Top Banner
On The Job Training PT. NAJATIM DOCKYARD Jl. Nilam Barat Baru 43 Surabaya 60177 – Jawa Timur LAPORAN OJT BAB IV. 4.1 Laporan Kegiatan Harian Pada bab ke-IV ini berisi tentang laporan kegiatan yang kami lakukan selama On The Job Trainning di PT NAJATIM DOCKYARD Surabaya. Laporan kegiatan yang kami tulis berdasarkan kegiatan yang kami lakukan sehari-hari. Dalam bab ini kami mengamati berbagai pekerjaan dikapal seperti repair maupun penggantian peralatan yang baru. Repair berbagai peralatan kelengkapan kapal seperti jangkar, windlass, capstain, crane,dll. Maintenance dan repair dilakukan sesuai kerusakan yang terjadi pada lambung kapal, peralatan, serta sistem-sistem yang menunjang main engine. Dalam maintenance sistem-sistem dikapal dilakukan dengan cara semudah mungkin dan menggunakan peralatan sesederhana mungkin untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan terselesaikan. Dengan kondisi seperti ini, kami hanya mengamati pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja dan bertanya mengenai sistem yang sedang diperbaiki. Kami membandingkan beberapa sistem dengan teori yang telah kami terima selama kuliah, diantaranya bagaimana sistem tersebut bekerja dan komponen maupun instrument apa saja yang mendukung sistem tersebut bekerja. Dalam kegiatan harian yang kami lakukan banyak peralatan-peralatan yang belum pernah kami jumpai di bangku kuliah. Semua kegiatan ini kami laporkan sesuai dengan yang kami lakukan diantaranya tertulis dibawah ini : [Type the company name]
45

Laporan OJT Minggu Ke 4

Dec 19, 2015

Download

Documents

DENI

laporan OJT
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

LAPORAN OJT BAB IV.

4.1 Laporan Kegiatan Harian

Pada bab ke-IV ini berisi tentang laporan kegiatan yang kami lakukan

selama On The Job Trainning di PT NAJATIM DOCKYARD Surabaya. Laporan

kegiatan yang kami tulis berdasarkan kegiatan yang kami lakukan sehari-hari.

Dalam bab ini kami mengamati berbagai pekerjaan dikapal seperti repair

maupun penggantian peralatan yang baru. Repair berbagai peralatan

kelengkapan kapal seperti jangkar, windlass, capstain, crane,dll.

Maintenance dan repair dilakukan sesuai kerusakan yang terjadi pada

lambung kapal, peralatan, serta sistem-sistem yang menunjang main engine.

Dalam maintenance sistem-sistem dikapal dilakukan dengan cara semudah

mungkin dan menggunakan peralatan sesederhana mungkin untuk

mempermudah dan mempercepat pekerjaan terselesaikan. Dengan kondisi

seperti ini, kami hanya mengamati pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja dan

bertanya mengenai sistem yang sedang diperbaiki.

Kami membandingkan beberapa sistem dengan teori yang telah kami

terima selama kuliah, diantaranya bagaimana sistem tersebut bekerja dan

komponen maupun instrument apa saja yang mendukung sistem tersebut

bekerja. Dalam kegiatan harian yang kami lakukan banyak peralatan-peralatan

yang belum pernah kami jumpai di bangku kuliah. Semua kegiatan ini kami

laporkan sesuai dengan yang kami lakukan diantaranya tertulis dibawah ini :

[Type the company name]

Page 2: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

LAPORAN HARIANON THE JOB TRAINING

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN KAPAL

MINGGU KE : IV

Nama Mahasiswa : Deni Sukteo NRP : 6312030009 Nama Pembimbing : Pranowo Sidi ST,MT Perusahaan Tempat OJT : PT Najatim Dockyard

Hari : SeninTanggal : 09 Maret 2015Tempat : KM. LESTARI PERMAI

1.KEGIATAN Pengenalan kapal cargo “ KM. LESTARI PERMAI”

2.KONSEP TEORI & UMUM

Pada minggu ke IV di hari pertama saya melaksanakan On The Job Training di PT.Najatim saya mempelajari tentang pekerjaan repair kapal “KM. LESTARI PERMAI”. kapal yang direpair adalah kapal cargo dengan Ship Partyculer sebagai berikut :

Nama Kapal : KM. Lestari PermaiNama Panggilan/ Cal - Signal

: Y.G.P.E

Tempat Pendaftaran : SurabayaTahun Pembutan : Japan 1980Nama Perusahaan : Bayu Bahari NusantaraTonase Kotor (GT) : 396Tonase Bersih (NT) : 232Klas BKI : A.100 (I) L CargoType Kapal : CargoUkuran Kapal

- Lpp : 42,72- B : 8,00- H : 4,65

Draf- Draf Belakang : 3,6- Draf Tengah : 3,8- Draf Depan : 3,2

Pengerak Utama : Hansin 600 PKNo. Mesin : L 84 - 274Mesin Bantu : Yanmar 3 TL 1 x 27 HPNo. IMO : 8001672

Kapal “LESTARI PERMAI” adalah kapal cargo yang beroperasi mengankut barang sembako dari Surabaya ke papua.

