Top Banner
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERAIRAN PENGENALAN MIKROBA DAN PENYIAPAN MEDIA OLEH : NAMA : YUNI MAHARANI STAMBUK : L22112269 KELOMPOK : II (DUA) ASISTEN : 1. WELVITA RUTH RAHAYU RAPA, S.Pi 2. ASIAH ZAHRAH ZAINUDDIN 3. JUNAEDI
21

LAPORAN MIKROBIOLOGI

Nov 26, 2015

Download

Documents

mikrobiologi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERAIRAN

PENGENALAN MIKROBA DAN PENYIAPAN MEDIA

OLEH :NAMA: YUNI MAHARANISTAMBUK: L22112269KELOMPOK: II (DUA)ASISTEN: 1. WELVITA RUTH RAHAYU RAPA, S.Pi 2. ASIAH ZAHRAH ZAINUDDIN 3. JUNAEDI

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI PERAIRANJURUSAN PERIKANANFAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANANUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2013Metode Praktikum

1. Waktu dan TempatPraktikum pengenalan Alat-Alat Laboratorium dan Mikroskop ini dilakukan padahariSelasa,1Oktober2013padapukul14.00WITAbertempatdiLaboratoriummikrobiologi, Jurusan Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar.2. Prosedur KerjaAdapun hal-hal yang dilakukan dalam praktikum yaitu pertama praktikan ditunjukkan nama-nama alat laboratorium dan fungsinya dari masing-masing alat tersebut oleh asisten. kemudian di lanjutkan dengan pengenalan mikroskop dan bagian-bagiannya dan kemudian praktikan membuat laporan praktikum.

1. Pengenalan alat laboratorium mikrobiologiGambarKeterangan

Laminar Air Flow

1

2

31. Badan Laminar Air Flow2. Penutup3. Meja

Freezer1

21. Penunjuk suhu2. Pintu Freezer

Inkubator Shaker12

3

41. Kaca Inkubator Shaker2. Badan3. Rak4. Tombol power

Kulkas

12

31. Pegangan pintu2. Pintu Kulkas3. Badan Kulkas

Inkubator1

2

31. Penunjuk suhu2. Badan Inkubator3. Pintu

Oven1

21. Tombol On/Off2. Badan Oven

Autoclave1

2

31. Pengukur suhu2. Badan Autoclave3. Dudukan Autoclave

Centrifuge1

2

31. Tempat sampel2. Pengatur3. Tombol power

Hot Plate

1

2

31. Tempat sampel2. Pengatur suhu3. Tombol On/Off

Mikroskop

1. Lensa okuler2. Lengan Mikroskop3. Lensa objektif4. Penjepit preparat5. Meja pentas6. Pengatur meja pentas7. Pengatur fokus kasar8. Pengatur fokus halus9. Pengumpil diafragma10. Kondensor11. Diafragma iris12. Sumber cahaya13. Tombol On/Off14. Kaki Mikroskop

Timbangan Elektrik1

2

31. Tempat sampel2. Badan Timbangan3. Tombol On/Off

Vortex1

21. Tempat sampel2. Tombol On/Off

Pembahasan1. Laminar air flow

Laminar Air Flow adalah alat sterilisasi yang menggunakan prinsip filtrasi udara danpenggunaanradiasiultraviolet.Laminarairflowdigunakansebagaitempatuntukmelakukankegiatanlaboratoriumyangmembutuhkankondisisteril,sepertimembukaalatyangtelahdisterilisasidanmenyiapkansamelmikrobia.Lingkungan dalam laminar air flow disterilisasi dengan 2 cara. Sebelum digunakan, laminar air flow ditutup dan lampu UVR dinyalakan sehingga mikrobia di udara dan permukaan ruang mati, lalu saat bekerja, kondisi udara dijaga stabil dengan filtrasi udara. Komponen laminar air flow antara lain ruang kaca steril yang dilengkapi dengan tutup, filter udara di bagian belakang, lampu UVR di langit-langit ruang, lampu biasa untuk membantu proses kerja, serta panel tombol untuk menyalakan lampu UVR, filter dan lampu biasa (Anwar, 1984).Kegunaan dari Laminar Air Flow (LAF) digunakan sebagai ruangan untuk pengerjaan secara eseptis.Prinsip penaseptisan suatu ruangan berdasarkan aliran udara keluar dengan kontaminasi udara dapat diminimalkan (Anwar, 1984).2. Freezer

