Top Banner
A. Kon sep Das ar Penyakit 1. Pengertian Cedera ke pala merupakan tr auma yang meli puti tr auma kuli t kepala, tengkorak dan otak (Brunner a nd Suddart, 2002). Trauma atau cedera kepala adalah gangguan fungsi normal otak ka rena tr aum a, baik trauma tumpul maupun tr auma ta am. !efis it ne urol ogis ter a di ka ren a robeknya substan sia al ba, isk emia, dan  pengaruh massa karena hemorogik, serta edema serebral di sekitar  aringan otak (Batticaca, 200"). Cedera kepala merupakan proses dimana teradi trauma langsung atau deselerasi terhadap kepala yang menyebabkan kerusakan tengkorak dan otak (#race $ Borley, 200%). &adi, dapat disimpulkan bah'a cedera kepala adalah trauma tumpul atau trauma taam yang teradi secara langsung atau deselerasi, yang mel iputi kulit kep ala, tengko rak dan ota k, serta dapat menyeb abkan  penurunan fungsi neurolo gis. 2. An atomi Fi si ol og i tak dili nd un gi da ri cedera ol eh rambu t, ku li t da n tula ng yang membungkusnya. Te pat di atas ten gko rak ter leta k gal ea apo neutro tika ari nga n fibrosa, pad at, dap at dig era kka n den gan beb as, yang membantu menyerap kekuatan trauma eksternal. !i antara kulit dan galea lapisan lemak dan lapisan membran dalam yang mengandung pembuluh*pembuluh besar !i ba'ah galea terdapat ruang subaponeurotik mengandung +ena emi sari a dan dip loi ka. embul uh* pembul uh ini dap at memba'a infeksi dari kulit kepala sampai auh ke dalam tengkorak.
17

laporan pendahuluan head injury pada anak

Feb 19, 2018

Download

Documents

dewisimoo
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 1/17

A. Konsep Dasar Penyakit

1. Pengertian

Cedera kepala merupakan trauma yang meliputi trauma kulit

kepala, tengkorak dan otak (Brunner and Suddart, 2002).

Trauma atau cedera kepala adalah gangguan fungsi normal otak 

karena trauma, baik trauma tumpul maupun trauma taam. !efisit

neurologis teradi karena robeknya substansia alba, iskemia, dan

 pengaruh massa karena hemorogik, serta edema serebral di sekitar 

 aringan otak (Batticaca, 200").

Cedera kepala merupakan proses dimana teradi trauma langsung

atau deselerasi terhadap kepala yang menyebabkan kerusakan tengkorak 

dan otak (#race $ Borley, 200%).

&adi, dapat disimpulkan bah'a cedera kepala adalah trauma tumpul

atau trauma taam yang teradi secara langsung atau deselerasi, yang

meliputi kulit kepala, tengkorak dan otak, serta dapat menyebabkan

 penurunan fungsi neurologis.

2. Anatomi Fisiologi

tak dilindungi dari cedera oleh rambut, kulit dan tulang yang

membungkusnya.

• Tepat di atas tengkorak terletak galea aponeutrotika aringan

fibrosa, padat, dapat digerakkan dengan bebas, yang membantu

menyerap kekuatan trauma eksternal.

• !i antara kulit dan galea lapisan lemak dan lapisan membran

dalam yang mengandung pembuluh*pembuluh besar 

• !i ba'ah galea terdapat ruang subaponeurotik mengandung +ena

emisaria dan diploika. embuluh*pembuluh ini dapat memba'ainfeksi dari kulit kepala sampai auh ke dalam tengkorak.

Page 2: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 2/17

Sumber- en.'ikipedia.org

a. Otak  

tak dibagi menadi tiga bagian besar- serebrum, batang otak, dan

serebelum. Semua berada dalam satu bagian struktur tulang yang disebut

tengkorak. mpat tulang yang berhubungan membentuk tulang

tengkorak- tulang frontal, parietal, temporal, oksipital.ada fossa anterior berisi lobus frontal serebral bagian hemisfer/ bagian

tengah fossa berisi lobus parietal, temporal dan oksipital, dan fossa

 posterior berisi batang otak dan medulla.

