Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan semangat reformasi dan otonomi daerah,
pemerintah daerah juga dituntut untuk melakukan perubahan
mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah daerah.
Tuntutan publik menghendaki agar penyelenggaraan pemerintah
daerah dapat menerapkan paradigma pemerintahan yang baik (Good
Governance) yang memberikan nuansa peran dan fungsi yang
seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat dengan tiga
prinsip yang mendasarinya, yaitu transparansi, partisipasi dan
akuntabilitas.
Pemerintah daerah yang akuntable merupakan sebuah
keharusan yang perlu dilaksanakan dalam mewujudkan aspirasi
serta cita-cita masyarakat Kota Semarang guna mencapai masa
depan yang lebih baik agar bisa setara dengan masyarakat lainnya di
kota-kota besar yang ada di Indonesia. Berkaitan dengan hal itu
diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah Kota
Semarang dapat berlangsung dengan lebih berdaya guna dan
berhasil guna melalui pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang
dilaksanakan berdasarkan perencanaan strategis yang
berkesinambungan.
Sebagai organisasi perangkat daerah yang mendukung
program kerja Pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemerintah Kota
Semarang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
mempunyai tugas untuk melaksanakan penyusunan dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
2
pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang
kesatuan bangsa, politik serta mempunyai fungsi perumusan
kebijakan teknis, pemberian dukungan atas penyelenggaraan
pemerintah daerah, pembinaan, dan pelaksanaan tugas di bidang
ideologi dan kewaspadaan nasional, ketahanan bangsa serta politik
dalam negeri.
A. Latar Belakang
Bahwa untuk menciptakan ketentraman dan ketertiban
serta menciptakan kesejahteraan secara demokratis, dan
dikarenakan wilayah negara yang terlalu luas, maka perlu
adanya Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
Dengan terbitnya Peraturan Daerah Kota Semarang
Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintah yang
Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kota Semarang,
maka salah satu urusan wajib yang harus diselenggarakan
oleh Pemerintah Daerah Kota Semarang adalah urusan
Kesatuan Bangsa dan Politik Luar Negeri.
Upaya Pemerintah Daerah Kota Semarang untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan
pembangunan di segala bidang tentunya membutuhkan
suasana daerah yang kondusif, aman dan terkendali. Dalam
hal inilah peran serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang bersama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama,
organisasi kemasyarakatan dibutuhkan di dalam kehidupan
masyarakat Kota Semarang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
3
B. Gambaran Umum Organisasi
1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Perda Kota Semarang Nomor 13
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Lembaga
teknis Daerah dan Badan Peleyanan Perijinan Terpadu
Kota Semarang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
merupakan unsur pendukung tugas Walikota yang
dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
melalui Sekertaris Daerah dengan tugas pokok yaitu
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah yang bersifat spesifik di bidang kesatuan bangsa
dan politik serta menyelenggarakan fungsi antara lain
sebagai berikut :
a) Perumusan kebijakan teknis di bidang Ideologi
dan Kewaspadaan Nasional, bidang Ketahanan
Bangsa, serta bidang Politik Dalam Negeri;
b) Penyusunan rencana program dan rencana kerja
anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
c) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang Ideologi dan
Kewaspadaan Nasional, bidang Ketahanan
Bangsa, serta bidang Politik Dalam Negeri;
d) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
4
e) Penetapan kebijakan operasional di bidang
ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan,
bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan, dan
penghargaan kebangsaan;
f) Pelaksanaan koordinasi penetapan kebijakan
operasional di bidang kewaspadaan dini,
kerjasama intelijen dan keamanan (INTELKAM),
bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja,
penanganan konflik pemerintahan, penanganan
konflik sosial, pengawasan orang asing dan
lembaga asing;
g) Pelaksanaan koordinasi penetapan kebijakan
operasional di bidang ketahanan seni dan budaya,
agama dan kepercayaan, pembauran dan
akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan,
penanganan masalah sosial kemasyarakatan;
h) Pelaksanaan koordinasi penetapan kebijakan
operasional sistem dan implementasi politik,
kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan
partai politik, budaya dan pendidikan politik,
fasilitasi pemilu, pilpres, dan pilkada;
i) Pelaksanaan koordinasi penetapan kebijakan
operasional di bidang ketahanan sumber daya
alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal
dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan
ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan
ketahanan ormas perekonomian;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
5
j) Pelaksanaan pertanggungjawaban terhadap kajian
teknis/ rekomendasi perijinan dan/ atau non
perijinan di bidang kesatuan bangsa dan politik;
k) Pengelolaan urusan kesekretariatan Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik;
l) Pelaksanaan pembinaan, pemantauan,
pengawasan, dan pengendalian serta monitoring,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik; dan
m) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
terdiri dari :
a) Kepala Badan
b) Sekretariat, dipimpin oleh Sekretaris yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan yang terdiri dari :
1) Sub Bagian Perencanaan dan evaluasi ;
2) Sub Bagian Keuangan; dan
3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris.
c) Bidang Ideologi dan Kewaspadaan Nasional,
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
6
kepada Kepala Badan, terdiri dari :
1) Sub Bidang Ideologi dan Wawasan
Kebangsaan;
2) Sub Bidang Kewaspadaan Nasional
Masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bidang yang berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
d) Bidang Ketahanan Bangsa, dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan, terdiri
dari:
1) Sub Bidang Ketahanaan Sosial, Ekonomi,
Budaya dan Agama;
2) Sub Bidang Kemasyarakatan
Masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bidang yang berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
e) Bidang Politik Dalam Negeri, dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berkedudukan
dibawah dan bertanggungjawab pada Kepala
Badan, terdiri dari:
1) Sub Bidang Kelembagaan Politik ;
2) Sub Bidang Budaya dan Pendidikan Politik
Masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bidang yang berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
f) Kelompok Jabatan Fungsional
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
7
3. Sumberdaya Manusia
Sumber daya manusia yang terdapat pada Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang sampai
dengan akhir tahun 2019 sebanyak 24 (dua puluh
empat) orang dengan klasifikasi sebagai berikut :
Tabel 1.1 Pegawai Menurut Pendidikan dan Pangkat/ Golongan
No
Menurut Pendidikan
No Menurut Pangkat/ Golongan
1 SD : 0 1 Pembina Utama
Muda (IV/c) : 1
2 SMP : 0 2 Pembina Tk.I (IV/b) : 1
3 SMA : 5 3 Pembina ( IV/a) : 3
4 D-3 : 0 4 Penata Tk.I (III/d) : 6
5 S-1 : 13 5 Penata (III/c) : 3
6 S-2 : 6 6 Penata Muda Tk.I
(III/b) : 5
Jumlah : 24 7 Penata Muda (III/a) : 1
8 Pengatur Tk.I (II/d) : 1
9 Pengatur (II/c) : 3
10 Pengatur Muda Tk.I
(II/b) : 0
11 Pengatur Muda (II/a) : 0
12 TPHL : 1
Jumlah : 24
Data per akhir desember 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
8
Tabel 1.2
Pegawai Menurut Status dan Eselon
No Menurut Status No Menurut Esselon
1 PNS : 24 1 Eselon IIb : 1
2 CPNS : 0 2 Eselon IIIa : 1
3 TPHL : 1 3 Eselon IIIb : 3
4 Non ASN : 11 4 Eselon IVa : 9
Jumlah : 36 Jumlah : 14
4. Sarana dan Prasarana
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
memperoleh sarana prasarana dari Pemerintah Daerah
Kota Semarang antara lain bangunan kantor yang
bertempat di Gedung Pandanaran Lantai VI, Jl. Pemuda
Nomor 175 Semarang, sarana transportasi, komunikasi
maupun teknologi dan sarana prasarana yang cukup
memadai namun tempat parkir masih belum memadai.
C. Permasalahan Utama
Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Badan
Kesatuan dan Politik Kota Semarang dalam menyelenggarakan
tugas dan fungsi pelayanan pada tahun 2019, antara lain :
1. Tahun 2019 merupakan tahun politik dimana dua pesta
demokrasi berlangsung pada tahun tersebut, yaitu
Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
9
Wakil Presiden. Dalam pasal 133 A UU Nomor 10 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
menjadi Undang-undang disebutkan bahwa “Pemerintah
Daerah bertangung jawab mengembangkan
kehidupan demokrasi di daerah, khusunya
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
menggunakan hak pilih”. Oleh karena itu, kegiatan-
kgiatan yang mendorong partisipasi pemilih perlu
mendapatkan perhatian lebih. Selain itu, satu hal yang
terlupakan bahwa keberhasilan pesta demokrasi bukan
hanya partisipasi pemilih yang tinggi namun juga
bagaimana suatu prosesi pemilihan umum berjalan
dengan kondusif. Karena alasan itulah maka pemantauan
situasi dan kondisi wilaya selama tahapan-tahapan
pemilu perlu ditekankan.
2. Selain potensi konflik karena perbedaan pendapat akibat
pemilihan umum, potensi konflik sehari-hari di Kota
Semarang tidak boleh diabakan mengingat penduduk
Kota Semarang yang heterogen. Dengan jumlah penduduk
pada akhir tahun 2017 mencapai 1,6 juta jiwa serta
dengan keragaman suku, etnis, budaya, dan agama maka
Kota Semarang tidak bisa dibilang aman dari potensi
konflik sosial. Berbagai keragaman yang kita miliki
memang bisa menjadi modal sosial yang tidak ternilai
harganya, namun jika tidak dikelola dengan baik,
bukannya tidak mungkin justru menjadi potensi konflik
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
10
sosial. Oleh karena itu, Penguatan Pengamanan
Masyarakat terhadap Kerawanan Sosial tidak bisa
dihindari lagi. Masyarakat Kota Semarang harus
disadarkan mengenai potensi konflik sosial yang ada di
sekitar mereka. Masyarakat pun perlu diberdayakan,
bukan hanya untuk mengenali potensi konflik sosial,
namun untuk meminimalisir dampak dari potensi konflik
sosial. Pun jika benar-benar terjadi konflik sosial di Kota
Semarang, semua aspek masyarakat tanpa terkecuali
harus dapat terjangkau oleh Early Warning System (EWS).
Hal ini untuk meminimalisir dampak dari konflik sosial
apabila konflik sosial benar-benar meledak di Kota
Semarang.
3. Meskipun sampai sekarang Kota Semarang dapat dibilang
aman dari konflik sosial namun pertikaian antar
golongan masyarakat, atau yang lazim disebut tawuran,
kian meningkat. Pada tahun 2016 lalu hanya terjadi tiga
kejadian tawuran pelajar namun pada tahun 2017 terjadi
lima kejadian tawuran pelajar. Bukannya tidak mungkin
jika tren ini akan semakin meningkat mengingat kian
derasnya arus informasi dan upaya provokasi dari
berbagai media sosial yang semakin mudah diakses. Oleh
karena itu, kegiatan yang melibatkan berbagai sekolah
perlu lebih digalakkan sehingga persahabatan antar
sekolah dapat terwujud.
