LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor Tahun 2018 iv Pengawasan Jasa Kontruksi

PEMERINTAH KOTA BOGOR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

KOTA BOGOR Jl. Pemuda No. 30 A Kel Tanah Sareal Kec. Tanah Sareal KotaBogor

LAPORAN KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH (LKIP)

TAHUN 2018

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kota Bogor Tahun 2018

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA,

sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKIP) pada Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Bogor Tahun 2018 dapat kami

selesaikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor disusun sesuai

Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP).

Penyusunan laporan ini merupakan upaya kami untuk

menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor selama tahun

2018, sebagai konsistensi kami terhadap komitmen untuk menciptakan

transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan yang

baik. Laporan ini memuat informasi tentang penyelenggaraan

pemerintahan, pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan, serta

pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi sesuai yang

telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2015-2019

pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor.

Bogor, Desember 2018

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Bogor

Ir. H. Chusnul Rozaqi, M.M

Pembina Utama Muda - IV/C

NIP 19671104 199403 1 010




ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………….……………….. i

DAFTAR ISI ……………………………..…………. ii

DAFTAR TABEL ………………..………………………. iii

DAFTAR GAMBAR ………………………..………………. v

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… I-1

A. LATAR BELAKANG ………………………………………… I-1

B. GAMBARAN UMUM

ORGANISASI

………………………………………… I-2

C. DASAR HUKUM ………………………………………… I-8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ……………………………….. II-10

A. RENCANA STRATEGIS ………………………………………… II-10

B. VISI DAN MISI DPUPR KOTA

BOGOR

………………………………………… II-11

C. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI

DAN KEBIJAKAN

………………………………………… II-12

D. PENETAPAN KINERJA ………………………………………… II-15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………… III-18

A. PENGUKURAN KINERJA ………………………………………… III-18

B. CAPAIAN KINERJA SASARAN

STRATEGIS DPUPR KOTA

BOGOR

………………………………………… III-20

C. EVALUASI DAN ANALISIS

PENGUKURAN KINERJA

PROGRAM DPUPR KOTA

BOGOR

………………………………………… III-37

LAMPIRAN




iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Dinas, Sekretaris dan

Bidang-Bidang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Bogor …………………………………………………….

I- 5

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Perubahan DPUPR Tahun 2018………………. II - 15

Tabel 3.1 Tujuan, target dan realisasi Misi 1 DPUPR ………...……………… III - 20

Tabel 3.2 Tujuan, target dan realisasi Misi 2 DPUPR ………………….…….. III - 23

Tabel 3.3 Pengukuran Kinerja Sasaran Tahun 2018 …………………….….. III - 25

Tabel 3.4 Pengukuran pencapaian indikator kinerja utama (IKU) s.d

Tahun 2018 dibandingkan pencapaian indikator kinerja

utama (IKU) tahun 2017...……………………………………………

III - 31

Tabel 3.5 Pengukuran pencapaian kinerja s.d Tahun 2018

dibandingkan pencapaian tahun 2017 dan terhadap target

Renstra 2015-2019 …………………………………………………..

III - 33

Tabel 3.6 Tujuan, Target pada Renstra DPUPR dan Realisasi s.d 2018 … III - 38

Tabel 3.7 Target dan Capaian Program Pembangunan Jalan dan

Jembatan tahun 2018 ………………………………………………

III-39

Tabel 3.8 Target dan Capaian Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan tahun 2018 …………………………………

III-44

Tabel 3.9 Rekapitulasi Perhitungan Kondisi Jalan Kota Bogor yang

berkondisi mantap (Kondisi Baik dan Sedang) Tahun 2018 .…

III-52

Tabel 3.10 Target dan Capaian Program Pembangunan Prasarana

Pedestrian dan Pesepeda tahun 2018 ………………………….

III-53

Tabel 3.11 Target dan Capaian Program Pembangunan Saluran

Drainase/ Gorong-gorong tahun 2018……………………………

III-55

Tabel 3.12 Target dan Capaian Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Kebinamargaan tahun 2018 …………………............

III-57

Tabel 3.13 Target dan Capaian Program Pengaturan, Pembinaan,




iv

Pengawasan Jasa Kontruksi tahun 2018 ................................... III-58

Tabel 3.14 Target dan Capaian Program Pengembangan,

Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber

Daya Air Lainnya tahun 2018 …………………………………........

III-59

Tabel 3.15 Target dan Capaian Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan

Lainnya tahun 2018 ………………………......................................

III-65

Tabel 3.16 Target dan Capaian Program Lingkungan sehat Perumahan

tahun 2018 .....................................................................................

III-66

Tabel 3.17 Target dan Capaian Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah tahun 2018 ................

III-74

Tabel 3.18 Rekapitulasi Hasil Kegiatan pembangunan SPALD-T tahun

2018 .................................................................................................

III-79

Tabel 3.19 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Optimalisasi Infrastruktur Sanitasi

yang telah terbangun ..................................................................

III-80

Tabel 3.20 Target dan Capaian Program Perencanaan Tata Ruang

tahun 2018 .....................................................................................

III-83

Tabel 3.21 Target dan Capaian Program Peningkatan Peran Serta

Masyarakat dalam Penataan Ruang tahun 2018.....................

III-84

Tabel 3.22 Target dan Capaian Program Pemanfaatan Ruang tahun

2018 .................................................................................................

III-85

Tabel 3.23 Tujuan, target dan realisasi Misi 2 DPUPR .................................... III-88

Tabel 3.24 Anggaran dan Realisasi Pendapatan TA. 2018 ......................... III-91

Tabel 3.25 Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung TA. 2018 ...... III-92

Tabel 3.26 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung TA. 2018 ...... III-95




v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Bogor ……………………………………

I - 4

Gambar 3.1 Trend Pencapaian kinerja IKU tahun 2017-2018……………… III - 32

LKIP Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kota Bogor Tahun 2018 I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahwa sebagai salah satu upaya meningkatkan pelaksanaan

pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan

bertanggung jawab, dan untuk memantapkan pelaksanaan akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam

mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah, serta dalam rangka

perwujudan good governance yang merupakan prasyarat bagi setiap

pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan untuk mencapai

tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

Atas dasar hal tersebut di atas, untuk mempertangungjawabkan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber

daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategik yang ditetapkan oleh

masing-masing instansi. Setiap instansi pemerintah yang merupakan unsure

penyelenggara pemerintahan negara, berdasarkan Instruksi Presiden Nomor

7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, wajib

memberikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang merupakan

dokumen berisi gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan

melembaga.

Akuntabilitas merupakan kewajiban untuk memberikan

pertanggungjawaban kinerja dan tindakan seseorang/ badan

hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi. Sedangkan kinerja itu sendiri

merupakan hal mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/

program/ kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi

organisasi.

Oleh sebab itu maka Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

organisasi. Adapun informasi yang diharapkan dari Laporan Kinerja Instansi



Pemerintah (LKIP), yaitu guna mendorong instansi pemerintah untuk

menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan

sehingga beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap

masyarakat, sehingga menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak

yang berkepentingan serta dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan

masyarakat.

B. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Walikota Bogor Nomor 56 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat

Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor dan Peraturan Walikota Bogor

Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Tugas Pokok Fungsi Tata Kerja Dan Uraian

Tugas Jabatan Struktural Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

adalah melaksanakan sebagian urusan di bidang Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sbagaimana

tersebut diatas, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor

mempunyai Susunan Organisasi terdiri atas:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahkan:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan;

c. Bidang Pembangunan Kebinamargaan, membawahkan:

1. Seksi Pembangunan Kebinamargaan Wilayah I;

2. Seksi Pembangunan Kebinamargaan Wilayah II;

3. Seksi Pembangunan Kebinamargaan Wilayah III.

d. Bidang Pemeliharaan Kebinamargaan, membawahkan:

1. Seksi Pemeliharaan Kebinamargaan Wilayah I;

2. Seksi Pemeliharaan Kebinamargaan Wilayah II;

3. Seksi Pemeliharaan Kebinamargaan Wilayah III.



e. Bidang Sumber Daya Air membawahkan :

1. Seksi Sumber Daya Air Wilayah I;

2. Seksi Sumber Daya Air Wilayah II;

3. Seksi Air Minum dan Air Limbah.

f. Bidang Infrastruktur Permukiman membawahkan :

1. Seksi Infrastruktur Permukiman Wilayah I;

2. Seksi Infrastruktur Permukiman Wilayah II;

3. Seksi Infrastruktur Permukiman Wilayah III.

g. Bidang Tata Ruang, Perencanaan dan Pengawasan Insfrastruktur

membawahkan :

1. Seksi Tata Ruang dan Jasa Konstruksi;

2. Seksi Perencanaan, dan Pengawasan Kebinamargaan;

3. Seksi Perencanaan, dan Pengawasan Sumber Daya Air.

h. UPTD Pengelolaan Air Limbah

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Berdasarkan Kualifikasi Pekerjaan

1) Kepala Dinas : 1 Orang

2) Sekretaris : - Orang

3) Kepala Bidang : 5 Orang

4) Kepala Sub Bagian : 3 Orang

5) Kepala Seksi : 14 Orang

6) Kepala UPTD : 1 Orang

7) Pelaksana PNS : 97 Orang

Jumlah : 123 Orang

Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kota Bogor, disajikan dalam Gambar 1.1 di bawah ini:



Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor

Kepala Dinas

Ir. H. Chusnul Rozaqi, MM NIP. 19671104 199403 1 010

Kabid Tata Ruang,

Perencanaan dan Pengawasan

Infrastruktur Junenti Kolbert Nadeak, ST,ME

NIP. 19780620 200501 1 005

Kabid Infrastruktur

Pemukiman Rukhudin Teguh Wibawa, ST

NIP. 19741214 200604 1 008

UPTD Pengelolaan Air

Limbah

Ulyani, ST NIP. 19750123 200604 2 010

Kabid Sumber Daya Air

Ir. H. Satia Mulya NIP. 19670711 199403 1 008

Kabid Pemeliharaan

Kebinamargaan

Ir. Daud Arsandi NIP. 19610303 199303 1 003

Kabid Pembangunan

Kebinamargaan

Wawan Gunawan S, ST NIP. 19691108 199803 1 003

Kelompok Jabatan

Fungsional

Plt. Sekretaris

Ir. Daud Arsandi NIP. 19610303 199303 1 003

Kasubag Umum dan

Kepegawaian

Dra. Puji Astuti, M.Si NIP. 19660307 199301 2 001

Kasubag Keuangan,

Perencanaan dan Pelaporan

Erayanti Dewi, SIP NIP. 19681023 199803 2 002

Kasi Pembangunan

Kebinamargaan Wilayah I

Muh. Sarbiny Hasan, ST, MT

NIP. 19680901 199901 1 001

Kasi Pembangunan

Kebinamargaan Wilayah II

Agus Suharyanto, ST, MT NIP. 19700807 199902 1 001

Kasi Pembangunan

Kebinamargaan Wilayah III

Antonio Pedro D.C.R, ST NIP. 19650214 199203 1 012

Plt. Kasi Pemeliharaan

Kebinamargaan Wilayah I

Dian Setiawan, ST

NIP. 19800113 200604 1 014

Kasi Pemeliharaan

Kebinamargaan Wilayah II

Tri Eko Mardojo, ST NIP. 19720530 200604 1 006

Kasi Tata Ruang dan Jasa

Konstruksi

Latif Priyadi, S.Si NIP. 19790103 200901 1001

Kasi Perencanaan &

Pengawasan Kebinamargaan

Sigit Prayitno, ST NIP. 19760605 201001 1 006

Kasi Perencanaan &

Pengawasan SDA

Dadan Hamdani, ST, M.Si NIP. 19760922 200501 1 011

Kasi Pemeliharaan

Kebinamargaan Wilayah III

Dian Setiawan, ST NIP. 19800113 200604 1 014

Kasi SDA Wilayah I

Ir. Enny Yunizar NIP. 19660620 200312 2 002

Kasi SDA Wilayah II

Andi Siswandi, ST, MPSDA NIP. 19780721 200501 1 008

Kasi Air Minum dan Air

Limbah

Rina Apsari Argarini, ST NIP. 19770312 200604 2 022

Kasi Infrastruktur

Pemukiman Wilayah I

Agus Susilo, ST, ME NIP. 19740828 2006014 1 017

Kasi Infrastruktur

Pemukiman Wilayah II Ratu Vivi Silviani, ST, M.Si NIP. 19780730 200701 2 005

Kasi Infrastruktur

Pemukiman Wilayah III

Sultodi Mahbub, ST NIP. 19740101 200604 1 017

Kasubag Tata Usaha

Darwan NIP. 19640107 199302 1 001



Tabel 1.2

Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Dinas, Sekretaris dan Bidang-Bidang

Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor

NO TUGAS POKOK FUNGSI

1 Kepala Dinas Melaksanakan

sebagian urusan

pemerintahan

daerah di bidang

pekerjaan umum

dan penataan

ruang

a. Perumusan kebijakan teknis

di bidang pekerjaan umum

dan penataan ruang;

b. penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan

pelaksanaan pelayanan

umum di bidang pekerjaan

umum dan penataan ruang;

c. Pelaksanaan teknis

operasional di bidang

pekerjaan umum dan

penataan ruang;

d. Pengelolaan sumber daya

aparatur, keuangan,

perlengkapan, sarana dan

prasarana Dinas;

e. Pembinaan dan

pelaksanaan tugas di

bidang pekerjaan umum

dan penataan ruang;

f. Pelaksanaan tugas lain yang

diberikan oleh Walikota

sesuai tugas dan fungsinya.

2 Sekretaris

Melaksanakan

sebagian fungsi

Dinas di bidang

pengelolaan

kesekretariatan

a. Pelaksanaan koordinasi

dalam penyusunan rencana

kerja di lingkungan dinas;

b. Pelaksanaan tugas

administrasi umum,

administrasi kepegawaian,

perlengkapan, alat berat,

keuangan, kearsipan dan

kerumahtanggaan serta

pengadaan asset tanah;

c. Pelaksanaan koordinasi

evaluasi dan pelaporan

dinas.




3 Bidang

Pembangunan

Kebinamargaan

Melaksanakan

sebagian fungsi

Dinas di bidang

Pembangunan

Kebinamargaan

a. Perumusan kebijakan dan

bimbingan teknis bidang

pembangunan dan

peningkatan jalan dan

drainase;

b. pengkoordinasian kegiatan

di bidang pembangunan

dan peningkatan jalan dan

drainase;

c. pelaksanaan monitoring,

evaluasi, dan pelaporan

kegiatan bidang

pembangunan dan

peningkatan jalan dan

drainase.

4 Bidang

Pemeliharaan

Kebinamargaan

Melaksanakan

sebagian fungsi

Dinas di bidang

Pemeliharaan

Kebinamargaan



pemeliharaan jalan dan

drainase;


di bidang pemeliharaan

jalan dan drainase;



kegiatan bidang

pemeliharaan jalan dan

drainase.

5 Bidang

Sumber Daya

Air

Melaksanakan

sebagian fungsi

Dinas di bidang

Sumber Daya Air



sumber daya air;


di bidang sumber daya air;



kegiatan bidang sumber

daya air.




6 Bidang

Infrastruktur

Permukiman

Melaksanakan

sebagian fungsi

Dinas di bidang

Infrastruktur

Permukiman



Infrastruktur Permukiman;


di bidang Infrastruktur

Permukiman;



kegiatan bidang Infrastruktur

Permukiman.

7 Bidang

Tata Ruang,

Perencanaan

dan

Pengawasan

Infrastruktur

Melaksanakan

sebagian fungsi

Dinas di bidang

Tata Ruang,

Perencanaan dan

Pengawasan

Infrastruktur



Tata Ruang, Perencanaan

dan Pengawasan

Infrastruktur;


di bidang Tata Ruang,

Perencanaan dan

Pengawasan Infrastruktur;



kegiatan bidang Tata

Ruang, Perencanaan dan

Pengawasan Infrastruktur.

8 UPTD

Pengelolaan Air

Limbah

Melaksanakan

sebagian fungsi

Dinas di bidang

Pengelolaan Air

Limbah

a. Penyusunan Rencana Kerja

UPTD Pengelolaan Air

Limbah;

b. Pengelolaan administrasi

keuangan dan administrasi

umum di lingkungan UPTD

Pengelolaan Air Limbah;

c. Pelaksanaan koordinasi

pengendalian, pengawsan

kegiatan dalam

penggunaan sarana dan

prasarana pengelolaan air

limbah;

d. Pelaksanaan Pengelolaan




Instalasai Pengolahan Air

Limbah (IPAL) dan Instalasi

Pengolahan Lumpur Tinja

(IPLT);

e. Pembinaan dan

Pengawasan pengelolaan

sistem komunal;

f. pelaksanaan monitoring,


kegiatan.

C. DASAR HUKUM

Dasar Hukum penyusunan Laporan Kinerja Instansi Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kota Bogor Tahun 2018 mengacu kepada :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaran Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah;


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;


Pemerintahan Daerah;

5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas



Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

8. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Penetapan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah;

10. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010

tentang Organisasi Perangkat Daerah;

11. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor

Tahun 2015 – 2019;

12. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 Tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor;

13. Peraturan Walikota Bogor Nomor 56 Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata

Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor;

14. Peraturan Walikota Bogor Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Tugas

Pokok Fungsi Tata Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktural

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor;

15. Keputusan Wali Kota Bogor Nomor 050.45-304 Tahun 2017

Tentang Penetapan Rencana Kinerja Pemerintah Kota Bogor;

16. Keputusan Wali Kota Bogor No.32 Tahun 2017 Tentang

Penetapan Rencana Kinerja Pemerintah Kota Bogor TA. 2018;


Kota Bogor Tahun 2018 II - 10

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Sebagaimana telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Penetapan Kinerja dan Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, disebutkan bahwa dalam

penyelenggaraan pemerintahan, baik pemerintahan pusat maupun

pemerintahan daerah mulai dari Eselon III Mandiri, dan Eselon II ke atas

wajib menetapkan/merumuskan rencana strategis.

Rencana strategis sebagai dasar dalam penyusunan laporan

pertanggungjawaban atas keberhasilan dan atau kegagalan dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Rencana

Strategis mengandung Visi, Misi, tujuan, saran, kebijakan, program dan

kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa

depan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor sebagai

salah satu organisasi perangkat daerah, yang dipimpin oleh seorang

Kepala Dinas dengan eselon II telah mengambil langkah-langkah

kebijakan guna merumuskan dan menetapkan Rencana Strategis Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor yang disusun

berdasarkan pertimbangan kondisi internal dan ekternal yang

mempengaruhi terhadap kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Bogor.

Rencana Strategis dibuat dengan tujuan untuk memberikan

pedoman dan fasilitasi dalam penyelenggaraan pemerintahan umum

demi tercapainya akuntabilitas kinerja. Dengan dirumuskannya Rencana

Strategis ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor



telah menetapkan arah perkembangan organisasi dengan pemahaman

dan respon dari organisasi perangkat daerah lainnya dan Stakeholder.

B. VISI DAN MISI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA

BOGOR

1. Penyataan Visi

Penetapan visi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota

Bogor Kota Bogor dilakukan dengan memperhatikan isu lingkungan

strategis yang saat ini dihadapi oleh Kota Bogor; visi, misi, tujuan, sasaran,

dan arah pembangunan Kota Bogor yang dinyatakan dalam RPJMD Kota

Bogor 2015-2019; serta tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Bogor. Visi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Bogor ditetapkan sebagai berikut: “Terwujudnya Infrastruktur

Jalan Jembatan, Sumber Daya Air dan Infrastruktur Pemukiman yang

handal dan layak”.

Visi tersebut mengandung makna bahwa :

Handal

= 1. Berkualitas baik dan terjaga.

2. Mendukung kebutuhan utilisasi utamanya.

3. Mendukung juga terhadap program kebijakan

pembangunan kota.

Layak = 1. Sesuai dengan standar peraturan.

2. Mendukung kebutuhan utilisasi.

Untuk mencapai Visi tersebut, ditetapkan misi Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kota Bogor Kota Bogor yang didalamnya

mengandung gambaran tujuan serta sasaran yang ingin dicapai.

Misi, merupakan langkah-langkah untuk mewujudkan visi. Dalam

rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan, dan dengan tetap

memperhatikan isu lingkungan strategis, serta tantangan ke depan,

ditetapkan 2 (dua) misi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota

Bogor sebagai berikut :

1. Mewujudkan infrastruktur perkotaan dan tata ruang yang berkualitas.



2. Mewujudkan kualitas pelayanan publik Dinas PUPR yang profesional

dan transparan.

C. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan

dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan

pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis. Tujuan mengarahkan

perumusan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka

merealisasikan Misi dan Visi. Berdasarkan tujuan yang ditetapkan, Dinas

Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Bogor akan mengetahui hal-

hal yang harus dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke

depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan

yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang

akan dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu

tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran menggambarkan

hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan

untuk mencapai tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan

kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat dicapai, dan

diupayakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.