• eningen

eningen terdiri dari- durameter, arakhnoid, dan piameter 

a. !urameter 

embran luar yang liat, semitranslusen dan tidak elastic

1ungsi- * melindungi otak 

* enutupi sinus*sinus +ena

* embentuk periosteum tabula interna

 b. rakhnoid

embran fibrosa halus dan elastis. !i antara arakhnoid dan

 piameter terdapat ruang subarachnoid. 3uangan ini melebar dan

mendalam pada tempat tertentu, dan meningkatkan sirkulasi

CS1.

ada sinus sagitalis superior dan trans+ersal arakhnoid

membentuk tonolan +illus yang bertindak sebagai lintasan

untuk mengosongkan CS1 ke dalam sistem +ena.

Page 3: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 3/17

c. iameter 

embran halus yang mempunyai sangat banyak pembuluh

darah halus dan merupakan satu*satunya lapisan meningeal yang

masuk ke dalam semua sulkus dan membungkus semua girus.

ada beberapa fisura dan sulkus di sisi medial hemisfer otak,

 piameter membentuk sa'ar antara +entrikel otak dan sulkus atau

fisura. Sa'ar ini merupakan struktur penyokong dari pleksus

koroideus setiap +entrikel.

• Serebrum

Terdiri dari dua hemisfer dan empat lobus. Substansia grisea terdapat

 pada bagian luar dinding serebrum dan substansia alba menutupi

dinding serebrum bagian dalam. 4omposisi substansia grisea yang

terbentuk dari badan*badan sel saraf memenuhi korteks serebri,

nukleus dan basal ganglia. Substansia alba terdiri dari sel*sel saraf 

yang menghubungkan bagian*bagian otak dengan bagian lain

sebagian besar hemisfer serebri (telensefalon) berisi aringan SS.

4eempat lobus serebrum-

* 1rontal lobus terbesar- terletak pada fossa anterior. rea ini

mengontrol perilaku indi+idu, membuat keputusan, keprobadian

dan menahan diri.

* arietal lobus sensori. rea ini menginterpretasikan sensasi,

kecuali bau. 5obus ini mengatur indi+idu mampu mengetahui

 posisi dan letak bagian tubuhnya.

* Temporal mengintegrasikan sensasi kecap, bau, pendengaran.

6ngatan angka pendek sangat berpengaruh dengan daerah ini.

* ksipital terletak pada lobus posterior hemisfer serebri.

Bagian ini bertanggung a'ab menginterpretasikan penglihatan.

Page 4: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 4/17

Sumber- http-77'''.google.co.id

• !iensefalon

1ossa bagian tengah atau diensefalon berisi talamus, hipotalamus,

dan kelenar hipofisis.

* Talamus sebagai pusat penyambung sensasi bau yang

diterima. Semua impuls memori, sensasi dan nyeri melalui

 bagian ini. (8 grey matter 9 terletak di kedua sisi +entrikel 666)

* :ipotalamus terletak pada anterior dan inferior thalamus.

1ungsi- mengontrol dan mengatur sistem saraf otonom.

:ipotalamus bekera sama dengan hipofisis untuk 

mempertahankan keseimbangan cairan, pengaturan suhu tubuh

dan mempengaruhi sekresi hormonal. Selain itu uga sebagai

 pusat lapar dan mengontrol berat badan, pengatur tidur, tekanan

darah, perilaku agresif dan seksual dan emosional.

