i
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2019
DPMD Provinsi Banten
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................iii-iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
A. Dasar Hukum ................................................................................................................... 3
B. Gambaran Umum DPMD ................................................................................................ 4
1. Tugas Pokok dan Fungsi .............................................................................................. 4
2. Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) DPMD Provinsi Banten ................................. 27
3. Sarana dan Prasarana Kerja DPMD .............................................................................. 31
BAB II PERENCANAAN KINERJA .................................................................................... 33
A. Visi dan Misi .................................................................................................................... 35
B. Strategi dan Arah Kebijakan (Sesuai RPJMD) ................................................................. 37
C. Program dan Indikasi Kegiatan ……………………………………………….………....42
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................. 49
A. Capaian Kinerja DPMD Provinsi Banten ......................................................................... 49
3.1 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020 DPMD Provinsi Banten .......................... 42
3.2 Perbandingan Kinerja Antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2019
dengan Tahun 2019 dan perbandingan Tahun 2020 ................................................. 90
3.3 Membandingkan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2020 dengan Target
RPJMD 2017-2022 Provinsi Banten ......................................................................... 92
3.4 Analisis Keberhasilan Kegagalan Atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta
Alternatif Solusi Yang Telah Dilakukan………………………………..…………. 93
3.5 Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya …………..……………………. 97
3.6 Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Atau Kegagalan
Pencapaian Kinerja……..………………...……………………………..…………. 98
B. Realisasi Anggaran DPMD Provinsi Banten ................................................................. 140
A. Pengelolaan Belanja DPMD Provinsi Banten ........................................................... 140
1. Kebijakan Umum Keuangan DPMD Provinsi Banten ........................................ 140
2. Target dan Realisasi Belanja ............................................................................... 140
a. Belanja APBD Tahun Anggaran 2019 ........................................................... 141
b. Belanja APBD Tahun Anggaran 2020 ........................................................... 142
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................... 146
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 146
B. Langkah-langkah kedepan ......................................................................................... 147
LAMPIRAN
ii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2019
DPMD Provinsi Banten
KATA PENGANTAR
Sejalan dengan dinamika perubahan lingkungan strategis yang demikian cepat,
khususnya berkenaan dengan amanah Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara yang mengamanatkan penerapan secara penuh penganggaran berbasis
kinerja, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistim Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang dijabarkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, maka
Laporan Keterangan Pertanggunganjawaban menjadi hal penting dalam
pertanggungjawaban kinerja sebagai salah satu bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas
instansi pemerintah atas pelaksanaan anggaran.
Dengan memohon Ridho Allah SWT atas segala upaya dari seluruh jajaran Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten, kami berharap penyajian Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Banten ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap upaya-upaya reformasi birokrasi
dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang merupakan pilar penting dalam
pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik.
Laporan ini dimaksudkan sebagai bahan masukan untuk pembuatan Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Banten kepada DPRD Provinsi Banten serta
informasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada masyarakat, Laporan ini
menggambarkan tentang tupoksi, perencanaan strategis, visi dan misi, tujuan dan sasaran
kegiatan, kebijakan, program, pencapaian kinerja dan sumber pembiayaan, permasalahan
yang dihadapi, upaya tindak lanjut pemecahan masalah dan akuntabilitas keuangan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam pelaksanaan program
maupun dalam menyusun laporan ini, untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan
saran yang sifatnya membangun untuk kebaikan dan kemajuan dalam pelaksanaan
kegiatan/program kedepan, dan kepada semua pihak yang sudah membantu dalam
penyusunan laporan ini diucapkan terima kasih.
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI BANTEN
Dr. Dra. ENONG SUHAETI, M.Si
Pembina Utama Madya
NIP. 19630503 199101 2 005
iii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2019
DPMD Provinsi Banten
RINGKASAN EKSEKUTIF
Tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Program dan Kegiatan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten berdasarkan RPJMD Provinsi
Banten dan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas tata kelola pemerintahan desa dan
kelurahan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan
pembangunan dan pelayanan publik;
2. Meningkatkan kapasitas dan peran lembaga kemasyarakatan serta partisipasi
keswadayaan masyarakat dalam pembangunan;
3. Mewujudkan tatanan kehidupan sosial budaya masyarakat yang maju dan dinamis
melalui pelestarian adat istiadat dan budaya masyarakat;
4. Mengembangkan kegiatan usaha ekonomi masyarakat dan keluarga termasuk
penguatan lembaga sosial ekonomi masyarakat;
5. Mengembangkan pengelolaan sumber daya alam yang efektif dan efesien dan
pelestarian lingkungan hidup dengan mendayagunakan teknologi tepat guna.
Sasaran pemberdayaan masyarakat dan desa yaitu masyarakat perdesaan dan perkotaan
meliputi kelembagaan perekonomian kemampuan kualitas masyarakat, etos kerja,
penyediaan infrastruktur, penataan lingkungan dalam rangka berkelanjutan kebijakan
pemberdayaan masyarakat maka aspek-aspek pokok yang menjadi fokus Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa adalah :
1. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan;
2. Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pembangunan desa;
3. Meningkatnya pengembangan pemberdayaan masyarakat adat dan sosial budaya
masyarakat;
4. Meningkatnya usaha ekonomi produktif dan pendapatan masyarakat dan desa;
5. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna.
Dalam hasil pengukuran kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Banten telah berhasil dengan baik dalam mencapai tujuan dan sasaran pemberdayaan
masyarakat dan desa melalui program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada Tahun
Anggaran 2020 walaupun masih belum sepenuhnya mencapai 100%.
Dari hasil evaluasi kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten
Tahun 2020 masih belum sepenuhnya mencapai 100%, hal ini disebabkan karena ada
beberapa hambatan dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan antara lain :
iv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2019
DPMD Provinsi Banten
1. Alokasi dana APBD dalam mendukung pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa setiap tahun
mengalami peningkatan namun program dan kegiatan yang menyentuh masyarakat
langsung masih belum optimal, hal ini karena :
1) Keterbatasan Kewenangan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota;
2) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten, tidak bisa
melaksanakan kegiatan Fisik di Belanja Langsung, contohnya Pemberian
Bantuan kepada Bumdes, Pembangunan Jembatan Gantung di Daerah
Perbatasan, Pembangunan Gedung Bumdes dan Pendampingan Kepada
Pembangunan Kawasan Perdesaan.
2. Belum sepenuhnya OPD terkait baik Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota
melaksanakan program/kegiatan pemberdayaan masyarakat secara terpadu dan
sinergis secara optimal.
3. Pelaksanaan Kegiatan belum sepenuhnya Optimal karena adanya Pandemi Covid
19, yang berakibat kepada Efisiensi Anggaran Kegiatan (Refocusing) dan
Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi dan
Kabupaten/Kota
Untuk lebih mengoptimalkan kinerja kebijaksanaan pembangunan pemberdayaan
masyarakat di Provinsi Banten untuk tahun-tahun mendatang diperlukan dukungan dari
instansi terkait baik tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota dalam hal sebagai
berikut :
1. Penyediaan anggaran yang setiap tahun meningkat dan memadai untuk pelaksanaan
program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa khususnya yang dapat
menyentuh kesejahteraan masyarakat desa, sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten dalam rangka pencapaian
tujuan dan sasaran pemberdayaan masyarakat;
2. Melakukan peningkatan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan
pemberdayaan masyarakat dan desa lintas sektor terkait baik tingkat provinsi
dengan kabupaten/kota.
1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
BAB I
P E N D A H U L U A N
1. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan pemerintah yang akuntabel dan transparan
sebagaimana diamanatkan INPRES nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap Instansi Pemerintah/OPD diwajibkan
menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan berpedoman pada
Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dimaksudkan sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan kinerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten sebagai salah satu Institusi publik yang
dituntut melayani masyarakat dengan baik. Dalam menyusun perencanaan
pembangunan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten menerapkan azas Bottom Up dan Top Down
setiap tahun. Azas Bottom Up dilakukan dengan menyaring aspirasi masyarakat baik
secara formal maupun informal melalui aspirasi masyarakat yang dihimpun dari
lapangan. Selanjutnya dilakukan secara top down dengan sinkronisasi aspirasi
masyarakat tersebut dengan kebijakan dan program yang sudah dituangkan dalam
dokumen perencanaan (RPJMD dan RENSTRA) Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Banten. Untuk realisasi pencapaian Sasaran Strategis dan
Indikator Kinerja Utama (IKU) maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
membuat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) yang tersebut berisi
pertanggung jawaban kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Banten dalam mencapai sasaran strategisnya yang termuat dalam RENSTRA Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten dan juga pencapaian sasaran
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK) 2019
dan dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2019. Pencapaian sasaran
dalam LKIP tersebut menyajikan beberapa informasi mengenai pencapaian tujuan
dan sasaran strategis yang termuat dalam RENSTRA, realisasi pencapaian kinerja
yang termuat dalam IKU 2019 serta penjelasan yang memadai atas pencapaian
kinerja pada tahun 2019 ditambah dengan pembandingan pencapaian kinerja tahun
berjalan sesuai dengan yang ditargetkan didalam RENSTRA Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten. Berbagai upaya telah dilaksanakan
pembangunan pemberdayaan masyarakat dan desa untuk meningkatkan taraf hidup
2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
sehingga terwujudnya kemandirian masyarakat, namun dalam proses pelaksanaan
pembangunan pemberdayaan masyarakat masih banyak terdapat tantangan dan
kendala serta peluang-peluang yang mengharuskan kita untuk melaksanakan
reformasi, dimana tuntutan transparansi dan aspirasi dari bawah semakin kuat,
sehingga dibutuhkan pendekatan yang lebih akomodatif dalam rangka upaya
pengentasan kemiskinan yaitu pendekatan “Pemberdayaan Masyarakat dan Desa”.
1.1 Kedudukan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini disusun
Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dijelaskan lebih lanjut bahwa laporan
kinerja berisi ringkasan tentang keluaran dari masing-masing kegiatan dan hasil yang
dicapai dari masing-masing program sebagaimana ditetapkan dalam dokumen
pelaksanaan APBD. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Instansi
Pemerintah mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai sarana bagi Instansi
Pemerintah untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja atas Program dan
Kegiatan yang dilaksanakannya dan sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja
Instansi Pemerintah sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa datang.
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan transparan
sebagaimana diamanatkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor : 7 Tahun 1999
Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sejak Tahun 2001 dan penjabaran
lebih lanjut mengenai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor : 7 tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dituangkan dalam bentuk keputusan
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor : 239/2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Selanjutnya pada tanggal 31 Desember 2010 telah diterbitkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan dan RB)
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang merupakan
penyempurnaan sekaligus penyederhanaan dari bentuk laporan yg terdahulu.
3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
A. Dasar Hukum
Sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor: 239/IX/6/8/2003 tetang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, maka setiap tahun dinas, badan, biro dan kantor diwajibkan menyusun
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang digunakan untuk mengukur kinerja
instansi tersebut dan juga digunakan sebagai bahan rujukan penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.Penyusunan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah merupakan bagian dari bentuk penerapan prinsip akuntabilitas
dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintah di era otonomi daerah.
Adapun dasar-dasar hukum penyusunan LKIP DPMD Provinsi Banten diantaranya
yaitu sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten.
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 (sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah. Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Tahun 2010 Nomor 517);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2018
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintahan Daerah;
13. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten Tahun 2005-2025;
14. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Banten (Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor
8 Tahun 2016, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 66);
15. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2018-2022;
B. Gambaran Umum DPMD
1. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Provinsi Banten. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
sebagaimana tercantum dalam Pasal 39 huruf j merupakan perangkat daerah
sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai Tugas Pokok yaitu
membantu Gubernur dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi dan
dekonsentrasi di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten terdiri atas Kepala Dinas
(Setingkat Eselon II.a), Sekretaris dan Kepala Bidang (Setingkat Eselon III.a) serta
Kepala Sub Bagian/Kepala Seksi (masing-masing setingkat Eselon IV.a). Adapun
Bagan Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Banten disajikan sebagai berikut :
5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Tabel 1
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut diatas Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Banten menyelenggarakan Fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat
dan desa;
b. Pembinaan dan pengoordinasikan pemerintahan desa, kelembagaan, sosial
budaya masyarakat, usaha ekonomi masyarakat dan teknologi tepat guna;
c. Pelaksanaan koordinasi kebijaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam
pengembangan prakarsa dan swadaya gotong royong;
Kepala Dinas
Sekretaris
Sub. Bag. Perencanaan,
Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan
Sub. Bag. Umum dan
Kepegawaian
Jabatan Fungsional
Bidang Penataan dan Kerjasama Desa
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Seksi Penataan dan Pembinaan
Desa Adat
Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
Seksi Pembinaan Kelembagaan
Desa
Seksi Pembinaan Kerjasama Desa.
Seksi Perencanaan Partisipatif;
Seksi Pengembangan Kapasitas
Masyarakat
Seksi Ketahanan Masyarakat
Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa
Seksi Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Desa
Seksi Pemberdayaan
Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat
Masyarakat
6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
d. Pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan
pelaporan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dan desa;
e. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan Dinas.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten mempunyai
tugas pokok membantu Gubernur melalui Koordinasi Sekretaris Daerah
menyelenggarakan Perumusan, Penetapan, Pengorganisasian, dan Pengendalian
Pelaksanaan tugas serta Program dan Kegiatan berdasarkan Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan pada Bidang Penataan dan
Kerjasama Desa, Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan serta Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten mempunyai rincian tugas sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
1) Merumuskan program kerja di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa berdasarkan Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan
kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai rencana;
3) Membina bawahan di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan secara berkala agar
diperoleh kinerja yang diharapkan;
4) Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa sesuai dengan tugas, tanggung jawab, permasalahan dan
hambatan serta ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran
pelaksanaan tugas;
5) Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan program
dan kegiatan di bidang sekretariat, bidang penataan dan kerjasama desa,
bidang pemberdayaan lembaga kemasyarakatan, bidang pemberdayaan
masyarakat desa sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan kebijakan
pimpinan agar target kerja tercapai sesuai rencana;
6) Merumuskan pelaksanaan pembinaan terhadap unit pelaksana teknis lingkup
dinas berdasarkan Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
7) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa dengan cara membandingkan rencana dengan kegiatan
7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang
akan datang;
8) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
akuntabilitas kinerja;
9) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
2. Sekretaris
1) Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa dalam melaksanakan perumusan rencana program dan
kegiatan, mengoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum dan
kepegawaian, keuangan dan aset, serta perencanaan evaluasi pelaporan.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a,
Sekretaris mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
(1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat berdasarkan
program kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta petunjuk
pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat sesuai
dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
(3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
Sekretariat sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak
terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
(4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat secara
berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
(5) merencanakan bahan rumusan kebijakan, pedoman, standarisasi,
pelayanan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta evaluasi
dan pelaporan;
(6) Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan administrasi umum
dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;
(7) merencanakan bahan rumusan rancangan kebijakan teknis
penyelenggaraan kearsipan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang,
kehumasan, kepustakaan dan efisiensi tatalaksana Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
(8) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat
dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-
8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
(9) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas
kinerja ;
(10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
2.1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok
membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan administrasi surat
menyurat, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, kepustakaan,
kehumasan, administrasi kepegawaian dan pengelolaan inventaris barang
dan aset Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a,
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
berdasarkan rencana operasional Sekretariat sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
(5) melaksanakan administrasi ketatausahaan dan rumah tangga lingkup
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
(6) melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan kepustakaan;
(7) melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan barang dan
pengelolaan barang dan aset lingkup Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
(8) melaksanakan pembinaan dan manajemen kepegawaian lingkup
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
(9) melaksanakan fungsi kehumasan;
9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
(11) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
(12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
2.2 Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan
1) Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan
mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan
penyiapan perumusan Program, Evaluasi, Pelaporan dan Pengelolaan
Keuangan.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a,
Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan
dan Keuangan berdasarkan rencana operasional Sekretariat sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub
Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian
Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian
Perencanaan Program sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
(5) Mengoordinasikan penyusunan dokumen Rencana Strategis
(Renstra), Rencana Kerja (Renja), Perjanjian Kinerja (Perkin) lingkup
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
(6) Mengoordinasikan penyusunan rencana anggaran kas, program dan
kegiatan lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
(7) Melaksanakan penatausahaan keuangan lingkup Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa yang bersumber dari APBD maupun APBN;
10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(8) Melaksanakan pengelolaan akuntansi dan pajak keuangan lingkup
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
(9) Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan, laporan kinerja,
Bahan Laporan Pertanggungjawaban Pemerintahan Daerah (LPPD)
dan Bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
Gubernur lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
(10) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program dan
kegiatan lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
(11) Melaksanakan fasilitasi program dan kegiatan dari pemerintah pusat
untuk Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta dari
Pemerintah Provinsi untuk Pemerintah Kabupaten/Kota;
(12) Melaksanakan Pengelolaan data dan informasi lingkup Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
(13) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian
Perencanaan Program dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
(14) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian
Perencanaan Program sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan
mendatang;
(15) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
3. Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa
1) Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam
merencanakan perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi, monitoring
serta pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Penataan dan
Pembinaan Desa Adat, Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa serta Seksi
Pembinaan Kerjasama Desa.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala
Bidang Penataan dan Kerjasama Desa mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
(1) Menyusun rencana kerja operasional di lingkungan Bidang Penataan dan
Kerjasama Desa berdasarkan program kerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Penataan
dan Kerjasama Desa sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
(3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
Bidang Penataan dan Kerjasama Desa sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan
tugas;
(4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Penataan dan
Kerjasama Desa secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
(5) Merumuskan pedoman penataan dan pembinaan desa adat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
(6) Merumuskan pedoman penetapan susunan kelembagaan, pengisian
jabatan, dan masa jabatan kepala desa adat berdasarkan hukum adat sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik;
(7) Merumuskan pedoman penataan dan pembinaan penyelenggaraan
pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, kemasyarakatan desa
dan pemberdayaan masyarakat desa sesuai dengan dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(8) Merumuskan pedoman pembinaan peran permusyawaratan dan
musyawarah desa adat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(9) Merumuskan pedoman pembinaan kelembagaan desa sesuai dengan sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
(10) Merumuskan pedoman kerjasama antar desa antar daerah Kabupaten/Kota
se-Provinsi Banten sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(11) Menyelenggarakan fasilitasi dan koordinasi musyawarah antar desa dalam
rangka pembinaan kerjasama desa antar daerah Kabupaten/Kota se-
Provinsi Banten berdasarkan rencana operasional Seksi Pembinaan
Kerjasama Desa agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(12) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Penataan
dan Kerjasama Desa dengan cara membandingkan anatara rencana
operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan
laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(13) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Penataan dan kerjasama
Desa sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai
bentuk akuntabilitas kerja;
(14) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
3.1 Kepala Seksi Penataan dan Pembinaan Desa Adat
1) Kepala Seksi Penataan dan Pembinaan Desa Adat mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa dalam
penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan,
pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada Seksi Penataan dan Pembinaan Desa Adat.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada angka 1),
Kepala Seksi Penataan dan Pembinaan Desa Adat mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Seksi Penataan dan Pembinaan Desa Adat
berdasarkan rencana operasional Bidang Penataan dan Kerjasama
Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Penataan dan Pembinaan Desa Adat;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Penataan dan Pembinaan Desa Adat sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Penataan dan
Pembinaan Desa Adat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
(5) Menyusun bahan perumusan pedoman penataan dan pembinaan desa
adat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(6) Menyusun bahan perumusan penetapan susunan kelembagaan,
pengisian jabatan, dan masa jabatan kepala desa adat berdasarkan
hukum adat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(7) Menyusun bahan pembinaan peran permusyawaratan dan musyawarah
desa adat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik;
13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(8) Melaksanakan penataan dan pembinaan penyelenggaraan
pemerintahan desa adat, pelaksanaan pembangunan desa adat,
kemasyarakatan desa adat dan pemberdayaan masyarakat desa adat
sesuai dengan dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(9) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk mewujudkan efektivitas
penyelenggaraan pemerintahan desa adat sesuai dengan peraturan dan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik;
(10) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk mempercepat
peningkatan kesejahteraan masyarakat desa adat sesuai dengan
peraturan dan prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik;
(11) Melaksanakan koordinasi dan fasillitasi untuk mempercepat kualitas
pelayanan publik sesuai dengan peraturan dan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(12) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk meningkatkan kualitas
tata kelola pemerintahan desa adat sesuai dengan peraturan dan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik;
(13) Melaksanakan monitoring dan evaluasi penataan dan pembinaan desa
adat sesuai dengan peraturan dan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(14) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di Seksi Penataan dan Pembinaan
Desa Adat dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
(15) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Penataan dan
Pembinaan Desa Adat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang.
(16) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
3.2 Kepala Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa
1) Kepala Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa dalam
penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan,
pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa.
14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada angka 1),
Kepala Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan Kelembagaan Desa
berdasarkan rencana operasional Bidang Penataan dan Kerjasama
Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Pembinaan Kelembagaan Desa;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pembinaan Kelembagaan Desa sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan
Kelembagaan Desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
(5) Menyusun bahan perumusan pedoman pembinaan kelembagaan desa
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
(6) Menyusun bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
standarisasi, bimbingan teknis dan supervisi pembinaan kelembagaan
desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
(7) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk melaksanakan
pembinaan kelembagaan desa sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(8) Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pembinaan
kelembagaan desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(9) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pembinaan
Kelembagaan Desa dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
(10) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pembinaan
Kelembagaan Desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan
mendatang;
(11) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
3.3 Kepala Seksi Pembinaan Kerjasama Desa
1) Kepala Seksi Pembinaan Kerjasama Desa mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa dalam
penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan,
pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada Seksi Pembinaan Kerjasama Desa.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a,
Kepala Seksi Pembinaan Kerjasama Desa mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan Kerjasama Desa
berdasarkan rencana operasional Bidang Penataan dan Kerjasama
Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Pembinaan Kerjasama Desa;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pembinaan Kerjasama Desa sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan
Kerjasama Desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
(5) Menyusun bahan perumusan pedoman, norma, standar, kriteria, dan
prosedur kerjasama desa antar daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi
Banten sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(6) Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi musyawarah antar desa antar
daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten dalam rangka pembinaan
kerjasama desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(7) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pembentukan
kelompok/lembaga antar desa antar daerah Kabupaten/Kota se-
Provinsi Banten sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar kegiatan dapat berjalan dengan baik ;
(8) Melaksanakan pembinaan kelompok/lembaga antar desa antar daerah
Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(9) Melaksanakan monitoring pelaksanaan kerjasama antar desa antar
daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pembinaan
Kerjasama Desa dengan cara menidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
(11) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pembinaan
Kerjasama Desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang
(12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
4. Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
1) Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam
merencanakan perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi, monitoring
serta pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Perencanaan
Partisipatif, Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat dan Seksi Ketahanan
Masyarakat.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada angka 1), Kepala
Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
(1) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pemberdayaan
Lembaga Kemasyarakatan berdasarkan program kerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta petunjuk pimpinan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan
efektif dan efisien;
(3) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan
tugas;
(4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pemberdayaan
Lembaga Kemasyarakatan secara berkala sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(5) Merencanakan bahan pembangunan partisipatif sesuai dengan program dan
kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta petunjuk
pimpinan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(6) Merencanakan bahan pengembangan kapasitas masyarakat sesuai dengan
program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta
petunjuk pimpinan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(7) Merencanakan bahan pembinaan pengembangan kapasitas masyarakat
sesuai dengan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa serta petunjuk pimpinan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(8) Merencanakan bahan kebijakan penguatan kapasitas masyarakat sesuai
dengan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
serta petunjuk pimpinan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik ;
(9) Merencanakan bahan penyusunan ketahanan masyarakat sesuai dengan
program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta
petunjuk pimpinan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(10) Merencanakan bahan pembinaan ketahanan masyarakat sesuai dengan
program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta
petunjuk pimpinan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(11) Merencanakan pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan
lembaga kemasyarakatan sesuai dengan program dan kegiatan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta petunjuk pimpinan agar kegiatan
dapat berjalan dengan baik;
(12) Merencanakan pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan
simplikasi dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan program dan kegiatan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta petunjuk pimpinan agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(13) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan dengan cara membandingkan
antara rencana operasional dengan tugas-tugas lain yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan
datang;
(14) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di Bidang Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara
berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
(15) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
4.1 Kepala Seksi Perencanaan Partisipatif
1) Kepala Seksi Perencanaan Partisipatif mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan dalam
penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan,
pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada Seksi Perencanaan Partisipatif.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a,
Kepala Seksi Perencanaan Partisipatif mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Seksi Perencanaan Partisipatif berdasarkan
rencana operasional Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Perencanaan Partisipatif;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Perencanaan Partisipatif sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Perencanaan
Partisipatif sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
(5) Menyusun bahan perencanaan dan pembangunan partisipatif sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
(6) Menyusun bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi, standarisasi dan
prosedur, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, bimbingan teknis dan
supervisi pelaksanaan dibidang perencanaan dan pembangunan
partisipatif;
(7) Melaksanakan fasilitasi perencanaan partisipatif melalui
pengembangan sistem dan penyelenggaraan perencanaan pembangunan
partisipatif desa, pembinaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan
fasilitasi musyawarah desa, sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(8) Melaksanakan fasilitasi pembangunan partisipatif melalui TNI
Manunggal Membangun Desa (TMMD), Bulan Bhakti Gotong Royong
Masyarakat (BBGRM), Santri Bangun Desa (Sabangsa), Kesatuan
19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Gerak PKK Desa, Pemanfaatan Sumber Daya Alam Desa dan
Teknologi Tepat Guna (TTG) serta kegiatan lainnya dalam rangka
membangun Desa mewujudkan Desa Membangun sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik;
(9) Melaksanakan koordinasi dalam rangka mengembangkan sistem
perencanaan dan pembangunan partisipatif sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Perencanaan
Partisipatif dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
(11) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Perencanaan
Partisipatif sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
(12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
4.2 Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat
1) Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan,
pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada angka 1),
Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat mempunyai rincian
tugas sebagai berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Seksi Pengembangan Kapasitas Masyarakat
berdasarkan rencana operasional Bidang Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Pengembangan Kapasitas Masyarakat;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pengembangan Kapasitas Masyarakat sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan
Kapasitas Masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
(5) Menyusun bahan pedoman pengembangan kapasitas masyarakat sesuai
dengan perauran perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
(6) Menyusun bahan perencanaan sebagai bahan pengembangan kapasitas
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas ;
(7) Menyusun bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi, standarisasi dan
prosedur, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, bimbingan teknis dan
supervisi pelaksanaan dibidang pengembangan kapasitas masyarakat
sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan baik ;
(8) Melaksanakan fasilitasi penguatan kapasitas masyarakat melalui
fasilitasi ruang pembelajaran masyarakat (RBM) Desa, pendampingan
dan kaderisasi masyarakat desa, sesuai dengan prosedur dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik ;
(9) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk meningkatkan
pengembangan kapasitas masyarakat sesuai dengan prosedur dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik;
(10) Melaksanakan monitoring dan evaluasi bina pengembangan dan
penguatan kapasitas masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan dengan
baik;
(11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pengembangan Kapasitas Masyarakat dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
(12) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pengembangan
Kapasitas Masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
(13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
4.3 Kepala Seksi Ketahanan Masyarakat
1) Kepala Seksi Ketahanan Masyarakat mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan dalam
penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan,
pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada Seksi Ketahanan Masyarakat.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada angka 1),
Kepala Seksi Ketahanan Masyarakat mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Seksi Ketahanan Masyarakat berdasarkan
rencana operasional Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran tugas Seksi Ketahanan
Masyarakat;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Ketahanan Masyarakat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertibn dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Ketahanan
Masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
(5) Menyusun bahan pedoman ketahanan masyarakat sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
(6) Menyusun bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi, standarisasi dan
prosedur, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, bimbingan teknis dan
supervisi pelaksanaan di bidang pembinaan ketahanan masyarakat
sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik
(7) Melaksanakan fasilitasi ketahanan masyarakat melalui advokasi
hukum masyarakat desa, peraturan desa dan paralegal sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik;
(8) Melaksanakan fasilitasi Lembaga ketahanan masyarakat desa melalui
pembinaan lembaga masyarakatan desa, antara lain : Rukun Tetangga
dan Rukun Warga (RT/RW), lembaga ketahanan masyarakat desa
22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(LKMD)/lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), Karang Taruna,
Posyandu, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Desa
(TP-PKK Desa) sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(9) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi untuk meningkatkan ketahanan
masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(10) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ketahanan
masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik;
(11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Ketahanan
Masyarakat dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
(12) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Katahanan
Masyarakat sesuasi dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
(13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
5. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
1) Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam
merencanakan perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi, monitoring
serta pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pemberdayaan
Masyarakat Desa, Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa serta Seksi
Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada angka 1), Kepala
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
(1) Menyusun rencana operasional di Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
berdasarkan program kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai dengan tugas pokok dan tanggung
jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan
efisien;
23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(3) Memberi petunjuk tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku agar tidak terjadi k esalahan dalam pelaksanaan tugas;
(4) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pemberdayaan
Masyarakat Desa secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
(5) Menyusun rencana bahan perumusan kebijakan pemberdayaan masyarakat
desa sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
(6) Menyusun rencana bahan perumusan kebijakan pembinaan pemberdayaan
masyarakat desa sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(7) merencanakan bahan perumusan kebijakan pembentukan Badan Usaha
Milik (BUM) desa, perdagangan desa, permodalan ekonomi desa serta
usaha ekonomi masyarakat desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(8) merencanakan bahan perumusan kebijakan pengembangan Badan Usaha
Milik (BUM) desa, perdagangan desa, permodalan ekonomi desa serta
usaha ekonomi masyarakat desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas ;
(9) Merencanakan bahan pelaksanaan pemberdayaan lembaga masyarakat dan
hukum adat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tuga;
(10) Merencanakan pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan
simplikasi dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar kegiatan berjalan dengan baik;
(11) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan cara membandingkan antara
rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai
bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
(12) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Desa sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai
bentuk akuntabilitas kinerja;
(13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
5.1 Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa
1) Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam
penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan,
24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a,
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
(1) Merencanakan kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa
berdasarkan rencana operasional Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekrjaan berjalan tertib dan lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pemberdayaan
Masyarakat Desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
(5) Menyusun bahan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
pembinaan pemberdayaan masyarakat desa sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(6) Melaksanakan bimbingan teknis dan supervise di bidang
pemberdayaan masyarakat desa sesuai dengan prosedur dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar kegiatan berjalan dengan baik;
(7) melaksanakan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka mendorong
partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan desa
yang dilaksanakan secara swakelola oleh desa dalam rangka
pemberdayaan masyarakat desa;
(8) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pengembangan program dan
kegiatan pembangunan desa secara berkelanjutan dengan
mendayagunakan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang
ada di Desa dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa;
(9) Melaksanakan monitoring pelaksanaan pemberdayaan masyarakat
desa apakah sudah sesuai dengan target yang telah direncanakan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan program dan kegiatan;
(10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(11) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pemberdayaan
Masyarakat Desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas dan rencana kegiatan mendatang;
(12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
5.2 Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa
1) Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam
penyusunan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan,
pengawasan, koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a,
Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa mempunyai rincian
tugas sebagai berikut:
(1) Merencanakan Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa
berdasarkan rencana operasional Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
(5) Menyusun bahan perumusan pedoman pembentukan Badan Usaha
Milik (BUM) Desa, perdagangan desa, permodalan ekonomi desa serta
usaha ekonomi masyarakat desa sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(6) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pembentukan Badan Usaha
Milik (BUM) Desa, perdagangan desa, permodalan ekonomi desa serta
usaha ekonomi masyarakat desa sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar kegiatan berjalan dengan baik;
(7) Melaksanakan koordinasi, fasilitasi, bimbingan teknis dan supervisi
bina pengelolaan pelaksanaan pengembangan usaha BUM desa,
26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
perdagangan desa, permodalan ekonomi desa serta usaha ekonomi
masyarakat desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar kegiatan berjalan dengan baik ;
(8) Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil usaha BUM desa,
perdagangan desa, permodalan ekonomi desa serta usaha ekonomi
masyarakat desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar kegiatan berjalan dengan baik;
(9) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Desa dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
(10) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Desa sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai akuntabilitas dan rencana kegiatan mendatang;
(11) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis;
5.3 Kepala Seksi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat
1) Kepala Seksi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pemberdayaan
Masyarakat Desa dalam penyusunan bahan perumusan kebijakan,
melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi serta evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pemberdayaan Lembaga
Masyarakat dan Hukum Adat.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a,
Kepala Seksi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
(1) Menyusun bahan rencana operasional Seksi Pemberdayaan Lembaga
Masyarakat dan Hukum Adat berdasarkan rencana operasional Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat;
(3) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(4) Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pemberdayaan
Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan
(5) Menyusun bahan pedoman pemberdayaan lembaga masyarakat dan
hukum adat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
(6) Menyusun bahan rencana pelaksanaan pemberdayaan lembaga
masyarakat dan hukum adat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
(7) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan lembaga
masyarakat dan hukum adat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas ;
(8) Melaksanakan pembinaan untuk pemberdayaan lembaga masyarakat
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas ;
(9) Melaksanakan pembinaan pranata hukum adat sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas
(10) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pemberdayaan lembaga dan
hukum adat untuk mengetahui apakah pelaksanaan kegiatan sudah
sesuai dengan perencanaa;
(11) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pemberdayaan
Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
(12) Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pemberdayaan
Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan mendatang;
(13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
2. Kondisi Sumber Daya Manusia
Untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat baik yang bersifat rutin
maupun yang bersifat operasional, jumlah pegawai keseluruhan yang ada di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten sebanyak 71 orang yang
terdiri dari PNS, tenaga honorer, keamanan dan kebersihan. Untuk selengkapnya
dapat dilihat sebagai berikut :
28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Tabel 2
No
PEGAWAI JUMLAH ( ORANG) %
1. PNS 49 59,76 %
2. CPNS - 0 %
3. KONTRAK/HONORER 15 18,29 %
4. PETUGAS KEAMANAN 9 10,98 %
5. TENAGA KEBERSIHAN 7 8,54 %
6. PENGEMUDI 2 2,44 %
JUMLAH 82 100 %
Tabel diatas menunjukkan bahwa pegawai DPMD masih ada yang belum
diangkat menjadi pegawai negeri yaitu tenaga honorer dan petugas keamanan.