3.PROSEDUR KEGIATAN Kapal cargo”LESTARI PERMAI” masuk kedalam Floating Dock

dengan cara didorong oleh tugboat secara perlahan – lahan. Pemasukan kapal kedalam Floating Dock harus menunggu air pasang hingga mencapai ketinggian yang diingginkan. Kapal yang

[Type the company name]

Page 3: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

masuk kedalam Floating Dock Najatim adalah kapal yang mempunyai ukuran panjang yang kurang dari 70 meter

4.DOKUMENTASI

KEGIATAN

Foto Keterangan

Kondisi kapal cargo “LESTARI PERMAI” yang berada di semi gravting dock PT.NAJATIM.

1.KEGIATAN Pelepasan dan perbaikan Rudder pada “KM. LESTARI PERMAI”

2.KONSEP TEORI & UMUM

Dalam pembuatan rudder/kemudi kapal pihak pembuat kapal atau galangan tidak membuatnya sendiri, tapi ada beberapa ketentuan yang diatur dalam safety of life at sea (SOLAS) adapun ketentuan SOLAS adalam pembutan rudder antara lain :

1. Kemudi utama harus mempunyai kekuatan yang cukup.2. Pada kecepatan maksimum, kapal masih dapat

dikemudikan dengan aman dan layak.3. Baik kapal penumpang atau kapal barang, harus dilengkapi

dengan seperangkat kemudi utama dan sebuah perangkat kemudi bantu yang disetujui oleh instansi pemerintah yang berwenang.

4. Pada kapal penumpang, perangkat kemudi utamanya pada waktu maju dengan kecepatan, kemudi harus dapat disimpangkan sebesar 35° kekiri/kekanan dalam waktu 28 detik (dari kedudukan tengah – tengah, ke kiri 35°kemudi kembali ke tengah, lalu kekanan 35°dan kembali ketengah).

Jenis – jenis kemudi pada kapal :1. Kemudi biasa

Kemudi yang seluruh daun kemudinya berada dibelakang poros putarnya. Kemudi ini umumnya dipasang pada kapal kecil dan yang berbaling – baling tunggal.Kemudi biasa dibagi menjadi dua jenis yaitu :a. Kemudi biasa plat tunggal :

Konstruksi daun kemudinya terdiri dari lembaran plat tunggal saja.

b. Kemudi biasa plat ganda :Konstruksi daun kemudinya terdiri dari lembaran plat ganda sehingga didalamya berbentuk rongga.

2. Kemudi berimbang :Kemudi yang daun kemudinya sebagian berada dibelakang poros putarnya, sedangkan sebagian kecil berada didepan

[Type the company name]

Page 4: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

poros putar.a. Kemudi berimbang penug 25 – 30% bagian daun kemudi

berada didepan poros putar sisanya berada dielakang poros putar.

b. Kemudi semi berimbang bagian daun kemudi yang berada didepan poros putar lebih kecil dari 20%.

3. Rudder patentKemudi yang konstruksinya dibuat berdasarkan penelitian lalu dipatenkan. Penelitian ini dibuat dengan pertimbangan untuk mencapai effisiensi/ rendemen kemudi yang besar.

Gambar. kemudi biasa, berimbang, semi berimbang

Bagian – bagian konstruksi kemudi dan daun kemudi :

1. Roda kemudi (jantera)2. Celaga kemudi3. Transmisi4. Kuadran kemudi5. Motor listrik6. Pegas7. Tongkat kemudi8. Daun kemudi9. Roda gigi penggerak10. Ulir cacing.

Gambar. Kemudi dan Instalasinya

[Type the company name]

Page 5: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

Gambar.konstruksi kemudi biasa

3.PROSEDUR KEGIATAN

Kemudi/Rudder yang dipakai pada kapal “LESTARI PERMAI” adalah kemudi yang berjenis kemudi berimbang. Adapun langkah – langkah dalam pemasangan kemudi antara lain yaitu :

1. Daun kemudi diikat dengan menggunakan rantai katrol dan katrol diikatkan kebracket yang berada di buritan/ bawah lambung.

2. Melepas baut pengikat kopling antara kemudi dan poros kemudi dengan mengunakan palu dan betel serta memanasi baut dengan menggunakan blander las.

3. Melepas pena tiller dengan menggunakan kunci pas lalu melepas tiller dari kemudi.

4. Mengangkat poros kemudi keatas dengan mengunakan katrol yang dililitkan kedaun kemudi sehingga memudahkan dalam pelepasan poros kemudi.

5. Daun kemudi diangkat dengan mengunakan katrol keatas secara perlahan lahan sampai poros kemudi terlepas.

6. Turunkan kemudi secara perlahan – lahan.

4.DOKUMENTASI KEGIATAN

Foto Keterangan

Mengangkat daun kemudi dengan menggunakan katrol

[Type the company name]

Page 6: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

Melepas baut pengikat kopling antara daun kemudi.

Melepas kemudi dengan menggunakan katrol yang diikat ke braket yang ada di buritan, bawah lambung kapal.

[Type the company name]

Page 7: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

1.KEGIATANPelepasan propeller type FPP pada “KM. LESTARI PERMAI”

2.KONSEP TEORI & UMUM

Propeller merupakan sutau komponen yang penting dalam sistem penggerak kapal dimana power yang dihasilkan oleh main engine yang didistribusikan ke poros akan diteruskan oleh propeller untuk menghasilkan daya dorong kapal. Didalam mendesain suatu propeller perlu diketahui daya dari main engine dan kecepatan yang dibutuhkan kapal. Optimalisasi sebuah propeller tentunya didesain dengan perhitungan untuk memaksimalkan power yang dihasilkan main engine untuk mencapai kecepatan yang dibutuhkan. Untuk sekarang propeller yang paling umum digunakan adaalah propeller jenis screw propeller dimana propeller ini

[Type the company name]

Page 8: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

mengukan rotasi dari mai engine menjadi thrust power yang akan menggerakan fluida disekitarnya yang pada kapal konvensional dipasang dibagian buritan kapal.

