FRANS KOPONG BOTOOR, A.Ma.Pd. AGUSTINI

NIP 19560111 197703 1001 NIM 814422209

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 34 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 35: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Siklus II (kedua)

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA

Kelas/Semester : V (lima)/1 (ganjil)

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 X pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75

kata per menit, dan membaca puisi anak.

B. Kompetensi Dasar

Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat.

C. Indikator

1. Mempu memberikan tanda jeda pada puisi.

2. Mampu memberikan tanda intonasi pada puisi.

3. Mampu memberikan tanda ritme pada puisi.

4. Mampu membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

D. Tujuan Pembelajar

Siswa dapat membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang

tepat.

E. Tujuan Perbaikan pembelajaran

Setelah pembelajaran ini berlangsung diharapakan akan dapat :

1. Menyebutkan bagian–bagian dari puisi.

2. Membaca pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat.

3. Memberikan tanggapan atas pembacaan pantun anak oleh orang lain.

F. Materi dan Metode Pembelajaran

1. Materi :

Puisi

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 35 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 36: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Senja yang Indah

(Karya: Sri Murni)

Selaput mega berwarna jingga

beradu debur ombak mengejar awan yang berarak-arak

di antara kicauan camar yang menyambar tanpa getar

gemercik air menepis pantai

kepedihan dan bencana telah usai

Wajah samudraku nan biru

dalam hembusan sang bayu

mengantarkan tembang-tembang syahdu

2. Metode :

a. Ceramah bervariasi

b. Penugasan

c. Menemukan sendiri

d. Pemodelan

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal …………………………………………….. (10 menit)

a. Siswa melakukan tanya jawab tentang tugas rumahnya, serta

kesulitan yang dihadapi.

b. Siswa mencoba membaca puisi

2. Kegiatan Inti ……………………………….………………. (50 menit)

a. Siswa menghayati isi puisi.

b. Siswa mengekspresikan puisi dengan mimik dan gerak.

c. Siswa membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat

secara bergantian.

3. Kegiatan Akhir …………………………………………… (10 menit)

a. Siswa menerimasaran dan perbaikan serta morivasi guru.

H. Sumber Belajar

1. Buku paket Bahasa Indonesia Kelas V SD dan MI

2. Kaset

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 36 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 37: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

I. Penilaian

1. Teknik : Tes perbuatan

2. Bentuk : Perfomance

3. Instrumen :

a. Berilah tanda jeda, intonasi, dan ritme yang tepat pada puisi

“Sungai”!

b. Bacalah puisi “Sungai” dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang

tepat.

Putussibau, 16 Oktober 2009

Mengetahui :

Kepala SD Negeri 18 Sibau Hilir, Mahasiswa,

FRANS KOPONG BOTOOR, A.Ma.Pd. AGUSTINI

NIP 19560111 197703 1001 NIM 814422209

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 37 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 38: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Siklus III (ketiga)

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA

Kelas/Semester : V (lima)/1 (ganjil)

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 X pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75

kata per menit, dan membaca puisi anak.

B. Kompetensi Dasar

Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat.

C. Indikator

1. Mempu memberikan tanda jeda pada puisi.

2. Mampu memberikan tanda intonasi pada puisi.

3. Mampu memberikan tanda ritme pada puisi.

4. Mampu membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

D. Tujuan Pembelajar

Siswa dapat membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang

tepat.

E. Tujuan Perbaikan pembelajaran

Setelah pembelajaran ini berlangsung diharapakan akan dapat :

1. Menyebutkan bagian–bagian dari puisi.

2. Membaca pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat.

3. Memberikan tanggapan atas pembacaan pantun anak oleh orang lain.

F. Materi dan Metode Pembelajaran

1. Materi :

Puisi

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 38 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 39: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Senja yang Indah

(Karya: Sri Murni)

Selaput mega berwarna jingga

beradu debur ombak mengejar awan yang berarak-arak

di antara kicauan camar yang menyambar tanpa getar

gemercik air menepis pantai

kepedihan dan bencana telah usai

Wajah samudraku nan biru

dalam hembusan sang bayu

mengantarkan tembang-tembang syahdu

2. Metode :

a. Ceramah bervariasi

b. Penugasan

c. Menemukan sendiri

d. Pemodelan

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal …………………………………………….. (10 menit)

a. Siswa melakukan tanya jawab tentang tugas rumahnya, serta

kesulitan yang dihadapi.

b. Siswa mencoba membaca puisi

2. Kegiatan Inti ……………………………….………………. (50 menit)

a. Siswa menghayati isi puisi.

b. Siswa mengekspresikan puisi dengan mimik dan gerak.

c. Siswa membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat

secara bergantian.