Sehingga penulisan tentang kondisi pegawai dibawah ini difokuskan hanya pada
PNS sebanyak 49 orang. Sedangkan kondisi ideal untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya adalah sebesar 120 Pegawai, sehingga
diperlukan dukungan SDM yang memadai pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Banten.
1. Jumlah Pegawai Yang Menduduki Jabatan Dan Staf
Sesuai dengan Perda nomor 12 tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga
Teknis Daerah Provinsi Banten, maka pengisian formasi jabatan struktural di
DPMD terdiri dari eselon II, III dan IV yaitu sebanyak 17 orang. Selengkapnya
dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 3
N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang ) %
1. Eselon II 1 2,04
2. Eselon III 4 8,16
3. Eselon IV 11 22,45
4 Fungsional - -
5 Staf 33 67,35
Jumlah 49 100
29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan / Pangkat
Dari 50 jumlah Pegawai yang ada di DPMD terdapat 60 % pegawai yang
berstatus golongan III sedangkan golongan IV sebanyak 22 %, golongan II
sebanyak 16 %. Namun masih ada pegawai yang bersatatus golongan I yaitu 2 %.
Selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4
N0 Golongan Jumlah (orang ) %
1. IV 11 20,41
2. III 29 61,22
3. II 8 16,33
4 I 1 2,04
Jumlah 49 100
3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan
Apabila dilihat dari tingkat Pendidikan pegawai DPMD yang ada, maka
status pendidikan dengan SLTA/SMK lebih mendominasi yaitu sebesar 49 %,
sedangkan yang paling rendah yaitu tingkat Sarjana Muda/D3 dan SLTP sebesar
3 %. Selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 5
N0 Pendidikan Jumlah (orang ) %
1. Strata-3 ( S3 ) 1 2
2. Strata-2 ( S2 ) 20 40
3. Strata-1 ( S1 ) 17 36
4. Diploma IV 1 2
5. SLTA/SMK 9 18
4. SLTP 1 2
Jumlah 49 100
Data diatas menunjukkan bahwa tenaga di DPMD 47 % tenaga dengan
klasifikasi sarjana muda, sarjana dan magister. Hal ini sebenarnya sudah
merupakan hal yang baik bahwa sumber daya manusia yang ada di DPMD
umumnya tingkat perguruan tinggi, sehingga produk pemberdayaan masyarakat
yang dihasilkan menjadi lebih baik.
30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kesarjanaan
Apabila dilihat dari jenis kesarjanaan/disiplin ilmu, terdapat 40 % pegawai
dengan tingkat strata-2 dengan 4 jenis disiplin ilmu, sedangkan strata-1 sebesar 36
% yang terdiri dari 7 jenis disiplin ilmu, Selengkapnya dilihat sebagai berikut :
Tabel 6
N0 KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU JUMLAH (orang )
A. Doktor 1
1. Doktor Ilmu Pemerintahan 1
B. MAGISTER 20
1. Ilmu Pemerintahan 4
2. Administrasi 9
3. Kesehatan 1
4. Manajemen Pemasaran 1
5. Manajemen SDM 5
C. SARJANA 18
1. Ilmu Pemerintahan 1
2. Manajemen 9
3. Administrasi Negara 7
4. Akuntansi 1
C. SARJANA MUDA/DIPLOMA IV 1
1. Kesejahteraan Sosial 1
Jumlah 40
Data diatas menunjukkan bahwa klasifikasi kedisipilnan ilmu pegawai yang
ada di DPMD menunjukkan hal yang bervariasi, hal ini sangat dibutuhkan dalam
perumusan pemberdayaan masyarakat di Provinsi Banten. Dengan demikian
diharapkan kompetensi kedisiplinan ilmu yang ada menjadikan pemberdayaan
masyarakat di Provinsi Banten semakin berkualitas.
5. Jumlah Pegawai Yang Mengikuti Diklat Penjenjangan
Disamping tingkat pendidikan formal, pegawai yang ada di DPMD,
pegawai juga mendapat pelatihan penjenjangan maupun non penjenjangan. Dari
79 pegawai DPMD terdapat 11,39 % yang telah mengikuti penjenjangan Diklat
31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
PIM III atau sejenisnya, sedangkan jenis penjenjangan PIM IV atau sejenisnya
sebesar 10,13 % dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 7
N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang ) %
1. Spama/Diklat PIM II 1 0.5
2. Spama/Diklat PIM III 6 33
3. Adum/Adumla/Diklat PIM IV 11 61
Jumlah 18 94,05
3. SARANA DAN PRASARANA KERJA DPMD
Sarana kerja yang ada di DPMD Provinsi Banten tergolong cukup memadai
ini bisa terlihat dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 7
NO URAIAN JUMLAH SATUAN
1 TANAH - M2
2 GEDUNG - UNIT (2 LANTAI) M2
3 LISTRIK - JARINGAN
4 AIR - JARINGAN
5 TELPON 1 LINE
6 AREA PARKIR - AREA
7 RUANG RAPAT 1 RUANG
8 RUANG ARSIP 2 RUANG
9 KOPERASI 1 BUAH
10 MUSHOLLA 1 BUAH
11 KENDARAAN RODA 4 8 UNIT
12 KENDARAAN RODA 2 8 UNIT
13 MEJA RAPAT 1 SET
14 AC 24 UNIT
15 KOMPUTER PC 25 UNIT
16 KOMPUTER NOTEBOOK 33 UNIT
17 MEJA KERJA 67 UNIT
18 KURSI KERJA 54 UNIT
32
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
19 FILLING KABINET 36 UNIT
20 RAK ARSIP - UNIT
21 INFOKUS 4 UNIT
22 JARINGAN INTERNET 1 JARINGAN
23 BUKU PERPUSTAKAAN 1.616 BUAH
24 AREA TAMAN LUAR - AREA
25 LEMARI ARSIP - UNIT
26 PDAM - JARINGAN
33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Penyusunan Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem
Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah yang termuat dalam Peraturan Presiden
Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Menurut petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu instansi
pemerintah yang termuat dalam PERMENPAN No. 53 Tahun 2014, Perjanjian kinerja
merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari Kepala Daerah sebagai
pemberi amanah kepada Pimpinan OPD sebagai penerima amanah untuk melaksanakan
program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian ini maka
terwujudlah komitmen dan kesepakatan antara Kepala Daerah sebagai pemberi amanah
dan Pimpinan OPD sebagai penerima amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan
tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Baca juga : Penyusunan
Sasaran Kerja Pegawai. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang
dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang
seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target
kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-
tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Tujuan Penyusunan :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara Kepala Daerah dan pimpinan OPD untuk
meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;
4. Sebagai dasar bagi Kepala Daerah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan
supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja pimpinan OPD;
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Penyusun Perjanjian Kinerja
A. Pihak yang menyusun Perjanjian Kinerja
B. Pemerintah Daerah menyusun Perjanjian Kinerja tingkat Pemerintah yang
ditandatangani oleh Kepala Daerah.
C. Pimpinan OPD menyusun Perjanjian Kinerja kemudian ditandatangani oleh Kepala
Daerah dan pimpinan OPD Waktu Penyusunan Perjanjian Kinerja harus disusun
setelah OPD menerima dokumen pelaksanaan anggaran, paling lambat satu bulan
setelah dokumen anggaran disahkan. Penggunaan Sasaran dan Indikator Perjanjian
Kinerja menyajikan Indikator Kinerja Utama yang menggambarkan hasil-hasil
34
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
yang utama dan kondisi yang seharusnya, tanpa mengesampingkan indikator lain
yang relevan. Untuk Pemerintah Daerah sasaran yang digunakan menggambarkan
dampak dan outcome yang dihasilkan serta menggunakan Indikator Kinerja Utama
Pemerintah Daerah dan indikator kinerja lainnya yang relevan. Sedangkan Tingkat
Eselon II dan Eselon III sasaran yang digunakan menggambarkan outcome dan
output pada bidangnya serta menggunakan Indikator Kinerja Utama OPD dan
Indikator Kinerja lain yang relevan. Format Format terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu
Pernyataan Perjanjian Kinerja dan Lampiran Perjanjian Kinerja. Format Pernyataan
Pernyataan Perjanjian Kinerja pada pemerintah daerah dan OPD esuai dengan anak
lampiran I/1-4 dan anak lampiran I/2-4 yang memuat paling tidak terdiri atas : 1.
Pernyataan untuk mewujudkan suatu kinerja pada suatu tahun tertentu 2. Tanda
tangan pihak yang berjanji/para pihak yang bersepakat. Lampiran Kinerja Lampiran
ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam dokumen perjanjian kinerja.
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah Penetapan Kinerja merupakan
pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja
yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja
antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur,
sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah,
sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan
sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Pemerintah Provinsi
Banten telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2020 secara berjenjang sesuai dengan
kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan Kinerja ini merupakan tolok ukur
evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir Tahun 2020.
Revisi dan Perubahan
Perjanjian Kinerja dapat direvisi atau disesuaikan dalam hal terjadi kondisi
sebagai berikut:
a. Terjadi pergantian atau mutasi pejabat;
b. Perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran
(perubahan program, kegiatan dan alokasi anggaran);
c. Perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses
pencapaian tujuan dan sasaran.
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada tahun 2015, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten berpedoman pada Rencana
Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten tahun 2017-2022
serta Penetapan Kinerja Tahun 2020.
35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
1. VISI DAN MISI KEPALA DAERAH
Dokumen RPJMD Provinsi Banten 2017 - 2022 pada dasarnya menjabarkan
suatu perencanaan strategis yang erat kaitannya dengan proses menetapkan ke mana
daerah Provinsi Banten akan diarahkan perkembangannya, dan apa yang hendak
dicapai dalam lima tahun mendatang, bagaimana mencapainya, dan langkah-
langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai sesuai visi, misi, dan
program kepala daerah terpilih.
Dengan perencanaan strategis diharapkan dapat dirumuskan tujuan dan
sasaran pembangunan Provinsi Banten yang specific, measurable, acceptable,
realistic, time bound (SMART) yang konsisten dengan visi, misi program kepala
daerah terpilih, dan dalam kerangka waktu sesuai kemampuan daerah untuk
mengirnplementasikannya, sehingga dapat dikembangkan kesepakatan dengan
seluruh pemangku kepentingan secara partisipatif untuk memadukan semua sumber
daya dan dana (termasuk dari kalangan usahawan swasta) dalam mencapai tujuan,
demi menghasilkan pembangunan Daerah Banten yang lebih produktif, efisien dan
efektif, berkeadilan, serta berkelanjutan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten 2017 -
2022 memiliki hubungan dengan berbagai dokumen perencanaan lainnya, yakni
disusun dengan memperhatikan RPJM Nasional 2015 - 2019 yang tertuang dalam
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015. Juga
mempertimbangkan asas kesinambungan dengan program-program pembangunan
yang termuat dalam RPJMD Provinsi Banten 2014 - 2019 (Peraturan Daerah Nomor
7 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Banten Tahun 2017-2022). Penyusunan RPJMD Provinsi Banten 2017 2022 juga
mempertimbangkan arah pembangunan kewilayahan yang telah ditetapkan
sebelumnya sebagaimana dimuat dalam Rencana Tata Ruang Wilayah ProvinsI
Banten, serta mempertimbangkan pula hasil kajian dan konsepsi Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Banten 2005 - 2025.
Isu-isu strategis di Provinsi Banten baik internal maupun eksternal turut pula
menjadi bahan pertimbangan dalam perumusan berbagai kebljakan program di
Banten. Beberapa isu mendasar yang layak menjadi perhatian pada setiap fokus area
antara lain adalah yang berkaitan dengan usaha penanggulangan kemiskinan dimana
kemiskinan adalah kondisi ketidakberdayaan masyarakat dalam memperoleh akses
akses kehidupan.
Bertitik tolak dari berbagal kondisi pembangunan yang dihadapi Provinsi Banten,
maka dibutuhkan solusi-solusi strategis untuk mengatasinya selama lima tahun
mendatang.
36
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Untuk Itu, pembangunan Provinsi Banten 2017-2022 berangkat dari landasan visi:
''Terwujudnya Provinsi Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan
Berakhlaqul Karimah".
Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Banten 2017 – 2022 tersebut, maka Misi
Pembangunan Provinsi Banten 2017 - 2022 adalah;
(1) Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance),
(2) Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur,
(3) Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan Pendidikan berkualitas,
(4) Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan Kesehatan berkualitas,
(5) Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
Berdasarkan visi, misi, maka hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi dan
misi dimaksud tertuang dalam 5 tujuan, dengan 35 sasaran dengan 33 indikator
kinerja utama. Adapun sesuai dengan Tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten terkait dengan Penanggulangan Kemiskinan,
mendukung pencapaian kinerja pada Misi ke 5 (Meningkatkan kualitas pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi), Tujuan ke 5 (Meningkatan perekonomian banten melalui
kualitas pengelolaan keuangan daerah yang baik, pengembangan sumber daya alam
yang memberikan solusi terhadap pengangguran dan kemiskinan) dan sasaran ke 12
(Meningkatnya kualitas pertumbuhan ekonomi).
Adapun misi yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) adalah Misi ke-5 (lima) Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017-
2022 yaitu “ MENINGKATKAN KUALITAS PERTUMBUHAN DAN
PEMERATAAN EKONOMI “. Dalam rangka mendukung pencapaian misi ke-5
ditetapkan tujuan : “ Meningkatnya perekonomian Banten melalui kualitas
pengelolaan keuangan , Kecukupan pangan dan energi, pengembangan sumber daya
alam yang memberikan solusi terhadap pengangguran dan kemiskinan “ dengan 1
(satu) sasaran strategis : “Desa Tertinggal yang berkembang dan mandiri “ dan
indikator sasaran strategisnya “Persentase Desa Mandiri “
37
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
2. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN OPD
Strategi dan kebijakan dalam Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten adalah strategi dan kebijakan untuk
mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah yang selaras dengan strategi dan
kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan awal RPJMD.
Strategi dan kebijakan jangka menengah tersebut menunjukkan bagaimana cara
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten mencapai tujuan,
sasaran jangka menengah, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas
RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Banten.
Strategi ini selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan bagi setiap
program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten.
Strategi Pemberdayaan Masyarakat berorientasi pada peningkatan jumlah
Desa Mandiri dalam Pembangunan Desa/Kelurahan melalui Peningkatan Sumber
Daya Manusia, Peningkatan Sarana Prasarana, Mitra Strategis, Teknologi, Metode
Pembangunan Berbasis Komunitas.
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Penataan Pemerintahan Desa
dan Memperluas Kesempatan dan Penyediaan Lapangan Kerja di Perdesaan dan
Perkotaan, serta Meningkatkan Partisipatif Aktif Masyarakat dalam Perumusan
strategi mendasar pada berbagai alternatif strategi yang dimungkinkan untuk
mencapai indikator sasaran.
Mendasarkan hal tersebut diatas, maka strategi yang dilaksanakan adalah:
(1) Peningkatan dan penguatan lembaga ekonomi masyarakat;
(2) Penguatan fungsl kapasitas Lembaga kemasyarakatan dan peningkatan
kapasitas SDM dalam pemberdayaan masyarakat sebagai aktor perubahan
sosial melalui konsep dan metode belajar sosial;
(3) Penguatan kapasitas pemerintahan desa sebagai penyelenggara urusan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan masyarakat desa
dan pemberdayaan masyarakat desa.
Implementasi strategi pemberdayaan masyarakat melalui kebijakan
sebagaimana dituangkan dalam program/kegiatan klaster pemberdayaan dengan
Karakteristik : Pendekatan partisipatif berdasarkan kebutuhan masyarakat,
penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat dan pelaksanaan kegiatan oleh
masyarakat secara swakelola dan berkelompok yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi dan memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin
untuk terlibat dalam pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip
pemberdayaan masyarakat.
38
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
A. Indikator Kinerja Utama (IKU} ;
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten telah menetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam
mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU mengacu pada Renstra
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provlnsi Banten 2017 - 2022 sebagai
berikut:
Tabel II.1 Indikator Kinerja Utama
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 2 3 4 5
1 Tercapainya Penyelenggaraan
Tata Kelola Pemerintahan yang
Akuntabel, Efektif dan Efisien
Capaian Laporan
Kinerja Pemerintah
Provinsi Banten
Nilai 80%
Meningkatnya kapasitas
Lembaga Kemasyarakatan
Desa, Lembaga Ekonomi
Desa dan Pemerintahan
Desa/Kelurahan
Capaian Lembaga
Kemasyarakatan Desa,
Lembaga Ekonomi
Desa dan Pemerintahan
Desa/Kelurahan di 48
desa tertinggal dan
berkembang yang
diberdayakan
% 41,67 %
Tabel II.1.1
Indikator Kinerja Utama Eselon III (Sekretaris)
No Program Indikator Kinerja Satuan Target
1 2 3 4 5
1 Program Tata Kelola
Pemerintahan
Capaian kesesuaian dengan
Parameter penilaian dokumen
perencanaan, evaluasi dan
pelaporan perangkat daerah
% 100
Persentase Sarana Prasarana
Perkantoran yang mendukung
kelancaran tugas dan fungsi
administrasi perangkat daerah
% 100
Persentase terwujudnya
peningkatan kapasitas sumberdaya
Aparatur yang mendukung
kelancaran tugas dan fungsi SKPD
% 100
Persentase terwujudnya penata
usaha keuangan dan pencapaian
kinerja program yang mendukung
yang mendukung kelancaran tugas
dan fungsi SKPD
% 100
Tabel II.1.2
39
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Indikator Kinerja Utama Eselon III
(Bidang Penataan dan Kerjasama Desa)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 2 3 4 5
1 Program Bina
Pemerintahan
Desa/kelurahan
Pendampingan Kapasitas
Aparatur Pemerintahan
Desa/Kelurahan yang
diberdayakan di 48 desa
berkembang
Desa
Berkembang
20
Tabel II.1.3
Indikator Kinerja Utama Eselon III
(Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 2 3 4 5
1 Program Peningkatan
Pemberdayaan
Lembaga
Kemasyarakatan
Lembaga
Kemasyarakatan desa
yang diberdayakan di 48
Desa tertinggal
Lembaga
Kemasyarakatan
Desa Tertinggal
20
Tabel II.1.3
Indikator Kinerja Utama Eselon III
(Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 2 3 4 5
1 Program
Peningkatan
Pemberdayaan
Lembaga Ekonomi
Desa/Kelurahan
Lembaga Ekonomi
Masyarakat yang di
berdayakan di 48 desa
Tertinggal
Desa
Tertinggal
20
Tabel 2.1
Urusan Pemerintahan / Prioritas, Sasaran, dan Indikator Kinerja (IKU)
No. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 2 3 4 5
1 Terwujudnya
kelembagaan
pemerintahan daerah
yang berakhlakul
karimah dengan efektif,
efisien,transparan,
akuntabel,dan sumber
daya aparatur
berintegritas,
berkompetensi serta
melayani masyarkat
Tercapainya
Penyelenggaraan
Pemerintahan yang
Akuntabel, Efektif,
dan efisien
Meningkatkan
Kualitas
kelembagaan dan
ketatalaksaan
Peningkatan
Akuntabilitas
Pengelolaan
Pelaksanaan
Program Kegiatan
40
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
2 Terwujudnya kapasitas
lembaga
kemasyarakatan,
lembaga ekonomi dan
lembaga pemerintahan
desa/kelurahan yang
efektif, transparan,
akuntabel dan
berkompetensi serta
bertintegrasi dalam
melayani masyarakat
desa/kelurahan
Meningkatnya
kapasitas Lembaga
Kemasyarakatan
Desa, Lembaga
Ekonomi Desa dan
Pemerintahan
Desa/Kelurahan
Cakupan jumlah
desa tertinggal
dan berkembang
yng
diberdayakan
Peningkatan
jumlah Desa
Berkembang
melalui
Peningkatan
Sumber Daya
Manusia, Mitra
Strategis,
Teknologi Tepat
Guna
Tujuan pelaksanaan pembangunan yang akan dicapai Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten pada kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang
adalah :
1 Meningkatkan Akuntabilitas, Transparansi, dan Kinerja Aparatur Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten;
2 Menciptakan kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan, serta mengurangi
ketimpangan pendapatan, penciptaan iklim investasi yang kondusif dan pemerataan
pertumbuhan ekonomi kreatif guna kesejahteraan rakyat banten;
3 Meningkatkan usaha ekonomi masyarakat dan Desa serta pemberdayaan masyarakat
miskin;
4 Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pendayagunaan SDA untuk
pemenuhan kebutuhan sarpras dasar dan pengembangan TTG;
5 Meningkatkan kapasitas lembaga kemasyarakatan;
6 Meningkatkan swadaya dan partisipasi masyarakat serta pemberdayaan adat dan
nilai-nilai sosial budaya lokal.
Adapun Sasaran pembangunan adalah :
1. Meningkatnya kualitas aparatur pada pencapaian kinerja penyelenggaraan
pemerintah;
2. Meningkatnya kinerja pemerintahan desa dan pembangunan perdesaan;
3. Meningkatnya kelompok usaha ekonomi Masyarakat, lembaga ekonomi
masyarakat di desa/kel. Dan pemberdayaan masyarakat miskin;
4. Meningkatnya pusat layanan informasi TTG dan aksesibilitas masyarakat miskin
terhadap pengelolaan SDA dan sarana prasarana dasar;
5. Meningkatnya jumlah kelembagaan kemasyarakatan yang terlibat dalam proses
perencanaan partisipatif pada rukun tetangga, rukun warga, pemberdayaan
kesejahteraan keluarga, karang taruna, posyandu, dan lembaga pemberdayaan
masyarakat dan lembaga adat.
41
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Berbagai kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten untuk
menurunkan angka kemiskinan diarahkan ke dalam bentuk peningkatan kesejahteraan
penduduk miskin. Upaya untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dilaksanakan
dalam berbagai kebijakan lintas sektor yang mengarah pada penciptaan kesempatan
usaha bagi masyarakat miskin, pemberdayaan masyarakat miskin, peningkatan
kemampuan masyarakat miskin, serta pemberian perlindungan sosial bagi masyarakat
miskin salah satunya lewat peningkatan kapasitas desa dan kelurahan yang ada.