Macam-macam pengerak kapal :

1. FPP (Fixed Pitch Propeller)Propeller FPP bias digunakan untuk kapal besar dengan Rpm relative rendah dan torsi yang dihasilkan tinggi, pemakaian bahan bakar lebih ekonomis, noise atau getaran minimal, dan kavitasi minimal, biasanya ini didesain dengan cara individual sehingga memiliki karakteristik khusus untuk kapal tertentu akan memilikinilai effisiensi optimum.

2. CPP (Controllable Pitch Propeller)Propeller CPP adalah propeller yang pitchnya dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan missal untuk Rpm rendah bias digunakan pitch yang besar dan Rpm tinggi digunakan pitch yang pendek, atau dapat digunakan untuk mendorong kedepan dan menarik kapal mundur ke belakang, sehingga hal ini dapat menciptakan pemakaian bahan bakar seeffektif mungkin.

[Type the company name]

Page 9: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

3. IPR (Integralted propeller & rudder)Propeller yang terintegrasi dengan rudder, IPR merupakan propeller yang hubnya dihubungkan dengan rudder, ini adalah pengembangan terbaru dari propulsi kapal. Kondisi ini menyebabkan arus air dari propeller yang melewati rudder akan memberikan peningkatkan pengendalian dan pengaturan rudder, sehingga diperoleh penurunan pemakaian bahan bakar.

4. ABP (Adjustable Bolted Propeller)Jenis propeller ABP, ini merupakan pengembangan baling-balingnya dapat dibuat secara terpisah kemudian dipasang pada boss propeller dengan baut, sehingga dapat distel pitchnya pada nilai optimum yang dicapai, dengan pembuatan daun secara terpisah ongkos pembauatn dapat ditekan (butuh satu cetakan/ mold daun propeller) termasuk pengirimannya.

[Type the company name]

Page 10: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

5. Azzimuth thrustersAzzimuth thrusters digunakan untuk mempermudah kapal dalam maneuver, namun pemakian alat penggerak dengan posisi berada dibagian atas sehingga memberikan tempat yang lebih lapan untuk menempatkan penggerak utamanya, baik berupa motor diesel atau motor listrik.

6. Electrical podsPengguanaan propulsi motor listrik mulai dari 5 sampai denagan 25 watt, mengantikan pengunaan propeller dengan poros dan rudder konvensional. Teknoogi Pod, memungkinkan untuk menetapkan propeller pada daerah aliran air yang optimal,Pod propeller diadaopsi dari azimuth propeller, dengan mengunakan elektro motor di dalam pod diluar dari badan kapal.

[Type the company name]

Page 11: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

7. Tunnel thrustersPropeller yang ditempatkan didalam terowongan ini diguanakan untuk tujuan maneuver (Strevs/ BOow Thuruster), sehingga mempermudah kapal untuk maneuver terutama di pelabuan.

8. WaterjetsPropulsi kapal menggunakan pompa yang mengisap air pada bagian depan dan mendorongnya kebagian belakang sehingga kapal dapat bergerak kedepan dengan prinsip momentum. Pengerak ini lebih effisien diguakan untuk kapl dengan kecepatan dinas 25 knots dengan power engine 50 KW sampai 36 Mwatt.

[Type the company name]

Page 12: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

9. Voith Scneider PropellerVoith Schineider Propeller merupakan bentuk propulsi kapal dengan mengguanakn daun vertical yang diputar dari disk, dimana setiap daun dapat menghasilkan daya dorong pada kapal.

3.PROSEDUR KEGIATAN Propeller pada kapal “KM. LESTARI PERMAI” mengunakan jenis

propeller type FPP (Fixed pitch Propeller), adapun langkah – langkah dalam pencopotan propeller sebagai berikut :

1. Melepas cone propeller dengan cara membuka baut penguncinya mengunakan kunci pass atau dengan cara paksa jika baut sudah rusak dengan cara memukul dengan mengunakan betel dan dengan memanasi baut mengunakan brander las.

2. Melepas Guard plate pelindung poros propeller dengan cara memotong mengunakan brander las.

3. Melepas sell pada boss propeller menggukan kunci pass.4. Melepas mur pengikat propeller dengan menggunakan kunci

pass khusus. (Kunci pass khusus mur pengikat/pelepas propeller sudah disediakan di dalam persiapan alat – alat

[Type the company name]

Page 13: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

ABK kapal).5. Memasang katrol rantai pada propeller dan katrol dikaitkan

pada braket yang berada di belakang buritan, dibawah lambung kapal.

6. Melepas propeller dengan katrol. Pelepasan propeller dilakukan secara perlahan – lahan dan dengan cara memanasi bagain samping kiri/ kanan propeller dengan mengunakan brander las supaya regangan antar logam bias bertambah longgar.

4.DOKUMENTASI KEGIATAN

Foto Keterangan

Melepas baut pengikat propeller.

Foto Keterangan

Pemanasan propeller dengan mengunakan blander las untuk meregangkan ikatan poros dengan propeller.

Pelepasan propeller dengan mengunakan katrol.

