LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia adalah bahasa yang biasa digunakan dalam kegiatan-kegiatan resmi, oleh karena itu perlu adanya upaya peningkatan mutu dan kualitas hasil belajar Bahasa Indonesia khususnya di Sekolah Dasar. Usaha untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar haruslah dilakukan secara sistematis terpadu dan berkesinambungan. Perubahan-perubahan kurikulum maupu perbaikan sarana pembelajaran yang dilakukan oleh Pemerintah tidak akan mencapai hasil yang optimal bila tidak di dukung oleh upaya peningkatan kualitas pembelajaran termasuk guru sebagai pengelola pembelajaran. Berdasarkan pengalaman penulisan sebagai seorang guru di SD Negeri 18 Sibau Hilir, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, sering sekali ditemukan banyak siswa yang tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran masih sangat rendah. Hal ini terjadi setiap kali pelajaran tentang menulis lanjutan (penggunaan huruf kapital) yang biasanya setelah kegiatan pembeajaran diakhiri dengan cara singkat, nilai siswa Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 1 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang biasa digunakan dalam kegiatan-
kegiatan resmi, oleh karena itu perlu adanya upaya peningkatan mutu dan kualitas
hasil belajar Bahasa Indonesia khususnya di Sekolah Dasar. Usaha untuk
meningkatkan kualitas dan hasil belajar haruslah dilakukan secara sistematis
terpadu dan berkesinambungan. Perubahan-perubahan kurikulum maupu
perbaikan sarana pembelajaran yang dilakukan oleh Pemerintah tidak akan
mencapai hasil yang optimal bila tidak di dukung oleh upaya peningkatan kualitas
pembelajaran termasuk guru sebagai pengelola pembelajaran.
Berdasarkan pengalaman penulisan sebagai seorang guru di SD Negeri
18 Sibau Hilir, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, sering
sekali ditemukan banyak siswa yang tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran
masih sangat rendah. Hal ini terjadi setiap kali pelajaran tentang menulis lanjutan
(penggunaan huruf kapital) yang biasanya setelah kegiatan pembeajaran diakhiri
dengan cara singkat, nilai siswa selalu kurang dari 6, hanya beberapa siswa yang
memperoleh nilai keatas, atau tingkat penguasaan siswa kurang dari 70%.
Kesulitan yang dialami siswa tersebut penulis kemukakan dalam diskusi
Kelompok Kerja Guru (KKG) yang dilakukan setiap awal bulan dalam mata
kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional dengan teman mahasiswa PGSD UT.
Berdasarkan saran dan masukan dari teman dalam pembelajaran menulis
lanjutan melalui penilitian tindakan kelas untuk meningkatkan pemahaman siswa
khususnya pada konsep penggunaan huruf kapital. Untuk mencapai tujuan
penelitian yaitu perbaiakn pembelajaran Bahasa Indonesia pada konsep
penggunaan huruf kapital untuk nama kota negara dan pulau, dilakukan prosedur
dan langkah-langkah untuk tiap Siklus, diantaranya :
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 1 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
a. mengembangkan fokus masalah;
b. merencanakan yang meliputi sejumlah tindakan;
c. implementasi tindakan dan pengaruhnya;
d. refleksi data (menjelaskan kegagalan dan keberhasilan implementasi dan
merevisi ide pokok jika diperlukan). Hasil refleksi data pada Siklus
pertama dijadikan dasar untuk melakukan Siklus selanjutnya sehingga
tercapai sasaran tindakan
B. Rumusan Masalah
Melalui diskusi dengan teman mahasiswa dan supervisor dalam mata
kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional terungka bahwa faktor penyebab
siswa kurang menguasai materi pelajaran yang diajarkan adalah :
1. Siswa memerlukan penjelasan materi dalam bentuk semi kongkrit tidak
terlalu abstrak.
2. Kurangnya contoh dan latihan.
3. Kurangnya perhatian siswa ketika pelajaran berlangsung.
Berdasarkan hal tersebut di atas, yang menjadi faktor perbaikan adalah
“Apakah penguasaan siswa meningkat terhadap materi pelajaran melalui
penggunaan contoh dan latihan”?
C. Tujuan Perbaikan
Setiap rencana dari suatu aktivitas tentu memiliki tujuan yang ingin
dicapainya sehingga pelaksanaannya bisa terarah, terpola, dan sistematik.