3. Kegiatan Akhir …………………………………………… (10 menit)

a. Siswa menerimasaran dan perbaikan serta morivasi guru.

H. Sumber Belajar

1. Buku paket Bahasa Indonesia Kelas V SD dan MI

2. Kaset

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 39 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 40: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

I. Penilaian

1. Teknik : Tes perbuatan

2. Bentuk : Perfomance

3. Instrumen :

a. Berilah tanda jeda, intonasi, dan ritme yang tepat pada puisi

“Sungai”!

b. Bacalah puisi “Sungai” dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang

tepat.

Putussibau, 23 Oktober 2009

Mengetahui :

Kepala SD Negeri 18 Sibau Hilir, Mahasiswa,

FRANS KOPONG BOTOOR, A.Ma.Pd. AGUSTINI

NIP 19560111 197703 1001 NIM 814422209

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 40 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 41: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

LEMBAR OBSERVASI

Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA

Kelas/Semester : V (tiga)/1 (ganjil)

Nama Sekolah : SD Negeri 18 Sibau Hilir

Hari/Tanggal : Senin, 5 Oktober 2009 (Siklus I)

Senin, 12 Oktober 2009 (Siklus II)

Senin, 19 Oktober 2009 (Siklus III)

Fokus Observasi : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran dalam Kelas

No. Aspek yang diobservasiKemunculan

KomentarAda Tidak

1. Memberikan apersepsi pada setiap Siklus 2. Memberitahukan tujuan pembelajaran kepada

siswa pada setiap Siklus

3. Menggunakan LKS pada setiap Siklus 4. Memberikan contoh dan latihan kepada siswa

pada setiap Siklus

5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan

6. Memberikan PR kepada siswa untuk penguatan setiap siklus

7. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok tiap Siklus

8. Bersama-sama dengan siswa membuat rang-kuman pembelajaran pada setiap Siklus

9. Memberikan postest pada akhir pembelajaran pada setiap Siklus

Pengamat,

EMILIA. A, A.Ma.

NIP 19751102 199703 2 003

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 41 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 42: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 1(APKG - PKP 1)

LEMBAR PENILAIAN

KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

1. NAMA GURU/MAHASISWA : AGUSTINI

2. N I M : 814422209

3. TEMPAT MENGAJAR : SD Negeri 18 Sibau Hilir

4. KELAS : V (lima)

1. MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

2. WAKTU : ……………………………………………

3. TANGGAL : ……………………………………………

PETUNJUK

Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa ketika mengajar.kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :

1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan tujuan/indikator perbaikan pembelajaran

1 2 3 4 5

1.1 Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan masalah yang diperbaiki

1.2 Merumuskan tujuan khusus/indikator perbaikan pembelajaran

Rata-rata butir 1 = A2. Mengembangkan dan mengorganisasi-

kan materi, media (alat bantu pembelajaran), dan sumber belajar

2.1 Mengembangkan dan mengorganisasi-kan materi pembelajaran

2.2 Menentukan dan mengembangkan alat bantu perbaikan pembelajaran

2.3 Memilh sumber belajar

Rata-rata butir 2 = B

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 42 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

For.Lampiran 4

Page 43: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran3.1 Menentukan jenis kegiatan perbaikan

pembelajaran3.2 Menyusun langkah-langkah perbaikan

pembelajaran3.3 Menentukan alokasi waktu perbaikan

pembelajaran3.4 Menentukan cara-cara memotivasi

siswa3.5 Menyiapkan pertanyaan

Rata-rata butir 3 = C

4. Merancang pengelolaan kelas perbaikan pembelajaran4.1 Menentukan penataan ruang dan

fasilitas belajar4.2 Menentukan cara-cara perngorganisa-

sian siswa agar siswa dapat berpartisipasi dalam perbaikan pembelajaran Rata-rata butir 4 = D

5. Merencakan prosedur, jenis, dan menyiapakan alat penilaian perbaikan pembelajaran5.1 Menentukan prosedur dan jenis

penilaian5.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci

jawaban

Rata-rata butir 5 = E

6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran6.1 Kebersihan dan kerapian

