BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang
Kunjungan industri yang telah dilaksanakan untuk mengenalkan
kepada siswa agar mengetahui dunia industri yang sebenernya,
mengetahui alat-alat serta mesin yang digunakan diindustri dan
mengetahui etos kerja yang berlaku di dunia industri sehingga siswa
dapat mencerna dengan baik jika sesuatu yang dipelajari
dilakukan/dipraktekan secara langsung.
Siswa juga dapat memahami dimana mesin-mesin pabrik atau
industri itu sebagian besar menggunakan sistem otomatis yang sering
kita pelajari di otomasi industri ini, siswa juga dapat mengetahui
bagaimana menjadi pekerja yang mempunyai etos kerja yang bagus,
menjadi seorang pekerja yang ulet, rajin karena diadakannya
kunjungan industri.
B. Tujuan
Tujuan dari kunjungan industri yaitu meningkatkan motivasi
pembelajaran siswa sekaligus meningkatkan kinerja guru mata
pelajaran produktif dalam menangani hal yang berhubungan dengan
industri. Di dalam sekolah menengah kejuruan negeri 1 sukabumi ada
sebuah misi untuk meraih visi yaitu1. Implementasi dari VISI dan
MISI sekolah adalah salah satunya terdapat dalam MISI sekolah no ke
3 yaitu Menyelenggarakan kegiatan pengembangan bakat dan minat
peserta didik melalui kegiatan teaching factory, ekstrakurikuler
dan persiapan melanjutkan pendidikan. Maka dari itu sudah
sewajarnya siswa dan siswi untuk dapat ikut serta dalam kegiatan
kunjungan industri tersebut.1. Mendukung pelaksanaan kegiatan
sekolahSudah seharusnya kita sebagai siswa yang bersekolah di SMK
Negeri 1 Kota Sukabumi turut mendukung dengan aktif semua
program-program yang di rencanakan oleh pihak sekolah, salah
satunya yaitu dalam kegiatan kunjungan industri.1. Mendukung
suksesnya pelaksanaan Akredetasi Paket keahlianDikarnakan pada
tahun sekarang akan di adakan kegiatan penilaian Akredetasi untuk
sekolah SMK Negeri 1 Kota Sukabumi, maka dari itu semua komponen
yang ada di dalam sekolah ini harus saling mendukung demi
menghasilkan nilai predikat yang sangat maksimal. Oleh karena itu
salahsatunya harus tertib dalam hal administrasi semua kegiatan
yang di adakan oleh sekolah tersebut harus ada laporan sebagai
bukti bahwa sekolah telah melaksankan kegiatan atau program kerja
yang di rencanakan.1. Menambah wawasan dan pengalaman peserta didik
berkenaan dengan kunjungan industri
Diadakan nya suatu kegiatan kunjungan industri, itu memang
adalah salasatu upaya untuk membantu siswa dan siswi untuk lebih
mengenal lebih nyata yang namanya dunia industri. Supaya ketika
nanti pada saat pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
siswa tidak kaget dengan kondisi yang ada di dunia industri, karena
sebelumnya mereka sudah ada gambaran mengenai dunia industri ketika
dalam kegiatan kunjungan industri yang rutin dilakukan setiap tahun
oleh pihak sekolah tepatnya setiap paket keahlian.
C. Pelaksanaan kegiatan Waktu : 05.00 s/d Selesai Hari/tanggal :
Selasa/ 07 April 2015 Kunjungan : - PT.COCA COLA AMATIL - BANDUNG -
TRANS STUDIO - BANDUNG
BAB IIISI LAPORAN
Sejarah coca cola
Lebih dari 80 tahun yang lalu, Coca-Cola diproduksi untuk
pertama kalinya di Indonesia pada tahun 1932. Sejak saat itu, The
Coca-Cola System telah memberikan kontribusi penting bagi
perkembangan negarabaik sebagai penyedia lapangan kerja, investor,
ataupun sebagai anggota masyarakat yang perduli. Kami bangga akan
jejak kami di Indonesia dan sangat optimis dengan masa depan
negara,serta industri dan bisnis kami. Hal inilah yang mendorong
kami untuk terus memberikan komitmen jangka panjang kepada
Indonesia.