Keberadaan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa semakin
menegaskan peran Dinas Pemberdayaan Masyakat dan Desa Provinsi Banten dalam
upaya peningkatan kapasitas desa dan kelurahan yang ada. Dalam Undang – Undang
Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 114 disebutkan bahwa Pemerintah Provinsi melakukan
pembinaan dan pengawasan meliputi :
a. Melakukan pembinaan terhadap Kabupaten/Kota dalam rangka penyusunan
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang mengatur Desa;
b. Melakukan pembinaan Kabupaten/Kota dalam rangka pemberian alokasi dana
Desa;
c. Melakukan pembinaan peningkatan kapasitas Kepala Desa dan perangkat Desa,
Badan Permusyawaratan Desa, dan lembaga kemasyarakatan;
d. Melakukan pembinaan manajemen Pemerintahan Desa;
e. Melakukan pembinaan upaya percepatan Pembangunan Desa melalui bantuan
keuangan, bantuan pendampingan, dan bantuan teknis;
f. Melakukan bimbingan teknis bidang tertentu yang tidak mungkin dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
g. Melakukan inventarisasi kewenangan Provinsi yang dilaksanakan oleh Desa;
h. Melakukan pembinaan dan pengawasan atas penetapan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota dalam pembiayaan Desa;
i. Melakukan pembinaan terhadap Kabupaten/Kota dalam rangka penataan wilayah
Desa;
j. Membantu Pemerintah dalam rangka penentuan kesatuan masyarakat hukum adat
sebagai Desa; dan
k. Membina dan mengawasi penetapan pengaturan BUM Desa Kabupaten/Kota dan
lembaga kerja sama antar-Desa.
42
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
B. PROGRAM DAN INDIKASI KEGIATAN
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten, maka hal-hal
yang perlu dilakukan telah dirumuskan dalam tujuan dengan hasil yang diharapkan
sebagaimana tertuang dalam sasaran dengan indikator yang terukur, spesifik, mudah
dicapai, rasional. Cara mencapai tujuan dan sasaran telah dirumuskan dalam strategi
dan kebijakan yang menjadi dasar dalam perumusan program dan kegiatan. Adapun
Relevansi dan konsistensi antara pernyataan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan dan Program adalah sebagaimana berikut :
1. Program Tata Kelola Pemerintahan
1) Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset;
2) Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
3) Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana
Perkantoran;
4) Peningkatan Kapasitas Aparatur;
5) Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan.
2. Program Peningkatan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa/Kelurahan
1) Penataan dan Pengembangan Pelaku Ekonomi Desa;
2) Pembinaan dan Pengembangan dalam Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna;
3) Penataan dan Pengembangan Potensi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
4) Pendampingan Tenaga Profesional Terhadap Penyaluran dan Penggunaan
Dana Desa;
5) Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat Desa
3. Program Peningkatan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
1) Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat;
2) Pembinaan, Fasilitasi dan Advokasi Lembaga Ketahanan Masyarakat
Desa/Kelurahan;
3) Penataan dan Pembinaan Lembaga Adat Menuju Desa Adat
4. Program Bina Pemerintahan Desa/kelurahan
1) Pembinaan dan Pengembangan Partisipatif Pembangunan Desa;
2) Penataan, Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Pemerintahan Desa/Kelurahan;
3) Pembinaan dan Penataan Badan Kerjasama Desa.
Selengkapnya matriks Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja, Target Kinerja
Sasaran pada akhir periode Renstra SKPD, sebagaimana Tabel 2.2 terlampir
43
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Tabel 2.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DPMD
N
O
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
KINERJA
SASARAN
PADA TAHUN
KE
1 2 3 4 5
1 Terwujudnya
kelembagaan
pemerintahan daerah
yang berakhlakul
karimah dengan efektif,
efisien,transparan,
akuntabel,dan sumber
daya aparatur
berintegritas,
berkompetensi serta
melayani masyarkat
Tercapainya
Penyelenggar
aan
Pemerintahan
yang
Akuntabel,
Efektif, dan
efisien
Capaian kesesuaian
dengan Parameter
penilaian dokumen
perencanaan,
evaluasi dan
pelaporan perangkat
daerah
- - 3,2100 100 100
Persentase Sarana
Prasarana
Perkantoran yang
mendukung
kelancaran tugas
dan fungsi
administrasi
perangkat daerah
- - 3,2100 100 100
Persentase
terwujudnya
peningkatan
kapasitas
sumberdaya
Aparatur yang
mendukung
kelancaran tugas
dan fungsi SKPD
- - 3,2100 100 100
Persentase
terwujudnya penata
usaha keuangan dan
pencapaian kinerja
program yang
mendukung yang
- - 3,2100 100 100
44
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
mendukung
kelancaran tugas
dan fungsi SKPD
2 Terwujudnya kapasitas
lembaga
kemasyarakatan,
lembaga ekonomi dan
lembaga pemerintahan
desa/kelurahan yang
efektif, transparan,
akuntabel dan
berkompetensi serta
bertintegrasi dalam
melayani masyarakat
desa/kelurahan
Meningkatny
a kapasitas
Lembaga
Kemasyarakat
an Desa,
Lembaga
Ekonomi
Desa dan
Pemerintahan
Desa/Kelurah
an
1 Lembaga Ekonomi
Masyarakat yang
di berdayakan di
48 desa Tertinggal
- - 20 16 12
2 Lembaga
Kemasyarakatan
desa yang
diberdayakan di 48
Desa tertinggal
- - 20 16 12
3 Pendampingan
Kapasitas Aparatur
Pemerintahan
Desa/Kelurahan
yang diberdayakan
di 48 desa
berkembang
- - 20 16 12
Klasifikasi Desa menurut Tingkat Kemanjuan
a. Desa Mandiri
Desa yang telah terpenuhi pada aspek kebutuhan Sosial dasar, Infrastruktur Dasar,
Sarana Dasar, Pelayanan Umum, dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, dan
secara kelembagaan telah memiliki keberlanjutan. Desa Mandiri merupakan Desa
dengan nilai IPD lebih dari 75 (IPD > 75).
b. Desa Berkembang
Desa yang sudah terpenuhi SPM namun secara Pengelolaan belum menunjukan
keberlanjutan. Desa Berkembang merupakan desa dengan nilai IPD lebih dari 50
namun kurang dari sama dengan 75 (50 < IPD Berkembang < 75).
c. Desa Tertinggal
Desa yang belum terpenuhi pada aspek Kebutuhan Sosial dasar, Infrastruktur Dasar,
Sarana Dasar, Pelayanan Umum, dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Desa
Tertinggal adalah Desa dengan nilai IPD kurang dari sama dengan 50 (IPD Tertinggal
< 50,00).
Variabel Pengukuran Indek Pembangunan Desa
a. Pelayanan Dasar
45
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
- Pelayanan Dasar mewakili aspek pelayanan dasar untuk mewujudkan bagian
dari kebutuhan dasar, khusus untuk pendidikan dan kesehatan. Variabel yang
termasuk sebagai komponen penyusunnya meliputi ketersediaan dan akses
terhadap fasilitas pendidikan seperti TK, SD, SMP, dan SMA; serta ketersediaan
dan akses terhadap fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, rumah sakit bersalin,
puskesmas/pustu, tempat praktek dokter, poliklinik/balai pengobatan, tempat
praktek bidan, poskesdes, polindes, dan apotek.
b. Infrastruktur
- Kondisi Infrastruktur mewakili Kebutuhan Dasar; Sarana; Prasarana;
Pengembangan Ekonomi Lokal; dan Pemanfaatan Sumber daya Alam secara
Berkelanjutan dengan memisahkan aspek aksesibilitas/ transportasi. Variabel -
variabel penyusunnya mencakup ketersediaan infrastruktur ekonomi seperti:
kelompok pertokoan, minimarket, maupun toko kelontong, pasar, restoran,
rumah makan, maupun warung/kedai makanan, akomodasi hotel atau
penginapan, serta bank; ketersediaan infrastruktur energi seperti: listrik,
penerangan jalan, dan bahan bakar untuk memasak; ketersediaan infrastruktur air
bersih dan sanitasi seperti: sumber air minum, sumber air mandi/cuci, dan
fasilitas buang air besar; serta ketersediaan dan kualitas infrastruktur komunikasi
dan informasi seperti: komunikasi menggunakan telepon seluler, internet, dan
pengiriman pos/barang.
c. Aksesibilitas/Transportasi
- Aksesibilitas/Transportasi dipisahkan sebagai dimensi tersendiri dalam indikator
pembangunan desa dengan pertimbangan sarana dan prasarana transportasi
memiliki kekhususan dan prioritas pembangunan desa sebagai penghubung
kegiatan sosial ekonomi dalam desa. Variabel-variabel penyusunnya meliputi
ketersediaan dan akses terhadap sarana transportasi seperti: lalu lintas dan
kualitas jalan, aksesibilitas jalan, ketersediaan dan operasional angkutan umum;
dan aksesibilitas transportasi seperti: waktu tempuh per kilometer transportasi ke
kantor camat, biaya per kilometer transportasi ke kantor camat, waktu tempuh
per kilometer transportasi ke kantor bupati/walikota, dan biaya per kilometer
transportasi ke kantor bupati/walikota.
d. Pelayanan Umum
- Pelayanan Umum merupakan upaya pemenuhan kebutuhan pelayanan atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif dengan tujuan memperkuat
demokrasi, kohesi sosial, perlindungan lingkungan, dan sebagainya. Karena
kekhususannya, variabel pelayanan administratif dinyatakan sebagai dimensi
tersendiri (Penyelenggaraan Pemerintahan). Begitupun dengan variabel
46
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
pendidikan, kesehatan, transportasi, dan lainnya menjadi dimensi tersendiri yang
telah dijelaskan sebelumnya. Pelayanan dalam dimensi ini mewakili aspek
lingkungan dan aspek pemberdayaan masyarakat serta mengacu pada
ketersediaan data Potensi Desa 2014. Aspek lingkungan dalam hal ini terkait
dengan kesehatan lingkungan masyarakat, sedangkan aspek pemberdayaan
masyarakat diwakili dengan keberadaan kelompok kegiatan masyarakat. Oleh
karena itu, variabel-variabel penyusun dimensi ini mencakup penanganan
kesehatan masyarakat seperti: penanganan kejadian luar biasa (KLB), dan
penanganan gizi buruk; serta ketersediaan fasilitas olah raga seperti: ketersediaan
lapangan olah raga, dan kelompok kegiatan olah raga.
e. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
- Penyelenggaraan Pemerintahan mewakili indikasi kinerja pemerintahan desa
merupakan bentuk pelayanan administratif yang diselenggarakan penyelenggara
pelayanan bagi warga yang dalam hal ini adalah Pemerintah. Oleh karena itu
variabel ini perlu diukur dan berdiri sendiri sebagai sebuah indikator
pembangunan desa, karena sifatnya sebagai perangkat terlaksananya tujuan
pembangunan desa tersebut. Variabel-variabel penyusunnya meliputi
kemandirian seperti: kelengkapan pemerintahan desa, otonomi desa, dan
asset/kekayaan desa; serta kualitas sumber daya manusia seperti: kualitas SDM
kepala desa dan sekretaris desa.
1. Sasaran Program dan Kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Banten di Desa Tertinggal, Berkembang dan Maju Berdasarkan
Status IDM Tahun 2020:
No Kabupaten Nama
Kecamatan Nama Desa
Nilai
IDM Status IDM
1 Tangerang Cisoka Jeungjing 0,5132 Tertinggal
2 Tangerang Cisoka Bojong loa 0,5181 Tertinggal
No Kabupaten Nama
Kecamatan Nama Desa
Nilai
IDM Status IDM
1 Tangerang Sepatan timur Kedaung barat 0,6979 Berkembang
2 Tangerang Jambe Tipar raya 0,6097 Berkembang
No Kabupaten Nama
Kecamatan Nama Desa
Nilai
IDM Status IDM
1 Lebak Cibeber Cikadu 0,5654 Tertinggal
2 Lebak Cipanas Luhurjaya 0,566 Tertinggal
3 Lebak Cibeber Cisungsang 0,5349 Tertinggal
4 Lebak Cibeber Citorek kidul 0,5063 Tertinggal
5 Lebak Lebakgedong Lebakgedong 0,5267 Tertinggal
6 Lebak Lebakgedong Ciladaeun 0,3617 Sangat
tertinggal
7 Lebak Cilograng Lebaktipar 0,5633 Tertinggal
47
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
No Kabupaten Nama
Kecamatan Nama Desa
Nilai
IDM Status IDM
1 Lebak Cilograng Cibareno 0,6833 Berkembang
2 Lebak Lebakgedong Lebaksitu 0,6217 Berkembang
3 Lebak Cibeber Warungbanten 0,631 Berkembang
4 Lebak Cilograng Cilograng 0,6282 Berkembang
No Kabupaten Nama
Kecamatan Nama Desa
Nilai
IDM
Status
IDM
1 Pandeglang Angsana Cikayas 0,5622 Tertinggal
2 Pandeglang Jiput Citaman 0,5335 Tertinggal
3 Pandeglang Jiput Tenjolahang 0,4126 Sangat
tertinggal
4 Pandeglang Labuan Banyubiru 0,5878 Tertinggal
5 Pandeglang Mandalawangi Mandalawangi 0,5599 Tertinggal
6 Pandeglang Mandalawangi Curuglemo 0,3669 Sangat
tertinggal
7 Pandeglang Mandalawangi Kurungkambing 0,5197 Tertinggal
No Kabupaten Nama
kecamatan Nama desa
Nilai
IDM
Status
IDM
1 Pandeglang Cisata Ciherang 0,6507 Berkembang
2 Pandeglang Cisata Kadu ronyok 0,7073 Maju
3 Pandeglang Angsana Padaherang 0,6043 Berkembang
4 Pandeglang Sukaresmi Sidamukti 0,7641 Maju
5 Pandeglang Jiput Banyuresmi 0,6035 Berkembang
6 Pandeglang Jiput Jiput 0,6683 Berkembang
7 Pandeglang Labuan Teluk 0,6749 Berkembang
No Kabupaten Nama
Kecamatan Nama Desa
Nilai
IDM
Status
IDM
1 Serang Cinangka Cikolelet 0,5593 Tertinggal
2 Serang Anyar Bunihara 0,5279 Tertinggal
3 Serang Anyar Kosambironyok 0,5467 Tertinggal
4 Serang Anyar Banjarsari 0,4427 Sangat
tertinggal
No Kabupaten Nama
Kecamatan Nama Desa
Nilai
IDM
Status
IDM
1 Serang Cikeusal Sukaratu 0,6048 Berkembang
2 Serang Petir Kadugenep 0,601 Berkembang
3 Serang Pamarayan Sangiang 0,6178 Berkembang
4 Serang Pamarayan Pamarayan 0,6944 Berkembang
5 Serang Jawilan Majasari 0,6457 Berkembang
6 Serang Jawilan Parakan 0,6041 Berkembang
7 Serang Ciruas Pelawad 0,6962 Berkembang
2. Sasaran Program dan Kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Banten Lembaga Kemasyarakatan yang diberdayakan :
48
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
BAB III
NO NAMA
KASEPUHAN
Nama Ketua
Adat KAMPUNG DESA KECAMATAN KETERANGAN
1 CITOREK Oyok Didi Guradog Citorek Timur Cibeber KASEPUHAN
2 Naga Aki Undikar Naga Citorek Tengah Cibeber Gurumulan
3 Cibengkung Olot Umar Cibengkung Citorek Barat Cibeber Gurumulan
4
Babakan Pasir
Nangka Olot Sana
Babakan Pasir
Nangka Citorek Sabrang Cibeber Gurumulan
5 Babakan Inpres Olot Sukardi Sukamaju Citorek Sabrang Cibeber Gurumulan
6 Ciusul Aki Calo Ciusul Citorek Kidul Cibeber Gurumulan
7 Sampay Olot Sana Sampay Lebak Situ Lebak Gedong Gurumulan
8 Cirompang Olot Amir Cirompang Cirompang Sobang
Sesepuh
Kampung
9 Cibarani Olot arwata Cibarani Cibarani Cirinten
Sesepuh
Kampung
10 GURADOG H. Ono Rohadi Guradog Guradog Curug Bitung KASEPUHAN
11 Lembur Gede Aki Nurkib Lembur Gede Guradog Curug Bitung Gurumulan
12 CIBARANI Abah Dulhani Cibarani Cibarani Cirinten
Sesepuh
Kampung
13 Lebak Gadog Aki Sarbi Lebak Gadog Cikadu Cibeber
Sesepuh
Kampung
14 Cisungsang Aki Ipit Cisungsang Cisungsang Cibeber
Sesepuh
Kampung
15 Leembur Gede Uwa Adul Cisungsang Cisungsang Cibeber
Sesepuh
Kampung
16 Lebak Tipar Aki Wahid Lebak Tipar Wanasari Cibeber
Sesepuh
Kampung
17 Cimanggu Aki Suki Cimanggu Cikadu Cibeber
Sesepuh
Kampung
18 Waru Doyong Aki Apud Waru Doyong Girimukti Cibeber
Sesepuh
Kampung
19 Cikadu Aki Juhad
Babakan
Empang Cikadu Cibeber
Sesepuh
Kampung
20 Pasir Eurih Abah Aden S Pasir Eurih Sindang Laya Sobang
Sesepuh
Kampung
21 Cikareo Olot Asmin Cikareo Wangun Jaya Cigemblong
Sesepuh
Kampung
22 CIBEDUG Olot Asbaji CIBEDUG Citorek Barat Cibeber
Sesepuh
Kampung
23 BAYAH Apa Ujang Bungkeureuk Bayah Timur Bayah KASEPUHAN
24 KARANG Olot Ariksan KARANG Jagaraksa Muncang
Sesepuh
Kampung
25 Cilunglum Olot Saltum Cilunglum Jagaraksa Muncang
Sesepuh
Kampung
26 Cikadu Olot Armat Cikadu Jagaraksa Muncang
Sesepuh
Kampung
27 Cibangkala Olot Jodi Cibangkala Jagaraksa Muncang
Sesepuh
Kampung
28 SAJIRA Abah Naik Sajira Maraya Sajira KASEPUHAN
29
Cokel
Pasirnangka Abah Yana
Coktl
Pasirnangka Curugbitung Curug Bitung
Sesepuh
Kampung
30 Cikawah Abah Usa Cikawah Sobang Sobang
Sesepuh
Kampung
31 Cokel Abah Jarsim Cokel Sekarwangi Curug Bitung
Sesepuh
Kampung
49
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
AKUNTABILATAS KINERJA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI BANTEN.
A. CAPAIAN KINERJA DPMD PROVINSI BANTEN
Pengukuran capaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyrakat dan Desa
Provinsi Banten Tahun 2019 dilakukan dengan cara membandingkan antara target
dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran,
Kerangka pengukuran kinerja mengacu pada Inpres No. 7 Tahun 1999 dan
Keputusan LAN No. 239/IX/6/8/2003, tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
29 Tahun 2010 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Permenpan
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja
DPMD diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan
dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan Realisasi.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah Pertanggungjawaban atas hasil
(outcome) terhadap penggunaan anggaran dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang
berorientasi kepada hasil (result oriented government). Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) bahwa Pemerintahan yang akuntabel dapat terlihat
mulai dari berkualitasnya system perencanaan kinerja yang berorientasi pada hasil
(outcome), terukurnya kualitas capaian kinerja, dan adanya system evaluasi kinerja
internal. Dalam pelaksanaan evaluasi kinerja instansi pemerintah mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12
Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Dimana Komponen yang dinilai ataupun dievaluasi meliputi
Perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal, dan
capaian kinerja.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan tugas rutin tiap tahun
dan ada penilaian dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
atas LKIP Instansi Pemerintah sehingga Provinsi, Kabupaten dan Kota berupaya untuk
berlomba-lomba mendapatkan Nilai Terbaik dari Menpan RB. Demikian juga Provinsi
Banten, selalu berusaha untuk meningkatkan Nilai Akuntabilitas Kinerja tiap tahunnya.
Untuk memacu semangat dan menjadikan Penilaian LKIP menjadi hal penting, maka di
tahun ini meningkatnya nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dimasukkan
dalam Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Banten.
50
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Secara makro pembanguan Provinsi Banten terdapat beberapa keberhasilan
pencapaian sasaran strategis berikut indikator capaian makro, namun demikian juga
terdapat beberapa sasaran strategis yang tidak berhasil diwujudkan pada tahun 2019.
Terhadap sasaran maupun target indikator kinerja yang tidak berhasil diwujudkan
tersebut, Bappenda telah melakukan beberapa analisis dan evaluasi agar terdapat
perbaikan penanganan di masa mendatang. Analisis capaian indicator makro tersebut
selengkapnya tertuang pada bagian berikut ini :
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR MAKRO
PEMBANGUNAN RPJMD PROV. BANTEN 2017 -2022
2020 2021 2022
T R RN T R RN T R RN T T T
IPM 71,35 71,42 70,81 71,77 71,95 71,39 72,20 72,44 71,92 72,75 73,21 73,68
LPE 5,70 5,71 5,07 6,00 5,82 5,17 6,20 5,53 5,02 5,80 5,95 6,10
Penduduk Miskin 5,25 5,59 10,12 5,13 5,25 9,66 5,00 4,94 9,22 5,12 5,06 5,00
TPT 8,69 9,28 5,50 8,45 8,52 5,34 8,20 8,11 5,07 8,19 8,03 7,84
Tingkat Inflasi 4,00 3,98 3,61 3,70 3,42 3,13 4,20 3,30 2,72 3,70 3,70 3,70
Gini Ratio 0,400 0,390 0,404 0,390 0,367 0,384 0,390 0,361 0,380 0,370 0,365 0,360
URAIAN
INDIKATOR
2017 2018 2019
Note: T=Target, R=Realisasi, dan RN=Realisasi Nasional
Target capaian makro dari tahun 2017 s/d 2019 dari beberapa uaraian indicator
makro terlihat adanya peningkatanan seperti indicator IPM tahun 2017 berada pada
kisaran 71,42 terdapat kenaikan ditahun 2019 sebesar 71,95, sedangkan LPE tahun
2017 kisaran 5,71 terdapat penurunan ditahun 2019 menjadi 5,33, dan indekator
Penduduk Miskin dari realisasi 5,59 di tahun 2017 dan terdapat capaian penurunan
ditahun 2019 menjadi 4,94, yang selanjutnya indicator TPT tahun 2017 dengan
realisasi 9,28 mengalami penurunan ditahun 2019 menjadi 8,11 dan indicator tingkat
inflasi tahun 2017 diangka 3,98 dan ditahun 2019 mengalami penurunan menjadi
3,30, indicator yang terakhir Gini Ratio ditahun 2017 0,390 dan ditahun 2019
mengalami penurunan menjadi 0,361.
3.1. TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2020 DPMD PROVINSI
BANTEN
Berdasarkan Undang-undang No 23 Tahun 2014, tentang
Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi Banten telah menetapkan Peraturan
Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Penyusunan Perangkat Daerah Provinsi Banten, yang merubah Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa menjadi Dinas Pemberdayaan
51
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Masyarakat dan Desa (DMPD) Provinsi Banten, yang mempunyai Urusan
Wajib Non Pelayanan Dasar di Bidang Penyelenggaraan Masyarakat dan Desa.
Cara mencapai tujuan dan sasaran telah dirumuskan dalam strategi dan
kebijakan yang menjadi dasar dalam perumusan program dan kegiatan. Program
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
sesuai table dibawah ini:
No Program Kegiatan Target
1 Program Peningkatan
Pemberdayaan Lembaga
Ekonomi Desa/Kelurahan
1 Penataan dan Pengembangan Pelaku
Ekonomi Desa 20 Desa
2 Pembinaan dan Pengembangan dalam
Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna; 20 Desa
3 Penataan dan Pengembangan Potensi
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 20 Desa
4 Pendampingan Tenaga Profesional
Terhadap Penyaluran dan Penggunaan Dana
Desa
70
Pendamping
5 Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat
Desa 20 Desa
2 Program Peningkatan Pemberdayaan
Lembaga Kemasyarakatan
1 Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga
Masyarakat dan Hukum Adat 20 Desa
2 Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa 20 Desa
3 Pemberdayaan Lembaga Adat dan
Pengembangan Kehidupan Sosial Budaya
Masyarakat
20 Desa
3 Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Membangun Desa
1 Pembinaan dan Pengembangan Partisipatif
Pembangunan Desa 20 Desa
2 Penataan, Pembinaan dan Pengembangan
Lembaga Pemerintahan Desa/Kelurahan 20 Desa
3 Pembinaan dan Penataan Badan Kerjasama
Desa 20 Desa
1. Capaian Kinerja Program dan Kegiatan
Pelaksanaan program dan kegiatan sampai dengan triwulan keempat bulan
Desember Tahun 2020 dapat disampaikan sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa/Kelurahan
i. Penataan dan Pengembangan Pelaku Ekonomi Desa
Sasaran Strategis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat dan
Pengembangan Usaha Mikro Tahun 2019 melalui Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi Pedesaan dengan indikator meningkatnya kapasitas
52
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
manajemen BUMDES, jumlah desa yang dibantu dalam membangun
prasarana dasar serta jumlah BUMDES yang meningkat pendapatannya.
Capaian Target Kinerja
Kegiatan Target Realisasi Capaian
Penataan dan Pengembangan Pelaku Ekonomi Desa 20 Bumdes 20 Bumdes 100 %
Pelaksanaan Kegiatan Penataan dan Pengembangan Pelaku Ekonomi Desa
terdiri dari 4 Sub Kegiatan yaitu :
1. Sub kegiatan Penyusunan Data Bumdes, telah dilaksanakan melalui
Penunjukan langsung Jasa Konsultansi Penyusunan Data Bumdes dengan
Output tersedia Data Bumdes di 20 Desa Tertinggal sesuai dengan
Indikator Kinerja Utama (IKU) DPMD.
2. Sub Kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Pengelolaan Bumdes,
memberikan Alat Peraga/Alat Percontohan untuk Pelaku Usaha Bumdes
dibidang Pengolahan Gula Semut dan Gula Aren di 5 Desa, Proses
Pengadaan Barang/Jasa melalui Lelang, Lelang gagal karena tidak ada
penyedia barang/jasa yang memenuhi syarat, karena tidak memiliki
Spesifikasi yang telah ditentukan.
3. Sub Kegiatan Pengembangan Potensi Ekonomi Desa, kegiatan tidak dapat
dilaksanakan karena Refocusing Anggaran akibat Pandemi Covid 19.
4. Sub Kegiatan Pengembangan Pembangunan Kawasan Perdesaan, kegiatan
tidak dapat dilaksanakan karena Refocusing Anggaran akibat Pandemi
Covid 19
Di Tahun Anggaran 2020, untuk memenuhi Target Capaian IKU, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melaksanakan Monitoring dan Evaluasi
terhadap 20 Bumdes di 4 Kabupaten, sebagai bahan Evaluasi terkait
Perkembangan dan Pemberdayaan Bumdes, Monitoring dan Evaluasi ini
menyoroti tentang Perkembangan Bumdes yang sudah mendapatkan
Penyertaan Modal, baik dari Dana Desa maupun dari Bantuan Keuangan dari
Pemerintah Provinsi kepada Desa, dari Penyertaan Modal tersebut dilihat
apakah Bumdes tersebut telah Optimal pelaksanaannya dan apakah Bumdes
tersebut sudah dapat menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PAD) bagi Desa
tersebut.