• Batang otak 

Terletak pada fossa posterior, tersusun atas otak tengah, pons dan

medula oblongata. tak tengah menghubungkan pons dan serebelum

dengan hemisfer serebrum, berisi alur sensorik dan motorik dan

sebagai pusat refle; pendengaran dan penglihatan. edula oblongata

meneruskan serabut*serabut motorik dari otak ke medula spinalis

dan serabut sensorik dari medula spinalis ke otak. ons berisi pusat*

 pusat terpenting dalam mengontrol antung, pernafasan, tekanan

darah, dan sebagai asal*usul saraf otak kelima*kedelapan.

• Serebelum

Page 5: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 5/17

Terletak pada fossa posterior dan terpisah dari hemisfer serebral,

lipatan durameter, tentorium serebelum. empunyai dua aksi yaitu

merangsang dan menghambat dan tanggung a'ab yang luas

terhadap koordinasi dan gerakan halus, serta mengontrol gerakan

yang benar, keseimbangan, posisi dan mengintegrasi input sensorik.

b. Sirkulasi CSF

erupakan cairan ernih dan tidak ber'arna yang bersirkulasi di

ruang subarakhnoid dan rongga*rongga dalam otak dan sumsum tulang

 belakang (terdiri dari air, protein, garam mineral, glukosa, leukosit, urea,

kreatinin). Berfungsi sebagai pelindung mekanis dan kimia'i serta

sirkulasi nutrisi dan <at buangan dari dan ke darah.

Sumber- Color tlas of athofisiology

CS1 dibentuk dalam pleksus koroid dari lateral +entrikel melalui

foramen inter+entrikular (onro) menuu +entrikel 666 melalui

a=uaductus cerebral (Syl+ii) menuu +entrikel 6> mengalir melalui

1oramen 5uschka dan 1oramen agendi bersirkulasi melalui ruang

subarachnoid direabsorsi di +ili arakhnoid (granulasi) ke dalam

sinus +ena pada duramater kembali ke aliran darah tempat asal

 produksi cairan tersebut.

Page 6: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 6/17

Page 7: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 7/17

+ertebral. !ibentuk dari cabang*cabang arteri karotid internal,

anterior, dan arteri serebral bagian tengah, dan arteri

 penghubung anterior dan posterior. liran darah dari sirkulus

'illisi secara langsung mempengaruhi sirkulasi anterior dan

 posterior serebral, arteri*arteri pada sirkulus 'illisi memberi rute

alternatif pada aliran darah ika salah satu peran arteri mayor 

tersumbat.

Sumber- '''.google.com7sirkulasi*'ilisi

 

!ena:

liran +ena untuk otak tidak menyertai sirkulasi arteri. >ena*

+ena pada otak menangkau daerah otak dan bergabung menadi

+ena*+ena besar. enyilangan pada subarakhnoid dan pengosongan sinus dural yang luas, memengaruhi +ascular yang

terbentang dalam duramater yang kuat. &aringan kera pada

sinus*sinus memba'a +ena ke luar dari otak dan pengosongan

+ena ugularis interna menuu sistem sirkulasi pusat.

". Sistem Sara# Kranial

Page 8: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 8/17

$. %tiologi

enyebab cedera atau trauma kepala yang dapat meneybabkan kerusakan

kepala dan aringan otak sangat ber+ariasi dari tekanan yang paling

ringan sampai kecelakaan lalu lintas. ada anak*anak cedera kepala

sering disebabkan oleh atuh dari mea, kursi, tangga, tempat tidur dan

lain*lain. Sedangkan pada anak yang lebih besar sering disebabkan oleh

mengendarai sepeda atau karena kecelakaan lalu lintas (c5aurin 35and To'bin 3 dalam &upardi, 2002).