Di tahun 2014, The Coca-Cola System di Indonesia mempekerjakan
lebih dari 12,000 karyawan orang di 10 pabrik pembotolan dan di
lebih dari 85 pusat distribusi di seluruh negeri.The Coca-Cola
System terdiri dari Coca-Cola Amatil Indonesia, mitra pembotolan
utama dan bisnis investasi Australia terbesar di Indonesia, yang
beroperasi sejak tahun 1992. Area CCAI meliputi sebagian besar
daerah di Indonesia kecuali Sulawesi Utara,yang dioperasikan oleh
Bangun Wenang Beverage Company (BWBC), perusahaan pembotolan lokal
yang dimiliki olehkeluarga Tenoch.
The Coca-Cola System juga terdiri dari Coca-Cola Indonesia,
kantor layanan lokal Coca-Cola yang bertanggung jawab atas
pemasaran merek dagang kami, dan juga Commercial Product Supply,
pembuat sirup dan bahan baku produk The Coca-Cola Company untuk
Indonesia dan negara-negara lain di wilayah sekitar. Kami
memproduksi, menjual dan mendistribusikan lebih dari 10 merek di
Indonesia termasukminuman ringan berkarbonasi, jus, teh, minuman
isotonik, air minum dalam kemasan, minuman berenergi, dan masih
banyak lagidengan lebih dari 100 format kemasan dan ukuran. Kami
juga melayani lebih dari 600.000 outlet ritel besar dan kecil
secara langsung.Filosofi sustanability (keberlanjutan) telah
melekat pada peninggalan kami, dan keyakinan bahwa kami bergantung
pada masyarakat yang kuat untuk memiliki bisnis yang kuat. Tanggung
jawab kami kepada masyarakat di tempat kami beroperasi meliputi
kualitas tak tertandingi dari produk kami, filosofi pemasaran yang
bertanggung jawab, praktik manufaktur yang bersinergi dengan
lingkungan, serta kontribusi untuk pendidikan, kehidupan yang sehat
dan aktif, pemberdayaan ekonomi perempuan, water replenishment, dan
akses sanitasi dan air bersih.
Komitmen yang luar biasa ini bukanlah sekedar sejarah--komitmen
ini tetap hadir di masa sekarang dan di masa depan. Selama 2 tahun
terakhir, The Coca-Cola System telah menginvestasikan lebih dari
USD 300 juta di ibukota. Managing Director CCAI, Alison Watkins
menyatakan bahwa "tanda kepercayaan kami terhadap Indonesia adalah
minat kami untuk meningkatkan investasi di sana sebanyak hampir
setengah miliar dolar selama 3-4 tahun berikutnya". Muhtar Kent,
CEO The Coca-Cola Company pun menyatakan bahwa "Indonesia merupakan
pasar penting bagi perusahaan kami dalam perjalanan menujutahun
2020."
Indonesia sedang berada dalam perjalanan menuju kemajuan dan
perkembangan. The Coca-Cola System berpikir sebagai perusahaan yang
dihormati, terpercaya, dan merupakan anggota terkemuka dari
komunitas bisnis Indonesia. Tujuan kami adalah membangun sebuah
bisnis berkelanjutan yang akan menjadi lentera optimisme bagi semua
orang yang tersentuh oleh merek kami, produk kami, dan orang-orang
kami untuk 100 tahun ke depan.Terima kasih Indonesia!
TIMELINE1927: Coca-Cola dijual pertama kali di Indonesia. Botol
pertama diimpor oleh seorang insinyur Belanda bernama de
Koenig1932: Diproduksi secara lokal oleh pembotolan De Water
Nederlands Indische Mineral Fabriek, di Batavia, Indonesia1945:
Hari Kemerdekaan Indonesia1956: Setelah Perang Dunia ke-II,
dioperasikan kembali oleh The Indonesia Bottler Limited (IBL)1971:
Djaja Beverage Bottling memulai produksi kembali setelah era
revolusioner di tahun 1960-an dan memperkenalkan Sprite1973: Fanta
diperkenalkan di Indonesia1977: Pabrik Commercial Product Supply
(CPS) didirikan untuk memenuhi pasokan bahan dasar minuman1985:
Bangun Wenang di Manado memulai produksiCoca-Cola pertamanya1986:
Diet Coke diperkenalkan, menandakan kehadiran produk kaleng untuk
pertama kalinya di Indonesia1992: Coca-Cola Amatil Indonesia mulai
beroperasi di Indonesia1996: Coca-Cola Amatil memulai produksi
dalam botol plastik (PET) untuk pertama kalinya2002: Frestea
diperkenalkan di Indonesia. Merk lokal air minum dalam kemasan,
Ades, diakuisisi2008: Minute Maid dan Coke Zero diperkenalkan di
Indonesia2011: Ades dalam kemasan botol plastik ramah lingkungan
diperkenalkan2012: CCAI mengakuisisi pabrik baru di Cikedokan,
Bekasi2013: Aquarius diperkenalkan di Indonesia2014: Nutriboost
diperkenalkan di Indonesia
SEJARAH COCA-COLA DI INDONESIA
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun
1962 dan diproduksi secara lokal sejak tahun 1932. Setelah sempat
berhenti beroperasi pada tahun 1942, Coca-Cola mulai diproduksi
kembali oleh Indonesia Bottler Limited (IBL), perusahaan nasional
yang didirikan oleh TH Ticoalu, Tatang Nana, dan Harry Handoyo.