Strategi merupakan aturan atau arahan untuk mencapai misi dan

tujuan yang dapat meliputi kegiatan atau program secara keseluruhan.

Strategi dibangun melalui pemanfaatan semua kekuatan (sumberdaya)

dan peluang secara optimal serta memperhatikan semua kelemahan

dan ancaman sebagai bahan koreksi. Strategi merupakan cara

mencapai tujuan dengan memanfaatkan semua kelebihan dan

meminimumkan kelemahan.

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang

telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman/

pegangan/ petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan

program/ kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan



dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi pemerintah.

Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, Kebijakan adalah arah/

tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat/ Daerah untuk mencapai

tujuan.

Perumusan tujuan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota

Bogor tahun 2017-2019 sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan

adalah sebagai berikut:

A. Misi Pertama : Mewujudkan infrastruktur perkotaan dan tata ruang

yang berkualitas.

Tujuan :

1. Meningkatnya infrastruktur perkotaan yang berkualitas.

Indikator Tujuan :

1.1. Proporsi panjang jaringan jalan kota dalam kondisi baik.

Sasaran:

1.1.1. Meningkatnya kualitas dan kapasitas infrastruktur

kebinamargaan.

Indikator Sasaran:

Persentase tingkat kondisi jalan kota yang berkondisi

mantap.

1.2. Persentase saluran/ sungai berkondisi baik.

Sasaran:

1.2.1. Meningkatnya jaringan pengendalian banjir dan

keberlanjutan ketersediaan air.

Indikator Sasaran:

Persentase saluran/ sungai yang berkondisi baik.

1.3. Persentase rumah tangga yang terlayani sistem air limbah yang

layak.

Sasaran:

1.3.1 Meningkatnya kualitas dan kapasitas infrastruktur

pemukiman.



Indikator Sasaran:

a) Persentase panjang Jalan lingkungan yang berkondisi

baik.

b) Panjang saluran pembuangan air hujan perumahan

yang berkondisi baik (m2).

c) Persentase Rumah tangga yang mendapatkan akses

air minum yang aman.

d) Persentase rumah tangga yang terlayani sistem air

limbah yang layak.

2. Mendukung terwujudnya pembangunan kota yang sesuai dengan

perencanaan tata ruang kota.

Indikator Tujuan :

2.1 Persentase kesesuaian perencanaan tata ruang.

Sasaran:

2.1.1. Meningkatnya kualitas perencanaan dan pemanfaatan

ruang kota.

Indikator Sasaran:

Persentase konsistensi antara Rencana Detil Tata Ruang

(RDTR) dengan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah).

B. Misi Kedua : Mewujudkan kualitas pelayanan publik Dinas PUPR

yang profesional dan transparan.

Tujuan :

1. Meningkatnya akuntabilitas Dinas PUPR.

Indikator Tujuan :

1.1 Nilai AKIP Dinas

Sasaran:

1.1.1 Meningkatnya akuntabilitas Kinerja Dinas PUPR.

Indikator Sasaran :

a) Nilai Akuntabilitas Kinerja.

b) Prosentase ketersediaan sarana dan prasarana Dinas

PUPR.



D. PENETAPAN KINERJA

Dalam Permen PAN dan RB Nomor 29 tahun 2010 tentang pedoman

penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan LAKIP BAB III pasal 3

bahwa Penetapan kinerja merupakan suatu pernyataan kinerja atau

kesepakatan kinerja atau perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan

untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumberdaya

yang dimiliki.

Penetapan kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kota Bogor telah ditetapkan antara kepala Dinas dengan Bapak Walikota

Bogor. Penetapan ini dalam rangka mewujudkan manajemen

pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel serta berorientasi hasil.

Dokumen Penetapan kinerja memuat informasi tentang sasaran

strategis, Indikator Kinerja, Target/ Rencana Capaian , Program/ kegiatan

dan Anggaran. Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif

yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah

ditetapkan.

Penetapan Indikator Kinerja sasaran harus didasarkan pada

perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang

ditetapkan.

Format Penetapan Kinerja Tahun 2018 telah dirubah karena adanya

perubahan anggaran disajikan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Perubahan DPUPR Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya kualitas dan

kapasitas infrastruktur

kebinamargaan

1. Persentase tingkat kondisi

jalan kota yang berkondisi

mantap

88

2. Meningkatnya jaringan

pengendalian banjir dan

keberlanjutan ketersediaan

air

1. Persentase saluran/sungai

yang berkondisi baik

51,82

3. Meningkatnya kualitas dan


pemukiman

1. Panjang Jalan lingkungan

yang berkondisi baik (m2)

400.000

2. Panjang saluran

pembuangan air hujan

perumahan yang

berkondisi baik

80.000



No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4)

3. persentase Rumah

tangga yang

mendapatkan akses air

minum yang aman

93,16

4. Persentase rumah tangga

yang terlayani sistem air

limbah yang layak

67,25

4 Meningkatnya kualitas

perencanaan tata ruang

kota

1. Persentase konsistensi

antara Rencana Detil

Tata Ruang (RDTR)

dengan RTRW (Rencana

Tata Ruang Wilayah)

80

5 Meningkatnya akuntabilitas

Kinerja Dinas PUPR

1. Nilai Akuntabilitas Kinerja 83

2. Prosentase ketersediaan

sarana dan prasarana

Dinas PUPR

85

Program Anggaran Keterangan

1. Pembangunan Jalan dan

Jembatan

54.121.050.400,00 DAK,dan

APBD 2018

2. Rehabilitasi/ Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan

43.485.887.600,00 APBD 2018

3. Pembangunan Prasarana

Pedestrian dan Pesepeda

5.486.198.400,00 APBD 2018

4. Program Pembangunan

Saluran Drainase/ Gorong-

gorong

13.165.020.000,00 APBD 2018

5. Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Kebinamargaan

4.887.416.800,00 APBD 2018

6. Program Pengaturan,

Pembinaan, Pengawasan

Jasa Kontruksi

632.590.000,00 APBD 2018

7. Pengembangan,

Pengelolaan, dan

Konservasi Sungai, Danau

dan Sumber Daya Air

Lainnya

26.622.357.400,00 Bankeu DKI

dan APBD

2018

8. Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya

986.372.500,00 APBD 2018



9. Lingkungan sehat

Perumahan

97.513.999.163,00 APBD 2018

10 Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Air Minum dan

Air Limbah

6.958.576.000,00 APBD 2018

11 Perencanaan Tata Ruang 861.020.000,00 APBD 2018

12 Pengembangan Sistem

Pelaporan dan Capaian

Kinerja Keuangan

38.316.000,00 APBD 2018

13 Pelayanan Administrasi

Perkantoran

2.700.000.000,00 APBD 2018

14. Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

4.000.000.000,00 APBD 2018

JUMLAH ANGGARAN 261.458.804.263,00


Kota Bogor Tahun 2018 III - 18

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang aKota Bogor secara

umum telah berupaya melaksanakan program dan kegiatan yang telah

ditetapkan. Dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan tersebut,

seluruh target yang telah direncanakan pada tahun 2018 dapat

direalisasikan.

A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan

berkesinambungan untuk menilai keberhasilan sesuai dengan

program, kebijakan, sasaran dan tujuan dalam mewujudkan visi,

misi dan strategi instansi pemerintah, sebagaimana diatur dalam

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014. Proses ini dimaksudkan

untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna

memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran.

Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja yang

menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja dengan program

dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan

misi sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan

sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam

rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran

tingkat capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Bogor dilakukan dengan cara membandingkan target



dengan realisasi pada indikator tujuan dan membandingkan

antara target dengan realisasi masing-masing Indikator Kinerja

Utama.

Pengukuran kinerja meliputi perjanjian kinerja dan pengukuran

indikator kinerja pada tiap-tiap sasaran dalam mewujudkan misi

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor dengan

cara membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja dari

masing-masing indikator yang telah ditetapkan dalam Perjanjian

Kinerja, dan pengukuran kinerja dituangkan dalam formulir

Pengukuran Kinerja.

Pengukuran Kinerja di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Bogor, yakni dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

1. Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang

semakin baik, maka digunakan rumus :

2. Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian

kinerja, maka digunakan rumus :

Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran

menggunakan interpretasi penilaian skala ordinal sebagai berikut:

Capaian (%) Predikat/Kategori

85 < x Sangat Baik

70< x <85 Baik

55< x <70 Cukup

x < 55 Kurang

% Pencapaian Realisasi

Rencana Tingkat = x 100 %

Capaian Rencana

% Pencapaian Rencana – (Realisasi – Rencana)

Rencana Tingkat = X 100 %

Capaian Rencana



Untuk capaian masing-masing sasaran disimpulkan dengan

menggunakan Metode Rata-Rata Data Kelompok, yakni

menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai Mean untuk setiap kategori ditetapkan sebagai berikut:

Sangat Baik : 92,5

Baik : 77,5

Cukup : 62,5

Kurang : 27,5

B. CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM

DAN PENATAAN RUANG KOTA BOGOR

Berdasarkan Revisi Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kota Bogor ditetapkan misi sebagaimana

tercantum pada table di bawah ini:

Misi 1:

“Mewujudkan infrastruktur perkotaan dan tata ruang yang

berkualitas”

Tabel 3.1. Tujuan, Target dan realisasi Misi 1 DPUPR

Tujuan Indikator Tujuan Target 2019 Realisasi s.d

2018

Meningkatnya

infrastruktur

perkotaan yang

berkualitas

Persentase panjang

jaringan jalan kota

dalam kondisi baik

88,5 88,59

Persentase saluran/

sungai berkondisi baik

52,65 53,64

Persentase rumah

tangga yang terlayani

sistem air limbah yang

layak

67,58 67,37




2018

Mendukung

terwujudnya

pembangunan

kota yang sesuai

dengan

perencanaan tata

ruang kota

Persentase kesesuaian

perencanaan tata

ruang

90 0

Untuk mencapai tujuan dari Misi pertama sebagaimana

tercantum dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Bogor maka dirumuskan sasaran-sasaran

sebagai berikut:

Sasaran pertama yang ditetapkan adalah meningkatnya

kualitas dan kapasitas infrastruktur kebinamargaan dengan

indikator persentase tingkat kondisi jalan kota yang berkondisi

mantap. Target pada akhir tahun 2018 yaitu 88,0 %. Sasaran ini

dapat tercapai melebihi target yaitu persentase tingkat kondisi

jalan kota yang berkondisi mantap sebesar 88,59 %. Dengan jumlah

total anggaran yaitu Rp. 121.778.163.200,00 dengan realisasi

sebesar Rp. 95.890.562.675,00 (78,74 %).

Sasaran kedua yaitu meningkatnya jaringan pengendalian

banjir dan keberlanjutan ketersediaan air dengan indikator

persentase saluran/ sungai yang berkondisi baik, dengan target

pada akhir 2018 sebesar 51,82 %. Sasaran ini dapat mencapai

target yaitu persentase saluran/ sungai yang berkondisi baik

sebesar 53,64 %. Dengan total anggaran yaitu Rp. 27.608.729.900,-

dengan realisasi sebesar 16.537.797.269,- (59,90 %).



Sasaran ketiga yaitu meningkatnya kualitas dan kapasitas

infrastruktur pemukiman dengan indikator:

a. Persentase Panjang jalan lingkungan yang berkondisi baik,

dengan target pada akhir 2018 sebesar 25,19 %. Sasaran ini

dapat mencapai target yaitu sebesar 42,26%. Dengan total

anggaran yaitu Rp. 97.513.999.163,- dengan realisasi sebesar

88.241.302.631,- (90,49 %).

b. Panjang saluran pembuangan air hujan perumahan yang

berkondisi baik (m2), dengan target pada akhir tahun 2018

sebesar 80.000 m2. Sasasaran ini dapat mencapai target pada

tahun 2018 yaitu sebesar 137.466,6 m2. Dengan total anggaran

yaitu Rp. 97.513.999.163,- dengan realisasi sebesar Rp.

88.241.302.631,- (90,49 %).

c. Persentase Rumah tangga yang mendapatkan akses air minum

yang aman, dengan target pada akhir tahun 2018 sebesar 93,16

%. Sasasaran ini tidak dapat mencapai target pada tahun 2018

yaitu sebesar 91,89 % Penurunan prosentase cakupan layanan air

bersih/ air minum terjadi karena pada tahun ini hanya ada

penambahan sambungan rumah dari PDAM. Namun demikian

kegagalan capaian cakupan rumah tangga yang terlayani air

bersih/ air minum ini adalah karena kegiatan penambahan

sambungan rumah dari non PDAM belum dapat dilaksanakan

pada tahun 2018, karena pada tahun 2018 APBD Kota Bogor

mengalami pengurangan, sehingga berdampak kepada

pengurangan anggaran di setiap OPD. Pada tahun 2018

kegiatan penambahan jaringan perpipaan non PDAM masih

belum masuk ke prioritas kegiatan.

d. Persentase rumah tangga yang terlayani sistem air limbah yang

layak, dengan target pada akhir tahun 2018 sebesar 67,37 %.



Sasasaran ini dapat mencapai target pada tahun 2018 yaitu

sebesar 67,25 %. Dengan total anggaran yaitu Rp. 6.958.576.000,-

dengan realisasi sebesar Rp. 5.574.423.088,- (80,11 %).

Sasaran keempat yaitu meningkatnya kualitas perencanaan

dan pemanfaatan ruang kota dengan indikator Persentase

konsistensi antara Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) dengan RTRW

(Rencana Tata Ruang Wilayah), dengan target pada akhir 2018

sebesar 90 %. Sasaran ini tidak dapat mencapai target yaitu

persentase konsistensi antara Rencana Detil Tata Ruang (RDTR)

dengan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) sebesar 0 %. Hal ini

karena sampai tahun 2018 evaluasi terhadap PERDA Kota Bogor

Nomor 8 Tahun 2011 Tentang RTRW Kota Bogor 2011-2031 belum

disahkan. Sedangkan sebelum penyusunan PERDA RDTR diharuskan

ada hasil evaluasi terhadap PERDA Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011

Tentang RTRW Kota Bogor 2011-2031 yang telah disahkan. Namun

ada beberapa kegiatan yang dilakukan untuk mendukung

pencapaian sasaran tersebut. Dengan total anggaran yaitu Rp.

861.020.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 650.930.200,- (75,60 %).

Misi 2:

“Mewujudkan kualitas pelayanan publik Dinas PUPR yang

profesional”

Tabel 3.2. Tujuan, target dan realisasi Misi 2 DPUPR


2018

Meningkatnya

akuntabilitas

Kinerja Dinas PUPR

Nilai AKIP Dinas 84 77,26



Untuk mencapai tujuan dari Misi kedua sebagaimana

tercantum dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Bogor maka dirumuskan sasaran-sasaran

sebagai berikut:

Sasaran pertama yang ditetapkan adalah meningkatnya nilai

akuntabilitas kinerja Dinas. Target pada akhir tahun 2018 yaitu 83.

Sasaran ini tidak tercapai melebihi target karena untuk nilai

akuntabilitas kinerja tahun 2018 adalah sebesar 77,26. Dengan

jumlah total anggaran yaitu Rp. 38.316.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 38.272.000,- (99,86 %).

Sasaran kedua yang ditetapkan adalah Prosentase

ketersediaan sarana dan prasarana Dinas PUPR. Target pada akhir

tahun 2018 yaitu 85 %. Sasaran ini dapat tercapai yaitu 85 %. Dengan

jumlah total anggaran yaitu Rp. 6.700.000.000,- dengan realisasi

sebesar Rp. 5.152.781.486,- (76,91 %).

Gambaran lebih lengkap dapat dilihat sebagaimana tabel

pengukuran kinerja sasaran di bawah ini:



Tabel 3.3. Pengukuran Kinerja Sasaran Tahun 2018

No SASARAN

INDIKATOR SASARAN %

Capaian

Kinerja

KEUANGAN

Uraian Target Realisasi Target Realisasi %

Capaian

MISI I. Mewujudkan infrastruktur perkotaan dan tata ruang yang berkualitas

1 Meningkatnya

kualitas dan

kapasitas

infrastruktur

kebinamargaan

Persentase tingkat

kondisi jalan kota

yang berkondisi

mantap

88 88,59 100,67 121.778.163.200 95.890.562.675 78,74

2 Meningkatnya

jaringan

pengendalian

banjir dan

keberlanjutan

ketersediaan air

Persentase saluran/

sungai yang

berkondisi baik

51,82 53,64 103,51 27.608.729.900 16.537.797.269 59,90

3 Meningkatnya

kualitas dan

kapasitas

infrastruktur

pemukiman

1. Persentase

panjang Jalan

lingkungan yang

berkondisi baik

25,19 42,26 167,76 97.513.999.163 88.241.302.631 90,49

2. Panjang saluran

pembuangan air

hujan

perumahan yang

berkondisi baik

(m2)

80.000 137.466,6 171,83 97.513.999.163 88.241.302.631 90,49



No SASARAN

INDIKATOR SASARAN %

Capaian

Kinerja

KEUANGAN

Uraian Target Realisasi Target Realisasi %

Capaian

3. persentase

Rumah tangga

yang

mendapatkan

akses air minum

yang aman

93,16 91,89 98,67 0 0 0

4. Persentase rumah

tangga yang

terlayani sistem

air limbah yang

layak

67,25 67,37 100,18 6.958.576.000 5.574.423.088 80,11

4 Meningkatnya

kualitas

perencanaan dan

pemanfaatan

ruang kota

Persentase konsistensi


Tata Ruang (RDTR)

dengan RTRW

(Rencana Tata

Ruang Wilayah)

90 0 0,00 861.020.000 650.930.200 75,60

Misi II: Mewujudkan kualitas pelayanan publik Dinas PUPR yang profesional dan transparan

5 Meningkatnya

akuntabilitas

Kinerja Dinas PUPR

1. Nilai Akuntabilitas

Kinerja

83 77,26 93,08 38.316.000 38.272.000 99,86

2. Prosentase

ketersediaan

sarana dan

prasarana Dinas

PUPR

85 85 100,00 6.700.000.000 5.152.781.486 76,91

Rata-rata Persentase 103,91 72,47



Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang disajikan pada tabel

di atas secara keselurahan diperoleh hasil rata-rata sebesar 103, 91 %.

Jika dilihat masing-masing dari ke 5 (lima) indikator kinerjanya

tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Untuk sasaran meningkatnya kualitas dan kapasitas infrastruktur

kebinamargaan dengan indikator persentase tingkat kondisi jalan

kota yang berkondisi mantap, pada tahun 2018 mencapai target

kinerja sebesar 88, 59 % atau melebihi target sebesar 100, 67 %.

Kondisi tersebut dapat ditafsirkan, bahwa upaya yang dilakukan

PD dalam mendorong kualitas dan kapasitas infrastruktur

kebinamargaan di Kota Bogor, secara kualitatif dan kuantitatif

sudah dilakukan secara optimal dan mampu melampaui target

kinerja. Untuk sasaran ini, dapat dikatakan pencapaiannya

Sangat Baik.

2. Untuk sasaran meningkatnya jaringan pengendalian banjir dan

keberlanjutan ketersediaan air dengan indikator persentase

saluran/ sungai yang berkondisi baik, pada tahun 2018 mencapai

target kinerja sebesar 53, 64 % atau melebihi target sebesar 103,51

%. Kondisi tersebut dapat ditafsirkan, bahwa upaya yang

dilakukan PD dalam mendorong meningkatnya jaringan

pengendalian banjir dan keberlanjutan ketersediaan air, secara

kualitatif dan kuantitatif sudah dilakukan secara optimal dan

mampu melampaui target kinerja. Untuk sasaran ini, dapat

dikatakan pencapaiannya Sangat Baik.

3. Untuk sasaran Meningkatnya kualitas dan kapasitas infrastruktur

pemukiman dengan indikator:

a. Persentase panjang Jalan lingkungan yang berkondisi baik,

pada tahun 2018 mencapai target kinerja sebesar 42, 26 %

atau melebihi target sebesar 167, 76 %. Kondisi tersebut dapat



ditafsirkan, bahwa upaya yang dilakukan PD dalam

mendorong Panjang jalan lingkungan yang berkondisi baik,

secara kualitatif dan kuantitatif sudah dilakukan secara optimal

dan mampu melampaui target kinerja. Untuk sasaran ini, dapat

dikatakan pencapaiannya Sangat Baik.

b. Panjang saluran pembuangan air hujan perumahan yang

berkondisi baik, pada tahun 2018 mencapai target kinerja

sebesar 137.466,6 m2 atau melebihi target sebesar 171, 83 %.