[Type the company name]

Page 14: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

1.KEGIATAN Pelepasan Poros dan Stern tube pada “KM. LESTARI PERMAI”

2.KONSEP TEORI & UMUM

Poros mempunyai peran yang penting dalam menyalurkan daya dari engine ke propeller. Adapun bagian – bagian poros antara lain yaitu :

No Nama dari bagian - bagian

1 Hup Cup2 Propeller Nut3 Propeller Key/Pasak4 Propeller Key Tapered5 Propeller Boss6 Rope Guard7 Stern post8 Stern tube9 Bush bearing10 Kayu pogot11 Sleeve

[Type the company name]

Page 15: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

12 Propeller shaft13 Packing14 Penekan packing15 Aft peak bulkhead16 Bolt17 Intermediate coupling

bolt18 Thrust block19 Kopling nut20 Kopling bolt21 Hub cup bolt

3.PROSEDUR KEGIATAN

Adapun langkah – langkah dalam pelepasan poros kapal “LESTARI PERMAI” adalah sebagai berikut antara lain:

1. Melepas baut pengikat poros yang mengunci poros dari luar dengan cara menggunkan palau dan betel serta memanasi dengan menggunakan blander las.

2. Melepas baut kopling yang menghubungkan poros dengan gear box dengan mengunakan kunci pas khusus (kunci pas khusus ada dalam alat reparasi dalam kapal tersebut).

3. Mengikat poros dengan mengunakan rantai katrol dan katrol di pasang di braket bawah lambung kapal.

4. Melepas poros dengan menggunakan katrol secara perlahan – lahan.

4.DOKUMENTASI KEGIATAN

Foto Keterangan

Melepas baut pengikat propeller.

Meletakan poros secara perlahan – lahan.

[Type the company name]

Page 16: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

LAPORAN HARIANON THE JOB TRAINING

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN KAPAL

MINGGU KE : IV

Nama Mahasiswa : Deni Sukteo NRP : 6312030009 Nama Pembimbing : Pranowo Sidi ST,MT Perusahaan Tempat OJT : PT Najatim Dockyard

Hari : Senin - SelasaTanggal : 10 - 11 Maret 2015Tempat : “LESTARI PERMAI”

1.KEGIATANPembersihan kapal “ KM. LESTARI PERMAI” pada bagian lambung luar.Samblasting di lakuakn jam 21.00 WIB – 8.00 WIB

2.KONSEP TEORI & UMUM

Pembersihan kapal dilakukan diatas dok dan pertama – tama dimulai dari pembersihanbadan kapal dibawah garis air dari kotoran – kotoran binatang laut dan tumbuhan – tumbuhan laut, sisa – sisa cat dan pengkaratan. Beberapa cara dalam pembersihan badan kapal antara lain :

- Pembersihan dengan cara mekanis yaitu dengan peralatan penyekrapan dan pemukulan (ketok).

- Pembersihan dengan water jet cleaning- Pembersihan dengan sand blasting- Dan lain – lain.

Pembersihan badan kapal yang dilakukan terbagi menjadi 2 (dua) pembersihan, yaitu :

1. Pembersihan terhadap binatang – binatang laut dan tumbuhan – tumbuhan laut, yaitu :a. Pembersihan dengan cara mekanis yaitu secara pisau

pipih yang tajam ujungnya dan dengan memakai tagkai dari batang kayu. Pembersihan dengan cara ini secara manual menggunakan tenagan manusia.

[Type the company name]

Page 17: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

Gambar. Pembersihan dengan cara penyekrapan

b. Pembersihan dengan water jet cleaningCara ini dengan menggunakan air bertekanan tinggi yang menyemprotkan melalui nozel. Semprotan air yang bertekanan tinggi ini didapat dari pompa bertekanan, lebih tinggi kemampuam pompa makin baik kemampuan pembersihan. Air yang dipakai dapat air laut dan juga air tawar, tetapi mengikat sifat – sifat air laut lebih ganas terhadap material dari logam, lebih baik memakai air tawar karena tidak saja baik terhadap pompanya sendiri tetapi binatang – binatang laut juga akan mudah terlepas. Sedangkan pompanya dapat digerakan oleh motor diesel atau motor listrik.

Gambar. Pembersihan dengan waterjet cleaning

2. Pembersihan dari sisa – sisa cat dan pengkaratan yaitu dengan cara antara lain :a. Pembersihan dengan cara memakai palu ketok

Dimana cara ini hasilya kurang cepat yaitu kurang lebih

[Type the company name]

Page 18: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

2 m2/jam dan kurang sempurna karena mengunakan tenaga manusia. Biarpun cara ini kurang cepat dan kurang sempurna masih banyak dipakai dalam praktek kerena paling murah.

b. Pembersiahan dengan memakai alat sikat baja (wire brush)Pembersihan dengan sikat baja ini untuk membersihkan pengkaratan setelah pengetokan, kotoran – kororan yang sudah terlepas dari plat tetapi masih menempel.