4. Berdasarkan asas keadilan maka hasil-hasil
pembangunan harus dapat dirasakan oleh semua
golongan masyarakat. Ada satu sistem yang menjamin hal
itu, yaitu PPRG (Perencanaan dan Pengganggaran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
11
Responsif Gender). Melalui PPRG, diharapkan semua
golongan masyarakat (perempuan, anak, difabel, dan
lansia) dapat mendapatkan akses yang sama terhadap
hasil-hasil pembangunan. Oleh karena itu, ke depannya
kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang diharapkan
mampu menjangkau semua golongan masyarakat, tanpa
terkecuali.
5. dinamika peraturan perundangan harus ditindaklanjuti
untuk memastikan bahwa penyelenggaraan kegiatan
sesuai dengan peraturan perundangan. Dengan
diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun
2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan
Keuangan kepada Partai Politik dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2018 tentang Tatacara
Penghitungan, Penganggaran dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah, dan Tata Tertib
Administrasi Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan
Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan
Partai Politik maka Peraturan Daerah Kota Semarang
Nomor 2 Tahun 2010 tentang Bantuan Keuangan kepada
Partai Politik perlu untuk ditinjau kembali menyesuaikan
dengan peraturan perundangan terbaru.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
12
D. Sistematika Penulisan LKjIP
Sistematika penulisan LKjIP Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kota Semarang adalah sebagai berikut:
1. Kata Pengantar
2. Daftar Isi
3. Bab I : Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Gambaran Umum Organisasi
c. Permasalahan Utama
d. Sistematika Penulisan
4. Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kerja
a. Rencana Strategis
b. Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian
Kinerja Tahun 2018
5. Bab III : Akuntabiliats Kinerja
a. Capaian Kinerja Organisasi
b. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
c. Akuntabilitas Keuangan
6. Bab IV : Penutup
7. Lampiran-lampiran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
13
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kota Semarang merupakan langkah awal yang dilakukan agar
mampu menjawab keinginan dan tuntutan masyarakat
sehingga diharapkan melalui pendekatan perencanaan
strategis yang jelas dan sinergis, Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik akan lebih dapat mendukung pencapaian visi dan misi
Walikota dan Wakil Walikota Semarang. Seiring dengan
perubahan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah) Kota Semarang, Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Semarang pun mengalami perubahan. Perubahan
tersebut tidak lain untuk mensinkronkan dokumen
perencanaan sehingga arah pembangunan Kota Semarang
dapat lebih terarah sehingga kegiatan-kegiatan pembangunan
dapat mencapai hasil hasil yang maksimal.
Perubahan Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kota Semarang disusun dengan mempertimbangkan potensi,
peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan
akuntabilitas kinerjanya dalam rangka mendukung program-
program Pemerintah Kota Semarang.
Perubahan dokumen rencana strategis Badan Kesatauan
Bangsa dan Politik Kota Semarang tahun 2016 sampai dengan
tahun 2021 memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi
serta arah kebijakan yang meliputi kebijakan program dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
14
kegiatan sebagai berikut :
1) Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang
Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang merunut pada visi Pembangunan Daerah
sebagaimana rancangan awal RPJMD Kota Semarang
Tahun 2016-2021 adalah “Semarang Kota
Perdagangan dan Jasa yang Hebat Menuju
Masyarakat Semakin Sejahtera”. Perwujudan visi
tersebut mengandung makna Kota Semarang sebagai
kota metropolitan berwawasan lingkungan akan menjadi
kota yang handal dan maju dalam perdagangan dan
jasa, dengan dukungan infrastruktur yang memadai
serta tetap menjadi daerah yang kondusif untuk
meningkatkan kesejahteraan warganya dengan
dukungan pengembangan bidang politik, keamanan,
sosial, ekonomi, dan budaya.
Dari definisi HEBAT dikandung pemahaman
bahwa visi tersebut ingin mewujudkan kondisi
masyarakat yang semakin sejahtera dalam rangka
mencapai keuanggulan dan kemuliaan, serta kondisi
perkotaan yang kondusif dan modern dengan tetap
memperhatikan lingkungan berkelanjutan demi
kemajuan perdagangan dan jasa.
2) Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang
Dalam mewujudkan visi tersebut ditempuh
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
15
melalui empat misi pembangunan daerah, yaitu :
Misi 1 Mewujudkan kehidupan masyarakat yang
berbudaya dan berkualitas
Misi 2 Mewujudkan Pemerintahan yang semakin
handal untuk meningkatkan pelayanan publik
Misi 3 Mewujudkan kota metropolitan yang dinamis
dan berwawasan lingkungan
Misi 4 Memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis
keunggulan lokal dan membangun iklim usaha
yang kondusif
Pesan mendasar misi tersebut utamanya adalah untuk
membuat masyarakat semakin sejahtera, secara singkat
dimaknai sebagai upaya untuk meningkatkan
pelayanan publik, pengembangan kehidupan
berdemokrasi, pemerataan dan keadilan di daerah.
Dalam kerangka mewujudkan visi dan misi
tersebut, agar lebih mudah dioperasionalkan maka
dilakukan dengan mengembangkan semangat
kegotongroyongan dengan slogan: “Bergerak Bersama
Membangun Semarang”.
Makna slogan tersebut adalah Bergerak Bersama
Membangun Semarang (BBM Semarang) diartikan satu
sikap yang terwujud dalam bentuk inisiatif dan penuh
semangat untuk menyumbangsihkan tenaganya dalam
rangka membangun kotanya. Sikap ini diperlukan untuk
menumbuhkan kesadaran dan kecintaan aparatur dan
masyarakat akan kotanya. Melalui pernyataan ini, akan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
16
timbul sikap kepeloporan, sinergi, dan kolaborasi untuk
menjaga kotanya dan melakukan inovasi dan kreativitas
dalam membangun kota dengan tidak meninggalkan
budaya dan karakter lokal.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang mendukung pencapaian misi kedua, yaitu
“Mewujudkan Pemerintahan yang semakin handal
untuk meningkatkan pelayanan publik”.
Penyelenggaraan pemerintahan diprioritaskan pada
pelaksanaan otonomi daerah secara nyata, efektif,
efisien, dan akuntabel dengan menerapkan prinsip-
prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) sehingga mampu memberikan pelayanan
yang prima kepada masyarakat yang disertai dengan
penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia.
3) Tujuan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang
Tujuan adalah tahapan kondisi organisasi yang
lebih spesifik yang ingin diwujudkan untuk mendukung
tercapainya visi. Rumusan tujuan rencana strategis ini
merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan
strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi
pilihan tersebut. Tujuan yang hendak dicapai oleh
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun 2016-2021 adalah “meningkatnya kualitas
ketentraman dan ketertiban masyarakat melalui
upaya preventif dan preemtif”.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
17
4) Sasaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang
Sedangkan, sasaran adalah pernyataan mengenai
hasil-hasil yang lebih terukur yang harus dicapai dari
tujuan renstra yang diformulasikan secara spesifik dan
rasional untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu
5 (lima) tahun mendatang. Adapun sasaran yang hendak
dicapai oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang dalam kurun waktu tahun 2016-2021 adalah
“Meningkatnya kondusivitas Kota Semarang yang
berdampak langsung maupun tidak langsung
terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan Kota Semarang” dengan indikator
kinerja “tingkat kondusifitas wilayah Kota
Semarang terhadap gangguan trantibmas, potensi
kerawanan sosial yang bermuatan SARA, dan
konflik politik”.
5) Strategi (Kebijakan dan Program Kegiatan )
Adapun strategi dan arah kebijakan Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang adalah sbb:
1. Strategi 1: Meningkatkan Ketertiban dan
Ketentraman Lingkungan
Arah kebijakan 1 : Peningkatan kualitas
ketertiban dan ketentraman lingkungan dengan
meningkatkan kemampuan deteksi dini, cegah
dini, tanggap dini dan antisipasi dini
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
18
Program : Program Peningkatan Ketertiban dan
Ketentraman Lingkungan
Kegiatan pembangunan meliputi :
a) Kegiatan Peningkatan Pemantauan Situasi
dan Kondisi Daerah Terhadap Potensi
Kerawanan Sosial Politik
b) Kegiatan Peningkatan Kewaspadaan
Kegiatan Tempat Hiburan dan Keramaian
Umum
c) Kegiatan Penguatan Pengamanan
Masyarakat Terhadap Kerawanan Sosial
d) Kegiatan Pengawasan Terhadap Kepatuhan
Norma dan Aturan Bagi WNA dan Ormas
Asing
2. Strategi 2 : Mengembangkan Wawasan
Kebangsaan dan Kenegaraan
Arah kebijakan 2 : Pemantapan wawasan
kebangsaaan dengan melibatkan masyarakat
maupun kelompok-kelompok masyarakat guna
mencegah disintegrasi bangsa
Program : Program Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
Kegiatan pembangunan meliputi :
a) Kegiatan Peningkatan Toleransi Dan
Kerukunan Dalam Kehidupan Beragama
b) Kegiatan Pendayagunaan Potensi Ormas/
LSM
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
19
c) Kegiatan Peningkatan Ketahanan Bangsa
Bagi Masyarakat
d) Kegiatan Peningkatan Ketahanan Ekonomi
Berbasis Kearifan Lokal
e) Kegiatan Penyelenggaraan Pembauran
Kebangsaaan
f) Kegiatan Fasilitasi Paguyuban Petamas
g) Kegiatan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-
Nilai Pancasila
h) Kegiatan Pengaturan, Pengawasan, Dan
Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan
i) Kegiatan Pendidikan Pendahuluan Bela
Negara
Arah kebijakan 3 : Peningkatan upaya
memberikan pendidikan politik kepada
masyarakat guna meningkatkan kesadaran
berpolitik warga negara
Program : Progam Pendidikan Politik Masyarakat
Kegiatan pembangunan meliputi :
a) Kegiatan Pengelolaan Bantuan Parpol
b) Kegiatan Pendidikan Politik
Kewarganegaraan Bagi Masyarakat,
Aparatur Negara, Partai Politik, Dan
Generasi Muda
c) Kegiatan Fasilitasi Pemilu/Pemilukada
d) Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi
Parpol/Ormas/LSM
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
20
3. Strategi 3 : Meningkatkan Kinerja Pelayanan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang
Arah kebijakan 4 : Peningkatan kualitas
pelayanan administrasi aparatur Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Semarang
Program : Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Kegiatan rutin meliputi :
a) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik
b) Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional
c) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
d) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
e) Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
f) Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah
Tangga
g) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-Undangan
h) Kegiatan Penyediaan Makanan Dan
Minuman
i) Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan
Konsultasi Ke Luar Daerah
j) Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan
Konsultasi Dalam Daerah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
21
k) Kegiatan Belanja Jasa Penunjang
Administrasi Perkantoran
Arah kebijakan 5 : Peningkatan kualitas kinerja
aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang
Program : Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Kegiatan rutin meliputi :
a) Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung
Kantor
b) Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung
Kantor
c) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan
Dinas/ Operasional
d) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
e) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Peralatan Gedung Kantor
Program : Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Kegiatan rutin meliputi : Kegiatan Pembinaan
Sumber Daya Aparatur
Arah kebijakan 6 : Peningkatan tertib
administrasi pelaporan kinerja dan keuangan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang
Program : Program Peningkatan Pengembangan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
22
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatan rutin meliputi :
a) Kegiatan Penunjang Kinerja PA, PPK,
Bendahara dan Bendahara Pembantu
b) Kegiatan Penyusunan LKPJ SKPD
c) Kegiatan Penyusunan LAKIP
d) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan
Akhir Tahun
e) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Prognosis
Realisasi Anggaran
f) Kegiatan Penyusunan RENJA SKPD
g) Kegiatan Penyusunan RKA dan DPA Murni
serta Perubahan
B. Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja adalah dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada
pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan
program maupun kegiatan yang disertai indikator kinerja yang
harus dicapai.
