LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 | KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT INSPEKTORAT PENGAWASAN DAERAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SATKER ITWASDA POLDA NTB TA. 2017 BAB I PENDAHULUAN A. Umum 1. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) pada Satker Itwasda Polda NTB TA. 2017 merupakan implementasi dan evaluasi pelaksanaan Program, Kegiatan, Sasaran, Tujuan dan Indikator keberhasilan kinerja Satker Itwasda Polda NTB TA. 2017 dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, disamping itu sebagai bahan pertanggungjawaban kinerja Satker Itwasda Polda NTB TA. 2017. 2. Pengukuran prestasi kerja dalam pencapaian sasaran dari setiap program dan kegiatan serta kebijakan diselaraskan dengan sumber daya yang ada baik personel, materiil, fasilitas dan anggaran pendukungnya. 3. Guna mengetahui sampai sejauh mana pencapaian sasaran dari rencana kerja dan anggaran Satker Itwasda Polda NTB TA. 2017 maka perlu dibuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Satker Itwasda Polda NTB TA. 2017 sebagai pertanggung jawaban kinerja, sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana pencapaian kualitas kinerja Satker Itwasda Polda NTB TA. 2017. 1. Maksud .....
47
Embed
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SATKER …ntb.polri.go.id/itwasda/wp-content/uploads/sites/4/2018/01/draf... · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SATKER ITWASDA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIADAERAH NUSA TENGGARA BARAT
INSPEKTORAT PENGAWASAN DAERAH
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)SATKER ITWASDA POLDA NTB TA. 2017
BAB IPENDAHULUAN
A. Umum
1. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) pada Satker Itwasda Polda NTB
TA. 2017 merupakan implementasi dan evaluasi pelaksanaan Program, Kegiatan,
Sasaran, Tujuan dan Indikator keberhasilan kinerja Satker Itwasda Polda NTB
TA. 2017 dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, disamping itu sebagai
bahan pertanggungjawaban kinerja Satker Itwasda Polda NTB TA. 2017.
2. Pengukuran prestasi kerja dalam pencapaian sasaran dari setiap program dan
kegiatan serta kebijakan diselaraskan dengan sumber daya yang ada baik
personel, materiil, fasilitas dan anggaran pendukungnya.
3. Guna mengetahui sampai sejauh mana pencapaian sasaran dari rencana kerja
dan anggaran Satker Itwasda Polda NTB TA. 2017 maka perlu dibuat Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Satker Itwasda Polda NTB TA. 2017 sebagai
pertanggung jawaban kinerja, sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana
dilaksanakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, selanjutnya dilakukan
analisis secara mendalam untuk mengetahui sebab-sebab keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan kegiatan.
Dalam …..
8
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
Dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja tersebut disusun
sistimatika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Itwasda Polda NTB
T.A. 2017 dengan tata urut sesuai Perkap Nomor 7 tahun 2016 tanggal 24 Juni
2016 tentang perubahan atas Perkap Nomor 20 tahun 2012 tentang penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian
Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Umum
B. Permasalahan Utama (strategic issued)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategi Itwasda Polda NTB
B. Perjanjian Kinerja Itwasda Polda NTB
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
B. Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya
Lampiran-lampiran
1. Perjanjian kinerja
2. Pengukuran Kinerja (PK)
3. Penghargaan-Penghargaan
BAB II .....
9
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategi Itwasda Polda NTB
Pada tahun 2017 akan memasuki kelanjutan pentahapan pertama Renstra 2015-
2019 merupakan tahapan III (Strive for Excellence) yang merupakan kelanjutan Renstra
Polri 2010-2014 tahap II (Parteneship Building), dimana sesuai Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional mengamanatkan untuk setiap K/L menyiapkan Renstra K/L
sesuai dengan Tupoksi pada sektor yang menjadi tugas dan kewenangannya pada
tahun terakhir RPJMN yang sedang berjalan dimana RPJMN 2015-2019 bertema:“Pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulanSumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia berkualitas serta Kemampuan Ilmudan Teknologi yang terus Meningkat” dengan sasaran pembangunan di Bidang
Hankam tahun 2015-2019 adalah: “Terwujudnya Penguatan Pertahanan Nasional danKamdagri”.