Gambar. Sikat baja

c. Pembersihan dengan sand blast Sand blasting adalah suatu proses pembersihan permukaan dengan cara menembakan partikel (pasir) kesuatu permukan material sehingga menimbulkan gesekan/ tumbukan. Permukan material tersebut akan menjadi bersih dan kasar. Tingkat kekasaranya dapat disesuaikan dengan ukuran pasirnya serta tekanannya. Cara ini memakai pasir dan udara yang bertekanan tinggi dari kompresor. Pasir – pasir ini disemprotkan/ di

[Type the company name]

Page 19: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

tembakkan dengan kecepatan tinggi melalui nozel. Cara ini dapat menghilangkan pengkaratan (plat yang berkarat). Dengan cara sand blas ini akan menimbulkan debu – debu halus, oleh karena itu operator harus memakai filter/ masker atau pelindung muka untuk melindungi dari debu. Sand blasting dipilih karena proses ini yang paling cepat dan effisien untuk membersihkan permukaan material yang terkontiminasi oleh berbagai kotoran terutama karet. Efek dari sand blasting ini membuat permukaanya menjadi kasar dan permukaan yang kasar ini membuat cat dapat melekat dengan kuat.

Keuntungan dari sandblasting :1. Membersihkan permukaan material (besi) dari

kontiminasi seperti karat, minyak, cat, garam dan lainya.

2. Mengupas cat lama yang sudah susak atau pudar3. Membuat profile (kekasaran) pada permukaan metal

sehingga cat lebih melekat.

Peralatan yang digukan untuk sandblasting pada umumnya antara lain :1. Kompresor 275 – 375 CFM sandpot 300 Kg

Gambar. Kompresor sandpot

2. Pasir steel grit G18 – 25 / silica sand / garnet helm dan ain sandblasting

[Type the company name]

Page 20: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

Gambar. Pasir steel nozzle

3. Selang, nozzle hlem dan pakaian sandblasting

Gambar. Rangkaian alat sandblasting3.PROSEDUR KEGIATAN Tahapan proses pemberihan kerak – kerak pada kapal “LESTARI

[Type the company name]

Page 21: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

PERMAI” yang dilakukan di najatim antara lain :1. Membersihkan bagian bawah lambung terlebih dahulu.2. Membersihkan kerak yang menempel kuat dengan

mengunakan palu.3. Membersihkan dengan mengunakan kapi atau alat

penggores4. Melakukan proses sandblasting

4.DOKUMENTASI

KEGIATAN

Foto Keterangan

Pembersihan kerak pada lambung kapal dengan menggunakan kapi/ alat penggores

Melakukan sandblasting dinajatim pada jam 10.00 malam

Kompresor yang digunakan waktu sandblasting

[Type the company name]

Page 22: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

LAPORAN HARIANON THE JOB TRAINING

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN KAPAL

MINGGU KE : IV

Nama Mahasiswa : Deni Sukteo NRP : 6312030009 Nama Pembimbing : Pranowo Sidi ST,MT Perusahaan Tempat OJT : PT Najatim Dockyard

Hari : SelasaTanggal : 11 Maret 2015Tempat : “LESTARI PERMAI”

1.KEGIATAN Pengecekan ketebalan plat pada kapal “LESTARI PERMAI”

2.KONSEP TEORI & UMUM

Pengecekan ketebalan lambung kapal adalah dengan cara ultrasonic test. Ultrasonic test merupakan salah satu NDT (Non Detructive Test) yang menggunakan gelombang suara sebagai media pengujian. Pengujian ini digunakan untuk mendeteksi kerusakan/ kelainan didalam dan permukaan bahan metal dan menggunakan gelombang suara frekwensi tinggi. Keunggulan UT (Ultrasonic Test) inspection dari test NDT lainnya antara lain :

1. Sensitive terhadap discontinuity yang ada pada surface maupun subsurface dari benda uji.

2. Kedalaman jangkauan pendeteksi discontinuity menggunakan UT lebih baik dari metode NDT lainnya

3. Tingkat keakuratan yang tinggi dalam menentukan posisi dicontuinity, serta estimasi bentuk dan ukurannya.

4. Peralatan yang sederhana dan mudah digunakan

[Type the company name]

Page 23: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

Gambar. Pengujian UT (ultrasonic test)

3.PROSEDUR KEGIATAN

Langkah – langkah dalam pengujian plat lambung kapal “LESTARI PERMAI” dengan menggunakan UT (Ultrasonic Test) adalah sebagai berikut :

1. Pengujian UT dilakukan mulai dari plat lambung depan/ bawah lambung kapal.

2. Pengujian ketebalan plat pertama dilakukan dengan cara manual yaitu dengan cara menggunakan palu. Dalam pengujian dengan menggunakan balu yang dihantamkan dilambung kapal akan terdengar suara tebal atau tidak tebalnya plat.

3. Menandai semuai telebalan plat lambung muali dari depan sampai dari belakang kapal.

4. Menggerenda plat yang sudah ditandai, lalu menguji satu persatu plat dengan mengunakan UT (Ultrasonic test)

4.DOKUMENTASI

KEGIATAN

Foto Keterangan

Pemeriksaan ketebalan lambung kapal dengan mengunakan palu

[Type the company name]

Page 24: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

Pemberian tanda pada tiap tiap gading kapal

Pemeriksaan ketebalan plat menggunakan UT (Ultrasonic test).