Adapun perjanjian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Semarang Tahun 2019 adalah sebagaimana yang
disampaikan dalam lampiran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
23
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang secara substansial adalah wujud pertanggungjawaban
akan suatu keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan
program dan kegiatan yang telah diamanatkan oleh para pemangku
kepentingan dalam rangka mencapai tujuan Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik secara terukur dengan sasaran dan target kinerja
yang disusun secara periodik.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang secara
umum di tahun 2019 telah berhasil menciptakan kerukunan dan
kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat diukur dari minimnya
tingkat konflik sosial-politik maupun minimnya gangguan dari
masyarakat, kelompok masyarakat maupun organisasi radikal yang
yang dapat mengganggu stabilitas daerah dan meningkatnya
partisipasi semua elemen masyarakat dalam menjaga usasana yang
kondusif di Kota Semarang sehingga upaya pemerintah daerah
dalam melaksanakan rencana pembangunan daerah yang
berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
di Kota Semarang dapat terwujud.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1. Ringkasan Capaian Kinerja pada Indikator Kinerja
Utama
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan
kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah
perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
24
(Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan
dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi.
Tujuan Penetapan Indikator Kinerja Utama yaitu:
1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting
dan diperlukan dalam menyelenggarakan
manajemen kinerja secara baik;
2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari
pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis
organisasi yang digunakan untuk perbaikan
kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
Indikator kinerja utama menjadi sangat penting
untuk dirumuskan dalam sebuah instansi kerja
pemerintah dengan tujuan agar sebuah kinerja bisa
ditingkatkan dan diukur. Adapun indikator kinerja
utama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang adalah “Meningkatnya kondusivitas
wilayah Kota Semarang” dengan indikator kinerja
“angka kriminalitas” dengan penjabaran sbb :
Tabel 3.1
Capaian Kinerja pada Indikator Kinerja Utama
NO
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019
REALISASI
TAHUN 2018 TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5 7
1 Angka
Kriminalitas
1.934 1.151 140 1.443
2. Ringkasan Capaian Kinerja pada Perjanjian Kinerja
Tahun 2019
Adapun sasaran yang ingin dicapai oleh Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang pada
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
25
periode tahun 2016-2021 adalah “Meningkatnya
kondusivitas Kota Semarang yang berdampak
langsung maupun tidak langsung terhadap
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
Kota Semarang” dengan indikator kinerja “tingkat
kondusifitas wilayah Kota Semarang terhadap
gangguan trantibmas, potensi kerawanan sosial
yang bermuatan SARA, dan konflik politik”. Secara
lebih terperinci, pencapaian sasaran Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Semarang pada tahun 2019 ini
adalah sbb:
Tabel 3.2
Capaian Kinerja pada Perjanjian Kinerja Tahun 2019
N
O
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGET PADA
RENSTRA TAHUN 2019
CAPAIAN KINERJA REALISASI
TAHUN 2018
TARGET TAHUN 2019
REALISASI TAHUN 2019
%
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya kondusivitas
Kota
Semarang
yang
berdampak
langsung maupun tidak
langsung
terhadap
penyelengga-
raan pemerintahan
dan
pembangunan
Kota
Semarang
tingkat kondusifitas
wilayah Kota
Semarang
terhadap
gangguan
trantibmas, potensi
kerawanan
sosial yang
bermuatan
SARA, dan konflik
politik
2 2 3 150 3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
26
B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Pengukuran Capaian Kinerja merupakan gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan, program
maupun kebijakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi
yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis. Atau
dengan kata lain bahwa pengukuran kinerja adalah proses
sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan
maupun kegagalan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan
program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang
telah di tetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi.
Adapun sasaran yang ingin dicapai oleh Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Semarang adalah “meningkatnya
kondusifitas Kota Semarang yang berdampak langsung
maupun tidak langsung terhadap penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan Kota Semarang” dengan
capaian sbb :
Tabel 3.3
Capaian Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang Tahun 2019
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA
REALISASI
TAHUN 2018 TARGET TAHUN
2019
REALISASI
TAHUN 2019 %
1 Tingkat kondusivitas wilayah Kota Semarang terhadap
gangguan trantibmas, potensi
kerawanan sosial politik yang
bermuatan SARA dan konflik
politik
2 3 150 3
Sumber Data : Renstra dan Laporan Monitoring dan Evaluasi Triwulan IV Tahun 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
27
Pada tahun 2019, kinerja yang dicapai oleh Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang adalah berhasil
menaikkan tingkat kondusivitas wilayah Kota Semarang
terhadap gangguan trantibmas, potensi kerawanan sosial
politik yang bermuatan SARA dan konflik politik dari yang
ditargetkan menjadi tingkat 2 (cukup kondusif) tercapai
mencapai tingkat 3 (kondusif), atau berhasil mencapai target
sejumlah 150%.
Keberhasilan pencapaian target sasaran oleh Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang pada tahun 2019
ini tidak lepas dari pencapaian target outcome dari masing-
masing program, yaitu :
Tabel 3.4
Capaian Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang Tahun 2019 per Program (Outcome Program)
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
CAPAIAN KINERJA REALISASI
TAHUN 2018
TARGET TAHUN
2019
REALISASI TAHUN
2019
%
1. Cakupan pelayanan
administrasi perkantoran 100% 100% 100 100%
2. Cakupan pelayanan sarana
dan prasarana aparatur 100% 100% 100 100%
3. Cakupan peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur
100% 100% 100 100%
4. Tertib pelaporan capaian
kinerja dan keuangan 100% 100% 100 100%
5. Prosentase kemampuan
analisa intelijen strategis
terhadap potensi gangguan ipoleksosbudhankam
78% 78% 100 77%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
28
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
CAPAIAN KINERJA REALISASI
TAHUN
2018
TARGET
TAHUN
2019
REALISASI
TAHUN
2019
%
6. Jumlah kejadian konflik sosial yang berlatar
belakang suku, agama, ras,
dan antar golongan
1 0 200 0
7. Jumlah ormas yang
keberadaannya bermanfaat bagi masyarakat, bangsa,
dan negara
70 83 118 74
8. Jumlah kejadian
perkelahian antar pelajar
dan antar warga yang terjadi di Kota Semarang
selama satu tahun
8 2 175 5
9. Indeks Pengembangan
Demokrasi Pancasila 2.7 2.86 105 2.86
10. Prosentase partisipasi
pemilih dalam pemilu/
pemilukada
67 82.33 123 72.80
Sumber Data : Renstra dan Laporan Monitoring dan Evaluasi Triwulan IV Tahun 2019
PROGRAM/ KEGIATAN YANG BERHASIL
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik (100%)
2) Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional (100%)
3) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor (100%)
4) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan (100%)
5) Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/
Penerangan Bangunan Kantor (100%)
6) Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
(100%)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
29
7) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
(100%)
8) Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
ke Luar Daerah (100%)
9) Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Dalam Daerah (100%)
10) Kegiatan Belanja Jasa Penunjang Administrasi
Perkantoran (100%)
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1) Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
(100%)
2) Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
(100%)
3) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan
Dinas/ Operasional (100%)
4) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor (100%)
5) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan
Gedung Kantor (100%)
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
1) Kegiatan Pembinaan Sumber Daya Aparatur
(101.89%)
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1) Kegiatan Penunjang kinerja PA, PPK, Bendahara,
dan Pembantu (100%)
2) Kegiatan Penyusunan LKPJ SKPD (100%)
3) Kegiatan Penyusunan LAKIP (100%)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
30
4) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir
Tahun (100%)
5) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Prognosis
Realisasi Anggaran (100%)
6) Kegiatan Penyusunan Renja SKPD (100%)
7) Kegiatan Penyusunan RKA dan DPA Murni serta
Perubahan (100%)
5. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1) Kegiatan Peningkatan toleransi dan kerukunan
dalam kehidupan beragama (103.10%)
2) Kegiatan Pendayagunaan Potensi Ormas/LSM
(100%)
3) Kegiatan Peningkatan Ketahanan Bangsa Bagi
Masyarakat (120%)
4) Kegiatan Peningkatan Ketahanan Ekonomi
Berbasis Kearifan Lokal (100%)
5) Kegiatan Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan
(74%)
6) Kegiatan Fasilitasi Kegiatan Paguyuban PETAMAS
(100%)
7) Kegiatan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai
Pancasila (100%)
8) Kegiatan Pengaturan, Pengawasan dan
Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan
(152.15%)
9) Kegiatan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
(120.01%)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
31
6. Program Pendidikan Politik Masyarakat
1) Kegiatan Pengelolaan Bantuan Parpol (100%)
2) Kegiatan Pendidikan Politik Kewarganegaraan Bagi
Masyarakat, Aparatur Negara, Partai Politik Dan
Generasi Muda (98.41%)
3) Kegiatan Fasilitasi Pemilu/pemilukada (100.50%)
4) Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi Parpol/
Ormas/LSM (134.72%)
7. Program Peningkatan Ketertiban dan Ketentraman
Lingkungan
1) Kegiatan Peningkatan Pemantauan Situasi dan
Kondisi Daerah Terhadap Potensi Kerawanan
Sosial Politik (100%)
2) Kegiatan Peningkatan Kewaspadaan Kegiatan
Tempat Hiburan dan Keramaian Umum (160%)
3) Kegiatan Penguatan Pengamanan Masyarakat
terhadap Kerawanan Sosial (153.33%)
4) Kegiatan Pengawasan Terhadap Kepatuhan
Norma-Norma dan Aturan Bagi WNA dan Ormas
Asing (100%)
PROGRAM/ KEGIATAN YANG GAGAL
Indikator Kinerja tersebut tidak ada program/kegiatan yang
gagal
KENDALA
Pada saat pelaksanaan program/ kegiatan tersebut tidak terdapat
kendala / hambatan yang dihadapi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
32
TINDAK LANJUT : NIHIL
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
1. Target dan Realisasi Pendapatan : N I H I L
2. Alokasi Anggaran dan Realisasi Belanja
Realisasi pencapaian target kinerja keuangan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019 sbb:
Tabel 3.5
Realisasi Keuangan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang Tahun 2019
No Jenis
Belanja Program Target Anggaran Realisasi %
I Belanja Tidak
Langsung 4.414.961.000 4.326.628.914 98
II Belanja Langsung 6.190.860.000 5.758.252.417 93.01
1
Program Pelayanan
Adminitrasi
Perkantoran
2.102.432.000
1.978.440.365 94.1
2
Program Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Aparatur
341.097.000
333.186.500 97.68
3
Program Peningkatan
Sumber Daya
Aparatur
16.480.000
16.180.000 98.18
4
Program Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
235.970.000 227.429.500 96.38
5
Program
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan
1.240.063.000 1.170.385.022 94.38
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
33
6 Program Pendidikan
Politik Masyarakat 301.207.000 297.605.670 98.8
7
Program Peningkatan
Ketertiban dan
Ketentraman
Lingkungan
1.953.611.000 1.735.025.360 88.81
TOTAL 10.605.821.000 10.084.881.331 95.09
Alokasi anggaran dan realisasi belanja program
dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai rincian
sebagai berikut :
A. Belanja Tidak Langsung
1.1.05.1.1 05 03 00 000 5 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 4.414.961.000
Realisasi Rp. 4.326.628.914
Selisih Kurang Rp. 88.332.086
Atau kurang dari anggaran sebesar
2,00%
Selisih kurang berasal dari pos Belanja Pegawai yang terdiri dari gaji pokok
PNS, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, tunjangan fungsional umum,
tunjangan beras, tunjangan PPh/ tunjangan khusus, pembulatan gaji dan
tambahan penghasilan PNS. Hal ini disebabkan karena adanya pegawai
yang pensiun maupun mutasi.
Berikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05 1.1.05.03 00 000 5 1 1 01 01 Gaji Pokok PNS/Representasi
Anggaran Rp. 1.322.142.000
Realisasi Rp. 1.307.890.400 -
Selisih Kurang Rp. 14.251.600
1.1.05 1.1.05.03 00 000 5 1 1 01 02Tunjangan Keluarga
Anggaran Rp. 144.827.904
Realisasi Rp. 141.723.548 -
Selisih Kurang Rp. 3.104.356
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
34
1.1.05 1.1.05.03 00 000 5 1 1 01 03 Tunjangan Jabatan
Anggaran Rp. 140.295.000
Realisasi Rp. 140.295.000 -
Selisih Kurang Rp. 0
1.1.05 1.1.05.03 00 000 5 1 1 01 04 Tunjangan Fungsional Umum
Anggaran Rp. 28.210.000
Realisasi Rp. 27.655.000-
Selisih Kurang Rp. 555.000
1.1.05 1.1.05.03 00 000 5 1 1 01 06 Tunjangan Beras
Anggaran Rp. 63.946.860
Realisasi Rp 62.004.444 -
Selisih Kurang Rp. 1.942.416
1.1.05 1.1.05.03 00 000 5 1 1 01 07 Tunjangan PPh /Tunjangan Khusus
Anggaran Rp. 33.965.072
Realisasi Rp. 34.666.688
Selisih Kurang Rp. (701.616)
1.1.05 1.1.05.03 00 000 5 1 1 01 08 Pembulatan Gaji
Anggaran Rp. 20.664
Realisasi Rp. 20.334 -
Selisih Kurang Rp. 330
1.1.05 1.1.05.03 00 000 5 1 1 02 Tambahan Penghasilan
Berdasarkan Beban Kerja
Anggaran Rp.2.681.553.500
Realisasi Rp.2.612.373.500 -
Selisih Kurang Rp. 69.180.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
35
B. Belanja Langsung
1.1.05.1.1 5 03 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Anggaran Rp. 2.102.432.000
Realisasi Rp. 1.978.440.365
Selisih Kurang Rp. 123.991.635
Atau kurang dari anggaran sebesar 5,90%
Selisih Kurang Pos Program Pelayanan Administrasi Perkantoran berasal
dari : Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air Dan Listrik,
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional, Penyediaan Alat Tulis Kantor, Penyediaan Barang
Cetak Dan Penggandaan, Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor, Penyediaan Makanan Dan
Minuman, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah, Rapat-
Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Daerah, Belanja Jasa
Penunjang Administrasi Perkantoran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
36
1.1.05.1.1 5 03 01 002 Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumberdaya Air dan Listrik
Anggaran Rp. 9.900.000
Realisasi Rp. 9.023.557
Selisih Kurang Rp. 876.443
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 9.900.000
9.023.55
7 91.15
SDM Orang 2 2 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
% 100 100 100
jumlah pembayaran terhadap jasa
komunikasi, sumber daya air,
dan listrik
Hasil :
% 100
100
100 Cakupan Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Pos penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik disesuaikan
dengan tagihan bulanan sehingga terdapat efisensi anggaran pada belanja
barang dan jasa sebesar Rp. 876.443,00
Berikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05.1.1 5 03 01 002 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 9.900.000
Realisasi Rp. 9.023.557
Selisih Kurang Rp. 876.443
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
37
1.1.05.1.1 5 03 01 006 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan
Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Anggaran Rp. 5.656.000
Realisasi Rp. 5.146.750
Selisih Kurang Rp. 509.250
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 5.656.000 5.146.750 91,00
SDM Orang 2 2 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
Jumlah kegiatan
pengurusan perizinan
kendaraan dinas/
operasional roda 2
Kali 5 5 100
jumlah kegiatan
pengurusan perijinan
kendaraan dinas/
operasional roda 4
Kali 17 17 100
Hasil :
Cakupan Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
% 100
100
100
Beikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05.1.1 5 03 01 006 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 5.656.000
Realisasi Rp. 5.146.750
Selisih Kurang Rp. 509.250
Pos penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional disesuaikan dengan tagihan bulanan sehingga terdapat
efisensi anggaran pada belanja barang dan jasa sebesar Rp. 509.250
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
38
1.1.05.1.1 5 03 01 010 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Anggaran Rp. 183.789.000
Realisasi Rp. 162.910.963
Selisih Kurang Rp. 20.878.037
Indikator Satuan Rencana
(%) Realisasi (%)
Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp
183.789.00
0 162.910.963 88.64
SDM Orang 2 2 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
jumlah paket alat
tulis kantor yang
disediakan
% 100 100 100
Hasil :
% 100
100
100
Cakupan Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Pos Penyediaan Alat Tulis Kantor disesuaikan dengan kebutuhan bulanan
sehingga terdapat efisensi anggaran pada belanja barang dan jasa sebesar
Rp. 20.878.037
Beikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05.1.1 5 03 01 010 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 1.200.000
Realisasi Rp. 1.200.000
Selisih Kurang Rp. 0
1.1.05.1.1 5 03 01 010 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 182.589.000
Realisasi Rp. 161.710.963
Selisih Kurang Rp. 20.878.037
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
39
1.1.05.1.1 5 03 01 011 Penyediaan Barang Cetak dan
Penggandaan
Anggaran Rp. 30.000.000
Realisasi Rp. 29.513.750
Selisih Kurang Rp. 486.250
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD II
Dana Rp 30.000.000 29.513.750 98.38
SDM Orang 2 2 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
% 100
100
100
Jumlah ketersediaan
terhadap barang
cetakan dan
penggandaan
Hasil :
% 100
100
100 Cakupan Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Beikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05.1.1 5 03 01 011 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 30.000.000
Realisasi Rp. 29.513.750
Selisih Kurang Rp. 486.250
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 486.250 dikarenakan Pembayaran
Pengadaan sesuai kebutuhan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
40
1.1.05.1.1 5 03 01 012 Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
Anggaran Rp. 3.500.000
Realisasi Rp. 3.415.000
Selisih Kurang Rp. 85.000
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 3.500.000 2.715.000 77,57
SDM Orang 2 2 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
% 100
100
100
Komponen instalasi
listrik dan
penerangan kantor
yang tersedia
Hasil :
% 100
100
100
Cakupan
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Berikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05.1.1 5 03 01 012 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 3.500.000
Realisasi Rp. 3.415.000
Selisih Kurang Rp. 85.000
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 85.000, dikarenakan pembayaran
komponen instansi listrik/penerangan sesuai kebutuhan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
41
1.1.05.1.1 5 03 01 014 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Anggaran Rp. 3.000.000
Realisasi Rp. 3.000.000
Selisih Kurang Rp. 0
Indikator Satuan Rencana
(%)
Realisasi
(%)
Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 3.000.000 3.000.000 100
SDM Orang 2 2
Waktu Bulan 12 12
Keluaran :
% 100
100
100
Jumlah
ketersediaan
terhadap peralatan
rumah tangga dan
alat-alat kebersihan
Hasil :
% 100
100
100 Cakupan Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Beikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05.1.1 5 03 01 014 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 3.000.000
Realisasi Rp. 3.000.000
Selisih Kurang Rp. 0
Tidak Terdapat sisa anggaran dikarenakan pembayaran pengadaan sesuai
kebutuhan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
42
1.1.05.1.1 5 03 01 017 Penyediaan Makanan dan Minuman
Anggaran Rp. 637.271.000
Realisasi Rp. 577.664.546
Selisih Kurang Rp. 59.606.454
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp
637.271.00
0
577.664.54
6 90.65
SDM Orang 2 2 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
jumlah paket
ketersediaan
makanan dan
minuman bagi
pegawai, keperluan
rapat, maupun tamu
% 100 100 100
Hasil :
% 100
100
100 Cakupan Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Terdapat sisa anggaran disebabkan:
Pos makanan dan minuman disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga
terdapat efisiensi anggaran pada belanja barang dan jasa sebesar Rp.
59.606.454
Beikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05.1.1 5 03 01 017 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 637.271.000
Realisasi Rp. 577.664.546
Selisih Kurang Rp. 59.606.454
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 59.606.454,00 dikarenakan
pembayaran makanan dan minuman sesuai kebutuhan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
43
1.1.05.1.1 5 03 01 018 Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi
Ke Luar Daerah
Anggaran Rp. 558.654.000
Realisasi Rp. 554.877.299
Selisih Kurang Rp. 3.776.701
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD II
Dana Rp 558.654.000 554.877.299 99.32
SDM Orang 2 2 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
Rapat-rapat
koordinasi
dan konsultasi
luar daerah
yang
dibayarkan
% 100 100 100
Hasil :
% 100
100
100
Cakupan
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Berikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05.1.1 5 03 01 018 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 558.654.000
Realisasi Rp. 554.877.299
Selisih Kurang Rp. 3.776.701
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 3.776.701 dikarenakan pembayaran
rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah sesuai kebutuhan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
44
1.1.05.1.1 5 03 01 018 Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi
Dalam Daerah
Anggaran Rp. 577.150.000
Realisasi Rp. 540.107.500
Selisih Kurang Rp. 37.042.500
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD II
Dana Rp 577.150.000 540.107.500 93.58
SDM Orang 2 2 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi dalam
daerah yang
dibayarkan
% 100 100 100
Hasil :
% 100
100
100 Cakupan Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Berikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05.1.1 5 03 01 018 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 577.150.000
Realisasi Rp. 540.107.500
Selisih Kurang Rp. 37.042.500
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 37.042.500 dikarenakan pembayaran
rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah sesuai kebutuhan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
45
1.1.05.1.1 5 03 01 154 Belanja Jasa Penunjang Administrasi
Perkantoran.