&. Pato#isiologi

4ulit kepala, rambut, tulang tengkorak dan tulang muka melindungi

otak dari cedera. Bila cedera dengan tekanan sedang dapat teradi fraktur 

linear, tetapi bila dengan kekuatan yang tinggi dapat menyebabkan suatu

fraktur depresi. tak dan tengkorak memberi respon yang berbeda

terhadap kekuatan akselerasi dan deselerasi yang disebabkan oleh

Page 9: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 9/17

 pukulan. ergerakan otak pada permukaan tengkorak bagian dalam yang

ireguler dan taam (seperti permukaan orbita, pada fossa frontalis,

sphenoid ridge, fal; dantentorium) dapat menyebabkan teradinya

leserasi dan kontusio pada otak, +ena serebral yang berhubungan dengan

sinus +enosus dapat robek sehingga darah akan masuk ke ruang subdural.

1raktur uga dapat menyebabkan putusnya arteri meningeal dan sinus

+enosus yang besar menyebabkan perdarahan pada ruang epidural.

Setelah cedera otak, cerebral blood flow dapat menurun oleh karena +aso

spasme, sedangkan pada daerah yang lain dapat teradi dilatasi arteriol

akibat hilangnya mekanisme pengaturan yang otomatis. kibat daripada

+asodilatasi pembuluh darah disertai dengan edem serebri dan adanya

hematoma dapat meninggikan tekanan intrakranial (3ussel $ atterson

dalam &apardi, 2002).

Teradi rusaknya kontinuitas tengkorak dengan atau tanpa teradinya

kerusakan otak. danya fraktur tengkorak biasanya dapat menimbulkan

dampak tekanan yang kuat. 1raktur terngkorak diklasifikasikan menadi

terbuka atau tertutup. Bila fraktur terbuka, maka durameter rusak, dan

 pada fraktur tertutup, keadaan durameter tidak rusak. 1raktur kubah

cranial menyebabkan bengkak pada sekitar fraktur. 1raktur dasar 

tengkorak cenderung melintas sinus paranasal pada tulang frontal atau

lokasi tengah telinga di tulang temporal, uga sering menimbulkan

hemorogi dari hidung, faring, atau telinga dan darah terlihat di ba'ah

konungti+a.

Cedera minor dapat menyebabkan kerusakan otak bermakna. tak 

tidak dapat menyimpan oksigen dan glukosa sampat deraat tertentu yang

 bermakna. Sel*sel serebral membutuhkan suplai darah terus*menerus.

4erusakan otak dan kematian sel teradi karena darah yang mengalir 

 berhenti dan kerusakan neuro tidak dapat mengalami regenerasi.

'. (ani#estasi Klinis

anifestasi klinis yang dapat muncul antara lain-

* gangguan kesadaran

* kontusio

* abnormalitas pupil

Page 10: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 10/17

* perubahan tanda +ital

* mual, muntah

* hematoma* sakit kepala, pusing

* defisit neurologis

* gangguan penglihatan dan pendengaran

). Komplikasi

* dema serebral

* eningkatan T64 

* 4eang

* 4ebocoran cairan serebrospinalis

* 6nfeksi

* :erniasi otak *. +es Diagnostik 

* 3ontgen Tengkorak untuk mendeteksi adanya fraktur dan mengkai

adanya penetrasi obek 

* nalisa #as !arah untuk mengkai le+el oksigen dan

karbondioksida. ksigen yang adekuat penting menaga metabolism

serebral/ karbondioksida berpotensi sebagai +asodilator, dan

 peningkatan le+elnya dapat berkontribusi terhadap edema serebral

dan peningkatan T64 * 5aboratorium- glukosa serum, elektrolit dan serum osmolaritas dikai

untuk memonitor infeksi atau kondisi yang dapat memengaruhi

aliran darah serebral atau metabolism

* CT Scan atau 36 untuk mendeteksi adanya kontusio dan lesi

* emeriksaan lain- # atau lumbal punksi untuk mengkai adanya

 perdarahan

,. Penatalaksanaan (e"is

* 6ndi+idu dengan cedera kepala diasumsika mengalami cederamedulla ser+ikal. !ari tempat kecelakaan, pasien dipindahkan

dengan papan di mana kepala dan leher dipertahankan seaar. Traksi

ringan harus dipertahankan pada kepala, dan kolar ser+ikal dipasang

sampai sinar medula ser+ikal didapatkan dan diketahui tidak ada

cedera medula spinalis ser+ikal.