Hasil pemeriksaan UT bias dilihat di langsung di alatnya

[Type the company name]

Page 25: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

Gambar. Bukakan kulit kapal “KM LESTARI PERMAI”

LAPORAN HARIANON THE JOB TRAINING

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN KAPAL

MINGGU KE : IV

Nama Mahasiswa : Deni Sukteo NRP : 6312030009 Nama Pembimbing : Pranowo Sidi ST,MT Perusahaan Tempat OJT : PT Najatim Dockyard

Hari : RabuTanggal : 11 Maret 2015Tempat : “LESTARI PERMAI”

1.KEGIATAN

[Type the company name]

Page 26: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

Perbaikan dan pemeriksaan propeller type FPP pada kapal “LESTARI PERMAI”

2.KONSEP TEORI & UMUM

Pemeriksaan dilakukan untuk mencegah suatu kerusakan atau untuk memastikan penyebab suatu kerusakan. Pemeriksaan pencegahan atau perawatan dilakukan secara berkala atau runtin untuk memeriksa/ mejaga komponen dan kerjanya. Sedangkan untuk pemeriksaan guna memastikaan penyebab kerusakan harus dilakuakan dengan betul –betul cermat dan perlu analisa khusus dan perlu pemeriksaan komponen dengan urutan yang cepat , tepat dan benar.

3.PROSEDUR KEGIATAN

Perbaikan dan pengecekan propeller pada kapal “LESTARI PERMAI” dilakukan tiap 3 tahun sekali. Propeller rusak karena akibat dari kavitasi, terbentur karang dan lain lain. Adapun cara perbaikan propeller sebagai berikut :

1. Propeller dibersihkan dari kotoran karang – kang yang melekat dengan menggunakan grenda.

2. Propeller diperiksa apakah ada kerusakan akibat kavitasi (tanda kerusakan akibat kavitasi adalah timbul bintik – bintik hitan di area propeller serta lubang lubang kecil)

3. Dilakukan pengelasan pada propeller (dilakukan pengelasan jika propeller rusak terpotong sebagian akibat terkena karang dan rusak karena kavitasi)

4. Hasil pengelasan di grenda supaya sama/ rata dengan rancanggan bentuk awal propeller.

4.DOKUMENTASI

KEGIATAN

Foto Keterangan

Pembersihan propeller dari kotoran karang

[Type the company name]

Page 27: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

Pengelasan bagian propeller yang rusak karena kavitasi

Pengrendaan bagian propeller yang sudah dilas.

Hasil propeller setelah perbaikan

LAPORAN HARIANON THE JOB TRAINING

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN KAPAL

MINGGU KE : IV

Nama Mahasiswa : Deni Sukteo NRP : 6312030009 Nama Pembimbing : Pranowo Sidi ST,MT Perusahaan Tempat OJT : PT Najatim Dockyard

Hari : RabuTanggal : 11 Maret 2015Tempat : “LESTARI PERMAI”

[Type the company name]

Page 28: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

1.KEGIATANPengujian keretakan poros pada kapal “LESTARI PERMAI” dengan menggunakan uji magnetic.

2.KONSEP TEORI & UMUM

Perinsip dasar pengujian magnetic partikelSpecimen atau benda uji tersebut dimagnetasi dengan cara memberikan arus listrik. Karena perlakuan yang seperti itu, maka pada benda uji akan timbul madan magnet sebagai akibat dari adanya benda potensial (arus listrik mengalir dari tegangan tinggi ke tegangan rendah). Kemudian pada daerah tersebut ditaburkan serbuk ferro magnetic tersebut akan mengikuti bagian yang cacat dari benda uji tersebut.Jenis – jenis magnet

1. Magnet permanenMerupakan bahan – bahan logam tertentu yang jika dimagnetisasi makan bahan ligam tersebut akan mampu memperhatikan sifat megnetiknya dalam jangka waktu yang lama.

2. ElektromaknetikMegnetik yang terbuat dari bahan ferro magnetic yang jika diberikan arus listrik maka bahan tersebut akan menjadi magnet, tetapi jika pemberian arus listrik dihentikan maka sifat magnetic pada bahan tersebut akan hilang.

Macam – macam magnetisasi1. Magnetisasi longitudinal

Dihasilkan dari arus listrik yang dialirkan dalam koil.

2. Magnitisasi yokeMagnetisasi dengan menggunakn yoke. Dengan cara ujung kaki yoke ditempelkan pada material yang akan dimagnetisasi.

[Type the company name]

Page 29: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

Gambar. Magnetisasi yoke

3. Magnetisasi sirkularMagnetic sirkular terdiri dari :a. Magnetic tak langsung, arus listrik dialirkan ke koduksi

sentral. Medan magnet mengenai bahan dan benda yang dilingkupinya.

Gambar. Megnetisasi center conductor

b. Megnetisai langsung, arus listrik dialirkan pada bahan yang dimagnetisasi

Gambar. Magnetisasi headshot

c. Prod, magnitisasi dengan cara material ferromagnetic dililit dengan logam tembaga kemudian dialiri arus listrik.

[Type the company name]

Page 30: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

Gambar. Magnetisasi prod

3.PROSEDUR KEGIATAN Langkah kerja dalam pengujian keretakan poros pada kapal “KM.

LESTARI” dengan cara mengunakan pengujian dengan magnetic. Antara lain :

1. Persiapan alatMenguji kekuatan yoke terlebih dahulu berdasarkan ASME section V article 6 (T – 772, 2) yaitu untuk arus AC yoke harus mampu megangkat beban seberat 4,5 (10 lb) pada maxsimum pole spacingnya. Apabila yoke masih dapat mengangkat beban yang sisyaratkan maka yoke tersebut masih layak digunakan. Pengujian lifing power ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu satu tahun sekali.

2. Pre cleaningSpecimen dibersihkan permukaannya dari oil dan kotoran lain yang berupa karat, lemak, cat atau kotoran lainnya dengan menggunakan cleaner.