Anggaran Rp. 93.512.000
Realisasi Rp. 92.781.000
Selisih Kurang Rp. 731.000
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 93.512.000 92.781.000 99.22
SDM Orang 2 2 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
upah TPHL dan
uang lembur yang
dibayarkan
% 100 100 100
Hasil :
% 100
100
100
Cakupan
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Beikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05.1.1 5 03 01 154 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 93.352.500
Realisasi Rp 92.781.000
Selisih Kurang Rp. 571.500
1.1.05.1.1 5 03 01 154 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 159.500
Realisasi Rp. 0
Selisih Kurang Rp. 159.500
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp.731.000, dikarenakan belanja jasa
penunjang administrasi perkantoran sesuai kebutuhan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
46
1.1.05.1.1 5 03 02 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Anggaran Rp. 341.097.000
Realisasi Rp. 333.186.500
Selisih Kurang Rp. 7.910.500
Atau kurang dari anggaran sebesar 2.32
%
Selisih kurang pos program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
berasal dari : pengadaan perlengkapan gedung kantor, pengadaan
peralatan gedung kantor, pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/
operasional, pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor,
pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
47
1.1.05.1.1 5 03 02 007 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Anggaran Rp. 8.097.000
Realisasi Rp. 8.000.000
Selisih Kurang Rp. 97.000
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan
APBD II
Dana Rp 8.097.000 8.000.000 98.80
SDM Orang 2 2 100
Waktu Bulan 2 2 100
Keluaran :
% 100
100
100 Pemenuhan
Perlengkapan
Gedung Kantor
Hasil :
% 100
100
100
Cakupan
Pelayanan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor disesuaikan dengan kebutuhan,
sehingga terdapat efisiensi anggaran pada belanja barang dan jasa yaitu
sebesar Rp. 97.000
Beikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05.1.1 5 03 02 007 523 Belanja Modal
Anggaran Rp. 8.097.000
Realisasi Rp. 8.000.000
Selisih Kurang Rp. 97.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
48
1.1.05.1.1 5 03 02 009 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Anggaran Rp. 22.000.000
Realisasi Rp. 22.000.000
Selisih Kurang Rp. 0
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan
APBD II
Dana Rp 22.000.000 22.000.000 100
SDM Orang 2 2 100
Waktu Bulan 2 2 100
Keluaran :
% 100
100
100 Pemenuhan
Peralatan Gedung
Kantor
Hasil :
% 100
100
100
Cakupan
Pelayanan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
Tidak Terdapat sisa anggaran
Berikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05 1.1.05.03 02 009 523 Belanja Modal
Anggaran Rp. 22.000.000
Realisasi Rp. 22.000.000
Selisih Kurang Rp. 0
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
49
1.1.05.1.1 5 03 02 024 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan
Dinas/ Operasional
Anggaran Rp. 266.000.000
Realisasi Rp. 258.361.500
Selisih Kurang Rp. 7.638.500
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan
APBD II
Dana Rp 266.000.000 258.361.500 97.13
SDM Orang 3 3 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
% 100
100
100
Kendaraan dinas
yang terpenuhi
kebutuhan
pemeliharaannya
Hasil :
% 100
100
100
Cakupan
Pelayanan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional disesuaikan
dengan kebutuhan, sehingga terdapat efisiensi anggaran pada belanja
barang dan jasa yaitu sebesar Rp. 7.638.500
Beikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05.1.1 5 03 02 24 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 266.000.000
Realisasi Rp. 258.361.500
Selisih Kurang Rp. 7.638.500
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
50
1.1.05.1.1 5 03 02 26 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
Anggaran Rp. 8.100.000
Realisasi Rp. 8.050.000
Selisih Kurang Rp. 50.000
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 8.100.000 8.050.000 99.38
SDM Orang 3 3 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
% 100
100
100
Perlengkapan
gedung/ kantor
yang terpenuhi
kebutuhan
pemeliharaannya
Hasil :
% 100
100
100
Cakupan
Pelayanan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
Terdapat sisa anggaran disebabkan
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor disesuaikan
dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran pada belanja
barang dan jasa Rp. 50.000
Beikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05.1.1 5 03 02 26 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 8.100.000
Realisasi Rp. 8.050.000
Selisih Kurang Rp. 50.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
51
1.1.05.1.1 5 03 02 28 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan
Gedung Kantor
Anggaran Rp. 36.900.000
Realisasi Rp. 36.775.000
Selisih Kurang Rp. 125.000
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 36.900.000 36.775.000 99.66
SDM Orang 3 3 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
% 100
100
100
Pemenuhan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan Gedung
Kantor
Hasil :
% 100
100
100
Cakupan
Pelayanan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
Terdapat sisa anggaran disebabkan
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor disesuaikan dengan
kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran pada belanja barang dan
jasa Rp. 125.000
Beikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05.1.1 5 03 02 26 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 36.900.000
Realisasi Rp. 36.775.000
Selisih Kurang Rp. 125.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
52
1.1.05.1.1 5 03 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Anggaran Rp. 16.480.000
Realisasi Rp. 16.180.000
Selisih Kurang Rp. 300.000
Atau kurang dari anggaran sebesar 1.82 %
Selisih kurang pos program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
berasal dari : Pembinaan Sumber Daya Aparatur.
1.1.05.1.1 5 03 05 022 Pembinaan Sumber Daya Aparatur
Anggaran Rp. 16.480.000
Realisasi Rp. 16.180.000
Selisih Kurang Rp. 300.000
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 16.480.000 16.180.000 98.18
SDM Orang 20 20 100
Waktu Bulan 3 3 100
Keluaran :
Orang 53 53 100 jumlah peserta yang
mengikuti kegiatan
pembinaan sumber
daya aparatur
Hasil :
% 100
100
100 Cakupan Peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur
Beikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05.1.1 5 03 05 022 521. Belanja pegawai
Anggaran Rp. 1.820.000
Realisasi Rp. 1.720.000
Selisih Kurang Rp. 100.000
1.1.05.1.1 5 03 05 022 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 14.660.000
Realisasi Rp. 14.460.000
Selisih Kurang Rp. 200.000
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 300.000,00 dikarenakan pembayaran kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur diselenggarakan
sesuai dengan kebutuhan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
53
1.1.05 1.1.05.03.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan
Keuangan. Anggaran Rp. 235.970.000
Realisasi Rp. 227.429.500 Selisih Kurang Rp. 8.540.500
Atau kurang dari anggaran sebesar 3.62 % Selisih Kurang Pos Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja Dan Keuangan berasal dari : Penyusunan Pelaporan
Prognosis Realisasi Anggaran, Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun, Penyusunan Lakip, Penyusunan LKPJ SKPD, Penyusunan RENJA
SKPD, Penyusunan RKA DAN DPA Murni Serta Perubahan.
1.1.05 1.1.05.03 06 005 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu
Anggaran Rp. 222.570.000 Realisasi Rp. 216.479.500
Selisih Kurang Rp. 6.090.500
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%) Sumber Dana
Masukan :
APBD II
Dana Rp 222.570.000
216.479.50
0 97.26
SDM Orang 13 13 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
% 100
100
100
Tunjangan kinerja
PA,PPK,Bendahara,
dan Bendahara Pembantu yang
dibayarkan
Hasil :
% 100
100
100 Tertib pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
Berikut rincian pengeluaran per obyek : 1.1.05 1.1.05.03 06 005 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 222.560.000 Realisasi Rp. 216.479.500
Selisih Kurang Rp. 6.080.500
1.1.05 1.1.05.03 06 005 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 10.000 Realisasi Rp. 0
Selisih Kurang Rp. 10.000
Terdapat sisa anggaran dikarenakan pembayaran pengadaan sesuai kebutuhan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
54
1.1.05 1.1.05.03 06 006 Penyusunan LKPJ SKPD
Anggaran Rp. 2.320.000
Realisasi Rp. 2.318.000
Selisih Kurang Rp. 2.000
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 2.320.000 2.318.000 99.91
SDM Orang 7 7
100
Waktu Bulan 2 2
100
Keluaran :
Dokumen
1
1
100
Jumlah dokumen
LKPJ Badan
Kesatuan Bangsa
dan Politik Kota
Semarang
Hasil :
% 100
100
100 Tertib pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
Berikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05 1.1.05.03 06 006 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 2.320.000
Realisasi Rp. 2.318.000
Selisih Kurang Rp. 2.000
Terdapat sisa sebesar Rp. 2.000, dikarenakan pembayaran belanja barang
dan jasa sesuai kebutuhan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
55
1.1.05 1.1.05.03 06 010 Penyusunan LAKIP
Anggaran Rp. 2.320.000
Realisasi Rp. 1.688.000
Selisih Kurang Rp. 632.000
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 2.320.000 632.000 72.76
SDM Orang 7 7 100
Waktu Bulan 2 2 100
Keluaran :
Dokumen 1
1
100 Jumlah LAKIP Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Semarang
Hasil :
% 100
100
100 Tertib pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Beikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05 1.1.05.03 06 010 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 2.320.000
Realisasi Rp. 1.688.000
Selisih Kurang Rp. 632.000
Terdapat sisa sebesar Rp. 632.000, dikarenakan pembayaran belanja
barang dan jasa sesuai kebutuhan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
56
1.1.05 1.1.05.03 06 020 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir
Tahun
Anggaran Rp. 2.320.000
Realisasi Rp. 1.538.000
Selisih Kurang Rp. 782.000
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD II
Dana Rp 2.320.000 1.538.000 66.29
SDM Orang 7 7
100
Waktu Bulan 1 1
100
Keluaran :
Dokumen 1
1
100
Jumlah
penyusunan
laporan keuangan
akhir tahun badan
kesbangpol
Hasil :
% 100
100
100 Tertib pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
Berikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05 1.1.05.03 06 020 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 2.320.000
Realisasi Rp 1.538.000
Selisih Kurang Rp. 782.000
Terdapat sisa sebesar Rp. 782.000, dikarenakan pembayaran belanja
barang dan jasa sesuai kebutuhan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
57
1.1.05 1.1.05.03 06 023 Penyusunan Pelaporan Prognosis
Realisasi Anggaran
Anggaran Rp. 1.800.000
Realisasi Rp. 1.400.000
Selisih Kurang Rp. 400.000
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 1.800.000 1.400.000 77,78
SDM Orang 7 7 100
Waktu Bulan 1 1 100
Keluaran :
Dokumen 1
1
100 Jumlah penyusunan
pelaporan prognosis
realisasi anggaran badan kesbangpol
Hasil :
% 100
100
100 Tertib pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan
Berikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05 1.1.05.03 06 023 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 1.800.000