Kondisi tersebut dapat ditafsirkan, bahwa upaya yang

dilakukan PD dalam mendorong saluran pembuangan air

hujan perumahan yang berkondisi baik, secara kualitatif dan

kuantitatif sudah dilakukan secara optimal dan mampu

melampaui target kinerja. Untuk sasaran ini, dapat dikatakan

pencapaiannya Sangat Baik.

c. Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses air minum

yang aman, pada tahun 2018 mencapai target kinerja sebesar

91, 89 % atau tidak mencapai target. Hal ini disebabkan

cakupan layanan air bersih/ air minum pada tahun ini hanya

ada penambahan sambungan rumah dari PDAM. Sedangkan

kegiatan penambahan sambungan rumah dari non PDAM

(intervensi DPUPR) belum dapat dilaksanakan pada tahun

2018, karena pada tahun 2018 APBD Kota Bogor mengalami

pengurangan, sehingga berdampak kepada pengurangan

anggaran di setiap PD. Pada tahun 2018 kegiatan

penambahan jaringan perpipaan non PDAM masih belum

masuk ke prioritas. Untuk sasaran ini walaupun tidak memenuhi

target tetapi masih dapat dikatakan pencapaiannya Sangat

Baik.

d. Persentase rumah tangga yang terlayani system air limbah

yang layak, pada tahun 2018 mencapai target kinerja sebesar



67, 37 % atau melebihi target sebesar 100,18 %. Capaian

tersebut diperoleh melalui SPALD-S (Sistem Pengolahan Air

Limbah Domestik-Setempat) Individu didapatkan berdasarkan

data dari Dinas Kesehatan dan menggunakan data untuk

jumlah rumah yang memiliki jamban yang layak dengan

asumsi sudah dilengkapi dengan tanki septik individual dengan

memperhatikan standarisasi teknis secara detail, dimana

jumlah tangki septik yang telah terdata sebanyak 141.886

Sambungan Rumah. SPALD-S (Sistem Pengolahan Air Limbah

Domestik-Setempat) Komunal, berdasarkan data IPAL Komunal

yang terbangun di Kota Bogor baik yang didanai dari APBD

Kota maupun dana Bantuan IDB. Sampai tahun 2018 IPAL

Komunal yang terbangun di Kota Bogor adalah sebanyak

3.335 Sambungan Rumah (SR). SPALD-T (Sistem Pengolahan Air

Limbah Domestik-Terpusat) Skala Permukiman diwakili oleh

jumlah Sambungan Rumah (SR) yang sudah tersambung ke

IPAL Tegal Gundil, dimana sampai tahun 2018 telah

tersambung sebanyak 422 Sambungan Rumah (SR). Untuk

sasaran ini, dapat dikatakan pencapaiannya Sangat Baik.

4. Untuk sasaran meningkatnya kualitas perencanaan dan

pemanfaatan ruang kota, pada tahun 2018 belum mencapai

target kinerja sebesar 0 %. Hal ini dikarenakan sampai tahun 2018

evaluasi terhadap PERDA Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011

Tentang RTRW Kota Bogor 2011-2031 belum disahkan. Sedangkan

sebelum penyusunan PERDA RDTR diharuskan ada hasil evaluasi

terhadap PERDA Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 Tentang RTRW

Kota Bogor 2011-2031 yang telah disahkan. Untuk sasaran ini,

dapat dikatakan pencapaiannya Kurang Baik.



5. Untuk sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas PUPR,

pada tahun 2018 belum mencapai target kinerja sebesar 93,08 %.

Dari target nilai 83 baru dicapai nilai 77,26. Untuk sasaran ini,

dapat dikatakan pencapaiannya Sangat Baik.

Hasil pengukuran capaian kinerja ini juga dilakukan

perbandingan antara realisasi indikator kinerja utama (IKU) Tahun

2018 dengan capaian indikator kinerja utama (IKU) pada tahun 2017,

sebagaimana disajikan dalam table 3.4 berikut ini:



Tabel 3.4. Pengukuran pencapaian indikator kinerja utama (IKU) s.d Tahun 2018 dibandingkan pencapaian indikator kinerja

utama (IKU) tahun 2017

No Sasaran Indikator Kinerja 2017 2018

Target Realisasi % Target Realisasi %

1 2 3 4 6 7 8 9 10

1.

Meningkatnya kualitas dan


kebinamargaan

Persentase tingkat kondisi jalan

kota yang berkondisi mantap 87,5 88,32 100,94 88 88,59 100,67

2.

Meningkatnya jaringan

pengendalian banjir dan

keberlanjutan ketersediaan air

Persentase saluran/ sungai yang

berkondisi baik 50,98 52,51 103,00 51,82 53,64 103,51

3.

Meningkatnya kualitas dan


pemukiman

Persentase rumah tangga yang

mendapatkan akses air minum

yang aman 88,76 90,55 102,02 93,16 91,89 98,67

Persentase rumah tangga yang

terlayani sistem air limbah yang

layak 67 72.1 107,61 67,25 67,37 100,18

4.

Meningkatnya kualitas

perencanaan dan

pemanfaatan ruang kota

Persentase konsistensi antara

Rencana Detil Tata Ruang (RDTR)

dengan RTRW (Rencana Tata

Ruang Wilayah)

87 0 0 90 0 0

R A T A – R A T A 82,71 80,61



Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja utama (IKU) yang

disajikan pada tabel di atas, secara keseluruhan diperoleh gambaran

bahwa capaian indikator kinerja utama pada tahun 2018 mencapai 80,61

% dari Indikator Kinerja Utama (IKU).

Pencapaian kinerja Indikator Kinerja Utama dari tahun 2017 s.d 2018

dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.1 Trend pencapaian kinerja IKU tahun 2017-2018

Keterangan:

A : % tingkat kondisi jalan kota yang berkondisi mantap

B : % saluran/ sungai yang berkondisi baik

C : % rumah tangga yang mendapatkan akses air minum yang aman

D : % rumah tangga yang terlayani sistem air limbah yang layak

E : % konsistensi antara RDTR dengan RTRW

Hasil pengukuran capaian kinerja yang merupakan perbandingan

antara realisasi kinerja Tahun 2018 dengan capaian kinerja pada tahun

2017, serta pengukuran capaian kinerja pada tahun yang sudah berjalan

terhadap total target Rencana Strategis, sebagaimana disajikan dalam

table 3.5 berikut ini:

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2017

2018



Tabel 3.5. Pengukuran pencapaian kinerja s.d Tahun 2018 dibandingkan pencapaian tahun 2017 dan terhadap target Renstra

2015-2019

No Sasaran Indikator Kinerja 2017 2018 Akhir Renstra

2015-2019

Target Realisasi % Target Realisasi % Target %

1 2 3 9

MISI I. Mewujudkan infrastruktur perkotaan dan tata ruang yang berkualitas

1. Meningkatnya

kualitas dan

kapasitas

infrastruktur

kebinamargaan

Persentase tingkat

kondisi jalan kota

yang berkondisi

mantap

87,5 88,32 100,94 88 88,59 100,67 88,5 100,10

2. Meningkatnya

jaringan

pengendalian banjir

dan keberlanjutan

ketersediaan air

Persentase saluran/

sungai yang

berkondisi baik

50,98 52,51 103,00 51,82 53,64 103,51 52,65 101,88

3. Meningkatnya

kualitas dan

kapasitas

infrastruktur

pemukiman

Persentase panjang

Jalan lingkungan


16,79 26,51 157,89 25,19 42,26 167,76 33,59 125,81

Panjang saluran

pembuangan air

hujan perumahan


(m2)

60.000 85.357 142,26 80.000 137.466,6 171,83 100.000 137,47

Persentase rumah

tangga yang

mendapatkan akses

air minum yang aman

88,76 90,55 102,02 93,16 91,89 98,64 97,3 94,44



No Sasaran Indikator Kinerja 2017 2018 Akhir Renstra

2015-2019

Target Realisasi % Target Realisasi % Target %

1 2 3 9

Persentase rumah

tangga yang terlayani

sistem air limbah yang

layak

67 72.1 107,61 67,25 67,37 100,18 67.56 99,72

4. Meningkatnya

kualitas

perencanaan dan

pemanfaatan

ruang kota

Persentase konsistensi


Tata Ruang (RDTR)

dengan RTRW

(Rencana Tata Ruang

Wilayah)

87 0 0 90 0 0 90 0

Misi II: Mewujudkan kualitas pelayanan publik Dinas PUPR yang profesional dan transparan

5. Meningkatnya

akuntabilitas Kinerja

Dinas PUPR

Nilai AKIP Dinas 82 64,54 78,70 83 77,26 93,08 84 91,98

R A T A – R A T A 93,93



Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang disajikan pada tabel di

atas, secara keseluruhan diperoleh gambaran bahwa pelaksanaan dari

Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota

Bogor Tahun 2015-2019 tersebut sudah memasuki tahun keempat

dengan rata-rata capaian kinerjanya pada tahun 2018 sudah

mencapai 93,93 % dari target Renstra.

Terdapat beberapa indikator yang sasaran yang tidak mencapai

target capaian kinerja, yaitu persentase rumah tangga yang

mendapatkan akses air minum yang aman; persentase rumah tangga

yang terlayani system air limbah yang layak dan persentase konsistensi

antara Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) dengan RTRW (Rencana Tata

Ruang Wilayah).

Penurunan capaian kinerja indikator persentase rumah tangga

yang mendapatkan akses air minum yang aman. Penurunan prosentase

cakupan layanan air bersih/ air minum terjadi karena pada tahun ini

hanya ada penambahan sambungan rumah dari PDAM. Sedangkan

kegiatan penambahan sambungan rumah dari non PDAM (intervensi

DPUPR) belum dapat dilaksanakan pada tahun 2018, karena pada

tahun 2018 APBD Kota Bogor mengalami pengurangan, sehingga

berdampak kepada pengurangan anggaran di setiap OPD. Pada

tahun 2018 kegiatan penambahan jaringan perpipaan non PDAM

masih belum masuk ke prioritas kegiatan. Tapi walaupun demikian

upaya-upaya penambahan sambungan rumah yang telah dilakukan

oleh PDAM Tirta Pakuan sudah cukup baik.

Penurunan indikator persentase rumah tangga yang terlayani

system air limbah yang layak sebesar 4,73 % (2017= 72,10% dan

2018=67,37%). Hal ini karena pada tahun 2018 baru dimulai

pengumpulan data pelayanan dasar air limbah domestik melalui

SPALD-S individu dengan kualitas pelayanan akses aman (dengan



memperhatikan standard teknis sesuai peraturan yang berlaku), pada

tahun sebelumnya kualitas pelayanannya hanya akses layak (tidak

memperhatikan standard teknis sesuai peraturan yang berlaku).

Tentu saja upaya perubahan data pelayanan tersebut akan

berdampak pada penurunan prosentase capaian kinerja. Tujuan ini

adalah untuk pelayanan air limbah domestik dengan akses aman,

sesuai dengan amanat:

a. Ayat 18, UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah:

1) Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskan

pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan

Pelayanan Dasar

2) Pelaksanaan Pelayanan Dasar pada Urusan Pemerintahan Wajib

berpedoman pada standar pelayanan minimal yang ditetapkan

oleh Pemerintah Pusat.

3) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar pelayanan minimal diatur

dengan peraturan pemerintah.

b. PP No.2 Tahun 2018 tentang SPM, bahwa Jenis pelayanan dasar

pengolahan air limbah domestik, bahwa pelayanan dasar

pemerintah kabupaten/kota adalah penyediaan pelayanan air

limbah domestik

c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor

29/PRT/M/2018 tentang Standat Teknis Standar Pelayanan Minimal

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

1) Pasal 5, Ayat bahwa Jenis pelayanan dasar adalah Penyediaan

pelayanan pengolahan air limbah domestik.

2) Pasal 6, bahwa Mutu pelayanan dasar pengolahan air limbah

domestik pemenuhan kebutuhan air limbah domestik meliputi



kuantitas dan kualitas pelayanan sesuai dengan norma, standar

prosedur dan kriteria.

Tidak tercapainya indikator persentase konsistensi antara Rencana

Detil Tata Ruang (RDTR) dengan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah)

dikarenakan sampai tahun 2018 evaluasi terhadap PERDA Kota Bogor

Nomor 8 Tahun 2011 Tentang RTRW Kota Bogor 2011-2031 belum

disahkan. Sedangkan sebelum penyusunan PERDA RDTR diharuskan ada

hasil evaluasi terhadap PERDA Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 Tentang

RTRW Kota Bogor 2011-2031 yang telah disahkan.

C. EVALUASI DAN ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PROGRAM PADA DINAS

PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA BOGOR

Pada bagian ini akan dilakukan evaluasi terhadap pencapaian

setiap indikator kinerja program untuk memberikan penjelasan lebih

lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi bertujuan agar diketahui

pencapaian target, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam

rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna

perbaikan pelaksanaan program/ kegiatan di masa yang akan datang.

Keberhasilan peningkatan kinerja tersebut dilakukan berdasarkan

sasaran, yang kemudian dirinci pada tujuan program, dan output dan

outcome dari kegiatan yang dilaksanakan.

Berdasarkan Revisi Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Bogor ditetapkan misi sebagaimana tercantum

pada tabel di bawah ini:

Misi 1:

“Mewujudkan infrastruktur perkotaan dan tata ruang yang berkualitas”



Tabel 3.6. Tujuan, Target pada Renstra DPUPR dan Realisasi s.d 2018


2018

Meningkatnya

infrastruktur

perkotaan yang

berkualitas

Persentase panjang jaringan

jalan kota dalam kondisi baik

88,5 88,59

Persentase saluran/ sungai

berkondisi baik

52,65 53,64

Persentase rumah tangga

yang terlayani sistem air

limbah yang layak

67,58 67,37

Mendukung

terwujudnya

pembangunan

kota yang sesuai

dengan

perencanaan

tata ruang kota

Persentase kesesuaian

perencanaan tata ruang

90 0

Untuk mencapai tujuan sebagaimana tercantum dalam Rencana

Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor maka

dirumuskan beberapa sasaran, yaitu:

Sasaran pertama yaitu meningkatnya kualitas dan kapasitas

infrastruktur kebinamargaan dengan indikator persentase tingkat kondisi

jalan kota yang berkondisi mantap. Upaya dalam mencapai persentase

panjang jaringan jalan kota dalam kondisi baik merupakan hasil dari

pelaksanaan beberapa program sebagai berikut:

1. PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN.

Program ini mendukung sasaran meningkatnya kualitas dan

kapasitas infrastruktur kebinamargaan. Adapun Indikator program dan

target capaian program dapat dilihat pada tabel dibawah ini:



Tabel 3.7. Target dan Capaian Program Pembangunan Jalan dan

Jembatan tahun 2018

SASARAN INDIKATOR

PROGRAM

CAPAIAN KERJA PROGRAM

TARGET

2018

REALISASI

2018 %

1

Meningkatnya

kualitas dan

kapasitas

infrastruktur

kebinamargaan

Jumlah panjang

ruas jalan utama

(Arteri, Kolektor &

Lokal) terbangun

sesuai arahan RTRW

2011 – 2031 (km)

271,418 270,245 99,57

Jumlah simpang

yang meningkat

kapasitasnya

2 1 50

Jumlah panjang

ruas jalan yang

dilebarkan/

ditingkatkan

kapasitasnya (km)

3,4 7,3807 217,08

Jumlah panjang

ruas jalan yang

ditingkatkan

strukturnya/

kelasnya (km)

56.857 70,9266 124,75

Berdasarkan Tabel tersebut diatas, untuk program Pembangunan

Jalan dan Jembatan mempunyai 4 (empat) indikator kinerja program.

Jika dilihat masing-masing indikator kinerjanya, dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Capaian jumlah panjang ruas jalan utama (Arteri, Kolektor & Lokal)

terbangun sesuai arahan RTRW 2011 - 2031 yaitu 0,0 km artinya pada

tahun 2018 pada Dinas PUPR Kota Bogor tidak ada kegiatan

pembangunan jalan namun ada beberapa kegiatan yang

mendujung indikator kinerja program tersebut yang berupa

perencanaan teknis pembangunan jalan dan jembatan di kota

Bogor. Apabila dihitung berdasarkan capaian dari tahun 2016 (270,12

Km), tahun 2017 (0,125 Km), dan ditambah data awal maka



pencapaiannya s.d tahun 2018 mencapai 270,245 Km atau sekitar

99,57 % dari 100% target yang direncanakan.

2. Untuk target Jumlah simpang yang meningkat kapasitasnya pada

tahun 2017 adalah 2 simpang. Capaian jumlah simpang sebanyak 1

(satu) simpang didukung dari pembangunan simpang Cipaku (tahun

2015 sepanjang 68 m), pada Tahun Anggaran 2018 kegiatan yang

mendukung indikator kinerja program diatas adalah Perencanaan

Pembangunan Persimpangan Tidak Sebidang Jl. RE Martadinata dan

kegiatan Pengadaan tanah tambahan rencana pembangunan Fly

Over RE Martadinata. Tahun 2018 pengadaan tanah tambahan untuk

pembangunan Fly Over Jalan RE Martadinata seluas 439 m2.

Pembangunan Fly Over Martadinata Bogor dilaksanakan oleh Balai

Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah VI Jakarta - Direktorat

Jenderal Bina Marga - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat mulai Oktober tahun 2018 secara multy years contract (MYC).

Pembangunan Fly Over Martadinata dalam rangka mendukung

program peningkatan keamanan, keselamatan dan kinerja

transportasi dengan mengurangi jumlah perlintasan sebidang

dengan rel kereta api khususnya yang berada di Kota Bogor.

3. Target Jumlah panjang ruas jalan yang dilebarkan/ ditingkatkan

kapasitasnya adalah 3,4 km. Capaian untuk jumlah panjang ruas

jalan yang dilebarkan/ditingkatkan kapasitasnya (…km) pada tahun

2018 adalah 0,4665 Km sehingga apabila dihitung berdasarkan

capaian dari tahun 2015 (3,148 Km), tahun 2016 (2,838 Km), tahun

2017 (0,9282 Km), tahun 2018 (0,4665 Km), sehingga s.d tahun 2018

capaian indikator program ini adalah sebesar 7,3807 Km atau sebesar

217,08 %. Pelebaran jalan tersebut tidak memerlukan pembebasan

lahan, hanya menggunakan sisa lahan yang tersedia. Dalam



mencapai indikator tersebut di atas ada beberapa kegiatan yang

dilaksanakan, yaitu:

No Uraian Kegiatan Target Realisasi

1. Peningkatan Jalan, Trotoar, Jembatan dan

Drainase Wilayah I

Peningkatan Jalan Gatot Kaca P = 0,2495 100 %

Peningkatan Jalan Bima P = 0,2170 100 %

Total 0,4665 km Sumber Data: Bidang Pembangunan Kebinamargaan pada Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kota Bogor Tahun 2018

4. Target Jumlah panjang ruas jalan yang ditingkatkan strukturnya/

kelasnya adalah 2 Km. Capaian realisasi pada pelaksanaan TA 2018

di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk Jumlah

panjang ruas jalan yang ditingkatkan strukturnya/ kelasnya adalah

sepanjang 7,3915 Km. Sehingga apabila dihitung berdasarkan

capaian dari kondisi eksisting (2014) adalah 48,857 Km. Dan capaian

pada tahun 2015 (4,967 Km), tahun 2016 (4,601 Km), tahun 2017

(5,1101 Km), dan tahun 2018 (7,3915 Km) sehingga s.d tahun 2018

jumlah panjang ruas jalan yang ditingkatkan menjadi 70,9266 Km

atau sebesar 124,75 %. Hal ini dikukung dengan pelaksanaan di 20

ruas jalan dengan penanganan berupa peningkatan struktur dari

semula flexibel pavement (perkerasan aspal) menjadi rigid pavement

(perkerasan beton). Peningkatan struktur dari semula flexibel

pavement menjadi rigid pavement dilaksanakan karena beberapa

pertimbangan salah satunya adalah besarnya beban lalu lintas yang

melewati jalan tersebut, kondisi jalan yang terus menerus mengalami

kerusakan, serta kondisi drainase yang buruk. Dalam mencapai

indikator tersebut di atas ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan,

yaitu:


1. Peningkatan Jalan,Trotoar, Jembatan dan

Drainase Wilayah I




Peningkatan Jalan Parikesit Raya P = 0,3295 100 %

Peningkatan Jalan Perdana Ujung P = 0,3090 100 %

Peningkatan Jalan Sawo Kecik (Perum Budi

Agung)

P = 0,1678 100 %

Peningkatan Jalan Villa Bogor Indah (Blok

CC1)

P = 0,1478 100 %

Peningkatan Jalan Duku RT. 1 RW. 11 P = 0,3129 100 %

Peningkatan Jalan Samiaji P = 0,1216 100 %

Peningkatan Jalan Narasoma Raya P = 0,1308 100 %

Peningkatan Jalan Bakau P = 0,1335 100 %

Peningkatan Jalan Kosambi P = 0,1245 100 %

Peningkatan Jalan Agatis P = 0,1202 100 %

Peningkatan Jalan Suren P = 0,0992 100 %

Peningkatan Jalan Rengas P = 0,1386 100 %

Total 2,1354 km


Drainase Wilayah II

Pekerjaan Betonisasi RT 02 RW 07 Kelurahan

Katulampa Kecamatan Bogor Timur

P=78 m

L = 1,56 m 100 %

Total 0,078 km


Drainase Wilayah III

Peningkatan jalan Curug Kel. Semplak P = 0,2360 100 %

Peningkatan Jalan Surya Kencana P = 1,0350 100 %

Peningkatan Jalan Lingkar Pasar Merdeka P = 0,2366 100 %

Total 1,5076 km

4. DAK Reguler Bidang Infrastruktur Jalan –

pendukung konektifitas

Peningkatan Jl. Sindang Barang Jero (AC

WC - Rigid) P=0,8980

100 %

Peningkatan Jl. Padasuka (AC WC - Rigid) P=0,4850 100 %

Peningkatan Jl. Merdeka (AC WC - Rigid) P=1,2020 100 %

Peningkatan Jl.Warung Bandrek (AC WC -

Rigid) P=1,0855

100 %

Total 3,6705 km

Jumlah Total 7,3915 Km

Sumber Data: Bidang Pembangunan Kebinamargaan pada Dinas Pekerjaan Umum




Pada pelaksanaan Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

mengalami hambatan terkait capaian jumlah panjang ruas jalan utama

(Arteri, Kolektor & Lokal) terbangun sesuai arahan RTRW 2011 – 2031,

yaitu terkait kendala penyelesaian masalah hukum dalam pembebasan

Jalan R3. Selain kegiatan yang tersebut diatas ada kegiatan lain yang

mendukung pencapaian program Pembangunan Jalan dan Jembatan

yaitu : Pengadaan Tanah Frontage Rencana Jalan R-2; Pengadaan

Tanah Rencana Jalan R-3; Pengadaan Tanah Terusan Jalan Pesantren-

Jalan di Sektor VII Yasmin II-Jl. Pabuaran Gg. Mesjid ; Pengadaan tanah

tambahan rencana pembangunan fly over RE Martadinata ; FS Jalan

Tembusan Cimaphar (Guru Muchtar)-R2 ; DED Jalan Tembusan Kel.

Kencana-Kel. Mekarwangi ; DED Jalan Tembus Kel. Kencana- Kel.

Sukadamai ; DED Jalan Tembus Parung Banteng-Perum Baranangsiang ;

DED Peningkatan Jl. HM. Syarifudin (Sindang Barang Jero) ; DED

Peningkatan Jl. Batara Ciluar ; Perencanaan Teknis Pembangunan

Jalan, Jembatan, Trotoar dan Drainase Wilayah I ; Perencanaan Teknis

Pembangunan Jalan, Jembatan, Trotoar dan Drainase Wilayah II ;

Perencanaan Teknis Pembangunan Jalan, Jembatan, Trotoar dan

Drainase Wilayah III ; DED Peningkatan Jalan Kampung Buntar Kel.

Muarasari ; Perencanaan Pembangunan Persimpangan Tidak Sebidang

Jl. RE Martadinata ; Perencanaan Peningkatan Jalan, Jembatan dan

Drainase Wilayah II : Perencanaan Peningkatan Jalan, Jembatan dan

Drainase Wilayah III.

2. PROGRAM REHABILITASI/ PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN.

Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

bertujuan mempertahankan kondisi kemantapan jalan agar tetap

dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap arus lalu lintas



yang melewatinya dalam batas repetisi beban standar maupun struktur

yang direncanakan.




Tabel 3.8. Target dan Capaian Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan tahun 2018

SASARAN INDIKATOR PROGRAM


TARGET

2018

REALISASI

2018 %

1 Meningkatnya

kualitas dan

kapasitas

infrastruktur

kebinamargaan

Persentase panjang

jalan berkondisi

mantap (baik &

sedang) dari seluruh

panjang jalan (%)

88 88,59 100,67

Berdasarkan Tabel tersebut diatas, untuk program Rehabilitasi/

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai 1 (satu) indikator kinerja

program. Jika dilihat masing-masing indikator kinerjanya, dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Prosentase panjang jalan berkondisi mantap (baik & sedang) dari

seluruh panjang jalan dengan target 88 %. Capaian realisasi pada

pelaksanaan sampai TA 2018 di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang untuk Prosentase panjang jalan berkondisi mantap (baik &

sedang) dari seluruh panjang jalan adalah 88,59 %. Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang melakukan kegiatan berupa

pembangunan, perbaikan, peningkatan, pemeliharaan berkala, serta

preservasi rutin yang dilaksanakan dalam 3 (tiga) wilayah, yaitu wilayah

I meliputi Kecamatan Bogor Utara dan Tanah Sareal, Wilayah II meliputi

Kecamatan Bogor Timur dan Kecamatan Bogor selatan, Wilayah III

meliputi Kecamatan Bogor Tengah dan Kecamatan Bogor Barat.



Dalam pencapaian indikator kinerja program ini didukung dari

kegiatan yang ada dalam program Pembangunan Jalan dan

Jembatan dan program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan. Kegiatan yang mendukung program Pembangunan Jalan

dan Jembatan sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Sedangkan dalam program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan, yaitu:

No Uraian Kegiatan Target

Realisasi panjang lebar

1. Preservasi Jalan, Trotoar, Drainase dan Jembatan Wilayah I

Perbaikan Jalan Lingkungan Villa Bogor

Indah Kec. Bogor Utara

0,2298 6,00 100 %

Perbaikan Jalan Lingkungan KH.

Muhidin RW 04 Kel. Kencana Kec.

Tanah Sareal

0,2360 4,00 100 %

Perbaikan Jalan Tanah Baru RT 06 RW

02 Kec. Bogor Utara

0,2018 3,00 100 %

Pekerjaan Pengaspalan Jalan

Lingkungan RW. 08 Kel. Kayu Manis

Kec. Tanah Sareal

0,1760 3,00 100 %

Pekerjaan Jalan Lingkungan RT 02 RW

03 Kelurahan Mekar Wangi Kec. Tanah

Sareal

0,3237 2,80 100 %

Pengaspalan Jalan lingkungan RW.11

Kelurahan Kencana Kec. Tanah Sareal

0,079 3,00 100 %

7. Pengaspalan Jalan Lingkungan

Jalan Wates RT.2 RW.5 Kec. Tanah

Sareal

0,130 3,00 100 %

Pemeliharaan Saluran Air (Blok BB3 dan

BB1) Kedung Halang Kec. Bogor Utara

0,034 1,00 100 %

Perbaikan Jalan Lingkungan Kampung

Kalimurni Kec. Tanah Sareal

0,1271 2,50 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan RT 01 /

RW 07 Kel. Cimahpar Kec. Bogor Utara

0,2836 2,80 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan Kp.

Rambai 02, RW06 Kel. Ciluar Kec. Bogor

Utara

0,1324 2,50 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan RW 01,

Kel. Tegal Gundil Kec. Bogor Utara

0,2457 3,50 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan RW 17

RT 03 07, Kel. Tegal Gundil Kec. Bogor

Utara

0,3924 3,50 100 %






Kel. Kedung Halang Kec. Bogor Utara

0,4162 3,00 100 %


Komplek PGRI , Kel. Kedung Halang

Kec. Bogor Utara

0,3287 2,80 100 %


Kel. Cibuluh Kec. Bogor Utara

0,4634 2,50 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan Jl. Kd

Halang Tugu Wates, RW01 Kel.

Sukaresmi Kec. Tanah Sareal

0,4122 2,50 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan Jl.

Kedung Halang Sugih. RW 02, Kel.


0,6412 2,00 100 %


Kedung Halang Wesel, RW 03, Kel.


0,3300 2,00 100 %

Pengaspalan Jaling Jl. Kedung Halang

Sugih Lamping RW.07, Kel. Sukaresmi

Kec. Tanah Sareal

0,1200 2,00 100 %

Pengaspalan Jaling Jl. Kedung Badak

Gang Harun, RW 13, Kel. Kedung Badak

Kec. Tanah Sar

0,6565 2,00 100 %


Cimanggis, RT 02, RW 01, Kel. Mekar

Wangi Kec. Tanah Sareal

0,2839 2,00 100 %


Sukadamai, RT 01, RW 08, Kel.

Sukadamai Kec. Tanah Sareal

0,3415 2,50 100 %

Pengaspalan Jaling Jl. Kd Halang

Sentral RT03 RW04, Kel. Sukaresmi Kec.

Tanah Sareal

0,3561 2,00 100 %


Cimanggis RT 05, RW 01, Kel. Mekar

Wangi Kec. Tanah Sareal

0,2384 2,50 100 %


Gang H.Kawi RT03 RW16 Kel. Kedung

Waringin Kec. Tanah Sareal

0,4827 1,50 100 %


Rawa Taman Kec. Tanah Sareal

0,1034 2,50 100 %


Kalimurni Kec. Tanah Sareal

0,5664 2,50 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan Jl. Astar

3,4,6 dan Jl. Dahlia Kec. Tanah Sareal

0,3872 3,00 100 %


Munjul Kec. Tanah Sareal

0,1944 2,50 100 %





Pengaspalan Jaling Jl. Kdh Sentral

Gg.Tunas dan Jl. A Yunus, RT01 RW04,

Kel. Sukaresmi Kec. Tnh S

0,6375 1,80 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan RW.18

RT.04 Kel. Tegal Gundil Kec. Bogor Utara

0,1452 3,00 100 %


RT 06, Kel. Tegal Gundil Kec. Bogor

Utara

0,2038 3,00 100 %


Kel. Tegal Gundil Kec. Bogor Utara

0,3850 3,00 100 %

Pemeliharaan Berkala Jalan Ksatrian

Brimob KS. Tubun

2,9424 5,00 100 %

Total 13,2276 Km

2. Preservasi Jalan, Trotoar, Drainase dan Jembatan Wilayah II

Pemeliharaan Berkala Jalan Sukasari 2

Kec. Bogor Timur

0,4989 3,00 100 %

Pemeliharaan Berkala Jalan di Wilayah

Kel. Rancamaya Kec. Bogor Selatan

0,4216 3,50 100 %

Pembangunan Jembatan dan

Perbaikan Jalan Hotmik Babakan Sirna

RT. 01 RW. 09 Kec. Bogor Timur

0,3423 2,50 100 %

Pengaspalan Jalan Kel. Pamoyanan

Kec. Bogor Selatan

0,1602 2,80 100 %

Pengaspalan Jalan Kel. Pamoyanan

Kec. Bogor Selatan

0,3415 2,80 100 %

Perbaikan Jalan Lingkungan Raden

Saleh Kec. Bogor Selatan

0,290 2,50 100 %

Pemasangan Paving Block RT 11 Rw 10

Katulampa Kec. Bogor Timur

0,0874 2,50 100 %

Jalan lingkungan pengaspalan RW.11

Kencana TPU Bantarkemang Kec.

Bogor Timur

0,2624 3,00 100 %

Pengaspalan Lahan Parkir Kantor Kel.

Katulampa Kec. Bogor Timur

0,1800 3,00 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan RT 2

RW 9 Kel. Cipaku Kec. Bogor Selatan

0,4392 3,00 100 %



0,4456 3,00 100 %



0,2951 3,00 100 %


dan RW 8 Kel. Cipaku Kec. Bogor Sela

0,4287 2,50 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan

Gunung Gadung Kel. Genteng Kec.

Bogor Selatan

0,4695 2,80 100 %





Pekerjaan Jalan Lingkungan Sukasari

Kec. Bogor Timur

0,1813 3,00 100 %

Pekerjaan Jalan Lingkungan Rt 02 - 03

Kel. Sukasari Kec. Bogor Timur

0,2075 3,00 100 %

Perbaikan Jembatan RW 05 Kel.

Sukasari, Kec. Bogor Timur

0,0475 1,00 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan RT03 /

RW08 Kel. Harjasari, Kec. Bogor Selatan

0,106 2 100 %


Sirnagalih Rt 02/03 Kel. Ranggamekar

Kec.Bogor Selatan

0,646 3 100 %

Pembangunan Saluran Air RT 4 dan 5

RW 06 Kel. Sukasari Kec. Bogor Timur

0,9413 1,00 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan Legok

Muncang, RW15 Kel. Cipaku, Kec.

Bogor Selatan

0,1413 2,5 100 %


Komplek Perumda 2, RW06 Kel. Cipaku,

Kec. Bogor Selatan

0,1461 2,5 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan Cipaku

Indah 2, RW13 Kel. Cipaku, Kec. Bogor

Selatan

0,222 3 100 %


Sukawarna, RW03 Kel. Cipaku, Kec.

Bogor Selatan

0,449 3 100 %


Cipinang Gading, RT 02 / RW 04 Kel.

Rangga Mekar, Kec. Bogor Selata

0,103 3 100 %


Gudang, RT03 / RW07 Kel. Rangga

Mekar, Kec. Bogor Selatan

0,2184 2,5 100 %


Sirnagalih / Al-Huda, RT04 / RW03 Kel.

Rangga Mekar, Kec. Bogor Sel

0,285 3 100 %


Sirnagalih, RT03 / RW03 Kel. Rangga


0,208 3 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan Gg.

Sawo, RT01 / RW03 & RW04 Kel. Rangga


0,2017 2,5 100 %


Fidelis, RT02 / RW07 Kel. Rangga Mekar,

Kec. Bogor Selatan

0,095 3 100 %


Pamoyanan, RT03 & RT04 / RW02 Kel.

Rangga Mekar, Kec. Bogor Selatan

0,2368 2,5 100 %






Mekarwangi, RT01 / RW13 Kel. Rangga


0,301 3 100 %




0,3139 2,5 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan RT01 &

RT02 / RW02 Kel. Batu Tulis, Kec. Bogor

Selatan

0,3952 2,0 100 %


Margabhakti, RT01 / RW02 Kel.

Kertamaya, Kec. Bogor Selatan

0,3485 2,0 100 %


RW 04 Kel. Harjasari Kec. Bogor Selatan

0,4072 2,50 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan RT.

1,2,3,4 RW. 07 Kel. Cipaku Kec. Bogor

Selatan

0,6075 3,00 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan Rw. 06.

Kel. Cipaku Kec. Bogor Selatan

0,2683 3,00 100 %


Pamoyanan, RT02 / RW02 Kel. Rangga


0,220 3,00 100 %




0,1657 2,80 100 %




0,1089 2,80 100 %




0,240 2,80 100 %

Total 12,4745 Km

3. Preservasi Jalan, Trotoar, Drainase dan Jembatan Wilayah III


Kel. Cilendek Barat. Kec. Bogor Barat

0,5089 3,00 100 %

Pengaspalan Jalan Beo RT 6 RW 3 Griya

Bogor Asri Kel. Bubulak Kec. Bogor

Barat

0,2649 2,50 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan RT.02

RW.07 Kel.Curug Kec. Bogor Barat

0,2621 4,00 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan RT 02,

03 RW 06 Kel. Panaragan Kec. Bogor

Tengah

0,1587 2,50 100 %





Perbaikan Jalan Hotmik Tegallega RW

01 Kec. Bogor Tengah

0,3451 3,00 100 %

Perbaikan Saluran Air di bawah jalak

harupat, Kec. Bogor Tengah

0,3570 1,00 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan Jabaru

III Kec. Bogor Barat

0,3911 3,00 100 %


Perumahan Menteng Asri Kec. Bogor

Barat

0,3411 4 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan RT

03/07 Kel. Gunung Batu Kec. Bogor

Barat

0,3035 2,5 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan Rw 3

Kel. Gunung Batu

0,1791 3 100 %


Kel Cilendek Timur Kec. Bogor Barat

0,6206 2,5 100 %


03/13 Kel. Curug Kec. Bogor Barat

0,2363 4,0 100 %


RW 2 Gg. Nawilis Cijahe Kel Curug

Mekar

0,2914 1,5 100 %


Kel. Situ Gede Kec. Bogor Barat

0,9817 2,5 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan Jl

Wijayakusuma RT 3 RW 12 Loji Kec.

Bogor Barat

0,0905 2,5 100 %


Pengaspalan Jalan Setapak RW 6. Kel.

Situ Gede Kec. Bogor Barat

0,9951 1,5 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan kavling

Sindang Sari RT 4 RW 7 Kel. Bubulak Kec.

Bogor Barat

0,0484 4,0 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan Jalan

Setapak RT 1 dan RT 2 RW 17 Kel.

Cilendek Barat Kec. Bogor B

0,2369 1,5 100 %


Pengaspalan Jalan Setapak RT 2 RW 4

Kel. Gunung Batu Kec. Bogor Barat

0,3392 1,5 100 %


setapak RT 04 RW 03 kel. Gunung Batu

Kec. Bogor Barat

0,3985 1,5 100 %


Setapak RW 13 Cilendek Barat Kec.

Bogor Barat

0,1567 2,5 100 %






setapak RW 01 Cilendek Barat Kec.

Bogor Barat

0,1580 2,5 100 %


Perumahan Taman Firdaus RT 01 RW 10

Kel. Setu Gede

0,2895 4 100 %


RW 11 Kel. Loji Kec. Bogor Barat

0,1677 3 100 %


Setapak RW 04 Kel. Sindang Barang

Kec. Bogor Barat

0,3151 2,5 100 %


Kel . Pasir Mulya Kec. Bogor Barat

0,4107 2,8 100 %


RW 05 Kel. Pasir Mulya Kec. Bogor Barat

0,2475 3 100 %


RW 11 Kel. Curug Kec. Bogor Barat

0,2382 4 100 %


Bengkong RT 4 RW 7 Kel. Bubulak Kec.

Bogor Barat

0,1261 2,5 100 %


Jawa RT 3 RW 7 Kel. Situ Gede Kec.

Bogor Barat

0,2323 2,5 100 %

Pengaspalan Jalan Lingkungan RT 1, 2,

3 RW Kel. Situgede Kec. Bogor Barat

0,2489 2,5 100 %

Pekerjaan Jalan Lingkungan Sindang

Barang Poras Kec. Bogor Barat

0,3030 3 100 %


Sindang Barang Asri, Kec. Bogor Barat

0,2177 3 100 %

Perbaikan Drainase Jl. Mayjen Ishak

Djuarsa, RT01 / RW011 s.d. RT04 /

RW011, Kel. Loji,

0,010 3,5 100 %


Anggrek I Perum Sindang Barang Kec.

Bogor Barat

0,0784 4 100 %






Randu Bogor Country Kec. Bogor Barat

0,5141 3 100 %


02,03 RW 01 Kel. Sempur Kec. Bogor

Tengah

0,2894 3,5 100 %

Perbaikan Plat Decer / Tutup Drainase

Kp. Sindang barang Loji, RW09 Kel. Loji,

Kec. Bogor Barat

0,012 1 100 %


Pasir Jaya Kel. Pasir Jaya Kec. Bogor

Barat

0,3642 2,5 100 %

Perbaikan Jembatan Gudang

Kecamatan Bogor Tengah

0,0163 1,2 100 %

Total 11,7459 Km


Sumber Data: Bidang Pemeliharaan Kebinamargaan pada Dinas Pekerjaan Umum


Adapun rekapitulasi perhitungan kondisi jalan Kota Bogor yang

berkondisi mantap (baik dan sedang) untuk tahun 2018 adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.9 : Rekapitulasi Perhitungan Kondisi Jalan Kota Bogor yang berkondisi

mantap (Kondisi Baik dan Sedang) Tahun 2018

NO KECAMATAN PANJANG RUAS

JALAN (m)

KONDISI MANTAP

BAIK SEDANG

1 Bogor Tengah 75.783 44.163 27.325

2 Bogor Utara 160.016 68.956 70.095

3 Bogor Timur 69.012 37.252 20.080

4 Bogor Selatan 136.130 61.436 64.351

5 Bogor Barat 117.219 51.957 54.350

6 Tanah Sareal 161.225 75.275 62.055

Panjang Jalan Kota Bogor 719.385 339.039 298.256

% Panjang Jalan Kota Bogor yang berkondisi baik 88,59

Sumber Data: Hasil rekapitulasi dari Sistem Ledger Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum




3. PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA PEDESTRIAN DAN PESEPEDA.




Tabel 3.10. Target dan Capaian Program Pembangunan Prasarana Pedestrian

dan Pesepeda tahun 2018



TARGET

2018

REALISASI

2018 %

1 Meningkatnya

kualitas dan

kapasitas

infrastruktur

kebinamargaan

Panjang prasarana

pedestrian yang

meningkat

kapasitasnya

(pelebaran prasarana

pedestrian) (km)

19,961 16,0119 80,22

Panjang prasarana

pedestrian jalan

utama terbangun (km)

266,952 259,288 97,13

Jalur sepeda yang

dikembangkan

(koridor)

2 2 100

Berdasarkan tabel tersebut diatas, untuk Program Pembangunan

Prasarana Pedestrian dan Pesepeda mempunyai 3 (tiga) indikator

kinerja. Jika dilihat masing-masing indikator kinerjanya, dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Panjang prasarana pedestrian yang meningkat kapasitasnya

(pelebaran prasarana pedestrian) (km) dengan target 19,961 Km.

Kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang pada Tahun 2018 untuk mendukung indikator kinerja program

panjang prasarana pedestrian yang meningkat kapasitasnya,

dilakukan dengan melaksanakan kegiatan perbaikan trotoar,

pemeliharaan, serta pelebaran. Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang berhasil melakukan penanganan pada tahun 2018

sebesar 1,3290 Km yang tersebar di 3 (tiga) lokasi. Dan capaian pada

tahun 2015 (6,758 Km), tahun 2016 (4,083 Km), tahun 2017 (3,8419 km)

sehingga capaian s.d tahun 2018 menjadi 16,0119 Km atau sebesar



80,22 %. Dalam mencapai indikator tersebut di atas ada beberapa

kegiatan yang dilaksanakan, yaitu:


1. Peningkatan Jalan, Trotoar, Jembatan

dan Drainase Wilayah II

Perbaikan Trotoar Jl.Lawang Gintung

(Lanjutan)

P=206 m

L=1,53 m

100%

Total 0,206 km

2. Pembangunan Trotoar Wilayah III

Peningkatan Pedestrian Jl. OTISTA

(Lanjutan)

P=323 m, 100%

Pembangunan Fasilitas Pedestrian

Jl.Salak (simpang Pangrango s/d Jalan

Jalak Harupat)

P=800 m, 100%

Total 1,1230 km

Jumlah Total 1,3290 Km Sumber Data: Bidang Pembangunan Kebinamargaan pada Dinas Pekerjaan Umum


2. Untuk mendukung Panjang prasarana pedestrian jalan utama

terbangun (km) dengan target 266,592 Km. Pembangunan

pedestrian di jalan utama pada tahun 2018 dilaksanakan di 2 ruas

jalan yaitu Trotoar Jalan M.A. Salmun dan trotoar Jalan Sudirman.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang berhasil melakukan

pembangunan pada tahun 2018 sebesar 0,9805 Km. Dan capaian

eksisting (tahun 2014: 249,402 km), pada tahun 2015 (2,932 Km), tahun

2016 (5,134 Km), tahun 2017 (0,839 Km), sehingga capaian sampai

tahun 2018 menjadi 259,288 Km atau sebesar 97,26 %. Dalam




1. Peningkatan Trotoar Wilayah III

Pembangunan trotoar Jalan M. A. Salmun P=126,5 m, 100%

Pembangunan Trotoar Jalan Sudirman P=854 m, 100%

Total 0,9805 km






3. Untuk mendukung Jalur sepeda yang dikembangkan (koridor)

dengan target 2 koridor. Pada tahun 2018 Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang berhasil menambah jumlah jalur sepeda.

Capaian s.d tahun 2018 adalah 2 koridor atau sebesar 100 % yaitu

jalur seputar Kebun Raya yang dibangun pada tahun 2016 dan

koridor Jalan Suryakencana (Kanan=900 m ; dan kiri= 130 m).

4. PROGRAM PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/ GORONG-GORONG.



target capaian program dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.11. Target dan Capaian Program Pembangunan Saluran Drainase/

Gorong-gorong tahun 2018

SASARAN INDIKATOR

PROGRAM


TARGET

2018

REALISASI

2018 %

1 Meningkatnya

kualitas dan

kapasitas

infrastruktur

kebinamargaan

Penurunan jumlah

lokasi rawan

genangan

6 11 183,33

Berdasarkan tabel tersebut diatas, untuk mendukung penurunan

jumlah lokasi rawan genangan dengan target 6 lokasi. Pada tahun 2018

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melakukan penurunan

jumlah lokasi rawan genangan pada 11 lokasi atau sebesar 183,33 %

dengan panjang drainase yang terbangun 2,8534 km. Hal ini

disebabkan banyaknya terjadi luapan/ banjir. Dalam mencapai

indikator tersebut di atas ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan,

yaitu:





Drainase Wilayah I

Perbaikan Saluran Jalan Pangeran Ashogiri P = 0,1995 100 %

Perbaikan Saluran Jalan Kencana P = 0,0800 100 %

Total 0,2795 km

2. Perbaikan/Pembangunan Drainase Wilayah

II

Perbaikan/ Pembangunan drainase Jalan

Cipaku - Gunung Gadung P = 0,1368

100 %

Perbaikan Saluran Air Kp. Pabuaran P = 0,257 100 %

Perbaikan saluran Air/Drainase katulampa P = 0,386 100 %

Pembangunan Normalisasi Saluran Air RW 13

Baranang Siang P = 0,1233

100 %

Pembangunan Drainase (Gorong Gorong)

RW 19 Katulampa P = 0,141

100 %

Pembangunan Saluran Dari Katulampa-

Bantar Kemang-Vila Duta P = 1,145

100 %

Total 2,1891 km


III

Pembangunan Drainase, Rimba Mulya P = 0,1375 100 %

Pembuatan Saluran Beton,Jalan Rumah

Sakit II P = 0,1945

100 %

Perbaikan Saluran Beton, Jl. HM Syarifudin P = 0,0528 100 %

Total 0,3848 km




5. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA KEBINAMARGAAN






Tabel 3.12. Target dan Capaian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Kebinamargaan tahun 2018



TARGET

2018

REALISASI

2018 %

1

Meningkatnya

kualitas dan

kapasitas

infrastruktur

kebinamargaan

Rasio Sarana

terhadap Beban

Layan

85 80 94,12

Berdasarkan tabel tersebut diatas, untuk capaian indikator rasio

sarana terhadap beban layan dengan target 85 %. Pada tahun 2018

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, meskipun penyediaan

sarana dan prasarana kebinamargaan mencapai 100 % namun untuk

pencapaian optimal pelayanan masih memiliki kekurangan sarana dan

prasarana sehingga secara kualitatif diperkirakan masih baru mencapai

80 %. Dalam mencapai indikator tersebut di atas ada beberapa

kegiatan yang dilaksanakan, yaitu:


1. Penyelenggaraan Pengujian

Tanah dan Bahan

Pengujian Tanah dan

Bahan di 40 Lokasi

Pekerjaan

100 %

2. Pengadaan Alat Berat dan

Kendaraan Operasional

Mesin Gilas 4 ton, Light

Truck 1 unit

100 %

3. Pemeliharaan Alat Berat dan

Kendaraan Operasional

Pemeliharaan 40 unit alat

berat

100 %

4. Pengadaan Peralatan

Perlengkapan Kebinamargaan

Total Station (1 unit), Work

Station (1 unit), Drone (1

unit)

100 %

5. Pengadaan dan Pemeliharaan

Alat Pengujian Tanah dan

Bahan

Mesin core Drill (1 unit) 100 %

Sumber Data: Bidang Tata Ruang, Perencanaan dan Pengawasan Infrastruktur pada

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor Tahun 2018

6. PROGRAM PENGATURAN, PEMBINAAN, PENGAWASAN JASA KONTRUKSI



target capaian program dapat dilihat pada tabel dibawah ini :



Tabel 3.13. Target dan Capaian Program Pengaturan, Pembinaan,

Pengawasan Jasa Kontruksi tahun 2018

SASARAN INDIKATOR

PROGRAM


TARGET

2018

REALISASI

2017 %

1 Meningkatnya kualitas

dan kapasitas

infrastruktur

kebinamargaan

Prosentase

penyedia jasa

konstruksi yang

mendapat

pembinaan teknis

80 80 100

Berdasarkan tabel tersebut diatas, untuk capaian indikator

Prosentase penyedia jasa konstruksi yang mendapat pembinaan teknis

dengan target 80%. Pada tahun 2018 Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang capaian indikator Prosentase penyedia jasa konstruksi

yang mendapat pembinaan teknis adalah 80 % atau sebesar 100 % dari

target. Pencapaian target prosentase penyedia jasa konstruksi yang

mendapat pembinaan teknis pada Tahun 2018 di Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor adalah 100 %. Dalam




1. Bimbingan Teknis, Monitoring

dan Evaluasi Jasa Kontruksi

15 keahlian 100,00%

2. Pembinaan dan Pelatihan

Tenaga Tukang

60 peserta 100,00%

Sumber Data: Bidang Tata Ruang, Perencanaan dan Pengawasan Infrastruktur pada

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor Tahun 2018

Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu :

a. Pelatihan, Uji Kompetensi Ahli (Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota,

Ahli Teknik Jalan dan Ahli Teknik Sumber Daya Air) sejumlah 15

keahlian;

b. Pembinaan dan Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi serta Uji

Kompetensi/ Sertifikasi (Pengawas Jalan, Pengawas Drainase,



Pelaksana Jalan, Pelaksana Drainase, serta Asisten Pemetaan)

sejumlah 60 peserta.

Sasaran kedua yaitu meningkatnya jaringan pengendalian banjir

dan keberlanjutan ketersediaan air dengan indikator persentase

saluran/ sungai yang berkondisi baik. Upaya dalam mencapai

persentase panjang saluran/ sungai yang berkondisi baik merupakan

hasil dari pelaksanaan beberapa program sebagai berikut:

1. PROGRAM PENGEMBANGAN, PENGELOLAAN, DAN KONSERVASI

SUNGAI, DANAU DAN SUMBER DAYA AIR LAINNYA




Tabel 3.14. Target dan Capaian Program Pengembangan, Pengelolaan, dan

Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya tahun

2018

SASARAN INDIKATOR

PROGRAM


TARGET

2018

REALISASI

2018 %

1 Meningkatnya

jaringan

pengendalian

banjir dan

keberlanjutan

ketersediaan air

Panjang

sungai/saluran

berkondisi baik

(km)

182,54 193,086 105,78

Panjang sungai

yang ditingkatkan

kapasitasnya (km)

4 0 0

Jumlah

situ/danau/kolam

retensi berkondisi

baik

7 5 71,43

Berdasarkan tabel tersebut diatas, untuk program Pengembangan,

Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, danau dan Sumber daya Air

Lainnya mempunyai 3 (tiga) indikator kinerja program. Jika dilihat

masing-masing indikator kinerjanya, dapat dijelaskan sebagai berikut :



1. Untuk mendukung Panjang sungai/saluran berkondisi baik (km)

dengan target 182,54 Km. Pelaksanaan yang dilakukan Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang pada tahun 2018 mencapai

target Penembokkan sepanjang 4,0461 Km, sehingga secara

keseluruhan penanganan sungai/ saluran berkondisi baik mencapai

target yang diharapkan. Sama dengan penganan saluran irigasi,

panjang sungai/ saluran berkondisi baik dilakukan dengan kegiatan

pemeliharaan rutin saluran, sungai dan situ di dua wilayah, yaitu

wilayah I menangani daerah irigasi yang berada di sisi luar Sungai

Ciliwung dan Sungai Cisadane ; sedangkan wilayah II berada

diantara ke dua sungai tersebut. Selain kegiatan pemeliharaan rutin,

juga dilakukan kegiatan pembangunan/ peningkatan berupa

pembangunan/ peningkatan saluran. Capaian s.d tahun 2014 (174,54

Km), tahun 2015 (5,705 Km), tahun 2016 (3,720 Km), dan tahun 2017

(5,0748 Km) sehingga capaian s.d tahun 2018 menjadi 193,086 Km

atau sebesar 105,78 %. Dalam mencapai indikator tersebut di atas

ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan, yaitu:

NO URAIAN KEGIATAN TARGET (M) REALISASI

1. PEMBANGUNAN/ PENINGKATAN SALURAN, SUNGAI, SITU WILAYAH 1

Pembangunan TPT Sungai

Cibuluh RW 2 Kel. Ciparigi

P= 28,5m , T =4m ; P=

25,47m, T =3,5 m

100 %

Pembangunan TPT Bantaran

Sungai/ Kali Cibuluh Kp.

Neglasari RW 1 Kel. Ciparigi

P=40,2m , T =4m ; P=

12,1m, T =1,5 m

100 %

Pembangunan TPT Bantaran

Sungai/ Kali Cibuluh Kp. Tanah

Sewa RW 3 Kel. Ciparigi

P=13,95 m , T =4m ; P=

12,3 m, T =1 m

100 %

Pembangunan TPT Kali

Cibagolo RW 03 Kel. Bantarjati

P=115 m , T =1,9m ; P=

17,5 m, T =1,8 m; P= 17,5

m, T =0,7 m

100 %

Pembangunan TPT RW 5 Kel.

Cimahpar Kec. Bogor Utara

P=42,5m , T =4m 100 %



P=51,45m , T =3,8 m 100 %



P=42,1m , T =4m 100 %





Cibagolo RW 04 Kel. Bantarjati

P=10,5 m , T =1,8 m ; P=

186 m, T =3,8 m; P= 97,7

m, T =1 m; P= 224,3 m, T

=0,5 m

100 %


Rangga Mekar Kec. Bogor

Selatan

P=34 m , T =3,3 m ; P=

52,6 m, T =1,6 m; P= 23,4

m, T =2,7 m

100 %


Rangga Mekar

P=95 m , T = 2,6 m 100 %


Rangga Mekar

P=41,75 m , T = 3,2 m 100 %

Pembangunan Turap/Talud

Kel. Pamoyanan

P=85,7 m , T = 2,7 m 100 %


Sindang Barang RW 2 Kel.

Balumbangjaya

P= 28,6 m , T =2,4 m ; P=

15,6 m, T =4 m;

100 %

Pembangunan TPT Kali Ciapus

Sawah Baru RW 12 Kel.

Balumbangjaya

P=53,4 m , T = 3,3 m 100 %

Pembuatan TPT RW 3 Kel.

Balumbangjaya

P=70 m , T = 2,8 m 100 %


Margajaya

P= 92 m , T = 5,6 m ; P=

39,4 m, T = 3,5 m;

100 %


Loji Kec. Bogor Barat

P= 14 m , T = 2,8 m ; P=

50 m, T = 3,3 m;

100 %


Ciomas RW 08 Kel. Loji Kec.

Bogor Barat

P= 36 m , T = 4 m 100 %

Pembuatan TPT Kp. Lembur

Leutik Situ Gede

P= 18,4 m , T =3,1 m ; P=

16 m, T = 2,1 m; P= 51,8

m, T =1,8 m ; P= 3,7 m, T

= 4 m; P= 4,5 m, T =1,5

m

100 %

Pembangunan TPT Kampung

Jawa rw 09 Situ Gede

P= 40,5 m , T =2,1 m ; P=

19,5 m, T = 1,35m; P= 21

m, T =2,7 m ; P= 36 m, T

= 1,7 m;

100 %

Pembangunan TPT Rawajaha

RW 03 Kel. Situ Gede

P= 60,7 m , T = 2,8 m ;

P= 0,8 m, T = 1,9 m;

100 %

Perbaikan Saluran Air RW 06

Kelurahan Situ Gede

P= 342,1 m , T = 0,5 m 100 %

Perbaikan Saluran Air RW 08

Kelurahan Situ Gede

P= 371,9 m , T = 0,5 m 100 %

Total 2,6554 km

2. PEMBANGUNAN/PENINGKATAN SALURAN, SUNGAI, SITU WILAYAH 2

Pembangunan tembok P : 12,50 m , T : 4,5 m ; P 100 %




penahan tanah rw 11

kelurahan kedung waringin

: 30,40 m , T : 4 m

Pembangunan tpt kedung

jaya pinggir kali rw 02

P : 8,4 m , T : 3,3 m ; P :

14 m , T : 3,9 m ; P : 10,5

m , T : 3,85 m ; P : 8 m , T

: 3,8 m

100 %

Pembangunan tpt rw 04 kel.

Kedung jaya

P : 55,90 m , T : 2,6 m ; P

: 29 m , T : 0,9 m

100 %


Kedung waringin

P : 18,75 m , T : 2,16 m ;

P : 18,75 m , T : 2,25 m ;

P : 18,75 m , T : 2,6 m; P :

18,75 m , T : 2,6 m ; P : 4

m , T : 3,8 m ; P : 22,33 m

, T : 3,8 m

100 %


Kebon pedes

P : 15,70 m , T : 4,1 m ; P

: 5 m , T : 0,5 m

100 %

Pembangunan tembok

penahan tanah rw 05

kelurahan sukaresmi

P : 20 m , T : 4 m ; P : 28

m , T : 2 m ; P : 20 m , T :

4 m

100 %


Kedung badak

P : 6 m , T : 2,8 m ; P : 6

m , T : 4 m; P : 13 m , T :

6,7 m

100 %

Pembangunan turap/talud rw.

09 kel. Sukadamai

P : 22 m , T : 2,8 m ; P :

8,5 m , T : 3,25 m ; P : 19

m , T : 3,2 m ; P : 6,5 m ,

T : 3,3 m; P : 9 m , T :

2,75 m ; P : 7 m , T : 2,4

m

100 %

Pembangunan tpt jalan

tembus jl. Kedung halang

poncol rw 06 kel. Sukaresmi

P : 50 m , T : 3,5 m ; P :

28 m , T : 0,5 m

100 %


Mekarwangi

P : 30,40 m , T : 4 m ; P :

5 m , T : 3,50 m ; P :

26,20 m , T : 2 m ; P : 3,5

m , T : 1,50 m

100 %

Pembangunan tpt rw 14

kelurahan mekarwangi

P : 37,20 m , T : 3,5 m 100 %

Pembangunan turap/talud rw.

14 kel. Mekarwangi

P : 20 m , T : 3,34 m ; P :

20 m , T : 3,40 m ; P : 20

m , T : 3,48 m ; P : 4,7 m ,

T : 2,50 m

100 %

Pembangunan tpt saluran kali

bulu kel. Mekarwangi

P : 11,10 m , T : 4,40 m ;

P : 18,90 m , T : 3,50 m

100 %

Pembangunan turap

kelurahan cibadak

P : 21,20 m , T : 4 m ; P :

22 m , T : 4,19 m

100 %

Pembangunan tpt kali angke

kel. Kayu manis

P : 7,50 m , T : 3 m ; P :

8,6 m , T : 3 m ; P : 9,5 m

100 %




, T : 3 m ; P : 15 m , T : 3

m


Kencana

P : 22 m , T : 3,70 m ; P :

27 m , T : 3,80 m

100 %


Kencana

P : 47 m , T : 3,25 m 100 %

Pembangunan tpt rw.10

kelurahan kayu manis

P : 21,20 m , T : 4 m ; P :

4,9 m , T : 2,7 s/d 3 m ; P

: 12,50 m , T : 2 m

100 %

Pembangunan tpt rw.11

kelurahan kencana

P : 35 m , T : 1,2 m ; P :

16 m , T : 1,5 m ; P : 4 m

, T : 2,5 s/d 4,5 m ; P : 5

m , T : 3,80 m ; P : 2 m , T

: 1,2 m ; P : 10 m , T : 2

m

100 %

Pembangunan turap

kelurahan kencana

P : 44,2 m , T : 3,8 m 100 %

Tpt sungai cijebul rw 3 kel.

Genteng

P : 32 m , T : 2,5 m ; P :

41 m , T : 2,5 m

100 %

Pembangunan turap genteng

pinggiran kali kp. Dekeng rw 03

kel. Kertamaya

P : 17,90 m , T : 6,2 m ; P

: 14,40 m , T : 6,2 m

100 %

Pembangunan tpt s.

Cipakancilan rw. 4 kel.

Bondongan

P : 17 m , T : 2,9 m ; P :

27 m , T : 3 m

100 %

Pembangunan tpt/turap

cilendek barat

P : 27 m , T : 6,2 m 100 %

Pembangunan tpt kali

ciseupan rw 10 kel. Sindang

rasa

P : 20,50 m , T : 5,15 m 100 %

Pembangunan tpt kali cibudig

rw 05 unitex kel. Sindang rasa

P : 17,80 m , T : 6,45 m 100 %

Pembangunan tpt rw 07

kelurahan ciwaringin

kecamatan bogor tengah

P : 22,50 m , T : 4 m ; P :

2 m , T : 4 m

100 %

Pembangunan tpt ciracas

(belakang kantor pos semplak)

kel. Semplak

P : 86,30 m , T : 2 m 100 %

Total 1,3907 km

Jumlah Total 4,0461 Km Sumber Data: Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Bogor Tahun 2018

2. Untuk mendukung Panjang sungai yang ditingkatkan kapasitasnya

(km) dengan target 4 Km. Pada tahun 2018 Dinas Pekerjaan Umum



dan Penataan Ruang tidak mencapai target tersebut, capaiannya 0

Km atau sebesar 0 % dari target yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan

penanganan terhadap panjang sungai/ saluran yang ditingkatkan

kapasitasnya tidak tersedia dalam kegiatan Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kota Bogor tahun 2018 disebabkan untuk

peningkatan kapasitas sungai/ saluran harus terlebih dahulu

dilaksanakan pembebasan lahan.

3. Untuk mendukung Jumlah situ/ danau/ kolam retensi berkondisi baik

dengan target 7 buah. Pada tahun 2017 Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang melakukan penanganan pada 5 lokasi atau

sebesar 71,43 % dari target yang ditetapkan. Situ/ kolam retensi yang

berkondisi baik di Tahun 2018 yaitu Situ Panjang, Situ Leutik, Situ Gede,

Situ Anggalena, dan Kolam Retensi Tamansari Persada. Penanganan

jumlah situ/ danau/ kolam retensi berkondisi baik dilakukan dengan

kegiatan pemeliharaan rutin saluran, sungai dan situ di dua wilayah.

Pada anggaran perubahan tahun 2018 Pemerintah Kota Bogor

mendapat anggaran dari Propinsi DKI untuk Pembangunan Kolam

Retensi di Kelurahan Tanah Baru.

Pada pelaksanaan Program Pengembangan, Pengelolaan, dan

Konservasi Sungai, danau dan Sumber daya Air Lainnya mengalami

hambatan yaitu terjadinya faktor cuaca. Selain itu ada beberapa

kegiatan non Fisik yang mendukung program Program Pengembangan,

Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, danau dan Sumber daya Air

Lainnya yaitu Review DED Kolam retensi Cibuluh ; Penyusunan Dokumen

Lingkungan Kolam retensi Cibuluh; Penyusunan Sistem Informasi

Database Infrastruktur Stabilitas Lereng Permukiman; Updating Analisa

Harga Satuan Bidang SDA, Air Minum dan Air Limbah; Updating dan

upgrading Sisten Informasi Data base SDA.



2. PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI,

RAWA DAN JARINGAN PENGAIRAN LAINNYA

Program ini mendukung sasaran meningkatnya jaringan

pengendalian banjir dan keberlanjutan ketersediaan air. Adapun

Indikator program dan target capaian program dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 3.15. Target dan Capaian Program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya tahun 2018

SASARAN INDIKATOR

PROGRAM


TARGET 2018 REALISASI

2018 %

1 Meningkatnya

jaringan

pengendalian

banjir dan

keberlanjutan

ketersediaan air

Panjang saluran

irigasi berkondisi

baik (km)

11 11 100

Berdasarkan tabel tersebut diatas, panjang saluran irigasi berkodisi

baik berdasarkan target RPJMD 2015-2019 adalah 11 km, dalam

pelaksanaannya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

mencapai target Pembersihan dan Penembokkan dengan panjang 11

Km, atau sekitar 100 % dari yang target yang diharapkan. Untuk

mencapai panjang saluran irigasi berkondisi baik dilakukan dengan

kegiatan pemeliharaan rutin saluran, sungai dan situ di dua wilayah,

yaitu wilayah I menangani daerah irigasi yang berada di sisi luar Sungai

Ciliwung dan Sungai Cisadane; sedangkan wilayah II berada diantara

ke dua sungai tersebut. Selain itu ada beberapa kegiatan non Fisik yang

mendukung Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya adalah Perencanaan Teknis SDA

Wilayah I; Perencanaan Teknis SDA Wilayah II; Perencanaan Teknis

Drainase Kawasan SMAN 2 Bogor.



Pada pelaksanaan Program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya mengalami

hambatan yaitu terjadinya perubahan fungsi aliran irigasi menjadi

saluran drainase.

Sasaran ketiga yaitu meningkatnya kualitas dan kapasitas

infrastruktur pemukiman dengan indikator:

1. Persentase panjang Jalan lingkungan yang berkondisi baik.

2. Panjang saluran pembuangan air hujan perumahan yang berkondisi

baik (m2).

3. Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses air minum yang

aman

4. Persentase rumah tangga yang terlayani sistem air limbah yang layak

Upaya dalam mencapai persentase jalan lingkungan yang

berkondisi baik dan panjang saluran pembuangan air hujan perumahan

yang berkondisi baik merupakan hasil dari pelaksaan program sebagai

berikut:

1. PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT PERUMAHAn


kapasitas infrastruktur pemukiman. Adapun Indikator program dan


Tabel 3.16. Target dan Capaian Program Lingkungan sehat Perumahan tahun

2018

SASARAN INDIKATOR

PROGRAM


TARGET

2018

REALISASI

2018 %

1 Meningkatnya

kualitas dan

kapasitas

Panjang jalan

lingkungan dalam

kondisi baik (m2)

400.000 503.344,38 125,84



SASARAN INDIKATOR

PROGRAM


TARGET

2018

REALISASI

2018 %

infrastruktur

pemukiman

Jumlah lokasi

rawan longsor

yang dibangun

TPTnya (lokasi)

480 745 155,21

Jumlah jembatan

jalan lingkungan

yang terbangun

(unit)

24 40 166,67

Panjang saluran

pembuangan air

hujan perumahan

berkondisi baik

(m2)

80.000 137.446,6 171,81

Berdasarkan tabel tersebut diatas, program Lingkungan Sehat

Perumahan mempunyai 4 (empat) indikator kinerja program. Jika dilihat

masing-masing indikator kinerjanya, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Capaian terpeliharanya jalan lingkungan dalam kondisi baik (m2)

pada tahun 2018 yaitu 187.001,93 m2 sehingga apabila dihitung

berdasarkan capaian dari tahun 2016 (264.239 m2), dan tahun 2017

(52.103,45 m2), maka pencapaiannya sampai tahun 2018 mencapai

503.344,38 m2 atau sekitar 125,84 % dari 100 % target yang

direncanakan. Untuk mencapai indikator tersebut di atas ada

beberapa kegiatan yang dilaksanakan, yaitu:


Terpeliharanya jalan lingkungan dalam

kondisi baik (m2) 400.000

1. Pembangunan/ Perbaikan Infrastruktur

Wilayah I

Perbaikan/ Pembangunan Jalan Lingkungan

dan Jalan Setapak Perumahan/Permukiman

Kecamatan Bogor Utara

39.206



Kecamatan Tanah Sareal

48.091


Wilayah II



Sumber Data: Bidang Infrastruktur Pemukiman dan Bidang Pembangunan

Kebinamargaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


2. Untuk capaian Berkurangnya lokasi rawan longsor di lingkungan

permukiman (titik) yaitu sebanyak 276 titik. Sehingga apabila dihitung

berdasarkan capaian dari tahun 2016 (330 titik), dan tahun 2017 (139



Kecamatan Bogor Selatan

36.725



Kecamatan Bogor Timur

18.500


Wilayah III



Kecamatan Bogor Tengah

12.049,95



Kecamatan Bogor Barat

29.038,38


Drainase Wilayah I

Pembangunan Jalan Lingkungan Kp.

Situpete RW. 02 Kel. Sukadamai 179

Pembangunan Jalan Lingkungan RW.07 Kec.

Tanah Sareal 191

Pengaspalan Jalan Lingkungan RT.03 RW.08

Ciparigi 413,6

Pembangunan Jalan Lingkungan RW.08

Ciparigi 153


Drainase Wilayah II

Pekerjaan jalan lingkungan Bantar Kemang 165

Pembangunan Jalan Lingkungan RW 06

Bojong Kerta 315

Pembangunan Jalan Lingkungan Rt 02 RW 02

Sindang Rasa 216

Pembangunan Jalan Lingkungan RT 03 Rw 09

Katulampa

1145

Pembangunan Jalan Lingkungan RW 01 Tajur 356

Pembangunan Jalan Lingkungan RT 01 Rw 02

Sindang Rasa

258

Jumlah Total 187.001,93



titik), maka pencapaiannya sampai tahun 2018 mencapai 745 titik

atau sekitar 155,21 % dari 100% target yang direncanakan. Untuk





Wilayah I 480 titik

Perbaikan/ Pembangunan TPT sekitar

Perumahan/Permukiman Kecamatan

Bogor Utara

51



Tanah Sareal

52


Wilayah II



Bogor Selatan

40



Bogor Timur

13


Wilayah III



Bogor Tengah

32



Bogor Barat

88

Jumlah Total 276 titik

Sumber Data: Bidang Infrastruktur Pemukiman pada Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Bogor Tahun 2018

3. Untuk capaian Peningkatan panjang saluran pembuangan air hujan

perumahan (m2) yaitu sebanyak 137.446,59 m2. Sehingga apabila

dihitung berdasarkan capaian dari tahun 2016 (67.891 m2), tahun

2017 (19.890,83 m2), tahun 2018 (49.664,76 m2) maka pencapaiannya

sampai tahun 2018 mencapai 137.446,59 m2 atau sekitar 171,81 % dari

100% target yang direncanakan. Untuk mencapai indikator tersebut

di atas ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan, yaitu:



No Uraian Kegiatan Target Panjang


Wilayah I

Perbaikan/ Pembangunan saluran air sekitar

Perumahan/Permukiman Kecamatan Bogor

Utara

5.554


Perumahan/Permukiman Kecamatan Tanah

Sareal

7.161


Wilayah II



Selatan

5.067



Timur

2.529


Wilayah III



Tengah

1.508,93



Barat

7.600,61


Drainase Wilayah I

Perbaikan Saluran Permukiman Kel. Ciparigi 35,50

Pembangunan Drainase RT. 01 Rw. 02 Kel.

Sukadamai 67,00

Pembangunan Drainase RW. 002 Bantarjati 246,50

Pembangunan Drainase RW.10 Bantarjati 221,00

Pembangunan Drainase RW. 13 Cibadak 140,00

Pembangunan Drainase RW. 09 Kebon

Pedes 261,80

Pembangunan Perbaikan Saluran Air RW. 07

Kedung Jaya 200,50

Pembangunan Drainase Kencana RW. 09 153,00

Perbaikan Drainase RW.07 Kel. Kayumanis 173,00

Perbaikan Drainase RW.09 Kel. Kayumanis 253,00

Perbaikan Drainase RW.14 Kel. Mekarwangi 168,00

Pembangunan Drainase RT.03 RW.05

Sukaresmi 93,50

Pembangunan Drainase RW. 14 Kp.

Situasem Kel. Mekarwangi Kec. Tanah

Sareal

314,70




Perbaikan Drainase Babakan Indobaso

RT.02 / RW.09 Kel. Cimahpar, Kec. Bogor

Utara

123,00

Pembuatan Drainase Kp. Sawah RT.02 /

RW.07 Kel. Tanah Baru, Kec. Bogor Utara 155,00

Pembangunan Saluran Air Kp. Cimanggis

RT.02 / RW.01 Kel. Mekar Wangi Kec. T.

Sareal

145,50

Pembangunan Saluran Air Jl. Kedung

Halang Poncol RW.06 Kel. Sukaresmi Kec. T.

Sareal

252,90

Perbaikan Sal. Air Jl. Kedung Halang Sugih

Lamping RW.07 Kel. Sukaresmi Kec. T.Sareal 120,30

Pembangunan Saluran Air Kedung Jaya Gg.

Pahlawan RT.03/02 165,10

Perbaikan Saluran Air Villa Bogor Indah

RW.12 190,50

Perbaikan Saluran Air Komplek Ciparigi

Indah

200,00


II

Pembangunan Drainase RW 08

Kel.Mulyaharja 440,5

Pembangunan Drainase RT 06 RW 03 Kel.

Sukasari 137

Pembangunan Drainase RT. 03 / RW. 12,

Kelurahan Cipaku 116

Pembangunan Drainase RW 05 Kel. Sindang

Rasa 85

Perbaikan Drainase/Saluran air permukiman

Ciburial 161,7

Pembangunan Saluran Air RW 02 Masjid

Nurul Ikhlas 211,1

Perbaikan Drainase/saluran Air RT 02 RW 02

Kel. Lawanggintung 90

Pembangunan saluran Air /Drainase RT 04

/RW 03 Kel. Rangga Mekar, Kec Bogor

Selatan

188

Pembangunan saluran Air / drainase RT 01,

RT 03, RT 04 / RW 05 Kel. Pamoyanan, Kec.

Bogor Selatan

153,6

Pembangunan Drainase (Gorong Gorong )

RW 04 Kel Tajur 179

Pembangunan Saluran Air RW 04 Sindang

Rasa 93




Pembangunan Saluran Air RT 03 RW 02

Sukasari 127,8

Pembangunan Saluran Air RT 01 RW 02

Sukasari 352,1

Pembangunan Saluran Air RT 02, RT 04, RT 05

RW 09 Katulampa 778

Pembangunan Drainase RT 03 RW 02

Sindang Sari 135,4

Pembangunan Saluran Air RT 02, 03, 04, 05

RW 06 Sukasari 129,6

Pembangunan Drainase RT 01 RW 13 Ranga

Mekar 122,8

Pembangunan Drainase RT 03 Rw 01

Katulampa 235,5

Pembangunan Drainase RT 02/04

Rancamaya 157,6

Pembangunan Drainase RT 02 RW 04

Sindang Sari 64,8

Pembangunan Drainase RT 07 RW 03 Kel.

Sukasari 52


III

Perbaikan Saluran Air Jl. Pagentongan 133,00

Pembuatan Drainase/Saluran Air Bubulak 121,00

Pembangunan Drainase Rw 02 Kel. Sindang

Barang. 53,12

Pembangunan Drainase RT 3.4.5.6 RW 02 Kel

Gunung Batu. 237,00

Pembangunan Drainase, Rw 07 Cimanggu

Kecil Ciwaringin 331,50

Pembangunan Drainase di RW 01 Kel.

Cilendek Barat. 142,5

Saluran Drainase RW 04 Kel. Cibogor Kec.

Bogor Tengah 133,55

Pembangunan Drainase Rt 001/005 Curug 69,20

Pembangunan Saluran Air, Babakan Lio 134,60

Pembangunan Saluran Air Semplak 182,04

Pembangunan Drainase, Rt 001 Rw 006 Kel.

Semplak 86,30

Perbaikan Saluran Air, Babakan Lebak 85,00

Pembangunan drainase, Rt 06 Rw 05

Panaragan 127,80

Pembangunan drainase, Rt 02 Rw 07

Panaragan 149,6




Perbaikan Saluran Air, Jl. Selakopi 130

Pembangunan Drainase Gunung Batu, Jl.

Hegarmanah Rw 08 95,20

Perbaikan Saluran Air, Kp. Jawa 94,70

Pembangunan Drainase Jalan Lingkungan,

Gg. Pala Loji, RW01 Kel. Loji, Kec. Bogor

Barat

3482,03

Perbaikan Drainase, Kp. Sindang Barang

Loji, RW 09 Kel. Loji, Kec. Bogor Barat 3.464,57

Perbaikan saluran air RW 07 Pasir Jaya 3405,76

Perbaikan saluran air RW 02 pasir jaya 125,00

Perbaikan saluran air RW. 12 pasir jaya 174,5

Perbaikan Saluran Air, Babakan Sukamantri 52,54

Perbaikan saluran air RW.06 situ gede 1559,22

Total 12.528,92

Jumlah Total 49.664,76

Sumber Data: Bidang Infrastruktur Pemukiman dan Bidang Pembangunan Kebinamargaan

pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor Tahun 2018

4. Capaian Jumlah jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang

dibangun yaitu sebanyak 14 unit. Sehingga apabila dihitung

berdasarkan capaian dari tahun 2016 (15 unit), tahun 2017 (11 unit),

dan tahun 2018 (14 unit) maka s.d tahun 2018 pencapaiannya

mencapai 40 unit atau sekitar 166,67 % dari 100% target yang

direncanakan. Untuk mencapai indikator tersebut di atas ada

beberapa kegiatan yang dilaksanakan, yaitu:


Jumlah jembatan Penyebrangan Orang (JPO)

yang dibangun 24 Unit

1. Pembangunan/ Perbaikan Infrastruktur Wilayah

I

Perbaikan/ Pembangunan jembatan


Utara

6 Unit

Perbaikan/ Pembangunan jembatan sekitar

Perumahan/Permukiman Kecamatan Tanah

Sareal

4 Unit


II



S

u

m

b

e

r

D

Sumber Data: Bidang Infrastruktur Pemukiman dan Bidang Pembangunan Kebinamargaan

pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor Tahun 2018

Upaya dalam mencapai persentase rumah tangga yang

mendapatkan akses air minum yang aman dan persentase rumah

tangga yang terlayani sistem air limbah yang layak merupakan hasil dari

pelaksanaan program sebagai berikut:

1. PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM DAN

AIR LIMBAH


kapasitas infrastruktur pemukiman. Adapun Indikator program dan


Tabel 3.17. Target dan Capaian Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Air Minum dan Air Limbah tahun 2018



TARGET

2018

REALISASI

2018 %

1 Meningkatnya

kualitas dan

kapasitas

infrastruktur

pemukiman

Prosentase cakupan

penduduk yang

memiliki akses/

terlayani sistem

jaringan dan

67,25 67,36 100,16



Selatan

1 Unit



Timur

-


III



Tengah

1 Unit



Barat

1Unit

4. Peningkatan Jalan, Trotoar, Jembatan dan

Drainase Wilayah II

Perbaikan TPT sayap Jembatan NV.Sidik 1 unit

Jumlah Total 14 Unit





TARGET

2018

REALISASI

2018 %

pengolahan air

limbah skala

komunitas/ kawasan /

kota

Prosentase cakupan

layanan air bersih non

PDAM (%)

1,46 0,45 30,82

Jumlah penduduk

berakses air minum

bersih (nonPDAM)

*intervensi per tahun)

(SR)

3.679 2.746 74,64

Prosentase rumah

tangga berakses air

minum bersih (PDAM)

93,16 91,89 98,64

Berdasarkan tabel tersebut diatas, program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah mempunyai 4 (empat)

indikator kinerja program. Jika dilihat masing-masing indikator kinerjanya,

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Prosentase cakupan penduduk yang memiliki akses/ terlayani sistem

jaringan dan pengolahan air limbah skala komunitas/ kawasan / kota

sampai tahun 2018 yaitu 67,36 % dari target 67,25 %. Berdasarkan

Permen-PUPR No. 29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis SPM PUPR,

Kota Bogor memiliki 3 jenis pelayanan air limbah yaitu SPALD-S (Sistem

Pengolahan Air Limbah Domestik-Setempat) Individu, SPALD-S (Sistem

Pengolahan Air Limbah Domestik-Setempat) Komunal dan SPALD-T

(Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik-Terpusat) Skala Permukiman.

Tingkat pelayanan di dasarkan pada jumlah SR yang mewakili jumlah

rumah. Hal ini dilakukan karena pada dasarnya sistem pelayanan air

limbah dilakukan ke setiap rumah.

SPALD-S (Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik-Setempat) Individu

didapatkan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dan

menggunakan data untuk jumlah rumah yang memiliki jamban yang



layak dengan asumsi sudah dilengkapi dengan tanki septik individual

dengan memperhatikan standarisasi teknis secara detail, dimana

jumlah tangki septik yang telah terdata sebanyak 141.886

Sambungan Rumah.

SPALD-S (Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik-Setempat)

Komunal, berdasarkan data IPAL Komunal yang terbangun di Kota

Bogor baik yang didanai dari APBD Kota maupun dana Bantuan IDB.

Sampai tahun 2018 IPAL Komunal yang terbangun di Kota Bogor

adalah sebanyak 3.335 Sambungan Rumah (SR).

SPALD-T (Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik-Terpusat) Skala

Permukiman diwakili oleh jumlah Sambungan Rumah (SR) yang sudah

tersambung ke IPAL Tegal Gundil, dimana sampai tahun 2018 telah

tersambung sebanyak 422 Sambungan Rumah (SR).

Dalam mendukung pelayanan air limbah, Dinas Kota Bogor melalui

Dinas Pekerjaan Umum telah memiliki sarana penyedotan lumpur tinja

sebanyak 5 unit vacum truk tinja dengan kapasitas 2-3 m3, 2 unit

motor tanki dengan kapasitas 0,4 m3, 1 unit Mobil Pick Up sedot tinja

(1-1,5 m3) serta 1 unit bus toilet.

Dalam mencapai indikator tersebut di atas ada beberapa kegiatan

yang dilaksanakan, yaitu:

a) Pengelolaan IPAL dan IPLT

Kegiatan ini merupakan kegiatan operasional Unit Pelaksana

Teknis Dinas Pengelolaan Air Limbah (UPTD-PAL), pemeliharaan,

perbaikan jaringan perpipaan air limbah dan bangunan pelengkap

seperti manhole, rumah pompa serta Penyediaan BBM untuk

kendaraan operasional, pemeliharaan kendaraan penyedot tinja,

penyediaan Alat Pelindung Diri dan Keselamatan Kerja bagi operator

IPAL dan IPLT, untuk Pelayanan Pengelolaan Air Limbah Domestik

SPALD-T (Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik-Terpusat) Skala



Permukiman yaitu pelayanan perpipaan air limbah untuk 422 SR

(sambungan rumah), dikumpulkan, dialirkan dengan sistem

pemompaan dan gravitasi untuk diolah di Instalasi Pengolahan Air

Limbah (IPAL) Tegal Gundil dan SPALD-S (Sistem Pengolahan Air

Limbah Domestik-Setempat) Individu yaitu pelayanan penyedotan

lumpur tinja dengan menggunakan sistem pelayanan on call

(berdasarkan permintaan/ kebutuhan masyarakat).

Sarana penyedotan lumpur tinja yang dioperasikan adalah 4 unit

vacum truk tinja dengan kapasitas 2-3 m3, 2 unit motor tanki denagn

kapasitas 0,4 m3, dan 1 unit bus toilet dengan target pelayanan pada

tahun 2018 sejumlah 500 pelanggan dengan realisasi sejumlah 420

pelanggan. Pengolahan Lumpur Tinja hasil penyedotan dari septik

tank diolah di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Tegal Gundil.

Selain itu dilaksanakan pula sosialisasi Layanan Lumpur Tinja

Terjadwal (LLTT) di 6 Kecamatan Se-Kota Bogor dengan jumlah

peserta ±300 orang yang diikuti oleh masyarakat Kota Bogor, para

Lurah se-Kota Bogor, PPK Kecamatan, Perwakilan RW Perwakilan RT,

Perwakilan Kader STBM Kelurahan, Sanitarian Kecamatan, dan

Sanitarian Puskesmas se-Kota Bogor.

Upaya memperkecil dampak yang ditimbulkan akibat

pengolahan IPAL dan IPLT diantaranya perkembangbiakan nyamuk

maka dilakukan kegiatan fogging setiap bulan di dalam areal IPAL,

IPLT, dan wilayah sekitarnya, Pemeliharaan pembersihan rutin,

Pembabatan rumput, dan pengurasan lumpur di IPAL dan IPLT.

b) Penyediaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Penunjang IPAL

dan IPLT.

Kegiatan ini merupakan kegiatan penunjang terselenggaranya

pelayanan pengelolaan air limbah baik dengan SPALD-S (Sistem

Pengolahan Air Limbah Domestik-Setempat) Individu maupun SPALD-T



(Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik-Terpusat) Skala Permukiman

yaitu berupa :

1) Perbaikan dan pemeliharaan IPAL dan IPLT berupa perbaikan

kolam IPAL dan IPLT, perbaikan Biodigester dan Bak Stabilisasi,

Perbaikan Gedung Laboratorium, penmabahan bangunan

gudang.

2) Penyusunan dokumen Monev untuk dua periode yaitu peride 1

(satu) dari Januari s/d Juni dan periode 2 (dua) dari Juli s/d

Desember.

3) Uji Kualitas Effluent Air Limbah IPAL dan IPLT sejumlah 24 titik sampel.

4) Pembuatan Jalan Operasi, Jalan inpeksi antar kolam IPAL dan IPLT

dan Landasan Parkir Kendaraan Operasional, sepanjang 180 m

untuk jalan dan untuk luas landasan parkir sebesar 112 m2.

5) Pembuatan Instalasi Air Bersih di IPAL dan IPLT untuk kapasitas 500

liter

6) Pengadaan Pohon pelindung dan tanaman buah.

c) Pembangunan Infrastruktur Sanitasi

Kegiatan ini merupakan kegiatan pembangunan infrastruktur air

limbah yaitu pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat

(SPALD-T) dengan jaringan perpipaannya.

Salah satu upaya untuk meningkatkan capaian prosentase

cakupan penduduk yang memiliki akses/terlayani sistem jaringan dan

pengolahan air limbah skala komunitas/kawasan/kota tahun 2018

telah dilaksanakan Kegiatan pembangunan infrastruktur air limbah

domestik selain yang bersumber dari APBD Kota Bogor, juga ada

yang bersumber dari program Sanimas-IsDB (Islamic Development

Bank). Program Sanitasi Berbasis Masyarakat - IsDB (Sanimas - Islamic

Development Bank) merupakan program pemberdayaan

masyarakat yang menitikberatkan pada peningkatan kesadaran



masyarakat tentang pentingnya sanitasi khususnya pada

pengolahan air limbah domestik yaitu melalui pembangunan Sistem

Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di 9 lokasi

sebagai berikut:

Tabel 3.18 Rekapitulasi Hasil Kegiatan pembangunan SPALD-T tahun 2018

No.

Lokasi Jumlah

Sambungan

Rumah yang

terpasang

Kelurahan Kecamatan RT/RW

1. Tanah Baru Bogor Utara RT.06 RW.01 65

2. Kertamaya Bogor Selatan RT.02 RW.03 67

3. Sindangbarang Bogor Barat RT.03 RW. 01 71

4. Sindangrasa Bogor Timur RT.05 RW.05 62

5. Margajaya Bogor Barat RT.03 RW.03 82

6. Tegal Gundil Bogor Utara RT.05 RW.18 60

7. Sindangsari Bogor Timur RT.03 RW.01 60

8. Kencana Tanah Sareal RT.03 RW.02 62

9. Cilendek Barat Bogor Barat RT.03 RW.04 175

Total 704 Sumber Data: Bidang SDA (Seksi Air Minum dan Air Limbah) pada Dinas Pekerjaan Umum


d) Optimalisasi Infrastruktur Sanitasi

Kegiatan ini dilaksanakan di SPALD-T yang terlah terbangun yang

masih dapat dioptimalkan baik dengan penambahan Sambungan

Rumah, Perbaikan bak kontrol maupun perbaikan MCK sehingga

dapat digunakan kembali oleh warga masyarakat dan mampu

meningkatkan kualitas lingkungan sehat di kawasan perumahan dan

permukiman.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Balumbang Jaya, dan

terlaksananya Optimalisasi IPAL Komunal yang telah terbangun di

Kelurahan Rancamaya, Tegal Lega, Sindangrasa, Balumbang Jaya.



Tabel 3.19 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Optimalisasi Infrastruktur Sanitasi

yang telah terbangun

NO Nama Pekerjaan Target

Kinerja

Pencapaian

Kinerja

1. Kelurahan Tegal Lega 1 lokasi 1 lokasi

2. Kelurahan Rancamaya 1 lokasi 1 lokasi

3. Kelurahan Sindangrasa 1 lokasi 1 lokasi

4. Kelurahan Balumbang Jaya 1 lokasi 1 lokasi Sumber Data: Bidang SDA (Seksi Air Minum dan Air Limbah) pada Dinas Pekerjaan Umum


e) Amdal Jaringan IPAL (Harjasari s/d Kayumanis)

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam memenuhi

Readiness Criteria rencana pembangunan IPAL Kayu Manis, yang

bersumber dari Pemerintah Perancis melalui Agence Francais de

Developpement (AFD).

Penyusunan AMDAL Jaringan IPAL ini merupakan satu kesatuan

dalam rencana pembanguna IPAL Kayu Manis, dimana dokumen

AMDAL IPAL Kayu Manis telah disusun di Tahun 2017.

Tujuan dari pembangunan Jaringan IPAL ini adalah untuk

mengalirkan air limbah domestik dari permukiman menuju sistem

pengolahan terpusat (SPALD-T) sehingga dapat meningkatkan

sanitasi dan mengurangi pencemaran terhadap air sungai di Kota

Bogor.

Rencana kegiatan Jaringan IPAL Kayumanis Kota Bogor ini

diprakirakan akan memberikan dampak terhadap beberapa

komponen lingkungan yang termasuk kedalam kriteria dampak

penting yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009

dan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5

Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang

Wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan,

maka kegiatan kegiatan Jaringan IPAL Kayumanis Kota Bogor



dengan debit air limbah yang dialirkan 65.000 m3/hari (> 16.000

m3/hari) merupakan jenis kegiatan yang wajib dilengkapi dengan

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

2. Prosentase cakupan layanan air bersih nonPDAM (%) sampai tahun

2018 yaitu 0,45 % dari target 1,46 % atau capaian untuk indikator ini

sebesar 30,82 %. Hal ini disebabkan dalam Tahun Anggaran 2018

tidak ada pelaksanaan kegiatan yang mendukung indikator kinerja

program diatas, hal ini terkait penentuan prioritas kegiatan dari

pengurangan APBD Tahun Anggaran 2018, maka untuk kegiatan

tersebut sementara tidak masuk ke dalam prioritas, dan akan

diusulkan kembali pada Tahun Anggaran 2019.

3. Capaian untuk indikator Jumlah penduduk berakses air minum bersih

(nonPDAM) *intervensi per tahun (SR) sampai tahun 2018 adalah

sebanyak 2.746 SR. Hal ini disebabkan dalam Tahun Anggaran 2018

tidak ada pelaksanaan kegiatan yang mendukung indikator kinerja

program diatas, hal ini terkait penentuan prioritas kegiatan dari

pengurangan APBD Tahun Anggaran 2018, maka untuk kegiatan

tersebut sementara tidak masuk ke dalam prioritas, dan akan

diusulkan kembali pada Tahun Anggaran 2019.

4. Prosentase rumah tangga berakses air minum bersih (PDAM) sampai

tahun 2018 yaitu 91,89 % dari target 93,16 %. Capaian tersebut

diperoleh melalui pelayanan air bersih non PDAM (intervensi DPUPR)

sebesar 0,45% dan perpipaan PDAM sebesar 91,44 %. Sampai dengan

tahun 2018 total penduduk Kota Bogor yang telah terlayani air bersih

jaringan perpipaan mencapai 1.028.278 jiwa atau sebesar 91,44 %

dari total proyeksi jumlah penduduk kota Bogor tahun 2018 sebanyak

1.124.539 jiwa.



Capaian indikator Prosentase rumah tangga berakses air minum

bersih (PDAM) (%) dicapai melalui upaya yang telah dilaksanakan

selama tahun 2018 dalam rangka peningkatan pelayanan air bersih

melalui jaringan perpipaan diantaranya penanganan produksi dan

penanganan distribusi. Penanganan produksi dilakukan diantaranya

melalui penambahan kapasitas produksi di instalasi pengolahan air

Dekeng 1 dan 2; pengadaan dan pemasangan meter induk produksi;

penanganan permasalahan sampah melalui pemasangan screen

sampah; serta pengadaan IPA Portable di Kota Batu dengan

kapasitas 30 liter/detik. Sedangkan penanganan distribusi dilakukan

diantaranya melalui penggantian meter induk distribusi; pemasangan

alat level control di Reservoir; pengadaan Air Valve dan Reservoir

Portable; pembentukan Distric Metering Area (DMA); serta

pemasangan Tangki Hydrant Umum (TAHU).

Sasaran ke-empat yaitu meningkatnya kualitas perencanaan dan

pemanfaatan ruang kota dengan indikator Persentase konsistensi

antara Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) dengan RTRW (Rencana Tata

Ruang Wilayah). Persentase konsistensi antara Rencana Detil Tata

Ruang (RDTR) dengan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) pada

tahun 2018 masihi 0 % atau belum melampaui target yang ditetapkan

yakni sebesar 90 %. Hal ini dikarenakan sampai tahun 2018 evaluasi

terhadap PERDA Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 Tentang RTRW Kota

Bogor 2011-2031 belum disahkan. Sedangkan sebelum penyusunan

PERDA RDTR diharuskan ada hasil evaluasi terhadap PERDA Kota Bogor

Nomor 8 Tahun 2011 Tentang RTRW Kota Bogor 2011-2031 yang telah

disahkan. Walaupun demikian ada program yang mendukung

pencapaian indikator ini, yaitu:



1. PROGRAM PERENCANAAN TATA RUANG

Program ini mendukung sasaran meningkatnya kualitas

perencanaan dan pemanfaatan ruang kota. Adapun Indikator

program dan target capaian program dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 3.20. Target dan Capaian Program Perencanaan Tata Ruang

tahun 2018



TARGET

2018

REALISASI

2018 %

1 Meningkatnya

kualitas

perencanaan dan

pemanfaatan

ruang kota

Tingkat ketersediaan

dokumen

perencanaan tata

ruang

75 50 66,67

Berdasarkan tabel tersebut diatas, capaian indikator tingkat

ketersediaan dokumen perencanaan tata ruang pada tahun 2018

adalah 66,67 %. Hal ini disebabkan dalam Tahun Anggaran 2018 tidak

ada pelaksanaan kegiatan yang mendukung indikator kinerja program

diatas, hal ini terkait penentuan prioritas kegiatan dari pengurangan

APBD Tahun Anggaran 2018, maka untuk kegiatan tersebut sementara

tidak masuk ke dalam prioritas. Dokumen perencanaan tata ruang

yang sudah ada yaitu PERDA Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 Tentang

RTRW Kota Bogor 2011-2031. Di tahun 2018 ini dilakukan evaluasi

terhadap Perda tersebut namun sampai akhir 2018 hasil evaluasi

tersebut belum disahkan. Dokumen perencanaan tata ruang yang

harus ada juga adalah PERDA RDTR dan PZ (sebagai turunan dari RTRW

dan menjadi kewenangan Dinas PUPR). Sedangkan sebelum

penyusunan PERDA RDTR diharuskan ada hasil evaluasi terhadap PERDA

Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 Tentang RTRW Kota Bogor 2011-2031

yang telah disahkan, sehingga sampai saat ini rancangan PERDA RDTR

dan PZ tetapi belum disahkan baru sampai tahap konsultasi publik.



2. PROGRAM PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM

PENATAAN RUANG




dibawah ini:

Tabel 3.21. Target dan Capaian Program Peningkatan Peran Serta

Masyarakat dalam Penataan Ruang tahun 2018



TARGET

2018

REALISASI

2018 %

1 meningkatnya

kualitas

perencanaan

dan

pemanfaatan

ruang kota

Rasio Keterlibatan

Masyarakat dalam

proses perencanaan,

pemanfaatan dan

pengendalian tata

ruang

1:7000

(100

orang)

100 orang 100

Berdasarkan tabel tersebut diatas, capaian indikator Rasio

Keterlibatan Masyarakat dalam proses perencanaan, pemanfaatan

dan pengendalian tata ruang pada tahun 2018 adalah 100 %.

Walaupun pencapaian indikator program ini tidak dimuncul dalam

kegiatan tersendiri namun didukung dari pencapaian sub kegiatan

Penyusunan Perda RDTR dan Peraturan Zonasi. Dimana dalam kegiatan

tersebut ada proses konsultasi publik Penyusunan Raperda RDTR dan PZ

yang melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan,

pemanfaatan dan pengendalian tata ruang.

3. PROGRAM PEMANFAATAN RUANG




dibawah ini:



Tabel 3.16. Target dan Capaian Program Pemanfaatan Ruang tahun

2018



TARGET

2018

REALISASI

2018 %

1 meningkatnya

kualitas

perencanaan

dan

pemanfaatan

ruang kota

Prosentase

ketercapaian target

indikasi program

rencana tata ruang

80 0 0

Berdasarkan tabel tersebut diatas, capaian indikator Prosentase

ketercapaian target indikasi program rencana tata ruang pada tahun

2018 adalah 0. Hal ini disebabkan pada tahun 2018 hasil evaluasi

terhadap PERDA Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 Tentang RTRW Kota

Bogor 2011-2031 belum disahkan. Dan tentunya rancangan PERDA RDTR

belum bisa disahkan pula. Namun demikian tetap ada kegiatan-

kegiatan dalam upaya pencapaian target indikator program ini, yaitu

sebagai berikut:

a) Penyusunan Perda RDTR dan Peraturan Zonasi

Penyusunan RDTR di Kota Bogor telah dilakukan untuk seluruh

Wilayah Pengembangan (WP) pada RTRW Kota Bogor yang terdiri

dari WP A, B, C, D dan E. Kelima Dokumen RDTR tersebut perlu dibuat

Petunjuk Teknisnya sebagai panduan operasional RDTR tersebut yang

biasa disebut Peraturan Zonasi. Serta telah dilakukan sinergitas

substansi RTRW dengan RDTR sekaligus Updating Pemetaan Raperda

RDTR dan PZ pada tahun anggaran 2017.

Berdasarkan Undang-undang No 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang, penetapan Rancangan Peraturan Daerah Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten/ Kota, dan Rencana Rinci Tata Ruang dilakukan setelah

mendapat Persetujuan Substansi dari Menteri yang



menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penataan ruang,

dalam hal ini adalah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan

Pertanahan Nasional. Adapun untuk persetujuan substansi tersebut

mengacu pada Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala

Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2017 tentang Pedoman

Pemberian Persetujuan Substansi Dalam Rangka Penetapan

Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Provinsi dan

Rencana Tata Ruang Kabupaten/ Kota.

Kegiatan Penyusunan Peraturan Daerah RDTR dan Peraturan

Zonasi, ini dilakukan untuk menindaklanjuti kegiatan tersebut diatas,

setelah dilakukan sinkronisasi dengan Revisi/ Evaluasi Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bogor 2011-2031, dan dilakukan proses

persetujuan substansi RDTR dan PZ, untuk selanjutnya dituangkan

dalam Perda Kota Bogor tentang RDTR dan PZ Kota Bogor. Pada

Kegiatan Tahun 2018 dilakukan proses Konsultasi Publik Ke-1 dalam

rangka penyusunan Raperda RDTR dan PZ Kota Bogor.

b) Updating Peraturan tentang Garis Sempadan Bangunan

Penetapan garis sempadan bangunan/ jalan dimaksudkan

sebagai upaya agar kegiatan perlindungan, penggunaan, dan

pengendalian atas sumber daya yang ada pada suatu kawasan,

dalam hal ini bangunan/ jalan dan sungai dapat dilaksanakan.

Tujuannya agar fungsi jalan dan sungai, tidak terganggu oleh aktivitas

yang ada dan akan berkembang di sekitarnya.

Diharapkan, kegiatan pemanfaatan dan upaya peningkatan

nilai manfaat sumber daya yang ada di jalan dan sungai dapat

memberikan hasil optimal sekaligus menjaga : keamanan dan

kelancaran lalu lintas dan; kelestarian fungsi sungai dari daya rusak air

terhadap sungai dan lingkungan. Selain itu, melihat kenyataan

bahwa dalam perkembangan kota, pembangunan dilakukan pada



daerah-daerah yang dianggap masih kosong/ tidak bertuan (seperti

sempadan jalan/ bangunan dan sungai) dan dengan berjalannya

waktu, pelanggaran yang sudah dilakukan ini sulit ditertiblkan.

Apalagi jika terjadi perkembangan dan pembangunan jalan,

mengakibatkan kenaikan harga tanah disekitarnya.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan penyediaan tanah untuk

perkembangan jalan dan pengamanan sungai maka perlu

ditetapkan sempadan jalan/bangunan dan sempadan sungai agar

Pemerintah Kota Bogor dapat mengadakan pengawasan dan/atau

penguasaaan tanah dikanan-kiri sumbu jalan/sungai sesuai dengan

kepentingan dan karakteristik lokasi.

c) Penyusunan Data Base Jalan dan SK Jalan Perumahan

Seiring dengan pertumbuhan penduduk perkotaan yang amat

pesat di Indonesia, pada umumnya melampaui kemampuan

penyediaan prasarana dan sarana perkotaan diantaranya

permasalahan transportasi khususnya transportasi darat makin

memprihatinkan. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya ruas jalan

yang mengalami kemacetan, tundaan dan kecelakaan lalulintas.

Fenomena kemacetan lalulintas sangat erat kaitannya dengan hayat

hidup masyarakat. Makin seringnya terjadi kemacetan khususnya

pada koridor jalan utama di Kota Bogor menimbulkan dampak yang

sangat besar terhadap perekonomian. aksessibilitas serta

kenyamanan pengguna jalan.

Pengelolaan informasi spasial telah menjadi lebih mudah

dilakukan dengan makin berkembangnya penggunaan aplikasi GIS,

Aplikasi GIS sekarang ini berkembang untuk berbagai bidang ilmu.

Dengan pertumbuhan eksponensial dari internet dan penyebaran

teknologi GIS, menyediakan sarana yang efektif untuk manajemen

data base jaringan jalan perkotaan. Para management system



jaringan jalan perkotaan memungkinkan untuk menggunakan

aplikasi GIS didalam manajemen jaringan jalan yang memungkinkan

terintegrasi ke platform sub-sistem (seperti sistem pemantauan, design

and sistem perencanaan, dll) dikombinasikan dengan perangkat

GPS.

Misi 2:

“Mewujudkan kualitas pelayanan publik Dinas PUPR yang profesional”

Tabel 3.23 Tujuan, target dan realisasi Misi 2 DPUPR


2018

Meningkatnya akuntabilitas

Kinerja Dinas PUPR

Nilai AKIP Dinas 83 77,26

Untuk mencapai tujuan dari Misi kedua sebagaimana tercantum dalam

Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor

maka dirumuskan sasaran-sasaran sebagai berikut:

Sasaran pertama yang ditetapkan adalah meningkatnya akuntabilitas

Kinerja Dinas PUPR dengan indikator nilai pada akhir tahun 2018 yaitu 83.

Dengan jumlah total anggaran yaitu Rp. 38.316.000, 00 dengan realisasi

sebesar Rp. 38.272.000, 00 (99,89 %).

Meningkatnya akuntabilitas Kinerja Dinas PUPR di dukung oleh

program-program sebagai berikut:

1. PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN

CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN.

Program ini mempunyai sasaran tercapainya penyusunan laporan

akuntabilitas instansi pemerintah, laporan tahunan dan Rencana Kerja

Dinas. Kegiatannya adalah penyusunan perencanaan, laporan dan

capaian kinerja Dinas, keluaran yang diharapkan adalah tersusunnya



Rencana Kerja Tahun 2019, Revisi Rencana Strategis DPUPR 2015-2019,

LAKIP Tahun 2018, LKPJ Tahun 2018 dan LPPD-EKPPD Tahun 2018.

2. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Program ini mempunyai sasaran terpenuhinya kebutuhan dasar

operasional unit kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota

Bogor dalam mendukung tugas pokok dan fungsi. Indikasi kegiatan

program ini adalah pengelolaan rumah tangga dengan output

terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja.

Program ini terdiri dari kegiatan pengelolaan rumah tangga PD yang

mempunyai sasaran terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor dalam

mendukung tugas pokok dan fungsi. Anggaran berasal dari dana APBD

Kota sejumlah Rp. 2.700.000.000,00 sampai dengan bulan Desember 2018

terealisasi sebesar Rp. 2.092.964.427,00 atau 77,52 %.

3. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Program ini mempunyai sasaran meningkatnya sarana dan prasarana

operasional Dinas. Kegiatan yang dilaksanakan tahun 2017 adalah

kegiatan pemeliharaan rutin/ berkala inventaris kantor dan pengadaan

inventaris kantor.

a) Pemeliharaan Rutin/berkala Inventaris Kantor

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan sarana dan prasarana

operasional kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota

Bogor Kota Bogor. Anggaran kegiatan ini sejumlah Rp. 2.000.000.000,00

sampai dengan akhir Desember 2018 telah terealisasi sebesar Rp.

1.506.781.159,00 atau 75,34 % dengan kegiatan berupa pemeliharaan

kendaraan operasional dinas 11 unit, belanja bahan pemeliharaan/

perbaikan inventaris kantor (Perbaikan/penggantian komponen

komputer, mesin tik, mesin foto copy, AC, Mebelair, listrik, telepon dan



jaringan LAN) belanja bahan baku bangunan, pemeliharaan gedung

kantor DPUPR lama (Jl. Pemuda Tanah Sareal), pemeliharaan gedung

kantor DPUPR baru (Jl. Pool Binamarga Kayumanis), pemeliharaan

gedung kantor UPTD PAL (Jl. Ahmad Adnawijaya), pemeliharaan

rumah jaga Kantor IPAL dan IPLT (Tegal Gundil) serta pemeliharaan

taman baik yang ada di Dinas PUPR maupun yang ada di UPTD PAL.

b) Pengadaan Inventaris Kantor

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan sarana dan prasarana

operasional kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota

Bogor dan hasil yang akan dicapai adalah terpenuhinya sarana dan

prasarana yang optimal didalam mendukung kegiatan aparatur Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor. Anggaran

kegiatan ini sejumlah Rp. 2.000.000.000,00 sampai dengan akhir

Desember 2018 telah terealisasi sebesar Rp. 1.553.035.900,00 atau 77,65

% berupa Pengadaan Pick Up, Light Truck, Motor , Mobil Survei

Pemetaan Jalan, Mesin Absen, Filling cabinet, Lemari dinding, Meja

rapat, kursi rapat, Sofa, AC Split, Dispenser, Tempat sampah, jam

dinding, Komputer PC, Komputer PC dengan spek tinggi, Laptop,

Printer A3 dan A4, Scanner, UPS, Meja kerja pegawai non structural,

lemari arsip, proyektor+attachment, layar proyektor, CCTV, Papan

Instansi, Papan Pengumuman, Vacum Cleaner dan mesin potong

rumput.

c) Pengadaan Armada Sedot Tinja

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan sarana operasional Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor untuk sambungan

rumah tangga yang terlayani pengelolaan air limbah yang aman.

Anggaran kegiatan ini sejumlah Rp. 1.500.000.000,00 sampai dengan

akhir Desember 2018 telah terealisasi sebesar Rp. 1.177.067.200,00 atau



78,47 % berupa Pengadaan truck sedot tinja, dan pengadaan mobil

pick up sedot tinja (kap.1-1,5 m3 modifikasi).

D. ANALISIS AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pengukuran Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kota Bogor Tahun 2018 dilakukan terhadap anggaran dan realisasi

Pendapatan dan Belanja yang digunakan sebagai input pada masing-

masing kegiatan. Pengelolaan keuangan terhadap anggaran

pendapatan dan anggaran belanja terdiri atas Anggaran Belanja Tidak

Langsung dan Anggaran Belanja Langsung sebagai berikut :

1. Pendapatan

Anggaran Pendapatan Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp.

272.000.000,00 telah terealisasi sebesar Rp. 302.378.530,00 atau 111,17%

yang terdiri dari sesuai pada Tabel 3.20:

Tabel 3.24. Anggaran dan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2018

NO URAIAN ANGGARAN REALISASI Tahun 2018

(Rp) (Rp) (%)

1. Retribusi Alat Berat 125.000.000,00 125.900.000,00 100,72

2. Retribusi Limbah Cair 27.000.000,00 28.728.530,00 106,40

3. Retribusi Penyedotan

Kakus 120.000.000,00 147.750.000,00 123,13

J U M L A H 272.000.000,00 302.378.530,00 111,17

Berdasarkan tabel diatas anggaran dan realisasi Pendapatan APBD

pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor Tahun

2018 bahwa capaian kinerja seluruhnya 111,17 % atau dengan

kategori tercapai karena nilai X ≤ 100 %.



2. Belanja Tidak Langsung

Anggaran Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp. 15.890.312.857,00 telah terealisasi sebesar Rp. 15.049.343.852 atau

94,71 % yang terdiri dari sesuai pada Tabel 3.21:

Tabel 3.25. Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran

2018

NO KEGIATAN ANGGARAN REALISASI Tahun 2018

(Rp) (Rp) (%)

1. Gaji Pokok PNS / Uang

representasi 4.992.808.328,00 4.951.723.600,00 99,18

2. Tunjangan Keluarga 546.746.522,00 541.795.264,00 99,09

3. Tunjangan Jabatan 257.530.000,00 250.510.000,00 97,27

4. Tunjangan Jabatan

Umum 238.171.625,00 236.930.000,00 99,48

5. Tunjangan Beras 385.274.400,00 332.045.700,00 86,18

6. Tunjangan PPH/

Tunjangan Khusus 4.366.434,00 3.899.617,00 89,31

7. Pembulatan Gaji 182.632,00 79.671,00 43,62

8. Tambahan

Penghasilan

berdasarkan Beban

Kerja

1.598.822.500,00 1.518.760.000,00 94,99

9. Tambahan

pengahasilan

berdasarkan kondisi

kerja

4.354.250.000,00 4.334.000.000,00 99,53

10. T ambahan

Penghasilan

berdasarkan

pertimbangan objectif

(disiplin kerja)

3.248.000.000,00 2.879.600.000,00 88,66

J u m l a h 15.890.312.857,00 15.049.343.852,00 94,71

Berdasarkan tabel diatas anggaran dan realisasi Belanja Tidak

Langsung dana APBD pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Bogor Tahun 2018 bahwa capaian kinerja seluruhnya

94,71% atau dengan kategori tidak tercapai karena nilai X ≤ 100 %.



3. Belanja Langsung

Pagu Anggaran Tahun 2018 pada Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kota Bogor untuk Belanja Langsung senilai Rp

261.458.804.263,00 (termasuk anggaran perubahan) dengan 13

program dan 85 kegiatan. Dari belanja langsung tersebut terealisasi

sebesar Rp 212.086.070.349,00 dengan jumlah capaian kinerja fisik

sebesar 90,35 % dan capaian kinerja keuangan sebesar 81,17 %.

Berdasarkan hal tersebut bahwa capaian kinerja seluruhnya 81,17 %

atau dengan kategori tidak tercapai karena nilai X ≤ 100 %.

Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi baik dalam hal

pengadaan barang dan perjalanan dinas pegawai. Beberapa

kegiatan yang capaiannya rendah seperti:

a. DED Jalan Masuk IPAL Kayu Manis, realisasi keuangan sebesar 41,71

% tetapi untuk fisik DED nya sudah 100 % .

b. FS Jalan Tembus Cimahpar (Guru Muchtar) - R2, realisasi keuangan dan

fisiknya 0 %, hal ini disebabkan karena pengadaan lahan belum akan

dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019. Pengadaan lahan masih

terkonsentrasi pada Rencana Frontage R2 dan R3 Section III

c. DED Jalan Tembus Kel. Kencana - Kel. Sukadamai, realisasi keuangan dan

fisiknya 0 %, hal ini disebabkan karena pengadaan lahan belum akan

dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019. Pengadaan lahan masih

terkonsentrasi pada Rencana Frontage R2 dan R3 Section III

d. DED Jalan Tembus Parung Banteng - Perum Baranangsiang, realisasi

keuangan dan fisiknya 0 %, hal ini disebabkan karena pengadaan lahan

belum akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019.

e. DED Peningkatan Jl. HM, Syarifudin (Sindang Barang Jero), realisasi

keuangan 0,32 % dan fisiknya 0 %, hal ini disebabkan karena pengadaan

lahan belum akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019.

f. DED peningkatan Jl. Batara Ciluar realisasinya 0 % karena mengalami

gagal lelang.



g. Perencanaan teknis peniingkatan jalan, jembatan, trotoar dan

drainase wilayah II, realisasinya 25,26 %. Ada beberapa kegiatan

yang tidak diserap, yaitu :

1) Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Lingkungan Kel.

Lawang Gintung karena ruas Jalan berada di Lingkungan

Paspampres.


Kertamaya dan Rancamaya karena Ruas Jalan lebih banyak

berada di Wilayah Perumahan.


Mulyaharja, Bojongkerta, Pamoyanan, Sindangrasa, dan

Sindangsari karena belum prioritas penanganan di Tahun

Anggaran 2019, bukan ruas jalan penghubung antar Pusat

Kegiatan Lingkungan.

h. Pengadaan tanah rencana jalan R-3, realisasi 0,97 % karena masih

terkendala masalah hukum.

i. DED Peningkatan jalan kampong Buntar Kel. Muarasari, realisasi

keuangan dan fisiknya 0 %, hal ini disebabkan karena pengadaan lahan

belum akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019

j. Peningkatan jalan, trotoar, jembatan, dan drainase wilayah III,

realisasi sebesar 35,30 % dikarenakan paket pekerjaan peningkatan

Jalan Suryakencana baru terealisasi saluran dan trotoarnya saja.

k. Pembebasan tanah jalan R3 (2014), realisasinya 33,33 % karena

alokasi Belanja Peralatan dan Perlengkapan Lalu Lintastidak

diserap karena menggunakan peralatan Water Barrier milik Dinas

Perhubungan Kota Bogor.

l. Pembangunan Kolam Retensi (Bankeu DKI 2018), realisasinya 0% karena

sisa waktu yang tersedia tidak memungkinkan pelaksanaan konstruksi.

Sehingga kegiatan tersebut diluncurkan pelaksanaan ke tahun anggaran

2019.



Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.26. Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2018

No Program/Kegiatan ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

(Rp.)

%

Keu Fisik

1 Pengelolaan rumah

tangga PD 2.700.000.000 2.092.964.427 77,52 80,79

2 Pengadaan Inventaris

Kantor 2.000.000.000 1.553.035.900 77,65 99,81

3 Pemeliharaan Rutin

Berkala Inventaris Kantor 2.000.000.000 1.506.781.159 75,34 77,08

4

Pengadaan Alat Berat

dan Kendaraan

Operasional

1.999.000.000 1.563.082.750 78,19 99,76

5

Pemeliharaan Alat Berat

dan Kendaraan

Operasional

1.999.500.000 1.783.610.400 89,20 90,86

6 Pengadaan armada

sedot tinja 1.500.000.000 1.177.067.200 78,47 85,75

7

Penyusunan

perencanaan dan

pelaporan PD

38.316.000 38.272.000 99,89 99,89

8 DED Jalan Masuk IPAL

Kayu Manis 472.140.000 196.944.000 41,71 99,39

9

Pengadaan tanah

terusan Jalan Pesantren -

Jalan di Sektor VII Yasmin

II - Jl. Pabuaran Gg.

Mesjid

383.200.000 197.065.000 51,43 73,07

10

FS Jalan Tembus

Cimahpar (Guru

Muchtar) - R2

196.400.000 - - -

11

DED Jalan Tembus Kel.

Kencana - Kel.

Mekarwangi

247.900.000 160.105.000 64,58 98,81

12

DED Jalan Tembus Kel.

Kencana - Kel.

Sukadamai

246.400.000 - - -

13

DED Jalan Tembus

Parung Banteng - Perum

Baranangsiang

171.400.000 - - -

14

DED peningkatan Jl. HM.

Syarifudin (Sindang

Barang Jero)

121.820.000 392.000 0,32 0,32

15 DED peningkatan Jl.

Batara Ciluar 122.900.000 - - -

16

Perencanaan teknis

pembangunan jalan,

jembatan, trotoar dan

drainase wilayah I

87.900.000 49.225.000 56,00 97,10

17

Perencanaan teknis

pembangunan jalan,


496.980.000 369.729.500 74,40 94,38




(Rp.)

REALISASI

(Rp.)

%

Keu Fisik drainase wilayah II

18

Perencanaan teknis

pembangunan jalan,


drainase wilayah III

508.390.000 354.321.010 69,69 70,84

19

Perencanaan teknis

peningkatan jalan,


drainase wilayah I

64.344.200 49.525.000 76,97 98,83

20

Perencanaan teknis

peningkatan jalan,


drainase wilayah II

4.075.220.000 1.029.554.000 25,26 36,93

21

Perencanaan teknis

peningkatan jalan,



719.940.000 711.750.000 98,86 98,86

22

Pengadaan dan

pemeliharaan alat

pengujian tanah dan

bahan

49.250.000 48.355.000 98,18 100,00

23 Perencanaan teknis SDA

wilayah I 114.947.500 105.819.000 92,06 93,67

24 Perencanaan teknis SDA

wilayah II 729.985.000 539.140.000 73,86 97,90

25

Pengadaan peralatan

perlengkapan

kebinamargaan

498.500.000 428.761.500 86,01 99,32

26 Review DED Kolam

Retensi Cibuluh 92.150.000 85.807.750 93,12 99,93

27

Updating analisa harga

satuan bidang SDA, air

minum dan air limbah

50.879.900 49.032.400 96,37 100,00

28

Penyusunan sistem

informasi database

infrastruktur stabilitas

lereng permukiman

240.267.500 216.775.000 90,22 99,87

29

Perencanaan teknis

drainase kawasan SMAN

2 Bogor

141.440.000 133.825.000 94,62 100,00

30

Updating dan upgrading

sistem informasi data

base SDA

144.550.000 123.865.000 85,69 100,00

31

Penyusunan dokumen

lingkungan kolam retensi

Cibuluh

95.310.000 81.747.500 85,77 100,00

32

Penyusunan Data Base

Jalan dan SK Jalan

Perumahan

182.000.000 139.100.000 76,43 82,99

33 Updating peraturan

tentang garis sempadan 185.020.000 139.650.000 75,48 81,64




(Rp.)

REALISASI

(Rp.)

%

Keu Fisik bangunan (GSB), Garis

Sempadan Saluran (GSS)

34 Penyusunan Perda RDTR

dan Peraturan Zonasi 494.000.000 372.180.200 75,34 77,60

35

Bimbingan teknis,

monitoring dan evaluasi

jasa konstruksi

311.950.000 287.690.486 92,22 95,80

36 Pembinaan dan

pelatihan tenaga tukang 320.640.000 282.519.700 88,11 88,11

37

Perencanaan

pembangunan

persimpangan tidak

sebidang Jl. RE

Martadinata

137.010.000 126.889.000 92,61 93,66

38

Pengadaan tanah

frontage rencana jalan

R-2

387.700.000 195.690.000 50,47 59,60

39 Pengadaan tanah

rencana Jalan R-3 475.290.000 4.599.600 0,97 0,97

40

Pengadaan tanah

rencana peningkatan

jalan sekitar Simpang

Indo Bakso

366.880.000 188.347.500 51,34 62,83

41

Pengadaan tanah

tambahan rencana

pembangunan fly over

RE Martadinata

5.078.310.000 4.409.205.303 86,82 86,82

42

Pembangunan sistem

informasi pemrograman

jalan

171.383.400 163.080.000 95,16 100,00

43

Penyelenggaraan

pengujian tanah dan

bahan

98.500.000 66.025.400 67,03 67,74

44

Perencanaan teknis

pemeliharaan jalan,


drainase wilayah I

86.400.000 49.225.000 56,97 98,78

45

Perencanaan teknis

pemeliharaan jalan,


drainase wilayah II

87.900.000 49.525.000 56,34 97,44

46

Perencanaan teknis

pemeliharaan jalan,



87.900.000 49.225.000 56,00 97,10

48

Updating analisa harga

satuan bidang Bina

Marga 2018

71.283.400 49.662.500 69,67 98,95

49 DED peningkatan Jl.

Surya kencana 371.383.400 310.880.000 83,71 100,00

50 DED peningkatan Jalan 146.233.400 - - -




(Rp.)

REALISASI

(Rp.)

%

Keu Fisik Kampung Buntar Kel.

Muarasari

51

DED peningkatan trotoar

Jl. Sudirman - Jl. A. Yani -

Jl. Pemuda - Jl. Dadali

446.383.400 412.170.000 92,34 99,68

52

Peningkatan jalan,

trotoar, jembatan dan

drainase wilayah I

9.865.305.000 9.452.674.025 95,82 99,98

53

Peningkatan jalan,


drainase wilayah II

1.190.730.000 1.164.677.875 97,81 99,46

54

Peningkatan jalan,



17.986.970.000 6.349.819.665 35,30 99,92

55 Perbaikan/pembanguna

n drainase wilayah II 8.176.690.000 7.189.468.991 87,93 99,86

56 Pembangunan/perbaika

n drainase wilayah III 4.988.330.000 4.341.837.243 87,04 96,96

57 Pembangunan trotoar

wilayah III 5.039.815.000 4.441.029.134 88,12 99,57

58

DAK reguler bidang

infrastruktur jalan -

pendukung konektifitas

14.054.332.000 12.050.449.724 85,74 99,67


n infrastruktur wilayah I 35.504.817.000 34.284.445.367 96,56 98,34


n infrastruktur wilayah II 22.756.950.000 19.607.946.758 86,16 91,28


n infrastruktur wilayah III 38.800.758.805 33.899.399.945 87,37 92,64

62

Pemeliharaan rutin

Saluran, Sungai, dan Situ

wilayah 1

3.000.000.000 2.837.517.170 94,58 94,97

63

Pemeliharaan rutin

Saluran, Sungai, dan Situ

wilayah 2

2.999.800.000 2.598.717.768 86,63 87,10

64 Pembangunan

Infrastruktur Sanitasi 494.288.000 324.364.078 65,62 65,93

65 Optimalisasi Infrastruktur

Sanitasi 697.144.000 641.678.034 92,04 92,75

66 Amdal jaringan IPAL

(Harjasari s/d Kayu Manis) 800.000.000 736.601.507 92,08 96,87

67

Pembangunan/peningka

tan Saluran, Sungai, Situ

Wilayah I

5.000.000.000 4.895.937.851 97,92 99,43

68

Pembangunan/peningka

tan Saluran, Sungai, Situ

Wilayah 2

4.999.400.000 4.869.612.830 97,40 99,43

69

Pemeliharaan rutin jalan,

drainase dan jembatan

wilayah 1

7.000.000.000 6.624.091.409 94,63 94,63




(Rp.)

REALISASI

(Rp.)

%

Keu Fisik

70



wilayah 2

7.000.000.000 6.253.347.874 89,33 89,33

71



wilayah 3

7.000.000.000 6.553.137.774 93,62 93,62

72

Pemeliharaan berkala

jalan, trotoar, drainase

dan jembatan wilayah 1

6.997.120.000 6.793.496.022 97,09 98,82

73




4.998.080.000 4.917.004.976 98,38 99,87

74




4.997.600.000 4.892.426.314 97,90 99,83

75 Pengelolaan IPAL dan

IPLT 1.495.004.000 1.080.158.232 72,25 73,39

76

Penyediaan dan

perbaikan sarana dan

prasarana penunjang

IPAL dan IPLT

1.500.000.000 1.417.611.037 94,51 99,80

77

Peningkatan jalan,


drainase wilayah III (SILPA

TA. 2017)

49.000.000 49.000.000 100,00 100,00

78

Pembangunan/perbaika

n infrastruktur

permukiman wilayah I

(SILPA TA. 2017)

49.473.358 49.473.358 100,00 100,00

79

Perencanaan

peningkatan jalan,

jembatan dan drainase

wilayah II

1.000.000.000 837.546.000 83,75 84,72

80

Perencanaan

peningkatan jalan,

jembatan dan drainase

wilayah III

500.000.000 490.287.500 98,06 100,00

81 Pembebasan tanah

Jalan R3 (2014) 300.000.000 99.995.000 33,33 33,33

82 Pembangunan Kolam

Retensi (Bankeu DKI 2018) 10.000.000.000 - - -

83 Penanganan bencana

alam 402.000.000 400.099.703 99,53 99,85

J U M L A H 261.458.804.263 212.086.070.349 81,17 90,35

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor Tahun 2018 iv Pengawasan Jasa Kontruksi

Documents