Demikian pula dengan penelitian ini memiliki tujuan, yaitu:
1. Untuk mengetahui apakah implementasi pendekatan kontekstual dapat
meningkatkan kemampuan kreativitas siswa dalam menulis puisi
2. Untuk mengetahui apakah implementasi pendekatan kontekst dapat
meningkatkan kemampuan kreativitas siswa dalam mempresentasikan
puisi
3. Untuk mengetahui unsur-unsur apa saja yang dapat diungkapkan siswa
dalam menulis dan mempresentasikan puisi
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 2 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
4. Untuk mengetahui bagaima pendapat siswa tentang pelaksanaan
pembelajaran berpuisi dengan menggunakan pendekatan kontekstual
5. Unt menumbuhkan dan mengembangkan sikap, minat, suasana, dan
kreativitas siswa sehingga kesadaran terhadappentingnya pembelajaran
berpuisi meningkat
D. Manfaat Perbaikan
Menyimak uraian pada tujuan penelitian tersebut di atas, dan dengan
tercapainya tujuan tersebut dapat dipetik manfaat penelitian, yaitu :
1. Bagi guru; jika implement pendekatan kontekstual dapat meningkatan
kemampuan kreativitas siswa dalam menulis dan mempresentasikan
puisi, ini adalah pembelajaran inovatif yang mungkin bisa diterapkan
pada materi lain ?
2. Bagi siswa; akan tumbuh kesadaran bahwa dengan belajar puisi dapat
menumbuhkan dan mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional,
dan spiritual sebagai instrumen untuk membentuk pribadi positif. Di
samping itu kompetensi kreativitas, sikap, dan minat siswa adalah salah
satu unsur dari kecakapan hidup (life skill) yang harus digali melalui
pembelajaran.
3. Bagi duni pendidikan ; bahwa paradigma sekarang berubah dari
pengajaran menjadi pembelajaran, yang berarti bahwa siswa belajar tidak
cukup dengan memperhatikan, menulis, membaca, dan berlatih tetapi
pembelajaran adalah membelajarkan siswa (sebagai subjek) dengan cara
melakukan-mengalami-mengkomunikasikan. Mulai dari kehidupan nyata
siswa diangkat menjadi konsep.
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 3 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakekat Pembelajaran
Paradigma interaksi guru-siswa di Sekolah Dasar berubah, dari
pengajaran (instructional, teaching-instruksional) menjadi pembelajaran
(learning), dari guru sebagai subjek (pemain) dan siswa objek (penonton) menjadi
siswa sebagai subjek dan guru menjadi sutradara. Dalam pengajaran yang
berkonotasi aktivitas guru dengan pola informasi, contoh, tanya-jawab, latihan,
tugas, dan evaluasi memandang siswa sebagai wadah kosong yang perlu diisi
pengetahuan (sekedar tahu) sebanyak-banyaknya, suka atau tidak suka, senang
atau tidak senang, berminat atau tidak berminat, yang penting materi (tugas)
selesai tersampaikan.
Sebaliknya, dalam konteks pembelajaran, memandang siswa sebagai
subyek, jadi berkonotasi pada aktivitas siswa (minds-on dan hands-on). Karena
pada pembelajaran, yaitu membelajarkan dan membuat siswa belajar, berasumsi
bahwa siswa telah memiliki bekal (potensi) berupa intelektual, emosional, dan
spiritual yang perlu dikembangkan dengan fasilitasi dari guru. Jadi belajar dapat
dipandang sebagai pengembangan potensi tersebut secara optimal.
Prinsip pembelajaran yang dijadikan pedoman adalah (Erman, 2001)
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 29 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
For.Lampiran 3
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : AGUSTINI
NIM : 814422209
UPBJJ-UT : 47/Pontianak
menyatakan bahwa :
Nama : EMILIA. A, A.Ma.
Tempat Mengajar : SD Negeri 18 Sibau Hilir
Guru Kelas : V (lima)
adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Putussibau, 8 Oktober 2009
Yang membuat pernyataan
Teman Sejawat, Mahasiswa,
EMILIA. A, A.Ma. AGUSTINI
NIP 19751102 199703 2 003 NIM 814422209
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 30 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 31 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
Siklus I (pertama)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester : V (lima)/1 (ganjil)
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 X pertemuan)
A. Standar Kompetensi
Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75
kata per menit, dan membaca puisi anak.
B. Kompetensi Dasar
Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat.
C. Indikator
1. Mempu memberikan tanda jeda pada puisi.
2. Mampu memberikan tanda intonasi pada puisi.
3. Mampu memberikan tanda ritme pada puisi.
4. Mampu membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
D. Tujuan Pembelajar
Siswa dapat membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat.