53
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
DATA 20 BUMDES
ii. Pembinaan dan Pengembangan dalam Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna
Keberadaan teknologi tepat guna ikut mendorong kemandirian masyarakat
dimana penggunaan teknologi dapat mempermudah kehidupan masyarakat
sehari-hari. Teknologi tepat guna juga mampu menjadi penunjang kelancaran
pembangunan di tingkat desa dan kelurahan
No Desa Kecamatan Kabupaten Nama BUMDes No. Perdes Jenis / Bidang
Usaha
1 Cikolelet Cinangka Serang Karya Bersama 3 Tahun 2017 Desa Wisata
Cibaja, dan Pilar
2 Bunihara Anyar Serang Maha Desa 4 Tahun 2018 Pengelolaan
Tempat Wisata
3 Sukatani Cikander Serang Cahaya Buana Paku 2 Tahun 2018
Pengelolaan
Limbah Pabrik,
Peternakan,
Pengolahan
Sampah,
Pengelolaan Air
Bersih
4 Tengkurak Tirtayasa Serang Tengkurak Berdikari 05 Tahun 2017 Percetakan
Berdikari
5 Cikayas Angsana Pandeglang Bina Mandiri 01 Tahun 2016 Perdagangan
LPG
6 Citaman Jiput Pandeglang Taman Bening 02 Tahun 2016 LPG, Kripik
Pisang, Brilink
7 Tenjolahang Jiput Pandeglang Bina Mandiri
Tenjolahang 06 Tahun 2016
Pelayanan Jasa,
dan Industri
Produk Unggulan
8 Banyubiru Labuan Pandeglang Banyubiru Mandiri 01 Tahun 2016 Perdagangan,
Industri dan Jasa
9 Mandalawangi Mandalawangi Pandeglang Bina Mandala 02 Tahun 2020 Jasa
10 Curug Lemo Mandalawangi Pandeglang Curug Lemo Berkah 140 Tahun 2015
Jasa, Pencetakan
Paving Blok,
Meubeler
11 Kurung
Kambing Mandalawangi Pandeglang
Bumdes Kurung
Kambing 800 Tahun 2018 Pertanian
12 Cikadu Cibeber Lebak Raksa Madu Jaya 141.1 Tahun
2019
Perdagangan
Gula Semut dan
Gula Aren
13 Cisungsang Cibeber Lebak Harapan Sejahtera 07 Tahun 2017 Jasa
14 Citorek Kidul Cibeber Lebak Alam Sampurna 04 Tahun 2016 Pengelolaan
Wisata Desa
15 Luhur Jaya Cipanas Lebak Luhur Jaya Lestari 03 Tahun 2016 Perdagangan
16 Lebak Tipar Cilograng Lebak Cipta Daya Gemilang 03 Tahun 2016
Perdagangan
Umum (Bumdes
Mart) dan Wisata
Desa
17 Gunung Batu Cilograng Lebak Gumilang Jaya 03 Tahun 2016
Gedung Serba
Guna, Bengkel,
Desa Mart
18 Sukanegara Gunung
Kencana Lebak Bina Sejahtera 02 Tahun 2019 Jasa
19 Serdang
Wetan Legok Tangerang Serdang Tirta Kencana 01 Tahun 2015
Pemancingan,
Wisata Desa
20 Rancagong Legok Tangerang Rancagong Mandiri 07 Tahun 2020 Penggemukan
Sapi
54
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Capaian Target Kinerja
Kegiatan Target Realisasi Capaian
Pembinaan dan Pengembangan dalam Pemanfaatan
Teknologi Tepat Guna sa
20 Desa 20 Desa 100 %
Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan dalam Pemanfaatan
Teknologi Tepat Guna terdiri dari 4 Sub Kegiatan yaitu :
1. Pengembangan Tekhnologi Tepat Guna (TTG);
Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pemasyarakatan teknologi yang
tepat dan sesuai dengan kebutuhan merupakan upaya yang strategik guna
peningkatan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan
secara sinergis oleh pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha maupun
pihak yang peduli kepada masyarakat. Untuk lebih mengoptimalkan
pemasyarakatan TTG, keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 151 Tahun
2004 tentang Penyelenggaraan Gelar Teknologi Tepat Guna menyebutkan
bahwa Gelar TTG Nasional diselenggarakan setiap tahun di Provinsi secara
bergilir.
Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ini diharapkan dapat ditindaklanjuti
dan berdampak positip bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) merupakan kegiatan yang
dilaksanakan oleh struktur dari pusat sampai daerah. Dengan struktur
seperti ini maka hasil dari kegiatan ini dapat diukur secara dan jelas. Oleh
karena itu perlu adanya komitmen pemerintah daerah untuk
menindaklanjuti Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional ini secara
berkesinambungan. Tindak lanjuti yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah
sangat berkaitan erat dengan konteks pemerintah saat ini dimana
pemerintah tidak lagi pada posisi yang paling sentral dalam menentukan
berbagai kebijakan begitu juga dengan masyarakat bukan lagi sebagai objek
tetapi menjadi subjek atau pelaku pembangunan. Pemerintah sebatas
sebagai fasilatator melalui regulasi, pemberian bantuan, pembinaan,
bimbingan, evaluasi dan monitoring. Peranan strategik TTG terutama
dalam mendukung pemanfaatan sumberdaya lokal menuju peningkatan
produktivitas, efesiensi dan daya saing usaha masyarakat menuntut
penyelenggaraan Gelar TTG dengan menyelaraskan penyelenggarakan
Gelar TTG dengan potensi wilayah, meningkatkan jalinan kemitraan dan
mengefektifkan sosialisasinya kepada pihak terkait.
55
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XXII tahun 2020 rencananya akan
diselenggarakan di Provinsi Jawa Barat, karena adanya Pandemi Covid 19,
tidak dapat dilaksanakan;
2. Pembinaan Dan Pengembangan POSYANTEK Dan POSYANTEK
DES/KEL Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna yang selanjutnya disebut
Posyantek merupakan lembaga kemasyarakatan di kecamatan yang
memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis
Teknologi Tepat Guna (TTG). Maksud pembentukan Posyantek adalah
untuk mempercepat pemanfaaatan TTG oleh masyarakat. Sedangkan
tujuan dari pembentukan Posyantek yakni :
a. Menjembatani masyarakat pemanfaat / pengguna TTG dengan sumber
TTG;
b. Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan teknis, pelayanan informasi dan promosi berbagai jenis TTG
c. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar pemangku
kepentingan dalam rangka pemanfaatan TTG.
Pada Tahun 2020 Sub Kegiatan Pemberdayaan Lembaga Posyantek dan
Posyantekdes/kel, tidak dapat dilaksanakan karena Refocusing akibat
dampak Pandemi Covid 19;
3. Sub Kegiatan Pengelolaan Potensi Desa Melalui TTG, tidak dapat
dilaksanakan, karena Refocusing Anggaran dampak Pandemi Covid 19;
4. Sub Kegiatan Penyusunan Data Posyantek dan PosyantekDes/Kel, tidak
dapat dilaksanakan, karena Refocusing Anggaran dampak Pandemi Covid
19;
5. Sub Kegiatan Pemberdayaan Desa Inovasi berbasis IT, Pelaksanaan
Kegiatan melalui Koordinasi kepada Kabupaten terkait Desa Inovasi
berbasis IT, terdapat 2 (dua) Desa yang sudah menerapkan Sistem
Informasi Desa berbasis IT yaitu :
a. Desa Warung Banten Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak, dan
b. Desa Cibeber Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak
c) Kegiatan Penataan dan Pengembangan Potensi Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa
Strategi pembangunan pedesaan adalah peningkatan kapasitas dan komitmen
masyarakat untuk terlibat dan berpartisipasi dalam pembangunan, partisipasi
masyarakat secara langsung dalam tiap tahap proses pembangunan adalah
merupakan ciri utama pembangunan desa yang ideal. Dalam proses
pembangunan partisipasi masyarakat berfungsi sebagai masukan dan
keluaran, proses partisipasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tahap
56
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
yaitu mulai dari penerimaan informasi, pemberian tanggapan terhadap
informasi, perencanaan, pelaksanaan, penelitian, dan penerimaan kembali
hasil. Pembangunan sebagai input atau masukan diharapkan dengan adanya
partisipasi masyarakat bisa menumbuhkan kemampuan masyarakat untuk
berkembang secara mandiri, sedangkan sebagai output atau keluaran
merupakan proses keluaran stimulasi atau motivasi masyarakat melalui
berbagai upaya.
Dalam upaya pembangunan desa partisipasi masyarakat mempunyai peran
penting karena pembangunan desa sebenarya ditujukan untuk memajukan
desa itu sendiri dan memanfaatkan berbagai potensi serta sumber daya yang
ada.
Pelaksanaan Kegiatan Penataan dan Pengembangan Potensi Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa terdiri dari 3 Sub Kegiatan yaitu :
1. Sub Kegiatan Peran serta Masyarakat dalam Pembangunan Desa;
Pelaksanaan Sub Kegiatan peran serta masyarakat dalam pembangunan
desa dilaksanakan di Desa Mandalawangi Kecamatan Mandalawangi
Kabupaten Pandeglang, kegiatan ini bertujuan menjaring Potensi Desa
tersebut, Desa Mandalawangi menjadi salah satu desa Prioritas Kabupaten
Pembangunan Kawasan Perdesaan.
2. Sub Kegiatan Koordinasi Potensi Desa dengan Kabupaten dan Kecamatan,
tidak dapat dilaksanakan karena ada Refocusing Anggaran Covid 19;
3. Sub Kegiatan Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat Desa tentang
Potensi Ekonomi Desa;
Pelaksanaan Sub Kegiatan Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat
Desa tentang Potensi Ekonomi Desa dilaksanakan di Desa Lebak Tipar
Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak, kegiatan ini bertujuan menjaring
Potensi Ekonomi Desa dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Desa,
Desa Lebak Tipar menjadi salah satu desa Prioritas Kabupaten
Pembangunan Kawasan Perdesaan.
d) Kegiatan Pendampingan Tenaga Profesional Terhadap Penyaluran dan
Penggunaan Dana Desa
Pendampingan Desa adalah kegiatan untuk melakukan tindakan
pemberdayaan masyarakat melalui asistensi, pengorganisasian, pengarahan
dan fasilitasi Desa
Kegiatan Pendampingan Tenaga Profesional Terhadap Penyaluran dan
Penggunaan Dana Desa, terdiri dari :
1. Sub Peningkatan Kapasitas Tenaga Profesional terkait Penetapan
Penggunaan Dana Desa;
57
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Pelatihan Peningkatan kepada 70 Pendamping Desa dalam rangka dan
mendampingi Desa dalam melaksanakan pengelolaan pelayanan sosial
dasar, pengembangan usaha ekonomi Desa, pendayagunaan sumber daya
alam dan teknologi tepat guna, pembangunan sarana prasarana Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa, terutama terhadap Penyaluran dan
Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.
2. Sub Kegiatan Koordinasi Lintas Sektor terkait Penetapan Penggunaan
Dana Desa, tidak dapat dilaksanakan karena adanya Refocusing Anggaran
akibat Pandemi Covid 19’
3. Sub Kegiatan Evaluasi dan Pengendalian Penyaluran serta Penggunaan
Dana Desa
Tujuan Pelaksanaan Kegiatan mengevaluasi Penyaluran dan Penggunaan
Dana Desa Tahun 2020, kepada Tenaga Pendamping Profesional terutama
kepada 70 Pendamping Lokal Desa.
2. Program Peningkatan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
i. Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat
Adat Istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat merupakan salah satu modal
sosial yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan pembangunan
sehingga perlu dilakukan upaya pelestarian dan pengembangan sesuai dengan
karakteristik dari masyarakat adat. Pelestarian adalah upaya untuk menjaga
dan memelihara adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat yang
bersangkutan terutama nilai – nilai etika, moral dan adab yang merupakan inti
58
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
dari adat istiadat, kebiasaan – kebiasaan dalam masyarakat dan lembaga adat
agar keberadaannya tetap terjaga dan berlanjut. Sedangkan pengembangan
adalah upaya terencana, terpadu dan terarah agar adat istiadat dan nilai sosial
budaya masyarakat dapat berkembang mengikuti perubahan sosial, budaya
dan ekonomi yang sedang berlangsung. Pelestarian dan pengembangan adat
istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat dimaksudkan untuk
memperkokoh jati diri individu dan masyarakat dalam mendukung kelancaran
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Mempertimbangkan hal – hal tersebut diatas maka DPMD Provinsi Banten
menyelenggarakan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat yang
bertujuan untuk:
1. Menguatkan kapasitas kelembagaan adat desa agar semakin memiliki
kemampuan dalam melestarikan budaya, tradisi, kesenian, kearifan local
dan bentuk ekspresi kultural lainnya yang merupakan modal sosial dasar
dalam membangun keberdayaan masyarakat local;
2. Merevitalisasi fungsi dan peran kelembagaan adat desa sebagai motor
penggerak sekaligus wadah partisipasi dan keswadayaan masyarakat
sebagai pelaku pembangunan desa
3. Mengembangkan kapasitas masyarakat pendukung lembaga adat desa
melalui pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan agar
dapat berperan serta aktif dalam mengelola pembangunan secara mandiri
dan berkelanjutan sesuai dengan potensi dan kebutuhan.
Data Masyarakat Hukum Adat
No Nama
Kasepuhan
Ketua
Adat Kampung Desa Kec. Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
C I S I T U 1 Cisitu Mumuh Cisitu Situ Jaya Cibeber Sesepuh Kampung
2 Cisitu Hu'ih Cisitu Situ Jaya Cibeber Sesepuh Kampung
3 Cisitu H Okri Cisitu Situmulya Cibeber Sesepuh Kampung
4 Cisitu Olot Ata Cisitu Kujangsari Cibeber Sesepuh Kampung
5 Cisitu Olot Marja Cisitu Situmulya Cibeber Sesepuh Kampung
6 Cisitu Olot Enjam Cisitu Situmulya Cibeber Sesepuh Kampung
C I S U N G S A N G 1 Cipayung Adkasa Cipayung Cisungsang Cibeber Sesepuh Kampung
2 Cipayung Yuhadi Cipayung Cisungsang Cibeber Sesepuh Kampung
3 Cipayung Sarta Cipayung Cisungsang Cibeber Sesepuh Kampung
4 Cipayung A. Basari Cipayung Cisungsang Cibeber Rendangan
5 Cipayung Madturi Cipayung Cisungsang Cibeber Rendangan
6 Sukarasa Sabi Sukarasa Cisungsang Cibeber Rendangan
7 Sukarasa Nuhaya Sukarasa Cisungsang Cibeber Rendangan
8 Lembur Gede Harun Lembur Gede Cisungsang Cibeber Rendangan
9 Lembur Gede Roni Lembur Gede Cisungsang Cibeber Rendangan
10 Lembur Gede Obay Lembur Gede Cisungsang Cibeber Rendangan
11 Lembur Gede Ahrip Lembur Gede Cisungsang Cibeber Rendangan
12 Lembur Gede Darmaji Lembur Gede Cisungsang Cibeber Rendangan
13 Lembur Gede Nata Lembur Gede Cisungsang Cibeber Rendangan
14 Lembur Gede Nuhri Lembur Gede Cisungsang Cibeber Rendangan
59
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
ii. Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) adalah gerakan nasional
dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang
pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya
keluarga sejahtera yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, berbudi luhur, sehat mandiri berkeadilan, maju,
kesetaraan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan. Prinsif gerakan
PKK adalah pemberdayaan dan partisipasi masyarakat. Sasaran Gerakan
PKK adalah keluarga, baik di pedesaan maupun perkotaan yang perlu
ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya. Kondisi
keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat mempunyai arti yang
besar dalam proses pembangunan, karena kondisi keluarga dapat merupakan
barometer bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Untuk dapat
membina keluarga secara langsung dan menjangkau sasaran sebanyak
mungkin, dibentuk Gerakan PKK, yang mekanisme gerakannya dikelola dan
dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK disetiap jenjang.
Misi Gerakan PKK adalah :
1. Meningkatkan mental spiritual, prilaku hidup dengan menghayati dan
mengamalkan Pancasila serta meningkatkan pelaksanaan hak dan
kewajiban sesuai dengan HAM, demokrasi, meningkatkan
kesetiakawanan sosial dan kegotong royongan serta pembentukan watak
bangsa yang selaras, serasi dan seimbang.
S A J I R A 1 Cokel Pasirnangka Abah Yana Cokel Pasirnangka Curugbitung Curug Bitung Sesepuh Kampung
2 Cikawah Abah Usa Cikawah Sobang Sobang Sesepuh Kampung
3 Cokel Abah Jarsim Cokel Sekarwangi Curug Bitung Sesepuh Kampung
W A R U N G B A N T E N 1 Warung Banten Sapani Warung Banten Warung Banten Cibeber Rendangan
2 Langkob Ukar Langkob Warung Banten Cibeber Rendangan
3 Cibadak Dalim Cibadak Warung Banten Cibeber Sesepuh Kampung
4 Cibadak Olot Dalim Cibadak Warung Banten Cibeber Sesepuh Kampung
5 Cibadak Wikanta Cibadak Warung Banten Cibeber Rendangan
C I K A D U 1 Cikadu Aki Juhad Babakan Empang Cikadu Cibeber Sesepuh Kampung
2 Cikadu Olot Armat Cikadu Jagaraksa Muncang Sesepuh Kampung
3 Cikadu Kirman Cikadu Mekar Jaya Panggarangan Sesepuh Kampung
4 Cigoler Aki Akria Cigoler Cikadu Cibeber Sesepuh Kampung
5 Cikadu Sukatja Cikadu Cikadu Cibeber Rendangan
6 Cikadu Aki Asju Cikadu Ci kadu Cibeber Sesepuh Kampung
7 Karang ropong Aki juha Karang ropong Cikadu Cibeber Sesepuh Kampung
8 Leter Es Aki Onen Leter Es Cikadu Cibeber Sesepuh Kampung
9 Ci awi Aki Purna Ci awi Cikadu Cibeber Rendangan
10 Ci goler Aki uan Ciawi Ci kadu Cibeber Sesepuh Kampung
H E G E R M A N A H 1 Lebak picung Aki aut Lebak picung Hegar manah Cibeber Rendangan
2 Ci panggung Aki ened Ci panggung Hegar manah Cibeber Rendangan
3 Hegarmanah Ukar Hegarmanah Hegar manah Cibeber Rendangan
60
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
2. Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan yang diperlukan, dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa serta pendapatan keluarga.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pangan keluarga, serta upaya
peningkatan pemanfaatan pekarangan melalui Halaman Asri, Teratur,
Indah dan Nyaman ( HATINYA ) PKK, sandang dan perumahan serta tata
laksana rumah tangga yang sehat.
4. Meningkatkan derajat kesehatan, kelestarian lingkungan hidup serta
membiasakan hidup berencana dalam semua aspek kehidupan dan
perencanaan ekonomi keluarga dengan membiasakan menabung.
Pelaksanaan program dan kegiatan PKK secara terpadu dilaksanakan oleh
Pokja-pokja dengan berpedoman pada 10 Program Pokok PKK.
1. Program Pokja I mengelola program penghayatan dan pengamalan
Pancasila dan program gotong royong.
2. Program Pokja II mengelola program pendidikan dan keterampilan dan
pengembangan kehidupan berkoperasi.
3. Program Pokja III mengelola program pangan, sandang, perumahan dan
tata laksana rumah tangga.
4. Program Pokja IV mengelola program kesehatan, kelestarian lingkungan
hidup dan perencanaan sehat.
Capaian Target Kinerja
Kegiatan Target Realisasi Capaian
Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa 20 20 100%
Secara umum Tim Penggerak PKK Provinsi Banten bekerja sama dengan DPMD
Provinsi Banten melakukan berbagai upaya pembinaan terhadap PKK di desa dan
kelurahan yang ada di Provinsi Banten. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan
berupa pembinaan desa percontohan dalam rangka meningkatkan peran PKK
dalam partisipasi aktif terhadap pembangunan desa/kelurahan khususnya.
JUMLAH TIM PENGGERAK PKK SE PROVINSI BANTEN
No
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Jumlah TP PKK
Desa Kelurahan
1 Kabupaten Tangerang 29 246 28
2 Kabupaten Lebak 28 340 5
3 Kabupaten Pandeglang 35 326 13
4 Kabupaten Serang 29 326 -
5 Kota Tangerang 13 104
6 Kota Cilegon 8 43
7 Kota Tangerang Selatan 7 54
8 Kota Serang 6 66
Jumlah 155 1.238 313
61
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Data Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Posyandu
No Forum Kader
Posyandu Kab/Kota
Kelurahan Desa
Jumlah
POSYANDU KADER POSBINDU PAUD BKB POS GIZI
DESA SIAGA
KPKIA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kota Tangerang 104 1.072 5.360 541 675 675 0 104 36
2 Kota Tangsel 54 840 5.100 235 275 95 0 7 0
3 Kota Cilegon 43 385 1.925 68 156 78 10 43 8
4 Kota Serang 66 657 3.285 - - - - -
5 Kabupaten Tangerang 28 246 2.274 11.173 368 295 194 121 132 247
6 Kabupaten Serang 326 1.537 7.685 99 508 133 19 139 4
7 Kabupaten Lebak 5 340 1.986 9.930 347 744 360 360 345 -
8 Kabupaten Pandeglang 13 326 1.847 9.165 270 1.155 198 1.847 0 125
Jumlah 8 Kab/Kota
313 1.238 10.598 53.623 1.928 3.808 1.733 2.357 770 420
Data Kesetaraan Posyandu
No Forum Kader Posyandu Kab/Kota Kesetaraan Posyandu
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
1 2 3 4 5 6
1 Kota Tangerang 0 68 576 428
2 Kota Tangsel 31 307 428 74
3 Kota Cilegon 26 359 0 0
4 Kota Serang 103 397 74 83
5 Kabupaten Tangerang 377 504 1.109 284
6 Kabupaten Serang 22 1.053 426 36
7 Kabupaten Lebak 0 1.986 0 0
8 Kabupaten Pandeglang 488 980 209 170
JUMLAH 8 KAB/KOTA 1.047 5.654 2.822 1.075
3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa
i. Penataan, Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Pemerintahan
Desa/Kelurahan
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2016 tentang
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Pemerintah Provinsi Banten.
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah Penyelenggaraan Evaluasi
Perkembangan Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Banten dimana peserta
perlombaan yakni desa dan kelurahan yang meraih predikat juara I pada
tingkat kecamatan dan kabupaten/kota, sehingga desa dan kelurahan tersebut
diperbolehkan mewakili kabupaten/kota dalam Perlombaan Desa dan
Kelurahan Tingkat Provinsi Banten.
Capaian Target Kinerja
Kegiatan Target Realisasi Capaian
Penataan, Pembinaan dan Pengembangan Lembaga
Pemerintahan Desa/Kelurahan yang diberdayakan
20 20 100 %
62
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
2. Capaian Target Indikator Program Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Tahun 2020
Program
Indikator Kinerja
Program RPJMD
(Outcome)
Target
Realisasi
Capaian Target
RPJMD Provinsi
melalui
Pelaksanaan
RKPD
Tingkat Capaian
Target RPJMD
Provinsi Hasil
Pelaksanaan
RKPD Provinsi
SKPD
Penanggung
Jawab
Bidang
Urusan
2020 2020 2020
Program Tata
Kelola
Pemerintahan
Indeks Kepuasan
Masyarakat 3,3 3,3 100,00% DPMD
Bidang Urusan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan Desa
Capaian SAKIP
(Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah) OPD
BB BB 100,00%
Program
Peningkatan
Pemberdayaan
Lembaga
Ekonomi
Desa/Kelurahan
Capaian Lembaga
Ekonomi Masyarakat,
Pelaku Ekonomi,
Pelaku Usaha, dan
Pendamping
Profesional di desa
tertinggal yang
diberdayakan di 48
DesaTertiinggal
20 20 100,00%
Program
Peningkatan
Pemberdayaan
Lembaga
Kemasyarakatan
Capaian Lembaga
Kemasyarakatan desa
yang diberdayakan di
48 DesaTertiinggal
20 20 100,00%
Program Bina
Pemerintahan
Desa/kelurahan
Capaian
Pendampingan
Kapasitas Aparatur
Pemerintahan Desa
/Kelurahan yang
diberdayakan di 48
Desa Berkembang
20 20 100,00%
a. Gambaran Umum Indeks Desa Membangun (IDM)
Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit yang
dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial, Indeks
Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan. Perangkat
indikator yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun dikembangkan
berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju Desa maju dan mandiri perlu
kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan
ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta
kemampuan Desa untuk mensejahterakan kehidupan Desa. Kebijakan dan
aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa harus
menghasilkan pemerataan dan keadilan, didasarkan dan memperkuat nilai-nilai
lokal dan budaya, serta ramah lingkungan dengan mengelola potensi sumber
daya alam secara baik dan berkelanjutan. Dalam konteks ini ketahanan sosial,
ekonomi, dan ekologi bekerja sebagai dimensi yang memperkuat gerak proses
dan pencapaian tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Indeks Desa Membangun memotret perkembangan kemandirian Desa
63
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan Dana Desa
serta Pendamping Desa. Indeks Desa Membangun mengarahkan ketepatan
intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat
dari Pemerintah sesuai dengan partisipasi Masyarakat yang berkorelasi dengan
karakteristik wilayah Desa yaitu tipologi dan modal sosial.
2) Dasar Hukum
(1) Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa:
(2) Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa
Membangun;
(3) Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa tahun 2019;
3) Metode Perhitungan
(1) SUMBER DATA
Pengambilan sampel dilakukan dengan pengambilan data pada seluruh desa
dengan harapan mendapatkan gabungan secara keseluruhan terhadap status
desa dan perkembangan desa;
(2) TEKNIK PERHITUNGAN
Setiap indikator memiliki skor. Nilai skor yaitu 0 - 5. Penetapan skor
berdasarkan hasil FGD Analitycal Hierarchy Process (AHP). Perhitungan
indeks pada setiap dimensi dilakukan dengan metode skoring yang
kemudian ditransformasikan menjadi sebuah indeks
𝐼𝑥 = indeks
n = jumlah indicator
Misalkan: Indeks Ketahanan Lingkungan terdiri dari 3 indikator, yaitu
indikator kualitas lingkungan, indikator rawan bencana, dan indikator
tanggap bencana. Desa Sukamaju memiliki skor kualitas lingkungan 4, skor
rawan bencana 5, dan skor tanggap bencana 3. Maka, nilai indeks
ketahanan lingkungannya yaitu :
Penghitungan Indeks Desa Membangun
Indeks = 4+5+3
= 12
=
0,8 Lingkungan 3x5 15
Indeks Desa Membangun dihasilkan dari rata-rata Indeks Ketahanan
Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Lingkungan
yang dihitung dengan rumus:
IDM : Indeks Desa Membangun
64
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
IKS : Indeks Ketahanan Sosial
IKE : Indeks Ketahanan Ekonomi
IKL : Indeks Ketahanan Lingkungan
4) Penentuan Status IDM
Klasifikasi Status Desa ditetapkan dengan ambang batas sebagai berikut:
1. Desa Sangat Tertinggal : IDM ≤ 0,4907
2. Desa Tertinggal : 0,4907 < IDM ≤ 0,5989
3. Desa Berkembang : 0,5989 < IDM ≤ 0,7072
4. Desa Maju : 0,7072 < IDM ≤ 0,8155
5. Desa Mandiri : IDM > 0,8155
Klasifikasi terhadap status desa tersebut bertujuan untuk penetapan status
perkembangan dan rekomendasi terhadap intervensi kebijakan yang perlu
dilakukan. Pendekatan dan intervensi yang dapat diterapkan pada Status Desa
Sangat Tertinggal akan berbeda tingkat afirmasi kebijakannya dibandingkan
dengan Status Desa Tertinggal.
5) Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Analisis deskriptif
merupakan analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik
variabel yang diteliti meliputi analisis rata-rata, nilai tertinggi, terendah, dan
tabel silang. Selain itu, dilakukan analisis untuk mendeskripsikan informasi
jumlah dan persentase atau proporsi. Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel
atau grafik.