* Stabilisasi kardio+askuler dan fungsi pernafasan untuk 

mempertahankan perfusi serebral adekuat. :emorogi terkontrol,

Page 11: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 11/17

hipo+olemia diperbaiki dan nilai gas darah dipertahankan pada nilai

yang diinginkan.

* Tindakan terhadap peningkatan T64- pertahankan oksigenasi

adekuat, pemberian manitol 20?/ hiper+entilasi/ penggunaan

steroid/ peningkatan kepala tempat tidur/ dan kemungkinan bedah

neuro. embedahan diperlukan untuk e+akuasi bekuan darah dan

 ahitan terhadap laserasi kulit kepala berat. &ika perlu pasien dira'at

di ruang intensif.

* Tindakan pendukung lainnya- dukungan +entilasi, pencegahan

keang, pemeliharaan cairan elektrolit, keseimbangan nutrisi.* Terapi antikon+ulsan dapat diberikan.

* Bila pasien sangat teragitasi, klorpoma<in dapat diberikan untuk 

menenangkan pasien tanapa menurunkan tingkat kesadaran.

* Selang nasogastrik dapat dipasang, bila motilitas lambung menurun

dan peristaltik terbalik dikaitkan dengan cedera kepala, dengan

mebuat regurgitasi umum pada beberapa am pertama.

. Konsep Dasar Asuan Kepera/atan

1. Pengka0ian Kepera/atan

a. 4ai ri'ayat kesehatan- 'aktu teradinya keadian, penyebab, posisi

saat keadian, status kesadaran saat keadian (durasi kehilangan

kesadaran), ada atau tidaknya amnesia setelah keadian, pertolongan

yang diberikan segera setelah keadian.

 b. emeriksaan fisik 

* 1ungsi +ital

Tekanan darah yang meninggi disertai dengan bradikardi dan

 pernapasan yang tidak teratur (trias Cushing)  menandakan

adanya tekanan tinggi intrakranial. adi yang cepat disertai

hipotensi dan pernapasan yang ireguler mungkin disebabkan

gangguan fungsi batang otak misalnya pada fracture oksipital.

* ata

erlu diperiksa besar danreaksi dari pupil. erdarahan retina

sering terlihat pada perdarahan subarakhnoid atau perdarahan

subdural.

* 4epala

Page 12: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 12/17

!iperiksa apakah terdapat luka, hematoma, fraktur. Bila terdapat

nyeri atau kekakuan pada leher atau perdarahan subarachnoid.

* Telinga dan hidung

!iperiksa apakah terdapat perdarahan atau keluar cairan

serebrospinal dari hidung7telinga. erdarahan telinga disertai

akimosis di daerah mastoid (BattleDs sign) mungkin akibat

fracture basis kranil.

* bdomen

bdomen uga harus diperiksa terhadap kemungkinan adanya

 perdarahan intra abdominal.

* 4ai tingkat kesadaran #CS dan responsi+itas* 1ungsi saraf kranial trauma yang mengenai7meluas ke batang

otak akan melibatkan penurunan fungsi saraf cranial

* 3efleks patologis

1ungsi sensori motorik ada atau tidaknya kelumpuhan, rasa

 baal, nyeri, gangguan diskriminasi suhu, ri'ayat keang.

* 4emampuan bergerak- kerusakan area motorik

hemiparese7hemiplegi, adanya gerak inudunter, 3, kekuatan

otot.

* 4emampuan komunikasi- kerusakan pada hemisfer dominan

disfasia atau afasia akibat kerusakan saraf hipoglosus dan saraf 

fasialis.