3. Penyemprotan dengan white contrant paintMaterial uji disemprotkan denagn white contrant paint (WCP 2) secara merata.

4. Tunggu ± 5 menit hingga WCP kering5. Setelah kering atur yoke sedemikian rupa sehingga

memagnetisasi material uji dengan baik dan pada saat proses memagnetisasi material uji, yoke ditempatkan pada posisi yang berbeda-beda sehingga tampak semua discontinuity yang ada pada material uji tersebut baik crack yang ada di permukaan maupun yang sub-surface.

6. Magnetisasi benda ujiSaat yoke memagnetisasi material uji, material uji disemprot Wet Particle hingga tampak cacat yang ada pada material uji tersebut.

7. EvaluasiPengevaluasian dilakuakn dimaksudkan untuk meneliti bentuk discontinuity yang terdapat pada benda uji. Selain itu juga dari hasil pengevaluasian kita akan dapat menentukan apakah benda uji harus diperbaiki atau tidak.

8. DemegnetisasiDemegnetisasi dilakukan dengan maksud untuk menghilangkan sisa sifat magnet yang terdapat pada benda uji agar benda uji tersebut tidak dapat menarik serbuk-serbuk besi yang nantinya akan menyulitkan proses pembersihan. Demagnetisasi dapat dilakukan dengan mendekatkan yoke pada benda uji, kemudian dengan

[Type the company name]

Page 31: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

perlahan memutar 180˚ lalu diangkat, dan diputar dengan arah sebaliknya.

4.DOKUMENTASI

KEGIATAN

Foto Keterangan

Pembersihan poros dari kotoran yang melekat

white contrant paint dan Wet Particle

Penyemprotan poros dengan WCP

[Type the company name]

Page 32: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

Proses pemakmagnetisasi dan penyemprotan dengan wet particle

Proses magnetisasi pada bagian rumah pasak propeller secara merata

Hasil magnetisasi dapat langsung diamati

Hasil magnetisasi dapat langsung diamati

[Type the company name]

Page 33: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

LAPORAN HARIANON THE JOB TRAINING

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN KAPAL

MINGGU KE : IV

Nama Mahasiswa : Deni Sukteo NRP : 6312030009 Nama Pembimbing : Pranowo Sidi ST,MT Perusahaan Tempat OJT : PT Najatim Dockyard

Hari : kamisTanggal : 12 Maret 2015Tempat : “LESTARI PERMAI”

1.KEGIATANPengantian bantalan poros serta pemasangan poros, rudder, propeller pada kapal “KM. LESTARI PERMAI”

2.KONSEP TEORI & UMUM

Bantalan poros propeller kapal adalah suatu elemen atau bagian yang memiliki kemampuan untuk menerima beban poros, sehingga puritan dan gerakan bilak – baliknya dapat berlangsung secara halus, aman dan panjang umur. Bantalan yang akan menumpu poros baling – baling haruslah cukup kokoh dan kuat untuk memungkinkan poros baling – baling serta elemen mesin pendukung lainya dapat bekerja dengan baik, jika bantalan tersebut tidak berfungsi secara baik maka akan menyebabkan penurunan kinerja system poros.Menurut :sularso dan kiyukatsu suga dalam elemen mesin” bantalan dapat dikelompokan menjadi sebagai berikut :

1. Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros antara lain :a. Bantalan luncur

Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas.

b. Bantalan gelindingPada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dan bagian yang diam melalui elemen gelinding.

2. Berdasarkan arah beban terhadap porosa. Bantalan aksial

Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus terhadap sumbu poros.

b. Bantalan radialArah beban bantalan sejajar dengan sumbu poros

c. Bantalan gelinding khususBantalan ini dapat menumpu beba yang arahnya sejajar tegak lurus sumbu poros.

3. Berdasarkan bahan bantalana. Bantalan kayu

Bantalan poros baling – baling yang bahannya terbuat dari kayu dapat berupa silender dan dapat langsung berupa segmen, bantalan yang berupa silinder kadang – kadang dapat langsung dimasukan pada tabung poros baling – baling ataupun dengan rumah bantalan .

[Type the company name]

Page 34: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

b. Bantalan karetUntuk bantalan dari karet digunakan pada poros propeller yang terbuat dari stainless steel dan carbon steel yang system pelumasan porosnya mengguankan air laut dengan memakai peninis cek spalling untuk meghambat rembasan air yang masuk ke poros

c. Banatalan metal logamMetal logam merupakan campuran dengan unsur induk dan sn dengan campuran Sb,Cu atau kadang Pb. Campuran – campuran ini akan berpengaruh pada jumlah persentase tiap – tiap unsur yang tergantung atas kegunaan logam metal tersebut.

3.PROSEDUR KEGIATAN Langakah dalam pemasangan bantalan, poros, propeller dan

rudder “KM LESRAI PERMAI”1. Pembersihan dilakukan di dalam rumah poros, sebelum

bantalan dimasukan kedalam rumah poros, rumah poros diolesi dengan stempet.

2. Poros dimasukan kedalam rumah poros dengan menggunakan katrol secara perlahan – lahan.

3. Setelah poros masuk kedalam rumah poros sepenuhnya maka selanjutnya adalah pemasangan baut kopling yang menghubungkan poros dengan gear box.