6) Lokus Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat pada 40 Desa
Target Sasaran
a) Kabupaten Serang
Tabel 1. Lokus Desa dengan Kriteria Tertinggal di Kabupaten Serang
NO KABUPATEN KECAMATAN DESASKOR
IDMSTATUS IDM 2018 STATUS IDM 2019
SKOR
IDMSTATUS IDM 2020
SKOR
IDM
1 SERANG CINANGKA CIKOLELET 0,5593 TERTINGGAL BERKEMBANG 0,6962 BERKEMBANG 0,6925
2 SERANG ANYAR BUNIHARA 0,5279 TERTINGGAL TERTINGGAL 0,5940 TERTINGGAL 0,5971
3 SERANG ANYAR KOSAMBIRONYOK 0,5467 TERTINGGAL BERKEMBANG 0,6289 BERKEMBANG 0,6629
4 SERANG ANYAR BANJARSARI 0,4427 SANGAT TERTINGGAL TERTINGGAL 0,5917 BERKEMBANG 0,6156
CAPAIAN TARGET 2020DESA DENGAN KRITERIA STATUS TERTINGGAL DASAR PENETAPAN LOKUS DPMD 2020 (IDM 2018)
65
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Gambar 1. Grafik Perbandingan Perkembangan Desa dengan Kriteria Tertinggal
di Kabupaten Serang
Tabel 2. Lokus Desa dengan Kriteria Berkembang di Kabupaten Serang
Gambar 2. Grafik Perbandingan Tingkat Perkembangan Desa dengan Kriteria
Berkembang pada Lokus Desa di Kabupaten Serang
NO KABUPATEN KECAMATAN DESASKOR
IDMSTATUS IDM 2018 STATUS IDM 2019
SKOR
IDMSTATUS IDM 2020
SKOR
IDM
1 SERANG CIKEUSAL SUKARATU 0,6048 BERKEMBANG MAJU 0,7533 MAJU 0,7663
2 SERANG PETIR KADUGENEP 0,6010 BERKEMBANG BERKEMBANG 0,6535 BERKEMBANG 0,6122
3 SERANG PAMARAYAN SANGIANG 0,6178 BERKEMBANG BERKEMBANG 0,6281 TERTINGGAL 0,5797
4 SERANG PAMARAYAN PAMARAYAN 0,6944 BERKEMBANG MAJU 0,7562 BERKEMBANG 0,6565
5 SERANG JAWILAN MAJASARI 0,6457 BERKEMBANG BERKEMBANG 0,6816 BERKEMBANG 0,6884
6 SERANG JAWILAN PARAKAN 0,6041 BERKEMBANG BERKEMBANG 0,6313 BERKEMBANG 0,6200
7 SERANG CIRUAS PELAWAD 0,6962 BERKEMBANG BERKEMBANG 0,6144 BERKEMBANG 0,6443
DESA DENGAN KRITERIA STATUS BERKEMBANG DASAR PENETAPAN LOKUS DPMD 2020 (IDM 2018) CAPAIAN TARGET 2020
66
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(1) Info Grafis IDM Desa Cikolelet Kecamatan Cinangka
Gambar 3. Info Grafis IDM Desa Cikolelet Kecamatan Cinangka
(2) Info Grafis IDM Desa Bunihara Kecamatan Anyar
Gambar 4. Info Grafis IDM Desa Bunihara Kecamatan Anyar
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6114 0,5333 0,5333
2019 0,7886 0,5667 0,7333
2020 0,7943 0,6167 0,6667
IKS IKE IKL
DESA CIKOLELETKECAMATAN CINANGKA - KABUPATEN SERANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
0,6114
0,5333
0,5333
0,7886
0,5667
0,7333
0,7943
0,6167
0,6667
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6171 0,4333 0,5333
2019 0,7486 0,3667 0,6667
2020 0,6914 0,4333 0,6667
DESA BUNIHARAKECAMATAN ANYAR - KABUPATEN SERANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
0,6171
0,4333
0,5333
0,7486
0,3667
0,6667
0,6914
0,4333
0,6667
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
67
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(3) Info Grafis IDM Desa Kosambironyok Kecamatan Anyar
Gambar 5. Info Grafis IDM Desa Kosambironyok Kecamatan Anyar
(4) Info Grafis IDM Desa Banjarsari Kecamatan Anyar
Gambar 6. Info Grafis IDM Desa Banjarsari Kecamatan Anyar
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6400 0,4667 0,5333
2019 0,7200 0,3667 0,8000
2020 0,7886 0,4000 0,8000
DESA KOSAMBIRONYOKKECAMATAN ANYAR - KABUPATEN SERANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
0,6400
0,4667
0,5333
0,7200
0,3667
0,8000
0,7886
0,4000
0,8000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6114 0,3833 0,3333
2019 0,7086 0,5333 0,5333
2020 0,6800 0,5000 0,6667
DESA BANJARSARIKECAMATAN ANYAR - KABUPATEN SERANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
0,6114
0,3833
0,3333
0,7086
0,5333
0,5333
0,6800
0,5000
0,6667
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
68
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(5) Info Grafis IDM Desa Sukaratu Kecamatan Cikeusal
Gambar 7. Info Grafis IDM Desa Sukaratu Kecamatan Cikeusal
(6) Info Grafis IDM Desa Kadugenep Kecamatan Petir
Gambar 8. Info Grafis IDM Desa Kadugenep Kecamatan Petir
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7143 0,5667 0,5333
2019 0,7600 0,8333 0,6667
2020 0,7657 0,8667 0,6667
DESA SUKARATUKECAMATAN CIKEUSAL - KABUPATEN SERANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
0,7143
0,5667
0,5333
0,7600
0,8333
0,6667
0,7657
0,8667
0,6667
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000 1,0000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7029 0,4333 0,6667
2019 0,7771 0,5167 0,6667
2020 0,7200 0,4500 0,6667
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA KADUGENEPKECAMATAN PETIR - KABUPATEN SERANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,7029
0,4333
0,6667
0,7771
0,5167
0,6667
0,7200
0,4500
0,6667
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
69
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(7) Info Grafis IDM Desa Sangiang Kecamatan Pamarayan
Gambar 9. Info Grafis IDM Desa Sangiang Kecamatan Pamarayan
(8) Info Grafis IDM Desa Pamarayan Kecamatan Pamarayan
Gambar 10. Info Grafis IDM Desa Pamarayan Kecamatan Pamarayan
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7200 0,5333 0,6000
2019 0,6343 0,5833 0,6667
2020 0,6057 0,5333 0,6000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA SANGIANGKECAMATAN PAMARAYAN - KABUPATEN SERANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,7200
0,5333
0,6000
0,6343
0,5833
0,6667
0,6057
0,5333
0,6000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,8000 0,8167 0,4667
2019 0,8686 0,9333 0,4667
2020 0,7029 0,6000 0,6667
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA PAMARAYANKECAMATAN PAMARAYAN - KABUPATEN SERANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,8000
0,8167
0,4667
0,8686
0,9333
0,4667
0,7029
0,6000
0,6667
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000 1,0000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
70
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(9) Info Grafis IDM Desa Majasari Kecamatan Jawilan
Gambar 11. Info Grafis IDM Desa Majasari Kecamatan Jawilan
(10) Info Grafis IDM Desa Parakan Kecamatan Jawilan
Gambar 12. Info Grafis IDM Desa Parakan Kecamatan Jawilan
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7371 0,5333 0,6667
2019 0,8114 0,6333 0,6000
2020 0,7486 0,7167 0,6000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA MAJASARIKECAMATAN JAWILAN - KABUPATEN SERANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,7371
0,5333
0,6667
0,8114
0,6333
0,6000
0,7486
0,7167
0,6000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6457 0,5667 0,6000
2019 0,7771 0,5167 0,6000
2020 0,7600 0,5667 0,5333
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA PARAKANKECAMATAN JAWILAN - KABUPATEN SERANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,6457
0,5667
0,6000
0,7771
0,5167
0,6000
0,7600
0,5667
0,5333
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
71
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(11) Info Grafis IDM Desa Pelawad Kecamatan Ciruas
Gambar 13. Info Grafis IDM Desa Pelawad Kecamatan Ciruas
b) Kabupaten Pandeglang
Tabel 3. Lokus Desa dengan Kriteria Tertinggal di Kabupaten Pandeglang
Gambar 14. Grafik Perbandingan Tingkat Perkembangan Desa dengan Kriteria
Tertinggal pada Lokus Desa di Kabupaten Pandeglang
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7886 0,6333 0,6667
2019 0,7600 0,4833 0,6000
2020 0,7829 0,5500 0,6000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA PELAWADKECAMATAN CIRUAS - KABUPATEN SERANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,7886
0,6333
0,6667
0,7600
0,4833
0,6000
0,7829
0,5500
0,6000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
NO KABUPATEN KECAMATAN DESASKOR
IDMSTATUS IDM 2018 STATUS IDM 2019
SKOR
IDMSTATUS IDM 2020
SKOR
IDM
1 PANDEGLANG ANGSANA CIKAYAS 0,5622 TERTINGGAL TERTINGGAL 0,4986 TERTINGGAL 0,5435
2 PANDEGLANG JIPUT CITAMAN 0,5335 TERTINGGAL TERTINGGAL 0,5205 TERTINGGAL 0,5632
3 PANDEGLANG JIPUT TENJOLAHANG 0,4126 SANGAT TERTINGGAL BERKEMBANG 0,6551 BERKEMBANG 0,6735
4 PANDEGLANG LABUAN BANYUBIRU 0,5878 TERTINGGAL BERKEMBANG 0,6516 BERKEMBANG 0,6856
5 PANDEGLANG MANDALAWANGI MANDALAWANGI 0,5599 TERTINGGAL TERTINGGAL 0,5746 BERKEMBANG 0,6554
6 PANDEGLANG MANDALAWANGI CURUGLEMO 0,3669 SANGAT TERTINGGAL TERTINGGAL 0,5959 BERKEMBANG 0,6357
7 PANDEGLANG MANDALAWANGI KURUNGKAMBING 0,5197 TERTINGGAL BERKEMBANG 0,6475 BERKEMBANG 0,7041
DESA DENGAN KRITERIA STATUS TERTINGGAL DASAR PENETAPAN LOKUS DPMD 2020 (IDM 2018) CAPAIAN TARGET 2020
72
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Tabel 4. Lokus Desa dengan Kriteria Berkembang di Kabupaten Pandeglang
Gambar 15. Grafik Perbandingan Tingkat Perkembangan Desa dengan Kriteria
Berkembang pada Lokus Desa di Kabupaten Pandeglang
(1) Info Grafis IDM Desa Cikayas Kecamatan Angsana
Gambar 16. Info Grafis IDM Desa Cikayas Kecamatan Angsana
NO KABUPATEN KECAMATAN DESASKOR
IDMSTATUS IDM 2018 STATUS IDM 2019
SKOR
IDMSTATUS IDM 2020
SKOR
IDM
1 PANDEGLANG CISATA CIHERANGJAYA 0,6507 BERKEMBANG BERKEMBANG 0,6148 BERKEMBANG 0,6373
2 PANDEGLANG CISATA KADURONYOK 0,7073 MAJU BERKEMBANG 0,6687 BERKEMBANG 0,6814
3 PANDEGLANG ANGSANA PADAHERANG 0,6043 BERKEMBANG BERKEMBANG 0,5997 BERKEMBANG 0,6124
4 PANDEGLANG SUKARESMI SIDAMUKTI 0,7641 MAJU MAJU 0,7851 MAJU 0,7184
5 PANDEGLANG JIPUT BANYURESMI 0,6035 BERKEMBANG BERKEMBANG 0,6218 BERKEMBANG 0,6084
6 PANDEGLANG JIPUT JIPUT 0,6683 BERKEMBANG BERKEMBANG 0,6095 TERTINGGAL 0,5943
7 PANDEGLANG LABUAN TELUK 0,6749 BERKEMBANG BERKEMBANG 0,6511 BERKEMBANG 0,6721
DESA DENGAN KRITERIA STATUS BERKEMBANG DASAR PENETAPAN LOKUS DPMD 2020 (IDM 2018) CAPAIAN TARGET 2020
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7200 0,4333 0,5333
2019 0,6457 0,2500 0,6000
2020 0,6971 0,3333 0,6000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA CIKAYASKECAMATAN ANGSANA - KABUPATEN PANDEGLANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,7200
0,4333
0,5333
0,6457
0,2500
0,6000
0,6971
0,3333
0,6000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
73
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(2) Info Grafis IDM Desa Citaman Kecamatan Jiput
Gambar 17. Info Grafis IDM Desa Citaman Kecamatan Jiput
(3) Info Grafis IDM Desa Tenjolahang Kecamatan Jiput
Gambar 18. Info Grafis IDM Desa Tenjolahang Kecamatan Jiput
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6171 0,3167 0,6667
2019 0,6114 0,3500 0,6000
2020 0,6229 0,4667 0,6000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA CITAMANKECAMATAN JIPUT - KABUPATEN PANDEGLANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,6171
0,3167
0,6667
0,6114
0,3500
0,6000
0,6229
0,4667
0,6000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,3543 0,2167 0,6667
2019 0,7486 0,5500 0,6667
2020 0,7371 0,6167 0,6667
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA TENJOLAHANGKECAMATAN JIPUT - KABUPATEN PANDEGLANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,3543
0,2167
0,6667
0,7486
0,5500
0,6667
0,7371
0,6167
0,6667
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
74
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(4) Info Grafis IDM Desa Banyubiru Kecamatan Labuan
Gambar 19. Info Grafis IDM Desa Banyubiru Kecamatan Labuan
(5) Info Grafis IDM Desa Mandalawangi Kecamatan Mandalawangi
Gambar 20. Info Grafis IDM Desa Mandalawangi Kecamatan Mandalawangi
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6800 0,4833 0,6000
2019 0,7714 0,6500 0,5333
2020 0,8400 0,6833 0,5333
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA BANYUBIRUKECAMATAN LABUAN - KABUPATEN PANDEGLANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,6800
0,4833
0,6000
0,7714
0,6500
0,5333
0,8400
0,6833
0,5333
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6629 0,3500 0,6667
2019 0,6571 0,4667 0,6000
2020 0,7829 0,5833 0,6000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA MANDALAWANGIKECAMATAN MANDALAWANGI - KABUPATEN PANDEGLANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,6629
0,3500
0,6667
0,6571
0,4667
0,6000
0,7829
0,5833
0,6000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
75
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(6) Info Grafis IDM Desa Curuglemo Kecamatan Mandalawangi
Gambar 21. Info Grafis IDM Desa Curuglemo Kecamatan Mandalawangi
(7) Info Grafis IDM Desa Kurungkambing Kecamatan Mandalawangi
Gambar 22. Info Grafis IDM Desa Kurungkambing Kecamatan
Mandalawangi
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,0006 0,4333 0,6667
2019 0,7543 0,3667 0,6667
2020 0,6571 0,5833 0,6667
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA CURUGLEMOKECAMATAN MANDALAWANGI - KABUPATEN PANDEGLANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,0006
0,4333
0,6667
0,7543
0,3667
0,6667
0,6571
0,5833
0,6667
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,5257 0,3667 0,6667
2019 0,7257 0,5500 0,6667
2020 0,6457 0,6000 0,8667
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA KURUNGKAMBINGKECAMATAN MANDALAWANGI - KABUPATEN PANDEGLANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,5257
0,3667
0,6667
0,7257
0,5500
0,6667
0,6457
0,6000
0,8667
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000 1,0000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
76
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(8) Info Grafis IDM Desa Ciherangajaya Kecamatan Cisata
Gambar 23. Info Grafis IDM Desa Ciherangjaya Kecamatan Cisata
(9) Info Grafis IDM Desa Kaduronyok Kecamatan Cisata
Gambar 24. Info Grafis IDM Desa Kaduronyok Kecamatan Cisata
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6971 0,5883 0,6667
2019 0,7943 0,4500 0,6000
2020 0,8286 0,4833 0,6000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA CIHERANGJAYAKECAMATAN CISATA - KABUPATEN PANDEGLANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,6971
0,5883
0,6667
0,7943
0,4500
0,6000
0,8286
0,4833
0,6000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7886 0,6667 0,6667
2019 0,8229 0,5833 0,6000
2020 0,7943 0,6500 0,6000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA KADURONYOKKECAMATAN CISATA - KABUPATEN PANDEGLANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,7886
0,6667
0,6667
0,8229
0,5833
0,6000
0,7943
0,6500
0,6000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
77
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(10) Info Grafis IDM Desa Padaherang Kecamatan Angsana
Gambar 25. Info Grafis IDM Desa Padaherang Kecamatan Angsana
(11) Info Grafis IDM Desa Sidamukti Kecamatan Sukaresmi
Gambar 26. Info Grafis IDM Desa Sidamukti Kecamatan Sukaresmi
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6629 0,3500 0,8000
2019 0,7657 0,3667 0,6667
2020 0,7371 0,4333 0,6667
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA PADAHERANGKECAMATAN ANGSANA - KABUPATEN PANDEGLANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,6629
0,3500
0,8000
0,7657
0,3667
0,6667
0,7371
0,4333
0,6667
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7257 0,7000 0,8667
2019 0,7886 0,7000 0,8667
2020 0,7886 0,5000 0,8667
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA SIDAMUKTIKECAMATAN SUKARESMI - KABUPATEN PANDEGLANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,7257
0,7000
0,8667
0,7886
0,7000
0,8667
0,7886
0,5000
0,8667
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000 1,0000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
78
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(12) Info Grafis IDM Desa Banyuresmi Kecamatan Jiput
Gambar 27. Info Grafis IDM Desa Banyuresmi Kecamatan Jiput
(13) Info Grafis IDM Desa Jiput Kecamatan Jiput
Gambar 28. Info Grafis IDM Desa Jiput Kecamatan Jiput
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7771 0,3667 0,6667
2019 0,7486 0,4500 0,6667
2020 0,7086 0,4500 0,6667
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA BANYURESMIKECAMATAN JIPUT - KABUPATEN PANDEGLANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,7771
0,3667
0,6667
0,7486
0,4500
0,6667
0,7086
0,4500
0,6667
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7714 0,5667 0,6667
2019 0,8286 0,8000 0,2000
2020 0,7829 0,8000 0,2000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA JIPUTKECAMATAN JIPUT - KABUPATEN PANDEGLANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,7714
0,5667
0,6667
0,8286
0,8000
0,2000
0,7829
0,8000
0,2000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
79
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(14) Info Grafis IDM Desa Teluk Kecamatan Labuan
Gambar 29. Info Grafis IDM Desa Teluk Kecamatan Labuan
c) Kabupaten Lebak
Tabel 5. Lokus Desa dengan Kriteria Tertinggal di Kabupaten Lebak
Gambar 30. Grafik Perbandingan Tingkat Perkembangan Desa dengan Kriteria
Tertinggal pada Lokus Desa di Kabupaten Lebak
Tabel 6. Lokus Desa dengan Kriteria Berkembang di Kabupaten Lebak
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6914 0,6000 0,7333
2019 0,7200 0,6333 0,6000
2020 0,7829 0,6333 0,6000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA TELUKKECAMATAN LABUAN - KABUPATEN PANDEGLANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,6914
0,6000
0,7333
0,7200
0,6333
0,6000
0,7829
0,6333
0,6000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
NO KABUPATEN KECAMATAN DESASKOR
IDMSTATUS IDM 2018
STATUS IDM
2019
SKOR
IDMSTATUS IDM 2020
SKOR
IDM
1 LEBAK CIBEBER CIKADU 0,5654 TERTINGGAL TERTINGGAL 0,5459 BERKEMBANG 0,5994
2 LEBAK CIPANAS LUHURJAYA 0,5660 TERTINGGAL BERKEMBANG 0,6668 BERKEMBANG 0,6943
3 LEBAK CIBEBER CISUNGSANG 0,5349 TERTINGGAL TERTINGGAL 0,5332 BERKEMBANG 0,6281
4 LEBAK CIBEBER CITOREK KIDUL 0,5063 TERTINGGAL TERTINGGAL 0,4941 TERTINGGAL 0,5295
5 LEBAK LEBAKGEDONG LEBAKGEDONG 0,5267 TERTINGGAL TERTINGGAL 0,5803 TERTINGGAL 0,5268
6 LEBAK LEBAKGEDONG CILADAEUN 0,3617 SANGAT TERTINGGAL TERTINGGAL 0,5949 SANGAT TERTINGGAL 0,4703
7 LEBAK CILOGRANG LEBAKTIPAR 0,5633 TERTINGGAL TERTINGGAL 0,5601 BERKEMBANG 0,6351
DESA DENGAN KRITERIA STATUS TERTINGGAL DASAR PENETAPAN LOKUS DPMD 2020 (IDM 2018) CAPAIAN TARGET 2020
80
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Gambar 31. Grafik Perbandingan Tingkat Perkembangan Desa dengan Kriteria
Berkembang pada Lokus Desa di Kabupaten Lebak
(1) Info Grafis IDM Desa Cikadu Kecamatan Cibeber
Gambar 32. Info Grafis IDM Desa Cikadu Kecamatan Cibeber
NO KABUPATEN KECAMATAN DESASKOR
IDMSTATUS IDM 2018
STATUS IDM
2019
SKOR
IDMSTATUS IDM 2020
SKOR
IDM
1 LEBAK CILOGRANG CIBARENO 0,6833 BERKEMBANG BERKEMBANG 0,7000 BERKEMBANG 0,6992
2 LEBAK LEBAKGEDONG LEBAKSITU 0,6217 BERKEMBANG TERTINGGAL 0,5921 TERTINGGAL 0,5403
3 LEBAK CIBEBER WARUNGBANTEN 0,6310 BERKEMBANG BERKEMBANG 0,6332 BERKEMBANG 0,6859
4 LEBAK CILOGRANG CILOGRANG 0,6282 BERKEMBANG MAJU 0,7551 BERKEMBANG 0,6333
DESA DENGAN KRITERIA STATUS BERKEMBANG DASAR PENETAPAN LOKUS DPMD 2020 (IDM 2018) CAPAIAN TARGET 2020
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6629 0,4333 0,6000
2019 0,7543 0,4833 0,4000
2020 0,7314 0,4000 0,6667
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA CIKADUKECAMATAN CIBEBER - KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,6629
0,4333
0,6000
0,7543
0,4833
0,4000
0,7314
0,4000
0,6667
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
81
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(2) Info Grafis IDM Desa Luhurjaya Kecamatan Cipanas
Gambar 33. Info Grafis IDM Desa Luhurjaya Kecamatan Cipanas
(3) Info Grafis IDM Desa Cisungsang Kecamatan Cibeber
Gambar 34. Info Grafis IDM Desa Cisungsang Kecamatan Cibeber
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7314 0,3667 0,6000
2019 0,8171 0,5167 0,6667
2020 0,7829 0,7000 0,6000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA LUHURJAYAKECAMATAN CIPANAS - KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,7314
0,3667
0,6000
0,8171
0,5167
0,6667
0,7829
0,7000
0,6000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7714 0,5000 0,3333
2019 0,7829 0,5500 0,2667
2020 0,8343 0,5833 0,4667
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA CISUNGSANGKECAMATAN CIBEBER - KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,7714
0,5000
0,3333
0,7829
0,5500
0,2667
0,8343
0,5833
0,4667
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
82
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(4) Info Grafis IDM Desa Citorek Kidul Kecamatan Cibeber
Gambar 35. Info Grafis IDM Desa Citorek Kidul Kecamatan Cibeber
(5) Info Grafis IDM Desa Lebakgedong Kecamatan Lebakgedong
Gambar 36. Info Grafis IDM Desa Lebakgedong Kecamatan Lebakgedong
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6857 0,5000 0,3333
2019 0,7657 0,5167 0,2000
2020 0,7886 0,6000 0,2000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA CITOREK KIDULKECAMATAN CIBEBER - KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,6857
0,5000
0,3333
0,7657
0,5167
0,2000
0,7886
0,6000
0,2000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6800 0,4333 0,4667
2019 0,6743 0,4000 0,6667
2020 0,6971 0,4167 0,4667
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA LEBAKGEDONGKECAMATAN LEBAKGEDONG - KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,6800
0,4333
0,4667
0,6743
0,4000
0,6667
0,6971
0,4167
0,4667
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
83
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(6) Info Grafis IDM Desa Ciladaeun Kecamatan Lebakgedong
Gambar 37. Info Grafis IDM Desa Ciladaeun Kecamatan Lebakgedong
(7) Info Grafis IDM Desa Lebaktipar Kecamatan Cilograng
Gambar 38. Info Grafis IDM Desa Lebaktipar Kecamatan Cilograng
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,2685 0,1500 0,6667
2019 0,6514 0,4667 0,6667
2020 0,5943 0,4167 0,4000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA CILADAEUNKECAMATAN LEBAKGEDONG - KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,2685
0,1500
0,6667
0,6514
0,4667
0,6667
0,5943
0,4167
0,4000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7200 0,5700 0,4000
2019 0,6971 0,4500 0,5333
2020 0,7886 0,5167 0,6000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA LEBAKTIPARKECAMATAN CILOGRANG - KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,7200
0,5700
0,4000
0,6971
0,4500
0,5333
0,7886
0,5167
0,6000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
84
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(8) Info Grafis IDM Desa Cibareno Kecamatan Cilograng
Gambar 39. Info Grafis IDM Desa Cibareno Kecamatan Cilograng
(9) Info Grafis IDM Desa Lebaksitu Kecamatan Lebakgedong
Gambar 40. Info Grafis IDM Desa Lebaksitu Kecamatan Lebakgedong
(10) Info Grafis IDM Desa Warungbanten Kecamatan Cibeber
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6500 0,6700 0,7300
2019 0,8000 0,7667 0,5333
2020 0,7143 0,6500 0,7333
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA CIBARENOKECAMATAN CILOGRANG - KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,6500
0,6700
0,7300
0,8000
0,7667
0,5333
0,7143
0,6500
0,7333
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7485 0,4500 0,6666
2019 0,7429 0,3667 0,6667
2020 0,7543 0,3333 0,5333
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA LEBAKSITUKECAMATAN LEBAKGEDONG - KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,7485
0,4500
0,6666
0,7429
0,3667
0,6667
0,7543
0,3333
0,5333
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
85
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Gambar 41. Info Grafis IDM Desa Warungbanten Kecamatan Cibeber
(11) Info Grafis IDM Desa Cilograng Kecamatan Cilograng
Gambar 42. Info Grafis IDM Desa Cilograng Kecamatan Cilograng
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7429 0,6167 0,5333
2019 0,7829 0,5167 0,6000
2020 0,8743 0,5833 0,6000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA WARUNGBANTENKECAMATAN CIBEBER - KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,7429
0,6167
0,5333
0,7829
0,5167
0,6000
0,8743
0,5833
0,6000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000 1,0000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6514 0,3000 0,9333
2019 0,7486 0,6500 0,8667
2020 0,8000 0,5000 0,6000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA CILOGRANGKECAMATAN CILOGRANG - KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,6514
0,3000
0,9333
0,7486
0,6500
0,8667
0,8000
0,5000
0,6000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000 1,0000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
86
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
d) Kabupaten Tangerang
Tabel 7. Lokus Desa dengan Kriteria Tertinggal di Kabupaten Tangerang
Gambar 43. Grafik Perbandingan Tingkat Perkembangan Desa dengan Kriteria
Tertinggal pada Lokus Desa di Kabupaten Tangerang
Tabel 8. Lokus Desa dengan Kriteria Berkembang di Kabupaten Tangerang
Gambar 44. Grafik Perbandingan Tingkat Perkembangan Desa dengan Kriteria
Berkembang pada Lokus Desa di Kabupaten Tangerang
(1) Info Grafis IDM Desa Jeungjing Kecamatan Cisoka
NO KABUPATEN KECAMATAN DESASKOR
IDMSTATUS IDM 2018
STATUS IDM
2019
SKOR
IDMSTATUS IDM 2020
SKOR
IDM
1 TANGERANG CISOKA JEUNGJING 0,5132 TERTINGGAL TERTINGGAL 0,5759 BERKEMBANG 0,6871
2 TANGERANG CISOKA BOJONG LOA 0,5181 TERTINGGAL TERTINGGAL 0,5832 BERKEMBANG 0,6814
DESA DENGAN KRITERIA STATUS TERTINGGAL DASAR PENETAPAN LOKUS DPMD 2020 (IDM 2018) CAPAIAN TARGET 2020
NO KABUPATEN KECAMATAN DESASKOR
IDMSTATUS IDM 2018
STATUS IDM
2019
SKOR
IDMSTATUS IDM 2020
SKOR
IDM
1 TANGERANG SEPATAN TIMUR KEDAUNG BARAT 0,6979 BERKEMBANG MAJU 0,7151 MAJU 0,7481
2 TANGERANG JAMBE TIPAR RAYA 0,6097 BERKEMBANG MAJU 0,8024 MAJU 0,8043
DESA DENGAN KRITERIA STATUS BERKEMBANG DASAR PENETAPAN LOKUS DPMD 2020 (IDM 2018) CAPAIAN TARGET 2020
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6229 0,3833 0,5333
2019 0,5943 0,4667 0,6667
2020 0,8114 0,6500 0,6000
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA JEUNGJINGKECAMATAN CISOKA - KABUPATEN TANGERANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,6229
0,3833
0,5333
0,5943
0,4667
0,6667
0,8114
0,6500
0,6000
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
87
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Gambar 45. Info Grafis IDM Desa Jeungjing Kecamatan Cisoka
(2) Info Grafis IDM Desa Bojongloa Kecamatan Cisoka
Gambar 46. Info Grafis IDM Desa Bojongloa Kecamatan Cisoka
(3) Info Grafis IDM Desa Kedaung Barat Kecamatan Sepatan Timur
Gambar 47. Info Grafis IDM Desa Kedaung Barat Kecamatan Sepatan Timur
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,5543 0,3333 0,6667
2019 0,5829 0,3000 0,8667
2020 0,7943 0,7167 0,5333
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA BOJONGLOAKECAMATAN CISOKA - KABUPATEN TANGERANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,5543
0,3333
0,6667
0,5829
0,3000
0,8667
0,7943
0,7167
0,5333
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000 1,0000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,7771 0,6500 0,6667
2019 0,8286 0,7167 0,6000
2020 0,7943 0,7167 0,7333
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA KEDAUNG BARATKECAMATAN SEPATAN TIMUR - KABUPATEN TANGERANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,7771
0,6500
0,6667
0,8286
0,7167
0,6000
0,7943
0,7167
0,7333
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
88
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(4) Info Grafis IDM Desa Tipar Raya Kecamatan Jambe
Gambar 48. Info Grafis IDM Desa Tipar Raya Kecamatan Jambe
Tabel
Capaian Target Indikator Program
Cakupan Lembaga Kemasyarakatan Desa dalam Kategori Baik
Capaian Target Kinerja
Indikator Kinerja Program Target Realisasi Capaian
Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa 41 Lembaga 41 Lembaga 100%
No Nama
Kasepuhan
Ketua
Adat Kampung Desa Kec. Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
C I S I T U 1 Cisitu Mumuh Cisitu Situ Jaya Cibeber Sesepuh Kampung
2 Cisitu Hu'ih Cisitu Situ Jaya Cibeber Sesepuh Kampung
3 Cisitu H Okri Cisitu Situmulya Cibeber Sesepuh Kampung
4 Cisitu Olot Ata Cisitu Kujangsari Cibeber Sesepuh Kampung
5 Cisitu Olot Marja Cisitu Situmulya Cibeber Sesepuh Kampung
6 Cisitu Olot Enjam Cisitu Situmulya Cibeber Sesepuh Kampung
C I S U N G S A N G 1 Cipayung Adkasa Cipayung Cisungsang Cibeber Sesepuh Kampung
2 Cipayung Yuhadi Cipayung Cisungsang Cibeber Sesepuh Kampung
3 Cipayung Sarta Cipayung Cisungsang Cibeber Sesepuh Kampung
4 Cipayung A. Basari Cipayung Cisungsang Cibeber Rendangan
5 Cipayung Madturi Cipayung Cisungsang Cibeber Rendangan
6 Sukarasa Sabi Sukarasa Cisungsang Cibeber Rendangan
7 Sukarasa Nuhaya Sukarasa Cisungsang Cibeber Rendangan
8 Lembur Gede Harun Lembur Gede Cisungsang Cibeber Rendangan
9 Lembur Gede Roni Lembur Gede Cisungsang Cibeber Rendangan
10 Lembur Gede Obay Lembur Gede Cisungsang Cibeber Rendangan
11 Lembur Gede Ahrip Lembur Gede Cisungsang Cibeber Rendangan
12 Lembur Gede Darmaji Lembur Gede Cisungsang Cibeber Rendangan
13 Lembur Gede Nata Lembur Gede Cisungsang Cibeber Rendangan
14 Lembur Gede Nuhri Lembur Gede Cisungsang Cibeber Rendangan
TAHUN IKS IKE IKL
2018 0,6457 0,6500 0,5333
2019 0,8571 0,8833 0,6667
2020 0,8629 0,8833 0,6667
INFO GRAFIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS KOMPOSIT IDM (2018 - 2020)
INDEKS KOMPOSIT
DESA TIPAR RAYAKECAMATAN JAMBE - KABUPATEN TANGERANG - PROVINSI BANTEN
INFO GRAFIS INDEKS KOMPOSIT IDM TAHUN 2020
IKS IKE IKL
0,6457
0,6500
0,5333
0,8571
0,8833
0,6667
0,8629
0,8833
0,6667
0,0000 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000 1,0000
IKS
IKE
IKL
Komparasi Indeks Komposit (2018 - 2020)
2020 2019 2018
89
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
S A J I R A 1 Cokel Pasirnangka Abah Yana Cokel Pasirnangka Curugbitung Curug Bitung Sesepuh Kampung
2 Cikawah Abah Usa Cikawah Sobang Sobang Sesepuh Kampung
3 Cokel Abah Jarsim Cokel Sekarwangi Curug Bitung Sesepuh Kampung
W A R U N G B A N T E N 1 Warung Banten Sapani Warung Banten Warung Banten Cibeber Rendangan
2 Langkob Ukar Langkob Warung Banten Cibeber Rendangan
3 Cibadak Dalim Cibadak Warung Banten Cibeber Sesepuh Kampung
4 Cibadak Olot Dalim Cibadak Warung Banten Cibeber Sesepuh Kampung
5 Cibadak Wikanta Cibadak Warung Banten Cibeber Rendangan
C I K A D U 1 Cikadu Aki Juhad Babakan Empang Cikadu Cibeber Sesepuh Kampung
2 Cikadu Olot Armat Cikadu Jagaraksa Muncang Sesepuh Kampung
3 Cikadu Kirman Cikadu Mekar Jaya Panggarangan Sesepuh Kampung
4 Cigoler Aki Akria Cigoler Cikadu Cibeber Sesepuh Kampung
5 Cikadu Sukatja Cikadu Cikadu Cibeber Rendangan
6 Cikadu Aki Asju Cikadu Ci kadu Cibeber Sesepuh Kampung
7 Karang ropong Aki juha Karang ropong Cikadu Cibeber Sesepuh Kampung
8 Leter Es Aki Onen Leter Es Cikadu Cibeber Sesepuh Kampung
9 Ci awi Aki Purna Ci awi Cikadu Cibeber Rendangan
10 Ci goler Aki uan Ciawi Ci kadu Cibeber Sesepuh Kampung
H E G E R M A N A H 1 Lebak picung Aki aut Lebak picung Hegar manah Cibeber Rendangan
2 Ci panggung Aki ened Ci panggung Hegar manah Cibeber Rendangan
3 Hegarmanah Ukar Hegarmanah Hegar manah Cibeber Rendangan
Permasalahan dan Solusi Dalam Pelaksanaan Penyerapan Anggaran
Terdapat beberapa permasalahan dan kendala mendasar sebagai hambatan didalam
pelaksanaan program Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diantaranya :
A. Permasalahan
a) Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Desa dikelola oleh 2
(dua) bidang yaitu Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Bidang
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, hal ini dikarenakan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat Desa
ada di Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, sehingga untuk
pengukuran kinerja Program kegiatan sulit diukur.