2. Diagnosa Kepera/atan

* #angguan perfusi aringan serebral berhubungan dengan edema

cerebral/ peningkatan T64.

* yeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas aringan/

tindakan operatif/ peningkatan T64.* 6ntoleransi akti+itas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai

oksigen dan kebutuhan.

* 3esiko kurangnya +olume cairan berhubungan dengan mual dan

muntah.

* 3esiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya  port de entry

mikroorganisme.

$. Perencanaan Kepera/atan

Page 13: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 13/17

!iagnosa

4epera'atanTuuan 6nter+ensi 3asional

#angguan perfusi

 aringan serebral

 berhubungan

dengan edema

cerebral/

 peningkatan T64.

Setelah

dilakukan

asuhan

kepera'atan

dalam 'aktu

E ; 2F am

 perfusi

 aringan

serebral

adekuat yangditandai

dengan tidak

ada pusing

hebat,

kesadaran

tidak

menurun,

tidak terdapat

tanda*tanda

 peningkatan

T64

dibuktikan G*

A (gangguan

ekstrem,

 berat, sedang,

ringan, dan

tidak

mengalami

gangguan)

G. antau dan catat

status neurologis

sesering mungkin

atau setiap shift.

2. onitor TT>

terutama tekanandarah, nadi,

respirasi.

E. onitor adanya

 peningkatan

tekanan

intracranial.

F. Berikan posisi

kepala Head Up 

E0 deraat dan

kai respon klien.

A. :indari tangisan

anak, ciptakan

lingkungan yang

tenang, gunakan

sentuhan

therapeutic.

%. 4olaborasi untuk

G. erubahan tingkat

kesadaran, adanya

deficit neurologis

dapat

menindikasikan

keadaan hipoksia

serebral.

2. eningkatan T!,

nadi dan respirasi

mengindikasikansebagai respon saraf

simpatis untuk

kompensasi keadaan

hipoksia aringan.

E. eningkatan T64

merupakan salah satu

insikasi perfusi

 aringan serebral

inadekuat.

F. enurunkan tekananarteri dengan

meninggikan

drainase dan

menaikkan sirkulasi

serebral.

A. Tangisan dapat

meningkatkan

tekanan intracranial,

sentuhan therapeutic

dapat membantu

menalin trust

dengan anak.

%. ksigen akan

membantu

menurunkan keadaan

hipoksia yang dapat

menyebabkn

+asodilatasi serebral.

Page 14: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 14/17

 pemberian

oksigen.

 yeri berhubungan

dengan

terputusnya

kontinuitas

 aringan/ tindakan

operatif/

 peningkatan T64.

Setelah

dilakukan

asuhan

kepera'atan

dalam 'aktu

2 ; 2F am

nyeri dapat

 berkurang

ditandaidengan TT>

stabil, klien

mengatakan

nyeri

 berkurang

dan

manaemen

nyeri dapat

dilakukan.

G. antau keluhan

nyeri (lokasi,

karakteristik,

durasi, frekuensi,

kualitas).

2. onitor tanda*

tanda +ital

terutama T!,

nadi.

E. arkan teknik

 pengurangan rasa

nyeri

nonfaramakologi

s

F. Tingkatkan

istirahat dan

 bantu untuk posisi nyaman.

A. 4olaborasi untuk

 pemberian terapi

analgetik.

G. 4eefektifan terapi

dapat dilihat dari

 berkurangnya

keluhan nyeri klien.

2. eningkatan T!,

 adi,

mengindikasikan

rasa nyeri klien.E. Teknik relaksasi

meningkatkan

asupan oksigen dan

teknik distraksi

merangsang opiate

endogen.

F. empertahankan

asupan oksigen dan

relaksasi.

A. ntibiotik bekera

untuk menghambat

respon nyeri.