Freezerumumnya memiliki suhu 0 sampai -200C. Suhu beku berfungsi untuk menyimpan bahan yang akan rusak jika dibiarkan dalam keadaan tidak beku, seperti reagen, enzim, faktor pertumbuhan atau larutan tertentu. Sampel yang akan dianalisa jangan disimpan dalam freezer karena tidak semua mikroorganisme dapat bertahan dalam temperatur beku (Hadi, dkk, 991).Prinsip kerja dari freezer adalah sebagai berikut (Hadi, dkk,1991) :Kompresor memompakan gas freon dengan tekanan yang tinggi dan temperatur yang tinggi. Lalu gas freon dikirim ke kondensor untuk dibuang kalornya agar freon dapat berubah bentuk menjadi cair akan tetapi tekanannya masih tinggi. Freon cair ini terus masuk ke pipa kapiler dengan terlebih dahulu disaring dari kemungkinan kotoran yang ikut terbawa. Dari pipa kapiler ini freon cair diuapkan oleh evaporator yang mana sebelumnya melewati katup ekspansi. Didalam evaporator tekanan dan temperature freon rendah sekali sehingga freon kembali ke dalam bentuk gas. Freon yang telah berbentuk gas ini akan masuk ke saluran hisap untuk disirkulasikan ulang oleh kompresor.Dibawah ini adalah bagian-bagian dan fungsi dari freezer (Gabriel, 1995)- Kompresor.Kompresor merupakan suatu alat yang digunakan sebagai penekan gas freon sehingga tekanannya menjadi tinggi.- KondensorKondensor berfungsi untuk membuang kalor dari freon sehingga freon berubah bentuk dari gas menjadi cair.- FilterFilter berfungsi untuk menyaring freon dari kemungkinan kotoran yang ikut terbawa freon.- Pipa kapilerPipa kapiler berfungsi untuk menghasilkan tekanan yang tinggi ketika Freon berbentuk cair.- Expanding ValveExpanding valve berfungsi untuk mengatur banyaknya Freon yang masuk ke evaporator.- EvaporatorEvaporator merupakan tempat penguapan Freon cair menjadi gas sehingga temperature freon menjadi rendah. - ThermostatThermostat berfungsi untuk mengatur temperatur dari freezer.

- AkumulatorAkumulator berfungsi untuk menampung bahan pendingin cair3. Inkubator shakerShaking incubator adalah alat yang dikembangkan dari incubator berguna untuk memelihara biakan mikroorganisme pada suhu optimum dengan pemgocokan sehingga inkubasi menjadi efektif karena sel-sel mikroorganisme dapat efektif menyerapnutrient. prinsip kerja alat ini yaitu inkubasi mikroorganisme pada kondisi tertentu dengan pengocokan dimana nutrient tersebar secara efektif (Plummer, 1987).4. KulkasPrinsip kerja alat ini yaitu dengan memasukkan medium secara langsung kedalamnya, kemudian mengatur suhunya sesuai dengan ketentuan. Fungsi Alat ini berfungsi sebagai pendingin dan sebagai tempat untuk mengawetkan mikroba (Indan, 2003).5. Inkubator

Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol(umumnya diatas suhu ambient). Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus B5042 misalnya adalah 10-700C. Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan pula perubahan suhunya saat pintu inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang ada didalam dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas atau terdapatnya kipas penyebar suhu. Pintu kaca yang terdapat pada beberapa model dibiarkan tertutup saat melihat biakan secara sekilas supaya tidak terjadi penurunan suhu.Tipe lain inkubator berdasarkan kegunaannya secara khusus menurut Collinsetal. (2004) adalah :

-Shaker incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengocok untuk aerasi biakan.-Cooledincubator; inkubator untuk suhu inkubasi dibawah suhu ambient.-CO2incubator; inkubator yang mampu menyediakan keadaan kaya karbondioksida.-Automatictemperaturechangeincubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengatur perubahan suhu otomatis sehingga tidak perlu memindahkan kultur ke inkubator lain saat membutuhkan perubahan suhu secara bertahap.-Portableincubator; inkubator jinjing atau mudah dibawa yang umumnya diaplikasikan untuk mikrobiologi lingkungan.-Incubatorroom; suatu ruangan yang diubah menjadi inkubator sesuai dengan keperluan dan syarat mikrobiologisnya.Prinsi kerja yaitu menjaga suhu tetap konstan dengan aliran udara sebagai penghantarnya dan tanpa adanya pengocokan.6. Oven

Oven atau sering juga disebut hot-air oven, adalah alat sterilisasi yang menggunakan prinsip panas kering. Oven digunakan untuk mensterilisasi alat gelas yang berongga atau material seperti minyak yang tidak dapat disterilisasi dengan autoklaf karena tidak permeable terhadap uap air. Alat ini terdiri dari pemanas elektrik, pengontrol suhu, dan ruang insulasi yang umumnya dilengkapi kipas untuk mensirkulasikan udara sehingga panas rata. Kondisi sterilisasi yang umum adalah 160-170C dalam waktu 1 jam (Abercombie, 1993).7. Autoclave

Autoclave adalah peralatan sterilisasi panas basah (menggunakan uap) yang biasa digunakan untuk sterilisasi material-material yang diperlukan dalam proses produksi.Peralatan tersebut perlu disterilisasi agar kelak saat kontak dengan produk tidak menyebabkan kontaminasi. Sebelum digunakan otoklaf terlebih dahulu divalidasi untuk membuktikan bahwa otoklaf berfungsi dengan baik dan mampu menghasilkan material yang steril (Hafsah, 2009).Uap panas yang dihasilkan oleh autoklaf bersumber dari uap panas yang dihasilkan oleh api. Autoklaf dapat dioperasionalkan pada suhu 115-1500C. Sterilisasi efektif bila dilakukan pada lamanya waktu, misalnya pada media nutrisi yang volumenya 25-50ml disterilisasikan di autoklaf dengan suhu 121C selama 15-20 menit pada tekanan 1.5kg/cm2. Agar autoklaf dapat difungsikan maka pemeliharaan dan perawatannya harus selalu diperhatikan (Hafsah, 2009).8. Centrifuge

Centrifugedalam mikrobiologi digunakan untuk mengendapkan atau memekatkan sel mikroorganisme sehingga dapat dipisahkan antara medium (supernatan) dan selnya yang mengendap (natan).Centrifugemodern umumnya dapat mencapai daya sentrifugasi 3000g yang merupakan kekuatan yang cukup untuk mendepositkan bekteri dalam waktu yang tidak terlalu lama. Menurut Collinset al.(2004), untuk keperluan mikrobiologis seperti fungsi diatas, dapat digunakancentrifugedengan kecepatan maksimum 4000 rpm yang dapat menampung 15-50 ml kultur. Sebaiknya dipilih tabungcentrifugeyang memiliki tutup berulir.Centrifugedenganswing-out head(tabungcentrifugeyang dapat berayun) lebih aman dibandingkan denganangle head(dudukan tabung miring) karena menekan terbentuknya aerosol jika menggunakan tabung yang tidak bertutup (Hadi, dkk, 1991).9. Hot plate

Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batang magnet Hot plate dan magnetic stirrer seri SBS-100 dari SBS misalnya mampu menghomogenkan sampai 10 L, dengan kecepatan sangat lambat sampai 1600 rpm dan dapat dipanaskan sampai 425oC (Harjadi, 1990).10 Mikroskop

Mikroskop adalah alat yang paling khas dalam laboratorium mikrobiologi yang memberikan perbesaran yang membuat kita dapat melihat struktur mikroorganisme yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop yang tersedia menungkinkan jangkauan perbesaran yang luas dari beberapa kali hingga ribuan kali. Mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu bagian mekanik dan bagian optik. Bagian mekanik meliputi tabung mikroskop, kaki, lengan mikroskop, engsel, tombol pengatur fokus, revolver, meja objek . Bagian optik meliputi cermin, diafragma, kondensor, lensa objektif dan lensa okuler (Denis, 1984).1. Lensa Okuler : Untukmemperbesar banyang benda yang dibentuk oleh lensa objektif2. Tabung Mikroskop : Untuk mengtur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan3. Tombol pengatur fokus : Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat.4. Tombol pengatur fokus halus : Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat.5. Revolver : Unutk memilih lensa objektif yang akan digunakan. Bagian ini dapat diputar.6. Lensa Objektif : Untuk membentuk bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa onjektif dengan perbesaran 4x, 10x, dan 20x.7. Lengan Mikroskop : untuk pegangan saat membawa mikroskop8. Meja preparat atau meja mikroskop : untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati. 9. Penjepit objek glass : Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar tidak bergeser.10. Kondensor : Merupaka lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop. 11. Diafragma : Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai besar pada meja objek berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop.12. Cermin (reflektor) : Untuk memantulkan dan mangarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 enis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu gunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan gunakan cermin datar.13. Kaki Mikroskop : Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja (Michael, 2005).11. Timbangan elektrikTimbangan yang digunakan dalam laboratorium terdiri dari berbagai jenisdan merk. Yang terpenting adalah kapasitas serta ketelitiannya. Laboratorium mikrobiologi dilengkapi dengan 3 buah timbangan yang memiliki kapasitas yang berbeda. Salah satu timbangan memiliki kapasitas 200 gram dengan ketelitian 0,0001 gram dan yang lain dengan kapasitas 100-200 gram dengan ketelitian 0,1 gram. Untuk menjaga akurasi timbangan ini, perlu dilakukan kalibrasi alat yang dilakukan oleh suatu standar nasional (Denis, 1984)12. VortexVortex merupakan peralatan elektronik yang berfungsi untuk mengaduk senyawa kimia yang ada dalam suatu tabung reaksi atau wadah. Tabung reaksi diletakkan pada lubang tempat tabung kemudian menekan tombol power hingga tempat meletakkan tabung bergerak. Dengan adanya tegangan yang diberikan, maka tabung reaksi yang berisi larutan akan tercampur rata. Prinsip kerjanya yaitu menghomogenkan larutan pada satu tabung reaksi (Denis, 1984).

Daftar PustakaEntjang Indan, dr. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi. PT. Citra Aditya Bakti; Bandung.Gabriel, J.F. 1995. Biologi Kedokteran. Departemen Fisika. Univesitas Udayana, Denpasar, Bali.

Hadi dkk, 1991. Laboratorium Kultur Jaringan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Harjadi, W, 1990, Ilmu Kimia ANnalitik Dasar, Penerbit Gramedia Indonesia, Jakarta.Pelczar, Michael J. dan E.C.S. Chan. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 2. Jakarta: UI-Press.Plummer, D. T. 1987. An Introduction to Practical Biochemistry. Tata Mc-Graw Hill Publishing Company LTD, Bombay-New Delhi.

Rosseau Denis L. 1984. Optical Techniques in Biological Research. Orlando: Academic Press, Inc. hal 348.