E. Materi dan Metode Pembelajaran
1. Materi :
Puisi
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 32 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
Senja yang Indah
(Karya: Sri Murni)
Selaput mega berwarna jingga
beradu debur ombak mengejar awan yang berarak-arak
di antara kicauan camar yang menyambar tanpa getar
gemercik air menepis pantai
kepedihan dan bencana telah usai
Wajah samudraku nan biru
dalam hembusan sang bayu
mengantarkan tembang-tembang syahdu
2. Metode :
a. Ceramah bervariasi
b. Penugasan
c. Menemukan sendiri
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal …………………………………………….. (10 menit)
a. Siswa bercerita tentang pengalamannya membaca puisi.
b. Siswa melakukan tanya jawab tentang puisi.
2. Kegiatan Inti ……………………………….………………. (50 menit)
a. Siswa mencermati puisi.
b. Siswa memperhatikan teknik membaca puisi ; pelafalan, intonasi,
jeda, dan ritme.
c. Siswa memberikan tanda jeda, ritme dan intonasi pada puisi.
d. Siswa mengucapkan kata demi kata dengan jelas.
e. Siswa mengucapkan kalimat demi kalimat dengan tekanan yang
sesuai.
3. Kegiatan Akhir …………………………………………… (10 menit)
a. Siswa memperhatikan contoh membaca puisi.
b. Siswa menerima tugas rumah untuk embaca puisi.
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 33 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
G. Sumber Belajar
1. Buku paket Bahasa Indonesia Kelas V SD dan MI
2. Kaset
H. Penilaian
1. Teknik : Tes perbuatan
2. Bentuk : Perfomance
3. Instrumen :
a. Berilah tanda jeda, intonasi, dan ritme yang tepat pada puisi
“Sungai”!
b. Bacalah puisi “Sungai” dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat.
Putussibau, 9 Oktober 2009
Mengetahui :
Kepala SD Negeri 18 Sibau Hilir, Mahasiswa,
FRANS KOPONG BOTOOR, A.Ma.Pd. AGUSTINI
NIP 19560111 197703 1001 NIM 814422209
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 34 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
Siklus II (kedua)
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester : V (lima)/1 (ganjil)
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 X pertemuan)
A. Standar Kompetensi
Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75
kata per menit, dan membaca puisi anak.
B. Kompetensi Dasar
Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat.
C. Indikator
1. Mempu memberikan tanda jeda pada puisi.
2. Mampu memberikan tanda intonasi pada puisi.
3. Mampu memberikan tanda ritme pada puisi.
4. Mampu membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
D. Tujuan Pembelajar
Siswa dapat membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat.
E. Tujuan Perbaikan pembelajaran
Setelah pembelajaran ini berlangsung diharapakan akan dapat :
1. Menyebutkan bagian–bagian dari puisi.
2. Membaca pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat.
3. Memberikan tanggapan atas pembacaan pantun anak oleh orang lain.
F. Materi dan Metode Pembelajaran
1. Materi :
Puisi
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 35 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
Senja yang Indah
(Karya: Sri Murni)
Selaput mega berwarna jingga
beradu debur ombak mengejar awan yang berarak-arak
di antara kicauan camar yang menyambar tanpa getar
gemercik air menepis pantai
kepedihan dan bencana telah usai
Wajah samudraku nan biru
dalam hembusan sang bayu
mengantarkan tembang-tembang syahdu
2. Metode :
a. Ceramah bervariasi
b. Penugasan
c. Menemukan sendiri
d. Pemodelan
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal …………………………………………….. (10 menit)
a. Siswa melakukan tanya jawab tentang tugas rumahnya, serta
kesulitan yang dihadapi.
b. Siswa mencoba membaca puisi
2. Kegiatan Inti ……………………………….………………. (50 menit)
a. Siswa menghayati isi puisi.
b. Siswa mengekspresikan puisi dengan mimik dan gerak.
c. Siswa membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
secara bergantian.
3. Kegiatan Akhir …………………………………………… (10 menit)
a. Siswa menerimasaran dan perbaikan serta morivasi guru.
H. Sumber Belajar
1. Buku paket Bahasa Indonesia Kelas V SD dan MI
2. Kaset
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 36 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
I. Penilaian
1. Teknik : Tes perbuatan
2. Bentuk : Perfomance
3. Instrumen :
a. Berilah tanda jeda, intonasi, dan ritme yang tepat pada puisi
“Sungai”!
b. Bacalah puisi “Sungai” dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat.
Putussibau, 16 Oktober 2009
Mengetahui :
Kepala SD Negeri 18 Sibau Hilir, Mahasiswa,
FRANS KOPONG BOTOOR, A.Ma.Pd. AGUSTINI
NIP 19560111 197703 1001 NIM 814422209
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 37 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
Siklus III (ketiga)
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester : V (lima)/1 (ganjil)
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 X pertemuan)
A. Standar Kompetensi
Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75
kata per menit, dan membaca puisi anak.
B. Kompetensi Dasar
Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat.