3esiko tinggi

infeksi b.d port de

entry

mikroorganisme

Setelah

dilakukan

asuhan

kepera'atan

dalam 'aktu

E ; 2F am

diharapkan

tifak teradi

infeksi yang

ditandai

dengan

temperature

tubuh dalam

 batas normal

G 'asi dan

laporkan indikasi

infeksi yaitu-

tanda*tanda +ital,

temperature

tubuh, bising

usus, suara nafas,

adanya abses

dalam luka.

2 Sediakan kultur  

untuk testing

G enga'asan ketat

dibutuhkan karena

infeksi tampak tidak

hanya peningkatan

suhu tubuh dan sel

darah putih, tetapi

 penggunaan

medikasi

immunosupresi dan

kondisi kronik dapat

teradi infeksi.

2 4ultur dan tes

sensiti+itas menadi

tidak adekuat apabila

setelah pemberian

Page 15: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 15/17

dan

menunukkan

tidak ada

tanda*tanda

infeksi.

sensiti+itas sesuai

indikasi, lakukan

sebelum

 pemberian

antibiotic.

E #unakan

 prosedur teknik 

septic dan aseptic

selama tindakann.

F 4olaborasi

dengan dokter 

dalam pemberian

antibiotic.

antibiotic.

E asien dengan ileus

obstruktif post*operasi memerlukan

tindakan secara

steril, untuk

mencegah teradinya

 perpindahan

mikroorganisme dan

meminimalisisr

resiko infeksi.

F ntibiotic akanmembentu mencegah

teradinya

 perkembangan

mikroorganisme.

6ntoleransi akti+itas

 berhubungan

dengan

ketidakseimbangan

suplai oksigen dan

kebutuhan

Setelah

dilakukanasuhan

kepera'atan

E ; 2F am

secara

 perlahan

mulai

toleransi

terhadap

akti+itas,

menunukkan

self care

terhadap

!5.

G. Bantu klien

mengidentifikasi

akti+itas ynagdapat ditoleransi.

2. onitor TT>

terutama T!,

nadi, respirasi.

E. Bantu klien untuk 

memenuhi

kebutuhannya.

F. &elaskan pola

 peningkatan

akti+itas.

G. 4lien akan mengenal

seauh mana dirinya

ketergantunganuntuk memenuhi

!5nya

2. 3espon klien terhdap

akti+itas dapat

mengindikasikan

 penurunan oksigen.

E. 5ibatkan

orangtua7keluarga

untuk memenuhi

kebutuhan klien.

F. kti+itas yang

 bertahap akan

meberikan control

 antung,

meningkatkan

regangan dan

mencegah akti+itas

 berlebih.

Page 16: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 16/17

&. %aluasi

* erfusi aringan serebral dapat adekuat.

* yeri berkurang secara signifikan.* nak dapat kembali toleransi terhadap akti+itas.

* 6nfeksi tidak teradi.

* 4ebutuhan cairan dapat dipertahankan.

Page 17: laporan pendahuluan head injury pada anak

7/23/2019 laporan pendahuluan head injury pada anak

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-head-injury-pada-anak 17/17

!1T3 HST4

Batticaca, 1. B. 200".  Asuhan pada Klien dengan Gangguan Sistem

 ersarafan! &akarta- Salemba edika

Brunner and Suddart. 2002. "u#u A$ar Keperawatan %edi#al "edah! &akarta-

#C

#race dan Borley. 200%. At a Glance& 'lmu "edah! &akarta- rlangga

&apardi, 6skandar. 2002. Cedera Kepala ada Ana#   (nline)

http-77repository.usu.ac.id7bitstream7G2EFA%@"I7GI%"7G7bedahiskandar 

?20apardi%.pdf pukul 22-GA J6B

Silbernagl, Stefan dan Jilliam 1 #enogng. 200@.  atofisiologi enya#it&

 engantar %enu$u Kedo#teran Klinis. &akarta- #C

Suriadi dan 3ita Kuliani. 200G. Asuhan Keperawatan pada Ana# . &akarta- C>

Sagung Seto