4. Pemasangan pengunci poros depan dengan rumah poros.5. Pemasangan pasak propeller dan melumasi bagian poros

depan dengan oil.6. Pemasangan propeller secara perlahan kedalam poros

dengan mengunakan katrol.7. Pemasangan mur penggikat propeller serta pengunci

propeller dan selanjutnya adalah pemasanggan boss propeller.

8. Pemasangan semen ke baut yang ada diporos9. Langkah pertama dalam pemasangan rudder adalah dengan

menasang (kupingan) bul – bul pada buritan kapal dan 2 lagu pada buritan kiri dan kanan.

10.Memasang katrol pada dua kupingan tersebut dan mengaitkanta ke samping kiri dan kanan rudder.

11.Menempatkan poros kemudi kedalam rumah kemudi secara perlahan – lahan.

12.Memasang baut – baut flens poros rudder dan menguatkanya dengan mengelas plat pada masing masing barisan baut flens kemudi kiri dan kanan.

[Type the company name]

Page 35: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

4.DOKUMENTASI

KEGIATAN

Foto Keterangan

Pemasangan poros kerumah poros

Pemasangan pasak propeller

[Type the company name]

Page 36: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

Pemasangan propeller

Pemasangan baut pengikat propeller dan penggunci baut.

Pemberian silicon pada bos propeller untuk menutup celah antara boss dan propeller supaya air tidak asuk ke dalam boss propeller.

[Type the company name]

Page 37: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

Pemasanggan boss propeller

Penguncian penutup belakang propeller

LAPORAN HARIANON THE JOB TRAINING

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN KAPAL

MINGGU KE : IV

Nama Mahasiswa : Deni Sukteo NRP : 6312030009 Nama Pembimbing : Pranowo Sidi ST,MT Perusahaan Tempat OJT : PT Najatim Dockyard

Hari : JumatTanggal : 13 Maret 2015Tempat : “LESTARI PERMAI”

1.KEGIATANPerbaikan dan perawatan gear box kapal cargo kapal “KM. LESTARI PERMAI”

2.KONSEP TEORI & UMUM

Dalam berbagai unit mesin memiliki system pemindahan tenaga yaitu gearbox yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya mesin kesalah satu bagian mesin lainnya, sehingga unit tersebut dapat bergerak menghasilkan sebuah pergerakan baik putaran maupun pergeseran. Gearbox merupakan suatu alat khsusu yang diperlukan untuk menyesuaikan daya atau torsi dari motor yang berputar, dan gearbox juga adalah alat pengubah

[Type the company name]

Page 38: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

daya dari motor yang berputar menjadi tenaga yang lebih besar.

Gambar. Gearbox

Fungsi gearboxGearbox atau transmisi adalah salah satu komponen utama motor yang disebut system pemindah tenaga, transmisi berfungsi untuk memindahkan dan mengubah tenaga dari motor yang berputar, yang digunakan untuk memutar spindle mesin maupun melakukan gerakan feeding. Transmisi juga berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak dan torsi serta berbalik putaran, sehingga dapat bergerak maju ataupun mundur.Transmisimanual atau lebih dikenal dengan sebutan gearbox, mempunyai beberapa fungsi antara lain :

1. Merupakan momen punter yang akan diteruskan ke spindle.2. Menyediakan rasio gigi yang sesuai dengan beban mesin.3. Menghasilkan putaran mesin tanpa selip.

Komponen gearbox1. Input shaft cove berfungsi sebagai penerus putaran dari motor

pengerak2. Oil seal berfungsi sebagai penahan oil supaya tidak tida bocor

dri poros.3. Oil hole cover berfungsi sebagai saluran pemasukan oil4. Worm shaft berfungsi sebagai penerus putaran dari worm

wheel ke output shaft.5. Worm wheel berfungsi sebagai penerus putaran dari input shaft6. Out cover befungsi sebagai penutup lubang output shaft.7. Frame berfungsi sebagai penahan oli supaya tidak bocor.

3.PROSEDUR KEGIATAN Langkah – langkah pembongkarann gear box

Untuk perawatan dan perbaikan dari gearbox harus dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :

1. Keluarkan oil terlebih dahulu oil yang berada dalam gearbox2. Lepaskan paking gearbox dari frame3. Buka baut pengikat dari out cover sehingga shaft terlepas

dari kedudukannya

[Type the company name]

Page 39: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

4. Lepaskan pula worm wheel dari frame5. Serta lakukan pemeriksaan pada bagian bagian komponen

gear box

Langkah pemeriksaanAdapun perosedur yang dijalankan dalam pemeriksaan dari gearbox adalah sebagai berikut :

1. Lakukan pengukuran pada diameter out shaft dan input shaft dari keausan.

2. Lakukan pemeriksaan pada worm shaft apakah ada keausan3. Pemeriksaan terhadap worm wheel apakah ada kerusakan4. Pemeriksa oil seal bocor apa tidak5. Periksa bantalan dari setiap shaft apakah sudah haus apa

tidak6. Periksa apakah paking masih baik atau tidak7. Periksa keadaan dari baut pengikat gearbox

4.DOKUMENTASI

KEGIATAN

Foto Keterangan

Pelepasan baut out cober gearbox

Pembukaan shaft gearbox sebelah kanan

[Type the company name]

Page 40: Laporan OJT Minggu Ke 4

On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARD

Jl. Nilam Barat Baru 43Surabaya 60177 – Jawa Timur

Pembukaan shaft gearbox sebelah kiri

[Type the company name]