Pabrik tersebut memproduksi 1,000-1,500 cases Coca-Cola setiap
harinya, dan mempekerjakan 25 orang yang dibantu oleh 3-7 truk
untuk pendistribusian. Sejak tahun 1960-an, berbagai produk The
Coca-Cola Company telah diperkenalkan ke pasar Indonesia. Dan pada
tahun 2000, 10 operasi pembotolan dikonsolidasikan di bawah
Coca-Cola Amatil Indonesia.
COCA-COLA KINI
MERK DAN PORTFOLIO PRODUK
Saat ini kami memproduksi dan memasarkan 6 kategori minuman siap
minum dengan 13 merek. Produk Coca-Cola diproduksi dan dijual di
dalam negeri oleh dua perusahaan pembotolan lokal yang merupakan
mitra resmi Coca-Cola. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) telah
beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992 dan menyediakan semua
varian produk perusahaan, termasuk air minum dalam kemasan botol di
seluruh bagian negara, kecuali Sulawesi Utara. CCAI memiliki dan
mengoperasikan 9 pabrik pembotolan yang terletak di Cibitung,
Cikedokan, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Padang, dan
Lampung.
Fasilitas pembotolan di Menado, Sulawesi Utara saat ini
dioperasikanoleh Bangun Wenang Beverages Company (BWBC) milik
keluarga Thenoch. BWBC kini berinvestasi dalam menggandakan
kapasitas produksi yang ada untuk melayani pasar yang berkembang
pesat di Sulawesi Utara. Dalam sistem kami juga terdapat Commercial
Product Supply Indonesia (CPS), yang berfokus pada produksi bahan
dasar minuman untuk pabrik pembotolan. Selain Indonesia, CPS juga
mengekspor produknya ke negara-negara tetangga seperti Singapura,
Australia, New Zealand, Kamboja, Vietnam, dan Thailand. Selain itu,
ada pula The Coca-Cola Company, pemilik merek dagang dan penyedia
konsentrat produk-produk Coca-Cola bagi mitra pembotolan lokal.
Sedangkan kantor layanan lokal, Coca-Cola Indonesia (CCI), berfokus
pada pemasaran merek perusahaan di Indonesia.
TENTANG COCA-COLA AMATIL INDONESIA
Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan produsen dan
distributor minuman non-alkohol siap minum terkemuka yang telah
beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992. CCAI memproduksi dan
mendistribusikan produk di bawah lisensi The Coca-Cola
Company.Kantor pusat Coca-Cola Amatil(CCA) terletak di Sydney,
Australia, dan telah terdaftar di Bursa Efek Australia. Dengan
kapitalisasi pasar lebih dari US $ 10,2 miliar, induk perusahaan
CCAI ini, adalah salah satu dari 20 perusahaan unggulan di
Australia.CCA adalah salah satu perusahaan pembotolan terbesar
minuman non-alkohol siap minum di wilayah Asia-Pasifik dan salah
satu dari 5 perusahaanpembotolan Coca-Cola terbesar di dunia. CCA
mempekerjakan hampir 16,000 orang dan memiliki akses ke lebih dari
270 juta konsumen melalui lebih dari 690,000 pelanggan aktif.