Realisasi Rp. 1.400.000
Selisih Kurang Rp. 400.000
Terdapat sisa sebesar Rp. 400.000, dikarenakan pembayaran belanja
barang dan jasa sesuai kebutuhan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
58
1.1.05 1.1.05.03 06 028 Penyusunan Renja SKPD
Anggaran Rp. 2.320.000
Realisasi Rp. 1.898.000
Selisih Kurang Rp. 422.000
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
Dana Rp 2.320.000 1.898.000 81.81
SDM Orang 7 7 100
APBD II
Waktu Bulan 1 1 100
Keluaran :
Dokumen 2
2
100 Jumlah dokumen
renja OPD yang
disusun
Hasil :
% 100
100
100 Tertib pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan
Berikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05 1.1.05.03 06 028 522. Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 2.320.000
Realisasi Rp. 1.898.000
Selisih Kurang Rp. 422.000
Terdapat sisa sebesar Rp. 422.000, dikarenakan pembayaran belanja
barang dan jasa sesuai kebutuhan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
59
1.1.05 1.1.05.03 06 032 Penyusunan RKA dan DPA Murni Serta
Perubahan
Anggaran Rp. 2.320.000
Realisasi Rp. 2.108.000
Selisih Kurang Rp. 212.000
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD II
Dana Rp 2.320.000 2.108.000 90.86
SDM Orang 7 7 100
Waktu Bulan 3 3 100
Keluaran :
Dokumen 4
4
100
Jumlah Penyusunan
RKA, DPA murni dan
perubahan Badan
kesbangpol
Hasil :
% 100
100
100
Tertib pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Berikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05 1.1.05.03 06 032 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 2.320.000
Realisasi Rp. 2.108.000
Selisih Kurang Rp. 212.000
Terdapat sisa sebesar Rp. 212.000 dikarenakan pembayaran
Penyusunan RKA dan DPA Murni sesuai kebutuhan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
60
1.1.05 1.1.05.03 21 Program Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
Anggaran Rp. 1.240.063.000
Realisasi Rp. 1.170.385.022
Selisih Kurang Rp. 69.677.978
Atau kurang dari anggaran sebesar 5.62 %
Selisih Kurang Pos Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan:
Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama,
Pendayagunaan Potensi Ormas/LSM, Peningkatan Ketahanan Bangsa Bagi
Masyarakat, Peningkatan Ketahanan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal,
Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan, Fasilitasi Kegiatan Paguyuban
PETAMAS, Pengaturan, Pengawasan dan Pemberdayaan Organisasi
Kemasyarakatan, Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila,
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
61
1.1.05 1.1.05.03 16 001 Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam
Kehidupan Beragama
Anggaran Rp. 173.576.000
Realisasi Rp. 168.757.735
Selisih Kurang Rp. 4.818.265
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 173.576.000 168.757.735 97.22
SDM Orang 48 48 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
Rumah
Ibadat 7
8
114
Kegiatan Ijin Prinsip
Pembangunan Rumah
Ibadat dan Penyelesaian
sengketa yang berkenaan
dengan pembangunan
rumah ibadah
jumlah peserta yang
mengikuti Dialog
Interaktif Kerukunan
Umat Beraga
Orang 100 95 95
jumlah peserta yang
dilatih sebagai Tenaga
Pelaksana Pembauran
Kebangsaa
Orang 40 40 100
Hasil :
Angka kejadian konflik
sosial yang berlatar
belakang suku, agama,
ras, dan antar golongan
Kejadia
n 1
0
100
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Kegiatan Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama
disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran pada belanja
pegawai dan belanja barang dan jasa sebesar Rp. 4.818.265,00.
Berikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05 1.1.05.03 21 001 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 118.195.000
Realisasi Rp. 117.529.000
Selisih Kurang Rp. 666.000
1.1.05 1.1.05.03 21 001 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 55.381.000
Realisasi Rp. 51.228.735
Selisih Kurang Rp. 4.152.265
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
62
1.1.05 1.1.05.03 16 021 Pendayagunaan Potensi ORMAS/ LSM
Anggaran Rp. 329.994.000
Realisasi Rp. 316.079.998
Selisih Kurang Rp. 13.914.002
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 329.994.000 316.079.998 95.78
SDM Orang 24 24 100
Waktu Bulan 8 8 100
Keluaran :
Jumlah Ormas yang
diberdayakan
Kegiatan 5
5
100
Hasil :
Jumlah ormas yang
keberadaannya
bermanfaat bagi
masyarakat, bangsa dan
negara,
Organisasi 70 83 119
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Kegiatan Pendayagunaan Potensi ORMAS/LSM disesuaikan dengan
kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran pada belanja barang dan
jasa sebesar Rp. 13.914.002,00.
Berikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05 1.1.05.03 21 019 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 14.070.000
Realisasi Rp. 12.000.000
Selisih Kurang Rp. 2.070.000
1.1.05 1.1.05.03 21 019 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 315.924.000
Realisasi Rp. 304.079.998
Selisih Kurang Rp. 11.844.002
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
63
1.1.05 1.1.05.03 16 027 Peningkatan Ketahanan Bangsa bagi
Masyarakat
Anggaran Rp. 307.310.000
Realisasi Rp. 282.829.285
Selisih Kurang Rp. 24.480.715
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 307.310.000 282.829.285 92.03
SDM Orang 24 24 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran : jumlah topik bahasan
dalam upaya
menanamkan ketahanan bangsa dalam
menghadapi berbagai isu
globalisasi
Topik
Bahasan 10 12 120
Hasil :
Kejadian 1
0
200
Angka kejadian konflik sosial yang berlatar
belakang suku, agama,
ras, dan antar golongan
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Kegiatan Peningkatan Ketahanan bangsa Bagi Masyarakat disesuaikan
dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran pada belanja
pegawai dan belanja barang dan jasa sebesar Rp. 24.480.715,00.
Berikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05 1.1.05.03 16 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 31.440.000
Realisasi Rp. 30.840.000
Selisih Kurang Rp. 600.000
1.1.05 1.1.05.03 16 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 275.870.000
Realisasi Rp. 251.989.285
Selisih Kurang Rp. 23.880.715
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
64
1.1.05 1.1.05.03 16 039 Peningkatan Ketahanan Ekonomi
Berbasis Kearifan Lokal
Anggaran Rp. 26.790.000
Realisasi Rp. 26.790.000
Selisih Kurang Rp. 0
Indikator Satuan Rencana Realisasi
Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 26.790.000 26.790.000 100
SDM Orang 11 11 100
Waktu Bulan 4 4 100
Keluaran :
Jumlah peserta kegiatan
peningkatan ketahanan
ekonomi berbasis
kearifan lokal
Orang 240
240
100
Hasil :
Kejadian 1
0
200 Angka kejadian konflik
sosial yang berlatar
belakang suku, agama, ras, dan antar golongan
Tidak Terdapat sisa anggaran disebabkan penyelenggaraan kegiatan
disesuaikan dengan kebutuhan
Berikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05 1.1.05.03 16 039 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 6.040.000
Realisasi Rp. 6.040.000
Selisih Kurang Rp. 0
1.1.05 1.1.05.03 16 039 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 20.750.000
Realisasi Rp. 20.750.000
Selisih Kurang Rp. 0
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
65
1.1.05 1.1.05.03 16 045 Penyelenggaraan Pembauran
Kebangsaan
Anggaran Rp. 51.345.000
Realisasi Rp. 51.344.121
Selisih Kurang Rp. 879
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 51.345.000 51.344.121 100
SDM Orang 24 24 100
Waktu Bulan 6 6 100
Keluaran :
Jumlah peserta
kegiatan
pengembangan
pembauran
kebangsaan
Orang 200 148 74
Hasil :
Kejadian 8
2
100
Jumlah kejadian
perkelahian antar pelajar dan antar
warga yang terjadi di
Kota Semarang selama satu tahun
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Kegiatan Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan disesuaikan dengan
kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran pada belanja barang dan
jasa sebesar Rp. 879,00.
Berikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05 1.1.05.03 16 048 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 1.720.000
Realisasi Rp. 1.720.000
Selisih Kurang Rp. 0
1.1.05 1.1.05.03 21 005 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 49.625.000
Realisasi Rp. 49.624.121
Selisih Kurang Rp. 879
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
66
1.1.05 1.1.05.03 16 048 Fasilitasi Kegiatan Paguyuban
PETAMAS
Anggaran Rp. 51.546.000
Realisasi Rp. 51.531.000
Selisih Kurang Rp. 15.000
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 51.546.000 51.531.000 99.97
SDM Orang 45 45 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
jumlah peserta
dalam kegiatan
Fasilitasi Paguyuban
PETAMAS
orang 160 160 100
Hasil :
Kejadian 1
0
200
Angka kejadian
konflik sosial yang
berlatar belakang suku, agama, ras,
dan antar golongan
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Kegiatan Fasilitasi Kegiatan Paguyuban PETAMAS disesuaikan dengan
kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran pada belanja barang dan
jasa sebesar Rp. 15.000,00.
Berikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05 1.1.05.03 16 048 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 15.160.000
Realisasi Rp. 15.160.000
Selisih Kurang Rp. 0
1.1.05 1.1.05.03 21 005 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 36.386.000
Realisasi Rp. 36.371.000
Selisih Kurang Rp. 15.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
67
1.1.05 1.1.05.03 16 051 Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai
Pancasila
Anggaran Rp. 16.476.000
Realisasi Rp. 10.726.000
Selisih Kurang Rp. 5.750.000
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD II
Dana Rp 16.476.000 10.726.000 65.10
SDM Orang 18 18
100
Waktu Bulan 2 2 100
Keluaran :
jumlah peserta
kegiatan revitalisasi dan aktualisasi
nilai-nilai Pancasila
orang 100 100 100
Hasil : Jumlah kejadian
perkelahian antar
pelajar dan antar warga yang terjadi di
Kota Semarang
selama satu tahun
Kejadian 8 2 100
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Kegiatan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran pada belanja
pegawai dan belanja barang dan jasa sebesar Rp. 5.750.000,00. Berikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05 1.1.05.03 16 051 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 5.370.000
Realisasi Rp. 2.270.000
Selisih Kurang Rp. 3.100.000
1.1.05 1.1.05.03 16 051 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 11.106.000
Realisasi Rp. 8.456.000
Selisih Kurang Rp. 2.560.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
68
1.1.05 1.1.05.03 16 052 Pengaturan, Pengawasan, dan Pemberdayaan Organisasi
Kemasyarakatan Anggaran Rp. 149.584.000
Realisasi Rp. 146.819.885 Selisih Kurang Rp. 2.764.115
Indikator Satuan Rencana Realisasi
Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 149.584.000
146.819.88
5 98.15
SDM Orang 24 24 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluran :
jumlah paket kegiatan
kerjasama ormas dengan
pemerintah dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan umum
Paket 4 5 125
jumlah organisasi kemasyarakatan yang
terdata dan terpantau
keberadaan serta aktivitasnya
Organisasi 35 46 131
jumlah organisasi
penerima hibah Organisasi 5 10 200
Hasil :
Jumlah ormas yang
keberadaannya
bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan
negara.