C. Indikator
1. Mempu memberikan tanda jeda pada puisi.
2. Mampu memberikan tanda intonasi pada puisi.
3. Mampu memberikan tanda ritme pada puisi.
4. Mampu membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
D. Tujuan Pembelajar
Siswa dapat membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat.
E. Tujuan Perbaikan pembelajaran
Setelah pembelajaran ini berlangsung diharapakan akan dapat :
1. Menyebutkan bagian–bagian dari puisi.
2. Membaca pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat.
3. Memberikan tanggapan atas pembacaan pantun anak oleh orang lain.
F. Materi dan Metode Pembelajaran
1. Materi :
Puisi
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 38 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
Senja yang Indah
(Karya: Sri Murni)
Selaput mega berwarna jingga
beradu debur ombak mengejar awan yang berarak-arak
di antara kicauan camar yang menyambar tanpa getar
gemercik air menepis pantai
kepedihan dan bencana telah usai
Wajah samudraku nan biru
dalam hembusan sang bayu
mengantarkan tembang-tembang syahdu
2. Metode :
a. Ceramah bervariasi
b. Penugasan
c. Menemukan sendiri
d. Pemodelan
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal …………………………………………….. (10 menit)
a. Siswa melakukan tanya jawab tentang tugas rumahnya, serta
kesulitan yang dihadapi.
b. Siswa mencoba membaca puisi
2. Kegiatan Inti ……………………………….………………. (50 menit)
a. Siswa menghayati isi puisi.
b. Siswa mengekspresikan puisi dengan mimik dan gerak.
c. Siswa membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
secara bergantian.
3. Kegiatan Akhir …………………………………………… (10 menit)
a. Siswa menerimasaran dan perbaikan serta morivasi guru.
H. Sumber Belajar
1. Buku paket Bahasa Indonesia Kelas V SD dan MI
2. Kaset
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 39 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
I. Penilaian
1. Teknik : Tes perbuatan
2. Bentuk : Perfomance
3. Instrumen :
a. Berilah tanda jeda, intonasi, dan ritme yang tepat pada puisi
“Sungai”!
b. Bacalah puisi “Sungai” dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat.
Putussibau, 23 Oktober 2009
Mengetahui :
Kepala SD Negeri 18 Sibau Hilir, Mahasiswa,
FRANS KOPONG BOTOOR, A.Ma.Pd. AGUSTINI
NIP 19560111 197703 1001 NIM 814422209
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 40 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
LEMBAR OBSERVASI
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester : V (tiga)/1 (ganjil)
Nama Sekolah : SD Negeri 18 Sibau Hilir
Hari/Tanggal : Senin, 5 Oktober 2009 (Siklus I)
Senin, 12 Oktober 2009 (Siklus II)
Senin, 19 Oktober 2009 (Siklus III)
Fokus Observasi : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran dalam Kelas
No. Aspek yang diobservasiKemunculan
KomentarAda Tidak
1. Memberikan apersepsi pada setiap Siklus 2. Memberitahukan tujuan pembelajaran kepada
siswa pada setiap Siklus
3. Menggunakan LKS pada setiap Siklus 4. Memberikan contoh dan latihan kepada siswa
pada setiap Siklus
5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan
6. Memberikan PR kepada siswa untuk penguatan setiap siklus
7. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok tiap Siklus
8. Bersama-sama dengan siswa membuat rang-kuman pembelajaran pada setiap Siklus
9. Memberikan postest pada akhir pembelajaran pada setiap Siklus
Pengamat,
EMILIA. A, A.Ma.
NIP 19751102 199703 2 003
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 41 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 1(APKG - PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. NAMA GURU/MAHASISWA : AGUSTINI
2. N I M : 814422209
3. TEMPAT MENGAJAR : SD Negeri 18 Sibau Hilir
4. KELAS : V (lima)
1. MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
2. WAKTU : ……………………………………………
3. TANGGAL : ……………………………………………
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa ketika mengajar.kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan tujuan/indikator perbaikan pembelajaran
1 2 3 4 5
1.1 Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan masalah yang diperbaiki
1.2 Merumuskan tujuan khusus/indikator perbaikan pembelajaran
Rata-rata butir 1 = A2. Mengembangkan dan mengorganisasi-
kan materi, media (alat bantu pembelajaran), dan sumber belajar
2.1 Mengembangkan dan mengorganisasi-kan materi pembelajaran
2.2 Menentukan dan mengembangkan alat bantu perbaikan pembelajaran
2.3 Memilh sumber belajar
Rata-rata butir 2 = B
Lap.Perbaikan Pembelajaran-PKP 42 Non Eksakta BAHASA INDONESIA
For.Lampiran 4
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran3.1 Menentukan jenis kegiatan perbaikan