CCA memiliki sejarah yang kaya dan beragam karena telah
beroperasi lebih dari 100 tahun. Saat ini CCA beroperasi di enam
negara, yaitu Australia, Selandia Baru, Fiji, Indonesia, Papua
Nugini dan Samoa. CCA di Indonesia mempekerjakan lebih dari 8.000
pekerja lokal secara permanen dan antara 2.000 hingga 4.000 pekerja
sementarasesuai kebutuhan. Sejumlah besar pihak eksternal seperti
pelanggan, pemasok, dan penyedia layanan juga memperoleh pendapatan
dari hasil berbisnis dengan CCAI. Saat ini CCAI memiliki 9 pabrik
di seluruh Indonesia, yaitu Cibitung, Cikedokan, Bandung, Semarang,
Surabaya, Bali, Medan, Padang, dan Lampung dan beroperasi dengan
lebih dari 85 pusat distribusi di seluruh Indonesia. Untuk sumber
bahan dasar minuman, jasa dan barangyang tidak terkait dengan
produk, CCAI memiliki lebih dari 2.800 pemasok.
TENTANG BANGUN WENANG BEVERAGES COMPANY (BWBC)
Bangun Wenang Beverages Company, yang terletak di Sulawesi Utara
dandidirikan pada 27 November 1981, merupakan perusahaan pembotolan
dan manufaktur milik keluarga Thenoch. Pada tahun 1985, BWBC untuk
pertama kalinya memproduksi sendiri botol Coca-Cola. Hingga saat
ini, BWBC telah menjadi mitra pembotolan The Coca-Cola Company
selama lebih dari 17 tahun, mempekerjakan 387 karyawan dan
mengoperasikan 2 jalur produksi. Area BWBC meliputi wilayah
Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.
TENTANG COMMERCIAL PRODUCT SUPPLY (CPS)
Commercial Product Supply beroperasi di bawah Coca-Cola
Indonesia dan memfokuskan kegiatan usahanya pada produksi bahan
dasar minuman untuk dipasok ke berbagai pabrik pembotolan.
Didirikan pada tahun 1977 di Cibinong, Jawa Barat, CPS
mempekerjakan 35 karyawan dan memainkan peran penting dalam pasokan
bahan dasar minuman untuk CCAI dan BWBC di Indonesia serta
pelanggan lainnya di Singapura, Thailand, Kamboja, Vietnam,
Australia dan Selandia Baru.
INVESTASI DAN DAMPAK EKONOMI
The Coca-Cola System di Indonesia telah melakukan investasi yang
signifikan untuk membangun dan terus meningkatkan usahanya,
termasuk fasilitas produksi baru, pabrik pengolahan air limbah,
sistem distribusi dan peralatan pemasaran.
Bisnis kami di Indonesia mempekerjakan lebih dari 8,000 pekerja
lokal secara langsung dan antara 2.000 hingga 4.000 pekerja
sementara sesuai kebutuhan. Beberapa studi independen menyatakan
bahwa dengan memberikan kesempatan bagi usaha lokal, Coca Cola juga
menghasilkan pekerjaan dengan "multiplier effectdi mana The
Coca-Cola System bertindak sebagai katalis; menghasilkan
pendapatan, pekerjaan dan know-how untuk beragam bisnis lokal baik
yang menjual barang dan jasa kepada The Coca Cola System (pemasok),
atau menjual produk perusahaan (pengecer).
Di Indonesia, kami melayani lebih dari 500.000 pelanggan ritel
di daerah perkotaan dan pedesaan di seluruh negeri secara
langsungmenyediakan sarana penting pendapatan dan dukungan untuk
sejumlah usaha kecil dan keluarga.
CCAI telah menginvestasikan lebih dari US $ 155 juta di
Indonesia pada tahun 2012, dan berharap untuk meningkatkan
investasi di Indonesia sebesar hampir setengah miliar dolar selama
3-4 tahun ke depan. Sebagian besar investasi telah diarahkan untuk
pembangunan infrastruktur dan kapasitas bangunan, serta peningkatan
dukungan untuk pengecer kami melalui penyediaan alat pendingin.