Strategi Satker Itwasda polda NTB disusun berdasarkan Strategi kebijakan Polda
NTB guna terlaksananya program dan kegiatan pengawasan dilingkungan Polda NTB
sebagai tugas pokok Itwasda, yang meliputi:
a. pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan rutin tahun 2017 di tingkat satker
Polda NTB dilaksanakan dalam 2 tahap yang meliputi aspek perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian;
b. meningkatkan aparat pengawasan intern polda yang berkualitas dan profesional
dengan mengikuti pendidikan dan latihan secara bertahap dan
berkesinambungan sehingga dalam melaksanakan tugas pengawasan dan
pemeriksaan rutin serta perbendaharaan umum lebih profesional dan
mengedepankan perannya sebagai konsultan, tauladan dan penjamin kualitas;
c. meningkatkan …..
10
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
c. meningkatkan kerjasama dengan aparat pengawas internal lainnya dan eksternal,
intern departemen, lembaga negara non departemen dan lembaga swadaya
masyarakat dalam rangka mewujudkan kemitraan Polri di bidang pengawasan;
d. melaksanakan kegiatan pra audit pengadaan barang/jasa sesuai perintah
pimpinan dan pendampingan terhadap proses pelaksanaan pengadaan
barang/jasa yang menjadi atensi pimpinan.
Dalam rangka pelaksanaan Tugas Pokok Satker Itwasda Polda NTB tersebut,
ditetapkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran termasuk cara–cara untuk pencapaiannya
yang diwujudkan dalam bentuk Kebijakan, Program dan Kegiatan. Gambaran Umum
Rencana Strategi tersebut, secara garis besar dapat dilihat dalam naskah LKIP ini.
1. Visi Itwasda Polda NTB
Visi Satker Itwasda Polda NTB 2017 – 2019 dijabarkan dari visi Polda NTB
yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
“terwujudnya pengawasan dan pemerikasaan yang proporsional danprofesional“.
2. Misi Itwasda Polda NTB
Dengan mempedomani arah kedepan sesuai visi Inspektorat Pengawasan
Daerah NTB, maka langkah pencapaian sasaran disusun kedalam misi sebagai
berikut:
1) Menigkatkan aparat pengawas intern pemerintah (APIP) yang berkualitas
dan profesional dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan secara
bertahap dan berkesinambungan;
2) Meningkatkan koordinasi dalam rangka membangun kemitraan dengan
aparat pengawas fungsional pemerintah (BPKP NTB) dan aparat
pengawasan ekternal (BPK-RI) dalam rangka mencari solusi penyelesaian
temuan hasil pemeriksaan;
3) Melakukan .....
11
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
3) Melakukan pengawasan dan pemeriksaan serta mengawal sejak dini
secara terus menerus pelaksanaan program, kegiatan dan permasalahan
yang berimplikasi penyimpangan pada unit organisasi/satker di lingkungan
Polda NTB;
4) Melakukan pengawasan dan pemeriksaan di bidang operasional dan
pembinaan di jajaran Polda NTB;
5) Membangun hubungan kesetaraan dengan interdepartemen, lembaga
negara non departemen dan lembaga negara non swadaya masyarakat
dalam rangka mewujudkan kemitraan; dan
6) Memberikan pelayanan atas laporan atau pengaduan masyarakat melalui
kementerian dan/ atau lembaga untuk di analisis, dikaji dan ditindaklanjuti
kepada pengemban fungsi terkait.
3. Tujuan Itwasda Polda NTB
Dalam rangka mencapai visi dan misi Itwasda Polda NTB, maka visi dan
misi tersebut harus dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan
operasional berupa perumusan tujuan strategis (strategic goals) organisasi.
Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima)
tahun.
Dengan diformulasikannya tujuan strategis ini maka Itwasda Polda NTB
dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi
dalam memenuhi visi misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan
dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.
Lebih dari itu, perumusan tujuan ini juga akan memungkinkan Itwasda
Polda NTB untuk mengukur sejauhmana visi misi organisasi telah dicapai
mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi.