b) Program Peningkatan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan dikelola
oleh 3 (tiga) bidang yaitu Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Bidang
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan serta Bidang Penataan dan
Kerjasama Desa, hal ini dikarenakan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat ada di
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan Penataan dan Pembinaan Lembaga Adat meuju Desa berada dibidang
Penataan dan Kerjasama Desa, sehingga untuk pengukuran kinerja Program
kegiatan sulit diukur.
c) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
dikelola oleh 2 (dua) bidang yaitu Bidang Penataan dan Kerjasama Desa dan
Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, hal ini dikarenakan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Partisipasif
90
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Pembangunan Desa berada dibidang Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan, sehingga untuk pengukuran kinerja Program kegiatan sulit
diukur.
d) Penempatan Pejabat Eselon IV di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
tidak sesuai dengan Tugas, Pokok dan Fungsinya, sehingga penyesuaian ke
dalam program dan kegiatan tidak sesuai dengan Program yang ada Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
B. Solusi
Berdasarkan Permasalahan Program dan Kegiatan tersebut, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa, akan melakukan :
a) Revisi Renstra, agar Pengukuran Kinerja Program dan Kegiatan mudah
diukur.
b) Mengajukan Revisi SOTK kepada Biro Organisasi Setda Provinsi Banten, agar
Penempatan Pejabat Eselon IV disesuaikan dengan Nama Bidang dan Program
yang ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
3.2. PERBANDINGAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN
KINERJA TAHUN 2019 dengan TAHUN 2020
Capaian Kinerja Program Kegiatan tahun 2017 s.d 2019
Capaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten
dari tahun 2017 telah memenuhi target dalam Renstra DPMD Provinsi Banten
dari Program Tata Kelola Pemerintahan, Program Peningkatan Pemberdayaan
Masyarakat Desa, Program Peningkatan Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan, dan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam
Membangun Desa mendapatkan capaian realisasi kinerja 100 %, sedangkan
tahun 2018 capaian program/kegiatan mencapai 95,55%, hal itu dikarenakan
terdapat belum tercapiannya pada kegiatan Pembinaan dan Penataan Badan
Kerjasama Desa dengan tolok ukur penyusunan profil Badan Kerjasama Antar
Desa (BKAD) belum dilaksanakan. Program/kegiatan Tahun 2019 capaian
kinerjanya terealisasi 100%.
Capaian Program Kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Tahun 2019 s.d 2020 A.
No Program Revisi Program
Kegiatan Target Realisasi
2019
Realisasi
2020
I Program Tata
Kelola
Pemerintahan
Program Tata
Kelola
Pemerintahan
100%
100 %
100 %
1
Penyusunan
Laporan Kinerja
100%
100 %
100 %
91
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Keuangan dan
Neraca Aset
2
Perencanaan,
Evaluasi dan
Pelaporan
100%
100 %
100 %
3
Pengadaan Sarana
Prasarana Kantor
100%
100 %
100 %
4
Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana Kantor
100%
100 %
100 %
5
Penyediaan Barang
dan Jasa
Perkantoran
100%
100 %
100 %
6
Peningkatan
Kapasitas Aparatur 100%
100 %
100 %
7
Rapat Koordinasi
ke Dalam dan Ke
Luar Daerah
100% 100 % 100 %
8
Peningkatan
Pengelolaan
Kearsipan dan
Pelayanan
Perpustakaan
100%
100 %
100 %
9
Penyusunan Data
Pembangunan
Sektoral
100%
100 %
100 %
Program
Kegiatan Target Realisasi Realisasi
II Program
Peningkatan
Pemberdayaan
Masyarakat
Desa
Program
Peningkatan
Pemberdayaan
Lembaga
Ekonomi
100%
100%
100%
1
Pembinaan dan
Pengembangan
Masyarakat Desa
100%
100%
100%
2
Penataan dan
Pengembangan
Potensi
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa
100%
100%
100%
3
Penataan dan
Pengembangan
Pelaku Ekonomi
Desa
100%
100%
100%
4
Pendampingan
Tenaga Profesional
Terhadap
Penyaluran dan
Penggunaan Dana
Desa
100%
100%
100%
5
Pembinaan dan
Pengembangan
dalam Pemanfaatan
Teknologi Tepat
Guna
100%
100%
100%
92
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
III Program
Peningkatan
Pemberdayaan
Lembaga
Kemasyarakatan
Program
Peningkatan
Pemberdayaan
Lembaga
Kemasyarakatan
100%
100%
100%
1
Pembinaan dan
Pemberdayaan
Lembaga
Masyarakat dan
Hukum Adat
100%
100%
100%
2
Penataan dan
Pembinaan
Lembaga Adat
Menuju Desa Adat
100%
100%
100%
3
Pembinaan dan
Advokasi Lembaga
Ketahanan
Masyarakat
Desa/Kelurahan
100%
100%
100%
IV Program
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat
Dalam
Membangun
Desa
Program Bina
Pemerintahan
Desa/Kelurahan
100%
100%
100%
1
Penataan,
Pembinaan dan
Pengembangan
Lembaga
Pemerintahan
Desa/Kelurahan
100%
100%
100%
2
Pembinaan dan
Penataan Badan
Kerjasama Desa
100% 100% 100%
3
Pembinaan dan
Pengembangan
Partisipatif
Pembangunan Desa
100% 100% 100%
3.3. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2020 DENGAN
TARGET RPJMD 2017-2022 PROVINSI BANTEN
Perbandingan realisasi kinerja dengan target yang ada dalam RPJMD Tahun
2017-2022 Provinsi Banten dibanding dengan realisasi target kinerja sasaran
dan sasaran program tahun 2020 telah terpenuhinya realisasi capaian dari
capaian sasaran untuk Eselon II dan outcame Eselon III tingkat capaian Target
RPJMD Provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Provinsi Tahun 2020 mencapai
100%.
93
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Capaian Target Indikator Program Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Tahun 2020
Program
Indikator Kinerja
Program RPJMD
(Outcome)
Target
Realisasi
Capaian Target
RPJMD Provinsi
melalui
Pelaksanaan
RKPD
Tingkat Capaian
Target RPJMD
Provinsi Hasil
Pelaksanaan
RKPD Provinsi
SKPD
Penanggung
Jawab
Bidang
Urusan
2020 2020 2020
Program Tata
Kelola
Pemerintahan
Indeks Kepuasan
Masyarakat 3,00 3,00 100,00% DPMD
Bidang Urusan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan Desa
Capaian SAKIP
(Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah) OPD
BB BB 100,00%
Program
Peningkatan
Pemberdayaan
Lembaga
Ekonomi
Desa/Kelurahan
Capaian Lembaga
Ekonomi Masyarakat,
Pelaku Ekonomi,
Pelaku Usaha, dan
Pendamping
Profesional di desa
tertinggal yang
diberdayakan di 48
DesaTertiinggal
20 20 100,00%
Program
Peningkatan
Pemberdayaan
Lembaga
Kemasyarakatan
Capaian Lembaga
Kemasyarakatan desa
yang diberdayakan di
48 DesaTertiinggal
20 20 100,00%
Program Bina
Pemerintahan
Desa/kelurahan
Capaian
Pendampingan
Kapasitas Aparatur
Pemerintahan Desa
/Kelurahan yang
diberdayakan di 48
Desa Berkembang
20 20 100,00%
3.4. ANALISIS KEBERHASILAN KEGAGALAN ATAU
PENINGKATAN/PENURUNAN KINERJA SERTA ALTERNATIF
SOLUSI YANG TELAH DILAKUKAN
a. Evaluasi dan Analisis Hasil Pelaksanaan Program/Kegiatan
NO
URAIAN
KEGIATAN
JUMLAH
ANGGARAN
REALISASI
S/D 2020
%
SISA
ANGGARAN
%
Penjelasan Sisa Anggaran
1 2 3 4 5 6 7
1. Belanja Tidak
Langsung
9.505.000.000,00 9.198.804.955,00 96,78 306.195.045,00 3,22 Efisiensi dari Tambahan
Penghasilan ASN Esselon IV
yang menjadi Plt. Esselon III.
2. Penyusunan Laporan
Kinerja Keuangan
dan Neraca Aset
20.180.000,00 13.990.000,00 69,33 6.190.000,00 30,67 Belanja Perjalanan Dinas Luar
Daerah tidak diserap karena
pelaksanaan TLHP Itjen
Kemendagri tidak dilaksanakan
karena adanya Pandemi
Covid19.
94
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
3. Perencanaan,
Evaluasi dan
Pelaporan
172.469.000,00 107.580.000,00 62,38 64.889.000,00 37,62 Pada Tolok Ukur Penyediaan
Data dan Informasi
Pembangunan, Belanja Jasa
Konsultansi Penelitian tidak
diserap dikarenakan jangka
waktu pelaksanaan tidak
mencukupi.
4. Peningkatan
Kapasitas Aparatur
23.000.000,00 8.750.000,00 38,04 14.250.000,00 61,96 Efisiensi dari Belanja Makanan
dan Minuman Kegiatan dan
Honorarium Narasumber yang
menyesuaikan dengan
pelaksanaan kegiatan.
5. Peningkatan
Pengelolaan
Kearsipan dan
Pelayanan
Perpustakaan
7.737.760,00 7.700.000,00 99,51 37.760,00 0,49 Sisa Kontrak
6. Penyediaan Barang
Jasa, Pengadaan dan
Pemeliharaan Sarana
Prasarana
Perkantoran
4.979.359.880,00 3.142.792.946,00 63,12 1.836.566.934,00 36,88 Belanja Modal Pengadaan
Personal Komputer tidak diserap
karena tidak ada di e-katalog ,
pada saat Pandemi ini hanya ada
item-item untuk produk UMKM.
Belanja Listrik dan Belanja Jasa
Kebersihan (outsourching) untuk
Gedung PKK dan Gedung Baru
tidak terserap karena masih
dalam Masa Pemeliharaan Dinas
PRKP. Efisiensi dari Belanja
Perjalanan Dinas karena adanya
masa pemberlakuan PSBB di
Kab/Kota Provinsi Banten.
7. Pembinaan dan
Pemberdayaan
Lembaga
Masyarakat dan
Hukum Adat
126.570.000,00 49.637.000,00 39,22 76.933.000,00 60,78 Efisiensi dari Belanja Uang Saku,
Belanja Makanan dan Minuman
Kegiatan, Belanja Perjalanan
Dinas yang menyesuaikan
dengan pelaksanaan kegiatan
dan jumlah peserta dikurangi.
8. Pembinaan
Lembaga
Kemasyarakatan
Desa
1.220.752.000,00 758.844.500,00 62,16 461.907.500,00 37,84 Tolok Ukur Pemberdayaan
Lembaga Masyarakat Desa
(Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM) tidak
dilaksanakan dalam rangka
mencegah penularan covid 19
karena peserta berasal dari 4
Kab yang diantaranya masih
berstatus zona merah, tempat
pelaksanaan di Aula DPMD
kapasitas kurang memadai
dalam memenuhi protokol
kesehatan.
9. Pemberdayaan
Lembaga Adat dan
Pengembangan
95.452.000,00 81.344.733,00 85,22 14.107.267,00 14,78 Efisiensi dari Belanja Uang Saku,
Belanja Honorarium
95
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Kehidupan Sosial
Budaya
Masyarakat
Narasumber yang menyesuaikan
dengan pelaksanaan kegiatan.
10. Pembinaan dan
Penguatan
Kelembagaan TP
PKK Provinsi
832.750.000,00 456.825.500,00 54,86 375.924.500,00 45,14 Efisiensi dari Belanja Uang Saku,
Belanja Makanan dan Minuman
Kegiatan, Belanja Honorarium
Narasumber yang menyesuaikan
dengan pelaksanaan kegiatan
dan jumlah peserta dikurangi.
11. Pembinaan dan
Pengembangan
Masyarakat Desa
124.710.000,00 101.285.000,00 81,22 23.425.000,00 18,78 Efisiensi dari Belanja Uang Saku,
Belanja Makanan dan Minuman
Kegiatan yang menyesuaikan
dengan pelaksanaan kegiatan.
12. Penataan dan
Pengembangan
Potensi
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa
179.706.400,00 97.514.000,00 54,26 82.192.400,00 45,74 Efisiensi dari Belanja Uang Saku,
Belanja Makanan dan Minuman
Kegiatan, Belanja Honorarium
Narasumber yang menyesuaikan
dengan pelaksanaan kegiatan
dan jumlah peserta dikurangi.
13. Penataan dan
Pengembangan
Pelaku Ekonomi Desa
1.128.122.000,00 77.162.000,00 6,84 1.050.960.000,00 93,16 Pada Tolok Ukur Pengembangan
dan Pemberdayaan Pengelolaan
Bumdes Belanja Bahan
Percontohan/Peraga/Praktek
tidak diserap karena tidak ada
Penyedia Barang yang lolos
verifikasi ULP (Gagal Lelang).
14. Pendampingan
Tenaga Profesional
Terhadap Penyaluran
dan Penggunaan
Dana Desa
228.100.400,00 139.818.000,00 61,30 88.282.400,00 38,70 Efisiensi dari Belanja Uang Saku,
Belanja Makanan dan Minuman
Kegiatan, Belanja Honorarium
Narasumber yang menyesuaikan
dengan pelaksanaan kegiatan
dan jumlah peserta dikurangi.
15. Pembinaan dan
Pengembangan dalam
Pemanfaatan
Teknologi Tepat
Guna
53.014.600,00 8.400.000,00 15,84 44.614.600,00 84,16 Tolok Ukur Pemberdayaan Desa
Inovasi Berbasis IT tidak
dilaksanakan dalam rangka
mencegah penularan covid 19
karena peserta berasal dari 4
Kab yang diantaranya masih
berstatus zona merah, tempat
pelaksanaan aula DPMD
kapasitas kurang memadai
dalam memenuhi protokol
kesehatan.
16. Penataan, Pembinaan
dan Pengembangan
Lembaga
Pemerintahan
Desa/Kelurahan
243.516.000,00 166.228.000,00 68,26 77.288.000,00 31,74 Pada Tolok Ukur Evaluasi
Perkembangan Desa/Kelurahan
terdapat kode rekening Uang
untuk diberikan kepada
Masyarakat tidak diserap karena
adanya surat dari Pusat bahwa
Lomba Desa tidak dilaksanakan
dan dianggarkan pada Tw. I.
96
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
17. Pembinaan dan
Penataan Badan
Kerjasama Desa
134.341.000,00 27.547.000,00 20,51 106.794.000,00 79,49 Tolok Ukur Koordinasi Tim
Koordinasi Pembangunan
Kawasan Perdesaan (TKPKP)
Provinsi dan Kabupaten dan
Tolok Ukur Pemberdayaan
Kerjasama Antar Desa Melalui
Pengelolaan BUMDES menuju
BUMDESMA tidak
dilaksanakan dalam rangka
mencegah penularan covid 19
karena peserta berasal dari 4
Kab yang diantaranya masih
berstatus zona merah dan tempat
pelaksanaan di Aula DPMD
kapasitas kurang memadai
dalam memenuhi protokol
kesehatan
18. Pembinaan dan
Pengembangan
Partisipatif
Pembangunan Desa
559.343.960,00 329.987.000,00 59,00 229.356.960,00 41,00 Tolok Ukur Roadshow Bulan
Bakti Gotong Royong
Masyarakat Bentuknya keg.
pencanangan yang harus
mengumpulkan massa yang
banyak di suatu tempat, sesuai
Surat Edaran Sekda Pergub
Pencegahan Covid 19 tidak boleh
ada pengumpulan massa lebih
dari 10 orang sehingga kegiatan
tidak dilaksanakan.
19.634.125.000,00 14.774.210.634,00 75,25 4.859.914.366,00 24,75
Permasalahan dan Solusi Dalam Pelaksanaan Penyerapan Anggaran
Terdapat beberapa permasalahan dan kendala mendasar sebagai hambatan didalam
pelaksanaan program Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diantaranya :
A. Permasalahan
a) Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Desa dikelola oleh 2
(dua) bidang yaitu Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Bidang
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, hal ini dikarenakan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat Desa
ada di Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, sehingga untuk
pengukuran kinerja Program kegiatan sulit diukur.
b) Program Peningkatan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan dikelola
oleh 3 (tiga) bidang yaitu Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Bidang
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan serta Bidang Penataan dan
Kerjasama Desa, hal ini dikarenakan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat ada di
97
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan Penataan dan Pembinaan Lembaga Adat meuju Desa berada dibidang
Penataan dan Kerjasama Desa, sehingga untuk pengukuran kinerja Program
kegiatan sulit diukur.
c) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
dikelola oleh 2 (dua) bidang yaitu Bidang Penataan dan Kerjasama Desa dan
Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, hal ini dikarenakan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Partisipasif
Pembangunan Desa berada dibidang Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan, sehingga untuk pengukuran kinerja Program kegiatan sulit
diukur.
d) Penempatan Pejabat Eselon IV di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
tidak sesuai dengan Tugas, Pokok dan Fungsinya, sehingga penyesuaian ke
dalam program dan kegiatan tidak sesuai dengan Program yang ada Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
B. Solusi
Berdasarkan Permasalahan Program dan Kegiatan tersebut, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa, akan melakukan :
a) Revisi Renstra, agar Pengukuran Kinerja Program dan Kegiatan mudah
diukur.
b) Mengajukan Revisi SOTK kepada Biro Organisasi Setda Provinsi Banten, agar
Penempatan Pejabat Eselon IV disesuaikan dengan Nama Bidang dan Program
yang ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
3.5. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten pada tahun
2020 telah melaksanakan berbagai kegiatan dari berbagai sumber anggaran,
untuk mengukur kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut dilakukan
evaluasi dan analisis dengan efesiensi dan efektifitas dari kegiatan yang telah
dilaksanakan selama tahun 2020. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan cara
membandingkan antara output dan input baik untuk target maupun realisasi.
Analisis ini menggambarkan tingkat efesiensi yang dilakukan dengan
memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.
Efisiensi umumnya ditandai dengan adanya penghematan penggunaan dana
pada input dalam menghasilkan output.
98
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
3.6. ANALISIS PROGRAM/KEGIATAN YANG MENUNJANG
KEBERHASILAN ATAU KEGAGALAN PENCAPAIAN KINERJA
1.6.1 Program Dan Kegiatan Yang Menunjang Kebrhasilan DPMD
Tahun 2020
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah
Provinsi Banten, maka hal-hal yang perlu dilakukan telah dirumuskan
dalam tujuan dengan hasil yang diharapkan sebagaimana tertuang dalam
sasaran dengan indikator yang terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional.
Cara mencapai tujuan dan sasaran telah dirumuskan dalam strategi dan
NO. URAIAN KEGIATANJUMLAH
ANGGARAN
REALISASI
S/D 2020%
SISA
ANGGARANPenjelasan Sisa Anggaran
1 2 3 4 5 = 4/ 3 6 = 3 - 4 7
1. Belanja Tidak Langsung 9.505.000.000,00 9.198.804.955,00 96,78 306.195.045,00 Efisiensi dari Tambahan Penghasilan ASN Esselon IV yang
menjadi Plt. Esselon III.
2. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset 20.180.000,00 13.990.000,00 69,33 6.190.000,00 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah tidak diserap karena
pelaksanaan TLHP Itjen Kemendagri tidak dilaksanakan karena
adanya Pandemi Covid19.
3. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 172.469.000,00 107.580.000,00 62,38 64.889.000,00 Pada Tolok Ukur Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan,
Belanja Jasa Konsultansi Penelitian tidak diserap dikarenakan
jangka w aktu pelaksanaan tidak mencukupi.
4. Peningkatan Kapasitas Aparatur 23.000.000,00 8.750.000,00 38,04 14.250.000,00 Efisiensi dari Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan dan
Honorarium Narasumber yang menyesuaikan dengan
pelaksanaan kegiatan.
5. Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan 7.737.760,00 7.700.000,00 99,51 37.760,00 Sisa Kontrak
6. Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Perkantoran 4.979.359.880,00 3.142.792.946,00 63,12 1.836.566.934,00 Belanja Modal Pengadaan Personal Komputer tidak diserap
karena tidak ada di e-katalog , pada saat Pandemi ini hanya ada
item-item untuk produk UMKM. Belanja Listrik dan Belanja Jasa
Kebersihan (outsourching) untuk Gedung PKK dan Gedung
Baru tidak terserap karena masih dalam Masa Pemeliharaan
Dinas PRKP. Efisiensi dari Belanja Perjalanan Dinas karena
adanya masa pemberlakuan PSBB di Kab/Kota Provinsi Banten.
7. Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat 126.570.000,00 49.637.000,00 39,22 76.933.000,00 Efisiensi dari Belanja Uang Saku, Belanja Makanan dan Minuman
Kegiatan, Belanja Perjalanan Dinas yang menyesuaikan dengan
pelaksanaan kegiatan dan jumlah peserta dikurangi.
8. Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa 1.220.752.000,00 758.844.500,00 62,16 461.907.500,00 Tolok Ukur Pemberdayaan Lembaga Masyarakat Desa
(Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) tidak dilaksanakan
dalam rangka mencegah penularan covid 19 karena peserta
berasal dari 4 Kab yang diantaranya masih berstatus zona
merah, tempat pelaksanaan di Aula DPMD kapasitas kurang
memadai dalam memenuhi protokol kesehatan.
9. Pemberdayaan Lembaga Adat dan Pengembangan Kehidupan Sosial Budaya
Masyarakat
95.452.000,00 81.344.733,00 85,22 14.107.267,00 Efisiensi dari Belanja Uang Saku, Belanja Honorarium
Narasumber yang menyesuaikan dengan pelaksanaan kegiatan.
10. Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan TP PKK Provinsi 832.750.000,00 456.825.500,00 54,86 375.924.500,00 Efisiensi dari Belanja Uang Saku, Belanja Makanan dan Minuman
Kegiatan, Belanja Honorarium Narasumber yang menyesuaikan
dengan pelaksanaan kegiatan dan jumlah peserta dikurangi.
11. Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat Desa 124.710.000,00 101.285.000,00 81,22 23.425.000,00 Efisiensi dari Belanja Uang Saku, Belanja Makanan dan Minuman
Kegiatan yang menyesuaikan dengan pelaksanaan kegiatan.
12. Penataan dan Pengembangan Potensi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 179.706.400,00 97.514.000,00 54,26 82.192.400,00 Efisiensi dari Belanja Uang Saku, Belanja Makanan dan Minuman
Kegiatan, Belanja Honorarium Narasumber yang menyesuaikan
dengan pelaksanaan kegiatan dan jumlah peserta dikurangi.
13. Penataan dan Pengembangan Pelaku Ekonomi Desa 1.128.122.000,00 77.162.000,00 6,84 1.050.960.000,00 Pada Tolok Ukur Pengembangan dan Pemberdayaan
Pengelolaan Bumdes Belanja Bahan
Percontohan/Peraga/Praktek tidak diserap karena tidak ada
Penyedia Barang yang lolos verif ikasi ULP (Gagal Lelang).
14. Pendampingan Tenaga Profesional Terhadap Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa 228.100.400,00 139.818.000,00 61,30 88.282.400,00 Efisiensi dari Belanja Uang Saku, Belanja Makanan dan Minuman
Kegiatan, Belanja Honorarium Narasumber yang menyesuaikan
dengan pelaksanaan kegiatan dan jumlah peserta dikurangi.
15. Pembinaan dan Pengembangan dalam Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna 53.014.600,00 8.400.000,00 15,84 44.614.600,00 Tolok Ukur Pemberdayaan Desa Inovasi Berbasis IT tidak
dilaksanakan dalam rangka mencegah penularan covid 19
karena peserta berasal dari 4 Kab yang diantaranya masih
berstatus zona merah, tempat pelaksanaan aula DPMD
kapasitas kurang memadai dalam memenuhi protokol kesehatan.
16. Penataan, Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Pemerintahan Desa/Kelurahan 243.516.000,00 166.228.000,00 68,26 77.288.000,00 Pada Tolok Ukur Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan
terdapat kode rekening Uang untuk diberikan kepada
Masyarakat tidak diserap karena adanya surat dari Pusat
bahw a Lomba Desa tidak dilaksanakan dan dianggarkan pada
Tw . I.
17. Pembinaan dan Penataan Badan Kerjasama Desa 134.341.000,00 27.547.000,00 20,51 106.794.000,00 Tolok Ukur Koordinasi Tim Koordinasi Pembangunan Kaw asan
Perdesaan (TKPKP) Provinsi dan Kabupaten dan Tolok Ukur
Pemberdayaan Kerjasama Antar Desa Melalui Pengelolaan
BUMDES menuju BUMDESMA tidak dilaksanakan dalam rangka
mencegah penularan covid 19 karena peserta berasal dari 4
Kab yang diantaranya masih berstatus zona merah dan tempat
pelaksanaan di Aula DPMD kapasitas kurang memadai dalam
memenuhi protokol kesehatan
18. Pembinaan dan Pengembangan Partisipatif Pembangunan Desa 559.343.960,00 329.987.000,00 59,00 229.356.960,00 Tolok Ukur Roadshow Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
Bentuknya keg. pencanangan yang harus mengumpulkan
massa yang banyak di suatu tempat, sesuai Surat Edaran
Sekda Pergub Pencegahan Covid 19 tidak boleh ada
pengumpulan massa lebih dari 10 orang sehingga kegiatan
tidak dilaksanakan.
19.634.125.000,00 14.774.210.634,00 75,25 4.859.914.366,00
REKAPITULASI REALISASI BELANJA DAERAH PER KEGIATAN
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA - PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
TAHUN ANGGARAN 2020
Lampiran 6
99
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
kebijakan yang menjadi dasar dalam perumusan program dan kegiatan.
Adapun Relevansi dan konsistensi antara pernyataan visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan dan Program adalah sebagaimana berikut :
Pelaksanaan program Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Banten didukung oleh kegiatan – kegiatan rutin maupun
pembangunan sebagai berikut :
1. Program Tata Kelola Pemerintahan
a. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset;
b. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
c. Peningkatan Kapasitas Aparatur;
d. Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan
Perpustakaan;
e. Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana
Prasarana Perkantoran
2. Program Peningkatan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi
Desa/Kelurahan
a. Penataan dan Pengembangan Pelaku Ekonomi Desa;
b. Pembinaan dan Pengembangan dalam Pemanfaatan Teknologi
Tepat Guna;
c. Penataan dan Pengembangan Potensi Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa;
d. Pendampingan Tenaga Profesional Terhadap Penyaluran dan
Penggunaan Dana Desa;
e. Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat Desa;
3. Program Peningkatan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
(1) Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat;
(2) Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa;
(3) Pemberdayaan Lembaga Adat dan Pengembangan Kehidupan Sosial
Budaya Masyarakat.
4. Program Bina Pemerintahan Desa/Kelurahan
(1) Pembinaan dan Pengembangan Partisipatif Pembangunan Desa;
(2) Penataan, Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Pemerintahan
Desa/Kelurahan;
(3) Pembinaan dan Penataan Badan Kerjasama Desa.
100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
1.6.2 3.6. Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Atau Kegagalan Pencapaian Kinerja
NO
URUSAN Wajib yang
Berkaitan Non
Pelayana
n Dasar
ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN
PROG/KEG
INDIKATOR PROG/KEG
TARGET REALISASI PERMASA
LAHAN
UPAYA MENGAT
ASI PERMASALAHAN
TINJUT
REKOMENDASI
DPR
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Dinas
Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa
1. Peraturan
Daerah Nomor 3 Tahun 2020
Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran
2020 2. Peraturan
Gubernur Banten Nomor 30 Tahun 2020 tentang
Perubahan Rencana Kerja Pemerintahan
Daerah Provinsi Banten Tahun
2020
PROGRAM TATA
KELOLA PEMERINTAHAN
Capaian SAKIP
(Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah) OPD
BB BB Tidak Ada Tidak Ada
Capaian kesesuaian dengan Parameter penilaian dokumen
perencanaan, evaluasi dan
pelaporan perangkat daerah (Satuan: %)
100% 100% Tidak Ada Tidak
Ada
101
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Persentase Sarana
Prasarana Perkantoran yang
mendukung kelancaran tugas dan fungsi
administrasi perangkat daerah (Satuan: %)
100% 100% Tidak Ada Tidak
Ada
Persentase
terwujudnya peningkatan kapasitas
sumberdaya Aparatur yang mendukung
kelancaran tugas dan fungsi SKPD
(Satuan: %)
100% 100% Tidak Ada Tidak Ada
Persentase
terwujudnya penata usaha keuangan
dan pencapaian kinerja program yang mendukung
yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
(Satuan: %)
100% 100% Tidak Ada Tidak Ada
102
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Penyusunan
Laporan Kinerja Keuanga
n dan Neraca Aset
Tersusunnya Laporan Kinerja
Keuangan Dan Neraca Aset sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan
13
Dokumen
13 Dokumen
Tidak Ada Tidak Ada
Sub
Kegiatan : Penyusu
nan Dok Laporan Keuanga
n
Tersusunnya
Dokumen Laporan Keuangan
Dokume
n Laporan Akhir
Tahun Anggaran (1
Dok), Laporan
SPIP (1 Dok), Laporan
Keuangan
Semester 1 (1 Dok),
Laporan Realisasi
Semeste
Dokumen
Laporan Akhir Tahun
Anggaran (1 Dok), Laporan
SPIP (1 Dok),
Laporan Keuangan Semester
1 (1 Dok), Laporan
Realisasi Semester dan
Prognosis 6 Bulan (1
Dok),
Tidak Ada Tidak
Ada
103
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
r dan
Prognosis 6
Bulan (1 Dok), Laporan
SPP, SPM, SP2D
dan SPJ Kegiata
n (4 Dok) (8 Dokume
n)
Laporan
SPP, SPM, SP2D dan
SPJ Kegiatan (4
Dok)) (8 Dokumen)
NO
URUSAN Wajib
yang Berkaitan Non
Pelayanan Dasar
ORGANISASI
PERANGKAT DAERAH
PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN
PROG/KEG
INDIKATOR PROG/KEG
TARGET REALISASI PERMASA
LAHAN
UPAYA
MENGATASI
PERMASALAHAN
TINJUT
REK
OMENDASI
DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
104
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Sub Kegiatan
: Penyusunan
Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan
(TLHP) Aparat Pengawas
Instansi Pemerintah (APIP)
Tersusunnya Dokumen Tindak
Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP)
Dokumen TLHP
Reguler 1 dan 2 Dok) (2
Dok)
Dokumen TLHP
Reguler 1 dan 2 Dok) (2
Dok)
Tidak Ada Tidak
Ada
Sub
Kegiatan : Penyusu
nan Dok Laporan
Pajak
Tersusunnya
Dokumen Laporan Pajak
Laporan
Pajak PPh Pasal 21
PD Prov.
Banten TA. N (1 Dok),
Pajak Pertambahan
Nilai
Laporan
Pajak PPh Pasal 21 PD Prov.
Banten TA. N (1
Dok), Pajak Pertamba
han Nilai (PPN), PPh Pasal 22 &
PPh Psal
Tidak Ada Tidak Ada
105
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
(PPN),
PPh Pasal 22
& PPh Psal 23 Kegiata
n SKPD PD Prov.
Banten TA. N
(1 Dok) , SPT Pajak
Tahunan PD
Prov. Banten TA. N (1
Dok) (3 Dok)
23
Kegiatan SKPD PD
Prov. Banten TA. N
(1 Dok) , SPT Pajak Tahunan
PD Prov. Banten
TA. N (1 Dok) (3 Dok)
Perencanaan, Evaluasi
dan Pelapora
n
Tersusunnya Dok Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan
29 Dokume
n
29
Dokumen Tidak Ada
Tidak
Ada
106
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Sub
Kegiatan :
Penyusunan Laporan
Evaluasi Program Kegiatan
Tersusunnya
Laporan Evaluasi Program Kegiatan
Dokume
n LKIP, LKPJ,LP
PD (3 Dokumen)
Dokumen
LKIP, LKPJ,LPPD (3
Dokumen)
Tidak Ada Tidak
Ada
Sub
Kegiatan : Penyusu
nan Perencanaan
Program dan
Kegiatan Tahunan
Tersusunnya
Perencanaan Program dan Kegiatan Tahunan
Dokume
n RENJA Tahun
N dan N+1, RKAP
dan DPPA
Tahun N, RKA dan
DPA Tahun
N+1, PERKIN dan IKU
SKPD, Forum RENJA,
Dokumen RENJA Tahun N
dan N+1, RKAP dan DPPA
Tahun N, RKA dan
DPA Tahun N+1,
PERKIN dan IKU
SKPD, Forum RENJA,
RUP) (9 Dok)
Tidak Ada Tidak Ada
107
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
RUP) (9
Dok)
Sub Kegiatan
: Penyusunan
Laporan Evaluasi dan
Pengendalian
Tersusunnya Laporan Evaluasi
dan Pengendalian
Dokumen Lap.
Bulanan, Realisas
i Barang Jasa, (12
Dokumen)
Dokumen Lap.
Bulanan, Realisasi Barang
Jasa, (12 Dokumen)
Tidak Ada Tidak
Ada
Sub Kegiatan:
Monitoring dan Evaluasi
Tersedianya Data Dan Informasi
Pembangunan Sektoral OPD
Dokumen
Evaluasi Pencapa
ian Target
Kinerja Per Triwula
n 4 Dok
Dokumen Evaluasi
Pencapaian Target Kinerja
Per Triwulan 4
Dok
Tidak Ada Tidak
Ada
108
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Sub
Kegiatan: Penyedia
an Data Dan Informasi
Pembangunan Sektoral
OPD
Tersedianya Data
Dan Informasi Pembangunan
Sektoral OPD
Dokume
n Data Sektoral
OPD) (1 Dokumen)
Dokumen
Data Sektoral
OPD) (1 Dokumen)
Tidak Ada Tidak Ada
Penyediaan Barang
Jasa, Pengadaa
n dan Pemeliharaan
Sarana Prasarana
Perkantoran
Tersedianya Barang Jasa, Pengadaan Dan Pemeliharaan
Sarana Prasarana Perkantoran
12
Bulan 12 Bulan Tidak Ada
Tidak
Ada
NO
URUSAN Wajib
yang Berkaitan Non
ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH PELAKSANA
KEBIJAKAN
URAIAN
PROG/KEG
INDIKATOR PROG/KEG
TARGET REALISASI PERMASA
LAHAN
UPAYA MENGAT
ASI PERMASALAHAN
TINJUT
REKOMENDASI
109
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Pelayanan Dasar
DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sub
Kegiatan :
Penyediaan Barang
dan Jasa Perkantoran
Tersedianya
Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran yang berkelanjutan
Penyedi
aan Operasi
onal Jasa Kantor,
Penyediaan Barang
Habis Pakai,
Penyediaan Bahan
Bakar Minyak
/Gas, Penyediaan
Operasional Kantor
Tidak
Penyediaa
n Operasion
al Jasa Kantor,Penyediaan
Barang Habis Pakai,
Penyediaan Bahan
Bakar Minyak/Gas,
Penyediaan
Operasional Kantor Tidak
Tetap, Penyediaan Bahan
Tidak Ada Tidak Ada
110
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Tetap, Penyedi
aan Bahan Cetak
(12 Bulan)
Cetak (12 Bulan)
Sub Kegiatan
: Pengadaa
n Sarana dan Prasaran
a Kantor
Tersedianya Pengadaan Sarana
dan Prasarana Kantor
Pengadaan
Sarana dan
Prasarana Kantor
(1 Kegiata
n)
Pengadaan Sarana
dan Prasarana
Kantor (1 Kegiatan)
Tidak Ada Tidak Ada
Sub
Kegiatan : Pemeliha
raan Sarana
dan Prasarana Kantor
Terlaksananya
pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
Pemelih
araan Kendaraan
Dinas, Pemelih
araan Gedung,Pemelih
Pemelihar
aan Kendaraan Dinas,
Pemeliharaan
Gedung,Pemeliharaa
Tidak Ada Tidak Ada
111
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
araan
APK (12 Bulan)
n APK (12
Bulan)
Sub
Kegiatan : Koordina
si dan Konsulta
si Kedalam dan
Keluar Daerah
Terlaksananya
Fasilitasi rapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam
dan Keluar Daerah yang berelanjutan
Perjalan
an Kedalam dan
Perjalanan
Keluar) (12 Bulan)
Perjalanan
Kedalam dan Perjalanan
Keluar) (12 Bulan) Tidak Ada
Tidak
Ada
Peningkatan Kapasitas
Aparatur
Terciptanya Kapasitas Aparatur DPMD Provinsi
Banten yang Handal
3 Kegiata
n
3 Kegiatan
Sub Kegiatan :
Fasilitasi Administr
asi
Terlaksananya Fasilitasi Administrasi
Kepegawaian
Peningkatan Kapasit
as Pegawai
tentang Adminis
Peningkatan Kapasitas
Pegawai tentang
Administrasi
Tidak Ada Tidak Ada
112
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Kepegaw
aian
trasi
Kepegawaian
(12 Dokumen)
Kepegawai
an (12 Dokumen)
Sub Kegiatan
: Peningka
tan Kompetensi
Aparatur
Terlaksananya Peningkatan
Kompetensi Aparatur
Peningkatan
Kompetensi
Aparatur (3 Dokume
n)
Peningkatan
Kompetensi
Aparatur (3 Dokumen)
Tidak Ada Tidak
Ada
Peningka
tan Pengelolaan
Kearsipan dan Pelayana
n Perpusta
kaan
Terlaksananya
Pengelolaan Kearsipan Dan Pelayanan
Perpustakaan yang sesuai dengan Standar Operasional
Prosedur yang Berlaku
12 Bulan
12 Bulan Tidak Ada Tidak Ada
Sub
Kegiatan: Pengelolaan
Terlaksananya
Kegiatan Pengelolaan
Pengelol
aan Perpustakaan
Pengelolaa
n Perpustakaan
Tidak Ada Tidak Ada
113
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Kearsipa
n Dinamis
SKPD
Kearsipan Dinamis
OPD
Khusus
OPD (12 Bulan)
Khusus
OPD (12 Bulan)
Capaian Lembaga Kemasyarakatan
Desa, Lembaga Ekonomi Desa dan
Pemerintahan Desa/Kelurahan di 48 Desa Tertinggal
dan Berkembang yang diberdayakan
41,67 41,67 Tidak Ada Tidak Ada
NO
URUSAN Wajib
yang Berkaitan Non
Pelayanan Dasar
ORGANISASI
PERANGKAT DAERAH
PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN
PROG/KEG
INDIKATOR PROG/KEG
TARGET REALISASI PERMASA
LAHAN
UPAYA
MENGATASI
PERMASALAHAN
TINJUT
REK
OMENDASI
DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
114
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Program Peningka
tan Pemberdayaan
Lembaga Ekonomi Desa/Kel
urahan
Lembaga Ekonomi Masyarakat yang
diberdayakan di 48 Desa Tertinggal
20 Desa 20 Desa 1. Karena adanya
Pembatasan Sosial Berskala
Besar akibat wabah
Pandemi Covid 19,
Volume Peserta Pelaksanaa
n Kegiatan dikurangi menyesuai
kan 50 % Kapasitas
ruangan rapat, sehingga
ada Lembaga
Ekonomi Desa yang tidak
dapat diundang. 2.
Pendampingan
kepada Lembaga Ekonomi
Desa melalui Aparatur
Pemerintah Desa
dan Tenaga Pendamp
ing Profesional yang
bertugas di
Kabupaten, Kecamat
an dan Desa
untuk melakukan
Pembinaan Kepada
115
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Kurangnya Pendampin
gan dari Kabupaten Akibat
Pandemi Covid 19.
Pelaku Ekonomi
Desa.
Penataan dan
Pengembangan
Pelaku Ekonomi Desa
Terlaksananya Penataan dan
Pengembangan Pelaku Ekonomi
Desa sesuai dengan Peraturan yang berlaku
20 Desa 20 Desa Tidak Ada Tidak Ada
Sub Kegiatan:
Penyusu
20 Bumdes
20 Bumdes
Tidak Ada Tidak Ada
116
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
nan Data
Bumdes
Sub Kegiatan: Pengemb
angan dan Pemberd
ayaan Pengelola
an Bumdes
7 Bumdes
di 7
Desa
7 Bumdes di 7 Desa
Pemberian Bantuan berupa
Pengolahan Gula Semut,
Gula Aren, Nata De
Coco, dan Pengolahan Kripik
Pisang tidak dapat
dilaksanakan karena
Gagal Lelang
Memberikan Pembina
an dan Pendampingan
kepada Pelaku
Ekonomi (Bumdes)
Sub Kegiatan: Pengemb
angan Potensi
Ekonomi Desa
0 0 Refocusing
117
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Sub
Kegiatan: Pengemb
angan PKP (Pembang
unan Kawasan Perdesaa
n)
0 0 Refocusing
Pembina
an dan Pengembangan
dalam Pemanfa
atan Teknologi Tepat
Guna
Terwujudnya
Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Tepat
Guna sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
20 Desa 20 Desa
Karena
Dampak Pandemi Covid 19,
Pelaksanaan Kegiatan
tidak dapat dilaksanak
an
untuk
memenuhi Target Capaian
Kinerja, dilaksan
akan Pembinaan
melalui Monitori
ng dan Evaluasi ke 20
Desa Tertinggal
118
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Sub
Kegiatan: Pengemb
angan Teknologi Tepat
Guna (TTG)
0 0 Refocusing
Koordina
si dengan Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan:
Penataan Dan Pemanfaa
tan Hasil Teknologi Tepat
Guna (TTG)
0 0 Refocusing
Koordinasi dengan
Kabupaten/Kota
NO
URUSAN Wajib yang
Berkaitan Non
Pelayanan Dasar
ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN
PROG/KEG
INDIKATOR PROG/KEG
TARGET REALISASI PERMASA
LAHAN
UPAYA MENGAT
ASI PERMASALAHAN
TINJUT
REKOMENDASI
DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
119
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Sub Kegiatan:
Pengelolaan Potensi
Desa Melalui TTG
0 0 Refocusing
Koordinasi dengan Kabupate
n/Kota
Sub
Kegiatan: Pemberdayaan
Lembaga Posyantek dan
Posyantekdes/kel
0 0 Refocusing
Koordinasi dengan Kabupate
n/Kota
Sub Kegiatan:
Penyusunan Data Posyante
k dan Posyante
k des/kel
0 0 Refocusing
Koordinasi dengan Kabupate
n/Kota
Sub
Kegiatan: Pemberdayaan
20 Desa 20 Desa Tidak ada Tidak ada
120
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Desa
Inovasi Berbasis
IT
Pendampingan
Tenaga Profesio
nal Terhadap
Penyaluran dan Penggun
aan Dana Desa
Terlaksananya Kegiatan
Pendampingan Tenaga Profesional
terhadap Penyaluran dan Penggunaan Dana
sesuai dengan Peraturan yang berlaku
70 Desa 70 Desa Tidak ada Tidak ada
Sub Kegiatan:
Peningkatan Kapasitas
Tenaga Profesion
al terkait Penetapan
Pengguna
70 Desa 70 Desa Tidak ada Tidak
ada
121
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
an Dana
Desa
Sub
Kegiatan: Koordinasi Lintas
Sektor terkait
Penetapan Pengguna
an Dana Desa.
0 0 Refocusing
Koordina
si dengan Kabupaten terkait
Progress Penyalur
an dan Penggunaan
Dana Desa
Sub Kegiatan:
Evaluasi dan Pengenda
lian Penyaluran serta
Penggunaan Dana
Desa
70 Desa 70 Desa Tidak ada Tidak ada
122
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Penataan
dan Pengemb
angan Potensi Pemberd
ayaan Masyarakat dan
Desa
Terlaksananya
Penataan dan Potensi
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang terukur
20 Desa 20 Desa Tidak ada Tidak ada
Sub Kegiatan: Peningka
tan Peran serta Masyarak
at dalam Pembang
unan Desa
20 Desa 20 Desa Tidak ada Tidak ada
Sub Kegiatan:
Koordinasi Potensi Desa
dengan Kabupaten dan
0 0 Refocusing
Koordinasi dengan Kabupate
n/Kota
123
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Kecamata
n
NO
URUSAN Wajib
yang Berkaitan Non
Pelayanan Dasar
ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN
PROG/KEG
INDIKATOR PROG/KEG
TARGET REALISASI PERMASA
LAHAN
UPAYA
MENGATASI
PERMASALAHAN
TINJUT
REKOMENDASI
DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sub Kegiatan: Pemberd
ayaan dan
Pengembangan Masyarak
at Desa Tentang
Potensi Ekonomi Desa
20 Desa 20 Desa Tidak ada Tidak
ada
124
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Pembina
an dan Pengemb
angan Masyarakat Desa
Terlaksananya
Pengembangan Pelaku Ekonomi
Masyarakat Desa yang Handal
20 Desa 20 Desa Tidak ada Tidak
ada
Sub Kegiatan:
Peningkatan
Kapasitas Manajemen
Lembaga Kemasyarakatan
melalui Pelaku
Usaha Perdesaan
20 Desa 20 Desa Tidak ada Tidak ada
Sub
Kegiatan: Peningkatan
Kapasitas dan Pembinaa
n
0 0 Refocusing
Koordinasi dengan
Kabupaten/Kota
125
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Kelompok
Simpan Pinjam
Perempuan
Sub
Kegiatan: Pemberdayaan
Lembaga Masyarak
at Desa Melalui Unit
Pengelola Kecamatan (UPK)
0 0 Refocusing
Koordinasi dengan
Kabupaten/Kota
Program Peningka
tan Pemberdayaan
Lembaga Kemasya
rakatan
Lembaga Kemasyarakatan
Desa yang diberdayakan di 48 Desa Tertinggal
20
Lembaga
20 Lembaga
Tidak Ada Tidak Ada
126
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Pembina
an dan Pemberd
ayaan Lembaga Masyara
kat dan Hukum Adat
Terlaksananya
Pemberdayaan Lembaga
Masyarakat dan Hukum Adat yang tepat sasaran
20 Lembag
a
20
Lembaga Tidak Ada
Tidak
Ada
Sub
Kegiatan: Pemberdayaan
Masyarakat Hukum
Adat
20 Lembag
a
20
Lembaga Tidak Ada
Tidak
Ada
Sub Kegiatan: Penataan
Kelembagaan
Hukum Adat
0 0 Refocusing
Koordinasi dengan Kabupate
n/Kota
Sub Kegiatan: Musyawa
rah Kumpul
20
Lembag
a
20 Lembaga
Tidak Ada Tidak Ada
127
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Tokoh
Sinergitas Hukum
Adat Dalam Masyarak
at
NO
URUSAN Wajib yang
Berkaitan Non
Pelayanan Dasar
ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN
PROG/KEG
INDIKATOR PROG/KEG
TARGET REALISASI PERMASA
LAHAN
UPAYA MENGAT
ASI PERMASALAHAN
TINJ
UT REKOMENDASI
DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pembinaan
Lembaga Kemasyarakatan
Desa
Terlaksananya Lembaga
Kemasyarakatan Desa sesuai dengan ketentuan
peraturan yang berlaku
20 Lembag
a
20
Lembaga Tidak Ada
Tidak
Ada
Sub Kegiatan:
Koordinasi Lintas Sektor
dalam Pembang
0 0 Refocusing
Koordinasi dengan Kabupate
n/Kota
128
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
unan
Desa (TP PKK,
LPM, RT, RW, Posyandu
dan Karang Taruna)
Sub
Kegiatan: Pemberdayaan
Lembaga Masyarakat Desa
(Lembaga Pemberd
ayaan Masyarakat (LPM)
0 0 Refocusing
Koordinasi dengan Kabupate
n/Kota
Sub
Kegiatan: Penguatan
Kelembagaan POSYAN
DU
20 Lembag
a
Tersalurka
n Bantuan Timbangan Bayi,
Meja dan Kursi Layanan
kepada
Tidak Ada Tidak
Ada
129
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
102
Posyandu 20
Lembaga di 20 Desa Tertinggal
Pemberdayaan
Lembaga Adat dan Pengemb
angan Kehidupan Sosial
Budaya Masyara
kat
Terlaksananya Pemberdayaan
Lembaga Adat dan Pengembangan Kehidupan Sosial
Budaya Masyarakat sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
20
Lembaga
20 Lembaga
Tidak Ada Tidak Ada
Sub
Kegiatan: Pengembangan
Sosial Budaya
Daerah Berbasis Kearifan
Lokal
0 0 Refocusing
Koordina
si dengan Kabupate
n/Kota
130
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Sub
Kegiatan: Koordina
si Lembaga Sosial
Budaya Adat
20 Lembag
a
20 Lembaga
Tidak Ada Tidak Ada
Sub Kegiatan:
Penguatan Kapasita
n Lembaga Sosial
Budaya Adat
0 0 Refocusing
Koordinasi dengan
Kabupaten/Kota
Pembinaan dan
Penguatan
Kelembagaan TP PKK
Provinsi
Terlaksanannya Lembaga TP PKK
Provinsi yang handal 20
Lembaga
20
Lembaga Tidak Ada
Tidak
Ada
131
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Sub
Kegiatan: Pokja I
20
Lembaga
20 Lembaga
Pandemi
Covid 19 dan
Pembatasan sosial Berskala
Besar
Pelaksanaan
Kegiatan melalui
Virtual Meeting
Sub
Kegiatan: Pokja II
20
Lembaga
20 Lembaga
Pandemi
Covid 19 dan
Pembatasan sosial Berskala
Besar
Pelaksan
aan Kegiatan melalui
Virtual Meeting
Sub
Kegiatan: Pokja III
20
Lembaga
20 Lembaga
Pandemi
Covid 19 dan
Pembatasan sosial Berskala
Besar
Pelaksan
aan Kegiatan melalui
Virtual Meeting
NO
URUSAN Wajib yang
Berkaitan Non
Pelayanan Dasar
ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN
PROG/KEG
INDIKATOR PROG/KEG
TARGET REALISASI PERMASA
LAHAN
UPAYA MENGAT
ASI PERMAS
ALAHAN
TINJUT
REKOMENDASI
DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
132
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Sub Kegiatan: Pokja IV
20 Lembag
a
20
Lembaga
Pandemi Covid 19
dan Pembatasan sosial
Berskala Besar
Pelaksan
aan Kegiatan
melalui Virtual Meeting
Sub Kegiatan:
Sekretariat PKK
20 Lembag
a
20
Lembaga
Pandemi Covid 19
dan Pembatasan sosial
Berskala Besar
Pelaksan
aan Kegiatan
melalui Virtual Meeting
Program
Bina Pemerint
ahan Desa/Kelurahan
Pendampingan
Kapasitas Aparatur Pemerintahan
Desa/Kelurahan yang diberdayakan di 48 desa
berkembang
20 Desa 20 Desa Tidak Ada Tidak
Ada
Penataan, Pembina
an dan Pengembangan
Lembaga
Terwujudnya Lembaga Pemerintahan
Desa/Kelurahan yang handal
20 Desa 20 Desa Tidak Ada Tidak Ada
133
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Pemerint
ahan Desa/Kel
urahan
Sub
Kegiatan: Pekan Inovasi
Perkembangan
Desa/Kelurahan
0 0 Refocusing
Koordinasi dengan
Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan: Penyusu
nan Profil Desa/Kel
urahan
20 Desa 20 Desa Tidak Ada Tidak
Ada
Sub
Kegiatan: Evaluasi Perkemb
angan Desa/Kel
urahan
0 0 Refocusing
Koordina
si dengan Kabupaten/Kota
134
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Sub
Kegiatan: Pelatihan
Kapasitas Aparatur Desa
dalam Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
20 Desa 20 Desa Tidak Ada Tidak Ada
Sub Kegiatan:
Pelatihan Kapasitas
Aparatur Kecamatan Dalam
Pemahaman Teknis
Pemerintahan Desa
0 0 Refocusing
Koordinasi dengan Kabupate
n/Kota
135
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
Pembina
an dan Penataan
Badan Kerjasama Desa
Terlaksananya
Penataan dan Pemberdayaan
Badan Kerjasama Desa dan Badan Kerjasama Antar
Desa sesuai dengan peraturan yang berlaku
20 Desa 20 Desa
Pengurang
an Volume Peserta
Kegiatan akibat Pandemi
Covid 19 dan PSBB
Kegiatan
dilaksanakan
sesuai 50 % Kapasita
s Ruang Rapat dan
Protokol Kesehata
n
Sub
Kegiatan: Koordinasi Tim
Koordinasi
Pembangunan Kawasan
Perdesaan
(TKPKP) Provinsi dan
Kabupaten
20 Desa 20 Desa
Pengurang
an Volume Peserta Kegiatan
akibat Pandemi
Covid 19 dan PSBB
Kegiatan
dilaksanakan sesuai 50
% Kapasita
s Ruang Rapat dan
Protokol Kesehata
n
136
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
NO
URUSAN Wajib yang
Berkaitan Non
Pelayanan Dasar
ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN
PROG/KEG
INDIKATOR PROG/KEG
TARGET REALISASI PERMASA
LAHAN
UPAYA MENGAT
ASI PERMASALAHAN
TINJUT
REKOMENDASI
DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sub
Kegiatan: Pemberd
ayaan Kerjasam
a Antar Desa Melalui
Pengelolaan BUMDES
menuju BUMDES
MA
20 Desa 20 Desa
Pengurang
an Volume Peserta Kegiatan
akibat Pandemi
Covid 19 dan PSBB
Kegiatan
dilaksanakan sesuai 50
% Kapasita
s Ruang Rapat dan
Protokol Kesehatan
Sub
Kegiatan: Integrasi Program
dan Kegiatan
20 Desa 20 Desa
Pengurang
an Volume Peserta Kegiatan
akibat Pandemi
Kegiatan
dilaksanakan sesuai 50
% Kapasita
137
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
antar
BKAD se Provinsi
Banten
Covid 19
dan PSBB
s Ruang
Rapat dan
Protokol Kesehatan
Pembinaan dan
Pengembangan Partisipa
tif Pembangunan
Desa
Terwujudnya Peran Lembaga
Masyarakat Desa dalam Perencanaan Partisipatif
Pembangunan Desa yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku
20 Desa 20 Desa Tidak Ada Tidak Ada
Sub Kegiatan: Pemberd
ayaan kelembagaan
kemasyarakatan
dalam rangka meningka
tkan partisipa
20 Desa 20 Desa Tidak Ada Tidak
Ada
138
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
si
lembaga masyarak
at
Sub Kegiatan: Integritas
Perencanaan Partisipat
if Pembang
unan Desa lembaga
terkait
20 Desa 20 Desa Tidak Ada Tidak
Ada
Sub
Kegiatan: Pengemb
angan Partisipatif
Penyusunan Perencan
20 Desa 20 Desa Tidak Ada Tidak
Ada
139
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
aan
Pembangunan
Desa
Sub Kegiatan: Roadsho
w Bulan Bakti Gotong
Royong Masyarak
at
0 0 Refocusing
Koordinasi dengan
Kabupaten/Kota
Sub
Kegiatan: Koordinasi Lintas
Sektor Program
TMMD
20 Desa 20 Desa
Pengurang
an Volume Pelaksanaan Kegiatan
karena Pandemi
Covid 19
Pelaksan
aan Kegiatan dilaksan
akan sesuai
Protokol Kesehatan
140
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
B. REALISASI ANGGARAN DPMD PROVINSI BANTEN
Pengelolaan keuangan daerah sebagaimana Undang Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
merupakan suatu subsistem dari sistem pengelolaan keuangan negara dan merupakan
elemen pokok dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. yang melatar belakangi
ditetapkannya peraturan perundang-undangan di bidang keuangan negara/daerah
adalah adanya keinginan untuk mengelola keuangan negara dan daerah secara efektif
dan efisien, dan tentunya dilaksanakan melalui tata kelola pemerintahan yang baik,
yang memiliki tiga pilar utama yaitu transparansi, akuntabilitas, dan partisipatif.
Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan suatu rangkaian siklus Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pelaksanaannya dimulai dari
perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan,
pengawasan/pemeriksaan sampai dengan pertanggungjawaban keuangan daerah yang
ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
A. Pengelolaan Belanja DPMD Provinsi Banten
Belanja DPMD Provinsi Banten disusun untuk mendanai pelaksanaan
urusan pemerintahan daerah yang bersifat Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar.
DPMD Provinsi Banten menetapkan target capaian kinerja setiap belanja, baik
dalam konteks daerah, satuan kerja perangkat daerah, maupun program dan
kegiatan, yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran
dan memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran.
Dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran DPMD Provinsi Banten yang
menunjukkan alokasi belanja untuk melaksanakan berbagai program/kegiatan, serta
pembiayaan yang digunakan untuk mendanainya. Program/kegiatan dimaksud
dilaksanakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, pemerataan
pendapatan, serta pembangunan diberbagai sektor yang ada di masyarakat, khususnya
urusan pemberdayaan masyarakat dan desa.
1. Kebijakan Umum Keuangan DPMD Provinsi Banten
Arah kebijakan belanja DPMD Provinsi Banten disusun berdasarkan prinsip-
prinsip penganggaran dengan pendekatan anggaran yang berbasis kinerja, dengan
memperhatikan tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang, prioritas
pelaksanaan program dan kegiatan berdasarkan potensi dan permasalahannya, serta
perkiraan situasi dan kondisi pada tahun depan.
Kebijakan Belanja APBD pada DPMD Provinsi Banten secara deskriptif
dapat diuraikan dan dijelaskan sebagai berikut:
141
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
1) Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan;
2) Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung
dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
2. Target dan Realisasi Belanja
Belanja APBD Tahun Anggaran 2019
Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020 berdasarkan Belanja Murni APBD DPMD
Provinsi Banten pada Tahun Anggaran 2020 dianggarkan sebesar
Rp. 26.862.865.000,00,- pada Belanja Perubahan APBD DPMD TA. 2020 menjadi
Rp. 19.634.125.000,00,- dapat direalisasikan sebesar Rp. 14.774.210.634,00 atau
mencapai 75,25%, apabila dibandingkan dengan Realisasi Anggaran pada Tahun
2019, terjadi penurunan pada Realisasi Penyerapan Anggaran sebesar 10,05 % dari
Anggaran sebesar Rp. 28.964.406.000,- terealisasi sebesar Rp. 23.548.505.844
(81,30%) yang perinciannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Komposisi Realisasi Belanja DPMD Provinsi Banten
Tahun Anggaran 2019
a. Belanja APBD Tahun Anggaran 2019
No Uraian Pagu Anggaran
Rencana Fisik
Realisasi Sisa
Anggaran
% (Rp) % Fisik (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
BELANJA DAERAH
BELANJA TIDAK LANGSUNG 13.601.000.000 100 11.768.390.001 86,53 100 1.832.609.999
BELANJA LANGSUNG
1 Program Tata Kelola Pemerintahan 3.792.045.600 100 3.173.853.404 83,70 100 618.192.196
1
Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset 42.100.000 100 28.030.000 66,58 100 14.070.000
2 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 398.629.000 100 361.780.790 90,76 100 36.848.210
3 Pengadaan Sarana Prasarana Kantor 759.500.000 100 694.572.000 91,45 100 64.928.000
4
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
369.560.000 100 227.731.900 61,62 100 141.828.100
5
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
1.399.571.500 100 1.068.392.383 76,34 100 331.179.117
6 Peningkatan Kapasitas Aparatur 124.119.000 100 103.339.000 83,26 100 20.780.000
7
Rapat Koordinasi ke Dalam dan Ke Luar Daerah 563.202.100 100 559.318.331 99,31 100 3.883.769
8
Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan 30.704.000 100 27.349.000 89,07 100 3.355.000
9
Penyediaan Data Pembangunan Sektoral 104.660.000 100 103.340.000 98,74 100 1.320.000
2 Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Desa 3.283.480.700 100 2.671.382.400 81,36 100 612.098.300
1
Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat Desa 476.392.000 100 447.297.000 93,89 100 29.095.000
2
Penataan dan Pengembangan Potensi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
534.332.900 100 481.646.200 90,14 100 52.686.700
3
Penataan dan Pengembangan Pelaku Ekonomi Desa
484.245.400 100 361.044.200 74,56 100 123.201.200
4
Pendampingan Tenaga Profesional Terhadap Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa
190.808.600 100 169.829.000 89,00 100 20.979.600
5
Pembinaan dan Pengembangan dalam Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna
1.597.701.800 100 1.211.566.000 75,83 100 386.135.800
142
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
3 Program Peningkatan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
6.661.810.700 100 4.484.786.202 67,32 100 2.177.024.498
1
Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat
334.768.600 100 209.598.300 62,61 100 125.170.300
2
Penataan dan Pembinaan Lembaga Adat Menuju Desa Adat 153.646.850 100 140.527.992 91,46 100 13.118.858
3
Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa
6.173.395.250 100 4.134.659.910 66,98 100 2.038.735.340
4 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa 1.626.069.000 100 1.450.093.837 89,18 100 175.975.163
1
Penataan, Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Pemerintahan Desa/Kelurahan
749.724.000 100 683.605.479 91,18 100 66.118.521
2
Pembinaan dan Penataan Badan Kerjasama Desa
209.472.000 100 181.482.258 86,64 100 27.989.742
3
Pembinaan dan Pengembangan Partisipatif Pembangunan Desa
666.873.000 100 585.006.100 87,72 100 81.866.900
J U M L A H 28.964.406.000 100 23.548.505.844 81,30 100 5.415.900.156
Tabel 3.2
Komposisi Realisasi Belanja DPMD Provinsi Banten
Tahun Anggaran 2020
b. Belanja APBD Tahun Anggaran 2020
Nama Program, Pagu Anggaran
Rencana Realisasi Realisasi Keuangan Sisa Anggaran
No. Kegiatan Fisik Fisik
& Tolok Ukur (Rp.) (%) (%) (Rp.) (%) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8
BELANJA DAERAH
1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 9.505.000.000,00 100,00 100,00 9.198.804.955,00 96,78 306.195.045,00
1 Belanja Gaji dan Tunjangan 3.361.219.226,00 100,00 3.236.984.756,00 96,30 124.234.470,00
2 Tambahan Penghasilan ASN 6.143.780.774,00 100,00 5.961.820.199,00 97,04 181.960.575,00
BELANJA LANGSUNG
I. Program Tata Kelola Pemerintahan 5.202.746.640,00 100,00 100,00 3.280.812.946,00 63,06 1.921.933.694,00
2. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset
20.180.000,00 100,00 100,00 13.990.000,00 69,33 6.190.000,00
1 Penyusunan Dokumen Laporan Keuangan
6.040.000,00 100,00 6.040.000,00 100,00 0,00
2 Penyusunan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) Aparat Pengawas Instansi Pemerintah (APIP)
10.940.000,00 100,00 5.350.000,00 48,90 5.590.000,00
3 Penyusunan Dokumen Laporan Pajak
3.200.000,00 100,00 2.600.000,00 81,25 600.000,00
3. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 172.469.000,00 100,00 100,00 107.580.000,00 62,38 64.889.000,00
1 Penyusunan Laporan Evaluasi Program Dan Kegiatan
5.150.000,00 100,00 5.150.000,00 100,00 0,00
2 Penyusunan Perencanaan Program Dan Kegiatan Tahunan
51.180.000,00 100,00 44.530.000,00 87,01 6.650.000,00
3 Penyusunan Laporan Evaluasi Dan Pengendalian
6.869.000,00 100,00 3.050.000,00 44,40 3.819.000,00
4 Monitoring dan Evaluasi 13.750.000,00 100,00 11.600.000,00 84,36 2.150.000,00
5 Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan
95.520.000,00 100,00 43.250.000,00 45,28 52.270.000,00
4. Peningkatan Kapasitas Aparatur 23.000.000,00 100,00 100,00 8.750.000,00 38,04 14.250.000,00
1 Administrasi Kepegawaian 3.000.000,00 100,00 2.500.000,00 83,33 500.000,00
2 Peningkatan Kompetensi Aparatur 20.000.000,00 100,00 6.250.000,00 31,25 13.750.000,00
5. Peningkatan Pengelolaan Kearsipan
dan Pelayanan Perpustakaan 7.737.760,00 100,00 100,00 7.700.000,00 99,51 37.760,00
1 Pengelolaan Kearsipan Dinamis SKPD
7.737.760,00 100,00 7.700.000,00 99,51 37.760,00
143
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
6. Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Perkantoran
4.979.359.880,00 100,00 100,00 3.142.792.946,00 63,12 1.836.566.934,00
1 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
2.480.782.380,00 100,00 1.337.984.159,00 53,93 1.142.798.221,00
2 Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor
1.794.637.500,00 100,00 1.450.754.000,00 80,84 343.883.500,00
3 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
254.540.000,00 100,00 209.787.900,00 82,42 44.752.100,00
4 Koordinasi dan konsultasi kedalam dan keluar Daerah
449.400.000,00 100,00 144.266.887,00 32,10 305.133.113,00
II. Program Peningkatan Pemberdayaan
Lembaga Kemasyarakatan 2.275.524.000,00 100,00 100,00 1.346.651.733,00 59,18 928.872.267,00
7. Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat
126.570.000,00 100,00 100,00 49.637.000,00 39,22 76.933.000,00
1 Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat
71.275.000,00 100,00 27.385.000,00 38,42 43.890.000,00
2 Penataan Kelembagaan Hukum Adat
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Musyawarah Kumpul Tokoh Sinergitas Hukum Adat Dalam Masyarakat
55.295.000,00 100,00 22.252.000,00 40,24 33.043.000,00
8. Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan
Desa 1.220.752.000,00 100,00 100,00 758.844.500,00 62,16 461.907.500,00
1 Koordinasi Lintas Sektor dalam Pembangunan Desa (TP PKK, LPM, RT, RW, Posyandu dan Karang Taruna)
10.900.000,00 100,00 4.400.000,00 40,37 6.500.000,00
2 Pemberdayaan Lembaga Masyarakat Desa (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
32.290.000,00 100,00 2.275.000,00 7,05 30.015.000,00
3 Penguatan Kelembagaan POSYANDU
1.177.562.000,00 100,00 752.169.500,00 63,88 425.392.500,00
9. Pemberdayaan Lembaga Adat dan
Pengembangan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat
95.452.000,00 100,00 100,00 81.344.733,00 85,22 14.107.267,00
1 Pengembangan Sosial Budaya Daerah Berbasis Kearifan Lokal
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Koordinasi Lembaga Sosial Budaya Adat
42.796.000,00 100,00 40.324.733,00 94,23 2.471.267,00
3 Penguatan Kapasitan Lembaga Sosial Budaya Adat
52.656.000,00 100,00 41.020.000,00 77,90 11.636.000,00
10. Pembinaan dan Penguatan
Kelembagaan TP PKK Provinsi 832.750.000,00 100,00 100,00 456.825.500,00 54,86 375.924.500,00
1 Peningkatan Tugas dan Prioritas Kerja Pokja I
45.000.000,00 100,00 21.350.000,00 47,44 23.650.000,00
2 Peningkatan Tugas dan Prioritas Kerja Pokja II
145.445.000,00 100,00 85.895.000,00 59,06 59.550.000,00
3 Peningkatan Tugas dan Prioritas Kerja Pokja III
220.340.000,00 100,00 76.140.000,00 34,56 144.200.000,00
4 Peningkatan Tugas dan Prioritas Kerja Pokja IV
101.645.000,00 100,00 26.675.000,00 26,24 74.970.000,00
5 Peningkatan Kinerja Sekertariat TP PKK Provinsi
320.320.000,00 100,00 246.765.500,00 77,04 73.554.500,00
III. Program Peningkatan Pemberdayaan
Lembaga Ekonomi Desa/Kelurahan 1.713.653.400,00 100,00 71,69 424.179.000,00 24,75 1.289.474.400,00
11. Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat Desa
124.710.000,00 100,00 100,00 101.285.000,00 81,22 23.425.000,00
1 Peningkatan Kapasitas Manajemen Lembaga Kemasyarakatan melalui Pelaku Usaha Perdesaan
124.710.000,00 100,00 101.285.000,00 81,22 23.425.000,00
2 Peningkatan Kapasitas dan Pembinaan Kelompok Simpan Pinjam Perempuan
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Pemberdayaan Lembaga Masyarakat Desa Melalui Unit Pengelola Kecamatan (UPK)
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
12. Penataan dan Pengembangan Potensi
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 179.706.400,00 100,00 100,00 97.514.000,00 54,26 82.192.400,00
144
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
1 Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pembangunan Desa
94.206.400,00 100,00 41.364.000,00 43,91 52.842.400,00
2 Koordinasi Potensi Desa dengan Kabupaten dan Kecamatan
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat Desa Tentang Potensi Ekonomi Desa
85.500.000,00 100,00 56.150.000,00 65,67 29.350.000,00
13. Penataan dan Pengembangan Pelaku
Ekonomi Desa 1.128.122.000,00 100,00 7,80 77.162.000,00 6,84 1.050.960.000,00
1 Penyusunan Data Bumdes 66.712.000,00 100,00 66.002.000,00 98,94 710.000,00
2 Pengembangan dan Pemberdayaan Pengelolaan Bumdes
1.061.410.000,00 2,00 11.160.000,00 1,05 1.050.250.000,00
3 Pengembangan Potensi Ekonomi Desa
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Pengembangan PKP (Pembangunan Kawasan Perdesaan)
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
14. Pendampingan Tenaga Profesional
Terhadap Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa
228.100.400,00 100,00 100,00 139.818.000,00 61,30 88.282.400,00
1 Peningkatan Kapasitas Tenaga Profesional terkait Penetapan Penggunaan Dana Desa
124.810.400,00 100,00 75.816.000,00 60,74 48.994.400,00
2 Koordinasi Lintas Sektor terkait Penetapan Penggunaan Dana Desa.
4.300.000,00 100,00 4.100.000,00 95,35 200.000,00
3 Evaluasi dan Pengendalian Penyaluran serta Penggunaan Dana Desa
98.990.000,00 100,00 59.902.000,00 60,51 39.088.000,00
15. Pembinaan dan Pengembangan
dalam Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna
53.014.600,00 100,00 50,67 8.400.000,00 15,84 44.614.600,00
1 Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG)
2.300.000,00 100,00 2.300.000,00 100,00 0,00
2 Penataan Dan Pemanfaatan Hasil Teknologi Tepat Guna (TTG)
24.564.600,00 100,00 6.100.000,00 24,83 18.464.600,00
3 Pengelolaan Potensi Desa Melalui TTG
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Pemberdayaan Lembaga Posyantek dan Posyantekdes/kel
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Penyusunan Data Posyantek dan Posyantek des/kel
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Pemberdayaan Desa Inovasi Berbasis IT
26.150.000,00 0,00 0,00 0,00 26.150.000,00
IV. Program Bina Pemerintahan
Desa/Kelurahan 937.200.960,00 100,00 69,15 523.762.000,00 55,89 413.438.960,00
16. Penataan, Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Pemerintahan Desa/Kelurahan
243.516.000,00 100,00 100,00 166.228.000,00 68,26 77.288.000,00
1 Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Penyusunan Profil Desa/Kelurahan
17.350.000,00 100,00 16.868.000,00 97,22 482.000,00
3 Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan
176.630.000,00 100,00 107.496.000,00 60,86 69.134.000,00
4 Pelatihan Kapasitas Aparatur Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
49.536.000,00 100,00 41.864.000,00 84,51 7.672.000,00
5 Pelatihan Kapasitas Aparatur Kecamatan Dalam Pemahaman Teknis Pemerintahan Desa
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
17. Pembinaan dan Penataan Badan
Kerjasama Desa 134.341.000,00 100,00 32,89 27.547.000,00 20,51 106.794.000,00
1 Koordinasi Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (TKPKP) Provinsi dan Kabupaten
47.812.000,00 0,00 0,00 0,00 47.812.000,00
2 Pemberdayaan Kerjasama Antar Desa Melalui Pengelolaan BUMDES menuju BUMDESMA
42.350.000,00 0,00 0,00 0,00 42.350.000,00
3 Integrasi Program dan Kegiatan antar BKAD se Provinsi Banten
44.179.000,00 100,00 27.547.000,00 62,35 16.632.000,00
145
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
18. Pembinaan dan Pengembangan
Partisipatif Pembangunan Desa 559.343.960,00 100,00 74,57 329.987.000,00 59,00 229.356.960,00
1 Pemberdayaan kelembagaan kemasyarakatan dalam rangka meningkatkan partisipasi lembaga masyarakat
128.905.000,00 100,00 113.530.000,00 88,07 15.375.000,00
2 Integritas Perencanaan Partisipatif Pembangunan Desa lembaga terkait
3.100.000,00 100,00 3.100.000,00 100,00 0,00
3 Pengembangan Partisipatif Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa
96.745.000,00 100,00 83.645.000,00 86,46 13.100.000,00
4 Roadshow Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
142.255.000,00 0,00 0,00 0,00 142.255.000,00
5 Koordinasi Lintas Sektor Program TMMD
188.338.960,00 100,00 129.712.000,00 68,87 58.626.960,00
JUMLAH 19.634.125.000,00 100,00 100,00 14.774.210.634,00 75,25 4.859.914.366,00
146
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) dibuat
sebagai perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi
serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan sekaligus sebagai
alat kendali, penilaian kualitas kinerja dan pendorong terwujudnya Good
Governance Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten.
Dalam kegiatan program-program pemberdayaan masyarakat selama Tahun
Anggaran 2020 menunjukan bahwa selain keberhasilan dari beberapa kegiatan,
namun masih ada kegiatan yang belum terlaksana secara maksimal dibandingkan
dengan rencana strategis yang telah ditetapkan.
Dari hasil evaluasi kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Banten Tahun Anggaran 2020, Realisasi Anggaran pada Pelaksanaan Program
dan Kegiatan tahun 2020 menurun apabila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya dimana rata-rata tahun 2019 pencapaian kinerja anggaran adalah
sebesar 81,03 % sedangkan pada tahun 2020 sebesar 75,25 %, hal ini disebabkan
karena ada beberapa hambatan dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan antara
lain :
1. Alokasi dana APBD dalam mendukung pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa setiap tahun
mengalami peningkatan namun program dan kegiatan yang menyentuh
masyarakat langsung masih belum optimal, hal ini karena :
1) Keterbatasan Kewenangan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota;
2) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten, tidak bisa
melaksanakan kegiatan Fisik di Belanja Langsung, contohnya Pemberian
Bantuan kepada Bumdes, Pembangunan Jembatan Gantung di Daerah
Perbatasan, Pembangunan Gedung Bumdes dan Pendampingan Kepada
Pembangunan Kawasan Perdesaan.
2. Belum sepenuhnya OPD terkait baik Tingkat Provinsi maupun
Kabupaten/Kota melaksanakan program/kegiatan pemberdayaan masyarakat
secara terpadu dan sinergis secara optimal.
3. Pelaksanaan Kegiatan belum sepenuhnya Optimal karena adanya Pandemi
Covid 19, yang berakibat kepada Efisiensi Anggaran Kegiatan (Refocusing)
dan Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi dan
Kabupaten/Kota
147
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
B. . LANGKAH-LANGKAH KE DEPAN
Tantangan pada tahun-tahun mendatang tentunya bukan hal yang mudah
bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten untuk terus
berkomitmen memberdayakan masyarakat di Provinsi Banten. Penanggulangan
kemiskinan tidak hanya mengatasi dengan memberikan bantuan kebutuhan dasar
hidupnya saja, tetapi perlu didukung antara lain dengan kebijakan yang pro poor,
sinkronisasi program yang terpadu, penguatan kapasitas SDM dan lembaga
kemasyarakatan di desa/kel., hal ini menjadi hal yang penting dalam upaya
memberdayakan masyarakat miskin menuju keberdayaan dan kemandirian.
Langkah-langkah yang akan diupayakan dalam pemberdayaan
masyarakat ke depan adalah :
1. Meningkatkan jumlah kelompok usaha ekonomi masyarakat;
2. Memfasilitasi Rumah Tangga Miskin untuk berusaha;
3. Meningkatkan pusat layanan informasi Teknologi Tepat Guna;
4. Meningkatkan kemampuan komunitas masyarakat dalam mengelola dan
memanfaatkan sumber daya alam;
5. Memfasilitasi Lembaga kemasyarakatan (TP PKK, POSYANDU, LPM, RT
RW, dan KARANG TARUNA) agar aktif berperanserta dalam pemberdayaan
masyarakat;
6. Meningkatkan jumlah Kader Pemberdayaan Masyarakat sebagai tenaga
fasilitator, motivator dan dinamisator pemberdayaan masyarakat di desa/kel.;
7. Meningkatkan swadaya dan partisipasi masyarakat;
8. Melakukan fasilitasi penerapan sistim manajemen pembangunan partisipatif,
serta
9. Meningkatkan komunitas masyarakat yang mengembangkan nilai nilai adat
dan sosial budaya lokal.
Pentingnya Komitmen dan dukungan semua pihak untuk pengembangan
program pemberdayaan masyarakat, sinkronisasi perencanaan dan penganggaran
menjadi bagian penting dalam rangka mewujudkan keterpaduan program
mengingat capaian kinerja yang sangat baik tentunya tidak terlepas dari dukungan
perencanaan kinerja dan penganggaran yang sesuai dan akuntabel.
Agar pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan target dan indikator
kinerja yang telah ditetapkan, maka optimalisasi pemahaman dan
mekanisme manajerial internal organisasi di Lingkungan OPD Provinsi
Banten yang sudah baik dapat lebih ditingkatkan. Upaya koordinasi dan
peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi perlu dilakukan dengan
148
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) 2020
DPMD Provinsi Banten
lebih harmonis, mengingat berbagai target indikator dalam pencapaiannya
perlu melibatkan OPD/instansi pemerintah baik di Pemerintah Provinsi
Banten, Pemerintah Kab./Kota maupun dengan Pemerintah
Desa/Kelurahan
Serang, Januari 2021
KEPALA DINAS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI BANTEN
Dr. Dra. ENONG. SUHAETI, M.Si
Pembina Utama Madya NIP. 19630503 199103 2 005