Beberapa contoh investasi tahun 2012 meliputi: Akuisisi
fasilitas manufaktur di Cikedokan Pembangunan 2 gudang skala besar
di Bekasi dan Medan Instalasi dari 3 lini produksi baru,1 di Medan
dan 2 di Cibitung Lebih dari US $ 20 juta yang diinvestasikan dalam
kulkas pendingin dengan konsumsi energi rendah,sepanjang tahun
2012
Beberapa contoh dari investasi 2013 meliputi investasi sebesar:
US $ 40 juta untuk lini produksi dan gudang baru di Semarang yang
dijadwalkan akan selesai Oktober 2013 US $ 20 juta untuk lini
produksi baru untuk minuman berkarbonasi di Surabaya pada bulan
April US $ 30 juta investasi dalam untuk lini air baru di Cibitung
pada bulan April CCAI juga berencana untuk menempatkan sejumlah
besar kulkas pendingin di pasar sepanjang tahun 2013
BWBC juga ikut meningkatkan investasinya, dengan menggandakan
kapasitas produksi yang ada agar dapat memenuhi permintaan pasar
yang berkembang pesat di Sulawesi Utara.Sebagai sebuah sistem, kami
akan berinvestasi lebih dari US $ 200 juta dari pengeluaran untuk
pemasaran (marketing) selama 3-4 tahun berikutnya. Seiring dengan
tumbuhnya pasar, kami akan memfokuskan strategi pada penciptaan
peluang ekonomi dan lapangan kerja di seluruh rantai pasokan kami,
investasi di bidang infrastruktur, inovasi, dan juga mempromosikan
komunitas berkelanjutan di mana kami beroperasi.
KEGIATAN PEMASARAN
Kegiatan marketing adalah cara kami untuk berkomunikasi dengan
konsumen. Dengan misi untuk menyegarkan dunia dan menginspirasi
saat-saat kebahagiaan dan optimisme, kami berhubungandengan
konsumen melalui cara yang kreatif, menyenangkan, dan bertanggung
jawab.
SALES OPERATIONSMarket Share
Coca-Cola merupakan pemimpin pasar minuman berkarbonasi dan jus,
serta teh siap minum. Tak hanya sukses di pasar tradisional melalui
distribusi langsung, grosir, dan Managed Third Party', Coca-Cola
juga suksesdi pasar modern dengan distribusi melalui Hypermarket,
Supermarket dan Mini Mart.
Pelanggan dan Distribusi Produk kami dijual di sekitar 1,5 juta
gerai minuman di seluruh Indonesia. Kami mendukung
perekonomianmelalui 600.000pelanggan dan 2.800 pemasok Lebih dari
285.000 kulkas pendinginmilik kami ditempatkan di pasar. Semua
pendingin dilengkapi dengan EMS, yaitu perangkat untuk mengurangi
konsumsi listrik hingga 35%. Kami mengoperasikan lebih dari 1.300
truk pengiriman dari 85 pusat distribusimenjadikan sistem
distribusi kami salah satu yang terbesar di Indonesia. CCAI juga
membantu menciptakan sekitar600,000Managed Third Party' untuk
pengusaha kecil yang ingin menjual produk kami.AKTIFITAS MANUFAKTUR
DAN PRODUKSI
Kualitas Produk
Kualitas tinggi yang konsisten pada setiap minuman kami
merupakan salah satu aset utama bisnis kami. Di setiap negara di
mana kami berproduksi, The Coca Cola System tidak hanya mematuhi
undang-undang tentang pengolahan makanan dan pelabelan, namun juga
mematuhi standar kami sendiri yang lebih tinggi dan ketat untuk
memastikan kualitas terbaik.
Dalam setiap hal yang kami lakukan--mulai dari pemilihan
bahan-bahan untuk produksi sampai pengiriman produk ke pasar,kami
menggunakan sistem quality management khususThe Coca-Cola Quality
Systemuntuk memastikan bahwa kami selalu menawarkan produk dengan
kualitas terbaik kepada konsumen.
Kami juga berinvestasi dalam membangun laboratorium quality
assurance pada setiap pabrik untuk memastikan bahwa semua produk
kami memenuhi standar yang dibutuhkan.Semua produk kami sudah
bersertifikat Halal. Di Indonesia, produk Coca-Cola diproduksi
secara lokal dan telah memperoleh sertifikat halal dari Majelis
Ulama Indonesia sejak tahun 1994.
Lini Produksi
CCAI memiliki total 36 lini produksidi 9 pabrik di seluruh
Indonesia. Sedangkan BWBC memiliki 2 lini produksi di pabrik
Sulawesi Utara.
Manajemen Air Limbah&Pengurangan Jejak Karbon
Tujuan kami secara global adalah mengembalikan kembali kepada
masyarakat dan alam, jumlah air, setara dengan apa yang kami
gunakan di semua produk minuman kami.