6.2 Penggunaan bahasa tulis

Rata-rata butir 6 = F

=

……………………………………Pembimbing/Penguji I Pembimbing/Penguji II

…………………………………… …………………………….……NIP NIP

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 43 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Nilai APKG 1 = R

R = =

R =

A + B + C + D + E + F

6

A + B + C + D + E + F

6

Page 44: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 2

(APKG - PKP 2)

LEMBAR PENILAIAN

KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

5. NAMA GURU/MAHASISWA : AGUSTINI

6. N I M : 814422209

7. TEMPAT MENGAJAR : SD Negeri 18 Sibau Hilir

8. KELAS : V (lima)

9. MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

10.WAKTU : ……………………………………………

7. TANGGAL : ……………………………………………

PETUNJUK

1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa.3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian

berikut.4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemontrasikan kemampuan khusus dalam

pembelajaran, pilihlah salah satu butir penelitian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan.

5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.

1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran

1 2 3 4 5

1.1 Menata fasilitas dan sumber belajar

1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas

Rata-rata butir 1 = A2. Melaksanakan kegiatan perbaikan

pembelajaran2.1 Memulai pembelajaran

2.2 Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan

2.3 Menggunakan alat bantu (media) pem- belajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, dan lingkungan

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 44 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

For.Lampiran 5

Page 45: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

2.4 Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis

2.5 Melaksanakan perbaikan pembelajaran secara individual, kelomok atau klasikal

2.6 Mengelola waktu pembelajaran secara efesien

Rata-rata butir 2 = B

3. Mengelola interaksi kelas3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan

yang berkaitan dengan isi pembelajaran

3.2 Menangani pertanyaan an respon siswa

3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat, dan gerakan badan

3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa

3.5 Memantapkan penguasaan materi pembelajaran

Rata-rata butir 3 = C

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar4.1 Menunjukkan sikap ramah luwes,

terbuka, penuh pengertian, dan sabar kepada siswa

4.2 Menujukkan kegairahan dalam mengajar

4.3 Mengembangkan hubungan antara pribadi yang sehat dan serasi

4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangannya

4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri

Rata-rata butir 4 = D

5. Mendemontrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan pembelajaran mata pelajaran : Bahasa Indonesia

5.1 Mendemontraskan penguasaan materi Bahasa Indonesia

5.2 Mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dan bernalar

5.3 Memberikan latihan keterampilan

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 45 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

Page 46: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

berbahasa

5.4 Peka terhadap kesalahan penggunaan istilah teknis

5.5 Mempuk kegemaran membaca

Rata-rata butir 5 = E

6. Melaksanakan penilaian proses hasil belajar6.1 Melaksanakan penilaian selama

proses pembelajaran6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir

pembelajaranRata-rata butir 6 = F

7. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan

7.3 Peka terhadap kesalahan berbahas siswa

7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran

Rata-rata butir 7 = G

……………………………………Pembimbing/Penguji I Pembimbing/Penguji II

…………………………………… …………………………….……NIP NIP

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 46 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

A + B + C + D + E + F + G

7

A + B + C + D + E + F + G

7

Nilai APKG PKP PGSD = Y

Y = =

Y = =

Page 47: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

REKAPITULASI NILAI PRAKTIK PERBAIKAN PEMBELAJARANUPBJJ - UT : Pontianak

No. NIM Nama

Nilai Ujian Praktik MengajarNulai Ujian

Praktik Mengajar

(NUP)

Mata Pelajaran IPA Mata Pelajaran IPS

APKG 1 ( R )

APKG 2 ( K )

APKG 1 ( NU1 )

APKG 1 ( R )

APKG 2 ( K )

APKG 2 ( NU2 )

1. 814422209 AGUSTINI

…………………, …………………..……..

Mengetahui :

Kepala UPBJJ - UT Pontianak Supervisor,

…………………………………… M. AMIN, S.Pd.

NIP NIP 19630613 198902 1 001

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 1 Non Eksakta BAHASA INDONESIA

For.Lampiran 2

NU1,2 =

NUP =

1R1,2 + 2K1,2

3

NU1 + NU,2

2

Page 48: Laporan Pkp Bahasa Indonesia Kelas 5 d.2

Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 1 Non Eksakta BAHASA INDONESIA