Adapun .....
12
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
Adapun tujuan strategis dari Itwasda Polda NTB adalah sebagai berikut:
a. Tertata dan terpeliharanya personel Itwasda sebagai unsur pelaksana staf
dan unsur pelaksana pengawasan yang memiliki kemampuan sebagai
aparat pengawasan intern meliputi audit, revieu, evaluasi, pemantauan dan
pengawasan lainnya secara efektif dan efisien guna mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;
b. Terwujudnya pengelolaan program dan anggaran Polri yang memenuhi
unsur ketaatan, ketertiban, efektif, efisien dan ekonomis di tingkat
satker/Kuasa Pengguna Anggaran di lingkungan Polri;
c. Menurunnya kekeliruan/kesalahan/penyimpangan yang berindikasi dapat
menimbulkan kerugian negara di tingkat satker-satker di lingkungan Polda
NTB dalam rangka mendukung terciptanya good governance and clean
government;
d. Tertanganinya pelayanan pengaduan masyarakat yang mengharapkan
rasa keadilan sebagaimana diinginkan masyarakat;
e. Terciptanya kerjasama dalam upaya peningkatan kemampuan aparat
pengawasan serta koordinasi yang lebih intens dengan pihak
departemen/lembaga (APIP) ataupun lembaga non departemen, lembaga
negara non departemen dan lembaga swadaya masyarakat;
f. Terpenuhinya personel, sarana dan prasarana yang memadai guna
peningkatan kinerja aparat pengawasan intern yang lebih baik;
g. Terwujudnya aparatur Polri yang taat pada ketentuan perundang-
undangan, proaktif, transparan dan akuntabel;
h. Terwujudnya ketertiban administrasi umum di lingkungan Polda NTB;
i. Terwujudnya peningkatan kinerja satker-satker di lingkungan Polda NTB;
dan
j. Tergelarnya struktur organisasi Polri yang berorientasi pada tugas pokok
Polri dengan memperhatikan postur kekuatan Polri yang telah tergelar yaitu
semakin ramping di tingkat atas, penguatan tingkat menengah pada Polda,
serta makin efisien dan efektif pada pemberdayaan pelayanan di bawah
pada tingkat Polres dan Polsek sebagai tolok ukur remunerasi.
Adapun .....
13
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
Adapun tujuan program yang telah dilaksanakan sesuai dengan fungsinya adalah
sebagai berikut:
a. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri, bertujuan
mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri melalui ketersediaan
sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik kualitas maupun
kuantitas;
b. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri,
bertujuan mewujudkan aparat Polri yang profesional, proporsional dan
akuntabel sebagai implementasi reformasi Polri khususnya perubahan
kultur;
4. Sasaran Prioritas Itwasda Polda NTB
Sasaran strategis Itwasda Polda NTB merupakan penjabaran dari tujuan
yang telah ditetapkan secara lebih spesifik dan terukur, yang menggambarkan
sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan
5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian program dan kegiatan yang
akan dijabarkan lebih lanjut dalam rencana kerja. Penetapan sasaran strategis ini
diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan program, kegiatan dan
alokasi sumber daya dalam kegiatan atau operasional tiap-tiap tahun dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun.
Sasaran strategis Itwasda Polda NTB merupakan bagian integral dalam
proses perencanaan strategis Itwasda Polda NTB dan merupakan dasar yang
kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja Itwasda Polda NTB.
Dalam rangka mewujudkan organisasi Polri yang baik melalui
penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan umum yang proaktif, transparan
dan akuntabel, maka sasaran strategis Itwasda Polda NTB tahun 2017-2019
adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pengawasan dan pemeriksaan rutin (Wasrik),
pengawasan operasi, Verifikasi dan wasrik tertentu;
b. Tertata .....
14
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
b. Tertata struktur organisasi Itwasda serta terpenuhi personel yang lebih
efektif dalam rangka antisipasi tugas-tugas pengawasan dan pemeriksaan
serta perbendaharaan mendatang;
c. Tersusun piranti lunak berupa SOP tentang pengawasan sebanyak 5 (lima)
naskah yang menjadi panduan dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan
dan pemeriksaan bagi aparat pengawasan;
d. Terlaksananya kegiatan pengawasan dan pemeriksaan dengan pola
pengawasan sebagai berikut:
1) Pengawasan dan pemeriksaan rutin tahap I aspek perencanaan dan
pengorganisasian;
2) Pengawasan dan pemeriksaan rutin tahap II aspek pelaksanaan dan
pengendalian;
3) Melaksanakan pengawasan operasi atas adanya kegiatan Operasi
Kepolisian Terpusat.
4) Melaksanakan klarifikasi pengaduan masyarakat pada satker
Polda/Polres tertentu yang menjadi perhatian publik dan atensi
Pimpinan Polri; dan
5) Melaksanakan kegiatan verifikasi dalam rangka pergantian
Kasatker/Kasatwil sebagai wujud pertanggungjawaban terhadap
pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran sebelum
melaksanakan serah terima jabatan.
e. Terlaksananya pengendalian atas pencegahan korupsi di lingkungan Polri
sebagaimana ketentuan Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
f. 5 (Lima) program prioritas penguatan pengawasan internal Polda NTB
adalah sebagai berikut:
1) Penguatan sistem pengawasan dan pengandalian yang efektif dan
edukatif;
2) Optimalisasi pengawasan melekat, peran pengawasan internal dan
koordinasi dengan pengawasan eksternal;
3) Penegakan …..
15
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
3) Penegakan disiplin dan kode etik secara tegas dan konsisten; dan
4) Membuka akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk berperan
aktif dalam pengawasan melalui sistem optimalisasi pengaduan
masyarakat (Dumas).
Mempedomani dari sasaran strategis, maka Itwasda Polda NTB
menentukan beberapa Indikator Kinerja Utama sebagai variabel yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan
dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Suatu
indikator tidak selalu menjelaskan keadaan secara keseluruhan, tetapi kerap kali
hanya memberi petunjuk (indikasi) tentang keadaan secara keseluruhan tersebut
sebagai suatu perkiraan.
Perwujudan akuntabilitas kinerja Itwasda Polda NTB sebagai Aparat
Pengawas Intern Pemerintah (APIP) di lingkungan Polda NTB, dicerminkan dari
hasil pencapaian kinerja berupa outcome yang berdampak pada stakeholder dari
Itwasda Polda NTB yaitu seluruh Satker di lingkungan Polda NTB dan masyarakat
umum.
Prosentase pengaduan masyarakat yang diselesaikan ditetapkan sebagai
Indikator Kinerja Utama (IKU) Itwasda Polda NTB karena dapat dijadikan indikasi
bahwa semakin tinggi penyelesaian terhadap pengaduan masyarakat
menunjukkan semakin akuntabel kinerja personel Itwasda Polda NTB. Prosentase
penurunan dan penyelesaian temuan pemeriksaan BPK RI ditetapkan sebagai
Indikator Kinerja Utama Itwasda Polda NTB karena terkait dengan tugas APIP
Polri sebagai konsultan, quality assurance, dan sebagai triger anti KKN di satker
lingkungan Polda NTB.
Sebagai konsultan, APIP Polri berupaya memininalisir dan menekan
sekecil mungkin temuan BPK RI di Satker di lingkungan Itwasda Polda NTB,
apabila sudah menjadi temuan di Satker, APIP harus memberikan pendampingan
dan konsultasi apabila terdapat kendala agar Satker tersebut mampu memberikan
tindak lanjut terhadap temuan tersebut dan menyelesaikannya.
Oleh …..
16
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
Oleh karena itu dari beberapa indikator kinerja yang ada di Itwasda, maka
ditentukan Indikator Kinerja Utama (IKU) Itwasda Polda NTB yaitu:
a. Prosentase Dumas yang sudah diselesaikan;
b. Prosentase penyelesaian Tinjut temuan Wasrik Itwasda Polda NTB;
c. Prosentase penyelesaian Tinjut temuan Wasriksus/Wasyek Itwasda Polda
NTB;
d. Prosentase penyelesaian Tinjut temuan Wasrik tujuan tertentu Itwasda
Polda NTB;
e. Prosentase penyelesaian Tinjut temuan Wasrik Itwasum Polri;
5. Arah Kebijakan Itwasda Polda NTB
a. Pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan rutin tahun 2017 di tingkat
satker Polda NTB dilaksanakan dalam 2 tahap yang meliputi aspek
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian;
b. Aparat pengawasan intern Polri dalam melaksanakan tugas pengawasan
dan pemeriksaan rutin serta perbendaharaan umum lebih mengedepankan
perannya sebagai konsultan, tauladan dan penjamin kualitas;
c. Memupuk kerjasama dengan aparat pengawas internal lainnya dan
eksternal, inter departemen, lembaga negara non departemen dan
lembaga swadaya masyarakat dalam rangka mewujudkan kemitraan Polri
di bidang pengawasan;
d. Melaksanakan kegiatan pra audit pengadaan barang/jasa sesuai perintah
pimpinan dan pendampingan terhadap proses pelaksanaan pengadaan
barang/jasa yang menjadi atensi pimpinan;
e. Pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan rutin tahun 2017 di tingkat
satker Polda NTB dilaksanakan dalam 2 tahap yang meliputi aspek
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian;
f. Meningkatkan …..
17
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
f. Meningkatkan aparat pengawasan intern polda yang berkualitas dan
profesional dengan mengikuti pendidikan dan latihan secara bertahap dan
berkesinambungan sehingga dalam melaksanakan tugas pengawasan dan
pemeriksaan rutin serta perbendaharaan umum lebih profesional dan
mengedepankan perannya sebagai konsultan, tauladan dan penjamin
kualitas;
g. Meningkatkan kerjasama dengan aparat pengawas internal lainnya dan
eksternal, intern departemen, lembaga negara non departemen dan
lembaga swadaya masyarakat dalam rangka mewujudkan kemitraan Polri
di bidang pengawasan; dan
h. Melaksanakan kegiatan pra audit pengadaan barang/jasa sesuai perintah
pimpinan dan pendampingan terhadap proses pelaksanaan pengadaan
barang/jasa yang menjadi atensi pimpinan.
6. Sasaran Strategis Itwasda Polda NTB
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan fungsi
pengawasan dan pemeriksaan di lingkungan Polda NTB maka sasaran strategis
pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pengawasan dan pemeriksaan rutin (Wasrik),
pengawasan operasi, Verifikasi dan wasrik tertentu;
b. Tertata struktur organisasi Itwasda serta terpenuhi personel yang lebih
efektif dalam rangka antisipasi tugas-tugas pengawasan dan pemeriksaan
serta perbendaharaan mendatang;
c. Tersusun piranti lunak berupa SOP tentang pengawasan sebanyak 5
(lima) naskah yang menjadi panduan dalam pelaksanaan kegiatan
pengawasan dan pemeriksaan bagi aparat pengawasan;
d. Terlaksananya kegiatan pengawasan dan pemeriksaan dengan pola
pengawasan sebagai berikut:
1) Pengawasan dan pemeriksaan rutin tahap I aspek perencanaan dan
pengorganisasian;
2) Pengawasan …..
18
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
2) Pengawasan dan pemeriksaan rutin tahap II aspek pelaksanaan dan
pengendalian;
3) Melaksanakan pengawasan operasi atas adanya kegiatan Operasi
Kepolisian Terpusat.
4) Melaksanakan klarifikasi pengaduan masyarakat pada satker
Polda/Polres tertentu yang menjadi perhatian publik dan atensi
Pimpinan Polri; dan
5) Melaksanakan kegiatan verifikasi dalam rangka pergantian
Kasatker/Kasatwil sebagai wujud pertanggungjawaban terhadap
pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran sebelum
melaksanakan serah terima jabatan.
e. Terlaksananya pengendalian atas pencegahan korupsi di lingkungan Polri
sebagaimana ketentuan Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
f. 5 (Lima) program prioritas penguatan pengawasan internal Polda NTB
adalah sebagai berikut:
1) Penguatan sistem pengawasan dan pengandalian yang efektif dan
edukatif;
2) Optimalisasi pengawasan melekat, peran pengawasan internal dan
koordinasi dengan pengawasan eksternal;
3) Penegakan disiplin dan kode etik secara tegas dan konsisten; dan
4) Membuka akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk berperan
aktif dalam pengawasan melalui sistem optimalisasi pengaduan
masyarakat (Dumas).
Dalam rangka mencapai Sasaran Strategis, Itwasda Polda NTB juga
melaksanakan Program Reformasi Birokrasi Polri dengan sasaran terwujudnya
pemerintah yang bersih bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, meningkatnya
kualitas pelayanan publik dan peningkatnya kapabilitas dan akuntabilitas Kinerja
Polri sehingga dalam pencapaian Renstra Itwasda Polda NTB Tahun 2015-2019
yang merupakan tahap III (Strive For Excellent), -
Kelanjutan …..
19
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
kelanjutan Renstra Polda NTB 2010-2014 tahap II (Partnership Building), dimana
di tahun 2017 melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan kebulatan
sinergi polisional yang produktif dengan didukung almatsus Polri berbasis
teknologi kepolisian guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan
nasional. Melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) diharapkan dapat
menjadi bahan perbaikan kinerja kegiatan untuk tahun selanjutnya.
B. Perjanjian Kinerja Itwasda polda NTB
Perjanjian Kinerja disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 Nopember
2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu
atas laporan kinerja instansi pemerintah dan Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2015
tanggal 9 Juni 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Kapolri Nomor 11 tahun 2012
tentang Penyusunan Penetapan Kinerja di Lingkungan Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014,
perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan
instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui
perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara
penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi
dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan
tahun bersangkutan, tetapi juga termasuk kinerja (outcome) kegiatan tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome
yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud
kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Sesuai .....
20
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
Sesuai dengan Perkap Nomor 6 Tahun 2015 tanggal 9 Juni 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Kapolri Nomor 11 tahun 2012 tentang Penyusunan
Penetapan Kinerja di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Perjanjian
Kinerja bertujuan untuk:
1. menentukan arah dan prioritas kinerja Satfung/Satker;
2. mendorong tingkat pencapaian dan keberhasilan kinerja;
3. memantau dan mengendalikan pelaksanaan kinerja Satfung/Satker;
4. mengevaluasi pencapaian kinerja Satfung/Satker dan organisasi Polri, serta
dilaporkan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) pada akhir
tahun anggaran berjalan; dan
5. menilai tingkat keberhasilan organisasi.
Tujuan khusus ditetapkan Perjanjian Kinerja antara lain:
1. meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur;
2. sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi
amanah;
3. sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi;
4. menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan
5. sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Perjanjian Kinerja tahun 2017 disusun dengan mengacu pada sasaran strategis
maupun indikator kinerja utama, untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat
dalam rangka harkamtibmas, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan
pelayanan terhadap masyarakat dan dengan mengembangkan kemampuan personel
Polri guna mewujudkan Polri yang profesional, bermoral, humanis, simpatik serta
dipercaya masyarakat.
Satker Itwasda Polda NTB telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017
sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsinya, perjanjian kinerja ini merupakan
tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada tahun 2017. selengkapnya dapat dilihat
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Itwasda Polda NTB yang telah ditetapkan pada
tahun 2017, Itwasda Polda NTB memiliki 3 Sasaran Strategis dan 8 Indikator Kinerja
Utama yang harus dicapai guna mewujudkan akuntabilitas kinerja Itwasda Polda NTB
sebagai bagian dari sistem pemerintahan negara yang berkewajiban melaksanakan
pelaporan akuntabilitas instansi pemerintah untuk mengetahui pencapaian visi, misi,
tujuan dan sasaran organisasi Itwasda Polda NTB. Sebagaimana yang tertuang dalam
analisa dan penjabaran Indikator Kinerja Utama Itwasda Polda NTB sebagai berikut:
1. SASARAN STARTEGIS ITerselenggaranya fungsi manajemen secara optimal dengan melaksanakankegiatan pembayaran gaji dan tunjangan, perawatan peralatan kantor sertakebutuhan keperluan perkantoran dengan tepat waktu dan akuntabel.- Prosentase Penyerapan anggaran Itwasda Polda NTB.
Tabel 1.3. Capaian Sasaran Strategis I Indikator Kinerja Utama.
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
Prosentase Penyerapan
anggaran Itwasda Polda NTB.
% 90% 100,9% 112,11%
Tabel 1.4 …..
30
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
Tabel 1.4. Data Serap Anggaran Itwasda Polda NTB Tahun 2017.
NO TAHUN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % SERAP KET
1. 2013 2.184.217.000 2.220.633.120 101,7
2. 2014 2.251.618.000 2.631.950.716 116,9
3. 2015 2.624.559.000 2.710.413.134 103,3
4. 2016 2.940.195.000 2.905.755.574 98,83
5. 2017 3.213.728.000 3.241.990.958 100,9
Grafik 1.1. Serap Anggaran Itwasda Polda NTB Tahun 2017.
Dari capaian indikator kinerja utama prosentase pencapaian penyerapan
anggaran Satker Itwasda Polda NTB dengan target sebanyak 90% dan
terealisasi sebesar 100,9% Sehingga capaian kinerja sebesar 112,11%. Jika
dibandingkan dengan Tahun 2016 penyerapan anggaran Satker Itwasda
sebesar 98,8%. Hal tersebut disebabkan karena adanya Mutasi Personel baik
masuk maupun keluar Satker Itwasda Tahun 2017 dan adanya kenaikan
Pangkat/Golongan serta KGB Personel Itwasda sehingga terjadi kekurangan
Belanja Pegawai sebesar Rp. 37.812.414 atau 1,47%. Untuk mengantisipasi
dan memperkecil adanya pagu minus pada Tahun Anggaran berikutnya dapat
dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Penyusunan pagu anggaran didasarkan pada DPP bulan Desember
sehingga dalam perhitungan Belanja Pegawai sesuai dengan data riil
personel;
b. Melakukan …..
31
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
b. Melakukan koordinasi dengan Biro SDM tentang Mutasi Personel; dan
c. Memverifikasi Personel yang akan naik pangkat dan Kenaikan Gaji
Berkala (KGB).
2. SASARAN STARTEGIS IITerwujudnya pengelolaan program dan anggaran satker-satker di lingkunganPolda NTB dan jajaran yang memenuhi unsur ketaatan, ketertiban, efektif,efisien, dan ekonomis.
a. Dukung opini BPK RI terhadap Lapkeu Polri.
Tabel 2.1. Capaian Sasaran Strategis II Indikator Kinerja Utama a.
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
a. Dukung opini BPK RI
terhadap Lapkeu Polri.
% WTP WTP 100%
Dari capaian indikator kinerja utama prosentase pencapaian hasil Penilaian
BPK RI terhadap Lapkeu Polri TA. 2017, secara umum Polri memperoleh
predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), keberhasilan predikat tersebut
merupakan hasil kerjasama dari semua Satker Jajaran Polda NTB dalam
mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran, tertibnya administrasi
keuangan serta berjalannya fungsi pengawasan pada masing-masing Satker.
b. Prosentase Penyerapan anggaran Polda NTB.
Tabel 2.2. Capaian Sasaran Strategis II Indikator Kinerja Utama b.
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
b. Prosentase Penyerapan
anggaran Polda NTB.
% 90% 100,5% 111,66%
Tabel 2.3. …..
32
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
Tabel 2.3. Data Serap Anggaran Polda NTB Tahun 2017.
NO TAHUN PAGU (Rp) REALISASI (Rp)%
SERAPKET
1. 2013 576.930.396.000 608.131.940.496 105,4
2. 2014 666.651.333.000 695.255.076.068 104,3
3. 2015 681.824.566.000 809.272.830.962 118,7
4. 2016 907.891.130.000 897.659.404.373 98,9
5. 2017 958.650.924.000 963.742.293.284 100,5
Grafik 2.1. Serap Anggaran Polda NTB Tahun 2017.
Dari capaian indikator kinerja utama prosentase pencapaian penyerapan
anggaran Polda NTB dengan target sebanyak 90% dan terealisasi sebesar
100,5% Sehingga capaian kinerja sebesar 111,66%. Jika dibandingkan
dengan penyerapan anggaran tahun 2016 sebesar 98,9%, mengalami
kenaikan sebesar 12,76%. Penurunan penyerapan terjadi pada Belanja
Pegawai sebesar 101,8% dan Belanja Modal sebesar 98.5%. Hal ini
disebabkan karena adanya mutasi keluar masuk personel Polda NTB yang
tidak terencana serta kenaikan Pangkat/Golong serta KGB sehingga
mengalami pagu minus pada Belanja Pegawai sebesar Rp.
(11.584.858.762),-. Untuk mengatisipasi adanya pagu minus dapat dilakukan
hal-hal sebagai berikut:
a. Merencanakan dengan teliti dan saksama pada saat pengisian data
base penyusunan anggaran TAB+1.
b. Memverifikasi …..
33
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
b. Memverifikasi data anggota yang akan naik pangkat dan kenaikan gaji
berkala.
c. Menyusun anggaran dengan memperhitungkan kenaikan gaji,
kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkalaantisipasi.
d. Dalam penyusunan anggaran pada tahun selanjutnya didasarkan
pada DPP gaji bulan Desember/akhir tahun, serta koordinasi dengan
Biro SDM tentang mutasi personel.
c. Prosentase penurunan penyimpangan penggunaan anggaran yangberindikasi kerugian keuangan negara di tingkat satker di lingkunganPolda NTB dan jajaran.
Tabel 2.4. Sasaran Strategis II Indikator Kinerja Utama c.
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
c. Prosentase
penyimpangan
penggunaan anggaran
yang berindikasi kerugian
keuangan negara di
tingkat satker di
lingkungan Polda NTB
dan jajaran.
% 4% 9,09% 227,27%
Tabel 2.5. Data Temuan Wasrik Indikasi Kerugian Negara TA. 2017.
NO TAHUNJML
TEMUANTEMUAN INDIKASI
KERUGIAN NEGARAPROSENTASE
(%)KET
1. 2016 499 0 0,00
2. 2017 560 3 1
Grafik …..
34
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
Grafik 3.1. Temuan Wasrik Itwasda Indikasi Kerugian Negara Tahun2017.
Dari capaian indikator kinerja utama prosentase pencapaian penurunan
penyimpangan penggunaan anggaran yang berindikasi kerugian keuangan
negara di tingkat Satker Jajaran Polda NTB dengan target sebanyak 4% dan
terealisasinya sebesar 9,09% Sehingga capaian kinerja sebesar 227,27%.
Temuan Wasrik Rutin Itwasda Polda NTB pada Tahap I dan Tahap II
sebanyak 560 temuan pada Bidang Jemen Ops, SDM, Sarpras dan Garkeu.
Dari 560 temuan didapati/diperoleh adanya temuan bidang Jemen Garkeu
yang berindikasi terjadinya kerugian negara. Jika dibandingkan dengan
Tahun 2016 Prosentase temuan yang berindikasi kerugian negara terdapat
nihil, maka pada tahun 2017 Prosentase temuan yang berindikasi kerugian
negara sebesar 9,09% atau sebanyak 3 temuan.
d. Prosentase penyelesaian tinjut hasil temuan wasrik rutin Itwasda PoldaNTB.
Tabel 2.6. Sasaran Strategis II Indikator Kinerja Utama d.
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
d. Prosentase penyelesaian
tinjut hasil temuan wasrik
rutin Itwasda Polda NTB.
% 80% 100% 125%
Dari …..
35
LKIP Itwasda Polda NTB Tahun 2017 |
Dari capaian indikator kinerja utama prosentase pencapaian penyelesaian
tindak lanjut hasil temuan Wasrik Rutin Itwasda Polda NTB dengan target
sebanyak 80% dan terealisasi sebesar 100% Sehingga capaian kinerja
sebesar 125%. Seluruh Satker Polda NTB dan jajarannya telah