Di semua pabrik milik kami, kami memastikan bahwa 100% air
limbah hasil operasi manufaktur kami diolah kembali secara ketat
sehingga dapat dikembalikan lagi ke alam secara amanhingga pada
tingkat yang dapat mendukung kehidupan akuatik.
Kami juga berinvestasi dengan teknologi yang disebut "blow-fill
yang memungkinkan kami untuk mendesain ulang dan mengurangi berat
kemasan botol plastik (PET) untuk minuman bersoda dan air minum
dalam kemasan. Blow-fill juga memungkinkan botol-botol untuk
diproduksi dengan PET resin yang lebih sedikit atau dengan resin
daur ulang.
Dalam kunjungan industri ini, siswa/siswi mengunjungi 2 tempat
yang berada di daerah Bandung, yaitu ke tempat PT.COCA COLA AMATIL
dan TRANS STUDIO. Tempat pertama untuk para siswa/siswi dikunjungi
adalah ke PT.COCA COLA AMATIL, disana siswa/siswi dapat melihat
bagaimana suasana di ruang pabrik atau ruang kerja dan dapat
melihat bagaimana proses pembuatan coca cola tersebut, bukan hanya
air coca cola nya saja tetapi siswa/siswi dapat melihat bagaimana
pembuatan botol maupun tutup botol coca cola, yang tentu kita tidak
asing lagi dengan botol tersebut, dan disana kita dapat melihat
sejarah asal mula coca cola, dan kita dapat mengetahui bagaimana
coca cola itu bisa menjadi minuman terlaris di dunia, juga kita
menjadi tahu bagaimana sejarah coca cola masuk ke Indonesia. Tidak
hanya itu, didalam pabrik coca cola pun pembuatannya menggunakan
mesin mesin otomatis yang sering atau pernah kita pelajari di
sekolah, seperti dalam memasukkan air coca cola ke dalam botol,
mesin itu menggunakan otomatis dan diprogram terlebih dahulu agar
air itu tetap terisi pas di botol, tidak mengurang dan tidak akan
lebih karena mesin itu menggunakan sistem otomatis.
Trans Studio BandungSetelah dari coca cola, siswa/siswi
diiringkan menuju ke trans studio, disana kita dapat bermain
permainan yang cukup meneganggkan dan menakutkan. Tidak jauh beda
dengan yang berada di coca cola, karena di trans studio pun
permainan-permainannya itu pun, menggunakan sistem otomatis. Contoh
saja, ketika kita menaiki rollercoaster, dimana kita duduk terlebih
dahulu dan ada pengaman agar kita tidak jatuh saat permainan
dimulai, dimana pengaman itu di tertutup sendiri dan terbuka
sendiri, kita tidak bisa dibuka oleh sendiri karena pengaman itu
tertutup secara otomatis dan terbuka secara otomatis, dan ada juga
permainan yang sangat menyeramkan yaitu rumah hantu, dimana kita
menaiki kereta dan mengelilingi rumah hantu tersebut yang
didalamnya ada banyak sekali hantu-hantu yang terbuat dari robot
yang digerakkan secara otomatis, tidak perlu lagi menngunakan jasa
manusia untuk menjadi hantu tetapi robot juga bisa diubah menjadi
hantu dan diprogram agar bergerak sesuai orang yang memprogram, dan
juga kereta yang kita naiki itupun diprogram agar berjalan secara
otomatis tanpa ada dorongan dari manusia melainkan dibantu oleh
mesin, didalam rumah hantu itu pun banyak sekali suara-suara hantu
yang sudah diprogram sebelumnya.
BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan kunjungan industri yang telah kita
ikuti, yaitu bahwa kitaharus lebih banyak mempelajari tentang
otomasi industri, karena disetiap pabrik, wisata sepertitrans
studio, dufan dll rata-rata menggunakan mesin yang secara sistem
otomatis, bagaimanajika tidak? Manusia akan lebih susah lagi
apabila tidak dengan otomatis
B. Saran
Saran dari kami adalah, mungkin kita belum terlalu puas saat
kunjungan industrikemarin, dan mungkin bisa menjadi perbaikan bagi
adik kelas kita. Karena ketika kita berada di coca cola, kami kira
akan masuk dan melihat secara dekat dalam pembuatan coca cola,
tetapi tidak walaupun melihat melalui kaca tetap saja kita belum
masih mengerti bagaimana pengerjaan dalam pembuatan coca cola
tersebut, karena itu penting untuk menambah wawasan siswa/siswi
yang lainnya.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA13