Date post: | 13-Mar-2019 |
Category: | Documents |
View: | 220 times |
Download: | 0 times |
Laporan Tata Kelola TH. 2017 1
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
(GOOD CORPORATE GOVERNANCE)
PD. BPR ROKAN HULU
TAHUN 2017
I. GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) merupakan prasyarat
bagi keberhasilan dan keberlangsungan suatu perusahaan dalam jangka panjang.
Penerapan prinsip-prinsip ini bertujuan tidak sekedar untuk memenuhi ketentuan yang
berlaku namun juga untuk mendukung kemajuan Perusahaan dalam mencapai sasaran
serta target usaha secara berkelanjutan. Hal ini selaras dengan usaha Perusahaan dalam
memperluas pelayanannya kepada Stakeholder, sehingga dapat melayani kebutuhan
produk dan jasa perbankan yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan Stakeholders dan
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai etika (code
of conduct) yang berlaku secara umum dalam industri perbankan, Bank wajib
melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedemonan pada prinsip-prinsip GCG.
Seluruh petugas Bank wajib berpedoman pada prinsip Good Corporate Governance (GCG)
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 4/POJK
03/2015, tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola (GCG) bagi BPR,
Sedangkan dalam pelaksanaannya diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Laporan Tata Kelola TH. 2017 2
(SEOJK) Nomor 5/SEOJK.03/2016, tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola
Bagi Bank Perkreditan Rakyat yang mewajibkan semua Bank melaksanakan prinsip-prinsip
GCG dalam setiap kegiatan usahanya, pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi
meliputi seluruh pengurus dan karyawan Bank, mulai dari Dewan Pengawas, Direksi
sampai dengan pegawai tingkat pelaksana.
1.1 Prinsip-Prinsip Utama
Pelaksanaan Good Corporate Governance pada industri perbankan harus senantiasa
berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar sebagai berikut :
1. Transparansi (transparancy) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang
material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan
keputusan;
2. Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan
pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif;
3. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip pengelolaan Bank yang
sehat;
4. Independensi (independency) yaitu pengelolaan Bank secara professional tanpa
pengaruh/tekanan dari pihak manapun; dan
5. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-
hakstakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan aturan perundang-undangan
yang berlaku.
Tata kelola perusahaan yang baik menjadi perhatian dan prioritas bagi BPR dalam
menjalankan seluruh aktivitas bisnis dan aktivitas operasional Bank. Pelaksanaan tata
kelola di BPR telah dilakukan dengan tetap fokus pada 5 (lima) aspek Good Corporate
Governance (GCG) yaitu: transparansi (transparancy), akuntabilitas (accountability),
Laporan Tata Kelola TH. 2017 3
pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran
(fairness).
Mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 4/POJK.03/2015
tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat;
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 13/POJK.03/2015 tanggal 3 November
2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat, Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat; Surat Edaran Otoritas Jasa
Keuangan (SEOJK) Nomor 6/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan
fungsi Kepatuhan Bagi Bank Perkreditan Rakyat, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
(SEOJK) Nomor 7/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Standar Pelaksanaan
Fungsi Audit Intern Bank Perkreditan Rakyat, maka BPR wajib menyusun laporan
penerapan tata kelola (GCG) dan laporan hasil penilaian sendiri (self assessment) atas
penerapan Tata Kelola (GCG) BPR setiap tahun. Laporan penerapan tata kelola
sebagaimana dimaksud diatas paling sedikit meliputi :
1.2 Penerapan Good Corporate Governance
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) harus melakukan penilaian sendiri (self
assessment) secara berkala meliputi 11 (sebelas) faktor penilaian pelaksanaan GCG, yaitu :
1. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab direksi
2. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas dan fungsi komite
4. Penanganan benturan kepentingan
5. Penerapan fungsi kepatuhan
6. Penerapan audit intern
7. Penerapan audit ekstern
Laporan Tata Kelola TH. 2017 4
8. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian risiko
9. Batas maksimum pemberian kredit (BMPK)
10. Rencana Bisnis BPR
11. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan
Penilaian terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) yang dikelompokkan
dalam suatu governance system yaitu :
a. Kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola (Governance structure);
b. Efektivitas proses penerapan Tata Kelola (Governance process); dan
c. Hasil penerapan Tata Kelola (Governance outcome)
1.3 Visi, Misi PD BPR Rokan Hulu
Visi
Menjadikan PD BPR Rokan Hulu sebagai BPR terbaik di Provinsi Riau
Misi
1. Melakukan penghimpunan dana pihak ketiga dalam bentuk tabungan dan
deposito berjangka dengan suku bunga yang kompetitif dan menguntungkan
2. Memberikan pelayanan yang nyaman, aman dan menguntungkan kepada
masyarakat sebagai pemegang amanah dan kepercayaan penyimpan dana
3. Menyalurkan kredit dan melakukan pembinaan khususnyan terhadap
pengebangan usaha kecil dan mikro atau pelaku usaha sektor riil dalam rangka
peberdayaan usaha ekonomi yang berbasis kerakyatan secara sehat dan wajar.
4. Menetapkan sistem manajemen dan operasional bank yang menuju kepada
peningkatan pelayanan yang berkualitas dengan berpedoman kepada
manajemen risiko
5. Meningkatkan Sumber Daya Manusia secara professional, memiliki kemampuan
dan kejujuran serta berakhlak mulia dan memiliki loyalitas tinggi
Laporan Tata Kelola TH. 2017 5
6. Melakukan penyempurnaan-penyempurnaan terhadap sistem informasi dan
teknologi dalam menunjang operasional bank
7. Melakukan kerjasama antar BPR yang ada dan juga lembaga keuangan lainnya
8. Membantu Pemerintah Daerah melaksanakan sebagian fungsi pemegang kas
daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
9. Menghapus usaha simpan pinjam yang bersifat ijon dan rentenir disekitar lokasi
kantor PD BPR Rokan Hulu khususnya dan masyarakat Rokan Hulu umumnya
10. Perluasan jaringan kantor pada lokasi strategis, potensial dan dekat dengan
masyarakat
11. Pemupukan permodalan yang diiringi dengan peningkatan kontribusi pembagian
laba sebagai Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Rokan Hulu baik secara
langsung maupun tidak langsung sebagai impelementasi pembinaan yang
berkelanjutan
Moto
Adapun Moto PD BPR Rokan Hulu dalam menunjang Visi dan Misi adalah :
Mitra Utama Kembangkan Usaha
1.4. Struktur Good Corporate Governance
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
2. Dewan Komisaris/Pengawas
a) Jumlah dan Komposisi Dewan Pengawas serta rekomendasi Dewan Pengawas
kepada Direksi.
b) Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris/Pengawas
c) Frekuensi Rapat Dewan Komisaris/Pengawas
3. Direksi
a) Jumlah dan Komposisi Direksi serta tindak lanjut rekomendasi Dewan Pengawas;
b) Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Laporan Tata Kelola TH. 2017 6
c) Frekuensi Rapat Direksi
Struktur Organisasi PD. BPR Rokan Hulu sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor
030/SK/XII/2017 tanggal 07 Desember 2017 sebagai berikut :
Gambar 1. Struktur Organisasi PD. BPR Rokan Hulu
1. TIARA MAISARI 1. SAPRON
1. PUTRA MAROSA, SE 1. RIKIANTO
1. RIDWAN
2. SUPRIADES, SH
3. SYAHRIAL
KETERANGAN :
Jalur Perintah
Jalur Koord.
1. RIZKI HAMDANI KHAIRANI, A.MdSECURITY
1. BENY SAPUTRA
SEKSI UMUM
FAHREN LUBIS, SP (Kasi) AZMAN HADI, SE (Kasi) REKI HERAWATI, S.Pd (Kasi)
STAFF REMEDIALPERSONALIA/RUMAH
TANGGATELLER
STRUKTUR ORGANISASI PD. BPR ROKAN HULU
DIREKSI
JANGNIP, S.Sos (Direktur Utama)
ANGGI FIRMANSYAH, ST
DIREKSI
MUSWITA, SPSEKSI AUDIT INTERN
(Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan)
PEMILIK
PEMKAB. ROKAN HULU (100% )
DEWAN PENGAWAS
H. ZULFIKAR ACHMAD, SH.MH (Ketua)
SEKSI REMEDIAL
RAHMITANIA, S.Si
DRIVER3.ADENAN, SE 1. HALOMOAN
2 ROKYTSI & LITBANG
3.SAFRIZAL CS. DANA/
2. MARYANTO PUTRA
2. KASMAN HASIBUAN
2. ISLA HUZAMAN, SE 2. ERLIZA
SEKSI AKUNTASI DAN
PERENCANAAN
(LITERASI & INKLUSI
KEUANGAN)
Click here to load reader