Organisasi 70 83 123
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Kegiatan Pengaturan, Pengawasan, Dan Pemberdayaan Organisasi
Kemasyarakatan disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran pada belanja barang dan jasa sebesar Rp. 2.764.115
Berikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05 1.1.05.03 16 052 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 9.920.000 Realisasi Rp. 9.820.000
Selisih Kurang Rp. 100.000
1.1.05 1.1.05.03 16 052 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 139.664.000
Realisasi Rp. 136.999.885
Selisih Kurang Rp. 2.664.115
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
69
1.1.05 1.1.05.03 16 053 Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
Anggaran Rp. 133.442.000
Realisasi Rp. 115.506.998
Selisih Kurang Rp. 17.935.002
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD II
Dana Rp 133.442.000 115.506.998 86.56
SDM Orang 25 25 100
Waktu Bulan 6 6 100
Keluaran :
Jumlah peserta kegiatan
pendidikan pendahuluan
bela
Orang 100 100 100
Jumlah peserta kegiatan pemantapan ideologi dan
wawasan kebangsaan
Orang 100 100 100
Jumlah peserta kegiatan
TMMD untuk urusan
Wawasan Kebangsaan
Orang 150 150 100
jumlah peserta kegiatan
upacara hari bela negara Orang 500 700 140
Hasil :
Kejadian 8 2 100
Jumlah kejadian
perkelahian antar pelajar
dan antar warga yang terjadi di Kota Semarang
selama satu tahun
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Kegiatan peningkatan kesadaran bela negara disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran pada belanja barang dan
jasa sebesar Rp 17.935.002 Berikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05 1.1.05.03 16 053 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 13.020.000
Realisasi Rp. 6.910.000
Selisih Kurang Rp. 6.110.000
1.1.05 1.1.05.03 16 053 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 120.422.000
Realisasi Rp. 108.596.998
Selisih Kurang Rp 11.825.002
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
70
1.1.05 1.1.05.03 18 Program Pendidikan Politik Masyarakat
Anggaran Rp. 301.207.000
Realisasi Rp. 297.605.670
Selisih Kurang Rp. 3.601.330
Atau kurang dari anggaran sebesar 1,20%
Selisih Kurang Pos Program Pendidikan Politik Masyarakat Berasal Dari :
Pengelolaan Bantuan Parpol, Pendidikan Politik Kewarganegaraan Bagi
Masyarakat, Aparatur Negara, Partai Politik Dan Generasi Muda, Fasilitasi
Pemilu/pemilukada, Monitoring Dan Evaluasi Parpol/ Ormas/ LSM.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
71
1.1.05 1.1.05.03 18 020 Pengelolaan Bantuan Parpol
Anggaran Rp. 56.203.000
Realisasi Rp. 54.772.885
Selisih Kurang Rp. 1.430.115
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumbe
r Dana
Masukan :
APBD II
Dana Rp 56.203.000 54.772.885 97.46
SDM Orang 15 15 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
Prosentase partai
politik yang menerima
bantuan keuangan
yang bersumber dari
APBD Kota Semarang
% 100 100 100
Hasil :
Indeks
Pengembangan
Demokrasi Pancasila
% 2.70 2.86 106
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Kegiatan Pengelolaan Bantuan Parpol disesuaikan dengan kebutuhan
sehingga terdapat efisiensi anggaran pada belanja barang dan jasa sebesar
Rp. 1.430.115,00
Berikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05 1.1.05.03 20 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 13.920.000
Realisasi Rp. 13.920.000
Selisih Kurang Rp. 0
1.1.05 1.1.05.03 20 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 42.283.000
Realisasi Rp. 40.852.885
Selisih Kurang Rp. 1.430.115
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
72
1.1.05 1.1.05.03 18 058 Pendidikan Politik Kewarganegaraan
Bagi Masyarakat, Aparatur Negara,
Partai Politik dan Generasi Muda
Anggaran Rp. 138.076.000
Realisasi Rp. 138.074.100
Selisih Kurang Rp. 1.900
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 138.076.000 138.074.100 100
SDM Orang 24 24
100
Waktu Bulan 12 12
100
Keluaran :
Jumlah kegiatan
Pendidikan Politik
Kewarganegaraan bagi
Masyarakat, Aparatur
Negara, Toga/Toma dan
Generasi Muda
Orang 600 581 96.83
Hasil :
Prosentase partisipasi
pemilih dalam pemilu/
pemilukada
% 67 82.33 123
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Kegiatan Pendididkan Politik Kewarganegaraan Bagi Masyarakat, Aparatur
Negara, Partai Politik dan Generasi Muda disesuaikan dengan kebutuhan
sehingga terdapat efisiensi anggaran pada belanja barang dan jasa sebesar
Rp. 1.900,00.
Berikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05 1.1.05.03 18 058 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 9.720.000
Realisasi Rp. 9.720.000
Selisih Kurang Rp. 0
1.1.05 1.1.05.03 18 058 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 128.356.000
Realisasi Rp. 128.354.100
Selisih Kurang Rp. 1.900
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
73
1.1.05 1.1.05.03 18 060 Fasilitasi PEMILU/PEMILUKADA Anggaran Rp. 62.080.000
Realisasi Rp. 62.080.000 Selisih Kurang Rp. 0
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD II
Dana Rp 62.080.000 62.080.000 100
SDM Orang 24 24 100
Waktu Bulan 6 6 100
Keluaran : jumlah lokasi
pantauan terhadap
tahapan-tahapan pemilu/ pemulikada
Kecamatan 16 16 100
jumlah lokasi yang atribut kampanye-
nya ditertibkan
Kecamatan 16 16 100
Jumlah Pencairan kepada organisasi
penerima dana
hibah pemilukada
Dokumen 1 1 100
Jumlah titik
pemasangan spanduk dan baliho
peserta
pemilu/pemilukada
Titik 200 205 102,5
Jumlah peserta deklarasi pemilu
damai
Orang 200 200 100
Hasil :
Prosentase partisipasi pemilih
dalam pemilu/
pemilukada
% 67 82,33 123
Tidak Terdapat sisa anggaran
Berikut rincian pengeluaran per obyek ; 1.1.05 1.1.05.03 18 060 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 12.840.000 Realisasi Rp. 12.840.000
Selisih Kurang Rp. 0 1.1.05 1.1.05.03 18 060 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 49.240.000
Realisasi Rp. 49.240.000 Selisih Kurang Rp. 0
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
74
1.1.05 1.1.05.03 18 061 Monitoring dan Evaluasi Parpol/
Ormas/ LSM
Anggaran Rp. 44.848.000
Realisasi Rp. 42.678.685
Selisih Kurang Rp. 2.169.315
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 44.848.000 42.678.685 95.16
SDM Orang 20 20 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
jumlah partai politik yang
dipantau keberadaan,
kepengurusan, maupun
aktivitasnya
partai
politik 9 16 177
jumlah pemantauan
terhadap atribut partai
politik dan organisasi
kemasyarakatan
pantauan 24 40 166.67
Hasil :
Indeks 2.70 2.86 106 Indeks Pengembangan
Demokrasi Pancasila
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Parpol /Ormas/LSM disesuaikan dengan
kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran pada belanja barang dan
jasa sebesar Rp. 2.169.315
Berikut rincian pengeluaran per obyek ;
1.1.05 1.1.05.03 18 061 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 9.120.000
Realisasi Rp. 9.120.000
Selisih Kurang Rp. 0
1.1.05 1.1.05.03 18 061 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 35.728.000
Realisasi Rp. 33.558.685
Selisih Kurang Rp. 2.169.315
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
75
1.1.05 1.1.05.03 30 Program Peningkatan Ketertiban Dan
Ketentraman Lingkungan
Anggaran Rp. 1.953.611.000
Realisasi Rp. 1.735.025.360
Selisih Kurang Rp. 218.585.640
Atau kurang dari anggaran sebesar
11.19 %
Selisih Kurang Pos Program Peningkatan Ketertiban Dan Ketentraman
Lingkungan berasal dari : Peningkatan Pemantauan Situasi dan Kondisi
Daerah Terhadap Potensi Kerawanan Sosial Politik, Peningkatan
Kewaspadaan Kegiatan Tempat Hiburan dan Keramaian Umum, Penguatan
Pengamanan Masyarakat terhadap Kerawanan Sosial.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
76
1.1.05 1.1.05.03 30 003 Peningkatan Pemantauan Situasi dan
Kondisi Daerah Terhadap Potensi
Kerawanan Sosial Politik
Anggaran Rp. 118.233.000
Realisasi Rp. 113.181.505
Selisih Kurang Rp. 5.051.495
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
Dana Rp 118.233.000 113.181.505 95.73
APBD II
SDM Orang 25 25 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
jumlah laporan hasil
pemantauan situasi
dan kondisi sosial
politik di Kota
Semarang
Dokumen 365 365 100
wilayah yang
dipantau situasi dan
kondisi sosial
politiknya
Kecamatan 16 16 100
Hasil :
% 77
77
100
Persentase
kemampuan analisa
inteligen strategis
terhadap gangguan
ipoleksosbudhankam
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 5.051.495, Dikarenakan Peningkatan
Pemantauan Situasi dan Kondisi Daerah Terhadap Potensi Kerawanan
Sosial Politik sesuai kebutuhan.
Berikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05 1.1.05.03 30 003 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 9.120.000 Realisasi Rp. 9.120.000
Selisih Kurang Rp. 0
1.1.05 1.1.05.03 30 003 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 109.113.000
Realisasi Rp. 104.061.505
Selisih Kurang Rp. 5.051.495
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
77
1.1.05 1.1.05.03 30 005 Peningkatan Kewaspadaan Kegiatan
Tempat Hiburan dan Keramaian Umum
Anggaran Rp. 13.437.000
Realisasi Rp. 13.431.200
Selisih Kurang Rp. 5.800
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 13.437.000 13.431.200 99.96
SDM Orang 10 10 100
Waktu Bulan 8 8 100
Keluaran :
Lokasi 50
60
120
Jumlah tempat
hiburan dan
keramaian umum yang
dipantau
Hasil :
Persentase
kemampuan analisa
inteligen strategis
terhadap gangguan
ipoleksosbudhankam
%
78
78
100
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 5.800 Dikarenakan Pembayaran
Peningkatan Kewaspadaan Kegiatan Tempat Hiburan dan Keramaian Umum sesuai kebutuhan
Berikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05 1.1.05.03 30 005 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 3.040.000
Realisasi Rp. 3.040.000
Selisih Kurang Rp. 0
1.1.05 1.1.05.03 30 005 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 10.397.000
Realisasi Rp 10.391.200
Selisih Kurang Rp. 5.800
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
78
1.1.05 1.1.05.03 30 006 Penguatan Pengamanan Masyarakat
terhadap Kerawanan Sosial
Anggaran Rp. 1.730.089.000
Realisasi Rp. 1.516.982.655
Selisih Kurang Rp. 213.106.345
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp
1.730.089.000
1.516.982.655
87.68
SDM Orang 85 85 100
Waktu Bulan 12 12 100
Keluaran :
Jumlah Pengaman
Terturup yamh
dijalankan
Lokasi 30 46 160
Hasil : Persentase
kemampuan analisa
inteligen strategis
terhadap gangguan ipoleksosbudhanka
m
% 78 78 100
Terdapat sisa anggaran disebabkan :
Kegiatan Penguatan Pengamanan Masyarakat terhadap Kerawanan Sosial
disesuaikan dengan kebutuhan sehingga terdapat efisiensi anggaran pada
belanja pegawai dan belanja barang dan jasa sebesar Rp. 213.106.345,00.
Beikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05 1.1.05.03 30 006 521 Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 1.593.200.000
Realisasi Rp. 1.407.000.000
Selisih Kurang Rp. 186.200.000
1.1.05 1.1.05.03 30 006 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 136.889.000
Realisasi Rp. 109.982.655
Selisih Kurang Rp. 26.906.345
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
79
1.1.05 1.1.05.03 30 008 Pengawasan Terhadap Kepatuhan
Norma-norma dan Aturan Bagi WNA
dan Ormas Asing
Anggaran Rp. 91.852.000
Realisasi Rp. 91.430.000
Selisih Kurang Rp. 422.000
Indikator Satuan Rencana Realisasi Capaian
(%)
Sumber
Dana
Masukan :
APBD
II
Dana Rp 91.852.000 94.430.000 99.54
SDM Orang 20 20 100
Waktu Bulan 3 3 100
Keluaran :
jumlah lokasi
pantauan dan
pendataan terhadap
WNA dan Ormas Asing
di Kota Semarang
Lokasi 15 15 100
Hasil :
% 78
78
100
Persentase
kemampuan analisa
inteligen strategis
terhadap gangguan
ipoleksosbudhankam
Berikut rincian pengeluaran per obyek :
1.1.05 1.1.05.03 15 051 521. Belanja Pegawai
Anggaran Rp. 91.430.000
Realisasi Rp. 91.430.000
Selisih Kurang Rp. 0
1.1.05 1.1.05.03 15 051 522 Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Rp. 422.000
Realisasi Rp. 0
Selisih Kurang Rp. 422.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
80
3. Sisa Lebih Penghitungan Anggaran
Adapun besarnya anggaran yang tidak
direalisasikan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kota Semarang pada tahun 2019 adalah sebesar Rp
520.939.669,00 (lima ratus dua puluh juta sembilan
ratus tiga puluh sembilan ribu enam ratus enam puluh
sembilan rupiah) dari total anggaran Rp
10.605.821.000,00 (sepuluh milyar enam ratus lima juta
delapan ratus dua puluh satu ribu rupiah) atau sekitar
4.91 % dari total anggaran. Adapun alasan terjadinya
sisa lebih anggaran tersebut antara lain karena :
i. Efisiensi anggaran;
ii. Pengganggaran yang melebihi SSH (Standar
Satuan Harga) namun realisasi anggaran
disesuaikan dengan SSH sehingga terjadi sisa
lebih anggaran.
Kemungkinan penggunaan sisa lebih
penghitungan anggaran (SiLPA) di masa mendatang,
antara lain untuk :
i. penyusunan perpustakaan internal kantor, yang
meliputi belanja modal lemari arsip dan kontainer,
belanja jasa penataan arsip, serta digitalisasi data,
termasuk pula inventarisasi penghapusan barang
modal. Hal ini mengingat pentingnya membangun
data yang valid dan menjaga ketersediaan data
dari tahun ke tahun karena arah pembangunan
akan sulit dicapai tanpa ketersediaan data.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
81
ii. pengadaan belanja modal berupa komputer PC,
laptop, serta printer. Semakin minimnya jumlah
ASN membawa implikasi ASN dituntut bekerja
secara cepat, efektif, dan efisien. Hal ini harus
didukung oleh sarana dan prasarana aparatur
yang memadai, yaitu komputer PC, printer, serta
laptop untuk kegiatan yang sifatnya mobile.
iii. belanja modal kendaraan dinas untuk
menggantikan kendaraan dinas yang usianya
sudah lebih dari 15 tahun.
Secara lebih terperinci, sisa lebih penghitungan
anggaran (SiLPA) dapat dilihat pada tabel sbb :
82
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
Tabel 3.6
Serapan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang Tahun 2019
No Jenis
Belanja Program
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
SiLPA
(Rp) %
I Belanja Tidak Langsung 4.414.961.000 4.326.628.914 95.09 88.332.086 2.00
II Belanja Langsung 6.190.860.000 5.758.252.417 93.01 432.607.583 6.99
1 Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran
2.102.432.000 1.978.440.365 94.10 123.991.635 5.90
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 341.097.000 333.186.500 97.68 7.910.500 2.32
3 Program Peningkatan Sumber
Daya Aparatur 16.480.000 16.180.000 98.18 300.000 1.82
4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
235.970.000 227.429.500 96.38 8.540.500 3.62
5 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1.240.063.000 1.170.385.022 94.38 69.677.978 5.62
6 Program Pendidikan Politik Masyarakat
301.207.000 297.605.670 98.80 3.601.330 1.20
7 Program Peningkatan Ketertiban
Dan Ketentraman Lingkungan 1.953.611.000 1.735.025.360 88.81 218.585.640 11.19
T O T A L 10.605.821.000 10.084.881.331 95.05 520.939.669 4.91
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dibangun dan
dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya
dan pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada
setiap instansi pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas
yang memadai.
Dalam hal ini, setiap Instansi Pemerintah secara periodik wajib
mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan sasaran strategis
organisasi kepada para stakeholder, yang dituangkan melalui
Laporan Kinerja Instansi pemerintah. LKjIP juga berperan sebagai
alat penilai kualitas kinerja dan alat pendorong terwujudnya good
governance. Dalam perspektif yang lebih luas, maka LKjIP juga
berfungsi sebagai media pertanggungjawabaan kepada publik.
Dari uraian LKjIP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang tahun 2019 dapat diketahui bahwa dalam tahun 2019
telah berhasil melaksanakan kegiatan sesuai program dan sasaran.
Pencapaian tujuan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Semarang, yaitu “meningkatnya kualitas ketentraman dan
ketertiban masyarakat melalui upaya preventif dan preemtif” dengan
indikator tujuan “angka kriminalitas” berhasil mencapai 140%,
yaitu dari target 1.934 kejadian tercapai 1.151 kejadian. Capaian ini
meningkat dibandingkan capaian tahun 2018 yang mencapai angka
128%, yaitu dari target 1.997 kejadian tercapai 1.443 kejadian.
Meskipun terdapat peningkatan capaian kinerja namun masih
terdapat hal-hal yang perlu diwaspadai, yaitu kejadian unjuk rasa
yang merupakan tugas pokok fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Semarang. Jika pada tahun 2018, angka kejadian unjuk
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
rasa mencapai 149 kejadian, angka tersebut menurun pada tahun
2019 ke angka 108 kejadian. Unjuk rasa merupakan hak setiap
warga negara yang tidak boleh dilarang penyelenggaraannya karena
merupakan hak setiap warga negara yang tertuang dalam pasal 28
UUD 1945, yaitu “kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
ditetapkan dengan dengan undang-undang”. Yang perlu disikapi
adalah bagaimana hak untuk mengeluarkan pendapat tidak
mengganggu hak warga negara lain untuk mendapatkan rasa aman
yang juga merupakan amanat dari pasal 28G ayat (1) yang berbunyi
“setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah
kekuasaannya serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi”. Oleh karena itu, mediasi, pemantauan serta
pengawasan unjuk rasa dengan melibatkan instansi terkait perlu
lebih dioptimalkan.
Capaian yang tidak kalah pentingnya jumlah kejadian koflik
sosial yang berlata belakang suku, agama, ras, dan antar golongan
(SARA) yang mencapai 200 % atau 0 kejadian dari target dua
kejadian. Capaian ini masih sama dengan capaian tahun 2018, yaitu
0 kejdaian konflik sosial yang berbasis SARA. Meskipun sampai
dengan saat ini, Kota Semarang tidak mengalami konflik sosial yang
berbasis SARA namun bukan berarti tugas sudah selesai. Potensi
konflik sosial makin meningkat setiap tahunnya ditambah lagi
dengan media sosial yang kian gencar memberitakan berita-berita
hoax. Untuk itu, upaya menangkap potensi konflik sosial di tingkat
masyarakat bawah perlu ditingkatkan dengan cara menggandeng
tokoh-tokoh masyarakat untuk turut mendeteksi ancaman,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang
Tahun Anggaran 2019
tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) di tingkat akar rumput.
Semakin dini potensi konflik dapat dipetakan, semakin mudah pula
untuk dipecahkan sehingga kecepatan dan ketepatan pengambilan
langkah deteksi dini dan cegah dini sangat diperlukan. Selain itu,
untuk meng-counter isu-isu negatif di media massa perlu pula juga
dibuat suatu sistem informasi yang sifatnya mengedukasi -selain
memberikan informasi kepada masyarakat luas- sehingga berita-
berita negatif dapat diluruskan dan diredam.
Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah penanaman niali-
nilai Pancasila. Hasil survey LSI selama kurun waktu 13 tahun
terakhir menunjukkan bahwa prosentase masyarakat pro Pancasila
menurun hingga 10%. Jika pada tahun 2005, prosentase
masyarakat pro pancasila mencapai 81.7%, pada tahun 2018, angka
tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai 75.3%.
sedangkan, menjamin ketahanan terhadap ideologi negara
merupakan salah satu fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kota Semarang. Oleh karena itu, upaya menanamkan ideologi
Pancasila harus lebih diintensifkan. Kemasan kegiatan penanaman
nilai-nilai Pancasila harus didesain sedemikian rupa dengan cara-
cara yang lebih inovatif agar lebih atraktif dan lebih mengena.
Demikian LKjIP ini disusun dengan harapan dapat menjadi
informasi yang berguna bagi semua pihak.